Diktat Bahan Ajar PIE 2014/2015

110
DIKTAT BAHAN AJAR NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU EKONOMI PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN EKONOMI SEMESTER : I (SATU) TAHUN AKADEMIK : 2014/2015 DOSEN PENGAMPU : TRIANI RATNA WURI, S.PD., M.PD. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2014

description

Diktat Pengantar Ilmu Ekonomi untuk mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2014/2015

Transcript of Diktat Bahan Ajar PIE 2014/2015

  • DIKTAT

    BAHAN AJAR

    NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU EKONOMI PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN EKONOMI SEMESTER : I (SATU) TAHUN AKADEMIK : 2014/2015 DOSEN PENGAMPU : TRIANI RATNA WURI, S.PD., M.PD.

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

    2014

  • KATA PENGANTAR

    Pengantar Ilmu Ekonomi merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Pendidikan Ekonomi

    yang diberikan pada semester satu. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar ekonomi baik

    secara mikro maupun makro. Konsep dasar mikro ekonomi yang meliputi konsep dasar ilmu ekonomi,

    mekanisme pasar (permintaan dan penawaran), konsep elastisitas, teori perilaku produsen dan teori

    perilaku konsumen, dan teori biaya produksi. Konsep dasar makro ekonomi yang merupakan masalah

    utama makro ekonomi meliputi pendapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan

    perbankan, ketenagakerjaan dan pengangguran, pembangunan ekonomi, dan perdagangan

    internasional.

    Buku diktat ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar bagi terselenggaranya perkuliahan matakuliah

    Pengantar Ilmu Ekonomi. Dengan buku ini mahasiswa dapat menjadikan acuan untuk belajar dan dapat

    membantu mempermudah dalam proses penyampaian materi perkuliahan. Sehingga, setelah mengikuti

    perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep dasar ilmu ekonomi, cabang-cabang ilmu

    ekonomi, maupun peristiwa-peristiwa ekonomi.

    Semoga buku ini dapat bermanfaat dalam pembelajaran mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Selamat

    belajar, semoga sukses.

    Metro, Agustus 2014

    Triani Ratnawuri, S.Pd., M.Pd.

    *alamat email [email protected]

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR

    BAB 1. KONSEP DASAR ILMU EKONOMI ...................................................................................... 1

    BAB 2. MEKANISME PASAR DAN ELASTISITAS ............................................................................. 9

    BAB 3. TEORI PERILAKU KONSUMEN ........................................................................................... 18

    BAB 4. TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI ........................................................................ 22

    BAB 5. BENTUK-BENTUK PASAR .................................................................................................. 32

    BAB 6. MEMAKSIMUMKAN LABA ................................................................................................ 45

    BAB 7. KONSEP DAN PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL ................................................... 51

    BAB 8. ANALISIS KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL ...................................................... 60

    BAB 9. TEORI KONSUMSI, INVESTASI, KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG ..... 74

    BAB 10. UANG, SIKLUS EKONOMI, INFLASI DAN PENGANGGURAN ............................................ 87

    BAB 11. SISTEM-SISTEM EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA .................................... 99

    DAFTAR PUSTAKA

  • 1

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    BAB 1

    RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

    A. Definisi Ilmu Ekonomi Ekonomi atau Economic berasal dari bahasa Yunani yaitu kata Oikos dan Nomos yang berarti aturan

    rumah tangga, dan secara umum mengandung pengertian usaha manusia. Pengertian Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang berkaitan atau berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga, namun dalam perkembangannya rumah tangga yang dimaksud bukan hanya pada satu keluarga melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara dan dunia.

    Para ahli ekonomi dalam mendefinisikan ilmu ekonomi terdapat banyak perbedaan, tetapi pada prinsipnya memiliki pengertian dan analisis yang sama. Berikut adalah definisi imu ekonomi menurut para ahli:

    1. Prof. PA. Samoelson mendefinisikan ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan di masa mendatang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.

    2. Suherman Rosyidi mendefinisikan ilmu ekonomi adalah salah satu cabang Ilmu Pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran.

    3. Ari Sudarman mendefiniskan ilmu ekonomi adalah salah satu cabang Ilmu Sosial yang menaruh perhatian pada masalah bagaimana seharusnya memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memuaskan kebutuhan manusia yang beraneka ragam.

    4. Sadono Sukirno mendefinisikan ilmu ekonomi adalah menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber-sumber daya.

    Jelaslah bahwa ilmu ekonomi itu memusatkan pada bagaimana perilaku manusia memenuhi kebutuhannya dengan pengorbanan karena ketersediaan yang terbatas atau langka. Kajian utama ilmu ekonomi hanya menitikberatkan perhatian dan analisanya pada barang dan jasa yang berguna dan langka pada manusia. Sehingga dapat didefinisikan secara rinci bahwa ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya dan sumber daya yang langka dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

    B. Istilah dan Masalah Ekonomi Kebutuhan manusia (human wants) merupakan unsur utama adanya kegiatan ekonomi. Kebutuhan

    manusia selalu berkembang seiring dengan bertambahnya usia dan pengetahuannya. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret, tetapi juga bersifat abstrak misalnya rasa ingin diindungi, dihormati dll. Dengan demikian, kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Ketidakterbatasan kebutuhan manusia disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: - Jumlah penduduk semakin bertambah - Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang - Tingkat kebudayaan manusia semakin maju

    Materi Sub Bab:

    a. Definisi Ilmu Ekonomi

    b. Istilah dan Masalah Ekonomi

    c. Penggolongan dan Jenis Analisis Ilmu Ekonomi

    d. Model Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi

    e. Soal Latihan

  • 2

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Kebutuhan manusia yang bermacam-macam secara umum dikelompokkan sbb: 1. Menurut intensitas atau tingkatan: Kebutuhan primer merupakan kebutuhan pokok manusia demi kelangsungan hidup manusia,

    terdiri dari kebutuhan sandang, pangan dan papan. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan tambahan yang muncul setelah kebutuhan primer

    terpenuhi, misalnya televisi, sepeda, telepon dsb. Kebutuhan tersier disebut dengan kebutuhan kemewahan, kebutuhan tersier muncul setelah

    kebutuhan pokok dan tambahannya terpenuhi, biasanya kebutuhan tersier berkaitan dengan status atau prestise seseorang agar lebih terpandang dan dihargai di masyarakat, misalnya mobil mewah, rumah mewah dsb.

    2. Menurut sifatnya: Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh jasmani atau badan

    manusia. Misalnya seseorang yang haus membutuhkan minum untuk menghilangkan rasa hausnya.

    Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh rohani atau jiwa manusia. Kebutuhan rohani sifatnya tidak berwujud, seperti perasaan, etika dan keyakinan seseorang.

    3. Menurut subjeknya: Kebutuhan individu merupakan kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang secara individu dan

    pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya kebutuhan alat tulis bagi siswa. Kebutuhan kelompok/kolektif merupakan kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang

    secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara berkelompok. Misalnya kebutuhan pendidikan.

    4. Menurut waktunya: Kebutuhan sekarang bersifat tidak dapat ditunda. Misalnya kebutuhan makanan bagi orang yang

    lapar dan minuman bagi orang yang haus. Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda.

    Misalnya seseorang yang menginginkan dana pensiun di hari tuanya maka orang tersebut dapat menabung atau mengikuti asuransi mulai sekarang.

    Barang dan Jasa Alat pemenuhan kebutuhan adalah berupa barang dan jasa. Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lainnya yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang karena tidak berwujud tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh jasa adalah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter, dll. Barang sebagai alat pemenuhan kebutuhan dapat dibedakan sbb: 1. Menurut cara memperolehnya: Barang ekonomi merupakan barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemenuhan kebutuhan

    yang jumlahnya terbatas dan memerlukan pengorbanan untuk mendapatkannya. Misalnya untuk memperoleh makanan, manusia perlu mengeluarkan uang, dan untuk memperoleh uang manusia harus mengorbankan barang, waktu, tenaga, dan pikirannya.

    Barang bebas merupakan alat pemenuhan kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas, dan untuk mendapatkannya manusia tidak perlu mengeluarkan biaya. Barang bebas tersedia dalam jumlah yang melimpah dan manusia dapat langsung mengambilnya dari alam. Contohnya udara, sinar matahari, dan air laut di pantai.

    2. Menurut kegunaannya: Barang produksi sering disebut dengan barang modal. Barang produksi merupakan barang yang

    digunakan dalam proses produksi. Barang produksi ada yang habis dalam satu kali produksi misalnya tepung terigu untuk membuat roti, dan ada yang tidak akan habis dalam satu kai proses produksi misalnya mesin dan peralatan pabrik.

    Barang konsumsi sering disebut juga barang jadi atau siap pakai. Barang konsumsi merupakan barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang konsumsi ada yang habis dalam satu kali pemakaian misalnya makanan dan minuman, dan ada yang dapat dipakai secara berulang-ulang misalnya pakaian, kendaraan dll.

  • 3

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    3. Menurut hubungan dengan barang lain: Barang subtitusi merupakan barang pemenuhan kebutuhan yang pemakaiannya dapat

    menggantikan barang lain. Misalnya tidak ada beras dapat diganti dengan jagung. Barang komplementer merupakan barang sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang akan

    bermanfaat jika digunakan bersamaan dengan barang lain. Misalnya listrik akan lebih berfungsi jika digunakan dengan lampu atau alat elektronik lainnya.

    4. Menurut proses pembuatannya: Barang mentah merupakan barang yang belum diolah atau belum mengalami proses produksi.

    Barang mentah ada yang langsung dapat dikonsumsi misalnya buah-buahan, namun juga ada bahan mentah yang harus diproses terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi seperti kapas, padi, kayu dll.

