DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan...

138
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO

Transcript of DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan...

Page 1: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN

TAHUN ANGGARAN 2017

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

KABUPATEN PROBOLINGGO

Page 2: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman ii

la

Page 3: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman i

Page 4: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,
Page 5: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR LAMPIRAN v IKHTISAR EKSEKUTIF vi BAB I. PENDAHULUAN 1 A Data Umum Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian 1

B Aspek Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian 10

C

D

Struktur Organisasi – Dinas Ketahanan Pangan

dan Pertanian

Permasalahan Utama (Strategic issued)

14

15

BAB II. PERENCANAAN KINERJA 17 A Tujuan dan Sasaran Dinas Ketahanan Pangan

dan Pertanian 18

C Strategi, Kebijakan, dan Rencana Aksi Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian 22

D Perjanjian Kinerja tahun 2017 37 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 43 A Analisis Capaian Kinerja Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian 44

B Akuntabilitas Keuangan 98 BAB IV. PENUTUP 121

Lampiran

1. Perjanjian Kinerja

2. Tataran pelaksanaan Kebijakan Administrasi

Umum

3. Tataran Pelaksanaan Kebijakan Aspek Tingkat

Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Wajib

dan Urusan Pilihan

4. Alur Renstra

a

z

ff

gg

Page 6: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman ii

DAFTAR TABEL

Nomor

tabel

Uraian Halaman

1.1 Data Aparatur Sipil Negara yang Mendukung

Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kab. Probolinggo th. 2017

3

1.2 Komposisi Penguasaan Lahan Pertanian

Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 11

2.1 Misi, Tujuan, dan Sasaran Pemkab Probolinggo

2013-2018 17

2.2 Indikator Kinerja Utama Peningkatan PDRB

Lapangan Usaha Pertanian 20

2.3. Indikator Kinerja Utama Kesejahteraan Pangan

Masyarakat 21

2.4. Target SPM Ketahanan Pangan 2015-2018 22

2.5 Data Kelompok Produsen dan Produksi Pupuk

Organik di kabupaten Probolinggo 32

2.6. Jumlah HIPPA Kabupaten Probolinggo 34

2.7. Kebijakan Prioritas Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian 2014-2018 36

2.8. Daftar Perjanjian Kinerja Di Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian 37

2.10. Rencana Aksi Pencapaian Kinerja Perubahan

Tahun Anggaran 2017-Dinas Ketahanan Pangan

dan Pertanian

39

3.1. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi

Nasional 45

3.2. Pencapaian Kinerja DKPP tahun 2017 46

3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja 46

3.4. Alokasi per Sasaran Pembangunan 47

Page 7: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman iii

3.5. Pencapaian Kinerja dan Anggaran 48

3.6. Perbandingan Tanaman Utama 2015 - 2017 67

3.7.

3.9.

Prasarana dan Sarana yang diadakan tahun 2017

Target dan Realisasi Kinerja Eselon II, Eselon III,

Eselon IV Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kabupaten Probolinggo TA 2017.

72

74

3.10. Komposisi Jenis Belanja dan Pagu Anggaran Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian TA 2017 98

3.11. Neraca Keuangan Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian Per Desember 2017 99

3.12. Pagu dan Realisasi Belanja Langsung DKPP

Kabupaten Probolinggo TA 2017 117

Page 8: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman iv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Lampiran Uraian Halaman

1 Perjanjian Kinerja Bupati Probolinggo dengan Kepala

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo

a

2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 b

3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK)

ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD

TERHADAP LPPD TAHUN 2017

z

4 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN

WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD

TERHADAP LPPD TAHUN 2017

ff

5 Alur Rencana Strategis gg

Page 9: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam mempertanggungjawabkan amanah yang telah diberikan oleh Bupati Probolinggo, maka disusun suatu bentuk pertanggungjawaban bahwa program kegiatan yang diberikan sudah berjalan efektif, effisien, dan sesuai dengan misi dan visi Bupati Probolinggo. Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menetapkan (1) peningkatan Produksi tanaman pertanian dan (2) Peningkatan Ketahanan Pangan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Dengan hasil sebagai berikut

Peningkatan Produksi Tanaman Pertanian No Komoditi Tercapai/tidak No Komoditi Tercapai/tidak

1 Padi Tidak Tercapai 6 Tembakau Tidak tercapai

2 Jagung Tidak Tercapai 7 Kopi Tercapai

3 Ubi Kayu Tidak tercapai 8 Tebu Tidak tercapai

4 Bawang merah Tidak Tercapai 9 Cabe merah Tercapai

5 Kentang Tercapai 10 Cabe rawit Tercapai

Peningkatan Ketahanan Pangan 1 Ketersediaan dan Cadangan Pangan 23 ton

2 Skor PPH 77,2 %

Dalam LkjIP ini dicantumkan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Indikator Kinerja Sasaran ditetapkan sebagai IKU yang berarti sebagai target yang harus dipertanggungjawabkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,. Untuk indikator Kinerja Sasaran ditetapkan sebanyak 2, yaitu (1) Peningkatan Produksi tanaman pertanian, (2) Peningkatan Ketahanan Pangan.

Penyusunan LKjIP ini memuat IKU dan IKI, Dimana masing-masing personel akan mempunyai target kinerja sebagaimana IKU dan IKI. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu SKPD yang mengurusi subsektor strategis (tanaman pangan dan hortikultura) mendapatkan dukungan anggaran dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan APBN. Dimana kegiatan sumber dana tersebut saling memperkuat satu sama lain.

Pada tahun 2017 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo mendapatkan alokasi anggaran pembangunan yang sangat besar yang bersumberkan dari APBN dan APBD Kabupaten. Dimana penggunaan anggaran sebagian besar merupakan dana Hibah dan Bansos kepada masyarakat.

No Program Jumlah

Kegiatan

Anggaran (Rp 000) Fisik (%)

Sumber Dana Pagu Realisasi

1 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantora 4 1.713.800 1.159.269

APBD Kabupaten

Probolinggo

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 218.885 212.780 100

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2 119.600 82.962 100

4 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

4 119.100 115.700 100

5 Peningkatan SDM dan Kelembagaan Petani 6 611.250 597.911 100

6 Peningkatan Konsumsi Pangan 3 137.150 134.639 100

7 Pengelolaan Cadangan Pangan 1 120.000 116.040 100

8 Penyediaan Infrastruktu Kemandirian Pangan 2 102.350 102.225 100

Page 10: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman vi

9 Peningkatan Ketahanan Pangan 3 400.000 396.186 100

10 Peningkatan Sarana Pertanian 8 612.750 579.868 100

11 Peningkatan Kualitas Bahan Baku 3 3.500.000 3.269.667 100

12 Peningkatan Prasarana Pertanian 4 5.519.741 5.507.113 100

13 Pengendalian Penanggulangan Bencana dan Perijinan Usaha 12 1.348.800 1.326.334 100

14 Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 6 4.017.312 4.007.402 100 APBN Ditjen

PSP

15 Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 3 21.745.000 21.454.841 100 APBN Ditjen

Hortikultura

16 Bantuan benih Tanaman pangan -- --- --- 100 APBN Ditjen Tanaman Pangan

17

18

Jumlah 63 40.285.738 39.062.937 100

Secara umum Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo telah telah melaksanakan semua program-program yang telah ditetapkan. Kinerja URUSAN PANGAN dan PERTANIAN tahun 2017 pada beberapa komoditi ditandai dengan penurunan dan kenaikan produksi komoditi pertanian. Kendala ketersediaan pupuk, air, dan serangan hama penyakit ikut mempengaruhi kinerja dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, hal ini tercatat dalam IKU (Indikator Kinerja Utama) dan tercatat dalam IKK (Indikator Kinerja Kunci) penyelenggaraan pemerintah.

Program kegiatan yang ada di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian baik yang berasal dari APBN maupun APBD sebagian besar memprioritaskan kepada peningkatan produksi tanaman padi, bawang merah, aneka cabe, tembakau, dan tebu.

Adapun output dari kegiatan-kegiatan baik APBD Kabupaten maupun APBN yang telah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian secara garis besar adalah :

(1) Penyuluhan, pembinaan, bimbingan teknis, pelatihan, GAP, dan sosialisasi kepada petani/ kelompok tani, kelembagaan, dan kelompok pengolah hasil pertanian tentang program, teknologi, asuransi pertanian, dan informasi pertanian;

(2) Bantuan Saprodi (Benih, pupuk, pestisida, dan obat-obatan) kepada petani / kelompok tani;

(3) Bantuan sosial (APBN/ke rekening masyarakat/ petani / kelompok tani);

(4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen;

(5) Pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyebaran informasi urusan pangan dan pertanian;

(6) Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian Probolinggo melalui Pembiayaan operasional kegiatan administrasi dinas maupun produksi di unit-unit Pembenihan.

(7) Penyediaan bahan pangan dan pangan olahan kepada masyarakat melalui informasi pasar, promosi, bantuan beras murah dan cadangan beras.

Page 11: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman i

Page 12: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,
Page 13: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 1

A. DATA UMUM DINAS KETAHANAN PANGAN DAN

PERTANIAN

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo sebagai salah satu SKPD yang khusus urusan

pangan dan pertanian subsektor tanaman pangan,

hortikultura, dan perkebunan, dalam pelaksanaannya banyak

berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Provinsi Jawa Timur maupun Kementerian Pertanian RI

terutama Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, dan

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.

Sesuai dengan Perda No. 6 tahun 2016 tentang

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH, yang

merupakan penjabaran dari PP 23 tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah ditetapkan uraian Tugas dan Fungsi Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo

dengan Peraturan Bupati nomor 71 tahun 2016 tentang

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

KABUPATEN PROBOLINGGO. Dalam BAB IV pasal 5 ayat 1

dinyatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Page 14: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 2

mempunyai tugas pokok membantu bupati melaksanakan

urusan pemerintahan bidang pangan dan pertanian serta

tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah. Sedang

ayat 2 dinyatakan untuk melaksanakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian mempunyai fungsi :

(1) Penetapan perencanaan program pembangunan di

bidang ketahanan pangan dan pertanian;

(2) Pelaksanaan koordinasi peningkatan ketahanan pangan

dan produksi pertanian;

(3) Pelaksanaan koordinasi peningkatan nilai tambah dan

daya saing produksi komoditas pertanian

(4) Pelaksanaan koordinasi peningkatan Sumber Daya

Manusia bidang pertanian;

(5) Pelaksanaan koordinasian penyelenggaraan administrasi

umum;

(6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.

Di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kabupaten Probolinggo secara keseluruhan mempunyai

karyawan sebanyak 254 orang (Pejabat struktural, staf, Petugas

UP Padi kecamatan Paiton, Petugas UPB Kentang Cepoko

Kecamata Sumber, BPP-PPL, POPT tanaman pangan,

hortikultura, dan perkebunan, UPT PSB).

Page 15: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 3

Tabel 1.1. DATA APARATUR SIPIL NEGARA YANG MENDUKUNG KINERJA

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN 2017

No. Nama Jabatan

Eselon II, III, dan IV

1 Ir. AHMAD HASYIM ASHARI, MM Kepala Dinas

2 Drs. DARMAWAN, M.Si. Sekretaris

3 Ir. HANDAKA MURWANTA, MMA Kepala Bidang Tanaman Pangan dan

Holtikultura pada

4 WAHYU PRIYAMBODHO, SE Kepala Bidang Perkebunan pada

5 Ir. BAMBANG SUPRAYITNO, MMA Kepala Bidang Sarana dan Prasarana

pada

6 IMAM KAMARU, SP.MMA Kepala Bidang Ketahanan Pangan

pada

7 YAHYADI, SP,MMA Kepala Bidang Pelaksanaan Penyuluhan

dan Bina Usaha Tani

8 NANANG SETYODJATMIKO, SP,

MP.

Kasi. Pengolahan dan

Penganekaragaman Pangan

9 SAMSUL ARIFIN, S.Sos Kasi. Alat Mesin Pertanian

10 ENDANG DWI SULISTYOWATI, SP Kasi. Kelembagaan dan Bina Usaha Tani

11 HETI LISNAWATI, S.TP. Kasi. Ketersediaan dan Distribusi Pangan

12 ANNA RATNAWATI, SP. Kasi. Konsumsi dan Keamanan Pangan

13 BANDOT PRAWOTO, SP Kasi. Pemberdayaan dan Ketenagaan

14 ARIF KURNIADI, SP Kasi. Perlindungan Tanaman Pangan

dan Holtikultura

15 SUPARMAN, SP Kasi. Perlindungan Tanaman Perkebunan

16 UMI NUR AZIZAH, SP.,M.MA Kasi. Programa dan Informasi

17 SETIYO ADI CAHYONO, STP.M.Si. Kasi. Pupuk dan Pestisida

18 FAJAR RAHADIYANTO, STP. MM Kasi. Tanaman Holtikultura

19 DIDIK TULUS PRASETYO, SP Kasi. Tanaman Pangan

20 Ir. EVI ROSELLAWATI, MM Kasi. Tanaman Perkebunan Semusim

21 SUYITNO, SP, MM Kasi. Tanaman Perkebunan Tahunan

22 SITI HOESNOEL CHOTIMAH, S.P. Kasi. Tata Guna Lahan dan Irigasi

23 NURUL KOMARIL ASRI, SP.,MP Kasubbag. Keuangan pada Sekretariat

24 MURFI ANGGORO, STP MAP Kasubbag. Perencanaan pada

Sekretariat

25 HASAN SUKANTO, S,Sos. Kasubbag. Umum dan Kepegawaian

pada Sekretariat

26 BASUKI, A.Md. Kepala UPTD Wilayah I (Tongas,

Sumberasih, Lumbang, Sukapura)

27 SUBEKTI MINTOAJI, SP Kepala UPTD Wilayah II (Sumber, Kuripan,

Wonomerto)

28 MOCHAMAD ARIF, SP Kepala UPTD Wilayah III (Leces,

Bantaran, Tegalsiwalan, Dringu)

29 SYAFI`I, SP, MMA Kepala UPTD Wilayah IV (Gending,

Maron, Banyuanyar)

30 SAFARUL LUKMAN FAUZI, S.P. Kepala UPTD Wilayah Kerja I (Sukapura

dan Lumbang)

31 ARIEF RACHMAN, SP,MM Kepala UPTD Wilayah Kerja II (Sumber

dan Kuripan)

Page 16: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 4

32 M.HARI AGUSTAMI, SP Kepala UPTD Wilayah Kerja III (Tongas

dan Sumberasih)

33 EKO JUNAEDI, SP Kepala UPTD Wilayah Kerja IV (Leces dan

Tegalsiwalan)

34 NURHADI, SP Kepala UPTD Wilayah Kerja IX (Paiton

dan Kotaanyar)

35 Ir. SISWANTORO Kepala UPTD Wilayah Kerja V (Maron

dan Banyuanyar)

36 SUPARLAN, SP Kepala UPTD Wilayah Kerja VI (Dringu

dan Gending)

37 ABDUL AZIS Kepala UPTD Wilayah Kerja VII (Gading

dan Pakuniran)

38 MUDJI HADIONO, SP Kepala UPTD Wilayah Kerja X (Besuk dan

Krejengan)

39 KUSWANDI, SP Kepala UPTD Wilayah V (Kraksaan,

Pajarakan, Krejengan)

40 SUDAR, SP., MMA. Kepala UPTD Wilayah VI (Paiton,

Kotaanyar, Besuk, Pakuniran)

41 MISNARI, SP. Kepala UPTD Wilayah VII (Krucil, Tiris,

Gading)

42 YASIN, S.P., M.Si. Kepala UPTD Wilayah VIII (Kraksaan dan

Pajarakan)

43 FEBTI SURYANI, SP Kepala UPTD Wilayah XI (Bantaran dan

Wonomerto)

44 LAMAR, SP Kepala UPTD Wilayah XII (Tiris dan Krucil)

Petugas Penyuluh Pertanian (PNS)

45 ANIK RACHMAWATI, SP. MMA. Penyuluh Pertanian Madya

46 ABD. RASYID, SP. MMA Penyuluh Pertanian Madya

47 MARDI TOTO BASUKI, SP Penyuluh Pertanian Madya

48 ENDANG WIDAYATI, SP. Penyuluh Pertanian Madya

49 SUNARKO HADYANTO, SP. Penyuluh Pertanian Madya

50 NUR HAFID, SP Penyuluh Pertanian Madya

51 NURWIN, SP. Penyuluh Pertanian Madya

52 HAMDANI, SP Penyuluh Pertanian Madya

53 ENY PUDYASTUTI, SP. Penyuluh Pertanian Madya

54 SULISMINI, SP. Penyuluh Pertanian Madya

55 ANANG BUDI PRASETYO, SP Penyuluh Pertanian Madya

56 RINTO DWIWANTORO, SP. Penyuluh Pertanian Madya

57 GATOT SULISTYO, SP Penyuluh Pertanian Madya

58 JOKO SUSILO, SP. Penyuluh Pertanian Madya

59 SRI PASEMI SOFIA, SP. Penyuluh Pertanian Madya

60 ENDANG RESINOWIYATI, SP. Penyuluh Pertanian Madya

61 SUMADI, SP, MP. Penyuluh Pertanian Madya

62 SLAMET, SP. Penyuluh Pertanian Madya

63 LUSIAR AGUS, sp Penyuluh Pertanian Muda

64 HENI IRAWATI Penyuluh Pertanian Muda

65 YOYOK WAGIYANTO, SP Penyuluh Pertanian Muda

66 GURITNO DWIJANTORO, SP. Penyuluh Pertanian Muda

67 ENDANG KARSINI WATI, SP Penyuluh Pertanian Muda

68 SUADHINI, SP Penyuluh Pertanian Muda

69 ABD. RACHMAN, SP. Penyuluh Pertanian Muda

Page 17: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 5

70 JEMMARUDDIN Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan

71 NASRUL HALIM, SP Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan

72 SLAMET HARIYONO, SP Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan

73 SUROTO Penyuluh Pertanian Penyelia

74 JONI SUKOCO Penyuluh Pertanian Penyelia

75 REKNO WAHYU WIDOWATI Penyuluh Pertanian Penyelia

76 SYAMSUL ABDULLAH Penyuluh Pertanian Penyelia

77 EKO BUDI SANTOSO, S.P.,MMA Penyuluh Pertanian Penyelia

78 SUKO WAHYUDI Penyuluh Pertanian Penyelia

79 KURNIAWAN PRIHANDHOKO, SP Penyuluh Pertanian Pertama

80 DILLA HERMANTO, SP Penyuluh Pertanian Pertama

81 AKHMAD MULYONO, SP. Penyuluh Pertanian Pertama

82 AMELIA FIRIKA RIZAL, S.TP Penyuluh Pertanian Pertama

83 KHOLID MANSHUR, SP. Penyuluh Pertanian Pertama

84 NANANG SETIONO, SP Penyuluh Pertanian Pertama

85 AGUS STYAGUNG

PURWANDONO, S.TP Penyuluh Pertanian Pertama

86 ENDANG RAHMAWATI, SP Penyuluh Pertanian Pertama

87 JULAIHIN, SP Penyuluh Pertanian Pertama

88 MUHAMMAD YAHYA, S.TP. Penyuluh Pertanian Pertama

89 YUNI INDRIAWATI, S.TP Penyuluh Pertanian Pertama

90 ADSAN RAHYONO, SP. Penyuluh Pertanian Pertama

91 RATIH AGUNG PRADANA,

S.Pt,MM Penyuluh Pertanian Pertama

92 TRI LAKSONO HENDRO

GUWANAN, SP Penyuluh Pertanian Pertama

93 GUNTUR EKO SETIAWAN, SP Penyuluh Pertanian Pertama

94 YACONUS KURNIAWAN, SP. Penyuluh Pertanian Pertama

95 MUHAMMAD MUSTAJIB, SP Penyuluh Pertanian Pertama

96 VIVIN TYAS PAMUNGKAS, SP.MP Penyuluh Pertanian Pertama

97 MUHAMAD TEGUH ARISTO ADHY,

S.Pt Penyuluh Pertanian Pertama

Staf (PNS)

98 SUGI Staf Disbunhut

99 FALENTINA EKAWATI DYAH P, SP Staf Seksi. Alat Mesin Pertanian

100 SUJONO .E Staf Seksi. Ketersediaan dan Distribusi

Pangan

101 RP.RONY SUJATMIKO Staf Seksi. Konsumsi dan Keamanan

Pangan

102 KUSNADI HARYONO Staf Seksi. Konsumsi dan Keamanan

Pangan

103 SUBOWO Staf Seksi. Konsumsi dan Keamanan

Pangan

104 PURWANINGRUM Staf Seksi. Konsumsi dan Keamanan

Pangan

105 SUHERI, S.Sos Staf Seksi. Program dan Informasi

106 IMAM SUJARWANTO Staf Seksi. Pemberdayaan dan

ketenagaan

107 ISLAMAH Staf Seksi. Pengolahan dam

Penganekaragaman Pangan

Page 18: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 6

108 LILIK PURWATI Staf Seksi. Perlindungan Tanaman

Perkebunan

109 OKTA PURWO INA RANY, S.TP Staf Seksi. Program dan Informasi

110 DADIK EKO SUPRAPTO, SP Staf Seksi. Program dan Informasi

111 HIDAYAT TAUFIQ, SP Staf Seksi. Program dan Informasi

112 NURAISYAH RAGIL

CAHYANINGATI Staf Seksi. Pupuk dan Pstisida

113 DIDIK KRISTIADI Staf Seksi. Tanaman Perkebunan

Musiman

114 HESTI WIJAYANTI, S.Hut Staf Subbag. Umum dan Kepegawaian

115 HERI YULIANTO Staf Seksi. Tanaman Perkebunan

Tahunan

116 DINI ARIYANI, S.Si Staf Sub Bagian Perencanaan

117 ARIFANI WULANDARI, SP Staf Sub Bagian Perencanaan

118 ARIF YUDI PURWANTO, SE Staf Subbag. Keuangan / Bendahara

Pengeluaran

119 NIKE APRIAS WULANSARI, S.Sos Staf Subbag. Keuangan

120 DJUHANTORO Staf Subbag. Umum dan Kepegawaian

121 ENI SUHARTI Staf Subbag. Umum dan Kepegawaian

122 MUCHLISIN, SP Staf UPTD Wilayah Kerja III (Tongas dan

Sumberasih)

123 HIMYATUL AMANAH, SP Staf UPTD Wilayah Kerja IX (Paiton dan

Kotaanyar)

124 ABDUL ASIS Staf UPTD Wilayah Kerja VIII (Kraksaan

dan Pajarakan)

125 SUHAERIYANTO, SP.MMA Staf UPTD Wilayah Kerja X (Besuk dan

Krejengan)

126 ABDUL ROHMAN Staf UPTD Wilayah Kerja XI (Bantaran dan

Wonomerto)

127 KUSNADI Staf UPTD Wilayah Kerja XI (Paiton dan

Kotaanyar)

Staf (Non PNS)

128 Indriana Milahayati, SP Staf seksi tanaman pangan

129 Edy Saputro, A.Md Staf seksi Alat Mesin Pertanian

130 Moh. Fajar Yunus, ST Staf UPTD Kecamatan Gading

131 Nurani Wityasari, S.TP Staf Subbag Perencanaan

132 Santi Yuniandari Staf Seksi Ketenagaan dan

Pemberdayaan

133 Ummi Khoirun Nisa, SP Staf Seksi Pupuk dan Pestisida

134 Shelly Andranty, S.TP Staf Seksi Ketersediaan dan Distribusi

Pangan

135 Agus Mulyanik Staf Seksi Seksi Alat dan Mesin Pertanian

136 Anita Windiaastuti Staf Seksi Keanekaragaman dan

Pengolahan

137 Arie Dwi Ardina Staf Seksi Tata Guna Lahan dan Air

138 Ariesta Yesy Mandela Staf Seksi Perlindungan Tanaman

Pangan dan Hortikultura

139 Budi Santoso Staf Seksi Tanaman Hortikultura

140 Budi Susanto Staf seksi Tanaman pangan

141 Elida Nurul Umami Staf Seksi Tamanan Perkebunan Semusim

142 Enggar Wahyudianto Staf Seksi Programa dan Informasi

Page 19: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 7

143 Irvan Yulianto Putro Pratama Staf Subbag Keuangan

144 Misbahul Munir Staf Subbag Umum Kepegawaian

145 Pria Mujahit Staf Seksi Ketersediaan dan Distribusi

Pangan

146 Samud Staf Subbag Umum Kepegawaian

147 Taufik Burahman Staf Subbag Umum Kepegawaian

148 Tofan Firguntoro Staf Subbag Umum Kepegawaian

149 Toni Cahyo Santoso Staf Subbag Umum Kepegawaian

150 Yossy Agus Bastian Staf Seksi Programa dan Informasi

151 Zul Fitri Kanti Lestari Staf Seksi Konsumsi dan Keamanan

Pangan

152 Drs. I Made Darmayana Staf Seksi Kelembagaan dan Bina Usaha

153 Arief Nur Hidayat, S.Sos Staf Seksi Kelembagaan dan Bina Usaha

Penyuluh Pertanian Lapangan-Non PNS

154 Agung Suprayitno Alas Tengah, Sumberan, Alas Sumur Lor

(Besuk)

