DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium...

244

Transcript of DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium...

Page 1: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk
Page 2: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

DDiinnaass KKeesseehhaattaannPPeemmeerriinnttaahh KKaabbuuppaatteenn MMuuaarraa EEnniimm

JJllnn.. ddrr.. AAKK GGaannii NNoo 9944 MMuuaarraa EEnniimm 3311331133TTeellpp//FFaaxx.. 00771111--442211119922 ee--mmaaiill:: ddiinnkkeessmmee@@yyaahhoooo..ccoo..iidd

Page 3: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T. atas berkah dan karunia-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan buku “Profil Kesehatan Kabupaten Muara

Enim Tahun 2014”. Dengan disusunnya profil ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana

untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan

kesehatan. Selain itu, diharapkan pula dapat memantau kinerja penyelenggaraan pelayanan

minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals (MDG’s).

Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk Teknis Penyusunan

Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Edisi Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin. Namun

penerapan petunjuk teknis tersebut belum terlaksana secara penuh mengingat narasumber

belum sepenuhnya memiliki data yang sudah responsif gender.

Data yang digunakan dalam proses penyusunan buku profil kesehatan ini bersumber

dari Dinas Kesehatan, puskesmas dan jaringannya, rumah sakit, serta unit kerja lain yang

terkait di Kabupaten Muara Enim. Kami menyadari bahwa profil kesehatan ini masih banyak

kekurangan, terutama masih sulitnya memperoleh data yang valid dan akurat dari berbagai

sumber. Namun kami yakin, masalah ini akan dapat diatasi dengan upaya melakukan

optimisasi tugas dan fungsi masing-masing pengelola program di puskesmas dan rumah

sakit.

Demi peningkatan mutu profil kesehatan kabupaten Muara Enim berikutnya

diharapkan kritik dan saran yang membangun, serta partisipasi semua pihak khususnya

dalam mendapatkan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu. Kepada semua pihak

yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil ini, kami ucapkan terima kasih.

Muara Enim, 2015Kepala Dinas KesehatanKabupaten Muara Enim

dr. H. Yan Riyadi,MARSNIP. 196101141989101001

Page 4: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

iii

DAFTAR ISI

Hal

JUDUL ………………… i

KATA PENGANTAR ………………… ii

DAFTAR ISI ………………… iii

DAFTAR TABEL ………………… viii

DAFTAR GAMBAR ………………… x

DAFTAR LAMPIRAN ………………… xvi

BAB I. PENDAHULUAN ………………… 1

BAB II. GAMBARAN UMUM ………………… 42.1 Letak Georafis dan Luas Wilayah ………………… 42.2 Keadaan Kependudukan ………………… 62.3 Keadaan Perekonomian ………………… 10

BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN ………………… 133.1 Mortalitas ………………… 13

3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) ………………… 133.1.2 Angka Kematian Balita (AKABA) ………………… 153.1.3 Angka Kematian Ibu (AKI) ………………… 16

3.2 Morbiditas ………………… 173.2.1 Penyakit Menular ………………… 18

3.2.1.1 Penyakit Malaria ………………… 183.2.1.2 Penyakit TB Paru ………………… 223.2.1.3 Penyakit HIV, AIDS dan

Infeksi Menular Lainnya ………………… 283.2.1.4 Penyakit Infeksi Saluran

Pernapasan Akut (ISPA) ………………… 303.2.1.5 Penyakit Kusta ………………… 313.2.1.6 Penyakit yang Dapat

Dicegah denganImunisasi (PD3I) ………………… 35a. Polio ………………… 36b. Difteri ………………… 36c. Pertusis ………………… 37d. Tetanus 37

Page 5: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

iv

Neonatorum danNon Neonatorum ………………… 37

e. Campak ………………… 37f. Hepatisis ………………… 38

3.2.1.7 Penyakit PotensialKLB/Wabah ………………… 38a. Demam Berdarah ………………… 38b. Penyakit Diare ………………… 40

3.2.1.8 Penyakit Filariasis ………………… 413.2.2 Penyakit Tidak Menular ………………… 42

3.2.2.1 Hipertensi ………………… 423.2.2.2 Diabetes Melitus ………………… 43

3.3 Status Gizi ………………… 44

BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN ………………… 404.1 Pelayanan Kesehatan ………………… 40

4.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil(K1) ………………… 40

4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil(K4) ………………… 42

4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinanoleh Bidan atau Petugas Kesehatanyang Memiliki KompetensiKebidanan ………………… 44

4.1.4 Cakupan Imunisasi TT pada IbuHamil Menurut Kecamatan danPuskesmas ………………… 45

4.1.5 Jumlah Ibu Hamil Yang MendapatTablet Fe1 dan Fe3 MenurutKecamatan dan Puskesmas ………………… 46

4.1.6 Cakupan Ibu Hamil sertaNeonatal Resiko Tinggi/komplikasi yang TertanganiMenurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas ………………… 48

4.1.7 Cakupan Pemberian Vitamin Apada Bayi, Anak Balita, dan Ibunifas Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas ………………… 53

4.1.8 Cakupan Peserta KB Aktifmenurut Jenis Kontrasepsi,Kecamatan dan Puskesmas ………………… 56

4.1.9 Cakupan Peserta KB Baru menurut

Page 6: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

v

Jenis Kontrasepsi, Kecamatan danPuskesmas ………………… 59

4.1.10 Jumlah Peserta KB Baru dan KBAktif Menurut Kecamatan danPuskesmas ………………… 60

4.1.11 Cakupan Kunjungan Neonatus ………………… 614.1.12 Cakupan Kunjungan Bayi ………………… 634.1.13 Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization(UCI) ………………… 65

4.1.14 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi ………………… 674.1.15 Persentase Bayi yang Mendapat

ASI Ekslusif ………………… 694.1.16 Cakupan Pemberian Makanan

Pendamping ASI pada Anak Usia6–23 Bulan Keluarga miskin ………………… 71

4.1.17 Cakupan Balita Gizi BurukMendapat Perawatan ………………… 73

4.1.18 Cakupan Pelayanan Anak Balitadan Jumlah Balita Ditimbang ………………… 74

4.1.19 Cakupan Penjaringan KesehatanSiswa SD dan Setingkat ………………… 76

4.1.20

Cakupan Pelayanan KesehatanSiswa SD dan Setingkat ………………… 77

4.1.21 Cakupan Pelayanan KesehatanUsila ………………… 78

4.1.22 Cakupan Pelayanan Gawat DaruratLevel 1 yang Harus DiberikanPelayanan Kesehatan (RS) diKabupaten/Kota ………………… 79

4.1.23 Desa Kelurahan Terkena KejadianLuar Biasa (KLB) yang Ditangani <24 Jam ………………… 79

4.1.24 Jumlah Penderita dan Kematianpada Kejadian Luar Biasa (KLB) ………………… 80

4.1.25 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap ………………… 814.1.26 Pelayanan Kesehatan Gigi dan

Mulut pada Anak SD danSetingkat ………………… 81

4.1.27 Jumlah Kegiatan PenyuluhanKesehatan ………………… 83

4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ………………… 834.2.1 Cakupan Pelayanan Kesehatan

Page 7: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

vi

Rawat Jalan Masyarakat Miskin ………………… 834.2.2 Cakupan Pelayanan Kesehatan

Rawat Inap Masyarakat Miskin ………………… 854.2.3 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan

dan Rawat Inap di SaranaPelayanan Kesehatan ………………… 85

4.2.4 Jumlah Kunjungan GangguanJiwa di Sarana PelayananKesehatan ………………… 87

4.2.5 Angka Kematian Pasien di RumahSakit ………………… 91

4.2.6 Indikator Kinerja Pelayanan diRumah Sakit ………………… 91

4.3 Perilaku Hidup Masyarakat TerhadapKesehatan ………………… 924.3.1 Persentase Rumah Tangga

Berperilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS) ………………… 92

BAB V. SUMBER DAYA KESEHATAN ………………… 955.1 Sarana Kesehatan ………………… 95

5.1.1 Ketersediaan Obat Menurut JenisObat ………………… 95

5.1.2 Jumlah Sarana PelayananKesehatan menurut Kepemilikan/Pengelola ………………… 96

5.1.3 Jumlah Sarana PelayananKesehatan dengan KemampuanLabkes dan Memiliki 4 SpesialisDasar ………………… 96

5.1.4 Posyandu menurut Strata ………………… 965.1.5 Upaya Kesehatan Bersumber

Masyarakat (UKBM) ………………… 985.1.6 Data Dasar Puskesmas ………………… 98

5.2 Tenaga Kesehatan ………………… 1005.2.1 Jumlah dan Rasio Tenaga Medis

(Dokter Umum, Dokter Spesialisdan Dokter Gigi) di SaranaKesehatan ………………… 100

5.2.2 Jumlah dan Rasio TenagaKeperawatan (Bidan, Perawat) diSarana Kesehatan ………………… 102

Page 8: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

vii

5.2.3 Jumlah dan Rasio TenagaKefarmasian (apoteker, asistenapoteker) di Sarana Kesehatan ………………… 104

5.2.4 Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi(Ahli Gizi) di Sarana Kesehatan ………………… 104

5.2.5 Jumlah dan Rasio TenagaKesehatan Masyarakat (Kesmas,Sanitarian) di Sarana Kesehatan ………………… 105

5.2.6 Jumlah dan Rasio Tenaga TeknisiMedis dan Fisioterapis di SaranaKesehatan ………………… 107

5.3 Pembiayaan Kesehatan ………………… 1095.3.1 Persentase Anggaran Kesehatan

dalam APBD Kabupaten / Kota ………………… 109

BAB VI. PENUTUP ………………… 1116.1 Simpulan ………………… 111

6.2 Saran ………………… 113

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

viii

DAFTAR TABEL

HalTabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah Desa,

Jumlah Penduduk danKepadatan Penduduk MenurutKecamatan dalam KabupatenMuara Enim Tahun 2014 ………………………………… 5

Tabel 3.1 Kasus Malaria Positif menurutPuskesmas di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2014 ………………………………… 21

Tabel 3.2 Prevalensi Status Gizi Balitaberdasarkan BB/U di KabupatenMuara Enim Tahun 2007-2014 ………………………………… 45

Tabel 4.1 Persentase Peserta KB Aktifmenurut Jenis Kontrasepsi diKabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 58

Tabel 4.2 Persentase Peserta KB Barumenurut Jenis Kontrasepsi diKabupaten Muara Enim Tahun2009-2014 ………………………………… 59

Tabel 4.3 Hasil Pencapaian KunjunganNeonatus di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2008-2014 ………………………………… 63

Tabel 4.4 Cakupan Kunjungan Bayidi Kabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 65

Tabel 4.5 Pencapaian Cakupan ImunisasiDasar pada Bayi di KabupatenMuara Enim Tahun 2008-2014 ………………………………… 69

Tabel 4.6 Pelayanan Kesehatan Dasar Gigidi Kabupaten Muara Enim Tahun2011-2014 ………………………………… 81

Page 10: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

ix

Tabel 4.7 Pelayanan Kesehatan Gigi danMulut pada Anak SD danSetingkat di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2008-2014 ………………………………… 82

Tabel 4.8 Pelayanan Dasar bagi PasienMasyarakat Miskin di KabupatenMuara Enim Tahun 2008-2014 ………………………………… 84

Tabel 4.9 Cakupan Kunjungan Rawat Inapdan Rawat Jalan di KabupatenMuara Enim Tahun 2008-2014 ………………………………… 86

Tabel 4.10 Indikator Kinerja Pelayanan diRumah Sakit dalam KabupatenMuara Enim Tahun 2009-2014 …………………………………

92

Tabel 5.1 Rasio Tenaga Medis diKabupaten Muara EnimTahun2009-2014 ………………………………… 101

Tabel 5.2 Distribusi Tenaga Kesehatandalam Kabupaten Muara EnimTahun 2014 ………………………………… 108

Page 11: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

x

DAFTAR GAMBAR

HaLGambar 2.1 Peta Kabupaten Muara Enim

Pasca Pemekaran KabupatenTahun 2012

………………………………… 4

Gambar 2.2 Jumlah Penduduk Menurut JenisKelamin dan KelompokUmurKabupaten Muara EnimTahun 2014 ………………………………… 7

Gambar 2.3 Penduduk Kabupaten MuaraEnimBerdasarkan Struktur Umurdan Jenis KelaminTahun 2014 ………………………………… 8

Gambar 2.4 Rasio Beban TanggunganPenduduk Usia ProduktifKabupaten Muara Enim Tahun2007-2014 ………………………………… 9

Gambar 2.5 Struktur Ekonomi KabupatenMuara Enim Tahun 2013 ………………………………… 10

Gambar 2.6 Struktur Ekonomi KabupatenMuara Enim Tahun 2013 (AtasDasar Harga Berlaku) ………………………………… 11

Gambar 3.1 Angka Kematian Ibu (AKI) danAngka Kematian Bayi (AKB)Kabupaten Muara EnimTahun2008-2014 ………………………………… 14

Gambar 3.2 Pola 10 Penyakit TerbanyakRawat Jalan di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2008-2014 ………………………………… 18

Gambar 3.3 Nyamuk Vektor PenyakitMalaria (Anopheles sp) ………………………………… 19

Gambar 3.4 Sebaran Parasit PlasmodiumPenyebab Malaria di KabupatenMuara Enim Tahun 2007-2014 ………………………………… 20

Page 12: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xi

Gambar 3.5 Angka Kesakitan Malaria diKabupaten Muara Enim Tahun2006-2014 ………………………………… 21

Gambar 3.6 Proporsi Kasus Baru TB BTA+menurut Kelompok Umur diKabupaten Muara Enim Tahun2014

………………………………… 24

Gambar 3.7 Case Detection Rate (CDR) TBParu BTA+ di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2009-2014 ………………………………… 24

Gambar 3.8 Proporsi TB BTA+ di AntaraSeluruh Kasus Baru TB Paru diKabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 25

Gambar 3.9 Angka Notifikasi Kasus TB ParuBTA+ menurut Puskesmas diKabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 26

Gambar 3.10 Angka Notifikasi Seluruh KasusTB di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014 ………………………………… 27

Gambar 3.11 Angka Keberhasilan Pengobatan(Success Rate) Penderita TB ParuDi Kabupaten Muara EnimTahun 2007-2013

………………………………… 28

Gambar 3.12 Distribusi kasus baru HIV, AIDSdan Infeksi Menular Seksual(IMS) Lainnya di KabupatenMuara Enim Tahun 2010-2014

………………………………… 29

Gambar 3.13 Target dan Pencapaian CakupanPenemuan Penderita Pneumoniadi Kabupaten Muara Enim Tahun2006-2014 ………………………………… 31

Gambar 3.14 Perkembangan Prevalensi KasusKusta di Kabupaten Muara Enim

Page 13: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xii

Tahun 2005-2014 ………………………………… 33

Gambar 3.15 Perkembangan Penemuan KasusBaru Kusta di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2008-2014 ………………………………… 33

Gambar 3.16 Persentase Kecacatan Tingkat 2Kusta di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014 ………………………………… 34

Gambar 3.17 Jumlah Kasus PD3I di KabupatenMuara Enim Tahun 2014 ………………………………… 35

Gambar 3.18 Jumlah Kasus DBD yangditemukan dan ditangani DiKabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 39

Gambar 3.19 Angka Kesakitan DBD Per100.000 Penduduk DiKabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 39

Gambar 3.20 Perkembangan Penyakit DiareDi Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014 ………………………………… 40

Gambar 4.1 Peta Cakupan Kunjungan IbuHamil K1 per Kecamatan diKabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 41

Gambar 4.2 Cakupan kunjungan K1 dan K4Ibu Hamil Di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2008-2014 ………………………………… 42

Gambar 4.3 Peta Cakupan Kunjungan IbuHamil K4 per Kecamatan diKabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 44

Gambar 4.4 Perkembangan PertolonganPersalinan Oleh TenagaKesehatan yang Kompeten di

Page 14: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xiii

Kabupaten Muara Enim Tahun2009-2014 ………………………………… 45

Gambar 4.5 Distribusi Cakupan PemberianTablet Fe pada Ibu Hamil diKabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 47

Gambar 4.6 Distribusi Cakupan PemberianTablet Fe pada Ibu Hamil diKabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 48

Gambar 4.7 Cakupan PenangananKomplikasi Kebidanan menurutPuskesmas di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2014 ………………………………… 49

Gambar 4.8 Cakupan PenangananKomplikasi Kebidanandi Kabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 50

Gambar 4.9 Cakupan Penanganan NeonatalKomplikasi di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2008-2014 ………………………………… 51

Gambar 4.10 Sasaran dan PenangananNeonatal Resiko TinggiMelibatkan Berbagai Pihak ………………………………… 52

Gambar 4.11 Tren Cakupan NeonatalKomplikasi yang Ditangani diKabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 53

Gambar 4.12 Pentingnya pemberian VitaminA untuk Bayi, Anak Balita danIbu Nifas ………………………………… 53

Gambar 4.13 Cakupan Suplementasi VitaminA pada Balita di KabupatenMuara Enim Tahun 2014 ………………………………… 54

Page 15: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xiv

Gambar 4.14 Cakupan Suplementasi VitaminA pada Balita 6-59 Bulan diKabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 55

Gambar 4.15 Sebaran Peserta KB Aktifmenurut Kecamatan diKabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 57

Gambar 4.16 Tren Cakupan Peserta KB Aktifdi Kabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 57

Gambar 4.17 Distribusi PUS yang MenjadiPeserta KB Di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2008-2014 ………………………………… 61

Gambar 4.18 Cakupan Kunjungan Neonatusmenurut Puskesmas diKabupaten Muara EnimTahun2008-2014 ………………………………… 63

Gambar 4.19 Cakupan Kunjungan Bayimenurut Puskesmas dikabupaten Muara Enim Tahun2009-2014

………………………………… 64

Gambar 4.20 Cakupan Desa/Kelurahan UCImenurut Kecamatan diKabupaten Muara Enim Tahun2009-2014 ………………………………… 66

Gambar 4.21 Cakupan Desa/Kelurahan UCI DiKabupaten Muara Enim Tahun2009-2014 ………………………………… 67

Gambar 4.22 Cakupan Imunisasi DasarLengkap pada Bayi menurutPuskesmas di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2008-2014 ………………………………… 68

Gambar 4.23 Cakupan Bayi Mendapat ASIEkslusif menurut Puskesmas di

Page 16: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xv

Kabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 70

Gambar 4.24 Cakupan Bayi yang MendapatASI Ekslusif Kabupaten MuaraEnim Tahun2009-2014 ………………………………… 71

Gambar 4.25 Cakupan Pemberian MP-ASIBalita Gakin Usia 6-24 Bulan diKabupaten Muara Enim Tahun2009-2014

………………………………… 72

Gambar 4.26 Jumlah Balita Gizi BurukMendapat Perawatan diKabupaten Muara Enim Tahun2009-2014 ………………………………… 74

Gambar 4.27 Cakupan Penimbangan Balita(D/S) menurut Puskesmas diKabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 75

Gambar 4.28 Cakupan Penjaringan KesehatanAnak SD dan Sederajat diKabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 77

Gambar 4.29 Cakupan Pelayanan KesehatanLansia di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014 ………………………………… 79

Gambar 4.30 Cakupan Pelayanan KesehatanLansia di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014 ………………………………… 80

Gambar 4.31 Persentase Cakupan PelayananKesehatan Dasar bagi MasyarakatMiskin di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2010-2014 ………………………………… 85

Gambar 4.32 Cakupan Kunjungan Rawat Jalandan Rawat Inap menurut JenisKelamin di Kabupaten MuaraEnim Tahun 2011-2014 ………………………………… 86

Page 17: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xvi

Gambar 4.33 Jumlah Kunjungan Jiwa diPuskesmas dalam KabupatenMuara Enim Tahun 2014 ………………………………… 88

Gambar 4.34 Distribusi Jenis Gangguan Jiwa diKabupaten Muara Enim Tahun2014 ………………………………… 89

Gambar 4.35 Kunjungan Penderita GangguanJiwa di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014 ………………………………… 89

Gambar 4.36 Kondisi dan PenangananPenderita Gangguan Jiwa diKabupaten Muara Enim Tahun2014 …………………………………

90

Gambar 4.37 Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS di Kabupaten Muara EnimTahun 2014 ………………………………… 93

Gambar 4.38 Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014 ………………………………… 94

Gambar 5.1 Stratifikasi Posyandu KabupatenMuara Enim Tahun 2014 ………………………………… 97

Gambar 5.2 Stratifikasi Posyandu dikabupaten Muara Enim Tahun2008-2014 ………………………………… 98

Gambar 5.3 Distribusi Tenaga MedisKabupaten Muara Enim Tahun2009-2014 ………………………………… 100

Gambar 5.4 Distribusi Tenaga Medis MenurutJenis Pendidikan di KabupatenMuara Enim Tahun 2009-2014 ………………………………… 101

Gambar 5.5 Distribusi Tenaga Bidan diKabupaten Muara Enim Tahun2009-2014 ………………………………… 102

Page 18: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xvii

Gambar 5.6 Distribusi Tenaga Bidan diPuskesmas dalam KabupatenMuara Enim Tahun 2014 ………………………………… 103

Gambar 5.7 Rasio Tenaga Kefarmasian diSarana Kesehatan dalamKabupaten Muara Enim Tahun2009-2014 ………………………………… 104

Gambar 5.8 Jenis Tenaga BerdasarkanKeahlian di Puskesmas danJaringannya dalam KabupatenMuara Enim Tahun 2014 ………………………………… 108

Gambar 5.9 Jenis Tenaga Berdasarkan BidangKeahlian di Rumah Sakit dalamKabupaten Muara Enim Tahun2014 …………………………………

109

Gambar 5.10 Anggaran Kesehatan KabupatenMuara Enim Tahun 2014

…………………………………109

Page 19: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Resume Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim Tahun 2014

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAHPENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATANPENDUDUK MENURUT KECAMATAN

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOKUMUR

Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUFDAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENISKELAMIN

Tabel 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATANDAN PUSKESMAS

Tabel 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADAANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARUBTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENISKELAMIN

Tabel 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV

Page 20: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xix

MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTAMENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROMTREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS

Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGANIMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGANIMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 21: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xx

Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODEIVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS(CBE)

Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENISKEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

Tabel 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANGDITANGANI < 24 JAM

Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONGTENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBURMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASIKEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 22: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xxi

Tabel 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS

Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA,DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPATPERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD &SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DANSETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 23: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xxii

Tabel 53 JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Tabel 54 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINANDAN JENIS KELAMIN

Tabel 55 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DANKUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANANKESEHATAN

Tabel 56 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Tabel 57 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Tabel 58 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DANSEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 59 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS

Tabel 60 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIRMINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS

Tabel 61 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIRMINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

Tabel 62 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANGLAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 63 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASISMASYARAKAT

Tabel 64 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARATKESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUSHIGIENE SANITASI

Tabel 66 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

Tabel 67 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Tabel 68 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

Page 24: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

xxiii

Tabel 69 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGANKEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

Tabel 70 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DANPUSKESMAS

Tabel 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT(UKBM) MENURUT KECAMATAN

Tabel 72 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

Tabel 73 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 75 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

Tabel 76 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATANLINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 77 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 79 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITASKESEHATAN

Tabel 80 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATANDATA SPM KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2009-2011Tabel 81 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 82 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Page 25: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

1

BAB IPENDAHULUAN

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Masyarakat Kabupaten Muara Enim Yang

Mandiri Untuk Hidup Sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat dan produktif bagi setiap orang agar dapat terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang optimal yang ditandai dengan penduduknya hidup dalam lingkungan

yang sehat, berperilaku sehat dan memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan

kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Untuk mencapai visi tersebut Dinas

Kesehatan Kabupaten Muara Enim menjabarkannya ke dalam 3 (tiga) misi yaitu :

1. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi

seluruh lapisan masyarakat dengan tersedianya sarana, prasarana, kebijakan-

kebijakan dan sumber daya lainnya;

2. Menggalang kerjasama lintas sektor guna meningkatkan sektor guna

meningkatkan upaya pemberdayaan dan peran aktif masyarakat yang produktif

dan kondusif dalam kemandirian untuk mengatasi masalah kesehatan;

3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan dan

pelatihan yang berkelanjutan dan pemerataan tenaga kesehatan.

Salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi

terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan pembangunan kesehatan termasuk kinerja dari

penyelenggaraan standar pelayanan minimal adalah dengan profil kesehatan. Profil

Kesehatan Kabupaten Muara Enim adalah gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Muara

Enim yang diterbitkan setahun sekali. Dalam setiap terbitan, Profil Kesehatan memuat

berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan dengan

kesehatan. Sebagian besar data dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk

tabel dan grafik.

Profil Kesehatan merupakan bagian fungsional dari sistem kesehatan yang terkait

dan tidak dapat berdiri sendiri. Pada saat ini, program dan kegiatan kesehatan diarahkan

untuk mencapai visi kabupaten Muara Enim (Muara Enim yang Sehat, Mandiri, Agamis

Page 26: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

2 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

dan Sejahtera). Sesuai dengan visi tersebut, Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim tahun

2014 menyediakan informasi untuk mengevaluasi hasil pencapaian indikator

pembangunan kesehatan kabupaten Muara Enim tahun 2014.

Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim tahun 2014 disusun dengan format yang

mengacu pada petunjuk teknis penyusunan profil kesehatan kabupaten/kota dari

Kementerian Kesehatan RI. Secara umum profil ini menyajikan data kesehatan terpilah

menurut jenis kelamin. Namun, adanya keterbatasan sumber data yang responsif gender

maka tidak sepenuhnya data ditampilkan dalam klasifikasi laki-laki dan perempuan.

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim tahun 2014 adalah

sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan

diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim tahun 2014 serta sistematika

penyajiannya.

BAB II : Gambaran Umum. Pada bab ini disajikan gambaran umum kabupaten Muara

Enim. Hal ini meliputi uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum

lainnya. Selain itu, bab ini mengulas juga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesehatan dan faktor lainnya seperti kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya

dan lingkungan.

BAB III : Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai

angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV : Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan

dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan

kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya

pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja

Page 27: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

3Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Standar Pelayanan Kesehatan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten Muara Enim.

BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan. Pada bab ini dijelaskan tentang sarana

kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI : Simpulan. Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu

disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim tahun

2014. Selain keberhasilan pencapaian bab ini juga mengemukakan hal yang dianggap

masih kurang dalam rangka pembangunan kesehatan di masa mendatang.

Lampiran. Berbeda dengan format tabel pada tahun sebelumnya, bagian ini berisi tabel

resume/angka pencapaian kabupaten Muara Enim dan 82 tabel mengenai data kesehatan

maupun data yang terkait kesehatan berdasarkan jenis kelamin.

Page 28: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

BAB IPENDAHULUAN

Page 29: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

4

BAB IIGAMBARAN UMUM

2.1. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH

Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Propinsi

Sumatera Selatan dengan luas wilayah 7483,06 km². Posisi geografis kabupaten Muara

Enim terletak antara 4º-6º LS dan 104º–106º BT. Secara topologi, kabupaten Muara Enim

merupakan daerah yang strategis berada di jantung Propinsi Sumatera Selatan dengan batas

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,Kabupaten Banyuasin, dan Kota Palembang;

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, KotaPalembang dan Kota Prabumulih;

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan danKabupaten Kaur Provinsi Bengkulu;

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas, Kota Pagaralam danKabupaten Lahat.

Gambar 2.1.Peta Kabupaten Muara Enim Pasca Pemekaran Kabupaten Tahun 2012

Page 30: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

5Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Secara administrasi, Kabupaten Muara Enim pasca pemekaran kabupaten

mengalami perubahan jumlah kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan tetap, yaitu 20

Kecamatan dan 255 desa/kelurahan. Hal ini dijabarkan pada Tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Menurut Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim Tahun 2014

NO KECAMATAN

LUAS JUMLAHJUMLAH

PENDUDUK

KEPADATANWILAYAH DESA +

KELURAHANPENDUDUK

(km2) per km2

1 Semende Darat Ulu 466,6 10 17.055 39,982 Semende Darat Tengah 419,9 12 11.403 37,733 Semende Darat Laut 274,8 10 14.021 52,104 Tanjung Agung 540,0 26 40.560 57,125 Lawang Kidul 380,8 7 67.260 234,146 Muara Enim 203,8 16 62.602 334,637 Ujan Mas 268,7 8 25.581 82,178 Gunung Megang 376,6 13 32.319 68,579 Benakat 288,5 6 9.283 20,54

10 Belimbing 289,7 10 22.934 154,2411 Rambang Dangku 628,2 26 49.710 64,2812 Rambang 522,7 13 24.903 65,8713 Lubai 498,9 10 23.257 43,9414 Lubai Ulu 485,9 11 26.298 54,9615 Lembak 251,1 10 17.465 172,1716 Belide Darat 137,0 10 11.396 43,1217 Gelumbang 644,2 23 56.814 80,5218 Muara Belida 176,0 8 7.894 38,5719 Kelekar 151,0 7 9.938 72,0020 Sungai Rotan 296,1 19 29.846 86,73

JUMLAH(KAB/KOTA) 7.483,06 255 560.539 74,91

Sumber : Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Muara EnimBadan Pusat Statistik Kabupaten Muara Enim, 2015

Sesuai dengan letak geografis Kabupaten Muara Enim beriklim equator dengan

temperatur suhu rata-rata 27C dengan variasi 23C-30C. Curah hujan per tahun berkisar

30-350 mm. Ditinjau dari topografi Kabupaten Muara Enim terdiri dari daerah

perbukitan, dataran rendah, lebak dan rawa-rawa. Wilayah selatan kabupaten Muara Enim

merupakan dataran tinggi yang menjadi bagian dari rangkaian Pegunungan Bukit Barisan,

yaitu mulai dari Kecamatan Tanjung Agung sampai Kecamatan Semende. Wilayah bagian

utara, barat dan timur pada umumnya merupakan dataran rendah, rawa-rawa dan lebak.

Page 31: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

6 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Kabupaten Muara Enim dilalui oleh dua buah sungai besar yaitu Sungai Lematang dan

Sungai Enim yang bermuara ke Sungai Musi. Sebagian besar wilayah kabupaten Muara

Enim merupakan jalur lalu lintas Trans Sumatera yang sangat padat lalu lintasnya.

2.2. KEADAAN KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk kabupaten Muara Enim menempati urutan ke enam terbanyak

di provinsi Sumatera Selatan setelah terpecah dengan kabupaten PALI tahun 2012. Pada

tahun 2007, jumlah penduduk kabupaten Muara Enim berjumlah 653.304 jiwa atau 9,30

persen dari jumlah penduduk di provinsi Sumatera Selatan. Bila dibandingkan pada tahun

tersebut, proporsi penduduk Kabupaten Muara Enim mengalami degradasi menjadi 9,16

persen dari penduduk di provinsi Sumatera Selatan. Perubahan ini selain disebabkan faktor

jumlah kelahiran daripada jumlah kematian juga disebabkan oleh faktor migrasi penduduk.

Penduduk dari luar kabupaten Muara Enim yang masuk jauh lebih tinggi dibandingkan

penduduk yang keluar terkait dengan terbukanya peluang usaha dan kesempatan kerja

(Bappeda, 2013).

Kabupaten Muara Enim memiliki modal dasar pembangunan yang cukup kuat

dilihat dari sisi jumlah penduduknya. Di masa yang akan datang, diperkirakan jumlah ini

akan semakin meningkat. Namun, jumlah tersebut akan menjadi masalah dalam

pembangunan mendatang jika tidak diiringi dengan kualitas sumber daya manusia yang

optimal. Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Muara Enim diharapkan tidak hanya

berupaya menekan laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga berusaha meningkatkan

kualitas sumber daya manusia terutama dari segi pendidikan dan kesehatan.

Kepadatan penduduk kabupaten Muara Enim tahun 2014 adalah 74,91 per km2.

Tingkat kepadatan ini masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk

provinsi Sumatera Selatan yang mencapai 85,47 per km2. Sebaran penduduk per kecamatan

belum mengalami pemerataan. Kecamatan yang terpadat adalah Kecamatan Muara Enim

(334,63/km²), sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk yang terendah

(20,54/km²) adalah Kecamatan Benakat.

Penyebaran penduduk yang belum merata terkait dengan kondisi geografis yang

Page 32: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

7Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

tidak sama dan potensi sumber daya alam yang berbeda. Hal ini berimbas pada

pemanfaatan sumber daya yang ada di kecamatan. Dengan demikian, diharapkan

pembangunan infrastruktur lebih diarahkan pada kecamatan dengan sebaran yang masih

sedikit. Hal ini dimaksudkan untuk memicu pertumbuhan ekonomi dan bisnis di

kecamatan tersebut sehingga jumlah uang beredar dapat meningkat. Jika kondisi itu

tercapai maka migrasi penduduk dari kecamatan padat penduduk ke kecamatan jarang

penduduk dapat terjadi secara alami.

Jumlah penduduk Kabupaten Muara Enim tahun 2014 terdiri dari 285.459 laki-

laki dan 275.080 perempuan dengan jumlah kepala keluarga 143.293 jiwa. Keadaan

penduduk di kabupaten Muara Enim menurut jenis kelamin dan kelompok umur dapat

dilihat pada Gambar 2.2 dan Lampiran Tabel 2.

Gambar 2.2Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Kabupaten Muara Enim Tahun 2014

Sumber : Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Muara Enim, 2015Data pada Gambar 2.2 menunjukkan bahwa penduduk berjenis kelamin laki-laki di

kabupaten Muara Enim lebih banyak dibanding penduduk berjenis kelamin perempuan.

Proporsi jumlah penduduk dibandingkan dengan setiap 100 orang penduduk berjenis

kelamin perempuan, terdapat sekitar 103-104 penduduk berjenis kelamin laki-laki.

Jumlah penduduk produktif tahun 2014 tergolong tinggi, hal ini tercermin dari

Page 33: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

8 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

jumlah penduduk kelompok umur 15-64 tahun yang menduduki peringkat tertinggi

dibanding kelompok umur lainnya. Tingkat rata-rata pertumbuhan pada tahun 2013

adalah 2% per tahun (BPS, 2012). Jumlah penduduk menurut struktur umur dan jenis

kelamin dipaparkan pada Gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.3.Penduduk Kabupaten Muara Enim

Berdasarkan Struktur Umur dan Jenis KelaminTahun 2014

Sumber : Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Muara Enim, 2015

Penduduk usia produktif menanggung kebutuhan ekonomi penduduk usia muda

dan tua. Namun demikian, dominannya jumlah penduduk usia produktif tidak otomatis

berpenghasilan tinggi dan mempunyai aset atau investasi yang banyak.

Rasio beban tanggungan penduduk usia produktif terhadap penduduk usia muda

dan tua di kabupaten Muara Enim tahun 2014 adalah 44,31%. Ini berarti 100 orang

produktif harus membiayai hidup sekitar 44 orang penduduk usia muda dan usia tua. Bila

ditinjau dari segi demografi pada Gambar 2.2, 37,8% penduduk yang menjadi beban

tanggungan penduduk usia produktif berusia <15 tahun. Dari indikator ini terlihat bahwa

Page 34: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

9Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

penduduk usia kerja di kabupaten Muara Enim tahun 2014 dibebani tanggung jawab akan

penduduk usia muda daripada penduduk usia tua.

Proporsi penduduk usia muda yang cukup tinggi di kabupaten Muara Enim

selama delapan tahun terakhir. Keadaan beban tanggungan penduduk usia produktif di

kabupaten Muara Enim dalam kurun waktu 2007-2014 dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4.Rasio Beban Tanggungan Penduduk Usia Produktif

Kabupaten Muara EnimTahun 2007-2014

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Muara Enim, 2015

Proporsi ketergantungan penduduk usia muda terhadap penduduk usia produktif

berdasarkan Gambar 2.4 lebih dari 50% bila dibandingkan ketergantungan penduduk usia

tua. Berdasarkan kondisi ini, diperkirakan lima tahun mendatang penduduk kabupaten

Muara Enim masih akan didominasi oleh penduduk usia produktif. Usia tua diprediksi

akan mengalami peningkatan proporsi. Keadaan ini akan mengalami peningkatan kualitas

kehidupan pada sumber daya manusia produktif maupun tua jika ditunjang dengan

perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Selain itu, penyediaan dan

perluasan kesempatan kerja juga mendukung pendayagunaan dan kemampuan berkarya

bagi kedua golongan tersebut.

Page 35: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

10 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

2.3 KEADAAN PEREKONOMIAN

Perekonomian kabupaten Muara Enim tahun 2013 berdasarkan struktur ekonomi

baik dengan migas maupun non migas didominasi oleh sektor primer, yaitu pertanian

serta pertambangan dan penggalian. Sektor sekunder (industri pengolahan) dan tersier

(perdagangan dan jasa) masih belum berkembang secara optimal. Keadaan ini dapat dilihat

pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5.Struktur Ekonomi Kabupaten Muara Enim

Tahun 2013

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Muara Enim, 2014

Struktur ekonomi dengan memasukkan faktor migas menempatkan sektor primer

menjadi sangat dominan. Hampir ¾ bagian perekonomian di kabupaten Muara Enim

dikuasai sektor primer (pertanian). Sementara dengan menghilangkan faktor migas, sektor

primer menguasai ½ bagian perekonomian di kabupaten Muara Enim. Namun proporsi

ini tetap menempatkan sektor primer di posisi tertinggi.

Gambar 2.6.Struktur Ekonomi

Kabupaten Muara Enim Tahun 2013(Atas Dasar Harga Berlaku)

Page 36: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

11Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Muara Enim, 2013

Gambaran struktur perekonomian berdasarkan sembilan sektor ekonomi di

kabupaten Muara Enim tahun 2013 dapat dilihat pada Gambar 2.6. Dengan

membandingkan struktur tersebut, sektor pertambangan dan penggalian pada sektor

primer memegang peran yang cukup signifikan yaitu sekitar 25-32%. Sektor primer pada

saat ini belum memberikan nilai tambah yang optimal terutama dari segi penyerapan

tenaga kerja dan peningkatan pendapatan. Di masa mendatang, diharapkan sektor

sekunder (industri pengolahan) dan tersier (perdagangan dan jasa) dapat berkembang

seiring dengan peningkatan investasi baik dari pemerintah maupun swasta.

Sektor pertanian pun tidak kalah dominan dalam sektor primer yaitu sekitar 16-

35%. Sektor tersebut menjadi andalan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Page 37: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

12 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Pertumbuhan ekonomi tidak bermanfaat besar jika tidak disertai pemerataan atas hasil-

hasilnya karena akan menghasilkan kantong-kantong kemiskinan dan pengangguran.

Sampai saat ini, hal tersebut tidak begitu mengkhawatirkan di kabupaten Muara Enim

karena pelaku utama sektor utama pertanian didominasi oleh petani.

Page 38: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

BAB IIGAMBARAN UMUM

Page 39: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

13

BAB IIISITUASI DERAJAT KESEHATAN

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal merupakan salah satu

tujuan pembangunan kesehatan. Untuk mengukur derajat kesehatan penduduk secara

keseluruhan, Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan digunakannya beberapa indikator

yaitu :

3.1. MORTALITAS

Kejadian kematian dalam suatu kelompok dapat mencerminkan kondisi kesehatan

masyarakatnya. Keberhasilan pelayanan kesehatan dan berbagai program pembangunan

kesehatan lainnya juga dapat diukur tingkat kematian yang ada. Hal tersebut dijabarkan

dalam penjelasan berikut.

3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi untuk tingkat Kabupaten tidak dapat dihitung secara pasti

mengingat tidak semua kematian bayi terlaporkan dengan baik dari fasilitas pelayanan

kesehatan yang ada maupun dari masyarakat. Hal ini mengakibatkan informasi yang dapat

disajikan dalam profil kesehatan Kabupaten Muara Enim tahun 2014 adalah jumlah

kematian bayi dilaporkan.

Jumlah kematian bayi pada tahun 2011 kematian bayi berjumlah 93 orang dari

15.750 kelahiran hidup. Pada tahun 2012 mortalitas bayi dilaporkan 69 kasus kematian.

Jumlah ini meliputi 66 kasus kematian neonatal 0-28 hari dan 3 kasus kematian bayi 29

hari -< 1 tahun. Kasus kematian bayi mengalami peningkatan kasus di tahun 2013 dengan

dilaporkannya kematian bayi sebanyak 100 kasus. Kondisi ini menurun menjadi 69 kasus

pada tahun 2014.

Jumlah kematian bayi tahun 2014 lebih dari 80% terjadi pada usia neonatal.

Penyebab kematian bayi pada usia tersebut mayoritas karena asfiksia (53,57%). Penyebab

Page 40: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

14 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

lainnya adalah BBLR (14,28%), Prematur (12,5%) serta kelainan bawaan dan lain-lain

(19,85%). Faktor eksternal yang menjadi penyebab kematian neonatal adalah keterlambatan

keluarga mengambil keputusan untuk merujuk ke Rumah Sakit. Sedangkan kematian bayi

pada usia post-neonatal disebabkan karena trauma lahir, DBD, TB anak, kelainan jantung

dan lain-lain. Selain itu, keterlambatan keluarga mengambil keputusan untuk merujuk dan

perawatan bayi resiko tinggi yang kurang adekuat menjadi faktor eksternal yang

mendukung terjadinya kematian. Jumlah kematian bayi tersebut tersebar di beberapa

puskesmas seperti terlihat pada Lampiran Tabel 5.

Jumlah kematian bayi selama tujuh tahun terakhir terhitung sejak tahun 2008

memperlihatkan tren yang menanjak. Namun, jika dikonversi ke dalam bentuk angka

indeks, kematian bayi dilaporkan tahun 2014 di kabupaten Muara Enim adalah 6 per 1.000

kelahiran hidup. Angka ini masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan target

penurunan kematian bayi secara nasional tahun 2015 (23 per 1.000 kelahiran hidup).

Adanya perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan serta penelusuran kasus (audit)

kematian bayi menyebabkan data kematian bayi dilaporkan semakin akurat. Hal ini

mengakibatkan tren kematian bayi seperti meningkat.

Gambar 3.1Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 41: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

15Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang

berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Balita terdiri dari dua

kelompok usia yaitu bayi dan anak balita (berusia 1 sampai menjelang 5 tahun). Pada tahap

ini merupakan bagian yang paling penting dalam proses tumbuh kembang seorang manusia.

Permasalahan kesehatan yang timbul dalam proses tumbuh kembangnya akan berdampak

pada masa depannya bahkan dapat berakibat fatal yang berujung pada kematian.

AKABA adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu

per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi).

Seperti halnya pada kematian bayi, angka kematian balita pun disajikan dalam bentuk

kematian balita dilaporkan. Selama kurun waktu tahun 2009 kematian anak balita di

kabupaten Muara Enim tidak terlaporkan sehingga AKABA sama dengan AKB. Data

kematian balita tahun 2010 menunjukkan ada dua anak balita dan 87 bayi yang meninggal

dunia sehingga total terdapat 89 kematian balita (AKABA = 5,7 per 1000). Sedangkan pada

tahun 2011 kematian dilaporkan sebanyak 107 kasus meliputi 100 kasus kematian bayi dan

7 kasus kematian anak balita. Kasus kematian balita pada tahun 2012 mengalami penurunan

dari tahun sebelumnya. Jumlah kematian balita dilaporkan sebanyak 79 kasus yang terdiri

dari 69 kasus kematian bayi dan 10 kasus kematian anak balita.

Kasus kematian balita kembali meningkat di tahun 2013. Terlaporkan 105 kasus

kematian balita di kabupaten Muara Enim. Jumlah ini meliputi 100 kasus kematian bayi dan

lima kasus kematian anak balita. Kondisi ini tidak berulang pada tahun 2014. Tercatat 74

kematian balita dengan 5 diantaranya adalah kasus kematian anak balita. Jumlah kematian

balita tahun 2014 tersebar seperti terlihat pada Lampiran Tabel 5.

Data kematian balita selama kurun tujuh tahun terhitung sejak 2008

memperlihatkan tren yang meningkat. Namun, bila dibandingkan target MDG’s Indonesia

2015 (AKABA sebesar 32 per 1000), kematian balita dilaporkan di kabupaten Muara Enim

sampai tahun 2014 masih berada di bawah ambang batas. Penelusuran kasus maupun

perbaikan dalam sistem pencatatan dan pelaporan mengakibatkan jumlah kematian seolah

meningkat. Walaupun demikian, masih diperlukan validasi data guna memastikan besarnya

Page 42: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

16 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

kematian balita selama periode tahun 2014.

3.1.3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian ibu (maternal death) menurut definisi WHO adalah kematian atau dalam

periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau

diperberat oleh kehamilan atau penangannya, tetapi bukan disebabkan oleh

kecelakaan/cedera. Menurut hasil kajian IGD Obstetri-Ginekologi dari RSUP Cipto

Mangunkusumo, yang merupakan RS rujukan nasional, lima besar penyebab kematian ibu

adalah perdarahan, eklampsia, sepsis, infeksi dan gagal paru (Salma, 2012).

AKI tidak berbeda halnya dengan AKB, dimana informasi yang disajikan adalah

jumlah kematian ibu dengan penyebab kehamilan, persalinan dan nifas. Selama kurun

waktu tahun 2009 kematian ibu dilaporkan berjumlah 13 orang, tahun 2010 berjumlah 19

orang sedangkan pada tahun 2011 dilaporkan 11 kasus. Kematian ibu maternal di kabupaten

Muara Enim pada tahun 2012 berjumlah 19 orang dari 16.616 kelahiran hidup. Kondisi ini

statis pada tahun 2012 yaitu sebanyak 19 kasus dari 17.496 kelahiran hidup.

Kematian maternal tersebut disebabkan oleh perdarahan (50%), hypertensi (30%),

lain-lain/asma/jantung (20%). Faktor eksternal yang menjadi penyebab kematian ibu

umumnya diakibatkan keterlambatan keluarga mengambil keputusan untuk merujuk ke

fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Jumlah kematian ibu tahun 2013 menunjukkan

kondisi yang sama dibanding tahun 2012.

Jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2014 sedikit berbeda dari dua tahun

sebelumnya. Jumlah kasus kematian yang tercatat selama tahun 2014 sebesar 14 kasus.

