5. diksi dalam kalimat

40
Alat Musik Melayu Timur Dra. Siti Sahara Diksi dalam Kalimat

Transcript of 5. diksi dalam kalimat

Page 1: 5. diksi dalam kalimat

Alat Musik Melayu Timur Dra. Siti Sahara

Diksi dalam Kalimat

Page 2: 5. diksi dalam kalimat

.

Pengertian Diksi

Diksi atau pilihan kata adalah hasil dari upaya

memilih kata yang tepat untuk dipakai dalam

suatu tuturan bahasa.

Diksi juga untuk menentukan kata yang cocok

digunakan dalam kalimat yang maknanya

tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang

diakui masyarakat. Contohnya:

- kata mati, yang bermakna meninggal,

wafat, kembali ke haribaan Allah.

Page 3: 5. diksi dalam kalimat

.

Kata Umum & Kata Khusus

Kata umum adalah kata yang cakupan

makna lebih luas atau disebut hipernim.

Kata khusus adalah kata yang cakupan

makna lebih sempit atau terbatas atau

disebut hiponim.

Contoh:

- kata umum : melihat

- kata khusus: menyaksikan, meneliti,

memeriksa,

menonton, melirik, dan

melotot.

Page 4: 5. diksi dalam kalimat

.

Jargon & Slang

Jargon adalah kata-kata yang digunakan

secara terbatas dalam bidang ilmu,

profesi, atau kelompok. Contoh: sikon

(situasi dan kondisi), dok (dokter), dsb.

Slang adalah kata-kata yang tidak baku yang

dibentuk secara khas sebagai cetusan

keinginan untuk tampil beda, jika telah

usang akan muncul kata-kata baru

Contoh: asoi, mana tahan, meneketehe,

dsb.

Page 5: 5. diksi dalam kalimat

.

Syarat-Syarat Diksi

1) Menggunakan ragam baku dan tidak

mencampur adukan dengan kata tidak baku.

Contoh:

- hakikat (baku) hakekat (tidak baku).

2) Menggunakan kata dengan cermat yang

berhubungan dengan nilai sosial. Contoh:

- kencing (tidak sopan) buang air kecil

(lebih sopan).

3) Menggunakan kata berpasangan dan

berlawanan makna dengan cermat. Contoh:

- sesuai bagi (salah) sesuai dengan

(benar).

Page 6: 5. diksi dalam kalimat

.

Lanjut

4) Menggunakan kata suasana tertentu.

Contoh:

- berjalan lambat, mengesot, dan

merangkak.

5) Menggunakan kata ilmiah untuk penulisan

karya ilmiah dan komunikasi non ilmiah

menggunakan kata populer. Contoh:

- argumentasi (ilmiah) pembuktian

(populer)

6) Menghindarkan penggunaan ragam lisan

(pergaulan) dalam bahasa tulis. Contoh:

- tulis, baca, kerja (bahasa lisan)

- menulis, membaca, mengerjakan (bhs

tulis)

Page 7: 5. diksi dalam kalimat

Diksi atau Pilihan kata

1. Relasi Makna

2. Perubahan Makna

3. Kaidah Makna

4. Definisi

Page 8: 5. diksi dalam kalimat

.

1. Relasi Makna

1) Sinonim dan Antonim

2) Denotasi dan Konotasi

3) Homograf dan Homofon

4) Polisemi

5) Superordina dan

Hiponim

Page 9: 5. diksi dalam kalimat

.

1) Sinonim & Antonim

.

Sinonim adalah kata-kata yang mempunyai makna yang sama atau mirip Contoh: - muka: paras, wajah, tampang. - bunga: kembang - temperatur: suhu - akselerasi: percepatan

Antonimi adalah dua buah kata yang maknanya dianggab berlawanan.

Contoh: - kering x basah - panjang x pendek - Siang x malam - panas x dingin

Page 10: 5. diksi dalam kalimat

.

2) Denotasi & Konotasi

.

Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna wajar yang sesuai dengan apa adanya. Contoh: - kamar kecil mengacu pada kamar yang kecil. - Putra membeli kambing hitam kemarin. Konotatif adalah makna tidak sebenarnya pada kata atau kelompok kata (makna kias). Contoh: - kamar kecil berarti jamban (WC). - Putra menjadi kambing hitam dalam kasus

tersebut.

Page 11: 5. diksi dalam kalimat

.

3) Homograf & Homofon

Homograf adalah kelompok kata yang memepunyai kesamaan huruf tetapi pengucapannya berbeda dan

meknanya berbeda Contoh: Teras (inti –e keras) dan Teras (beranda rumah –e lemah) Homofon adalah kelompok kata yang mempunyai kesamaan bunyi, tetapi tulisan berbeda dan maknanya pun berbeda Contoh:

Bank (tempat menyimpan uang), Bang (kakak)

Page 12: 5. diksi dalam kalimat

.

