DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

103
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2019 – 2023 “Sumatera Selatan Maju Untuk Semua”

Transcript of DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Page 1: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP)

PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2019 – 2023

“Sumatera Selatan Maju Untuk Semua”

Page 2: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 1

DAFTAR ISI

Daftar Isi ……………………………………………………………… ii

Daftar Tabel …………………………………………………………. iii

Daftar Gambar ………………………………………………………. iv

BAB I Pendahuluan ………………………………………………………… I.1

1.1. Latar Belakang ………………………………………………… I.1

1.2. Landasan Hukum …………………………………………….. I.2

1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………………. I.5

1.4. Sistematika Penulisan ………………………………………. I.6

BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah ……………………… II.1

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi PD …… II.2

2.2. Sumber Daya DPMPTSP Prov. Sumatera Selatan …….. II.9

2.3. Kinerja Pelayanan DPMPTSP Prov. Sumatera Selatan . II.12

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan II.37

BAB III Permasalahan dan Isu-isu Strategis DPMPTSP Prov. Sumatera Selatan

III.1

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

III.1

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Terpilih

III.3

3.3. Telaahan Renstra K/L DAN Renstra provinsi/

kabupaten/kota

III.9

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan III.13

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis III.15

BAB IV Tujuan dan sasaran IV.1

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan V.1

BAB VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan VI.1

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan VII.1

BAB VIII Penutup VIII.1

Page 3: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 2

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekapitulasi pegawai DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018

II.10

Tabel 2. Tingkat pendidikan pegawai DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018

II.11

Tabel 3. Jumlah pegawai DPMPTSP provinsi Sumatera Selatan berdasarkan golongan Tahun 2018

II.12

Tabel 4. Realisasi investasi penanaman modal dalam negeri

(PMDN) Tahun 2013-2018 di wilayah Sumatera Selatan

II.13

Tabel 5. Perkembangan investasi PMDN per sektor DPMPTSP

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

II.14

Tabel 6. Realisasi investasi penanaman modal luar negeri (PMA) Tahun 2013-2018 di wilayah Sumatera Selatan

II.15

Tabel 7. Perkembangan investasi PMA per sektor DPMPTSP

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

II.15

Tabel 8. Rekapitulasi jumlah perizinan dan non perizinan PTSP per sektor DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

II.18

Tabel 9. Rekapitulasi jumlah data perizinan yang dikeluarkan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-

2018

II.20

Tabel 10. Capaian nilai realisasi investasi PMA dan PMDN dibandingkan dengan target Renstra Tahun 2013-2018

II.21

Tabel 11. Rekapitulasi jumlah proyek PMA dan PMDN per tahun

2013-2018

II.23

Tabel 12. Rekapitulasi Capaian jumlah tenaga kerja PMA dan PMDN per Tahun 2013-2018

II.24

Tabel 13. Rekapitulasi Jumlah Perizinan dan non Perizinan yang

di Terbitkan Unit PTSP per Triwulan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

II.26

Tabel 14. Rekapitulasi Jumlah Perizinan dan non Perizinan

Persektor DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2018

II.26

Tabel 15. Pecapaian Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera

Selatan 2013-2018

II.29

Tabel 16. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Sumatera Selatan

II.36

Tabel 17. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan DPMPTSP terhadap Pencapaian visi ,Misi dan Program Kerja Gubernur Sumatera Selatan

III.7

Page 4: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 3

Tabel 18. Realisasi dan Proyeksi Penanaman Modal Bappenas 2010-2024

III.11

Tabel 19. Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Prov.Sumsel

Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Renstra BKPM RI beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

III.12

Tabel 20. Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan telaahan rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

III.13

Tabel 21. Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan Analisis Lingkungan Strategis

[KLHS] beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Kebersihan Penanganannya

III.14

Tabel 22. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Prov.Sumsel

IV.2

Tabel 23. Tujuan,Sasaran,Strategi dan Kebijikan

V.9

Tabel 24. Rencana Program,Kegiatan,dan Pendanaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-2023

V.2

Tabel 25. Indikator Kinerja DPMPTSP yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

VII.2

Page 5: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Keterkaitan renstra perangkat daerah dengan RPJMD, renstra K/L dan renstra provinsi dan

renja perangkat daerah

I.2

Gambar 2.2. Struktur organisasi DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

II.9

Gambar 2.3. Grafik komposisi pegawai berdasarkan tingkat

pendidikan pada DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018

II.11

Gambar 2.4. Grafik realisasi investasi PMA dan PMDN di

wilayah provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

II.22

Gambar 2.5. Grafik jumlah proyek PMA dan PMDN diwilayah provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

II.24

Page 6: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan

dalam sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana tersebut

dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 86 Tahun 2017, Rencana strategis perangkat daerah (Renstra)

diartikan sebagai dokumen perencanaan organisasi perangkat daerah

untuk periode 5 (lima) tahun.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan adalah salah satu instansi

pemerintah yang menangani penanaman modal atau investasi yang

mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Gubernur dalam

merumuskan dan menentukan kebijakan teknis dibidang penanaman

modal, potensi wilayah, dan investasi daerah dan di dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya, organisasi ini menghadapi perkembangan strategis

yang berubah sangat cepat dan mendasar sehingga strategi dan

kebijaksanaan yang dikembangkan selama ini telah mengalami perubahan

yang juga sifatnya sangat mendasar, berkaitan dengan hal tersebut telah

dikembangkan model perencanaan strategis yang intinya berbasis pada

analisis lingkungan strategis yang dirumuskan pada rumusan visi dan

misi.

Kegiatan Penanaman modal merupakan salah satu instrumen untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional yang dalam

perkembangannya sangat terkait dengan beberapa factor, diantaranya :

potensi sumber daya alam, infrastruktur penunjang maupun iklim

penanaman modal yang kondusif yang sangat berpengaruh pada kebijakan

pelayanan perizinan dan kemudahan berusaha dibidang penanaman

modal, baik yang berhubungan dengan peraturan dibidang penanaman

modal maupun pelaksanaannya yang akan berdampak pada system dan

prosedur pelayanan kepada calon investor dan investor.

Page 7: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 6

diperhatikan Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

dijabarkan

Pedoman

didasari

Rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Satu Pintu (Renstra DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-

2023 disusun dengan menganut prinsip-prinsip yang visioner, yang

berorientasi pada pelayanan prima, output bukan input, sifatnya proaktif

bukan reaktif, akomodatif, adaptif, serta komunikatif, adalah dokumen

perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun

waktu 5 tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi dari DPMPTSP

dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis. Dokumen

Renstra ini merupakan penjabaran dari rencana pencapaian tujuan dan

sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019-2023 dan mengacu pada Rencana

Stategis Badan Koordinasi Penanaman Modal Tahun 2015-2019.

Dalam Renstra Badan Koordinasi Penanaman Modal RI tahun 2015 –

2019, ada 2 (dua) tujuan yang ingin dicapai BKPM dalam upaya

peningkatan penanaman modal secara nasional yaitu mewujudkan iklim

penanaman modal yang berdaya saing serta mewujudkan penanaman

modal yang berkualitas dan berkelanjutan.

Gambar 1.1.

Keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan

Renstra Provinsi dan dengan Renja Perangkat daerah.

Pedoman

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2019 – 2023 adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (Lembaran Negara

RTRW dan RPJMD Provinsi sekitar

KLHS Sumsel

RTRW Sumsel

RKPD Sumsel

RPJP Sumsel 2005

- 2025

Visi Misi Gubernur

Sumsel 2019-2023

RPJMN 2015 -

2019

RPJMD SUMSEL

2018 - 2023

RENSTRA OPD RENJA OPD

Page 8: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 7

Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1814);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang

Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4724);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006

tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi

dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887 ;

Page 9: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 8

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2017 tentang

Percepatan Pelaksanaan Berusaha

12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

yang telah diInstansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2016 tentang

Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/kota

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata

cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah,

tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana

pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan

rencana pembanginan jangka panjang daerah, rencana pembangunan

jangka menengah daerah dan rencana kerja pemerintahahn daerah

mengganti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.;

16. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 tahun

2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal

Provinsi dan Kabupaten/kota;

17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Lembaga Teknis Pemerintah Provinsi Sumatera

Selatan ( Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);

18. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 42 Tahun 2012

Tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman

Modal ( Berita Daerah Nomor 42);

19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 78 Tahun 2016

Tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Sumatera Selatan ( Berita Daerah Tahun 2016 Nomor 78);

20. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Rencana Umum Penanaman Modal Tahun 2014-2025

Page 10: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 9

21. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 49 Tahun 2017 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2017 Nomor 49) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2018 tentang Perubahan

atas Peraturan Gubernur Nomor 49 Tahun 2017 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2018 Nomor 39)

22. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 01 Tahun 2019

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2019-2023;

1.3. Maksud danTujuan

Disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019-

2023 dimaksudkan untuk :

1) Dijadikan dokumen perencanaan yang memuat arah kebijakan,

program, kegiatan, dan tolak ukur kinerja Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan dalam

pencapaian Visi dan Misi serta Tujuan Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk mendukung tercapainya Visi,

Misi, dan Tujuan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan periode tahun

2019-2023.

2) Sebagai penjabaran implementatif dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) pada Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan periode tahun

2019-2023;

3) Menjadi salah satu pedoman dan bahan acuan pekerjaan Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera

Selatan untuk menjamin konsistensi perencanaan, pemilihan program

dan kegiatan sesuai dengan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan periode

tahun 2019-2023;

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-

2023 adalah sbb.:

1) Menjadi acuan untuk Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, Program dan

Kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Page 11: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 10

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-2023 dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2019-2023;

2) Memberikan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja (Renja),

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan dalam

rentang tahun 2019-2023;

3) Sebagai tolak ukur dalam pengukuran capaian kinerja, penetapan,

pengendalian, dan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKJIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan dalam rentang tahun 2019-2023;

4) Dasar monitoring evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Sumatera Selatan dalam pencapaian tujuan dan sasaran berbagai

program dan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pembangunan

bidang penanaman modal dan perijinan/non perizinan di Provinsi

Sumatera Selatan

5) Untuk memudahkan para pemangku kepentingan dalam menyusun

program kegiatan pembangunan penanaman modal dan perizinan/non

perizinan di Provinsi Sumatera Selatan;

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-2023 sebagai dokumen

perencanaan pembangunan daerah, disusun berdasarkan Permendagri 86

tahun 2017 dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat daerah.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Page 12: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 11

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah.

3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah terpilih.

3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA RENCANA

PENDANAAN

BAB VII : KINERJA PENYELENGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VII : PENUTUP

13

Page 13: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 12

13 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga

Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Badan Promosi dan Perizinan

Penanaman Modal Daerah termasuk dalam Lembaga Teknis Daerah,

mempunyai tugas dan fungsi membantu Gubernur dalam merumuskan dan

menentukan kebijakan teknis dibidang penanaman modal, potensi wilayah,

dan investasi daerah. Kemudian berubah menjadi Dinas Teknis berdasarkan

Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 78 Tahun 2016

tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan.

Diperkuat lagi dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang

Penanaman Modal untuk memberikan dukungan agar potensi ekonomi

daerah dapat diolah menjadi kekuatan riil melalui peningkatan penanaman

modal baik yang modalnya berasal dari dalam negeri maupun asing. Agar

peningkatan penanaman modal dapat segera dipacu, Pemerintah melalui

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 membagi urusan pemerintah

baik pusat maupun daerah, khususnya dibidang penanaman modal.

Adapun fungsi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu adalah sebagai berikut:

• Penyusunan rencana-rencana promosi dan penanaman modal di

daerah yang garis besarnya berisi tujuan, susunan, prioritas, strategi

promosi dan penanaman modal

• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi-instansi di daerah dalam

rangka menyelesaikan perizinan dan menghimpun data potensi

investasi yang berhubungan dengan penanaman modal

• Perencanaan kerjasama dan promosi penanaman modal

• Perencanaan & pemberian fasilitas pendukung penanaman modal

• Pengkoordinasian, penyelarasan, dan penyerasian perencanaan

promosi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah

• Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan

penanaman modal di daerah

• Pelaksanaan pelatihan dibidang penanaman modal

Page 14: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 13

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut, telah disusun Rencana

Strategis untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi sesuai

dengan perkembangan lingkungan strategis. Tujuan dan sasaran yang ingin

dicapai dalam Rencana Strategis ini menjadi dasar dan acuan penyusunan

program kerja bidang di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan, sehingga tercipta

keterpaduan dan keserasian dalam pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

penyelenggaraan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 78

Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera

Selatan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Provinsi di bidang penanaman modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas

mempunyai fungsi :

a. Pengajian dan pengusulan perencanaan penanaman modal daerah

b. Penetapan norma, standar dan prosedur pelaksanaan kegiatan dan

pelayanan penanaman modal

c. Pengembangan peluang dan potensi penanaman modal di daerah

dengan memberdayakan badan usaha

d. Perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan bidang penanaman

modal strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi

e. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian

kebijakan di bidang perizinan dan penanaman modal

f. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian

bidang pengembangan penanaman modal

g. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian

bidang promosi dan kerjasama penanaman modal

Page 15: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 14

h. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian

bidang pengendalian dan pengawasan penanaman modal

i. Pengembangan sektor usaha penanaman modal melalui pembinaan

penanaman modal, antara lain meningkatkan kemitraan,

meningkatkan daya saing, menciptakan persaingan usaha yang sehat

dan menyebarkan informasi yang seluas-luasnya dalam lingkup

penyelenggaraan penanaman modal

j. Pembinaan pelaksanaan penanaman modal, dan pemberian bantuan

penyelesaian berbagai hambatan dan konsultasi permasalahan yang

dihadapi penanam modal dalam menjalankan kegiatan penanaman

modal;

k. Pengkoordinasi dan pemberian pelayanan perizinan dan nonperizinan

yang ruang lingkupnya lintas kabupaten/kota dalam provinsi;

l. Pengkoordinasian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat

Dewan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api;

m. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan

barang milik negara/daerah;

n. Pembinaan kelompok Jabatan Fungsional; dan

o. Pelaksanaanfungsi lain di bidang penanaman modal dan perizinan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

p. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang di berikan oleh Gubernur

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, menyusun program,

melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi ketatausahaan,

kepegawaian, perlengkapan, pemeliharaan kantor dan pengelolaan

keuangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat

mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

b. penyelenggaraan urusan Keuangan;

c. penyelenggaraan urusan Umum dan Kepegawaian;

d. pemberian bimbingan, petunjuk dan penilaian kepada Kepala Seksi

dan bawahan;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan;

Page 16: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 15

3. Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Sistem Informasi

Penanaman Modal

Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Sistem Informasi

Penanaman Modal mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis

perencanaan, pengembangan iklim dibidang penanaman modal. serta

pengolahan data dan informasi penanaman modal.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang

Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal mempunyai

fungsi :

a. pengkajian, penyusunan dan pengusulan rencana umum, rencana

strategis dan rencana pengembangan penanaman modal di daerah

berdasarkan sektor usaha maupun wilayah;

b. pengkajian, penyusunan dan pengusulan deregulasi/kebijakan

penanaman modal di daerah;

c. pengembangan potensi dan peluang penanaman modal di daerah

dengan memberdayakan badan usaha melalui penanaman modal,

antara lain meningkatkan kemitraan dan daya saing penanaman

modal di daerah;

d. pelaksanaan verifikasi/validasi dan pengolahan data perizinan dan

nonperizinan penanaman modal;

e. pelaksanaan analisa dan evaluasi data perizinan dan nonperizinan

penanaman modal;

f. pelaksanaan pembangunan dan pengembangan serta pengelolaan

sistem informasi penanaman modal;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

4. Bidang Promosi Penanaman Modal

Bidang Promosi Penanaman Modal mempunyai tugas

melaksanakan perencanaan dan pengembangan promosi, melaksanakan

dan menyiapkan sarana prasarana promosi penanaman modal.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

Promosi Penanaman Modal mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan program promosi;

b. penyusunan kebijakan/strategi promosi penanaman modal di daerah

berdasarkan sektor usaha dan wilayah;

Page 17: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 16

c. penyusunan pedoman penyediaan materi dan bahan promosi serta

media promosi;

d. penyusunan dan pengembangan kebijakan/strategi promosi

penanaman modal lingkup daerah;

e. penyusunan rencana penanaman modal meliputi tujuan, sasaran,

program dan prioritas dan strategi promosi dalam rangka kebijakan

penanaman modal;

f. penyusunan dan pengidentifikasian potensi peluang investasi daerah,

menurut profil, sektor dan komoditi unggulan kabupaten/kota;

g. penyusunan dan pengidentifikasian potensi peluang pasar dalam dan

luar negeri;

h. penyusunan program publikasi dalam dan luar negeri;

i. perencanaan kegiatan promosi penanaman modal di dalam dan luar

negeri;

j. penyusunan program pameran dalam dan luar negeri;

k. penyusunan bahan potensi peluang investasi daerah dalam bentuk

media cetak, elektronik dan media luar ruang;

l. penyusunan rencana pertemuan/rapat bisnis dalam dan luar negeri;

m. penyusunan bahan, sarana dan prasarana promosi;

n. penyiapan bahan penyusunan kebijakan dalam menyelenggarakan

pameran dan publikasi penanaman modal;

o. penyiapan bahan promosi penanaman modal dalam bentuk media

cetak, elektronik dan media luar ruang;

p. penyiapan bahan kebijakan sistem informasi penanaman modal;

q. pengumpulan data potensi, kebijakan/strategi promosi penanaman

modal di daerah berdasarkan sektor usaha dan wilayah;

r. pengumpulan dan pengelolaan bahan promosi sebagai data informasi

promosi;

s. pelaksanaan pembinaan pegawai pada bidang promosi;

t. penyusunan dan penyempurnaan pedoman dan pelaksanaan

informasi promosi;

u. pelaksanaan fasilitasi, dukungan, penyediaan dan penyiapan materi

untuk pelaksanaan pameran;

v. penyelenggaraan kegiatan pameran, misi investasi dan promosi

lainnya baik dalam maupun luar negeri dan mengkordinasikan

pelaksanaannya dengan pihak-pihak terkait;

Page 18: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 17

w. pelaksanaan program publikasi dalam dan luar negeri;

x. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan publikasi,

promosi dan pameran penanaman modal;

y. memonitor dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan bahan

promosi penanaman modal;

z. penyusunan laporan hasil sarana dan prasarana promosi

penanaman modal;

aa. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

5. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai

tugas melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengawasan

pelaksanaan penanaman modal.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pemantauan realisasi penanaman modal berdasarkan

sector usaha dan wilayah;

b. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan

penanaman modal;

c. pelaksanaan pengawasan kepatuhan dan kewajiban perusahaan

penanaman modal sesuai ketentuan kegiatan usaha dan peraturan

perundang-undangan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

6. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan

dan non perizinan yang ruang lingkupnya lintas kabupaten/kota dalam

provinsi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai

fungsi :

a. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa, memverifikasi,

mengidentifikasi, mengkoordinasikan, menvalidasi, mengevaluasi,

memimpin, pelaporan, mengadministrasi pelayanan, menerbitkan

Page 19: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 18

perizinan dan non perizinan yang ruang lingkupnya lintas

kabupaten/kota dalam provinsi;

b. pengkajian dan perumusan jenis perizinan dan non perizinan yang

dapat dilimpahkan kepada DPMPTSP;

c. pelaksanaan penyelesaian perizinan dan non perizinan melalui PTSP

yang menjadi kewenangan provinsi;

d. penyiapan pedoman pemberian insentif dan kemudahan penanaman

modal;

e. pelaksanaan pemberian pelayanan fasilitas, insentif dan kemudahan

penanaman modal yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi;

f. penyusunan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional

Prosedur (SOP) kegiatan pelayanan perizinan/nonperizinan dan

fasilitas penanaman modal;

g. pelaksanaan proses penyelesaian perizinan bidang penanaman modal

dengan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara

Elektronik (SPIPISE);

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

7. Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan Penanaman

Modal

Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan mempunyai

tugas melaksanakan fungsi Dinas di bidang Pengaduan, Kebijakan dan

Pelaporan Layanan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan mempunyai fungsi :

a. melaksanakan, memfasilitasi, merencanakan, mengumpulkan,

merumuskan, mengidentifikasi, memverifikasi, memimpin,

mengkoordinasi, mengevaluasi, memonitoring, merancang, menyusun,

menindaklanjuti, mendokumentasikan, penanganan pengaduan dan

informasi pelayanan perizinan dan nonperizinan;

b. melaksanakan, merencanakan, mengumpulkan, merumuskan,

memverifikasi, menganalisis, memfasilitasi, merancang,

mengidentifikasi, mengkoordinasikan, mengolah, memimpin,

mengsimplifikasi, mengsinkronisasi, mengevaluasi, memonitoring

penyusunan kebijakan, hormonisasi dan pemberian advokasi layanan

Page 20: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 19

serta sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat dalam

penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan;

c. melaksanakan, memfasilitasi, merencanakan, mengumpulkan,

memverifikasi, menganalisis, mengkoordinasikan, mengolah,

memimpin, memonitoring, mengevaluasi, pengukuran terhadap mutu

layanan, merumuskan standar layanan, mengolah, mengoperasional-

kan, menginput, mengarsipkan data, mendokumentasikan,

memetakan layanan, pembangunan sarana dan prasarana

infrastruktur jaringan layanan dan dukungan administrasi serta

peningkatan layanan, menciptakan (inovasi) pola layanan menyusun

data dan pelaporan pelayanan perizinan dan nonperizinan

terjangkau, murah, transparan serta terciptanya produk layanan yang

efesien dan efektif;

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

Berikut ini dapat dilihat susunan organisasi Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan

berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 78

Tahun 2016.

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris yang membawahi

➢ Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

➢ Subbagian Keuangan

➢ Subbagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Sistem Informasi

Penanaman Modal yang membawahi

➢ Seksi Perencanaan dan deregulasi Penanaman Modal

➢ Seksi Pengolahan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal

➢ Seksi Pemberdayaan Usaha

d. Bidang Promosi Penanaman Modal yang membawahi

➢ Seksi Pengembangan Promosi Penanaman Modal

➢ Seksi Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal

➢ Seksi Sarana dan Prasarana Promosi Penanaman Modal

e. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yang membawahi

➢ Seksi Pemantauan Pelaksanaan Penanaman Modal

➢ Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penamaman Modal

Page 21: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 20

➢ Seksi Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal

f. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan non Perizinan yang

membawahi

➢ Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Wilayah I

➢ Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Wilayah II

➢ Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Wilayah III

g. Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan yang membawahi

➢ Seksi Pengaduan dan Informasi Pelayanan

➢ Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan

➢ Seksi Pelaporan dan Peningkatan Layanan

Uraian struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan ditujukan untuk

menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Perangkat

Daerah (proses, prosedur, mekanisme).

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

Kondisi dan potensi yang ada di Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan merupakan faktor

kekuatan yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai Visi,

Misi, Tujuan dan Sasaran DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

Untuk mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan, dibutuhkan

sumber daya manusia yang berkualitas dan prasarana serta sarana yang

Page 22: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 21

memadai. Berikut adalah rekapitulasi keadaan pegawai DPMPTSP Provinsi

Sumatera Selatan tahun 2018.

