PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN ......budidaya pada kelompok pembudidaya ikan di tingkat...

42
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 207 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA PENANGKAP BENIH LOBSTER TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung kebijakan strategi pembangunan perikanan budidaya yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan melalui pelestarian plasma nutfah dengan pengendalian terhadap penangkapan benih lobster; b. bahwa pengendalian sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan dengan memberikan bantuan prasarana dan sarana kepada masyarakat penangkap benih lobster melalui kegiatan budidaya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk Teknis Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya untuk Alih Usaha Penangkap Benih Lobster; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2017 tentang Pembudidayaan Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6101);

Transcript of PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN ......budidaya pada kelompok pembudidaya ikan di tingkat...

  • PERATURAN

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 207 /PER-DJPB/2017

    TENTANG

    PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA

    PENANGKAP BENIH LOBSTER TAHUN 2018

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung kebijakan strategi

    pembangunan perikanan budidaya yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan melalui pelestarian plasma

    nutfah dengan pengendalian terhadap penangkapan benih lobster;

    b. bahwa pengendalian sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan dengan memberikan bantuan prasarana dan sarana kepada masyarakat penangkap benih lobster

    melalui kegiatan budidaya;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk

    Teknis Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya untuk Alih Usaha Penangkap Benih Lobster;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5073);

    2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016

    tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68);

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2017 tentang

    Pembudidayaan Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6101);

  • 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun

    2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

    Presiden Nomor 2 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

    5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah

    diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5655);

    6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian

    Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    PER.49/MEN/2017;

    8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016

    tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme

    Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.

    9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 04/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik

    Indonesia 714, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    56/PERMEN-KP/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau pengeluaran lobster, kepiting, dan ranjungan dari wilayah Negara Republik Indonesia.

    10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Dalam

    Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia

    Tahun 2016 Nomor 2153);

    11.

    Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    06/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220).

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

    TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA PENANGKAP BENIH LOBSTER.

    Pasal 1

    Petunjuk Teknis Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya untuk Alih Usaha Penangkap Benih Lobster dipergunakan sebagai acuan dalam rangka

  • melaksanakan bantuan sarana prasarana pembudidaya ikan untuk Alih Usaha

    penangkap benih lobster secara efektif dan efisien.

    Pasal 2

    Petunjuk Teknis Bantuan Prasarana dan Sarana Budidaya untuk Alih Usaha

    Penangkap Benih Lobster sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

    Pasal 3

    Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 8 Desember 2018

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

    ttd.

    SLAMET SOEBJAKTO

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Tujuan penggunaan bantuan

    Penggunaan bantuan bertujuan untuk pelestarian sumber daya lobster

    dan mengembalikan usaha penangkapan benih lobster kepada kegiatan

    awal sebagai pembudidaya. Sasaran bantuan adalah tersalurkannya 1.664

    paket bantuan untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang beralih

    usaha ke penangkap benih lobster di Kabupaten Pacitan, Trenggalek,

    Banyuwangi, dan Provinsi D.I Yogyakarta. Yang merupakan jalur nelayan

    lobster dan daerah penangkap benih lobster.

    B. Indikator Keberhasilan

    1. Tidak ada atau berkurangnya nelayan yang menangkap benih lobster

    2. Meningkatnya produksi budidaya hasil bantuan

    C. Pengertian

    Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:

    1. Kelompok Pembudidaya Ikan yang selanjutnya disebut Pokdakan adalah

    kumpulan pembudidaya ikan yang terorganisir, mempunyai pengurus

    dan aturan-aturan dalam organisasi kelompok yang secara langsung

    melakukan usaha pembudidayaan ikan.

    2. Kelompok Pembudidaya Berbadan Hukum adalah badan hukum dalam

    bentuk perkumpulan pembudidaya ikan yang dibentuk atas dasar

    kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi

    dan sumber daya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk

    meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota sesuai aturan

    perundang-undangan yang berlaku, termasuk koperasi.

    3. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

    badan-badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

    LAMPIRAN I

    KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

    NOMOR 207/KEP-DJPB/2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN

    SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA PENANGKAP BENIH LOBSTER

  • berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

    yang berdasar atas asas kekeluargaan.

    4. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unit

    pelaksana teknis lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

    5. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi Jawa

    Timur, dan D.I Yogyakarta yang membidangi kelautan dan perikanan.

    6. Dinas Kabupaten adalah satuan kerja daerah di Kabupaten Pacitan,

    Trenggalek, Banyuwangi, yang membidangi kelautan dan perikanan.

  • BAB II

    BENTUK BANTUAN, PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN, TATA KELOLA

    PENCAIRAN DANA BANTUAN, DAN PENYALURAN BANTUAN

    A. Pemberi Bantuan Pemerintah

    Pemberi bantuan adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB)

    Satuan Kerja Direktur Produksi dan Usaha Budidaya, dengan sumber dana

    APBN.

    B. Bentuk Bantuan

    Bentuk bantuan prasarana dan sarana budidaya diberikan dalam bentuk

    barang, yang akan disalurkan sebanyak 750 paket diuraikan sebagaimana

    tercantum pada Tabel 1.

    Tabel 1. Bentuk dan Rincian Bantuan

    No. Komoditas Jenis Bantuan

    1. Rumput Laut - Wadah: Rakit, Lepas Dasar, Long Line - Bibit

    2. Kerapu - Jaring

    - Benih ukuran 8-9 cm - Pakan

    3. Udang Vaname - Benih PL Stadia 12 - Pakan

    4. Bandeng - Benih ukuran 5 - 6 cm - Pakan

    5. Lele - Wadah Kolam Terpal - Benih ukuran 5 – 6 cm - Pakan

    6. Nila - Benih ukuran 5 – 6 cm - Pakan

    Bibit Rumput Laut:

  • Rumput Laut Metode Longline:

    Rumput Laut Metode Patok Dasar :

    Rumput Laut Metode Rakit :

  • Jaring Halus Keramba Jaring Apung :

    Jaring Kasar Keramba Jaring Apung :

    Jaring Penutup Keramba Jaring Apung :

  • Vitamin C :

    Pakan Kerapu :

    Probiotik Udang dan Bandeng :

  • Pakan Udang :

    Vitamin C :

    Pakan Bandeng :

  • Probiotik Udang dan Bandeng :

    Vitamin C :

  • Pakan Lele :

    Probiotik Ikan Air Tawar :

    Kolam Terpal Lele :

  • Vitamin C :

    Pakan Nila :

    Probiotik Ikan Air Tawar :

  • Vitamin C :

    C. Persyaratan Penerima Bantuan

    Penerima bantuan diberikan kepada kelompok pembudidaya ikan yang

    beralih usaha dari penangkap benih lobster di Kabupaten Pacitan, Trenggalek,

    Banyuwangi, dan Provinsi D.I Yogyakarta. Persyaratan penerima bantuan

    terbagi dalam 3 (tiga) kelompok persyaratan yaitu (1) Persyaratan

    Administrasi; (2) Persyaratan Teknis; dan (3) Persyaratan lokasi.