    Barang setengah jadi merupakan barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum dapat digunakan atau dikonsumsi. Misalnya benang hasil pemrosesan kapas, agar dapat digunakan benang harus diproses menjadi kain.

    Barang jadi merupakan barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk dikonsumsi atau digunakan. Misalnya pakaian adalah hasil pemrosesan dari kapas, benang, kain, kemudian menjadi pakaian.

    Kelangkaan (scarcity) Kelangkaan dapat diartikan jumlah alat pemenuhan tidak sebanding dengan kebutuhan dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan, yang dapat berarti pula untuk mendapatkan yang satu, orang harus melepas yang lain. Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan langka apabila jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia di mana saja dan kapan saja sewaktu dibutuhkan.

    Pilihan-pilihan (choices) Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan kebutuhan menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu dan kolektif. Pilihan yang bersifat individu misalnya baju apa yang akan dipakai har ini. Pilihan kolektif, misalnya ke mana keluarga akan piknik besok. Ada juga pilihan-pilihan yang sangat kompleks atau sulit, misalnya mana yang harus didahulukan sekolah yang tinggi atau bekerja saja.

    Biaya kesempatan/peluang (opportunity cost) Biaya kesempatan adalah kesempatan untuk memperoleh sesuatu menjadi hilang karena kita telah memiliki alternatif yang lain. Misalnya seorang tenaga kerja bila telah melakukan suatu kegiatan produksi tertentu, maka saat yang bersamaan akan kehilangan kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi yang lain. Kesempatan yang hilang karena melakukan kegiatan produksi tertentu tersebut dinamakan biaya kesempatan/peluang. Kesempatan yang dikorbankan untuk memilih mendapatkan alternatif yang lain, dengan hal ini dapat diartikan bahwa ilmu ekonomi dirumuskan sebagai ilmu memilih, karena mempelajari manusia dalam menentukan pilihannya.

    Masalah-masalah ekonomi Masalah ekonomi muncul karena adanya keterbatasan sumber daya ekonomi. Sumber daya tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persoalan ekonomi berawal dari sumber daya yang terbatas (scarcity) untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan (need or want) yang sifatnya tidak terbatas. Dengan adanya sifat tidak terbatas itulah mengharuskan manusia atau masyarakat melakukan upaya-upaya untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi. Masalah pokok yang terjadi dalam ekonomi adalah: 1. What? Apa dan berapa banyak barang dan jasa yang harus diproduksi? 2. How? Bagaimana caranya barang dan jasa diproduksi? 3. For Whom? Untuk siapa saja barang dan jasa diproduksi?

    C. Penggolongan dan Jenis Analisis Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi terbagi menjadi dalam dua bagian besar yang nantinya akan menurunkan ilmu-ilmu ekonomi teori dan terapan yaitu Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro. Ilmu ekonomi mikro khususnya mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Sedangkan ilmu ekonomi

  • 4

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    makro mempelajari perilaku masyarakat negara/bangsa dalam memenuhi kebutuhannya secara menyeluruh (agregat). Perbedaan pengertian ekonomi mikro dan ekonomi makro yaitu sbb:

    Ilmu ekonomi mikro disebut juga Teori Harga Ilmu ekonomi makro

    Sering disebut teori harga Sering disebut pendapatan nasional

    Kegiatan ekonomi secara individual Menganalisis kegiatan ekonomi menyeluruh

    Arus barang dan jasa dari perusahaan ke

    konsumen (bagaimana menganalisis harga

    barang dan jasa)

    Kegiatan arus barang dan jasa secara

    menyeluruh (bagaimana menganalisis

    pengangguran)

    Aspek analisanya:

    - Permintaan dan penawaran

    - Elastisitas

    - Teori harga

    - Perilaku konsumen dan produsen

    - Teori produksi dan biaya produksi dll.

    Aspek analisanya:

    - Pendapatan nasional

    - Kesempatan kerja

    - Inflasi

    - Investasi

    - Neraca pembayaran dll.

    Berdasarkan dari jenis ilmu ekonomi secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga macam analisa yaitu: 1. Ilmu ekonomi deskriptif (discriptive economics) adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan

    yang sebenarnya dalam perekonomian. 2. Teori ilmu ekonomi (economics theory) adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat

    hubungan yang nyata dalam kegiatan ekonomi. Dan membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila sesuatu keadaan mempengaruhi wujud.

    3. Ilmu ekonomi terapan (applied economics) atau ilmu ekonomi kebijaksanaan yang menelaah tentang kebijaksanaan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.

    Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada gambar berikut:

    Gambar 1. Skema Teori Ekonomi Dalam mempelajari dan memahami bagaimana sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian berfungsi, maka syarat mutlak yang harus ada yaitu pengetahuan terhadap teori-teori ekonomi. Oleh karena itu dalam mempelajari ilmu ekonomi ataupun ilmu sosial lainnya, harus dipahami mengenai perbedaan pernyataan positif dan normatif. Begitu pula pada sektor ekonomi juga harus memahami adanya ekonomi positif dan ekonomi normatif. Ekonomi positif (positive economics) merupakan pendekatan untuk mengamati kondisi nyata yang menjelaskan fakta yang ada. Pernyataan positif mengandung arti bagaimanakah senyatanya?. Misalnya,

    ILMU

    SOSIAL

    ILMU

    EKONOMI

    Ilmu ekonomi deskriptif

    (discriptive economics)

    Teori ilmu ekonomi

    (economics theory)

    Ilmu ekonomi terapan

    (applied economics)

    Teori ilmu ekonomi mikro

    (micro economics theory)

    Teori Ilmu ekonomi makro

    (micro economics theory)

  • 5

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    jika produksi beras turun, maka harga beras akan naik, dan seballiknya jika produksi beras melimpah, maka harga beras akan turun. Ekonomi normatif (normative economics) merupakan pendekatan yang menyatakan bahwa keadaan apa yang sebaiknya harus terjadi. Pernyataan normatif mengandung arti bagaimanakah seharusnya?. Misalnya, usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan dengan mempercepat pertumbuhan pendapatan.

    D. Model Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi Berdasarkan teori ekonomi, disusun model ekonomi yang merupakan pernyataan formal sebuah teori. Contoh model ekonomi yang baik adalah model siklus lingkaran kegiatan ekonomi atau circular flow of economic activity. Model ini menjelaskan proses pertukaran sumber daya yang dimiliki masyarakat (rumah tangga) dengan yang dimiliki sektor perusahaan (dunia usaha). Dari model siklus lingkaran kegiatan ekonomi akan terlihat interaksi sektor rumah tangga dan sektor perusahaan sbb: (A) Aliran penawaran faktor produksi. Sektor rumah tangga memberikan faktor produksi yang dibutuhkan

    dunia usaha untuk produksi, yaitu tenaga kerja, modal, tanah, kewirausahaan. (B) Aliran penerimaan sektor rumah tangga. Atas faktor-faktor produksi yang diberikan, sektor perusahaan

    memberi balas jasa, misalnya upah/gaji untuk tenaga kerja, bunga/dividen untuk modal, sewa untuk tanah.

    (C) Arus barang dan jasa. Faktor-faktor produksi yang dibeli sektor perusahaan diproses menjadi output berupa barang dan jasa yang dijual ke sektor rumah tangga.

    (D) Arus pendapatan perusahaan. Sektor rumah tangga membeli barang yang ditawarkan sektor perusahaan dengan menggunakan pendapatan sehingga terjadilah arus konsumsi barang dan jasa.

    Model siklus lingkaran kegiatan ekonomi secara sederhana dapat diilustrasikan sbb:

    Gambar 2. Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi (Model Sederhana)

    Pendapatan rumah tangga:

    Upah/gaji, bunga, sewa,

    dividen

    Faktor produksi rumah tangga:

    Tenaga kerja, modal, tanah,

    kewirausahaan

    Rumah tangga

    Pendapatan perusahaan:

    Konsumsi rumah tangga

    Output perusahaan:

    Barang dan jasa

    Perusahaan

    C

    A B

    D

  • 6

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa, perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan bila pemerintah mendorongnya dengan beberapa campur tangan. Karena peran pemerintah sebagai Rumah Tangga Negara/Rumah Tangga Pemerintah dalam perekonomian sederhana adalah mengkonsumsi dan memproduksi barang dan jasa baik yang berasal dari Rumah Tangga maupun Perusahaan. Pemerintah juga harus memproduksi barang dan jasa yang sifatnya untuk kepentingan umum, misalnya jembatan, jalan, pelabuhan, pengangkutan dan perhubungan, pertahanan dan keamanan, listrik, air dan gas, pendidikan dan kesehatan. Kemudian Rumah Tangga maupun Perusahaan memberikan aliran dana berupa pajak, cukai, penyusutan dll. Sebagai imbalan Rumah Tangga dan Perusahaan mendapatkan subsidi, dana pembangunan, dan bantuan lainnya.