TABEL. 1 Rekapitulasi Pegawai DPMPTSP

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

Sumber Daya Manusia Aparatur Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan yang menjadi

pelaksana tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya diuraikan menjadi tugas pokok dan

fungsi masing-masing bidang berjumlah 65 orang. Komposisi pegawai

tersebut berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 34 orang (52,31%)

perempuan dan 31 orang (47,69%) laki-laki. Dari data tersebut jumlah

perempuan dengan laki-laki sebanding sehingga tidak memiliki pengaruh

terhadap lingkungan dan budaya kerja serta kinerjanya.

Gambar 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

Laki-laki

perempuan

52,31 % 47,69 %

Jumlah

Pegawai Jumlah

Kualifikasi

Pendidikan Jumlah

Pangkat

dan Gol. Jumlah Eselon Jumlah

Laki-Laki 31 Strata 2 13 IV 10 I -

Strata 1 15 III 20 II -

Diploma 3 - II 1 III 5

SLTA 3 IV 7

TOTAL 31 31 31 12

Perempuan 34 Strata 2 18 IV 8 I -

Strata 1 13 III 26 II 1

Diploma 3 2 II - III 1

SLTA 1 IV 10

TOTAL 34 34 34 12

Total Seluruh 65 65 65 24

Page 23: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 22

Tabel 2 berikut ini menyajikan komposisi aparatur DPMPTSP Provinsi

Sumatera Selatan berdasarkan tingkat pendidikan aparatur.

TABEL. 2

Tabel Tingkat Pendidikan Pegawai DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2018

NO TINGKAT

PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE

1 SLTA 4 6,15 %

2 DIPLOMA III/ D-3 2 3,08 %

3 STRATA 1 28 43,08 %

4 STRATA 2 31 47,69 %

JUMLAH 65 100,00%

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

Dilihat dari segi pendidikan, komposisi aparatur DPMPTSP Provinsi

Sumatera Selatan sangat memadai untuk melaksanakan tugas-tugas Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera

Selatan karena lebih dari 90,77 % aparatur telah berpendidikan sarjana,

bahkan diantaranya 47,69 % pegawai sudah berpendidikan pasca sarjana.

Khusus untuk bidang pelayanan perizinan/non perizinan, perlu adanya

penambahan pegawai yang berlatar belakang teknis terkait layanan

perizinan disamping adanya petugas yang berkompeten dibidangnya yang

didapatkan melalui diklat teknis/substantif, diklat gelar maupun diklat

fungsional. Secara grafik komposisi pegawai berdasarkan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 2.3 Grafik Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pada DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

0

10

20

30

SLTA DiplomaIII/D3

Strata 1 Strata 2

6,15%

43,08%

3,08%

47,69%

Page 24: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 23

Tabel 3 Berikut menggambarkan jumlah pegawai DPMPTSP Provinsi

Sumatera Selatan berdasarkan golongan.

TABEL. 3

Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2018

NO. GOLONGAN JUMLAH PERSENTASE

1 Golongan I 0 0%

2 Golongan II 1 1,54 %

3 Golongan III 46 70,77 %

4 Golongan IV 18 27,69 %

JUMLAH 65 100,00%

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

Pada tabel diatas dapat dilihat, sebagian besar aparatur Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah berada pada

posisi golongan III ke atas, dimana 46 (70,77%) pegawai adalah golongan III

dan 18 (27,69 %) pegawai adalah golongan IV sedangkan hanya ada 1

(1,54%) pegawai yang masih berada di golongan II.

Pegawai yang berpendidikan Strata I dan Strata II pada umumnya

sudah menduduki pangkat puncak pada jenjang kepangkatannya dan telah

memiliki masa kerja rata-rata lebih dari 20 tahun. Untuk jabatan struktural

di DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan rata-rata telah di jabat oleh

aparatur yang memiliki jenjang pendidikan Strata 1 & Strata 2.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Kinerja Pelayanan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan sesuai dengan

Tugas Pokok dan Fungsi adalah membantu Kepala Daerah khususnya

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Provinsi di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

(perizinan/non perizinan).

Dilihat dari sisi geografis, Sumatera Selatan merupakan salah satu

provinsi yang memiliki potensi peluang investasi yang sangat besar untuk

dimanfaatkan sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Potensi sumber daya alam seperti : perindustrian, pertambangan dan

energi, perdagangan, pariwisata, pertanian, perkebunan, kehutanan dan

Page 25: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 24

banyak lagi potensi lainnya yang masih harus digali dan dikembangkan

dengan berbagai kajian-kajian ilmiah agar menjadi peluang usaha

usaha/potensi investasi di Provinsi Sumatera Selatan, sehingga dapat

menjadikan daya tarik bagi para investor.

Potensi sumber daya manusia, seperti : perguruan tinggi, lembaga-

lembaga penelitian dan lainnya merupakan sisi lain yang menarik dan dapat

menjadi modal yang baik dalam rangka menggali dan mengembangkan

berbagai potensi peluang investasi di Provinsi Sumatera Selatan.

Gambaran perkembangan investasi PMA, PMDN dan penyelenggaraan

PTSP di Provinsi Sumatera Selatan periode tahun 2013 – 2018 dapat dilihat

sebagai berikut:

A. Perkembangan Investasi PMDN

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan

usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam

modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dapat dilakukan oleh

perseorangan WNI, Badan Usaha Negeri, dan atau Pemerintah Negara yang

melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.

Kegiatan usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman modal,

kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dengan

persyaratan dan batasan kepemilikan modal negara atas bidang usaha

perusahaan.

TABEL 4

Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Tahun 2013-2018 di Provinsi Sumatera Selatan

No. Tahun Jumlah Perusahaan Investasi Tenaga Kerja

(Unit) (Triliun rupiah) (Orang)

1 2013 42 3.13 32.745

2 2014 47 7,04 26.728

3 2015 76 10,94 34.654

4 2016 61 8,53 23.309

5 2017 133 9,76 14.312

6 2018 207 7,46 10.585

Sumber Data : Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

Page 26: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 25

Perkembangan investasi PMDN per sektor di Provinsi Sumatera

Selatan periode tahun 2013-2018 dapat dilihat pada tabel 5 berikut.

TABEL. 5

Perkembangan Investasi PMDN Per Sektor

DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

Elemen Data Tahun

Satuan 2013 2014 2015 2016 2017 2018

PMDN

1). Persetujuan Jumlah Proyek PMDN

- - - - - - Proyek

2). Realisasi Jumlah Proyek PMDN 47 42 77 165 404 481 Proyek

3). Rencana Nilai PMDN - 7,59 8,35 9,18 10,10 11,11 Triliun Rp

4). Realisasi Nilai PMDN 3,13 7,04 10,94 8,53 9,76 7,465 Triliun Rp

5). Kenaikan nilai investasi PMDN 3,91 3,90 - 2,41 1,23 - 2,29 Triliun Rp

6). Realisasi Investasi PMDN Per Sektor

1. Sektor Primer

1). Tanaman Pangan dan Perkebunan

224,782.30 109,015.30 642,242.80 728,986.20 1,574,729.28 2.309.497.41 Juta Rp

2). Peternakan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

3). Perikanan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

4). Kehutanan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

5). Pertambangan 430,571.10 88,430.60 21,173.10 10.00 88,713.17 2. 246.584.01 Juta Rp

2. Sektor Skunder

1). Industri Makanan 1,014.40 145,752.90 606,605.90 429,359.60 1,313,745.49 501.662.25 Juta Rp

2). Industri Tekstil 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

3). Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

4). Industri Kayu 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 39.912,016 Juta Rp

5). Industri Kertas dan Percetakan

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.848.013,86 Juta Rp

6). Industri Kimia dan farmasi 958,689.40 4,680,258.80 2,478,359.20 2,806,043.30 578,290.09 1.666.826,65 Juta Rp

7). Industri Karet dan Plastik 1,000.00 7,350.00 100.00 73,078.40 19,709.07 30.886,12 Juta Rp

8). Industri Mineral non Logam 292,282.20 0.00 769,844.50 2,363,146.90 24,144.41 0,00 Juta Rp

9). Industri Logam, Mesin dan Elektronika

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

10). Industri Instrumen Kedokteran Presisis Optik dan Jam

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

11). Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi lain

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

12). Industri Barang dari Semen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 12.009,80 Juta Rp

13). Industri Lainnya 0.00 0.00 2,400.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

3. Sektor Tersier

1). Listrik, Gas dan Air 1,487,644.90 1,951,185.20 6,423,359.80 1,967,499.60 525.00 485.447,66 Juta Rp

2). Konstruksi 0.00 0.00 0.00 910.00 937,525.37 0,00 Juta Rp

3). Perdagangan dan Reparasi 0.00 0.00 0.00 117,231.20 50,039.52 108.239,78 Juta Rp

4). Perhotelan dan Restoran 0.00 60,769.90 0.00 2,723.70 2,932.15 153.685,00 Juta Rp

5). Transportasi, Gudang dan Komunikasi

0.00 0.00 0.00 19,690.60 0.00 36.816,095 Juta Rp

6). Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

0.00 0.00 0.00 0.00 1,170.00 41.527,29 Juta Rp

7). Jasa Lainnya 0.00 0.00 0.00 23,492.00 21,845.00 74.357,83 Juta Rp

Sumber Data : Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

Page 27: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 26

B. Perkembangan Investasi PMA

Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan

jalan membangun, membeli total atau mengakuisi perusahaan. Penanaman

Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di

wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik

menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan

penanam modal dalam negeri (UU No.25 Tahun 2007).

Penanaman Modal Asing (PMA) mempunyai kelebihan diantaranya:

➢ Bersifat jangka panjang,

➢ Banyak memberikan andil dalam alih teknologi,

➢ Alih keterampilan manajemen dan,

➢ Membuka lapangan kerja baru

Lapangan kerja ini sangat penting bagi negara yang sedang berkembang

seperti Indonesia, mengingat keterbatasan kemampuan pemerintah

untuk penyediaan lapangan kerja.

TABEL. 6

Realisasi Investasi Penanaman Modal Luar Negeri (PMA)

Tahun 2013-2018 di Provinsi Sumatera Selatan

No. Tahun Jumlah Perusahaan Investasi Tenaga Kerja

(Unit) ( Triliun rupiah) (Orang)

1 2013 78 14,82 35.782

2 2014 78 11,12 23.844

3 2015 107 8,97 38.611

4 2016 83 38,83 6.621

5 2017 127 16,03 6.114

6 2018 126 15,61 3.491

Sumber Data : Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

Perkembangan investasi PMA per sektor di Provinsi Sumatera Selatan

periode tahun 2013-2018 dapat dilihat pada tabel 7 berikut.

TABEL. 7

Perkembangan Investasi PMA Per Sektor

DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

Elemen Data Tahun

Satuan Ket.

2013 2014 2015 2016 2017 2018 PMA

1). Rencana Jumlah Proyek PMA - - - - - - Proyek

2). Realisasi Jumlah Proyek PMA 142 114 135 251 490 366 Proyek

Page 28: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 27

Elemen Data Tahun

Satuan Ket.

2013 2014 2015 2016 2017 2018 3). Rencana Nilai PMA - 9,96 10,95 12,05 13,25 14,58 Triliun

Rp

4). Realisasi Nilai investasi PMA 14,8 11,12 8,97 38,83 16,03 15,613 Triliun Rp

5). Kenaikan nilai investasi PMA - - 3,68 - 2,15 29,86 - 22,8 - 0,42 Triliun Rp

6). Realisasi Investasi PMA per Sektor

Triliun Rp

1. Sektor Primer

- Tanaman Pangan dan Perkebunan

1,580,018.48 2,111,266.50 666,562.50 1,969,012.84 2,762,508.79 1.399.304,17 Juta Rp

- Peternakan 0.00 0.00 0.00 70,096.31 13,000.00 0,00 Juta Rp

- Perikanan 0.00 0.00 0.00 358.62 0.00 0,00 Juta Rp

- Kehutanan 0.00 3,731.70 2,290.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

- Pertambangan 805,193.73 2,579,458.35 1,146,813.75 665,583.43 99,178.34 0,00 Juta Rp

2. Sektor Skunder

- Industri Makanan 1,128,390.38 1,031,738.40 159,662.50 688,708.86 1,053,767.52 2.128.918,24 Juta Rp

- Industri Tekstil 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

- Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

- Industri Kayu 0.00 21,792.75 59,471.25 1,697.19 17,153.88 30.095,48 Juta Rp

- Industri Kertas dan Percetakan

1,271,710.48 802,147.50 5,372,148.75 33,683,251.45 3,367,376.44 0,00 Juta Rp

- Industri Kimia dan Farmasi 687,982.05 933,236.85 29,407.50 39,834.62 11,700.34 50.382.43 Juta Rp

- Industri Karet dan Plastik 168,381.15 33,782.70 186,383.75 19,040.22 13,593.13 1.671.383,47 Juta Rp

- Industri Mineral non Logam 0.00 0.00 0.00 14,640.87 0.00 0,00 Juta Rp

- Industri Logam, Mesin dan Elektronika 0.00 3,753.75 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

- Industri Instrumen Kedokteran Presisis Optik dan Jam

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

- Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi lain

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,00 Juta Rp

- Industri Lainnya 0.00 23,169.30 0.00 1,608,743.89 58.632.478,53 Juta Rp

3. Sektor Tersier

- Listrik, Gas dan Air 303,684.85 3,417,268.05 0.00 470,581.72 1,126,208.74 162.202,032 Juta Rp

- Konstruksi 3,062.50 2,625.00 23,125.00 0.00 14.675,50 Juta Rp

- Perdagangan dan Reparasi 4,068.23 39,818.10 0.00 895,761.87 51,767.21 270.785,76 Juta Rp

- Perhotelan dan Restoran 0.00 61,794.60 0.00 7,362.83 608.00 27.376,73 Juta Rp

- Transportasi, Gudang dan Komunikasi 0.50 50,998.50 9,375.00 194,280.30 24,074.18 1.032,00 Juta Rp

- Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran 0.00 0.00 390,000.00 34.75 0.00 750.00 Juta Rp

- Jasa Lainnya 0.00 0.00 0.00 109,600.11 170,492.14 1.764.195,96 Juta Rp

Sumber Data : Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

C. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Sesuai dengan ketentuan pasal 350 ayat (2) Undang-undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemberian pelayanan izin

dan/atau non izin yang menjadi urusan Pemerintah Provinsi dilaksanakan

melalui Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang dalam hal ini adalah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Sumatera Selatan.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor

49 Tahun 2017 yang di ubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan

Page 29: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 28

Nomor 39 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu, telah ditetapkan bahwa penyelenggaraan perizinan dan/atau non

perizinan pada PTSP dilakukan oleh Bidang Penyelenggaraan Pelayanan

Perizinan dan non perizinan pada DPMPTSP yang dibantu oleh Tim Teknis

sesuai ketentuan ketentuan perundang-undangan, dengan jenis izin

dan/atau non izin yang sudah dilimpahkan pada Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan.

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), merupakan unit pelayanan

secara terintegrasi dalam kesatuan proses kegiatan dimulai dari tahap

permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan yaitu

dokumen perizinan/non perizinan melalui satu pintu.

Dalam pelaksanaan proses perizinan diperlukan peran tim teknis yang

merupakan kelompok kerja yang terdiri atas tenaga dan/atau pejabat yang

mewakili masing-masing OPD yang bertugas untuk melaksanakan proses

penerbitan izin dan/atau non izin sesuai dengan kewenangan OPD terkait,

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tujuan dari penyelenggaraan PTSP di DPMPTSP adalah :

1) Meningkatkan kualitas pelayanan publik;

2) Memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk

memperoleh pelayanan public;

3) Menyerdhanakan proses pengurusan izin dan/atau non perizinan yang

terkait dengan penanaman modal;

4) Mempercepat proses pengurusan izin dan/atau non izin yang terkait

dengan penanaman modal;

5) Memberikan informasi mengenai penanaman modal

Sedangkan sasaran penyelenggaraan PTSP DPMPTSP adalah :

1) Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan,

pasti dan terjangkau;

2) Terwujudnya hak-hak masyarakat dan investor/penanam modal untuk

mendapatkan pelayanan di bidang perizinan;

3) Terwujudnya iklim investasi yang kondusif.

Dalam ruang lingkup PTSP meliputi perizinan dan/atau non perizinan

yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi meliputi bidang :

1) Penanaman modal

2) Kesehatan

3) Pengelolaan dan sumber daya air

Page 30: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 29

4) Perhubungan

5) Tenaga kerja

6) Koperasi, usaha kecil dan menengah

7) Kebudayaan dan pariwisata

8) Ketahanan pangan dan peternakan

9) Kelautan dan perikanan

10) Kehutanan

11) Energi dan sumber daya mineral

12) Perindustrian

13) Perdagangan

14) Perkebunan

15) Pendidikan

16) Lingkungan Hidup

17) Informatika dan

18) Sosial

TABEL. 8

REKAPITULASI JUMLAH PERIZINAN DAN NON PERIZINAN

PTSP Per SEKTOR

DPMPTSP PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2014 - 2018

JENIS SEKTOR No JENIS PERIZINAN 2014 2015 2016 2017 2018 JUMLAH

A. ESDM

a. LISTRIK 1 Izin Operasi dengan Kapasitas Pembangkit > 20.000 KVA

- - - 77 67 144

2 Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL)

- - - 15 20 35

3 Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Pembangkit Tenaga Listrik

- - 4 42 41 83

b. PENGAIRAN 4 Surat Izin Pengeboran Air bawah Tanah (SIP)

- 10 26 75 71 146

5 Surat Izin Pemanfaatan Air (SIPA) Bawah Tanah

1 25 50 74 127 201

6 Surat Izin Pemanfaatan Air (SIPPAIR) Permukaan

4 31 43 61 65 126

7 Surat Izin Perusahan Pengeboran Air Tanah (SIPPAT)

- 1 - - 2 2

c. PERTAMBANGAN 8 Surat izin Usaha Pertambangan eksplorasi (Badan Usaha)

- - 14 23 28 51

9 Surat izin Usaha Pertambangan eksplorasi (Perseorangan)

- - 4 9 21 30

10 Izin Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara

- - - 11 18 29

11 Surat Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (Perseorangan)

- - 4 - 19 19

12 Surat Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (Badan Usaha)

- - - - 23 23

13 Surat Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Batubara

- - - - 11 11

15 Izin Usaha Pertambangan Khusus Pengolahan dan Pemurnian Batubara

- - - - 4 4

Page 31: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 30

16 Izin Usaha Pertambangan Khusus Pengolahan dan Pemurnian Batuan

- - - - 5 5

JENIS SEKTOR No JENIS PERIZINAN 2014 2015 2016 2017 2018 JUMLAH

B. KEHUTANAN 17 Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) Kurang Dari 6000 m3/thn

- - - 5 5 10

18 Izin Pemanfaatan Hutan Kayu - - - - 2 2

19 Persetujuan Penggunaan Koridor Untuk Kegiatan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada HTI

- - - - 1 1

20 Perubahan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (PIUIPHHK)

- - - - 1 1

21 Rekomendasi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

- - - - 7 7

C. KELAUTAN DAN PERIKANAN

22 Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Indonesia (SIKPII) 10 GT – 30 GT (30 PK – 90 PK)

- - - 7 4 11

23 Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) 10 GT – 30 GT (30 PK – 90 PK)

- - 32 36 34 70

24 Izin Usaha Perikanan (SIUP) (Perseorangan)

- - 58 - 5 5

25 Izin Usaha Perikanan (SIUP) Badan Usaha - - - - 4 4

D. KESEHATAN 26 Izin Penyalur Alat Kesehatan - - - - 6 6

27 Rekomendasi Penyalur Pedagang Besar Farmasi

- - - - 14 14

28 Rekomendasi Penyalur Alat Kesehatan - - - - 2 2

29 Pengakuan Pedagang Besar Farmas - - - - 1 1

30 Perubahan Izin Penyalur Alat Kesehatan - - - - 2 2

31 Perubahan Pengakuan Pedagang Besar Farmas

- - - - 2 2

32 Penetapan Kelas Rumah Sakit Type B - - - 4 2 6

33 Izin Operasional Rumah Sakit Type B - - - 4 8 12

34 Izin Usaha Kecil Obat Tradisional - - - - 12 12

E. LINGKUNGAN 35 Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun -B3

- - - - 1 1

36 Izin Lingkungan - - - - 8 8

37 Kelayakan Lingkungan Hidup - - - - 3 3

F. PENDIDIKAN 38 Izin Operasional Sekolah Luar Biasa ( IO-SLB)

- - 2 - 2 2

G. PERDAGANGAN 39 Surat Izin Usaha Perdagangan Bahan Berbahaya (SIUP-B2)

- - - - 3 3

H. PERHUBUNGAN 40 Izin Trayek AKDP - - - 4 4 8

41 Izin Operasi Angkutan Sewa ( Khusus ) - - -

3 3

42 Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIU-JPT)

- - - 33 24 57

43 Surat Izin Perusahaan Bongkar Muat (SIU-PBM)

- - 11 46 19 65

44 Surat Izin Usaha Perusahaan Pelayaran Rakyat (SIUP-PER)

2 3 5 5 10 15

I. PERINDUSTRIAN 45 Izin Usaha Industri (IUI) - - 9 3 6 9

J. PERKEBUNAN 46 Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan (IUP-P)

- - - 1

1

47 Izin Usaha Produksi Benih Tanaman perkebunan (Perseorangan)

- - - 5 6 11

48 Izin Usaha Produksi Benih Tanaman perkebunan (Badan Usaha)

- - - 4 6 10

49 Rekomendasi Kesesuaian dengan Perencanaan Pembangunan Perkebunan Provinsi

- - 11 12 4 16

K. PMDN 50 Izin Pembukaan Kantor Cabang - - - 6 4 10

51 Izin Prinsip Penanaman Modal 1 3 8 24 6 30

L. SOSIAL 52 Izin Usaha Simpan Pinjam - - - - 4 4

53 Rekomendasi Undian Gratis Berhadiah - - - - 26 26

M. TENAGA KERJA 54 Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)

29 115 133 241 116 357

55 Izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS)

5 1 - 1 1 2

56 Izin Pembentukan Kantor Cabang Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)

11 12 16 14 16 30

57 Izin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/ Buruh (IO-PPJP-B)

- - - - 8 8

Page 32: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 31

JUMLAH 102 280 688 901 934 1776

Sumber Data : Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

Rekapitulasi jumlah data perizinan yang dikeluarkan unit Pelayanan

Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan periode tahun

2013-2018 dapat dilihat pada tabel 9 berikut.