    1. Persyaratan Administrasi

    Persyaratan bagi Calon Penerima Bantuan adalah:

    a. bersedia menjadi anggota atau bergabung dalam Pokdakan;

    b. bersedia mematuhi peraturan Pokdakan;

    c. bersedia melaksanakan kewajiban selaku anggota Pokdakan;

    d. bersedia untuk tidak melakukan penangkapan, pengumpulan dan

    penjualan lobster yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan

    bersedia melakukan alih profesi menjadi pembudidaya ikan;

  • e. bersedia menerima sanksi hukum terhadap pelanggaran dan

    penyimpangan yang dilakukan dan dibuktikan dengan surat

    pernyataan;

    f. bersedia untuk didaftarkan sertifikasi CBIB setelah mendapatkan

    bantuan;

    g. memiliki KTP/Identitas lain yang legal, alamat jelas dan nomor

    telepon/ HP;

    h. bukan perangkat desa/kelurahan, ASN, TNI/Polri, dan Penyuluh/PPB;

    dan

    i. harus bersedia dibina dan didampingi oleh Petugas Teknis/

    Penyuluh/PPB.

    Persyaratan Pokdakan calon penerima bantuan adalah:

    a. Diutamakan Pokdakan Berbadan Hukum;

    b. Anggota dan pengurus berdomisili/berada di kawasan yang sama atau

    berdekatan dengan lokasi usahanya;

    c. Harus mempunyai anggota minimal 10 orang;

    d. Komoditas budidaya yang diusulkan adalah rumput laut, udang

    vaname, bandeng, lele, atau nila;

    e. kelompok yang telah terdaftar di Dinas yang membidangi Kelautan dan

    Perikanan setempat;

    f. Ketua/penanggungjawab dan seluruh anggota penerima bantuan

    menandatangani surat pernyataan bermaterai, yang memuat kesediaan

    menerima dan mengelola bantuan yang diterima dan dimanfaatkan

    sesuai dengan tujuan;

    g. Ketua/penanggungjawab dan seluruh anggota penerima bantuan

    menandatangani surat pernyataan bermaterai, yang memuat kesediaan

    memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal

    maupun eksternal; dan

    h. Ketua/penanggungjawab penerima bantuan menandatangani Berita

    Acara Serah Terima (BAST).

    2. Persyaratan Teknis

    Persyaratan Teknis bagi calon penerima adalah :

    a) penangkap benih lobster yang telah terdata dan terbukti dari hasil

    identifikasi dan verifikasi oleh tim DJPB;

  • b) memiliki/menguasai lahan untuk budidaya.

    3. Persyaratan Lokasi

    Lokasi usaha adalah kawasan budidaya di Kabupaten Pacitan, Trenggalek,

    Banyuwangi, dan Provinsi D.I Yogyakarta.

    D. Tata Kelola Bantuan

    Organisasi pelaksana kegiatan bantuan prasarana dan sarana budidaya

    terdiri dari Direktorat Jenderal, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten, Kelompok

    Kerja Pusat di DJPB pada tingkat pusat, Tim Pembina di Dinas Provinsi, Tim

    Teknis di Dinas Kabupaten dan Pendamping oleh Balai Perikanan Budidaya

    Laut Lombok pada tingkat daerah serta Calon Penerima Bantuan sebagai

    penerima bantuan. Struktur organisasi pelaksana sebagaimana gambar

    berikut :

    PENGADAAN BANTUAN

    PEMERINTAH

    PENDAMPINGAN

    TEKNIS

    PENYALURAN

    BANTUAN PEMERINTAH

    PENETAPAN PENERIMA

    BANTUAN PEMERINTAH

    IDENTIFIKASI, SELEKSI,

    DAN VERIFIKASI

    SOSIALISASI

    USULAN CALON

    PENERIMA BANTUAN

    PEMERINTAH

    Gambar 1. Organisasi Pelaksana Kegiatan

    Tingkat Pusat

    1. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

    Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya bertugas:

    a. menetapkan Kelompok Kerja Pusat;

    b. menyusun rencana kegiatan penyaluran bantuan prasarana dan

    sarana budidaya;

    c. menetapkan Petunjuk Teknis;

    d. menetapkan penerima bantuan; dan

  • e. menyalurkan bantuan kepada penerima.

    2. Kelompok Kerja Pusat, DJPB

    Dalam rangka pelaksanaan kegiatan bantuan prasarana dan sarana

    budidaya pada kelompok pembudidaya ikan di tingkat pusat, Direktur

    Jenderal membentuk dan menetapkan Kelompok Kerja Pusat terdiri atas

    Pengarah, Penanggung Jawab, Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Anggota

    dan sekretariat. Tugas Kelompok Kerja Pusat adalah melaksanakan

    seluruh kegiatan, mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan,

    pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan.

    Kelompok Kerja Pusat bertugas:

    a. menyusun rencana kerja kegiatan;

    b. menyusun petunjuk teknis kegiatan;

    c. melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan;

    d. memverifikasi kelengkapan dokumen administrasi pelaksanaan

    kegiatan;

    e. mengusulkan penetapan calon penerima kepada PPK untuk kemudian

    diusulkan pengesahan oleh KPA;

    f. mempersiapkan kelengkapan dokumen penyaluran bantuan;

    g. memverifikasi dokumen laporan pekerjaan yang telah dilakukan oleh

    penerima; dan

    h. melakukan pemantauan dan evaluasi, pengendalian serta pelaporan

    pelaksanaan kegiatan.

    3. Kelompok Kerja Pengadaan Barang Jasa bertugas melaksanaan proses

    pengadaan barang sesuai ketentuan aturan perundang-udangan yang

    berlaku.

    4. Tim Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan bertugas melaksanaan

    proses pemeriksaan barang pada lokasi penerima sesuai ketentuan

    aturan perundang-udangan yang berlaku. Tim Pemeriksa dan Penerima

    Hasil Pekerjaan dapat terdiri dari unsur Pusat, unsur Dinas Provinsi, dan

    unsur Dinas Kabupaten.

    Tingkat Daerah

    1. Dinas Provinsi

    Dinas Provinsi bertugas:

  • a. melakukan koordinasi dengan dinas kabupaten dan pembinaan

    kepada penerima bantuan;

    b. monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

    2. Dinas Kabupaten

    Dinas Kabupaten bertugas :

    a. menyusun dan menetapkan tim teknis kabupaten/kota;

    b. melakukan koordinasi dengan DJPB dan Dinas Provinsi;

    c. Melakukan pembinaan terhadap kelangsungan usaha perikanan

    budidaya bagi penerima;

    d. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait;

    e. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bantuan sarana dan

    prasarana budidaya.