    E. Soal-Soal untuk Latihan Pilihan Ganda

    1. Ketidakterbatasan kebutuhan manusia disebabkan oleh faktor berikut ini, kecuali... a. Makin meluasnya lingkungan pergaulan b. Makin banyaknya sumber daya alam c. Makin majunya ilmu pengetahuan dan

    teknologi

    d. Makin majunya tingkat kebudayaan manusia e. Makin bertambah jumlah penduduk

    2. Perhatikan pernyataan berikut: 1) Tenaga ahli kurang 2) Sumber daya yang melimpah 3) Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi 4) Kebutuhan manusia terbatas 5) Jumlah modal terbatas Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan sarana pemuas kebutuhan adalah...

    a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 1, 3, dan 5

    d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5

    3. Menentukan untuk siapa barang dan jasa yang diproduksi merupakan upaya mengatasi permasalahan

    ekonomi yang berupa... a. What b. Who c. How

    d. For whom e. Why

    4. Ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijaksanaan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi

    masalah-masalah ekonomi adalah... a. Ilmu ekonomi deskriptif b. Ilmu ekonomi terapan c. Teori ilmu ekonomi d. Ilmu Ekonomi mikro e. Ilmu Ekonomi makro

    5. Perusahaan membutuhkan faktor produksi dari sektor Rumah Tangga, yang tidak termasuk faktor produksi adalah... a. Modal dan tanah b. Tenaga kerja dan kewirausahaan c. Tanah dan tenaga kerja d. Kewirausahaan dan politik e. Modal dan tenaga kerja

    Essay 1. Tuliskan simpulan definisi ilmu ekonomi berdasarkan pendapat para ahli! 2. Uraikan perbedaan tentang ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro? 3. Gambarkan dan jelaskan tetang circular flow of economic activity ! 4. Bedakan pernyataan ekonomi positif dan ekonomi normatif, beserta contohnya masing-masing! 5. Bagaimana peran pemerintah dalam perekonomian sederhana? Uraikan dengan penjelasan!

  • 7

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN BAB 1

    PILIHAN GANDA 1. B. Makin banyaknya sumber daya alam 2. C. 1, 3, dan 5 3. D. For whom 4. B. Ilmu ekonomi terapan 5. D. Kewirausahaan dan politik

    ESSAY

    1. Berdasakan pendapat dari beberapa ahi, ilmu ekonomi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya dan sumber daya yang langka dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

    2. Perbedaan llmu ekonomi makro dan mikro

    Ilmu ekonomi mikro disebut juga Teori Harga Ilmu ekonomi makro

    Sering disebut teori harga Sering disebut pendapatan nasional

    Kegiatan ekonomi secara individual Menganalisis kegiatan ekonomi menyeluruh

    Arus barang dan jasa dari perusahaan ke

    konsumen (bagaimana menganalisis harga

    barang dan jasa)

    Kegiatan arus barang dan jasa secara

    menyeluruh (bagaimana menganalisis

    pengangguran)

    Aspek analisanya:

    - Permintaan dan penawaran

    - Elastisitas

    - Teori harga

    - Perilaku konsumen dan produsen

    - Teori produksi dan biaya produksi dll.

    Aspek analisanya:

    - Pendapatan nasional

    - Kesempatan kerja

    - Inflasi

    - Investasi

    - Neraca pembayaran dll.

    3. Gambar model arus circular flow of economic activity

    Pendapatan rumah tangga:

    Upah/gaji, bunga, sewa,

    dividen

    Faktor produksi rumah tangga:

    Tenaga kerja, modal, tanah,

    kewirausahaan

    Rumah tangga

    Pendapatan perusahaan:

    Konsumsi rumah tangga

    Output perusahaan:

    Barang dan jasa

    Perusahaan

    C

    A B

    D

  • 8

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    4. Ekonomi positif (positive economics) merupakan pendekatan untuk mengamati kondisi nyata yang menjelaskan fakta yang ada. Pernyataan positif mengandung arti bagaimanakah senyatanya?. Misalnya, jika produksi beras turun, maka harga beras akan naik, dan seballiknya jika produksi beras melimpah, maka harga beras akan turun. Sedangkan, Ekonomi normatif (normative economics) merupakan pendekatan yang menyatakan bahwa keadaan apa yang sebaiknya harus terjadi. Pernyataan normatif mengandung arti bagaimanakah seharusnya?. Misalnya, usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan dengan mempercepat pertumbuhan pendapatan.

    5. Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa, perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan bila pemerintah mendorongnya dengan beberapa campur tangan. Karena peran pemerintah sebagai Rumah Tangga Negara/Rumah Tangga Pemerintah dalam perekonomian sederhana adalah mengkonsumsi dan memproduksi barang dan jasa baik yang berasal dari Rumah Tangga maupun Perusahaan. Pemerintah juga harus memproduksi barang dan jasa yang sifatnya untuk kepentingan umum, misalnya jembatan, jalan, pelabuhan, pengangkutan dan perhubungan, pertahanan dan keamanan, listrik, air dan gas, pendidikan dan kesehatan. Kemudian Rumah Tangga maupun Perusahaan memberikan aliran dana berupa pajak, cukai, penyusutan dll. Sebagai imbalan Rumah Tangga dan Perusahaan mendapatkan subsidi, dana pembangunan, dan bantuan lainnya.

  • 9

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    BAB 2

    MEKANISME PASAR

    A. TEORI PERMINTAAN Kegunaan (utility) suatu barang akan menimbulkan keinginan,dan pada gilirannya akan membutuhkan

    permintaan. Sebaliknya kelangkaan suatu barang mendorong untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara menjualnya,sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran. Jika disimpulkan, bahwa kegunaan menimbulkan permintaan dan kelangkaan menimbulkan penawaran atau,karena bergunalah suatu barang diminta dan karena langkalah suatu barang ditawarkan.

    1. Definisi Permintaan (Demand) Definisi Permintaan (Demand) adalah suatu keinginan yang disertai dengan kesediaan serta kemampuan untuk membeli suatu barang. Keinginan tanpa dibarengi dengan kesediaan dan kemampuan membeli, jelas tinggal angan-angan belaka. Jelasnya, keinganan tidak membawa pengaruh terhadap harga, sedangkan permintaan membawa pengaruh.

    2. Kurva Permintaan Kurva permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah barang yang diminta dengan harga. Apa permintan akan suatu jenis barang? Permintaan akan suatu jenis barang adalah jumlah-jumlah barang itu yang pembeli-pembelinya bersedia membeli barang pada tingkat harga tertentu,pada suatu pasar dan pada waktu tertentu. Dari definisi diatas ada dua hal yang penting yaitu:

    a) Bahwa permintaan merupakan sederetan angka yang menunjukkan banyaknya suatu barang yang diminta pada harga tertentu.

    b) Bahwa barang yang diselidiki dalam permintaan ini adalah satu jenis.

    OP = Tingkat harga (price) OQ =Jumlah barang (Quantity) D =Kurva perintaan (Demand)

    0

    Gambar 2.1 Kurva Permintaan

    3. Ciri-ciri kurva permintaan a) kurva turun dari kiri atas ke kanan bawah atau miring ke kanan / berlerang negatif b) kurvanya merupakan garis lurus c) jumlah barang dan harga ada hubungan timbal balik. Kurva permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu peryataan yang mengatakan ada hubungkan

    timbal balik atau berlawanan antara jumlah dan harga barang yang diminta.

    Materi Sub Bab:

    a. Teori Permintaan

    b. Teori Penawaran

    c. Keseimbangan Pasar

    d. Elastisitas Permintaan

    e. Elastisitas Penawaran

    f. Latihan soal

    D

    P

    Q

  • 10

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    4. Hukum permintaan Hukum permintaan adalah semakin tinggi harga suatu barang , maka semakin sedikitlah jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknya.

    5. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan a) Harga barang itu sendiri b) Harga barang lain,yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut. c) Pendapatan Rumah Tangga dan masyarakat. d) corak distribusi pendapatan dalam masyarakat. e) cita rasa masyarakat. f) Ramalan mengenai keadaan dimasa akan datang.

    Jika ditulis MATEMATIS adalah : a. Jumlah yang diminta merupakan fungsi dari pada harga bukan sebaliknya.

    Q = f (P)

    P = Variabel perubah (Independent Variable) Q = Variabel terikat (Dependent Variable)

    b. Tidak benar dikatakan sebaliknya

    1. Harga sebesar OP0,Jml.barang OQ0 2. Harga sebesar OP1,Jml.barang OQ1 3. Harga sebesar OP2,Jml.barang OQ2

    Gambar 2.2 Kurva Permintaan Sesuai Hukum Permintaan

    Lurus Cembung Cekung

    Gambar 2.3 Macam-macam Kurva Permintaan

    Agar Hukum Permintaan Berlaku, asumsi - asumsinya adalah sebagai berikut :

    a) Pendapatan tetap b) Tidak ada barang pengganti dan pelengkap c) Selera tetep d) Kebutuhan tetap e) Benda tersebut bukan benda prestise f) Tidak ada perubahan harga

    P

    P1

    P0

    P2

    O Q1 Q0 Q2 Q

    D

    P

    D

    Q

    0

    D Q

    P

    0

    D Q

    P

    0

  • 11

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Tersebut Nomor (a) s/d (f) disebut Cateris Paribus 6. Sebab-sebab Bergesernya kurva permintaan a) Tingkat pendapatan masyarakat b) Selera masyarakat c) Harga barang lain, barang perlengkapan d) Barang pengganti e) Ada perubahan harga

    Gambar 2.4 Pergeseran Kurva Permintaan Apa yang dimaksud dengan kenaikan / penurunan permintaan itu? Permintaan dikatakan naik,jika :

    1. Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak ,sekalipun harga barang itu tetap. 2. Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap,sekalipun harga barang itu sudah naik.

    Permintaan dikatakan turun,jika : 1. Orang /masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang lebih sedikit ,sekalipun harga barang itu tidak

    berubah/tetap. 2. Orang/ masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu turun.