TABEL. 9

Rekapitulasi Jumlah Data Perizinan yang dikeluarkan PTSP

DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

Elemen Data Tahun

Satuan Ket. 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Perizinan yang dikeluarkan/ Setujui

1. Jumlah Ijin Prinsip Yang Dikeluarkan

5 2 5 17 14 6 Unit

2. Jumlah Ijin Usaha Yang Di Keluarkan

29 14 55 114 113 130 Unit

3. Jumlah Ijin Untuk Hak Pengusahaan Perkebunan 18 3 11 32 22 6 Unit

Izin Sektor Perkebunan

4. Jumlah Ijin Untuk Hak Pengusahaan Kehutanan 14 12 11 1 5 5 Unit

Izin Sektor Kehutanan

5. Jumlah ijin Untuk Hak Pengusahaan Pertambangan - - - 47 88 149 Unit

Izin Sektor Pertambangan

6. Jumlah Perijinan Investasi PMA Yang Dikeluarkan/Setujui - - - - - - Unit

7. Jumlah Perijinan Investasi PMDN Yang Dikeluarkan/Setujui 29 14 55 117 113 160 Unit

Izin Usaha Penanaman Modal

Jenis Perizinan

1. Jenis Perizinan Izin = 30 Izin = 34 Izin = 34 Izin = 62 Izin = 124 Izin = 124

Non Izin = 18

Non Izin = 18

Non Izin = 18

Non Izin = 18

Non Izin = 18

Non Izin = 18

Total = 48 Total = 52 Total = 52 Total = 80 Total = 139 Total= 140 izin

Izin Lokasi

1. Jumlah ijin lokasi - - - - - - Unit

2. Jumlah pemohon ijin lokasi - - - - - - Orang

Sumber Data : Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

2.3.1. Capaian Indikator Kinerja

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatkan akuntabilitas kinerja DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

maka ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang berguna untuk

mengukur keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis OPD yang

telah ditetapkan.

A. Capaian Nilai Investasi Swasta

Capaian nilai realisasi investasi PMA dan PMDN periode tahun 2013 -

2018 dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam dokumen

Page 33: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 32

Rencana Strategis (Renstra) dan RPJMD 2013 – 2018 dapat dilihat pada

Tabel. 10 berikut :

TABEL. 10 Capaian Nilai Realisasi Investasi PMA dan PMDN

dibandingkan dengan Target Renstra tahun 2013 – 2018

Tahun

Capaian Nilai

Investasi PMA

Target RPJMD

Capaian Nilai

Investasi PMDN

Target RPJMD

Total Capaian

Nilai Investasi

Total Target RPJMD

2013 14,8 triliun 3,13 triliun 17,93 triliun

2014 11,12 triliun 9,96 triliun 7,04 triliun 7,59 triliun 18,16 triliun 17,55 triliun

2015 8,97 triliun 10,95 triliun 10,94 triliun 8,35 triliun 19,91 triliun 19,30 triliun

2016 38,83 triliun 12,05 triliun 8,53 triliun 9,18 triliun 47,36 triliun 21,23 triliun

2017 16,03 triliun 13,25 triliun 9,76 triliun 10,1 triliun 25,79 triliun 23,35 triliun

2018 15,61 triliun 14,58 triliun 7,47 triliun 11,11 triliun 23,08 triliun 25,69 triliun

Sumber Data : Renstra DPMPTSP 2013-2018 & Bidang Dalak PM DPMPTSP Prov. Sumatera Selatan

Dari Tabel 10 di atas dapat dilihat, pada tahun 2014 capaian nilai

realisasi investasi PMA sebesar 11,12 triliun. Angka ini melebihi target

Renstra ( 9,96 triliun). Sebaliknya dengan PMDN capaian nilai investasi

tahun 2014 hanya mencapai 7,04 triliun berada dibawa target Renstra 2014

(7,59 triliun).

Sebaliknya terjadi pada tahun 2015, capaian nilai realisasi investasi

PMA hanya 8,97 triliun. Angka ini berada dibawa target Renstra 2015 yaitu

10,95 triliun, tetapi untuk PMDN capaian nilai investasi 10,94 triliun sudah

melebihi target Renstra 2015 (8,35 triliun).

Untuk tahun 2016, nilai realisasi investasi PMA yang di capai jauh

melebihi target Renstra 2016 yaitu 38,83 triliun sementara target Renstra

hanya 12,05 triliun. Sementara untuk PMDN capaian nilai realisasi investasi

masih belum mencapai target Renstra yaitu sebesar 8,53 triliun, sementara

target Renstra 2016 sebesar 9,18 triliun.

Sama halnya dengan capaian nilai realisasi investasi pada tahun

2017, dimana untuk capaian nilai realisasi investasi PMA sudah melebihi

target Renstra yaitu sebesar 16,03 triliun sementara target Renstra hanya

sebesar 13,25 triliun. Sementara untuk capaian nilai realisasi investasi

PMDN masih dibawa target Renstra 2017 yaitu sebesar 9,76 triliun

sementara target Renstra sebesar 10,1 triliun.

Page 34: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 33

Untuk PMA ada peningkatan nilai realisasi investasi pada akhir

periode Renstra 2018 (15,61 triliun), jika dibandingkan dengan angka nilai

realisasi investasi tahun awal Renstra 2013 (14,8 triliun) yaitu sebesar

5,49 %. Dan angka ini sudah melebihi target akhir Renstra yaitu 14,58

triliun.

Sama halnya dengan realisasi investasi PMA, nilai realisasi investasi

PMDN juga mengalami peningkatan di akhir periode Renstra 2018 (7,47

triliun) jika dibandingkan dengan angka nilai realisasi investasi tahun awal

Renstra 2013 (3,13 triliun) yaitu sebesar 138,66 %. Namun angka ini masih

belum mencapai target akhir Renstra 2018 yaitu 11,11 triliun.

Namun tren realisasi investasi PMA dan PMDN di Provinsi Sumatera

Selatan sepanjang periode Renstra 2013-2018 cukup fluktuatif (tidak

stabil). untuk nilai realisasi investasi PMA tertinggi terjadi pada tahun 2016

yaitu sebesar 38,83 triliun dan nilai realisasi investasi tertinggi PMDN terjadi

pada tahun 2015 yaitu sebesar 10,94 triliun. Sedangkan untuk total nilai

realisasi investasi tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 47,36 triliun.

Tingginya tingkat capaian nilai realisasi investasi pada tahun 2016

antara lain disebabkan oleh adanya beberapa perusahaan yang

mempercepat penyelesaian proyeknya dengan nilai investasi yang cukup

besar berdasarkan izin prinsip yang dimiliki seperti :

1. PT. OKI Pulp and Paper (OKI),

2. PT. Semen Baturaja (OKU),

3. PT. PUSRI (Palembang), PT. Primanaya,

4. PT Golden Olindo Nusantara,

5. PT. Tirta Fresindo Jaya

Sementara, sampai dengan tahun 2018 masih banyak perusahaan

besar yang mempunyai nilai investasi yang cukup besar, belum

menyelesaikan proyeknya, seperti PT. Waskita, PT. Hutama Karya, PT.

Tanjung Enim dan lain-lain.

Gambar 2.4 Grafik Realisasi investasi PMA dan PMDN

di wilayah provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018

Page 35: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 34

B. Capaian Jumlah Proyek PMA dan PMDN

Capaian Jumlah Proyek PMA dan PMDN periode tahun 2013 - 2018

dapat dilihat pada Tabel. 11 berikut :

TABEL. 11 Rekapitulasi Jumlah Proyek PMA dan PMDN

Per tahun 2013-2018

Tahun PMA PMDN Total

2013 147 47 120

2014 114 42 125

2015 135 77 183

2016 251 165 144

2017 490 404 894

2018 366 481 847

Sumber Data : Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

Dari Tabel 11 diatas dapat dilihat, jumlah proyek PMA pada tahun

2018 sebanyak 366 proyek, sementara jumlah investor PMDN sebanyak 481

proyek dengan jumlah proyek PMA dan PMDN sebanyak 847 proyek. Jika

dibandingkan dengan tahun 2017 dengan jumlah proyek PMA sebanyak

490 proyek, ada penurunan jumlah proyek PMA pada tahun 2018 sebesar

25,31 %.

Sebaliknya terjadi dengan PMDN, dengan jumlah proyek sebanyak 481

proyek, ada peningkatan jumlah proyek sebesar 19,06% pada tahun 2018

jika dibandingkan dengan jumlah investor PMDN pada tahun 2017 yang

hanya berjumlah 404 proyek.

Persentase pertambahan jumlah proyek tertinggi PMA terjadi pada

tahun 2017. Dimana pada tahun 2016, jumlah proyek PMA hanya

0

10

20

30

40

50

2013 2014 2015 2016 2017 2018

PMA

PMDN

Total

Page 36: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 35

berjumlah 251 proyek, meningkat sebanyak 95% menjadi 490 proyek pada

tahun 2017. Sama halnya dengan PMA, persentase pertambahan jumlah

proyek tertinggi PMDN terjadi pada tahun 2017 juga. Dimana pada tahun

2016, PMDN berjumlah 165 proyek, bertambah 144,85% menjadi 404

proyek pada tahun 2017.

Jika dilihat secara keseluruhan, terjadi peningkatan jumlah

perusahaan/investor yang cukup signifikan dari tahun 2013 sampai tahun

2018.

Gambar 2.5 Grafik Jumlah Proyek PMA dan PMDN

di wilayah provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018

C. Capaian Jumlah Tenaga Kerja PMA dan PMDN

Capaian jumlah tenaga kerja PMA dan PMDN periode tahun 2013 -

2018 dapat dilihat pada tabel. 12 berikut :

TABEL. 12 Rekapitulasi Capaian Jumlah Tenaga Kerja PMA dan PMDN

per Tahun 2013 - 2018

Tahun PMA PMDN Total

2013 35.782 32.745 68.527

2014 23.844 26.728 50.572

2015 38.611 34.654 73.265

2016 6.621 23.309 29.930

2017 6.114 14.312 20.426

2018 3.491 10.585 14.076

Sumber Data : Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

0

200

400

600

800

1000

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah PMA dan PMDN

PMA PMDN Total

Page 37: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 36

Dari tabel 12 diatas dapat dilihat, untuk jumlah tenaga kerja PMA

tahun 2018 terjadi penurunan jumlah tenaga kerja sebesar 42,90% jika

dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja tahun 2017. Dimana jumlah

tenaga kerja PMA tahun 2017 sebanyak 6.114 orang.

Sama halnya dengan jumlah tenaga kerja PMA, jika dibandingkan

dengan jumlah tenaga kerja PMDN 2017 terjadi penurunan jumlah tenaga

kerja PMDN pada tahun 2018 sebesar 26,04%. Dimana tenaga kerja PMDN

2018 hanya berjumlah 10.585 orang, jauh berada dibawah jumlah tenaga

kerja PMDN tahun 2017 yaitu 14,312 orang.

Realisasi penyerapan tenaga kerja PMA maupun PMDN di Provinsi

Sumatera Selatan dari tahun 2013-2018 relatif menurun. Persen penurunan

jumlah tenaga kerja tertinggi terjadi pada Tahun 2016. Terjadi penurunan

jumlah tenaga kerja sebanyak mencapai 14.076 orang. Dimana 3.491 orang

berasal dari PMA dan 10.585 orang berasal dari PMDN. Jika dibandingkan

dengan jumlah tenaga kerja tahun 2017.

D. Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP

Provinsi Sumatera Selatan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), merupakan unit pelayanan

secara terintegrasi dalam kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan

sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu.

PTSP merupakan wujud kepedulian pemerintah Provinsi Sumatera

Selatan dalam upaya memberikan kemudahan bagi investor dalam hal

kepengurusan izin usaha untuk investasi penanaman modal.

Jumlah peningkatan Perizinan dan Non Perizinan yang diterbitkan

sampai dengan Tahun 2018 sangat signifikan. Jika dibandingkan dengan

jumlah Perizinan dan Non Perizinan yang diterbitkan pada awal tahun

RPJMD 2013 (172 perizinan/non perizinan), terjadi peningkatan jumlah

Perizinan dan Non Perizinan yang diterbitkan sebesar 443,02% diakhir

periode RPJMD. Dimana jumlah Perizinan dan Non Perizinan yang

diterbitkan pada tahun 2018 sebanyak 934 perizinan/non perizinan.

Persen peningkatan jumlah perizinan/non perizinan tertinggi terjadi

pada tahun 2016 dan 2017. Dimana jumlah perizinan/non perizinan tahun

2015 berjumlah 280 perizinan/non perizinan, naik sebanyak 145,71 %

dibanding tahun 2016 yang berjumlah 688 perizinan/non perizinan.

Page 38: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 37

Sama halnya dengan jumlah perizinan/Non perzinan tahun 2017 yang

berjumlah 901 perizinan/non perizinan, naik sebesar 30,96% jika

dibandingkan dengan jumlah perizinan/non perizinan yang diterbitkan

tahun 2016.

Untuk lebih jelasnya, Rekapitulasi jumlah Perizinan dan Non Perizinan

yang diterbitkan unit PTSP per triwulan di DPMPTSP Provinsi Sumatera

Selatan periode tahun 2013 s.d. 2018 dapat dilihat pada Tabel 13 berikut.

TABEL 13 Rekapitulasi Jumlah Perizinan dan Non Perizinan

Yang Diterbitkan Unit PTSP Per triwulan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2013 - 2018

Tahun TW. I TW. II TW. III TW. IV Jumlah

2013 55 30 34 53 172

2014 36 26 19 21 102

2015 32 64 70 114 280

2016 188 118 168 214 688

2017 251 168 183 299 901

2018 184 220 255 274 934

TOTAL 3.077

Sumber Data : Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan PM DPMPTSP Prov. Sumsel

Rekapitulasi jumlah data perizinan dan non perizinan per sektor

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Sumatera Selatan tahun 2015 s.d. tahun 2018 dapat terlihat pada tabel 14

berikut:

TABEL 14

Rekapitulasi Jumlah Perizinan dan Non Perizinan Per Sektor DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2015 - 2018

Tahun Tahun

Sektor 2015 2016 2017 2018 Total

Penanaman modal 7 25 30 0 62

Kesehatan 0 0 8 49 57

PSDA 31 44 61 0 136

Perhubungan 50 42 88 60 240

Page 39: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 38

Tenaga kerja 128 149 202 141 620

Koperasi 0 0 0 4 4

Pariwisata 0 0 0 0 0

Ketahanan pangan 0 0 0 0 0

Kelautan & Perikanan 0 176 52 47 275

Kehutanan 12 23 15 16 66

ESDM 36 170 420 541 1167

Perindustrian 5 12 3 6 26

Perdagangan 0 0 0 3 3

Tahun Tahun

Sektor 2015 2016 2017 2018 Total

Perkebunan 11 41 22 16 90

Pendidikan 0 6 0 2 8

Lingkungan Hidup 0 0 0 12 12

Informatika 0 0 0 0 0

PMDN 0 0 0 10 10

Sosial 0 0 0 30 30

Total 280 688 901 934 2802

Sumber Data : Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan PM DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

E. Capaian Indikator Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018

Investasi sangat penting sebagai sumber utama pertumbuhan

ekonomi daerah. Tantangan bagi pemerintah daerah adalah peningkatan

iklim investasi dan iklim usaha yang kondusif di daerah. Mengingat

pentingnya investasi bagi pertumbuhan ekonomi daerah, hal yang perlu

diperhatikan adalah kelembagaan yang ramah dunia usaha.

Salah satu indikatornya adalah kemudahan pelayanan perizinan yang

dalam hal ini dapat diwujudkan oleh unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP) yang berkedudukan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu

Pintu. Namun perlu dipastikan bahwa implementasi PTSP tersebut dapat

meningkatlkkan efisiensi proses perizinan, baik dalam hal kemudahan

proses perizinan maupun waktu yang dibutuhkan untuk menerbitkan izin.

Guna mengukur keberhasilan pelayanan DPMPTSP Provinsi Sumatera

Selatan periode tahun 2013-2018, DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

telah menentukan beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) OPD yang

menjadi acuan menentukan keberhasilan pelaksanaan program kegiatan

yang telah dilaksanakan selama periode tahun 2013-2018.

7 indikator kinerja utama OPD yang menjadi acuan kerja DPMPTSP

Page 40: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 39

Provinsi Sumatera Selatan periode tahun 2013-2018 adalah sebagai beriku :

1) Persen Pertumbuhan investasi PMA dan PMDN

2) Jumlah Investor

3) Nilai realisasi investasi PMA

4) Nilai realisasi investasi PMDN

5) Indeks kepuasan masyarakat

6) Persen perizinan dan non perizinan yang diterbitkan tepat waktu

7) Jangka waktu perizinan dan non perizinan pada unit PTSP yang

diselesaikan sesuai SOP

Capaian Indikator Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018

dapat dilihat pada tabel 15 berikut.

.

Page 41: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 40

Tabel 15

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

Perangkat Daerah Target NSPK

Target IKK

(2013)

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Penanaman Modal

1 Persen Pertumbuhan investasi PMA dan PMDN 10% 10% 10% 10% 10% 10% 13,86% 9,64% 137,87% -45,5% -10,52% 138.60% 96.40% 1378.70% -455.00% -105.20%

2 Jumlah Investor

113

Perusahaan 168 170 172 174 176 125 183 144 260 333 74,40% 107,65% 83,72% 149,42% 189,20%

3 Nilai realisasi investasi PMA 14.825 T 9.955 T 10.950 T 12.050 T 13.250 T 14.580 T 11.12 T 8.970 T 38.83 T 16.03 T 15.613 T 111,70 % 81,92% 322,24% 120,98% 107,06%

4 Nilai realisasi investasi PMDN 3.129 T 7.590 T 8.349 T 9.184 T 10.100 T 11.110 T 7.04 T 10.94 T 8.53 T 9.76 T 7.465 92,75% 131,03% 92,88% 96,63% 67,19%

5 Indeks kepuasan masyarakat 82% 82% 83% 84% 85% 86% 82.84% 87.32% 89.25% 89% 89.41% 101,02% 105,20% 106,25% 104,71% 103,96%

6 Persen perizinan dan non perizinan yang diterbitkan tepat waktu 70% 70% 75% 80% 85% 90% 87.52% 93,12% 97.09% 96.23% 96.89% 125,03% 124,16% 121,36% 113,21% 107,65%

7 Jangka waktu perizinan dan non perizinan pada unit PTSP yang diselesaikan sesuai

SOP

7 hari 7 hari 6 hari 6 hari 5 hari 5 hari 7 hari 7 hari 6 hari 6 hari 5 hari 100% 85,71% 100% 83,33% 100%

NSPK : Norma Standar Prosedur dan Kriteria

Kepala Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan,

Dra. Hj. Megaria. M.Si.

Pembina Utama Muda (IV/c)

NIP. 19620609 198303 2004

Page 42: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 41

Dari tabel 15 diatas dapat dilihat, dari 7 (tujuh) indikator kinerja

pelayanan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan yang di Renstra 2013-2018,

ada 5 (lima) indikator kinerja pelayanan yang pada akhir periode RPJMD

mencapai target yang ditentukan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan dan

Renstra DPMPTSP tahun 2013-2018, yaitu ;

1. Jumlah investor

Target 176 investor, realisasi capaian 333 investor

2. Nilai realisasi PMA

Target 14.580, realisasi capaian 15.613

3. Indeks kepuasan masyarakat (investor)

Target 86%, realisasi capaian 89.41%

4. Persen perizinan dan non perizinan yang diterbitkan tepat waktu

Target 90%, realisasi capaian 96.89%

5. Jangka waktu perizinan dan non perizinan pada unit PTSP yang

diselesaikan sesuai SOP

Target 5 hari, realisasi capaian 5 hari

Keberhasilan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan dalam mencapai

target 5 indikator kinerja yang tertuang didalam RPJMD dan Renstra

DPMPTSP periode tahun 2013-2018 didukung oleh beberapa faktor,

diantaranya :

❖ Tersedianya anggaran APBN dan APBD untuk kegiatan pembinaan dan

pengawasan perusahaan PMA dan PMDN, walaupun terbatas;

❖ Kepatuhan sejumlah perusahaan/investor dalam menyampaikan LKPM

secara berkala;

❖ Kerjasama yang baik tim PTSP dalam usaha menyelesaikan setiap

dokumen perizinan/non perizinan yang disampaikan perusahaan/

perorangan untuk proses perizinan;

❖ Kerjasama tim promosi dalam upaya mempromosikan setiap potensi

peluang investasi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan meskipun

dengan keterbatasan anggaran yang disediakan, dengan cara

kerjasama/mengkoordinir perusahaan yang ada di wilayah Sumatera

Selatan untuk turut andil berpartisipasi pada kegiatan promosi investasi

dalam bentuk seminar dan temu investor

Disamping itu, ada 2 (dua) indikator kinerja pelayanan yang pada

akhir periode RPJMD, belum mencapai target yang ditetapkan pada RPJMD

Provinsi Sumatera Selatan dan Renstra DPMPTSP tahun 2013-2018, yaitu :

Page 43: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 42

1. Persen pertumbuhan investasi PMA dan PMDN

Sepanjang tahun 2018 realisasi ivestasi provinsi sumatera selatan

hanya mencapai 67,19% dari target investasi dalam RPJMD ptovinsi

sumatera selatan, dengan capaian RP 23,078 triliun, sementara target

investasi dalam RPJMD 25,69 triliun.

Hal ini digambarkan juga dengan persen capaian pertumbuhan

investasi PMA dsm PMDN di provinsi sumatera selatan pada akhir

periode RPJMD 2018 yang masih jauh dari harapan/target pertumbuhan

investasi yang ditentukan yaitu 10%. Hal ini mengakibatkan

melambatnya pertumbuhan investasi diatas 10 persen pada 2013

menjadi sekitar -10,52 persen pada akhir 2018.

Namun ditahun 2019, laju investasi Indonesia terutama di sumatera

selatan akan kembali membai, hal ini dapat dilihat dari tanda-tanda

reborn dengan para investor besar dimana saat ini para investor besar

telah semakin nyaman untuk berinvestasi kembali ke indinesia, tertibnya

proses pemilu di Indonesia menjadi alas an kuat mengapa para investor

kembali nyaman dan percaya untuk berinvestasi ke Indonesia.

Selain itu kebijakan pemerintah yang pragmatif dam reformis juga

menjadi salah satu penyebab akan membaiknya investasi pada 2019

setelah sempat melemah pada 2018 dikarenakan pada kuartal terakhir

ada turbulensi ekonomi dengan fluktuasi cureency dan trade war (

peramg dagang dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika

serikat) yang berpengaruhi pada realisasi investasi tahun 2018.

Adanya kerja sama yang baik antara BKPM dan atau dinas

penanaman modal dan PTSP demham kementrian lembaga dan atau

dinas/instasi terkait lainnya seperti perindustrian, perdagangan,

pertambangan, pertanian dan dinas terkait lainnya diharapkan dapat

memperbaiki kinerja, terutama di sektor industry seperti proyek-proyek

utama ( petrokimia dan baja ) yang sudah menunjukkan perkembangan

prospek ekonomi dan investasi Indonesia membaik pada 2019.

2. Nilai realisasi PMDN

Tren capaian realisasi investasi PMDN di Provinsi Sumatera Selatan

cukup fluktuatif (tidak stabil). Setiap tahun terjadi kenaikan dan

penurunan nilai realisasi investasi yang cukup signifikan. Nilai Realisasi

Investasi PMDN pada tahun 2014 mencapai angka 7,04 triliun,

Page 44: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 43

mengalami peningkatan sebesar 124,99% bila dibandingkan dengan

Nilai Realisasi Investasi PMDN Tahun 2013 (3,129 triliun). Terus

mengalami kenaikan pada tahun 2015 sebesar 55,40%, dimana nilai

realisasi investasi PMDN tahun 2015 mencapai 10,94 triliun.

