KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop...

15
KERANGKA ACUAN Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu LATAR BELAKANG Untuk kepentingan pengutuhan hasil pembaruan tata pemerintahan di DIY, keterlibatan semua elemen stake holder bersinergi dalam kemitraan untuk pembarauan tata pemerintahan yang demokratik di DIY adalah sebuah keniscayaan. Lebih dari itu warga masyarakat semakin kritis dan menagih hak atas pelayanan publik yang disampaikan oleh penyelenggara negara/daerah yang telah dipilih oleh mereka. Pada sisi lain, negara yang telah meratifikasi Millenium Development Goals (MDG’s) belum juga berhasil merealisasi kebijakan-kebijakannya, sehingga pencapaian MDG’s masih jauh dari harapan. Kondisi seperti itu merata diberbagai kawasan dan provinsi-provinsi selain DIY, seperti JaTeng, JaTim dan Nusa Tenggara, disingkat Kasatrya Banu. DIY merupakan kawasan model pilihan bagi pembaruan pemerintahan karena karakteristik khas yang dimilikinya. Beberapa dasar pilihan tersebut antara lain adanya pemimpin yang dapat memberi inspirasi pembaruan bagi warga bangsa dan mempunyai komitmen kuat dalam mengawal misi pembaruan tersebut; adanya strategi yang komprehensif yang dapat diperbarui sesuai dinamika perubahan lingkungan dinamiknya; tersedianya sumberdaya yang dapat diorganisasikan oleh para pelaksana yang mempunyai kecakapan; banyaknya warga masyarakat yang mempunyai pendidikan tinggi serta organisasi masyarakat sipil, perguruan tinggi dan media massa yang kritis mendorong perubahan, serta dunia usaha yang juga komitmen mendukung perubahan; adanya kecepatan mengelola perubahan atau menanggapi komplin warga maupun penyerapan aspirasi dan prakarsa pemecahan masalah yang disampaikan berbagai kelompok sehingga pembaruan dapat tetap terjaga atau terakselerasi melalui program penyesuaian yang tepat. Hasil-hasil investasi pembaruan tata pemerintahan di DIY banyak yang menjadi best practise,seperti reformasi birokrasi dan pelayanan publik, kapasitas anggota DPRD, kapasitas organisasi masyarakat sipil dll. selain itu juga banyak pelajaran yang dapat dipetik ketika pembaruan dilakukan maupun kondisi saat ini dimana ekspektasi warga masyarakatnya lebih tinggi dibanding kapasitas layanan yang diberikan. Dapat dipastikan pula terdapat banyak tantangan yang harus diselesaikan oleh stake holder DIY, terlebih apabila dihadapkan dengan kebutuhan pelaksanaan kesepahaman global tentang Tujuan Pembangunan 1

Transcript of KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop...

Page 1: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

KERANGKA ACUANWorkshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu

LATAR BELAKANG

Untuk kepentingan pengutuhan hasil pembaruan tata pemerintahan di DIY, keterlibatan semua elemen stake holder bersinergi dalam kemitraan untuk pembarauan tata pemerintahan yang demokratik di DIY adalah sebuah keniscayaan. Lebih dari itu warga masyarakat semakin kritis dan menagih hak atas pelayanan publik yang disampaikan oleh penyelenggara negara/daerah yang telah dipilih oleh mereka. Pada sisi lain, negara yang telah meratifikasi Millenium Development Goals (MDG’s) belum juga berhasil merealisasi kebijakan-kebijakannya, sehingga pencapaian MDG’s masih jauh dari harapan. Kondisi seperti itu merata diberbagai kawasan dan provinsi-provinsi selain DIY, seperti JaTeng, JaTim dan Nusa Tenggara, disingkat Kasatrya Banu.