    Gambar 2.5 Kurva Permintaan Naik

    Gambar 2.6 Kurva Permintaan Turun

    P

    P1

    O Q1 Q0 Q2 Q

    D1 D0 D2

    P1

    P

    D1 D2

    O Q1 Q2 Q

    P2

    P1

    O Q1 Q

    D2

    P1

    D1 D2

    O Q2 Q1 Q

    P1

    P2

    O Q1 Q

    D2

    P

    D1

    P

  • 12

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    7. Permintaan pasar Apa yang telah kita bicarakan di depan adalah berkenaan dengan permintaan orang / konsumen individual. Apabila kurva-kurva individual itu kita jumlahkan, maka akan didapatkan sebuah kurva permintaan pasar atau Market Demand Curve . Permintaan pasar suatu barang adalah tidak lebih dari pada penjumlahan horisontal secara aritmatis dari permintaan individual setiap konsumen . Dengan perkataan lain, Jumlah yang diminta dipasar (market Quantly Demand)setiap tingkatan harga adalah semua jumlah-jumlah individual yg yang diminta pada tingkat harga itu juga. Apabila selera dan daya beli itu bersamaan benar satu sama lain, maka permintaan pasar sama dengan satu. Permintaan individual dikalikan dengan jumlah konsumen,karena selera dan daya beli setiap orang itu berbeda dengan setiap orang lainnya, maka Penjumlahan (bukan perkalian)yang dilakukan untuk permintaan pasar.

    B. TEORI PENAWARAN 1. Definisi Penawaran :

    Definisi penawaran adalah suatu daftar yang menunjukkan jumlah-jumlah barang ditawarkan untuk dijual kepada berbagai tingkat harga tertentu dalam suatu pasar dan pada waktu tertentu.

    2. Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah merupakan gabungan antara pemilikan (ownership)dengan kesediaan untuk menjualnya. Keterangan : OP = Harga per unit OQ = Jumlah yang ditawarkan S = Kurva penawaran

    Gambar 2.7 Kurva Penawaran 3. Ciri Kurva penawaran 1. Bentuk kurvanya dari kiri bawah kekanan atas 2. Kurva penawaran merupakan garis lurus 3. jumlah barang dan harga bergerak sama(secara proposional) 4. Hukum Penawaran

    Hukum penawaran adalah jika harga naik maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan sebaliknya. Hal ini sangat jelas, jika diingat bahwa tujuan utama para pengusaha adalah untuk mendapatkan uang yang sebanyak-banyaknya. Lurus Cembung Cekung

    Gambar 2.8 Macam-macam Kurva Penawaran Dari Gambar di atas dapat dijelaskan sbb: a. Garis OQ (Q) barang yang ditawarkan merupakan dependent variable (terantung) c. Garis OP (P) merupakan independent variable (Bebas) Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan (Q) adalah tergantung atau merupakan fungsi dari harga (P). Secara sistematis dituliskan:Q =F (P) Perlu diperhatikan istilah:penawaran (Supply ) dan jumlah yang ditawarkan (Quantity supplied). Ada perbedaan istilah itu disebabkan adanya masalah perbedaan tentang gerakan-gerakan kurva penawaran.

    S P

    O Q

    P S

    Q

    0

    P S

    Q

    0

    S P

    Q

    0

  • 13

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Gerakan kurva penawaran dimaksud adalah: a.Gerakan sepanjang kurva sendiri(shift a loq the supply curse) b.Gerakan dari pada seluruh kurva penawaran yang bersangkutan (shift of the supply curve) Hal pertama : menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang ditawarkan. Hal kedua : menyebabkan terjadinya perubahan penawaran. Gambar 2.9 Kurva Perubahan Jml Yang Ditawarkan Perubahan Q1 ke Q2 diikuti dengan perubahan P1 ke P2 dalam kurva penawaran itu disebt shift a long the suppy curve. Gambar 2.10 Kurva Perubahan Penawaran Perubahan Q1 ke Q2 dan Q3 pada harga OP1 (tetap) mengakibatkan kurva penawaran berubah seluruhnya.

    5. Faktor-faktor yang mempengaruhi a.jumlah pedagang b.harga faktor produksi c.Harga barang alternatif d.Harapan para pedagang (produsen ) terhadap harga-harga mendatang e. Perubahan Teknologi Apa yang dimaksud dengan perkataan pergeseran kurva penawaran? Jawab : sama artinya dengan perubahan penawaran yang mengandung dua pengertian yaitu : Perubahan meningkat (increase in supply) Perubahan menurun(decrease in supply)

    Increase In Supply adalah : 1. Pada tingkat harga tertentu kan ditawarkan jumlah yang lebih besar dari pada jumlah yang ditawarkan

    sebelumnya. 2. Pada jumlah tertentu akan ditawarkan pada tingkat harga yang lebih rendah dari pada tingkat harga

    sebelumnya. Sedangkan Decrease In Supply adalah : 1. Pada tingkat harga tertentu akan ditawarkan jumlah yang lebih sedikit dari pada jumlah yang ditawarkan

    sebelumnya. 2. Pada jumlah tertentu akan ditawarkan pada tingkat harga yang lebih tinggi dari pada tingkat harga

    sebelumnya.

    S

    Q

    P

    P1 P2

    0 Q1 Q2

    P

    P1

    S1 S2 S3

    0 Q1 Q2 Q3 Q

  • 14

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Gambar 2.11 Kurva Increase in supply

    Gambar 2.12 Kurva Decrease in Supply

    C. KESEIMBANGAN PASAR Keseimbangan Pasar (Price Equilillibrium) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama

    dengan jumlah barang yang ditawarkan. Suatu pasar akan mengalami keseimbangan (Equilibrium)kualitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta dan tidak ada kekuatan internal yang menyebaban perubahan. Keseimbangan terjadi apabila Kurva penawaran dengan kurva permintaan yaitu pada saat tujuan-tujuan para pembeli (konsumen) sesuai dengan tujuan-tujuan para penjual (produsen).

    Gambar 2.13 Kurva Keseimbangan Pasar Keterangan : OP = Tingkat Harga OQ = Jumlah Barang SS = Kurva Penawaran DD = Kurva Permintaan E = Titik Keseimbangan OP1 = Harga Keseimbangan OQ1 = Jumlah Keseimbangan

    P2 P1 P3 Q4 Q2 Q1 Q5 Q3 Gambar 2.14 Kurva Keseimbangan Pasar, Kelebihan Permintaan dan Penawaran Dimana:

    Titik keseimbangan (equilibium)dimana harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan berturut-turut ditunjukan oleh OP1 dan OQ1

    p k L

    S

    M

    ,

    E N

    D

    S1 S2 p

    P1

    Q1 Q2 Q

    0

    S1 S2

    P

    P1 P2

    0 Q1 Q

    P

    P1

    S2 S1

    0 Q2 Q1 Q

    S2 S1 P

    P2

    P1

    0 Q1 Q

    P D S

    E

    D

    Q

    Q1 0

    S

    P1

  • 15

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Pada tingkat harga sebesar OP2 jumlah yang di minta sebanyak yang di tawarkan sebanyak OQ2 dan jumlah yang di tawarkan sebanyak OQ3 yang berartikelebihan penawaran (exsess demand)sebesar O2Q3 (KL)

    Pada tingkat harga sebesar OP3 jumlah yang di minta sebanyak OQ4 yang berarti terjadi kelebihan permintaan(exsess demand) sebasar Q4Q5 (MN)

    Pengaruh Demand dan Supply Keatas Keseimbangan (Equilibium) Perubahan-perubahan keatas faktor-faktor lain diluar yang mempengaruhi demaind dan supply akan menimbulkan perubahan keadaan equilibium. Ada empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan.Yaitu :

    a. Permintaan bertambah(kurva D bergeser ke kanan) b. Permintaan berkurang(kurva D bergeser ke kiri) c. Permintaan bertambah(kurva S bergeser ke kanan) d. Permintaan berkurang(kurva S bergeser ke kiri)

    D

    D1 E2 E1 E1

    S2 D1 S1 D

    Gambar 2.15 Pengaruh Kurva Permintaan dan Penawaran

    D. ELASTISITAS PERMINTAAN Pengertiaan Elastisitas permintaan ( Demend Elasticty)adalah prosentase perubahan jumlah yang diminta yang disebabkan oleh harga barang tersebut 1 (satu) prosen secara umun 1. Jenis Elastisitas Permintaan

    a. Elastis (Elastic) :E>1 b. Inelastis (Inelatic) : E 1 (Elastis bahwa jumlah yang dimnta sangat berpengaruh perubahan harga ) b. Inelastis(inelastic) E < 1 (Adalah bahwa jumlah yang diminta tidak mudah terpengaruhh oleh

    perubahan harga ) c. Elastis uniter(unitary elastic) E = 1 (Bahwa jumlah adalah yang diminta berubah secara profosional) d. Elastis sempurna E = Bahwa perubahan jumlah yang diminta sama sekali tidak disebabkan oleh

    adanya perubahan tingkat harga Dengan rumus sbb:

    Gambar 3.1 Kurva Elastisitas Permintaan

    Ed= Q1

    (. )

    p2

    p

    O

    Q

    E=

    E>1

    E=1

    E

  • 16

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    E. ELASTISITAS PENAWARAN Pengertian elastisitas penawaran adalah ukuran kepekaan tentang besarnya perubahan jumlah yang di tawarkan,jika harga berubah : a. Elastis :E>1 Adalah suatu keadaan di manatingkat perubahan daripada jumlah yang di tawarkan adalah lebih

    besar daripada perubahan tunggkat harga. b. Inelastis :E1 b.E

  • 17

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 2

    Jawaban soal pilihan ganda 1.B. 2 2.A.Lurus,Cekung,Cembung 3.B Mengalami penuranan 4.B.Harga faktor produksi 5.E.E= Jawaban soal essay 1. Hukum permintaan adalah Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikitlah jumlah barang yang diminta. 2. a. Harga barang itu sendiri b. Harga barang lain, yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut c. Pendapatan rumah tangga dan masyarakat d.Corak distribusi dalam pendapatan masyarakat e. Cita rasa masyarakat f. Ramalan mengenai keadaan dimassa yang akan datang 3. Permintaan adalah suatu keinginan yang disertai dengankesediaan serta kemampuan untuk membeli suatu barang. 4. a. Elastis :E>1 b. Inelstia :E