4) Polisemi

Polisemi adalah istilah yang mempunyai

makna yang berbeda-beda karena terjadi

pergeseran makna atau tafsiran. Contoh: 

- Makanan harus dikunyah di dalam mulut

(organ tubuh) hingga halus.

- Tim penyelamat telah sampai di mulut

(ujung) gua. 

Page 13: 5. diksi dalam kalimat

.

5) Superordinat & Hiponim

Superordinat adalah makna yang lebih luas.

Contoh: buah, bunga, ikan

Hiponim adalah cakupan-cakupan makna dalam

sebuah makna yang lain. Contoh:

- mangga, pisang, jeruk, apel, salak (hiponim)

(buah))

- melati, mawar, kenanga, cempaka (hiponim)

(bunga)

- bandang, lelek, patin, gurame, (hiponim)  (ikan)

              

Page 14: 5. diksi dalam kalimat

.

2. Perubahan Makna

1) Generalisasi

2) Spesialisasi

3) Ameliorasi

4) Peyorasi

5) Asosiasi

6 Sinestesia

Page 15: 5. diksi dalam kalimat

.

1) Generalisasi

Generalisasi (Perluasan) makna kata adalah gejalah yang terjadi pada sebuah kata yang pada mulanya hanya memiliki sebuah makna, tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain. Contoh: - kakak, bapak, ibu, dsb - kakak: bermakna saudara sekandung yang lebuh tua. Kemudian meluas siapa saja yang pantas dianggap lebih tua begitu juga seterusnya dengan kata ‘bapak’ dan ‘ibu’.

Page 16: 5. diksi dalam kalimat

.

2) Spesialisasi

Spesialisasi (penyempitan) yaitu

cakupan makna masa kini yang lebih sempit

daripada masa lalu. Contoh:

- Kata sarjana dulu mengucapkan pada

orang-orang cerdik, pandai, dan

berilmu tinngi. Saat ini maknanya

menyenpit khusus menjadi lulusan jenjang

pendidi- kan S1 pada bidang ilmu

tertentu saja.

Page 17: 5. diksi dalam kalimat

.

3) Ameliorasi 4) Peyorasi

.

3) Ameliorasi adalah suatu perubahan baru yang dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilainya dari makna yang lama. Contoh:

- ‘Tunarungu’ dirasakan lebih baik dan lebih sopan dari kata ‘tuli’.

4) Peyorasi adalah perubahan makna yang membuat makna kata baru dirasakan lebih rendah nilainnya dari makna yang lama. Contoh: ‘Pelacur’ dirasakan lebih kasar dari - kata ‘tunasusia’.

Page 18: 5. diksi dalam kalimat

.

5) Asosiasi 6) Sinestesia

5) Asosiasi adalah perubahan makna yang terjadi sebagai akibat persamaan sifat. Misalnya: kata ‘amplop’ berarti secari ‘kertas’ untuk menyimpan surat. Berdasarkan sifat ini, kata amplop dipakai untuk menyatakan makna suap, uang sogokan atau uang pelicin.

6) Sinestesia adalah perubahan makna yang terjadi

sebagai akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbedah. Contoh: Suara penyanyi baru itu ‘sedap’ didengar. Kata ‘sedap’ lazimnya dipakai dengan indera pencicip/perasa yaitu lidah, tetapi pada kalimat di atas kata ‘sedap’ dikaitkan dengan indra pendengaran ‘telinga’

Page 19: 5. diksi dalam kalimat

.

3. Kaidah Makna

1) Kata Abstrak dan

Kata Konkret

2) Kata Populer dan

Kata Kajian

3) Kata Serapan dan

Kata Asing

Page 20: 5. diksi dalam kalimat

.

1) Kata Abstrak & Konkret

.

Abstrak ialah kata tidak mudah diserap pancaindra dan mempunyai refren berupa konsep: * kebijakan, usulan, khayalan, impian. Contoh: - kebaikan (kata abstrak) - seseorang kepada orang lain (bersifat abstrak). - (tidak berwjud atau tidak berbentuk). - kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak terlalu tampak

Konkret ialah kata mudah diserap oleh panca indra dan mempunyai refren berupa objek yang dapat dilihat, didengar, diraba, dan dirasakan.

* lemari, kursi, mobil, tampan. Contoh: - Pegawai Negeri RI mendapatkan kenaikan

sepuluh persen (kata konkrit).

Page 21: 5. diksi dalam kalimat

.

2. Kata Populer & Kajian

Kata populer ialah kata-kata yang dipergunakan pada berbagai kesempatan berkomunikasi

sehari- hari dikalangan semua lapisan masyarakat luas. seperti kata besar, pindah, kecil, batu, waktu, isi, bagian, harga dll.