Pada tahun 2016, nilai realisasi investasi PMDN mengalami

penurunan sebesar 22,03% bila dibandingkan dengan nilai realisasi

investasi PMDN tahun 2015, dimana nilai realisasi investasi tahun 2016

hanya mencapai 8,53 triliun. Namun kemudian mengalami kenaikan lagi

pada tahun 2017 sebesar 14,42%, dimana nilai realisasi investasi PMDN

tahun 2017 sebesar 9,76 triliun.

Pada akhir periode RPJMD, yaitu tahun 2018 capaian nilai realisasi

investasi PMDN hanya mencapai angka 7,465 triliun, terjadi penurunan

sebesar 23,51% jika dibandingkan dengan nilai realisasi investasi PMDN

tahun 2017 ( 9,76 triliun). Dan angka ini (7,465 triliun) jauh dibawah

target RPJMD Provinsi Sumatera Selatan dan Renstra OPD akhir periode

(tahun 2018) sebesar 11,11 triliun.

Jika dibandingkan dengan target RPJMD Provinsi Sumatera

Selatan dan Renstra OPD tahun 2018, nilai realisasi investasi yang

dicapai pada tahun 2018 hanya mencapai 67,19% dari target yang ingin

dicapai, dengan kata lain target nilai realisasi investasi PMDN pada

akhir periode RPJMD dan Renstra tidak tercapai.

Secara umum dapat dianalisa, ada beberapa faktor penyebab tidak

tercapainya nilai realisasi investasi PMDN diakhir periode RPJMD di

Sumatera Selatan, diantaranya :

1. Adanya beberapa perusahaan yang telah menyelesaikan investasinya

lebih cepat dari yang direncanakan (2018), sehingga pada periode

selanjutnya tidak ada penambahan nilai investasi yang signifikan dari

perusahaan tersebut seperti PT. OKI Pulp & Paper Mills, PT. Tirta

Fresindo Jaya dan PT Surya Eka Perkasa.

2. Masih banyak perusahaan yang mempunyai nilai investasi yang

cukup besar tetapi belum menyelesaikan proyeknya, seperti PT.

Hutama Karya, PT. Tanjung Enim dan lain-lain.

3. Belum adanya perbaikan di sektor produksi, terutama di manufaktur

yang dapat meningkatkan investasi. Perbaikan tersebut di antaranya

meliputi regulasi penanaman modal.

Page 45: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 44

4. Sumber in put bahan baku untuk pendukung pengoperasian industri

yang masih relatif mahal, seperti gas. Terakhir, rencana pemerintah

untuk membatasi bahan baku impor yang kontribusinya masih besar

di Indonesia. Dengan rencana ini, investor melihatnya sebagai

ancaman untuk melakukan usaha.

5. Masih ada perusahaan yang bernilai investasi, belum secara

rutin/berkala memanfaatkan LKPM dalam penyampaian laporannya.

Sementara nilai realisasi investasi diukur dengan menggunakan

Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

6. Belum adanya sinkronisasi implementasi OSS antara pusat dan

daerah yang menimbulkan misinterpretasi penerapan Online Single

Submission (OSS)

Rendahnya capaian total nilai realisasi investasi di Provinsi Sumatera

Selatan tahun 2018 menggambarkan lambatnya Pertumbuhan investasi

pada tahun tersebut, dari di atas 10 persen pada 2013 menjadi sekitar

-10,52 persen pada 2018. Hal ini menunjukkan tidak tercapainya target

pertumbuhan ekonomi tahun 2018

Secara umum, belum tercapainya target indikator kinerja pada

Renstra DPMPTSP yaitu ; nilai realisasi investasi PMDN dan pertumbuhan

nilai investasi pertahun disebabkan oleh beberapa faktor :

1. Adanya beberapa perusahaan yang telah menyelesaikan investasinya

lebih cepat dari yang direncanakan, sehingga pada periode selanjutnya

tidak ada penambahan nilai investasi yang signifikan dari perusahaan

tersebut seperti PT. OKI Pulp & Paper Mills, PT. Tirta Fresindo Jaya dan

PT Surya Eka Perkasa.

2. Belum optimalnya pembangunan dan perbaikan infrastruktur di

kawasan industri di Provinsi Sumatera Selatan yang menyebabkan

tertahannya minat investor untuk berinvestasi.

3. Belum maksimalnya perbaikan di sektor produksi, terutama di

manufaktur yang dapat meningkatkan investasi. Perbaikan tersebut di

antaranya meliputi regulasi yang mengatur masalah penanaman modal

4. Dirilisnya Online Single Submission (OSS) diharapkan dapat

mempermudah proses investasi, tapi faktanya ada misinterpretasi. Ada

kebingungan yang timbul pada kalangan pengusaha terkait perbedaan

OSS ini dengan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTS) di daerah-daerah.

Page 46: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 45

5. Tertahannya minat investor untuk berinvestasi dikarenakan adanya

kebijakan pemerintah daerah yang dianggap belum mempermudah

investor untuk berinvestasi

6. Sumber input bahan baku untuk pendukung industri yang masih

mahal, seperti gas. Terakhir, rencana pemerintah untuk membatasi

bahan baku impor yang kontribusinya masih besar di Indonesia. Dengan

rencana ini, investor melihatnya sebagai ancaman untuk melakukan

usaha.

Tahun 2019 iklim investasi diharapkan akan jauh membaik.

Melemahnya realisasi investasi tahun 2018 ini menunjukkan masih banyak

persoalan yang mesti dibenahi. Saat ini memang gejolak ekonomi global

menekan ekonomi domestik, namun pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

harus fokus pada persoalan internal.

Untuk meningkatkan investasi di Provinsi Sumatera Selatan,

pemerintah harus mengeluarkan sejumlah terobosan kebijakan yang sangat

ditunggu pelaku usaha. Faktor internal cukup dominan, seperti

diperlihatkan dengan penurunan realisasi investasi PMDN sebesar 23,51%

di tahun 2018 (7,465 triliun) jika dibandingkan dengan realisasi investasi

tahun sebelumnya, 2017 (9,76 triliun).

Sama halnya dengan PMDN, investor asing (PMA) juga terpengaruh

dengan kondisi politik di Sumatera Selatan. Hal itu terlihat dari adanya

penurunan nilai realisasi investasi PMA sebesar 2,6% di tahun 2018.

Dimana nilai realisasi investasi tahun 2017 sebesar 16.03 triliun menurun

menjadi 15,613 triliun pada tahun 2018. Tetapi angka ini melebihi target

realisasi PMA yang ditetapkan pada RPJMD dan Renstra 2013-2018 diangka

14,580 triliun.

Dalam kondisi di mana faktor internal tahun 2018 ini lebih berat

dibandingkan tahun–tahun sebelumnya, maka terobosan kebijakan di

bidang penanaman modal sangat diperlukan pada tahun 2019 untuk

meningkatkan daya tarik Provinsi Sumatera Selatan sebagai provinsi tujuan

investasi.

Terobosan kebijakan investasi yang diluncurkan harus lebih efektif

dan efisien untuk kemudahan investasi dibandingkan kebijakan sebelumnya

sehingga realisasi investasi dapat meningkat. Berkaca pada pengalaman

tahun 2016, nilai realisasi investasi terdongkrak oleh sejumlah kebijakan

yang dibuat pemerintah.

Page 47: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 46

Namun karena tahun 2017 tidak ada terobosan kebijakan yang

berarti, pertumbuhan investasi tahun ini menurun sangat tajam

dibandingkan tahun 2016 hingga mencapai -45,5%. Ditambah pula dengan

adanya empat perusahaan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan yang telah

menyelesaikan proyeknya lebih awal, sehingga menyumbang investasi

terbesar pada tahun 2016, seperti: PT OKI Pulp and Paper Mills, PT

Primanaya, PT Golden Oilindo Nusantara dan PT Tirta Fresindo Jaya.

Di sisi lain, rendahnya realisasi investasi tahun 2018 ini tidak lepas

dari penundaan sejumlah proyek infrastruktur pemerintah seperti

tertundanya operasional Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api yang

diiringi pelemahan rupiah. Sementara beberapa proyek yang sudah

diwacanakan beberapa waktu lalu belum bisa diimplementasikan tahun

2018. Salah satu penyebabnya adalah karena jajaran pemerintahan dari

pusat hingga daerah belum serius dalam eksekusi kebijakan yang sudah

diputuskan. Karena itu, perbaikan iklim investasi dan kemudahan perizinan

menjadi hal mutlak dilakukan agar realisasi investasi terus meningkat.

Seringkali terjadi perizinan yang sudah beres di tingkat pusat, tapi tidak

bisa diimplementasikan di daerah dikarenakan tidak ada peraturan daerah

(perda) yang mendukung.

Kita mencatat bahwa pemerintah telah berupaya menjaga iklim

investasi dengan menyediakan sistem pelayanan terintegrasi atau online

single submission (OSS). Namun dengan menurunnya realisasi investasi

pada tahun 2018 dapat memberi gambaran bahwa upaya tersebut belum

optimal dalam mendongkrak investasi.

Turunnya realisasi investasi tahun 2018 tentu akan menjadi

pekerjaan rumah yang berat bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

terutama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu.

Pemerintah harus mengkaji dan mengevaluasi lagi kebijakan-kebijakan yang

dianggap kurang/tidak mendukung dan mengganggu stabilitas investasi.

Pemerintah juga harus mengantisipasi faktor-faktor eksternal yang mungkin

akan berdampak pada realisasi investasi di Provinsi Sumatera Selatan

kedepannya seperti krisis ekonomi yang terjadi di negara berkembang

seperti Turki dan Argentina. Antisipasi ini perlu dilakukan untuk mencegah

para investor menarik kembali modal yang telah diinvestasikan melalui

pasar modal ataupun pasar uang di Provinsi Sumatera Selatan.

Page 48: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 47

2.3.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan DPMPTSP Prov. Sumsel

Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek

pendanaan pelayanan OPD pada level program, selanjutnya kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera

Selatan akan dianalisis melalui pelaksanaan Renstra DPMPTSP Provinsi

Sumatera Selatan periode perencanaan Tahun 2013-2018 yang dituangkan

dalam tabel 16 berikut.

Page 49: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.II. 48

Tabel 16

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun

ke-

Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Belanja Langsung (Rp. Miliar) 5.304 6.304 1.972 4.213 3.135 5.046 5.880 1.841 3.264 2.648 95.14 93.27 93.36 77.47 84.47 0.20 0.25

Belanja Tidak Langsung (Rp.Miliar) 5.988 5.939 4.758 4.404 7.397 5.796 5.842 4.747 4.255 6.759 96.79 98.37 99.77 96.62 91.37 0.20 0.25

Total (Miliar) 11.292 12.243 6.730 8.617 10.532 10.84 11.722 6.588 7.519 9.407 95.96 95.82 96.56 87.05 87.92 0.20 0.25

Page 50: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 49

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun, jumlah alokasi anggaran yang

diterima oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan untuk melaksanakan program dan kegiatan

mengalami fluktuasi (ketidak stabilan), namun cenderung menurun.

Pada tahun 2014 jumlah anggaran Rp 5,304 Milyar dan mengalami

kenaikan pada tahun 2015 sekitar 18,85% persen menjadi Rp 6,304 Milyar.

Pada tahun 2016 jumlah anggaran hanya berjumlah 1,972 Milyar,

terjadi penurunan yang cukup signifikan yaitu sekitar 68,72% dibandingkan

dengan jumlah anggaran tahun 2015.

Pada tahun 2017, jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2016,

anggaran yang diterima DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan mengalami

peningkatan yang sangat signifikan sebanyak 113,64% menjadi Rp 4,213

Milyar. Sementara itu, di tahun 2018 kembali terjadi penurunan jumlah

anggaran sebesar 25,59% bila dibandingkan dengan anggaran tahun 2017

menjadi Rp 3,135Milyar

Realisasi anggaran selama kurun 5 (lima) tahun mulai tahun 2014

sampai dengan tahun 2018 rata-rata sebesar 92,66% dan dengan angka ini

rasio realisasi anggaran DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan dapat

dikatakan berada pada kategori Baik. Realisasi anggaran tidak langsung

dengan rata-rata sebesar 96,58% dan anggaran langsung dengan rata-rata

88,74%.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Investasi sangat memegang peranan penting dalam menopang

pertumbuhan ekonomi daerah. Rendahnya realisasi investasi menunjukkan

rendah pula pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Hal yang terjadi

sebaliknya, meningkatnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah ditandai

oleh meningkatnya pertumbuhan investasi daerah tersebut. Tantangan bagi

pemerintah daerah adalah upaya untuk meningkatkan iklim investasi dan

iklim usaha yang kondusif di daerah yang salah satunya adalah dengan

mengadakan unit pelayanan investasi yang mempunyai kualitas dan dapat

memberikan kemudahan pelayanan perizinan/non perizinan.

Sebagai salah satu strategi dasar dalam rangka menumbuh

kembangkan perekonomian yang akan meningkatkan pendapatan

masyarakat, menyerap tenaga kerja, dan alih teknologi di Provinsi Sumatera

Selatan, maka pembangunan di bidang Penanaman Modal harus kedepan

harus terencana, terprogram dan terealisasi dengan baik. Sehubungan

Page 51: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 50

dengan hal tersebut maka perlu diketahui dan dipahami tantangan dan

peluang yang akan dihadapi.

Beberapa tantangan yang dihadapi Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu satu Pintu dalam mencapai target kinerja adalah :

1. Masih rendahnya nilai realisasi investasi, terutama PMDN di Provinsi

Sumatera Selatan yang menyebabkan melambatnya laju pertumbuhan

investasi.

2. Belum maksimalnya koordinasi antar dinas instansi/sektor/lembaga

terkait dalam menyusun rencana pembangunan ekonomi, khususnya

dalam bidang penanaman modal.

3. Belum terwujudnya kepastian hukum yang dapat mempermudah

proses investasi dan masih adanya regulasi penanaman modal yang

tidak selaras baik ditingkat nasional maupun daerah.

4. Masih rendahnya tingkat kepatuhan dan kesadaran perusahaan

/ investor dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal

(LKPM) secara berkala.

5. Belum maksimalnya jumlah tenaga pelayanan perizinan/non perizinan

yang terampil dan berkompeten dibidangnya dalam upaya mewujudkan

pelayanan investasi yang berkualitas.

6. Belum tersedianya data potensi peluang investasi daerah terkini (update)

sehingga menyebabkan timbulnya kendala dalam kegiatan promosi

peluang investasi daerah.

7. BKPM telah mengimplementasikan Sistem Informasi Potensi Investasi

Daerah (SIPID), namun pada kenyataannya implementasi SIPID di

Sumatera Selatan belum optimal.

8. Belum terwujudnya sentra promosi dan sentra industri yang berguna

untuk mempermudah proses promosi peluang investasi daerah.

9. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang operasional pelayanan

perizinan/non perizinan dan promosi penanaman modal sehingga

kinerja aparatur belum maksimal

10. Tertahannya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung

Api-api yang berlokasi di Kabupaten Banyusasin yang menyebabkan

tertahannya minat investor.

Disamping tantangan yang ada, terdapat beberapa peluang yang

merupakan trend dan perkembangan diluar wilayah/komunitas/ organisasi

Page 52: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 51

yang dapat membantu tercapainya visi dan misi. Peluang yang dimiliki

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi Provinsi

Sumatera Selatan antara lain :

1. Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu ( P T SP ) yang

merupakan unit pelayanan yang dapat memudahkan calon investor

untuk mendapatkan izin usaha.

2. Perencanaan pembangunan jalan highway lintas Sumatera

3. Proses pembangunan pelabuhan Tanjung Api-Api

4. Proses Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api yang

berpeluang meningkatkan jumlah investor di Sumatera selatan

5. Kesepakatan perdagangan bebas antar negara di kawasan ASEAN

6. Potensi peluang investasi yang tersebar di seluruh kab/kota di Sumatera

Selatan yang memiliki nilai investasi yang cukup tinggi, terutama di

sektor pertanian, perkebunan, pertambangan dan energi dll.

7. Upaya pembentukkan sentra promosi dan sentra industri yang

diharapkan dapat mengakomodir semua kegiatan promosi investasi dan

industri di Provinsi Sumatera Selatan

8. Ditunjuknya Sumatera Selatan menjadi penyelenggara kegiatan

yang berskala nasional dan internasional

Page 53: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 52

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Penentuan isu strategis didasarkan pada masalah terkini di bidang

Penanaman Modal yang terjadi dalam skala nasional/daerah dan Rencana

Strategis Pembangunan Sumatera Selatan 2019-2023 serta berdasarkan

hasil evaluasi dan identifikasi potensi dan kondisi sumber daya di Provinsi

Sumatera Selatan. Isu strategis dan masalah strategi pembangunan daerah

di bidang Penanaman Modal merupakan tantangan yang harus dihadapi

oleh kebijakan pembangunan penanaman modal yang akan ditetapkan.

Isu-isu strategis tersebut merupakan tantangan ke depan sebagai

rencana tindak lanjut suatu upaya untuk dapat memperbaiki,

mempertahankan dan menyelesaikan permasalahan yang akan dihadapi.

Dalam hal ini adalah upaya peningkatan investasi dalam rangka

mempertahankan keberadaan investasi yang sudah ada serta menarik

investasi baru. Dengan memperhatikan isu strategis kewilayahan yang telah

ditetapkan melalui kebijakan pengembangan investasi yang terfokus pada

kawasan andalan di Sumatera Selatan.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

Penanaman modal memiliki peran yang dominan dalam pembangunan

perekonomian daerah dimana penanaman modal memberikan multiplier

effect pada pertumbuhan pendapatan daerah diantaranya ; mendorong

peningkatan daya beli masyarakat lokal. Adanya kawasan industri seperti

Kawasan Ekonomi Khusus sebagai salah satu program unggulan bidang

penanaman modal yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

investasi daerah. Selain itu juga, keberadaan kawasan industri akan

memberikan dampak positif diantaranya ; membuka peluang lapangan

kerja, tumbuhnya berbagai peluang usaha baru, meningkatkan ekspor,

meningkatkan pendapatan asli daerah, pemerataan penduduk dan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Untuk mengidentifikasi permasalahan DPMPTSP Provinsi Sumatera

Selatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi DPMPTSP beserta faktor-faktor

yang mempengaruhinya, dapat dilihat pada uraian telaahan terhadap Visi

Misi Gubernur terpilih, telaahan terhadap Renstra BKPM RI, telaahan

terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Selatan 2016-

Page 54: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 53

2036, dan telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategi (KLHS) Provinsi

Sumatera Selatan.

Berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan serta

masukan dari penyelenggara pelayanan, dapat diidentifikasi permasalahan

yang dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Kebijakan pusat yang sering kali berubah dan memerlukan pengkajian

dan implementasi kebijakan baru dari daerah sehingga kebijakan pusat

tidak selalu dapat direalisasikan langsung seketika oleh daerah;

2. Kebijakan pusat yang tidak semuanya dapat diakomodasi dan

direalisasikan oleh daerah;

3. Regulasi investasi dan atau penanaman modal sering berubah sehingga

investor tidak memiliki kepastian dalam berusaha (iklim investasi);

4. Minimnya jumlah SDM yang memiliki kompetensi dan pemahaman

terkait investasi baik regulasi, potensi daerah dan cara mempromosikan

potensi daerah;

5. Kualitas pelayanan publik belum optimal dikarenakan masih

terbatasnya sarana prasarana dan SDM pelayanan perizinan/non

perizinan yang terlatih dan paham ttg proses pelayanan publik;

6. Masih ada layanan perizinan/non perizinan yang diproses secara

manual dikarenakan masih belum optimalnya sosialisasi layanan

berbasis aplikasi;

7. Promosi investasi daerah belum optimal sehingga Sumatera Selatan

secara khusus belum menjadi Brand Tujuan Investasi Nasional maupun

internasional;

8. Belum maksimalnya pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan penanaman modal dilapangan;

9. Masih adanya investor yang terlambat atau belum

membuat/menyampaikan LKPM;

10. Belum optimalnya pelaksanaan pelayanan penanganan pengaduan,

hambatan dan sengketa perizinan/non perizinan;

11. Belum tersedianya SDM sesuai bidang kerja pengaduan dan komunikasi

masyarakat;

12. Masih belum tercukupnya sarana prasana di lingkup Dinas Penanaman

Modal dan PTSP

Page 55: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 54

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

VISI

Dengan mempertimbangkan kemajuan yang telah dicapai pada

periode 2013-2018, memperhatikan hasil analisis isu strategis, mengacu

pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih untuk masa

bakti 2019-2023, mengikuti prioritas pembangunan RPJMD Provinsi

Sumatera Selatan 2005-2025, memperhatikan prioritas pembangunan

nasional, merujuk pada tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945, serta memperhatikan tujuan pembangunan

berkelanjutan, maka visi pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun

2019-2023 adalah :

“ SUMSEL MAJU UNTUK SEMUA “

Berikut dapat dilihat uraian penjelasan Visi pembangunan Sumatera

Selatan 2019-2023 :

Sumsel maju untuk semua adalah keadaan dimana terwujudnya

pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan atau pembangunan

berkelanjutan dan pembangunan maritim yang merata dan berkeadilan,

dimana hasil-hasil pembangunannya dinikmati seluruh anggota

masyarakat.

Sumsel maju untuk semua adalah kondisi dimana meningkatnya kualitas

sumber daya manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan,

ketaqwaan, kejujuran, integritas dan kearifan local, disamping

terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat dengan dukungan anggaran pro

rakyat, pro lingkungan dan pro gender yang transparan dan akuntabel.

Sumsel maju untuk semua adalah kondisi tercapainya pelayanan publik

yang baik dengan dukungan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas

dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), serta meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam proses penentuan kebijakan pembangunan yang

menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sumsel maju untuk semua adalah terwujudnya rasa aman dan nyaman

bagi kehidupan masyarakat sehingga anggota masyarakat dapat

menjalankan aktivitas keagamaan, terciptanya kehidupan masyarakat yang

menghargai perbedaan, dan masyarakat dapat menikmati kesenian yang

bermutu di pusat-pusat kebudayaan.

Page 56: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 55

MISI

Berdasarkan visi pembangunan yang telah ditetapkan, berikut dapat

dilihat uraian Misi pembangunan Provinsi Sumatera Selatan periode Tahun

2019-2023 :

1. Membangun Sumsel berbasis ekonomi kerakyatan, didukung sektor

pertanian, industri dan UKM yang tangguh untuk mengatasi

pengangguran dan kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan.

2. Meningkatkan kualitas SDM, baik laki-laki maupun perempuan, yang

sehat, berpendidikan, profesional dan menjunjung tinggi nilai

keimanan, ketaqwaan, kejujuran dan integritas.

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dengan

mengedepankan transprantasi dan akuntabilitas yang didukung

aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas, professional dan

responsive.

4. Membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur,

termasuk infrastruktur dasar guna percepatan pembangunan wilayah

pedalaman dan perbatasan, memperlancar arus barang dan mobilitas

penduduk, serta mewujudkan daya saing daerah dengan

mempertimbangkan pemerataan dan keseimbangan daerah.