  • 18

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    BAB 3

    TEORI PERILAKU KONSUMEN

    A. ASUMSI-ASUMSI DASAR Asumsi seorang konsumen :

    1. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal. 2. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa 3. Terdapat kendala anggaran Asumsi pendekatan kardinal: Kepuasan bisa diukur Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan

    memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya. Diminishing marginal utility, artinya tambahan utilitas yang diperoleh konsumen semakin menurun dengan bertambahnya konsumsi dari komoditas tersebut. Pendapatan konsumen tetap Constant marginal utility of money, artinya uang mempunyai nilai subjektif yang tetap. Total utility, adalah addtive dan independent. Addtive artinya daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing-masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent mengandung pengertian bahwa data guna Xi tidak dipengaruhi oleh tindakan mengonsumsi barang, dan sebaliknya

    Asumsi-asumsi di bawah ini merupakan asumsi-asumsi dasar yang khas untuk teori konsumen yang menggunakan pendekatan guna kardinal. a) asumsi bahwa guna barang-barang atau jasa-jasa konsumsi dapat diukur. b) asumsi guna batas uang yang konstan dan guna batas barang-barang konsumsi yang menurun. c) asumsi bahwa anggapan pengeluaran rumah tangga konsumen sama sebesar pendekatan yang diterimanya, d) asumsi guna total yang mempunyai sifat aditive.

    B. PENDEKATAN TEORI KARDINAL ( MARGINAL UTILITY ) Teori kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal, sebagai mana kita menghitung dengan satuan berat dan satuan panjang, contoh satuan berat yaitu; gram atau kilogram , dan pada satuan panjang ,yaitu dengan sentimeter atau meter .

    Kelebihan dari pendekatan kardinal. a. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. b. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan. Terjadi hukum The law of deminishing Marginal

    Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.( Mula mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ).Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.

    c. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah. Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.

    Kelemahan pendekatan kardinal. Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan, Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.

    Materi Sub Bab:

    a. Asumsi-asumsi dasar

    b. Pendekatan teori kardinal (Marginal Utility)

    c. Pendekatan teori ordinal (Indefference Curve)

    d. Latihan soal

  • 19

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    C. TEORI PENDEKATAN ORDINAL (ORDINAL TEORY) Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif).Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens(kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi dan menghasilkan tingkat kepuasan yang sama). Kurva Indiferensi(indeference curve) Kurva Indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi konsumen. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik nol itu akan menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi. Ciri-ciri kurva indiferensi: 1.Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi konsumsi barang yg satu apabila ia menambah jumlah barang lainya yang akan di konsumsi) 2.Cembung ke arah titik origin, yaitu menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of substitution) 3.Tidak saling berpotongan,karna kurva indeferensi tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda. Asumsi-asumsi kurva Indiferensi, yaitu: Semakin jauh kurva Indiferensi dari titik origin, semakin tinggi juga tingkat kepuasannya.

    Gambar 1. Kurva Indiferensi

  • 20

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Kurva Indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah , dan cembung ke titik origin (convex to origin).

    Gambar 2. Peningkatan Kepuasan konsumen

    Kurva Indiferensi tidak saling berpotongan.

    Gambar 3. Kurva Indiferensi tidak mungkin saling

    memotong.

    D. LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA

    1. Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu : a.jasa,produsen, dan konsumen b.pendapatan, selera konsumen, dan harga barang c. evaluasi kinerja produk d.barang,jasa, dan produsen

    2. Tujuan yang ingin di capai oleh konsumen adalah : a.kepuasan minimal b.kepuasan maksimal c.kepuasan minimum d.kepuasan maksimum

    3. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu : a.selah pembelian dan pembelian barang b.sebelum pembelian,setelah pembelian dan pembelian c.sebelum pembelian,pembelian, dan setelah pembelian d.pembelian barang dan jasa

    4. Ada berapa teori dalam teori perilaku konsumen? a.1 c.3 b.2 d.4

    5. Dalam pendekatan ordinal terdapat kurva ,disebut apakah kurva tersebut : a.kurva identikasional b.kurva cardinal c.kurva identifasional d.kurva indiferensi

    ESSAY 1. Jelaskan pengertain teori konsumen ? 2. Sebutkan dan jelaskan kelemahan dan kelebihan teori kardinal ? 3. Jelaskan pengertin teori kardinal dan teori ordinal ? 4. Sebetkan ciri-ciri kurva indiferensi ? 5. Untuk membahas kpuasan maksimum konsumen kita harus menetahui beberapa pengertain asumsi-asumsi

    dasar,sebutkan ?

  • 21

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 3 PILIHAN GANDA 1. B 2. D 3. C 4. B 5. D

    ESSAY 1. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. 2. Kelebihan dari pendekatan kardinal.

    a. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. b. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan c. Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan. d. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin

    besar kepuasan makin mahal harganya. Kelemahan pendekatan kardinal.

    Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan, Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.

    3. Teori kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal, sebagai mana kita menghitung dengan satuan berat dan satuan panjang. Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif) 4. Ciri-ciri kurva indiferensi:

    a. Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi konsumsi barang yg satu apabila ia menambah jumlah barang lainya yang akan di konsumsi)

    b. Cembung ke arah titik origin, yaitu menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of substitution)

    c. Tidak saling berpotongan,karna kurva indeferensi tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda.

    5. Asumsi-asumsi dasar a.barang adalah benda dan jasa yang di kosumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. Bila seseorang mengonsumsi lebih dari satu barang dan jasa, seluruhnya di gabungkan dalam bundel barang ,maka barang yang di konsumsi mempunyai sifat makin banyak di konsumsi dan juga semakin besar manfaat yang di peroleh. contohnya pakaian,makin banyak di miliki makin memeberi manfaat. Sesuatu bila kosumsinya di tambah justru mengurangi kenikmatan hidup,tidak di masukan dalam analisis.misalnya,penyakit,makin banyak makin menyusahkan. b.utilias (utility)adalah manfaat yang di peroleh karena mengkosumsi barang. utilitas merupakan ukuran manfaat suatu barang di banding dengan alternatif penggunaannya. utilitas di gunakan sebagai dasar pengembalian keputusan oleh konsumen. utilitas total adalah manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang di konsumsi. utilitas marjinal adalah tambahan manfaat yang di peroleh karena menambah kosumsi sebanyak satu unit barang. c. hukum pertambahan manfaat yang semakin menurun, pada awalnya penambahan kosumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, tapi makin lama pertambahan itu bukan saja makin menurun, bahkan menjadi negatif. Gejala itu di sebut sebagai hukum pertambahan manfaat yang semakin menurun. Dalam analisis prilaku konsumen gejala itu di lihat dari makin menurunya nilai utilitas marjinal, Karna dasar analisisnya adalah perubahan utilitas marjinal, analisis ini di kenal sebagai analisis marjinal. d. konsistensi preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan, minimal ada dua sikap yang berkaitan dengan preferensi konsumen,yaitu lebih suka dan atau sama-sama di sukai. e. Pengetahuan sempurna konsumen di asumsikan memiliki informasi atau pengtahuan yang sempurna dan berkaitan dengan keputusan konsumsinya.

  • 22

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    BAB 4

    TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

    A. ORGANISASI PERUSAHAAN Dalam teori ini perlu mempelajari sikap para produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya.

    Ongkos produksi merupakan faktor penting dalam menentukan penawaran. Untuk mengetahui seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisis:

    1. Melihat faktor-faktor produksi; 2. Ongkos produksi; 3. Membandingkan penjualan produksinya dengan ongkos produksi yang dikeluarkan; 4. Menentukan tingkat produksi yang paling menguntungkan. Produsen merupakan pihak yang mengkoordinasikan transformasi berbagai input untuk menghasilkan output.

    Dengan demikian bentuk-bentuk Organisasi Perusahaan yang sering diketahui dalam dunia usaha ada tiga bentuk Organisasi Perusahaan yaitu:

    Perusahaan Perorangan Adalah perusahaan yang mempunyai hanya seorang pemilik dan ia bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusan yang dibuat dan Laba/Rugi dan hutang piutang dari perusahaan tersebut. Misalnya: Penjual sate, Toko makanan dll.

    Perusahaan Firma (perkongsian) Adalah perusahaan yang mempunyai dua atau lebih (beberapa) orang. Setiap pemilik mempunyai wewenang untuk menjalankan perusahaan tersebut dan secara bersama-sama bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut. Misalnya: VC, Fa dll.

    Perusahaan Perseroan Terbatas Adalah perusahaan yang mempunyai banyak pemilik. Mereka aka memilih direktur, dan direktur akan memilih Manajer untuk menjalankan dan memimpin perusahaan. Misalnya: PT.Petro Kimia Gresik, PT semen Gresik dll. Masih ada perusahaan lain selain tiga perusahaan tersebut di atas yaitu: 1) Koperasi; 2. Perusahaan Negara dan 3. Perusahaan Daerah. Dapat disimpulkan bahwa disebagian besar perusahaan tujuan memaksimumkan keuntungan tetap merupakan tujuan yang paling penting. Cara mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan adalah membandingan antara hasil penjualan dengan ongkos produksi.

    Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan lebih besar dari pada ongkos produksi.

    Kerugian diperoleh apabila hasil penjualan lebih kecil dari pada ongkos produksi.

    Keuntungan maksimum diperoleh apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan ongkos produksi mencapai tingkat yang paling besar.