    Tim Teknis Kabupaten

    Tim Teknis Kabupaten bertugas:

    a. melaksanakan sosialisasi di tingkat kabupaten/kota;

    b. bersama tim pusat DJPB melakukan kegiatan identifikasi dan seleksi,

    verifikasi dokumen administrasi dan rekapitulasi data calon

    lokasi/calon penerima bantuan;

    c. menyampaikan dokumen administrasi bantuan kepada pusat dengan

    tembusan ke Dinas Provinsi, melalui surat Kepala Dinas

    Kabupaten/Kota;

    d. melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan bantuan oleh

    penerima;

    e. melakukan pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan bantuan;

    f. melakukan verifikasi hasil pekerjaan dan dokumen pertanggung

    jawaban pelaksanaan pengadaan bantuan oleh pokdakan penerima;

    g. mendorong dan memfasilitasi penerima untuk meningkatkan

    kapasitas usaha perikanan budidaya yang dimilikinya.

    Tenaga Pendamping

    Tenaga pendamping terdiri dari Penyuluh Perikanan Bantu (PPB)

    dan/atau penyuluh perikanan pegawai ASN dan/atau petugas dari BPBL

    Lombok, bertugas:

    a. bersama-sama tim teknis melakukan identifikasi dan seleksi calon

    lokasi dan calon penerima bantuan di kabupaten/kota;

  • b. memberikan bimbingan teknis dan manajemen usaha perikanan

    budidaya kepada penerima;

    c. bersama-sama tim teknis dan mendampingi calon penerima dalam

    penyusunan dokumen administrasi untuk memperoleh bantuan;

    d. bersama-sama tim teknis memfasilitasi kemudahan akses terhadap

    pengadaan sarana produksi, teknologi dan pasar, permodalan usaha

    maupun penguatan kegiatan usaha;

    e. bersama-sama tim teknis memecahkan permasalahan yang dihadapi

    oleh penerima dalam memanfaatkan bantuan;

    f. bersama-sama tim teknis penerima membuat laporan pemanfaatan

    bantuan; dan

    g. membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pendampingan kepada

    Kepala Dinas Kabupaten/Kota setiap awal bulan pada minggu

    pertama.

    Kelompok Pembudidaya Ikan

    Kelompok Pembudidaya Ikan sebagai penerima mempunyai tugas dan

    tanggung jawab sebagai berikut:

    a. mengajukan permohonan dan membuat usulan rencana usaha (contoh

    formulir 3);

    b. menyusun dan menandatangai seluruh dokumen administrasi;

    c. sanggup melaksanakan dan menyelesaikan seluruh rangkaian pekerjaan;

    d. melaksanakan dan memanfaatkan bantuan;

    e. mengikuti ketentuan penerapan teknologi anjuran;

    f. mengikuti bimbingan, pembinaan dan pendampingan teknologi perikanan

    budidaya yang efisien dan produktif supaya kegiatan budidayanya

    berhasil; serta

    g. melaporkan hasil produksi kepada Tenaga Pendamping dan Dinas

    Kabupaten.

    E. Penyaluran Bantuan

    Penyaluran bantuan dilakukan melalui tahapan identifikasi, seleksi dan

    verifikasi calon penerima, penyusunan dokumen administrasi, dan

    Pengusulan Penetapan Penerima.

    1. Identifikasi, Seleksi dan Verifikasi

  • Untuk dapat menentukan calon penerima bantuan dan alokasi paket

    yang diterima agar sesuai dan tepat sasaran, maka perlu dilakukan

    identifikasi ke lapangan serta dilanjutkan seleksi dan verifikasi calon

    penerima dan lokasi usaha produksi. Kegiatan identifikasi didasarkan

    pada data dan kondisi di lapangan. Kegiatan identifikasi, seleksi dan

    verifikasi calon lokasi dan penerima harus didasarkan pada kriteria dan

    ketentuan yang sudah ditetapkan, formulir identifikasi dan seleksi lokasi,

    pembudidaya dan Pokdakan calon penerima bantuan sarana dan

    prasarana perikanan budidaya dapat dilihat dalam formulir 1. Hasil

    identifikasi dan seleksi tersebut kemudian dituangkan dalam berita acara,

    format dapat dilihat dalam formulir 2.

    2. Penyusunan Dokumen Administrasi

    Dokumen administrasi disusun dalam rangka menunjang

    pelaksanaan kegiatan bantuan sarana dan prasarana budidaya. Dokumen

    administrasi disusun sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung

    jawab organisasi pelaksana, yaitu oleh pokdakan, tenaga pendamping, tim

    teknis, dan kelompok kerja pusat sesuai dengan formulir yang dicontohkan

    pada lampiran Petunjuk Teknis ini. Dokumen administrasi tersebut

    disimpan dan didokumentasikan sebagaimana ditampilkan pada Tabel 2.

    Disamping dokumen yang dicontohkan pada Lampiran Petunjuk Teknis

    ini, terdapat dokumen administrasi penunjang sebagai kelengkapan

    penyaluran bantuan seperti: Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan

    Budidaya tentang Pembentukan Tim Pokja Pusat, Surat Keputusan Kepala

    Dinas Kabupaten/Kota tentang Pembentukan Tim Teknis, dan peraturan

    internal Pokdakan.

    3. Pengusulan dan Penetapan Penerima

    Pengusulan dan penetapan penerima bantuan dilakukan melalui

    tahapan sebagai berikut:

    a. Berdasarkan hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi, maka calon

    penerima yang memenuhi kriteria selanjutnya menyusun dokumen

    administrasi dan disampaikan kepada tim teknis dan ke Pokja Pusat;

    dan

  • b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan penerima bantuan yang

    memenuhi syarat administrasi melalui surat keputusan PPK dan

    disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran.

    Proses dan rangkaian kegiatan dalam penyaluran bantuan digambarkan

    sesuai gambar 2 berikut :

    KPA/PPK Satker Direktorat Perbenihan

    TIM TEKNIS

    Pengajuan Dokumen

    TIM POKJA PUSAT

    Verifikasi Lengkap

    Verifikasi Lengkap

    Verifikasi Lengkap

    TENAGA PENDAMPING

    Paket Bantuan

    Pelaksana/ Pihak-III

    Proses Pengadaan

    POKDAKAN

    (DIUTAMAKAN BERBADAN HUKUM)

    Tim

    Verifikator

    Lelang oleh ULP

    DKP Kab

    Pengajuan Dokumen

  • Gambar 2. Prosedur Penyaluran Bantuan

    Penyaluran bantuan dilakukan apabila PPK telah memverifikasi

    kelengkapan persyaratan yang diajukan oleh penerima. PPK dapat melakukan

    penangguhan penyaluran bantuan apabila berdasarkan hasil verfikasi

    dokumen tidak lengkap atau ada yang salah, ada indikasi penyimpangan

    pelaksanaan kegiatan sampai dengan ada perbaikan oleh pokdakan dan atau

    sudah ada penyelesaian permasalahan oleh unit pengawasan (Inspektorat

    Jenderal KKP). Dalam rangka pelaksanaan tahapan penyaluran bantuan,

    Sakter Direktorat Produksi dan Usaha membentuk Tim Pemeriksa dan

    Penerima Hasil Perkerjaan yang dapat terdiri dari unsur Pusat dan/atau

    Dinas Provinsi dan/atau Dinas Kabupaten. Pada saat bantuan telah tiba di

    lokasi penerima,Tim Pemeriksa dan Penerima Hasil Perkerjaan akan

    memeriksa pemanfaatan bantuan. Hasil pemeriksanaan dituangkan ke dalam

    Berita Acara Pemeriksanaan dan Penerimaan Hasil Pekerjaan.