Kematian ibu pada tahun ini disebabkan hypertensi kehamilan (42,86%), perdarahan

(35,71%) dan jantung/hipertyroid+TB/epitaksis (21,43%). Kasus kematian ibu terbanyak

terjadi di wilayah puskesmas Tanjung Agung dan puskesmas Sukarami. Jumlah kematian

Ibu tahun 2014 dirinci menurut Puskesmas dapat dilihat pada Lampiran Tabel 6.

Jumlah kematian ibu tahun 2014 bila dikonversi ke dalam angka kematian ibu

(AKI), kematian ibu dilaporkan 110 per 100.000 kelahiran hidup. Adanya perbaikan dalam

sistem pencatatan dan pelaporan, faktor migrasi penduduk serta fluktuasi kelahiran hidup

Page 43: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

17Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

menjadi faktor penyebab perubahan pencapaian AKI.

Target penurunan AKI secara nasional sebagai perwujudan Millenium Development

Goals (MDGs) tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup. Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 memperlihatkan AKI di Indonesia sebesar 359 per

100.000 kelahiran hidup. Angka ini menurun pada tahun 2013 menjadi 214 per 100.000

kelahiran hidup. AKI kabupaten Muara Enim yang dilaporkan masih berada di bawah angka

nasional. Namun angka tersebut masih lebih tinggi dibanding target yang harus dicapai pada

tahun 2015.

3.2. MORBIDITAS

Tingkat kesakitan suatu Kabupaten juga mencerminkan situasi derajat kesehatan

masyarakat yang ada didalamnya. Data morbiditas yang tercatat selama tujuh tahun terakhir

(2008-2014) menunjukkan penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan

di kabupaten Muara Enim disamping meningkatnya masalah penyakit tidak menular.

Gambaran mengenai morbiditas penyakit menular dan tidak menular di kabupaten Muara

Enim disajikan melalui pola 10 penyakit terbanyak sebagai berikut.

Data jumlah kunjungan kasus yang diberikan Gambar 3.2 memperlihatkan di

kabupaten Muara Enim didominasi oleh penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut),

diare, penyakit kulit dan jaringan subkutan dan hypertensi. Selama enam tahun terakhir

(2008-2013), Penyakit ISPA menduduki posisi yang tertinggi dengan rata-rata 35.07% dari

total kunjungan kasus per tahun. Kasus penyakit ini banyak terjadi di wilayah kerja

puskesmas Tanjung Agung, Tanjung Enim, Teluk Lubuk, dan Ujan Mas.

Tingginya kunjungan kasus ISPA di kabupaten Muara Enim karena di beberapa

wilayah merupakan areal industri ekstraktif seperti pertambangan batubara, migas,

pencetakan batu bata, pemecahan batu. Beberapa area wilayah lain merupakan bagian dari

jalur perjalanan darat Lintas Tengah Sumatera salah satunya mobil–mobil truk yang

bermuatan batubara. Hal ini menimbulkan polusi udara yang memicu infeksi pada saluran

pernapasan. Keadaan tersebut diperparah dengan kondisi ekonomi, tingkat pengetahuan

dan pola hidup masyarakat yang belum menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).

Page 44: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

18 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Gambar 3.2.Pola 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Morbiditas beberapa penyakit menular di kabupaten Muara Enim yang perlu

mendapat perhatian diuraikan lebih spesifik pada bahasan berikut.

3.2.1. PENYAKIT MENULAR

Situasi penyakit menular yang digambarkan pada sub bab ini meliputi Penyakit

malaria, TB Paru, HIV/AIDS dan Infeksi menular seksual lainnya, Infeksi Saluran Pernapasan

Akut (ISPA), Kusta, Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I),

Penyakit potensial wabah, Rabies, dan Filariasis.

3.2.1.1. Penyakit Malaria

Malaria merupakan penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian terutama

pada kelompok resiko tinggi (bayi, anak balita dan ibu hamil). Penyakit ini disebabkan oleh

parasit plasmodium yang berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Secara alami,

perpindahan parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Oleh karena

Page 45: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

19Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

itu, malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas

kerja.

Indonesia merupakan salah satu negara yang masih tergolong terjadi beresiko

malaria. Angka kesakitan dan kematian malaria di Indonesia beberapa tahun terakhir

menunjukkan tren menurun (Dirjen P2PL Depkes, 2009). Walaupun demikian, besar

kemungkinan penyakit ini kembali meningkat bahkan mewabah apabila tidak dilakukan

penanganan yang memadai.

Gambar 3.3.Nyamuk Vektor Penyakit Malaria (Anopheles sp)

Sumber : Sukadi, 2009

Muara Enim merupakan wilayah endemis malaria sedang di provinsi Sumatera Selatan

(Dinkes provinsi Sumatera Selatan, 2010). Hal ini disebabkan kondisi geografis di Muara

Enim berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk Anopheles. Selain itu, wilayah

tertentu di Muara Enim merupakan lokasi pertambangan mineral terbuka. Kondisi ini

menjadi faktor lingkungan yang turut mendukung penyebaran penyakit Malaria di

kabupaten Muara Enim.

Sebagian besar plasmodium yang banyak menyebabkan penyakit malaria di

kabupaten Muara Enim adalah jenis Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum. Jenis

Plasmodium malariae hanya sedikit sekali bahkan hampir tidak ada. Persentase sebaran

parasit penyebab malaria dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut.

Page 46: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

20 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Gambar 3.4.Sebaran Parasit Plasmodium Penyebab Malaria di Kabupaten Muara Enim

Tahun 2007-2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

Pengamatan vektor penyakit malaria di kabupaten Muara Enim dilakukan melalui

spot survey pada tahun 2003 dan 2005. Pengamatan dilaksanakan pada wilayah dengan

kasus malaria tinggi yaitu di kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Agung dan Semendo Darat

Laut. Hasil spot survey memperlihatkan bahwa vektor penyebar malaria sebagian besar

adalah jenis Anopheles barbirotris dan Anopheles maculatus. Spesies lainnya adalah jenis

Anopheles aconitus, kochi, vagus, karwari dan sparatus.

Jumlah kasus malaria di kabupaten Muara Enim menunjukkan tren menurun tiap

tahunnya. Namun demikian, penurunan kasus ini masih menggolongkan Kabupaten Muara

Enim ke urutan lima teratas kabupaten/kota dengan kasus malaria terbanyak di provinsi

Sumatra Selatan (Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, 2010). Tren angka kesakitan malaria di

kabupaten Muara Enim dipaparkan pada Gambar 3.5.

Page 47: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

21Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Gambar 3.5.Angka Kesakitan Malaria di Kabupaten Muara Enim

Tahun 2006-2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasite Incidence) sejak tahun 2005

memperlihatkan fluktuasi yang lebih banyak menurun sedikitnya 7,54%. Kontribusi kasus

malaria positif terbesar pada tahun 2014 berasal dari kecamatan Tanjung Agung yaitu 190

kasus dari 285 kasus. Gambaran kasus malaria positif di kabupaten Muara Enim tahun 2014

dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1.Kasus Malaria Positif menurut Puskesmas

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

No. PuskesmasMalaria Positif

Jumlah0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn ≥15 thn

1 2 3 4 5 6 7 8= ∑(3:7)1 Pulau Panggung 1 1 7 92 Tanjung Agung 7 47 22 18 96 1903 Tanjung Enim 3 27 14 9 25 784 Ujan Mas 1 1

5MuaraEmburung

2 2

6 Beringin 1 17 Sugih Waras 4 4

Kabupaten 10 75 37 27 136 285Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Kasus malaria positif yang terjadi di kabupaten Muara Enim berdasarkan data pada

Tabel 3.1 didominasi pada daerah wilayah kerja puskesmas Tanjung Agung dan Tanjung

Enim. Kondisi ini tercipta karena faktor sosiogeografis yang merupakan daerah industri

Page 48: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

22 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

pertambangan batubara dan perkebunan. Keadaan ini meningkatkan mobilitas penduduk

seperti keluar untuk bekerja di malam hari. Selain itu juga, kebiasaan penduduk untuk mandi

di sungai terutama pada waktu sore menjelang malam menjadi potensi penyebaran.

Menurunnya angka kesakitan malaria di kabupaten Muara Enim tidak lepas dari

peran petugas kesehatan yang terlatih, kerjasama lintas program dan sektor serta peran serta

masyarakat. Upaya yang dilakukan untuk menekan angka kesakitan ditempuh melalui

diagnosis dini, penggunaan alat laboratorium malaria dan survei darah massal di desa yang

jaraknya jauh dari Puskesmas, cross check ke BBLK (Balai Besar Laburatorium Kesehatan)

serta pengobatan secara cepat dan tepat.

Pengobatan terhadap kasus malaria dilakukan melalui pengobatan radikal dan

pengobatan klinis tanpa konfirmasi labor. Sejak tahun 2008, pengobatan radikal malaria di

kabupaten Muara Enim sudah menggunakan ACT (Artemisinin Combination Therapy).

3.2.1.2. Penyakit TB Paru

Tuberculosis (TB) Paru merupakan salah satu penyakit yang menjadi target MDG’s

(Millenium Develoment Goals) untuk diturunkan.Diperkirakan sepertiga penduduk dunia

terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian TB di

dunia terjadi di negara berkembang (WHO, 2006). Penyebab utama yang menjadi beban

masalah TB antara lain adalah kemiskinan, kegagalan pelaksanaan program TB, perubahan

demografik dan struktur umur penduduk dunia dan dampak pandemik HIV.

Penanggulangan TB di Indonesia sudah berlangsung sejak zaman penjajahan Belanda.

Namun keadaan ini hanya berlaku pada kalangan tertentu saja. Setelah perang

kemerdekaan, TB ditanggulangi melalui Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP-4). Saat

ini, penanggulangan TB Paru di Indonesia menerapkan strategi DOTS (Directly Observed

Treatment) yang menitikberatkan pada penemuan dan penyembuhan pasien. Penanganan

penyakit memprioritaskan pasien TB tipe menular.

Penerapan strategi DOTS di kabupaten Muara Enim dimulai sejak tahun 2003 di

seluruh puskesmas. Ekspansi DOTS pada rumah sakit bermula pada tahun 2005, namun baru

terlaksana sepenuhnya pada tahun 2012. Strategi DOTS yang diterapkan sebagai upaya

Page 49: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

23Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

penanggulangan Tuberculosis bertujuan menurunkan angka kesakitan dan angka kematian,

memutuskan mata rantai penularan. Selain itu, penanggulangan tuberculosis juga berupaya

untuk mencegah terjadinya Multi Drugs Resistance (MDR) TB.

Beban penyakit yang disebabkan tuberkulosis dapat diukur dengan case notification

rate (CNR), prevalensi (jumlah kasus tuberkulosis pada titik waktu tertentu) dan mortalitas

(jumlah kematian akibat tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu). Pada tahun 2014

ditemukan jumlah kasus baru TB BTA+ sebanyak 378 kasus. Jumlah ini sedikit meningkat

dari tahun 2013 sebesar 374 kasus. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di

wilayah kecamatan Muara Enim. Jumlah tersebut meliputi 38 kasus yang terlapor dari

puskesmas kota Muara Enim dan 87 kasus terlapor dari RSUD HM Rabain Muara Enim.

Jumlah kasus tersebut mencakup 33 persen dari jumlah seluruh kasus baru TB BTA+ di

kabupaten Muara Enim.

Kasus TB BTA+ menurut jenis kelamin pada tahun 2014 didominasi penderita laki-

laki yaitu lebih dari 1,5 kali kasus BTA+ pada perempuan. Disparitas tertinggi antara laki-laki

dan perempuan terjadi di wilayah puskesmas Tanjung Agung kecamatan Tanjung Agung.

Kasus yang terjadi pada laki-laki lima kali lipat dari kasus pada perempuan.

Menurut kelompok umur, kasus baru TB BTA+ pada tahun 2014 di kabupaten

Muara Enim paling banyak ditemukan pada rentang usia 25-34 tahun sebanyak 28,8 persen.

Kelompok umur terbanyak kedua dalam penemuan kasus baru TB BTA+ pada usia 35-44

tahun sebanyak 22,5 persen diikuti kelompok umur 15-24 tahun sebanyak 14,55 persen.

Proporsi kasus baru TB BTA+ menurut kelompok umur dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Proporsi kasus baru TB BTA+ menurut data pada Gambar 3.6 banyak terjadi pada usia di atas

15 tahun (dewasa). Kasus baru TB BTA+ yang terjadi pada usia anak menempati proporsi

terendah yaitu 1,53%.

Secara nasional, target program penanggulangan TB adalah tercapainya penemuan

pasien TB BTA+ (case detection rate/CDR) paling sedikit 70% dari perkiraan dan

menyembuhkan 85% pasien serta mempertahankannya. Penerapan program ini di

kabupaten Muara Enim mengikuti persentase target nasional. Capaian CDR di kabupaten

Muara Enim selama enam tahun terakhir (2009-2014) dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Page 50: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

24 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Gambar 3.6.Proporsi Kasus Baru TB BTA+ menurut Kelompok Umur

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Gambar 3.7.Case Detection Rate (CDR) TB Paru BTA+

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Capaian CDR TB Paru BTA+ tahun 2014 berdasarkan Gambar 3.7 memperlihatkan

bahwa terjadi peningkatan dari tahun lalu. Namun ini tidak begitu signifikan jika

dibandingkan dengan target yang harus dicapai. Bila dibandingkan dengan cakupan CDR TB

Standar WHO : 70%

Page 51: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

25Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Paru BTA+ nasional tahun 2012 sebesar 82,4%, pencapaian CDR Kabupaten jauh lebih

rendah.

Proporsi pasien baru TB BTA+ di antara semua kasus TB menggambarkan prioritas

penemuan pasien TB yang menular di antara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini

diharapkan tidak lebih rendah dari 65 persen. Apabila proporsi pasien baru TB BTA+ di bawah

65 persen maka hal tersebut menunjukkan mutu diagnosa yang rendah dan kurang

memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang menular (pasien TB BTA+). Proporsi

kasus baru TB BTA+ terhadap seluruh kasus TB Paru di kabupaten Muara Enim tahun 2014

dapat dilihat pada Gambar 3.8.

. Gambar 3.8.Proporsi TB BTA+ di Antara Seluruh Kasus Baru TB Paru

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Gambar 3.8 memperlihatkan proporsi penemuan kasus baru TB BTA+ di kabupaten

Muara Enim terhadap seluruh kasus TB Paru tahun 2014 belum dapat mencapai target

minimal. Hal ini mengindikasikan masih kurangnya prioritas menemukan kasus BTA+.

Kondisi ini terjadi karena suspek yang terjaring oleh petugas kesehatan dan kader masih

rendah. Selain itu, suspek yng berobat pada dokter praktek swasta maupun mandiri belum

tercatat dalam sistem pelaporan.

Page 52: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

26 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Angka notifikasi kasus (CNR) adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien baru

yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka

ini apabila dikumpulkan serial akan menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari

tahun ke tahun di wilayah tersebut. Angka ini berguna untuk menunjukkan kecenderungan

(trend) meningkat atau menurunnya penemuan pasien di daerah tersebut. Gambaran

besarnya CNR menurut puskesmas dapat dilihat melalui Gambar 3.9. Puskesmas dengan

CNR BTA+ terendah adalah puskesmas Pajar Bulan (11,49). Sementara itu, Puskesmas Muara

Enim yang terletak di jantung kabupaten Muara Enim menduduki posisi CNR tertinggi

(196,66) disusul Puskesmas Teluk Lubuk (118,87) dan Puskesmas Ujan Mas (110,13).

. Gambar 3.9.Angka Notifikasi Kasus TB Paru BTA+ menurut Puskesmas

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Sementara itu, CNR seluruh kasus TB selama kurun 2009-2014 dipaparkan pada

Gambar 3.10. Berdasarkan data yang dipaparkan, CNR seluruh kasus TB memperlihatkan

Page 53: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

27Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

kecenderungan angka yang terus menanjak. Hal ini menunjukkan bahwa upaya

menemukan kasus TB dari tahun ke tahun di kabupaten Muara Enim memberikan progress

yang positif.

Gambar 3.10.Angka Notifikasi Seluruh Kasus TB

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Rendahnya pencapaian penemuan kasus TB Paru BTA+ di kabupaten Muara Enim

tidak diikuti dengan penurunan angka keberhasilan pengobatan. Pencapaian angka

keberhasilan pengobatan pasien TB paru BTA+ pada tahun 2014 di kabupaten Muara Enim

yang pengobatannya dimulai pada satu tahun sebelumnya mencapai 93,04%. Secara mikro,

pencapaian ini diraih hampir di seluruh wilayah kerja puskesmas dalam kabupaten Muara

Enim. Angka terendah dicapai Puskesmas Pulau Panggung yaitu sebesar 83,33% (lihat

Lampiran Tabel 9). Sementara itu, angka keberhasilan pengobatan (success rate/SR) pasien

tujuh tahun sebelumnya dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Data pada Gambar 3.11 menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2013 angka

keberhasilan pengobatan pasien TB Paru di kabupaten Muara Enim telah mencapai target

baik nasional maupun kabupaten. Hal ini tentu menjadi prestasi yang harus terus

dipertahankan dengan kerja sama berbagai pihak yang lebih erat lagi.

Page 54: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

28 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Gambar 3.11.Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) Penderita TB Paru

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2007-2013

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

3.2.1.3. Penyakit HIV, AIDS dan Infeksi Menular Seksual Lainnya

Penyakit HIV, AIDS, dan Infeksi Menular Seksual merupakan suatu penyakit yang

menyerang kekebalan tubuh.Dari tahun ketahun penyakit HIV, AIDS dan Infeksi Menular

Seksual senantiasa meningkat. Berbagai upaya penanggulangan telah ditempuh, namun

tidak mampu membendung peningkatan kasus yang terjadi. Permasalahan ini tidak dapat

dipungkiri bertalian dengan mobilitas penduduk yang meningkat pesat disertai peningkatan

perilaku seksual yang tidak aman dan pengguna NAPZA suntik yang meluas. Hal ini

disebabkan juga karena penderita IMS merasa malu untuk berobat ke fasilitas kesehatan

sehingga biasanya mereka mencari pengobatan pada praktek-praktek swasta.

Kasus baru HIV di kabupaten Muara Enim pada tahun 2013 tercatat satu kasus

sedangkan AIDS teridentifikasi tiga kasus baru. Sementara itu, penyakit infeksi menular

seksual selama tahun 2014 tercatat 501 kasus. Kasus baru penyakit menular seksual sampai

dengan tahun 2014 dipaparkan pada Gambar 3.12.

Page 55: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

29Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Gambar 3.12.Distribusi kasus baru HIV, AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) Lainnya

di Kabupaten Muara EnimTahun 2010-2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Kasus baru penyakit HIV, AIDS dan infeksi menular seksual lainnya tahun 2014

berdasarkan Gambar 3.12 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Distribusi kasus

terjadi mayoritas pada kaum perempuan. Faktor pencetus penularan penyakit sebagian besar

adalah karena perilaku seksual yang tidak sehat. Penggunaan narkotika jenis jarum suntik

dan obat terlarang hanya sedikit berpengaruh sebagai faktor penular.

Kabupaten Muara Enim sebagian merupakan daerah perkebunan dan pertambangan

yang bersifat maskulin. Adanya dominasi pekerja pria pada wilayah pembangunan tersebut

memicu perilaku seksual yang tidak sehat. Hal ini selaras dengan pengamatan Komisi

Penanggulangan AIDS Indonesia bahwa hampir di setiap daerah pembangunan baik berupa

perkebunan kelapa sawit atau pertambangan dimana terdapat banyak laki-laki, akan terdapat

perempuan-perempuan yang melayani kebutuhan seksual pria tersebut (Mboi, 2012).

Perilaku seksual yang tidak sehat dari laki-laki yang bekerja pada wilayah

pembangunan berpotensi menularkan pada pasangan mereka yang pada dasarnya

berperilaku seksual sehat. Pada tahun 2014, kasus HIV ditemukan terjadi pada balita Kondisi

ini patut mendapatkan perhatian serius karena dapat membuka peluang tertularnya penyakit

pada anak-anak. Tanpa akses pendidikan seks dan kesehatan reproduksi, akan menjadi

Page 56: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

30 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

tantangan yang sangat berat bagi kaum muda dalam memerangi penyakit menular seksual

serta penguatan komisi penangulangan AIDS daerah harus segera direalisasikan. Hal ini

menjadi tugas yang tidak mudah bagi seluruh jajaran petugas kesehatan dalam kabupaten

Muara Enim. Tanpa koordinasi yang baik antar program dan sektor dengan masyarakat,

dikhawatirkan penyebaran penyakit akan semakin meluas.

3.2.1.4. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Penyakit Pneumonia adalah penyebab utama kematian balita baik di Indonesia

maupun dunia. Namun, tidak banyak perhatian terhadap penyakit ini, sehingga Pneumonia

disebut sebagai The Forgotten Killer of Children (Unicef/WHO dalam Depkes RI, 2009).

Di negara maju kasus Pneumonia disebabkan oleh virus, sedangkan di negara berkembang

(termasuk Indonesia) 60% kasus disebabkan oleh bakteri.

WHO memperkirakan tingkat kejadian (incidence rate) Pneumonia balita di negara

dengan AKB di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah sekitar 15%-20% per tahun. Di

Indonesia sendiri diperkirakan 10%-20% per tahun. Departemen Kesehatan RI (program P2

ISPA) menetapkan angka 10% sebagai target penemuan penderita Pneumonia balita per

tahun pada suatu wilayah kerja.

Penemuan penderita Pneumonia balita di kabupaten Muara Enim hingga saat ini

diperoleh dari hasil pencatatan dan pelaporan Puskesmas. Pelaporan tersebut di lakukan

setelah melakukan penemuan secara aktif dan pasif dan disertai dengan dukungan logistik.

Target cakupan penemuan penderita didasarkan angka perkiraan nasional yaitu sebesar 10%.

Hal ini disebabkan incidence rate dan data jumlah balita di awal tahun secara real belum bisa

dipastikan.

Penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita di kabupaten Muara

Enim tahun 2014 mencakup 70,8%. Sebanyak 42% puskesmas mencapai cakupan penemuan

lebih dari 90%. Penemuan kasus tertinggi berada pada wilayah kerja puskesmas Tanjung

Enim, puskesmas Tanjung Agung dan puskesmas Ujan Mas (lihat Tabel Lampiran 10).

Pencapaian penemuan kasus pada tahun 2014 menunjukkan progress negatif dibandingkan

tahun sebelumnya.

Page 57: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

31Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Cakupan penemuan penderita pneumonia di kabupaten Muara Enim dalam sembilan

tahun terakhir tidak menunjukkan peningkatan yang berarti. Tren pencapaian penemuan

kasus pneumonia pada balita tahun 2006-2014 dapat dilihat pada Gambar 3.13. Rata-rata

pencapaian cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita di kabupaten Muara Enim

selama sembilan tahun terakhir sebesar 62,37% dengan fluktuasi 0,2%-19,55%.

Gambar 3.13.Target dan Pencapaian Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2006-2014

Merujuk pada target MDG’s tahun 2015 dan target SPM kabupaten tahun 2014-

cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit pneumonia pada balita sebesar

100%-,cakupan penemuan kasus pneumonia balita di kabupaten Muara Enim tidak pernah

mencapai target yang di harapkan. Dengan demikian, diperlukan usaha ekstra keras dalam

upaya peningkatan intensitas penemuan penderita dan perbaikan kualitas tatalaksana di

sarana kesehatan demi menurunnya kesakitan dan kematian balita akibat pneumonia.

Namun, hal tersebut juga harus ditunjang dengan surveilans epidemiologi termasuk

pencatatan dan pelaporan penderita pneumonia di berbagai tingkat administrasi kesehatan.

3.2.1.5. Penyakit Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium

leprae. Sampai saat ini hanya manusia satu-satunya yang dianggap sebagai sumber penularan

walaupun kuman kusta dapat hidup pada armadillo, simpanse dan pada telapak kaki tikus

Page 58: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

32 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

yang tidak mempunyai kelenjar thymus. Kuman kusta banyak ditemukan di mukosa hidung

manusia, mempunyai masa inkubasi selama 2-5 tahun akan tetapi dapat juga bertahun-

tahun. Penularan terjadi apabila M.leprae yang utuh (hidup) keluar dari tubuh penderita dan

masuk ke dalam tubuh orang lain. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan

kusta menjadi perogresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota

gerak dan mata.

Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil mencapai status

eliminasi. Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita terdaftar (Prevalence

Rate) kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk. Sejak tahun tersebut di tingkat dunia

maupun nasional, kusta bukan lagi menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat.

Meskipun saat ini penyakit kusta bukan merupakan ancaman lagi bukan berarti

Indonesia sudah terbebas dari penyakit ini. Dari tahun ke tahun masih ditemukan sejumlah

penderita baru. Oleh karena itu, tujuan dari Pelayanan Penyakit kusta adalah menurunkan

transmisi penyakit kusta pada tingkat tertentu, mecegah kecacatan pada semua penderita

dan Menghilangkan stigma sosial masyarakat terhadap penyakit kusta.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen

P2PL) telah menetapkan 33 provinsi di Indonesia menjadi 2 kelompok beban kusta.

Pembagian beban kusta terdiri dari provinsi dengan beban kusta tinggi (high burden) dan

provinsi dengan beban kusta rendah (low burden). Provinsi dengan high burden jika tingkat

penemuan kasus baru (NCDR) ≥ 10 per 100.000 penduduk, sedangkan provinsi low burden

jika NCDR <10 per 100.000 penduduk. Sumatera Selatan termasuk dalam kategori provinsi

kusta low burden.

Penemuan kasus baru penyakit kusta di kabupaten Muara Enim tahun 2014 tercatat

57 kasus yang terdiri dari 12 kasus kusta kering (PB) dan 45 kasus kusta basah (MB).

Menurut jenis kelamin, lebih dari 50% kasus baru penyakit kusta diderita kaum laki-laki

pada usia di atas 15 tahun dengan jenis kusta MB.

Penderita kusta di bawah usia produktif pada tahun 2014 di kabupaten Muara Enim

tercatat tiga kasus. Dari seluruh penderita yang terjangkit kusta pada tahun 2014, diketahui

10 kasus mengalami cacat tingkat 2 (lihat Lampiran Tabel 15). Adapun wilayah Puskesmas

Page 59: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

33Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

yang terbanyak dalam penemuan kasus baru penyakit kusta yaitu Puskesmas Gelumbang

dan Puskesmas Ujan Mas. Wilayah kecamatan Gelumbang diyakini sebagai daerah kantong

kusta dengan ditemukannya kasus baru hampir tiap tahun. Sedangkan penemuan kasus di

wilayah puskesmas Ujan Mas masih terbilang baru.

Gambaran perkembangan angka prevalensi kusta sejak tahun 2005 dapat dilihat pada

Gambar 3.14. Prevalensi kasus baru penyakit kusta berdasarkan keterangan pada Gambar 3.14

mengalami perkembangan yang fluktuatif. Namun, pencapaian selama sembilan tahun

terakhir memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu < 1 per 10.000 penduduk. Lonjakan

angka prevalensi kasus baru terjadi pada tahun 2014. Tingkat penemuan kasus baru kusta

dipaparkan pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14.Perkembangan Prevalensi Kasus Kusta

di Kabupaten Muara EnimTahun 2005-2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Gambar 3.15Perkembangan Penemuan Kasus Baru Kusta

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 60: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

34 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Kabupaten Muara Enim merupakan daerah beban kusta rendah dengan target

penemuan < 10 per 100.000 penduduk. Berdasarkan data yang tersaji pada Gambar 3.15 di

atas, perkembangan penemuan kasus baru mengalami fase naik turun. Peningkatan

penemuan kasus baru yang terjadi sampai dengan tahun 2013 masih menggolongkan

kabupaten Muara Enim sebagai daerah beban kusta rendah. Namun, dengan adanya

penemuan kasus baru kusta tahun 2014 di wilayah kerja puskesmas Ujan Mas yang terbilang

tinggi maka kabupaten Muara Enim dimungkinkan masuk kategori beban kusta tinggi.

Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian

petugas kesehatan. Kurangnya pemahaman dan pengertian, kepercayaan yang keliru

tentang kusta sering menyebabkan penderita yang datang atau ditemukan petugas

kesehatan sudah pada stadium lanjut (cacat). Indikator yang digunakan untuk

menunjukkan keberhasilan dalam deteksi kasus baru kusta adalah angka cacat tingkat 2.

Angka kecacatan tingkat 2 yang dialami penderita kusta dari tahun ke tahun dipaparkan

pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16.Persentase Kecacatan Tingkat 2 Kusta

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Penemuan penderita kusta dilakukan baik secara pasif (berdasarkan kedatangan

penderita ke sarana kesehatan masyarakat) maupun secara aktif (mendatangi rumah

penderita dan masyarakat yang berpotensi kusta). Dalam proses pencarian penderita, masih

Page 61: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

35Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

ditemukan penderita dengan kecacatan tingkat 2. Data yang terpapar pada Gambar 3.16

menunjukkan bahwa penderita dengan kecacatan tingkat 2 belum mencapai target yang

diharapkan (<5%). Ini berarti masih terjadi keterlambatan petugas kesehatan menemukan

penderita sehingga penanggulangan yang dilakukan tidak dapat menyembuhkan penderita

secara maksimal. Selain itu, faktor rendah diri pada penderita menyebabkan rasa malu untuk

memeriksakan diri ke sarana kesehatan.

Masih berkembangnya kasus penyakit kusta di kabupaten Muara Enim menjadi

tantangan bagi pemangku kepentingan untuk menjaga dan meningkatkan kesinambungan

pelayanan kusta yang berkualitas. Upaya yang telah dilakukan kabupaten Muara Enim dalam

eliminasi kasus kusta adalah dengan membentuk Kelompok Perawatan Diri (KPD) di daerah

kantong kusta. Sampai dengan tahun 2014, telah terbentuk dua KPD di wilayah puskesmas

Gelumbang dan puskesmas Lembak. Mengingat kompleksnya masalah kusta, diperlukan

program pengendalian secara terpadu dan menyeluruh. Dengan demikian, setiap penderita

mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang kompeten tanpa terlambat dan tanpa biaya

yang tinggi.

3.2.1.6. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Meningkatnya cakupan imunisasi bayi dan anak sekolah berdampak pada

menurunnya jumlah penderita penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Difteri,

Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis dan Campak) pada bayi dan anak. Kondisi jumlah kasus

dan angka kesakitan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31) di

kabupaten Muara Enim tahun 2014 dijelaskan pada Gambar 3.17 berikut.

Gambar 3.17.Jumlah Kasus PD3I

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

0

20

0 0 1 2

20

0 0

Page 62: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

36 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

a. Polio

Polio merupakan salah satu dari beberapa penyakit yang dapat dibasmi. Strategi

untuk membasmi polio didasarkan atas pemikiran bahwa virus polio akan mati bila ia

disingkirkan dari tubuh manusia dengan pemberian imunisasi. Strategi yang sama telah

digunakan untuk membasmi penyakit cacar pada tahun 1970 (Depkes RI, 2007).

Program eradikasi polio merupakan suatu upaya kerja sama global. Organisasi dunia,

pemerintah dan non pemerintah telah memberikan komitmen kuat pada program ini.

Untuk meningkatkan sensitifitas penemuan kasus polio, maka pengamatan dilakukan pada

semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya flaccid (layuh), seperti sifat

kelumpuhan pada poliomelietis. Penyakit-penyakit ini –yang mempunyai sifat kelumpuhan

seperti poliomelietis- disebut kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) dan pengamatannya

disebut sebagai pengamatan Surveilans AFP.

Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumpuh

layuh akut (AFP) pada anak usia <15 tahun. Kelompok usia ini rentan terhadap penyakit

polio. Pengukuran sensitifitas penemuan kasus AFP ditetapkan dengan indikator Non Polio

AFP rate minimal 2 per 100.000 anak berusia <15 tahun per tahun dan spesimen adekuat

80%.

Hasil surveilans AFP kabupaten Muara Enim tahun 2014 menemukan enam kasus

AFP (Non Polio) –AFP rate = 4,65- dari empat kasus yang ditargetkan. Angka ini

mengalami peningkatan cakupan dari tahun sebelumnya (AFP rate = 2,37). Merujuk pada

target SPM tahun 2014 (AFP rate ≥ 2), pencapaian pada tahun 2014 sudah memenuhi

target cakupan. Jumlah kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) per kecamatan

dapat dilihat pada Lampiran Tabel 18. Hasil temuan tersebut sudah mencapai indikator

minimal surveilans AFP, namun ke depan perlu lebih digiatkan lagi sistem surveilans aktif

rumah sakit dan masyarakat.

b. Difteri

Difteri disebabkan bakteri Corynebacterium Diphtheriae yang menyerang bagian atas

mukosa saluran pernapasan dan kulit yang terluka. Berdasarkan laporan dari puskesmas dan

Page 63: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

37Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

jaringannya,pada tahun 2011 ditemukan 1 kasus difteri pada wilayah kerja puskesmas

Gelumbang. Namun sepanjang tahun 2009-2014 tidak ditemukan kasus penderita Difteri

(lihat Lampiran Tabel 19).

c. Pertusis

Penyakit batuk rejan atau juga dikenal sebagai ”Pertusis” biasanya terjadi pada anak–

anak dibawah umur 1 tahun. Berdasarkan laporan dari puskesmas dan jaringannya, sejak

tahun 2009 sampai tahun 2014 tidak ditemukannya Kasus penderita Pertusis (lihat

Lampiran Tabel 19).

d. Tetanus Neonatorum dan Non Neonatorum

Dengan semakin meningkatnya cakupan imunisasi bayi dan anak sekolah berdampak

pada menurunnya jumlah penderita penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, salah

satunya adalah penyakit Tetanus Neonatorum. Pada tahun 2008 di wilayah kabupaten

Muara Enim ditemukan sebanyak 1 penderita dan tahun 2009 masih ditemukan kembali1

penderita tetanus neonatorum yang berasal dari wilayah kerja Puskesmas Talang Ubi. Tahun

2010 tidak ditemukan penderita tetanus neonatorum.Kasus ini kembali terjadi pada tahun

2011 dengan ditemukannya 1 kasus di wilayah kerja puskesmas Tanjung Enim. Tahun 2012

tidak ditemukan penderita tetanus neonatorum. Penemuan kasus muncul pada tahun 2013

dengan ditemukannya satu kasus tetanus neonatorum dan satu kasus tetanus non

neonatorum. Kasus ini meningkat pada tahun 2014 menjadi 3 kasus yang terdiri atas satu

kasus Tetanus Non neonatorum dan 2 kasus Tetanus Neonatorum (lihat Lampiran Tabel

19).

e. Campak

Kasus Campak pada umumnya ditemukan pada kelompok umur 1–4 tahun. Tahun

2008 telah ditemukan dan diobati penderita penyakit campak (measles/morbili) pada anak

sebanyak 98 penderita dan pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 30 penderita.

Sementara itu, tahun 2010 penyakit campak bertambah sedikit sebanyak 32 orang yang

terdiri dari laki–laki sebanyak 22 orang dan perempuan sebanyak 10 orang. Tahun 2011,

Page 64: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

38 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

terjadi penurunan kasus dengan sebaran 11 kasus terjadi pada laki-laki dan 5 kasus pada

perempuan. Tahun 2012 terjadi penurunan kasus menjadi 15 kasus penderita campak,

dengan sebaran 6 kasus terjadi pada laki-laki dan 9 kasus terjadi pada perempuan. Kasus

campak tidak terlihat pada tahun 2013-2014.

f. Hepatitis B

Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya di

dunia. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan

menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Berdasarkan laporan dari puskesmas dan

jaringannya, sepanjang tahun 2013-2014 tidak ditemukan kasus penderita Hepatitis B (lihat

Lampiran Tabel 20).

3.2.1.7. Penyakit Potensial KLB/Wabah

a. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah

luas (Dirjen P2PL Depkes RI, 2008). Hal ini disebabkan penemuan kasus DBD secara dini

bukanlah hal yang mudah. Pada awal perjalanan penyakit, gejala dan tanda tidak spesifik

sehingga sulit dibedakan dengan penyakit infeksi lainnya.

Kasus DBD di kabupaten Muara Enim berfluktuasi dari tahun 2008-2014. Hal ini

dapat dilihat pada Gambar 3.18. Naik turunnya jumlah kasus DBD di kabupaten Muara Enim

disebabkan antara lain: (1) semakin baiknya sarana dan akses transportasi di kabupaten

Muara Enim; (2) banyak dibukanya pemukiman baru; (3) kurangnya perilaku masyarakat

terhadap pembersihan sarang nyamuk; (4) terdapatnya vektor nyamuk hampir di seluruh

pelosok desa; (5) adanya empat sel tipe virus yang bersirkulasi sepanjang tahun dan (6)

terjadinya siklus perkembangbiakan nyamuk lima tahunan.

Page 65: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

39Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Gambar 3.18.Jumlah Kasus DBD yang ditemukan dan ditangani

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Gambaran angka kesakitan (incidence rate) DBD dapat dilihat pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19.Angka Kesakitan DBD Per 100.000 Penduduk

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Angka kesakitan DBD baik secara nasional maupun regional kabupaten Muara Enim

pada tahun 2014 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan angka

tersebut telah mencapai target Renstra Kementerian Kesehatan sebesar ≤51 per 100.000

penduduk. Kematian akibat DBD dikategorikan tinggi jika case fatality rate (CFR) ≥2%.

Page 66: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

40 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Dalam hal ini, pada tahun 2014 CFR DBD kabupaten Muara Enim adalah 0%. Ini berarti tidak

ada kasus kematian akibat DBD.

b. Penyakit Diare

Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan derajat kematian dan

kesakitan yang tinggi di berbagai negara di dunia terutama negara berkembang. The

Millenium Development Goals (MDG’s) menargetkan untuk menurunkan dua per tiga

kematian anak dalam periode 1990-2015. Diare menempati ururtan kedua penyebab

kematian anak, dan sebagai salah satu penyebab tingginya angka kematian anak di dunia

(UNICEF, 2009).

Penyakit diare di Indonesia merupakan penyakit endemis yang terjadi sepanjang

tahun. Puncak tertinggi kasus terjadi pada peralihan musim penghujan dan kemarau.

Perkembangan kasus penyakit diare di kabupaten Muara Enim selama kurun 2008-2014

dipaparkan pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20.Perkembangan Penyakit Diare

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 67: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

41Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Penemuan dan penanganan penyakit diare di kabupaten Muara Enim berdasarkan

Gambar 3.20 sejak tahun 2008 bersifat fluktuatif. Penanganan diare pada tahun 2013 telah

dapat mencapai target SPM kabupaten setelah mengalami penurunan di tahun sebelumnya.

Masih adanya cara penanganan dan penerapan tatalaksana penderita penyakit diare

yang belum tepat menyebabkan fluktuasi cakupan. Belum tercapainya target penanganan

penyakit diare sesuai dengan SPM kabupaten tahunan memerlukan perhatian dan kerja sama

yang erat berbagai pihak untuk mengatasi faktor-faktor penyebab masalah. Adanya

komitmen dari seluruh pemangku kepentingan secara lintas program dan sektor diharapkan

dapat memacu kegiatan penanganan penyakit diare menjadi lebih baik lagi.

3.2.1.8. Penyakit Filariasis

Filariasis merupakan penyakit infeksi menahun yang disebabkan oleh cacing

filariasis dan ditularkan melalui vektor nyamuk yang menyerang saluran dan kelenjar getah

bening serta menyebabkan kecacatan seumur hidup. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim dan Puskesmas tahun 2008 telah ditemukan dan

dilakukan pengobatan terhadap 21 penderita filariasis.Tahun 2009-2012 kasus penyakit ini

tidak ditemukan dalam Kabupaten Muara Enim. Namun pada tahun 2013 ditemukan dua

kasus di kecamatan lawang Kidul sehingga keseluruhan kasus sejak tahun 2008 sudah

tercatat 23 kasus dengan 10 kasus diantaranya terjadi di wilayah kabupaten PALI. Pada tahun

2014 ditemukan kembali kasus filaria klinis sebanyak 3 kasus di kecamatan Lawang Kidul.

Ini artinya sampai dengan tahun 2014 kasus filariasis yang ditemukan dan ditangani di

kabupaten Muara Enim seluruhnya berjumlah 16 kasus.

Program akselerasi eliminasi filariasis diupayakan sampai dengan tahun 2020,

dilakukan dengan bertahap lima tahunan. Di kabupaten Muara Enim, Pemberian obat

massal Pencehagan (POMP) Filariasis dimulai tahun 2013-2017. Program eliminasi filariasis

direncanakan sampai dengan 2020 atas dasar justifikasi:

a. Di daerah endemis dengan kecacatannnya dengan penatalaksanaan kasus klinis;

b. Minimal 85% dari penduduk berisiko tertular filariasis di daerah yang

teridentifikasi endemis filariasis harus mendapat POMP filariasis. (Cakupan

Page 68: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

42 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

minum obat filariasis terhadap jumlah penduduk minimal 65% dan cakupan

minum obat terhadap kelompok sasaran minimal 85%)

Pada tahun 2014 secara umum pelaksanaan Pemberian Obat Massal Pencegahan

(POMP) Filariasis berjalan sesuai dengan rencana. Walaupun ada beberapa desa yang

mengalami penurunan tingkat partisipasi masyarakat untuk minum obat. Hal ini disebabkan

karena efek samping obat. Namun untuk mengatasi hal tersebut dibuat strategi pada

beberapa desa dengan cara minum obat pada malam hari sebelum tidur. Kejadian ikutan

setelah minum obat terjadi di desa Sumber Rahayu sebanyak satu orang (Mual dan sesak

napas). Cakupan POMP Filariasis di kabupaten Muara Enim tahun 2014 terhadap total

jumlah penduduk 82% dan cakupan terhadap kelompok sasaran 92% (Target 85%). namun

ada beberapa puskesmas yang masih dibawah target yaitu Pajar Bulan 81%, Tanjung Raya

84%, Pulau Panggung 83%, Muara Enim 83% dan Sumaja Makmur 81%.

3.2.2. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Data penyakit tidak menular (PTM) diperoleh dari rumah sakit dan Puskesmas. Data

tersebut meliputi data penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus (DM).

3.2.2.1 Hipertensi

Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi (Aditama,

2012). Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian

penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala,

sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan jantung

atau stroke. Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan

rutin atau datang dengan keluhan lain.

Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan sebagian besar kasus

hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat pada 76% masyarakat belum

mengetahui bahwa mereka menderita hipertensi.

Page 69: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

43Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Sepanjang tahun 2009, penyakit hipertensi di kabupaten Muara Enim tercatat

sebanyak 19.377 kasus, sedangkan pada tahun 2010 jumlah meningkat sebanyak 21.631

kasus. Perkembangan penyakit hipertensi terlaporkan menurun menjadi 8.948 kasus pada

tahun 2011. Namun, pada tahun 2012 terjadi lonjakan kasus menjadi 11.376 kasus. Pada

tahun 2013 kasus sebanyak 9.318. Dengan perkembangan tersebut, upaya pencegahan dan

penanggulangan dimulai dari meningkatkan kesadaran masyarakat dan perubahan pola

hidup ke arah yang lebih sehat. Untuk itu, di masa mendatang puskesmas sebagai fasilitas

pelayanan kesehatan dasar perlu melakukan pencegahan primer melalui penggalakan

promosi kesehatan.

3.2.2.2 Diabetes Melitus

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai

dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh

kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.DM selain sebagai penyakit juga sebagai

faktor resiko penyakit janting dan pembuluh darah. Komplikasi DM dapat berupa akut

(hipoglikemi)dan kronis (jantung, pembuluh darah, gagal ginjal, gangguan mata,

impotensi, gangren).

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, menunjukkan Diabetes merupakan

penyebab kematian nomor 6 dari seluruh kematian pada semua kelompok umur. Sementara

itu, prevalensi Diabetes di Indonesia di daerah perkotaan adalah 5,7%, sebanyak 73,7% pasien

diabetes tidak terdiagnosa dan tidak mengonsumsi obat, dan prevalensi Toleransi Glukosa

Terganggu adalah 10,2% (Aditama, 2012). Dewasa ini, diabetisi (penderita DM) bukan

hanya dari masyarakat berpenghasilan tinggi tetapi juga masyarakat berpenghasilan rendah,

di perkotaan dan di pedesaan (Ditjen PP dan PL, 2008).

Penyakit DM di kabupaten Muara Enim tidak termasuk dalam kategori sepuluh

penyakit terbanyak. Namun, ini juga dapat menjadi ancaman serius bagi perkembangan dan

pertumbuhan ekonomi di kabupaten Muara Enim. Berdasarkan laporan penyakit tidak

menular Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, diabetisi di kabupaten Muara Enim pada

tahun 2010 terlaporkan sebanyak 456 penderita. Keadaan ini menurun menjadi 369

penderita pada tahun 2011. Diabetesi mengalami peningkatan jumlah kembali pada tahun

Page 70: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

44 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

2012. Pada periode ini, tercatat 498 diabetesi di kabupaten Muara Enim yang mayoritas

berusia di atas 50 tahun. Penderita Diabetes tahun 2013 yang ditemukan meningkat kembali

menjadi 882 orang.

Adanya kasus DM yang terdeteksi menuntut kesigapan seluruh jajaran petugas

kesehatan dalam upaya pengendalian faktor resiko DM khususnya tipe 2. Karena tipe

penyakit ini disebabkan gaya hidup yang tidak sehat, upaya ini tidak optimal tanpa kerja

sama lintas program dan lintas sektor serta kemitraan dengan dunia usaha.

3.3. STATUS GIZI

Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya

manusia yang sehat dan berkualitas. Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua

pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan

seluruh rakyat.

Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara

asupan zat gizi dengan kebutuhan. Keseimbangan tersebut dapat dilihat dari variabel

pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi badan/panjang badan, lingkar kepala, lingkar

lengan, dan panjang tungkai (Gibson dalam Anwar, 2009). Status gizi balita diawali dari

janin, bayi dan periode dua tahun pertama kehidupan. Hal ini terjadi karena periode ini

merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.