    Ada perbedaan diantara pengertian Perusahaan dan Industri yang mendasar dalam teori ekonomi. Perusahaan adalah dimaksudkan sebagai suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi

    untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Industri adalah sebagai kumpulan dari perusahaan yang menghasilkan barang sama atau sangat

    bersamaan yang terdapat dalam suatu pasar.

    Materi Sub Bab:

    a. Organisasi Perusahaan

    b. Fungsi Produksi dengan satu input variabel

    c. Fungsi Produksi dengan dua input variabel

    d. Biaya produksi jangka pendek dan jangka panjang

    e. Latihan soal

  • 23

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Fungsi produksi menunjukkan sifat keterkaitan diantara faktor-faktor dan tingkat produksi yang diciptakan. 1. Faktor-faktor produksi dikenal dengan istilah input. 2. Jumlah produksi dikenal dengan istilah out put.

    Fungsi produksi selalu dinyatakan sebagaimana tersebut dibawah ini

    Q = f(C, L, R, T)

    Dimana : Q = Quantity (Jumlah Produksi) C = Capital (Modal) L = Labour (Tenaga Kerja) R = Resourse (Kekayaan Alam) T = Technology (teknologi) Contoh : Untuk menghasilkan barang pertanian memerlukan: 1. Tanah 4. Traktor 7. Pupuk 10. Mandor 2. Cangkul 5. Alat penunai hasil 8. Pestisida 11. Tenaga teknis dll. 3. Bajak 6. Bibit pertanian 9. Pekerja pertanian Pernyataan (persamaan) di atas mempunyai pengertian, bahwa suatu pernyataan matematik yang pada dasarnya tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam dan teknologi yang digunakan.

    B. FUNGSI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang keterkaitan di antara tingkat produksi suatu barang dengan suatu jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang. 1. Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang

    Hukum ini menjelaskan sifat pokok dari keterkaitan antara tingkat produksi dan tenaga kerja yang digunakanuntuk mewujudkan produksi tersebut.Hukum ini menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (TenagaKerja) terus menerus di tambah sebanyak 1 (satu) unit,pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya , tetapi seudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurangdan pada akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan pertambahan produksi total semskin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimal dan kemudian menurun. Tabel 4.1 Pengaruh Perubahan Tenaga Kerja Keatas Tingkat Produksi Total sesuatu barang Pertanian

    TANAH TK TP AP MP Tanah Kegiatan

    1 2 3 4 5 6

    1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    100 300 600 880 1.050 1.140 1.190 1.190 1.100 700

    100 150 200 220 210 190 170 150 120 70

    xxx 200 300 280 170 90 50 O -90 -400

    Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

    Dimana: TP : Total Product (prodiksi Total) AP : Average Product (Produksi Rata-rata) MP : Maginal Produuct (Produksi Marjinal)

  • 24

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    2. Kurva produksi total, produksi rata rata dan produksi marjinal Hubungan yang di jelaskan di atas di antara produksi totol, produksi rata rata dan produksi rata rata dan produsi marjinal dapat di gambarkan secara gerafis , yaitu seperti yang di tunjukan dalam gambar 5.1 kuva TP adalah kuva produksi total, ia menunjukan hubungan di antara jumlah produksi dan jumlah tenaga kerja yang di gunakan untuk menghasilkan produksi tersebut. Sebelum tenaga kerja 4 MP meningkat lebih cepat dari pada AP dan pada tenaga kerja 4 AP maksimal dan kurva MP memotong AP. Pada saat tenaga 8 TP. Maksimal, AP menurun dan MP nilainya sama dengan nol, dan pada saat inilah hukum hasil lebih semakin berkurang (la of diminishing return) berlaku, karena jika ditambah 1 unit faktor produksi, maka TP turun. AP turun dan MP negatif.

    Gambar 4.1 Kurva Produksi Total, Produksi Rata-Rata dan Produksi Marjinal. Hakekat keterkaitan di antara tingkat out put dan input dibedakan dalam tiga tahap yaitu (1) Tahap 1 adalah Total Product mengalami perubahan yang semakin kecil, (2) Tahap 2 adalah Total Product Penambahannya semakin lama semakin kecil dan (3) Tahap 3 adalah Total Product semakin lama semakin berkurang.

    C. FUNGSI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABLE Analisa yang baru kita selesaikan menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami perubahan dengan satu faktor produksi saja. Selanjutnya kita akan maju selangkah lagi dengan menggunakan dua faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Misalnya tenaga kerja dan modal yang dapat diubah, ditukar penggunaannya yaitu modal dapat menggantikan tenaga kerja dan sebaliknya. Hal ini dikandung maksud ingin meminimumkan ongkos di dalam usahanya untuk mencapai tingkat produksi tertentu.

    1. Kurva Produksi Sama (Isoquant Curve) Pengertian dari Kurva Produksi Sama (Isoquant Curve) adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua macam faktor produksi yang akan menghasilkan suatu tingkat produksi tertentu atau produksi sama. Misalnya memproduki barang dengan Menggunakan tenaga kerja dan modal penggunaannya dapapt di pertukarkan. Di tabel 5.2 di gambarkan 4 gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan 1000 unit. Tabel 5.2 Gabungan Tenaga Kerja dan Modal Untuk Menghasilkan 1000 Unit Produksi.

    GABUNGAN TENAGA KERJA MODAL

    A 1 6

    B 2 3

    C 3 2

    D 6 1

    2. Ciri Ciri Kurva Produksi sama Dalam membuat kurva produksi sama (iso Quant Curve) maka di perlukan syarat syarat

    a. Kurva turun dari kiri ke kanan bawah. b. Cemburu ke arah Original atau titik bawah c. Tidak saling berpotongan d. Kurva yang terletak di kanan atas menunjukan jumlah produksi yang lebih banyak.

  • 25

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    MODAL

    7

    6 A

    5

    4

    3 B

    2 C

    1 D IQ4 = 4000 unit

    IQ3 = 3000 unit

    IQ2 = 2000 unit

    IQ1 = 1000 unit

    0 1 2 3 4 5 6 7 Tenaga Kerja 3.Garis Ongkos sama (isocost) Untuk menghemat pegeluaran penghasilan dan memaksimalkan keuntugan perusamhan harus meminimalkan ongkas produksi, untuk analisis tentang meminimalkan ongkos produksi dibutukan garis ongkos onskos- produksi sama (isocost) .Garis ini meng gambarkan gabungan foktor- foktor produksi yang dapat di peroleh dengan megunakan pemgeluaran tertentu. Untuk membuat omgkos pengeluaran memerlukan data :

    a. Harga faktor- foktor produksi yang digunakan. b. Jumlah uang yang tersedia untuk membeli input yang di butuhkan

    Misalnya, upah tenaga kerja Rp, 1.000 dan Harga 1 unit modal Rp,2.000 . sedangkan jumlah uang yang tersedia adalah Rp 8.000 , Garis-Garis TCIdalam gambar 5.3 menunjukan gabugan gabungan tengaa kerja dan modal yang dapat di peroleh dengan megunakan Rp, 8.000, apabila upah tenaga kerja dan modal dan ongkos sama satu sama lain per unit, yaitu , TC1,TC2,TC3, dan TC4, Berurutan Garis garis ini menunjukan garis ongkos sama : Contoh kurva Garis Ongkos (ISOCOST)

    MODAL

    8 7 6 TC4 : 14.000,- 5 TC3 : 12.000,- 4 TC2 : 10.000,- 3 TC1 : 8000,- 2 1 O 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 Gambar 4.3 Garis Ongkos (Isocost)

  • 26

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    4. Meminimkan Ongkos atau Memaksimumkan Produksi Dalam Gambar 5.4 secara serentak di tunjukkan kurva produksi sama dan garis ongkos sama.Penggabungan kedua kurva ini sekarang memungkinkan kita untuk menunjukkan salah satu dari dua keadaan berikut:

    a. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah di tentukan keadaan yang bagaimanakah yang akan memaksimumkan produksi?

    b. Apabila jumlah produksi yang ingin di capai telah ditentukan keadaan yang bagaimanakah yang meminimumkan ongkos?

    Memaksimumkan produksi atau keuntungan merupakan tujuan dari pengusaha dengan cara meminimkan ongkos produksi. Syaratnya untuk memaksimumkan produksi dalam kurva adalah kurva Isoquant menyinggung garis ongkos (Isocost).

    Dari kurva di atas yang menunjukkan produksi maksimal dan ongkos produksi minimal adalah persinggungan

    antara kurva Isoquant dengan Isocost yaitu pada titik E dan P.

    D. TEORI ONGKOS PRODUKSI 1.Definisi Biaya (Cost) Analisa ongkos perusahan perlu membuat perbedaan diantara dua jangka waktu,yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Dengan kata lain didalam analisa dimisalkan bahwa sebagian dari faktor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya. Sedangkan jangka panjang adalah jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Membahas mengenai sifat-sifat ongkos produksi perusahaan didalammasing-masing jangka waktu tersebut merupakan pokokpermasalahan yang akan diuraikan dalam bab ini. Ongkos produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan. Ongkos produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis ongkos, yaitu ongkos ekslipsit dan ongkos tersembunyi. Ongkos eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang (atau cek) untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan. Sedangkan ongkos tersembunyi (imputed cost) adalah taksiran pengeluaran keatas faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusaan itu sendiri. Pengeluaran seperti itu antara lain adalah pembayaran untuk keahlian keusahawan produsen tersebut, modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan yang dimilikinya. Cara menaksir pengeluaran sepeti itu adalah dengan melihat pendapatan tertinggi yang diperoleh apabila produsen itu bekerja di perusahaan lain, modalnya dipinjamkan atau diinventasikan dalam kegiatan lain. Dan bangunan yang dimilikinya disewakan kepada pihak lain. 2.Biaya Produksi Jangka Pendek Biaya produksi jangka pendek (short run cost) didefinisikan sebagai suatu periode waktu dimana perusahaan tidak dapat memperluas atau menciutkan ukuran pabrik. Periode ini mungkin hanya beberapa minggu atau bulan saja. Dalam jangka pendek perusahaan bisa mengubah input-nya yang digunakan, tetapi tidak seluruhnya. Misalnya,pekerja,bahan mentah dan lain-lain. Berikut ini secara lebih terinci diterangkan arti dari berbagai jenis pengertian ongkos produksi diatas,dan selanjutnya dijelaskan pula cara menghitung nilai-nilainya.

