Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar...

110
ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE DI METRO TV “EPISODE INDONESIA S.O.S” (SAVE OUR SELVES) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Kurnia Fajrianti NIM : 107051102455 KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H./2011 M.

Transcript of Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar...

Page 1: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE

PROACTIVE DI METRO TV “EPISODE INDONESIA S.O.S”

(SAVE OUR SELVES)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Kurnia Fajrianti

NIM : 107051102455

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H./2011 M.

Page 2: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Maret 2011

Kurnia Fajrianti

Page 3: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE
Page 4: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE
Page 5: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

i

ABSTRAK

Kurnia Fajrianti (107051102455)

Analisis Semiotika Program Acara Provocative Proactive Di Metro Tv “Episode

Indonesia S.O.S” (Save Our Selves)

Lahirnya media massa merupakan salah satu kemajuan dari dunia

informasi dan komunikasi. Media massa menyebarkan pesan-pesan yang mampu

mempengaruhi khalayak yang mengonsumsinya dan mencerminkan kebudayaan

masyarakat, dan mampu menyediakan informasi secara simultan ke khalayak

yang luas dan membuat media menjadi bagian dari kekuatan institusional dalam

masyarakat. Metro Tv misalnya, dengan salah satu program newsnya, Provocative

Proactive, adalah salah satu program acara talkshow yang membicarakan tentang

kehidupan perpolitikan, yang sangat berani mengangkat atau mengungkap isu-isu

sensitif yang terjadi di Indonesia dalam menginformasikan dari keempat host

dengan gaya bahasa yang berani untuk menyampaikannya kepada masyarakat,

terutama pada pemirsanya.

Kemudian, pertanyaan yang terbersit adalah: bagaimana representasi

makna dari 4 (empat) pembawa acara (host) dan gaya bahasa yang ditampilkan

dari masing-masing host? sign atau tanda-tanda apa yang terdapat dalam program

acara Provocative Proactive? serta bagaimanakah analisis interpretant peneliti

terhadap tanda-tanda tersebut?

Teori semiotika menurut Pierce merupakan sebuah nama lain bagi logika,

yakni doktrin formal tentang tanda. Yang menjadi dasar dari semiotika adalah

konsep tentang tanda, tak hanya bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh

tanda-tanda, melainkan dunia itu sendiri, sejauh yang terkait dengan pikiran

manusia.

Interpretant atau pengguna tanda adalah konsep pemikiran dari orang

yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau

makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.

Hal yang terpenting dalam proses semiosis adalah bagaimana makna muncul dari

sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang saat berkomunikasi.

Dengan melakukan analisis dan pencarian data melalui pengamatan dan

dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa Provocative Proactive memberikan

kritik dalam bentuk peran-peran yang dimainkan oleh host yang mewakili

keadaan di masyarakat dengan memasukkan bagian lain dari penyampaian

pendapat melalui sebuah pesan dengan penambahan unsur karakter, sehingga

pemirsa dapat menginterpretasikan suatu masalah.

Page 6: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

ii

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat dan kemudahan dari-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan pada junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan saran

dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, penulis

sampaikan terima kasih sebesar-besarnya, yang secara khusus kepada :

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (FIDKOM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Ibu Dra. Rubiyanah, MA. Ketua Konsentrasi Jurnalistik Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu memberikan bantuan dan

motivasi kepada penulis selama perkuliahan.

3. Bapak Rulli Nasrullah, M.Si. Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan arahan kepada penulis, saran serta motivasi selama penulisan

skripsi ini. Terima kasih atas bantuannya Kang.

4. Dosen dan Karyawan di Lingkungan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya untuk Bapak Sudirman Tebba.

Page 7: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

iii

5. Khusus untuk Almarhum Ayah H. Syarif Hidayat yang sekuat tenaga

memberikan pendidikan kepada penulis hingga penulis bisa menyusun

skripsi ini, tanpa ayah penulis tak berarti apa-apa. Terima kasih ayah kau

penerang disetiap langkahku.

6. Mama tersayang Hj. Ida Fathiyah yang selalu memberikan semangat

penulis untuk cepat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih mama untuk

semangatnya, materi dan motivasi kepada penulis.

7. Ketiga kakaku: M. Idham Syahid, S.HI, Yeni Aulia Hildayati, M. Anshori,

dan adikku M. Dimyati Syahid Amani. Kakak iparku Citra Syahrina dan

M. Hadi Wibowo. Terima kasih untuk semangatnya kepada penulis.

Ponakanku Ravan El-Firas Syahid. Terima kasih untuk keceriaannya.

8. Khusus untuk M. Irfan Hardiansyah, S.E.Sy. Terima kasih beb untuk

semangatnya, bantuannya, tenaga dan pikirannya untuk penulis dalam

penelitian ini. “Because of you, I can did it fast.”

9. Keluarga besar H. Gesang Rahardjo dan Mama Tri. Terima kasih untuk

motivasinya dan doanya untuk penulis.