Masalah gizi pada balita bermula pada saat bayi lahir dengan berat timbangan rendah.

Pada tahun 2014, bayi yang lahir ditimbang adalah sebanyak 12.288 jiwa dari 12.741 jiwa

bayi yang lahir hidup di kabupaten Muara Enim. Hasil penimbangan bayi yang baru lahir

mencatat sebanyak 48 bayi atau sekitar 0,4% bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500

gram (BBLR: Berat Bayi Lahir Rendah). Proporsi BBLR terbanyak terjadi di wilayah kerja

puskesmas Tebat Agung kecamatan Rambang Dangku dan puskesmas Tanjung Enim

kecamatan Lawang Kidul (lihat Lampiran Tabel 37).

Kasus BBLR yang terjadi di kabupaten Muara Enim selama tahun 2014 sebagian besar

disebabkan prematuritas murni (usia kandungan 28-32 minggu). Hasil audit maternal dan

perinatal menyebutkan bahwa faktor dominan penyebab terjadinya prematuritas murni

pada bayi antara lain : (1) penyakit penyerta pada ibu semasa hamil dan (2) faktor kelainan

Page 71: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

45Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

plasenta yang menghalangi transfer asupan gizi dari ibu ke janin.

Status gizi masyarakat juga dapat dilihat dari persentase anak Balita dengan gizi buruk

dan persentase kecamatan rawan gizi. Balita dengan gizi buruk adalah anak Balita yang

mempunyai berat badan di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Selama

kurun waktu tahun 2013 berdasarkan survei Pemantauan Status Gizi (PSG) dengan

pengukuran berat badan terhadap usia (BB/U), terdapat 0,69% Balita tergolong gizi

buruk/sangat kurang. Sejumlah balita yang mengalami gizi sangat kurang tersebut enam

diantaranya harus mendapat perawatan. Pada tahun 2014, survei PSG tidak dilaksanakan.

Prevalensi balita berdasarkan BB/U selama 2007-2014 disajikan pada Tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2.Prevalensi Status Gizi Balita berdasarkan BB/U

di Kabupaten Muara EnimTahun 2007-2014

Tahun Gizi Lebih (%) Gizi Baik (%) Gizi Kurang (%) Gizi Buruk (%)2007 0,93 91,25 7,33 0,482008 1,80 90,13 7,50 0,572009 1,66 89,07 8,12 1,142010 2,4 87,7 8,7 1,172011 1,59 90,64 7,03 0,62012 2,69 90,96 5,69 0,652013 2,4 90,86 6,05 0,692014 2,4 90,86 6,05 0,69Target2014

<19.9 ≥ 80 < 15 ≤ 1

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

Prevalensi gizi buruk berdasarkan Tabel 3.2 memperlihatkan adanya peningkatan

yang fluktuatif terhadap target capaian pembinaan gizi masyarakat 2014. Hasil PSG tahun

2013 menemukan bahwa balita dengan klasifikasi gizi buruk sebagian besar tidak

menunjukkan kekurangan energi protein tingkat berat dan/atau menderita sakit dalam

waktu lama.

Faktor lain yang menjadi indikator status gizi masyarakat adalah persentase

kecamatan bebas rawan gizi. Pada tahun 2013, tidak tercatat satupun kecamatan di

kabupaten Muara Enim yang menjadi kecamatan rawan gizi. Faktor yang menyebabkan

kondisi gizi rawan bukan karena kondisi ekonomi yang kurang. Hal ini lebih disebabkan

oleh perilaku yang kurang benar di kalangan masyarakat dalam memilih dan memberikan

makanan kepada anggota keluarganya terutama anak-anak mereka.

Page 72: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk
Page 73: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

46

BAB IVSITUASI UPAYA KESEHATAN

Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan yaitu untuk

meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan

pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara

menyeluruh, berjenjang dan terpadu.

4.1. PELAYANAN KESEHATAN

Untuk melihat jenis dan keberhasilan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

puskesmas dan jaringannya, ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk

menggambarkan sejauh mana keberhasilannya yang diurai sebagai berikut :

4.1.1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1)

Masa kehamilan merupakan masa yang rentan terhadap gangguan kesehatan bagi

ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar

di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami

seorang ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan

masa pertumbuhan bayi dan anaknya.Oleh karena itu setiap ibu yang sedang hamil

dianjurkan untuk memeriksakan kehamilannya kepada petugas kesehatan. Hal ini

dilakukan agar diketahui sejak dini kondisi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya,

sehingga pada saat melahirkan nanti baik ibu maupun bayinya sehat dan selamat.

Pelayanan kesehatan ibu hamil dikenal dengan pelayanan antenatal. Pelayanan

antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter

spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil

selama masa kehamilannya.Jenis pelayanan ini menitikberatkan pada kegiatan promotif

dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan K1 dan K4.

Page 74: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

47Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan

antenatal.Sedangkan cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan,

dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada

trimester ketiga.

Cakupan kunjungan K1 ibu hamil di kabupaten Muara Enim tahun 2012 mencapai

97,6%. Keadaan ini meningkat menjadi 98,76% pada tahun 2013. Namun kondisi pada

tahun 2013 berbalik pada tahun 2014 menjadi 89,1%. Sebaran cakupan kunjungan K1 per

kecamatan tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1.Peta Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1

per Kecamatan di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014

KECAMATAN :1. SEMENDO DARAT ULU 11. RAMBANG DANGKU KETERANGAN :2. SEMENDO DARAT TENGAH 12. LUBAI ULU3. SEMENDO DARAT LAUT 13. LUBAI K1 > 90.0 %4. TANJUNG AGUNG 14. RAMBANG5. LAWANG KIDUL 15. LEMBAK6. MUARA ENIM 16. BELIDE DARAT K1 80.0 – 90.0 %7. UJAN MAS 17.GELUMBANG, & MUARA BELIDA8. GUNUNG MEGANG 18. KELEKAR9. BENAKAT 19. SUNGAI ROTAN K1 < 80.0 %10. BELIMBING

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

Page 75: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

48 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Sebaran cakupan kunjungan K1 ibu hamil di kabupaten Muara Enim berdasarkan

data pada Gambar 4.1 menunjukkan sebagian besar ibu hamil di seluruh kecamatan telah

melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan. Sebesar 5% cakupan K1 ibu hamil

yang tidak mencapai 80% kunjungan yaitu pada wilayah kecamatan Tanjung Agung.

Selama periode tujuh tahun terakhir (2008-2014), lebih dari 90% ibu hamil di

kabupaten Muara Enim telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas

kesehatan.Perkembangan kunjungan K1 ibu hamil di kabupaten Muara Enim dapat dilihat

pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2.Cakupan kunjungan K1 dan K4 Ibu Hamil

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Cakupan K1 ibu hamil di kabupaten Muara Enim selama tujuh tahun terakhir cukup

fluktuatif dengan persentase naik turun yang tidak terlalu jauh. Meskipun demikian, masih

dapat dikatakan bahwa umumnya ibu hamil di kabupaten Muara Enim telah memiliki

kesadaran untuk memeriksakan kehamilannya ke fasilitas/sarana kesehatan.

4.1.2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)

Seorang ibu hamil dianjurkan sedikitnya empat kali memeriksakan kehamilannya

yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada

trimester ketiga. Pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dengan stándar sedikitnya empat

Page 76: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

49Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

kali selama masa kehamilan tergambar dalam cakupan K4.

Cakupan K4 yang diharapkan berkisar antara 80-95%, sebaliknya standar cakupan

ibu hamil yang ditoleransi mangkirnya (default toleration) normalnya berkisar 5-20%.

Bila standar cakupan pelayanan dan toleransi mangkir ini tidak terpenuhi, maka pada

dasarnya pelaksanaan program ANC (Antenatal Care) sangat jelek dan tidak terkendali.

Peta cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada tahun 2014 berdasarkan Gambar 4.3

menunjukkan cakupan kunjungan K4 di hampir semua wilayah kerja puskesmas di

kabupaten Muara Enim melebihi 80% kecuali pada kecamatan Semende Darat Tengah dan

kecamatan Muara Enim. Hal ini berarti rata-rata ibu hamil di kabupaten Muara Enim telah

melakukan pemeriksaan kehamilan sedikitnya empat kali ke fasilitas kesehatan. Namun,

cakupan kunjungan K4 tahun 2014di kabupaten Muara Enim belum mencapai target SPM

2014 sebesar 93,5%.

Pencapaian cakupan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil secara keseluruhan selama

beberapa tahun terakhir telah melebihi 90% kecuali pada tahun 2014. Tetapi, jika ditinjau

dari persentase kunjungan masing-masing indikator K1 dan K4 terdapat kesenjangan (gap)

sebesar 7,54%. Senjangnya persentase kunjungan ini disebabkan faktor usia dan kehamilan

yang tak diinginkan. Kondisi ini menyebabkan ibu hamil merasa didera dengan norma

sosial di masyarakat sehingga enggan untuk melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut setelah

K1.

Kondisi cakupan K4 di kabupaten Muara Enim berdasarkan data yang tertera pada

Gambar 4.2 cenderung mengalami peningkatan selama tujuh tahun terakhir (2008-

2014).Secara nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 di

kabupaten Muara Enim pada tahun 2014 belum mencapai target Renstra Kementerian

Kesehatan di tahun yang sama yaitu sebesar 95%. Meski demikian, terdapat dua kecamatan

yang telah mencapai target tersebut yakni kecamatan Semende Darat Laut dan kecamatan

Kelekar.

Page 77: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

50 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambar 4.3.Peta Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

per Kecamatan di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

KECAMATAN :1. SEMENDO DARAT ULU 11. RAMBANG DANGKU KETERANGAN2. SEMENDO DARAT TENGAH 12. LUBAI ULU3. SEMENDO DARAT LAUT 13. LUBAI K1 > 90.0 %4. TANJUNG AGUNG 14. RAMBANG5. LAWANG KIDUL 15. LEMBAK6. MUARA ENIM 16. BELIDE DARAT K1 80.0 – 90.0 %7. UJAN MAS 17.GELUMBANG, & MUARA BELIDA8. GUNUNG MEGANG 18. KELEKAR9. BENAKAT 19. SUNGAI ROTAN K1 < 80.0 %10. BELIMBING

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

4.1.3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang MemilikiKompetensi Kebidanan

Proses persalinan merupakan peristiwa yang unik dan mendebarkan, karena dapat

mengancam keselamatan nyawa ibu dan bayi apabila tidak mendapatkan pelayanan

kesehatan yang baik dan bermutu. Setiap ibu yang melahirkan diharapkan proses

persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di kabupaten Muara Enim tahun

2014 secara menyeluruh mencapai 92,5% (lihat Lampiran Tabel 29). Berdasarkan target

Page 78: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

51Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

SPM Kabupaten Muara Enim tahun 2014, angka ini sudah memenuhi nilai yang

diharapkan (90%). Pencapaian target SPM kabupaten tahun 2014 diraih oleh 58% wilayah

kerja Puskesmas.

Perkembangan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang

kompeten selama beberapa tahun terakhir (2009-2014) pada Gambar 4.4 menunjukkan

tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan ibu dan anak dalam persalinan.

Persentase cakupan sampai dengan 2014 memperlihatkan kecenderungan meningkat.

Dibandingkan dengan pencapaian indikator Renstra nasional tahun 2014, cakupan

persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di kabupaten Muara Enim melebihi dari target

yang diharapkan yaitu 90%. Diharapkan selanjutnya capaian yang ada dapat ditingkatkan

lagi seiring dengan perbaikan demi perbaikan kualitas dan kompetensi kebidanan tenaga

kesehatan.

Gambar 4.4Perkembangan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Kompeten

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

4.1.4. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu

kegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus Tetanus

Neonatal.Imunisasi TT (tetanus toxoid) adalah imunisasi yang diberikan untuk ibu hamil

agar ibu hamil bisa membangun sistem imun yang akan memerangi infeksi tetanus. Bayi

Page 79: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

52 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

yang baru lahir sangat rentan terkena tetanus begitu pula dengan sang ibu mengingat pada

proses persalinan selalu terlibat proses pemotongan.

Salah satu sasaran imunisasi TT adalah calon pengantin dan ibu hamil yang ada di

Kabupaten Muara Enim. Pada tahun 2010 jumlah ibu hamil sebanyak 17.781 orang,

diantaranya yang diimunisasi TT-2+ sebanyak 15.494 orang (87,1%). Keadaan pada tahun

2011 mengalami penurunan cakupan. Ibu hamil yang mendapat imunisasi TT-2+ menurun

menjadi 84,4%. Penurunan persentase cakupan terjadi kembali pada tahun 2012. Ibu hamil

yang mendapat imunisasi TT-2+ menurun menjadi 83%. Pencapaian cakupan imunisasi

TT-2+ mengalami degradasi kembali di tahun 2013 menjadi 58%.

Penurunan persentase cakupan disebabkankebanyakan ibu hamil sudah

mendapatkan imunisasi TT pada saat usia bayi dan sekolah. Namun, rekaman medis dan

Catatan Kartu Menuju Sehat (KMS) pada saat mereka masih menjadi anak tidak terlacak.

Hal ini mengakibatkan cakupan secara relatif mengalami penurunan. Akan tetapi

penurunan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir masih berada di atas target

cakupan imunisasi TT (80%). Persentase cakupan imunisasi TT per puskesmas lebih jelas

dapat dilihat pada Lampiran Tabel 30.

4.1.5. Jumlah Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Fe1 Dan Fe3 Menurut Kecamatan danPuskesmas

Anemia gizi adalah rendahnya kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah yang

disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut.

Di Indonesia sebagian besar anemia gizi disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe)

hingga disebut anemia gizi besi.

Selama ibu menjalani proses kehamilan diharapkan dapat mengkonsumsi tablet

tambah darah (Fe) sebanyak 90 tablet. Cakupan pemberian tablet Fe ini diukur dengan

melihat cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil yaitu Fe1 dan Fe3.

Cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil tahun 2014 di kabupaten Muara Enim

rata-rata mencapai 88,79%. Capaian tersebut menurun bila dibandingkan capaian cakupan

tahun sebelumnya sebesar 92,45%. Distribusi cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil

Page 80: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

53Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

tahun 2014 di kabupaten Muara Enim secara rinci dipaparkan pada Gambar 4.5. Cakupan

pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil dengan angka di atas cakupan kabupaten terjadi di

52,63% wilayah kabupaten Muara Enim. Cakupan pemberian tablet Fe3 terendah adalah

pada wilayah kerja puskesmas Muara Emburung sebesar 63,79%. Distribusi cakupan

pemberian tablet Fe pada ibu hamil secara rinci dipaparkan pada Tabel Lampiran 32.

Gambar 4.5.Distribusi Cakupan Pemberian Tablet Fe3 pada Ibu Hamil

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Sebaran cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil pada periode 2008-2014

mengalami fluktuasi. Kondisi pencapaian cakupan pemberian tablet Fe3 dijelaskan pada

Gambar 4.6. Peningkatan cakupan cukup baik terjadi pada tahun 2013. Pencapaian

kembali menurun pada tahun 2014. Namun, capaian ini masih sedikit lebih tinggi bila

dibandingkan cakupan pemberian tablet Fe di Provinsi Sumatera Selatan yaitu 86,4% dan

secara nasional (85,1%). Secara nasional, angka tersebut belum mencapai target program

Kementerian Kesehatan tahun 2014 sebesar 95%.

Page 81: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

54 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambar 4.6.Distribusi Cakupan Pemberian Tablet Fe3 pada Ibu Hamil

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Fluktuasi kualitas cakupan pemberian tablet Fe disebabkan oleh rendahnya

konsumsi Fe pada ibu hamil. Faktor yang menyebabkan hal tersebut antara lain : efek dari

penggunaan tablet Fe yang menimbulkan rangsangan mual dan muntah dan kurangnya

pengetahuan ibu tentang khasiat tablet Fe. Hal ini menjadi tugas penting tenaga kesehatan

untuk lebih fokus pada penyuluhan dan promosi kesehatan tentang pentingnya konsumsi

tablet Fe untuk kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandung.

4.1.6. Cakupan Ibu Hamil serta Neonatal Resiko Tinggi /komplikasi yang TertanganiMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas

Komplikasi kebidanan bermula pada kehamilan resiko tinggi.Kehamilan resiko

tinggi (KRT) adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan optimalisasi ibu maupun

janin pada kehamilan yang dihadapi (Manuaba, 1998). Menurut Mochtar (1998)

kehamilan resiko tinggi adalah beberapa situasi dan kondisi serta keadaan umum seorang

selama masa kehamilan, persalinan, nifas akan memberikan ancaman pada kesehatan jiwa

ibu maupun janin yang dikandungnya.Tingginya resiko kehamilan pada ibu dapat

mengancam keselamatan bahkan dapat terjadi hal yang paling buruk yaitu kematian ibu

dan bayi. Maka dari itu, ibu hamil dengan resiko tinggi atau dengan komplikasi perlu

Page 82: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

55Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

mendapatkan penanganan yang komprehensif.

Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencegahan dan

penanganan komplikasi kebidanan adlah cakupan penanganan komplikasi kebidanan

(cakupan PK). Indikator ini mengukur kemampuan negara dalam menyelenggarakan

pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan

komplikasi.

Ibu hamil resiko tinggi/komplikasi dalam suatu wilayah diperkirakan 20% dari

jumlah seluruh ibu hamil dalam waktu yang sama. Sepanjang tahun 2014 ibu hamil

dengan resiko tinggi/komplikasi di kabupaten Muara Enim diperkirakan sebanyak 2.910

jiwa. Dari jumlah tersebut, kasus ibu hamil resiko tinggi yang dilaporkan ditemukan dan

ditangani sebanyak 2.416 kasus. Ini berarti jumlah ibu hamil dengan resiko

tinggi/komplikasi yang ditemukan 83,03% dari jumlah perkiraan. Faktor yang

menyebabkan kehamilan resiko tinggi sebagian besar akibat perdarahan dan pre eklampsi.

Hasil penemuan kasus ditangani 100% baik melalui tenaga kesehatan maupun rujukan ke

sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan

di kabupaten Muara Enim pada tahun 2014 menurut puskesmas dapat dilihat pada Gambar

4.7.

Gambar 4.7.Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan menurut Puskesmas

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 83: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

56 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Cakupan penanganan komplikasi kebidanan di kabupaten Muara Enim pada tahun

2014 melebihi target kinerja kabupaten Muara Enim tahun 2014. angka ini juga berada di

atas cakupan penanganan komplikasi kebidanan secara nasional. Cakupan tertinggi

terdapat di puskesmas Gelumbang, Muara Enim dan Tanjung Agung. Sedangkan cakupan

terendah terdapat di wilayah puskesmas Pajar Bulan. Pendeteksian kasus ibu hamil dengan

resiko tinggi/komplikasi yang ditemukan selama tujuh tahun terakhir (2008-2014)

mengalami fluktuasi. Hal tersebut dipaparkan dalam Gambar 4.8.

Gambar 4.8.Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Pencapaian penemuan kasus ibu hamil resiko tinggi berbanding lurus dengan

pencapaian target komplikasi kebidanan yang ditangani. Gambar 4.8 menunjukkan bahwa

dalam kurun waktu 2008-2014 kasus ibu hamil dengan resiko tinggi/komplikasi yang

ditemukan berkisar 10,97% sampai 70,83% dari jumlah perkiraan. Penemuan kasus

tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 70,83%. Fluktuasi yang terjadi terkait

dengan perbaikan persepsi terhadap definisi operasional dalam komponen cakupan

komplikasi kebidanan yang berkembang pada petugas di sarana kesehatan strata satu. Hal

ini mempengaruhi nilai pada sistem pencatatan dan pelaporan yang pada tahun

sebelumnya terevaluasi rendah.

Page 84: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

57Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Kasus kehamilan resiko tinggi memberikan peluang yang tinggi untuk melahirkan

bayi dengan resiko tinggi pula. Penanganan yang tidak tepat dan komprehensif akan

mempertinggi angka kematian bayi. Neonatal komplikasi merupakan neonatus dengan

penyakit atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian. Penyakit

yang rawan menyerang neonatus seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,

infeksi/sepsis, BBLR (berat lahir <2.500 gram), sindroma gangguan pernapasan dan

kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan

Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).

Neonatal resiko tinggi/komplikasi tertangani di kabupaten Muara Enim pada tahun

2014 tercatat 76,2% dari 1.911 sasaran neonatal resiko tinggi. Faktor resiko terbanyak pada

kasus ini adalah karena BBLR dan masalah kesehatan yang ditimbulkan sebagian besar

adalah asfiksia. Gambaran neonatal resiko tinggi/komplikasi yang tertangani di kabupaten

Muara Enim tahun 2014 dijelaskan pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9.Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Cakupan penanganan neonatal komplikasi pada tahun 2014 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Merujuk pada SPM tahun 2014, cakupan

penanganan neonatal komplikasi pada tahun tersebut belum memenuhi target yang harus

Page 85: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

58 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

dicapai yaitu sebesar 90%. Namun demikian, cakupan pada tahun 2014 masih berada di

atas cakupan penanganan neonatal komplikasi baik secara nasional maupun di tingkat

provinsi Sumatera Selatan.

Pencapaian cakupan neonatal komplikasi yang ditangani di kabupaten Muara Enim

tahun 2008-2014 dapat dilihat pada Gambar 4.11. Tren perkembangan pencapaian

cakupan memperlihatkan grafik yang tidak stabil. Kondisi ini bermula dari adanya

keberagaman persepsi definisi operasional neonatal resiko tinggi. Akibatnya, sosialisasi

pendeteksian faktor resiko tinggi pada neonatal kepada masyarakat menjadi tidak optimal.

Keadaan ini berimbas pada lemahnya pencatatan dan pelaporan di tingkat pelayanan

primer pada pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Gambar 4.10.Penanggulangan Kasus Neonatal Resiko Tinggi

Melibatkan Berbagai Pihak

Sumber : Pusat Promkes Depkes RI, 2009

Semua kendala akan rendahnya capaian sasaran perlu penanganan serius melalui

penanaman dan evaluasi konsep penatalaksanaan secara berkesinambungan di tingkat

pelayanan primer dengan melibatkan lintas sektor.Sosialisasi dan penekanan persamaan

persepsi yang berkelanjutan dari tenaga kesehatan kabupaten menunjukkan hasil yang

semakin membaik pada tahun 2012. Hal ini terpenuhi dengan adanya motivasi dan

kemauan yang kuat serta usaha yang keras dari berbagai pihak terutama tenaga kesehatan

di desa yang merupakan ujung tombak kesehatan di unit pemerintahan terkecil.

Terpenuhinya konsep tersebut pada akhirnya akan membawa masyarakat berperan aktif

dalam usaha mencegah bahkan menurunkan kematian bayi dan meningkatkan mutu

generasi yang akan datang.

Page 86: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

59Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambar 4.11.Tren Cakupan Neonatal Komplikasi yang Ditangani

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

4.1.7. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu nifas Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas

Vitamin A sangat penting untuk kesehatan dan kelangsungan hidup. Pada bayi dan

anak balita, vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi (campak,

diare dan ISPA), menjaga kesehatan fungsi mata dan membantu proses pertumbuhan. Ibu

nifas yang mendapat cukup asupan vitamin A akan cepat pulih disamping meningkatkan

kandungan vitamin A pada ASI (Air Susu Ibu) sehingga bayi yang disusui akan lebih kebal

terhadap penyakit.

Gambar 4.12.Pentingnya pemberian Vitamin A untuk Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas

Sumber : Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI, 2008

Page 87: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

60 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Suplementasi Vitamin A merupakan program intervensi pemberian Kapsul Vitamin

A bagi anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas. Suplementasi ini bertujuan selain untuk

mencegah kebutaan juga untuk menanggulangi kekurangan Vitamin A (KVA) yang

masih cukup tinggi pada balita sebesar 14,6 % (Depkes, 2006).

Kapsul vitamin A yang digunakan dalam kegiatan suplementasi vitamin A

termasuk dosis tinggi. Kapsul terbagi dua untuk pembagian dosis dan sasaran, yaitu (1)

Kapsul biru (mengandung Vitamin A 100.000 SI), diberikan kepada bayi usia 6-11 bulan

sebanyak satu kali pada bulan Februari atau Agustus; (2) Kapsul merah (mengandung

Vitamin A 200.000 SI), diberikan kepada anak balita usia 12-59 bulan setiap bulan

Februari dan Agustus; dan kepada ibu nifas (0-42 hari pasca bersalin) sebanyak dua kali

yaitu: satu kapsul diberikan segera setelah persalinan dan satu kapsul lagi diberikan 24 jam

sesudah pemberian kapsul pertama.

Cakupan suplementasi vitamin A untuk bayi, anak balita dan ibu nifas di kabupaten

Muara Enim tahun 2014 di atas 80%. Hal ini terlihat pada bayi yang mendapatkan vitamin

A di Kabupaten Muara Enim mencapai 95,47%. Sementara pada ibu nifas, yang

mendapatkan vitamin A mencapai 91%. Kondisi ini mengalami penurunan dibandingkan

tahun sebelumnya. Cakupan suplementasi vitamin A pada balita di kabupaten Muara Enim

menurut puskesmas pada tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13.Cakupan Suplementasi Vitamin A pada Balita

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 88: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

61Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Cakupan suplementasi vitamin A pada balita tahun 2014 di kabupaten Muara Enim

pada Gambar 4.13 secara rata-rata berada di atas cakupan nasional. Tetapi kondisi tersebut

tidak lebih tinggi daripada cakupan di tingkat provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan target

program nasional tahun 2014 sebesar 90%, maka semua cakupan tersebut belum mencapai

target. Namun demikian, ada lima puskesmas yang telah mencapai target program

nasional. Cakupan suplementasi vitamin A pada balita 6-59 bulan tertinggi yaitu

puskesmas Muara Enim sedang cakupan terendah pada puskesmas Sugih Waras.

Cakupan suplementasi vitamin A pada balita 6-59 bulan di kabupaten Muara Enim

selama tahun 2008-2014 dijabarkan pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14.Cakupan Suplementasi Vitamin A pada Balita 6-59 Bulan

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2008-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Suplementasi vitamin A yang diberikan pada balita 6-59 bulan selama 2008-2015

di kabupaten Muara Enim senderung meningkat tiap tahun. Berdasarkan grafik pada

Gambar 4.14, rata-rata suplementasi mencakup lebih dari 60 ribu anak balita dari 75 ribu

lebih balita yang ada di kabupaten Muara Enim tiap tahunnya.

Berhasil tidaknya pencapaian target tentu tak lepas dari berbagai upaya koordinasi

dan kerja sama di semua tingkatan tenaga kesehatan, lintas program dan sektor serta

masyarakat. Pencapaian ini tentunya harus lebih ditingkatkan dengan penatausahaan yang

lebih baik terutama pencatatan dan pelaporan demi kabupaten Muara Enim yang mandiri

untuk hidup sehat.

Page 89: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

62 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

4.1.8. Cakupan Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas

Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan jumlah penduduk yang padat.

Salah satu upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah dengan

pencanangan program Keluarga Berencana (KB). Menurut Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia nomor 87 tahun 2014 (tentang Perkembangan Kependudukan dan

Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga), yang

dimaksud dengan program KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal

melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai

dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Sejalan dengan itu,

program KB merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu

dengan kondisi 4T (terlalu muda melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, terlalu sering

melahirkan dan terlalu tua melahirkan). Dalam program ini ditawarkan berbagai metode

dan jenis kontrasepsi kepada pasangan usia subur (PUS) untuk menjarangkan dan atau

mencegah kehamilan. Baik suami maupun istri mempunyai hak yang sama untuk

menetapkan berapa jumlah anak yang akan dimiliki dan kapan memiliki anak.

PUS adalah pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah dan istri

berusia antara 15 – 49 tahun. Peserta KB aktif adalah PUS yang saat ini menggunakan salah

satu alat kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan. Pada tahun 2014, terdapat 125.703 PUS di

kabupaten Muara Enim dan 83,8% diantaranya merupakan peserta KB aktif. Proporsi

wanita usia subur berstatus menikah (PUS) yang sedang menggunakan alat kontrasepsi

menurut kecamatan dapat dilihat pada Gambar 4.15. Peserta KB aktif pada tahun 2014

berdasarkan data menunjukkan target tahun 2014 tercapai di 73,68% kecamatan dalam

kabupaten Muara Enim. Persentase cakupan tertinggi pada tahun 2014 terdapat di

kecamatan Lubai Ulu dan terendah di kecamatan Gelumbang. Kendati kecamatan

Gelumbang menempati posisi terendah dalam pencapaian cakupan, angka tersebut masih

berada di atas cakupan nasional pada tahun yang sama.

Page 90: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

63Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambar 4.15.Sebaran Peserta KB Aktif menurut Kecamatan

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Dinas Kesehatan dan BKB-PP Kabupaten Muara Enim, 2015

Tren pencapaian cakupan peserta KB aktif di kabupaten Muara Enim tahun 2013

mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat pada

Gambar 4.16. Peningkatan cukup tinggi terjadi pada tahun 2012. Diharapkan kondisi ini

dapat dipertahankan di masa mendatang sehingga dapat tercapai target SPM tahun 2015

sebesar 80%.

Gambar 4.16.Tren Cakupan Peserta KB Aktif

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Dinas Kesehatan dan BKB-PP Kabupaten Muara Enim, 2015

Target SPM 2014:77%

Page 91: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

64 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Pemilihan jenis kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif menjadi opsi tersendiri

untuk kenyamanan pengguna alat kontrasepsi. Metode kontrasepsi dalam program KB

terdiri dari metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan dan metode kontrasepsi

jangka pendek (non MKJP). Perkembangan penggunaan jenis kontrasepsi oleh peserta KB

aktif di kabupaten Muara Enim selama 2008-2014 dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1.Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2008-2014

No.Jenis

Kontrasepsi

Peserta KB Aktif (%)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

1. IUD 1,82 1,9 2,0 2,4 2,8 3,1 3,6

2. MOP/MOW 4,00 3,8 4,1 3,4 3,3 3,9 0

3. Implant 15,67 16,9 15,6 15,8 17,6 19,2 23,7

MKJP/MKET 21,49 22,6 21,7 21,6 23,7 26,2 27,3

4. Suntik 41,77 41,4 41,7 42,8 40,8 38,2 37,6

5. Pil 35,11 33,3 33,6 32 31,9 31,9 31,6

6. Kondom 1,63 2,7 3,0 3,8 3,7 3,8 3,6

Non

MKJP/MKET78,51 77,4 78,3

78,4 76,3 73,8 72,7

Total 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : BKB-PP Kabupaten Muara Enim, 2015

Tabel 4.1memperlihatkan hampir tiga per empat bagian peserta KB aktif di

kabupaten Muara Enim memilih jenis dari metode kontrasepsi jangka pendek (non

MKJP). Jenis kontrasepsi yang paling diminati untuk metode ini adalah jenis KB suntik.

Jenis KB yang bersifat hormonal ini mempunyai dua variasi masa suntik yaitu per satu

bulan dan per tiga bulan. Pada pengamatan yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan

Kabupaten Muara Enim, peserta KB aktif pengguna KB suntik sebagian besar memilih masa

suntik per tiga bulan.

Pemilihan jenis KB suntik oleh peserta KB aktif yang mendominasi dari semua

pilihan metode kontrasepsi didasarkan pada kenyamanan dan kemudahan dalam

penggunaan. Selain itu, biaya untuk dapat menggunakan KB suntik cukup terjangkau.

Page 92: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

65Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Sedangkan metode kontrasepsi jangka panjang yang banyak diminati oleh peserta KB aktif

adalah jenis implan (susuk).

4.1.9. Cakupan Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas

Saat ini program KB menjadi salah satu kunci dalam Making Pregnancy Safer

(MPS). Ini merupakan strategi penurunan AKI dimana dinyatakan bahwa semua

kehamilan harus dikehendaki dan setiap wanita usia subur (WUS) harus mendapat akses

terhadap pelayanan kehamilan yang tidak diinginkan. Hal ini berarti jika belum

menginginkan kehamilan, maka dianjurkan untuk ber-KB dahulu. Dengan demikian

pelayanan KB yang berkualitas harus tersedia secara utuh.

Disamping peserta KB aktif, sasaran program KB juga tertuju pada peserta KB baru

peserta ini adalah PUS yag baru pertama kali menggunakan metode kontrasepsi. Ini

termasuk mereka yang pasca keguguran, sesudah melahirkan atau pasca istirahat minimal 3

bulan. Data tahun 2014 menyebutkan bahwa terdapat 34.641 peserta KB baru di

kabupaten Muara Enim. Persentase cakupan terbanyak tersebar di wilayah kecamatan

Kelekar sedangkan peserta KB baru yang masih jarang berada di wilayah kecamatan

Rambang Dangku.Sebaran jumlah peserta KB baru dirinci lebih jelas pada Lampiran Tabel

36.

Seperti halnya peserta KB aktif, peserta KB baru pun diberikan opsi untuk

penggunaan MKJP atau non MKJP. Perkembangan penggunaan jenis kontrasepsi oleh

peserta KB baru disajikan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2.Persentase Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

No. Jenis KontrasepsiPeserta KB Baru (%)

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1. IUD 0,8 1,2 1,6 1,7 1,6 1,6

2. MOP/MOW 0,8 0,3 0,4 0,3 0,6 0

3. Implant 6,2 7,5 7,5 10,2 12,2 15,3

MKJP/MKET 24,6 9 9,5 12,2 14,4 20,9

Page 93: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

66 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

4. Suntik 46,7 46,9 45,8 45,3 42,9 40,6

5. Pil 37,1 39 40 37,1 35,6 34,7

6. Kondom 7,4 5,1 4,6 5,5 7,0 3,8

Non

MKJP/MKET92,2 91

90,5 87,7 85,6 79,1

Total 100 100 100 100 100 100

Sumber : BKB-PP Kabupaten Muara Enim, 2015

Tabel 4.2 memberikan gambaran bahwa hampir semua peserta KB baru di

kabupaten Muara Enim terkonsentrasi pada jenis kontrasepsi non MKJP. Pemakaian yang

relatif praktis, kenyamanan dan biaya yang cukup murah menjadi alasan utama bagi

peserta KB baru pengguna jenis KB suntik. Hal ini menjadikan KB suntik jenis kontrasepsi

hormonal yang paling banyak pemakainya untuk peserta KB baru.

Jenis kontrasepsi non MKJP yang tak kalah banyak dimanfaatkan peserta KB baru

adalah jenis pil. Sementara jumlah pemakai kondom hanya sebesar 3,8%. Hal ini

menunjukkan bahwa belum banyak kaum pria pada PUS yang berpartisipasi sebagai

pengguna alat kontrasepsi non MKJP.

Peserta KB baru yang menggunakan alat kontrasepsi jenis MKJP di atas 10%.

Pengguna jenis kontrasepsi MKJP terbanyak pada jenis implan, disusul jenis IUD dan

terakhir adalah MOW/MOP. Dominannya pengguna jenis implan kemungkinan karena

pemasangan alat KB yang lebih mudah dan terkesan tidak menakutkan bagi pengguna bila

dibandingkan jenis MKJP yang lain.

Peserta KB baru yang memutuskan untuk menjadi pengguna jenis MOW/MOP

terdata 0%. Hal ini menggambarkan masih sedikit sekali kaum pria pada PUS di kabupaten

Muara Enim yang menjadi partisipan peserta KB baru dengan metode MKJP.

4.1.10. Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan dan Puskesmas

Kebijakan Pemerintah dalam upaya menekan pertumbuhan penduduk adalah

melalui pelaksanaan Program Keluarga Berencana. Kebijakan tersebut mengharapkan 60%

Page 94: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

67Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah ikut program KB dan 80% diantaranya

menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.

Gambar 4.17.Distribusi PUS yang Menjadi Peserta KB

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Persentase peserta KB aktif selama 2008-2014 berada pada posisi lebih dari 70%.

Hal ini telah memenuhi target SPM 2014 dimana cakupan peserta KB aktif untuk

kabupaten Muara Enim harus mencapai 77%. Persentase secara detil dapat dilihat pada

Lampiran Tabel 36.

4.1.11. Cakupan Kunjungan Neonatus

Neonatus adalah bayi dengan usia <28 hari yang harus mendapatkan pelayanan

kesehatan ataupun kunjungan oleh tenaga kesehatan untuk memantau kondisi

kesehatannya. Hal ini dilakukan mengingat pada usia tersebut, bayi sangat rawan terhadap

gangguan kesehatan terutama penyakit Tetanus neonatorum .

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang

diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 2 kali, selama

periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui

kunjungan rumah.

Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus meliputi :

1.Kunjungan Neonatal ke-1 (KN-1) dilakukan pada kurun waktu 1–7 hari setelah

Page 95: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

68 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

lahir.

2.Kunjungan Neonatal ke-2 (KN-2) atau KN Lengkap dilakukan pada kurun

waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah lahir.

Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap

pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin kelainan/masalah kesehatan pada

neonatus. Resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan,

minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas

kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam

pertama.

Cakupan kunjungan neonatus di kabupaten Muara Enim tahun 2014 rata-rata

lebih dari 70%. Capaian tertinggi terdapat di puskesmas gunung Megang dan terendah di

puskesmas Pulau Panggung. Gambaran cakupan kunjungan neonatus lebih jelas dapat

dilihat pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18.Cakupan Kunjungan Neonatus menurut Puskesmas

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Berdasarkan data yang tertera pada Gambar 4.18, cakupan kunjungan neonatus di

kabupaten Muara Enim tahun 2014 berada jauh di bawah capaian provinsi Sumatera

Page 96: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

69Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Selatan. Demikian halnya jika dibandingkan dengan capaian program secara nasional.

Namun, pencapaian tersebut dapat dikatakan cukup baik mengingat angka cakupan

melebihi target nasional tahun 2014 sebesar 88%. Hasil pencapaian pelayanan kesehatan

neonatus di kabupaten Muara Enim selama tahun 2008-2014 disajikan pada Tabel 4.3

berikut.

Tabel 4.3.Hasil Pencapaian Kunjungan Neonatus

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2008-2014Tahun Jumlah Neonatus KN Lengkap (%) % KN Lengkap Indonesia

2008 15.273 96,80 -

2009 16.781 79,1 78,04

2010 15.735 94,6 71,5

2011 15.750 100,7 84,14

2012 16.661 98,1 87,79

2013 18.103 77,9 87,23

2014 13.504 89,8 93,33

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa cakupan kunjungan neonatus sampai dengan tahun

2014 di kabupaten Muara Enim telah mencapai rerata lebih dari 90%. Hal ini berarti pada

umumnya neonatus di kabupaten Muara Enim sudah mendapatkan akses terhadap

pelayanan kesehatan dasar. Dengan demikian, diharapkan ke depan usaha yang telah

dicapai dapat lebih ditingkatkan sehingga dapat dicegah sedini mungkin resiko kematian

neonatus.

4.1.12. Cakupan Kunjungan Bayi

Usia bayi merupakan bagian dari periode emas yang harus memperoleh

pemantauan status kesehatannya. Hal ini dilakukan mengingat bayi masih sangat rentan

terhadap penyakit-penyakit infeksi yang bisa jadi dapat mengancam keselamatan

jiwanya.Upaya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang fatal pada usia ini salah satunya

dengan kunjungan bayi oleh tenaga kesehatan.

Page 97: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

70 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Kunjungan bayi merupakan kunjungan bayi termasuk neonatus (usia 0-28 hari)

untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar oleh dokter, bidan, perawat yang

memiliki kompetensi klinis kesehatan. Agar hasil capaian optimal, kegiatan ini dilakukan

paling sedikit empat kali (bayi) dan dua kali (neonatus) di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.

Cakupan kunjungan bayi di kabupaten Muara Enim pada tahun 2014 mencapai

92,9%. Merujuk pada target SPM tahun 2014, target kunjungan bayi adalah 94%. Angka

cakupan tersebut belum memenuhi target yang harus dicapai. Distribusi cakupan

kunjungan bayi tahun 2014 per wilayah kerja puskesmas dapat dilihat pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19.Cakupan Kunjungan Bayi menurut Puskesmas

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Pencapaian cakupan kunjungan bayi tidak merata terjadi di seluruh wilayah kerja

puskesmas di kabupaten Muara Enim. Cakupan kunjungan bayi terendah terjadi di wilayah

kerja puskesmas Sumaja Makmur kecamatan Gunung Megang. Cakupan kunjungan

neonatus di kabupaten Muara Enim tahun 2014 berada di bawah capaian provinsi

Sumatera Selatan dan berselisih 0,02% lebih rendah dari cakupan kunjungan bayi secara

nasional. Gambaran indikator tersebut telah memenuhi target Renstra Nasional tahun

2014 sebesar 90%.

Page 98: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

71Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Perkembangan cakupan kunjungan bayi selama 2008-2014 dijelaskan pada Tabel

4.4.

Tabel 4.4.Cakupan Kunjungan Bayi

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2008-2014Tahun Jumlah Bayi Kunjungan Bayi (%)

2008 13.098 88,65

2009 16.787 71,9

2010 16.368 90,9

2011 17.052 94,7

2012 17.204 90,91

2013 18.103 94,11

2014 13.504 92,91

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Hasil pencapaian kunjungan bayi berdasarkan data pada Tabel 4.4 memperlihatkan

kondisi yang membaik sejak tahun 2010. Dalam pelaksanaannya, masih ditemukannya

petugas kesehatan yang belum menguasai program SDIDTK (stimulasi dini intervensi

deteksi tumbuh kembang). Kondisi ini memerlukan peninjauan kembali terhadap evaluasi

kinerja dan pelatihan yang lebih intensif bagi petugas kesehatan. Dengan demikian

diharapkan periode emas setiap bayi di kabupaten Muara Enim dapat dilalui dengan status

kesehatan yang terpantau dengan baik.

4.1.13. Cakupan Desa/Kelurahan ”Universal Child Immunization” (UCI )

Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0 – 11 bulan) untuk

memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

(PD3I). Tanpa imunisasi ana-anak mudah terserang berbagai penyakit, kecacatan dan

kematian.Imunisasi dasar lengkap adalah apabila seorang bayi telah mendapatkan imunisasi

BCG 1 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, Hepatitis 4 kali dan Campak 1 kali. Kelengkapan status

imunisasi pada populasi bayi di suatu wilayah digambarkan dengan melihat cakupan

Universal Child Imunization (UCI).

Desa/kelurahan UCI tahun 2014 di kabupaten Muara Enim berjumlah 255 desa.

Page 99: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

72 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Dari jumlah tersebut, cakupan desa UCI setara dengan 93,4%. Angka ini belum memenuhi

target SPM kabupaten Muara Enim tahun 2014 dimana cakupan desa/kelurahan UCI harus

mencapai 95%. Bila ditinjau per wilayah kecamatan, cakupan desa/kelurahan UCI yang

memenuhi target dicapai 59% wilayah kerja. Distribusi cakupan desa/kelurahan UCI tahun

2014 dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20.Cakupan Desa/Kelurahan UCI menurut Kecamatan

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

Desa/kelurahan UCI di kabupaten Muara Enim tahun 2014 100% tercapai pada 11

kecamatan. Cakupan terendah terdapat di kecamatan Kelekar. Capaian desa/kelurahan Uci

di akbupaten Muara Enim tahun 2014 berada di atas rata-rata cakupan provinsi Sumatera

Selatan dan nasional. Target Renstra Kementerian Kesehatan untuk desa/kelurahan UCI

tahun 2014 adalah 100%. Menilik pada target tersebut, cakupan kabupaten Muara Enim

belum dapat memenuhi harapan yang telah ditetapkan.

Perkembangan desa/kelurahan per 2008-2014 dijabarkan pada Gambar 4.21.

Berdasarkan data pada Gambar 4.21, cakupan desa/kelurahan UCI dalam wilayah

Kabupaten Muara Enim berfluktuasi sejak tahun 2008. Penurunan cakupan disebabkan

Page 100: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

73Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

antara lain karena kurangnya dana operasional untuk imunisasi baik rutin maupun

tambahan, tidak tersedianya fasilitas dan infrastruktur yang adekuat. Selain itu juga

kurangnya koordinasi lintas sektor termasuk pelayanan kesehatan swasta, kurang sumber

daya yang memadai serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program dan

manfaat imunisasi.

Penanggulangan rendahnya cakupan desa/kelurahan UCI memerlukan usaha

terpadu berbagai sektor terkait baik di tingkat kabupaten maupun tingkat desa untuk

mengatasi hambatan dan memberikan dukungan untuk keberhasilan pencapaian.

Peningkatan cakupan dilakukan mengingat desa/kelurahan UCI merupakan indikator

keberhasilan pelaksanaan imunisasi. Dengan keberhasilan tersebut, diharapkan tercapainya

target MDG’s khususnya penurunan tingkat kematian pada anak.

Gambar 4.21.Cakupan Desa/Kelurahan UCI

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

4.1.14. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi

Imunisasi merupakan upaya preventif untuk menurunkan angka kesakitan,

kecacatan dan kematian akibat beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

(PD3I). Imunisasi memberikan konstribusi besar dalam meningkatkan Human

Development Index terkait dengan angka umur harapan hidup karena dapat menghindari

Page 101: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

74 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

kematian yang tidak diinginkan (Kemkes RI, 2010). Keberhasilan upaya imunisasi akan

dapat meningkatkan kualitas anak bangsa sebagai penerus perjuangan di masa mendatang.

Program imunisasi pada bayi mengharapkan agar setiap bayi mendapatkan

imunisasi dasar secara lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan imunisasi

dasar tersebut diukur melalui indikator imunisasi dasar lengkap. Capaian indikator ini di

kabupaten Muara enim pada tahun 2014 adalah 94,7%. Secara nasional, angka tersebut

memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2014 sebesar 90%. Pencapaian

cakupan imunisasi dasar lengkap tersebut berada di atas capaian provinsi Sumatera Selatan.

Cakupan imunisasi dasar lengkap di kabupaten Muara Enim tahun 2014 menurut

puskesmas dipaparkan pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22.Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi menurut Puskesmas

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di kabupaten Muara Enim tahun 2014

memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan RI pada 52,6% wilayah kerja puskesmas.

