Pilihan kata-diksi

36
STKIP KUSUMANEGARA 2015 STKIP KUSUMANEGARA 2015 DIKSI DIKSI DAN DAN KALIMAT EFEKTIF KALIMAT EFEKTIF Chairunnisa Chairunnisa BAHASA INDONESIA BAHASA INDONESIA SEMESTER GASAL 2015/2016 SEMESTER GASAL 2015/2016

Transcript of Pilihan kata-diksi

Page 1: Pilihan kata-diksi

STKIP KUSUMANEGARA STKIP KUSUMANEGARA 20152015

DIKSIDIKSI DANDAN

KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIFChairunnisa Chairunnisa BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIASEMESTER GASAL 2015/2016SEMESTER GASAL 2015/2016

Page 2: Pilihan kata-diksi

PILIHAN KATAPILIHAN KATADiksiDiksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan ide atau gagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangat menyatakan ide atau gagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangat penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-kata ini membentuk penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-kata ini membentuk kelompok kata, kalimat, atau pun wacana berdasarkan kaidah bahasa yang kelompok kata, kalimat, atau pun wacana berdasarkan kaidah bahasa yang bersangkutan.bersangkutan.

Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna. Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diindrai, dilihat, atau didengar. Makna merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi dalam pikiran kita karena rangsangan bentuk.

Page 3: Pilihan kata-diksi

PENGGUNAAN KATAKita harus memperhatikan pemakaian kata dan kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa yang kita gunakan untuk dapat menghasilkan penggunaan berbahasa yang baik, benar, dan cermat. Dalam penggunaan kata, yang terdiri atas bentuk dan makna, kita harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan.

Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide atau gagasan. Berdasarkan hal tersebut, untuk menyatakan gagasan atau ide, kita memerlukan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan; kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.

Page 4: Pilihan kata-diksi

KETEPATAN PILIHAN KATA

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan /penggunaan kata, yaitu : Kata yang bermakna denotatif dan konotatif Kata yang bermakna sama dan hampir sama Kata yang umum dan kata khusus Kata yang mengalami perubahan makna Kata dengan ejaan yang mirip Kata ciptaan sendiri Kata ungkapan atau idiom Kata yang singkat dan tak singkat

Page 5: Pilihan kata-diksi

Kata Yang Bermakna Denotatif Kata Yang Bermakna Denotatif dan Bermakna Konotatifdan Bermakna Konotatif Makna denotatifMakna denotatif adalah makna dalam alam adalah makna dalam alam

wajar. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai wajar. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. dengan apa adanya.

Contohnya : Kata Contohnya : Kata makan, makan, dalam makna denotatif dalam makna denotatif berarti berarti memasukkan sesuatu kedalam mulut, memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan ditelan.dikunyah, dan ditelan.

Makna konotatif Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. pada sebuah makna konseptual.

Contohnya : Kata Contohnya : Kata makan,makan, dalam makna konotatif dalam makna konotatif berarti berarti untung untung atauatau pukul. pukul.

Page 6: Pilihan kata-diksi

Makna KonotatifMakna Konotatif Harus kita ketahui bahwa makna

konotatif selalu berbeda dari zaman ke zaman, disesuaikan dengan kondisi dan situasi tertentu.Contohnya :Contohnya :

rumahrumah gedung, wisma, grahagedung, wisma, grahapenontonpenonton pemirsa, pemerhatipemirsa, pemerhatidibuatdibuat dirakit, disulapdirakit, disulapsesuaisesuai harmonisharmonistukangtukang ahli, juruahli, jurupembantupembantu asistenasistenbuntingbunting hamil, mengandunghamil, mengandungmatimati meninggal, wafatmeninggal, wafat