10. Sahabat-sahabatku sedari MTs, MAN hingga sampai sekarang kita selalu

bersama: Eva, Zie, Ania, Rizka, Uchay, Melani, Hana. Terima kasih

sahabatku sayang untuk motivasinya.

11. Untuk Six Sense. Silvia, Lola, Tya, Nunu, Nana. Beribu ucapan

terimakasih untuk semangat dan kebersamaan kalian selama masa

perkuliahan. “Stay together, and still be the best for the people around us.”

Page 8: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

iv

12. Jurnalistik angkatan 2006 kak Agnes, kak Jendral dan kak Novi, kak

Mimi. Terima kasih untuk bantuannya kepada penulis pada saat detik-detik

terakhir pendaftaran sidang dan wisuda. Terutama untuk kak Yiqi yang

setia membantu penulis dalam menyusun skripsi ini. Terima kasih banyak

kak.

13. Kawan-kawan Konsentrasi Jurnalistik angkatan 2007, Zahra, Zeto, Ririn,

Cahya, Mauwa, Ditha, Zabrina, Yanti, Ika, Dodo, Alan, Anay, Ajat, Era,

Miral, Kiki, Taufiq, Wahyu, Ibenk, Rezza, Ipunk, Fajar, Helmi. Terima

kasih atas kebersamaannya, penulis bangga menjadi bagian dari kalian.

Tetap berjuang dan tetap semangat.

Besar harapan penulis bahwa skripsi ini dapat menambah keilmuan

terutama bagi rekan-rekan mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sangat sadar bahwa masih terdapat

banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan

perbaikan pada penelitian-penelitian dengan tema yang sama selanjutnya. Atas

segala perhatian, penulis ucapkan terima kasih.

Penulis

Kurnia Fajrianti

Page 9: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ......................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 5

D. Metodologi Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ..... 6

E. Sistematika Penulisan ........................................................ 8

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Semiotika ........................................................................... 10

1. Pengertian Semiotika ................................................... 10

2. Objek dan Ruang Lingkup Semiotika .......................... 17

3. Fungsi Semiotika ......................................................... 19

4. Kesimpulan Teori Semiotika

Menurut Pierce. ............................................................ 20

B. Semiotika Televisi .............................................................. 22

1. Pengertian Semiotika Televisi...................................... 22

C. Bahasa Media ..................................................................... 27

1. Pengertian Bahasa ........................................................ 27

Page 10: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

vi

2. Pengertian Media ......................................................... 29

3. Pengertian Bahasa Media ............................................. 29

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Metro Tv ............................................... 30

1. Sejarah Berdiri dan

Perkembangan Metro Tv .............................................. 30

2. Misi dan Visi Metro Tv ................................................ 32

3. Sekilas Program Metro Tv ........................................... 34

4. Kategori Program Metro Tv ........................................ 34

B. Gambaran Umum Acara Provocative Proactive................ 39

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

A. Analisis Semiotika 4 (Empat) Tokoh Host

Acara Provocative Proactive ............................................... 42

1. Pandji Pragiwaksono di Provocative Proactive ........... 42

a. Biografi Pandji Pragiwaksono ................................... 55

2. Raditya Dika di Provocative Proactive.......................... 58

b. Biografi Raditya Dika ................................................ 62

3. Ronald Suraprada ........................................................... 65

c. Biografi Ronald Surapradja ....................................... 68

4. Joshua Matulessy alias J Flow ....................................... 70

d. Biografi J Flow .......................................................... 73

Page 11: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

vii

B. Analisis Semiotika 3 (Tiga) Tokoh

Narasumber pada Acara Provocative Proactive Episode

Indonesia S.O.S (Save Our Selves) ................................... 75

1. Gantyo ............................................................................ 75

2. Berry Nahdian ................................................................ 80

3. Dik Doank ...................................................................... 85

C. Analisis Hasil Penelitian.................................................... 91

D. Sisi Positif dan Negatif pada Acara Provocative

Proactive Episode Indonesia S.O.S (Save Our

Selves) ................................................................................ 93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 95

B. Saran ................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dekade ini, komunikasi telah sampai pada suatu tingkat di mana orang

mampu berbicara dengan jutaan manusia secara serentak. Dalam bahasa Dovifat

(1967), teknologi komunikasi mutakhir ini telah menciptakan apa yang disebut

“Publik dunia”.1 Gerbner (1967) pun berusaha memberi pengertian komunikasi

massa yang tidak lain adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi

dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam

masyarakat industri.2 Dalam pengertian itulah kita bertemu dengan beberapa

istilah popular, seperti banjir komunikasi, era informasi, masyarakat informasi

atau era satelit.

Media massa merupakan pusat dari kajian komunikasi massa. Lahirnya

media massa merupakan salah satu kemajuan dari dunia informasi dan

komunikasi. Media massa menyebarkan pesan-pesan yang mampu mempengaruhi

khalayak yang mengonsumsinya dan mencerminkan kebudayaan masyarakat, dan

mampu menyediakan informasi secara simultan ke khalayak yang luas, dan

membuat media menjadi bagian dari kekuatan institusional dalam masyarakat.3

1 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004),

Cet.ke-21, h. 186. 2 Ibid., h. 188.