Cakupan tertinggi adalah puskesmas Sumber Mulia, puskesmas Tanjung Agung dan

Puskesmas Tanjung Raya. Data dan informasi terkait imunisasi dasar pada bayi dapat dilihat

pada Lampiran Tabel 42 dan 43. Pencapaian cakupan imunisasi di kabupaten Muara Enim

Page 102: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

75Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

sampai dengan tahun 2014 dijelaskan pada Tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5.Pencapaian Cakupan Imunisasi Dasar pada Bayi

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

NoJenis

Imunisasi

Cakupan (%)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

1. BCG 61,9 97,6 97,7 102 97,8 100 98,4

2. DPT/HB1 61,9 98,3 98,4 101,8 98,4 102,4 102,6

3. DPT/HB3 62,1 98,4 99,3 101,9 97,9 99,7 102,1

4. Polio3 61,6 98,2 97,6 103,58 97,4 99,64 99,1

5. Campak 62,2 98,0 96,8 104,1 97,4 98,4 98,2

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Perkembangan cakupan imunisasi dasar di kabupaten Muara Enim selama 2008-

2014 seperti dijabarkan pada Tabel 4.5 cukup baik. Dengan perbaikan demi perbaikan serta

terpadunya kerja sama berbagai sektor terkait, diharapkan upaya pemerintah untuk

mencapai MDG’s melalui imunisasi berhasil.

4.1.15. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif

Menyusui sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dan anak, baik untuk

kesehatan ibu dan ekonomis bagi keluarga. Air Susu Ibu (ASI) mengandung zat-zat

esensial yang menjamin kecukupan gizi bayi serta bermanfaat untuk meningkatkan daya

tahan tubuhnya. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang mendapat ASI saja

sampai berumur 6 bulan. Meskipun ASI sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi

tetapi tidak semua bayi beruntung mendapat ASI ekslusif sejak kelahirannya .

Pada tahun 2006 WHO mengeluarkan Standar Pertumbuhan Anak yang

kemudian diterapkan di seluruh dunia. Isinya adalah menekankan pentingnya pemberian

ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan. Setelah itu, barulah bayi mulai

diberikan makanan pendamping ASI sambil tetap disusui hingga usianya mencapai 2

tahun. Di Indonesia, anjuran ini dipertegas dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun

2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif (Harnowo, 2012). Peraturan ini menyatakan

Page 103: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

76 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

kewajiban ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif sejak lahir sampai berusia 6 bulan.

Berbagai sumber menyimpulkan bahwa perkembangan cakupan pemberian ASI

Eksklusif di Indonesia masih rendah dan menunjukkan perkembangan yang sangat lambat.

Data Susenas 2010 menunjukkan bahwa baru 33,6% bayi mendapatkan ASI. Pencapaian ini

memang kurang dapat dibanggakan. Sebagai perbandingan, cakupan ASI Eksklusif di India

sudah mencapai 46%, di Filipina 34%, di Vietnam 27% dan di Myanmar 24%.

Mengacu pada target program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar

80%, maka secara nasional cakupan bayi yang mendapat ASI ekslusif sebesar 52,3% belum

memenuhi target. Kondisi yang sama juga terjadi pada kabupaten Muara Enim dan tingkat

provinsi Sumatera Selatan. Cakupan bayi yang mendapat ASI ekslusif menurut Puskesmas

di kabupaten Muara Enim tahun 2014 dijabarkan pada Gambar 4.23.

Gambar 4.23.Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif menurut Puskesmas

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Diharapkan 80% bayi yang ada di kabupaten Muara Enim mendapat ASI ekslusif.

Tetapi, persentase global se-kabupaten Muara Enim yang kurang dari 80% tidak diikuti

semua dalam capaian cakupan di wilayah kerja Puskesmas. Wilayah kerja Puskesmas

dengan cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif memenuhi target adalah Puskesmas

Page 104: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

77Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Sumber Mulia, Tebat Agung, Tanjung Agung, Pajar Bulan dan Gunung Megang.

Perkembangan cakupan bayi yang mendapat ASI Ekslusif di kabupaten Muara Enim

selama periode 2009-2014 dapat dilihat pada Gambar 4.19. Kondisi capaian cakupan

selama enam tahun terakhir mengalami pasang surut. Situasi ini menggambarkan bahwa

penyebarluasan informasi di antara petugas kesehatan dan masyarakat ternyata masih

belum optimal. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi tentang ASI

dan sedikitnya tenaga kesehatan terlatih yang bisa memberikan konseling menyusui.

Selain itu, masih ditemukan fasilitas kesehatan yang menerima sponsor dari produsen

susu formula. Faktor ini melemahkan upaya peningkatan ASI ekslusif.

Gambar 4.24.Cakupan Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Di kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

4.1.16. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6–23 BulanKeluarga miskin

Bertambah umur bayi bertambah pula kebutuhan gizinya. Ketika bayi memasuki

usia 6 bulan ke atas, beberapa elemen nutrisi dan vitamin serta mineral yang terkandung

dalam ASI atau susu formula tidak lagi mencukupi. Oleh sebab itu sejak usia 6 bulan,

kepada bayi selain ASI mulai diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) agar kebutuhan

gizi bayi/anak terpenuhi.

Bagi keluarga mampu, pemberian MP-ASI yang cukup dan bermutu relatif tidak

Page 105: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

78 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

bermasalah. Pada keluarga miskin, pendapatan yang rendah menimbulkan keterbatasan

pangan di rumah tangga yang berlanjut kepada rendahnya jumlah dan mutu MP-ASI yang

diberikan kepada bayi dan anak.

Program perbaikan gizi yang bertujuan meningkatkan jumlah dan mutu MP-ASI,

selama ini telah dilakukan, diantaranya pemberian MP-ASI kepada bayi dan anak usia 6–24

bulan dari keluarga miskin. Kegiatan pemberian MP-ASI diharapkan memiliki dampak

positif terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menyediakan MP-ASI secara

mandiri. Hal tersebut pada gilirannya akan meningkatkan keadaan gizi sasaran. Selain itu

karena kegiatan ini dilaksanakan di posyandu maka juga dapat menjadi bagian dari

revitalisasi posyandu, serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6–24 bulan di

kabupaten Muara Enim merupakan hasil dari pengadaan APBD I dan APBD II. MP-ASI

tahun 2014 di kabupaten Muara Enim diberikan kepada 312 anak. Cakupan maksimal

sudah tercapai pada tahun 2010 dimana semua balita gakin usia 6-24 bulan mendapat

MP-ASI dengan bantuan pengadaan dari pemerintah pusat dan provinsi. Tahun

selanjutnya, dengan dana APBD kabupaten Muara Enim dan provinsi Sumatera Selatan

pemberian MP ASI difokuskan pada balita gakin 6-24 bulan yang mengalami berat badan

di bawah standar antropometri BB/TB. Perkembangan pemberian MP-ASI dari tahun

2009-2014 dapat dilihat pada Gambar 4.25.

Gambar 4.25.Cakupan Pemberian MP-ASIBalita Gakin Usia 6-24 Bulan

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2015

Page 106: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

79Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Keberhasilan pelaksanaan pemberian MP-ASI memerlukan pemahaman dari

seluruh pihak yang terlibat. Kerjasama yang erat di antara pelaksana dan pengelola serta

kesungguhan masyarakat dan keluarga untuk memberikan MP-ASI lokal kepada anaknya

secara baik dan benar. Oleh karena itu apabila seluruh komponen yang terlibat

melaksanakan tugas dan fungsi secara baik, maka kegiatan pemberian MP-ASI akan

memberikan andil yang sangat besar bagi upaya memulihkan status gizi bayi dan anak dari

keluarga miskin.

4.1.17. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat terciptanya sumber daya manusia yang

berkualitas. Generasi penerus yang saat ini masih balita dengan masalah gizi pada usia dini

akan mengalami gangguan tumbuh kembang dan meningkatkan kesakitan, penurunan

produktivitas serta kematian. Balita dengan gizi buruk yang memerlukan perawatan lebih

lanjut wajib untuk dilakukan perawatan baik di fasilitas kesehatan dasar (puskesmas)

maupun di fasilitas kesehatan rujukan (Rumah Sakit).

Balita gizi buruk merupakan balita yang memiliki status gizi menurut berat badan

(BB) dan tinggi badan dengan Z-score<-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis. Tanda

tersebut meliputi marasmus, kwashiorkor dan marasmus-kwashiorkor. Balita dengan gizi

buruk yang memerlukan perawatan lebih lanjut wajib untuk dilakukan perawatan baik di

fasilitas kesehatan dasar (puskesmas) maupun di fasilitas kesehatan rujukan (Rumah Sakit).

Balita yang mengalami gizi buruk di kabupaten Muara Enim tahun 2014 tercatat

sebanyak 1 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Kejadian ini terjadi di empat wilayah

puskesmas dalam kabupaten Muara Enim (lihat Lampiran Tabel 48). Seluruh balita yang

tercatat mengalami gizi buruk mendapatkan perawatan sesuai dengan tatalaksana gizi

buruk (100%). Perkembangan balita yang mengalami gizi buruk di kabupaten Muara

Enim selama lima tahun terakhir dipaparkan pada Gambar 4.26.

Page 107: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

80 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambar 4.26.Jumlah Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

4.1.18. Cakupan Pelayanan Anak Balita dan Jumlah Balita Ditimbang

Dalam upaya pembangunan nasional kelompok usia balita merupakan kelompok

yang tidak bisa di abaikan, karena kelompok muda ini merupakan investasi atau

sumberdaya dan tenaga kerja.Dengan demikian, pembinaannya perlu di mulai sedini

mungkin dan di laksanakan secara terpadu dan menyeluruh mencakup tahap pertumbuhan

sebagai balita, remaja, dan pemuda (Nursiah, 1992).

Manfaat penimbangan balita diantaranya adalah untuk 1. Mengetahui kesehatan; 2.

Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan; 3. Mengetahui balita sakit atau berat

badan dua bulan tidak naik, beart badannya berada di bawah garis merah di kartu menuju

sehat; 4. Mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke puskesmas; 5. Mengetahui

kelengkapan imunisasi; 6. Mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Tindak lanjut dari hasil

penimbangan selain penyuluhan juga pemberian makanan tambahan dan pemberian

suplemen gizi.

Upaya-upaya yang berkaitan dengan masalah gizi diantaranya adalah

penyelenggaraan posyandu dan tata laksana gizi buruk. Cakupan penimbangan balita di

Posyandu merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi balita.

Gambaran cakupan penimbangan balita di posyandu dapat dilihat pada Gambar 4.27.

Page 108: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

81Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambar 4.27.Cakupan Penimbangan Balita (D/S) menurut Puskesmas

di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Cakupan penimbangan balita di posyandu dalam kabupaten Muara Enim pada

tahun 2014 mencapai 73,06%. Cakupan tertinggi terjadi di puskesmas Pajar Bulan

sedangkan cakupan terendah terjadi di puskesmas Sugih Waras. Dari seluruh balita yang

ditimbang, 0,054% balita berstatus bawah garis merah. Balita dengan berat badan bawah

garis merah yang ditemukan umumnya balita dengan penyakit penyerta seperti

pneumonia dan diare.

Pencapaian cakupan penimbangan posyandu di kabupaten Muara Enim tahun 2014

berada di bawah cakupan Provinsi Sumatera Selatan dan secara nasional. Merujuk pada

target Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2014 sebesar 85%, target tersebut tidak

tercapai baik secara nasional provinsi Sumatera Selatan maupun kabupaten Muara Enim.

Pencapaian terhadap target sasaran balita ditimbang harus direspon kembali dengan

meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas program baik di kabupaten maupun di

tingkat puskesmas/kecamatan. Koordinasi Dinas Kesehatan dengan pihak kecamatan dan

tim penggerak PKK memanfaatkan forum-forum yang ada di desa untuk melakukan

Page 109: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

82 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

promosi kesehatan tentang posyandu. Adanya promosi tentang manfaat kegiatan

posyandu melalui forum desa diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk datang

ke posyandu.

4.1.19. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Anak usia sekolah dasar merupakan generasi penerus sebagai sumber daya manusia

yang sangat potensial di masa mendatang. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia ini

akan terganggu karena menderita sakit, kekurangan atau kelebihan gizi dan masalah

psikososial.

Penjaringan kesehatan bagi anak usia sekolah dasar merupakan salah satu

komponen dalam usaha kesehatan sekolah (UKS). Kegiatan ini merupakan upaya terpadu

lintas sektor dan lintas program dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan anak dan

membentuk perilaku hidup sehat saat anak berada di sekolah. Hal ini tidak terlepas dari

keterkaitan antara kesehatan dan pendidikan sebagai dua dari tiga indikator indeks

pembangunan manusia (IPM) yang menentukan kualitas SDM.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa sekolah dasar khususnya anak kelas 1 SD dan

setingkat tahun 2014 di kabupaten Muara Enim mencapai 74,16% dari 12.525 murid kelas 1

sekolah dasar (lihat Lampiran Tabel 49). Sementara itu, gambaran cakupan penjaringan

kesehatan siswa sekolah dasar selama 2008-2014 dapat dilihat pada Gambar 4.28 berikut.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa sekolah dasar selama tujuh tahun terakhir

berdasarkan Gambar 4.28 memperlihatkan persentase yang fluktuatif. Anak usia sekolah

dasar yang memasuki jenjang tahun pertama lebih dari 50% terjaring kesehatannya.

Sampai dengan tahun 2014, pencapaian target SPM nasional tahun 2014 –cakupan

penjaringan kesehatan anak SD dan sederajat sebesar 100%- masih memerlukan usaha yang

lebih keras lagi dari berbagai pihak yang terkait.

Hasil penjaringan kesehatan pada siswa kelas 1 sekolah dasar mendapati bahwa

sebagian besar anak sekolah dasar di kabupaten Muara Enim mempunyai masalah pada

kesehatan gigi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kasus karies, karang gigi dan

Page 110: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

83Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

kurangnya menjaga kebersihan mulut. Kemungkinan banyak terjadinya kasus ini karena

cara menggosok gigi yang kurang benar, ketidaktahuan akan cara menggosok gigi dan

pentingnya menghindari makan makanan yang manis.

Gambar 4.28.Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak SD dan Sederajat

di Kabupaten Muara EnimTahun 2008-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Upaya yang dilakukan dalam penanganan kasus ini adalah dengan penyuluhan

kepada siswa -yang didampingi guru kelas- tentang menjaga kesehatan gigi, praktek

menggosok gigi yang benar agar dapat diterapkan dalam keseharian siswa.

4.1.20. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Penyelenggaraan upaya kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai

kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat,

merupakan syarat utama bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, selanjutnya

akan menghasilkan tenaga kerja yang efektif (Sriawan, 2011).

Program UKS dikenal dengan nama Trias UKS yang salah satunya adalah pelayanan

kesehatan. Program ini dilaksanakan secara komprehensif dengan mengutamakan kegiatan

promotif dan preventif serta didukung dengan kegiatan kuratif dan rehabilitatif demi

tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Dalam pelaksanaannya, petugas kesehatan

dibantu oleh guru UKS dan dokter kecil.

Page 111: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

84 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Pelayanan kesehatan yang termaktub dalam trias UKS diaplikasikan dalam kegiatan

keseharian di sekolah. Dari 368 SD dan sederajat yang ada di kabupaten Muara Enim, 271

diantaranya sudah melaksanakan UKS (lihat Lampiran Tabel 49). Faktor yang

menghambat tercapainya cakupan 100% adalah keterbatasan kemampuan puskesmas

dalam hal tenaga dan operasional, kondisi geografis wilayah kerja dan penyebaran sekolah

dengan jarak puskesmas. Selain itu, adanya mutasi guru UKS/UKGS yang telah dibina dan

dilatih oleh petugas kesehatan kabupaten menyebabkan sasaran program tidak tercapai.

4.1.21. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila

Pelayanan kesehatan salah satunya ditujukan terhadap kelompok usia lanjut,

dimana pada kelompok ini biasanya banyak mengalami gangguan kesehatan degeneratif

dan fungsi tubuh lainnya. Dalam upaya meningkatkan status kesehatan usia lanjut, telah

dilaksanakan kegiatan program pelayanan kesehatan usia lanjut.

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut di kabupaten Muara Enim tahun 2014

mencapai 26,17%. angka ini bilaa dibandingkan dengan cakupan tahun lalu mengalami

peningkatan. Cakupan tertinggi terjadi di puskesmas Gelumbang sedangkan cakupan

terendah terjadi di puskesmas Tanjung Raya. Sebaran Cakupan pelayanan kesehatan lansia

pada tahun 2014 lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran Tabel 52. Cakupan pelayanan

kesehatan lansia di Kabupaten Muara Enim selama beberapa periode dipaparkan pada

Gambar 4.29.

Kesehatan lansia selama 2009-2014 memperlihatkan grafik yang cenderung tidak

stabil. Merujuk pada target Sumsel Sehat untuk cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut

sebesar 70%. Hal ini berarti pelayanan kesehatan usia lanjut masih belum terlaksana

optimal. Dengan demikian, diperlukan usaha yang bersifat promotif yang lebih intens

untuk melakukan pendekatan ke masyarakat khususnya yang telah berusia lanjut.

Page 112: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

85Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambar 4.29.Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

4.1.22. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan PelayananKesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

Kabupaten Muara Enim sejak berpisah dengan kabupaten PALI tahun 2013

memiliki fasilitas pelayanan kesehatan strata satu sebanyak 19 unit Puskesmas. Dari jumlah

tersebut, 7 Puskesmas diantaranya merupakan puskesmas dengan pelayanan Rawat Inap

yang sudah melayani Kegawatdaruratan tetapi belum mencapai Level 1. Begitupun halnya

rumah sakit yang ada di Kabupaten Muara Enim, pada tahun 2013 rumah sakit yang

terdaftar meliputi : RSUD HM Rabain dan RS Bukit Asam. Kedua rumah sakit yang ada

sudah mempunyai fasilitas pelayanan gawat darurat level 1. Gambaran lebih rinci dijelaskan

pada Lampiran Tabel 69.

4.1.23. Desa/Kelurahan Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Ditangani < 24 Jam

Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular, keracunan makanan, keracunan bahan

berbahaya lainnya masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini bukan saja karena

KLB menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian, tetapi juga menyerap biaya

dalam penanggulanggannya. Selain itu, berdampak pada sektor ekonomi, pariwisata dan

berpotensi menyebar ke wilayah lain. Oleh karena itu, hal ini membutuhkan perhatian dan

Page 113: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

86 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

penanganan dari semua pihak yang terkait. Pendeteksian dini yang diikuti tindakan yang

cepat dan tepat dapat memperkecil resiko terjadinya KLB.

Penanganan KLB di kabupaten Muara Enim tahun 2014 terjadi di 3 wilayah kerja

puskesmas. Seluruh KLB yang terjadi berhasil ditangani <24 jam. Gambaran penanganan

KLB di kabupaten Muara Enim selama 2009-2014 dapat dilihat pada Gambar 4.30.

Gambar 4.30.Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

4.1.24. Jumlah Penderita dan Kematian pada Kejadian Luar Biasa (KLB)

Upaya pemberantasan penyakit menular merupakan salah satu upaya dalam

mewujdkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat. Hal ini tidak terlepas

dari kegiatan surveilans dan penyelidikan epidemiologi KLB. Informasi surveilans

epidemiologi mencatat tahun 2013 terjadi tiga jenis KLB dengan jumlah penderita

sebanyak 42 orang yang terdiri dari laki–laki 15 orang dan perempuan 26 orang.

Kasus KLB yang terjadi pada tahun 2014 sama dengan tahun sebelumnya. Tercatat

tiga kasus KLB telah terjadi di kabupaten Muara Enim. Kasus KLB menelan korban

sebanyak 81 orang yang terdiri dari 38 laki-laki dan 43 perempuan. Surveilans

epidemiologi mencatat tidak ada kasus kematian atas terjadinya kasus KLB tersebut. Data

KLB selama tahun 2014 dapat dilihat lebih jelas pada Lampiran Tabel 27.

Page 114: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

87Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

4.1.25. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap

Upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari upaya kesehatan

secara menyeluruh yang penyelenggaraannya terintegrasi secara lintas program dan lintas

sektoral. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut diselenggarakan dalam bentuk promotif,

preventif dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan dan penambalan

sementara di sarana pelayanan kesehatan.

Distribusi pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada tahun 2014 per wilayah kerja

puskesmas dapat dilihat pada Lampiran Tabel 50. Rasio tumpatan terhadap pencabutan gigi

tetap pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut di kabupaten Muara Enim tahun 2014

adalah sebesar 0,1. Angka tersebut merupakan rerata pelayanan kesehatan gigi dan mulut

di 16 wilayah puskesmas. Besaran rasio menunjukkan dominannya pelayanan terhadap

pencabutan gigi tetap dibandingkan tumpatan. Tren pelayanan kesehatan dasar gigi di

kabupaten Muara Enim sejak tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6.Pelayanan Kesehatan Dasar Gigi

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2011-2014No. Uraian Jumlah

2011 2012 2013 20141 2 3 4 5 61. Tumpatan gigi tetap 309 722 44 296

2. Pencabutan gigi tetap 1.587 2.532 702 2.383

3. Rasio tambal/cabut 0,2 0,3 0,1 0,1

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

4.1.26. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat

Karies gigi atau gigi berlubang merupakan masalah kesehatan pada anak usia pra

sekolah dan sekolah dasar yang dapat berpengaruh pada prestasi anak. Oleh karena itu,

perlu dilakukan pelayanan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan gigi dan mulut pada

anak sekolah.

Pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat merupakan

bentuk promotif dan preventif terhadap usaha kesehatan di sekolah. Melalui program ini

diharapkan dapat tercipta generasi penerus yang peduli akan kesehatan individu dan

Page 115: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

88 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

lingkungan sekitarnya. Kondisi pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan

setingkat selama 2008-2014 di kabupaten Muara Enim dipaparkan melalui Tabel 4.7

berikut.

Tabel 4.7.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2008-2014Kondisi

Pelayanan

Kesehatan

Gigi dan

Mulut

Tahun

2008 2009 2010 20112012 2013 2014

Jumlah murid

SD87.995 84.186 96.747 106.183

100.337 19.914 13.556

Diperiksa kes.

Gigi&mulut12.197 10.216 23.918 44.677 20.872 1.1415 9.859

Memerlukan

Perawatan6.811 1.853 12.313 3.607

16.413614

Tidak

ada

data

Mendapatkan

perawatan4.420 1.853 4.263 1.584 2.401

Tidak

ada

data

Tidak

ada

data

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di tingkat SD dan setingkat di

kabupaten Muara Enim seperti dipaparkan pada Tabel 4.7 mencakup sekitar 23,53% dari

keseluruhan siswa SD dan setingkat. Sejumlah siswa yang diperiksa kesehatan gigi dan

mulutnya, lebih kurang 3% siswa ternyata memerlukan perawatan. Tetapi, tidak semua

siswa yang memerlukan perawatan mendapatkan perawatan lanjutan. Hal ini disebabkan

siswa yang direkomendasikan untuk mendapat perawatan lanjutan tidak mendatangi

sarana fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk.

Page 116: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

89Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

4.1.27. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku individu dan masyarakat

terhadap program dan kegiatan bidang kesehatan dilakukan melalui promosi kesehatan

antara lain penyuluhan kelompok dan penyuluhan massa. Tahun 2013 kegiatan

penyuluhan massa sebanyak 4.800 kali. Sementara itu, kegiatan promosi kesehatan tahun

2014 terlaksana sebanyak 4.800 kali penyebaran informasi. Sebaran mengenai jumlah

kegiatan penyuluhan kesehatan tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 53.

4.2. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan sangat diharapkan oleh

masyarakat sebagai obyek penerima pelayanan kesehatan. Ada beberapa indikator yang

digunakan untuk menggambarkan akses (keterjangkauan) dan mutu (kualitas) pelayanan

kesehatan yang dirinci sebagai berikut :

4.2.1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin

Keluarga miskin merupakan keluarga yang sangat rentan terhadap masalah

kesehatan sebab kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan dasar maupun

rujukan sangat terbatas terutama biaya. Oleh karena itu,masyarakat miskin (maskin) perlu

dan layak mendapatkan jaminan kesehatan.

Sampai dengan tahun 2013 terdapat 79% penduduk di kabupaten Muara Enim yang

memiliki jaminan kesehatan. Jumlah ini mencakup 26,23% masyarakat miskin yang

mendapatkan tanggungan. Persentase tersebut merupakan jumlah penduduk yang

tercakup dalam program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).

Jamkesmas diselenggarakan pemerintah pusat untuk meningkatkan akses dan mutu

pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan hampir miskin agar tercapai derajat

kesehatan masyarakat secara optimal, efekstif dan efisien. Sejak diluncurkannya Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) tanggal 1 Januari 2014 dengan BPJS Kesehatan sebagai

pelaksana peserta Jamkesmas bertransformasi menjadi PBI (Penerima Bantuan Iuran).

Masyarakat miskin yang menjadi tanggungan (PBI) pada tahun 2014 berjumlah 191.101

jiwa.

Page 117: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

90 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Cakupan program Jamkesmas terdiri dari pelayanan kesehatan dasar di puskesmas

dan pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit. Jumlah kunjungan pasien masyarakat

miskin di puskesmas tahun 2014 sebanyak 27.107 yang terdiri dari rawat jalan sebanyak

26.959 kunjungan dan rawat inap sebanyak 148 kunjungan. Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8.Pelayanan Dasar bagi Pasien Masyarakat Miskin

di Kabupaten Muara EnimTahun 2010-2014

. No. Tahun Jumlah MaskinPelayanan Dasar Maskin

Rawat Jalan Rawat Inap

1. 2010 197.686 32.939 105

2. 2011 219.651 57.088 159

3. 2012 225.611 60.345 83

4. 2013 256.174 92.895 181

5. 2014 191.101 26.959 148

Data pada Tabel 4.8 memperlihatkan adanya penyusutan jumlah masyakat miskin

yang menjadi PBI. Hal ini disebabkan sebagian masyarakat PBI tercakup sebagai masyarakat

kabupaten PALI selain karena kondisi meninggal atau sudah tidak memenuhi syarat lagi

sebagai masyarakat PBI. Tabel yang sama juga memperlihatkan bahwa pemanfaatan

pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat miskin tahun 2014 baru 14,18% dari total

jumlah masyarakat miskin yang ada di kabupaten Muara Enim. Secara umum, sejak tahun

2010 pemanfaatan program Jamkesmas di kabupaten Muara Enim masih di bawah 50%.

Persentase cakupan pelayanan dasar bagi pasien masyarakat miskin dapat diihat pada

Gambar 4.31.

Page 118: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

91Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambar 4.31.Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar bagi Masyarakat Miskin

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2010-2014

Sumber : Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

4.2.2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin

Jumlah peserta Jamkesmas yang mendapatkan fasilitas pelayanan rawat inap

puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta pada tahun 2008 sebanyak 11.217 jiwa.

Jumlah ini meningkat pada tahun 2009 menjadi 12.621 jiwa. Sedangkan tahun 2010 dan

2011 data tidak terlaporkan.Sementara itu, pada tahun 2012 terlaporkan 2.733 peserta

jamkesmas mendapatkan pelayanan rawat inap di puskesmas, rumah sakit strata 2 dan

strata 3. sebanyak 532 peserta Jamkesmas terlaporkan mendapatkan pelayanan rawat inap.

Kondisi pelayanan kesehatan rawat inap masyarakat miskin di kabupaten Muara Enim

tahun 2014 terlihat pada Tabel 4.8. Penggunaan jaminan kesehatan dimanfaatkan 0,08%

masyarakat miskin.

4.2.3. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan sebagai institusi terdepan di masyarakat mempunyai

peran strategis dalam upaya pembangunan kesehatan. Pemanfaatan sarana pelayanan

kesehatan dapat dilihat dari jumlah kunjungan baik rawat jalan maupun rawat inap.

Page 119: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

92 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Semakin tinggi jumlah kunjungan berarti semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan sarana

dalam melayani kesehatan masyarakat.

Cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap di kabupaten Muara Enim sejak

tahun 2011 menurut proporsi jenis kelamin dijabarkan melalui Gambar 4.32.

Gambar 4.32.Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap menurut Jenis Kelamin

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2011-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Kunjungan rawat jalan dan rawat inap di kabupaten Muara Enim sejak tahun 2011

didominasi oleh perempuan. Hal ini dimungkinkan tingkat kesadaran untuk

memeriksakan kesehatan yang lebih baik dimiliki kaum perempuan di kabupaten Muara

Enim. Perkembangan kunjungan rawat inap dan rawat jalan di kabupaten Muara Enim

tahun 2008-2014 dipaparkan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9.Cakupan Kunjungan Rawat Inap dan Rawat Jalan

di Kabupaten Muara Enim Tahun 2008-2014

Jenis

Kunjungan

Cakupan (%)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Rawat Jalan 73 76 35,7 47,9 31,8 46,2 50,7

Rawat Inap 2 2 1,3 1,1 3,3 2,6 3,2

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 120: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

93Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Cakupan kunjungan rawat jalan di kabupaten Muara Enim tahun 2009 berdasarkan

Tabel 4.9 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Namun kondisi ini berfluktuasi

pada tahun berikutnya. Hal ini disebabkan lemahnya manajemen dalam sistem pencatatan

dan pelaporan. Kondisi yang sama terjadi pula pada pelaporan cakupan kunjungan rawat

inap.

4.2.4. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan

Masalah kesehatan jiwa di masyarakat sedemikian luas dan kompleks, saling

berhubungan dengan segala aspek kehidupan manusia. Mengacu pada UU No. 23 Tahun

1992 tentang Kesehatan dan Ilmu Kedokteran Jiwa yang berkembang dengan pesat, secara

garis besar masalah kesehatan jiwa digolongkan menjadi : masalah perkembangan manusia

yang harmonis dan peningkatan kualitas hidup, masalah gangguan jiwa, serta masalah

psikososial (Depkes RI, 2004).

Masalah kesehatan jiwa sangat mempengaruhi kesehatan secara umum serta

berdampak besar terhadap disabilitas. World Health Organization (WHO) pada tahun

2001 menemukan bahwa 24% pasien yang berobat ke pelayanan kesehatan primer

memiliki diagnosis gangguan jiwa. Penelitian dari berbagai negara bervariasi dari 10%

hingga mencapai 60%.

Gangguan jiwa yang sering ditemukan adalah depresi, cemas dan penyalahgunaan

napza, baik sebagai diagnosis tersendiri maupun komorbid dengan diagnosis fisiknya.

Penderita gangguan kesehatan jiwa sering tidak menyadari adanya gangguan didalam

tubuhnya. Penderita datang ke sarana kesehatan dengan keluhan fisik lainnya namun

penyakit gangguan jiwanya tidak terpantau/terobati secara tepat. Hanya sebagian kecil

populasi yang menerima pelayanan kesehatan jiwa, meskipun penatalaksanaan paling

mendasar.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan 1,7‰ dari total

penduduk di Indonesia beresiko mengalami gangguan jiwa berat. Ini berarti lebih dari satu

juta jiwa populasi di Indonesia dapat mengalami gangguan jiwa termasuk schizophrenia.

Namun, dari sejumlah perkiraan tersebut 38.260 orang yang mendapat perawatan

Page 121: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

94 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

memadai di rumah sakit jiwa, rumah sakit umum dan puskesmas.

Jumlah penderita dengan gangguan jiwa (berat) di Sumatra Selatan lebih tinggi

dibandingkan angka nasional. Satu dari 14 orang penduduk di Sumatra Selatan beresiko

mengalami gangguan jiwa (depresi dan cemas). Sementara itu, satu dari 100 orang

penduduk di Sumatra Selatan mengalami gangguan jiwa berat. Berdasarkan hasil Riskesdas

tahun 2013 prevalensi gangguan mental emosional ≥15 tahun 4,6 % lebih kecil dari angka

nasional sebesar 6%.

Pelayanan program gangguan jiwa telah dilaksanakan pada semua Puskesmas di

kabupaten Muara Enim. Jumlah kunjungan pasien gangguan jiwa di Puskesmas bervariasi

jumlahnya tergantung banyaknya kasus dan keaktifan petugas untuk melakukan

sosialisasi. Persentase kunjungan jiwa di Puskesmas dalam Kabupaten Muara Enim tahun

2014 dapat dilihat pada Gambar 4.33.

Gambar 4.33.Jumlah Kunjungan Jiwa di Puskesmas

dalam Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Data pada Gambar 4.32 memperlihatkan kunjungan pasien jiwa terbanyak adalah di

wilayah kerja puskesmas Sumaja Makmur, Tebat Agung dan Tanjung Enim (lebih dari

50%). Secara keseluruhan, cakupan kunjungan jiwa di Kabupaten Muara Enim baru

mencapai 3,58%. Angka ini masih berada di bawah target program sebesar 15%.

Page 122: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

95Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Jenis gangguan jiwa di kabupaten Muara Enim sebagian besar adalah gangguan

psikotik. Hal ini dapat dilihat dari distribusi keluhan pasien jiwa di puskemas dalam

kabupaten Muara Enim seperti pada Gambar 4.34.

Gambar 4.34.Distribusi Jenis Gangguan Jiwa

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Perkembangan kunjungan penderita gangguan jiwa di Puskesmas, Rumah Sakit

Pemerintah dan Swasta di kabupaten Muara Enim selama lima tahun terakhir dipaparkan

pada Gambar 4.35.

Gambar 4.35.Kunjungan Penderita Gangguan Jiwa

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 123: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

96 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Data pada Gambar 4.35 menunjukkan terjadi fluktuasi jumlah kunjungan dari

tahun ke tahun. Dilihat dari proporsi jenis kelamin, 66, 37% pengunjung gangguan jiwa di

kabupaten Muara Enim berjenis kelamin laki-laki. Secara teori, perempuan dan laki-laki

memiliki resiko yang sama untuk mengalami gangguan jiwa yang berat. Namun, derajat

keparahan gangguan kejiwaan berat lebih besar terjadi pada laki-laki sehingga penderita

laki-laki lebih banyak yang harus mendapatkan perawatan kejiwaan di sarana kesehatan.

Beberapa gambar kondisi penderita gangguan jiwa di Kabupaten Muara Enim dan

proses pengobatan penderita terlihat pada Gambar berikut.

Gambar 4.36.Kondisi dan Penanganan Penderita Gangguan Jiwa

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Kondisi Pasien Saat Ditemukan

Perawatan di RS Ernaldi Bahar Palembang

Page 124: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

97Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Edukasi dengan keluarga pada saat pemulangan pasien pasungSumber: Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Salah satu kebijakan dalam pelayanan kesehatan jiwa dasar adalah meningkatkan

kemampuan Puskesmas dalam deteksi dini gangguan jiwa. Karena masalah psikososial

berpotensi menjadi gangguan jiwa, maka pengenalan dini masalah psikososial akan

bermanfaat. Dengan mengenal masalah psikososial diharapkan puskesmas mampu bersikap

dan bertindak sebatas kemampuannya sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.

4.2.5. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Hasil pencatatan dan pelaporan angka kematian di rumah sakit pemerintah dan

swasta di kabupaten Muara Enim tahun 2014 mencatat jumlah pasien keluar hidup+mati

sebanyak 17.280 pasien.Angka kematian umum di rumah sakit adalah 17,6 per 100.000

pasien keluar. Sementara itu, Net Death Rate (NDR) sebesar 1,1 per 100.000 pasien

keluar. Distribusi angka kematian pasien di rumah sakit lebih rinci pada Lampiran Tabel 56.

4.2.6. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan rumah sakit antara lain

dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan. Hal tersebut di ukur dengan

menghitung jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah

penduduk.

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menggambarkan hasil pelayanan

rumah sakit antara lain Bed Occupancy Rate (BOR), Length of Stay (LOS), Turn Over

Interval (TOI), Gross Death Rate (GDR) dan Net Death Rate (NDR). Indikator pelayanan

Page 125: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

98 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

rumah sakit di kabupaten Muara Enim selama 2010-2014 dijelaskan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10.Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

dalam Kabupaten Muara Enim Tahun 2010-2014

IndikatorRSUD H.M. Rabain RS Bukit Asam

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

BOR 84,5 110,2 89,4 78,37 82,65 51,6 29,0 24,3 25,21 24,58

LOS 4,1 5,3 3,8 4,0 3,9 7,5 3,3 3,2 0,0 2,9

TOI 0,8 -0,5 0,4 1,25 0,94 7,1 8,1 9,8 8,87 10,30

GDR 1,4 3,3 2,2 256,1 30,3 1,6 1,4 1,0 12,1 10,9

NDR - 0,8 1,6 14,2 15,6 - 0,7 0,4 5,6 3,6

Sumber : Rumah Sakit dalam Kabupaten Muara Enim, 2015

Pelayanan rawat inap di rumah sakit H.M. Rabain Muara Enim berdasarkan data

pada Tabel 4.10 menunjukkan peningkatan. Hal ini terdorong oleh program berobat gratis

Jamsoskes Sumsel Semesta yang dicanangkan sejak tahun 2009. Sementara pada RS Bukit

Asam memperlihatkan penurunan pelayanan. Hal ini disebabkan peralihan kepemilikan

dari rumah sakit BUMN PT. Tambang Batubara Bukit Asam menjadi rumah sakit yayasan.

Pasien (yang menjadi tanggung jawab PT. Bukit Asam) dengan kondisi khusus banyak

dirujuk ke rumah sakit mitra karena keterbatasan tenaga medis. Distribusi kinerja

pelayanan rumah sakit di kabupaten Muara Enim tahun 2014 lebih jelas dilihat pada

Lampiran Tabel 57.

4.3. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN

Perilaku hidup masyarakat khususnya dalam upaya mendukung program kesehatan

dilihat berdasarkan gambaran beberapa indikator sebagai berikut :

4.3.1. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai

hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat

mandiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

Page 126: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

99Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

PHBS merupakan suatu tindakan pencegahan agar masyarakat terhindar dari penyakit dan

gangguan kesehatan.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada rumah tangga dinilai berdasarkan 10

indikator yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif,

menimbang Balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan pakai sabun,

menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, makan buah dan sayur,

melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah.

Gambar 4.37.Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Rumah tangga ber-PHBS di kabupaten Muara Enim tahun 2014 berdasarkan

Gambar 4.37 mencapai 56,11%. Persentase tertinggi rumah tangga ber-PHBS di kabupaten

Muara Enim adalah di wilayah kerja puskesmas Muara Emburung dan yang terendah di

wilayah kerja puskesmas Sukarami. Cakupan rumah tangga ber-PHBS di kabupaten Muara

Enim tahun 2014 lebih rendah bila dibandingkan cakupan secara nasional dan secara

regional di provinsi Sumatera Selatan.

Perkembangan cakupan rumah tangga PHBS bervariasi selama periode 2009-2014.

Kondisi ini mulai stabil dan cenderung meningkat sejak tahun 2011. Namun demikian,

peningkatan cakupan ini masih belum memenuhi target Sumsel Sehat sebesar 65%.

Page 127: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

100 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

Gambaran cakupan tersebut dijabarkan pada Gambar 4.38.

Gambar 4.38.Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Namun demikian, peningkatan cakupan ini masih belum memenuhi target Sumsel

Sehat (65%).

Page 128: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk
Page 129: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

101

BAB VSUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan unsur terpenting dalam pembangunan

kesehatan secara menyeluruh. Peningkatan kualitas sumber daya kesehatan diharapkan

dapat meningkatkan pelayanan di seluruh sarana pelayanan kesehatan baik di tingkat desa,

puskesmas dan rumah sakit. Sumber daya kesehatan terdiri dari tenaga, sarana dan dana

yang tersedia untuk pembangunan kesehatan.

5.1. SARANA KESEHATAN

5.1.1. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat

Obat dan perbekalan kesehatan merupakan salah satu komponen penting untuk

menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam upaya tersebut, ketersediaan

obat dengan jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, khasiat yang terjamin, aman, efektif

dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah sasaran yang harus

dicapai. Indikator tercapainya sasaran tersebut adalah persentase ketersediaan obat dan

vaksin sebesar 100%.

Pemantauan ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi tingkat

ketersediaan obat di berbagai unit sarana kesehatan seperti Instalasi Farmasi kabupaten dan

puskesmas. Obat yang dipantau ketersediaannya adalah 144 item obat dan vaksin yang

terdiri dari 135 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk

imunisasi dasar.

Ketersediaan obat dan vaskin di kabupaten Muara Enim selama kurun waktu tahun

2014 berdasarkan obat indikator terpenuhi sebanyak 70,37% jenis obat dan 55,56% jenis

vaksin. Terdapat 40 item obat dan 4 item vaksin yang tidak tersedia di Instalasi Farmasi

Kabupaten Muara Enim. Jenis obat yang menjadi kebutuhan dalam kabupaten Muara

Enim tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel 67.

Page 130: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

102 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

5.1.2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan /Pengelola

Hasil pendataan dan pelaporan mencatat jumlah sarana pelayanan kesehatan

menurut kepemilikan/pengelola pada tahun 2014 di kabupaten Muara Enim sebanyak 277

unit. Distribusi sarana tersebut secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel 68.

5.1.3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4Spesialis Dasar

Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,

penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan yang

bukan berasal dari manusia. Hal ini dilakukan untuk penentuan jenis penyakit, penyebab

penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan

perorangan dan masyarakat.

Pentingnya sarana pelayanan memiliki laboratorium untuk mempercepat diagnosa

penyakit pasien. Laboratorium kesehatan di kabupaten Muara Enim sampai dengan tahun

2014 tercatat 2 unit antara lain : RS Bukit Asam dan RSUD HM Rabain.

Profesi dokter spesialis di rumah sakit tergolong SDM kunci. Pelayanan pasien

dengan diagnosa khusus bergantung pada peran dokter spesialis. Pada sebuah rumah sakit

umum, minimal harus ada empat dokter spesialis dasar yaitu kebidanan dan ginekologi,

anak, bedah dan penyakit dalam. Pelayanan kesehatan dengan kebutuhan empat spesialis

dasar sampai dengan tahun 2014 sudah terpenuhi di RSUD HM Rabain dan RS Bukit Asam.

5.1.4. Posyandu menurut Strata

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu sarana pelayanan pemantauan

kesehatan pada bayi, Balita dan ibu (Bumil, Bufas, Busui,WUS) milik masyarakat setempat.

Keberadaan posyandu dipandang penting ditengah-tengah masyarakat. Selain menjadi

pusat kegiatan masyarakat, di dalam posyandu masyarakat sendiri yang berfungsi sebagai

pelaksana sekaligus yang memperoleh pelayanan kesehatan serta Keluarga Berencana.

Disamping itu, wahana ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk tukar menukar

Page 131: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

103Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

informasi, pendapat dan pengalaman. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat

bermusyawarah untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi baik masalah keluarga

ataupun masyarakat itu sendiri.

Tingkat kemajuan posyandu tergantung dari partisipasi masyarakat dalam

mengembangkan dan mengelola posyandu selain kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan

tiap bulan. Pada tahun 2014, jumlah posyandu di kabupaten Muara Enim berjumlah 454

unit. Penilaian stratifikasi posyandu dijelaskan pada gambar 5.1.

Gambar 5.1.Stratifikasi Posyandu

Di Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten Muara Enim , 2015

Sebagian besar posyandu di kabupaten Muara Enim pada tahun 2014 berdasarkan

Gambar 5.1 masuk dalam strata posyandu purnama. Jumlah posyandu aktif berjumlah 393

unit dengan sebaran terbanyak di wilayah kerja puskesmas Tanjung Enim, Tanjung Agung

dan Gelumbang. Sebaran posyandu menurut strata di tingkat puskesmas dalam kabupaten

Muara Enim terinci pada Lampiran Tabel 70. Dalam menjalankan fungsinya, perlu

diketahui rasio kecukupan posyandu terhadap masyarakat yang ada. Rasio posyandu

terhadap desa/kelurahan di kabupaten Muara Enim pada tahun 2014 adalah 1,78. Pada

tingkat nasional, rasio posyandu terhadap desa/kelurahan pada tahun 2014 adalah 3,42

sedangkan pada tingkat regional Sumatera Selatan rasio posyandu terhadap desa/kelurahan

adalah 2,06. Bila dibandingkan, rasio posyandu di kabupaten Muara Enim jauh di bawah

rasio tingkat regional maupun tingkat nasional namun Angka ini telah mencukupi standar

1%12%

76%

11%

Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

Page 132: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

104 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

nasional yaitu lebih dari satu.

Perkembangan stratifikasi posyandu selama 2008-2014 dijabarkan pada Gambar

5.2. Stratifikasi posyandu berdasarkan data pada Gambar 5.2 mengalami perubahan dari

tahun ke tahun. Posyandu aktif menunjukkan peningkatan selama enam tahun terakhir.

Peningkatan persentase posyandu aktif yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2012.

Keterlibatan lintas program dan lintas sektor yang memberikan perhatian yang sama akan

tumbuh kembang peran serta masyarakat dalam posyandu semakin intensif. Hal ini

menyebabkan aktivitas dalam kegiatan posyandu menjadi berperan penting terhadap

kegiatan kemasyarakatan. Berkembangnya persentase Posyandu Purnama dan Posyandu

Mandiri sampai dengan tahun 2014 sudah memenuhi target provinsi Sumatera Selatan

sebesar 80%.

Gambar 5.2.Stratifikasi Posyandu di kabupaten Muara Enim

Tahun 2008-2014

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Mengingat posyandu merupakan salah satu bentuk operasional pemberian

kesehatan secara langsung, maka pendekatan yang kekuatannya terletak pada pelayanan

kesehatan dasar dan kerja sama lintas sektor harus semakin ditingkatkan. Pemanfaatan

pemuka masyarakat dan lembaga sosial desa serta saluran komunikasi interpersonal sangat

Page 133: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

105Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

berguna dalam meningkatkan peran serta masyarakat terhadap program kesehatan.

Dengan demikian, melalui posyandu dapat terbina pengembangan kualitas manusia

Indonesia sejak dini yang menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

5.1.5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat juga

memerlukan peran serta masyarakat. Melalui konsep UKBM, masyarakat berperan aktif

dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Bentuk UKBM antara lain Pos Pelayanan Terpadu

(Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan RW/desa/kelurahan siaga aktif.

Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) adalah wadah pemberdayaan

masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat dan dikelola oleh, dari, untuk

dan bersama masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bimbingan petugas kesehatan,

lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. Dengan demikian, UKBM menjadi wujud nyata

peran serta masyarakat dalam mensukseskan pembangunan kesehatan.

Kondisi UKBM yang ada di kabupaten Muara Enim terdiri dari Desa Siaga Aktif 231

unit, Poskesdes 256 unit dan Posyandu 454 unit. Keterangan lebih rinci dapat dilihat pada

Lampiran Tabel 70-72.

5.1.6. Data Dasar Puskesmas

Upaya untuk meningkatkan kualitas akses pelayanan terhadap masyarakat salah

satunya adalah dengan melihat data dasar puskesmas. Informasi yang termaktub dalam

data dasar puskesmas dapat dijadikan bahan evaluasi untuk mendukung pengambilan

kebijakan.

Data puskesmas di Kabupaten Muara Enim sampai dengan tahun 2014 memiliki 19

unit puskesmas yang terdiri dari 7 puskesmas dengan rawat inap dan 12 puskesmas non

rawat inap. Dari 19 puskesmas tersebut yang memiliki sarana Unit Gawat Darurat 24 jam

sebanyak 10 puskesmas. Setiap Puskesmas mempunyai Ambulance/Pusling. Data lebih

lanjut dibahas pada sub bab berikut.

Page 134: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

106 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

5.2. TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan merupakan faktor utama dalam pelaksanaan program dan

kegiatan pembangunan kesehatan. Populasi tenaga kesehatan di kabupaten Muara Enim

baik medis maupun paramedis yang tersebar di puskesmas, rumah sakit, institusi

pendidikan, puskesmas pembantu, poskesdes dan sarana kesehatan lain. Jenis dan

persebaran tenaga tersebut diurai sebagai berikut :

5.2.1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (Dokter Umum, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi)di Sarana Kesehatan

Secara ideal, ada trias peran profesi dokter yaitu sebagai "agent of treatment, agent

of change, dan agent of development". Artinya, para dokter diharapkan memberikan

perbaikan dalam hal kesehatan fisik, mental (pola pandang), dan sosial (kebiasaan hidup)

di masyarakat.

Distribusi tenaga medis di kabupaten Muara Enim tahun 2014 dijabarkan pada

Gambar 5.3.

Gambar 5.3.Distribusi Tenaga Medis Kabupaten Muara Enim

Tahun 2014

Sumber: Bidang SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 135: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

107Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Sebaran tenaga medis di kabupaten Muara Enim pada tahun 2014 berdasarkan data

pada Gambar 5.3 terlihat tidak merata. Terdapat beberapa sarana kesehatan milik

pemerintah yang hanya memiliki satu orang tenaga medis. Sebaliknya, terjadi

penumpukan tenaga kesehatan di beberapa wilayah.

Statistik tenaga medis di kabupaten Muara Enim enam tahun terakhir (2009-

2014) dipaparkan pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4.Distribusi Tenaga Medis Menurut Jenis Pendidikan

di Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber : Bidang SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Jumlah tenaga Medis di kabupaten Muara Enim berdasarkan data pada Gambar 5.4

menunjukkan peningkatan jumlah tiap tahun. Namun, jumlah ini masih belum mencapai

target ideal kabupaten. Hal ini dipaparkan pada Tabel 5.1 berikut.

Tabel 5.1.Rasio Tenaga Medis di Kabupaten Muara Enim

Tahun 2009-2014

No Indikator TargetNasional

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi Target Realis

asi Target Realisasi Target Realisa

si Target Realisasi Target Realisa

si

1

Rasio DokterUmum per100.000penduduk

40 15 9,58 15 14 15 12,2 13 10,9 13 11,15 13 11,06

2

Rasio doktergigi per

100.000penduduk

11 3 1,8 3 2 3 1,9 3 2,1 3 1,81 3 2,32

3

Rasio dokterspesialis per100.000penduduk

6 3 2,09 3 2 3 2,3 4 3,0 4 3,3 4 5,53

Sumber : Bidang SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 136: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

108 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Rasio tenaga medis di kabupaten Muara Enim berdasarkan Tabel 5.1 menunjukkan

permintaan terhadap tenaga medis terpenuhi untuk tenaga dokter spesialis. Peningkatan

ini diikuti dengan penurunan rasio tenaga dokter umum. Hal ini disebabkan peningkatan

transformasi dokter umum menjadi dokter spesialis tidak diikuti dengan peningkatan

peluang kerja profesi dokter umum di fasilitas pelayanan pemerintah. Alokasi tenaga

medis terutama dokter gigi di wilayah kerja puskesmas belum mencukupi. Hal ini

mengakibatkan lebih dari separuh wilayah kerja puskesmas di kabupaten Muara Enim tidak

memiliki tenaga dokter gigi.

5.2.2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (Bidan, Perawat) di Sarana Kesehatan

Bidan dan perawat berperan penting dalam upaya pembangunan kesehatan

masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tingginya angka kesehatan di Indonesia, keduanya

memiliki andil dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan. Dalam melaksanakan

tugasnya, bidan dan perawat tidak hanya melakukan pelayanan tetapi juga memberikan

konseling dan menjadi pendengar yang baik bagi yang membutuhkan.

Rasio tenaga bidan terhadap masyarakat di kabupaten Muara Enim dipaparkan pada

Gambar 5.5.

Gambar 5.5.Distribusi Tenaga Bidan di Kabupaten Muara Enim

Tahun 2009-2014

Sumber : Bidang SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Page 137: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

109Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Tenaga bidan di kabupaten Muara Enim berfluktuasi setiap tahunnya. Jumlah

penyusutan disebabkan alih fungsi karena penyesuaian ijasah dan mutasi. Alokasi tenaga

bidan yang ada di kabupaten Muara Enim secara target nasional belum tercapai.

Penyebaran tenaga bidan di tiap puskesmas belum merata. Terjadi penumpukan tenaga

bidan di beberapa puskesmas sementara di puskesmas lainnya terjadi kekurangan tenaga

bidan. Distribusi tenaga bidan di puskesmas dalam kabupaten Muara Enim tahun 2014

dapat dilihat pada Gambar 5.6.

Gambar 5.6.Distribusi Tenaga Bidan di Puskesmas

Dalam Kabupaten Muara EnimTahun 2014

Sumber: Bidang SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Kondisi distribusi rasio bidan dialami pula pada profesi perawat. Rasio tenaga

perawat tahun 2008 tercatat 52,0 per 100.000 penduduk, kemudian pada tahun 2009

meningkat menjadi 74,21 per 100.000 penduduk. Peningkatan rasio kembali terjadi pada

tahun 2010 dimana rasio menjadi 83 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2011, rasio

tenaga perawat meningkat lagi menjadi 85 per 100.000 penduduk. Rasio ini menurun

menjadi 82 per 100.000 penduduk pada tahun 2012 dan menurun lagi pada tahun 2013

menjadi 75,71 per 100.000 penduduk. Rasio tenaga perawat di kabupaten Muara Enim

tahun 2014 meningkat sebesar 20,53% menjadi 95,27 per 100.000 penduduk (sebaran

terperinci lebih jelas pada Lampiran Tabel 74). Tenaga perawat ideal secara nasional adalah

Page 138: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

110 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

117,5 per 100.000 penduduk. Dengan kenyataan ini, kekurangan tenaga perawat masih

sangat dirasakan di kabupaten Muara Enim terutama di rumah sakit.

5.2.3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian (apoteker, asisten apoteker) di SaranaKesehatan

Pekerjaan Kefarmasian adalah suatu pekerjaan yang secara holistik masuk dalam

kegiatan upaya kesehatan. Kegiatan tersebut terdiri atas anamnesa kefarmasian, diagnosa

kefarmasian, tindakan kefarmasian dan evaluasi kefarmasian. Hal ini untuk ditujukan pada

penyediaan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian bagi kepentingan pasien dan masyarakat.

Sehingga, tenaga kefarmasian memiliki peran penting dalam dunia kesehatan.

Kondisi tenaga kefarmasian di kabupaten Muara Enim tahun 2009-2014 dipaparkan

pada Gambar 5.7.

Gambar 5.7.Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Dalam Kabupaten Muara EnimTahun 2009-2014

Sumber: Bidang SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

5.2.4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi (Ahli Gizi) di Sarana Kesehatan

Masalah Gizi sangat berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia dan

merupakan faktor penentu keberlangsungan suatu bangsa. Kualitas ini dapat dicapai

melalui keadaan gizi yang baik dan pendidikan yang baik pula. Sumber daya manusia yang

kurang gizi, tidak akan produktif, begitu pula dengan tingkat pendidikan yang rendah

mengakibatkan tidak tersedianya tenaga kerja berkualitas, terampil dan berpengetahuan.

Negara dengan kualitas sumber daya manusia yang rendah sudah tentu tidak akan mampu

Page 139: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

111Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

bersaing dengan negara-negara lain.

Penanggulangan berbagai permasalahan gizi membutuhkan tenaga kesehatan dan

ahli gizi yang dinamis, mandiri dan menjunjung kode etik profesionalisme yang tinggi.

Dengan demikian diharapkan kontribusi yang diberikan dapat mendukung upaya

pengembangan pelayanan kesehatan terutama di bidang gizi.

Jumlah tenaga Ahli Gizi di kabupaten Muara Enim sejak tahun 2009 belum merata

di semua wilayah kerja instansi. Sebagian besar ahli gizi terpusat di rumah sakit, sementara

wilayah puskesmas yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat tidak semua

memiliki ahli gizi.

Rasio ahli gizi tahun 2009 sebesar 5,38 ahli gizi per 100.000 penduduk dan

kondisi ini sedikit meningkat pada tahun 2010 dimana rasio menjadi sebesar 5,3 ahli gizi

per 100.000 penduduk. Pada tahun 2011, rasio ahli gizi yang ada di kabupaten Muara

Enim menurun kembali menjadi 5 per 100.000 penduduk. Adanya alih fungsi karena

penyesuaian ijasah dan mutasi mengakibatkan penurunan jumlah tenaga ahli gizi. Kondis

ini mengalami perubahan pada tahun 2012. Terjadi peningkatan rasio tenaga menjadi 6 per

100.000 penduduk. Kondisi ini tidak berlaku sama di tahun 2013 yang menurun menjadi

5,02 per 100.000 penduduk. Peningkatan rasio tenaga ahli gizi terjadi pada tahun 2014

menjadi 6,42 per 100.000 penduduk. Sebaran ahli gizi dapat dilihat lebih jelas pada

Lampiran Tabel 77. Jumlah ideal tenaga gizi adalah 18 ahli gizi per 100.000 penduduk

(Andriyanto, 2011). Dengan demikian, jumlah ahli gizi sampai dengan tahun 2014 di

kabupaten Muara Enim masih memerlukan tambahan demi terwujudnya kualitas

pelayanan gizi kabupaten.

5.2.5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas, Sanitarian) di SaranaKesehatan

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.

Pemahaman konsep akan sehat dan sakit serta semakin maju IPTEK telah menggugurkan

paradigma pembangunan kesehatan yang berbasis pada pelayanan yang bersifat kuratif dan

rehabilitatif. Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma Sehat

merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif.

Page 140: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

112 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang

diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam menjaga kesehatan. Hal

ini ditempuh melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan

yang bersifat promotif dan preventif.

Tenaga kesehatan masyarakat (Kesmas) dan sanitarian merupakan bagian dari

sumber daya manusia yang sangat penting perannya dalam pembangunan kesehatan

dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Tidak hanya peran dalam pelayanan promotif

melalui penyuluhan dan pendidikan, tenaga kesehatan ini juga berperan dalam pelayanan

preventif terhadap pengendalian dan penanggulangan penyakit.

Rasio tenaga kesmas sampai dengan tahun 2014 cukup fluktuatif. Pada tahun

2008 rasio tenaga kesmas sebesar 5,45 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2009 jumlah

meningkat menjadi sebanyak 80 orang atau setara 11,97 tenaga kesmas per 100.000

penduduk. Tetapi keadaan ini menurun pada tahun 2010, jumlah tenaga kesehatan

masyarakat sebanyak 77 orang dan rasionya sebesar 10,7 per 100.000 penduduk. Di

tahun 2011, rasio tenaga kesmas di kabupaten Muara Enim menurun lagi menjadi 7,4 per

100.000 penduduk. Sementara itu pada tahun 2012 kondisi ini mengalami peningkatan

menjadi 7,5 per 100.000 penduduk. Kenaikan rasio terjadi lagi pada tahun 2013 menjadi

8,37 per 100.000 penduduk dan menurun pada tahun 2014 menjadi 8,03 per 100.000

penduduk (lihat Lampiran Tabel 76).

Tidak berbeda halnya dengan tenaga kesmas, jumlah sanitarian sampai tahun 2014

mengalami fluktuasi. Rasio tenaga sanitarian pada tahun 2008 sebesar 3,89 per 100.000

penduduk. Rasio ini tetap pada tahun 2009 dengan jumlah tenaga sanitarian sebanyak 26

orang. Peningkatan terjadi pada tahun 2010 dimana jumlah tenaga sanitarian sebanyak 39

orang yang terdiri dari 12 laki–laki dan 27 perempuan dengan rasio 5,4 per 100.000

penduduk. Rasio sanitarian pada tahun 2011 di kabupaten Muara Enim meningkat menjadi

9,3 per 100.000 penduduk. Namun, kondisi ini mengalami penyusutan di tahun 2012.

Rasio tenaga sanitarian di kabupaten Muara Enim 7,9 per 100.000 penduduk. Penurunan

rasio jumlah mengalami kondisi yang sama dengan tahun 2012. Rasio tenaga sanitarian

pada tahun 2013 menjadi 6,13 per 100.000 penduduk. Peningkatan rasio terjadi lagi pada

Page 141: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

113Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

tahun 2014 menjadi 7,31 per 100.000 penduduk. Sebaran tenaga sanitarian lebih jelas

dapat dilihat pada Lampiran Tabel 76.

Penurunan rasio tenaga sanitarian bersamaan dengan meningkatnya rasio tenaga

kesmas pada tahun 2012. Hal ini disebabkan adanya peninjauan ulang penyesuaian jenjang

pendidikan terhadap tugas fungsional selain faktor mutasi pegawai.

5.2.6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan

Seorang tenaga keteknisian medis memiliki tanggung jawab terhadap eksistensi dan

kualitas kompetensinya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi

masyarakat. Begitu pun halnya dengan seorang fisioterapis, memberikan layanan kepada

individu atau kelompok individu untuk memperbaiki, mengembangkan, dan memelihara

gerak dan kemampuan fungsi yang maksimal.

Tenaga teknisi medis di kabupaten Muara Enim pada tahun 2012 berjumlah 80

orang dengan proporsi yang didominasi tenaga analis laboratorium. Tenaga rontgen dan

anestesi hampir semuanya di RSUD H.M.Rabain. Dengan jumlah tersebut, untuk seluruh

wilayah kabupaten Muara Enim rasio tenaga teknisi medis 9,5 per 100.000 penduduk.

Kondisi ketenagaan yang lebih minim lagi terjadi pada distribusi tenaga fisioterapi.

Tahun 2012 di kabupaten Muara Enim memiliki 19 orang fisioterapis. Ini setara dengan

2,2 fisioterapis per 100.000 penduduk. Seluruh tenaga tersebut terpusat pada RSUD HM

Rabain. Tenaga fisioterapis di tingkat puskesmas hanya terdapat di puskesmas Gelumbang.

Tenaga teknisi medis dan fisioterapi sejak tahun 2013 diklasifikasi lebih banyak dari

tahun sebelumnya. Tenaga ini meliputi : 1) fisioterapis; 2) terapi okupasi; 3) terapi

akupunktur; 4) terapi wicara; 5) Radiografer; 6) Radioterapis; 7) teknisi elektromedis; 8)

Teknisi Gigi; 9) Analis kesehatan; 10) Refraksionis Optisien; 11) Ortetik Prostetik; 12)

Rekam medis dan informasi kesehatan; 13) Teknisi transfusi darah; 14) teknisi

kardiovaskuler. Seperti halnya kondisi ketenagaan tahun 2012, pada tahun 2013 dan

tahun 2014 tidak semua klasifikasi tenaga teknisi medis ada di kabupaten Muara Enim.

Demikian halnya dengan sebaran ketenagaan, sebagian besar terpusat di RSUD HM Rabain

Muara Enim. Rasio teknisi medis dan fisioterapi pada tahun 2013 lebih meningkat

Page 142: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

114 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

dibanding tahun lalu yaitu 13,94 per 100.000 penduduk dan sedikit menurun menjadi

13,02 per 100.000 penduduk. Distribusi lebih lengkap dan terperinci dapat dilihat pada

Lampiran Tabel 78-79.

Secara ringkas, gambaran distribusi tenaga kesehatan di kabupaten Muara Enim

tahun 2014 dipaparkan pada Tabel 5.2 berikut.

Tabel 5.2.Distribusi Tenaga Kesehatan dalam Kabupaten Muara Enim

Tahun 2014

No Jenis Tenaga Kesehatan JumlahRasio per 100.000

penduduk1 2 3 4

123456789

1011

Dokter SpesialisDokter UmumDokter GigiKeperawatanKebidananKefarmasianGiziKesehatan MasyarakatSanitarianTeknisi MedisFisioterapis

316213

534503413645416310

5,5311,062,3295,27182,86

7,316,428,037,3111,241,78

Sumber : Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

Persebaran tenaga kesehatan di unit kerja Puskesmas termasuk Pustu dan Polindes

tahun 2014 dengan rincian menurut keahlian seperti terlihat pada Gambar 5.8 berikut.

Gambar 5.8.Jenis Tenaga Berdasarkan Keahlian di Puskesmas dan Jaringannya

dalam Kabupaten Muara Enim Tahun 2014

Sumber : Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

41

246

437

29 28 21 33 312

Page 143: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

115Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Distribusi tenaga kesehatan di Rumah Sakit berdasarkan bidang keahlian dijelaskan

pada Gambar 5.9.

Gambar 5.9.Jenis Tenaga Berdasarkan Bidang Keahlian di Rumah Sakit

dalam Kabupaten Muara Enim Tahun 2014

Sumber : Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

5.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

5.3.1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten Muara Enim

Bentuk operasional program dan kegiatan pembangunan kesehatan tidak terlepas

dari dana dan anggaran pembiayaan. Gambaran pembiayaan anggaran kesehatan di

kabupaten Muara Enim tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 5.10.

Gambar 5.10.Anggaran Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Tahun 2014

Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, 2015

64

274

63

11 8

41

8 14 8

APBD KABAPBD PROP APBN PHLN LAINNYA

93,95%

3,15% 2,51% 0,38% 0%

Page 144: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

116 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Anggaran kesehatan kabupaten Muara Enim berdasarkan data pada Gambar 5.9

sebagian besar berasal dari dana APBD kabupaten Muara Enim. Total anggaran kesehatan

Kabupaten Muara Enim tahun 2014 bersumber APBD kabupaten baik berupa belanja

langsung maupun belanja tidak langsung sebesar Rp. 198.779.732.055,4. Nilai anggaran ini

setara dengan 10,88% dari total anggaran Kabupaten Muara Enim. Penggunaan dana

APBD provinsi difokuskan pada dana Sharing program berobat gratis Jamsoskes Sumsel

Semesta. Program ini diperuntukkan untuk masyarakat di Kabupaten Muara Enim yang

tidak memiliki jaminan asuransi kesehatan.

Selain dana dalam negeri, 0,38% anggaran berasal dari bantuan dan hibah luar

negeri. Dana ini diperuntukkan untuk program pencegahan dan penanggulangan penyakit

menular yang menjadi fokus utama program kesehatan di dunia internasional. Dengan

total alokasi anggaran dari berbagai sumber tersebut, setiap orang di kabupaten Muara

Enim tahun 2014 mendapatkan alokasi dana Rp. 377.463,60 untuk pembiayaan kesehatan.

Rincian anggaran kesehatan di kabupaten Muara Enim dapat dilihat pada Lampiran Tabel

82.

Page 145: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk
Page 146: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

117

BAB VIPENUTUP

6.1. SIMPULAN

Dari uraian Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 dapat dilihat

beberapa indikator yaitu Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), umur

harapan hidup, status gizi dan angka kesakitan.

1. Kematian ibu dengan penyebab kehamilan, persalinan atau nifas pada tahun

2014 dilaporkan berjumlah 14 orang. Bila dikonversi dalam bentuk angka

kematian Ibu (AKI), jumlah tersebut senilai 110 per 100.000 kelahiran hidup.

Meninjau target penurunan AKI kabupaten Muara Enim tahun 2014 (AKI =

118 per 100.000 kelahiran hidup), angka ini menunjukkan pencapaian

penurunan AKI kabupaten Muara Enim tahun 2014 sudah terpenuhi.

2. Kematian bayi dilaporkan berjumlah 69 orang (AKB = 5 bayi per 1.000

kelahiran hidup), sementara kematian balita terlaporkan berjumlah 74 orang

(AKABA = 6 balita per 1.000 kelahiran hidup). Bila dibandingkan dengan

target penurunan AKB dan AKABA secara nasional tahun 2014 (AKB = 24 per

1.000 kelahiran hidup), angka ini mencerminkan bahwa tingkat kematian bayi

dan balita di kabupaten Muara Enim tergolong rendah.

3. Status gizi masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator BBLR, status gizi

balita dan kecamatan rawan gizi. Selama kurun 2014 terdapat 48 bayi dengan

status BBLR, 4 orang balita gizi buruk dan tidak ada kecamatan rawan gizi.

Statistik ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus dibanding dengan tahun

sebelumnya.

4. Morbiditas berdasarkan pola 10 penyakit terbanyak rawat jalan di kabupaten

Muara Enim tahun 2014 masih didominasi oleh penyakit ISPA dengan total

kunjungan kasus per tahun sebanyak 28,57%.

5. Target SPM 2014 pada upaya pelayanan kesehatan dasar terhadap masyarakat

Page 147: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

118 Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

kabupaten Muara Enim 40,91% berhasil tercapai. Indikator SPM yang belum

memenuhi target antara lain 1). Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4; 2).

Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani; 3). Cakupan pelayanan nifas;

4). Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani; 5). Cakupan

Kunjungan Bayi; 6). Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization;

7). Cakupan pelayanan anak balita; 8). Pemberian makanan pendamping ASI

pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin; 9). Cakupan Penjaringan Kesehatan

Siswa SD dan Setingkat; 10). Cakupan Penemuan penderita pneumonia balita;

11). Cakupan Penemuan penderita TB paru BTA+; 12). Cakupan Pelayanan

kesehatan dasar pasien masyarakat miskin; 13). Cakupan Pelayanan kesehatan

rujukan masyarakat miskin.

6. Akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dijamin dengan beberapa

program jaminan kesehatan antara lain BPJS PBI, BPJS Non PBI dan Jamsoskes

Sumsel Semesta. Sebanyak 191.101 maskin (dan hampir miskin) dicakup dalam

BPJS PBI. Pasien maskin (dan hampir miskin) mendapat pelayanan rawat jalan di

sarana kesehatan strata 1 terlaporkan 14,11%. Sementara yang mendapat

pelayanan rawat inap di sarana kesehatan strata 1 tercatat 0,08%.

7. Sekitar 63,17% rumah yang ada di kabupaten Muara Enim pada tahun 2014

masuk dalam kategori rumah sehat. Persentase ini masih belum mencapai target

nasional dimana rumah sehat dalam kabupaten harus mencapai 80%.

8. Sarana kesehatan di kabupaten Muara Enim tahun 2014 terdiri dari 2 Rumah

Sakit, 12 puskesmas non perawatan, 7 puskesmas perawatan, 91 pustu, 256

poskesdes dan 454 posyandu yang tersebar di 20 kecamatan. Rasio posyandu

1,15 per 100 balita dengan 86,56% posyandu yang tergolong aktif.

9. Rasio tenaga kesehatan di kabupaten Muara Enim tahun 2014 secara umum

masih belum memenuhi rasio ideal. Selain itu, sebaran petugas di tiap fasilitas

kesehatan milik pemerintah masih belum merata. Hal ini mempengaruhi

tingkat pencapaian cakupan target-target kesehatan.

10. Persentase anggaran pembiayaan kesehatan kabupaten tahun 2014 mencapai

Page 148: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

119Profil Kesehatan Kabupaten Muara Enim 2014

Menuju Muara Enim SMAS

10,88% dari total APBD kabupaten Muara Enim. Dari berbagai sumber

pembiayaan, alokasi anggaran kesehatan per kapita kabupaten Muara Enim

sebesar Rp. 377.463,60.

6.2. SARAN

Dalam rangka peningkatan cakupan program pembangunan kesehatan yang dapat

dilihat dari pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) maupun indikator

MDG’s 2015, perlu dilakukan beberapa upaya antara lain :

1. Perencanaan kegiatan pembangunan kesehatan harus berdasarkan fakta di

lapangan (Planning by Evidance Based). Target pencapaian indikator SPM dan

indikator Indonesia Sehat minimal 3 tahun sebelumnya diupayakan mempunyai

daya ungkit terhadap penurunan AKI, AKB dan peningkatan status gizi

masyarakat serta memperhatikan kebijakan Pemerintah Kabupaten Muara

Enim;

2. Melihat masih rendahnya pencapaian target beberapa program maka perlu

meninjau kembali dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petugas

kesehatan dalam penatalaksanaan pelayanan kesehatan;

3. Perlu adanya pembaruan dan peningkatan kualitas prasarana dan sarana

kesehatan di puskesmas dan jaringannya dalam Kabupaten Muara Enim;

4. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pencapaian Program kesehatan lebih

dini dengan melakukan supervisi ke puskesmas dan jaringannya;

5. Meningkatkan koordinasi dengan penanggung jawab program di puskesmas

dalam rangka memberikan feed back terhadap pelaksana program yang sedang

berjalan;

6. Meningkatkan kualitas dan kemampuan petugas pengelola data dan informasi

dalam sistem pencatatan dan pelaporan melalui pelatihan dan bimbingan teknis;

7. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengelola program kesehatan

dalam menyusun perencanaan kesehatan berbasis kinerja;

8. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pencapaian target pembangunan

kesehatan baik dari segi perencanaan program, operasional, pelayanan maupun

sistem pencatatan dan pelaporan.

Page 149: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk
Page 150: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Tjandra Yoga. 2012. Masalah Hipertensi di Indonesia.http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-hipertensi-di-indonesia.html, diakses pada tanggal 27 September 2012.

____________________. 2012. Kemitraan Pemerintah dan Swasta dalam PengendalianDiabetes Mellitus di Indonesia.http://www.depkes.go.id/index.php/component/content/article/43-newsslider/2053-kemitraan-pemerintah-dan-swasta-dalam-pengendalian-diabetes-melitus-di-indonesia-.html. Diakses pada tanggal 27 September 2012.

Andriyanto, 2011. Jatim Minim Ahli Gizi (dalam Media Online Bhirawa edisi 28September 2011). http://www.harianbhirawa.co.id/utama/37263-jatim-minim-tenaga-ahli-gizi-. diakses pada tanggal 27 Oktober 2011.

Anwar, M. 2009. Status Gizi dan Faktor yang Mempengaruhi.http://anwarsasake.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 1 Juni 2011.

Bidang PMK Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2010. Data Tahunan Penyakit Menular2006-2010. Muara Enim: Dinkes Kabupaten Muara Enim.

Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, 2011. Data Sekolah UKS(Negeri/Swasta) Kabupaten Muara Enim Tahun 2011. Muara Enim: Dinkes KabupatenMuara Enim.

BPS, 2012. Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Muara Enim Tahun 2011. Disampaikanpada pertemuan Publikasi Indikator Sosial Ekonomi Kabupaten Muara Enim Tahun2011 di Operation Room Pemkab Muara Enim, Juli 2012.

Depkes RI, 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2006. Jakarta : Depkes RI.

________, 2007. Pedoman Surveilans Acute Flaccid Paralysis (Surveilans AFP). Jakarta :Depkes RI.

Syswianti, Desy. 2011. Neonatus Resiko Tinggi.http://desysyswianti.blogspot.com/2011/01/neonatus-resiko-tinggi.html. Diaksespada tanggal 14 Juni 2011.

Departemen Kesehatan RI, 2004. Psikososial.http://www.depkes.go.id/downloads/Psikososial.PDF. Diakses pada tanggal 24September 2013.

Page 151: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, 2010. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun2009. Palembang: Dinkes Provinsi Sumatra Selatan.

Direktorat Gizi Masyarakat Depkes RI. 2008. Apa dan Mengapa tentang Vitamin A,Panduan Praktis untuk Praktisi Kesehatan Edisi ke-2. Jakarta: Micronutrient Initiative.

Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI, 2009. Panduan Manajemen SuplementasiVitamin A. Jakarta: Depkes RI.

Direktorat Bina Kesehatan Anak Depkes RI. 2007. Pedoman untuk Tenaga Kesehatan,Usaha Kesehatan Sekolah di Tingkat Sekolah Dasar. Jakarta: Depkes RI.

Dirjen P2PL Depkes RI, 2008. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Denguedi Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

___________________. 2008. Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Resiko DiabetesMelitus. Jakarta: Depkes RI.

__________________. 2009. Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran PernapasanAkut. Jakarta: Depkes RI.

Faizah. 2013. Imunisasi Tetanus Toxoid bagi Ibu Hamil : Definisi, Manfaat dan EfekSamping. http://tips-ibuhamil.info/. Diakses pada tanggal 5 September 2013

Gesman et al. 2008. Penanggulangan Gizi Buruk, Working Paper Series No. 5 Januari2008. http://www.lrc-kmpk.ugm.ac.id/. Diakses pada tanggal 11 Juli 2011.

Harnowo, Putro Agus. 2012. Hanya 33,6% Bayi di Indonesia Mendapat ASI Ekslusif.http://health.detik.com/. Diakses tanggal 13 September 2013.

Lubis, Nuchsan Umar. 2000. Penanggulangan Perinatal Resiko Tinggi.http://www.kalbe.co.id. Diakses pada tanggal 17 Juni 2011.

Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untukPendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Mboi, Nafsiah. 2012. Beyond MDGs: Indonesia's Role as Middle Income Country on HIVand Sexual and Reproductive Health Rights (Seminar tanggal 21 Mei 2012).http://www.investor.co.id/family/6-juta-laki-laki-beresiko-terkena-hivaids/36480.Diakses pada tanggal 14 September 2012.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid 2. Jakarta: EGC.

Nursiah. 1992. Management Gizi Institusi. Jakarta: AKZI.

Page 152: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

Pusat Komunikasi Publik Kemkes RI. 2010. Kementerian Kesehatan Targetkan 2014Seluruh Desa/Kelurahan 100% UCI. http://www.depkes.go.id. Diakses pada 13 Oktober2011.

Pusat Promkes Depkes RI. 2009. Panduan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Sehat diRumah Tangga Bagi Petugas Puskesmas. Jakarta: Depkes RI.

Rohfin, Desriya. 2015. Mini KTI : Tren Persalinan. http://www.academia.edu/. Diaksespada tanggal 15 September 2015.

Salma. 2012. Lima Penyebab Utama Kematian Ibu di Indonesia.http://majalahkesehatan.com. Diakses pada tanggal 3 September 2013.

Sriawan. 2011. Menuju Siswa Sekolah Dasar Sehat.http://eprints.uny.ac.id/2835/2/Makalah_IV.pdf. Diakses pada 3 Agustus 2011.

Sukadi, Winarno et al. Profile Monitoring of Insecticide Resistance in Indonesia.http://www.actmalaria.net/IRW/IRWIndonesia.pdf. Diakses pada tanggal 18 maret2011.

UNICEF-WHO, 2009. Diarrhoea: Why Children Are Still Dying and What Can Be Done.

WHO. 2006. Global Tuberculosis Control, Surveillance, Planning, Financing. Geneva :WHO Report 2006; WHO/HTM/TB/2006.362.

Page 153: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk
Page 154: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 7.483 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 255 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 285.459 275.080 560.539 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,9 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 74,9 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 44,3 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 103,8 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 6.261 6.480 12.741 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 5 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 40 16 56 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 6 2 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 50 19 69 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 8 3 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 52 22 74 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 8 3 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 14 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 110 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 155: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 231 147 378 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 61,11 38,89 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 41,57 26,45 68,02 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 448 354 802 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 80,62 63,70 144,32 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 34,29 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 11,41 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 0,00 0,00 91,21 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,00 0,00 1,83 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 0,00 0,00 93,04 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 1,08 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 74,78 66,30 70,76 % Tabel 1021 Jumlah Kasus Baru HIV 1 3 4 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus Baru AIDS 3 4 7 Kasus Tabel 1123 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 1 2 3 Kasus Tabel 1124 Jumlah Kematian karena AIDS 2 3 5 Jiwa Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 31 26 57 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 5,53 4,64 10,17 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 5,26 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 17,54 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1,78 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,61 0,57 1,18 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! 100,00 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 50,00 75,00 70,00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 4,65 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 1 1 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 2 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 100 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 8 12 20 Kasus Tabel 20

Page 156: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 8,38 7,85 16,23 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,25 0,26 0,51 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 3 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Cakupan pengukuran tekanan darah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2435 Cakupan pemeriksaan obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2536 Cakupan pemeriksaan IVA+ #DIV/0! % Tabel 2637 Cakupan pemeriksaan CBE #DIV/0! % Tabel 2638 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 95,83 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 88,29 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 92,51 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 89,67 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 91,02 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 1,74 % Tabel 3045 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 0,33 % Tabel 3146 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 88,79 % Tabel 3247 Penanganan komplikasi kebidanan 83,03 % Tabel 3348 Penanganan komplikasi Neonatal 72,94 79,42 76,24 % Tabel 3349 Peserta KB Baru 27,56 % Tabel 3650 Peserta KB Aktif 80,87 % Tabel 3651 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 99 % Tabel 3752 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) #DIV/0! #DIV/0! 0,38 % Tabel 3753 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 94,23 85,63 89,85 % Tabel 3854 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 94,23 85,63 89,85 % Tabel 3855 Bayi yang diberi ASI Eksklusif #DIV/0! #DIV/0! 63,30 % Tabel 3956 Pelayanan kesehatan bayi 94,02 91,83 92,91 % Tabel 4057 Desa/Kelurahan UCI 93,73 % Tabel 4158 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 101,68 92,43 96,96 % Tabel 4259 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak (128,70) (146,07) (136,82) % Tabel 4260 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 93,73 89,03 91,34 % Tabel 43

Page 157: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

61 Bayi Mendapat Vitamin A 96,03 94,93 95,47 % Tabel 4462 Anak Balita Mendapat Vitamin A 84,38 84,28 84,33 % Tabel 4463 Baduta ditimbang 78,41 80,87 79,62 % Tabel 4564 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,06 0,08 0,07 % Tabel 4565 Pelayanan kesehatan anak balita 85,79 85,44 85,62 % Tabel 4666 Balita ditimbang (D/S) #DIV/0! #DIV/0! 73,06 % Tabel 4767 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) #DIV/0! #DIV/0! 0,05 % Tabel 4768 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4869 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat #DIV/0! #DIV/0! 74,16 %

Tabel 4970 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,12 Tabel 5071 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 5172 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi - sekolah Tabel 5173 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 72,73 % Tabel 5174 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5175 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5176 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! 26,17 % Tabel 5277 Kegiatan promosi kesehatan:

a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 0 Tabel 53b. Jumlah kunjungan rumah 0 Tabel 53c. Penyebaran informasi 4800 Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 45,71 44,07 87,21 % Tabel 5479 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 44,66 57,05 50,74 % Tabel 5580 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2,67 3,85 3,25 % Tabel 5581 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 3,28 2,31 2,75 per 100.000 pasien keluar Tabel 5682 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1,49 1,31 1,39 per 100.000 pasien keluar Tabel 5683 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 65,39 % Tabel 5784 Bed Turn Over (BTO) di RS 55,21 Kali Tabel 5785 Turn of Interval (TOI) di RS 2,29 Hari Tabel 5786 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,75 Hari Tabel 57

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat87 Rumah Tangga ber-PHBS 56,11 % Tabel 58

Page 158: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 63,17 % Tabel 5989 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak - % Tabel 6090 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 86,00 % Tabel 6191 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 65,71 % Tabel 6292 Desa STBM 12,50 % Tabel 6393 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 88,49 % Tabel 64

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 32,81 % Tabel 65TPM tidak memenuhi syarat dibina - % Tabel 66TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 66

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2 RS Tabel 6895 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 68

119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 7,00 Tabel 68120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 12,00 Tabel 68

Jumlah Puskesmas Keliling 25,00 Tabel 68Jumlah Puskesmas pembantu 91,00 Tabel 68

121 Jumlah Apotek 17,00 Tabel 68122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 69124 Jumlah Posyandu 454,00 Posyandu Tabel 70125 Posyandu Aktif 86,56 % Tabel 70126 Rasio posyandu per 100 balita 1,15 per 100 balita Tabel 70127 UKBM

Poskesdes 256,00 Poskesdes Tabel 71Polindes - Polindes Tabel 71Posbindu 24,00 Posbindu Tabel 71Posmaldes - Posmaldes Tabel 71Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71

128 Jumlah Desa Siaga 231,00 Desa Tabel 72129 Persentase Desa Siaga 90,59 % Tabel 72

D.2 Tenaga Kesehatan130 Jumlah Dokter Spesialis 19,00 12,00 31,00 Orang Tabel 73

Page 159: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

132 Jumlah Dokter Umum 14,00 48,00 62,00 Orang Tabel 73133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 16,59 per 100.000 penduduk Tabel 73134 Jumlah Dokter Gigi 4,00 9,00 13,00 Orang Tabel 73135 Jumlah Bidan 503,00 Orang Tabel 74136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 182,86 per 100.000 penduduk Tabel 74137 Jumlah Perawat 123,00 411,00 534,00 Orang Tabel 74136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 95,27 per 100.000 penduduk Tabel 74138 Jumlah Perawat Gigi - 38,00 38,00 Orang Tabel 74139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 10,00 31,00 41,00 Orang Tabel 75141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 25,00 20,00 45,00 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Sanitasi 10,00 31,00 41,00 Orang Tabel 76140 Jumlah Tenaga Gizi 4,00 32,00 36,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan145 Total Anggaran Kesehatan 211.583.071.255,40 Rp Tabel 82146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 10,88 % Tabel 82147 Anggaran Kesehatan Perkapita 377.463,60 Rp Tabel 82

Page 160: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Semende Darat Ulu 426,64 10 10 17.055 3.720 4,58 39,982 Semende Darat Tengah 302,24 12 12 11.403 2.503 4,56 37,733 Semende Darat Laut 269,14 10 10 14.021 3.459 4,05 52,104 Tanjung Agung 710,04 26 26 40.560 10.819 3,75 57,125 Lawang Kidul 287,26 4 3 7 67.260 17.979 3,74 234,146 Muara Enim 187,08 10 6 16 62.602 16.017 3,91 334,637 Ujan Mas 311,33 8 8 25.581 6.440 3,97 82,178 Gunung Megang 471,36 13 13 32.319 7.986 4,05 68,57

09 Benakat 451,96 6 6 9.283 2.191 4,24 20,54

10 Belimbing 148,69 10 10 22.934 5.463 4,20 154,2411 Rambang Dangku 773,33 26 26 49.710 13.389 3,71 64,28

012 Rambang 378,07 13 13 24.903 6.134 4,06 65,8713 Lubai 529,32 10 10 23.257 5.533 4,20 43,9414 Lubai Ulu 478,49 11 11 26.298 6.685 3,93 54,9615 Lembak 101,44 10 10 17.465 4.973 3,51 172,1716 Belide Darat 264,26 10 10 11.396 3.188 3,57 43,1217 Gelumbang 705,57 22 1 23 56.814 15.499 3,67 80,5218 Muara Belida 204,67 8 8 7.894 2.063 3,83 38,5719 Kelekar 138,03 7 7 9.938 2.566 3,87 72,0020 Sungai Rotan 344,14 19 19 29.846 7.316 4,08 86,73

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.483,06 245 10 255 560.539 143.923 3,89 74,91

Sumber: - BPS Kabupaten Muara Enim - Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Muara Enimket : kolom 6, 9 dan 10 terisi otomatis setelah terinput kolom 4,5,7 dan 8

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

Page 161: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 20.552 19.036 39.588 107,962 5 - 9 26.857 25.082 51.939 107,083 10 - 14 28.368 26.948 55.316 105,274 15 - 19 26.203 24.717 50.920 106,015 20 - 24 26.228 25.052 51.280 104,696 25 - 29 27.468 26.520 53.988 103,577 30 - 34 25.540 24.407 49.947 104,648 35 - 39 22.482 22.043 44.525 101,999 40 - 44 19.152 18.748 37.900 102,1510 45 - 49 16.802 16.832 33.634 99,8211 50 - 54 14.507 14.031 28.538 103,3912 55 - 59 11.446 10.407 21.853 109,9813 60 - 64 8.296 7.546 15.842 109,9414 65 - 69 4.355 4.825 9.180 90,2615 70 - 74 3.620 3.939 7.559 91,9016 75+ 3.583 4.947 8.530 72,43

JUMLAH 285.459 275.080 560.539 103,77ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 44

Sumber: - Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Muara Enim2008 510.962

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 162: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! 25,76b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! 31,53c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! 19,44d. SMA/ MAe. SEKOLAH MENENGAH KEJURUANf. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! 3,87g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! 19,40

Sumber: Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Muara Enim

0

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 163: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 4

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 169 5 174 184 5 189 353 10 3632 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 113 2 115 116 1 117 229 3 2323 Semende Darat Laut Pulau Panggung 118 2 120 135 1 136 253 3 2564 Tanjung Agung Tanjung Agung 389 6 395 373 7 380 762 13 7755 Lawang Kidul Tanjung Enim 769 3 772 748 0 748 1.517 3 1.5206 Muara Enim Muara Enim 686 5 691 639 0 639 1.325 5 1.3307 Ujan Mas Ujan Mas 236 2 238 236 1 237 472 3 4758 Gunung Megang Sumaja Makmur 104 3 107 100 0 100 204 3 207

Gunung Megang 459 1 460 397 1 398 856 2 8589 Benakat 0 0 0 0 0

10 Belimbing Teluk Lubuk 245 2 247 331 0 331 576 2 57811 Rambang Dangku Tebat Agung 386 0 386 353 0 353 739 0 739

Muara Emburung 208 2 210 162 3 165 370 5 37512 Rambang Sugih Waras 269 0 269 302 1 303 571 1 57213 Lubai Beringin 261 1 262 366 0 366 627 1 62814 Lubai Ulu Sumber Mulia 386 1 387 367 1 368 753 2 75515 Lembak Lembak 300 1 301 356 1 357 656 2 65816 Belide Darat 0 0 0 0 017 Gelumbang Gelumbang18 Muara Belida19 Kelekar Kelekar 100 0 100 98 5 103 198 5 20320 Sungai Rotan Sukarami 364 2 366 386 1 387 750 3 753

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.261 40 6.301 6.480 31 6.511 12.741 71 12.8126,3 4,8 5,5

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

NO KECAMATAN NAMAPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

1.535831 3699 2 701 834 1.530 5

Page 164: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 4 4 4 1 1 4 4 1 52 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 1 1 1 1 1 1 2 2 0 23 Semende Darat Laut Pulau Panggung 2 2 2 0 2 2 0 24 Tanjung Agung Tanjung Agung 6 10 2 12 1 2 2 4 7 12 4 165 Lawang Kidul Tanjung Enim 2 4 4 1 1 1 3 5 0 56 Muara Enim Muara Enim 3 4 4 1 1 1 4 5 0 57 Ujan Mas Ujan Mas 2 2 2 1 1 1 3 3 0 38 Gunung Megang Sumaja Makmur 1 2 2 0 1 2 0 2

Gunung Megang 8 8 8 0 8 8 0 89 Benakat 0 0 0 0 0 010 Belimbing Teluk Lubuk 0 0 0 0 0 011 Rambang Dangku Tebat Agung 2 2 2 1 1 2 3 0 3

Muara Emburung 4 4 4 4 4 4 8 8 0 812 Rambang Sugih Waras 1 2 2 1 2 2 2 4 0 413 Lubai Beringin 2 2 2 1 1 1 3 3 0 314 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 1 1 1 1 1 0 115 Lembak Lembak 1 1 1 1 1 1 2 2 0 216 Belide Darat 0 0 0 0 0 017 Gelumbang Gelumbang 1 1 1 0 1 1 0 118 Muara Belida 0 0 0 0 0 019 Kelekar Kelekar 1 1 2 2 2 2 3 0 320 Sungai Rotan Sukarami 0 1 1 1 1 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 40 50 2 52 16 19 3 22 56 69 5 746 8 0 8 2 3 0 3 4 5 0 6

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA BAYI ANAKBALITA BALITANEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMASBALITAANAK

BALITA BAYI ANAKBALITANEONATAL NEONATAL

Page 165: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

< 20tahun

20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 353 0 0 0 0 0 0 12 Semende Darat TengahTanjung Raya 229 0 0 0 0 0 0 13 Semende Darat Laut Pulau Panggung 253 0 0 0 0 0 0 14 Tanjung Agung Tanjung Agung 762 0 0 0 0 0 0 25 Lawang Kidul Tanjung Enim 1.517 0 0 0 0 0 0 16 Muara Enim Muara Enim 1.325 0 0 0 0 0 0 17 Ujan Mas Ujan Mas 472 0 0 0 0 0 0 08 Gunung Megang Sumaja Makmur 204 0 0 0 0 0 0 1

Gunung Megang 856 0 0 0 0 0 0 09 Benakat 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Belimbing Teluk Lubuk 576 0 0 0 0 0 0 111 Rambang Dangku Tebat Agung 739 0 0 0 0 0 0 1

Muara Emburung 370 0 0 0 0 0 0 012 Rambang Sugih Waras 571 0 0 0 0 0 0 013 Lubai Beringin 627 0 0 0 0 0 0 014 Lubai Ulu Sumber Mulia 753 0 0 0 0 0 0 015 Lembak Lembak 656 0 0 0 0 0 0 016 Belide Darat 0 0 0 0 0 0 0 017 Gelumbang Gelumbang 1.530 0 0 0 0 0 0 118 Muara Belida 0 0 0 0 0 0 0 019 Kelekar Kelekar 198 0 0 0 0 0 0 120 Sungai Rotan Sukarami 750 0 0 0 0 0 0 2