5. Meningkatkan kehidupan beragama, seni dan budaya untuk

membangun karakter kehidupan sosial yang agamis dan berbudaya,

ditopang fisik yang sehat melalui kegiatan olah raga dan pengembangan

pariwisata berorientasi pariwisata religius.

TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan visi dan misi pembangunan Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2019-2023 dan memperhatikan Tujuan pembangunan

berkelanjutan, mendukung prioritas Pembangunan Nasional RPJMN 2015-

2019, maka tujuan dan sasaran yang hendak dicapai kurun waktu lima

tahun adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi kerakyatan,

didukung sector pertanian, industry dan UMKM yang tangguh untuk

mengatasi pengangguran dan kemiskinan baik diperkotaan maupun

dipedesaan

Tujuan 1 : Meningkatkan perekonomian yang inklusif berbasis inovasi

daerah

Page 57: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 56

Sasaran :

1. Maju ekonomi kerakyatan (meningkatnya ekonomi kerakyatan)

2. Maju investasi, industri dan perdagangan (meningkatnya investasi,

industry dan perdagangan)

3. Maju pertanian rakyat dan kedaulatan pangan (meningkatnya

produksi/produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan

dan kedaulatan pangan)

4. Maju kesejahteraan masyarakat (menurunnya jumlah orang miskin dan

desa tertinggal)

5. Maju akses energi (meningkatnya akses energi)

Misi 2 : Meningkatkan kualitas SDM, baik laki-laki maupun perempuan,

yang sehat, berpendidikan, professional dan menjunjung tinggi nilai

keimanan, ketaqwaan, kejujuran dan integritas.

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas SDM

Sasaran :

1. Maju kesehatan masyarakat (meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat)

2. Maju akses pendidikan berkualitas (meningkatnya akses pendidikan

berkualitas)

Tujuan 3 : Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender

Sasaran : Maju pembangunan gender dan perlindungan anak

(meningkatnya pembangunan gender dan perlindungan anak)

Misi 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dengan

mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang didukung aparatur

pemerintahan yang jujur, berintegritas, professional dan responsive.

Tujuan 4 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan

Sasaran :

1. Maju pelayanan publik berkualitas ( meningkatnya pelayana publik

berkualitas)

2. Maju pembangunan yang transparan dan akuntabel (meningkatnya

transparansi akuntabilitas)

3. Maju aparatur profesional dan berintegritas (meningkatnya

profesionalisme integritas aparatur pemerintah daerah)

Misi 4 :

Membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur,

termasuk infrastruktur dasar guna percepatan pembangunan wilayah

Page 58: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 57

pedalaman, perbatasan, memperlancar arus barang dan mobilitas

penduduk, serta mewujudkan daya saing daerah dengan

mempertimbangkan pemerataan dan keseimbangan daerah.

Tujuan 5 : Mewujudkan pemerataan pembangunan berkelanjutan

Sasaran :

1. Maju kualitas lingkungan hidup (meningkatnya kualitas hidup)

2. Maju infrastruktur dan konektivitas (meningkatnya akses pelayanan

infrastruktur dan konektivitas)

Misi 5 :

Meningkatkan kehidupan beragama, seni dan budaya untuk membangun

karakter kehidupan sosial yang agamis dan berbudaya, ditopang fisik yang

sehat melalui kegiatan olah raga dan pengembangan pariwisata

berorientasi pariwisata religius.

Tujuan 6 : mewujudkan masyarakat madani.

Sasaran :

Maju stabilitas keamanan,ketertiban dan kehidupan beragama(mewujudkan

kestabilan keamanan,ketertiban dan kehidupan beragama yang berkualitas)

Tujuan 7 : meningkatkan daya saing pariwisata daerah melalui

seni,budaya,dan religi

Sasaran :

Maju seni ,budaya,dan pariwisata(meningkatnya seni,budaya,dan

pariwisata)

Tujuan 8 : meningkatkan daya saing pemuda dan olahraga

Sasaran :

Maju pemuda dan olahraga (meningkatnya pembangunan pemuda dan

olahraga)

Dari misi tersebut, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan menyajikan faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan yang dapat

menunjang pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur

tersebut dalam Tabel 17.

Page 59: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 58

Tabel 17 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan DPMPTSP Terhadap

Pencapaian Visi, Misi dan Program Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan

Visi : Sumsel Maju Untuk Semua

No. Misi dan program

Gubernur dan Wakil

Gubernur Terpilih

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

Misi : 1

Membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi kerakyatan, didukung sector pertanian, industri dan UMKM yang tangguh untuk

mengatasi pengangguran dan kemiskinan baik diperkotaan maupun dipedesaan

Sasaran : 2 Maju investasi, Industri dan

Perdagangan (Meningkatnya investasi, industry dan perdagangan)

1. Program peningkatan

promosi, kerjasama dan realisasi investasi

Masih rendahnya capaian

realisasi investasi dibandingkan target baik PMA maupun PMDN

Belum maksimalnya

penyampaian LKPM oleh perusahaan/ investor

Adanya

perusahaan besar yang belum menyelesaikan proyek

Kinerja promosi yang belum terintegrasi

Kerjasama antar instansi terkait dan perusahaan dalam pelaksanaan

promosi investasi Kinerja promosi belum

maksimal terutama dalam upaya melaksanakan

pameran investasi, business meeting

Terbatasnya anggaran promosi penanaman modal &

kurangnya koordinasi kerjasama dgn pelaku usaha

Banyaknya event promosi investasi dan business

meeting baik didalam maupun di luar negeri

Kurangnya SDM promosi yang handal dan skill dibidang promosi

Banyaknya potensi peluang investasi yang dapat dipromosikan

Belum optimal koordinasi dan kerjasama ke pusat dan ke daerah (kab/kota) dalam hal pelaksanaan kegiatan

penanaman modal

Kurangnya koordinasi dengan pusat, kab/kota dan pelaku usaha

Adanya forum investasi sebagai sarana komunikasi untuk koordinsi

dengan pusat dan kab/kota

2. Program peningkatan iklim investasi dan daya

saing penanaman modal

Belum semua perusahaan/investor

menyampaikan LKPM secara kontinyu

Kurangnya koordinasi antara

aparat dengan perusahaan/investor

Tersedianya aplikasi LKPM

Belum dilakukannya kegiatan pertemuan

yang sifatnya kontinyu guna membahas LKPM

Tersedianya dana APBN & APBD

untuk kunjungan ke perusahaan

Masih kurangnya

pembinaan dan pengawasan ke pelaku usaha dan fasilitasi kemitraan pelaku

usaha dgn perusahaan besar

Terbatasnya

anggaran

Banyaknya sumber

daya alam dan potensi peluang investasi yang

dapat dikembangkan

Belum optimalnya implementasi Sistem

Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID)

Belum up to datenya data profil potensi

peluang investasi kab/kota

Adanya aplikasi online SIPID yang

operasinya bisa dioptimalkan

Misi : 3 Mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang bebas KKN dengan mengedepankan transparansi & akuntabilitas yg didukung aparatur pemerintahan

yang jujur, berintegritas, professional dan responsif

Page 60: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 59

Visi : Sumsel Maju Untuk Semua

No. Misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

Sasaran : 1 Maju Pelayanan Publik Berkualitas (Meningkatnya pelayanan publik berkualitas)

3. Program peningkatan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan

implementasi OSS dalam pelaksanaan pelayanan perizinan/non perizinan di daerah belum optimal

Belum sinkronnya kepastian implementasi OSS antara pusat dan daerah

PP no.24 tahun 2018, semua izin usaha wajib diproses melalui sistem OSS

Adanya misinterpretasi penerapan Online Single Submission (OSS) dikalangan pengusaha

Tersedianya akses internet sudah memadai

Bimbingan teknis OSS bagi SDM daerah oleh pemerintah pusat melalui kemendagri dan BKPM

Terbatasnya jumlah petugas perizinan yang berkompeten dalam pelayanan dan penanganan masalah perizinan/non perizinan

Belum optimalnya kerja tim pengaduan dalam upaya penanganan masalah perizinan/non perizinan

Komitmen pimpinan untuk meningkatkan jumlah aparatur yang kompeten dalam menangani masalah pengaduan perizinan/non perizinan

Terbatasnya kemampuan teknis aparatur di bidang penanaman modal

Adanya komitmen pimpinan dan program pemerintah dalam melaksanakan diklat/pelatihan dibidang perizinan

Belum optimalnya kerja Tim Teknis dalam pelaksanaan pengolahan perizinan/non perizinan

Terbatasnya anggaran dan sarana prasarana pelayanan investasi

Adanya dukungan pemerintah daerah dan Pusat

Kinerja aparat belum masimal dalam upaya memfasilitasi pelaku usaha dengan perusahaan

Belum tersedianya data UKM yang difasilitasi

Program prioritas pemerintah pusat

Dalam upaya mencapai visi misi gubernur dan wakil gubernur

Sumatera Selatan periode 2019-2023 yang mempunyai visi “Sumsel Maju

Untuk Semua”, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu terkait pada :

❖ Misi 1 : Membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi kerakyatan,

didukung sektor pertanian, industri dan UMKM yang tangguh untuk

mengatasi pengangguran dan kemiskinan baik diperkotaan maupun

dipedesaan

Sasaran 2 : Maju investasi, Industri dan Perdagangan (Meningkatnya

investasi, industri dan perdagangan)

❖ Misi 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dengan

mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang didukung aparatur

pemerintahan yang jujur, berintegritas, professional dan responsive

Page 61: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 60

Sasaran 1 : Maju Pelayanan Publik Berkualitas (Meningkatnya pelayanan

publik berkualitas)

Guna mencapai kedua misi tersebut, DPMPTSP melaksanakan 3

program yaitu :

➢ Program peningkatan promosi, kerjasama dan realisasi investasi;

➢ Program peningkatan iklim investasi dan daya saing penanaman modal;

➢ Program peningkatan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan

Dimana ketiga program ini diharapkan dapat mengakomodir semua

kegiatan di DPMPTSP untuk mencapai target indikator kinerja DPMPTSP

yang tercantum pada Renstra OPD periode tahun 2019-2023 dan

mewujudkan visi misi gubernur dan wakil gubernur periode 2019-2023.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Berdasarkan Renstra BKPM RI 2015-2019, Visi BKPM RI adalah

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong dengan Misi :

1. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera

2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

3. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi, BKPM menetapkan sasaran strategis

dari masing-masing tujuan yang ingin dicapai dalam periode 2015-2019,

antara lain :

Tujuan 1: Mewujudkan iklim penanaman modal yang berdaya saing

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 3 (tiga) sasaran strategis yaitu:

1. Meningkatnya iklim penanaman modal dalam rangka peningkatan

daya saing penanaman modal, yang ditandai dengan:

a. Meningkatnya kualitas iklim penanaman modal.

b. Meningkatnya pelayanan penanaman modal di BKPM.

c. Meningkatnya kualitas informasi peluang penanaman modal di

daerah.

d. Meningkatnya kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan

usaha besar.

Page 62: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 61

2. Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal yang prima dan

responsif melalui PTSP pusat dalam rangka peningkatan daya saing

penanaman modal, yang ditandai dengan:

a. Meningkatnya kualitas pelayanan penerbitan surat persetujuan

penanaman modal.

b. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pelayanan perizinan

penanaman modal.

c. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitas penanaman modal.

3. Meningkatkan kinerja lembaga melalui ketersediaan sarana, prasarana

dan aparat dalam rangka menunjang tugas dan fungsi BKPM

Tujuan 2 : Mewujudkan penanaman modal yang berkualitas dan

berkelanjutan

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 4 (empat) sasaran strategis yaitu:

1. Meningkatnya realisasi penanaman modal melalui kegiatan

pemantauan, pembinaan, dan pengawasan pelaksanaan penanaman

modal dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

2. Meningkatnya daya tarik penanaman modal melalui promosi yang

terpadu dan efektif bagi penanam modal dalam dan luar negeri yang

berpijak pada peningkatan daya saing penanamanmodal, yang ditandai

dengan:

a. Tersedianya strategi promosi penanaman modal yang berkualitas.

b. Meningkatnya jumlah awareness, minat, dan rencana investasi di

sektor dan kawasan ekonomi prioritas.

c. Meningkatnya kualitas fasilitasi promosi daerah.

d. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pameran dan penyediaan

sarana promosi penanaman modal.

3. Meningkatnya kerjasama internasional untuk mendorong investasi dan

melindungi kepentingan nasional dalam rangka peningkatan daya saing

penanaman modal, yang ditandai dengan :

a. Meningkatnya kesepakatan hasil pertemuan kerjasama bilateral dan

multilateral di bidang penanaman modal.

b. Meningkatnya kesepakatan hasil pertemuan kerjasama regional di

bidang penanaman modal.

c. Meningkatnya manfaat secara optimal dari perundingan -

perundingan kerjasama dengan dunia usaha internasional.

Page 63: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 62

4. Tersusunnya perencanaan penanaman modal dan rekomendasi

kebijakan yang terintegrasi, kolaboratif dan implementatif dalam rangka

peningkatan daya saing penanaman modal pada sector prioritas, yang

ditandai dengan :

a. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan pengembangan

penanaman modal sektor industri agribisnis dan sumber daya alam

lainnya.

b. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan pengembangan

penanaman modal sektor industry manufaktur.

c. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan pengembangan

penanaman modal di bidang jasa dan kawasan.

d. Meningkatnya penanaman modal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

e. Meningkatnya kualitas pemetaan dan perencanaan pengembangan

penanaman modal di bidang infrastruktur.

f. Informasi potensi investasi dan fasilitasi proyek strategis nasional di

bidang infrastruktur.

Tabel 18 Realisasi dan proyeksi Penanaman Modal Bappenas 2010 – 2024

Rincian

Realisasi Target

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

Pertumbuhan PDB (%) 4.9 5.0 5.1 5.2 5.3 5,4 5,5 5,7 5,9 6,1

Pertumbuhan PMTB (%) 5.0 4.5 6.2 7.0 7.2 7,4 7,6 7,9 8,2 8,4

Kebutuhan Investasi (Rp

Triliun) 3,926.2 4,199.1 4,545.1 5,069.8 5,572.0 6145,3 6775,8 7515,5 8365,5 9326,9

Share PMA PMDN thd

kebutuhan investasi (%) 13.9 14.6 15.2 14.8 14.9 14,9 15,0 15,1 15,1 15,2

Realisasi PMA PMDN (Rp

Triliun) 545.4 612.9 692.8 750.0(a) 830.0 (b) 915,4 1014,7 1131,5 1266,2 1419,2

Share PMDN (%) 32.9 35.3 37.9 37.6 38.9 39,9 40,9 41,9 42,9 43,9

Share Sektor Sekunder

(%) 43.3 54.8 39.6 43.4 43.4 44,4 45,4 47,9 50,4 52,9

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra BKPM RI tersebut

diatas maka faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong

yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Penanaman Modal dan

Page 64: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 63

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada

Tabel 19 berikut.

Tabel 19

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Prov. Sumsel berdasarkan Tujuan

dan Sasaran Renstra BKPM RI beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No. Tujuan dan Sasaran Jangka

Menengah Renstra BKPM RI

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP

Prov. Sumsel Faktor Penghambat Faktor Pendorong

Tujuan 1: Mewujudkan iklim penanaman modal yang berdaya saing

1. Meningkatnya iklim penanaman modal dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

Rendahnya realisasi investasi PMA dan PMDN

Masih ada pengusaha/investor yang belum menjalankan LKPM secara berkala

Adanya upaya pengembangan peluang usaha baru yang bernilai investasi guna menarik minta investor

Kurangnya proaktif aparat dalam upaya memfasilitasi UKM dgn perusahaan besar

Minat perusahaan besar untuk bermitra dengan UKM

2. Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal yang prima dan responsif melalui PTSP pusat dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

wewenang perizinan belum sepenuhnya Pelimpahan kepada PTSP

Masih kurangnya tenaga teknis dan pelayanan perizinan yang kompeten dibidangnya

Implementasi OSS yang sepenuhnya dipusatkan di PTSP

3. Meningkatkan kinerja lembaga melalui ketersediaan sarana, prasarana dan aparat dalam rangka menunjang tugas dan fungsi BKPM

Masih terbatasnya aparat yang kompeten di bidang penanaman modal

Tersedianya bimbingan teknis penanaman modal yang diadakan oleh kemendagri dan BKPM

Terbatasnya sarana prasarana dalam menunjang operasional pelayanan penanaman modal

Adanya barang hibah dari BKPM untuk menunjang operasional pelayanan

Tujuan 2 : Mewujudkan penanaman modal yang berkualitas dan berkelanjutan

1. Meningkatnya realisasi penanaman modal melalui kegiatan pemantauan, pembinaan, dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

Belum semua perusahaan/investor yang bernilai investasi menjalankan LKPM

Terbatasnya anggaran pembinaan dan pengawasan

Tersedianya dana APBN untuk pembinaan dan pengawasan penanaman modal

Belum optimalnya koordinasi antara aparat dengan pengusaha/investor

Belum adanya kegiatan koordinasi/ pertemuan dengan pengusaha/ investor yang dilakukan kontinyu

Adanya Forum investasi nasional dan daerah

Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM pembinaan dan pengawasan penanaman modal masih terbatas

Tersedianya LKPM online

2.

Meningkatnya daya tarik penanaman modal melalui promosi yang terpadu dan efektif bagi penanam modal dalam dan luar negeri yang berpijak pada peningkatan daya saing penanamanmodal

Belum ter updatenya data potensi peluang investasi daerah

Belum semua kab/kota mengimplementasikan SIPID

Pertemuan dan pelatihan SIPID oleh BKPM secara berkala

Promosi yang berkualitas memerlukan anggaran yang tidak sedikit, sedangkan biaya promosi terbilang mahal

Minimnya anggaran promosi investasi

Kerjsama antar instansi terkait dan perusahaan dalam rangka memaksimalkan kegiatan promosi investasi

No. Tujuan dan Sasaran Jangka

Menengah Renstra BKPM RI

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP

Prov. Sumsel Faktor Penghambat Faktor Pendorong

3. Meningkatnya kerjasama internasional untuk mendorong investasi dan melindungi

Belum tersedianya regulasi yang dapat mempermudah

Belum sinergisnya koordinasi kerjasama dibidang penanaman modal

UU NO.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Page 65: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 64

kepentingan nasional dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal

pelaksanaan penanaman modal untuk meningkatkan kerjasama investasi

antara provinsi dengan kab/kota

Dilaksanakannya event-event nasional dan internasional dalam rangka promosi investasi

4. Tersusunnya perencanaan penanaman modal dan rekomendasi kebijakan yang terintegrasi, kolaboratif dan implementatif dalam rangka peningkatan daya saing penanaman modal pada sektor prioritas

Masih kurangnya kegiatan koordinasi dan rapat koordinasi teknis perencanaan penanaman modal dengan kab/kota

Tidak tersedianya dana untuk rakor dikarenakan terbatasnya anggaran

Pergub No. 6 tahun 2014 ttg Rencana Umum Penanaman Modal

Belum dilaksanakannya kegiatan sinkronisasi program kegiatan penanaman modal

Pro aktif kab/kota dalam konsultasi sinkronisasi program kegiatan ke provinsi dan ke BKPM

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan KLHS RPJMD

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Berikut ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong

dari pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

DPMPTSP ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam Tabel 20

berikut ini.

Tabel 20

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Rencana Tata Ruang Wilayah

terkait Tugas dan Fungsi DPMPTSP Prov. Sumsel

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Prov. Sumsel

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pusat kegiatan nasional (PKN) terletak di Kota Palembang

• Investor yang masuk ke Sumatera Selatan belum tersebar merata ke seluruh kab/kota

• Kendala dalam pelaksanaan promosi di karenakan profil data potensi peluang investasi kab/kota ada yang belum up date

• Terbatasnya infrastruktur yang ada di kab/kota

• Kota Palembang memiliki potensi pasar modal yang besar

• Sebaran penduduk terbesar berpusat di Kota Palembang

2 Pengembangan pelabuhan utama Tanjung Api-api untuk memantapkan peran provinsi dalam skala regional dan internasional

• Masih terhambatnya proses pembebasan lahan pengembangan pelabuhan TAA

• Kurangnya promosi pengembangan KEK bagi calon investor

• Belum tersedianya anggaran untuk proses pembebasan lahan KEK TAA

• Terbatasnya anggaran promosi

• Komitmen dan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengembangan KEK TAA

No Rencana Tata Ruang Wilayah

terkait Tugas dan Fungsi DPMPTSP Prov. Sumsel

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Prov. Sumsel

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

• Pengembangan KEK TAA termasuk didalam skala prioritas nasional pengembangan

Page 66: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 65

kawasan ekonomi khusus

3 Pengembangan kawasan industri yg dikelompok kan berdasarkan jenis industri : ▪ Industri skala besar yang

dikembangkan Di TAA (Banyuasin) dan Pendopo (PALI)

▪ Industri sedang dan industri kecil dan sentra-sentra industri yg akan tersebar disetiap kab/kota

▪ Industri yg menjadi prioritas provinsi : Palembang, Banyuasin, Lubuk Linggau, Muara enim, PALI, OKU dan OKI

• Pembangunan infrastruktur dasar yang belum memadai

• Pembangunan pelabuhan utama TAA dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TAA masih terhambat

• Belum ada rancangan untuk membuat sentra promosi dan sentra industri

• Belum dilakukan pendataan sentra-sentra industri yang ada di kab/kota

Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

KLHS sebagaiman dimaksud dalam pasal 153 huruf d, yaitu kajian

yang memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar

pembangunan dengan memperhatikan potensi dampak pembangunan

melalui penyusunan rekomendasi perbaikan berupa antisipasi, mitigasi,

adaptasi dan/atau kompensasi program dan kegiatan.

Berikut ini diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari

pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

DPMPTSP ditinjau dari implikasi KLHS dan disajikan dalam Tabel 21.

Tabel 21

Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan

berdasarkan Analisis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) beserta

Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil Analisis KLHS Terkait Tugas

dan Fungsi DPMPTSP Prov. Sumsel

Permasalahan Pelayanan

DPMPTSP Prov. Sumsel Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Regulasi dibidang penanaman modal sering berubah-ubah

Perlunya proaktif dari bidang terkait regulasi penanaman modal

Belum tersedianya aparatur yang ahli dalam menganalisa setiap perubahan regulasi penanaman modal yang ada

UU no 25 tahun 2007 ttg penanaman modal

Proaktif kementerian dan lembaga terkait dalam penanganan perubahan regulasi

2 Kurangnya sarana prasarana dan konektivitas

Terbatasnya anggaran rehab gedung dan pengadaan prasarana pelayanan

Adanya kab/kota yang masih bermasalah dengan konektivitas internet

Peran aktif dan dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait

No Hasil Analisis KLHS Terkait Tugas

dan Fungsi DPMPTSP Prov. Sumsel Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Prov. Sumsel

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

Page 67: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 66

3 Data Potensi Unggulan kab/kota belum lengkap dan kurang valid

Terbatasnya anggaran sehingga koordinasi ke kab/kota belum maksimal

Data potensi unggulan yang disampaikan Kab/kota belum menggambarkan potensi daerah yang sebenarnya karena belum ada kajian secara ilmiah

Dukungan regulasi Pusat dan daerah

Koordinasi yang sudah dilakukan ke kab/kota belum sepenuhnya memberikan feedback yang diharapkan

Informasi data potensi unggulan yang disampikan kab/kota bukan merupakan data terbaru

Adanya tenaga pengelola SIPID di Tk Provinsi yang terlatih

4 Sinkronisasi rencana umum penanaman modal daerah Provinsi Sumatera Selatan

Belum maksimalnya kegiatan sinkronisasi RUPM di Prov. Sumsel

Adanya kab/kota yang belum memiliki RUPM (Palembang, Banyuasin,Lahat, PALI, Prabumulih, OKUT, OKU, Pagar Alam, Ogan Ilir, Muratara.

