dimensi manusia

6
Seseorang (individu manusia) yang sejak kelahirannya (dari penciptaannya) dibekali dengan hakikat manusia untuk pengembangan diri dan kehidupan selanjutnya, ia dilengkapi dengan dimensi-dimensi kemanusiaan yang melekat pada diri individu itu. Dimensi-dimensi itu adalah sebagai berikut: Dimensi Keberagamaan Kandungan dimensi keberagaman adalah iman dan takwa. Dalam dimensi ini terkandung pemahaman bahwa setiap individu pada dasarnya memiliki kecenderungan dan kemampuan untuk mempercayai adanya Sang Maha Pencipta dan Maha Kuasa serta mematuhi segenap aturan dan perintah-Nya. Keimanan dan ketakwaan ini dibahas dalam agama yang dianut oleh individu. Kitab suci agama serta tafsir yang mengiringinya memuat kaidah-kaidah keimanan dan ketakwaan tersebut. Dimensi-Dimensi Manusia

Transcript of dimensi manusia

Page 1: dimensi manusia

Seseorang (individu manusia) yang sejak kelahirannya (dari penciptaannya) dibekali dengan hakikat manusia untuk pengembangan diri dan kehidupan selanjutnya, ia dilengkapi dengan dimensi-dimensi kemanusiaan yang melekat pada diri individu itu. Dimensi-dimensi itu adalah sebagai berikut:

• Dimensi KeberagamaanKandungan dimensi keberagaman adalah iman dan takwa. Dalam dimensi ini terkandung pemahaman bahwa setiap individu pada dasarnya memiliki kecenderungan dan kemampuan untuk mempercayai adanya Sang Maha Pencipta dan Maha Kuasa serta mematuhi segenap aturan dan perintah-Nya. Keimanan dan ketakwaan ini dibahas dalam agama yang dianut oleh individu. Kitab suci agama serta tafsir yang mengiringinya memuat kaidah-kaidah keimanan dan ketakwaan tersebut.

Dimensi-Dimensi Manusia

Page 2: dimensi manusia

• Dimensi Keindividualan Manusia sebagai makhluk keindividualan dimaksudkan sebagai orang

yang utuh, yang terdiri dari kesatuan fisik dan psikis. Kandungan dimensi keindividualan adalah potensi dan perbedaan. Di sini dimaksudkan bahwa setiap individu pada dasarnya memiliki potensi, baik potensi fisik maupun mental-psikologis.

• Dimensi Kesosialan Manusia disamping sebagai mahluk individual, dia juga mahluk sosial.

Perwujudan manusia sebagai makhluk sosial tampak dalam kenyataan bahwa tidak ada yang mampu hidup sebagai manusia tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup dalam suasana interdependensi, dalam antar hubungan dan antaraksi.

• Dimensi KesusilaanMasalah kesusilaan maka akan selalu berhubungan erat dengan nilai-nilai. Nilai-nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi oleh manusia, mengandung makna kebaikan, keluhuran kemuliaan dan dijadikan pedoman hidup. Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan nilai-nilai susila dan melaksanakannya. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan manusia, bila memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai tersebut.

Page 3: dimensi manusia

Kebutuhan Manusia

Kehidupan setiap manusia tidak serta merta eksis tanpa fungsi yang berguna dari berbagai organ-organ tubuh yang terdapat dalam dirinya. Disfungsi dari semua atau sebagian organ tubuh mereka akan menekan kehidupan mereka sampai mereka tidak hidup lagi.Maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan

manusia adalah segala sesuatu yang naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya. Dan berikut adalah macam-

macam kebutuhan Manusia :

• Kebutuhan Hidup yang Bersifat Fisik

A. Kebutuhan primer

Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang paling utama untuk dipenuhi.Bilamana kebutuhan ini tidak terpenuhi,maka keberlangsungan kehidupan akan terganggu. Dan yang termasuk kedalam Kebutuhan primer adalah kebutuhan akan makanan,minuman,pakaian,dan perumahan serta oksigen dan asupan lain sebagainya harus selalu tersedia.Karena akan sulit bagi manusia untuk melaksanakan jati dirinya sebelum kebutuhan primernya terpenuhi.Itulah mengapa kebutuhan primer sering disebut sebagai kebutuhan yang alamiah.