155 Mahmud Yunus Randu Jalak, Sindet Lami, Alas Kandang

(Besuk)

156 Slamet Setiawan Besuk Agung, Krampilan, Matekan

(Besuk)

157 Hardjono Prawiro, SP Sumberagung, Watuwungkuk, Pabean

(Dringu)

158 Misnadi Sekarkare, Sumbersuko, Kalisalam

(Dringu)

159 Saiful Hak Randu Putih, Tamansari (Dringu)

160 Sutarmi Kaliacar, Nogosaren, Gading Wetan

(Gading)

161 Dwi Ramandati Prasi, Bulu Pandak, Condong (Gading)

162 Yetti Harini Weniwati, S.TP Wangkal, Keben, Ranu Wurung

(Gading)

163 Intan Tri Asri Gending, Bulang (Gending)

164 Verawati Santi Dewi M, SP Klaseman, Jatiadi, Brumbungan Lor

(Gending)

165 Iwan Prasetyo, SP Sidomulyo, Tambak Ukir (Kotaanyar)

166 Harjono, A. Md Kandangjati Wetan, Sumberlele,

Kandang Jati Kulon (Kraksaan)

167 Atmadiyanto Taman Sari, Asembakor (Kraksaan)

168 Priyo Basuki, SP Kregenan, Sidopekso, Rangkang

(Kraksaan)

169 Ir. Wahyudi Jati Urip, Temenggungan (Krejengan)

170 Saenol Arifin Kamal Kuning, Rawan (Krejengan)

171 Bibit Krobungan, Seneng, Betek (Krucil)

172 Dony Prayogo, SP Tambenglang, Bremi, Krucil (Krucil)

173 Heri Irawan Pandan Laras, Plaosan (Krucil)

174 Agus Suryanto, Amd Menyono, Wonoasri, Jatisari (Kuripan)

175 Sukanan Branggah, Sapih, Palang besi

(Lumbang)

176 Suherwoto Negororejo, Lambangkuning, Boto

(Lumbang)

177 Satriyono Ganting Kulon, Suko, Pegalangan Kidul

(Maron)

178 Mohammad Sugiyanto Maron Kulon, Gerongan (Maron)

Page 20: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 8

179 Sulastri Kedungsari, Brumbungan Kidul, Maron

Wetan (Maron)

180 Babun, Amd Taman, Petunjungan, Pandean (Paiton)

181 Zakiyatul Ummah, SP Paiton, Sumber Anyar (Paiton)

182 Abdul Rajak Tanjung, Karanggeger (Pajarakan)

183 Djoko Suwarno Penambangan, Gejugan (Pajarakan)

184 Abdul Haris Nasrullah, STP Kertonegoro, Kalidandan (Pakuniran)

185 Hadi Prasetyo, SP Bima, Gunggungan Kidul (Pakuniran)

186 Mohammad Zamroni Ranon (Pakuniran)

187 Rohmadi Pakel, Kedasih, Ngepung (Sukapura)

188 Iftachol Arifin, SP Pandan Sari, Sumber, Tukul, Cepoko,

Rambaan (Sumber)

189 Ridho S Wahyudi, SP Pesisir, Sumberbendo, Mentor

(Sumberasih)

190 Mohammad Sidik, SP Banjar sari, Lemah Kembar, Jangur

(Sumberasih)

191 Ali Mukhsin, SP Tegalmojo, Blado Kulon (Tegalsiwalan)

192 Yetti Puji Rahayuningsih, SP Bulujaran Kidul, Tegalsiwalan

(Tegalsiwalan)

193 Didik Kurniawan Rejing, Tulupari (Tiris)

194 Gunadi Tiris, Ranuagung, ranugedang (Tiris)

195 Dartono Tongas Kulon, Sumberrejo (Tongas)

196 Karyantoko Sumberkramat, Pamatan, Klampok

(Tongas)

197 Faktul Arifin, SP Jrebeng, Wonorejo, Poh sangit ngisor

(Wonomerto)

198 Titin Agustini, SP Sepuh Gembol, Patalan (Wonomerto)

199 Ahmadi Kramat Agung, Kropak (Bantaran)

200 Ir. Sugik Hariyono Klenang Kidul, Gading Kulon,

Banyuanyar Kidul, Sentulan (Banyuanyar)

201 Hariyanto Bago, Kecik, Jambangan, Klampokan

(Besuk)

202 Ahmad Riyadi, Amd Renteng, Duren, Sumber Secang

(Gading)

203 Zaenal Arifin, Amd Batur, Betek Taman, Jurang Jero

(Gading)

204 Edy Ahmad Saleh Sumber Kerang, Pikatan (Gending)

205 Abdul Tawab, SP Sambirampak Kidul, Curah Temu

(Kotaanyar)

206 Aswarianto, SP Pasembon, Sidorejo (Kotaanyar)

207 Rusmini, SP Kedung Rejoso, Sukorejo (Kotaanyar)

208 Ali Usman Kebun Agung, Alassumur Kulon

(Kraksaan)

209 Eko Yulianto, SP Semampir, Kalibuntu (Kraksaan)

210 Diah Permatasari, SP Sokaan, Gebangan (Krejengan)

211 Abdul Rachman, Amd Patemon, Tanjang Sari (Krejengan)

212 Munali Kalianan, Watu Panjang, Guyangan

(Krucil)

213 Nursiadi, Amd Kedawung, Resongo (Kuripan)

214 Titik Mukti Rahayu, Amd Waru Jinggo, Clarak, (Leces)

215 Eko Siswanto, SP Tigasan Kulon, Malasan Kulon, Jorongan

(Leces)

Page 21: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 9

216 Ir. Raharto Tigasan Wetan (Leces)

217 Nurhayati, Amd Tandon Sentul, Purut (Lumbang)

218 Hermanto, SPT Puspan, Santrean, Brani Wetan (Maron)

219 Ir. Muhammad Yahya Maron Kidul, Brani Kulon (Maron)

220 Ir. Nur Samsu Plampang, Pondok Kelor, Sukodadi

(Paiton)

221 Jamaluddin Binor Sumberrejo (Paiton)

222 Eka Kuswilwatiktanto,SP Kalikajar Wetan, Alas Tengah, Kalikajar

Kulon (Paiton)

223 Suryadi Karangbong, Ketompen (Pajarakan)

224 Susi Candra Kirana Selogudig Kulon, Selogudig Wetan

(Pajarakan)

225 Margono, Amd Pakuniran, Glagah (Pakuniran)

226 Sri Hastuti, SP Bucor Kulon, Bucor Wetan (Pakuniran)

227 Syaifuddin, SP Sogaan, Kedungsumur (Pakuniran)

228 Aman, Amd Sapikerep, Sariwani (Sukapura)

229 Marnoto, Amd Wonokerto, Ngadirejo (Sukapura)

230 Edi Sutaman, SP Gemito, Wonokerso, Sumber Anom,

Ledokombo (Sumber)

231 Arwan Prahara, SP Gili Ketapang, Sumurmati, Laweyan,

Ambulu (Sumberasih)

232 Dedi Tri Basuki, SP Gunung Bekel (Tegalsiwalan)

233 Rina Budhi Wijayanti, Amd Andungbiru, Segaran, Andungsari (Tiris)

234 Sugeng Eko Subandri, Amd Racek, Jangkang, Wedusan (Tiris)

235 Asmadi, Amd Wringin Anom, Curah Dringu, Tongas

Wetan (Tongas)

236 Istiyar Hidayadi, SP Sumber kare, Pohsangit Tengah, Kareng

Kidul, Poh Sangit Lor (Wonomerto)

Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT)

Tanaman Pangan dan Hortikultura (ASN Provinsi Jatim) 237 Saenul Hadi POPT Paiton/Besuk

238 Sugiono POPT Kotaanyar/Pakuniran

239 Suyono POPT Kraksaan

240 M. Ilyas POPT Krejengan

241 Sadi POPT Pajarakan

242 Suparto POPT Gading-Tiris-Krucil

243 Breny Hermanto POPT Gending - Banyuanyar

244 Bambang Sudjoko POPT Maron

245 Suharsono POPT Dringu

246 Gatot Prawiro S POPT Bantaran-Wonomerto

247 Kasiadi POPT Tegalsiwalan-Leces (Koordinator)

248 Kusnadi POPT Tongas

249 Suparmin POPT Sumberasih

250 Sugiyanto POPT Sukapura-Sumber-Lumbang

Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (ASN Balai

Besar Proteksi dan Perbenihan Tan. Perkebunan Jombang)

251 Rudy Trisnadi POPT wilayah Kabupaten

Probolinggo

252 Ika POPT wilayah Kabupaten

Probolinggo

Page 22: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 10

Petugas Pembenihan tanaman pangan & hortikultura (ASN

Diperta KP Provinsi Jatim)

253 Agus Firman UPT-PSB Diperta Propinsi

254 M. Syaifudin Malik UPT-PSB Diperta Propinsi

Sumber : Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Probolinggo (2017)

B. ASPEK STRATEGIS DINAS PERTANIAN

Dalam pencapaian visi dan misi Bupati Probolinggo

terdapat Indikator Kinerja utama (IKU), dimana IKU tersebut

menargetkan PDRB yang harus dicapai. PDRB sektor Lapangan

Usaha Pertanian kabupaten Probolinggo memberikan

kontribusi + 38% dari keseluruhan PDRB. Namun dalam

perkembangannya PDRB sektor pertanian pertumbuhannya

cenderung stagnan dibanding sektor lainnya. Angka

pertumbuhan PDRB sektor pertanian ini dipengaruhi oleh

produksi tanaman pertanian dan nilai komoditi pertanian.

Karena itulah untuk mencapai tingkat produksi yang diinginkan

maka diperlukan beberapa metodologi dan dukungan

kepada para petani oleh pemerintah kabupaten Probolinggo.

Di Kabupaten Probolinggo, mayoritas masyarakat adalah

petani baik petani subsektor tanaman pangan, hortikultura,

dan perkebunan kebanyakan mereka (77,7%) adalah petani

gurem (kepemilikan lahan rata-rata kurang 0,5 ha), sehingga

secara kelayakan usaha (feasibility) mereka masih sangat

kurang. Hal inilah yang membuat perlunya campur tangan/

intervensi pemerintah untuk mengurangi beban para petani

melalui pembangunan. Campur tangan pemerintah daerah

Page 23: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 11

melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berupa

pelaksanaan program dan kegiatan.

Tabel 1.2. Komposisi Penguasaan lahan Pertanian

Kabupaten Probolinggo Tahun 2013

Luas Lahan yang dikuasai

Jumlah Rumah Tangga Usaha

Pertanian Persentase

Akumulasi persentase

< 0.1 ha 44.081 23,2% 23% 0.1 - 0.19 ha 35.906 18,9% 42% 0.2- 0.49 ha 67.634 35,7% 78% 0.5 - 0.99 ha 27.628 14,6% 92% 1 - 1.99 ha 10.523 5,5% 98% 2 - 2.99 ha 2.327 1,2% 99% 3 -3.99 ha 849 0,4% 100% 4 - 4.99 ha 308 0,2% 100% 5 - 9.99 ha 447 0,2% 100%

Jumlah 189.703 100%

Sumber : Sensus Pertanian tahun 2013 diolah.

Kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian mengacu kepada

Program-program yang telah ditentukan dalam RPJMD TA

2013-2018 Kabupaten Probolinggo dan program nasional

utamanya Kementerian Pertanian. Dalam hal ini, Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian yang mengurus aspek

strategis subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan

perkebunan dalam kehidupan masyarakat Kabupaten

Probolinggo sehingga banyak hal yang perlu dilakukan. Sub

sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

mempunyai permasalahan-permasalahan yang kompleks

Page 24: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 12

yang memerlukan penanganan yang sungguh-sungguh, ini

disebabkan beragamnya kepentingan sosial, ekonomi dan

budaya yang terjadi di bidang pertanian. Peningkatan

produksi, dan kesejahteraan petani menjadi isu sentral,

karena ini menjadi pijakan dari semua aktivitas masyarakat

baik pertanian maupun non pertanian.

Peran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sendiri

kepada masyarakat lebih banyak pada transfer teknologi

pertanian kepada petani, bantuan sarana prasarana

pertanian, fasilitasi agribisnis, dan penerapan teknologi

pertanian untuk pengembangan pertanian. Hasil yang

diharapkan nampak dari kegiatan di Dinas Ketahanan Pangan

dan Pertanian adalah peningkatan besaran produksi hasil

pertanian baik produksi pra panen maupun pasca panen.

Disini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berusaha

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi

pencapaian besaran produksi tanaman pangan dan

hortikultura, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya.

Hasil dari kegiatan-kegiatan yang ada di Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian tersebut diharapkan berpangaruh

positif pada masa sekarang maupun masa akan datang.

Program Prioritas Pemerintah kabupaten Probolinggo

yang terkait dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

adalah (1) REVITALITASI PERTANIAN dan (2) KETAHANAN

PANGAN. Kedua prioritas ini dijabarkan DKP2 dengan

pendekatan pelaksanaan GERAKAN MASSA REVITALIISASI

Page 25: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 13

PERTANIAN dan Penerapan STANDAR PELAYANAN MINIMAL

(SPM) KETAHANAN PANGAN.

Gema (Gerakan Massa) Revitalisasi Pertanian,

yang diantaranya adalah :

1. Revitalisasi Lahan

2. Revitalisasi Perbenihan

3. Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana

4. Revitalisasi Sumberdaya manusia

5. Revitalisasi Pembiayaan Petani

6. Revitalisasi Kelembagaan Petani

7. Revitalisasi Teknologi & Industri Hilir.

Dengan struktur organisasi seperti sekarang ini maka

diharapkan terjadi sinkronisasi Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian dengan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan pertanian. Dengan adanya sistem demokrasi

yang dianut negara ini, maka partisipasi masyarakatlah yang

sangat diperlukan. Intervensi-intervensi yang dilakukan oleh

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo hanya bersifat stimulus dan memberikan fasilitasi

untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pertanian yang

mana hal itu diharapkan membawa perubahan positif yang

besar.

Page 26: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 14

C. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Adapun Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo

dapat dilihat pada bagan struktur organisasi berikut ini.

Page 27: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 17

D. PERMASALAHAN UTAMA

Terdapat beberapa Permasalahan utama dari

pembangunan Urusan Pangan dan Pertanian secara

umum adalah bagaimana harus menyediakan pangan

yang berkualitas (B2SA)/ Ketahanan Pangan dan

meningkatkan nilai tambah produksi pertanian/ Produksi

Pertanian bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo,

sedangkan lahan dan sarana pendukung produksi

semakin terbatas.

Selama tahun 2017 beberapa komoditi utama

mengalami perubahan perilaku harga dibanding tahun-

tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 tanaman bawang

merah dan cabe tidak mengalami gejolak harga dan

cenderung stabil tapi di tingkatkan yang rendah.

Sedangkan untuk tanaman tembakau mengalami harga

dan produktivitas yang meningkat.

Untuk tahun 2017 masalah pangan belum banyak

tersentuh oleh DKP2, namun upaya aksi telah dilakukan

kepada masyarakat miskin.

Beberapa kendala dalam penyediaan bahan

pangan antara lain adalah :

1. Semakin banyak alih fungsi lahan pertanian ke

non pertanian;

2. Ketersediaan air untuk irigasi semakin terbatas,

sehingga membebani usaha tani;

3. Keterbatasan permodalan para petani;

4. Upah tenaga kerja untuk bidang pertanian

semakin lahan sehingga memberatkan para

petani;

5. Adanya tuntutan produksi dan produktivitas

tanaman harus lebih tinggi lagi; sehingga

Page 28: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 18

diperlukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi

dibidang budidaya pertanian.

6. Ketidakpastian iklim membuat resiko serangan

OPT semakin tinggi, sehingga diperlukan

peningkatan antisipasi pengendalian OPT;

7. Kelembagaan petani masih belum mampu

mendukung proses produksi secara optimal,

perlu ada peningkatan kelas kelompok;

8. Tingkat produksi tergantung dari pasar,

sehingga faktor teknologi informasi menjadi

sesuatu yang sangat penting.

9. Ketersediaan pangan belum terdeteksi dan

tertata secara baik, masih kurang

kelembagaan yang menopang ketersediaan

pangan bagi masyarakat.

10. Keamanan Pangan bagi masyarakat masih

belum dapat dipenuhi, karena perlakuan

proses produksi pangan segar masih belum

dapat dipantau secara baik dan pendidikan

bagi produsen pangan masih belum

terselenggara secara optimal.

Page 29: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 19

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo sebagai salah satu Perangkat Daerah perlu untuk

menyelaraskan visi dan misi dengan visi dan misi Kabupaten

Probolinggo yang telah ditentukan oleh Bupati Probolinggo.

Hal ini sebagai upaya untuk mendukung memenuhi

kepentingan masyarakat Probolinggo yang telah memilih

Bupati Probolinggo secara langsung.

Visi Kabupaten Probolinggo adalah :

TERWUJUDNYA KABUPATEN PROBOLINGGO YANG

SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI, BERWAWASAN

LINGKUNGAN DAN BERAKHLAK MULIA

Dimana visi tersebut dijabarkan sebagaimana dalam tabel berikut ini

Tabel 2.1. Misi, Tujuan dan Sasaran Pemkab Probolinggo 2013-2018

Misi Tujuan Sasaran Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, dan

Meningkatnya perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan.

Peningkatan perekonomian daerah

Peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat

BAB

Page 30: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 20

optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan.

Meningkatnya daya saing daerah

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Peningkatan kualitas infratruktur daerah

Peningkatan kualitas lingkungan hidup

Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih.

Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai agama

Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kondisi sosial masyarakat

Peningkatan kualitas sanitasi, perumahan & pemukiman

Meningkatnya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih

Peningkatan partisipasi aktif masyarakat.

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik.

A. TUJUAN DAN SASARAN DINAS KETAHANAN PANGAN DAN

PERTANIAN

Tujuan (Tahun 2014-2018)

1) peningkatan Produk Regional Domestik Bruto

(PDRB) sektor pertanian (pangan, hortikultura, dan

perkebunan).

Dalam RPJMD ditargetkan terdapat peningkatan sebesar 10%

dalam waktu 5 tahun. Diharapkan ada pertumbuhan ekonomi

dengan peningkatan PDRB. Sektor pertanian, perikanan, dan

kehutanan memberikan kontribusi sebesar 38 % PDRB yang ada

di Kabupaten Probolinggo.

Page 31: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 21

2) Peningkatan Kesejahteraan Pangan Masyarakat

Salah satu penyebab kemiskinan adalah masalah pangan masyarakat

Kabupaten Probolinggo, Berdasarkan data kemiskinan di Kabupaten

Probolinggo yang tingkat kemiskinannya adalah > 20 %. Dimana

kemiskinan ini berada di kawasan pertanian utamanya petani tanaman

pangan, tanaman hortikultura, dan perkebunan. Tentang kriteria

kemiskinan yang terkait dengan DKP2 adalah a) Hanya

mengkonsumsi daging/ susu/ ayam 1 kali seminggu b) Hanya sanggup

makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari c) Sumber penghasilan

kepala rumah tangga adalah petani dengan luas lahan 500 m2, buruh

tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan

lainnya dengan pendapatan dibawah Rp 600.000,- per bulan.

Sasaran (tahun 2017)

1) Peningkatan produksi tanaman pertanian (komoditi

padi, jagung, ubi kayu, bawang merah, kentang,

alpokat, mangga, cabe, tebu, tembakau dan kopi).

Produksi merupakan jumlah hasil panen tanaman pertanian yang

memberikan kontribusi PDRB. Angka Produksi dalam bidang

pertanian menunjukkan kinerja secara keseluruhan. Angka produksi ini

bisa mengambarkan bagaimana ketersediaan sarana prasarana, tingkat

pendapatan petani, tingkat perdagangan, dan arah kebijakan . JIka suatu

komoditi mengalami kenaikan produksi atau luas tanam maka bisa

diartikan sebagai ekspektasi kenaikan kesejahteraan petani begitu

juga sebaliknya. Kenaikan produksi menyebabkan petani mempunyai

kelebihan pendapatan sebagai modal untuk tanam musim berikutnya

(budidaya dan kebutuhan hidup). Untuk mengukur tingkat

kesejahteraan petani digunakan R/C (Rasio of Cost) yaitu

Perbandingan antara pendapatan dengan Pengeluaran (mirip NTP),

dengan perbedaan pengeluaran hanya biaya usaha tani saja, tidak

mencakup kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam R/C ini sangat

mempengaruhi penggunaan teknologi pertanian, karena semakin besar

pendapatan yang diperoleh. R/C ini digunakan untuk pengambilan

keputusan termasuk dalam perencanaan. Peningkatan produksi

difokuskan kepada basis kawasan-kawasan unggulan sehingga terjadi

peningkatan daya saing hasil produksi pertanian secara berkelanjutan

dengan didukung oleh kelembagaan petani yang kuat dan mandiri

Page 32: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 22

2) Peningkatan ketahanan Pangan

Untuk tahun 2017 indikator ketahanan pangan yang dilaksanakan adalah : 1)

Ketersediaan dan Cadangan Pangan, 2) Keanekaragaman Pangan dan

keamanan Pangan. Dimana dalam 2 indikator tersebut jumlah stock gabah

di pemerintah dan masyarakat, skor PPH, dan jumlah sampel

keamanan pangan menjadi ukuran yang harus dicapai. Dari indikator-

indikator tersebut dapat diketahui kondisi pangan masyarakat, sehingga dapat

diketahui intervensi apa saja yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan

pangan di masyarakat.

Tabel 2.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENINGKATAN PDRB

LAPANGAN USAHA PERTANIAN

INDIKATOR

KINERJA TUJUAN

FORMULA PENGHITUNGAN DAN

PENJELASAN

KONDISI AWAL

TAHUN 2016

(Rp juta)

TARGET

2018 (Rp

juta)

SUMBER

DATA

Peningkatan PDRB

ADHB lapangan

usaha pertanian

Angka PDRB AHB Sektor lapangan

usaha pertanian bahan pangan, hortikultura,

dan perkebunan ( tahun 2017)

Penjelasan :

Tanaman Pangan 2.189.743 3.327.299

Hortikultura 1.110.355 1.549.071

Perkebunan 1.546.014 2.353.293

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA/SASARAN

FORMULA PENGHITUNGAN DAN

PENJELASAN

KONDISI AWAL

TAHUN 2012TARGET 2018

SUMBER

DATA

Peningkatan

Produksi tanaman Angka Produksi ( tahun ini)

Padi Penjelasan : 329.391 ton 362.423 ton

Jagung 294.977 ton 320.921 ton

Ubi Kayu 117.111 ton 124.455 ton

Alpokat 4.690 ton 7.450 ton

Mangga 20.172 ton 31.622 ton

Bawang Merah 46.998 ton 65.260 ton

Kentang 64.563 ton 74.574 ton

Cabe 1.007 ton 1851 ton

Tebu 259.968 ton 262.967 ton

Tembakau 17.567 ton 18.145 ton

Kopi 4.340 ton 4.357 ton

Tujuan 1 : Peningkatan Produk Regional Domestik Bruto (PDRB) lapangan

usaha pertanian (pangan, hortikultura, dan perkebunan) (2016-2018)

Sasaran 1 : PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PERTANIAN TAHUN 2017

BPS

Kabupaten

Probolinggo

Produksi merupakan jumlah hasil panen

tanaman pertanian yang memberikan

kontribusi PDRB. Dalam RPJMD ditargetkan

terdapat peningkatan sebesar 10% dalam

waktu 5 tahun. Kenaikan produksi paralel

dengan kenaikan PDRB.