PP Nomor 16 Tahun 2012 ttg RUPM

5 Pelayanan terpadu yang belum Online Single Submission (OSS)

Belum optimalnya Pengawasan, pembinaan dan evaluasi penerapan OSS ke kab/kota

Keterbatasan anggaran daerah untuk menyediakan prasarana penerapan OSS

Regulasi daerah tentang percepatan berusaha

Terbatasnya tenaga terlatih untuk pengawasan, pembinaan dan evaluasi OSS di lapangan

Sudah diterapkannya OSS oleh 15 kab/kota di wilayah Sumatera Selatan

6 Sarana, prasarana dan SDM belum memadai dibidang pelayanan perizinan

Fasilitas pelayanan publik yang belum optimal

Masih kurangnya tenaga skill/teknis dibidang pelayanan perizinan dan non perizinan

Adanya tenaga yang ahli dan terlatih di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan

7 Belum ada mall pelayanan publik Belum teranggarkannya dana untuk pembentukan mall pelayanan publik di karenakan terbatasnya anggaran daerah

Terbatasnya anggaran daerah

Dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait, perusahaan dan BUMD

Belum optimalnya koordinasi dengan dinas/instasi, BUMD dan swasta terkait pembentukan mall pelayanan public

Belum maksimalnya dukungan dinas/instansi, swasta terkait

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Penentuan isu-isu strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Serpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan pada beberapa

faktor, yaitu :

1) Gambaran pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan;

2) Visi, Misi, dan program kegiatan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih;

3) Sasaran jangka menengah pada Renstra BKPM RI;

4) Implikasi RTRW bagi pelayanan DPMPTSP

5) Implikasi KLHS bagi pelayanan DPMPTSP

Page 68: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 67

Dari pembahasan permasalahan faktor penghambat dan faktor

pendorong tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis DPMPTSP

Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut:

➢ Kebijakan dan komitmen pemerintah daerah dalam membuat regulasi

yang bersifat mempermudah dan mempercepat perizinan/non perizinan

melalui prosedur perizinan yang tepat, efektif dan efisien

➢ Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan penanaman

modal yang mengasu pada Rencana Umum Penanaman Modal Daerah

belum guna menyamakan presepsi pelaksanaan penanaman modal

➢ Pengawasan pelaksanaan implementasi OSS di kab/kota dan

investor/calon investor untuk meningkatkan jumlah investor dan proyek

yang bernilai investasi guna meningkatkan nilai realisasi investasi

➢ Jenis peluang usaha/proyek yang ditawarkan merupakan peluang usaha

inovasi baru yang dapat menarik minat investor asing dan lokal.

➢ Promosi investasi yang belum optimal dikarenakan terbatasnya anggaran

➢ Sebaran Investasi yang belum merata di kab/kota yang ada di provinsi

Sumatera Selatan

➢ Peningkatan kesadaran perusahaan PMA dan PMDN untuk

menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal dalam bentuk LKPM

➢ Harmonisasi dan sinkronisasi berbagai kebijakan dibidang penanaman

modal, baik dengan pusat dan dengan daerah (kab/kota);

➢ Belum terakomodirnya investor yang berminat berinvestasi di bidang

infrastruktur pendukung terutama kawasan industri, kawasan ekonomi

khusus dan lain-lain;

➢ Masih terbatasnya investor pengembangan investasi di bidang

industri hilirisasi;

➢ Peningkatan kapasitas Kinerja Aparatur penanaman modal untuk

mengoptimalkan kinerja PTSP sehingga mampu memberikan kontribusi

dalam mendukung terwujudnya pelayanan perizinan/non perizinan yang

berkualitas.

➢ Informasi Potensi Unggulan Daerah belum up date sedangkan

masyarakat dan dunia usaha membutuhkan data/informasi

penanaman modal di Sumatera Selatan;

➢ Belum optimalnya tata kelola pemerintahan yang baik dan perencanaan

program pembangunan daerah yang sinergis antar pemerintah

dan provinsi dengan Kab/Kota.

Page 69: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 68

➢ Belum operasionalnya KEK tanjung Api-Api

Investasi merupakan salah satu fokus utama kebijakan pemerintah

sebagai variabel penting dalam meningkatkan perekonomian. Selain itu,

semua hal yang berkaitan dengan regulasi investasi juga harus diberi

perhatian khusus sebagai salah satu dari tiga tugas pokok yang terdapat

dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia) yang telah dicanangkan oleh Presiden pada tanggal 27 Mei 2011.

Dalam hal ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

yang bertugas mengkoordinasikan investasi penanaman modal terus

berupaya memperbaiki kinerja dengan menentukan berbagai langkah

strategis, terarah dan terencana.

Konsep perencanaan strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan tidak mengabaikan dalam

memberi penekanan pada pentingnya analisis terhadap kapasitas lembaga

dan aparaturnya untuk menjawab tantangan lingkungan internal dan

eksternal yang terus berubah. Secara singkat berbagai situasi yang

mempengaruhi kinerja investasi pada akhirnya menjadi faktor prioritas yang

menjadi pertimbangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan dalam membuat Rencana Strategis

lima tahun ke depan.

Provinsi Sumatera Selatan disamping memiliki berbagai keunggulan

yaitu potensi dan peluang usaha juga memiliki berbagai keterbatasan

apabila dibandingkan dengan Provinsi lain di Indonesia. Keterbatasan

tersebut antara lain mencakup luas ruang dan lahan yang terus semakin

berkurang, kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pemanfatan

dan eksploitasi sumber daya alam yang masih terbatas.

Dengan demikian maka pengembangan Investasi perlu diposisikan

sebagai visi dan fokus pembangunan kedepan terlebih bagi Provinsi

Sumatera Selatan sebagai Provinsi yang sedang maju dan berkembang,

mandiri dan mampu mengemban peningkatan kualitas dan kesejahteraan

seluruh penduduknya melalui kegiatan Investasi.

Page 70: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 69

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Berdasarkan isu-isu strategis di bidang penanaman modal di

Sumatera Selatan serta untuk mewujudkan Visi dan Misi Gubernur

Sumatera Selatan dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2019-2023, maka

ditetapkan Visi da Misi DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan 2019-2023

yaitu :

VISI : “Provinsi Tujuan Investasi Utama Berbasis Sumber daya Lokal Yang

Berdaya Saing Guna mendukung Sumsel Maju Untuk Semua”

MISI :

Mendorong Terciptanya Iklim Investasi Yang Berdaya Saing

Meningkatkan Investasi Yang Berbasis Sumber Daya Lokal

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Selanjutnya berdasarkan Visi dan Misi tersebut ditetapkan tujuan

dan sasaran bidang Penanaman Modal termasuk tujuan dan sasaran yang

tercantum didalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan periode 2019-2023,

yaitu :

Tujuan

1. Meningkatnya perekonomian yang inklusif berbasis inovasi daerah

2. Meningkatnya tata kelola pemerintahan

Sasaran

1. Meningkatnya investasi, industri dan perdagangan (Maju Investasi,

Industri dan Perdagangan)

2. Meningkatnya pelayanan publik berkualitas (Maju Pelayanan Publik

Berkualitas)

Untuk lebih jelasnya, uraian Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada Tabel 22 berikut.

Page 71: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 70

Tabel 22

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov. Sumsel

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN

Kondisi kerja

awal RPJMD

(2018)

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN

2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Meningkatnya perekonomian yang inklusif berbasis inovasi daerah

Maju investasi, industri dan perdagangan (Meningkatnya investasi, industri dan perdagangan)

Realisasi PMA 15.613 T 16.03 17.63 19.39 21.32 23.45

Realisasi PMDN 7.465 T 12.22 13.44 14.78 16.25 17.87

Jumlah Investor PMA 126 investor 131 investor 136 investor 141 investor 148 investor 154 investor

Jumlah Investor PMDN 207 investor 213 investor 218 investor 223 investor 228 investor 233 investor

Jumlah Proyek PMA 366 proyek 369 proyek 372 proyek 375 proyek 378 proyek 383 proyek

Jumlah Proyek PMDN 481 proyek 484 proyek 487 proyek 492 proyek 495 proyek 498 proyek

Jumlah Tenaga kerja PMDN 10.585 org 10.810 org 11.035 org 11.260 org 11.485 org 11.710 org

Jumlah Tenaga kerja PMA 3.491 org 3.666 org 3.841 org 4016 org 4.191 org 4.366 org

Rasio tenaga kerja PMDN 75,20% 75,20% 75,20% 75,20% 75,20% 75,20%

Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN

-2,295T 0,755 T 1,220 T 1,340 T 1,470 T 1,620 T

Jumlah regulasi penanaman modal

1 PERDA 1 PERDA 2 PERDA 2 PERDA 3 PERDA 3 PERDA

Jumlah Kab/kota yang memiliki RUPM

7 kab/kota 9 kab/kota 12 kab/kota 15 kab/kota 17 kab/kota 17 kab/kota

Jumlah kegiatan pameran investasi yang diikuti

1 event 2 event 5 event 6 event 8 event 8 event

Jumlah temu bisnis dan forum investasi yang dilaksanakan/diikuti

1 event 2 event 3 event 3 event 4 event 4 event

Page 72: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 71

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN Kondisi kerja awal RPJMD

(2018)

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN

2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Jumlah kegiatan bussines gathering dan bussiness trip yang

dilaksanakan

0 kab/kota 0 kab/kota 2 kab/kota 2 kab/kota 3 kab/kota 3 kab/kota

Persentase peningkatan jumlah calon investor/investor

Jumlah kab/kota yang mengimplementasikan SIPID

5 kab/kota 7 kab/kota 12 kab/kota 15 kab/kota 17 kab/kota 17 kab/kota

Jumlah Kerjasama/MoU Penanaman Modal

Jumlah regulasi/deregulasi yang difasilitasi

Jumlah perda tentang penyelenggaraan Penanaman Modal

Jumlah UKM yang difasilitasi 20 ukm 25 ukm 25 ukm 30 ukm 30 ukm 30 ukm

Jumlah perusahaan yang dimonitoring dan dievaluasi

97 perusahaan

103 perusahaan

109 perusahaan

112 perusahaan

115 perusahaan

118 perusahaan

Jumlah perusahaan yang menyampaikan LKPM

847 perusahaan

853 perusahaan

859 perusahaan

865 perusahaan

871 perusahaan

876 perusahaan

Jumlah proyek yang ditinjau perizinannya

325 perusahaan

350 perusahaan

375 perusahaan

400 perusahaan

425 perusahaan

450 perusahaan

Persentase tingkat kepatuhan investor

2 Meningkatnya

indeks reformasi birokrasi

Maju pelayanan

publik berkualitas (meningkatnya pelayanan publik berkualitas)

Indeks Kepuasan Investor 89.41 89.5 89.55 89.6 89.65 89.70

Perizinan dan non perizinan yang diselesaikan tepat waktu sesuai SOP

904 940 974 1006 1036 1064

Jumlah SOP penanaman modal 43 SOP 43 SOP 43 SOP 43 SOP 43 SOP 43 SOP

Page 73: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan. IV. 72

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN Kondisi kerja awal RPJMD

(2018)

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN

2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Jumlah perizinan dan non perizinan yang diterbitkan

934 dokumen

943 dokumen 953 dokumen

963 dokumen

973 dokumen

983 dokumen

Jumlah perizinan dan non perizinan yang dilayani

1.116 dokumen

1.116 dokumen

1.120 dokumen

1.125 dokumen

1.125 dokumen

1.130 dokumen

Jumlah kab/kota yang mengimplemetasi OSS

15 kab/kota 16 kab/kota 17 kab/kota 17 kab/kota 17 kab/kota 17 kab/kota

Jumlah kab/kota yang mengimplemetasi Si Cantik Cloud

7 kab/kota 9 kab/kota 13 kab/kota 15 kab/kota 17 kab/kota 17 kab/kota

Persentase perizinan yang diselesaikan tepat waktu sesuai SOP

96,89 % 96,89 % 96,89 % 96,92 % 96,92 % 97,00 %

Jumlah masalah/hambatan pelaksanaan penanaman modal yang dilaporkan

8 kasus 10 kasus 12 kasus 14 kasus 16 kasus 18 kasus

Jumlah pengaduan kasus penanaman modal yang difasilitasi

2 kasus 10 kasus 12 kasus 14 kasus 16 kasus 18 kasus

Jumlah SDM PTSP yang berkompeten

10 orang 10 orang 12 orang 12 orang 14 orang 14 orang

Jumlah mall pelayanan publik 0 unit 0 unit 1 unit 2 unit 2 unit 2 unit

Jumlah perusahaan/instansi yang ikut serta dalam pelaksanaan mall pelayanan publik

0 perusahaan/ instansi

0 perusahaan/ instansi

10 perusahaan/

instansi

10 perusahaan/

instansi

14 perusahaan/

instansi

14 perusahaan/

instansi

Page 74: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 73

Tujuan, mengambarkan hasil yang harus dicapai oleh DPMPTSP

Provinsi Sumatera Selatan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Dengan demikian, berbagai kondisi lingkungan investasi dengan segenap

potensi dan permasalahannya ke depan juga menjadi pertimbangan dalam

perumusannya. Tujuan mensyaratkan adanya konsistensi dengan tugas

pokok dan fungsi, selaras dengan perumusan sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya merealisasikan

misi.

Dengan menggunakan visi dan misi sebagai acuan utama, tujuan

yang ingin dicapai DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan dalam lima tahun

kedepan adalah:

1. Mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan berdaya saing dengan

memberikan kesempatan yang lebih besar pada UMKM untuk

mengembangkan inovasi daerah;

a) Meningkatnya realisasi investasi.

b) Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)/investor atas

layanan perizinan/non perizinan

c) Meningkatnya jumlah UMKM yang bermitra dengan perusahaan

swasta

d) Tersedianya inovasi peluang usaha baru yang dapat menarik minat

investor

2. Menguatkan image Sumatera Selatan sebagai provinsi tujuan investasi

yang dapat menarik minat investor untuk berinvestasi;

a) Meningkatnya jejaring potensi peluang investasi

b) Meningkatnya sarana dan prasarana promosi

c) Meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di Provinsi

Sumatera Selatan

3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

dalam penyelenggaraan urusan penanaman modal, dalam hal ini

pelayanan perizinan/non perizinan;

a) Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas sektor dan

instansi terkait penyelenggaraan penanaman modal

b) Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur

penanaman modal

c) Tersedianya SOP untuk semua jenis pelayanan administrasi kantor

Page 75: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 74

d) Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan

penunjang operasional kantor

4. Meningkatkan realisasi penanaman modal sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

a) Meningkatnya jumlah perusahaan yang menyampaikan laporan

kegiatan penanaman modal (LKPM) secara cepat, tepat dan benar

b) Meningkatnya pertumbuhan investasi

c) Minimnya pengaduan gangguan dan hambatan terkait pelaksanaan

penanaman modal

d) Meningkatkan tingkat kepatuhan investor terhadap peraturan

penanaman modal yang berlaku.

Page 76: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 75

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi dan Arah Kebijakan Nasional

Arah kebijakan dan strategi nasional di bidang penanaman modal

dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2015-2019 pada agenda pembangunan nasional nomor 6 (enam),

“Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar

Internasional”, dengan sub agenda prioritas “Penguatan Investasi”.

Sasaran yang hendak dicapai dalam rangka “Penguatan Investasi” untuk

lima tahun ke depan adalah:

1. Menurunnya waktu pemrosesan perizinan investasi nasional di pusat

dan di daerah menjadi maksimal 15 hari per jenis perizinan pada

tahun 2019.

2. Menurunnya waktu dan jumlah prosedur untuk memulai usaha

(starting a business) menjadi 7 hari dan menjadi 5 prosedur pada

tahun 2019, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan peringkat

Indonesia pada Ease of Doing Business (EoDB).

3. Meningkatnya pertumbuhan investasi atau Pembentukan Modal Tetap

Bruto (PMTB) menjadi sebesar 12,1% pada tahun 2019.

4. Meningkatnya investasi PMA dan PMDN menjadi Rp 933 triliun pada

tahun 2019 dengan kontribusi PMDN yang semakin meningkat menjadi

38,9%.

Beberapa kebijakan dan strategi yang tercantum dalam agenda

prioritas lain terkait penanaman modal adalah:

1. Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah melalui peningkatan

harmonisasi peraturan perundangan daerah dengan peraturan

perundangan sektoral dan investasi.

2. Pelaksanaan reformasi sistem hukum perdata yang mudah dan cepat

untuk menciptakan kepastian investasi.

3. Akselerasi ekspor untuk komoditas – komoditas unggulan serta

komoditas prospektif melalui promosi investasi agroindustri.

4. Penguatan kelembagaan usaha melalui kemitraan investasi berbasis

keterkaitan usaha (backward-forward linkages).

Page 77: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 76

5. Penciptaan daya tarik sektor pertanian bagi petani / tenaga kerja

muda melalui peningkatan investasi dalam negeri di pedesaan

terutama dalam industrialisasi dan mekanisasi pertanian.

6. Penerapan kebijakan harga & insentif yang tepat untuk mendorong

investasi di bidang energi baru terbarukan.

7. Peningkatan pembiayaan investasi melalui pengembangan lembaga

yang sudah ada serta pengkajian pembentukan lembaga keuangan

baru dan penyusunan kerangka regulasi terkait.

8. Penyediaan dan penyaluran dana di bidang investasi melalui

pinjaman dan kredit, pengembangan lembaga yang sudah ada,

pengkajian pembentukan lembaga keuangan baru serta penyusunan

kerangka regulasi terkait dalam rangka mendorong pertumbuhan

infrastruktur dan iklim investasi pemerintah.

9. Penggabungan lembaga keuangan penjaminan investasi dalam satu

wadah untuk membiayai kegiatan-kegiatan berisiko tinggi.

10. Sinkronisasi pemanfaatan tata ruang sebagai dasar / landasan

perizinan investasi.

5.2. Arah Strategi dan Kebijakan BKPM RI

Dua pilar arah kebijakan penanaman modal yang menjadi dasar

arah kebijakan penanaman modal yang tercantum dalam RPJMN 2015-

2019 yaitu penguatan investasi adalah :

1. Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha

2. Peningkatan investasi yang inklusif terutama di sektor domestik

Kemudian dua pilar arah kebijakan penanaman modal ini diterjemahkan

dalam bentuk dua pilar arah kebijakan dan strategi BKPM yang terurai

didalam Renstra BKPM 2015-2019, yaitu:

1. Menciptakan iklim penanaman modal yang berdaya saing,

Kebijakan-kebijakan dalam pilar pertama ini ditujukan untuk

meningkatkan penanaman modal secara umum melalui percepatan

realisasi penanaman modal dari proyek "on the pipeline" melalui

pemberian kemudahan perizinan dan nonperizinan, fasilitasi penyelesaian

masalah dan meningkatkan kepastian hukum.

Upaya untuk meningkatkan penanaman modal secara keseluruhan

sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian sasaran pertumbuhan

ekonomi yang tinggi. Upaya ini diharapkan dapat membalikkan

Page 78: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 77

kecenderungan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penanaman

modal yang saat ini terjadi. Adapun rincian arah kebijakan dan strategi

BKPM yang akan ditempuh adalah sebagai berikut:

a) Memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi dalam

pelayanan perizinan dan nonperizinan

b) Mengembangkan SPIPISE untuk mendukung PTSP

c) Meningkatkan kepastian hukum dan penyederhanaan prosedur

perizinan dan nonperizinan

d) Meningkatkan daya tarik penanaman modal (insentif fiskal dan non

fiskal)

e) Memfasilitasi penyelesaian permasalahan / hambatan dalam

pelaksanaan penanaman modal (debottlenecking)

2. Meningkatkan penanaman modal yg berkualitas & berkelanjutan

Arah kebijakan pilar kedua meningkatkan penanaman modal yang

berkualitas dan berkelanjutan ditujukan untuk mendorong penanaman

modal pada sektor yang menjadi prioritas nasional, mendorong

pemerataan pembangunan antar wilayah, inklusif, mendorong

kemandirian, pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan daya saing

dan ketahanan perekonomian nasional. Kebijakan ini diperlukan untuk

memperbaiki kinerja ekonomi yang saat ini terjadi yaitu antara lain

meningkatnya kesenjangan pembangunan antar masyarakat, wilayah dan

kerusakan lingkungan.

Adapun rincian arah kebijakan dan strategi yang akan ditempuh

adalah sebagai berikut:

1. Mendorong penanaman modal di sektor-sektor prioritas dan berlokasi

di pulau jawa, khususnya Provinsi Papua dan Papua Barat

2. Peningkatan peran serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui

kemitraan dengan PMA dan PMDN

3. Peningkatan efektivitas strategi dan upaya promosi investasi

4. Fasilitasi percepatan investasi di bidang infrastruktur melalui skema

Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dari tahap perencanaan hingga

financial closing.

5. Pemanfaatan kerjasama ekonomi internasional untuk kepentingan

nasional (outward investment)

6. Meningkatkan peran perencanaan sebagai integrator pengembangan

penanaman modal.

Page 79: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 78

5.3. Strategi dan Arah Kebijakan Provinsi Sumatera Selatan

Strategi dan arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumatera

Selatan 2018-2023 disusun dengan memperhatikan arahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan

2005-2025 dan rancangan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

Sumatera Selatan 2016-2033 serta arahan Gubernur Sumatera Selatan.

Arahan tersebut menuntun Provinsi Sumatera Selatan pada

prioritas pembangunan daerah sekaligus strategi terhadap penjabaran

Visi-Misi Gubernur dan Wakil Gubernur masa bakti 2018-2023.

Arah kebijakan dan strategi di bidang penanaman modal

dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) 2018-2023 pada:

1) Misi 1 : Membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi kerakyatan,

didukung sektor pertanian, industri dan UMKM yang tangguh untuk

mengatasi pengangguran dan kemiskinan baik diperkotaan maupun

dipedesaan

Tujuan 1 : Meningkatkan perekonomian yang inklusif berbasis inovasi

daerah

Sasaran 2 : Maju investasi, industri dan perdagangan (meningkatnya

investasi, industri dan perdagangan)

Strategi :

1) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor;

2) Mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif dan berdaya

saing;

3) Mengembangkan strategi promosi dan potensi peluang investasi;

4) Penguatan regulasi/deregulasi penanaman modal untuk

memberikan kepastian hukum bagi investor/pelaku usaha;

5) Mendorong percepatan beroperasinya KEK Tanjung Api-api dan

kawasan insustri lainnya;

2) Misi 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN

dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang

didukung aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas, profesional

dan responsive.