Page 7: Pilihan kata-diksi

Kata BersinonimKata BersinonimSinonimSinonim adalah dua kata lebih yang pada adalah dua kata lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakan bentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakan untuk mengalih-alihkan pemakaian kata pada untuk mengalih-alihkan pemakaian kata pada tempat tertentu sehingga kalimat itu tidak tempat tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan. Kita ambil contoh kata membosankan. Kita ambil contoh kata cerdascerdas dan dan cerdikcerdik. Kedua kata ini bersinonim, tetapi . Kedua kata ini bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar.kedua kata tersebut tidak persis sama benar.Kata-kata lain yang bersinonim ialah :Kata-kata lain yang bersinonim ialah :agung, besar, rayaagung, besar, rayamati, mangkat, wafat, meninggalmati, mangkat, wafat, meninggalcahaya, sinyalcahaya, sinyalpenelitian, penyelidikan.penelitian, penyelidikan.

Page 8: Pilihan kata-diksi

Kata Bermakna Umum Kata Bermakna Umum dan Khususdan Khusus

Kata bermakna umum mencakup kata Kata bermakna umum mencakup kata bermakna khusus.bermakna khusus.

Kata bermakna Kata bermakna umumumum Contohnya : Contohnya : IkanIkan memiliki acuan yang lebih luas memiliki acuan yang lebih luas

daripada kata daripada kata mujairmujair atau atau tawestawes Kata bermakna Kata bermakna khususkhusus Contohnya : Contohnya : gurame, lele, tawes, dan mas gurame, lele, tawes, dan mas

Page 9: Pilihan kata-diksi

KATA UMUM DAN KATA KHUSUSKATA UMUM DAN KATA KHUSUS

Warna

Biru Hijau Pink

SuperordinatSuperordinat(Hipernim)(Hipernim)

SubordinatSubordinat(Hiponim)(Hiponim)

Page 10: Pilihan kata-diksi

Kata yang Mengalami Kata yang Mengalami Perubahan MaknaPerubahan Makna

Generalisasi Generalisasi SpesialisasiSpesialisasiBapak PendetaBapak PendetaSaudara SarjanaSaudara Sarjana

AmeloratifAmeloratif PeyoratifPeyoratifTunakarya PengangguranTunakarya Pengangguran

Sinestesia : Sinestesia : Wajah Sofi Wajah Sofi tampak asamtampak asam karena karena cintanya ditolak Willycintanya ditolak Willy

Asosiasi : Asosiasi : Rijal Rijal menyikatmenyikat habis makanan di kantin habis makanan di kantin fikomfikom

Page 11: Pilihan kata-diksi

Kata Yang Berejaan MiripDemi ketepatan kata, kita pun harus

berhati-hati dalam menggunakan kata-kata yang berejaan mirip seperti : - bahwa, bawa, bawah

- gaji, gajih - sangsi, sanksi

Page 12: Pilihan kata-diksi

Kata dengan Ejaan yang Mirip

Homonim contoh : buku, bisa, tanggalHomofon contoh : bang dengan bank masa dengan massa sangsi dengan sanksiHomograf contoh : teras, sedan, tahu

Page 13: Pilihan kata-diksi

Kata Ciptaan Sendiri

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bahasa indonesia pada saat ini tidak lagi digunakan dengan baik dalam bahasa sehari-hari. Sehingga disaat ini sering sekali tercipta kosakata-kosakata yang kurang baik, hal ini dilakukan dengan alasan tuntutan zaman.

Page 14: Pilihan kata-diksi

Ungkapan Atau IdiomUngkapan Atau IdiomKata-kata yang dipakai secara kiasan yang Kata-kata yang dipakai secara kiasan yang

disampaikan pada suatu kesempatan disebut disampaikan pada suatu kesempatan disebut idiomidiom atau ungkapan. Semua bentuk idiom atau atau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapan tergolong dalam kata yang bermakna ungkapan tergolong dalam kata yang bermakna konotatif. Contoh :konotatif. Contoh :

keras kepalakeras kepala panjang tanganpanjang tangan sakit hatisakit hati banting tulangbanting tulang

Page 15: Pilihan kata-diksi

Kata Yang Singkat Atau Kata ‘Tak singkat

Demi ketepatan pilihan kata, sebaiknya kita memilih kata atau ungkapan yang lebih singkat. Misalnya :

• Membuat betul menjadi membetulkan.• Memberikan informasi menjadi

menginformasikan.