12.741 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 110

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 166: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 7

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 8.851 8.612 17.463 1 50,00 1 50,00 2 1 50,00 1 50,00 2 0 0,002 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 5.752 5.686 11.438 3 33 6 66,67 9 3 33 6 66,67 9 0 0,003 Semende Darat Laut Pulau Panggung 6.979 6.846 13.825 1 50 1 50,00 2 2 67 1 33,33 3 0 0,004 Tanjung Agung Tanjung Agung 20.447 19.088 39.535 17 85 3 15,00 20 21 84 4 16,00 25 0 0,005 Lawang Kidul Tanjung Enim 33.705 32.188 65.893 22 71 9 29,03 31 32 63 19 37,25 51 3 5,886 Muara Enim Muara Enim 32.536 31.025 63.561 76 61 49 39,20 125 231 52 215 48,21 446 263 58,977 Ujan Mas Ujan Mas 12.780 11.736 24.516 17 63 10 37,04 27 17 63 10 37,04 27 3 11,118 Gunung Megang Sumaja Makmur 4.541 4.279 8.820 3 75 1 25,00 4 5 63 3 37,50 8 2 25,00

Gunung Megang 12.279 11.642 23.921 3 43 4 57,14 7 10 53 9 47,37 19 0 0,009 Benakat 4.674 4.424 9.098 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!10 Belimbing Teluk Lubuk 11.667 11.047 22.714 17 63 10 37,04 27 25 66 13 34,21 38 0 0,0011 Rambang Dangku Tebat Agung 16.992 16.395 33.387 7 54 6 46,15 13 13 52 12 48,00 25 1 4,00

Muara Emburung 8.126 7.654 15.780 2 100 0 0,00 2 10 83 2 16,67 12 0 0,0012 Rambang Sugih Waras 12.602 12.125 24.727 7 58 5 41,67 12 10 59 7 41,18 17 1 5,8813 Lubai Beringin 12.019 11.474 23.493 5 50 5 50,00 10 13 50 13 50,00 26 0 0,0014 Lubai Ulu Sumber Mulia 14.176 12.917 27.093 8 62 5 38,46 13 8 62 5 38,46 13 0 0,0015 Lembak Lembak 8.644 8.586 17.230 9 53 8 47,06 17 11 55 9 45,00 20 0 0,0016 Belide Darat 5.650 5.510 11.160 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 28.440 27.395 55.835 18 58 13 41,94 31 20 59 14 41,18 34 1 2,9418 Muara Belida 3.750 3.542 7.292 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 5.016 4.651 9.667 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 14.831 14.420 29.251 15 58 11 42,31 26 16 59 11 40,74 27 1 3,70

JUMLAH (KAB/KOTA) 284.457 271.242 555.699 231 61 147 39 378 448 56 354 44 802 275 34

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 41,57 26,45 68,02

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 80,62 63,70 144,32

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 560539

PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUNNO KECAMATAN

Page 167: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 22 1 1 2 #DIV/0! #DIV/0! 9,092 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 81 3 6 9 #DIV/0! #DIV/0! 11,113 Semende Darat Laut Pulau Panggung 10 1 1 2 #DIV/0! #DIV/0! 20,004 Tanjung Agung Tanjung Agung 452 17 3 20 #DIV/0! #DIV/0! 4,425 Lawang Kidul Tanjung Enim 281 22 9 31 #DIV/0! #DIV/0! 11,036 Muara Enim Muara Enim 852 76 49 125 #DIV/0! #DIV/0! 14,677 Ujan Mas Ujan Mas 301 17 10 27 #DIV/0! #DIV/0! 8,978 Gunung Megang Sumaja Makmur 52 3 1 4 #DIV/0! #DIV/0! 7,69

Gunung Megang 58 3 4 7 #DIV/0! #DIV/0! 12,079 Benakat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!10 Belimbing Teluk Lubuk 112 17 10 27 #DIV/0! #DIV/0! 24,1111 Rambang Dangku Tebat Agung 50 7 6 13 #DIV/0! #DIV/0! 26,00

Muara Emburung 21 2 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 9,5212 Rambang Sugih Waras 146 7 5 12 #DIV/0! #DIV/0! 8,2213 Lubai Beringin 65 5 5 10 #DIV/0! #DIV/0! 15,3814 Lubai Ulu Sumber Mulia 49 8 5 13 #DIV/0! #DIV/0! 26,5315 Lembak Lembak 103 9 8 17 #DIV/0! #DIV/0! 16,5016 Belide Darat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 358 18 13 31 #DIV/0! #DIV/0! 8,6618 Muara Belida 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 31 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0020 Sungai Rotan Sukarami 270 15 11 26 #DIV/0! #DIV/0! 9,63

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 3.314 231 147 378 #DIV/0! #DIV/0! 11,41

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK *)

Page 168: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1 0 1 0,00 #DIV/0! 1 100,00 0,00 #DIV/0! 0 0,00 0,00 #DIV/0! 100,00 02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 1 1 2 0,00 0,00 2 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 2 4 6 0,00 0,00 5 83,33 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 83,33 14 Tanjung Agung Tanjung Agung 15 9 24 0,00 0,00 21 87,50 0,00 0,00 1 4,17 0,00 0,00 91,67 15 Lawang Kidul Tanjung Enim 28 17 45 0,00 0,00 43 95,56 0,00 0,00 2 4,44 0,00 0,00 100,00 06 Muara Enim Muara Enim 47 29 76 0,00 0,00 66 86,84 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 86,84 07 Ujan Mas Ujan Mas 5 4 9 0,00 0,00 8 88,89 0,00 0,00 1 11,11 0,00 0,00 100,00 08 Gunung Megang Sumaja Makmur 2 2 4 0,00 0,00 4 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 0

Gunung Megang 5 2 7 0,00 0,00 7 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 09 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 14 4 18 0,00 0,00 16 88,89 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 88,89 211 Rambang Dangku Tebat Agung 1 0 1 0,00 #DIV/0! 1 100,00 0,00 #DIV/0! 0 0,00 0,00 #DIV/0! 100,00 0

Muara Emburung 2 2 4 0,00 0,00 4 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 012 Rambang Sugih Waras 3 3 6 0,00 0,00 6 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 013 Lubai Beringin 3 4 7 0,00 0,00 6 85,71 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 85,71 114 Lubai Ulu Sumber Mulia 2 1 3 0,00 0,00 3 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 015 Lembak Lembak 6 8 14 0,00 0,00 14 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 016 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 13 8 21 0,00 0,00 17 80,95 0,00 0,00 1 4,76 0,00 0,00 85,71 118 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 1 2 3 0,00 0,00 3 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 020 Sungai Rotan Sukarami 11 11 22 0,00 0,00 22 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 162 111 273 0 0,00 0 0,00 249 91,21 0 0,00 0 0,00 5 1,83 0,00 0,00 93,04 0 0 6ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 1,1

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 169: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 575 508 1.083 58 51 108 93 161,7 73 143,7 166 153,32 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 344 306 650 34 31 65 26 75,6 31 101,3 57 87,73 Semende Darat Laut Pulau Panggung 388 339 727 39 34 73 42 108,2 46 135,7 88 121,04 Tanjung Agung Tanjung Agung 1.314 1.171 2.485 131 117 249 172 130,9 152 129,8 324 130,45 Lawang Kidul Tanjung Enim 2.402 2.232 4.634 240 223 463 397 165,3 299 134,0 696 150,26 Muara Enim Muara Enim 2.535 2.167 4.702 254 217 470 96 37,9 47 21,7 143 30,47 Ujan Mas Ujan Mas 943 864 1.807 94 86 181 148 156,9 119 137,7 267 147,88 Gunung Megang Sumaja Makmur 378 326 704 38 33 70 6 15,9 3 9,2 9 12,8

Gunung Megang 843 790 1.633 84 79 163 36 42,7 39 49,4 75 45,99 Benakat 300 289 589 30 29 59 0,0 0,0 0 0,0

10 Belimbing Teluk Lubuk 889 752 1.641 89 75 164 115 129,4 91 121,0 206 125,511 Rambang Dangku Tebat Agung 1.234 1.059 2.293 123 106 229 101 81,8 88 83,1 189 82,4

Muara Emburung 3.247 2.645 5.892 325 265 589 59 18,2 51 19,3 110 18,712 Rambang Sugih Waras 813 729 1.542 81 73 154 60 73,8 40 54,9 100 64,913 Lubai Beringin 834 758 1.592 83 76 159 102 122,3 73 96,3 175 109,914 Lubai Ulu Sumber Mulia 1.029 916 1.945 103 92 195 63 61,2 70 76,4 133 68,415 Lembak Lembak 514 432 946 51 43 95 76 147,9 53 122,7 129 136,416 Belide Darat 280 239 519 28 24 52 0,0 0,0 0 0,017 Gelumbang Gelumbang 2.065 1.893 3.958 207 189 396 51 24,7 38 20,1 89 22,518 Muara Belida 125 145 270 13 15 27 0,0 0,0 0 0,019 Kelekar Kelekar 355 766 1.121 36 77 112 4 11,3 5 6,5 9 8,020 Sungai Rotan Sukarami 726 600 1.326 73 60 133 8 11,0 3 5,0 11 8,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 22.133 19.926 42.059 2.213 1.993 4.206 1.655 74,8 1.321 66,3 2.976 70,8

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 170: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 11

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 1 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0

2 1 - 4 TAHUN 1 1 25,00 0 0,00 0 0,00 0

3 5 - 14 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0

4 15 - 19 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0

5 20 - 29 TAHUN 1 1 25,00 1 2 3 42,86 1 2 3 100,00 1 2 3

6 30 - 39 TAHUN 0 0,00 2 2 28,57 0 0,00 1 1

7 40 - 49 TAHUN 1 1 2 50,00 2 2 28,57 0 0,00 1 1

8 50 - 59 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0

9 ≥ 60 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 3 4 7 1 2 3 2 3 5

PROPORSI JENIS KELAMIN 25,00 75,00 42,86 57,14 33,33 66,67 40,00 60,00 100,00

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

H I V

NO KELOMPOK UMUR

Page 171: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 12

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP

HIVL P

Page 172: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 8.851 8.612 17.463 189 184 374 243 128 237 129 480 1282 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 5.752 5.686 11.438 123 122 245 207 168 228 187 435 1783 Semende Darat Laut Pulau Panggung 6.979 6.846 13.825 149 147 296 342 229 320 218 662 2244 Tanjung Agung Tanjung Agung 20.447 19.088 39.535 438 408 846 416 95 448 110 864 1025 Lawang Kidul Tanjung Enim 33.705 32.188 65.893 721 689 1.410 1.157 160 1.113 162 2.270 1616 Muara Enim Muara Enim 32.536 31.025 63.561 696 664 1.360 1.225 176 1.079 163 2.304 1697 Ujan Mas Ujan Mas 12.780 11.736 24.516 273 251 525 236 86 303 121 539 1038 Gunung Megang Sumaja Makmur 4.541 4.279 8.820 97 92 189 249 256 216 236 465 246

Gunung Megang 12.279 11.642 23.921 263 249 512 572 218 579 232 1.151 2259 Benakat 4.674 4.424 9.098 100 95 195 0 0 0 010 Belimbing Teluk Lubuk 11.667 11.047 22.714 250 236 486 344 138 404 171 748 15411 Rambang Dangku Tebat Agung 16.992 16.395 33.387 364 351 714 457 126 343 98 800 112

Muara Emburung 8.126 7.654 15.780 174 164 338 276 159 264 161 540 16012 Rambang Sugih Waras 12.602 12.125 24.727 270 259 529 494 183 490 189 984 18613 Lubai Beringin 12.019 11.474 23.493 257 246 503 531 206 348 142 879 17514 Lubai Ulu Sumber Mulia 14.176 12.917 27.093 303 276 580 525 173 515 186 1.040 17915 Lembak Lembak 8.644 8.586 17.230 185 184 369 698 377 726 395 1.424 38616 Belide Darat 5.650 5.510 11.160 121 118 239 0 0 0 017 Gelumbang Gelumbang 28.440 27.395 55.835 609 586 1.195 478 79 519 89 997 8318 Muara Belida 3.750 3.542 7.292 80 76 156 0 0 0 019 Kelekar Kelekar 5.016 4.651 9.667 107 100 207 152 142 151 152 303 14620 Sungai Rotan Sukarami 14.831 14.420 29.251 317 309 626 609 192 572 185 1.181 189

JUMLAH (KAB/KOTA) 284.457 271.242 555.699 6.087 5.805 11.892 9.211 151,3 8.855 152,6 18.066 151,9ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim 21610

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

Page 173: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1 0 1 0 0 0 1 0 12 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 0 0 0 0 1 1 0 1 14 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Lawang Kidul Tanjung Enim 0 0 0 1 0 1 1 0 16 Muara Enim Muara Enim 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Ujan Mas Ujan Mas 0 0 0 6 5 11 6 5 118 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 0 0 1 0 1 1 0 1

Gunung Megang 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Benakat 0 0 0 0 0 0

10 Belimbing Teluk Lubuk 1 0 1 3 3 6 4 3 711 Rambang Dangku Tebat Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Muara Emburung 0 0 0 1 0 1 1 0 112 Rambang Sugih Waras 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Lubai Beringin 1 1 2 1 0 1 2 1 314 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Lembak Lembak 2 0 2 2 2 4 4 2 616 Belide Darat 0 0 0 0 017 Gelumbang Gelumbang 2 4 6 5 8 13 7 12 1918 Muara Belida 0 0 0 0 019 Kelekar Kelekar 0 0 0 0 0 0 0 0 020 Sungai Rotan Sukarami 0 0 0 4 2 6 4 2 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 5 12 24 21 45 31 26 57

PROPORSI JENIS KELAMIN 58,33 41,67 53,33 46,67 54,39 45,61

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 5,53 4,64 10,17

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU

Page 174: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1 - 1 - 0,00 0 02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung - 1 1 1 100,00 1 1004 Tanjung Agung Tanjung Agung - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Lawang Kidul Tanjung Enim 1 - 1 - 0,00 0 06 Muara Enim Muara Enim - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas 6 5 11 - 0,00 2 18,188 Gunung Megang Sumaja Makmur 1 - 1 - 0,00 0 0

Gunung Megang - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Benakat - - - #DIV/0! #DIV/0!10 Belimbing Teluk Lubuk 4 3 7 2 28,57 2 28,5711 Rambang Dangku Tebat Agung - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

Muara Emburung 1 - 1 0,00 1 10012 Rambang Sugih Waras - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!13 Lubai Beringin 2 1 3 0,00 0 014 Lubai Ulu Sumber Mulia - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Lembak Lembak 4 2 6 0,00 0 016 Belide Darat - - - #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 7 12 19 0,00 4 21,0518 Muara Belida - - - #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 4 2 6 0,00 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 31 26 57 3 5,26 10 17,54ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1,78

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 175: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1 0 1 0 1 0 12 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 0 0 0 0 03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 0 0 0 0 04 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 0 1 1 0 1 15 Lawang Kidul Tanjung Enim 0 1 0 1 1 0 16 Muara Enim Muara Enim 0 0 0 0 07 Ujan Mas Ujan Mas 0 6 5 11 6 5 118 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 1 0 1 1 0 1

Gunung Megang 0 0 0 0 09 Benakat 0 0 0 0 010 Belimbing Teluk Lubuk 1 0 1 3 3 6 4 3 711 Rambang Dangku Tebat Agung 0 0 0 0 0

Muara Emburung 0 1 0 1 1 0 112 Rambang Sugih Waras 0 0 0 0 013 Lubai Beringin 1 1 2 1 0 1 2 1 314 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 0 0 0 015 Lembak Lembak 2 0 2 3 2 5 5 2 716 Belide Darat 0 0 0 0 017 Gelumbang Gelumbang 2 4 6 7 14 21 9 18 2718 Muara Belida 0 0 0 0 019 Kelekar Kelekar 0 0 0 0 020 Sungai Rotan Sukarami 0 4 2 6 4 2 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 5 12 27 27 54 34 32 66ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,6 0,6 1,2

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 176: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Semende Darat TengahTanjung Raya 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Semende Darat LautPulau Panggung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Lawang Kidul Tanjung Enim 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Muara Enim Muara Enim 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100

Gunung Megang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 #DIV/0! 1 100 1 10011 Rambang Dangku Tebat Agung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Muara Emburung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!13 Lubai Beringin 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!14 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Lembak Lembak 1 1 #DIV/0! 1 100 1 100 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!16 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 4 5 0 2 50 2 4018 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 3 #DIV/0! 3 100 3 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0 2 8 10 1 50 6 75 7 70

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PB PENDERITA MB L + P

RFT MBL PL P

Page 177: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 18

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 4.4972 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 2.7713 Semende Darat Laut Pulau Panggung 3.1244 Tanjung Agung Tanjung Agung 8.7725 Lawang Kidul Tanjung Enim 15.062 36 Muara Enim Muara Enim 14.917 17 Ujan Mas Ujan Mas 5.7608 Gunung Megang Sumaja Makmur 8.266

Gunung Megang9 Benakat 2.156 210 Belimbing Teluk Lubuk 5.64711 Rambang Dangku Tebat Agung 11.955

Muara Emburung12 Rambang Sugih Waras 6.03513 Lubai Beringin 5.92914 Lubai Ulu Sumber Mulia 6.59815 Lembak Lembak 3.64316 Belide Darat 2.10017 Gelumbang Gelumbang 12.56818 Muara Belida 1.17219 Kelekar Kelekar 2.30920 Sungai Rotan Sukarami 5.817

JUMLAH (KAB/KOTA) 129.098 6AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 4,65

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:146.843

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 178: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 0 0 02 Semende Darat TengahTanjung Raya 0 0 0 03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 0 0 0 04 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 0 0 05 Lawang Kidul Tanjung Enim 0 0 0 06 Muara Enim Muara Enim 0 0 0 07 Ujan Mas Ujan Mas 0 0 0 08 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 0 0 0

Gunung Megang 0 0 0 1 1 09 Benakat 0 0 0 0

10 Belimbing Teluk Lubuk 0 0 0 011 Rambang Dangku Tebat Agung 0 0 0 0

Muara Emburung 0 0 0 012 Rambang Sugih Waras 0 0 0 013 Lubai Beringin 0 0 0 014 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 0 0 2 215 Lembak Lembak 0 0 0 016 Belide Darat 0 0 0 017 Gelumbang Gelumbang 0 0 0 018 Muara Belida 0 0 0 019 Kelekar Kelekar 0 0 0 020 Sungai Rotan Sukarami 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 2

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! 0,00 100,00

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL

Page 179: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 20

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 0 02 Semende Darat TengahTanjung Raya 0 0 03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 0 0 04 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 0 05 Lawang Kidul Tanjung Enim 1 1 0 06 Muara Enim Muara Enim 0 0 07 Ujan Mas Ujan Mas 0 0 08 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 0 0

Gunung Megang 0 0 09 Benakat 0 0 0

10 Belimbing Teluk Lubuk 1 3 4 0 011 Rambang Dangku Tebat Agung 1 3 4 0 0

Muara Emburung 0 0 012 Rambang Sugih Waras 2 2 0 0

13 Lubai Beringin 2 1 3 0 0

14 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 0 0

15 Lembak Lembak 0 0 0

16 Belide Darat 0 0 0

17 Gelumbang Gelumbang 1 1 0 018 Muara Belida 0 0 019 Kelekar Kelekar 1 1 2 0 020 Sungai Rotan Sukarami 3 3 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 12 20 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGA

L

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 180: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,05 Lawang Kidul Tanjung Enim 0 3 3 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,06 Muara Enim Muara Enim 17 14 31 0 0 0 0,0 0,0 0,07 Ujan Mas Ujan Mas 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,08 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0

Gunung Megang 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,09 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!10 Belimbing Teluk Lubuk 2 0 2 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,011 Rambang Dangku Tebat Agung 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0

Muara Emburung 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,012 Rambang Sugih Waras 4 4 8 0 0 0 0,0 0,0 0,013 Lubai Beringin 4 3 7 0 0 0 0,0 0,0 0,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,015 Lembak Lembak 3 5 8 0 0 0 0,0 0,0 0,016 Belide Darat 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 10 10 20 0 0 0 0,0 0,0 0,018 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 47 44 91 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 8,4 7,8 16,2

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 181: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 119 119 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 188 188 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung 130 130 5 #DIV/0! 4 #DIV/0! 9 6,92 0 0,00 0,00 0,004 Tanjung Agung Tanjung Agung 1.214 1.214 97 #DIV/0! 93 #DIV/0! 190 15,65 0 0,00 0,00 0,005 Lawang Kidul Tanjung Enim 1.497 1.497 33 #DIV/0! 45 #DIV/0! 78 5,21 0 0,00 0,00 0,006 Muara Enim Muara Enim 335 335 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas 150 150 - #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 0,67 0 #DIV/0! 0,00 0,008 Gunung Megang Sumaja Makmur 100 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Gunung Megang 198 198 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 Benakat - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 9 9 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 Rambang Dangku Tebat Agung 68 68 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Muara Emburung 88 88 2 #DIV/0! - #DIV/0! 2 2,27 0 0,00 #DIV/0! 0,0012 Rambang Sugih Waras 85 85 2 #DIV/0! 2 #DIV/0! 4 4,71 0 0,00 0,00 0,0013 Lubai Beringin 38 38 1 #DIV/0! - #DIV/0! 1 2,63 0 0,00 #DIV/0! 0,0014 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!15 Lembak Lembak 68 68 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!16 Belide Darat - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 33 33 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!18 Muara Belida - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 81 81 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 127 127 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 4.528 - - 4.528 140 #DIV/0! 145 #DIV/0! 285 6,29 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 555.699

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,25 0,26 0,51

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

Page 182: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 0 03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 0 04 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 05 Lawang Kidul Tanjung Enim 3 86 Muara Enim Muara Enim 0 17 Ujan Mas Ujan Mas 0 08 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 0

Gunung Megang 0 09 Benakat 0 0

10 Belimbing Teluk Lubuk 0 011 Rambang Dangku Tebat Agung 0 0

Muara Emburung 0 112 Rambang Sugih Waras 0 213 Lubai Beringin 0 014 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 015 Lembak Lembak 0 016 Belide Darat 0 017 Gelumbang Gelumbang 0 118 Muara Belida 0 019 Kelekar Kelekar 0 020 Sungai Rotan Sukarami 0 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 3 0 0 16ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 3

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 183: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Semende Darat TengahTanjung Raya 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Lawang Kidul Tanjung Enim 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Muara Enim Muara Enim 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Gunung Megang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!11 Rambang Dangku Tebat Agung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Muara Emburung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!13 Lubai Beringin 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!14 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Lembak Lembak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!16 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!18 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN

Page 184: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Semende Darat TengahTanjung Raya 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Lawang Kidul Tanjung Enim 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Muara Enim Muara Enim 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Gunung Megang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!11 Rambang Dangku Tebat Agung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

Muara Emburung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!13 Lubai Beringin 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!14 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 Lembak Lembak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!16 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!18 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 185: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan #DIV/0! #DIV/0!2 Semende Darat Tengah Tanjung Raya #DIV/0! #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung #DIV/0! #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung #DIV/0! #DIV/0!5 Lawang Kidul Tanjung Enim #DIV/0! #DIV/0!6 Muara Enim Muara Enim #DIV/0! #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas #DIV/0! #DIV/0!8 Gunung Megang Sumaja Makmur #DIV/0! #DIV/0!

Gunung Megang #DIV/0! #DIV/0!9 Benakat #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk #DIV/0! #DIV/0!11 Rambang Dangku Tebat Agung #DIV/0! #DIV/0!

Muara Emburung #DIV/0! #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras #DIV/0! #DIV/0!13 Lubai Beringin #DIV/0! #DIV/0!14 Lubai Ulu Sumber Mulia #DIV/0! #DIV/0!15 Lembak Lembak #DIV/0! #DIV/0!16 Belide Darat #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang #DIV/0! #DIV/0!18 Muara Belida #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar #DIV/0! #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA(CBE)NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUAN

USIA 30-49 TAHUN

Page 186: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14THN

15-19THN

20-44THN

45-54THN

55-59THN

60-69THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 Campak 1 2 28-3-2014 28-3-2014 4-5-2014 24 20 44 9 21 12 2 0 0 0 170 #DIV/0! #DIV/0! 25,88 - - -2 Keracunan 1 1 7-6-2014 7-6-2014 7-6-2014 1 10 11 5 5 1 0 0 0 12 #DIV/0! #DIV/0! 91,67 - - -3 Campak 1 2 4-9-2014 4-9-2014 11-9-2014 13 13 26 0 0 0 4.667 #DIV/0! #DIV/0! 0,56 - - -

38 43 81Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITAJUMLAHDESA/KE

L

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

JUMLAHKEC

YANG TERSERANG

Page 187: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 28

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan #DIV/0!2 Semende Darat Tengah Tanjung Raya #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung #DIV/0!5 Lawang Kidul Tanjung Enim 2 2 100,006 Muara Enim Muara Enim #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas #DIV/0!8 Gunung Megang Sumaja Makmur #DIV/0!

Gunung Megang #DIV/0!9 Benakat #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk #DIV/0!11 Rambang Dangku Tebat Agung #DIV/0!

Muara Emburung #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras #DIV/0!13 Lubai Beringin 2 2 100,0014 Lubai Ulu Sumber Mulia 2 2 100,0015 Lembak Lembak #DIV/0!16 Belide Darat #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang #DIV/0!18 Muara Belida #DIV/0!19 Kelekar Kelekar #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100,00

Sumber: Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 188: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 461 421 91,3 395 85,7 444 348 78,4 363 81,8 363 81,82 Semende Darat TengahTanjung Raya 308 276 89,6 224 72,7 286 232 81,1 232 81,1 232 81,13 Semende Darat Laut Pulau Panggung 359 359 100,0 359 100,0 346 319 92,2 284 82,1 284 82,14 Tanjung Agung Tanjung Agung 1030 925 89,8 887 86,1 996 780 78,3 817 82,0 817 82,05 Lawang Kidul Tanjung Enim 1730 1714 99,1 1629 94,2 1347 1520 112,8 1.520 112,8 1.520 112,86 Muara Enim Muara Enim 1.417 1.274 89,9 1.073 75,7 1.341 1.329 99,1 1.078 80,4 1.329 99,17 Ujan Mas Ujan Mas 554 513 92,6 483 87,2 538 475 88,3 436 81,0 475 88,38 Gunung Megang Sumaja Makmur 233 241 103,4 148 63,5 222 201 90,5 179 80,6 199 89,6

Gunung Megang 909 909 100,0 876 96,4 879 850 96,7 850 96,7 850 96,79 Benakat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 635 565 89,0 594 93,5 611 574 93,9 563 92,1 574 93,911 Rambang Dangku Tebat Agung 825 824 99,9 736 89,2 796 740 93,0 646 81,2 740 93,0

Muara Emburung 406 473 116,5 360 88,7 390 374 95,9 374 95,9 374 95,912 Rambang Sugih Waras 643 615 95,6 576 89,6 618 537 86,9 517 83,7 537 86,913 Lubai Beringin 683 672 98,4 631 92,4 654 628 96,0 628 96,0 628 96,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 863 826 95,7 778 90,2 831 757 91,1 757 91,1 757 91,115 Lembak Lembak 792 697 88,0 655 82,7 737 635 86,2 635 86,2 635 86,216 Belide Darat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 1.560 1.491 95,6 1.422 91,2 1.500 1.374 91,6 1.372 91,5 1.306 87,118 Muara Belida #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 254 281 110,6 266 104,7 246 209 85,0 209 85,0 209 85,020 Sungai Rotan Sukarami 887 866 97,6 753 84,9 845 725 85,8 759 89,8 574 67,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.549 13.942 95,8 12.845 88,3 13.627 12.607 92,5 12.219 89,7 12.403 91,07,54

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFASIBU NIFAS

MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 189: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 461 1 0,2 1 0,2 1 0,2 1 0,2 1 0,2 4 0,92 Semende Darat TengahTanjung Raya 308 1 0,3 1 0,3 1 0,3 1 0,3 1 0,3 4 1,33 Semende Darat Laut Pulau Panggung 359 1 0,3 1 0,3 1 0,3 1 0,3 1 0,3 4 1,14 Tanjung Agung Tanjung Agung 1.030 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 4 0,45 Lawang Kidul Tanjung Enim 1.730 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 4 0,26 Muara Enim Muara Enim 1.417 73 5,2 93 6,6 0 - 0 - 0 - 93 6,67 Ujan Mas Ujan Mas 554 51 9,2 45 8,1 0 - 0 - 0 - 45 8,18 Gunung Megang Sumaja Makmur 233 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

Gunung Megang 909 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -9 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 635 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -11 Rambang Dangku Tebat Agung 825 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

Muara Emburung 406 41 10,1 4 1,0 0 - 0 - 0 - 4 1,012 Rambang Sugih Waras 643 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -13 Lubai Beringin 683 63 9,2 43 6,3 0 - 0 - 0 - 43 6,314 Lubai Ulu Sumber Mulia 863 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -15 Lembak Lembak 792 58 7,3 39 4,9 0 - 0 - 0 - 39 4,916 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 1.560 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -18 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 254 16 6,3 7 2,8 2 0,8 0 - 0 - 9 3,520 Sungai Rotan Sukarami 887 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.549 307 2,1 236 1,6 7 0,0 5 0,0 5 0,0 253 1,7

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 190: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1.425 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 4 0,32 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 943 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 4 0,43 Semende Darat Laut Pulau Panggung 1.134 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 1 0,1 4 0,44 Tanjung Agung Tanjung Agung 3.136 1 0,0 1 0,0 1 0,0 1 0,0 1 0,0 4 0,15 Lawang Kidul Tanjung Enim 5.309 1 0,0 1 0,0 1 0,0 1 0,0 1 0,0 4 0,16 Muara Enim Muara Enim 5.116 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -7 Ujan Mas Ujan Mas 1.923 51 2,7 45 2,3 0 - 0 - 0 - 45 2,38 Gunung Megang Sumaja Makmur 704 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

Gunung Megang 2.646 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -9 Benakat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 1.819 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -11 Rambang Dangku Tebat Agung 2.710 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

Muara Emburung 1.259 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -12 Rambang Sugih Waras 2.002 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -13 Lubai Beringin 1.893 63 3,3 43 2,3 0 - 0 - 0 - 43 2,314 Lubai Ulu Sumber Mulia 2.114 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -15 Lembak Lembak 2.338 58 2,5 39 1,7 0 - 0 - 0 - 39 1,716 Belide Darat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 5.108 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -18 Muara Belida #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 764 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -20 Sungai Rotan Sukarami 2386 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 44.729 177 0,4 132 0,3 5 0,0 5 0,0 5 0,0 147 0,3

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 191: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 461 425 92,19 394 85,472 Semende Darat TengahTanjung Raya 308 274 88,96 219 71,103 Semende Darat Laut Pulau Panggung 359 359 100,00 356 99,164 Tanjung Agung Tanjung Agung 1030 941 91,36 914 88,745 Lawang Kidul Tanjung Enim 1730 1.704 98,50 1.615 93,356 Muara Enim Muara Enim 1417 1.512 106,70 1.361 96,057 Ujan Mas Ujan Mas 554 515 92,96 487 87,918 Gunung Megang Sumaja Makmur 233 166 71,24 151 64,81

Gunung Megang 909 860 94,61 854 93,959 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 635 603 94,96 571 89,9211 Rambang Dangku Tebat Agung 825 824 99,88 736 89,21

Muara Emburung 406 386 95,07 259 63,7912 Rambang Sugih Waras 643 670 104,20 609 94,7113 Lubai Beringin 683 652 95,46 612 89,6014 Lubai Ulu Sumber Mulia 863 766 88,76 793 91,8915 Lembak Lembak 792 690 87,12 659 83,2116 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 1560 1.458 93,46 1.326 85,0018 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 254 240 94,49 237 93,3120 Sungai Rotan Sukarami 887 871 98,20 765 86,25

JUMLAH (KAB/KOTA) 14549 13.916 95,65 12.918 88,79

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 192: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 35

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 461 92 63 68,3 169 184 353 25 28 53 20 78,9 24 87,0 44 83,12 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 308 62 44 71,4 113 116 229 17 17 34 15 88,5 23 132,2 38 110,63 Semende Darat Laut Pulau Panggung 359 72 64 89,1 118 135 253 18 20 38 15 84,7 19 93,8 34 89,64 Tanjung Agung Tanjung Agung 1.030 206 189 91,7 389 373 762 58 56 114 54 92,5 60 107,2 114 99,75 Lawang Kidul Tanjung Enim 1.730 346 269 77,7 769 748 1.517 115 112 228 98 85,0 81 72,2 179 78,76 Muara Enim Muara Enim 1.417 283 271 95,6 686 639 1.325 103 96 199 64 62,2 69 72,0 133 66,97 Ujan Mas Ujan Mas 554 111 89 80,3 236 236 472 35 35 71 23 65,0 26 73,4 49 69,28 Gunung Megang Sumaja Makmur 233 47 35 75,1 104 100 204 16 15 31 6 38,5 19 126,7 25 81,7

Gunung Megang 909 182 136 74,8 459 397 856 69 60 128 32 46,5 46 77,2 78 60,79 Benakat - - #DIV/0! - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 635 127 96 75,6 245 331 576 37 50 86 24 65,3 30 60,4 54 62,511 Rambang Dangku Tebat Agung 825 165 135 81,8 386 353 739 58 53 111 60 103,6 53 100,1 113 101,9

Muara Emburung 406 81 62 76,4 208 162 370 31 24 56 18 57,7 20 82,3 38 68,512 Rambang Sugih Waras 643 129 103 80,1 269 302 571 40 45 86 25 62,0 30 66,2 55 64,213 Lubai Beringin 683 137 112 82,0 261 366 627 39 55 94 25 63,9 32 58,3 57 60,614 Lubai Ulu Sumber Mulia 863 173 123 71,3 386 367 753 58 55 113 46 79,4 57 103,5 103 91,215 Lembak Lembak 792 158 142 89,6 300 356 656 45 53 98 40 88,9 45 84,3 85 86,416 Belide Darat - - #DIV/0! - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 1.560 312 305 97,8 699 831 1.530 105 125 230 65 62,0 76 61,0 141 61,418 Muara Belida - - #DIV/0! - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 254 51 43 84,6 100 98 198 15 15 30 13 86,7 15 102,0 28 94,320 Sungai Rotan Sukarami 887 177 135 76,1 364 386 750 55 58 113 42 76,9 47 81,2 89 79,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.549 2.910 2416 83,0 6.261 6.480 12.741 939 972 1.911 685 72,9 772 79,4 1.457 76,2

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMILDENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

Page 193: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP/MOW % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON

DOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 10 0,2 0,0 0,0 697 15,4 707 15,6 32 0,7 2.120 46,7 1.678 37,0 0 0,0 0,0 3.830 84,4 4.537 100,02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 5 0,2 0,0 0,0 541 20,0 546 20,2 20 0,7 1.126 41,6 1.015 37,5 0 0,0 0,0 2.161 79,8 2.707 100,03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 75 3,2 0,0 0,0 525 22,2 600 25,3 118 5,0 751 31,7 898 37,9 0 0,0 0,0 1.767 74,7 2.367 100,04 Tanjung Agung Tanjung Agung 495 8,6 0,0 0,0 2.156 37,7 2.651 46,3 312 5,4 1.719 30,0 1.043 18,2 0 0,0 0,0 3.074 53,7 5.725 100,05 Lawang Kidul Tanjung Enim 624 5,4 0,0 0,0 2.089 17,9 2.713 23,3 468 4,0 5.296 45,5 3.165 27,2 0 0,0 0,0 8.929 76,7 11.642 100,06 Muara Enim Muara Enim 893 9,2 0,0 0,0 2.503 25,9 3.396 35,1 746 7,7 2.852 29,5 2.688 27,8 0 0,0 0,0 6.286 64,9 9.682 100,07 Ujan Mas Ujan Mas 56 1,2 0,0 0,0 903 19,3 959 20,5 178 3,8 2.102 44,9 1.438 30,7 0 0,0 0,0 3.718 79,5 4.677 100,08 Gunung Megang Sumaja Makmur 88 1,4 0,0 0,0 1.946 30,1 2.034 31,5 106 1,6 2.455 38,0 1.872 28,9 0 0,0 0,0 4.433 68,5 6.467 100,0

Gunung Megang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Benakat 3 0,2 0,0 0,0 439 24,6 442 24,8 107 6,0 612 34,4 620 34,8 0,0 0,0 1.339 75,2 1.781 100,0

10 Belimbing Teluk Lubuk 50 1,1 0,0 0,0 1.093 23,8 1.143 24,9 72 1,6 2.035 44,4 1.333 29,1 0 0,0 0,0 3.440 75,1 4.583 100,011 Rambang Dangku Tebat Agung 180 1,8 0,0 0,0 1.855 18,1 2.035 19,8 359 3,5 3.972 38,7 3.902 38,0 0 0,0 0,0 8.233 80,2 10.268 100,0

Muara Emburung #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 389 10,7 0,0 0,0 847 23,3 1.236 33,9 81 2,2 1.145 31,4 1.179 32,4 0 0,0 0,0 2.405 66,1 3.641 100,013 Lubai Beringin 77 1,9 0,0 0,0 1.403 35,3 1.480 37,3 83 2,1 1.390 35,0 1.016 25,6 0 0,0 0,0 2.489 62,7 3.969 100,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 207 3,1 0,0 0,0 2.023 30,8 2.230 33,9 151 2,3 2.119 32,2 2.076 31,6 0 0,0 0,0 4.346 66,1 6.576 100,015 Lembak Lembak 106 3,1 0,0 0,0 733 21,4 839 24,5 178 5,2 1.510 44,1 896 26,2 0 0,0 0,0 2.584 75,5 3.423 100,016 Belide Darat 64 3,3 0,0 0,0 824 42,1 888 45,4 72 3,7 592 30,3 403 20,6 0 0,0 0,0 1.067 54,6 1.955 100,017 Gelumbang Gelumbang 147 1,8 0,0 0,0 1.765 21,7 1.912 23,5 368 4,5 2.530 31,1 3.317 40,8 0 0,0 0,0 6.215 76,5 8.127 100,018 Muara Belida 34 1,5 0,0 0,0 455 20,3 489 21,8 35 1,6 829 36,9 893 39,8 0,0 0,0 1.757 78,2 2.246 100,019 Kelekar Kelekar 97 6,4 0,0 0,0 204 13,5 301 20,0 68 4,5 567 37,6 570 37,8 0 0,0 0,0 1.205 80,0 1.506 100,020 Sungai Rotan Sukarami 35 0,6 0,0 0,0 1.073 18,6 1.108 19,2 75 1,3 2.506 43,4 2.082 36,1 0 0,0 0,0 4.663 80,8 5.771 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.635 3,6 0 0,0 0 0,0 24.074 23,7 27.709 27,3 3.629 3,6 38.228 37,6 32.084 31,6 0 0,0 0 0,0 73.941 72,7 101.650 100,0

Sumber: Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muara EnimKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

% MKJP +NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 194: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 35

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP/MOW % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT

VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 0,0 0,0 0,0 361 19,0 361 19,0 0 0,0 803 42,2 739 38,8 0,0 0,0 1.542 81,0 1.903 100,02 Semende Darat TengahTanjung Raya 0 0,0 0,0 0,0 160 15,2 160 15,2 10 0,9 426 40,5 457 43,4 0,0 0,0 893 84,8 1.053 100,03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 1 0,1 0,0 0,0 318 21,1 319 21,2 6 0,4 547 36,3 636 42,2 0,0 0,0 1.189 78,8 1.508 100,04 Tanjung Agung Tanjung Agung 72 2,7 0,0 0,0 713 26,6 785 29,3 159 5,9 985 36,8 751 28,0 0,0 0,0 1.895 70,7 2.680 100,05 Lawang Kidul Tanjung Enim 44 1,9 0,0 0,0 261 11,1 305 13,0 82 3,5 1.305 55,6 654 27,9 0,0 0,0 2.041 87,0 2.346 100,06 Muara Enim Muara Enim 216 7,2 0,0 0,0 334 11,2 550 18,4 163 5,5 1.370 45,8 906 30,3 0,0 0,0 2.439 81,6 2.989 100,07 Ujan Mas Ujan Mas 22 1,7 0,0 0,0 283 22,2 305 23,9 71 5,6 523 41,0 377 29,5 0,0 0,0 971 76,1 1.276 100,08 Gunung Megang Sumaja Makmur 7 0,5 0,0 0,0 509 37,8 516 38,3 35 2,6 524 38,9 272 20,2 0,0 0,0 831 61,7 1.347 100,0

Gunung Megang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Benakat 1 0,1 0,0 0,0 108 14,1 109 14,2 11 1,4 358 46,6 290 37,8 0,0 0,0 659 85,8 768 100,0

10 Belimbing Teluk Lubuk 10 0,9 0,0 0,0 307 28,2 317 29,2 16 1,5 464 42,7 290 26,7 0,0 0,0 770 70,8 1.087 100,011 Rambang Dangku Tebat Agung 39 2,4 0,0 0,0 310 19,3 349 21,8 37 2,3 778 48,5 439 27,4 0,0 0,0 1.254 78,2 1.603 100,0

Muara Emburung #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 5 0,3 0,0 0,0 179 12,5 184 12,8 16 1,1 555 38,6 682 47,5 0,0 0,0 1.253 87,2 1.437 100,013 Lubai Beringin 10 0,7 0,0 0,0 442 30,9 452 31,6 24 1,7 506 35,4 449 31,4 0,0 0,0 979 68,4 1.431 100,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 20 0,8 0,0 0,0 695 29,3 715 30,1 39 1,6 846 35,6 775 32,6 0,0 0,0 1.660 69,9 2.375 100,015 Lembak Lembak 2 0,1 0,0 0,0 252 12,9 254 13,0 152 7,8 736 37,8 806 41,4 0,0 0,0 1.694 87,0 1.948 100,016 Belide Darat 22 1,3 0,0 0,0 406 23,3 428 24,5 240 13,7 447 25,6 631 36,1 0,0 0,0 1.318 75,5 1.746 100,017 Gelumbang Gelumbang 56 2,6 0,0 0,0 344 15,9 400 18,4 171 7,9 867 40,0 731 33,7 0,0 0,0 1.769 81,6 2.169 100,018 Muara Belida 0 0,0 0,0 0,0 151 12,6 151 12,6 10 0,8 475 39,5 567 47,1 0,0 0,0 1.052 87,4 1.203 100,019 Kelekar Kelekar 15 0,9 0,0 0,0 172 10,7 187 11,7 66 4,1 688 42,9 662 41,3 0,0 0,0 1.416 88,3 1.603 100,020 Sungai Rotan Sukarami 9 0,4 0,0 0,0 374 17,2 383 17,7 16 0,7 858 39,6 912 42,0 0,0 0,0 1.786 82,3 2.169 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 551 1,6 0 0,0 0 0,0 6.679 19,3 7.230 20,9 1.324 3,8 14.061 40,6 12.026 34,7 0 0,0 0 0,0 27.411 79,1 34.641 100,0

Sumber: Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muara EnimKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 195: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 4.777 1.903 39,8 4.537 95,02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 2.942 1.053 35,8 2.707 92,03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 2.891 1.508 52,2 2.367 81,94 Tanjung Agung Tanjung Agung 7.577 2.680 35,4 5.725 75,65 Lawang Kidul Tanjung Enim 13.285 2.346 17,7 11.642 87,66 Muara Enim Muara Enim 12.391 2.989 24,1 9.682 78,17 Ujan Mas Ujan Mas 5.557 1.276 23,0 4.677 84,28 Gunung Megang Sumaja Makmur 7.709 1.347 17,5 6.467 83,9

Gunung Megang 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Benakat 1.986 768 38,7 1.781 89,7

10 Belimbing Teluk Lubuk 5.472 1.087 19,9 4.583 83,811 Rambang Dangku Tebat Agung 13.749 1.603 11,7 10.268 74,7

Muara Emburung 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 4.129 1.437 34,8 3.641 88,213 Lubai Beringin 4.620 1.431 31,0 3.969 85,914 Lubai Ulu Sumber Mulia 6.736 2.375 35,3 6.576 97,615 Lembak Lembak 4.832 1.948 40,3 3.423 70,816 Belide Darat 3.361 1.746 51,9 1.955 58,217 Gelumbang Gelumbang 12.686 2.169 17,1 8.127 64,118 Muara Belida 2.331 1.203 51,6 2.246 96,419 Kelekar Kelekar 2.330 1.603 68,8 1.506 64,620 Sungai Rotan Sukarami 6.342 2.169 34,2 5.771 91,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 125.703 34.641 27,6 101.650 80,9

Sumber: Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muara Enim

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 196: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 37

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 169 184 353 0,0 0,0 348 98,6 #DIV/0! #DIV/0! 5 1,42 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 113 116 229 0,0 0,0 232 101,3 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 118 135 253 0,0 0,0 319 126,1 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,34 Tanjung Agung Tanjung Agung 389 373 762 0,0 0,0 780 102,4 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,15 Lawang Kidul Tanjung Enim 769 748 1.517 0,0 0,0 1.520 100,2 #DIV/0! #DIV/0! 7 0,56 Muara Enim Muara Enim 686 639 1.325 0,0 0,0 1.329 100,3 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,07 Ujan Mas Ujan Mas 236 236 472 0,0 0,0 475 100,6 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,08 Gunung Megang Sumaja Makmur 104 100 204 0,0 0,0 201 98,5 #DIV/0! #DIV/0! 5 2,5

Gunung Megang 459 397 856 0,0 0,0 850 99,3 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,09 Benakat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 245 331 576 0,0 0,0 574 99,7 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,011 Rambang Dangku Tebat Agung 386 353 739 0,0 0,0 740 100,1 #DIV/0! #DIV/0! 13 1,8