Tujuan 4 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan

Sasaran 1 : Maju pelayanan publik berkualitas ( meningkatnya

pelayanan publik berkualitas)

Page 80: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 79

Strategi :

1) Meningkatkan pelayanan publik yang terpadu, cepat, tepat, mudah

dan inklusif

2) Mengembangkan sistem aplikasi pelayanan online berbasis IT

terintegrasi

3) Meningkatkan kualitas SDM aparatur pelayanan perizinan

4) Revitalisasi infrastruktur pelayanan publik (pelayanan

perizinan/non perizinan maupun pelayanan pengaduan perizinan

dan non perizinan) baik secara manual maupun online;

5) Penguatan regulasi/deregulasi pelayanan perizinan dan non

perizinan

5.4. Strategi dan Arah Kebijakan DPMPTSP Prov. Sumatera Selatan

Strategi dan Arah kebijakan Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan memuat

langkah-langkah berupa program-program indikatif yang berguna untuk

memecahkan berbagai permasalahan strategis dan mendesak untuk

segera ditindaklanjuti dalam jangka menengah guna mencapai visi, misi,

tujuan, dan sasaran strategis DPMPTSP dan Pemerintah Daerah Provinsi

Sumatera Selatan periode 2018-2023.

Penyusunan konsep strategi dan arah kebijakan DPMPTSP Provinsi

Sumatera Selatan berpedoman pada strategi dan arah kebijakan :

1. Strategi dan arah kebijakan Nasional Penanaman Modal yang tertuang

dalam RPJMN 2015-2019

2. Strategi dan arah kebijakan Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM) Republik Indonesia 2015-2019

3. Strategi dan arah kebijakan Penanaman Modal daerah Provinsi

Sumatera Selatan yang tertuang didalam RPJMD Provinsi Sumatera

Selatan 2018-2023

Strategi DPMPTSP Provinsi Sumatera Selatan 2018-2023 dapat

diurai sebagai berikut :

1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor;

2. Mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif dan berdaya

saing;

3. Mengembangkan strategi promosi dan potensi peluang investasi;

Page 81: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 80

4. Penguatan regulasi/deregulasi penanaman modal untuk memberikan

kepastian hukum bagi investor/pelaku usaha;

5. Mendorong percepatan beroperasinya KEK Tanjung Api-api dan

kawasan insustri lainnya;

6. Menelaah dan merumuskan rencana umum penanaman modal daerah

yang tersedia sesuai kondisi kebutuhan daerah kedepan;

7. Menciptakan peluang investasi agar dapat memberikan kesempatan

kerja seluas-luasnya dan tingkat pendapatan pekerja lebih besar dan

lebih merata;

8. Melakukan identifikasi dan menentukan sektor-sektor unggulan di

daerah dalam pengembangan penanaman modal melalui sistem

informasi potensi investasi daerah (SIPID);

9. Menghimpun data perkembangan realisasi investasi dan informasi

masalah dan hambatan penanaman modal di perusahaan;

10. Konsep pelaksanaan strategi promosi yang berorientasi pada

bussiness to business;

11. Meningkatkan kerjasama penanaman modal dengan penguatan peran

DPMPTSP sebagai advokat kebijakan investasi dan penghubung

antara investor dengan pemerintah, baik untuk modal asing maupun

domestik;

12. Mendorong pengembangan UMKM melalui kemitraan dengan

PMA/PMDN;

13. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan penanaman modal;

14. Meningkatkan pelayanan publik yang terpadu, cepat, tepat, mudah

dan inklusif;

15. Mengembangkan sistem aplikasi pelayanan online berbasis IT

terintegrasi;

16. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pelayanan perizinan;

17. Revitalisasi infrastruktur pelayanan publik (pelayanan perizinan/non

perizinan maupun pelayanan pengaduan perizinan dan non perizinan)

baik secara manual maupun online;

18. Penguatan regulasi/deregulasi pelayanan perizinan dan non perizinan;

19. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan

di fasilitas pelayanan perizinan dan non perizinan;

Page 82: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 81

20. Mengoptimalkan proses perizinan dengan pengutamaan kepentingan

publik/calon investor/investor dalam proses perizinan dan non

perizinan;

21. Optimalisasi penggunaan aplikasi pelayanan online dalam proses

pelayanan perizinan dan non perizinan (pelayanan birokrasi yang

berbasis IT).

Sedangkan Arah Kebijakan DPMPTSP adalah sebagai berikut :

1. Harmonisasi dan koordinasi serta meningkatkan kerja sama antar

instansi dan antar daerah, dengan asosiasi usaha dan berbagai

pemangku kepentingan dalam rangka pengelolaan dan pengembangan

investasi penanaman modal;

2. Menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan profesionalitas dalam

pelaksanaan investasi;

3. Pengembangan strategi promosi yang lebih fokus, terarah dan inovatif;

4. Meningkatkan koordinasi promosi penanaman modal antar instansi

dan antar kabupaten/kota;

5. Menjaga agar pelaksanaan hak, kewajiban dan tanggung jawab

penanaman modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

6. Memfasilitasi percepatan pembangunan dan pengembangan KEK

tanjung Api-api;

7. Mengupayakan tersedianya konsep rencana umum penanaman modal

yang jelas dan akurat sesuai dengan kebutuhan daerah kedepan;

8. Meningkatkan efisiensi investasi yang mencakup optimalisasi sumber

daya alam guna pengembangan investasi yang berfokus pada sektor-

sektor unggulan daerah;

9. Melakukan bimbingan dan evaluasi terhadap implementasi Sistem

informasi potensi peluang investasi penanaman modal yang

terintegrasi;

10. Melakukan pengawasan dan fasilitasi LKPM dan penyelesaian masalah

dan hambatan (debottleneking) yang dihadapi oleh perusahaan;

11. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan temu calon investor/investor guna

meningkatkan kualitas promosi;

12. Fasilitasi kerjasama penanaman modal baik asing maupun domestik

dengan melakukan advokasi antar pemerintah ataupun dengan pihak

swasta;

Page 83: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 82

13. Memfasilitasi UMKM untuk bermitra dengan pengusaha PMA/PMDN;

14. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan ke perusahaan secara

berkala;

15. Mengimplementasikan standar operasional prosedur yang jelas

terhadap semua jenis pelayanan perizinan/non perizinan;

16. Melakukan pengawasan terhadap implementasi penggunaan

pelayanan perizinan/non perizinan berbasis IT (OSS dan Si Cantik

Cloud);

17. Mengikutsertakan ASN DPMPTSP pada berbagai pelatihan yang

berhubungan dengan penanaman modal untuk meningkatkan

kualitas dan kompetensi;

18. Memberikan insentif penanaman modal bagi ASN DPMPTSP;

19. Mendorong pelaksanaan pelayanan prima dan berbasis IT baik dalam

proses pelayanan perizinan dan non perizinan maupun penanganan

pelayanan pengaduan perizinan dan non perizinan;

20. Melakukan penyempurnaan regulasi pelayanan perizinan dan non

perizinan;

21. Memberi kemudahan berusaha bagi calon investor dan investor

dengan peraturan-peraturan daerah yang tidak memberatkan;

22. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana pelayanan

perizinan/non perizinan;

23. Melakukan pengawasan terhadap optimalisasi Pelaksanaan pelayanan

terpadu satu pintu (PTSP);

24. Memfasilitasi calon investor/investor dalam proses perizinan dan non

perizinan;

25. Mengupayakan pelayanan prima yang sesuai dengan SOP perizinan

dan penggunaan aplikasi online dalam setiap proses perizinan dan

non perizinan.

Selanjutnya rumusan pernyataan strategi dan kebijakan DPMPTSP

dalam periode lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan pada

tahapan perumusan Strategi dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah

DPMPTSP dalam tabel T-C.26.

Page 84: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 83

Tabel T-C.26.

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan VISI : Sumsel Maju Untuk Semua

Misi 1. Membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi kerakyatan, didukung sektor pertanian, industri

dan UMKM yang tangguh untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan baik diperkotaan maupun di pedesaan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya perekonomian

yang inklusif berbasis inovasi daerah

Maju Investasi, industri dan

perdagangan (Meningkatnya investasi, industri dan

perdagangan)

1 Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas

sektor

1 Harmonisasi dan koordinasi serta meningkatkan kerja

sama antar instansi dan antar daerah, dengan asosiasi usaha dan berbagai pemangku kepentingan

dalam rangka pengelolaan dan pengembangan investasi penanaman modal

2 Mendorong terciptanya

iklim investasi yang kondusif dan berdaya saing

2 Menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan profesionalitas dalam pelaksanaan investasi

3 Mengembangkan strategi promosi dan potensi

peluang investasi

3 Pengembangan strategi promosi yang lebih fokus,

terarah dan inovatif;

4 Meningkatkan koordinasi

promosi penanaman modal antar instansi dan antar kabupaten/kota

4 Penguatan

regulasi/deregulasi penanaman modal untuk memberikan kepastian

hukum bagi investor/pelaku usaha

5 Menjaga agar pelaksanaan

hak, kewajiban dan tanggung jawab penanaman modal sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

5 Mendorong percepatan beroperasinya KEK

Tanjung Api-api dan kawasan insustri lainnya

6 Memfasilitasi percepatan pembangunan dan

pengembangan KEK tanjung Api-api

6 Updating rumusan

rencana umum penanaman modal daerah secara menyeluruh

7 Mengupayakan tersedianya

konsep rencana umum penanaman modal yang jelas dan akurat sesuai dengan kebutuhan daerah kedepan

7 Menciptakan peluang investasi agar dapat memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya dan

tingkat pendapatan pekerja lebih besar dan lebih merata

8 Meningkatkan efisiensi investasi yang mencakup optimalisasi sumber daya alam guna pengembangan

investasi yang berfokus pada sektor-sektor unggulan daerah

8 Melakukan identifikasi dan menentukan sektor-sektor unggulan di daerah dalam pengembangan

penanaman modal melalui sistem informasi potensi investasi daerah (SIPID)

9 Melakukan bimbingan dan evaluasi terhadap Implementasi Sistem informasi potensi peluang

investasi penanaman modal yang terintegrasi

9 Menghimpun data

perkembangan realisasi investasi dan informasi

masalah dan hambatan penanaman modal di perusahaan;

10 Melakukan pengawasan dan fasilitasi LKPM dan penyelesaian masalah dan

hambatan (debottleneking) yang dihadapi oleh perusahaan;

10 Konsep pelaksanaan strategi promosi yang berorientasi pada bussiness to business

11 1. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan temu calon investor/investor guna meningkatkan kualitas

promosi 2.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Page 85: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 84

11 Meningkatkan kerjasama penanaman modal

dengan penguatan peran DPMPTSP sebagai advokat kebijakan investasi dan penghubung

antara investor dengan pemerintah, baik untuk modal asing maupun domestic

12

3. 4. Fasilitasi kerjasama

penanaman modal baik

asing maupun domestik dengan melakukan advokasi antar pemerintah ataupun dengan pihak swasta

12 Mendorong

pengembangan UMKM melalui kemitraan dengan

PMA/PMDN

13 5. Memfasilitasi UMKM untuk bermitra dengan pengusaha PMA/PMDN;

13 Meningkatkan pembinaan

dan pengawasan

penanaman modal

14 6. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan ke

perusahaan secara berkala

Misi 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dengan mengedepankan transprantasi dan akuntabilitas yang didukung aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas, profesional dan responsif

Meningkatnya tata kelola

pemerintahan

Maju pelayanan publik

berkualitas (meningkatnya pelayanan publik

berkualitas)

1 Meningkatkan pelayanan publik yang terpadu,

cepat, tepat, mudah dan inklusif

1 Mengimplementasikan standar operasional prosedur

yang jelas terhadap semua jenis pelayanan perizinan/non perizinan;

2 Mengembangkan sistem aplikasi pelayanan online berbasis IT terintegrasi

2 Melakukan pengawasan terhadap Implementasi penggunaan pelayanan perizinan/non perizinan

berbasis IT (OSS dan Si Cantik Cloud)

3 Meningkatkan kualitas SDM aparatur pelayanan

perizinan

3 Mengikutsertakan ASN DPMPTSP pada berbagai

pelatihan yang berhubungan dengan penanaman modal untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi

4 Memberikan insentif penanaman modal bagi ASN DPMPTSP

4 Revitalisasi infrastruktur

pelayanan publik

(pelayanan perizinan/non perizinan maupun pelayanan pengaduan perizinan dan non

perizinan) baik secara manual maupun online

5 Mendorong pelaksanaan pelayanan prima dan

berbasis IT baik dalam proses pelayanan perizinan dan non perizinan maupun penanganan pelayanan

pengaduan perizinan dan non perizinan.

5 Penguatan regulasi/deregulasi

pelayanan perizinan dan non perizinan

6 Melakukan penyempurnaan regulasi pelayanan perizinan

dan non perizinan

7 Memberi kemudahan

berusaha bagi calon investor dan investor dengan peraturan-peraturan daerah yang tidak memberatkan

6 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan di

fasilitas pelayanan perizinan dan non perizinan

8 Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana pelayanan perizinan/non

perizinan;

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

7 Mengoptimalkan proses perizinan dengan pengutamaan kepentingan

publik/ calon investor/investor dalam proses perizinan dan non perizinan;

9 Melakukan pengawasan terhadap optimalisasi Pelaksanaan pelayanan

terpadu satu pintu (PTSP) 10 Memfasilitasi calon

investor/investor dalam

proses perizinan dan non perizinan

Page 86: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 85

8 Optimalisasi penggunaan aplikasi pelayanan online

dalam proses pelayanan perizinan dan non perizinan (pelayanan birokrasi yang berbasis IT)

11 Mengupayakan pelayanan prima yang sesuai dengan

SOP perizinan dan penggunaan aplikasi online dalam setiap proses perizinan dan non perizinan

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang akan

dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Page 87: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 86

Provinsi Sumatera Selatan dalam masa kerja Tahun 2018-2023. Adapun

Program dan kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel T-C.27 berikut ini.

Page 88: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 87

Tabel T-C.27.

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018-2023

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Data Capaian

pada Tahun Awal

Perencanaan ( Tahun 2018 )

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggun

g jawab

Lokasi 2019 2020 2021 2022 2023

Kondisi Kinerja

pada akhir periode Renstra

Perangkat Daerah

Capaian Rp

(Ribu) Target Rp (Ribu) Target Rp (Ribu) Target Rp (Ribu) Target

Rp (Ribu)

Target

Rp (Ribu) Targe

t Rp

(Ribu)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

I. Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase Administrasi

Perkantoran yang

Terlayani

89,36% 1,538,690 100% 1,754,138 100% 2,536,698 100% 2,678,898 100% 2,814,698 100% 2,925,698 100% 2,925,698 Sekretariat

1 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat

Jumlah dokumen/surat 2 Jenis 5,000 500 dok/

surat 5,000 400 dok/

surat 4,000 400 dok/

surat 4,000 400 dok/

surat 4,000 400

dok/

surat

4,000 400

dok/

surat

4,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

2 Penyediaan Jasa

Komunikasi Sumber daya

air, listrik, telpon, dan

internet

Jumlah Kwitansi rekening

air, listrik, telpon, dan

internet yang dibayar

4 Rek 302,000 48

Kwitansi

rekening

368,546 48

Kwitansi

rekening

380,000 48

Kwitansi

rekening

500,000 48

Kwitansi

rekening

550,000 48

Kwitansi

rekening

600,000 48

Kwitansi

rekening

600,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

3 Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah unit kendaraan

dinas yang terpelihara dan

tersedia operasionalnya

5 R2, 6

R4 135,000 120 unit

(3 R2, 7

R4/ Bln)

135,000 132 unit

(3 R2, 8

R4/ Bln)

250,000 168 unit

(5 R2, 9

R4/ Bln)

300,000 168 unit

(5 R2, 9

R4/ Bln)

300,000 168 unit

(5 R2, 9

R4/ Bln)

325,000 168 unit

(5 R2, 9

R4/ Bln)

325,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

4 Penyediaan Jasa

Administrasi Keuangan

Jumlah bulan terbayarnya

jasa 2 org pengelola adm

keuangan

2 orang 8,400 24 Bulan

utk 2 org

PNS

8,400 84 Bulan

utk 7 org

PNS

80,000 84 Bulan

utk 7 org

PNS

80,000 84 Bulan

utk 7 org

PNS

86,000

84 Bulan

utk 7

org PNS

86,000 84 Bulan

utk 7

org PNS

86,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

5 Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor

Frekwensi tersedianya

jasa kebersihan gedung

kantor

5

gedung 100,000 4 TW 100,000 4 TW 110,000 4 TW 110,000 4 TW 120,000 4 TW 120,000 4 TW 120,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

Page 89: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 88

6 Penyediaan Alat Tulis

Kantor

Jumlah Pcs tersedianya

ATK

4 kali 50,000 850 Pcs 50,000 1700 Pcs 100,000 1700 Pcs 100,000 1800 Pcs 120,000 1800

Pcs 120,000 1800

Pcs 120,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

7 Penyediaan Barang

Cetakan dan

Penggandaan

Jumlah lembar barang

cetakan dan penggandaan

4 kali 30,318 55.000

lbr 60,000 55.000

lbr 60,000 60.000

lbr 70,000 60.000

lbr 70,000 60.000

lbr 80,000 60.000

lbr 80,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

8 Penyediaan Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan

Jumlah unit/pcs

tersedianya komponen

instalansi listrik

12

bulan 26,000 750

unit/pcs 70,000 1000

unit/pcs 100,000 500

unit/pcs 50,000 500

unit/pcs 50,000 500

unit/pcs 60,000 500

unit/pcs 60,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

9 Penyediaan Bahan

Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan

Jumlah expsemplar/buku

yang tersedia

2 jenis 8,000 2000 Exp 8,000 3120

Exp/10

buku

15,000 3120

Exp/10

buku

15,000 3120

Exp/10

buku

20,000 3120

Exp/10

buku

20,000 3120

Exp/10

buku

20,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

10 Penyediaan Makanan dan

Minuman

Frekuensi penyediaan

makan dan minum untuk

rapat/tamu

28 kali 50,000 80 kali 60,000 80 kali 60,000 90 kali 70,000 90 kali 70,000 100 kali 80,000 100 kali 80,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

11 Penyediaan Jasa

Pendukungan

Administrasi

Teknis/Perkantoran

Jumlah bulan terbayarnya

jasa tenaga pendukung

Adm perkantoran

13

Orang 403,572 234

bulan

untuk 18

org

558,792 234

bulan

untuk 18

org

655,200 234

bulan

untuk 18

org

655,200 234

bulan

untuk 18

org

700,000 234

bulan

untuk

18 org

700,000 234

bulan

untuk

18 org

700,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

12 Penyediaan Jasa Tutor

SKJ

Frekuensi terbayarnya

jasa tutor SKJ

36 Kali 15,400 44 Kali 15,400 44 Kali 15,400 44 Kali 17,600 44 Kali 17,600 44 Kali 17,600 44 Kali 17,600 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

13 Penyediaan Peralatan

dan Bahan Pembersih

Jumlah unit tersedianya

peralatan dan jumlah pcs

bahan pembersih yang

tersedia

-

-

-

-

40 unit /

120 pcs 12,442 40 unit /

120 pcs 12,442 40 unit /

120 pcs 12,442 40 unit /

120 pcs 12,442 40 unit /

120 pcs 12,442 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

14 Koordinasi dan

Konsultansi ke Dalam

Daerah, Luar Daerah dan

Luar Negeri

Frekuansi koordinasi dan

konsultansi yang diikuti

20 DD,

30 LD 405,000 70 X (30

DD, 40

LD)

315,000 140 X

(DD, LD,

LN)

694,656 140 X

(DD, LD,

LN)

694,656 140 X

(DD, LD,

LN)

694,656 160 X

(DD, LD,

LN)

700,656 160 X

(DD, LD,

LN)

700,656 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

Page 90: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 89

II. Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Persentase Sarana dan

Prasarana Aparatur

yang Berfungsi Baik

100% 208,288.36 100% 1,853,862 100% 11,890,000 100% 1,635,000 100% 300,000 100% 390,000 100% 390,000 Sekretariat

1 Penyusunan DED

pembangunan gedung

kantor baru DPMPTSP

jumlah dokumen DED

pembangunan gedung

DPMPTSP

-

-

10 set

dokumen 450,000 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Sekretariat Kantor

DPMPTSP

2 Pembangunan Gedung

Kantor DPMPTSP

Jumlah terbangunnya

gedung kantor baru

DPMPTSP

-

-

-

-

1 gedung

baru

DPMPTS

P

10,000,000

-

-

-

-

-

-

-

-

Sekretariat Kantor

DPMPTSP

3 Pengadaan Jaringan

instalasi internet dan

telepon untuk Gedung

DPMPTSP

Jumlah Unit jaringan

internet dan telpon untuk

gedung baru

-

-

-

-

2 Unit

jaringan 300,000

-

-

-

-

-

-

-

-

Sekretariat Kantor

DPMPTSP

4 Rehabilitasi halaman

dan taman gedung kantor

DPMPTSP

Jumlah gedung yang

direhabilitasi halaman dan

tamannya

-

-

-

-

-

-

1 gedung

DPMPTSP 1,000,000

-

-

-

-

-

-

Sekretariat Kantor

DPMPTSP

5 Rehabilitasi

Sedang/Berat Gedung

Kantor

Jumlah gedung kantor

yang direhabilitasi

-

-

1

gedung 404,912

-

-

-

-

-

-

1

gedung 200,000 1

gedung 200,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

6 Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah unit kendaraan

dinas operasional yang

tersedia

-

-

1 unit R4 580,000 3 unit

( R4 =1 ;

R2=2)

450,000

-

-

-

-

- -

- - Sekretariat Kantor

DPMPTSP

7 Pengadaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Jumlah unit peralatan dan

perlengkapan kantor yang

tersedia

3 Jenis 188,288.36 7 unit 91,450 63 unit 500,000 50 unit 450,000 20 unit 200,000

- -

- - Sekretariat Kantor

DPMPTSP

8 Pengadaan Peralatan

dan Perlengkapan Rumah

Tangga

Jumlah unit peralatan

rumah tangga yang

tersedia

- -

- - 50 unit 500,000 20 unit 70,000 15 unit 60,000

- -

- - Sekretariat Kantor

DPMPTSP

9 Pengadaan Meubeler Jumlah jenis meubeler

yang tersedia

- - 64 unit 147,500 10 unit 100,000 6 unit 75,000

- -

- -

- - Sekretariat Kantor

DPMPTSP

Page 91: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 90

10 Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung

Kantor

Jumlah gedung kantor

yang depelihara

- - 5 gedung 160,000

- -

- -

- - 1

gedung 150,000 1

gedung 150,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

11 Pemeliharaan

Rutin/Berkala Peralatan

dan Perlengkapan Kantor

Frekuensi pemeliharaan

peralatan dan

perlengkapan kantor

4 Kali 20,000 4 TW 20,000 4 TW 40,000 4 TW 40,000 4 TW 40,000 4 TW 40,000 4 TW 40,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

III. Program

Peningkatan/Pengemb

angan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Persentase Sistem

Capaian Kinerja yang

Meningkat/Berkembang

95% 52,200 100% 12,000 100% 36,000 100% 38,000 100% 39,000 100% 43,000 100% 43,000 Sekretariat