DIY merupakan kawasan model pilihan bagi pembaruan pemerintahan karena karakteristik khas yang dimilikinya. Beberapa dasar pilihan tersebut antara lain adanya pemimpin yang dapat memberi inspirasi pembaruan bagi warga bangsa dan mempunyai komitmen kuat dalam mengawal misi pembaruan tersebut; adanya strategi yang komprehensif yang dapat diperbarui sesuai dinamika perubahan lingkungan dinamiknya; tersedianya sumberdaya yang dapat diorganisasikan oleh para pelaksana yang mempunyai kecakapan; banyaknya warga masyarakat yang mempunyai pendidikan tinggi serta organisasi masyarakat sipil, perguruan tinggi dan media massa yang kritis mendorong perubahan, serta dunia usaha yang juga komitmen mendukung perubahan; adanya kecepatan mengelola perubahan atau menanggapi komplin warga maupun penyerapan aspirasi dan prakarsa pemecahan masalah yang disampaikan berbagai kelompok sehingga pembaruan dapat tetap terjaga atau terakselerasi melalui program penyesuaian yang tepat. Hasil-hasil investasi pembaruan tata pemerintahan di DIY banyak yang menjadi best practise,seperti reformasi birokrasi dan pelayanan publik, kapasitas anggota DPRD, kapasitas organisasi masyarakat sipil dll. selain itu juga banyak pelajaran yang dapat dipetik ketika pembaruan dilakukan maupun kondisi saat ini dimana ekspektasi warga masyarakatnya lebih tinggi dibanding kapasitas layanan yang diberikan. Dapat dipastikan pula terdapat banyak tantangan yang harus diselesaikan oleh stake holder DIY, terlebih apabila dihadapkan dengan kebutuhan pelaksanaan kesepahaman global tentang Tujuan Pembangunan Millenium. Provinsi lainnya dan kawasan pembangunan dengan penerapan prinsip-prinsip good governance di berbagai daerah lain diyakini punya berbagai pengalaman dan kekayaan pengetahuan yang terkait dengan hal itu.

Dalam kaitan itu, hasil-hasil pembaruan di DIY maupun berbagai provinsi tersebut dapat dilakukan kaji tindak oleh MSH untuk kebutuhan pembaruan di daerah-daerah tersebut serta mendorong kepentingan pembaruan secara nasional. Pelibatan dan komitmen berbagai pihak untuk melaksanakan good governance dalam perencanaan jangka panjang dapat memberikan dampak pada pelaksanaannya. Keberadaan kantor region Partnership di Yogyakarta yang selama ini telah memfasilitasi berbagai aktivitas pembaruan telah sering memperoleh undangan atau permintaan untuk pembelajaran maupun usulan prakarsa Kemitraan dari berbagai stakeholder diberbagai kawasan tersebut untuk mempercepat pencapaian tujuan kebijakan pembaruan pelayanan publik yang juga berkesesuaian dengan tujuan pencapaian MDG’s.

Kondisi obyektif tentang pembaruan terpadu di Provinsi DIY dan kawasan lain Kasatrya Banu dapat dilihat karakteristik yang ada dalam faktor yang mempengaruhi

1

Page 2: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

keberhasilan pembarauan pelayanan publik sekaligus untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium, sbb.:

- Reformasi birokrasi, meliputi:

o Ketepatan visi misi dalam menjawab permasalahan krusial seperti kemiskinan, pengangguran, derajat pendidikan dasar untuk semua yang belum baik dan kualitas kesehatan masyarakat yang masih rendah, kapasitas perempuan dan organisasi masyarakat basis yang juga masih rendah. Selain itu juga dalam menjawab persoalan kekinian terkait dengan kapasitas pelayanan publik dan pembangunan kemanusiaan yang berkelanjutan, serta keaktifan dalam kerjasama global;

o Struktur organisasi daerah yang seharusnya fungsi-fungsinya relevan dengan visi-misi yang dibangun, format bentuk organisasi dan mekanisme koordinasinya; Dalam penataan mekanisme kerja organisasi ini juga terkait dengan bangun budaya kerja birokrasi yang tepat dalam penerapan prinsip-prinsip good governance.

o SDM yang semestinya efektif dan efisien dalam mengoperasikan visi misi, kesesuaiannya dengan struktur organisasi yang dibentuk dan efektifitas meryt system, penilaian kinerja dan penegakan sistem reward/punishment.

o Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan reformasi birokrasi adalah terkait dengan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kinerjanya. Hal itu sangat dipengaruhi oleh keberhasilan proses perumusan kebijakan yang efektif dengan penerapan prinsip transpransi, partisipasi dan akuntabilitas (TPA).