3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004), Cet. Ke-18, h. 22-26.

Page 13: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

2

Media massa dalam hal ini disebut pula media jurnalistik, merupakan alat

bantu utama dalam proses komunikasi massa. Sebab komunikasi massa itu

sendiri, secara sederhana berarti kegiatan komunikasi yang menggunakan media

(communicating with media). Menurut Bittner (1986:12), sebagaimana yang

dikutip oleh Asep Saeful Muhtadi, menyatakan bahwa komunikasi massa

dipahami sebagai “messages communicated through a mass medium to a large

number of people,” suatu komunikasi yang dilakukan melalui media kepada

sejumlah orang yang tersebar di tempat-tempat yang tidak ditentukan. Jadi, media

massa adalah suatu alat transmisi informasi, seperti koran, majalah, buku, radio,

dan televisi, atau suatu kombinasi bentuk-bentuk media itu.4

Media televisi tampaknya telah diasosiasikan dengan pesan (yang berbeda

dan selalu diingat), organisasi yang komplek dan besar, distribusi (sumber

universal bagi semua), teknologi tinggi dengan profesi baru (pembuat berita/cerita

televisi), bintang televisi serta pembawa acara televisi. Pendidikan masyarakat

yang semakin baik, diharapkan sebagai penangkal masuknya unsur-unsur negatif

dari media televisi (isi acara). Melihat kenyataannya banyaknya berbagai acara

maka secara tidak langsung, masyarakat telah terpropaganda dengan media

televisi.5

Istilah talkshow adalah aksen dari bahasa Inggris di Amerika. Di Inggris

sendiri, istilah talkshow ini biasa disebut chatshow. Pengertian talkshow adalah

sebuah program televisi atau radio dimana seseorang ataupun group berkumpul

4 Asep Saeful Muhtadi, Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktek, (Jakarta: PT. Logos

Wacana Ilmu, 1999), h. 73. 5 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa; Sebuah Analisis Media Televisi (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1996), Cet. Ke-1, h. 4-9.

Page 14: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

3

bersama untuk mendiskusikan berbagai hal topik dengan suasana santai tetapi

serius, yang dipandu oleh satu moderator bahkan bisa lebih. Kadangkala, talkshow

menghadirkan tamu berkelompok yang ingin mempelajari berbagai pengalaman

hebat. Di lain hal juga, seorang tamu dihadirkan oleh moderator untuk berbagi

pengalaman yang unik.

Talkshow dibuat dengan tujuan tertentu kemudian hasilnya tersebut

ditayangkan untuk dapat ditonton oleh masyarakat dengan peralatan teknis.

Bahkan bila dibandingkan dengan jenis komunikasi massa bersifat menyampaikan

berita yang aktual, talkshow dianggap jenis yang paling efektif dalam

menyampaikan informasi kepada khalayak.

Provocative Proactive adalah salah satu program acara talkshow yang ada di

stasiun Metro Tv. Program acara tersebut membicarakan tentang kehidupan

perpolitikan, yang sangat berani mengangkat atau mengungkap isu-isu sensitif

yang terjadi di Indonesia dalam menginformasikan dan menyampaikannya kepada

masyarakat.

Acara Provocative Proactive pada episode “Indonesia S.O.S” (Save Our

Salves) membicarakan tentang suatu kejadian alam atau bencana yang sedang

terjadi di Negara kita pada penghujung akhir tahun 2010, dan penanganan bencara

yang kurang tanggap dari pemerintah. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk

meneliti dan menganalisis program acara Provocative Proactive episode

”Indonesia S.O.S” (Save Our Selves).

Penulis menilai bahwa program acara talkshow Provocative Proactive di

Metro Tv sangat cocok ditonton oleh para mahasiswa yang memiliki sikap kritis

Page 15: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

4

dalam masalah-masalah sensitive di negeri ini. Mengingat bahwa mahasiswa

dituntut untuk memiliki sifat kritis, daya nalar dan intelektual tinggi, memiliki

kreatifitas, yang diimbangi akhlak dan moral yang baik, menerima, meresap,

menyaring dan memanfaatkan segala bentuk informasi yang didapat.

Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka penulis bermaksud

menyusun skripsi dengan judul “ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM

ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE DI METRO TV “EPISODE

INDONESIA S.O.S” (SAVE OUR SELVES).

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan permasalahan di atas, maka penulis merumuskan

masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

a. Repesentasi makna dari 4 (Empat) pembawa acara (Host) di program

acara Provocative Proactive?

b. Sign atau tanda-tanda dalam program acara Provocative Proactive?

c. Apa makna (Interpretasi) program acara Provocative Proactive?

2. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada kajian pada program acara Provocative

Proactive di Metro Tv. Penelitian ini tidak menggunakan survei karena tidak

meneliti efeknya terhadap pemirsa setia Provocative Proactive. Makna simbolik

dalam acara Provocative Proactive yang terdapat pada penelitian ini adalah hasil

dari analisa peneliti. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana makna

tanda-tanda dalam acara Provocative Proactive dilihat dari perspektif analisis

Page 16: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

5

semiotika, dengan membatasi pembahasan terhadap posisi pro-kontra host

maupun narasumber terhadap isu yang diangkat.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah

diungkapkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui repesentasi makna dari 4 (Empat) pembawa acara

(Host), dan gaya bahasa yang ditampilkan dari masing-masing host

dalam program acara Provocative Proactive.

b. Untuk mengetahui sign atau tanda-tanda pada makna dari 4 (empat)

pembawa acara (Host), setting tempat, dan gaya bahasa yang

ditampilkan dari masing-masing host dalam program acara

Provocative Proactive.

c. Untuk mengetahui hasil analisis interpetant pada tanda-tanda dalam

makna dari 4 (empat) host, dan gaya bahasa yang ditampilkan dari

masing-masing host dalam program acara Provocative Proactive.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam perkembangan kajian media, terutama kajian yang

berhubungan dengan media dan komunikasi massa. Selain itu kajian

ini diharapkan memberikan pandangan baru dalam kajian komunikasi

khususnya pada konsep acara Provocative Proactive, terutama jika

dilihat dari analisis semiotik.

Page 17: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

6

b. Manfaat Praktis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi

awal bagi penelitian serupa di masa mendatang. Selain itu juga

memberi masukan akademis bagi para pecinta program acara

Provocative Proactive dilihat dari analisis semiotika.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Pembahasan dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperjelas analisis,

maka pendekatan semiotik akan sangat membantu. Pendekatan semiotik yang

penulis lakukan memakai pendekatan semiotik teori Charles Sanders Pierce

(representasi, sign dan interpretasi).

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Menurut Indriantoro dan supomo, observasi adalah proses pencatatan

pola perilaku subjek (orang), objek (benda-benda) atau kejadian yang sistematik

tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengam individu-individu. Data yang

dikumpulkan pada umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat atau rinci, serta bebas

dari respon biasa.6 Karl Weick mendefinisikan observasi sebagai pemilihan,

pengubahan, pencatatan dan pengkodean serangkain perilaku.7 Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan pengamatan dengan melihat langsung serta mencermati

setiap tanda-tanda pada objek penelitian yakni pada video program acara

6 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi,(Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2005), h. 34. 7 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2005), h.

83.

Page 18: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

7

Provocative Proactive episode Indonesia S.O.S dan penelitian berlangsung selama

3 bulan lebih, terhitung pada tanggal 4 November 2010 hingga 22 Februari 2011.

b. Dokumentasi

Definisi dokumentasi menurut kamus bahasa Indonesia adalah sesuatu

yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau

keterangan. Adapun definisi lain dokumentasi adalah pemberian atau

pengumpulan bukti-bukti dan keterangan.8 Pada dasarnya dokumentasi adalah

penelitian berupa mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai bentuk

data tertulis, baik dari buku, majalah ataupun dari media lain.

c. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah empat host yang diteliti, dan objek

penelitian adalah karakteristik dari masing-masing host tersebut. Berikut adalah

program acara talkshow Provocative Proactive di Metro Tv episode Indonesia

S.O.S.

3. Analisis Data

Teknik analisis data adalah dengan menggunakan semiotika model Charles

Sander Peirce yaitu representasi, sign dan interpretasi. Representasi ialah sesuatu

yang dapat mewakili sesuatu yang lain dalam batas-batas tertentu. Tanda akan

selalu mengacu ke sesuatu yang lain, oleh Pierce disebut obyek (denotatum).

8http://www.google.co.id/search?q=definisi+dokumentasi&hl=id&biw=1024&bih=577&

prmd=ivns&tbs=clir:1,clirtl:en,clirt:en+definition+documentation.

Page 19: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

8

Mengacu berarti mewakili atau menggantikan. Interpretant ialah pemahaman

makna yang muncul dalam diri penerima tanda.

E. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarah dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat

sistematika penulisan sesuai dengan masing-masing bab. Penulis membaginya

menjadi lima bab yang masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab yang

merupakan penjelasan dari bab tersebut. Adapun sistematika penulisan tersebut

adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang latar

belakang masalah, perumusan masalah dan pembatasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : KERANGKA TEORITIS

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang teori-teori

yang digunakan yang sesuai dengan permasalahan.

BAB III :Gambaran Umum Metro Tv dan Program Acara

Provocative Proactive.

Menguraikan sejarah singkat, visi dan misi, struktur

organisasi, target audiens dari Metro Tv, struktur

organisasi dan gambaran umum program acara

Provocative Proactive.

Page 20: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

9

BAB IV : ANALISIS PENELITIAN

Membahas hasil penelitian yang berisi tentang tanda-

tanda yang terdapat pada 4 (empat) pembawa acara

(host), dan gaya bahasa yang ditampilkan dari masing-

masing host pada program acara Provocative Proactive.

BAB V : PENUTUP

Meliputi kesimpulan dan saran.