1 Penyusunan Laporan

capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja

OPD

Jumlah dokumen

perencanaan, kinerj adan

laporan

2 dok 52,200 3 dok 12,000 10 dok 30,000 10 dok 32,000 10 dok 32,000 10 dok 35,000 10 dok 35,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

2 Penyusunan Pelaporan

keuangan

semesteran/akhir tahun

Jumlah Laporan Keuangan

-

-

0 0 2

Laporan 6,000 2

Laporan 6,000 2

Laporan 7,000 2

Laporan 8,000 2

Laporan 8,000 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

IV. Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Persentase Peningkatan

Disiplin Aparatur

-

-

100% - 100% 94,293 100% 47,146 100% 47,146 100% 94,293 100% 94,293 Sekretariat

1 Pengadaan Pakaian

Khusus Hari-hari

Tertentu

Jumlah aparatur yang

mendapat pakaian

-

-

-

-

94 PNS 47,146 94 PNS 47,146 94 PNS 47,146 94 PNS 47,146 94 PNS 47,146 Sekretariat Kantor

DPMPTSP

2 Pengadaan Pakaian dinas

beserta perlengkapannya

Jumlah aparatur yang

mendapat pakaian

-

-

-

-

95 PNS 47,147 95 PNS 0 95 PNS 0 95 PNS 47,147 95 PNS

47,147

Sekretariat Kantor

DPMPTSP

Page 92: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 91

V. Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Persentase Aparatur

yang Meningkat

Kapasitasnya

-

-

100% 160,900 100% 270,900 100% 260,900 100% 260,900 100% 260,900 100% 260,900 Sekretariat

1 Pendidikan dan Pelatihan

Formal bagi Aparatur

DPMPTP

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

formal, diklat/kursus

-

-

5 org 40,000 10 Org 150,000 10 Org 140,000 10 Org 140,000 10 Org 140,000 10 Org 140,000 Sekretariat Dalam/

Luar

daerah

2 Benchmarking

Perencanaan

Pembangunan Perangkat

Daerah (DID

Perencanaan Terbaik)

Jumlah aparatur yang

mengikuti

-

-

3 org 30,750 3 org 30,750 3 org 30,750 3 org 30,750 3 org 30,750 3 org 30,750 Sekretariat Dalam/

Luar

daerah

3 Capacity Building SDM

Aparatur Bidang

Perencanaan(DID

Perencanaan Terbaik)

Jumlah aparatur yang

mengikuti

-

-

3 org 40,700 3 org 40,700 3 org 40,700 3 org 40,700 3 org 40,700 3 org 40,700 Sekretariat Dalam/

Luar

daerah

4 Benchmarking

Peningkatan Sakip

Perangkat Daerah (DID

Kinerja SAKIP dengan

nilai A)

Jumlah aparatur yang

mengikuti

-

-

3 org 25,750 3 org 25,750 3 org 25,750 3 org 25,750 3 org 25,750 3 org 25,750 Sekretariat Dalam/

Luar

daerah

5 Bimbingan Teknis Sakip

Perangkat Daerah (DID

Kinerja SAKIP dengan

nilai A)

Jumlah aparatur yang

mengikuti

-

-

3 org 23,700 3 org 23,700 3 org 23,700 3 org 23,700 3 org 23,700 3 org 23,700 Sekretariat Dalam/

Luar

daerah

Misi 1. Membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi kerakyatan, didukung sektor pertanian, industri dan UMKM yang tangguh untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan baik diperkotaan maupun di pedesaan

Tujuan 1 Sasaran 1

I. Program peningkatan

promosi, kerjasama

dan realisasi investasi

1. Nilai Realisasi

investasi PMA

( Trilyun Rp)

15,613 270,000 16,71 210,000 17,88 8,680,000 19,13 10,965,000 20,47 12,577,000 21,90 13,000,000 21,90 13,000,

000

Meningkatkan

perekonomian

Maju Investasi,

industri dan

2. Nilai Realisasi

investasi PMDN

7,465 7,99 8,55 9,14 9,79 10,47 10,47

Page 93: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 92

yang inklusif

berbasis

inovasi

daerah

perdagangan

(meningkatnya

investasi,

industri dan

perdagangan)

( Trilyun Rp)

1 Peningkatan Kerjasama

Stategis Antar Usaha

Besar dan UKM

Jumlah kerjasama yang

dihasilkan

-

-

- - 3 PKS/

MoU 250,000 4 PKS/

MoU

275,000 5 PKS/

MoU

300,000 6 PKS/

MoU

350,000 6 PKS/

MoU

350,000 Perencanaan Sumsel

2 Koordinasi Perencanaan

dan Pengembangan PM

Jumlah rapat koordinasi

PM

-

-

1 kali 40,000 5 kali 75,000 5 kali 75,000 5 kali 80,000 5 kali 80,000 5 kali 80,000 Perencanaan Sumsel

3 Peningkatan Koordinasi

dan Kerjasama di Bidang

Penanaman Modal

dengan Instansi

Pemerintah dan Dunia

Usaha

Jumlah kesepakatan/

kerjasama bidang PM

-

-

- - 2 PKS/

Mou

300,000 3 PKS/

Mou

350,000 4 PKS/

Mou

400,000 5 PKS/

Mou

500,000 5 PKS/

Mou

500,000 Perencanaan Sumsel

4 Pengembangan Potensi

investasi Unggulan

Daerah

Kabkota yang memiliki

potensi investasi unggulan

-

-

- - 2 Kab/

kota

500,000 4 Kab/

kota

632,000 5 Kab/

kota

727,000 6 Kab/

kota

836,000 6 Kab/

kota

836,000 Promosi Sumsel

5 Penyelenggaraan

Pameran Investasi

Jumlah pameran yang

diikuti

1 event

DN

168,000

1 event

DN 110,000 5 event 950,000 5 event 1,045,000 5 event 1,149,000 5 event 1,264,000 5 event 1,264,000 Promosi Sumsel

6 Pembuatan Bahan

Promosi

Jumlah bahan promosi

-

-

- - 10 Jenis 600,000 10 Jenis 690,000 10 Jenis 793,000 10 Jenis 912,000 10 Jenis 912,000 Promosi Sumsel

7 Temu Investor (Business

Forum) / Bisnis

Gathering

frekwensi temu investor

luar dan dalam negeri

-

-

- - 2 Kali 900,000 2 Kali 1,035,000 2 Kali 1,190,000 2 Kali 1,368,000 2 Kali 1,368,000 Promosi Sumsel

8 Promosi Investasi

Melalui Media Cetak dan

Media Elektronik

Jumlah penerbitan media

cetak, media elektronik

-

-

- - 10 Paket 700,000 10 Paket 805,000 10 Paket 925,000 10 Paket 1,064,000 10 Paket 1,064,000 Promosi Sumsel

9 Promosi Investasi

Melalui Media Luar

Ruang

Jumlah lokasi media luar

ruang

-

-

- - 10 Titik 700,000 10 Titik 810,000 10 Titik 931,000 10 Titik 1,071,000 10 Titik 1,071,000 Promosi Sumsel

Page 94: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 93

10 Penyediaan

Sarana/Prasarana

Promosi

Jumlah sarana prasarana

pusat promosi digital

-

-

- - 15 Jenis 800,000 15 Jenis 920,000 15 Jenis 1,058,000 15 Jenis 1,216,000 15 Jenis 1,216,000 Promosi Sumsel

11 Pemetaan potensi dan

peluang investasi

Jumlah kabupaten /kota

yang memiliki peta

potensi peluang investasi

-

-

- - 3 Kab 755,000 6 Kab 1,058,000 8 Kab 1,216,000 - - - - Promosi Sumsel

12 Pelaksanaan South

Sumatera Investment

Forum

Frekwensi pelaksanaan

South Sumatera Forum

-

-

- - 1 Kali 950,000 1 Kali 1,092,000 1 Kali 1,256,000 1 Kali 1,444,000 1 Kali 1,444,000 Promosi Sumsel

13 Pameran Investasi dan

Infrastruktur ( Infrada)

Sumsel

Jumlah peserta pameran

dan kesepakatan investasi

-

-

- - 1 Kali 700,000 1 Kali 828,000 1 Kali 952,000 1 Kali

1,095,00

0

1 Kali

1,095,0

00

Promosi Sumsel

14 Promosi KEK Tj. Api- Api

dan Kawasan Industri

Sumsel

Frekwensi Promosi

-

-

-

-

- - 4 kali 300,000 4 kali 350,000 4 kali

350,000

4 kali

350,000

Promosi Sumsel

15 Pembentukan Kawasan

Pusat Promosi

Terbentuknya kawasan

pusat promosi

-

-

-

-

- - 1 KPP 300,000 1 KPP 350,000 1 KPP

350,000

1 KPP

350,000

Promosi Sumsel

16 Peningkatan Pemantauan

dan Pengawasan

Pelaksanaan Penanaman

Modal (PMA/PMDN)

Jumlah perusahaan yang

dipantau dan diawasi

60

Perusahaan 102,000 15

Perusahaan 60,000 50

Perusahaan 300,000 100

Perusahaan 500,000 120

Perusahaan 600,000 150

Perusahaan

700,000

150

Perusah

aan

700,000

Dalak Sumsel

17 Koordinasi Antar

Lembaga dalam

Pengendalian

Pelaksanaan Investasi

PMA/PMDN

Jumlah

perusahaan/investor yang

berpartisipasi / patuh

terhadap peraturan

perizinan penanaman

modal

-

-

-

-

50

Perusahaan/

investor

200,000 60

Perusahaan/

investor

250,000 70

Perusahaan/

investor

300,000 80

Perusahaan

/investor

400,000

80

Perusah

aan/inv

estor

400,000

Dalak Sumsel

II. Program peningkatan

iklim investasi dan

daya saing penanaman

1 Jumlah investor

(UU)

333 704,540 345 80,000 357 1,450,000 369 1,915,000 381 2,545,000 393 3,045,000 393 3,045,000

Page 95: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 94

modal 2 Persentase

pertumbuhan nilai

investasi (%)

10 7 7 7.00 7 7 7

1 Pembinaan kemudahan

investasi bagi pelaku

usaha (UMKMK)

Jumlah pelaku usaha

(UMKMK) yang diberi

kemudahan perizinan

-

-

- - 25 org 300,000 30 org 345,000 35 org 375,000 40 org 425,000 40 org 425,000 Perencanaan Sumsel

2 Pemutakhiran data dan

informasi investasi PM

Jumlah dokumen

/database data investasi

PM

-

-

- - 2

Dokumen

/database

200,000 3

Dokumen

/database

300,000 4

Dokumen/

database

400,000 4

Dokumen/

database

500,000 4 500,000 Perencanaan Sumsel

3 Pengembangan Sistem

Informasi Penanaman

Modal

Jumlah sistem aplikasi

-

-

1 40,000 1 sistem

aplikasi 200,000 1 sistem

aplikasi 20,000 1 sistem

aplikasi 20,000 1 sistem

aplikasi 20,000 1 sistem

aplikasi 20,000 Perencanaan Sumsel

4 Kajian Kebijakan

Penanaman Modal

Jumlah dokumen yang

dikaji

-

-

- - 1 Dokumen 300,000 1 Dokumen 400,000 1 Dokumen 500,000 1 Dokumen 600,000 1 Dokumen 600,000 Perencanaan Sumsel

5 Perencanaan dan

Pengembangan Iklim

Penanaman Modal

Jumlah rapat koordinasi

PM

1 kali 101,240 - - 2 Kali 250,000 2 Kali 300,000 2 Kali 350,000 2 Kali 400,000 2 Kali 400,000 Perencanaan Sumsel

6 Penyusunan Regulasi

bidang PM

Jumlah Regulasi PM 1 perda 183,300 - - - - - - - - - - - - Perencanaan Sumsel

7 Penyediaan operasional

administratur KEK Prov.

Sumsel dan Sekretariat

Dewan KEK Prov. Sumsel

Jumlah Investor

- - 1

investor 40,000 4

investor 200,000 5

investor 300,000 6

investor 400,000 7

investor 500,000 7

investor 500,000 Perencanaan Sumsel

8 Sarana Prasarana

Sekretariat Dewan

Kawasan KEK Tanjung

Api-Api

Jumlah investor 20

investor 420,000 - - - - - - - - - - - - Perencanaan Sumsel

Page 96: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 95

9 Pengembangan Sistem

Pelayanan Satu pintu dan

pemberian insentif di

daerah yang masuk

dalamWPPI

Kab/kota WPPI dengan

sistem PTSP

- - - - - - - - 1 Kab 250,000 1 Kab 250,000 1 Kab 250,000 Perencanaan Muara

Enim dan

Banyuasin

10 Pembeian insentif

investasi di kawasan

industri

Jumlah investor dengan

fasilisati insentif

-

-

- - - - 2

investor 250,000 2

investor 250,000 4

investor 350,000 4

investo

r

350,000 Perencanaan Banyuasin

, ME, LL,

Pali, PLG,

OKI

Misi 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dengan mengedepankan transprantasi dan akuntabilitas yang didukung aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas, profesional dan responsif

Tujuan 1 Sasaran 1 I Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan

1. Indeks Kepuasan

Investor (angka)

89.41 255,200 89.50 140,000 89.55 5,340,000 89.60 5,420,000 89.65 5,800,000 89.70 5,850,000 89.70 5,850,000

Meningkatnya

tata kelola

pemerintahan

Maju

pelayanan

publik

berkualitas

(meningkatny

a pelayanan

publik

berkualitas)

2. Jumlah Perizinan

dan Non Perizinan

Yang diselesaikan

Tepat Waktu

sesuai SOP

(angka)

904 940 974 1006 1036 1064 1064

1 Penyederhanaan

Prosedur Perizinan dan

Non Perizinan

Penanaman Modal

Jumlah perizinan terlayani

sesuai SOP

934

perizinan/

non

perizinan

162,300 940

perizinan/

non

perizinan

80,000 974

perizinan

/non

perizinan

1,000,000 1006

perizinan

/non

perizinan

1,025,000 1036

perizinan

/non

perizinan

1,050,000 1064

perizinan/

non

perizinan

1,075,000 1064

perizinan

/non

perizinan

1,075,000 PTSP

2 Verifikasi dan Evaluasi

permohonan Perizinan

dan non Perizinan

Jumlah permohonan

perizinan yang terlayani

- - - - 400

izin/non

izin

2,430,000 425

izin/non

izin

2,480,000 450

izin/non

izin

2,530,000 475

izin/non

izin

2,580,000 475

izin/non

izin

2,580,000 PTSP

Page 97: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 96

3 Peningkatan Kinerja

Pelayanan sistem

aplikasi perizinan online

Jumlah peserta yang

mengikuti peningkatan

kinerja sistem aplikasi

perizinan online

- - - - 200

perusahaan 300,000 200

perusahaan 325,000 200

perusahaan 350,000 200

perusahaan 375,000 200

perusahaan 375,000 PTSP

4 Pemetaan Perusahaan

yang sudah/belum

memiliki izin

- Jumlah database

pemetaan perusahaan

- Jumlah notifikasi

perizinan

- - - - 1

database,

200

notifikasi

500,000 2

database,

300

notifikasi

600,000 2

database

, 400

notifikasi

700,000 2 database,

500

notifikasi

800,000 2

database,

500

notifikasi

800,000 PTSP

5 Peningkatan Kapasitas

Petugas PTSP untuk

sistem aplikasi online

terintegrasi

Petugas PTSP terlatih - - - - 100

orang 200,000 100

orang 225,000 100

orang 250,000 100

orang 300,000 100

orang 300,000 PTSP

6 Pengembangan sistem

aplikasi pelayanan

perizinan dan non

perizinan

Jumlah sistem aplikasi

pelayanan perizinan dan

non perizinan

- - - - 1 sistem

aplikasi 200,000 1 sistem

aplikasi 25,000 1 sistem

aplikasi 250,000 1 sistem

aplikasi 25,000 1 sistem

aplikasi 25,000 PTSP prov dan

kab/kota

7 Penanganan Pengaduan

Prima Pada

Penyelenggaraan

Perizinan Terpadu

Jumlah

Perusahaan/investor yang

terlayani prima

5

perusahaan 52,600 5

perusahaan 60,000 50

Perusahaan

/ investor

100,000 40

Perusahaan

/investor

100,000 30

Perusahaan/

investor

75,000 30

Perusahaan

/investor

75,000 30

Perusahaan/

investor

75,000 Pengaduan

8 Advokasi Penanganan

Pengaduan dan

Penyelesaian Sengketa

Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan

Jumlah

Perusahaan/investor yang

diadvokasi

2

perusahaan 40,300 6

Perusahaan

/ investor

150,000 6

Perusahaan

/ investor

150,000 4

Perusahaan/

investor

120,000 4

Perusahaan

/investor

120,000 4

Perusahaan/

investor

120,000 Pengaduan

9 Mediasi Permasalahan

investasi dan PM

Jumlah perusahaan/

investor yang dimediasi

-

-

12

Perusahaan

/ investor

200,000 12

Perusahaan

/investor

200,000 8

Perusahaan/

investor

150,000 8

Perusahaan

/investor

150,000 8

Perusahaan/

investor

150,000 Pengaduan

10 Diseminasi informasi

kebijakan dan

harmonisasi regulasi

daerah terkait

pelayanan perizinan

Jumlah

perusahaan/investor yang

berpartisipasi

-

-

50

Perusahaan

/ investor

100,000 75

Perusahaan

/ investor

125,000 75

Perusahaan/

investor

125,000 100

Perusahaan

/investor

150,000 100

Perusahaan

/investor

150,000 Pengaduan

Page 98: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VI. 97

dan non perizinan

11 Analisis laporan hasil

penanganan

pengaduan

Jumlah laporan/dokumen

analisis hasil penanganan

pengaduan

-

-

20

Laporan 50,000 20

Laporan 50,000 20

Laporan 50,000 20 Laporan 50,000 20

Laporan 50,000 Pengaduan

12 Penyusunan Survey

Index Kepuasan

Investor

Jumlah Laporan hasil

penyusunan IKI

-

-

10

Laporan 50,000 10

Laporan 50,000 10

Laporan 75,000 10 Laporan 75,000 10

Laporan 75,000 Pengaduan

13 Rapat Koordinasi dan

Sinkronisasi

Perencanaan

(Program/Kegiatan)

dengan Kab/kota dan

K/L

Jumlah tersedianya

dokumen perencanaan

OPD tahun n+1

-

-

1 Dok

Renja 2021

60,000 1 Dok

Renja 2022

65,000 1 Dok

Renja 2023

75,000 1 Dok

Renja 2024

75,000 1 Dok

Renja 2024

75,000 Sekretariat

Jumlah Total (Rp Ribu)

3,150,900 30,297,891 22,959,944 24,383,744 25,608,891 25,608,891

Page 99: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VII 98

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

Kinerja dapat diartikan sebagai gambaran mengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi, yang dalam hal ini

OPD.

Indikator kinerja adalah uraian singkat dengan menggunakan

ukuran yang spesifik baik secara kuantitatif dan/atau kualitatif yang

mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

disepakati atau ditetapkan Digunakan untuk dasar penilaian kinerja baik

dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelahnya dan

merupakan petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau

sasaran yang telah ditetapkan.

Pada bab ini akan diuraikan indikator kinerja Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan yang

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel T-C.28 berikut

ini.

Page 100: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VII 99

Tabel T-C.28.

Indikator Kinerja DPMPTSP yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada akhir

periode RPJMD (2017) (2018) 2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

12 Urusan Penanaman Modal

1 Pertumbuhan investasi 10% 10% 7% 7% 7% 7% 7% 7%

2 Realisasi PMA 16.03 T 15.613 T 16,71 T 17,88 T 19,13 T 20,47 T 21,90 T 21,90 T

3 Realisasi PMDN 9.76 T 7.465 T 7.99 T 8,55 T 9,14 T 9,79 T 10,47 T 10,47 T

4 Indeks Kepuasan Investor 89% 89.41 89.5 89.55 89.6 89.65 89.70 89.70

5 Jumlah Perizinan dan Non Perizinan Yang diselesaikan Tepat Waktu sesuai

SOP

867 904 940 974 1006 1036 1064 1064

6 Jumlah Investor 260 333 345 357 369 381 393 393

Page 101: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VII 100

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 - 2023 telah

disusun berdasar pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyusunan Renstra sudah dilakukan melalui berbagai tahapan,

termasuk interaksi dengan para pemangku kepentingan Bidang Investasi

Penanaman Modal di Provinsi dan Kabupaten Kota, partisipasi seluruh

unit kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Sumatera Selatan, serta dengan mempertimbangkan capaian

kinerja pembangunan Bidang Investasi Penanaman Modal dan Pelayanan

Perizinan yang berada pada beberapa OPD lainnya di Provinsi Sumatera

Selatan (Pertambangan, Perindustrian, Perdagangan, Perkebunan,

Kehutanan, dll. Diharapkan, Renstra Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan ini telah

mengakomodasikan semua tugas dan fungsi yang menjadi

tanggungjawabnya, memelihara kesinambungan dan keberlanjutan

program, memenuhi aspirasi pemangku kepentingan dan masyarakat,

serta mengantisipasi masa depan.

Renstra menjabarkan visi dan Misi Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan beserta tujuan,

sasaran dan kebijakan pembangunan bidang penanaman modal dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran program Kepala Daerah Provinsi

Sumatera Selatan. Dengan demikian Renstra menggambarkan secara jelas

keterkaitan antara sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan, sasaran program, dan

sasaran kegiatan, rincian indikator kinerja, serta memantapkan

penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) untuk meningkatkan

mutu keluaran (output) dan hasil (outcome) guna mewujudkan

akuntabilitas dan transparansi dalam pemanfaatan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja

Nasional (APBN).

Renstra selayaknya digunakan sebagai pedoman dan arah

pembangunan Bidang Investasi Penanaman Modal dan Pelayanan

perizinan/non perizinan yang hendak dicapai pada akhir periode 2018-

2023.

Page 102: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VII 101

Renstra merupakan dasar dan acuan bagi Unit Eselon II, III dan IV

di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Provinsi Sumatera Selatan, dan OPD di Kabupaten/Kota dalam

menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT); Koordinasi perencanaan dan

pengendalian kegiatan Pembangunan Investasi Penanaman Modal dan

Pelayanan Perizinan/nonperizinan; Laporan Tahunan bidang dan OPD;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) yang setiap tahun harus disusun dan

disampaikan kepada Kepala Daerah.

Dengan telah disusunnya Renstra Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018-

2023, diharapkan perencanaan pembangunan bidang Investasi

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan/non perizinan kedepan, dapat

dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. Akhirnya semoga Renstra

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dalam

penggunaannya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Selatan

Dra. Hj. MEGARIA, M.Si. Pembina Utama Muda/IVc NIP. 19620609 198303 2004

Contact. Dinas Penanaman Modal Provinsi Sumatera Selatan

Page 103: DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU …

Renstra Tahun 2019 - 2023

Dinas Penanaman Modal dan PTSP | Provinsi Sumatera Selatan.VII 102

Jalan Kapten A. Rivai No. 23 Palembang 30129 +62-711-356108, 356118 .Telp +62-711-356118 .Fax bappeda.sumselprov.go.id .Web