    BAB III PERTANGGUNG JAWABAN BANTUAN,

    KETENTUAN PERPAJAKAN DAN SANKSI

    A. Pertanggungjawaban Bantuan

    Untuk pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan dilengkapi syarat-

    syarat yang telah ditentukan pada tabel 2 berikut :

    Tabel 2. Daftar Kelengkapan Dokumen Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya

    No. Daftar Lampiran Keterangan

    1. 1. Akte/SK Pokdakan tentang penetapan Pokdakan yang sudah berbadan hukum.

    2. Untuk Pokdakan yang belum berbadan hukum diperlukan SK Penetapan dari Dinas Kabupaten/Bupati

    Ketua Pokdakan

    2. Formulir 1 : Formulir Identifikasi dan seleksi lokasi, pembudidaya dan Pokdakan calon penerima bantuan sarana dan prasarana perikanan

    budidaya

    Tim Teknis Kab/kota

    3. Formulir 2 : BA Hasil Identifikasi, seleksi dan verifikasi lokasi , pembudidaya dan Pokdakan oleh Tim Teknis, Tabel Hasil Identifikasi, seleksi dan verifikasi lokasi, pembudidaya dan Pokdakan calon penerima bantuan sarana dan prasarana budidaya

    Tim Teknis Kab/kota

    4. Formulir 3 : Surat usulan calon penerima bantuan sarana dan prasarana

    Pokja Pusat

  • No. Daftar Lampiran Keterangan

    budidaya

    5. Formulir 4 : Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan, RAB, dan Pakta Integritas

    Pokja Pusat

    6. Formulir 5 : Surat usulan penerima kegiatan bantuan sarana dan prasarana pada Pokdakan oleh kadis kabupaten/kota

    Pokja Pusat

    7. Formulir 6 : Surat Pernyataan Tim Teknis bantuan sarana dan prasarana budidaya pada Pokdakan

    Pokja Pusat

    8. Formulir 7 : SK penetapan Penerima oleh PPK yang disahkan oleh KPA, Rekapitulasi Pokdakan Penerima Sarana dan Prasarana Budidaya

    Pokja Pusat

    9. Formulir 8 : Contoh Surat Perjanjian Kerjasama (SPK)/Kontrak dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) PPK dan Kelompok

    Pokja Pusat

    10. Formulir 9 : BA Serah Terima Bantuan Dana dari PPK kepada Pokdakan dan BA Serah Terima Hasil Pekerjaan dari Penerima/pelaksana kepada PPK

    Pokja pusat

    11. Formulir 10 : Pelaporan Produksi dan Penerimaan Usaha

    Pokja Pusat

    B. Ketentuan Perpajakan

    Seluruh biaya untuk bantuan sepenuhnya berasal dari APBN, yang

    disalurkan melalui oleh Pihak Ketiga sebagai pelaksana yang ditunjuk.

    Ketentuan perpajakan yang digunakan adalah aturan dan peraturan yang

    berlaku sesuai ketentuan pelaksanaan anggaran APBN. Ketentuan pajak

    dikenakan kepada pelaksana pengadaan barang sesuai ketentuan pengadaan

    barang/jasa pemerintah.

    C. Sanksi

    Apabila berdasarkan pemantauan, evaluasi, dan/atau pemeriksaan oleh

    pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan

    ini, ditemukan bahwa penerima bantuan terbukti sah melakukan kekeliruan

    atau kesalahan:

    1. tidak memanfaatkan dan mengelola bantuan secara maksimal sesuai

    usulannya, dalam setahun setelah diserahterimakan;

    2. menyalahgunakan pemanfaatan bantuan yang diterima yang bertentangan

    dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

  • 3. menghilangkan bantuan yang telah diterima dengan tidak dapat

    membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian; dan/atau

    4. memindahtangankan bantuan kepada orang lain tanpa persetujuan

    pemberi bantuan.

    Maka penerima bantuan dikenakan sanksi antara lain:

    1. bertanggung jawab secara hukum atas penyalahgunaan

    bantuan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan; dan/atau

    2. tidak diikutsertakan kembali dalam program sejenis yang dikelola

    lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    BAB IV

    PEMBINAAN, MONITORING DAN PELAPORAN

    Pembinaan dan pendampingan merupakan hal penting yang harus dilakukan

    agar pelaksanaan bantuan sarana dan prasarana budidaya dapat berjalan sesuai

    dengan perencanaan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui

    capaian tujuan dan sasaran pelaksanaan bantuan sarana dan prasarana

    budidaya yang telah ditetapkan khususnya indikator output dan outcome, maka

    dilakukan kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Evaluasi pelaksanaan

    kegiatan bantuan sarana dan prasarana budidaya dilakukan secara berjenjang

    oleh Kelompok Kerja Pusat, Tim Pembina dan Tim Teknis sedangkan kegiatan

    pemantauan dilakukan oleh dinas kabupaten/kota dan dibantu UPT Lingkup

    Ditjen PB, UPT Lingkup Dinas Provinsi, Penyuluh, dan Tenaga Pendamping.

    A. Pembinaan

    Pembinaan kepada penerima bantuan dilakukan oleh dinas kabupaten,

    serta dibantu oleh Dinas Provinsi, UPT DJPB. Segala aspek yang berkaitan

    dengan upaya pengembangan usaha perlu diupayakan penerapannya oleh

    penerima diantaranya: penerapan teknologi anjuran, pencatatan dan

    administrasi usaha, manajemen keuangan dan sumberdaya manusia, serta

    hal-hal yang terkait dengan kelembagaan.

  • B. Monitoring

    Pemantauan dilakukan di sepanjang proses penyaluran hingga

    pemanfaatan bantuan untuk mengetahui perkembangan usaha dan capaian

    target kegiatan tahun 2018, meliputi:

    1. Administrasi yang terkait dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan

    pelaporan.

    2. Teknis pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui realisasi fisik

    pekerjaan lapangan yaitu:

    Penggunaan peralatan di lapangan;

    Pelaksanaan kegiatan budidaya ikan.

    3. Proses produksi hingga panen.

    4. Hasil pemantauan dilaporkan setiap tiga bulan secara berjenjang kepada

    Kelompok Kerja Pusat.