Page 21: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

10

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Semiotika

1. Pengertian Semiotika

Semiotika berasal dari kata Yunani yaitu semeion yang berarti tanda.

Semiotika berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika dan

poetika.1

Semiotika menurut Charles S. Pierce adalah tidak lain dari pada sebuah

nama lain bagi logika, yakni doktrin formal tentang tanda. Yang menjadi dasar

dari semiotika adalah konsep tentang tanda, tak hanya bahasa dan sistem

komunikasi yang tersusun oleh tanda-tanda, melainkan dunia itu sendiri, sejauh

yang terkait dengan pikiran manusia.2 Penalaran manusia senantiasa dilakukan

lewat tanda. Artinya, manusia hanya dapat bernalar lewat tanda. Dengan

demikian, bagi Pierce semiotika adalah suatu cabang dari filsafat yang

mempelajari tentang tanda (sign), berfungsi sebagai tanda, dan produksi makna.

Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain.3

Semiotika menurut Charles Sanders Pierce adalah merupakan tentang

tanda sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dari logika.4 Menurutnya, dalam

pengertian yang paling luas logika adalah “Pemikiran yang berlangsung melalui

1 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra, 2008), h. 11.

2 Kris Budiman, Semiotika Visual, (Yogyakarta: Buku Baik, 2008), h. 3.

3 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),

h. 33. 4 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakrya, 2004), h. 12.

Page 22: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

11

tanda”, setara dengan semiotika umum, yang tidak hanya meninjau kebenaran,

tetapi juga kondisi umum tanda yang menjadi sebuah tanda. Tanda terkait dengan

logika karena tanda adalah sarana pikiran sebagai artikulasi bentuk-bentuk

logika.5

Peirce mengemukakan teori segitiga makna atau triangle meaning yang

terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda (sign), objek, dan interpretant. Tanda

adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera

manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk (merepresentasikan) hal lain di

luar tanda itu sendiri. Tanda menurut Peirce terdiri dari Simbol (tanda yang

muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda yang muncul dari perwakilan fisik) dan

Indeks (tanda yang muncul dari hubungan sebab-akibat). Sedangkan acuan tanda

ini disebut objek. Objek atau acuan tanda adalah konteks sosial yang menjadi

referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda.6

Interpretant atau pengguna tanda adalah konsep pemikiran dari orang yang

menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna

yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Hal

yang terpenting dalam proses semiosis adalah bagaimana makna muncul dari

sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang saat berkomunikasi.7 Contohnya

ialah saat seorang gadis mengenakan rok mini, maka gadis itu sedang

mengomunikasi mengenai dirinya kepada orang lain yang bisa jadi memaknainya

sebagai simbol keseksian. Begitu pula ketika Nadia Saphira muncul di film Coklat

5 Kris Budiman, Semiotika Visual, (Yogyakarta: Buku Baik, 2008), h. 4.

6 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),

h. 34. 7 Rahmat Kriyanto, Teknik Praktis Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007), h.261.

Page 23: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

12

Strowberi dengan akting dan penampilan fisiknya yang memikat, para penonton

bisa saja memaknainya sebagai ikon wanita muda cantik dan menggairahkan.

Tanda adalah basis dari seluruh komunikasi. Manusia dengan perantara

tanda-tanda dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya. Kajian semiotika

dibedakan atas dua jenis, yaitu semiotika komunikasi dan semiotika signifikasi.8

Semiotika komunikasi menekankan pada teori tentang produksi tanda yang

salah satu diantaranya adalah mengasumsikan adanya enam factor dalam

komunikasi. Yaitu: pengirim, penerima kode, pesan, saluran komunikasi, dan

acuan (hal yang dibicarakan). Sedangkan semiotika signifikasi memberikan

tekanan pada teori tanda dan pemahamannya dalam suatu konteks tertentu.9

Dalam hal ini yang diutamakan adalah segi pemahaman suatu tanda sehingga

proses kognisisnya pada penerimaan tanda lebih diperhatikan dari pada proses

komunikasinya, karena tujuan berkomunikasi pada hal ini tidak dipersoalkan.

Menurut Rahayu Surtiati Hidayati dalam Chistomy dan Untung Yuwono

bahwa semiotika dapat dimanfaatkan oleh berbagai ilmu: arsitektur, kedokteran,

sinematografi, linguistic, kesusatraan, bahkan hukum dan antropologi untuk

memahami tanda. Semiotika adalah teori dan analisis berbagai tanda dan

pemaknaan. Pada dasarnya para semiotikus melihat kehidupan sosial dan budaya

sebagai pemaknaan, bukan sebagai hakikat esensial objek.10

8 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakrya, 2006), h. 15.

9 Ibid, h. 16. 10 Chitomy. T dan Untung Yuwono (ed), Semiotika Budaya, (Depok: Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2004),

h. 77-78.

Page 24: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

13

Semiotika mengkaji tanda, dan segala sesuatu yang bertalian dengan tanda.