- Kerangka kerja kebijakan:

o Penataan kebijakan yang tumpang tindih terkait dengan peraturan perundangan otonomi dan desentralisasi di semua tataran pemerintahan, yang bagi daerah memerlukan perangkat review dan formulasi kebijakan yang TPA, sehingga pelayanan publik benar-benar dapat diperbaiki bagi pemenuhan hak-hak warga masyarakat yang paling belum beruntung.

o RPJMD dan atau Rentrada, yang seringkali belum secara baik dimiliki oleh setiap daerah, baik formulasi persoalan uatama maupun rencana strategis, serta keterkaitannya di dalam kerangka kebijakan struktural dan pengembangan kawasan dalam kerangka kerjasama internasional.

- Pelayanan Publik :

o Kejelasan antara hak dan kewajiban antara pemberi dan penerima pelayanan, dengan kejelasan peraturan perundangan, peraturan teknis seperti SPM dan ketegasan penegakannya. Juga penting untuk kejelasan bagi pemerintah daerah dalam pengaturan pelayanan, khsuusnya yang akan diberikan melalui pihak swasta.

o Manajemen pelayanan publik yang dapat diselenggarakan secara profesional, disertai sistem komplin dan jaminan penanganannya secara cepat.

- MDGs;

o Tujuan Pembangunan Millenium, kejelasannya bagi pemerintah di daerah, dan formulasi penerapan kebijakan di daerah yang gayut

2

Page 3: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

dengan visi-misi dan rencana strategis daerah, khususnya dalam mengatasi persoalan kemiskinan dan penanggulangan kerusakan lingkungan di daerah akibat industri/pertambangan.

o Kerjasama pengembangan kawasan terkait dengan strategi pencapaian MDGs dan kesesuaiannya dengan rencana strategis masing-masing daerah.

- Pengembangan perekonomian daerah:

o SDA menjadi faktor utama yang menentukan pola pengembangan masyarakat, yang terkait dengan pilihan strategi kebijakan dan kerjasama pengembangan kawasan.

o Kondusifitas perekonomian yang dipengaruhi oleh: sistem perijinan usaha/investasi dan pelayanannya, infrastruktur pendukung, dukungan perbankan dan penjaminan usaha mikro/kecil, serta comprehensive enterpreneur support baik mencakup jasa pengembangan usaha, kebijakan pajak dan tarif dll.

- Otonomi Desa dan Pengembangan Masyarakat:

o Peran otonomi desa dalam memberikan pelayanan publik secara langsung dapat bermakna bagi keberhasilan pelayanan publik dan pencapaian MGDs, yang sewajarnya diperkuat kapasitas desa dengan berbagai peraturan tentang otonomi dan dana alokasi desa serta pengaturan BUMDes.

o Kontribusi Organisasi Masyarakat Basis dan Organisasi non pemerintah dalam pemberdayaan warga masyarakat belum beruntung, temasuk perempuan yang tremarjinalaisasi, termasuk didalamnya untuk akses dan kontrol dalam formulasi kebijakan, kontrol terhadap pelayanan publik, program pengatasan kemiskinan dan pembangunan kemanusiaan berkelanjutan serta anggaran publik.

Selain konteks di atas, berdasar rapat kerja antara Tim Resource Mobilitation and Communication-Kowledge Management yang dihadiri lengkap dengan Regional Manager dan Chief of Cluster maka dipetakan pentingnya penyiapan Umbrella Proposal untuk materi utama kegiatan Donor Coordination Meeting yang akan dilaksanakan oleh Tim RMCKM pada akhir Juli yad.

Memperhatikan hal-hal di atas, Partnership PSG Cluster perlu memfasilitasi serangkaian kegiatan pelaksanaan workshop desain program pengembangan strategi pembaruan pelayanan publik bagi pencapaian program MDG’s untuk berbagai kawasan Kasatrya Banu yang dapat difasilitasi dari kantor region Yogyakarta. ToR FF kegiatan ini merupakan langkah kedua setelah direkrutnya Tim Konsultan untuk penyelesaian proposal dimaksud dengan basis rencana program yang dilaksanakan oleh kantor regional Kemitraan di Yogyakarta.

TUJUAN

Merumuskan arah kebijakan strategik dan managemen perubahan dalam mengawal proses pembaruan pelayanan public secara terpadu di DIY dan provinsi lain di kawasan Kasatrya Banu.

Memberikan masukan kepada para pemangku tata pemerintahan untuk program prioritas 2008-2011 yang tepat bagi pengembangan pelayanan Partnership dari kantor region Yogyakarta.