PDRB tahun 2017-PBRB tahun 2016

Dipilihnya 9 komoditi tersebut, diharapkan

memberikan daya dongkrak peningkatan

PDRB. Karena 11 komoditi tersebut oleh

masyarakat dibudidayakan dalam skala luas

dan telah memiliki jaringan pemasaran yang

Statistik

Pertanian

Dinas

Pertanian

Kabupaten

Probolinggo

dan BPS

Page 33: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

``

Halaman 23

Tabel 2.3. INDIKATOR KINERJA UTAMA KESEJAHTERAAN PANGAN

MASYARAKAT

INDIKATOR

KINERJA TUJUAN

FORMULA PENGHITUNGAN DAN

PENJELASAN

KONDISI AWAL

TAHUN 2012TARGET 2018

SUMBER

DATA

Penurunan

Kemiskinan

bidang pangan

Penurunan Jumlah KK yang

masuk Kriteria Kemiskinan

a) Hanya

mengkonsumsi

daging/susu/ ayam

1 kali seminggu

b) Hanya sanggup

makan sebanyak

satu/dua kali

seminggu

Jumlah KKn - Jumlah KKn-2 23,48 19,75%

c) Sumber

penghasilan kepala

rumah tangga

adalah petani

dengan luas lahan

500 m2, buruh tani,

nelayan, buruh

bangunan, buruh

perkebunan dan

atau pekerjaan

lainnya dengan

pendapatan

dibawah Rp

600.000,- per bulan

INDIKATOR

KINERJA TUJUAN

FORMULA PENGHITUNGAN DAN

PENJELASAN

KONDISI AWAL

TAHUN 2012TARGET 2018

SUMBER

DATA

PS = Pr - ᐃSt + Im - Ek

PS = Total penyediaan dalam negeri

Pr = Produksi 191.825 ton 203.500 ton

ᐃSt = stock akhir - stock awal

Im : Impor

Ek : Ekspor

Penguatan

Cadangan Pangan

(cadangan pangan

pemerintah dan

cadangan pangan

masyarakat)

Nilai Capaian Bidang Kabupaten = (Jumlah

Cad. Pangan Kabupaten/100ton) x 100%0 ton 80 ton DKP2, Desa

INDIKATOR

KINERJA SASARAN

FORMULA PENGHITUNGAN DAN

PENJELASAN

KONDISI AWAL

TAHUN 2012TARGET 2018

SUMBER

DATA

(%) AKG

Energi masing-masing komoditas x 100 % 65% 85%

Angka Kecukupan Gizi

Pangan aman

Jumlah sampel pangan yang aman dikonsumsi x

100% 0% 5%Jumlah total sampel pangan yang diperdagangkan

Skor Pola

Pangan Harapan

(PPH)

Pengawasan dan

Pembinaan

Keamanan

Pangan

Sasaran 3 : PENGANEKARAGAMAN DAN KEAMANAN PANGAN (Tahun 2017)

% Ketersediaan

energi dan protein

per kapita

Sasaran 2 : KETERSEDIAAN DAN CADANGAN PANGAN (Tahun 2017)

Dinas

Kesehatan, BPS,

Bappeda

DKP2

BPS, Dinas

bidang pertanian,

Bulog, Dewan

Gula Nasional,

peternakan,

Perikanan

Tujuan 2 : Peningkatan Kesejahteraan Pangan Masyarakat (2012-2018)

BPS

Kabupaten

Probolinggo /

BDT

Page 34: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 24

C. STRATEGI, KEBIJAKAN, DAN RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN

PANGAN DAN PERTANIAN

STRATEGI yang digunakan Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian mengacu kepada prioritas yang telah ditetapkan

oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam RPJMD

(2013-2018) yaitu (1) KETAHANAN PANGAN dan (2)

REVITALISASI PERTANIAN.

Untuk Prioritas KETAHANAN PANGAN menggunakan acuan

STANDAR PELAYANAN MINIMAL KETAHANAN PANGAN yang

telah ditetapkan, antara lain :

Tabel 2.4. Target SPM Ketahanan Pangan 2015-2018

No Indikator SPM SPM

Nasional (2015)

Target Renstra Tahun ke

2015 2016 2017 2018

1 Ketersediaan energi dan protein per kapita

90% 100% 90% 90% 90%

2 Penguatan cadangan pangan 60%

(100t) 100% 100% 100% 100%

3

Ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan didaerah

90% 100% 100% 100% 100%

4 Stabilitas harga dan pasokan pangan

90% 95% 95% 95% 95%

5 Pencapaian skor pola pangan harapan (PPH konsumsi)

90% 74% 85% 85% 85%

6 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan

80% 50% 50% 5% 5%

7 Penanganan kerawanan pangan 60% 5% 5% 5% 5%

STRATEGI yang digunakan adalah dengan penerapan

Revitalisasi Pertanian pada kawasan komoditi terfokus.

Kawasan terfokus dimaksud merupakan wilayah dimana

terdapat komoditi-komoditi yang secara nyata dibudidaya

Page 35: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 25

secara massal di Kabupaten Probolinggo. Pada kawasan-

kawasan ini komoditi pertaniannya sangat mempengaruhi

kehidupan masyarakat pertanian di kawasan tersebut.

Komoditi-komoditi yang menjadi fokus adalah :

1. Tanaman padi

2. Tanaman jagung

3. Tanaman ubi kayu

4. Tanaman kentang

5. Tanaman bawang merah

6. Tanaman mangga

7. Tanaman alpokat

8. Tanaman cabe

9. Tanaman Tebu

10. Tanaman Tembakau

11. Tanaman Kopi

Dengan Revitalisasi Pertanian, metodologi yang digunakan

adalah merevitalisasi 7 (tujuh) item di bidang pertanian

tanaman pangan dan hortikultura. Ke 7 item tersebut

adalah [1] lahan, [2] perbenihan, [3] inftrastruktur dan

sarana, [4]sumber daya manusia, [5] pembiayaan petani,

[6] kelembagaan, [7] teknologi dan industri hilir. Dimana

dalam pelaksanaannya, akan mensinergikan kemampuan

yang ada di pemerintah pusat dan daerah dengan

kemampuan yang ada di masyrakat. Sebagaimana yang

telah dicanangkan dahulu tentang GEMA REVITALISASI

PERTANIAN, yang mengedepankan tentang gerakan

Page 36: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 26

massa, maka strategi tersebut ditetapkan sebagai salah

satu prioritas pembangunan di kabupaten Probolinggo

untuk lima tahun mendatang (2014-2018).

Ciri dari upaya Gema revitalisasi pertanian di Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo

antara lain :

1. Gema revitalisasi pertanian ini pada pokoknya

adalah meningkatkan upaya bidang pertanian

sehingga upaya produksi pertanian bisa lebih efektif

dan effisien dari onfarm hingga offarm.

2. Mengingat cakupan area revitalisasi pertanian

yang sangat luas dan kompleks maka

mengharuskan melibatkan kelompok-kelompok

pertanian yang sudah ada dari perencanaan

hingga evaluasi;

3. Dalam perencanaan menggunakan pendekatan

perencanaan teknokratik, partisipasi, top down, dan

bottom up.

Mengingat tujuan dan sasaran sudah ditentukan

dari awal maka mekanisme perencanaan yang

digunakan dengan urutan sebagai berikut :

Tahap (a) Perumusan awal adalah dengan

perencanaan teknokratik dengan

memperhatikan evaluasi kinerja tahun

yang lalu;

Page 37: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 27

Tahap (b) Perencanaan teknokratik berupa

disosialisasikan ke pada pemangku

kepentingan, sebagai bahan dalam

musrenbang maupun forum-forum SKPD.

Tahap (c) Pada pemangku kepentingan

(stakeholder) dapat melakukan

membawa bahan perencanaan (bottom

up atau partisipatif) berupa usulan

kegiatan atau dokumen perencanaan

lainnya.

Tahap (d) Dilakukan koordinasi stakeholder untuk

sinkronisasi bahan perencanaan

teknokratik, bottom up, partisipatif, dan

top down.

Tahap (e) Hasil perencanaan dari sinkronisasi

dirumuskan dalam RENJA Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian sebagai bahan

RKPD Kabupaten Probolinggo.

4. Untuk evaluasi menggunakan data-data dari BPS,

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo, Badan Ketahanan Pangan dan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Bappeda,

Inspektorat, Badan Pemberdayaan Masyarakat,

dan instansi lainnya. Evaluasi bisa berupa LKjIP,

Laporan tahunan, Monitoring Evaluasi rutin, kajian

ilmiah, maupun laporan lainnya.

Page 38: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 28

5. Meningkatkan keberdayaan kelembagaan-

kelembagaan berdasarkan profesi-profesi di

pertanian yang sudah ada;

6. Kelompok-kelompok yang ada bisa terintegrasi

dengan subsisten pertanian yang telah terbentuk;

7. Melibatkan kelembagaan-kelembagaan pertanian

yang sudah berbadan hukum atau berpotensi

berbadan hukum;

8. Kelembagaan-kelembagaan pertanian tersebut

bisa dilibatkan dalam pengadaan barang jasa di

pemerintahan.

9. Ketujuh item yang direvitalisasi pertanian tersebut

diyakini dapat meningkatkan produksi dan mutu

hasil pertanian di Kabupaten Probolinggo;

10. Revitalisasi pertanian difokuskan pada kawasan-

kawasan berdasarkan potensi komoditi yang

diprediksi memberi dampak besar bagi peningkatan

PDRB dan kesejahteraan petani.

Ketujuh item revitalisasi pertanian tersebut dapat dijabarkan

sebagaimana berikut ini :

1. Revitalisasi Lahan. Revitalisasi lahan ini dimaksudkan

untuk meningkatkan kemampuan lahan pertanian

dengan maksud untuk meningkatkan produksi

pertanian. selama ini terdapat permasalahan dengan

penggunaan lahan pertanian di Kabupaten

Probolinggo yang mengancam upaya peningkatan

produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura,

Page 39: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 29

antara lain : unsur BO yang kurang 2%, debit air irigasi

semakin berkurang, alih fungsi lahan pertanian ke non

pertanian semakin tinggi, kepemilikan / pengelolaan

lahan sawah yang kurang dari 0,5 ha, penanaman padi

masih banyak yang 1 kali dalam satu tahun karena

terletak di lahan tadah hujan.

a] Perbaikan kualitas lahan pertanian melalui

pemberian pupuk organik, 5% lahan adalah bahan

organik; Secara teknis kekurangan pupuk organik

rata-rata adalah 20 ton pupuk organik per hektar.

Untuk lahan sawah pertanian seluas 37.331 Ha, maka

diperlukan sekitar 373.310 ton bahan/pupuk organik

b] Membangun jalan usaha tani di sawah-sawah

masyarakat sehingga dapat meningkatkan effisiensi

usaha tani;

c] Menjamin ketersediaan air pada lahan persawahan

sehingga Indeks Pertanaman rata-rata mendekati

angka 3 (3 kali pertanaman /tahun);

d] Mengubah keberadaan lahan persawahan tadah

hujan menjadi lahan sawah beririgasi;

2. Revitalisasi Perbenihan. Salah satu upaya untuk

meningkatkan produksi adalah meningkatkan

produktivitas dengan menggunakan benih unggul

bersertifikat. Di Kabupaten Probolinggo revitalisasi

perbenihan ditujukan kepada peningkatan pemakaian

benih padi, kentang, mangga, alpokat, dan bawang

merah, antara lain dengan :

Page 40: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 30

a] Memperbanyak penangkar padi, kentang, dan

bawang merah;

b] Memperbanyak produksi benih berlabel di

Kabupaten Probolinggo;

c] Menyusun SOP tata cara pemuliaan

d] Meningkatkan upaya perlindungan dan pelepasan

varietas unggul lokal Probolinggo.

e] Mengembangkan varietas unggul lokal probolinggo

yang telah diakui untuk menjadi komoditi unggulan di

kawasan (Alpokat Rengganis/Mentera dan Manggis

Cemani di kawasan Tiris dan Krucil; bawang merah

Biru Lancor di kawasan Dringu, Tegalsiwalan, Leces,

Banyuanyar, Gending.

f] Meningkatkan penggunaan benih unggul berlabel

tanaman kentang. Penggunaan benih kentang

unggul berlabel di kecamatan Sukapura dan Sumber

masih kurang, sehingga produktivitas belum optimal.

g] Produksi benih kentang unggul berlabel dari Unit

Pembenihan Kentang Cepoko,masih terlalu sedikit

dibandingkan dengan kebutuhan petani kentang.

Karena itulah perlu memperbesar kapasitasnya

dengan teknologi yang ada

3. Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana (mendukung upaya

peningkatan proses produksi, ketersediaan saprodi,

penyimpanan, pengolahan, dan pemasaran).

a] Memperbanyak jalan usaha tani di persawahan,

dengan maksud untuk mempermudah para petani/

Page 41: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 31

pelaku usaha, hal ini untuk menekan biaya yang tidak

perlu, meningkatkan efektivitas, dan efisiensi usaha

petani.

b] Membangunan jaringan penyedia air irigasi (Embung,

Sumur Air Tanah, dan lain-lain)

c] Memperbanyak sarana pasca panen, untuk

meningkatkan mutu produksi, antara lain :

i. Pedal tresher/Power thesher/ Combine harvester

ii. Pemipil jagung

iii. Alas terpal untuk panen

iv. Kotak pengemas untuk kentang

v. Mesin Combine Harvester

d] Pembinaan penggilingan padi, hal ini untuk

meningkatkan meningkatkan kualitas beras yang

dihasilkan. Pembinaan diberikan secara teknis dan

permodalan.

4. Revitalisasi Sumberdaya manusia

a] Melakukan kerjasama dengan pihak BKP4, dimana

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

menyediakan informasi dan teknologi pertanian,

yang akan disampaikan kepada kelompok tani

melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL);

b] Menyusun SOP bagi kerja kelompok-kelompok

masyarakat pertanian dalam melaksanakan

program-program pemerintah; (contoh SOP

Gerakan Massa Penanggulangan Serangan OPT;

SOP tentang mitigasi bencana).

Page 42: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 32

5. Revitalisasi Pembiayaan Petani

a] Mengembangkan pola kerjasama kelompok tani

dengan lembaga-lembaga yang memanfaatkan

hasil pertanian, misalkan DOLOG dengan kelompok

tani padi, Puspaagro dengan kelompok tani

hortikultura;

b] Meningkatkan intensitas komunikasi antara kelompok

tani dengan pihak penyandang dana, diharapkan

terdapat sinkronisasi pola kerja antara kedua belah

pihak menuju kerjasama yang permanen;

c] Memberikan hibah bagi organisasi yang dapat

menfasilitasi kerjasama antara kelompok-kelompok

bidang pertanian.

6. Revitalisasi kelembagaan Petani

Kelembagaan petani ini diperkuat dalam kerangka

Cooperative Farming (CF), dalam kondisi mayoritas

petani di Kabupaten Probolinggo (92%) adalah petani

gurem, maka diperlukan upaya bersama-sama

diantara para kelompok usaha pertanian. Disini

diharapkan terdapat perputaran uang (adanya nilai

tambah) diantara pelaku pertanian di desa-desa.

Kelompok usaha (profesi pertanian) diharapkan

menjadi cikal bakal kelompok-kelompok profesi yang

menunjang peningkatan produksi pertanian dan

kesejahteraan masyarakat;

Page 43: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 33

a] Memperluas kelompok tani sesuai dengan bidang

usaha, antara lain kelompok pengendalian hama

terpadu, PPAH, Pembuat Pupuk Organik,

HIPPA/GHIPPA, LM3, KUB, Kelompok penangkar,

Kelompok Pengelola Jasa Alsintan;

b] Penyusunan SOP, mekanisme kerjasama antara

lembaga petani dengan Dinas Ketahanan Pangan

dan Pertanian;

c] Memperkuat permodalan usaha kelompok-kelompok

dengan pemberian/ penyediaan prasarana dan

sarana produksi hingga pasca panen melalui

kerjasama ketersediaannya untuk pemanfaatan

secara effisien dan efektif;

d] Memberikan bantuan penataan management,

kegiatan yang diperlukan adalah pelatihan

management, monitoring dan evaluasi

management kelembagaan, bantuan legalitas

(badan hukum) kelembagaan, struktur organisasi

Kelembagaan petani;

e] Memperkuat administrasi kelembagaan kelompok

tani sehingga dapat memperbaiki management

kelembagaan;

f] Memperkuat jaringan kelembagaan petani melalui

peningkatan aksesbilitas informasi dan teknologi.

g] Memberdayakan UPJA, dengan cara :

i. Kerjasama pengelolaan handtraktor dan

sarana lainnya;

Page 44: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 34

ii. Menjadikan UPJA sebagai perbengkelan bagi

alat mesin pertanian di wilayah kerja UPJA

dimaksud

h] Memberdayakan Kelompok organik dengan cara :

Terdapat beberapa kelompok tani yang mendapat

bantuan peralatan pembuatan pupuk organik,

banyak diantara yang sudah berproduksi secara

konsisten, dimasa akan datang kebutuhan akan

pupuk organik akan semakin tinggi, karena itulah

maka diperlukan pemberdayaan secara terus

menerus bagi mereka agar dapat membantu kinerja

Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam

meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten

Probolinggo.

Tabel 2.5. Data Kelompok Produsen dan Produksi Pupuk

Organik di Kabupaten Probolinggo

No Kecamatan Jumlah

Produsen

Produksi 2012

(Ton)

1 Sukapura 3 3

2 Sumber 3 2

3 Kuripan 3 3

4 Bantaran 3 42

5 Leces 5 82,5

6 Tegalsiwalan 5 124,3

7 Banyuanyar 3 54

8 Tiris 6 17,5

9 Krucil 6 53,55

10 Gading 3 10,5

11 Pakuniran 5 7,8

12 Kotaanyar 3 8

13 Paiton 7 133,5

14 Besuk 6 115

15 Kraksaan 4 3

16 Krejengan 4 160

17 Pajarakan 3 3

18 Maron 3 14

19 Gending 3 4

20 Dringu 3 5

Page 45: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 35

21 Wonomerto 4 105

22 Lumbang 3 3

23 Tongas 3 181

24 Sumberasih 3 54

Jumlah 94 1.188,65

Untuk itu maka yang akan dilakukan adalah :

i. Kerjasama dalam menyuplai kebutuhan bahan

pupuk organik.

i] Memberdayakan kelompok penangkar dengan

metode :

i. Menyusun mekanisme perijinan usaha

penangkaran benih, utamanya tentang hak

dan kewajibannya.

ii. Menyusun mekanisme ijin produksi usaha

penangkaran benih, utamanya tentang hak

dan kewajibannya.

iii. Memfasilitasi pembuatan perda perijinan

perbenihan

iv. Kerjasama dalam menyuplai kebutuhan benih

unggul

j] Memberdayakan HIPPA dengan cara :

i. Kerjasama dalam pemeliharaan irigasi;

ii. Kerjasama dalam pengelolaan irigasi

permukaan;

Page 46: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 36

Tabel 2.6. Jumlah HIPPA Kabupaten Probolinggo

NO NAMA KECAMATAN Jumlah HIPPA

BAKU LAHAN

(Ha)

BADAN HUKUM

Sudah Belum

1 SUKAPURA 1 4 1

2 SUMBER 2 20 2

3 KURIPAN 5 702 5

4 BANTARAN 10 770 10

5 LECES 6 655 6

6 TEGAL SIWALAN 8 1.107 8

7 BANYU ANYAR 6 1.224 2 4

8 TIRIS 8 494 8

9 KRUCIL 13 1.310 2 11

10 GADING 19 3.273 19

11 PAKUNIRAN 17 1.751 17

12 KOTA ANYAR 13 1.564 1 12

13 PAITON 20 2.298 20

14 BESUK 17 2.600 17

15 KRAKSAAN 17 2.014 13 4

16 KREJENGAN 17 2.619 17

17 PAJARAKAN 10 1.097 7 3

18 MARON 18 2.583 3 15

19 GENDING 13 1.900 3 10

20 DRINGU 14 1.891 2 12

21 WONOMERTO 9 835 9

22 LUMBANG 8 383 8

23 TONGAS 13 1.299 8 5

24 SUMBER ASIH 11 1.612 11

Jumlah 275 34.005 41 234

k] Memberdayakan KUBE dengan cara :

i. Membantu penyediaan sarana pengolahan

hasil pertanian

ii. Memfasilitasi usaha pemasaran hasil

pengolahan hasil pertanian

l] Memberdayakan RPH dengan cara :

i. Kerjasama dalam pengendalian hama penyakit

diwilayah

ii. Kerjasama mitigasi bencana

Page 47: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 37

m] Memberdayakan kelompok-kelompok tani dengan

cara :

i. Kerjasama dalam penyediaan beras Bulog

n] Memberdayakan kelompok-kelompok profesi

lainnya:

i. Memberikan pelatihan bagi para buruh tani /

kelompok kerja untuk melakukan cara

penanaman secara benar (misal jajar legowo)

atau cara pemanenan dengan cara yang lebih

baik.

7. Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir.

a] Mengembangkan teknologi informasi yang

menunjang kebutuhan informasi dan teknologi

pertanian bagi petani dan stakeholder pertanian.

b] Meningkatkan penggunaan teknologi pasca panen,

terutama penyimpanan komoditi hortikultura,

sehingga komoditi hortikultura yang sifatnya

perrissible dapat lebih bertahan lama. Diharapkan

hal ini bisa menaikkan nilai tawar petani hortikultura.

c] Memperbanyak penggunaan teknologi offsession

dalam budidaya tanaman buah mangga dan

alpokat.

d] Meningkatkan promosi komoditi Kabupaten

Probolinggo unggul.

Page 48: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 38

Kebijakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

dirumuskan dari penjabaran yang tersebut diatas, dimana

disini terdapat target pencapaian dari masing-masing

kebijakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai

pengukur keberhasilan.