Page 4: dimensi manusia

B. Kebutuhan Sekundermanusia minimal memerlukan makan dan minum. Tidak setiap makanan dan minuman tersedia secara lengkap di hadapannya. Ada bahan makanan yang harus dicari dan bahan makanan yang harus diolah. Untuk itu,manusia memerlukan keterampilan mencari dan mengolah makanan dan minuman

• Kebutuhan Tersier Kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi

contoh kebutuhan tersier yang tertuju kepada barang-barang mewah seperti mobil sedan yang mewah,liburan ke luar negeri dll .Dan kebutuhan tersier ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan prestise manusia dalam masyarakat.Dan batas antara kebutuhan sekunder dan tersier untuk setiap orang berbeda-beda.Perbedaan ini ditentukan kedudukan dan status ekonomi orang dalam masyarakat.

Page 5: dimensi manusia

2. Kebutuhan Hidup yang Bersifat Psikis Aspek psikis memerlukan perhatian, pendidikan, dan pembinaan sebagaimana

mestinya sesuai dengan sifat dan karakteristiknya. Seseorang yang melupakan pendidikan dan pembinaannya, maka perkembangan dan pertumbuhan kepribadiannya dapat dipastikan menyalahi hakikat dan kodrat hidupnya. Aspek ini berasal dari alam spiritual, bahkan cenderung kembali ke asalnya bila ia bersih dan suci. Penyuciannya dapat berupa konsentrasi dalam dzikir, shalat dan ibadah lainnya.

Kebutuhan itu seharusnya dapat dipenuhi sedemikian rupa agar ia dapat menikmati hidup dan dalam rangka menciptakan kondisi manusia yang sehat jasmani dan ruhani. Kebutuhan psikis dapat disebutkan sebagai berikut:

• Rasa Aman Seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, memerlukan, atau yang

memiliki perbedaan sosial, sama-sama memerlukan rasa aman dari berbagai ancaman yang bersifat menekan. Seseorang yang merasa tidak aman dari ancaman sesuatu menyebabkan ia gelisah, susah bahkan sampai putus asa.Perasaan aman bisa timbul karena orang yang mempunyai pertahanan diri yang tangguh dan dapat mengatasi segala rintangan yang bersifat menekan dirinya.

Page 6: dimensi manusia

• PenghargaanApresiasi dari orang lain menimbulkan dan meningkatkan rasa percaya diri pada seseorang untuk berbuat lagi, baik perbuatan yang serupa atau perbuatan lain, karena ia mendapatkan kebebasan berkreasi dan optimisme yang tinggi.

• Aktualisasi DiriSeseorang dengan ragam perbedan sosial maupun jenis kelamin sama-sama mempunyai kemauan, keinginan, dan cita-cita. Semua orang berharap agar kemauan, keinginan dan cita-citanya dapat dicapai.

• Kebutuhan Terhadap Agamamanusia dilahirkan untuk mengakui dzat yang dianggap mengatasi dirinya (The Wholy Others). Manusia hidup dan dilimpahi dengan berbagai kesuksesan. Tetapi di pihak lain ada lagi yang mengalami banyak kendala dan hambatan dalam hidupnya. Akhirnya, akan sadar bahwa sukses yang diperoleh maupun mushibah yang menimpa dirinya bukan semata atas kehendak dan di luar kekuasaan dirinya. Semua program yang ia jalankan tidak selamanya sesuai dengan rencananya. Ketika seseorang melihat penyimpangan dari pola-pola perencanaan yang ia programkan, akan menyadarkan diri atas kekuasaan yang berada di luar dirinya. Kesadaran semacam ini yang akan menuntun seseorang untuk mempercayai dzat yang maha kuasa