Kata kajian ialah kata-kata yang digunakan dalam lingkuan ilmwan membuat makalah, sekripsi, dan desertasi dengan menggunakan kata seperti makro, populer, transfer, minor, batuan, momendum, faktor, volume.

Page 22: 5. diksi dalam kalimat

.

Contoh Kata Populer & Kajian

.

Populer                               Kajian1)   besar                                   makro2)   sejajar                                 paralel3)   isi                                         volume4)   bagian                                 suku cadang, unsur5)   air                                         H2O6)   hijau daun                          klorofil7)   batasan                                definisi8)   arang                                   karbon9)   sempurna                           tuntas10) berbahaya                          rawan, kritis11) wajar                                   natural, lugu12) tetap                                    tepat asas, konsisten13) bermakna                           siknifikan14) tahap                                   stadium

Page 23: 5. diksi dalam kalimat

.

3) Kata Serapan & Kata Asing

Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum, kata serapan dalam bahasa Indonesia ialah: 1) tetapi (dari bahasa Sansekerta tathâpi: namun

itulah) 2) mungkin (dari bahasa Arab mumkinun: ?) 3) meski (dari bahasa Portugis mas que: walau)

Penyerapan kata dari bahasa Cina sampai sekarang masih terjadi di bidang pariboga termasuk bahasa Jepang yang agaknya juga potensial menjadi sumber penyerapan.

Page 24: 5. diksi dalam kalimat

.

4. Definisi

* Jenis definisi

1. Nominal

2. Formal

3. Operasional

4. Luas

Page 25: 5. diksi dalam kalimat

.

1. Definisi Nominal

.

a) Sinonim/sama atau padanan

b) Terjemahanc) Etimologi Contoh definisi Nasional (1) Badut ialah pelawak. (2)  Kesenjangan ialah gap. (3)  Kemampuan fisik ialah kesanggupan badani. (4)  Bahasa berasal dari kata bhasa (S) yang

diturunkan dari akar kata bhas. S (5)  Kelapa ialah yang di dalam bahasa latin disebut Cocos nucifera LINN.

Page 26: 5. diksi dalam kalimat

.

2. Definisi Formal

.

1. kelas

2. genus

3. ciri-ciri sesuatu

danPembeda

(deferensial)

Page 27: 5. diksi dalam kalimat

.

Lanjut

.

Definisi formal atau definisi logis ialah suatu istilah dikeluarkan dari genus dan spesiesnya upaya untuk dapat membuat definisi formal.

Definisi formal harus memiliki pengertian dan prinsip- prinsip klasifikasi kompleks (Gorys Keraf ) Definisi formal terdiri dari dua ruas (bagian), yaitu

bagian yang didefinisikan disebut definiendum, dan bagian yang mendefinisikan disebut definiens.

Menurut peraturan, tempat kedua suku tersebut harus dapat dipertukarkan tanpa mengubah arti.

Jika X = Y merupakan definisi formal, maka harus dapat diubah menjadi Y = X; sama saja dengan 4 + 5 = 9 dapat diubah menjadi 9 = 4 + 5.

- Contoh:

Page 28: 5. diksi dalam kalimat

.

Contoh: Definisi Formal

.

1)  Kiper adalah pemain bola yang bertugas

menjaga gawang.

2)  Kueskiorkor ialah penyakit yang disebabkan

oleh kekurangan protein pada anak-anak.

3)  Selat ialah laut sempit yang terletak di antara

dua pulau.

4)  SPG ialah lembaga pendidikan kejuruan yang

mendidik calon guru SD.

5)  Bambu ialah sejenis rumput yang batangnya

berkayu.

Page 29: 5. diksi dalam kalimat

.

3. Definisi Operasional

1. Apa yang dihitung

atau diukur

2. Bagaimana

3. Sifat-sifat statis

Page 30: 5. diksi dalam kalimat

.

.

Definisi operasional

menunjukkan apa yang harus

dilakukan dan bagaimana

melakukannya, apa yang akan

diukur dan bagaimana

mengukurnya

1. Apa yang dihitung atau diukur

Page 31: 5. diksi dalam kalimat

.

.

1) Kepadatan penduduk ialah jumlah rata-rata penduduk perkilometer persegi.

2)  Kecepatan kapal laut ialah rata-rata jumlah knot yang dapat ditempuh kapal laut dalam satu jam. 3)  Daya angkut mobil sampah ialah jumlah sampah dalam meter kubik yang dapat dimuatkan dalam bak mobil. 4)  Hasil belajar mahasiswa ialah indeks prestasi yang dicapai pada akhir smester. 5)  Kecepatan membaca ialah rata-rata jumlah kata yang dapat dibaca dalam satu menit.