Tabel 2.7. Kebijakan prioritas Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian 2014-2018

No

Kebijakan Dinas

Ketahanan Pangan dan

Pertanian

Target Pencapaian

1 Penerapan SOP/GAP Komoditi

Unggulan 50 primatani, 50 registrasi

2 Peningkatan jumlah penangkar /

jumlah benih dan jenis benih

100 penangkar/lembaga / 3000

ton/ 10000 batang

3 Serangan OPT menurun 2% /tahun

4 Penggunaan agens hayati

meningkat/ penerapan PHT

dikawasan unggulan

800 kelompok pengguna ;

produksi agens hayati 50.000 liter

5 Peningkatan Kualitas mutu

tanaman pertanian tanaman

industri

10.000 Ha tanaman tembakau

6 Penyusunan dan penerapan

upaya-upaya penurunan

kehilangan hasil panen

pertanian

Seluruh wilayah Kabupaten

Probolinggo

7 Identifikasi dan managemen

stock; penyusunan supply chain

managemen

Tersusunnya rumusan dokumen

kebijakan tentang harga dan

ketersediaan komoditas pertanian

8 Penyusunan mitigasi bencana Kabupaten Probolinggo

9 Penyusunan SOP administrasi

Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian

Kabupaten Probolinggo

10 Menjamin ketersediaan

prasarana dan sarana produksi

pertanian (air irigasi, pupuk,

pestisida, dan alat mesin

pertanian)

Ketepatan ketersediaan jumlah,

mutu,harga,dan waktu;ketepatan

pemakaian

11 Pengembangan penggunaan

pupuk organik

Pemberdayaan 83 kelompok; 24

kecamatan; kerjasama dengan

RPH

12 Pembangunan pertanian

berdasarkan kawasan komoditi 6 kawasan

Page 49: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 39

13 Penyusunan Kebijakan

Perlindungan Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan

Kabupaten Probolinggo

14 Perkuatan dan penumbuhan

kelembagaan berdasarkan

profesi-profesi yang di bidang

pertanian

Profesi penangkaran

Profesi pembuat pupuk organik

Profesi PPAH

Profesi Pemanenan

Profesi HIPPA

Profesi pengolah hasil pertanian

Profesi UPJA

RPH

Profesi penanaman dan

pemanenan

16 Penyusunan database subsektor

pertanian tanaman pangan,

hortikultura, dan perkebunan

Kabupaten Probolinggo

D. PERJANJIAN KINERJA

Tabel 2.8. Daftar Perjanjian kinerja di Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian

No Nama Perjanjian Pihak pertama Pihak kedua

1

Peningkatan Ketahanan

Pangan dan Peningkatan

Produksi Tanaman Pertanian

Kepala Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian

Bupati

Probolinggo

2 Dukungan management

perkantoran Sekretaris

Kepala Dinas

3

Peningkatan Produktivitas

Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Kabid Tanaman Pangan

dan Hortikultura

4 Peningkatan Kesejahteraan

Petani

Kabid Pelaksanaan

Penyuluhan dan Bina

Usaha Tani

5 Peningkatan Luas Penanaman

Tanaman Pertanian

Kabid Sarana &

prasarana

6 Peningkatan Produktivitas

Tanaman Perkebunan

Kabid Tanaman

Perkebunan

7

Penyediaan Prasarana dan

Sarana Penyelenggaraan

Administrasi Pegawai dan

Umum

Kasubag Umum dan

Kepegawaian

Sekretaris 8 Penyelenggaraan tata kelola

keuangan Kasubag Keuangan

9

Penyelenggaan perencanaan,

monitoring dan evaluasi kinerja

Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian

Kasubag Perencanaan

10 Penyediaan sarana alat mesin

pertanian untuk penanaman Kasi Alat Mesin Pertanian

Page 50: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 40

11 Penyediaan prasarana air irigasi

pertanian

Kasi Tata Guna Lahan

dan Irigasi Kabid Sarana &

prasana

Pertanian 12 Penyediaan Sarana Pupuk dan

Pestisida Kasi Pupuk dan Pestisida

13 Peningkatan jumlah tanaman

pangan unggul Kasi Tanaman Pangan

Kabid Tanaman

Pangan dan

Hortikultura

14 Peningkatan jumlah tanaman

pangan unggul

Kasi Tanaman

Hortikultura

15

Penurunan serangan OPT

Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Kasi Perlindungan

Tanaman Pangan dan

Hortikultura

16 Peningkatan Keamanan

Pangan

Kasi Konsumsi dan

Keamanan Pangan

Kabid

Ketahanan

Pangan

17 Ketersediaan dan Cadangan

Pangan

Kasi Ketersediaan dan

Distribusi Pangan

18 Peningkatan Keanekaragaman

Pangan

Kasi Pengolahan dan

Penganekaragaman

Pangan

19 Peningkatan Kelembagaan

Petani

Kasi Kelembagaan dan

Bina Usaha Tani Kabid

Pelaksanaan

Penyuluhan dan

Bina Usaha Tani

20 Peningkatan kinerja para

penyuluh pertanian

Kasi Programa dan

Informasi

21 Peningkatan promosi hasil

pertanian

Kasi Pemberdayaan dan

Ketenagaan

22 Peningkatan Produktivitas

tanaman perkebunan semusim

Kasi Tanaman

Perkebunan Semusim

Kabid

Perkebunan 23

Peningkatan Produktivitas

tanaman perkebunan tahunan

Kasi Tanaman

Perkebunan Tahunan

24 Penurunan serangan OPT

Tanaman Perkebunan

Kasi Perlindungan

Tanaman Perkebunan

Page 51: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 41

Tabel 2.10. Rencana Aksi Pencapaian Kinerja Perubahan Tahun Anggaran 2017

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo

Page 52: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 42

Page 53: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 43

Page 54: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 44

Page 55: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 45

Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun 2017

ditetapkan melakukan penetapan kinerja yang ditandatangani

oleh Bupati Probolinggo dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian Kabupaten Probolinggo. Melalui dukungan APBD

Kabupaten Probolinggo, APBN Kementerian Pertanian (Tugas

Pembantuan), maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

dan Dinas Perkebunan melalui APBD Provinsi Jatim Timur Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian berupaya mencapai target-

target yang telah ditetapkan dengan sasaran Urusan Pangan dan

Pertanian, dari ketiga sumber dana tersebut kinerja yang

diharapkan adalah peningkatan ketahanan pangan dan

peningkatan produksi.

Sebagaimana yang ditentukan dalam RPJMD tahun 2013-

2018 Kabupaten Probolinggo dimana peningkatan PDRB dan

penurunan tingkat kemiskinan merupakan salah indikator sasaran

yang harus dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo,

dimana salah satu komponen dari pencapaian PDRB adalah

produksi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan maka

angka produksi menjadi suatu keharusan oleh Dinas Ketahanan

BAB 3

Page 56: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 46

Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo untuk menjadi

fokus kinerja yang harus dicapai.

Secara umum hasil kinerja dari Dinas Ketahanan Pangan

dan Pertanian Kabupaten Probolinggo dapat dilihat dari data-

data produksi tanaman pertanian dan ketahanan pangan.

Sedangkan produksi pertanian sedikit banyak diharapkan

mendapat intervensi Pemerintah Kabupaten Probolinggo cq Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui monitoring, evaluasi,

fasilitasi kegiatan masyarakat pertanian, dan memasukan input

teknologi pertanian ke wilayah produksi pertanian tersebut. Dalam

upayanya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada Tahun

2017 sebagian besar kegiatan lebih banyak berkecipung dalam

bidang onfarm sedangkan bidang offarm masih sedikit disentuh,

hal ini karena anggaran dan metodologi yang terbatas sehingga

bidang onfarm yang berhubungan langsung dengan besaran

angka produksi yang menjadi target kinerja Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo.

Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

Th 2017

Realisasi

Nasional

Keterangan

(+/-) Peningkatan

Produksi

Tanaman

Pertanian

Tanaman

Pangan,

Hortikultura,

dan

Perkebunan

Jumlah Peningkatan

Produksi Tanaman (ton)

1) Padi 312.127 81.385.254 2,56

2) Jagung 256.237 27.948.662 18,55

3) Ubi Kayu 52.700 Tidak ada data

4) Bawang Merah 50.632 1.579.772 9,19

5) Kentang 49.054 data tidak ada

6) Cabe Merah 1.959 2.196.657 11,80

7) Cabe Rawit 5.078

8) Tebu 11.150 2.121.295 3,78

9) Tembakau 9.716 data tidak ada

10) Kopi 3.822 668.677 0,72

Page 57: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 47

Peningkatan

Ketahanan

Pangan

Masyarakat

(ton)Ketersediaan dan

Cadangan 23 100

(%) Pola Pangan

Harapan 77,2 85,24

Tabel Pencapaian Kinerja DKPP tahun 2017

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

%

Capaian Peningkatan

Produksi

Tanaman

Pertanian

Tanaman

Pangan,

Hortikultura, dan

Perkebunan

Jumlah Produksi tanaman

(ton)

1) Padi 367.330 312.127 84,97 2) Jagung 265.000 256.237 96,69 3) Ubi Kayu 121.015 52.700 43,55 4) Bawang Merah 51.698 50.632 97,94 5) Kentang 41.875 49.054 117,14 6) Cabe Merah 1.885 1.959 103,93 7) Cabe Rawit 2.181 5.078 232,83 8) Tebu 13.542 11.150 82,34 9) Tembakau 12.000 9.716 80,97 10) Kopi 1.610 3.722 231,18

Peningkatan

Ketahanan

Pangan

Masyarakat

1) (Ton) Ketersediaan dan

Cadangan 100 23 23

2) (%) Pola Pangan

Harapan 85 77,2 90,82

Tabel .. Perbandingan Realisasi Kinerja

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Realisasi

Th.

2015

Th.

2016

Th.

2017 Peningkatan

Produksi

Tanaman

Pertanian

Tanaman

Pangan,

Hortikultura,

dan

Perkebunan

Jumlah Peningkatan

Produksi tanaman (ton)

1) Padi 367.330 354.121 365.659 312.127 2) Jagung 265.000 247.316 255.913 256.237 3) Ubi Kayu 121.015 102.870 93.913 52.700 4) Bawang Merah 51.698 43.564 44.734 50.632 5) Kentang 41.875 40.294 32.949 49.054 6) Cabe Merah 1.885 1.582 1.412 1.959 7) Cabe Rawit 2.181 1.361 2.160 5.078 8) Tebu 13.542 25.746 13.532 11.150 9) Tembakau 12.000 14.721 9.652 9.716 10) Kopi 1.610 1.302 1.551 3.822

Peningkatan

Ketahanan

1) (Ton) Ketersediaan

dan Cadangan 100 60 68 23

Page 58: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 48

Pangan

Masyarakat

2) (%) Pola Pangan

Harapan Konsumsi 85 77,2 77,2

Tabel Alokasi per Sasaran Pembangunan

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Anggaran

Rp

%

Anggaran 1 Peningkatan

Produksi

Tanaman

Pertanian

Tanaman

Pangan,

Hortikultura, dan

Perkebunan

Jumlah Peningkatan

Produksi (ton)

1) Padi 9.439.228.000 24,76%

2) Jagung 848.500.000 2,23%

3) Ubi Kayu -- 0%

4) Bawang Merah 12.898.000.000 33,83%

5) Kentang 6.445.750.000 16,90%

6) Cabe Merah 3.000.000.000 7,87%

7) Cabe Rawit

8) Tebu 1.047.820.000 2,75%

9) Tembakau 3.596.250.000 9,43%

10) Kopi 200.500.000 0,53%

2 Peningkatan

Ketahanan

Pangan

Masyarakat

Ketersediaan dan

Cadangan (ton) 504.500.000 1,32%

(%) Pola Pangan

Harapan 150.000.000 0,39%

Page 59: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 49

Tabel Pencapaian Kinerja dan Anggaran

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

TARGET RENJA PROGRAM

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

% RENCANA REALISASI

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12

1

Pen

ingk

atan

pro

du

ksi t

anam

an p

erta

nia

n

Peningkatan Produksi Tanaman

Pel

ayan

an A

dm

inis

tras

i Per

kan

tora

n

Penyediaan Jasa

Tenaga Non PNS

Input → Dana Rp. 000,- 891.150 550.850 62%

Output → Pembayaran

honorarium pegawai non PNS

Orang 32 32 100%

Padi (ton) 364.745

317.502 Outcome → Terpenuhi

kebutuhan pegawai di DKP2 Kabupaten Probolinggo Bulan 12 12 100%

Jagung (ton) 252.701

256.237

2

Penyediaan jasa

Administrasi

kepegawaian

Input → Dana Rp. 000,- 67.000 65.550 98%

Ubi kayu (ton) 116.312

52.700 Output → Pembayaran honor

Pengelola keuangan diperta

Orang 7 7 100%

Bawang Merah (ton)

45.740

50.632 Outcome → Terlaksananya

sistem keuangan secara lebih tertib Bulan 12 12 100%

3

Kentang (ton) 25.826

49.054

Penyediaan jasa

sarana dan

prasarana kantor

Input → Dana Rp. 000,- 338.750 309.179 91%

Output → Pembayaran rekening listrik, PDAM, dan telpon

Orang 11 11 100%

Mangga (ton) 49.513

15.720

Outcome → Terpenuhi kebutuhan telpon (internet), layanan air berlangganan dan listrik

Bulan 12 12 100% Alpokat (ton) 42.285

12.513

4 Tembakau (ton) 21.463

Input → Dana Rp. 000,- 415.900 233.689 56%

Page 60: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 50

Tebu (ton) 1.581

Penyediaan jasa

pelayanan

administrasi

perkantoran

Output → Pengadaan barang operasional dinas, biaya operasional dinas umum

Bulan 12 12 100%

Kopi (ton) 1.389

Outcome → Pelaksanaan operasional dinas pertanian tertib dan rapi

Tahun 1 1 100%

5

Pen

ingkata

n S

ara

na d

an

Pra

sara

na A

para

tur

Pemeliharaan

rutin/ berkala

sarana dan

Prasarana

Aparatur

Input → Dana Rp. 000,- 218.885 212.780 97%

Output → Pengadaan barang dan Jasa sarana perkantoran dinas pertanian

Bulan 12 12 100%

Outcome → Prasarana dan sarana Dinas Pertanian menjadi tetap baik kualitasnya

Tahun 1 1 100%

6

Pen

ingk

atan

Kap

asit

as S

um

ber

Day

a A

par

atu

r

Peningkatan

Kapasitas

Sumber Daya

Aparatur SKPD

Input → Dana Rp. 000,- 100.000 63.362 63%

Output → Pelatihan peningkatan Kapasitas SDM Dinas Pertanian dan Petugas Penangkar Benih Dinas Pertanian

Orang 8 8 100%

Outcome → Peningkatan Kemampuan dan ketrampilan karyawan Dinas Pertanian

Orang 8 8 100%

7

Pelaksanaan

Penilaian Angka

Kredit

Input → Dana Rp. 000,- 19.600 19.600 100%

Output → Penilaian angka kredit petugas penyuluh Lapangan

orang 6 6 100%

Outcome → Penilaian kinerja Petugas Penyuluh Lapangan

% 10 10 100%

8 P e n g e m b a n g a n

Si st e m

P el a p or a n

C a p ai a n

Ki n er ja

d a n

K e u a n g a n

Input → Dana Rp. 000,- 39.100 39.100 100%

Page 61: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 51

Penyusunan

Pelaporan

Keuangan Akhir

Tahun

Output → Penyusunan laporan keuangan dan koordinasi

Dokumen 1 1 100%

Outcome → Tercapainya Penyelenggaraan SAKIP Dinas Pertanian TA 2015

Sistem SAKIP

1 1 100%

9

Penyusunan

Rencana

Program dan

Kegiatan SKPD

Input → Dana Rp. 000,- 35.000 32.070 92%

Output → Dokumen RKA, LAKIP, RENJA, EPPD, LKPJ, Monev, dan Rapat Koordinasi

Dokumen 6 6 100%

Outcome → Tercapainya Penyelenggaraan SAKIP Dinas Pertanian TA 2015

Sistem SAKIP

1 1 100%

10

Penyusunan dan

Pengelolaan

Database SKPD

Input → Dana Rp. 000,- 35.000 34.530 99%

Output → Pendataan dan pengolahan data pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan

Komoditi 140 140 100%

Outcome → Tersusunya database

dalam bentuk buku Buku 3 3 100%

11

Peningkatan

Pengelolaan

Barang Milik

Daerah

Input → Dana Rp. 000,- 10.000 10.000 100%

Output → Koordinasi dan

Fasilitasi Operasional Pengelolaan Barang Dinas Pertanian

kali 6 6 100%

Outcome → Tertib administrasi, Penataan, dan Pelaporan Pengelolaan Barang

bulan 12 12 100%

12

Pen

ingk

ata

n S

DM

dan

Ke

lem

bag

a

an P

etan

i

Pengembangan

Penangkar

Tanaman

Input → Dana Rp. 000,- 45.000 44.850 100%

Output → Pembinaan penangkar benih tanaman pertanian dan fasilitasi unit perbenihan hortikultura

Orang 20 20 100%

Page 62: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 52

Pangan dan

Hortikultura

Outcome → Meningkatnya Penangkar Benih Yag Bersertifikat

% 25 25 100%

13

Penerapan GAP

Tanaman

Pangan dan

Hortikultura

Input → Dana Rp. 000,- 45.000 45.000 100%

Output → pengembangan penangkar benih tanaman pangan dan hortikultura

orang 6 6 100%

Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian

% 2 2 100%

14

Pelatihan UPJA

dan

Perbengkelan

Pertanian

Input → Dana Rp. 000,- 50.000 48.600 97%

Output → Sekolah Lapang GAP

Poktan 18 18 100%

Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian

% 2 2 100%

15

Penunjang

WISMP

Input → Dana Rp. 000,- 75.000 72.149 96%

Output → Pembinaan dan pelatihan bagi HIPPA dan GHIPPA

macam kegiatan

5 5 100%

Outcome → Peningkatan keampuan dan ketrampilan HIPPA/GHIPPA dalam pengelolaan air irigasi

Lokasi 11 11 100%

16

WISMP LOAN

Input → Dana Rp. 000,- 300.000 292.886 98%

Output → Pembinaan HIPPA dan GHIPPA

macam kegiatan

5 5 100%

Outcome → Peningkatan kemampuan dan ketrampilan HIPPA dan GHIPPA dalam pengelolaan air irigasi

Lokasi 11 11 100%

17

Input → Dana Rp. 000,- 96.250 94.425 98%

Output → Sosialisasi rencana areal tanam tembakau

Sosialisasi 1 1 100%

Page 63: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 53

Sosialisasi

rencana areal

tanam tembakau

Outcome → Meningkatnya produtifitas tanaman pertanian (Tembakau)

ton/ha 1,2 1,8 150%

18

Pe

nin

gka

tan

Sar

ana

Pe

rtan

ian

Pengembangan

varietas unggul

tanaman tebu

Input → Dana Rp. 000,- 45.125 43.721 97%

Output → Hibah benih tanaman tebu batang 15.000 15.000 100%

Outcome → Peningkatan produktivitas tanaman pertanian

ton/ha 4,6 4,6 100%

19

Pengembangan

tanaman

perkebunan

Input → Dana Rp. 000,- 94.000 93.107 99%

Output → Hibah benih cengkeh dan benih kopi

Batang 4.435; 4.445

4.435; 4.446

100%

Outcome → Peningkatan luas areal tanaman cengkeh dan kopi

Ha 28,4; 220 28,4; 221 100%

20

Pembinaan

Penanganan

Pasca Panen

dan Bantuan Alat

Pasca Panen

Kopi

Input → Dana Rp. 000,- 115.000 111.175 97%

Output → Pembinaan; hibah mesin olah basah

Poktan; unit

9; 1 9; 1 100%

Outcome → Peningkatan Produktivitas kopi

ton/ha 0,44 0,44 100%

21

Pendampingan

Bantuan Benih

Tanaman

Pangan

Input → Dana Rp. 000,- 40.000 40.000 100%

Output → Pertemuan koordinasi dan sosialisasi dengan petani

orang 240 240 100%

Outcome → petani menerima bantuan benih tanaman pangan dapat tepat sasaran

Ha 5000 5000 100%

22 Input → Dana Rp. 000,- 200.000 176.735 88%

Page 64: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 54

Pengembangan

Tanaman

Hortikultura

Unggulan

Output → Bantuan benih sayuran, jeruk, cabe rawit, dan bit merah

batang; sachet; pak

1000; 210; 20

1000; 210; 21

100%

Outcome → Peningkatan jumlah tanaman sayuran, jeruk, dan cabe rawit

% 1 1 100%

23

Pendampingan

UPSUS PAJALE

Input → Dana Rp. 000,- 32.500 32.425 100%

Output → Koordinasi dan sosialisasi kali 1 1 100%

Outcome → Peningkatan produksi tanaman pangan

% 1 1 100%

24

Peningkatan dan

pengawasan

Pupuk Bersubsidi

Input → Dana Rp. 000,- 42.125 39.948 95%

Output → Koordinasi, pengawasan, dan penyusunan RDKK dan KP3

kali 1 1 100%

Outcome → Penyediaan pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan

bulan 12 12 100%

25

Pemberdayaan

penangkar bibit

tanaman kopi

Input → Dana Rp. 000,- 44.000 42.757 97%

Output → hibah bibit kopi

batang 200.000 200.000

100%

Outcome → Meningkatnya luas tanaman kopi Ha 13 13 100%

26

Pen

ing

kata

n

Ku

alit

as

Bah

an B

aku

Standarisasi

kualitas bahan

baku

Input → Dana Rp. 000,- 1.464.525 1.322.906 90%

Output → Hibah pompa air dan kultivator , dan pupuk tembakau (KNO3, dll)

Unit; unit; lokasi

6; 6; 9 6; 6; 9 100%

Outcome → Meningkatnya produktifitas komoditas pertanian (tembakau)

ton/ha 1,2 1,8 150%

Page 65: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 55

27

Penanganan

panen dan pasca

panen bahan

baku

Input → Dana Rp. 000,- 591.750 538.800 91%

Output → hibah pisau rajang,terpal,sesek dan mesin rajang tembakau

Unit; lembar

60; 150 60; 150 100%

Outcome → Meningkatnya produktifitas komoditas pertanian (tembakau)

ton / ha 1,2 1,8 150%

28

Pembinaan dan

Fasilitasi

Pembentukan

dan/atau

pengesahan

badan hukum

kelompok tani

tembakau

Input → Dana Rp. 000,- 1.443.725

1.407.960

98%

Output → Pembinaan kelompok tani poktan 8 8 100%

Outcome → Meningkatnya luas areal tanaman komoditi tembakau

Ha 4.000 4.000 100%

29

P

en

ing

kata

n P

rasa

ran

a

Pe

rtan

ian

Peningkatan

Pengelolaan

Lahan dan Air

Input → Dana Rp. 000,-

4.943.991

4.912.767 99%

Output → Dam parit Unit 5 5 100%

Sumur air dangkal Unit 27 27 100%

Jalan Usaha Tani Unit 5 5 100%

Outcome → Peningkatan produksi dan kesejahteraan petani

% 2 2 100%

30

Pengembanga

n Unit

Input → Dana Rp. 000,- 425.750 422.633 99%

Output → Belanja bibit tanaman, obat-obatan, dan belanja sertifikasi

bulan 12 12 100%

Page 66: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 56

Pembenihan

Kentang

Outcome → Benih kentang G0,G1,G2, Pendapatan Asli Daerah

kg 800 800 100%

31

Pengembanga

n Unit

Pembenihan

Hortikultura

Input → Dana Rp. 000,- 20.000 20.000 100%

Output → Perawatan perbenihan tanaman hortikultura

pohon 200 200 100%

Outcome → Tersedianya tanaman hortikultura

pohon 200 200 100%

32

Pengembanga

n Unit

Pengolahan

Benih Padi

Input → Dana Rp. 000,- 130.000 130.000 100%

Output → Fasilitasi operasional produksi benih padi UPB Padi

Ha 4 4 100%

Outcome → Benih padi unggul dan PAD ton 21 9 43%

33

Peningkatan

Pemanfaatan

Pupuk dan

Pestisida

Organik

Input → Dana Rp. 000,- 50.000 49.700 99%

Output → Pengadaan pupuk

organik bagi kelompok tani yang memiliki permasalahan

kg 180000 180000 100%

Outcome → Perbaikan lahan yang kualitasnya turun

Ha 9 9 100%

34

Input → Dana Rp. 000,- 220.000 216.310 98%

Output → Pengadaan pestisida padat dan cair

kg / liter 400 400 100%

Page 67: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 57

Peningkatan

Pestisida

Penyangga

Outcome → Peningkatan kesiapan pengendalian serangan OPT pada tanaman pertanian

Bulan 12 12 100%

35

Pembinaan

Pengembanga

n Kemitraan

Petani

Input → Dana Rp. 000,- 35.000 34.981 100%

Output → Fasilitasi pertemuan anatara kelompok tani dan pihak ketiga (pengusaha)

Perte-muan

2 2 100%

Outcome → Kerjasama antara kelompok tani dan pihak ketiga

MOU 2 2 100%

36

Gerakan

pengendalian

kwangwung pada

tanaman kelapa

Input → Dana Rp. 000,- 43.500 43.473 100%

Output → Hibah pestisida dan handsprayer 2 paket/ 2 unit

poktan 2 2 100%

P

en

ge

nd

alia

n

pe

nan

gg

ula

ng

an B

en

can

a

dan

Pe

rijin

an U

sah

a

Outcome → Meningkatnya produktifitas tanaman petanian (kelapa)

ton/ha 1,15 1,2 104%

37

SLPHT tanaman

kopi

Input → Dana Rp. 000,- 41.500 40.912 99%

Output → Sekolah Lapangan PHT Kopi Poktan 2 2 100%

Outcome → Meningkatnya produktifitas komoditas pertanian (kopi)

ton/ha 0,44 0,54 123%

38

Penyusunan

Informasi Harga

Pasar

Input → Dana Rp. 000,- 20.000 19.990 100%

Output → Pendataan dan pengolahan data harga komoditi untuk disiarkan di media massa

Pasar besar

10 10 100%

Page 68: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 58

Outcome → Petani bisa mengukur kebutuhan komoditi konsumen akan komoditi pertanian