    C. Pelaporan

    Pelaporan pelaksanaan kegiatan bantuan disampaikan secara

    berjenjang setiap 1 (satu) kali siklus panen. Jika panen pada tahun

    berikutnya disampaikan secara berkala per triwulan selama tahun anggaran

    dengan format laporan mengacu pada format yang telah ditentukan dalam

    juknis ini, untuk diteruskan kepada Direktur Jenderal selaku penanggung

    jawab program. Dalam rangka penyampaian laporan perkembangan

    pelaksanaan pemberian Bantuan Benih kepada Menteri melalui Sekretaris

    Jenderal, maka paling lambat tanggal 5 setiap bulannya, Dinas Kabupaten

    wajib menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan bantuan yang

    sudah terdistribusi. Bentuk dan format laporan perkembangan pelaksanaan

    pemberian Bantuan Benih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum

    dalam lampiran format 12 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

    Petunjuk Teknis ini.

  • BAB V

    PENUTUP

    Bantuan prasarana dan sarana budidaya merupakan kegiatan untuk

    mendorong usaha perikanan budidaya. Melalui kegiatan bantuan ini, maka

    penerima akan memperoleh bantuan sarana dan prasarana untuk kegiatan di

    bidang pembudidayaan ikan serta bimbingan usaha, sehingga diharapkan

    penerima dapat meningkatkan kapasitas kegiatan usahanya di bidang

    pembudidayaan ikan dan mampu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

    Sehingga pada akhirnya, kegiatan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat pembudidaya ikan. Oleh karena itu, kelompok penerima harus

    mengupayakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut yang diatur

    melalui mekanisme dan kesepakatan masing-masing kelompok.

    Selain komitmen penerima, keberhasilan bantuan sarana dan prasarana

    budidaya juga ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku

    kepentingan untuk melaksanakan kegiatan ini sesuai Petunjuk Teknis mulai dari

    tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring evaluasi sampai dengan dukungan

    anggaran dari tingkat pusat sampai daerah, baik melalui APBN maupun APBD.

    Dukungan dari kegiatan pendampingan dan pembinaan yang konsisten oleh

    Tenaga Pendamping, penyuluh dan petugas Dinas Kabupaten sangat menentukan

    pencapaian tujuan dan sasarankegiatan ini.

  • Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 8 Desember 2018 DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

    ttd.

    SLAMET SOEBJAKTO

  • DAFTAR FORMAT KEGIATAN DAN LAPORAN

    NO. ISI LAMPIRAN

    1. Formulir 1 surat pernyataan calon penerima bantuan

    2. Formulir 2 berita acara hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi

    calon lokasi dan calon penerima bantuan

    3. Formulir 3 usulan calon penerima bantuan dari Tim Teknis ke PPK

    UPT DJPB

    4. Formulir 4 Penyampaian usulan calon penerima bantuan dari UPT

    ke DJPB

    5. Formulir 5 berita acara pemeriksaan dan penerimaan barang

    6. Formulir 6 berita acara serah terima barang dari penyedia barang

    ke PPK satker UPT DJPB

    7. Formulir 7 berita acara serah terima barang dari PPK ke KPA

    satker UPT DJPB

    8. Formulir 8 berita acara serah terima barang dari KPA ke KPB

    satker UPT DJPB

    9. Formulir 9 berita acara serah terima barang dari KPB satker

    UPT DJPB ke penerima bantuan

    10. Formulir 10 Outline pelaporan berkala tim teknis

    11. Formulir 11 Form pelaporan berkala penerima bantuan

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

    ttd.

    SLAMET SOEBJAKTO

    LAMPIRAN II KEPUTUSANDIREKTUR JENDERALPERIKANAN

    BUDIDAYA NOMOR 207/KEP-DJPB/2018 TENTANG

    PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA UNTUK ALIH USAHA

    PENANGKAP BENIH LOBSTER

  • Formulir 1

    Formulir Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan

    Nama Kelompok : .....................................................

    Alamat : ....................................................(Jalan, Kampung, RT/RW)Desa...........................................(nama dan titik kordinat)Kecamatan............................... (Nama Kecamatan)Kab/Kota...................................(Nama Kab/Kota)

    Ketua : ..................................................Luas Lahan Kelompok : .................................................

    Jenis Budidaya : ...................................................( isi pembesaran/pembenihan) .........Jenis Yang Dibudidayakan : ...................................................(sesuai menu ) .........

    Wadah Budidaya : ...................................................( isi KJA/Kolam/Terpal/Fiber/dll) .......

    No YA Tidak Keterangan

    A1 Dibuktikan dengan surat kepemilikan lahan

    atau surat keterangan sewa /garapan

    2Dibuktikan dengan surat pernyataan pengamatan

    dilapangan/Surat keterangan dari Kepala Desa

    3Dibuktikan dengan surat Pernyataan pengamatan

    dilapangan

    B

    1Dibuktikan dengan surat keterangan Pejabat

    Pemerintahan Setingkat (Lurah/Kades/Wali Nagari)

    2Dibuktikan dengan KTP / identitas lain yang sah atau surat

    keterangan dari kades/surat nikah

    3Dibuktikan dengan KTP/surat keterangan kades di alamat

    yang bersangkutan

    4Dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang

    bersangkutan

    5Dibuktikan dari jumlah aset dan omset usaha yang

    bersangkutan masuk skala mikro

    6Dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang

    bersangkutanC

    1Dibuktikan dengan surat pernyataan pengamatan

    dilapangan

    2Dibuktikan dengan KTP/surat keterangan kades di alamat

    yang bersangkutan

    3 Disebutkan dalam proposal usaha

    4Dibuktikan dengan adanya proposal kelompok yang

    bersangkutan

    (Isi Tanggal/Bulan/Tahun)

    Nama Jabatan dalam Tim Teknis Unit Kerja/Intansi Tanda Tangan

    1 ...................................................... ......................................................

    2 ...................................................... ......................................................

    3 ...................................................... ......................................................

    4 ...................................................... ......................................................

    NIP.

    Telah bergabung dalam pokdakan serta bersedia mentaati

    peraturan/kesepakatan dan aktif pada setiap kegiatan yang disepakati

    Berdomisili/tempat tinggal di desa setempat/desa yang berdekatan

    dengan alamat kelompok

    Penduduk usia dewasa/sudah menikah, berkelakuan baik dan bukan

    perangkat desa/kelurahan /dan sejenis, PNS.

    Diutamakan pembudidaya yang sudah melakukan usaha perikanan

    budidayadan belum pernah menerima bantuan

    Sanggup membuat dokumen administrasi sebagai kelengkapan

    pengusulan dan pemberian bantuan

    Mengusulkan 1 (satu) komoditas yang akan dibudidayakan

    Pengurus dan anggota berdomisili/tempat tinggal di desa yang sama

    atau berdekatan dengan lokasi usaha

    Diutamakan kelembagaan pokdakan yang sudah operasional dan

    merupakan binaan dan terdaftar di dinas yang membidangi perikanan

    Calon pokdakan

    Bersedia mematuhi ketentuan dalam proses pelaksanaan sesuai

    mekanisme pengadaan barang/jasa pemerintah

    Katagori usaha yang dijalankan termasuk usaha mikro

    ...................................