Kemudian, semua jelas dapat menjadi tanda sehingga tidak ada yang tidak dapat

untuk dijadikan topik penelitian semiotika. Dengan kata lain, perangkat pengertian

semiotika dapat diterapkan pada semua bidang kehidupan asalkan persyaratannya

terpenuhi yaitu ada arti yang diberikan, ada pemaknaan, dan ada interpretasi.

Ada dua tokoh semiotika yang perlu kita ketahui. Penulis akan

memaparkan secara singkat kaitan diantara para pakar semiotika tersebut. Yaitu:

Ferdinand de Saussure (1857-1913) di Swiss, dia adalah orang yang pertama kali

mencetuskan gagasan untuk melihat bahasa sebagai sistem tanda.11

Ada tiga aliran

yang diturunkan dari teori tanda Saussure. Pertama, semiotika komunikasi yang

menekuni tanda sebagai bagian dari proses komunikasi. Kedua, semiotika

konotasi yaitu yang mempelajari makna konotatif dari tanda. Ketiga, yang

sebenarnya merupakan aliran di dalam semiotic konotasi adalah semiotik

ekspansif dengan tokohnya yang paling terkenal Julia Kristeva. Dalam semiotik

jenis ini, pengertian tanda kehilangan tempat sentralnya karena digantikan oleh

pengertian produksi arti. Tujuan semiotik ekspansif adalah mengejar ilmu total

dan bermimpi menggantikan filsafat.12

Charles Sanders Pierce (1834-1914) di Amerika Serikat. Pierce juga

melakukan hal yang kurang lebih sama. Ia mendefinisikan tanda sebagai yang

terdiri atas representamen (secara harfiah berarti „sesuatu yang melakukan

representasi‟) yang merujuk ke objek (yang menjadi perhatian representamen),

11

Marcel Danesi, Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, cetakan 1, 2010), h. 36. 12

Chitomy. T dan Untung Yuwono (ed), Semiotika Budaya, (Depok: Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2004),

h. 82-83.

Page 25: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

14

membangkitkan arti yang disebut sebagai interpretant (apa pun artinya bagi

seseorang dalam konteks tertentu). Hubungan antara ketiga dimensi ini tidak

bersifat statis, melainkan dinamis. Pierce juga membuat tipologi 66 jenis tanda,

dan mengklasifikasikannya sesuai dengan fungsi yang dimilikinya.13

Pierce mengadakan kalsifikasi tanda. Tanda yang dikaitkan dengan ground

dibaginya menjadi qualisign, sinsign dan legisign. Qualisign adalah kualitas yang

ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar, keras, lemah, lembut, merdu. Sinsign

adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda, misalnya kata

kabur atau keruh yang ada pada urutan kata air sungai keruh yang menandakan

bahwa ada hujan di hulu sungai. Legisign adalah norma yang dikandung oleh

tanda, misalnya rambu-rambu lalu lintas yang menandakan ada hal yang boleh

dan tidak boleh dilakukan oleh manusia.14

Teori semiotika Peirce dapat juga dikatakan sebagai teori segitiga makna

(triangle meaning) Peirce yang terdiri atas sign (tanda), object (objek), dan

interpretant (interpretasi). Menurut Peirce, salah satu bentuk tanda adalah kata.

Sedangkan objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah

tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.

Apabila ketiga elemen makna itu berinteraksi dalam benak seseorang, maka

muncullah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut. Yang dikupas

teori segitiga makna adalah persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda

13

Marcel Danesi, Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, cetakan 1, 2010), h. 36-37. 14

Chitomy. T dan Untung Yuwono (ed), Semiotika Budaya, (Depok: Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2004),

h. 83-84.

Page 26: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

15

ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi. Hubungan segitiga

makna Peirce lazimnya ditampilkan sebagai tampak dalam gambar berikut:15

Berdasarakan objeknya, Pierce membagi tanda atas ikon, indeks, dan

symbol. Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat

bersamaan bentuk alamiah atau objeknya bersifat kemiripan. Misalnya, potret dan

peta indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara

tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab-akibat, atau tanda

yang langsung mengacu pada kenyataan. Misalnya, asap menandakan bahwa

adanya api. Simbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara

penanda dengan petandanya. Hubungan ini berdasarkan perjanjian masyarakat.16

Berdasarkan interpretant, tanda dibagi atas rheme, dicent sign atau

dicisign dan argument. Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang

menafsirkan berdasarkan pilihan. Misalnya seseorang yang merah matanya bisa

15

http://wikipedia.com/2008/10/27/semiotika/ Diakses pada 20 Desember 2010, Pukul

10:22.

16

http://google.com/gambar/2009/02/12/semiotika.pierce/ Diakses pada 20 Desember

2010, Pukul 11:10.

Page 27: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

16

saja menandakan bahwa orang itu baru menangis, marah, atau baru bangun tidur.