Page 16: Pilihan kata-diksi

KESESUAIAN PILIHAN KESESUAIAN PILIHAN KATAKATA

Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kesesuaian pilihan kata : kesesuaian pilihan kata :

Dalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata baku Dalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata baku Dalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umumDalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umum Dalam situasi khusus, kita gunakan kata-kata Dalam situasi khusus, kita gunakan kata-kata

khususkhusus Kata-kata yang bersifat ilmiah tidak harus Kata-kata yang bersifat ilmiah tidak harus

berbahasa asingberbahasa asing Bahasa lisan berbeda dengan bahan tulisan Bahasa lisan berbeda dengan bahan tulisan Hindari pemakaian kata-kata yang kurang efektifHindari pemakaian kata-kata yang kurang efektif

Page 17: Pilihan kata-diksi

Kalimat EfektifKalimat Efektif

Page 18: Pilihan kata-diksi

1818

Menurut Parera (Ekosusilo,1995:63) kalimat dikatakan efektif apabila didukung oleh:a.kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis;b.keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu;c.ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama; d.kehematan dalam pilihan kata;e.kevariasian dalam penyusunan kalimat;f.kelogisan.

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.

Page 19: Pilihan kata-diksi

1919

a.Kesepadanan

Kesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa untuk mendukung gagasan atau ide yang dikandung, untuk itu yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

1)Setiap kalimat mayor harus memiliki subjek dan predikat.contoh:Mereka membicarakan masalah batas studi.

Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi oleh kata mereka, fungsi P diisi oleh kata membicarakan, dan fungsi O diisi oleh frasa masalah batas studi.

Page 20: Pilihan kata-diksi

2020

2) Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimat

contoh:Ia meninggalkan kelas ketika kuliah sedang berlangsung.

Ide pokok dari kalimat di atas adalah ia meninggalkan kelas.

Apabila ide pokok yang dimaksud adalah kuliah sedang berlangsung maka kalimat di atas menjadi berikut ini.

Kuliah sedang berlangsung, ketika ia meninggalkan kelas.

Page 21: Pilihan kata-diksi

2121

b.KeparalelanKeparalelan/kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Bila bentuk pertama menggunakan verba, maka bentuk kedua juga menggunakan verba.

Jadi terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola, atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.

Contoh:Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha? (X)Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha? (√)Kakakmu sebagai dosen atau sebagai pengusaha? (√)

Page 22: Pilihan kata-diksi

2222

contoh:Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa Filipina.

atauDihapuskannya pangkalan asing dan ditariknya kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat terwujudnya cita-cita segenap bangsa Filipina.

Page 23: Pilihan kata-diksi

2323

c. Ketegasan dan Keutamaan

Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan, seorang penulis harus memperhatikan posisi bagian yang diutamakan. Hal itu dapat ditempuh dengan:

1) Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat,contoh: Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada kesempatan yang lain.

atauPada kesempatan yang lain masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan.

Page 24: Pilihan kata-diksi

2424

2) Mengulang gagasan yang penting,contoh:Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kita maka perlu kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran agama, kesadaran bermasyarakat, dan kesadaran berbudaya.

3) Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yang lain,contoh:Perusahaan menghendaki perbaikan secara menyeluruh bukan setengah-setengah.

Page 25: Pilihan kata-diksi

2525

4) Menekankan gagasan yang penting dengan partikel –lah

contoh:Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

Page 26: Pilihan kata-diksi

d. Kehematand. Kehematan

Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorang penulis dapat berhemat dalam pemakaian seorang penulis dapat berhemat dalam pemakaian kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain. kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain. Kehematan ini menyangkut gramatikal dan makna Kehematan ini menyangkut gramatikal dan makna kata.kata.

