DIKSI

12
DIKSI (PILIHAN KATA) BAHASA INDONESIA KELOMPO K 5 Melita sari Lubis Musa A.H Bukit Novita Sihombing Reynaldo Sinaga Tessa SNL Tobing

description

Pemilihan Kata mengenai bahasa indonesia

Transcript of DIKSI

Page 1: DIKSI

DIKSI (PILIHAN KATA)

BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 5

Melita sari Lubis

Musa A.H Bukit

Novita Sihombing

Reynaldo Sinaga

Tessa SNL Tobing

Page 2: DIKSI

A. Latar Belakang

Banyak mahasiswa yang belum mengerti akan ketepatan diksi dalam suatu kalimat.

BAB 1PENDAHULUAN

B. Identifikasi Masalah

penggunaan dari diksi yang tidak sesuai dengan fungsi diksi.

c. Perumusan Masalah

- Masih terdapat mahasiswa yang belum mengetahui apa itu diksi- Masih adanya mahasiswa yang belum dapat menempatkan ketetapan dan kesesuaian kata dalam sebuah kalimat.

Page 3: DIKSI

BAB IILANDASAN TEORI

1. Pengertian Diksi

pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan

2. Syarat-Syarat Pemilihan Kata

1. Makna Denotatif dan KonotatifMakna Denotatif

makna yang sesuai dengan apa adanya.contoh : kata makan yang bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut,

dikunyah dan ditelan.

Page 4: DIKSI

Tujuan Penulisan

penulis ingin membantu menjelaskan kepada pembaca khususnya para mahasiswa mengenai diksi.

ingin memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Manfaat Penulisan

membantu mahasiswa dalam memahami diksi itu sendiri juga bagian-bagian dari diksi, membantu mahasiswa dalam mengetahui tata cara penggunaan diksi

Page 5: DIKSI

Makna Konotatifmakna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.

kecil dapat bermakna konotatif jamban

2. Makna Umum dan Makna KhususMakna umum

kata yang acuannya lebih luasContoh : ikan

Makna KhususKata yang acuanya lebih spesifik

contoh : mujair, lele, gurami, gabus, koi

3. Kata Konkrit dan Kata AbstrakKata konkrit

kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindracontoh : meja, rumah, mobil, air, cantik

Kata Abstrakkata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra.

contoh : perdamaian, gagasan

Page 6: DIKSI

4. Sinonimdua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tapi bentuknya berlainan.

contoh : cermat dan cerdik

5. Kata Ilmiah dan Kata PopulerKata Ilmiah

kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.

Contoh : skripsi, tesis, desertasiKata Populer

kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat umum.

Contoh : Final - akhir

3. Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksiketepatan memiliki kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau ide. kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut.

Page 7: DIKSI

Makna Konotatifmakna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.

kecil dapat bermakna konotatif jamban

2. Makna Umum dan Makna KhususMakna umum

kata yang acuannya lebih luasContoh : ikan

Makna KhususKata yang acuanya lebih spesifik

contoh : mujair, lele, gurami, gabus, koi

3. Kata Konkrit dan Kata AbstrakKata konkrit

kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindracontoh : meja, rumah, mobil, air, cantik

Kata Abstrakkata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra.

contoh : perdamaian, gagasan

Page 8: DIKSI

Makna Konotatifmakna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.

kecil dapat bermakna konotatif jamban

2. Makna Umum dan Makna KhususMakna umum

kata yang acuannya lebih luasContoh : ikan

Makna KhususKata yang acuanya lebih spesifik

contoh : mujair, lele, gurami, gabus, koi

3. Kata Konkrit dan Kata AbstrakKata konkrit

kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindracontoh : meja, rumah, mobil, air, cantik

Kata Abstrakkata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra.

contoh : perdamaian, gagasan

Page 9: DIKSI

4. Pilihan KataMemilih kata yang tepat dan sesuai dengan konteks dalam

mengungkapkan gagasan atau ide.

5. Perubahan Makna KataPerubahan makna kata akibat perubahan jaman.

6. Kesalahan Pemilihan Kata atau Diksimenimbulkan kesalahpaham atas arti/makna yang dimaksudkan penulis.

contoh : mantan dan bekas

Page 10: DIKSI

BAB IIIPEMBAHASAN

makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda.

Menurut hasil survei di Jurusan Akuntansi A stambuk 2012 Universitas Negeri Medan, dari 20 mahasiswa/i yang diuji, ternyata terdapat 50% mahasiswa Jurusan Akuntansi belum memahami mengenai diksi dalam suatu wacana.

2 kemungkinan penyebab mahasiswa mahasiswa Jurusan Akuntansi A stambuk 2012 Universitas Negeri Medan dapat salah dalam memilih kata, antara lain sebagai berikut:

1. interferensi bahasa ibu atau bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2) 2. kekurangfahaman mahasiswa terhadap penempatan diksi dalam suatu konteks kalimat

Page 11: DIKSI

Agar dapat memilih kata-kata yang tepat. Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan berikut:

- membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif, bersinonim dan hampir bersinonim; kata-kata yang mirip dalam ejaannya, seperti :bawa-bawah, koorperasi-korporasi, interfensi-interferensi. -Hindari kata-kata ciptaan sendiri atau mengutip kata-kata orang terkenal yang belum diterima di masyarakat.

-Waspadalah dalam menggunaan kata-kata yang berakhiran asing atau bersufiks bahasa asing, seperti :Kultur-kultural, biologi-biologis, idiom-idiomatik, strategi-strategis,

-Kata-kata yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatik, seperti kata ‘ingat’. Harus ‘ingat akan’ bukan ‘ingat terhadap’, ‘membahayakan sesuatu’ bukan ‘membahayakan bagi’, ‘takut akan’ bukan ‘takut sesuatu’.

-Kita harus membedakan kata khusus dan kata umum.

-Kita harus memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.

-Kita harus memperhatikan kelangsungan pilihan kata.

Page 12: DIKSI

KELOMPOK 5