Komoditi 15 15 100%

39

Peningkatan

Pembinaan

Agribisnis

Input → Dana Rp. 000,- 40.000 40.000 100%

Output → Penyediaan analisa usaha tani dan operasional pengembalian kredit

Komodiiti 15 15 100%

Outcome → Tersedia data analisa tani dan pengembalian asset

Komoditi 15 15 100%

40

Pembinaan P3A

atau HIPPA

Input → Dana Rp. 000,- 80.000 79.975 100%

Output → Pembinaan dan fasilitasi lomba HIPPA/GHIPPA

kali 3 3 100%

Outcome → Peningkatan kemampuan HIPPA dalam tata kelola air irigasi

Ha 200 200 100%

41

Penanganan

Pasca Panen

dan Pengolahan

Hasil Pertanian

Input → Dana Rp. 000,- 90.000 86.918 97%

Output → Pembinaan dan penyediaan pasca panen

Kelmpk 10 10 100%

Outcome → Perbaikan kualitas mutu pengolahan hasil panen tanaman pertanian

Kelmpk 10 10 100%

42

Promosi Hasil

Produksi

Pertanian

Input → Dana Rp. 000,- 115.000 111.145 97%

Output → Fasilitasi dan pengadaan pameran produk unggulan

Even 6 6 100%

Page 69: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 59

Outcome → Produk dan teknologi pertanian Probolinggo semakin dikenal para masyarakat

Komoditi 15 15 100%

43

Pengembangan

Penerapan GHP

Input → Dana Rp. 000,- 48.000 48.000 100%

Output → Fasilitasi kebun untuk mendpat registrasi kebun GHP

Kebun 2 2 100%

Outcome → Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan petani bawang merah terhadap pasca panen

Poktan 2 2 100%

44

Peningkatan

Pengendalian

Organisme

Pengganggu

Tanaman (OPT)

Pangan dan

Hortikultura

Input → Dana Rp. 000,- 565.800 554.930 98%

Output → Pembentukan Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) khusus tricogramma, pembinaan PPAH, pembinaan RPH, pengendalian OPT kentang

Keca-matan

24 24 100%

Outcome → Penurunan serangan OPT pangan dan hortikultura

% 2 2 100%

45

Pe

nin

gka

tan

P

rod

uks

i dan

N

ilai T

amb

ah

Ho

rtik

ult

ura

[AP

BN

Dit

jen

H

ort

iku

ltu

ra] Peningkatan

Usaha Dukungan

Management dan

Teknis Lainnya

pada Ditjen

Hortikultura

Input → Dana Rp. 000,- 145.000 136.250 94%

Output → Layanan Dukungan Managemen Eselon I

Layanan 2 2 100%

Layanan Perkantoran

Bulan 12 12 100%

Outcome → laporan Akhir tahun ditjen Hortikultura Buku 1 1 100%

Page 70: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 60

46

Peningkatan

Produksi

Sayuran dan

Tanaman Obat

Input → Dana Rp. 000,- 13.050.000 12.978.916 99%

Output → Pengembangan kawasan bawang merah

Ha 250 250 100%

Pengembangan kawasan aneka cabe

Ha 100 100 100%

Outcome → Peningkatan Luas Tanam bawang merah dan cabe

Ha 300 300 100%

47

Pengembangan

Sistem

Perbenihan

Hortikultura

Input → Dana Rp. 000,- 8.550.000 8.339.675 98%

Output → Produksi benih bawang merah bersertifikat

kg 300.000 300.000

100%

Produksi benih kentang bersertifikat

kg 200.000 200.000

100%

Outcome → Peningkatan benih bawang merah bersertifikat Ha 300 300 100%

48

Input → Dana Rp. 000,- 1.760.000 1.760.000 100%

Pengelolaan Air

Irigasi untuk

Pertanian

Output → Rehab jaringan irigasi tersier (Rp 1,1 juta/Ha)

Ha 1.000 1.000 100%

Pengembangan Irigasi air permukaan (Rp 80 juta/unit)

Unit 2 2 100%

Bangunan Konservasi air dan antisipasi anomali iklim (Rp 100 juta/unit)

Unit 5 5 100%

Outcome → Peningkatan luas tanam padi dengan produktivitas tinggi

Ha 1.140 1.140 100%

49 Pe

ny

ed

iaa n

d

a n

Pe

ng

em ba

ng

an

Pr

as ara

na

da n

Sa ra na

Pe

rta

nia n

[A PB

N-

Dit

jen

PS

P] Input → Dana

Rp. 000,- 40.000 40.000 100%

Page 71: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 61

Perluasan Areal

dan

Perlindungan

Lahan

Pertanian

Output → Prasertifikasi Lahan Pertanian Mendukung Tanaman Pangan

Poktan 1 1 100%

Outcome → Tersedianya daftar nominatif sertipikasi tanah Bidang 50 50 100%

50

Pengelolaan

Sistem

Penyediaan

dan

Pengawasan

Alat Mesin

Pertanian

Input → Dana Rp. 000,- 1.842.382 1.840.000 100%

Output → Traktor roda 2 Unit 35 35 100%

Pompa air Unit 36 36 100%

Rice transplanter Unit 6 6 100%

Cultivator Unit 2 2 100%

Handsprayer Unit 75 75 100%

Outcome → Effisiensi biaya pengolahan lahan pertanian % 25 25 100%

51

Fasilitasi

Pembiayaan

Pestisida

Input → Dana Rp. 000,- 25.000 25.000 100%

Output → Pembinaan, Pelaksanaan, monitoring, dan Evaluasi pestisida

Kecamatan

24 24 100%

Outcome → Implementasi kartu

tani Kecamatan

24 24 100%

52

Dukungan

Managemen dan

Dukungan Teknis

Lainnya Ditjen

Input → Dana Rp. 000,- 92.080 88.451 96%

Output → Honorarium Pengelola Keuangan

Orang /bulan 72 72 100%

Operasional (perjalanan dinas , ATK, rapat,dll)

Tahun 1 1 100%

Page 72: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 62

Prasarana dan

Sarana Pertanian

Outcome → Terlaksanaan proses managemet kegiatan

Bulan 12 12 100%

53

Fasilitasi Pupuk

dan Pestisida

Input → Dana Rp. 000,- 257.850 255.450 99%

Output → Pemdampingan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi

paket 3 3 100%

Penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Pendukung tanaman pangan

paket 2 2 100%

Outcome → Penyaluran pupuk bersubsidi tepat waktu dan tepat jumlah

Bulan 12 12 100%

59

Pe

nin

gka

tan

Pro

du

ksi,

Pro

du

ktiv

itas

, dan

Mu

tu

Has

il T

anam

an P

ang

an (

AP

BN

Dit

jen

Tan

aman

P

ang

an-K

em

en

tan

RI]

Input → Dana Rp. 000,- Tidak ada data

Output → Bantuan benih padi

inhibrida kg 43750 43750 100%

Bantuan benih tambahan padi inhibrida

kg 71825 71825 100%

Bantuan benih jagung hibrida

kg 75000 75000 100%

Bantuan benih jagung hibrida tambahan

kg 7500 7500 100%

Bantuan benih kedelai

Kg 28000 28000 100%

Outcome → Luas tanam padi inhibrida

Ha 1750 1750 100%

Luas tanam tambahan padi inhibrida

Ha 2873 2873 100%

Luas tanam jagung hibrida

Ha 5000 5000 100%

Page 73: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 63

Luas tanam jagung hibrida tambahan

Ha 500 500 100%

Luas tanam kedelai Ha 560 560 100%

10

Pen

ingk

atan

Ket

ahan

an P

anga

n

Pen

ingk

atan

Ko

nsu

msi

Pan

gan

Analisis dan

penyusunan pola

konsumsi dan

suplai pangan

Input → Dana Rp. 000,- 32.150 31.214 97%

Ketersediaan Pangan dan Cadangan Pangan

Output → Rapat survey

konsumsi pangan rapat 5 5 100%

Outcome → Tersusunya data konsumsi pangan berbasis PPH % 84 84 100%

6

Ketesediaan Pangan (ton)

205.000

Penyusunan

Rencana Definitif

Kebutuhan

Kelompok

(RDKK)

Input → Dana Rp. 000,- 80.000 79.975 100%

Output → Sosialisasi perbup alokasi pupuk bersubsidi dan penyusunan RDKK

Bulan 12 12 100%

Cadangan Pangan Kabupaten (ton)

68 25

Outcome → Tersedianya pupuk bersubsidi tepat waktu dan tepat jumlah

Keca-matan

24 24 100%

6

Penunjang

Pengembangan

Usaha Agribisnis

Pedesaan

(PUAP)

Input → Dana Rp. 000,- 25.000 23.450 94%

Keanekaragaman dan Keamanan Pangan 65

Output → Worshop dan evaluasi Gapoktan PUAP

orang 144 144 100%

Skor PPH (%)

Outcome → Peningkatan Kinerja PUAP Keca-

matan 24 24 100%

13

Pen

gel

ola

an

Cad

ang

an P

ang

an

Pengembangan

Cadangan

Pangan Daerah

Input → Dana Rp. 000,- 120.000 116.040 97%

Output → Sosialisasi lembaga cadangan pangan rapat 2 2 100%

Outcome → Tercipta tata pengelolaan cadangan pangan pemerintah yang baik

% 80 80 100%

Page 74: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 64

13

Pen

yed

iaan

In

fra

stru

ktu

r

Kem

and

iria

n P

an

gan

Pengembangan

Desa Mandiri

Pangan

Input → Dana Rp. 000,- 53.350 52.225 98%

Output → Pembinaan Desa Mandiri Pangan Desa 5 5 100%

Outcome → Peningkatan Kesejahteraan masyarakat Rawan Pangan

% 40 40 100%

14

Pemanfaatan

Pekarangan

Untuk

Pengembangan

Pangan

Input → Dana Rp. 000,- 50.000 49.944 100%

Output → Pembinaan Budidaya dan Pasca Panen Tanaman Pekarangan

Kelmpk 2 2 100%

Outcome → Meningkatnya Diversifikasi bahan Pangan di tingkat rumah tangga

% 50 50 100%

13

Pen

ing

kata

n K

etah

anan

Pan

gan

Peningkatan

Mutu dan

Keamanan

Pangan

Input → Dana Rp. 000,- 150.000 147.960 99%

Output → Survey keamanan pangan dan uji lab keamanan pangan

sample 8 8 100%

Outcome → Tingkat keamanan pangan % 5 5 100%

14

Peningkatan

Diversifikasi

Pangan

Input → Dana Rp. 000,- 150.000 149.450 100%

Output → Terselenggaranya festival menu pangan

orang 850 850 100%

Outcome → Meningkatnya bahan pangan non beras dan keragaman pangan

Keca-matan

24 24 100%

15 Input → Dana Rp. 000,- 100.000 98.776 99%

Page 75: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 65

Peningkatan

Pengelolaan

Cadangan

Pangan Daerah

Output → Pemeliharaan lumbung pangan masyarakat dan operasional distribusi pangan

ton 68 68 100%

Outcome → Tata kelola cadangan pangan pemerintah yang baik

% 80 80 100%

Page 76: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 66

Karena itulah berpatokan pada hasil produksi tanaman

pertanian dan pencapaian aspek ketahanan pangan ,

maka bisa memberikan penjelasan terhadap pencapaian

program-program Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ,

antara lain program : (1) Penyediaan Pelayanan Administrasi

Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,

Peningkatan SDM dan Kelembagaan Petani, Peningkatan Konsumsi

Pangan, Pengelolaan Cadangan Pangan, Penyediaan Infrastruktur

Kemandirian Pangan Peningkatan Ketahanan Pangan,

Peningkatan Sarana Pertanian, Peningkatan Kualitas Bahan Baku,

Peningkatan Prasarana Pertanian, Pengendalian Penanggulangan

Bencana dan Perijinan Usaha (dari APBD Kabupaten dan APBD

Provinsi) ; (2) Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk

Tanaman Pangan Berkelanjutan, Peningkatan Produktivitas

Hortikultura Berkelanjutan Ramah Lingkungan, dan Penyediaan

dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (dari APBN

Kementerian Pertanian RI).

Pada Tahun 2017 mengalami mengalami perubahan iklim

yang signifikan dibandingkan tahun 2016. Namun Pada Tahun

2017 terjadi terjadi musim hujan/bulan basah yang lebih sedikit

daripada tahun 2016, dimana curah hujan yang terjadi di

beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo memenuhi harapan

petani padi, berdasarkan data yang dari BMKG pada Tahun 2017

curah hujan cukup banyak ini namun dengan bulan hujan yang

Page 77: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 67

lebih sedikit di tahun 2017 walaupun dengan intensitas yang lebih

kecil. Untuk tanaman bawang merah dan tembakau mengalami

kenaikan luas tanam dan produktivitas yang cukup tinggi

dibanding tahun 2016.

Tabel perbandingan tanaman utama 2015-2017

NO U R A I A N Satuan Tahun Produksi

2015 2016 2017

I Tanaman Pangan

1 Padi (GKG) Ton 354.121 365.659 312.127

2 Jagung Ton 247.316 255.913 256.237

3 Ubi Kayu Ton 102.870 93.218 52.700

4 Kedele Ton 477 91 23

II Tanaman Hortikultura

5 Bawang Merah Ton 43.564 44733 50.632

6 Bawang Daun Ton 14.213 39079 20.298

7 Kentang Ton 40.294 32948 49.054

8 Kubis Ton 17.893 33.131 45.387

9 Cabe Besar Ton 1.581 1.412 1.959

10 Cabe Rawit Ton 1.389 2.159 5.077

11 Alpukad Ton 4.441 3.621 1.251

12 Mangga Ton 25.074 22.911 15.720

13 Pepaya Ton 768 859 3.421

14 Pisang Ton 12.494 14.223 24.486

15 Semangka Ton 501 1.18. 1.305

III Tanaman Perkebunan

16 Tebu (batang) Ton 171.364 171.364 155.260

17 Tembakau Paiton VO Ton 9.497 9.561 12.576

18 Tembakau Kasturi Ton 1 3 2

19 Tembakau Jawa Ton 154 152 265

20 Cengkeh Ton 57 81,12 70

21 Kapuk Randu Ton -- 190,072 1.324

22 Kelapa Ton 1.115 752 10.301

23 Kopi Arabika Ton 97 136 100

24 Kopi Robusta Ton 1.204 1.414 3.722

Sumber : Data statistik DKPP Kabupaten Probolinggo 2017.

Page 78: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 68

Beberapa kejadian yang mempengaruhi kinerja sektor

Pertanian subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan

perkebunan selama Tahun 2017, antara lain :

1) Tanaman bawang merah mengalami kenaikan

dibanding tahun 2016, dimana penyebabnya adalah

cuaca dengan curah hujan yang mendukung proses

produksi tanaman bawang merah sehingga kualitas dan

produktivitas tanaman bawang merah lebih baik dari

pada tahun 2016. Namun persoalan bawang merah

adalah harga bawang merah yang stagnan dan

cenderung rendah sehingga keuntungan petani sedikit

(range harga bawang merah Rp 6.000,- hingga Rp

15.000,- per kilogramnya). Kesulitan benih bawang

merah yang terjadi pada tahun 2015 dan tahun 2016

tidak terjadi pada tahun 2017.

2) Untuk tanaman tembakau tahun 2017 mengalami

kenaikan dibanding tahun 2016, penyebabnya adalah

cuaca yang lebih kering dari pada tahun 2017, sehingga

petani dapat menanam tananam tembakau. Untuk

kualitas dan harga petani tembakau mendapatkan

keuntungan yang lebih besar daripada tahun-tahun

sebelumnya. Pembelian oleh gudang tembakau pada

tahun 2017 lebih banyak daripada tahun-tahun

sebelumnya termasuk harga tembakau. Produktivitas

tembakau juga mengalami peningkatan hingga bisa

mencapai 1,8 ton/ha.

Page 79: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 69

3) Untuk tahun 2017 di Kabupaten Probolinggo

dicanangkan program KEHUTANAN SOSIAL, dimana

para petani disekitar hutan diperbolehkan budidaya

tanaman pertanian di lahan milik PERHUTANI

bekerjasama dengan PERHUTANI. Luas lahan yang

digunakan adalah 1.684 Ha. Dengan rincian

sebagaimana berikut ini :

a. Kelompok Tani : Alam Subur, Rimba Lestari, Sumber

Rejeki dan Tani Lestari Desa Brani Wetan,

Jurangrejo, Kaliancar, Opo-opo dan Desa Secang,

Kecamatan Gading, Maron dan Krejengan seluas

552 Ha bagi 265 KK.

b. Kelompok Tani : Ranu Makmur Desa Ranuwurung,

dan Kaliancar Kecamatan Gading Kabupaten

Probolinggo seluas 198 ha dengan 45 KK.

c. Kelompok Tani : Tunas Harapan, Tani Bumi Asri, Wani

Makmur, Alas Subur dan Sumber Puring Desa Boto,

Palangbesi, Tandon Sentul, Sumberkare, Patalan

dan Sepuhgempol Kecamatan Lumbang, dan

Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo

seluas 934 Ha dengan 376 KK.

4) Pada tahun 2017 terjadi serangan OPT WERENG BATANG

COKLAT (WBC) kepada tanaman padi dengan skala

yang cukup luas sehingga mengakibatkan penurunan

produktivitas dan puso pada tanaman padi. Serangan

WBC terjadi pada bulan Mei hingga bulan Juni 2017.

Berdasarkan laporan OPT WBC sudah kebal terhadap

Page 80: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 70

pengendalian hama secara kimia/ pestisida dan terjadi

resurjensi. Setidaknya terjadi puso seluas 44 ha dan

penurunan produktivitas sehingga mencapai 40%.

Serangan banyak terjadi di wilayah Kraksaan, Pajarakan,

Besuk, Krejengan, Gending, Maron, dan Paiton. Akibat

dari serangan WBC ini para petani melakukan

pemutusan siklus penanaman padi dengan melakukan

penanaman tanaman lain (tembakau, cabe, jagung,

bawang merah). Upaya dilakukan dengan mengajukan

permohonan bantuan pestisida dari Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan

data serangan OPT terdapat 665,74 Ha serangan WBC

pada tanaman padi dan 675,85 Ha serangan

Xanthomonas sp. Bandingkan dengan tahun 2016 yang

sebesar 111,1 Ha serangan WBC pada tanaman padi

dan 296,3 ha serangan Xanthomonas sp. OPT padi yang

meningkat pada tahun 2017 adalah Penggerek batang,

tungro, Xanthomonas sp, burung, keong mas, blast

daun, WBC.

5) Tanaman tembakau mengalami serangan penyakit

“ker-ker” (virus phytopthora) seluas 27 ha, akibatnya

sehingga dilakukan pemusnahan (dicabut) dan

pemberian tricoderma terhadap tanaman tembakau

yang terkena serangan supaya tidak tidak terjadi

penularan. Pemicu penyakit ini adalah cuaca yang

tidak mendukung.

Page 81: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 71

6) Tanaman bawang putih diupayakan untuk

berkembang, dimana pada tahun 2017 telah dilakukan

MOU (mourandum understanding) antara pengusaha /

importer (CV. Cahaya Sukses Makmur) dengan

kelompok tani bawang tani. Hal ini terjadi karena

adanya revisi Permentan no 16 tahun 2017 tentang

REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA (RIPH),

yaitu dengan adanya klausul bagi impor bawang putih

diwajibkan menanam di dalam negeri sebesar 5% dari

volume yang diajukan. Namun untuk pelaksanaan masih

belum terealisasi.

7) Bantuan alsintan bagi brigade alsintan belum berfungsi

dengan optimal.

8) Sebagaimana tahun 2016 masih terdapat keikutsertaan

TNI AD khususnya Kodim 0820 Probolinggo dalam proses

pembangunan pertanian, dimana TNI AD bekerja sama

dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan

jajaran dalam mengawal pertambahan penanaman

padi. TNI AD yang terlibat adalah Komandan Kodim

hingga Babinsa yang ada di desa-desa Kabupaten

Probolinggo. Kodim 0820 terlibat sebagai komitmen

dalam mengawal peningkatan produksi padi sebagai

upaya swasembada pangan.

9) Pembangunan jalan tol (Grati-Leces 30,15 km)

setidaknya telah menggunakan lahan seluas 210,32 Ha

(sumber : Pengadaan Jalan tol Paspro 2017), dimana

pembangunan jalan tol ini menggunakan lahan kering

Page 82: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 72

(mayoritas tegal/kebun), lahan sawah, pemukiman

warga, hutan, fasilitas warga, dan lain-lain). Dampak

pembangunan jalan tol masih belum diketahui dengan

pasti dalam waktu dekat, walaupun pada awal

perencanaan sudah diperhitungan, namun ekses-ekses

yang dirasakan oleh warga adalah hambatan dalam

hubungan (relasi) antar desa atau antar keluarga,

sedang untuk proses produksi pertanian belum diketahui

secara pasti.

10) Pada Tahun 2017 Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian melalui Anggaran APBD dan APBN melakukan

pengadaan sarana dan prasarana penunjang produksi

pertanian yang cukup besar, sebagaimana berikut ini :

Tabel 3.1. Prasarana dan Sarana yang diadakan Tahun 2017

Jenis Pengadaan Jumlah

1) Pembangunan Dam parit 5 unit

2) Pembangunan Sumur air tanah 27 unit

3) Rehabilitasi jaringan irigasi unit

4) Pembangunan jalan usaha tani 5 unit

5) Kultivator 159 unit

6) Pompa air irigasi 30 unit

7) Kendaraan roda 3 6 unit

8) Hand sprayer 284 unit

9) Rice Transplanter 20 unit

Sumber : Bidang-bidang Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian diolah (2017)

DPI (Dampak Perubahan Iklim) telah menjadi ancaman

yang serius terhadap penurunan produktivitas tanaman pertanian.

Sejak beberapa tahun terakhir ini DPI telah merubah pola tanam

Page 83: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 73

dan panen tanaman pertanian. Petani harus menyesuaikan

penamamannya utamanya jenis tanaman agar tidak mengalami

kerugian yang banyak. Untuk sekarang ini banyak yang beralih ke

tanaman keras (pohon), dimana tanaman ini kecil untuk

mengalami kerugian yang besar akibat cuaca yang tidak

menentu.