Menangkap masukan hasil workshop untuk penyusunan draf I proposal induk pembaruan pelayanan public terpadu di kawasan Kasatra Banu dalam kerangka desentralisasi dan penguatan otonomi daerah.

3

Page 4: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

Output

1. Input desain program pembaruan periode 2008 s/d 2011 untuk kawasan percontohan di DIY, JaTeng, JaTim dan Nusa Tenggara.

2. Penyusunan Disain Program Pengembangan Pelayanan Publik bagi pencapaian MDGs, yang akan dirumuskan dalam draf proposal induk.

Bentuk Kegiatan

Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Proyek RegionPertemuan ini untuk merumuskan rencana tindak perbaikan rencana kerja Kantor Region Yogyakarta baik FF maun InTF untuk masukan bagi Workshop.

Workshop Disain Program PSG Pasca Penandatanganan MoUPertemuan ini akan dihadiri oleh stakeholder dari Jogja, Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai workshop awal penyusunan disain program untuk pembuatan proposal induk program region Yogya. Adapun tujuan ini adalah untuk memperoleh input dari Multistakeholder dari kawasan yang akan digunakan sebagai masukan grand design dalam skim multitiers/multiyears program untuk region yang dilayani oleh Kantor Partnership Yogya.

4

Page 5: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

JADWAL ACARAWORKSHOP MULTISTAKEHOLDER I

PENYUSUNAN UMBRELLA PROPOSAL GRAND DESIGN for

THE INTEGRATED REGIONAL DECENTRALISED GOVERNANCE REFORM

Tanggal : 1 June 2007, Hari : Jumat12.00 : Check in

Praworkshop MSHPeserta : - Internal Staf Kemitraan Regional Yogyakarta

- Konsultan DR. Baiquni dan associate - MAP UGM

Jumlah : 15 org13.00 – 13.30 : Opening & Brainstorming (NS:CoC)13.30 – 14.00 : Situasi dan hasil pembaruan di DIY Vs MDGs: best practices, lesson learnt and constraint (Pemprov DIY) dan Overview RM & Consultant14.00 – 17.30 : Mapping Stakeholder18.00 – 19.00 : ISHOMA19.00 – 21.00 : Analisis Peran Stake holder

Tanggal 2 June 2007, Hari : Sabtu09.00 – 10.00 : Drafting Strategic Issues10.00 – 12.00 : Workshop formulating12.00 – 13.00 : Break & MSH Check in

Workshop MSHPeserta : Peserta pada hari 1

Undangan dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI JogjakartaJumlah : 30 org13.00 – 13.30 : Opening Remark From :- Agung Djojosoekarto, CoC- Idham Ibty, Regional Manager13.30 – 14.15 : Paparan Baiquni “Result of the FGD at 1st day”14.15 – 15.00 : - Situasi dan hasil pembaruan di DIY Vs MGDs: best practices, lesson learnt and

constraint (Pemprov DIY) - Masukan dari MSH

15.00 – 17.30 : Pembahasana Kelompok tentang Mapping, Posisi dan Peran, Strategic Issues17.30 – 19.00 : ISHOMA19.00 – 21.00 : Pembahasan hasil diskusi kelompok

Tanggal 3 June 2007, Hari Minggu09.00 – 10.00 : Diskusi Kelompok tentang Rekomendasi10.00 – 11.00 : Pembahasan hasil diskusi kelompok11.00 – 12.00 : RTL, Penutupan dan check out

Budget : Rp. 101.070.000,- (Detail Attached)

Resources ;

5

Page 6: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

Total Balance FYB 45,286,846 Support From PSG 55.783.154

Total Budget Required

101.070.000

6

Page 7: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

7

Page 8: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

8

Page 9: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

Aktifitas Proyek Penyusnan Proposal Induk Region Kasatrya Banu

Rekrutmen KonsultanPertemuan 1: Penyusunan WPPertemuan 2: Share dokumen, data gathering, simpulan substansi yang diperlukan untuk penusnan proposalPertemuan 3: Developing Disain dan perangkat lokakarya MSH ILokakarya MSH I: FGD dan workshopPenulisan drfat proposalPertemuan 4: Pembahasan hasil penulisan draf proposal berbasis masukan hasil lokakarya dan perangkat dep-inPelaksanaan Dept Interview utk MSH di region/kawasan terpilihLokakarya MSH di tiap-tiap regionPenulisan draf penulisan finalPertemuan V: Pembahasan hasil penulisan draf proposal final dan dokumen (ToR, anggaran, dll)Penyempurnaan akhir proposal final dan kodifikasi dokumen