    Tim Identifikasi

    ......................................................

    NIP.

    ......................................................

    NIP.

    ......................................................

    NIP.

    ......................................................

    Calon Pembudidaya

    Lokasi usaha sesuai untuk kegiatan budidaya ikan serta memiliki

    aksesibilitas dan dapat dijangkau

    Lahan/perairan yang digunakan untuk usaha budidaya ikan merupakan

    hamparan yang cukup luas,sesuai peruntukannya dan tidak dalam

    Calon Lokasi

    Komponen

    Status lahan/perairan yang digunakan usaha budidaya ikan

    ...................................

    ...................................

    ...................................

    dan belum pernah digunakan untuk kegiatan Bantuan

    b. Sewa atau Garapana. Memiliki Sendiri

    Formulir Identifikasi dan Seleksi Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya

  • Formulir-2

    Contoh BA Hasil Identifikasi dan Seleksi oleh Tim Teknis

    KOP SURAT

    Berita Acara Hasil Identifikasi, Seleksi dan Verifikasi Lokasi, Pembudidaya dan Kelompok Pembudidaya Ikan

    Calon Peserta Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan TA. 2018

    Nomor : ........................................………….…………………………….

    Pada hari ini ....................tanggal ………...bulan ….....….. ..tahun 2017, yang bertandatangan di bawah ini:

    1. …………………………………… : Tim Teknis pelaksana Bantuan Sarana dan

    Prasarana Budidaya pada Pokdakan

    Kabupaten/Kota …………………………

    2. …………………………………… : POKJA PUSAT pelaksana Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan

    Kabupaten/Kota …………………………

    Berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan

    dan Perikanan Nomor: 70/PERMEN-KP/2017 tanggal 30 Desember 2016 Tentang

    Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian

    Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

    Nomor: ....../PER-DJPB/2018 tanggal ................. 2018 tentang Petunjuk Teknis

    Bantuan Sarana dan Prasarana Pembudidaya Ikan Penangkap Benih Lobster di

    Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi, Provinsi D.I Yogyakarta, kami Tim Teknis untuk

    Pokdakan di ..................... telah melakukan identifikasi dan seleksi kelayakan

    lokasi, pembudidaya dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) calon peserta

    Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan sebagaimana terlampir

    serta telah melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan keabsahan data dan

    informasi yang disampaikan pokdakan.

    Demikian Berita Acara hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi ini dibuat dengan sebenarnya

    dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan

    sebagaimana mestinya.

    Tim Teknis Pokja Pusat

    Kabupaten/Kota ....................................

    Ketua

    (…………………………..)

    NIP. ………………………

    (…………………………..)

    NIP. …………………

  • Formulir-3

    Contoh Surat Usulan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya

    KOP POKDAKAN

    lokasi, tgl – bulan – 2018

    Kepada

    Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Satuan Kerja Direktorat ...................................

    di

    Jakarta

    Bersama ini kami pengurus dan anggota Pokdakan ... (isi nama pokdakan) ... yang beralamat di ...(isi alamat lengkap)..., mengajukan permohonan untuk dapat memperoleh bantuan sarana prasarana budidaya pada

    kelompok pembudidaya ikan dalam rangka meningkatkan kapasitas kegiatan/usaha pembudidayaan ikan

    pokdakan. Adapun Proposal bantuan sarana prasarana budidaya Ikan sebagaimana terlampir. Sebagai

    tambahan informasi bagi Bapak, berikut kami sampaikan susunan pengurus dan daftar anggota:

    1. Nama Pokdakan : ……………………………………………. Pengurus

    a. Ketua : …………………………………………….

    b. Sekretaris : …………………………………………….

    c. Bendahara : …………………………………………….

    Anggota : ……………. Orang : Anggota

    1. .............................. 2. .............................. 3. ..............................

    4. dst

    2. Kontak (Telp/HP/Email) : (telp/HP harus ada).……………………. : …………………………………………….

    3. No & Tgl Pengukuhan atau Penetapan Akte Notaris

    danPengesahan Badan

    Hukum

    : .....diisi no & tgl pengukuhan atau penetapan Akte Notaris dan Pengesahan Badan Hukum

    Demikian usulan kami disampaikan, seluruh data yang disampaikan benar apa adanya dan dapat kami

    pertanggungjawabkan.

    Ketua Pokdakan

    (…………………………..)

    Mengetahui,

    Ketua Tim Teknis

    (…………………………..)

    NIP. ………………………

    Tenaga Pendamping

    (PPB/Penyuluh PNS/Pendamping Balai)

    (…………………………..)

  • Formulir-4

    Contoh Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan

    KOP POKDAKAN

    SURAT PERNYATAAN KELOMPOK PEMBUDAYA IKAN

    Yang bertandatangan dibawah ini:

    Nama : .......................................................

    Nama Pokdakan : ....................................................... Jabatan : Ketua Pokdakan

    Alamat :

    .........................................................................................................................

    Dengan ini menyatakan siap dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk

    melaksanakan serta menyelesaikan kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada

    Pokdakan Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan

    Budidaya Nomor ...../........ /2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana

    Pembudidaya Ikan Penangkap Benih Lobster di Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi, Provinsi D.I

    Yogyakarta dengan ketentuan:

    1. Bersedia menerima, mengelola dan memanfaatkan barang Bantuan Sarana dan Prasarana

    Rumput Laut di Provinsi NTB Tahun 2018 dari Satker ................ Direktorat Jenderal

    Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berupa paket budidaya rumput laut, perahu jukung dan para-para.

    2. Anggota dan pengurus kelompok berdomisili/berada di kawasan yang sama atau

    berdekatan dengan lokasi usahanya;

    3. Ketua/penanggungjawab penerima bantuan menandatangani Berita Acara Serah Terima

    (BAST) barang dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Kuasa Pengguna Barang (KPB).

    4. Bersedia untuk tidak melakukan penangkapan, pengumpulan dan penjualan benih lobster; 5. Bersedia menerima sanksi hukum terhadap pelanggaran dan penyimpangan yang

    dilakukan;

    6. Bersedia untuk didaftarkan sertifikasi CBIB Setelah mendapatkan bantuan;

    7. Bersedia untuk dibina dan didampingi oleh Petugas Teknis Pendamping/Penyuluh/PPB.

    8. Bersedia melaporkan hasil produksi dan nilai produksi.

    lokasi, tgl – bulan – 2018

    Ketua Kelompok

    (…………………………..)

    Sekretaris Kelompok

    (…………………………..)

    Mengetahui, Ketua Tim Teknis

    Kabupaten/Kota ...............................

    (…………………………..)