Tabel 3.2. Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten

Probolinggo

NO U R A I A N Satuan 2013 2014 2015 2016 2017

I Tanaman Pangan

1 Padi (GKG) Ton 329.391 335.233 354.121 365.659 312.127

2 Jagung Ton 294.977 251.004 247.316 255.913 256.237

3 Ubi Kayu Ton 117.111 119.578 102.870 93.219 52.700

4 Ubi Jalar Ton 263 27 1 - -

5 Kedele Ton 331 388 477 92 24

6 Kacang Tanah Ton 5.031 1.690 2.010 1.960 1.597

7 Kacang Hijau Ton 625 440 358 168 3.011

8 Sorghum Ton 36 22 5 19 -

II Tanaman Hortikultura

9 Bawang Merah Ton 46.998 61.154 43.564 44.734 50.632

10 Bawang Putih Ton 0 5 72 30 16

11 Bawang Daun Ton 27.955 17.839 14.213 39.080 20.299

12 Kentang Ton 64.563 40.090 40.294 32.949 49.054

13 Kubis Ton 28.872 15.920 17.893 33.132 45.387

14 Petsai / Sawi Ton 79 688 1.106 1.582 2.981

15 Wortel Ton 4.564 2.871 2.956 2.914 2.620

16 Cabe Besar Ton 4.432 2.131 1.581 1.412 1.959

17 Cabe Rawit Ton 3.427 4.315 1.389 2.160 5.078

18 Tomat Ton 2.595 1.641 .361 1.978 1.123

19 Terung Ton 244 185 322 136 45

20 Timun Ton 48 32 73 41 7

21 Labu Siam Ton 7.280 6.953 3.802 5.178 9.844

22 Alpukad Ton 4.690 4.234 4.441 3.622 1.251

23 Blimbing Ton 67 136 88 263 905

24 Langsep / Duku Ton 10 7 8 15 1

25 Durian Ton 1.094 1.226 1.705 1.294 470

26 Jambu Biji Ton 242 445 141 309 426

27 Jambu Air Ton 81 125 39 103 451

28 Jeruk Keprok Ton 433 158 170 148 2.172

29 Jeruk Besar Ton 14 39 15 13 8

30 Mangga Ton 20.172 21.434 25.074 22.911 15.720

31 Manggis Ton 240 373 399 204 8

Page 84: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 74

32 Nangka Ton 1.336 1.606 2.182 1.327 7.814

33 Nenas Ton 0,3 3 10 1 21

34 Pepaya Ton 771 1.882 769 860 3.422

35 Pisang Ton 11.022 8.781 12.495 14.223 24.486

36 Rambutan Ton 109 614 323 175 82

37 Salak Ton 9 10 27 24 8

38 Sawo Ton 224 467 317 239 250

39 Sirsak Ton 175 207 124 71 149

40 Sukun Ton 147 349 190 138 78

41 Anggur Ton 31 35 18 7 1

42 Semangka Ton 691 241 502 1.183 1.305

III Tanaman Perkebunan

43 Nilam Ton

44 Sereh Ton 129 130

45 Cabe jamu Ton

46 Kapas Ton

47 Kenaf Ton

49 Abaca Ton

50 Tebu Ton 171.364 171.364

51 Tembakau Paiton vo Ton 9.497 9.561

52 Tembakau Kasturi Ton 1 3

53 Tembakau Jawa Ton 155 152

54 Pandan Ton

55 Wijen Ton

56 Aren Ton 12,00 30,50

57 Asam jawa Ton 8,52 78,20

58 Cengkeh Ton 57,56 81,12

59 Jambu Mete Ton 9,75 81,06

60 Janggelan Ton

61 Jarak pagar Ton 11,43 9,13

62 Kakao Ton - 0,20

63 Kapok Randu Ton - 190,07

64 Karet Ton 0 0 0 0 0

65 Kayu Manis Ton 1,31 -

66 Kelapa Ton 1.115,39 752,73

67 Kemiri Ton

68 Kenanga Ton 0,19 0,15

69 Kopi Arabika Ton 97,61 136,00

70 Kopi Robusta Ton 1.204,63 1.414,22

71 Lada Ton

72 Mendong Ton

73 Nipah Ton

74 Pala Ton

75 Panili Ton

76 Pinang Ton 33,48 14,00

77 Siwalan Ton

78 Teh Ton

Sumber : Data statistik DKPP Kabupaten Probolinggo (2012-2017)

Page 85: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 75

Page 86: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 76

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

1) Perbandingan target dan realisasi kinerja pada Tahun 2017

Pencapaian kinerja di Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian dilakukan pengukuran berdasarkan perjanjian

yang telah dibuat antara jenjang pejabat yang berkaitan.

Dimana pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing

individu. Penetapan kinerja dimulai dari perjanjian yang

telah dibuat antara Bupati Probolinggo dan Kepala Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo.

Kemudian dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian hingga ke semua pejabat yang ada di Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten probolinggo.

Untuk pengukuran pencapaian kinerja ditetapkan

IKU dan IKI kemudian dilakukan monitoring setiap triwulan

selama satu tahun. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

menggunakan data-data pokok seperti luas tanam, panen,

produksi, analisis usaha tani yang mendapatkan data.

Disampaikan itu monitoring evaluasi melalui realisasi

anggaran juga menjadi salah satu alat untuk mengendalikan

semua program kegiatan. Berikut ini disampaikan tabel

pengukuran berdasarkan eselon dan berdasarkan

anggaran.

Page 87: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 77

Tabel 3.3. Target dan realisasi kinerja Eselon II, eselon III, dan eselon IV Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian Kabupaten Probolinggo TA 2017.

ESELON II ESELON III ESELON IV

Sasaran :

Peningkatan Ketahanan

Pangan

Indikator :

Ketersediaan pangan

dan cadangan

pangan

Keanekaragaman

dan Keamanan

pangan

Ketersediaann pangan dan

cadangan pangan

Keterse

diaan

Pangan

205.000.

000

205.000

ton

Cadan

gan

Pangan

68 ton

Bidang Ketahanan Pangan

Sasaran :

(1) Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

(2) Penganekaragaman dan

Keamanan Pangan

Indikator :

(1) Ketersediaan pangan

(203.500 ton)

(2) Penguatan Cadangan

Pangan (80 ton)

(3) Skor Pola Pangan

Harapan (85%)

(4) Pangan Aman (5%)

Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan

Sasaran :

Ketersediaan dan Cadangan pangan

Indikator :

Pengelolaan cadangan gabah (68 ton)

Pembinaan Kelembagaan Cadangan Pangan

Pemerintah (17 kelompok)

Catatan :

Kegiatan lebih banyak dalam pemeliharaan

gabah yang ada di gudang Pangan (Lumbung

Pangan) milik DKPP Kab Probolinggo. Kegiatan

digunakan untuk pengadaan dyer dan

pemeliharaan.

Pada tribulan 4 terjadi pemintaan beras dari

masyarakat. Sehingga diperlukan upaya untuk

mendistribusikan kepada masyarakat miskin.

Kegiatan :

(1) Peningkatan Cadangan Pangan Daerah

(2) Peningkatan Pengelolaan Cadangan Pangan

Daerah

(3) Pengembangan Desa Mandiri

(4) Pemanfaatan Pekarangan Untuk

Pengembangan Pangan

Page 88: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 78

Kabupa

ten

% Skor

PPH

65%

Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan

Sasaran :

Penganekaragaman dan Keamanan Pangan

Indikator :

Survey dan Uji Pangan segar (8 sample))

Sosialisasi keamanan pangan segar (24

kecamatan)

Kegiatan :

(1) Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan

Suplai Pangan

(2) Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Seksi Pengolahan dan Penganekaragaman

Pangan

Sasaran :

Penganekaragaman dan keamanan Pangan

Indikator :

Fasilitasi Festival Menu Pangan (24 kecamatan)

Fasilitasi Lomba Cipta menu (1 kali)

Kegiatan :

Peningkatan Diversifikasi Pangan

Sasaran :

Peningkatan produksi

Tanaman Pertanian

Indikator :

(ton) Peningkatan produksi

pertanian

Bidang Sarana dan Prasarana

Sasaran :

Penyediaan Sarana dan

Prasarana pertanian

Indikator :

Seksi Alat Mesin Pertanian

Sasaran :

Penyediaan Sarana Alat Mesin Pertanian

Indikator :

Pembinaan Usaha Jasa Alsintan (3 kelompok)

Page 89: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 79

Komoditi

Produksi

Target

(ton)

Realisasi

(ton)

Padi 364.745 312.127

Jagung 252.701 256.237

Ubi Kayu 116.312 52.700

Bawang

merah 45.740 50.632

Kentang 25.826 49.054

Cabe

besar 1.581 1.959

Cabe

Rawit 1.389 5.078

Mangga 49.513 15.720

Alpokat 42.285 12.513

Tebu 13.542 11.150

Tembak

au 12.000 9.716

Kopi 1.610 3.722

Catatan :

Pada Tahun 2017 beberapa

target peningkatan produksi

dapat dicapai, dimana

komoditi yang berhasil

melampaui target:

(Ha) Luas Penanaman yang

didukung ketersediaan

Prasarana dan Sarana

Komoditi

Luas

Penanaman

Target

(Ha)

Realisa

si

(Ha)

Padi 59.015 60.198

Jagung 53.202 53.762

Ubi Kayu 9.996 2.154

Bawang

merah

5.132 7.567

Kentang 5.093 3.050

Cabe

besar

357

Cabe

rawit

2.108

Mangga 9.000 50

Alpokat 2.000 1944

Tebu 2.800

Tembkau 11.148

Kopi 4.015

Catatan :

Permasalahan yang dihadapi oleh bidang

pertanian sekarang ini adalah kesulitan

mendapatkan tenaga kerja, dimana generasi

muda yang ada sekarang ini tidak mau jika

melakukan pekerjaan yang berat, dan mereka

minta upah kerja yang tinggi.

Karena itulah maka penggunaan alsintan

merupakan solusi yang tepat, namun dalam

pelaksanaan masih memerlukan penyesuaian.

Beberapa alsintan tidak bisa digunakan karena

tidak bisa masuk lahan persawahan.

No ALAT MESIN PERTANIAN PANGAN Tahun 2017

Tahun 2016

1 Traktor Roda Dua 1.085 1.025

2 Traktor Roda Empat 15 1

3 Tanam padi (Transplanter) 44 33

4 Penyemprot (Hand Sprayer dan Power Sprayer)

14.528 13.799

5 Pengabut pestisida (Swing - Fog) 4 4

6 Emposan Tikus 50 50

7 Pembersih Gulma 59 3.476

8 Pompa air 1.861 1.731

9 Pemotong padi tipe gendong (Paddy Mower)

3 4

10 Combine Harvester 36 31

11 Perontok Padi /Thresher 1.677 1.713

12 Pemipil Jagung /Cornsheller 75 72

13 Perontok Kedelai /Thresher 6 7

14 Perontok Multiguna (Padi, Jagung, Kedelai) 6 6

Page 90: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 80

Jagung, Bawang Merah,

Kentang, Cabe Merah, Cabe

rawit, dan Kopi.

Faktor yang sangat

mempengaruhi peningkatan

produksi antara lain :

dipengaruhi oleh luas

penanaman dan

produktivitas.

Untuk tanaman padi tahun

2017 mengalami penurunan

produksi yang signifikan,

dimana penyebab terbesar

adalah serangan hama

penyakit. Terjadi puso dan

penurunan produktivitas.

Produksi sangat dipengaruhi

oleh LUAS PENANAMAN,

PRODUKTIVITAS, DAN

KONTINUITAS PRODUKSI.

Untuk kontinuitas produksi

dipengaruhi oleh tingkat

kesejahteraan petani

Petani dalam melakukan

penanaman tergantung

kepada tersediaan sarana

dan prasarana. Dimana

diantaranya Ketersediaan

pupuk, air irigasi, dan alat

mesin pertanian.

Luas tanam Tahun 2017 untuk

tanaman padi tidak tercapai,

karena terjadi serangan OPT

yang sangat tinggi, terutama

pada tanaman padi, dan

para petani memutuskan

siklus hama penyakit dengan

tidak menanam padi.

Tidak ada permasalahan

yang berarti tentang

ketersediaan pupuk, air, dan

alsintan.

Namun perubahan

penggunaan fungsi lahan

menjadi persoalan yang

membatasi pola tanam

pertanian.

15 Pembersih Gabah /Winower 15 6

16 Pengering tipe vertikal /Continuous Dryer 1 2

17 Penggilingan Padi Kecil /Small Rice Mill 268 285

18 Penggilingan Padi Menengah /Medium Rice Mill

26 23

19 Penggilingan Padi Besar /Large Rice Mill 23 22

20 Penyimpan hasil tanaman pangan (Silo) 1 1

21 Alat Pembuat Pupuk Organik (APPO)/Kompos

70 69

Untuk saat ini masih banyak alsintan yang

mengalami kerusakan sehingga tidak dipakai lagi.

Untuk itulah maka UPJA perlu lebih ditingkatkan lagi

kemampuan agar dapat menangani kerusakan

alsintan yang ada.

Perlu ada penataan terhadap tata tanam

tanaman pangan (tanaman semusim) sehingga

pemanfaatan alsintan dapat lebih optimal

Selain itu terdapat BRIGADE ALSINTAN yang masih

belum optimal, akibat ada kesulitan penerapan

aturan yang ada dengan pelaksanaan.

Kegiatan yang digunakan adalah ;

1. Pelatihan UPJA dan Perbengkelan

Pertanian

Seksi Tata Guna Lahan dan Irigasi

Sasaran :

Penyediaan Prasarana Air Irigasi pertanian

Indikator :

Page 91: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 81

Program yang digunakan

adalah :

(1) PENYEDIAAN SARANA

PERTANIAN

(2) PENYEDIAAN PRASARANA

PERTANIAN

(3) PENINGKATAN

PENGENDALIAN

PENANGGULANGAN

BENCANA DAN PERIJINAN

USAHA

(4) PENINGKATAN SDM DAN

KELEMBGAAN PETANI

Cakupan area pemenuhan (606 Ha)

Prasarana irigasi dan sumber air irigasi (32

lokasi)

Jalan Usaha Tani (5 lokasi)

Pelatihan teknis tata guna air (40 kelompok)

Aksi

Kegiatan Output Target Realisasi

Penambahan

air irigasi dan

jalan usaha

tani bagi

lahan

pertanian

untuk

pertanaman

seluas 1.650

Ha

Pembuatan

sumur air tanah

(27 lokasi)

540 Ha 540 Ha

Pelatihan teknis

tata guna air

40

kelompok

40

kelompok

Rehabilitasi

jaringan irigasi 1000 Ha 1000 ha

Pembangunan

dam parit (5

lokasi)

125 Ha 125 Ha

Pembangunan

jalan usaha

tani (5 lokasi)

5 km 5 km

Perbandingan penggunaan Sawah tahun 2016-2017

Penggunaan Lahan Sawah

Ditanami Padi Tidak ditanami

padi Total

1X 2X ≥ 3X Tanaman

lain Tidak

ditanami

Tahun 2016

a. Irigasi 15.294 8.329 10.215 872 0 34.710

b. Tadah hujan 2.302 0 18 183 0 2.503 c. Rawa pasang surut

0 20 18 0 0 38

d. Rawa lebak 0 0 4 0 0 4

Page 92: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 82

Jumlah 17.596 8.349 10.255 1.055 0 37.255

Tahun 2017

a. Irigasi 17.793 8.973 6.490 1.009 0 34.265

b. Tadah hujan 2.347 0 309 185 0 2.841

c. Rawa pasang surut

0 10 33 0 0 0

d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0

Jumlah 20.140 8.983 6.832 1.194 0 37.149

Sumber : Statistik Pertanian (2016-2017)

Permasalahan saat ini adalah semakin terbatasnya

sumber daya air. Hampir semua kegiatan yang ada

adalah untuk mencari sumber-sumber air untuk

irigasi pertanian. Dari data dapat terlihat bahwa

Untuk lahan pertanian semakin terbatas, karena

penggunaan lahan beralih ke non pertanian dan

kehutanan. Karena itulah pada Tahun 2017 lebih

banyak upaya intensifikasi lahan, dengan

meningkatkan IP pada lahan yang sama.

Kegiatan yang digunakan :

(1) Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air

(2) Penunjang WISMP

(3) WISMP LOAN

(4) Pendampingan Upsus Pajale

Seksi Pupuk dan Pestisida

Sasaran :

Penyediaan Sarana Pupuk dan dan Pestisida

Indikator :

Page 93: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 83

Cakupan area pemenuhan (186.065 Ha)

Penyediaan pupuk bersubsidi (80.774 ton)

Penyediaan pestisida penyangga (1.090 liter)

Perbandingan perencanaan dan realisasi

penyaluran pupuk bersubsidi

JENIS PUPUK

ALOKASI

AWAL

2017

ALOKASI

PERUBAHAN

2017

REALISASI

2017 %

UREA 39.509 43.000 43.000 100

SP-36 4.063 4.382 4.382 100

ZA 18.790 18.530 8.530 100

NPK 9.349 11.716 11.716 100

PETROGANIK 3.166 3.146 3.146 100

Lokasi Penggunaan Pestisida Penyangga

Jenis Jumlah Lokasi pengendalian OPT Fungisida 115 kg Dringu, Krucil, Banyuanyar, Besuk, Leces,

Kraksaan

Insektisida 70 kg Gending, Tongas, Paiton, Krucil

358,5 liter Kraksaan, Gending, Tongas, Lumbang. Sumberasih, Maron, Leces, Banyuanyar

700 sachet Besuk, Kraksaan, Tongas, Krucil, Krejengan

Kegiatan :

1. Peningkatan Pestisida Penyangga

2. Peningkatan Pemanfaatan Pupuk dan

Pestisida Organik

3. Peningkatan Pengawalan Pupuk Bersubsidi

Page 94: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 84

Bidang Tanaman Perkebunan

Sasaran :

Peningkatan Produktivitas,

Taaman Perkebunan

Indikator :

Angka produktivitas

Tanaman

Tanaman (daun kering) 1,6

ton/ha/th

Tebu (batangan) 70

ton/ha/th

Kopi (kopi berasan) 1,3

ton/ha/th

Program

(1) PENINGKATAN KUALITAS

BAHAN BAKU

(2) PENINGKATAN SARANA

PERTANIAN

(3) PENINGKATAN SDM DAN

KELEMBAGAAN PETANI

(4) PENGENDALIAN

PENANGGULANGAN

BENCANA DAN

PERIJINAN USAHA

Seksi Tanaman Perkebunan Semusim

Sasaran :

Peningkatan Produktivitas Tanaman Perkebunan

Semusim

Indikator :

Sosialisasi rencana luas areal tembakau (1500

orang)

Hibah benih tebu (44.000 mata)

Hibah pompa air (6 unit)

Hibah cultivator (6 unit)

Pupuk untuk tembakau 55.000 kg

Hibah mesin rajang tembakau (14 unit)

Hibah terpal tembakau (430 unit)

Pembinaan mutu tembakau (28 poktan)

Hibah sesek (7000 buah)

Hibah pisau rajang (60 unit)

Kegiatan :

(1) Sosialisasi Rencana Areal Tanam Tembakau

(2) Pengembangan Varietas Unggul Tanaman

Tebu

(3) Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan

Baku

(4) Pembinaan dan Fasilitasi Pembentukan dan

atau Pengesahan badan hukum kelompok

tani tembakau

Seksi Tanaman Perkebunan Tahunan

Sasaran :

Page 95: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 85

Peningkatan Produktivitas Tanaman

Perkebunan Tahunan

Indikator :

Hibah benih kopi (24.445 batang)

Hibah benih cengkeh (4.435 batang)

Pembinaan dan hibah mesin olah basah kopi

(1 unit)

Kegiatan

(1) Pemberdayaan Penangkar Bibit Tanaman Kopi

(2) Pengembangan Tanaman Perkebunan

(3) Pembinaan Penanganan Pasca Panen dan

Bantuan Alat Pasca Panen Kopi

Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan

Sasaran :

Peningkatan Produktivitas Tanaman

Perkebunan

Indikator :

Hibah sarana pengendalian Hama Penyakit (2

unit)

Pembinaan (2 poktan)

Hibah Hypotan (2 unit)

Kegiatan :

1) Gerakan Pengendalian Kwangwung pada

tanaman kelapa

Page 96: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 86

2) SLPHT Tanaman Kopi

Bidang Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Sasaran :

Peningkatan Produktivitas

Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Indikator :

1. Padi

2. Jagung

3. Bawang merah

4. Kentang

5. Kubis

6. Alpokat

7. Mangga

8. Cabe besar

9. Cabe kecil

10. Ubi kayu

Komodti

Produktivitas

(Ton/Ha)

Target Realissi

Padi 5,48

Jagung 4,48

Seksi Tanaman Pangan

Sasaran :

Peningkatan jumlah tanaman pangan unggul

Indikator :

(org) Peningkatan jumlah penangkar benih

unggul Kabupaten Probolinggo (10 orang)

(ton) Peningkatan produksi benih unggul

339.930 kg

(%) Peningkatan penggunaan benih unggul 10%

Catatan :

Penggunaan benih tanaman pertanian oleh

petani ada dua macam yaitu benih bersertifikat

dan benih jabal (non sertifikat).

Para petani untuk tanaman padi, jagung,

sayuran kubis, alpokat, dan mangga sudah

banyak yang menggunakan benih berlabel.

Sedangkan untuk tanaman kentang, bawang

merah, ubi kayu, masih sedikit yang

menggunakan benih berlabel. Salah satu

penyebabnya adalah benih bersertifikat tersebut

mahal, sedang dari petani itu sendiri sudah

menyimpan benih produksi sendiri atau produksi

lokal yang harganya lebih murah.

Kegiatan :

(1) Pengembangan Unit Pengolahan Benih Padi

Page 97: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 87

Bawang

merah

9,70

Kentang 11,77

Kubis 15,37

Alpokat 43

Magga 44

Cabe

besar

4

Cabe

kecil

1,5

Ubi kayu 16,14

Catatan :

Produktivitas tanaman

tergantung kepada Benih

unggul tanaman, tingkat

serangan OPT, dan

pemakaian teknologi

budidaya tanaman.

Produktivitas tanaman Tahun

2017 banyak diganggu oleh

(2) Pendampingan Bantuan Benih Tanaman

Pangan

(3) Pengembangan Penangkar Tanaman

Pangan dan Hortikultura

Seksi Tanaman Hortikultura

Sasaran :

Peningkatan Jumlah Tanaman hortikultura

unggulan

Indikator :

Fasilitasi GAP tan. bawang merah (2 poktan)

Bantuan benih buah unggulan (1000 batang)

Fasilitasi proses produksi benih kentang dan

buah unggulan (23 ton)

Fasilitasi operasional alat penyimpan benih (1

unit)

Komoditi

unggulan

Jumlah tanaman

Tahun 2017 Tahun 2015

Alpokat 237.563 pohon 237.577 pohon

Mangga 969.681 pohon 975.473 pohon

Bawang merah 5.743 Ha 6.127 Ha

Durian 215.015 pohon 214.332 pohon

Kubis 2.735 ha 2.156 Ha

Bawang daun 2.348 Ha 2.834 Ha

Jahe 491 Ha 461 Ha

Page 98: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 88

iklim yang tidak menentu. Hal

ini paling nampak pada

penurunan produktivitas

tanaman hortikultura.

Program

(1) PENINGKATAN

PRASARANA PERTANIAN

(2) PENINGKATAN SARANA

PERTANIAN

(3) PENINGKATAN SDM

DAN KELEMBAGAAN

PETANI

(4) PENINGKATAN

PENGENDALIAN

PENANGGULANAN

BENCANA DAN

PERIJINAN USAHA

Secara umum penggunaan teknologi budidaya

tanaman di Kabupaten Probolinggo masih belum

merata, misalnya metode jajar legowo belum

dilaksanakan secara menyeluruh. Kelompok

penanam padi masih belum mau mengubah tradisi

cara menanam sehingga menyulitkan alih

teknologi.