Dicent sign adalah tanda sesuai kenyataan. Misalnya, apabila di satu jalan sering

terjadi kecelakaan, maka di jalan tersebut akan dipasang rambu lalu lintas yang

menandakan bahwa disitu sering terjadi kecelakaan. Argument adalah tanda yang

langsung memberikan alasan tentang sesuatu.17

Dalam pandangan Stephen W. Littlejohn (1996) menyebut Umberto Eco

sebagai ahli semiotika yang menghasilkan salah satu teori mengenai tanda yang

paling komprehensif dan kontemporer. Menurut Littlejohn, teori Eco penting

karena ia mengintegrasikan teori-teori semiotika sebelumnya dan membawa

semiotika secara lebih mendalam (Sobur, 2006), berbagai definisi yang diberikan

Peirce lebih luas dan secara semiotic lebih berhasil. Semiotik bagi Peirce adalah

suatu tindakan (action), pengaruh (influence), atau kerjasama tiga subjek, yaitu

tanda (sign). Objek (object), dan interpretan (interpretant). Yang dimaksud subjek

pada semiotika Peirce bukan subjek manusia, tetapi tiga entitas semiotic yang

sifatnya abstrak sebagaimana disebutkan diatas, yang tidak dipengaruhi oleh

kebiasaan berkomunikasi secara konkret.

Menurut Peirce, seperti dikutip Eco (1976:15), “something which stands to

somebody for something in some respect or capacity” (tanda adalah segala

sesuatu yang ada pada seseorang untuk menyatakan sesuatu yang lain dalam

beberapa hal untuk kapasitas). Tanda bisa berarti sesuatu bagi seseorang jika

hubungan yang berarti” ini diperantarai oleh intrpretan. Eco sepakat dengan Peirce

17

Alex Sobur, op. cit, h. 86.

Page 28: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

17

dalam mengartikan interpretan sebagai suatu peristiwa psikologis dalam pikiran

interpreter.

Definisi Peirce tidak menuntutkualitas keadaan yang secara sengaja

diadakan dan secara artificial diupayakan. Lebih dari itu, definisi Peirce bisa juga

dipakai untuk gejala yang tidak dihasilkan oleh manusia. Menurut Peirce, logika

harus mempelajari bagaimana orang bernalar. Penalaran itu, dilakukan melalui

tanda-tanda yang memungkinkan kita untuk berpikir, berhubungan dengan orang

lain, dan member makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta.

2. Objek dan Ruang Lingkup Semiotika

Sebagai suatu model, semiotika memahami dunia sebagai sistem hubungan

yang memiliki unit dasar yang disebut dengan “tanda”. Dengan demikian

semiotika mempelajari hakikat tentang kebenaran suatu tanda.

Pada dasarnya pusat utama pada pendekatan semiotika adalah pada tanda.

Menurut John Fiske, terdapat tiga area penting dalam studi semiotika, yakni:

Pertama, tanda itu sendiri.Kedua, kode atau sistem dimana lambang-lambang

disusun. Ketiga, kebudayaan dimana kode dan lambang itu beroperasi.

Bagi Pierce, tanda dibentuk melalui hubungan segi tiga representament

tanda, yaitu bagian tanda merujuk pada sesuatu menurut cara atau berdasarkan

kapasitas tertentu. Struktur semiosis oleh Pierce dibagi melalui beberapa

hubungan.18

18

Ibid, h. 97-98.

Page 29: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

18

1). Hubungan penalaran dengan jenis penandanya :

a). Qualism: penanda yang bertalian atau dibentuk dengan kualitas.

Misalnya, warna putih.

b). Sinsigns: penanda yang bertalian dengan kenyatan. Misalnya,

sebuah tangisan berarti hatinya sedang bersedih, dan sebagainya.

c). Legisign: penanda yang bertalian dan berbentuk dari kaidah, hukum

atau aturan. Misalnya, norma agama.

2). Hubungan kenyataan dengan jenis dasarnya

a). Icon: sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang

serupa dengan bentuk objeknya. Terlihat pada gambar, lukisan,

atau foto.

b). Index: sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang

mengisyaratkan petandanya. Misalnya, banjir sebagai tanda adanya

air.

c). Symbol: sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang

oleh kaidah secara konvensi telah lazim digunakan dalam

masyarakat.

3). Hubungan pikiran dengan jenis petandanya

a). Rheme or seme: penanda yang bertalian dengan terpahaminya

objek, petanda bagi penafsir. Misalnya, sebuah konsep.

b). Dicent or decisign or pheme: penanda yang menampilkan

informasi tentang petandanya. Misalnya, pernyataan deskriptif.

Page 30: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

19

c). Argument: penanda yang pertandanya akhir bukan suatu benda

melainkan kaidah sebagai sebuah nalar. Misalnya, preposisi.

Kesimpulan Pierce telah menjadi rujukan paling matang bagi

perkembangan semiotika pada abad berikutnya. Meskipun demikian,

Pierce tetap mewakili kelanjutan pemikiran masa lampau.