    Materai

    Rp.6000

  • Lampiran-4.b.

    Rencana Anggaran Biaya (RAB)

    Rencana Anggaran Biaya (RAB)

    Pekerjaan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan Tahun 2018

    1. Nama Kelompok : ……………………………………………………. 2. Alamat : Jalan, Kampung, RT/RW

    Desa : …….…………………………….. Kecamatan : ................................... Kab/Kota : ................................... Provinsi : ...................................

    No Uraian Pekerjaan/

    Komponen Kegiatan Volume Satuan Analisa

    Harga

    Satuan (Rp)

    Jumlah

    Harga (Rp.)

    A. Biaya Tetap 1

    2

    3

    4

    5

    B. Biaya Operasional

    1

    2

    3

    4

    Total

    lokasi, tgl – bulan – 2018

    Ketua Kelompok

    (…………………………..)

    Sekretaris Kelompok

    (…………………………..)

    Mengetahui,

    Ketua Tim Teknis

    Kabupaten/Kota ...............................

    (…………………………..)

  • Formulir-4.c

    Contoh Pakta Integritas Pokdakan

    PAKTA INTEGRITAS

    KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : ..............................(diisi nama ketua pokdakan)

    Jabatan : Ketua Pokdakan ...... (diisi nama pokdakan)

    Alamat : ..............................(diisi alamat ketua sesuai KTP)

    Bertindak untuk dan atas nama: Pokdakan …………………… (diisi nama pokdakan)

    Dalam rangka pelaksanaan kegiatanBantuan Saranadan Prasarana Budidaya pada Pokdakan

    Tahun 2017, dengan ini menyatakan bahwa saya:

    1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

    2. Akan bertanggung jawab atas pencapaian target kinerja program sesuai dengan proposal

    dan rencana kerja yang telah disusun;

    3. Akan bertanggungjawab atas pelaksanaan agar sesuai dengan peruntukan dan tepat

    sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana

    Budidaya pada Pokdakan Tahun 2017;

    4. Akan melakukan pengadaan barang bantuan secara bersih, transparan dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang–undangan;

    5. Akan menyimpan setiap tanda bukti transaksi/pengeluaran dana;

    6. Akan memberikan keterangan yang benar beserta bukti-bukti yang sah terhadap aparat

    pengawas intern dan ekstern pemerintah sehubungan dengan barang Bantuan Sarana dan

    Prasarana Budidaya pada Pokdakan yang diterima dari Satker Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya tahun 2017.

    7. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada

    indikasi KKN di dalam proses pelaksanaan pekerjaan Bantuan Sarana dan Prasarana pada

    Pokdakan; serta

    8. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia

    menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

    ................. ,............../....../2018

    Kabupaten/Kota ...................

    Materai Rp. 6000

    ...................................

    Ketua Pokdakan . ......................

  • Formulir-5

    Contoh Usulan Calon Penerima KegiatanBantuan Sarana dan Prasarana pada Pokdakanoleh

    Dinas Kabupaten/Kota

    ............., ...................... 2018

    Nomor :

    Perihal : Usulan Pokdakan Calon Penerima

    Kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budiaya Tahun 2018

    Lampiran : 1 (satu) berkas

    Yth. Tim Pokja Pusat ....... di

    ..................................

    Sesuai ketentuan Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya untuk

    Pokdakan yang diatur didalam Peraturan Direktur Jenderal Perikanan BudidayaNomor: .........../PER-DJPB/2018 tanggal ................. 2018, bersama ini terlampir kami sampaikan

    usulan pokdakan penerima paket Bantuan Sarana dan Prasarana pada Pokdakan Tahun 2018

    di Kabupaten...................., yaitu Pokdakan: (1)…………….., (2)…………….., (3)…………….,

    dst.dan kelengkapan dokumen administrasi yang telah diverifikasi oleh Tim Teknis.

    Kelengkapan dokumen administrasi tersebut adalah sebagai berikut:

    1) Surat usulan pokdakan dan lampirannya;

    2) Rencana Anggaran Biaya (RAB);

    3) Surat pernyataan siap melaksanakan kegiatan;

    4) Pakta Integritas;

    5) Surat pernyataan bersedia melakukan pembinaan dari Dinas KP Kabupaten/Kota;

    6) Perjanjian kontrak kerja; 7) Surat Perintah Mulai Kerja;

    8) Kwitansi;

    9) Berita Acara Pembayaran (BAP).

    Sedangkan dokumen administrasi yang kami simpan, menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya serta dapat diaudit sewaktu-waktu adalah:

    1) Copy surat usulan pokdakan dan lampirannya.

    2) Formulir hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi calon lokasi, pembudidaya dan calon

    pokdakan serta data dukungnya.

    3) Berita acara hasil identifikasi dan seleksi Tim Teknis serta lampirannya.

    Kelengkapan dokumen tersebut disampaikan sebagai bahan pertimbangan untuk penetapan pokdakan penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Budidayapada Pokdakan TA.

    2018.

    Demikian disampaikan,atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terimakasih.

    Kepala Dinas Kabupaten/Kota …...………….

    ...................................

    NIP . .................................

    KOP DINAS

  • Contoh Rekapitulasi Hasil Identifikasi dan Seleksi Calon Peserta Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan T.A. 2018

    Nomor : ……………………………………. Tanggal : …………………………………….

    Tabel Hasil Identifikasi, Seleksi dan Verifikasi

    Lokasi, Pembudidaya dan Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya T.A. 2018

    Provinsi .................................................. Kabupaten/Kota …………………………….

    Tim Teknis

    Kabupaten/Kota …………………..

    Ketua

    (…………………………..)

    NIP. ………………………

    Sekretaris

    (…………………………..)

    NIP. …………………

    Pendirian dan pengukuhan kelompok Pengurus dan Anggota

    Desa KecamatanTanggal

    Pendirian

    Nomor

    Pengukuhan/

    Akte Notaris

    Pejabat Yang

    MengukuhkanNama Jabatan

    Jenis

    KelaminProduksi Pendapatan Produksi Pendapatan

    1

    2

    3

    4

    dst

    Catatan :

    Kegiatan Usaha = pilih salah satu kegiatan usaha pembesaran atau pembenihan ikan

    Produksi = diisi jumlah rata-rata Produksi (Ton/ekor) per tahun

    Pendapatan = diisi rata-rata pendapatan anggota pokdakan (Rp) pertahun

    KeteranganKegiatan UsahaNo Nama Pokdakan

    Alamat

    TLP/HP/Email Komoditas Luas Lahan

    Komoditi Awal Target Setelah Kegiatan

  • Formulir-6

    Contoh Surat Pernyataan Dinas Kab/Kota

    SURAT PERNYATAAN

    TIM TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA PADA POKDAKAN

    KABUPATEN/KOTA ……...................