Contoh definisi Operasional

Page 32: 5. diksi dalam kalimat

.

4. Definisi luas

.

1. Rumit, abstrak

2. Tidak cukup satu kalimat

3. Dalam ensiklopedi menjelas

nama orang, tempat, agama dll

Page 33: 5. diksi dalam kalimat

.

Lanjut

.

Definisi merupakan uraian panjang lebar; mungkin satu paragraf, satu bab, bahkan meliputi seluruh karangan.

Definisi diperlukan jika berhadapan dengan suatu

konsep yang rumit, yang tidak mungkin dijelaskan dengan kalimat pendek. Konsep “ketahanan

nasional” misalnya, tidak akan jelas jika hanya didefinisikan sebagai “kemampuan dinamik suatu bangsa yang dapat dihimpun menjadi kekuatan nasional untuk mengatasi tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar”. Oleh karena itu, konsep tersebut diberi definisi luas. Dari definisi itu dapat mengetahui perkembangan konsep, unsur-unsur, di dalam semua aspek kehidupan bangsa.

Page 34: 5. diksi dalam kalimat

.

Contoh: Definisi luas

.

Manusia selain memerlukan makanan, air dan vitamin, juga memerlukan macam-macam

mineral. Apakah mineral itu? Mineral adalah unsur-unsur zat yang terdapat di dalam tanah. Zat-zat ini berwujud sebagai persenyawaan kimia yang disebut garam. Kira-kira empat persen dari tubuh manusia terdiri dari bermacam-macam mineral, yaitu kalsium, fosfor, belerang, khlor, natrium, magnesium, besi, mangan, tembaga, dan yodium.

Unsur yang terbanyak adalah kalsium dan fosfor, y aitu antara 2,3 dan 3,4 persen dari berat tubuh atau antara 57 dan 85 persen dari seluruh mineral yang ada di dalam tubuh.

Page 35: 5. diksi dalam kalimat

.

Contoh: Definisi luas

.

Tugas mineral di dalam tubuh ialah:

1.   Membangun jaringan tubuh.2.   Mengatur tekanan osmose/keseimbangan cairan di dalam tubuh.3.   Memberikan elektrolit untuk otot-otot dan syaraf.4.   Membuat berbagai enzim

Kebutuhan manusia akan mineral dapat dipenuhi antara lain dengan makan buah- buahan dan sayur-sayuran.

Page 36: 5. diksi dalam kalimat

Latihan Yuk!

Diksi atau Pilihan KataUji Kompetensi 2

Page 37: 5. diksi dalam kalimat

.

Latihan: SoalGabungkanlah kelompok ‘A’ dan ‘B’ yang cocok setelah itu tentukan

jenis definisi: Nominal, Formal, Operasional, dan Luas!

Kelompok A difiniendum Kelompok B definiens

1. pasar

2. perestasi olahragawan

3. energi geotermis

4. kekayaan pribadi

5. kuasiorkor6. tingkat kemakmuran

penduduk

7. kapasitas

8. bobot mati kapal

9. transmigrasi

10. luas lingkaran

a. penyakit, protein , anak-anakb. pendapatan perkapitac. 22/7 r2d. pialae. panas bumif. tempat jual belig. nilai jual harta yang dimiliki, gaji/pendapatan h. ton, tanpa muata i. daya tampung j. kebijaksanaan, persebaran, penduduk, sumber

transmigrasi

Page 38: 5. diksi dalam kalimat

.

Latihan: SoalGabungkanlah kelompok ‘A’ dan ‘B’ yang cocok setelah itu tentukan

jenis definisi: Nominal, Formal, Operasional, dan Luas!

Kelompok A difiniendum Kelompok B definiens

1. pasar (f = formal)2. perestasi olahragawan (d = operasiona)3. energi geotermis (e = nominal)4. kekayaan pribadi (g = operasional)5. kuasiorkor (a = formal)6. tingkat kemakmuran penduduk (b = operasional)7. kapasitas (i = nominal)8. bobot mati kapal (h = operasional)9. transmigrasi (j = luas)10. luas lingkaran (c = operasional)

a. penyakit, protein , anak-anakb. pendapatan perkapitac. 22/7 r2d. pialae. panas bumif. tempat jual belig. nilai jual harta yang dimiliki, gaji/pendapatan h. ton, tanpa muata i. daya tampung j. kebijaksanaan, persebaran, penduduk, sumber transmigrasi

Page 39: 5. diksi dalam kalimat

Buku Sumber

A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010.

Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999.

Henry, Guntur Tarigan. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa 1983.

Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1995. 

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990.

.

Page 40: 5. diksi dalam kalimat