    1) Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya Tetap (Fixed Cost) disingkat FC adalah biaya yang tidak tergantung secara langsung dengan tingkat produksi dalam jangka pendek meskipun out put nya sama dengan nol.

  • 27

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Cost FC 0 Q ( Output )

    RUMUS : FC = ( Harga Input Tetap per Unit ) X ( Jml. Input Tetap )

    Gambar 4.1 Kurva Fixed Cost 2) Biaya Variabel (Variable Cost)

    Biaya Variabel (Variable Cost) disingkat: VC adalah biaya yang secara langsung tergantung pada tingkat output. Variable Cost menunjukkan keterlibatan input yang berhubungan langsung dengan output. Cost 0 Q ( Output )

    RUMUS VC = (Harga Input Variabel per Unit) X (Jumlah Input Variabel)

    Gambar 4.2 Kurva Variable Cost 3) Biaya Total (Total Cost)

    Biaya Total (Total Cost) disingkat: TC adalah biaya total yang merupakan penjumlahan FC dan VC dalam jangka pendek. Cost TC

    RUMUS TC = FC+ VC

    FC

    Q ( Out put ) Gambar 6.3 Kurva Variable Cost Nilai-nilai atau hasil hitungan dari FC, VC dan TC sebagaimana Tabel berikut Tabel 6.1 Skedul Produksi dan Skedul Biaya

    SKEDUL PRODUKSI SKEDUL BIAYA

    MODAL TENAGA KERJA OUTPUT FC VC TC

    10 10 10 10 10 10 10 10 10

    0 1 2 3 4 5 6 7 8

    0 5

    12 18 23 27 30 32 33

    50 50 50 50 50 50 50 50 50

    0 10 20 30 40 50 60 70 80

    50 60 70 80 90

    100 110 120 130

    4) Ongkos Tetap Rata-Rata/Averange Fixed Cost (AFC) Apabila ongkos tetap rata-rata (AFC) adalah pengeluaran untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut,nilai yang diperoleh adalah ongkos tetap rata-rata. Dengan demikian rumus ongkos tetap rata-rata sebagai berikut.

    RUMUS: FC = FC Q

  • 28

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    5) Ongkos Tetap Rata-Rata/Averange Variable Cost(AVC) Apabila ongkos berubah rata-rata (AVC) adalah pengeluaran untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut,nilai yang diperoleh adalah ongkos berubah rata-rata. Dengan demikian rumus ongkos berubah rata-rata sebagai berikut.

    RUMUS: VC = VC Q

    6) Ongkos Total Rata-Rata/Averange Cost (AC) Apabila ongkos total rata-rata (AC) adalah pengeluaran untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut,nilai yang diperoleh adalah ongkos total rata-rata sebagai berikut.

    RUMUS : TC = TC atau AFC + AVC Q

    7. Ongkos Marjinal/Marginal Cost (MC) Kenaikan ongkos produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit dinamakan ongkos marjinal (MC). Dengan demikian, berdasarkan kepada definisi, ongkos marjinal dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.

    Rumus: MC = TC atau TC2-Tc1 Q Q2-Q1

    Bentuk kurva ongkos Tetap Rata-Rata (AFC), Ongkos Berubah Rata-Rata (AVC), Ongkos Total Rata-Rata (AC) dan Ongkos Majinal (MC) sebagaimana Gambar 1.d. Ongkos Rata-Rata (Cost)

    Gambar 6.4 kurva AFC, AVC, AC, dan MC

    D. BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi yang akan digunakan. Dengan demikian didalam jangka panjang tidak ada ongkos tetap, semua pengeluaran pengusaha adalah ongkos berubah. 1. Cara meminimumkan Ongkos Dalam Jangka Panjang Karena dalam jangka panjang perusahaan boleh merubah kapasitas memproduksinya ia harus menentukan berapakah besarnya kapasitas pabrik. Dengan demikian analisa mengenai bagaimana produsen menganalisa kegiatan produksinya dalam usahanya meminimumkan ongkos dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda. Contoh yang menggambarkan analisa tersebut pada gambar berikut

  • 29

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Gambar 6.5. Beberapa Kemungkinan Kapasitas Pabrik Dalam gambar 6.5 itu menunjukkan tiga kapasitas pabrik yang dapat digunakan oleh pengusaha.

    Kapasitas 1 ditunjukkan oleh AC, kapasitas 2 ditunjukkan oleh AC2, dan kapasitas 3 ditunjukkan oleh AC3. Kapasitas 1 adalah kapasitas yang paling efisien, dan akan meminimumkan ongkos produksi, untuk produksi dibawah 125 unit. Untuk produksi antara 125 dan 240 unit, kapasitas produksi yang paling efisien, karena ongkos produksi adalah paling minimum. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peminimuman jangka panjang tergantung kepada: 1)Tingkat produksi yang ingin dicapai, dan 2)Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia. 2.Kurva Ongkos Total Rata-Rata Jangka Panjang

    Kita dapat mendefinisikan kurva LRAC sebagai kurva yang menunjukkan ongkos rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu merubah kapasitas memproduksinya.

    Dalam gambar 6.6 kurva LRAC meliputi bagian kurva AC1, sampai di titik a, kurva AC2 dari titik a ke titik b, dan AC3 dimulai dari titik b.

    Gambar 6.6. Kurva Ongkos Rata-Rata Jangka Panjang. Kurva LRAC bukanlah dibentuk berdasarkan kepada beberapa kurva Ac saja, melainkan berdasarkan

    kepada kurva AC yang tidak terhingga banyaknya. Oleh karena itu kurva LRAC adalah banyak sekali, maka maka kurva LRAC adalah suatu kurva yang berupa garis lengkung yang berbentuk U. Kurva LRAC tersebut merupakan kurva yang menyinggung kurva AC yang tidak terhingga banyaknya tersebut. Titik-titik persinggungan tersebut merupakan ongkos produksi yang akan dicapai pengusaha di dalam jangka panjang. Satu hal yang harus diingat bahwa dalam Gambar 6.6 hanya kurva Acx disinggung oleh kurva LRAC di titik (titik B) yang paling rendah. Sedangkan kurva AC1 (di titik A), kurva AC2 (di titik A2), dan kurva Acn (di titik C) bukanlah titik yang paling rendah. 3.Skala Ekonomis dan Tidak Ekonomis

    1)Skala Ekonomis Skala kegiatan produksi dikatakan bersifat skala ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan ongkos produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas memproduksi dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan produksi bertambah efisien. Wujud sekala ekonomis terutama disebabkan oleh faktor-faktor penting yang meliputi:

    a. Spesialisasi faktor-faktor produksi, b. Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain, c. Memungkinkan barang-sampingan (yang terbuang), dan d. Perusahaan yang besar mendorong pengembangan fasilitas di luar perusahaan tetapi berguna bagi

    perusahaan. 2)Skala Tidak Ekonomis

    Kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala tidak ekonomis apabila pertambahan produksi menyebabkan ongkos produksi rata-rata menjadi semakin bertambah tinggi. 4.Bentuk-Bentuk Kurva Ongkos Rata-Rata Jangka Panjang

    Sifat dari skala ekonomis dan skala tidak ekonomis dari kegiatan perusahaan-perusahaan merupakan faktor yang sangat penting di dalam menentukan jumlah perusahaan di dalam sesuatu industri. Secara singkat kita dapat membedakan tiga bentuk dari kurva LRAC, yaitu seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 6.7.

    0 (a) jumlah produksi

  • 30

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Gambar 6.7 Tiga Bentuk Kurva Ongkos Rata-Rata Jangka Panjang. Kurva LRAC (a) sangat cepat penurunannya, tetapi ia sangat cepat pula mengalami kenaikan. Ini berarti kenaikan produksi yang sedikit menimbulkan skala ekonomis yang sangat menguntungkan (yaitu ongkos produksi rata-rata sangat cepat pengurangannya), tetapi pada tingkat produksi relatif rendah, skala tidak ekonomis sudah mulai wujud.