Kegiatan :

(1) Penerapan GAP Tanaman Pangan dan

Hortikultura

(2) Pengembangan Tanaman Hortikultura

Unggulan

(3) Pengembangan Unit Pembenihan Kentang

(4) Pengembangan Unit Pembenihan Hortikultura

(5) Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan

Hasil Pertanian

Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Sasaran :

Penurunan serangan OPT tanaman pangan

dan hortikultura

Indikator :

(minggu) Peningkatan monitoring,

pelaporan, dan antipasi serangan OPT (EWS)

(52 minggu)

(%) Penurunan serangan OPT (2%)

(kali) terjadinya outbreak (0 kali)

Page 99: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 89

Perbandingan serangan OPT (Ha)

Padi Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Penggerek

Batang 338,2 265,8 72,4

2 Glumae 2,5 -2,5

3 Burkholderia 0,7 -0,7

4 Tungro 131,5 52,5 79

5 Xanthomonas sp 675,85 296,3 379,55

6 Burung 208,6 15,3 193,3

7 Keong Mas 18 1 17

8 Pyricularia sp 30,1 144,5 -114,4

9 Ulat Grayak 29,1 -29,1

10 Walang Sangit 49,3 162,8 -113,5

11 Rizoctonia sp 1,2 -1,2

12 Belalang Daun 0,9 -0,9

13 Karat Daun 3,6 -3,6

14 Hawar Daun 1,5 -1,5

15 Blast Daun 29,95 10,8 19,15

16 Kahat Hara

/Keasaman

Tanah

29,65 26,3 3,35

17 Tikus 85,75 134,7 -48,95

18 Hama Putih 9,7 52,5 -42,8

19 WBC 665,74 111,1 554,64

20 Hama P. Palsu 127,6 -127,6

21 Thrips 2,3 -2,3

Page 100: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 90

22 Belalang 0 0 0

23 Lalat bibit 0 0 0

24 Ganjur 1,5 -1,5

25 Penggulung

Daun 20 -20

Jagung Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Karat Daun 26,25 65 -38,75

2 Ulat grayak 30,4 27 3,4

3 hawar daun 23,75 9 14,75

4 Busuk batang 4 -4

5 bulai 121,6 170 -48,4

6 peng tongkol 27,6 31 -3,4

7 Lalat bibit 73,35 80 -6,65

8 Rhizoctonia 16 -16

9 Belalang daun 1 -1

10 Penggerek

batang 5,95 4 1,95

11 Ustilago 1 -1

12 Tikus 275 -275

13 Acidoporak 6 -6

Kedelai Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Ulat Grayak 3 -3

2 Lalat bibit 0 0

3 Aphis sp 0 0

4 Kumbang helm 0 0

Page 101: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 91

5 Karat Daun 0 0

6 Penghisap daun 0 0

7 Penghisap

polong 3 -3

Kacang Tanah Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Penggulung

Daun 0,5 -0,5

2 Karat daun 5,2 4,1 1,1

3 Ulat grayak 18,75 35,15 -16,4

4 Empuasca 0,25 0,25

5 Cesrcospora 29,55 84,75 -55,2

Kacang Hijau Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Ulat Grayak 20,4 31,15 -10,75

2 Penghisap

polong 27,7 17,4 10,3

3 virus keriting 0,65 -0,65

4 karat daun 3 -3

Bawang Merah Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Spodoptera exi 665,55 964,75 -299,2

2 coletroticum 3,9 1,05 2,85

3 layu fusarium 36,2 162,95 -126,75

4 alteria sp 1,3 -1,3

5 liriomyza sp 3,5 19,75 -16,25

6 mati pucuk 151,6 284,55 -132,95

Kentang Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

Page 102: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 92

1 Layu Fusarium 63 7 56

2 liriomyza sp 106,25 69,22 37,03

3 phytoptora 205,86 101,95 103,91

Kubis Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Busuk Hitam 10 -10

2 ulat grayak 6,87 -6,87

3 akar gada 0,5 -0,5

4 erwinia sp 1 -1

5 crosidolonia 24,62 -24,62

6 plutella sp 18,37 44,26 -25,89

7 alteria sp 0 0

8 Myzus / Kutu 0 0

9 phytoptora 0 0

10 Xanthomonas 9 -9

Tomat Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 phytoptora 0 0

2 Layu Fusarium 4,4 6,7 -2,3

Cabe Besar Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Virus Kuning 40,15 77,45 -37,3

2 virus keriting 0 0

3 thrip 8,5 2,5 6

4 layu fusarium 16,7 16,7 0

5 lalat buah 28,5 41,6 -13,1

6 layu bakteri 3,1 26 -22,9

Page 103: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 93

7 antraknose 19,6 37,5 -17,9

Cabe Kecil Tahun

2017

Tahun

2016 Selisih

1 Antraknose 3,65 -3,65

2 virus kuning 63,5 102,45 -38,95

3 Karat Daun 0 0

4 Cesrcospora 0 0

5 lalat buah 1,6 9,6 -8

6 thrips 17,85 218,2 -200,35

Penggunaan pestisida untuk Pengendalian

outbreak N

o

Nama

Pestisida Jumlah Lokasi pengendalian OPT

1 Bakterisida 30 Kg Kuripan

2 Fungisisda 160 Kg Krucil, Maron, Dringu,

Kuripan, Tiris

3 Insektisida 1.040

Liter/kg

Gending, Pajarakan,

Tongas, Leces,

Tegalsiwalan, Besuk,

Krejengean, Gading,

Kraksaan, Maron,

Sumberasih, Dringu,

Besuk, Banyuanyar,

Pajarakan

4 Rodentisid

a

120 kg Gading, Maron, Tongas

Catatan :

Page 104: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 94

Secara umum terjadi penurunan serangan OPT

utamanya pada tanaman pangan. Sedangkan

untuk tanaman bawang merah mengalami

kenaikan serangan OPT, dimana penyebabnya

adalah budidaya bawang merah yang intensif

pada cuaca/ iklim yang cenderung basah pada

Tahun 2017, yang mana hal tersebut

menyebabkan suburnya perkembangan OPT. Hal

inilah yang menyebabkan penurunan produktivitas

pada tanaman bawang merah.

Kegiatan :

1) Peningkatan Pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman (OPT) Pangan dan

Hortikultura

Bidang Pelaksana Penyuluhan

dan Bina Usaha Tani

Sasaran :

Peningkatan

kesejahteraan petani

Indikator :

RC rasio (Total

pendapatan : total biaya

produksi)

Seksi Kelembagaan dan Bina Usaha Tani

Sasaran :

Peningkatan Kesejahteraan Petani

Indikator :

Pembinaan dan fasilitasi lomba HIPPA/GHIPPA

(3 kali)

Pelaksanaan workshop dan evaluasi

GAPOKTAN PUAP (144 orang)

Fasilitasi pertemuan usaha Poktan dan

pengusaha (2 temu usaha)

Page 105: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 95

Hasil analisa usaha tani

RC rasio-(total pendapatan :

total biaya produksi)

Komoditi Targ

et

Reali

sasi

Padi 1,47

Jagung 2,02

Ubi Kayu 2,04

Bawang

Merah

2,35

Kentang 1,79

Cabe besar 2,06

Cabe kecil 1,91

Alpokat 3,16

Mangga 1,19

Tembakau 2,53

Kopi 2,43

Tebu 2,33

Catatan :

Pada Tahun 2017 beberapa

komoditi mengalami

peningkatan harga, sehingga

Penyediaan analisa usaha tani dan

pengembalian aset (12 bulan)

Lembaga petani Tahun

2017

Tahun

2015

Usaha Pelayanan Jasa Alsintan

(UPJA) 82 168

Koperasi Tani / pra koperasi 16 15

Kios Sarana Produksi Pertanian

(SAPROTAN) 360 349

Kelompok Penangkar Benih 10 9

Petani Penangkar 36 33

PPAH 3 3

PUAP 189 189

LM3 57 57

Produsen bahan pupuk organik 5 5

Regu Pengendali Hama 10 10

Dengan adanya kelompok-kelompok petani yang

berusaha di offarm maka diharapkan bisa

memperkuat bidang pertanian. Diharapkan

permasalahan-permasalahan dalam berbudidaya

dalam diselesaikan secara kelompok.

Misalnya kebutuhan pupuk organik dapat dipenuhi

oleh kelompok, dimana kelompok tersebut dapat

memproduksi pupuk organik yang sesuai dengan

kondisi lokal, selain itu diharapkan ada perputaran

ekonomi di lokasi tersebut.

Page 106: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 96

petani bisa menikmati

keuntungan dalam usaha

tani.

Beberapa upaya untuk

mengurangi biaya yang harus

dikeluarkan petani melalui

memperkuat negosiasi para

petani dengan kelembagaan

yang kuat, mengurangi

kehilangan hasil panen,

fasilitasi pembiayaan, dan

pemberian ganti rugi akibat

gagal panen.

Program :

(1) Konsumsi Pangan

(2) Pengendalian

Penanggulangan

Bencana dan Perijinan

Usaha

Kegiatan :

(1) Penunjang Pengembangan Usaha Agribisnis

Pedesaan (PUAP)

(2) Pembinaan Pengembangan Kemitraan Petani

(3) Peningkatan Pembinaan Agribisnis

(4) Pembinaan P3A atau HIPPA

Seksi Programa dan Informasi

Sasaran :

Peningkatan Kesejahteraan Petani

Indikator : • (kecamatan) Permintaan pupuk bersubsidi

sesuai alokasi (24 kecamatan)

• (bulan) Stabilitasi harga komoditi dan gap

harga tingkat petani-konsumen tidak lebar

(12 bulan)

Aksi Peningkatan

permodalan Poktan

Tahun

2017

Tahun

2016

Asuransi pertanian 0

Fasilitasi Pengembalian

pembiayaan

Catatan :

Pada Tahun 2017 terdapat program asuransi dari

kementerian pertanian . Disini diharapkan ada

kelompok yang mengikuti program tersebut.

dalam program ini petani cukup membayar Rp

Page 107: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 97

36.000,-/Ha/musim untuk program ini. Jika petani

mengalami gagal panen maka akan

mendapatkan ganti rugi Rp 6.000.000,- /Ha/musim.

Pada tahun 2002 terdapat program yang

memberikan pinjaman kepada kelompok-

kelompok penggilingan dan alsintan namun dana

tersebut belum dikembalikan, karena itulah maka

perlu ada pengembalikan dana tersebut ke

negara, namun masih banyak kendala yang ada

karena ketidakmampuan dalam membayar.

Kegiatan Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)

Penyusunan Informasi Harga Pasar

Seksi Pemberdayaan dan Ketenagaan Penyuluh

Sasaran :

Peningkatan kesejahteraan petani

Indikator :

Fasilitasi dan pengadaan pameran produk

unggulan (6 event)

Catatan :

Kegiatan lebih banyak kepada promosi hasil

pertaiian dan penyelenggaraan event pemasaran

komoditi pertanian

Kegiatan :

(1) Promosi Hasil Produksi Pertanian

Page 108: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 98

Sekretariat

Sasaran :

Mendukung tercapainya

management Dinas

Ketahanan Pangan dan

Pertanian Kabupaten

Probolinggo

Indikator :

Fasilitasi Perkantoran

DKPP (1 tahun)

Fasilitasi Pemeliharaan

dan Operasional Prasarana dan Sarana

DKPP (1 tahun)

Fasilitasi Peningkatan

Kapasitas dan Kompetensi Karyawan DKPP melalui

Pelatihan dan Pendidikan (10 orang)

Tercapainya Pelaksanaan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (1 SAKIP)

Subbag Keuangan

Sasaran :

Terselenggaranya tata kelola keuangan

Indikator :

• Tersusunnya Neraca

• Tersusunnya LRA

• Tersusunnya CALK

Aksi tata kelola

keuangan Tahun 2017

Tahun

2016

Dokumen neraca Ada Ada

Dokumen LRA Ada Ada

Dokumen CALK Ada Ada

Realisasi

anggaran 91,78 96,60

Subbag Umum & Kepegawaian

Sasaran :

Fasilitasi Perkantoran DKP2

Fasilitasi Pemeliharaan dan Operasional

Prasarana dan Sarana DKP2;

Page 109: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 99

Management Dinas

Ketahanan Pangan dan

Pertanian dipengaruhi oleh

Perencanaan, Keuangan

dan ketersediaan

Personel. Dimana berhasil

tidaknya management yang

dilakukan oleh Dinas

Ketahanan Pangan dan

Pertanian diawali oleh ketiga

komponen tersebut.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Fasilitasi Peningkatan Kapasitas dan

Kompetensi Karyawan DKP2 melalui

Pelatihan dan Pendidikan

Indikator :

Sarana prasarana pendukung kegiatan DKP2

dapat terpenuhi (1 tahun)

Kebutuhan pegawai DKP2 terpenuhi (254

orang)

Pelaporan aset DKP2 terpenuhi (1 dokumen)

Aksi penyediaan

sarana dan prasarana Target Realisasi

Fasilitasi kinerja

pegawai 254 orang 254 orang

Fasilitasi kinerja dinas 28 unit 28 unit

Kegiatan :

(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS

(2) Penyediaan Jasa Administrasi Kepegawaian

(3) Penyediaan Jasa Sarana dan Prasarana Kantor

(4) Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana

Aparatur

(6) Peningkatan dan Pengembangan Kualitas

Sumber Daya Aparatur SKPD

(7) Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit

(8) Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah

Page 110: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 100

Subbag. Perencanaan

Sasaran :

Tercapainya Pelaksanaan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) (1 Sistem).

Indikator :

Pengadaan dokumen RKA, DPA, LAKIP,

Renja, EPPD, LKPJ (6 dokumen)

Penyediaan data luas tanam, luas panen,

produksi tanaman pertanian (3 dokumen)

Terlaksananya monitoring evaluasi (4

triwulan)

Proses

kegiatan Output yang dihasilkan

Perencanaan 1 dokumen Renja, 1 dokumen

RKA

Monitoring Data luas tanam, panen, dan

produksi.

Pencapaian program kegiatan

setiap bulan

Evaluasi Dokumen LkjIP, dokumen LKPJ

Kegiatan :

(1) Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan

SKPD

Page 111: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 101

(2) Penyusunan dan Pengelolaan Database SKPD

(3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Page 112: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 102

Tabel 3.4. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN

PROBOLINGGO TA 2016

NO TUJUAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN

TARGET RENJA*) PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

CAPAIAN % RENCANA REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Pen

ingk

atan

day

a sa

ing

has

il p

rod

uks

i per

tan

ian

Peningkatan Produksi Tanaman Pertanian

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Input → Dana Rp. 000,- 112.800 90.059 80%

Pel

ayan

an A

dm

inis

tras

i Per

kan

tora

n

Output → Pembayaran rekening listrik, PDAM, dan telpon

Bulan 12 12 100%

Padi (ton) 354.121 365.659

Jagung (ton) 247.316 255.913

Outcome → Terpenuhi kebutuhan telpon (komunikasi / internet), layanan air berlangganan dan listrik

Bulan 12 12 100%

Ubi kayu (ton) 102.870 93.219

Kentang (ton) 40.294 32.949

Kubis (ton) 17.893 33.132

2

Alpokat (ton) 4.441 3.622

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Input → Dana Rp. 000,- 39.460 34.475 87%

Mangga (ton) 25.074 22.911

Output → Pembayaran honor Pengelola keuangan diperta

Orang 7 7 100%

Bawang Merah (ton)

49.023 44.734

Cabe rawit (ton) 1.389 2.160

Outcome → Terlaksananya sistem keuangan secara lebih tertib

Bulan 12 12 100%

Cabe merah (ton)

1.581 1.412

Page 113: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 103

NO TUJUAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN

TARGET RENJA*) PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

CAPAIAN % RENCANA REALISASI

3

Penyediaan Jasa Tenaga non PNS

Input → Dana Rp. 000,- 217.040 214.590 99%

Output → Pembayaran

karyawan non PNS Diperta

Orang 11 11 100%

Outcome → Tercapainya kinerja

para pegawai non PNS Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Bulan 12 12 100%

4

Penyediaan Jasa Sarana dan Prasarana Kantor.

Input → Dana Rp. 000,- 913.010 864.574 95%

Output → Pengadaan barang operasional dinas, biaya operasional dinas secara umum

Bulan 12 12 100%

Outcome → Pelaksanaan operasional Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tertib dan rapi

Tahun 1 1 100%

5

Pen

ingk

atan

Sar

ana

dan

Pra

sara

na

Ap

arat

ur

Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan Prasarana Aparatur

Input → Dana Rp. 000,- 232.190 161.779 70%

Output → Pengadaan barang dan Jasa sarana perkantoran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Bulan 12 12 100%

Outcome → Prasarana dan

sarana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Tahun 1 1 100%

Page 114: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 104

menjadi tetap baik kualitasnya

Page 115: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 41

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Berdasarkan Laporan Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian yang berupa Neraca dan Catatan atas Laporan

Keuangan maka terdapat Kenaikan asset yang mana

penyebab utamanya adalah Penambahan belanja modal

berupa bangunan, peralatan dan mesin pertanian yang

dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Kabupaten Probolinggo.

Postur peruntukan anggaran di Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian adalah banyak di pemberian Hibah

(63,77 %) kepada kelompok tani dan HIPPA. Dimana hibah

barang ini berupa pemberian prasarana dan sarana

pertanian.

Tabel 3.5. Komposisi Jenis Belanja dan Pagu Anggaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian TA 2016

No Jenis Belanja Pagu anggaran

(Rp) (%)

1 Belanja Pegawai (tidak

langsung) 9.937.969.000 8,91

2 Belanja Pegawai (langsung) 1.190.675.000 1,55

3 Belanja Barang dan Jasa 13.088.061.000 78,11

4 Belanja Modal 244.690.000 11,42

Total Belanja Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian 23.861.395.000 100

Sumber : RKA DKPP Kabupaten Probolinggo (2017)

Perlu diperhatikan juga bahwa terdapat Pendapatan

Asli Daerah yang dihasilkan dari Penjualan hasil pertanian

utamanya benih kentang dan benih padi.

Page 116: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 42

Neraca Keuangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

- Per 31 Desember 2017

URAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2016

ASET

ASET LANCAR

Piutang Pendapatan 0,00 4.866.666,66

Penyisihan Piutang 0,00 (4.866.666,66)

Beban Dibayar Dimuka 0,00 0,00

Persediaan 248.300.000,00 368.359.200,00

JUMLAH ASET LANCAR 248.300.000,00 368.359.200,00

ASET TETAP

Tanah 5.544.633.941,67 5.544.633.941,67

Peralatan dan Mesin 17.851.294.058,84 17.780.838.318,84

Gedung dan Bangunan 23.694.419.550,00 24.280.211.050,00

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

5.644.134.000,00 5.579.276.000,00

Aset Tetap Lainnya 2.877.719.965,00 2.877.719.965,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan

0,00 0,00

Akumulasi Penyusutan (16.112.485.155,67) (16.112.485.155,67)

JUMLAH ASET TETAP 39.499.716.359,84 39.950.194.119,84

ASET LAINNYA

Tagihan Jangka Panjang 0,00 0,00

Kemitraan dengan Pihak Ketiga

0,00 0,00

Aset Tidak Berwujud 94.611.700,00 130.045.600,00

Aset Lain-lain 116.976.400,00 116.976.400,00

JUMLAH ASET LAINNYA 211.588.100,00 247.022.000,00

JUMLAH ASET 39.959.604.459,84 40.565.575.319,84

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Beban 23.594.620,00 7.307.261,00

Utang Jangka Pendek Lainnya

0,00 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

23.594.620,00 7.307.261,00

JUMLAH KEWAJIBAN 23.594.620,00 7.307.261,00

EKUITAS

EKUITAS 39.936.009.839,84 40.558.268.058,84

Page 117: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 43

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

39.959.604.459,84 40.565.575.319,84

Sumber : Subbag Keuangan DKPP Kab Probolinggo (2017)

1. PENDAPATAN Rp. 604.333.333,31

1. Pendapatan Asli Daerah Rp. 604.333.333,31

1.1

1.2

Hasil Retribusi Daerah

Lain-lain pendapatan Asli

Daerah yang Sah

Rp.

Rp.

556.000.000,00

48.333.333,31

Jumlah tersebut merupakan pendapatan asli Dinas Ketahanan

Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo sampai

dengan tanggal 31 Desember 2017 dengan rincian sebagai

berikut :

No Uraian Target

(Rp) Realisasi

(Rp)

1 Hasil Kebun Benih

Kentang 391.950.000,- 396.000.000,-

2 Hasil Unit Pengolahan

Benih Padi 159.050.000,- 160.000.000,-

3 Hasil Penyewaan

alsintan 18.500.000- 18.500.000,-

4 Hasil penjualan beras

murah 26.000.000,- 26.000.000,-

5 Lain-lain 4.500.000,- 3.833.333,31,-

Jumlah 600.000.000,- 604.333.333,31,-

Page 118: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 44

URAIAN REKENING ANGGARAN REALISASI

PENDAPATAN 600.000.000,00 604.333.333,31

PENDAPATAN ASLI DAERAH 600.000.000,00 604.333.333,31

Hasil Retribusi Daerah 551.000.000,00 556.000.000,00

Retribusi Jasa Usaha 551.000.000,00 556.000.000,00

Retribusi Penjualan Produksi Usaha

Daerah

551.000.000,00 556.000.000,00

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

yang Sah

49.000.000,00 48.333.333,31

Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 49.000.000,00 48.333.333,31

Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 49.000.000,00 48.333.333,31

BELANJA 24.461.395.000,0

0

23.416.013.196,0

0

BELANJA TIDAK LANGSUNG 9.937.969.000,00 9.829.069.193,00

Belanja Pegawai 9.937.969.000,00 9.829.069.193,00

Belanja Gaji dan Tunjangan 8.494.219.000,00 8.601.374.816,00

Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 6.442.214.000,00 6.557.097.800,00

Tunjangan Keluarga 643.856.000,00 651.330.019,00

Tunjangan Jabatan 348.536.000,00 351.825.000,00

Tunjangan Fungsional 600.304.000,00 594.810.000,00

Tunjangan Fungsional Umum 80.745.000,00 88.175.000,00

Tunjangan Beras 365.132.000,00 345.298.560,00

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 12.762.000,00 12.753.632,00

Pembulatan Gaji 670.000,00 84.805,00

Belanja Tambahan Penghasilan PNS 1.443.750.000,00 1.227.694.377,00

Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Beban Kerja

1.443.750.000,00 1.227.694.377,00

BELANJA LANGSUNG 14.523.426.000,0

0

13.586.944.003,0

0

Belanja Pegawai 1.190.675.000,00 832.195.000,00

Honorarium PNS 241.975.000,00 225.445.000,00

Honorarium Panitia Pelaksana

Kegiatan

28.025.000,00 26.325.000,00

Honorarium Tim Pengadaan

Barang Dan Jasa

72.450.000,00 65.575.000,00

Honorarium Pengelolaan

Keuangan dan Asset Daerah

25.800.000,00 25.100.000,00

Honorarium Pelaksanaan Kegiatan 96.500.000,00 89.995.000,00

Page 119: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 45

Honorarium Operator Sistem

Informasi Kepemerintahan

(Program Aplikasi Penunjang

Pekerjaan)

19.200.000,00 18.450.000,00

Honorarium Non PNS 948.700.000,00 606.750.000,00

Honorarium Pegawai

Honorer/Tidak Tetap

940.900.000,00 599.600.000,00

Honorarium Pelaksanaan Kegiatan 7.800.000,00 7.150.000,00

Belanja Barang dan Jasa 13.088.061.000,0

0

12.514.053.013,0

0

Belanja Bahan Pakai Habis 223.065.500,00 215.755.250,00

Belanja Alat Tulis Kantor 157.940.500,00 154.625.500,00

Belanja Alat Listrik Dan Elektronik

(Lampu Pijar, Battery Kering)

5.840.000,00 5.840.000,00

Belanja Perangko, Materai Dan

Benda Pos Lainnya

3.225.000,00 3.225.000,00

Belanja Peralatan Kebersihan dan

Bahan Pembersih

16.315.000,00 16.315.000,00

Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 34.685.000,00 30.827.250,00

Belanja Cenderamata/Souvenir,

Vandle, Piala, Bingkisan dan

Bentuk Penghargaan Lain

800.000,00 800.000,00

Belanja Alat Bantu Penyimpanan

Pergudangan

4.260.000,00 4.122.500,00

Belanja Bahan/Material 1.431.225.200,00 1.390.890.200,00

Belanja Bahan Baku Bangunan 10.530.200,00 10.530.200,00

Belanja Bahan/Bibit Tanaman 186.635.000,00 183.660.000,00

Belanja Bahan Obat-Obatan 271.350.000,00 268.640.000,00

Belanja Bahan Percontohan 14.100.000,00 14.100.000,00

Belanja Bahan Praktek/Latihan 297.090.000,00 276.010.000,00

Belanja Bahan Pupuk Tanaman 52.900.000,00 52.900.000,00

Belanja Bahan Pameran 8.000.000,00 8.000.000,00

Belanja Bahan Obat-obatan untuk

Tanaman/Hewan

554.620.000,00 544.050.000,00

Belanja Kebutuhan Pokok 36.000.000,00 33.000.000,00

Belanja Jasa Kantor 437.908.000,00 255.697.990,00

Belanja Telepon 192.400.000,00 111.094.826,00

Belanja Air 33.900.000,00 11.979.250,00

Belanja Listrik 189.600.000,00 110.615.914,00

Belanja Surat Kabar/Majalah 13.008.000,00 13.008.000,00

Belanja

Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/T

V Kabel/TV Satelit

7.000.000,00 7.000.000,00

Page 120: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 46

Belanja Sertifikasi 2.000.000,00 2.000.000,00

Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor

28.000.000,00 25.753.700,00

Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas

Dan Pelumas

3.000.000,00 3.000.000,00

Belanja Jasa KIR 200.000,00 0,00

Belanja Pajak Kendaraan

Bermotor

11.800.000,00 9.753.700,00

Belanja Jasa Service 13.000.000,00 13.000.000,00

Belanja Cetak dan Penggandaan 44.313.000,00 39.871.000,00

Belanja Cetak 21.906.000,00 20.366.000,00

Belanja Penggandaan 22.407.000,00 19.505.000,00

Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

30.400.000,00 28.900.000,00

Belanja Sewa

Gedung/Kantor/Tempat

24.700.000,00 23.200.000,00

Belanja Sewa Ruang

Rapat/Pertemuan

5.700.000,00 5.700.000,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 38.950.000,00 35.650.000,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas

Darat

38.950.000,00 35.650.000,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan

Peralatan Kantor

26.855.000,00 24.250.000,00

Belanja Sewa Meja Kursi 10.755.000,00 8.950.000,00

Belanja Sewa Generator 600.000,00 600.000,00

Belanja Sewa Tenda 9.050.000,00 9.050.000,00

Belanja Sewa Sound System 3.250.000,00 2.450.000,00

Belanja Sewa Panggung 3.200.000,00 3.200.000,00

Belanja Makanan dan Minuman 970.987.500,00 960.507.500,00

Belanja Makanan Dan Minuman

Rapat

399.297.500,00 396.417.500,00

Belanja Makanan Dan Minuman

Kegiatan

571.690.000,00 564.090.000,00

Belanja Pakaian khusus dan hari-

hari tertentu

40.165.000,00 40.165.000,00

Belanja Seragam untuk

Kegiatan/Event Khusus

40.165.000,00 40.165.000,00

Belanja Perjalanan Dinas 645.637.000,00 609.641.563,00

Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

319.512.000,00 295.980.000,00

Belanja Perjalanan Dinas Luar

Daerah

326.125.000,00 313.661.563,00

Page 121: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 47

Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi

dan bimbingan teknis PNS 194.754.000,00 167.097.400,00

Belanja Kursus-Kursus

Singkat/Pelatihan

194.754.000,00 167.097.400,00

Belanja Pemeliharaan 140.589.800,00 140.588.914,00

Belanja Pemeliharan Peralatan

dan Mesin

124.589.800,00 124.588.914,00

Belanja Pemeliharan Gedung

dan Bangunan

16.000.000,00 16.000.000,00

Belanja Jasa Konsultansi 249.502.000,00 236.905.000,00

Belanja Jasa Konsultansi

Perencanaan

122.372.000,00 112.705.000,00

Belanja Jasa Konsultansi

Pengawasan

127.130.000,00 124.200.000,00

Belanja Barang Untuk Diserahkan

kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 6.895.879.000,00 6.683.049.296,00

Belanja Barang Yang Akan

Diserahkan Kepada Masyarakat

6.895.879.000,00 6.683.049.296,00

Belanja Barang Untuk Dijual kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga 50.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Barang Yang Akan Dijual

Kepada Masyarakat

50.000.000,00 50.000.000,00

Uang untuk diberikan kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat

16.750.000,00 16.750.000,00

Uang untuk diberikan kepada

Masyarakat

16.750.000,00 16.750.000,00

Belanja Jasa Pelaksanaan

Kegiatan

1.623.080.000,00 1.592.580.200,00

Belanja Jasa Narasumber/Tenaga

Ahli/Instruktur/Pelatih

403.050.000,00 396.300.000,00

Belanja Jasa Petugas Pendukung

dan Peserta Kegiatan

1.020.825.000,00 1.002.550.000,00

Belanja Jasa/Upah/Ongkos

Tenaga Harian

161.930.000,00 161.855.200,00

Belanja Jasa

Dekorasi/Dokumentasi dan Publikasi

27.275.000,00 21.875.000,00

Belanja Jasa Event Organizer 10.000.000,00 10.000.000,00

Belanja Modal 244.690.000,00 240.695.990,00

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat

Pengolahan

155.690.000,00 152.604.020,00

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat

Laboratorium Pertanian

76.000.000,00 74.000.000,00

Page 122: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 48

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat Pasca

Panen

79.690.000,00 78.604.020,00

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat Kantor

9.000.000,00 9.000.000,00

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Alat Kantor

Lainnya

9.000.000,00 9.000.000,00

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Komputer

15.000.000,00 14.233.970,00

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Personal

Komputer

12.000.000,00 11.307.370,00

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin - Pengadaan Peralatan

Komputer Mainframe

3.000.000,00 2.926.600,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Instalasi Air

Minum/Air Bersih

65.000.000,00 64.858.000,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - Pengadaan Air

Bersih/Air Baku Lainnya

65.000.000,00 64.858.000,00

Page 123: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 49

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

4.1 Rincian dari penjelasan masing-masing pos pada Laporan Realisasi

Anggaran (LRA)

4.1.1 Pendapatan

PENDAPATAN

I. Pendapatan Asli Daerah 604.333.333,31

Hasil Retribusi Daerah 556.000.000,00

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 48.333.333,31

4.1.2 Belanja

BELANJA

I. Belanja Tidak Langsung 9.829.069.193,00

Belanja Pegawai 9.829.069.193,00

Jumlah tersebut merupakan belanja pegawai yang telah

direalisasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo per 31 Desember 2017. Adapun rincian dari belanja

pegawai tersebut adalah sebagai berikut :

No Uraian Jumlah

(Dalam Rupiah)

1 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 6.557.097.800,00

2 Tunjangan Keluarga 651.330.019,00

3 Tunjangan Jabatan 351.825.000,00

4 Tunjangan Fungsional 594.810.000,00

5 Tunjangan Fungsional Umum 88.175.000,00

6 Tunjangan Beras 345.298.560,00

7 Tunjangan PPh/ Tunjangan Khusus 12.753.632,00

8 Pembulatan Gaji 84.805,00

Page 124: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 50

9 Tambahan Penghasilan Berdasarkan

Beban Kinerja

1.227.694.377,00

JUMLAH 9.829.069.193,00

II. Belanja Langsung 13.586.944.003,00

Belanja Pegawai 832.195.000,00

Jumlah tersebut merupakan belanja pegawai yang telah direalisasikan

oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo

per 31 Desember 2017. Adapun rincian dari belanja barang dan jasa

tersebut adalah sebagai berikut :

No Uraian Jumlah

(Dalam Rupiah)

1 Honorarium PNS 225.445.000,00

2 Honorarium Non-PNS 606.750.000,00

JUMLAH 832.195.000,00

Belanja Barang dan Jasa 12.514.053.013,00

Jumlah tersebut merupakan belanja barang dan jasa yang telah

direalisasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo per 31 Desember 2017. Adapun rincian dari

belanja barang dan jasa tersebut adalah sebagai berikut :

No Uraian Jumlah

(Dalam Rupiah)

1 Belanja Bahan Pakai Habis 215.755.250,00

2 Belanja Bahan/Material 1.390.890.200,00

3 Belanja Jasa Kantor 255.697.990,00

4 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 25.753.700,00

5 Belanja Cetak dan Penggandaan 39.871.000,00

6 Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

28.900.000,00

7 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 35.650.000,00

8 Belanja Sewa Perlengkapan dan

Peralatan Kantor

24.250.000,00

Page 125: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 51

9 Belanja Makanan dan Minuman 960.507.500,00

10 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari

Tertentu

40.165.000,00

11 Belanja Perjalanan Dinas 609.641.563,00

12 Belanja Pemeliharaan 140.588.914,00

13 Belanja Jasa Konsultasi 236.905.000,00

14 Belanja Barang untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

6.683.049.296,00

15 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan

Bimbingan Teknis PNS

167.097.400,00

16 Belanja Barang untuk Dijual Kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga

50.000.000,00

17 Uang untuk Diberikan Kepada Pihka

Ketiga/Masyarakat

16.750.000,00

18 Belanja Jasa Pelaksanaan Kegiatan 1.592.580.200,00

JUMLAH 12.514.053.013,00

Belanja Modal 240.695.990,00

Jumlah tersebut merupakan belanja modal yang telah direalisasikan

oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo

per 31 Desember 2017. Adapun rincian dari belanja modal tersebut

adalah sebagai berikut :

No Uraian Jumlah

(Dalam Rupiah)

1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 175.837.990,00

2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 64.858.000,00

JUMLAH 240.695.990,00

4.2 Rincian dari penjelasan masing-masing pos pada Laporan Posisi Keuangan

(Neraca)

4.2.1 Aset Lancar

Page 126: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 52

ASET

ASET LANCAR

Persediaan 248.300.000,00

Jumlah Aset Lancar 248.300.000,00

Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan yang dimiliki oleh Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo per 31

Desember 2017. Adapun rincian dari persediaan tersebut adalah

sebagai berikut :

No Uraian

Jumlah

(Dalam

Rupiah)

1 Persediaan Alat Listrik -

2 Persediaan Alat Tulis Kantor 308.000,00

3 Persediaan Bahan Bakar -

4 Persediaan Bahan Makanan Pokok 119.250.000,00

5 Persediaan Benda Pos -

6 Persediaan Bahan Kimia 7.691.500,00

7 Persediaan Barang Cetak 175.000,00

8 Persediaan Bahan Obat-obatan 120.875.500,00

JUMLAH 248.300.000,00

RINCIAN PERSEDIAAN BAHAN MAKANAN POKOK :

MUTASI GABAH KERING

Tahun

Mutasi

Tambah

(Kg)

Mutasi

Kurang (Kg)

Saldo

Gabah

(Kg)

Keterangan Mutasi

2013 20.850

2014 2.000 18.850

Pengurangan gabah

karena ada bencana

di tiris

20.000 38.850 Pengadaan gabah

2015 10.000 48.850 Pengadaan gabah

2016 20.000 68.850 Pengadaan Gabah

2017 45.000 23.850 Saldo Akhir Gabah

Kering Tahun 2017

Page 127: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 53

Selama tahun 2015 dan 2016, gabah kering tidak disalurkan karena ada

beberapa alasan dan faktor :

1. Tidak adanya permintaan dari masyarakat.

2. Bila dijual kembali keuntungan yang diperoleh minimal harus

2,5% dari pembelian. Oleh sebab itu tidak dijual kembali karena

keuntungan minimal sebesar 2,5% tidak terpenuhi artinya

keuntungan kurang dari 2,5%.

Tahun 2017, terdapat mutasi kurang dari gabah kering sebanyak 45.000

kg dikarenakan adanya kenaikan harga bahan pangan pokok,

sehingga beberapa daerah terutama untuk warga miskin akhirnya

kesulitan memperoleh bahan pangan. Akhirnya pemerintah membantu

dengan mengeluarkan stock cadangan pangan.

4.2.2 Aset Tetap

ASET

ASET TETAP

Tanah 5.544.633.941,67

Tanah Sawah Satu Tahun Ditanami 2.977.378.333,00

Tanah Ladang 311.870.000,00

Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa 896.230.083,67

Tanah Kosong 1.359.155.525,00

JUMLAH 5.544.633.941,67

Peralatan dan Mesin 17.851.294.058,84

Jumlah tersebut merupakan saldo peralatan dan mesin yang dimiliki

oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo

per 31 Desember 2017. Adapun rincian dari peralatan dan mesin

tersebut adalah sebagai berikut :

No Akun Neraca Saldo Per 30

Desember 2017

KIB B Peralatan dan Mesin 17.851.294.058,84

2.2 Alat-Alat Berat 210.740.000

2.3 Alat-Alat Angkutan 4.604.745.750,00

2.4 Alat Bengkel dan Alat Ukur 385.771.000,00

Page 128: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 54

2.5 Alat Pertaian 5.128.022.544,00

2.6 Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga 5.754.518.976,84

2.7 Alat Studio dan Alat Komunikasi 1.366.481.752,00

2.8 Alat-Alat Kedokteran -

2.9 Alat Laboratorium 388.064.036,00

2.10 Alat Keamanan 12.950.000,00

JUMLAH 17.851.294.058,84

Gedung dan Bangunan 23.694.419.550,00

Jumlah tersebut merupakan saldo gedung dan bangunan yang dimiliki

oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo

per 31 Desember 2017. Adapun rincian dari gedung dan bangunan

tersebut adalah sebagai berikut :

No Akun Neraca Saldo Per 31

Desember 2017

KIB C Gedung dan Bangunan 23.694.419.550,00

3.11 Bangunan Gedung 23.694.419.550,00

3.12 Bangunan Monumen -

Jalan, Jaringan dan Instalasi 5.644.134.000,00

Jumlah tersebut merupakan saldo jalan, jaringan dan instalasi yang

dimiliki oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo per 31 Desember 2017. Adapun rincian dari

jalan, jaringan dan instalasi tersebut adalah sebagai berikut :

No Akun Neraca Saldo Per 31

Desember 2017

KIB D Jalan, Jaringan dan Instalasi 5.644.134.000,00

4.13 Jalan dan Jembatan 2.153.320.000,00

4.14 Bangunan Air (Irigasi) 3.319.364.000,00

4.15 Instalasi 97.450.000,00

Page 129: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 55

4.16 Jaringan 74.000.000,00

Aset Tetap Lainnya 2.877.719.965,00

Jumlah tersebut merupakan saldo aset tetap lainnya yang dimiliki oleh

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo per 31

Desember 2017. Adapun rincian dari aset tetap lainnya tersebut adalah

sebagai berikut:

No Akun Neraca Saldo Per 31

Desember 2017

KIB E Aset Tetap Lainnya 2.877.719.965,00

5.17 Buku dan Perpustakaan Lainnya 13.775.000,00

5.18 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 712.150,00

5.19 Hewan/Ternak dan Tumbuhan 2.863.232.815,00

Akumulasi Penyusutan

(16.112.485.155,6

7)

Jumlah tersebut merupakan akumulasi penyusutan atas aset tetap

yang dimiliki oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

Probolinggo per 31 Desember 2017. Adapun rincian dari akumulasi

penyusutan atas aset tetap tersebut adalah sebagai berikut :

No Akun Neraca Saldo Per 31

Desember 2017

KIB B Akm. Peny. Peralatan dan Mesin (11.123.505.911,00)

2.2 Akm. Peny. Alat-Alat Berat (83.041.000,00)

2.3 Akm. Peny. Alat-Alat Angkutan (2.494.088.100,00)

2.4 Akm. Peny. Alat Bengkel dan Alat Ukur (276.726.800,00)

Page 130: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 56

2.5 Akm. Peny. Alat Pertaian dan

Peternakan

(3.766.181.517,60)

2.6 Akm. Peny. Alat-Alat Kantor dan

Rumah Tangga

(3.437.876.167,00)

2.7 Akm. Peny. Alat Studio dan Alat

Komunikasi

(915.990.310,40)

2.9 Akm. Peny. Alat Laboratorium (141.832.016,00)

2.10 Akm. Peny. Alat Keamanan (7.770.000,00)

KIB C Akm. Peny. Gedung dan Bangunan (2.662.016.224,67)

3.11 Akm. Peny. Bangunan Gedung (2.662.016.224,67)

3.12 Akm. Peny. Bangunan Monumen -

KIB D Akm. Peny. Jalan, Jaringan dan

Instalasi

(2.326.963.020,00)

4.13 Akm. Peny. Jalan dan Jembatan (1.160.832.100,00)

4.14 Akm. Peny. Bangunan Air (Irigasi) (1.141.386.920,00)

4.15 Akm. Peny. Instalasi (13.644.000,00)

4.16 Akm. Peny. Jaringan (11.100.000,00)

Akumulasi Penyusutan (16.112.485.155,67)

Jumlah Aset Tetap 39.955.194.119,84

4.2.3 Aset Lainnya

ASET

ASET LAINNYA

Aset Tidak Berwujud 94.611.700,00

Aset Lain-lain 116.976.400,00

Jumlah Aset Lainnya 211.588.100,00

2.2.4 Barang Ekstra Kompatabel

No Nama Aset Tanggal Perolehan Harga

1 Mesin Hitung Manual 01/11/2017 600.000,00

Page 131: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 57

2 Perkakas Kantor 01/11/2017 410.000,00

3 Flashdisk 01/11/2017 600.000,00

Jumlah Barang Ekstra Kompatabel 1.610.000,00

4.2.5 Kewajiban

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Beban 23.594.620,00

4.2.6 Ekuitas

EKUITAS

Ekuitas 39.936.009.839,84

4.3 Rincian dari penjelasan masing-masing pos pada Laporan Perubahan

Ekuitas (LPE)

EKUITAS

Ekuitas Awal 40.558.268.058,84

Surplus/Defisit – LO (22.748.207.665,01)

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan :

Koreksi Nilai Persediaan 0,00

Selisih Revaluasi Aset Tetap 0,00

Koreksi Ekuitas Lainnya 0,00

Mutasi Antar Entitas Akuntansi – Aset Tetap

Perolehan Tahun Sebelumnya

(689.563.750,00)

Mutasi Antar Entitas Akuntansi – Aset Tetap

Perolehan Tahun Berjalan

0,00

Koreksi Utang Beban Tahun Sebelumnya 0,00

Penghapusan Aset Lain-Lain Tahun

Sebelumnya

0,00

Page 132: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 58

Penghapusan Aset Tetap Tahun Sebelumnya 0,00

Koreksi Piutang Tahun Sebelumnya (1.033.333,34)

Koreksi Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 0,00

Mutasi Antar Entitas Akuntansi – Aset Lainnya 0,00

Koreksi Penyisihan Piutang Pendapatan Tahun

Sebelumnya

4.866.666,66

Kewajiban Untuk Dikonsolidasikan 22.811.679.862,69

Ekuitas Akhir 39.936.009.839,84

4.4 Rincian dari penjelasan masing-masing pos pada Laporan Operasional

(LO)

4.3.1 Pendapatan-LO

PENDAPATAN-LO

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO

Pendapatan Retribusi Daerah – LO 556.000.000,00

Lain-lain PAD Yang Sah – LO 48.333.333,31

Pendapatan Lainnya - LO (3.833.333,32)

4.3.2 Beban

BEBAN

BEBAN OPERASI

Beban Operasi 23.348.707.665,00

Jumlah tersebut merupakan beban operasi yang dimiliki oleh Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo per 31

Desember 2017. Adapun rincian dari beban operasi tersebut adalah

sebagai berikut:

No Uraian Saldo Per 31

Desember 2017

1 Beban Pegawai – LO 9.840.232.361,00

2 Beban Barang dan Jasa 13.471.431.404,00

3 Beban Penyusutan dan Amortisasi 35.433.900,00

Page 133: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 59

4 Beban Penyisihan Piutang 0,00

5 Beban Lain-Lain 1.610.000,00

JUMLAH 23.348.707.665,00

4.5 Dana Non APBD Tahun 2017

Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP)

No Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

1

Pendampingan KRPL

Tahap Pengembangan

Tahun 2017

116.000.000,0

0

114.000.000,0

0 98,28

2 Pendampingan

Kabupaten 3.500.000,00 700.000,00 20,00

3 Pendampingan,

Pemantapan dan Evaluasi 63.760.000,00 41.120.000,00 64,49

Dukungan Manajemen dan Administrasi

4 Dukungan Manajemen

dan Administrasi 22.000.000,00 15.400.000,00 70,00

Kawasan Mandiri Pangan (KMP)

5

Pendampingan Kawasan

Mandiri pangan Tahap

Penumbuhan

155.000.000,0

0

146.700.000,0

0 66,68

6 Pembinaan, Pemantauan

dan Evaluasi 65.000.000,00 29.620.000,00 45,57

Pemantapan Sistem Penyuluh Pertanian

7 Peningkatan Kinerja

Penyuluh Pertanian 69.300.000,00 69.300.000,00 100,00

8 Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Petani

280.000.000,0

0

280.000.000,0

0 100,00

Page 134: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 60

9

Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Penyuluhan

Pertanian

427.448.000,0

0

427.448.000,0

0 100,00

Page 135: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 61

Untuk belanja Langsung Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian kabupaten Probolinggo penyerapan anggaran

mencapai 91,8 %, dimana terdapat beberapa pekerjaan yang

tidak bisa dikerjakan.

Tabel 3.6. Pagu dan Realisasi Belanja Langsung DKPP Kabupaten Probolinggo

TA 2017

PROGRAM / KEGIATAN PAGU

ANGGARAN REALISASI

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.713.800.000 1.159.269.660

Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 892.150.000 550.850.000

Penyediaan jasa Administrasi kepegawaian 67.000.000 65.550.000

Penyediaan jasa sarana dan prasarana kantor 338.750.000 309.179.670

Penyediaan jasa pelayanan administrasi

perkantoran

415.900.000 233.689.990

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

119.600.000 82.962.500

Peningkatan dan pengembangan kualitas

Sumber Daya Aparatur SKPD

100.000.000 63.362.500

Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit 19.600.000 19.600.000

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur

218.885.000 212.780.064

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan

prasarana aparatur

218.885.000 212.780.064

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

119.100.000 115.700.000

Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah 10.000.000 10.000.000

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 39.100.000 39.100.000

Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan

SKPD

35.000.000 32.070.000

Penyusunan dan Pengelolaan Database SKPD 35.000.000 34.530.000

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan

Petani

611.250.000 597.911.500

Pengembangan Penangkar Tanaman Pangan

dan Holtikultura

45.000.000 44.850.000

Penerapan GAP Tanaman Pangan dan

Hortikultura

45.000.000 45.000.000

Page 136: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 62

Pelatihan UPJA dan Perbengkelan Pertanian 50.000.000 48.600.000

Penunjang WISMP 75.000.000 72.149.750

WISMP LOAN 300.000.000 292.886.750

Sosialisasi rencana areal tanam tembakau 96.250.000 94.425.000

Program Peningkatan Konsumsi Pangan 137.150.000 134.639.500

Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan

suplai pangan

32.150.000 31.214.500

Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan

Kelompok (RDKK)

80.000.000 79.975.000

Penunjang Pengembangan Usaha Agribisnis

Pedesaan (PUAP)

25.000.000 23.450.000

Program Pengelolaan Cadangan Pangan 120.000.000 116.040.200

Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 120.000.000 116.040.200

Program Penyediaan Infrastruktur Kemandirian

Pangan

102.350.000 102.169.000

Pengembangan Desa Mandiri Pangan 52.350.000 52.225.000

Pemanfaatan Pekarangan Untuk

Pengembangan Pangan

50.000.000 49.944.000

Program Peningkatan Ketahanan Pangan 400.000.000 396.186.520

Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 150.000.000 147.960.000

Peningkatan Diversifikasi Pangan 150.000.000 149.450.000

Peningkatan Pengelolaan Cadangan Pangan

Daerah

100.000.000 98.776.520

Program Peningkatan Sarana Pertanian 612.750.000 579.868.265

Pengembangan varietas unggul tanaman tebu 45.125.000 43.721.000

Pengembangan tanaman perkebunan 94.000.000 93.107.000

Pembinaan Penanganan Pasca Panen dan

Bantuan Alat Pasca Panen Kopi

115.000.000 111.175.000

Pendampingan Bantuan Benih Tanaman Pangan 40.000.000 40.000.000

Pengembangan Tanaman Hortikultura Unggulan 200.000.000 176.735.000

Pendampingan UPSUS PAJALE 32.500.000 32.425.000

Peningkatan dan pengawasan Pupuk Bersubsidi 42.125.000 39.948.000

Pemberdayaan penangkar bibit tanaman kopi 44.000.000 42.757.265

Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku 3.500.000.000 3.269.667.209

Standarisasi kualitas bahan baku 1.464.525.000 1.322.906.896

Page 137: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 63

Penanganan panen dan pasca panen bahan

baku

591.750.000 538.800.000

Pembinaan dan Fasilitasi Pembentukan

dan/atau pengesahan badan hukum kelompok

tani tembakau

1.443.725.000 1.407.960.313

Program Peningkatan Prasarana Pertanian 5.519.741.000 5.485.400.585

Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air 4.943.991.000 4.912.767.585

Pengembangan Unit Pembenihan Kentang 425.750.000 422.633.000

Pengembangan Unit Pembenihan Hortikultura 20.000.000 20.000.000

Pengembangan Unit Pengolahan Benih Padi 130.000.000 130.000.000

Program Pengendalian Penanggulangan Bencana

dan Perijinan Usaha

1.348.800.000 1.326.334.500

Peningkatan Pemanfaatan Pupuk dan Pestisida

Organik

50.000.000 49.700.000

Peningkatan Pestisida Penyangga 220.000.000 216.310.000

Pembinaan Pengembangan Kemitraan Petani 35.000.000 34.981.500

Gerakan pengendalian kwangwung pada

tanaman kelapa

43.500.000 43.473.000

SLPHT tanaman kopi 41.500.000 40.912.000

Penyusunan Informasi Harga Pasar 20.000.000 19.990.000

Peningkatan Pembinaan Agribisnis 40.000.000 40.000.000

Pembinaan P3A atau HIPPA 80.000.000 79.975.000

Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan

Hasil Pertanian

90.000.000 86.918.000

Promosi Hasil Produksi Pertanian 115.000.000 111.145.000

Pengembangan Penerapan GHP 48.000.000 48.000.000

Peningkatan Pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman (OPT) Pangan dan

Hortikultura

565.800.000 554.930.000

Sumber : Subag Keuangan DKPP Kabupaten Probolinggo 2017.

Page 138: DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO · 2018. 3. 14. · (4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen; (5) Pengumpulan, pengolahan,

Halaman 64