Muara Emburung 208 162 370 0,0 0,0 374 101,1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,012 Rambang Sugih Waras 269 302 571 0,0 0,0 537 94,0 #DIV/0! #DIV/0! 9 1,713 Lubai Beringin 261 366 627 0,0 0,0 628 100,2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 386 367 753 0,0 0,0 757 100,5 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,115 Lembak Lembak 300 356 656 0,0 0,0 635 96,8 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,016 Belide Darat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 699 831 1.530 0,0 0,0 1.374 89,8 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,018 Muara Belida 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 100 98 198 0,0 0,0 209 105,6 #DIV/0! #DIV/0! 4 1,920 Sungai Rotan Sukarami 364 386 750 0,0 0,0 725 96,7 #DIV/0! #DIV/0! 2 0,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.261 6.480 12.741 0 0,0 0 0,0 12.607 98,9 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 48 0,4

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

Page 197: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 207 234 441 196 94,7 157 67,1 353 80,0 196 94,7 157 67,1 353 80,02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 135 140 275 109 80,7 113 80,7 222 80,7 109 80,7 113 80,7 222 80,73 Semende Darat Laut Pulau Panggung 160 170 330 148 92,5 114 67,1 262 79,4 148 92,5 114 67,1 262 79,44 Tanjung Agung Tanjung Agung 474 490 964 421 88,8 358 73,1 779 80,8 421 88,8 358 73,1 779 80,85 Lawang Kidul Tanjung Enim 826 820 1.646 773 93,6 745 90,9 1.518 92,2 773 93,6 745 90,9 1.518 92,26 Muara Enim Muara Enim 639 650 1.289 588 92,0 653 100,5 1.241 96,3 588 92,0 653 100,5 1.241 96,37 Ujan Mas Ujan Mas 246 276 522 238 96,7 237 85,9 475 91,0 238 96,7 237 85,9 475 91,08 Gunung Megang Sumaja Makmur 95 116 211 112 117,9 85 73,3 197 93,4 112 117,9 85 73,3 197 93,4

Gunung Megang 408 432 840 443 108,6 387 89,6 830 98,8 443 108,6 387 89,6 830 98,89 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 288 297 585 223 77,4 279 93,9 502 85,8 223 77,4 279 93,9 502 85,811 Rambang Dangku Tebat Agung 373 390 763 390 104,6 359 92,1 749 98,2 390 104,6 359 92,1 749 98,2

Muara Emburung 180 195 375 164 91,1 145 74,4 309 82,4 164 91,1 145 74,4 309 82,412 Rambang Sugih Waras 295 298 593 322 109,2 253 84,9 575 97,0 322 109,2 253 84,9 575 97,013 Lubai Beringin 312 320 632 261 83,7 243 75,9 504 79,7 261 83,7 243 75,9 504 79,714 Lubai Ulu Sumber Mulia 389 412 801 375 96,4 382 92,7 757 94,5 375 96,4 382 92,7 757 94,515 Lembak Lembak 361 375 736 301 83,4 334 89,1 635 86,3 301 83,4 334 89,1 635 86,316 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 716 719 1.435 630 88,0 654 91,0 1.284 89,5 630 88,0 654 91,0 1.284 89,518 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 113 130 243 99 87,6 97 74,6 196 80,7 99 87,6 97 74,6 196 80,720 Sungai Rotan Sukarami 405 418 823 447 110,4 298 71,3 745 90,5 447 110,4 298 71,3 745 90,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.622 6.882 13.504 6.240 94,2 5.893 85,6 12.133 89,8 6.240 94,2 5.893 85,6 12.133 89,8

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L

JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

Page 198: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 39

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 87 #DIV/0! #DIV/0! 70 80,52 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 265 #DIV/0! #DIV/0! 101 38,13 Semende Darat Laut Pulau Panggung 346 #DIV/0! #DIV/0! 54 15,64 Tanjung Agung Tanjung Agung 819 #DIV/0! #DIV/0! 711 86,85 Lawang Kidul Tanjung Enim 1.686 #DIV/0! #DIV/0! 1.289 76,56 Muara Enim Muara Enim 1.060 #DIV/0! #DIV/0! 798 75,37 Ujan Mas Ujan Mas 357 #DIV/0! #DIV/0! 265 74,28 Gunung Megang Sumaja Makmur 185 #DIV/0! #DIV/0! 83 44,9

Gunung Megang 380 #DIV/0! #DIV/0! 318 83,79 Benakat

10 Belimbing Teluk Lubuk 476 #DIV/0! #DIV/0! 212 44,511 Rambang Dangku Tebat Agung 737 #DIV/0! #DIV/0! 614 83,3

Muara Emburung 407 #DIV/0! #DIV/0! 235 57,712 Rambang Sugih Waras 182 #DIV/0! #DIV/0! 133 73,113 Lubai Beringin 596 #DIV/0! #DIV/0! 455 76,314 Lubai Ulu Sumber Mulia 700 #DIV/0! #DIV/0! 621 88,715 Lembak Lembak 551 #DIV/0! #DIV/0! 322 58,416 Belide Darat17 Gelumbang Gelumbang 1.389 #DIV/0! #DIV/0! 308 22,218 Muara Belida19 Kelekar Kelekar 231 #DIV/0! #DIV/0! 91 39,420 Sungai Rotan Sukarami 533 #DIV/0! #DIV/0! 275 51,6

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 10.987 - #DIV/0! - #DIV/0! 6.955 63,3

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P

Page 199: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 207 234 441 206 99,5 230 98,3 436 98,92 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 135 140 275 132 97,8 138 98,6 270 98,23 Semende Darat Laut Pulau Panggung 160 170 330 137 85,6 164 96,5 301 91,24 Tanjung Agung Tanjung Agung 474 490 964 467 98,5 400 81,6 867 89,95 Lawang Kidul Tanjung Enim 826 820 1.646 858 103,9 711 86,7 1.569 95,36 Muara Enim Muara Enim 639 650 1.289 631 98,7 643 98,9 1.274 98,87 Ujan Mas Ujan Mas 246 276 522 235 95,5 259 93,8 494 94,68 Gunung Megang Sumaja Makmur 95 116 211 87 91,6 87 75,0 174 82,5

Gunung Megang 408 432 840 347 85,0 402 93,1 749 89,29 Benakat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 288 297 585 274 95,1 273 91,9 547 93,511 Rambang Dangku Tebat Agung 373 390 763 354 94,9 373 95,6 727 95,3

Muara Emburung 180 195 375 168 93,3 173 88,7 341 90,912 Rambang Sugih Waras 295 298 593 275 93,2 279 93,6 554 93,413 Lubai Beringin 312 320 632 272 87,2 275 85,9 547 86,614 Lubai Ulu Sumber Mulia 389 412 801 330 84,8 427 103,6 757 94,515 Lembak Lembak 361 375 736 301 83,4 334 89,1 635 86,316 Belide Darat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 716 719 1.435 654 91,3 646 89,8 1.300 90,618 Muara Belida 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 113 130 243 113 100,0 130 100,0 243 100,020 Sungai Rotan Sukarami 405 418 823 385 95,1 376 90,0 761 92,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.622 6.882 13.504 6.226 94,0 6.320 92 12.546 92,9

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 200: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 41

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

1 2 3 4 5 61 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 10 10 100,0 102 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 12 12 100,0 123 Semende Darat Laut Pulau Panggung 10 9 90,0 104 Tanjung Agung Tanjung Agung 26 26 100,0 265 Lawang Kidul Tanjung Enim 7 7 100,0 76 Muara Enim Muara Enim 16 16 100,0 167 Ujan Mas Ujan Mas 8 8 100,0 88 Gunung Megang Sumaja Makmur 5 5 100,0 13

Gunung Megang 8 7 87,59 Benakat 6 5 83,3 6

10 Belimbing Teluk Lubuk 10 10 100,0 1011 Rambang Dangku Tebat Agung 17 16 94,1 26

Muara Emburung 9 8 88,912 Rambang Sugih Waras 13 13 100,0 1313 Lubai Beringin 10 10 100,0 1014 Lubai Ulu Sumber Mulia 11 11 100,0 1115 Lembak Lembak 10 10 100,0 1016 Belide Darat 10 8 80,0 1017 Gelumbang Gelumbang 23 20 87,0 2318 Muara Belida 8 7 87,5 819 Kelekar Kelekar 7 4 57,1 720 Sungai Rotan Sukarami 19 17 89,5 19

JUMLAH (KAB/KOTA) 255 239 93,7 255

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim80

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHDESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI

Page 201: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 207 234 441 106 51,2 117 50,0 223 50,6 91 44,0 99 42,3 190 43,1 212 102,4 188 80,3 400 90,7 -100,00 -60,68 -79,372 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 135 140 275 50 37,0 53 37,9 103 37,5 54 40,0 52 37,1 106 38,5 152 112,6 138 98,6 290 105,5 -204,00 -160,38 -181,553 Semende Darat Laut Pulau Panggung 160 170 330 57 35,6 57 33,5 114 34,5 42 26,3 41 24,1 83 25,2 82 51,3 98 57,6 180 54,5 -43,86 -71,93 -57,894 Tanjung Agung Tanjung Agung 474 490 964 385 81,2 386 78,8 771 80,0 434 91,6 379 77,3 813 84,3 606 127,8 640 130,6 1.246 129,3 -57,40 -65,80 -61,615 Lawang Kidul Tanjung Enim 826 820 1.646 209 25,3 204 24,9 413 25,1 211 25,5 199 24,3 410 24,9 810 98,1 810 98,8 1.620 98,4 -287,56 -297,06 -292,256 Muara Enim Muara Enim 639 650 1.289 356 55,7 258 39,7 614 47,6 291 45,5 283 43,5 574 44,5 767 120,0 713 109,7 1.480 114,8 -115,45 -176,36 -141,047 Ujan Mas Ujan Mas 246 276 522 94 38,2 84 30,4 178 34,1 74 30,1 70 25,4 144 27,6 150 61,0 195 70,7 345 66,1 -59,57 -132,14 -93,828 Gunung Megang Sumaja Makmur 95 116 211 32 33,7 35 30,2 67 31,8 24 25,3 18 15,5 42 19,9 92 96,8 78 67,2 170 80,6 -187,50 -122,86 -153,73

Gunung Megang 408 432 840 167 40,9 154 35,6 321 38,2 130 31,9 131 30,3 261 31,1 641 157,1 349 80,8 990 117,9 -283,83 -126,62 -208,419 Benakat - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 288 297 585 0,0 0,0 0 0,0 89 30,9 101 34,0 190 32,5 251 87,2 273 91,9 524 89,6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 Rambang Dangku Tebat Agung 373 390 763 115 30,8 133 34,1 248 32,5 156 41,8 142 36,4 298 39,1 368 98,7 414 106,2 782 102,5 -220,00 -211,28 -215,32

Muara Emburung 180 195 375 99 55,0 75 38,5 174 46,4 83 46,1 64 32,8 147 39,2 161 89,4 166 85,1 327 87,2 -62,63 -121,33 -87,9312 Rambang Sugih Waras 295 298 593 74 25,1 64 21,5 138 23,3 47 15,9 52 17,4 99 16,7 204 69,2 243 81,5 447 75,4 -175,68 -279,69 -223,9113 Lubai Beringin 312 320 632 162 51,9 116 36,3 278 44,0 131 42,0 120 37,5 251 39,7 299 95,8 255 79,7 554 87,7 -84,57 -119,83 -99,2814 Lubai Ulu Sumber Mulia 389 412 801 288 74,0 198 48,1 486 60,7 186 47,8 193 46,8 379 47,3 514 132,13 487 118,2 1.001 125,0 -78,47 -145,96 -105,9715 Lembak Lembak 361 375 736 158 43,8 129 34,4 287 39,0 122 33,8 117 31,2 239 32,5 363 100,6 380 101,3 743 101,0 -129,75 -194,57 -158,8916 Belide Darat - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 716 719 1.435 313 43,7 286 39,8 599 41,7 230 32,1 152 21,1 382 26,6 619 86,5 537 74,7 1.156 80,6 -97,76 -87,76 -92,9918 Muara Belida - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 113 130 243 46 40,7 41 31,5 87 35,8 25 22,1 25 19,2 50 20,6 92 81,4 66 50,8 158 65,0 -100,00 -60,98 -81,6120 Sungai Rotan Sukarami 405 418 823 233 57,5 195 46,7 428 52,0 153 37,8 173 41,4 326 39,6 350 86,4 331 79,2 681 82,7 -50,21 -69,74 -59,11

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.622 6.882 13.504 2.944 44,5 2.585 37,6 5.529 40,9 2.573 38,9 2.411 35,0 4.984 36,9 6.733 101,7 6.361 92,4 13.094 97,0 -128,70 -146,07 -136,82

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

L + P L P L + PNO KECAMATAN

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYIL P L + P

DO RATE (%)

L P L + P

Page 202: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 207 234 441 207 100 223 95 430 98 212 102,4 220 94,0 432 98,0 203 98,07 187 79,91 390 88,442Semende Darat Tengah Tanjung Raya 135 140 275 146 108 144 103 290 105 149 110,4 141 100,7 290 105,5 152 112,59 137 97,86 289 105,093 Semende Darat Laut Pulau Panggung 160 170 330 139 87 126 74 265 80 117 73,1 124 72,9 241 73,0 82 51,25 98 57,65 180 54,554 Tanjung Agung Tanjung Agung 474 490 964 472 100 473 97 945 98 554 116,9 537 109,6 1.091 113,2 606 127,85 630 128,57 1.236 128,225 Lawang Kidul Tanjung Enim 826 820 1.646 815 99 844 103 1.659 101 802 97,1 818 99,8 1.620 98,4 805 97,46 794 96,83 1.599 97,146 Muara Enim Muara Enim 639 650 1.289 755 118 724 111 1.479 115 828 129,6 766 117,8 1.594 123,7 767 120,03 720 110,77 1.487 115,367 Ujan Mas Ujan Mas 246 276 522 210 85 236 86 446 85 204 82,9 226 81,9 430 82,4 150 60,98 197 71,38 347 66,488 Gunung Megang Sumaja Makmur 95 116 211 103 108 86 74 189 90 85 89,5 75 64,7 160 75,8 92 96,84 80 68,97 172 81,52

Gunung Megang 408 432 840 341 84 370 86 711 85 391 95,8 423 97,9 814 96,9 311 76,23 318 73,61 629 74,889 Benakat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 288 297 585 261 91 335 113 596 102 245 85,1 298 100,3 543 92,8 237 82,29 256 86,20 493 84,2711 Rambang Dangku Tebat Agung 373 390 763 391 105 382 98 773 101 414 111,0 445 114,1 859 112,6 368 98,66 399 102,31 767 100,52

Muara Emburung 180 195 375 170 94 167 86 337 90 177 98,3 174 89,2 351 93,6 160 88,89 157 80,51 317 84,5312 Rambang Sugih Waras 295 298 593 275 93 319 107 594 100 215 72,9 257 86,2 472 79,6 204 69,15 241 80,87 445 75,0413 Lubai Beringin 312 320 632 335 107 328 103 663 105 296 94,9 266 83,1 562 88,9 296 94,87 256 80,00 552 87,3414 Lubai Ulu Sumber Mulia 389 412 801 529 136 449 109 978 122 501 128,8 438 106,3 939 117,2 463 119,02 442 107,28 905 112,9815 Lembak Lembak 361 375 736 373 103 352 94 725 99 308 85,3 291 77,6 599 81,4 339 93,91 344 91,73 683 92,8016 Belide Darat 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 716 719 1.435 651 91 580 81 1.231 86 679 94,8 614 85,4 1.293 90,1 587 81,98 515 71,63 1.102 76,7918 Muara Belida 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 113 130 243 102 90 94 72 196 81 95 84,1 72 55,4 167 68,7 77 68,14 63 48,46 140 57,6120 Sungai Rotan Sukarami 405 418 823 316 78 300 72 616 75 304 75,1 279 66,7 583 70,8 308 76,05 293 70,10 601 73,03

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.622 6.882 13.504 6.591 100 6.532 95 13.123 97 6.576 99,3 6.464 93,9 13.040 96,6 6.207 93,73 6.127 89,03 12.334 91,34

Sumber: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

P L + P L L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYIP L + PL

Page 203: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 207 234 441 188 90,82 227 97,01 415 94,10 1.752 1.959 3.711 1.251 71,40 1.494 76,26 2.745 73,97 1.959 2.193 4.152 1.439 73,46 1.721 78,48 3.160 76,112 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 135 140 275 160 118,52 187 133,57 347 126,18 966 1.109 2.075 798 82,61 885 79,80 1.683 81,11 1.101 1.249 2.350 958 87,01 1.072 85,83 2.030 86,383 Semende Darat Laut Pulau Panggung 160 170 330 150 93,75 151 88,82 301 91,21 1.332 1.351 2.683 1.240 93,09 1.294 95,78 2.534 94,45 1.492 1.521 3.013 1.390 93,16 1.445 95,00 2.835 94,094 Tanjung Agung Tanjung Agung 474 490 964 356 75,11 416 84,90 772 80,08 1.396 1.344 2.740 1.251 89,61 1.232 91,67 2.483 90,62 1.870 1.834 3.704 1.607 85,94 1.648 89,86 3.255 87,885 Lawang Kidul Tanjung Enim 826 820 1.646 781 94,55 813 99,15 1.594 96,84 5.392 5.698 11.090 4.665 86,52 4.808 84,38 9.473 85,42 6.218 6.518 12.736 5.446 87,58 5.621 86,24 11.067 86,906 Muara Enim Muara Enim 639 650 1.289 776 121,44 819 126,00 1.595 123,74 4.517 4.756 9.273 4.203 93,05 4.557 95,82 8.760 94,47 5.156 5.406 10.562 4.979 96,57 5.376 99,45 10.355 98,047 Ujan Mas Ujan Mas 246 276 522 302 122,76 293 106,16 595 113,98 1.843 1.762 3.605 1.651 89,58 1.579 89,61 3.230 89,60 2.089 2.038 4.127 1.953 93,49 1.872 91,85 3.825 92,688 Gunung Megang Sumaja Makmur 95 116 211 86 90,53 83 71,55 169 80,09 688 752 1.440 539 78,34 557 74,07 1.096 76,11 783 868 1.651 625 79,82 640 73,73 1.265 76,62

Gunung Megang 408 432 840 279 68,38 267 61,81 546 65,00 1.706 2.345 4.051 1.526 89,45 2.061 87,89 3.587 88,55 2.114 2.777 4.891 1.805 85,38 2.328 83,83 4.133 84,509 Benakat - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 288 297 585 278 96,53 254 85,52 532 90,94 2.593 2.492 5.085 1.976 76,21 1.872 75,12 3.848 75,67 2.881 2.789 5.670 2.254 78,24 2.126 76,23 4.380 77,2511 Rambang Dangku Tebat Agung 373 390 763 354 94,91 378 96,92 732 95,94 3.323 3.155 6.478 2.880 86,67 2.759 87,45 5.639 87,05 3.696 3.545 7.241 3.234 87,50 3.137 88,49 6.371 87,99

Muara Emburung 180 195 375 152 84,44 172 88,21 324 86,40 1.383 1.221 2.604 1.187 85,83 1.079 88,37 2.266 87,02 1.563 1.416 2.979 1.339 85,67 1.251 88,35 2.590 86,9412 Rambang Sugih Waras 295 298 593 184 62,37 188 63,09 372 62,73 2.872 2.723 5.595 1.566 54,53 1.461 53,65 3.027 54,10 3.167 3.021 6.188 1.750 55,26 1.649 54,58 3.399 54,9313 Lubai Beringin 312 320 632 270 86,54 288 90,00 558 88,29 2.610 2.826 5.436 2.292 87,82 2.475 87,58 4.767 87,69 2.922 3.146 6.068 2.562 87,68 2.763 87,83 5.325 87,7614 Lubai Ulu Sumber Mulia 389 412 801 394 101,29 414 100,49 808 100,87 3.804 3.468 7.272 3.634 95,53 3.259 93,97 6.893 94,79 4.193 3.880 8.073 4.028 96,06 3.673 94,66 7.701 95,3915 Lembak Lembak 361 375 736 406 112,47 390 104,00 796 108,15 2.670 2.640 5.310 2.385 89,33 2.292 86,82 4.677 88,08 3.031 3.015 6.046 2.791 92,08 2.682 88,96 5.473 90,5216 Belide Darat - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 716 719 1.435 745 104,05 694 96,52 1.439 100,28 6.934 5.539 12.473 5.842 84,25 4.839 87,36 10.681 85,63 7.650 6.258 13.908 6.587 86,10 5.533 88,41 12.120 87,1418 Muara Belida - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 113 130 243 148 130,97 130 100,00 278 114,40 1.020 1.038 2.058 699 68,53 715 68,88 1.414 68,71 1.133 1.168 2.301 847 74,76 845 72,35 1.692 73,5320 Sungai Rotan Sukarami 405 418 823 350 86,42 369 88,28 719 87,36 3.321 3.267 6.588 2.709 81,57 2.452 75,05 5.161 78,34 3.726 3.685 7.411 3.059 82,10 2.821 76,55 5.880 79,34

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.622 6.882 13.504 6.359 96,03 6.533 94,93 12.892 95,47 50.122 49.445 99.567 42.294 84,38 41.670 84,28 83.964 84,33 56.744 56.327 113.071 48.653 85,74 48.203 85,58 96.856 85,66

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUMLAHL + P

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P

JUMLAH BAYIPLP

MENDAPAT VIT ALL PL + P

MENDAPAT VIT AJUMLAH

Page 204: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 393 474 867 357 419 776 90,8 88,4 89,5 0,0 0,0 0 0,02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 278 281 559 224 201 425 80,6 72 76,0 0,0 0,0 0 0,03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 527 538 1.065 442 451 893 83,9 84 83,8 0,0 0,0 0 0,04 Tanjung Agung Tanjung Agung 717 784 1.501 631 714 1.345 88,0 91 89,6 0,0 0,0 0 0,05 Lawang Kidul Tanjung Enim 1.488 1.522 3.010 1.314 1.315 2.629 88,3 86 87,3 1 0,1 0 0,0 1 0,06 Muara Enim Muara Enim 1.581 1.693 3.274 1.347 1.392 2.739 85,2 82 83,7 1 0,1 5 0,4 6 0,27 Ujan Mas Ujan Mas 584 532 1.116 493 474 967 84,4 89 86,6 0 0,0 5 1,1 5 0,58 Gunung Megang Sumaja Makmur 269 246 515 139 119 258 51,7 48 50,1 0,0 0,0 0 0,0

Gunung Megang 1.087 1.300 2.387 922 1.041 1.963 84,8 80 82,2 1 0,1 1 0,1 2 0,19 Benakat

10 Belimbing Teluk Lubuk 1.138 1.059 2.197 884 901 1.785 77,7 85 81,2 0,0 0,0 0 0,011 Rambang Dangku Tebat Agung 740 738 1.478 583 587 1.170 78,8 80 79,2 1 0,2 0,0 1 0,1

Muara Emburung 311 310 621 300 300 600 96,5 97 96,6 0,0 0,0 0 0,012 Rambang Sugih Waras 662 574 1.236 375 364 739 56,6 63 59,8 0,0 0,0 0 0,013 Lubai Beringin 1.079 1.168 2.247 898 983 1.881 83,2 84 83,7 0,0 0,0 0 0,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 1.237 1.227 2.464 1.149 1.133 2.282 92,9 92 92,6 0,0 0,0 0 0,015 Lembak Lembak 702 744 1.446 529 577 1.106 75,4 78 76,5 0,0 0,0 0 0,016 Belide Darat17 Gelumbang Gelumbang 2.951 1.979 4.930 1.825 1.391 3.216 61,8 70 65,2 0,0 0,0 0 0,018 Muara Belida19 Kelekar Kelekar 408 398 806 203 186 389 49,8 47 48,3 0,0 0,0 0 0,020 Sungai Rotan Sukarami 728 807 1.535 621 693 1.314 85,3 86 85,6 4 0,6 0,0 4 0,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.880 16.374 33.254 13.236 13.241 26.477 78,4 81 79,6 8 0,1 11 0,1 19 0,1

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGMJUMLAH (D)

Page 205: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1.090 1.236 2.326 945 86,7 757 61,2 1.702 73,22 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 581 581 1.162 423 72,8 459 79,0 882 75,93 Semende Darat Laut Pulau Panggung 900 910 1.810 769 85,4 794 87,3 1.563 86,44 Tanjung Agung Tanjung Agung 1.080 1.122 2.202 875 81,0 976 87,0 1.851 84,15 Lawang Kidul Tanjung Enim 3.585 3.625 7.210 3.481 97,1 3.358 92,6 6.839 94,96 Muara Enim Muara Enim 3.007 3.081 6.088 2.780 92,5 2.785 90,4 5.565 91,47 Ujan Mas Ujan Mas 1.119 1.058 2.177 987 88,2 984 93,0 1.971 90,58 Gunung Megang Sumaja Makmur 466 463 929 419 89,9 432 93,3 851 91,6

Gunung Megang 2.015 2.627 4.642 1.978 98,2 1.985 75,6 3.963 85,49 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!10 Belimbing Teluk Lubuk 1.946 1.812 3.758 1.234 63,4 1.551 85,6 2.785 74,111 Rambang Dangku Tebat Agung 1.941 1.775 3.716 1.362 70,2 1.480 83,4 2.842 76,5

Muara Emburung 1.052 961 2.013 865 82,2 772 80,3 1.637 81,312 Rambang Sugih Waras 1.681 1.558 3.239 1.456 86,6 1.438 92,3 2.894 89,313 Lubai Beringin 1.601 1.732 3.333 1.457 91,0 1.543 89,1 3.000 90,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 2.297 2.142 4.439 2.560 111,4 1.213 56,6 3.773 85,015 Lembak Lembak 1.578 1.498 3.076 1.392 88,2 1.396 93,2 2.788 90,616 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 5.012 3.349 8.361 3.479 69,4 3.189 95,2 6.668 79,818 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 695 699 1.394 592 85,2 672 96,1 1.264 90,720 Sungai Rotan Sukarami 1.971 2.054 4.025 1.785 90,6 1.798 87,5 3.583 89,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.617 32.283 65.900 28.839 85,8 27.582 85,4 56.421 85,6

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 206: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 2.341 2.165 #DIV/0! #DIV/0! 92,5 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 1.168 849 #DIV/0! #DIV/0! 72,7 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 1.810 1.539 #DIV/0! #DIV/0! 85,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,04 Tanjung Agung Tanjung Agung 2.202 2.006 #DIV/0! #DIV/0! 91,1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,05 Lawang Kidul Tanjung Enim 7.209 6.212 #DIV/0! #DIV/0! 86,2 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,06 Muara Enim Muara Enim 6.173 5.076 #DIV/0! #DIV/0! 82,2 #DIV/0! #DIV/0! 7 0,147 Ujan Mas Ujan Mas 2.177 1.897 #DIV/0! #DIV/0! 87,1 #DIV/0! #DIV/0! 6 0,38 Gunung Megang Sumaja Makmur 952 406 #DIV/0! #DIV/0! 42,6 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0

Gunung Megang 4.643 3.849 #DIV/0! #DIV/0! 82,9 #DIV/0! #DIV/0! 3 0,089 Benakat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 3.758 3.025 #DIV/0! #DIV/0! 80,5 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,011 Rambang Dangku Tebat Agung 3.716 2.036 #DIV/0! #DIV/0! 54,8 #DIV/0! #DIV/0! 1 0,0

Muara Emburung 2.012 1.855 #DIV/0! #DIV/0! 92,2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,012 Rambang Sugih Waras 3.239 1.112 #DIV/0! #DIV/0! 34,3 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,013 Lubai Beringin 3.344 2.797 #DIV/0! #DIV/0! 83,6 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 4.439 3.377 #DIV/0! #DIV/0! 76,1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,015 Lembak Lembak 3.024 1.955 #DIV/0! #DIV/0! 64,6 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,016 Belide Darat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 8.361 4.692 #DIV/0! #DIV/0! 56,1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,018 Muara Belida #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 1.394 745 #DIV/0! #DIV/0! 53,4 #DIV/0! #DIV/0! 3 0,420 Sungai Rotan Sukarami 3.998 2.597 #DIV/0! #DIV/0! 65,0 #DIV/0! #DIV/0! 5 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 65.960 0 0 48.190 #DIV/0! #DIV/0! 73,1 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 26 0,054

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

PDITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+PBGM

L

Page 207: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!2 Semende Darat Tengah Tanjung Raya - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung 1 1 #DIV/0! 1 100,0 1 100,05 Lawang Kidul Tanjung Enim - 1 1 #DIV/0! 1 100,0 1 100,06 Muara Enim Muara Enim - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!8 Gunung Megang Sumaja Makmur - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Gunung Megang - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!9 Benakat - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 1 1 #DIV/0! 1 100,0 1 100,011 Rambang Dangku Tebat Agung - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Muara Emburung - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!13 Lubai Beringin - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!14 Lubai Ulu Sumber Mulia - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!15 Lembak Lembak - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!16 Belide Darat - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!18 Muara Belida - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!19 Kelekar Kelekar - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 1 1 1 100,0 #DIV/0! 1 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 1 100,0 3 100,0 4 100,0

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN

Page 208: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 49

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 365 182 #DIV/0! 164 #DIV/0! 346 94,8 14 14 1002 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 239 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0 12 0 03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 312 166 #DIV/0! 146 #DIV/0! 312 100,0 18 18 1004 Tanjung Agung Tanjung Agung 900 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 900 100,0 28 28 1005 Lawang Kidul Tanjung Enim 1.383 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1.285 92,9 34 34 1006 Muara Enim Muara Enim 1.226 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1.154 94,1 32 32 1007 Ujan Mas Ujan Mas 447 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 447 100,0 12 12 1008 Gunung Megang Sumaja Makmur 281 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 274 97,5 7 7 100

Gunung Megang 950 548 #DIV/0! 402 #DIV/0! 950 100,0 23 23 1009 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 601 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 549 91,3 17 17 10011 Rambang Dangku Tebat Agung 759 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 723 95,3 26 26 100

Muara Emburung 376 178 #DIV/0! 174 #DIV/0! 352 93,6 12 6 5012 Rambang Sugih Waras 670 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 666 99,4 18 18 10013 Lubai Beringin 606 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 606 100,0 14 14 10014 Lubai Ulu Sumber Mulia 867 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0 19 0 015 Lembak Lembak 736 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0 21 0 016 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 989 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 68 6,9 34 1 318 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 161 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,0 6 0 020 Sungai Rotan Sukarami 657 380 #DIV/0! 277 #DIV/0! 657 100,0 21 21 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 12.525 1.454 #DIV/0! 1.163 #DIV/0! 9.289 74,16 368 271 74CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! 74,16

Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L

Page 209: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 50

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

1 2 3 4 5 61 Semende Darat Ulu Pajar Bulan - 83 0,02 Semende Darat TengahTanjung Raya - - #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung 38 155 0,24 Tanjung Agung Tanjung Agung - 55 0,05 Lawang Kidul Tanjung Enim 22 39 0,66 Muara Enim Muara Enim 86 774 0,17 Ujan Mas Ujan Mas 4 110 0,08 Gunung Megang Sumaja Makmur 123 4 30,8

Gunung Megang 5 167 0,09 Benakat 1 132 0,0

10 Belimbing Teluk Lubuk 17 337 0,111 Rambang Dangku Tebat Agung - 21 0,0

Muara Emburung - 102 0,012 Rambang Sugih Waras - 71 0,013 Lubai Beringin 50 0,014 Lubai Ulu Sumber Mulia - 109 0,015 Lembak Lembak - 131 0,016 Belide Darat - 4 0,017 Gelumbang Gelumbang - 39 0,018 Muara Belida #DIV/0!19 Kelekar Kelekar #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 296 2.383 0,1

Sumber:Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 210: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 19 0,0 0,0 454 #DIV/0! #DIV/0! 435 95,8 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!2 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 13 0,0 0,0 287 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung 18 0,0 0,0 312 #DIV/0! #DIV/0! 312 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung 29 0,0 0,0 916 #DIV/0! #DIV/0! 916 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 Lawang Kidul Tanjung Enim 35 0,0 0,0 1.391 #DIV/0! #DIV/0! 1.293 93,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!6 Muara Enim Muara Enim 37 0,0 0,0 1.522 #DIV/0! #DIV/0! 1.445 94,9 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas 15 0,0 0,0 511 #DIV/0! #DIV/0! 447 87,5 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!8 Gunung Megang Sumaja Makmur 7 0,0 0,0 281 #DIV/0! #DIV/0! 274 97,5 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Gunung Megang 24 0,0 0,0 971 #DIV/0! #DIV/0! 971 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!9 Benakat 17 0,0 0,0 601 #DIV/0! #DIV/0! 549 91,3 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 27 0,0 0,0 776 #DIV/0! #DIV/0! 737 95,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!11 Rambang Dangku Tebat Agung 12 0,0 0,0 376 #DIV/0! #DIV/0! 352 93,6 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

Muara Emburung 19 0,0 0,0 675 #DIV/0! #DIV/0! 671 99,4 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 14 0,0 0,0 606 #DIV/0! #DIV/0! 606 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!13 Lubai Beringin 20 0,0 0,0 899 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!14 Lubai Ulu Sumber Mulia 24 0,0 0,0 808 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!15 Lembak Lembak 40 0,0 0,0 1.129 #DIV/0! #DIV/0! 68 6,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!16 Belide Darat #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 11 0,0 0,0 258 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!18 Muara Belida 26 0,0 0,0 783 #DIV/0! #DIV/0! 783 100,0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!19 Kelekar Kelekar #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 407 - 0,0 - 0,0 - - 13.556 - #DIV/0! - #DIV/0! 9.859 72,7 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

Sumber:Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

Page 211: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1.531 108 #DIV/0! 104 #DIV/0! 212 13,852 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 5.325 23 #DIV/0! 38 #DIV/0! 61 1,153 Semende Darat Laut Pulau Panggung 3.703 775 #DIV/0! 219 #DIV/0! 994 26,844 Tanjung Agung Tanjung Agung 12.586 616 #DIV/0! 217 #DIV/0! 833 6,625 Lawang Kidul Tanjung Enim 9.635 849 #DIV/0! 1.116 #DIV/0! 1.965 20,396 Muara Enim Muara Enim 8.157 1.660 #DIV/0! 2.122 #DIV/0! 3.782 46,377 Ujan Mas Ujan Mas 2.248 144 #DIV/0! 157 #DIV/0! 301 13,398 Gunung Megang Sumaja Makmur 249 23 #DIV/0! 47 #DIV/0! 70 28,11

Gunung Megang 2.812 47 #DIV/0! 43 #DIV/0! 90 3,209 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 2.391 216 #DIV/0! 237 #DIV/0! 453 18,9511 Rambang Dangku Tebat Agung 2.897 157 #DIV/0! 326 #DIV/0! 483 16,67

Muara Emburung 1.347 87 #DIV/0! 132 #DIV/0! 219 16,2612 Rambang Sugih Waras 392 20 #DIV/0! 160 #DIV/0! 180 45,9213 Lubai Beringin 3.902 46 #DIV/0! 62 #DIV/0! 108 2,7714 Lubai Ulu Sumber Mulia 2.385 687 #DIV/0! 690 #DIV/0! 1.377 57,7415 Lembak Lembak 8.778 2.168 #DIV/0! 2.105 #DIV/0! 4.273 48,6816 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 8.735 2.473 #DIV/0! 3.009 #DIV/0! 5.482 62,7618 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 1.474 51 #DIV/0! 52 #DIV/0! 103 6,9920 Sungai Rotan Sukarami 7.038 641 #DIV/0! 773 #DIV/0! 1.414 20,09

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 85.585 10.791 #DIV/0! 11.609 #DIV/0! 22.400 26,17

Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 212: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 53

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIM2014

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

JUMLAH KEGIATANPENYULUHANKESEHATAN

JUMLAHKUNJUNGAN

RUMAH

PENYEBARANINFORMASI

1 2 3 4 5 61 Semende Darat Ulu Pajar Bulan2 Semende Darat Tengah Tanjung Raya3 Semende Darat Laut Pulau Panggung4 Tanjung Agung Tanjung Agung5 Lawang Kidul Tanjung Enim6 Muara Enim Muara Enim7 Ujan Mas Ujan Mas8 Gunung Megang Sumaja Makmur

Gunung Megang9 Benakat

10 Belimbing Teluk Lubuk11 Rambang Dangku Tebat Agung

Muara Emburung12 Rambang Sugih Waras13 Lubai Beringin14 Lubai Ulu Sumber Mulia15 Lembak Lembak16 Belide Darat17 Gelumbang Gelumbang18 Muara Belida19 Kelekar Kelekar20 Sungai Rotan Sukarami

SUB JUMLAH I 0 0 01 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 48002 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 4800

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Page 213: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAMKESMAS 99.053 94.561 193.614 34,70 34,38 34,54

2 ASKES PNS 11.687 11.504 23.191 4,09 4,18 4,14

3 JPK JAMSOSTEK 15.211 12.331 27.542 5,33 4,48 4,91

4 TNI/POLRI/PNS/KEMHAN/PNS POLRI (ASABRI) 4.524 2.833 7.357 1,58 1,03 1,31

5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0 0 0,00 0,00 0,00

6 ASURANSI SWASTA 0 0,00 0,00 0,00

7 JAMKESDA 237.163 0,00 0,00 42,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 130.475 121.229 488.867 45,71 44,07 87,21

Sumber: - Seksi Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 214: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Pajar Bulan 372 355 727 0 0 0 15 12 272 Puskesmas Tanjung Raya 5.231 6.433 11.664 0 0 0 52 15 673 Puskesmas Pulau Panggung 851 1.355 2.206 87 145 232 95 65 1604 Puskesmas Tanjung Agung 6.312 5.780 12.092 63 86 149 420 69 4895 Puskesmas Tanjung Enim 14.137 25.185 39.322 0 11 11 576 362 9386 Puskesmas Muara Enim 4.961 6.641 11.602 0 0 0 245 147 3927 Puskesmas Ujan Mas 3.959 3.778 7.737 0 0 0 145 120 2658 Puskesmas Sumaja Makmur 821 1.063 1.884 0 0 0 404 118 5229 Puskesmas Gunung Megang 3.847 4.495 8.342 3 6 9 19 45 64

10 Puskesmas Teluk Lubuk 2.476 2.503 4.979 0 0 0 35 28 6311 Puskesmas Tebat Agung 1.600 2.207 3.807 1 8 9 420 96 51612 Puskesmas Muara Emburung 804 1.376 2.180 0 0 0 91 71 16213 Puskesmas Sugih Waras 6.204 7.987 14.191 61 77 138 196 102 29814 Puskesmas Beringin 2.051 1.835 3.886 32 22 54 36 16 5215 Puskesmas Sumber Mulia 892 868 1.760 0 0 0 121 32 15316 Puskesmas Lembak 3.524 3.894 7.418 0 0 0 61 33 9417 Puskesmas Gelumbang 5.165 5.495 10.660 87 89 176 324 170 49418 Puskesmas Kelekar 1.651 1.800 3.451 0 0 0 60 11 7119 Puskesmas Sukarami 399 443 842 0 0 0 24 30 54

SUB JUMLAH I 65.257 83.493 148.750 334 444 778 3.339 1.542 4.8811 RSUD HM Rabain 25.534 38.257 63.791 6.118 8.816 14.934 0 0 02 RS Bukit Asam 35.063 33.690 68.753 1.177 1.320 2.497 58 66 124

SUB JUMLAH II 60.597 71.947 132.544 7.295 10.136 17.431 58 66 1241 Poliklinik Polri 1.620 1.500 3.120 0 0 0 18 0 182 Rumkitban 02.09.01 TNI AD 0 0 0

SUB JUMLAH III 1.620 1.500 3.120 0 0 0 18 0 18JUMLAH (KAB/KOTA) 127.474 156.940 284.414 7.629 10.580 18.209 3.415 1.608 5.023JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 285.459 275.080 560.539 285.459 275.080 560.539CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 44,7 57,1 50,7 2,7 3,8 3,2

Sumber: - Seksi Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim- Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 215: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 56

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD HM Rabain 220 6.625 8.169 14.794 242 206 448 109 122 231 36,5 25,2 30,3 16,5 14,9 15,62 RS Bukit Asam 93 1.178 1.308 2.486 14 13 27 7 2 9 11,9 9,9 10,9 5,9 1,5 3,6

313 7.803 9.477 17.280 256 219 475 116 124 240 3,3 2,3 2,7 1,5 1,3 1,4

Sumber: RSU se-kabupaten Muara EnimKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO

NAMA RUMAHSAKITa

Page 216: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

NONAMA RUMAH

SAKITaJUMLAH

TEMPAT TIDURPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 RSUD HM Rabain 220 14.794 66.367 57.658 82,65 67,25 0,94 3,92 RS Bukit Asam 93 2.486 8.343 7.217 24,58 26,73 10,30 2,9

313 17280 74.710 64.875 65,39 55,21 2,29 3,8

Sumber: RSU se-kabupaten Muara EnimKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 217: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 81 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 2.616 160 6,1 96 60,02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 4.820 200 4,1 114 57,03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 3.582 180 5,0 176 97,84 Tanjung Agung Tanjung Agung 7.096 543 7,7 269 49,55 Lawang Kidul Tanjung Enim 69.328 228 0,3 62 27,26 Muara Enim Muara Enim 12.955 280 2,2 235 83,97 Ujan Mas Ujan Mas 6.179 150 2,4 98 65,38 Gunung Megang Sumaja Makmur 2.172 100 4,6 64 64,0

Gunung Megang 5.445 240 4,4 167 69,69 Benakat #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 2.090 212 10,1 78 36,811 Rambang Dangku Tebat Agung 6.966 310 4,5 216 69,7

Muara Emburung 31.812 160 0,5 216 135,012 Rambang Sugih Waras 4.752 200 4,2 171 85,513 Lubai Beringin 1.531 160 10,5 104 65,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 435 120 27,6 90 75,015 Lembak Lembak 9.107 1.490 16,4 671 45,016 Belide Darat #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 7.239 340 4,7 161 47,418 Muara Belida #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 1.045 100 9,6 60 60,020 Sungai Rotan Sukarami 7.314 380 5,2 68 17,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 186.484 5.553 3,0 3.116 56,1

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

RUMAH TANGGA

TABEL 58

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 218: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 2612 698 26,72 288 986 342,36 - 0,00 698 26,722 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 1789 1.081 60,42 340 1.421 417,94 - 0,00 1.081 60,423 Semende Darat Laut Pulau Panggung 2370 1.875 79,11 495 2.370 478,79 - 0,00 1.875 79,114 Tanjung Agung Tanjung Agung 7096 3.977 56,05 890 5.355 601,69 122 2,28 4.099 57,765 Lawang Kidul Tanjung Enim 14348 11.301 78,76 1.480 14.348 969,46 1.638 11,42 12.939 90,186 Muara Enim Muara Enim 13113 9.661 73,67 1.921 11.918 620,41 1.109 9,31 10.770 82,137 Ujan Mas Ujan Mas 4619 2.904 62,87 804 3.708 461,19 37 1,00 2.941 63,678 Gunung Megang Sumaja Makmur 2092 1.539 73,57 553 2.092 378,30 - 0,00 1.539 73,57

Gunung Megang 6850 4.516 65,93 2.334 6.850 293,49 - 0,00 4.516 65,939 Benakat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 3648 1.496 41,01 604 2.100 347,68 95 4,52 1.591 43,6111 Rambang Dangku Tebat Agung 8098 4.740 58,53 1.590 6.330 398,11 - 0,00 4.740 58,53

Muara Emburung 3841 2.790 72,64 1.011 3.841 379,92 33 0,86 2.823 73,5012 Rambang Sugih Waras 3959 - 0,00 - 3.959 #DIV/0! - 0,00 - 0,0013 Lubai Beringin 4948 4.486 90,66 462 4.948 1071,00 - 0,00 4.486 90,6614 Lubai Ulu Sumber Mulia 7471 2.256 30,20 219 2.535 1157,53 (4) -0,16 2.252 30,1415 Lembak Lembak 9107 7.975 87,57 661 9.107 1377,76 (1.956) -21,48 6.019 66,0916 Belide Darat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 12681 2.289 18,05 10.392 12.681 122,03 4.564 35,99 6.853 54,0418 Muara Belida #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 1949 922 47,31 1.027 1.949 189,78 - 0,00 922 47,3120 Sungai Rotan Sukarami 7789 4.621 59,33 3.128 7.789 249,01 12 0,15 4.633 59,48

JUMLAH (KAB/KOTA) 118.380 69.127 58,39 28.199 104.287 369,83 5.650 5,42 74.777 63,17

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUHRUMAH

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

2013JUMLAH

RUMAH YANGBELUM

MEMENUHISYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT

2014

NO

Page 219: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 60

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 361 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 17.463 1.672 8.360 - - 0 0 186 558 - - 0 0,002 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 11.438 278 1.747 6 140 16 660 138 1.380 - - 0 0,003 Semende Darat Laut Pulau Panggung 13.825 431 2.210 - - 0 0 2 100 623 3.901 0 0,004 Tanjung Agung Tanjung Agung 39.535 3.208 19.857 1 15 8 880 - - 282 5.142 0 0,005 Lawang Kidul Tanjung Enim 65.893 7.211 36.055 - - 3 75 2 10 5.369 26.845 0 0,006 Muara Enim Muara Enim 63.561 3.167 15.850 51 51 0 0 131 600 5.359 25.870 0 0,007 Ujan Mas Ujan Mas 24.516 2.135 10.675 - - 0 0 - - 955 4.780 0 0,008 Gunung Megang Sumaja Makmur 8.820 1.253 6.593 136 2.249 0 0 - - - - 0 0,00

Gunung Megang 23.921 3.492 20.213 16 935 0 0 282 1.725 494 2.714 0 0,009 Benakat 9.098 0 0,00

10 Belimbing Teluk Lubuk 22.714 1.184 8.704 - - 0 0 - - 1.049 10.480 0 0,0011 Rambang Dangku Tebat Agung 33.387 5.011 25.155 54 540 0 0 - - 365 1.825 0 0,00

Muara Emburung 15.780 1.909 10.046 104 2.723 0 0 - - - - 0 0,0012 Rambang Sugih Waras 24.727 - - - - 0 0 - - - - 0 0,0013 Lubai Beringin 23.493 3.435 16.560 254 2.548 0 0 456 4.793 50 250 0 0,0014 Lubai Ulu Sumber Mulia 27.093 3.698 19.833 522 8.261 0 0 - - - - 0 0,0015 Lembak Lembak 17.230 3.088 10.751 6.019 20.606 0 0 - - - - 0 0,0016 Belide Darat 11.160 0 0,0017 Gelumbang Gelumbang 55.835 7.888 39.440 316 7.900 0 0 - - 262 1.310 0 0,0018 Muara Belida 7.292 0 0,0019 Kelekar Kelekar 9.667 1.157 5.785 82 2.050 0 0 - - - - 0 0,0020 Sungai Rotan Sukarami 29.251 4.168 20.840 225 1.125 0 0 - - 475 2.375 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 555.699 54.385 278.674 0 0 0 0 0 0 7.786 49.143 0 0 0 0 0 0 27 1615 0 0 1.197 9.166 0 0 15.283 85.492 0 0 0 0,00

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

PENDUDUKYANG MEMILIKI

AKSES AIRMINUM

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

TERMINAL AIR

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

NOMEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

Page 220: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 61

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 #DIV/0! #DIV/0!2 Semende Darat Tengah Tanjung Raya #DIV/0! #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung #DIV/0! #DIV/0!4 Tanjung Agung Tanjung Agung 20 6 30,00 6 1005 Lawang Kidul Tanjung Enim 25 14 56,00 13 92,866 Muara Enim Muara Enim 27 5 18,52 4 80,007 Ujan Mas Ujan Mas 8 1 12,50 1 100,008 Gunung Megang Sumaja Makmur 2 0,00 #DIV/0!