    E. LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA 1. Suatu Persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dimana

    tanggung jawab masing masing anggota tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama sama. Pengertian diatas merupakan pengertian dari organisasi perusahaan berbentuk . . .

    a. Perseroan Terbatas (PT) c. Firma (FA) b. Koperasi d. Peseroan Komanditer (CV)

    2. 1. Memiliki sumber dana yang lebih besar 4. jangka waktu hidup lebih lama 2. Kewajiban terbatas 5. kepemilikan mudah berpindah 3. ukuran yang besar 6. manajemen profesional Pernyataan di atas merupakan kelebihan dari organisasi perusahan berbentuk . .

    a. Perseroan Terbatas (PT) c. Firma (FA) b. Kopersi d. Peseroan Komanditer (CV)

    3. Biaya yang tidak pernah berubah karena perubahan output, misalnya pembayaran sewa, peyusutan gedung dan peralatan lain, premi asuransi, dan gaji manager puncak. Dalam hubunganya dengan fungsi produksi dengan satu input variabel pernyataan diatas merupakan pengertian dari . . .

    a. Biaya Total c. Biaya tetap total b. Biaya tetap rata-rata d. Biaya variabel rata-rata

    4. Biaya yang ditanggung oleh masyarakat secara tidak langsung akibat kegiatan proses produksi suatu perusahaan, misalnya rusaknya lingkungan aikibat polusi udara dan limbah pabrik yang dapat merugikan masyarakat setempat. Dalam hubungnya dengan biaya produksi jangka pendek dan jangka panjang pernyataan diatas merupakan pengertian dari . . .

    a. Biaya eksternal c. Biaya internal b. Biaya Implisit d. Biaya eksplisit

    5. Merupakan besaranya biaya variabel yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi berubah-ubah sesuai dengan perubahan jumlah barang atau jasa yang duhasilkan. Dalam hubungnya dengan biaya produksi jangka pendek pernyataan diatas merupakan pengertian dari . . .

    a. Biaya Total c. Biaya Variabel b. Biaya Tetap d. Biaya Maginal

    ESSAY 1. Diketahui bahwa fungsi produksi adalah Q=100+X+0.25X2. Q adalah output X adalah input. Pada tingkat

    penggunaan X sebesar 100 unit, besarnya produk marginal adalah... 2. PT. ABG adalah perusahaan pemasok material bahan baku yang sedang melayani sebanyak 60 perusahaan

    pelanggan, studi yang dilakukan oleh bagian =957. Laporan akuntansi menunjukkan bahwa biaya administrasi dan penjualan setiap pelanggan di ketahui merupakan fungsi TC = 40.000 + 50Q + 4Q2, dimana TC pertahun ($) dan Q adalah banyaknya perusahaan pelanggan, dengan menggunakan model regresi kubik anda diminta untuk Hitung biaya tetap perusahaan setiap tahunnya!

    3. Dari soal diatas,hitung biaya rata-rata sekarang yang dikeluarkan perusahaan untukmelayani sebanyak 60 pelanggan! Pada saat sekarang perusahaan sedang melayani 60 perusahaan pelanggan (Q=60), sehingga biaya rata-rata per perusahaan adalah ...

    4. Dari soal nomor 2, maka hitung jumlah pelanggan pada tingkat output pada biaya rata-rata minimum! 5. Jika diketahui fungsi permintaan

    P= 112-Q Fungsi biaya TC =1000 + 2Q Berapa harga yang ditentukan untuk memperoleh laba maksimum!

  • 31

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL BAB 4

    PILIHAN GANDA 1. c. Firma (FA) 2. a. Perseroan Terbatas (PT) 3. b. Biaya tetap rata-rata 4. d. Biaya eksplisit 5. c. Biaya Variabel

    ESSAY 1. Jawaban:

    Q=100+X+0,25X2 Marginal product=Q Q=1+0,5X Q=1+0,5 (100) Q=1+50 =51

    2. Intersep (konstanta) untuk fungsi biaya total kuadratik diatas adalah $ 40,000. Hal ini mengindikasikan

    bahwa biaya tetap perusahaan per tahun aladah $ 40.000

    3. Jawaban: AC = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q = {40000 + (50) ( 60) + 3 (60)2 } / 60 = 57400 / 60 Jadi biaya rata-rata yang dikeluarkan perusahaan untuk melayani setiap perusahaam pelanggan adalah $957

    Pada kondisi biaya rata-rata minimun (AC minimum), maka biaya marjinal (MC) sama dengan biaya rata-rata (AC). Dengan demikian tetapkan MC = AC

    TC = 40000 + 50Q + 4Q2 MC = 50 + 8Q AC = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q = (40000/Q) + 50 + 4Q MC = AC 50 + 8Q = (40000/Q) + 50 + 4Q 4Q = 40000/Q 4Q2 = 40000 Q2 = 10000 Q = 100

    4. Dengan demikikian tingkat output yang meminimumkan biaya rata-rata perusahaan adalah melayani 100

    perusahaan pelanggan (Q = 100). Pada tingkat output ini biaya rata-rata minimum adalah sebesar : AC = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/ Q = (40000/Q) + 50 + 4Q = (40000/100) + 50 + 4 (100) = $ 850

    5. Laba Maksimum MR=MC MR=TR TR = P x Q TR = (112-Q)xQ TR = 112Q-Q2 TR=112-2Q MC= TC TC= 1000 + 2 Q TC = 2 MR=MC 112-2Q=2 10=2Q Q=55 Harga : P=112-Q P =112-55 P= 57

  • 32

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    BAB 5

    BENTUK-BENTUK PASAR

    A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembali yang sangat banyak dan produk yang di jual

    bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).

    Walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak terwujud didalam praktek namun sangata penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Di samping itu analisis ke atas pasar persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik dalam mempelajari cara-cara perusahaan menentukan harga dan produksi di dalam usaha mereka untuk mencari keuntungan. 1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

    a. Perusahaan adalah pengambil harga. Yang dimaksud tersebut adalah (price taker) yaitu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat

    menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan perusahaan dalam pasar ia tidak akan menimbulkan perubahan atas harga yang berlaku di pasar, karena harga barang ditentukan oleh interaksi di antara keselluruhan produsen dan keseluruhan konsumen. b. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk.

    Prosuden dapat masuk keluar sesuka perusahaan tersebut tanpa ada hambatan yang diterima perusahaan tersebut dengan kata lain free entry c. Menghasilkan barang serupa.

    Barang yang dihasilkan oleh satu produsen dengan yang lainnya hampir sama, bahkan sulit untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan oleh satu produsen dengan produsen lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah idential atau homogenous. Karena barang tersebut sangat serupa maka konsumen sulit untuk membedakan. Barang yang dihasilkan merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen yang lain. Akibatnya tidak ada gunanya menggunakan strategi bukan harga atau nonprice competition yaitu persaingan dengan menggunakan iklan atau promisi ini merupakan cara yang tidak efisien. d. Terdapat banyak perusahaan di Pasar.

    Karena banyak terdapat perusahaan maka perusahaan tidak dapat menentukan harga atau mengubah harga di dalam pasar. Sifat ini mempunyai dua aspek yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan perusahaan yang ada didalam pasar. Akibatnya yaitu sangat sedikti jumlah produksi dalam industri tersebut. e. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.

    Konsumen mengetahui pengetahuan yang sempurna mengenai pasar sempurna karena mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan atas harga tersebut. Akibatnya produsen tidak dapat menjual barang dagangannya kepada konsumen dengan harga tinggi.

    2. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek.

    Materi Sub Bab:

    a. Pasar Persaingan Sempurna

    b. Pasar Monopoli

    c. Pasar Persaingan Monopolistik

    d. Pasar Oligopoli

    e. Latihan soal

  • 33

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    Dalam hal ini terdapat dua syarat yaitu :

    Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.

    Menunjukan keadaan di mana hasil penjualan merjinal sama dengan biaya marjinal. Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung perbandingan hasil penjualan total

    dengan biaya total. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan di antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.

    Dalam cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah hasil keuntungannya apabila MR>MC. Jika sebaliknya yaitu MR

  • 34

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna. Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna. d. Kebebasan Bertindak Dan Memilih

    Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.

    Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.

    Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :

    a. Persaingan Sempurna Tidak Mendorong Inovasi Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain.

    Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.

    Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya. b. Persaingan Sempurna Adakalanya Menimbulkan Biaya Sosial

    Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan. c. Membatasi pilihan konsumen

    Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya. d. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

    Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi. e. Distribusi pendapatan tidak selalu rata

    Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.

  • 35

    BAHAN AJAR PENGANTAR ILMU EKONOMI Triani Ratna Wuri, S.Pd., M.Pd.

    B. PASAR MONOPOLI Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja atau bisa disebut suatu

    pasar yang penjualnya hanya ada satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai pengganti. Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan yang melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut. 1. Ciri ciri pasar monopoli

    a. Tidak mempunyai barang pengganti Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada di pasar.

    Atau dengan kata lain tidak terdapat barang mirip (close substitute), contohnya adalah aliran listrik yang berasal dari PLN tidak dapat digantikan dengan lampu minyak, karena listrik bukan hanya digunakan untuk menghidupkan lampu saja tetapi juga untuk menghidupkan televisi, setrika, radio dll b. Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri

    Maksudnya karena sifatnya monopoli maka pesaing tidak dapat masuk ke dalam pasar tersebut karena barang yang dihasilkan hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut saja dan selain itu biasanya dibatasi dengan undang undang dan bersifat legal. c. Dapat mempengaruhi harga

    Karena perusahaan monopoli merupakan satu satunya penjual di pasar maka penentuan harga dapat dikuasai sepenuhnya, dengan mengendalikan ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendaki. d. Promosi iklan kurang diperlukan

    Biasanya perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan iklan karena pembeli akan membeli barang kepada perusahaan tersebut karena tidak ada pilihan.

    2. Faktor faktor Yang Menimbulkan Monopoli : a. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang

    sangat tinggi b. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya yang dapat dikatan unik dan tifak dimiliki

    perusahaan lain. c. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang undang, yaitu pemerintahan member hak monopoli

    kepada perusahaan tersebut. d. Walaupun perusahaan monopoli menetapkan harga tinggi, jumlah produksi lebih rendah, dan

    keuntungan lebih besar daripada di dalam pasar persaingan sempurna tetapi pemerintah disamping memberikan hak eksklusif, perintah juga akan menetapkan harga/ tarif penjualan dari barang atau jasa yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Dengan cara inilah kepentingan konsumen dapat dilindungi, yaitu para konsumen dapat membeli barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada tingkat harga yang relatif rendah

    C. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu dari pasar persaingan tak sempurna. Teori pasar

    persaingan monopolistik dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan pasar sempurna maupun pasar monopoli.