VI Develop the New Umbrella Proposal                  

            

          

  A. Planning   1 Preparing ToR                     x                      2 Preparing Budget                     x                      3 Consultation with CoC and Resource                           x                4 Finalization ToR                             x              5 Approval ToR                               x                                                       B. Recruiting Consultant   1 Announcement                                 x          2 Shortlisting                                            3 Interview                                            4 Selecting                                            5 Dealing the activity with consultant                                            6 Contract preparation                                            7 Contract Signing                                                                                       C. Identifying The Stakeholder   1 Collecting Data                                            2 Contacting the stakeholder in each area                                      

9

Page 10: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

      3 Analyzis Data                                                                                     

  D. Mobilization to 4 Area   1 Contact PIC in each area (NTT,NTB,SRB, SMG)            

            

          

      2 Travel Authorization                                            3 Travelling arrangement                                            4 Meeting with stakeholder                                            5 Analyzis Data                                            6 Reporting                                                                                       E. Grand Design Meeting   1 Preparing ToR                                            2 Send ToR to CoC                                            3 Finalization ToR                                            4 Procurement                                            5 Venue & Meeting Package appointment                                            6 Invite the Participants                                            7 Confirmation to Participants                                            8 Hotel/Venue arrangement                                            9 Coordination meeting                                            10 Travel arrangement                                      

      11 Grand design meeting (non Partnership participants)            

            

          

      12 Grand design meeting (Incl Partnership participants)            

            

          

      13 Review the result of the meeting                                            14 Drafting the proposal                                            15 Proposal Review                                            16 Reporting (Notulen + Finance)                                                                                       F. Grand Design Presentation   1 Proposal preparation                                      

      2 Send ToR to CoC and Resource Mobilization                                      

10

Page 11: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

      3 Finalization Proposal                                            4 Arrange schedule with Management                                            5 Travel Authorization                                      

      6 Presentationto the CoC's and Management of Partnership            

            

          

      7 Get Inputs                                            8 Proposal Revising                                            9 Finalization Proposal                                            10 Approval from Management                                                                                     

VIIFacilitate Donor Coordination Meeting (Assuming budget for the Event from Resource Mobilization Area)

                 

         

   

         

 

  A. Planning (Jkt)   1 Preparing ToR                                            2 Consultation with CoC and Resource                                            3 Finalization ToR                                            4 Approval ToR                                                                                       B. Collecting Material for Flyer   1 Data Collecting                                            2 Contact the related parties                                            3 Meeting with the Provincial Gov                                                                                       C. Flyer & Booklet (jkt)   1 Drafting the material                                            2 Coordination Meeting                                            3 Review the draft                                            4 Analyzis Data                                            5 Translation                                      

      6 Send to CoC, Resource Mobilization, Management & CKM            

            

          

      7 Draft Revision                                            8 Approval the Flyer & Booklet                                      

11

Page 12: KERANGKA ACUAN - jogjapartnership.files.wordpress.com file · Web viewKERANGKA ACUAN. Workshop Pengembangan Program Pelayanan Publik Bagi Pencapaian MDG’s di kawasan Kasatrya Banu.

                                                 D. Printing the Material (Jkt)   1 Procurement (Invite Bidding)                                            2 Selecting the vendor                                            3 Meeting with the vendor                                            4 Receive the draft pre printing                                            5 Printing                                            6 Receive the flyer & Booklet                                            7 Send the sample to Partnership Jakarta                                                                                       E. Donor Coordination Meeting   1 Preparing ToR                                      

      2 Coordination Meeting with the Provincial Gov & Stakeholder            

            

          

      3 Finalization ToR                                            4 Procurement (by Jkt)                                      

      5 Venue & Meeting Package appointment (by Jkt)            

            

          

      6 Invite the Participants (by Jkt)                                            7 Confirmation to Participants (by Jkt)                                            8 Hotel/Venue arrangement                                            9 Donor Travel arrangement (Jkt)                                            10 Donor Meeting (Budget Jkt)                                            11 Review the result of the meeting                                            12 Reporting                                                                                     

                                                                                                                                             

12