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    1. …………………………………… : Ketua Tim Teknis pelaksana Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan Tahun

    2018 Kabupaten/Kota …………………………

    2. …………………………………… : Sekretaris Tim Teknis pelaksana Bantuan

    Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan

    Tahun 2018 Kabupaten/Kota

    …………………………

    Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada

    Pokdakan Tahun 2018 di Kabupaten/Kota ..........................., dengan ini menyatakan bahwa:

    1. Calon penerima kegiatanBantuan Sarana dan Prasarana pada Pokdakan Tahun 2018

    sebagaimana yang diidentifikasi dan diseleksi adalah benar-benar layak (sebagaimana

    diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor: ...... /PER-

    DJPB/2018 tanggal ...................2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Sarana dan

    Prasarana Budidaya pada Pokdakan) mendapat bantuan dimaksud.

    2. Dokumen administrasi yang disimpan dan menjadi tanggungjawab penuh Dinas

    Kabupaten/Kota……………….siap diaudit sewaktu-waktu.

    3. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaanBantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada

    Pokdakan Tahun 2018, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota ........................

    akan melakukan pembinaan dan pendampingan serta pemantauan atas pemanfaatan

    kegiatanBantuan Sarana dan Prasarana pada Pokdakanuntuk memacu tumbuh dan

    berkembangnya usaha perikanan budidaya sesuai dengan potensi perikanan budidaya

    menjadi usaha yang mandiri;

    4. Melakukan evaluasi hasil dan dampak pelaksanaan Bantuan Sarana dan Prasarana

    Budidaya pada Pokdakan Tahun2018 serta melaporkan hasilnya ke Dinas Kelautan dan

    Perikanan Provinsi dan ditembuskan ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

    Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

    .................... tanggal.......... bulan…….... 2018

    Ketua Tim Teknis Sekretaris Tim Teknis

    Materai

    Rp. 6.000

    ( …………………………………. ) ( …………………………………. )

    NIP. ……………………………… NIP. ………………………………

    Mengetahui

    Kepala Dinas ………… Kabupaten/Kota …….

    ( …………………………………. )

    NIP. ………………………………

    KOP DINAS

  • Formulir-7

    Contoh SK Penetapan Penerima oleh PPK

    (disiapkan oleh Tim Pokja Pusat)

    KEPUTUSANPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SATUAN KERJA DIREKTORAT .....................................

    NOMOR KEP. /............/2018

    TENTANG

    KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) PENERIMA

    BANTUAN SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA

    TAHUN 2018 UNTUK ..........................

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    SATUAN KERJA DIREKTORAT ........................................

    Menimbang : 1. bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan Satker Direktorat

    ................................, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

    melaksanakan kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana

    Budidaya pada Pokdakan.

    2. bahwa untuk kegiatan tersebut pada butir (a), perlu menetapkan

    kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) untuk melaksanakan

    kegiatanBantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada

    Pokdakan Tahun 2018 pada Provinsi ..............................;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4286);

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

    5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

    Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45

    Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

    Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5073);

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

    6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan

    dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah

    terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

    7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2015;

    8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

    Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan

    Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92

    Tahun 2011;

  • 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012

    tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

    Pemerintah

    10. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,

    sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 53

    Tahun 2010;

    11. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah

    diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 61/P Tahun 2011;

    12. Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M

    Tahun 2012;

    13. Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

    Barang dan Jasa Pemerintah Khususnya Tata Cara Pengadaan

    Swakelola kepada Kelompok Masyarakat;

    14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    PER.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian

    Kelautan dan Perikanan;

    15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 70/PERMEN-

    KP/2016 tanggal 30 Desembe 2016tentang Pedoman Umum

    Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian

    Kelautan dan Perikanan;

    16. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

    KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan

    Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen

    Kelautan dan Perikanan;

    17. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya NomorKEP.

    ...../PER-DJPB/2017 tentang Pedoman Teknis Bantuan Sarana

    dan Prasarana Budidaya pada Kelompok Pembudidaya Ikan Tahun 2017.

    Memperhatikan 1.

    : 1. Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Kegiatan ...................................Tahun Anggaran ........... Nomor : DIPA-

    ...................., tanggal ............;

    2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER.66/PB/2005 tanggal 28 Desember 2005 tentang Mekanisme

    Pembayaran atas beban APBN, dalam Pelaksanaan Anggaran

    Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2014.

    3. Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ........................... Nomor: ........................... perihal Usulan

    Pokdakan Calon Penerima Bantuan Sarana dan Prasarana

    Budidaya pada Pokdakan TA. 2018

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan 1. :

    KESATU : Kelompok Pembudidaya Ikan akan melaksanakan kegiatan Bantuan

    Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan yang bertanggung

    jawab kepada Kuasa Pengguna Anggaran Satker Direktorat ....................................... pada Provinsi ..............................

    sebagaimana terlampir.

    KEDUA : Dalam melaksanakan tugasnya Pokdakan agar berpegang teguh pada

    Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada

    Kementerian Negara/Lembaga, serta peraturan perundangan lainnya

    yang berlaku dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya

    kepada Kuasa Pengguna Anggaran.

    KETIGA : Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan Keputusan ini

    dibebankan pada anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2018 melalui Satker Direktorat

    ....................................... Tahun 2018.

  • KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

    ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam

    penetapannya akan diubah sebagaimana mestinya.

    Ditetapkan di Jakarta

    Pada tanggal .......................... 2018

    Mengesahkan,

    Kuasa Pengguna Anggaran Satker Direktorat

    .......................................

    Pejabat Pembuat Komitmen Satker Direktorat .........................

    ............................................

    Dr. Ir. SLAMET SOEBJAKTO,

    M.Si.

    Tembusan Yth:

    1. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta;

    2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta;

    3. Menteri Kelautan dan Perikanan;

    4. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementrian Keuangan di Jakarta;

    5. Sekretaris Jenderal Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

    6. Inspektur Jenderal Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

    7. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya di Jakarta;

    8. Kepala Biro Perencanaan Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

    9. Kepala Biro Keuangan Kementrian Kelautan dan Perikanan di Jakarta;

    10. Kepala KPPN Jakarta I di Jakarta;

    11. Bendaharawan Pengeluaran;

    12. POKDAKAN bersangkutan.

    13. Pertinggal

  • Lampiran : Keputusan Pejabat Pembuat komitmen Nomor : .........................................................

    tentang Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pelaksana kegiatan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya pada Pokdakan TAHUN 2018 Provinsi ..........................

    REKAPITULASI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) PENERIMA

    BANTUAN SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA TAHUN 2018 PROVINSI ..........................

    No Kabupaten/Kota Nama

    Pokdakan

    Nama Ketua

    Pokdakan

    Jumlah Pengurus

    dan Anggota

    Pokdakan (org)

    Kelurahan/ Desa,

    Kecamatan

    Komoditas yang

    Dibudidayakan

    Jenis Barang

    Bantuan

    1.

    Provinsi : ................... Kab/Kota .............

    DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

    ttd.

    SLAMET SOEBJAKTO