Gunung Megang 13 7 53,85 3 42,869 Benakat #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 13 4 30,77 3 7511 Rambang Dangku Tebat Agung 23 2 8,70 2 100

Muara Emburung 2 0,00 #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 9 1 11,11 1 10013 Lubai Beringin 6 5 83,33 5 10014 Lubai Ulu Sumber Mulia #DIV/0! #DIV/0!15 Lembak Lembak 4 1 25,00 1 10016 Belide Darat #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 35 2 5,71 2 10018 Muara Belida #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 4 0,00 #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 9 2 22,22 2 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 200 50 25,00 43 86,00

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAHPENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

Page 221: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 62

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 17463 #DIV/0! 1.691 6.764 1.691 6.764 100 1.691 6.764 1.691 6.764 100 #DIV/0! 13.528 77,52 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 11438 #DIV/0! 504 2.016 504 2.016 100 504 2.016 504 2.016 100 #DIV/0! 4.032 35,33 Semende Darat Laut Pulau Panggung 13825 #DIV/0! 1.682 5.046 1.682 5.046 100 1.682 5.046 1.682 5.046 100 #DIV/0! 10.092 73,04 Tanjung Agung Tanjung Agung 39535 #DIV/0! 3.693 11.079 3.693 11.079 100 3.693 11.079 3.693 11.079 100 #DIV/0! 22.158 56,05 Lawang Kidul Tanjung Enim 65893 #DIV/0! 15.537 46.611 15.537 46.611 100 1.030 3.090 1.030 3.090 100 #DIV/0! 49.701 75,46 Muara Enim Muara Enim 63561 #DIV/0! 12.775 38.325 12.775 38.325 100 3.464 10.392 3.464 10.392 100 #DIV/0! 48.717 76,67 Ujan Mas Ujan Mas 24516 #DIV/0! 3.042 9.126 3.042 9.126 100 - - - - #DIV/0! #DIV/0! 9.126 37,28 Gunung Megang Sumaja Makmur 8820 #DIV/0! 1.439 4.317 1.439 4.317 100 773 2.319 773 2.319 100 #DIV/0! 6.636 75,2

Gunung Megang 23921 #DIV/0! 2.973 8.919 2.973 8.919 100 35 105 35 105 100 #DIV/0! 9.024 37,79 Benakat 9098 #DIV/0! 1.115 4.460 1.115 4.460 100 600 2.400 600 2.400 100 #DIV/0! 6.860 75,4

10 Belimbing Teluk Lubuk 22714 #DIV/0! 3.306 16.530 3.306 16.530 100 410 2.050 410 2.050 100 #DIV/0! 18.580 81,811 Rambang Dangku Tebat Agung 33387 #DIV/0! 5.838 17.514 5.838 17.514 100 - - - - #DIV/0! #DIV/0! 17.514 52,5

Muara Emburung 15780 #DIV/0! 2.514 7.542 2.514 7.542 100 655 1.965 655 1.965 100 #DIV/0! 9.507 60,212 Rambang Sugih Waras 24727 #DIV/0! 3.664 10.992 3.664 10.992 100 3.664 10.992 3.664 10.992 100 #DIV/0! 21.984 88,913 Lubai Beringin 23493 #DIV/0! 3.572 10.716 3.572 10.716 100 3.572 10.716 3.572 10.716 100 #DIV/0! 21.432 91,214 Lubai Ulu Sumber Mulia 27093 #DIV/0! 5.464 16.392 5.464 16.392 100 5.464 - 5.464 - #DIV/0! #DIV/0! 16.392 60,515 Lembak Lembak 17230 #DIV/0! 2.959 8.877 2.959 8.877 100 1.968 5.904 1.968 5.904 100 #DIV/0! 14.781 85,816 Belide Darat 11160 #DIV/0! 2.655 7.965 2.655 7.965 100 431 1.093 431 1.093 100 #DIV/0! 9.058 81,217 Gelumbang Gelumbang 55835 #DIV/0! 6.006 18.018 6.006 18.018 100 3.911 11.733 3.911 11.733 100 #DIV/0! 29.751 53,318 Muara Belida 7292 #DIV/0! 18 36 18 36 100 106 212 106 212 100 #DIV/0! 248 3,419 Kelekar Kelekar 9667 #DIV/0! 797 2.391 797 2.391 100 37 111 37 111 100 #DIV/0! 2.502 25,920 Sungai Rotan Sukarami 29251 #DIV/0! 7.475 22.425 7.475 22.425 100 367 1.101 367 1.101 100 #DIV/0! 23.526 80,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 555.699 - - - - #DIV/0! 88.719 276.061 88.719 276.061 100 34.057 89.088 34.057 89.088 100 - - - - #DIV/0! 365.149 65,7

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

LEHER ANGSA PLENGSENGAN + CEMPLUNG CEMPLUNG

JUM

LAH

PEN

DU

DU

K MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SAR

ANA

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

Page 222: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 10 1 10 0,00 0,002 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 12 4 33,3 0,00 0,003 Semende Darat Laut Pulau Panggung 10 2 20,0 0,00 1 50,004 Tanjung Agung Tanjung Agung 26 4 15,4 0,00 0,005 Lawang Kidul Tanjung Enim 7 0,0 #DIV/0! #DIV/0!6 Muara Enim Muara Enim 16 0,0 #DIV/0! #DIV/0!7 Ujan Mas Ujan Mas 8 0,0 #DIV/0! #DIV/0!8 Gunung Megang Sumaja Makmur 5 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

Gunung Megang 8 0,0 #DIV/0! #DIV/0!9 Benakat 6 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 10 0,0 #DIV/0! #DIV/0!11 Rambang Dangku Tebat Agung 17 0,0 #DIV/0! #DIV/0!

Muara Emburung 9 0,0 #DIV/0! #DIV/0!12 Rambang Sugih Waras 13 3 23,1 0,00 1 33,3313 Lubai Beringin 10 0,0 #DIV/0! #DIV/0!14 Lubai Ulu Sumber Mulia 11 0,0 #DIV/0! #DIV/0!15 Lembak Lembak 10 0,0 #DIV/0! #DIV/0!16 Belide Darat 10 0,0 #DIV/0! #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 23 1 4,3 0,00 0,0018 Muara Belida 8 0,0 #DIV/0! #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 7 0,0 #DIV/0! #DIV/0!20 Sungai Rotan Sukarami 19 1 5,3 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 255 16 6,3 0,00 2 12,50165

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

PUSKESMAS JUMLAH DESA

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STOP BABS(SBS)

NO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STBM

Page 223: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

SD SLTP

SLTA

PUSK

ESM

AS

RU

MAH

SAKI

T U

MU

M

BIN

TAN

G

NO

NBI

NTA

NG

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 19 3 2 1 25 14 73,7 3 100,0 2 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 80,02 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 15 4 - 1 20 15 100,0 4 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 100,03 Semende Darat Laut Pulau Panggung 18 5 3 1 27 18 100,0 4 80,0 3 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 26 96,34 Tanjung Agung Tanjung Agung 29 6 2 1 38 24 82,8 6 100,0 1 50,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 32 84,25 Lawang Kidul Tanjung Enim 34 9 6 1 1 2 53 29 85,3 6 66,7 6 100,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! 2 100,0 45 84,96 Muara Enim Muara Enim 38 10 14 1 1 2 1 67 38 100,0 10 100,0 14 100,0 1 100,0 1 100,0 2 100,0 - - 66 98,57 Ujan Mas Ujan Mas 15 3 2 1 21 15 100,0 3 100,0 2 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21 100,08 Gunung Megang Sumaja Makmur 7 1 - 1 9 7 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 100,0

Gunung Megang 24 5 3 1 33 24 100,0 5 100,0 3 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 33 100,09 Benakat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 16 4 1 1 22 16 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 100,011 Rambang Dangku Tebat Agung 27 8 2 1 38 21 77,8 6 75,0 2 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 30 78,9

Muara Emburung 14 3 1 1 19 9 64,3 3 100,0 1 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 73,712 Rambang Sugih Waras 21 5 2 1 29 21 100,0 5 100,0 2 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 29 100,013 Lubai Beringin 11 3 11 1 26 11 100,0 3 100,0 11 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 26 100,014 Lubai Ulu Sumber Mulia 20 5 - 1 26 - - - - - #DIV/0! 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 3,815 Lembak Lembak 24 13 5 1 43 24 100,0 13 100,0 5 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 43 100,016 Belide Darat 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 33 5 7 1 46 33 100,0 5 100,0 7 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 46 100,018 Muara Belida 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 11 3 2 1 17 11 100,0 3 100,0 2 100,0 1 100,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 17 100,020 Sungai Rotan Sukarami 25 5 1 1 32 17 68,0 5 100,0 1 100,0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 71,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 401 100 64 19 2 2 3 591 347 86,5 89 89,0 63 98,4 18 94,7 2 100,0 2 100,0 2 66,7 523 88,5

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

RUMAH SAKITUMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANAKESEHATAN HOTEL

SLTP SLTA

Page 224: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 65

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JASA BOGARUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 1 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0,002 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 3 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0,003 Semende Darat Laut Pulau Panggung 30 0 6 0 0 6 20,00 0 6 0 0 6 20,004 Tanjung Agung Tanjung Agung 53 0 6 13 2 21 39,62 0 5 0 11 16 30,195 Lawang Kidul Tanjung Enim 259 16 23 29 1 69 26,64 1 4 6 0 11 4,256 Muara Enim Muara Enim 184 0 21 26 31 78 42,39 0 4 0 0 4 2,177 Ujan Mas Ujan Mas 68 0 5 7 23 35 51,47 0 0 0 0 0 0,008 Gunung Megang Sumaja Makmur 10 0 0 3 0 3 30,00 0 0 0 0 0 0,00

Gunung Megang 67 0 8 0 0 8 11,94 0 1 8 0 9 13,439 Benakat 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 27 0 12 0 0 12 44,44 0 0 0 0 0 0,0011 Rambang Dangku Tebat Agung 62 3 9 17 1 30 48,39 1 3 6 0 10 16,13

Muara Emburung 8 0 1 1 0 2 25,00 0 0 0 0 0 0,0012 Rambang Sugih Waras 32 0 2 3 0 5 15,63 0 0 0 0 0 0,0013 Lubai Beringin 30 0 9 4 0 13 43,33 0 0 0 0 0 0,0014 Lubai Ulu Sumber Mulia 64 0 11 6 0 17 26,56 0 3 2 0 5 7,8115 Lembak Lembak 164 0 17 11 19 47 28,66 0 0 0 0 0 0,0016 Belide Darat 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 161 1 7 25 24 57 35,40 0 0 0 0 0 0,0018 Muara Belida 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 33 0 0 4 1 5 15,15 0 1 0 15 16 48,4820 Sungai Rotan Sukarami 15 0 0 9 0 9 60,00 0 0 0 0 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1271 20 137 158 102 417 32,81 2 27 22 26 77 6,06

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMAS JUMLAHTPM

Page 225: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

MIN

UM

(DAM

)

MAK

ANAN

JAJA

NAN

TOTA

L

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

MIN

UM

(DAM

)

MAK

ANAN

JAJA

NAN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!2 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!3 Semende Darat Laut Pulau Panggung 6 0 0,00 6 0 0,004 Tanjung Agung Tanjung Agung 16 0 0,00 21 0 0,005 Lawang Kidul Tanjung Enim 11 0 0,00 69 0 0,006 Muara Enim Muara Enim 4 0 0,00 78 0 0,007 Ujan Mas Ujan Mas 0 0 #DIV/0! 35 0 0,008 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 0 #DIV/0! 3 0 0,00

Gunung Megang 9 0 0,00 8 0 0,009 Benakat 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 0 0 #DIV/0! 12 0 0,0011 Rambang Dangku Tebat Agung 10 0 0,00 30 0 0,00

Muara Emburung 0 0 #DIV/0! 2 0 0,0012 Rambang Sugih Waras 0 0 #DIV/0! 5 0 0,0013 Lubai Beringin 0 0 #DIV/0! 13 0 0,0014 Lubai Ulu Sumber Mulia 5 0 0,00 17 0 0,0015 Lembak Lembak 0 0 #DIV/0! 47 0 0,0016 Belide Darat 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 0 0 #DIV/0! 57 0 0,0018 Muara Belida 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 16 0 0,00 5 0 0,0020 Sungai Rotan Sukarami 0 0 #DIV/0! 9 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 77 0 0 0 0 0 0,00 417 0 0 0 0 0 0,00

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

PER

SEN

TASE

TPM

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

MEM

ENU

HI S

YAR

ATH

IGIE

NE

SAN

ITAS

I

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AKM

EMEN

UH

I SYA

RAT

PUSKESMAS

PER

SEN

TASE

TPM

DIU

JI P

ETIK

Page 226: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 67

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 100.000 51.100 51.100 51,102 Aminofilin tablet 200 mg tablet 75.000 30.000 30.000 40,003 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 4.500 1.260 870 2.130 47,334 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 30.000 9.319 9.319 31,065 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 600.000 276.000 170.520 446.520 74,426 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 800.000 639.600 3.600 643.200 80,407 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 35.000 28.700 5.900 34.600 98,868 Metampiron tablet 500 mg tablet 250.000 209.600 1.000 210.600 84,249 Metampiron injeksi 250 mg ampul 10.000 4.905 4.230 9.135 91,35

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet800.000 719.800 200

720.000 90,00

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g

tube - #DIV/0!

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg

supp5.000 2.260 12

2.272 45,44

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%

pot - #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 10.000 6.600 3.400 10.000 100,0015 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mgtablet - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 12.500 5.170 4.830 10.000 80,0017 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 800.000 587.000 13.000 600.000 75,0018 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol 300 -22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 750 600 150 750 100,0023 Betametason krim 0,1 % krim 12.000 -24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 27.500 28.100 1.400 29.500 107,2725 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 400.000 391.800 391.800 97,9526 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 12.000 7.920 7.560 15.480 129,0028 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 120.000 55.700 33.500 89.200 74,3329 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 2.100 1.470 630 2.100 100,0030 Diazepam tablet 2 mg tablet 50.000 46.100 19.000 65.100 130,2031 Diazepam tablet 5 mg tablet 50.000 32.000 62.000 94.000 188,0032 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 12.000 8.550 3.910 12.460 103,8333 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 25.000 18.800 600 19.400 77,6034 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 50.000 -35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 100.000 82.300 17.700 100.000 100,0036 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 6.000 1.560 5.550 7.110 118,5037 Etakridin larutan 0,1% botol 4.000 1.496 4 1.500 37,5038 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 1.000 780 720 1.500 150,0040 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 100.000 40.700 83.300 124.000 124,0041 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 3.600 4.008 4.008 111,33

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 227: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 4.500 3.870 2.730 6.600 146,6745 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 30.000 55.400 55.400 184,6746 Furosemid tablet 40 mg tablet 75.000 58.600 7.400 66.000 88,0047 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach

100.000 93.600 93.600 93,60

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 3.000 1.370 1.370 45,6750 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 50.000 57.500 57.500 115,0051 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 500.000 433.000 433.000 86,6052 Gliserin botol - #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% botol 15.000 8.603 717 9.320 62,1354 Glukosa larutan infus 10% botol 3.000 1.040 1.380 2.420 80,6755 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 30.000 36.900 3.600 40.500 135,0057 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 50.000 48.700 40.700 89.400 178,8058 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 50.000 99.200 223.400 322.600 645,2059 Haloperidol tablet 5 mg tablet 30.000 58.600 268.300 326.900 1089,6760 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 125.000 87.000 53.000 140.000 112,0061 Hidrkortison krim 2,5% tube 12.000 11.328 11.328 94,4062 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 80.000 68.200 68.200 85,2563 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 100.000 89.200 89.200 89,2064 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 20.000 12.000 12.000 60,0065 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 500.000 200.000 200.000 40,0066 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 120.000 76.400 2.100 78.500 65,4267 Kaptopril tablet 25 mg tablet 240.000 250.000 126.000 376.000 156,6768 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 6.000 200 200 3,3369 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 100.000 98.880 9.120 108.000 108,0072 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 10.000 5.208 5.208 52,0873 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 450.000 867.200 351.800 1.219.000 270,8974 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - #DIV/0!75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - #DIV/0!76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 40.000 51.500 51.500 128,7577 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 100.000 104.800 243.200 348.000 348,0078 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet

15.000 14.000 4.500 18.500 123,33

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol25.000 21.400 1.800

23.200 92,80

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet200.000 196.000

196.000 98,00

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet100.000 49.000

49.000 49,00

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - #DIV/0!83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - #DIV/0!84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 40.000 800 800 2,0085 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 3.000 -86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 3.000 -87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet

10.000 -

Page 228: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 20.000 5.000 5.000 25,0092 Metronidazol tablet 250 mg tablet 100.000 55.000 55.000 55,0093 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 25.000 34.000 35.000 69.000 276,0094 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 18.000 11.280 4.700 15.980 88,7896 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 7.500 5.800 5.800 77,3398 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 5.000 11.500 11.500 230,0099 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 20.000 18.680 4.320 23.000 115,00100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 9.600 8.375 1.225 9.600 100,00101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 1.000 1.000 1.000 100,00102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 16.000 10.210 10.210 63,81103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 36.000 37.303 8.316 45.619 126,72104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.000.000 727.400 944.000 1.671.400 167,14106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 25.000 18.390 9.420 27.810 111,24108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 500.000 430.000 70.000 500.000 100,00109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 5.000 2.142 321 2.463 49,26110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 3.000 2.045 2.045 68,17111 Prednison tablet 5 mg tablet 500.000 352.600 63.400 416.000 83,20112 Primakuin tablet 15 mg tablet 10.000 -113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 90.000 59.200 59.200 65,78114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 20.000 30.600 30.600 153,00115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 36.000 50.000 50.000 138,89117 Ringer Laktat larutan infus botol 36.000 23.331 2.229 25.560 71,00118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%tube

3.000 -

119 Salisil bedak 2% kotak 12.000 8.600 8.600 71,67120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 500 272 130 402 80,40121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 3.000 1.650 1.510 3.160 105,33124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 50 74 6 80 160,00125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 20.000 31.400 1.100 32.500 162,50126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 3.000 1.560 1.560 52,00127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 100.000 81.700 53.300 135.000 135,00129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 160.000 144.700 55.300 200.000 125,00130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 18.000 8.850 9.150 18.000 100,00131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 500.000 -132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 150.000 190.300 161.400 351.700 234,47134 Vaksin Rabies Vero vial 1.000 1.240 1.240 124,00135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 400.000 300.000 300.000 75,00

VAKSIN136 BCG vial 10.000 4.310 4.310 43,10137 T T vial 10.000 2360 2.360 23,60138 D T vial - #DIV/0!139 CAMPAK 10 Dosis vial 15.000 5330 5.330 35,53140 POLIO 10 Dosis vial 15.000 6.060 6.060 40,40141 DPT-HB vial 18.000 7.316 7.316 40,64142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!

Page 229: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 68

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN/KOTA MUARA ENIM

TAHUN 2014

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 22 RUMAH SAKIT KHUSUS -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 7 7 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 42 42

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 12 123 PUSKESMAS KELILING 25 254 PUSKESMAS PEMBANTU 91 91

1 RUMAH BERSALIN -2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 18 183 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 51 515 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -7 UNIT TRANSFUSI DARAH -

1 INDUSTRI FARMASI -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -5 PEDAGANG BESAR FARMASI -6 APOTEK 17 177 TOKO OBAT 12 128 PENYALUR ALAT KESEHATAN -

235Sumber: Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 230: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 100,00

Sumber: Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 231: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 70

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 0 0,00 0 0,00 10 100,00 0 0,00 10 10 100,002 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 0 0,00 0 0,00 12 100,00 0 0,00 12 12 100,003 Semende Darat Laut Pulau Panggung 3 13,64 5 22,73 14 63,64 0 0,00 22 14 63,644 Tanjung Agung Tanjung Agung 0 0,00 19 39,58 27 56,25 2 4,17 48 29 60,425 Lawang Kidul Tanjung Enim 0 0,00 0 0,00 50 87,72 7 12,28 57 57 100,006 Muara Enim Muara Enim 0 0,00 0 0,00 32 86,49 5 13,51 37 37 100,007 Ujan Mas Ujan Mas 0 0,00 0 0,00 10 71,43 4 28,57 14 14 100,008 Gunung Megang Sumaja Makmur 0 0,00 0 0,00 5 100,00 0 0,00 5 5 100,00

Gunung Megang 0 0,00 14 36,84 23 60,53 1 2,63 38 24 63,169 Benakat 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 #DIV/0!

10 Belimbing Teluk Lubuk 0 0,00 0 0,00 15 39,47 1 2,63 16 16 100,0011 Rambang Dangku Tebat Agung 0 0,00 1 2,63 20 52,63 1 2,63 22 21 95,45

Muara Emburung 0 0,00 0 0,00 10 26,32 3 7,89 13 13 100,0012 Rambang Sugih Waras 2 5,26 5 13,16 13 34,21 2 5,26 22 15 68,1813 Lubai Beringin 0 0,00 0 0,00 8 21,05 4 10,53 12 12 100,0014 Lubai Ulu Sumber Mulia 0 0,00 2 5,26 16 42,11 1 2,63 19 17 89,4715 Lembak Lembak 0 0,00 0 0,00 16 42,11 4 10,53 20 20 100,0016 Belide Darat 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 #DIV/0!17 Gelumbang Gelumbang 0 0,00 10 26,32 28 73,68 16 42,11 54 44 81,4818 Muara Belida 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 #DIV/0!19 Kelekar Kelekar 0 0,00 0 0,00 12 31,58 0 0,00 12 12 100,0020 Sungai Rotan Sukarami 0 0,00 0 0,00 21 55,26 0 0,00 21 21 100,00

5 1,10 56 12,33 342 75,33 51 11,23 454 393 86,561,15

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDUPRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 232: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA1 2 3 6 7 8 9 10 11

1 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 10 10 32 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 12 12 33 Semende Darat Laut Pulau Panggung 10 104 Tanjung Agung Tanjung Agung 26 30 25 Lawang Kidul Tanjung Enim 7 7 96 Muara Enim Muara Enim 16 167 Ujan Mas Ujan Mas 8 8 28 Gunung Megang Sumaja Makmur 5 6

Gunung Megang 8 14 39 Benakat 6

10 Belimbing Teluk Lubuk 10 10 211 Rambang Dangku Tebat Agung 17 13

Muara Emburung 9 1012 Rambang Sugih Waras 13 1313 Lubai Beringin 10 1014 Lubai Ulu Sumber Mulia 11 1115 Lembak Lembak 10 2016 Belide Darat 1017 Gelumbang Gelumbang 23 3118 Muara Belida 819 Kelekar Kelekar 7 720 Sungai Rotan Sukarami 19 18

JUMLAH (KAB/KOTA) 255 256 0 24 0 0

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 233: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Semende Darat Ulu Pajar Bulan 10 - 6 3 - 9 90,002 Semende Darat Tengah Tanjung Raya 12 - 9 3 - 12 100,003 Semende Darat Laut Pulau Panggung 10 - 3 1 - 4 40,004 Tanjung Agung Tanjung Agung 26 - 17 9 - 26 100,005 Lawang Kidul Tanjung Enim 7 - 4 1 2 7 100,006 Muara Enim Muara Enim 16 - 12 3 1 16 100,007 Ujan Mas Ujan Mas 8 - 5 3 - 8 100,008 Gunung Megang Sumaja Makmur 5 - 4 1 - 5 100,00

Gunung Megang 8 - 9 5 - 14 175,009 Benakat 6 - - - - - 0,00

10 Belimbing Teluk Lubuk 10 - 5 3 - 8 80,0011 Rambang Dangku Tebat Agung 17 4 7 5 - 16 94,12

Muara Emburung 9 - 5 4 - 9 100,0012 Rambang Sugih Waras 13 - 8 4 - 12 92,3113 Lubai Beringin 10 - 7 1 2 10 100,0014 Lubai Ulu Sumber Mulia 11 - 7 4 - 11 100,0015 Lembak Lembak 10 - 12 6 2 20 200,0016 Belide Darat 10 - - - - - 0,0017 Gelumbang Gelumbang 23 4 9 5 - 18 78,2618 Muara Belida 8 - - - - - 0,0019 Kelekar Kelekar 7 5 2 - - 7 100,0020 Sungai Rotan Sukarami 19 13 3 3 - 19 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 255 26 134 64 7 231 90,59

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim #REF!

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/

KELURAHAN

Page 234: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 73

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Pajar Bulan - - 2 2 - 2 2 1 - 1 - 1 - 12 Puskesmas Tanjung Raya - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - -3 Puskesmas Pulau Panggung - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - 1 14 Puskesmas Tanjung Agung - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 15 Puskesmas Tanjung Enim - - 2 2 - 2 2 - - - - - - -6 Puskesmas Muara Enim - - 3 3 - 3 3 - - - - - - -7 Puskesmas Ujan Mas - - 1 1 - 1 1 - - - - - - -8 Puskesmas Sumaja Makmur - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - -9 Puskesmas Gunung Megang - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - -

10 Puskesmas Teluk Lubuk - - 1 1 - 1 1 - - - - - - -11 Puskesmas Tebat Agung - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 112 Puskesmas Muara Emburung - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - -13 Puskesmas Sugih Waras - - 2 2 - 2 2 - - - - - - -14 Puskesmas Beringin - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 115 Puskesmas Sumber Mulia - 1 1 2 1 1 2 2 - 2 - 2 - 216 Puskesmas Lembak - - 1 1 - 1 1 - - - - - - -17 Puskesmas Gelumbang - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 118 Puskesmas Kelekar - 1 2 3 1 2 3 - 1 1 - - 1 119 Puskesmas Sukarami - 1 1 - 1 1 - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 7 25 32 7 25 32 3 6 9 - - - 3 6 91 RSUD HM Rabain 14 10 24 1 17 18 15 27 42 1 2 3 - - - 1 2 32 RS Bukit Asam 5 2 7 6 5 11 11 7 18 - 1 1 - - - - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 12 31 7 22 29 26 34 60 1 3 4 - - - 1 3 4SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

1 Poliklinik Polri - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -2 Rumkitban 02.09.01 TNI AD - - - - - - - - - - - - - - - -3 RS Puspa - - - - - - - - - -4 Klinik Bersalin Azzahra - - - - - - - - - -5 Graha Maisaroh - - - - - - - - - -6 Klinik PT TEL - - - - - - - - - -7 Klinik Musirivia - - - - - - - - - -8 Klinik PAMA - - - - - - - - - -9 BP Al Fitrah - - - - - - - - - -

10 Klinik Hj. Murayah - - - - - - - - - -11 Klinik Asy-Syfa - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 19 12 31 14 48 62 33 60 93 4 9 13 - - - 4 9 13RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,53 11,06 16,59 2,32 0,00 2,32

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan : a termasuk S3

DOKTERSPESIALIS GIGI TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA

Page 235: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 74

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Pajar Bulan 13 3 10 13 0 0 02 Puskesmas Tanjung Raya 13 - 3 3 0 0 03 Puskesmas Pulau Panggung 11 2 12 14 0 1 14 Puskesmas Tanjung Agung 45 6 14 20 0 2 25 Puskesmas Tanjung Enim 39 7 18 25 0 3 36 Puskesmas Muara Enim 33 3 21 24 0 5 57 Puskesmas Ujan Mas 22 1 14 15 0 3 38 Puskesmas Sumaja Makmur 22 4 9 13 0 1 19 Puskesmas Gunung Megang 7 4 - 4 0 1 1

10 Puskesmas Teluk Lubuk 19 2 5 7 0 2 211 Puskesmas Tebat Agung 27 2 12 14 0 2 212 Puskesmas Muara Emburung 17 6 4 10 0 1 113 Puskesmas Sugih Waras 20 4 4 8 0 1 114 Puskesmas Beringin 19 7 8 15 0 1 115 Puskesmas Sumber Mulia 23 8 4 12 0 1 116 Puskesmas Lembak 31 3 15 18 0 1 117 Puskesmas Gelumbang 19 - 5 5 0 018 Puskesmas Kelekar 44 7 10 17 0 4 419 Puskesmas Sukarami 13 3 6 9 0 3 3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 437 72 174 246 0 32 321 RSUD HM Rabain 45 26 194 220,00 0 4 42 RS Bukit Asam 18 17 37 54,00 0 2 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 63 43 231 274,00 0 6 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 8 6 14,00 0 0 0

1 Poliklinik Polri 2 2 0 2,00 02 Rumkitban 02.09.01 TNI AD 1 6 6 12,00 0 0 03 RS Puspa 0,00 04 Klinik Bersalin Azzahra 0,00 05 Graha Maisaroh 0,00 06 Klinik PT TEL 0,00 07 Klinik Musirivia 0,00 08 Klinik PAMA 0,00 09 BP Al Fitrah 0,00 0

10 Klinik Hj. Murayah 0,00 011 Klinik Asy-Syfa 0,00 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0,00 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0,00 0JUMLAH (KAB/KOTA) 503 123 411 534,00 0 38 38RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 182,86 95,27 6,78

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 236: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 75

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14

1 Puskesmas Pajar Bulan 1 1 - 1 - 12 Puskesmas Tanjung Raya 1 1 - - 1 13 Puskesmas Pulau Panggung 1 1 - 1 - 14 Puskesmas Tanjung Agung 2 2 - - 2 25 Puskesmas Tanjung Enim 1 1 2 - 1 1 26 Puskesmas Muara Enim 2 2 1 1 - 3 37 Puskesmas Ujan Mas 3 3 1 1 1 3 48 Puskesmas Sumaja Makmur 1 1 - - 1 19 Puskesmas Gunung Megang - - - - -

10 Puskesmas Teluk Lubuk - - - - -11 Puskesmas Tebat Agung 1 1 - 1 - 112 Puskesmas Muara Emburung 1 1 - - 1 113 Puskesmas Sugih Waras 1 1 - - 1 114 Puskesmas Beringin 1 1 - - 1 115 Puskesmas Sumber Mulia 1 1 - 1 - 116 Puskesmas Lembak 2 2 1 1 - 3 317 Puskesmas Gelumbang 1 1 2 1 1 1 2 318 Puskesmas Kelekar 1 1 - - 1 119 Puskesmas Sukarami 2 2 - 2 - 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 17 25 1 3 4 9 20 291 RSUD HM Rabain - - - - -2 RS Bukit Asam - 9 9 1 1 2 1 10 11

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 9 9 1 1 2 1 10 11SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 1 1 - - - - 1 1

1 Poliklinik Polri - - - - - - - - -2 Rumkitban 02.09.01 TNI AD - 1 1 - - - - 1 13 RS Puspa - - - - -4 Klinik Bersalin Azzahra - - - - -5 Graha Maisaroh - - - - -6 Klinik PT TEL - - - - -7 Klinik Musirivia - - - - -8 Klinik PAMA - - - - -9 BP Al Fitrah - - - - -

10 Klinik Hj. Murayah - - - - -11 Klinik Asy-Syfa - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 8 27 35 2 4 6 10 31 41RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,31

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara EnimKeterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Page 237: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 76

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGANL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 81 Puskesmas Pajar Bulan 1 1 -2 Puskesmas Tanjung Raya - 1 13 Puskesmas Pulau Panggung - 1 14 Puskesmas Tanjung Agung 2 2 2 25 Puskesmas Tanjung Enim 3 3 3 36 Puskesmas Muara Enim - 4 47 Puskesmas Ujan Mas 1 1 1 1 28 Puskesmas Sumaja Makmur 1 1 1 19 Puskesmas Gunung Megang 1 1 2 2

10 Puskesmas Teluk Lubuk 1 1 2 2 211 Puskesmas Tebat Agung 1 2 3 2 212 Puskesmas Muara Emburung 1 1 1 113 Puskesmas Sugih Waras 1 1 2 214 Puskesmas Beringin 2 1 3 -15 Puskesmas Sumber Mulia 1 2 3 1 1 216 Puskesmas Lembak 1 2 3 1 1 217 Puskesmas Gelumbang 1 1 2 -18 Puskesmas Kelekar 1 1 2 2 3 519 Puskesmas Sukarami 2 2 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 18 13 31 8 25 331 RSUD HM Rabain 7 7 14 2 5 72 RS Bukit Asam - - - - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 7 14 2 6 8SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

1 Poliklinik Polri - -2 Rumkitban 02.09.01 TNI AD - - - - - -3 RS Puspa - -4 Klinik Bersalin Azzahra - -5 Graha Maisaroh - -6 Klinik PT TEL - -7 Klinik Musirivia - -8 Klinik PAMA - -9 BP Al Fitrah - -

10 Klinik Hj. Murayah - -11 Klinik Asy-Syfa - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -JUMLAH (KAB/KOTA) 25 20 45 10 31 41RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,03 7,31

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 238: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 77

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pajar Bulan 1 1 - 1 - 12 Puskesmas Tanjung Raya 1 1 - - 1 13 Puskesmas Pulau Panggung - - - - -4 Puskesmas Tanjung Agung 1 1 2 - 1 1 25 Puskesmas Tanjung Enim 4 4 - - 4 46 Puskesmas Muara Enim 3 3 - - 3 37 Puskesmas Ujan Mas 3 3 - - 3 38 Puskesmas Sumaja Makmur 2 2 - - 2 29 Puskesmas Gunung Megang - - - - -

10 Puskesmas Teluk Lubuk - - - - -11 Puskesmas Tebat Agung - - - - -12 Puskesmas Muara Emburung 1 1 - - 1 113 Puskesmas Sugih Waras 1 1 - - 1 114 Puskesmas Beringin 1 1 - - 1 115 Puskesmas Sumber Mulia - - - - -16 Puskesmas Lembak 1 1 - - 1 117 Puskesmas Gelumbang 1 1 2 - 1 1 218 Puskesmas Kelekar 3 3 - - 3 319 Puskesmas Sukarami 1 2 3 - 1 2 3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 24 28 - - - 4 24 281 RSUD HM Rabain - 7 7 - - 7 72 RS Bukit Asam - - - - 1 1 - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 7 7 - 1 1 - 8 8SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

1 Poliklinik Polri - - -2 Rumkitban 02.09.01 TNI AD - - - - - - - - -3 RS Puspa - - -4 Klinik Bersalin Azzahra - - -5 Graha Maisaroh - - -6 Klinik PT TEL - - -7 Klinik Musirivia - - -8 Klinik PAMA - - -9 BP Al Fitrah - - -

10 Klinik Hj. Murayah - - -11 Klinik Asy-Syfa - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 4 31 35 - 1 1 4 32 36RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,24 0,178399719 6,42

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 239: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 78

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Puskesmas Pajar Bulan - - - - - - - - -2 Puskesmas Tanjung Raya - - - - - - - - -3 Puskesmas Pulau Panggung - - - - - - - - -4 Puskesmas Tanjung Agung - - - - - - - - -5 Puskesmas Tanjung Enim - - - - - - - - -6 Puskesmas Muara Enim - - - - - - - - -7 Puskesmas Ujan Mas - - - - - - - - -8 Puskesmas Sumaja Makmur - - - - - - - - -9 Puskesmas Gunung Megang - - - - - - - - -

10 Puskesmas Teluk Lubuk - - - - - - - - -11 Puskesmas Tebat Agung - - - - - - - - -12 Puskesmas Muara Emburung - - - - - - - - -13 Puskesmas Sugih Waras - - - - - - - - -14 Puskesmas Beringin - - - - - - - - -15 Puskesmas Sumber Mulia - - - - - - - - -16 Puskesmas Lembak - - - - - - - - -17 Puskesmas Gelumbang - - - - - - - - -18 Puskesmas Kelekar - 2 2 - - - - 2 219 Puskesmas Sukarami - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 2 2 - - - - - - - - - - 2 21 RSUD HM Rabain - 6 6 - - - - - - - - - - 6 62 RS Bukit Asam - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 8 8 - - - - - - - - - - 8 8SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -

1 Poliklinik Polri - - - - - - -2 Rumkitban 02.09.01 TNI AD - - - - - - - - - - - - - - -3 RS Puspa - - - - - - -4 Klinik Bersalin Azzahra - - - - - - -5 Graha Maisaroh - - - - - - -6 Klinik PT TEL - - - - - - -7 Klinik Musirivia - - - - - - -8 Klinik PAMA - - - - - - -9 BP Al Fitrah - - - - - - -

10 Klinik Hj. Murayah - - - - - - -11 Klinik Asy-Syfa - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - 10 10 - - - - - - - - - - 10 10RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,78 0 0 0 1,78

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL

Page 240: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 79

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Puskesmas Pajar Bulan - - - - - - - - - - - - - - - - - - -2 Puskesmas Tanjung Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - - -3 Puskesmas Pulau Panggung - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 14 Puskesmas Tanjung Agung - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - 2 25 Puskesmas Tanjung Enim - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 16 Puskesmas Muara Enim - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - 2 27 Puskesmas Ujan Mas - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 18 Puskesmas Sumaja Makmur - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - 1 - 19 Puskesmas Gunung Megang - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 1

10 Puskesmas Teluk Lubuk - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 111 Puskesmas Tebat Agung - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - 2 212 Puskesmas Muara Emburung - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - 1 113 Puskesmas Sugih Waras - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 114 Puskesmas Beringin - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 115 Puskesmas Sumber Mulia - - - - - - - - - - - - - - - - - - -16 Puskesmas Lembak - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 117 Puskesmas Gelumbang - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 118 Puskesmas Kelekar - - 2 2 - - - 1 1 - - - - - - - - 3 319 Puskesmas Sukarami - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - 2 2 - - - - - - 1 17 18 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 1 20 211 RSUD HM Rabain - 8 8 - - - - - - 1 1 2 3 10 13 - - - - - - 2 3 5 - - - - - - 6 22 282 RS Bukit Asam - 3 3 - - - 1 - 1 - - - 1 4 5 - - - - - - 2 2 4 - - - - - - 4 9 13

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 11 11 - - - 1 - 1 1 1 2 4 14 18 - - - - - - 4 5 9 - - - - - - 10 31 41SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

1 Poliklinik Polri - - - - - - - - - - - - -2 Rumkitban 02.09.01 TNI AD - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 13 RS Puspa - - - - - - - - - - - - -4 Klinik Bersalin Azzahra - - - - - - - - - - - - -5 Graha Maisaroh - - - - - - - - - - - - -6 Klinik PT TEL - - - - - - - - - - - - -7 Klinik Musirivia - - - - - - - - - - - - -8 Klinik PAMA - - - - - - - - - - - - -9 BP Al Fitrah - - - - - - - - - - - - -

10 Klinik Hj. Murayah - - - - - - - - - - - - -11 Klinik Asy-Syfa - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - 11 11 - 2 2 1 - 1 1 1 2 5 32 37 - - - - - - 4 6 10 - - - - - - 11 52 63RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,24

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim 13,02Keterangan:

*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan

JUMLAH

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIEN ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN

INFORMASIKESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

TEKNISIKARDIOVASKULER

Page 241: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 80

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pajar Bulan - - - - -2 Puskesmas Tanjung Raya - - - - -3 Puskesmas Pulau Panggung - - - - -4 Puskesmas Tanjung Agung - - - - -5 Puskesmas Tanjung Enim - - - - -6 Puskesmas Muara Enim - - - - -7 Puskesmas Ujan Mas - - - - -8 Puskesmas Sumaja Makmur - - - - -9 Puskesmas Gunung Megang - - - - -

10 Puskesmas Teluk Lubuk - - - - -11 Puskesmas Tebat Agung - - - - -12 Puskesmas Muara Emburung - - - - -13 Puskesmas Sugih Waras - - - - -14 Puskesmas Beringin - - - - -15 Puskesmas Sumber Mulia - - - - -16 Puskesmas Lembak - - - - -17 Puskesmas Gelumbang - - - - -18 Puskesmas Kelekar - - - - -19 Puskesmas Sukarami - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -1 RSUD HM Rabain - - - - - - - - -2 RS Bukit Asam - - - 2 1 3 2 1 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 2 1 3 2 1 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

1 Poliklinik Polri - - - - -2 Rumkitban 02.09.01 TNI AD - - - - - - - - -3 RS Puspa - - - - -4 Klinik Bersalin Azzahra - - - - -5 Graha Maisaroh - - - - -6 Klinik PT TEL - - - - -7 Klinik Musirivia - - - - -8 Klinik PAMA - - - - -9 BP Al Fitrah - - - - -

10 Klinik Hj. Murayah - - - - -11 Klinik Asy-Syfa - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 2 1 3 2 1 3

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 242: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 81

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Puskesmas Pajar Bulan 1 - 1 1 - 1 - - - - - 2 - 22 Puskesmas Tanjung Raya 1 - 1 - 1 1 - - - - - 1 1 23 Puskesmas Pulau Panggung - 1 1 1 - 1 - - - - - 1 1 24 Puskesmas Tanjung Agung - 1 1 1 - 1 - - - - - 1 1 25 Puskesmas Tanjung Enim - 1 1 - 1 1 - - - - - - 2 26 Puskesmas Muara Enim - 1 1 1 - 1 - - - - - 1 1 27 Puskesmas Ujan Mas 1 - 1 - 1 1 - - - - - 1 1 28 Puskesmas Sumaja Makmur 1 - 1 1 - 1 - - - - - 2 - 29 Puskesmas Gunung Megang 1 - 1 1 - 1 - - - - - 2 - 2

10 Puskesmas Teluk Lubuk 1 - 1 - 1 1 - - - - - 1 1 211 Puskesmas Tebat Agung 1 - 1 1 - 1 - - - - - 2 - 212 Puskesmas Muara Emburung 1 - 1 1 - 1 - - - - - 2 - 213 Puskesmas Sugih Waras - 1 1 1 - 1 - - - - - 1 1 214 Puskesmas Beringin 1 - 1 - 1 1 - - - - - 1 1 215 Puskesmas Sumber Mulia 1 - 1 1 - 1 - - - - - 2 - 216 Puskesmas Lembak 1 - 1 1 - 1 - - - - - 2 - 217 Puskesmas Gelumbang - 1 1 1 - 1 - - - - - 1 1 218 Puskesmas Kelekar - 1 1 1 - 1 - - - - - 1 1 219 Puskesmas Sukarami - 1 1 1 - 1 - - - - - 1 1 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 8 19 14 5 19 - - - - - - - - - - - - - - - 25 13 381 RSUD HM Rabain - - - - - 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 32 RS Bukit Asam 11 10 21 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 13 11 24

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 10 21 2 1 3 - - - 3 - 3 - - - - - - - - - 16 11 27SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 4 - 4 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 6 1 7

1 Poliklinik Polri - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -2 Rumkitban 02.09.01 TNI AD 4 - 4 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 6 1 73 RS Puspa - - - - - - - - - -4 Klinik Bersalin Azzahra - - - - - - - - - -5 Graha Maisaroh - - - - - - - - - -6 Klinik PT TEL - - - - - - - - - -7 Klinik Musirivia - - - - - - - - - -8 Klinik PAMA - - - - - - - - - -9 BP Al Fitrah - - - - - - - - - -

10 Klinik Hj. Murayah - - - - - - - - - -11 Klinik Asy-Syfa - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT (AKBID) - - - 5 9 14 2 - 2 - - - 1 6 7 - 17 17 17 12 29 25 44 69DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 16 9 25 18 73 91 - 3 - 3 - - 1 - 1 38 82 120JUMLAH (KAB/KOTA) 42 27 69 41 89 130 2 - 2 6 - 6 1 6 7 - 17 17 18 12 30 110 151 261

Sumber: Bidang PPSDM Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim

STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA

KEPENDIDIKAN JURU

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATANTOTALPEJABAT

STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASISTAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

Page 243: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk

TABEL 82

KABUPATEN/KOTA MUARA ENIMTAHUN 2014

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 198.779.732.055,40 93,95

a. Belanja Langsung 125.869.759.499

b. Belanja Tidak Langsung 72.909.972.556

2 APBD PROVINSI 3,15

- Jamsoskes Sumsel Semesta (Cost Sharing) 6.670.683.600

3 APBN : 5.319.750.000 2,51

- Tugas Pembantuan (BOK) 2.319.750.000 1,10

- TP Pembinaan Upaya Kesehatan 3.000.000.000 1,42

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 812.905.600 0,38

- Global Fund - TB 61.416.600 0,03

- NLR Kusta 15.594.000 0,007

- RTI USAID (POMP Filariasis) 552.698.000 0,26

- Global Fund - Malaria 183.197.000 0,09

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

211.583.071.255,40 100,0

1.827.152.313.253,97

10,88

377.463,60

Sumber: Bappeda Kabupaten Muara Enim

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

Page 244: DinasKesehatan PemerintahKabupatenMuaraEnim · minimal dan pemantauan terhadap target Millennium Development Goals(MDG’s). Buku Profil tahun 2014 disusun dengan format sesuai Petunjuk