Page 27: Pilihan kata-diksi

2727

Kehematan dapat ditempuh dengan cara

1) Menghindari pengulangan subjek kalimat

contoh:

Mereka naik pentas begitu mereka tiba. (ada pengulangan S)

Mereka naik pentas begitu tiba.(tanpa pengulangan)

Page 28: Pilihan kata-diksi

2828

2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dan tahun.

contoh:Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan September tahun 1965.

Kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965.

Page 29: Pilihan kata-diksi

2929

3) Menghindari pemakaian hipernimcontoh:Pakaiannya berwarna merah menyala.Pakaiannya merah menyala.(hemat)

4)Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihancontoh:Walaupun sakit, tetapi ia berangkat juga.Walaupun sakit, ia berangkat juga.

Page 30: Pilihan kata-diksi

3030

5) Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata-kata yang memiliki makna sama)

contoh:Kita harus belajar dari Jepang agar supaya dapat maju dan berkembang.

Kalimat di atas diperbaiki menjadi berikut ini.

Kita harus belajar dari Jepang agar dapat maju dan berkembang.

atauKita harus belajar dari Jepang supaya dapat maju dan

berkembang.

Page 31: Pilihan kata-diksi

e. Kecermatane. KecermatanCermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan Cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan pengertian ganda dan tepat dalam pemilihan kata.pengertian ganda dan tepat dalam pemilihan kata.Contoh:Contoh:Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.menerima hadiah.Kalimat tersebut memiliki makna ganda, yaitu siapa Kalimat tersebut memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa atau perguruan tinggi.yang terkenal, mahasiswa atau perguruan tinggi.

Page 32: Pilihan kata-diksi

f. Kepaduanf. KepaduanKepaduan/koherensi adalah terjadinya hubungan Kepaduan/koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah Yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah kata, frasa, klausa, serta tanda baca yang kata, frasa, klausa, serta tanda baca yang membentuk S-P-O-Pel-Ket dalam kalimat.membentuk S-P-O-Pel-Ket dalam kalimat.Contoh:Contoh:Saya punya rumah baru saja diperbaiki. Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (X)(X)Rumah saya baru saja diperbaiki. Rumah saya baru saja diperbaiki. (√)(√)

Page 33: Pilihan kata-diksi

g. Kelogisang. Kelogisan

1)1) Kambing sangat senang bermain hujan.Kambing sangat senang bermain hujan.2)2) Ibu memakan rumput.Ibu memakan rumput.3)3) Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya

semua laki-laki.semua laki-laki.4)4) Tumpukan uang itu terdiri atas pecahan ribuan, Tumpukan uang itu terdiri atas pecahan ribuan,

ratusan, sepuluh ribuan, lima puluh ribuan, dua ratusan, sepuluh ribuan, lima puluh ribuan, dua puluh ribuan.puluh ribuan.

5)5) Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempat kami Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempat kami persilakan.persilakan.

6)6) Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan, Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan, selesailah makalah ini tepat pada waktunya.selesailah makalah ini tepat pada waktunya.

Page 34: Pilihan kata-diksi

3434

h. VariasiUntuk membuat kalimat yang tidak monoton dan

menjemukan, diperlukan adanya variasi.

Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut.

1)Variasi penggunaan katacontoh:Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa. (monoton)Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa.

(variatif)

Page 35: Pilihan kata-diksi

3535

2) Variasi dalam pembukaan kalimat

a) Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu diletakkan di awal kalimat.contoh:Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.

b) Penggunaan frasa verbal :contoh:Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.

c) Penempatan klausa anak kalimat :contoh:Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.

Page 36: Pilihan kata-diksi

Pembahasan materi selesai.Pembahasan materi selesai.

Sekarang, mari kita berlatih!Sekarang, mari kita berlatih!