3. Fungsi Semiotika

Fungsi semiotika di sini bergantung pada macam stsu jenis dari semiotika

yang ada.19

a. Semiotika analitik adalah berfungsi untuk menganalisis sistem tanda.

b. Semiotika deskriptif adalah berfungsi untuk memperlihatkan sistem

tanda yang dapat kita alami saat ini, meskipun ada tanda yang sejak

dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang. Misalnya, langit yang

gelap menandakan bahwa akan turun hujan. Namun, dengan kemajuan

ilmu pengetahuan, teknologi dan berbagai seni, telah banyak tanda

yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

c. Semiotika faunal adalah berfungsi untuk memperhatikan sistem tanda

yang dihasilkan oleh hewan. Misalnya, seekor kucing yang mengeong-

ngeong itu menandakan bahwa kucing tersbut ingin meminta makanan

atau ada sesuatu yang terjadi.

d. Semiotika cultural adalah berfungsi untuk menelaah sistem tanda yang

berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu.

19

Alex Sobur, op. cit, h. 100-101.

Page 31: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

20

e. Semiotika naratif adalah berfungsi untuk menelaah sistem tanda dalam

narasi yang berwujud mitos dan cerita lisan.

f. Semiotika natural adalah berfungsi untuk menelaah sistem tanda yang

dihasilkan oleh alam. Misalnya, kejadian Tsunami di Aceh yang

membuat ratusan rumah hancur, menandakan bahwa di pantai Aceh

telah terjadi gelombang air laut yang cukup dahsyat.

g. Semiotika normatif adalah berfungsi untuk menelaah sistem tanda

yang dibuat oleh manusia yang berwujud norma-norma. Misalnya,

peraturan di lalu lintas, adanya rambu-rambu lalu lintas yang harus

dipatuhi oleh pemakai jalan.

h. Semiotika sosial adalah semiotic yang khusus menelaah sistem

lambang berwujud kata maupun lambang berwujud kata dalam satuan

yang disebut kalimat.

i. Semiotika struktural adalah semiotic yang khusus menelaah sistem

tanda yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.

4. Kesimpulan Mengenai Teori Semiotika Menurut Peirce

Prinsip dasar dari model tanda trikotomis yang dikemukakan oleh Peirce

ialah bahwa tanda bersifat representatif. Dengan prinsip dasar seperti itu, tanda

menjadi sesuatu yang menjelaskan sesuatu yang lain (something that represent

something else). Karenanya, Peirce menjadikan proses pemaknaan tanda

mengikuti hubungan antara tiga titik berikut: representamen (R) -- object (O) --

interpertant (I). R adalah bagian tanda yang dapat dipersepsi (secara fisik atau

mental). Pada bagian inilah, seorang manusia mempersepsi dasar (ground).

Page 32: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

21

Selanjutnya, tanda ini merujuk pada sesuatu yang diwakili olehnya (O).

Bagian ini menuntun seseorang mengaitkan dasar (ground) dengan suatu

pengalaman. I sendiri merupakan bagian dari proses yang menafsirkan hubungan

R dengan O. Di sinilah, seseorang bisa menafsirkan persepsi atas dasar yang

merujuk pada objek tertentu.

Dengan cara pandang demikian, Peirce menjadikan tanda tidak hanya

sebagai representatif, tetapi juga interpretatif (Hoed, 2002:21). Maksudnya, tanda

tidak hanya mewakili sesuatu, tetapi juga membuka peluang bagi penafsiran

kepada yang memakai dan menerimanya. Jadi, setiap tanda diberi makna oleh

manusia dengan mengikuti proses yang disebutnya semiosis. Teori Peirce tentang

tanda memperlihatkan pemaknaan tanda menjadi suatu proses kognitif dan bukan

sebuah struktur. Proses seperti inilah yang disebut semiosis, yaitu suatu proses

pemaknan tanda yang bermula dari persepsi atas dasar, kemudian dasar merujuk

pada objek, akhirnya terjadi proses interpertan.

Penerapan dari model trikotomis Peirce ini dapat dilihat dalam contoh

berikut: apabila seseorang melihat plat nomer mobil berwarna merah, maka ia

melihat sebuah R yang membuatnya merujuk pada suatu O, yakni plat mobil

bersangkutan. Proses selanjutnya ialah ia menafsirkannya, misalnya, bahwa mobil

itu adalah milik pegawai pemerintahan atau milik pejabat (I). Pada saat tanda (plat

nomer berwarna merah) ini masih dalam tataran antara R dan O, maka tanda itu

masih menunjukkan identitas (dasar: identitas). Inilah nanti yang disebut dengan

ikon. Selanjutnya, bila dalam kognisi pemakai tanda itu, ia menafsirkan bahwa

plat nomor itu adalah „mobil dinas' (I), maka tanda seperti itu disebut lambang,

Page 33: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

22

yaitu hubungan antara R dan O bersifat konvensional (seseorang harus memahami

konvensi tentang hubungan antara plat mobil warna merah dengan „mobil

dinas').20

Peirce secara khusus memberi perhatian pada tanda dan objek yang

diacunya. Bagi Peirce, makna tanda yang sebenarnya adalah mengemukakan

sesuatu. Jadi, suatu tanda mengacu pada suatu acuan, dan representasi seperti itu

menjadi fungsi utamanya. Representasi juga baru dapat berfungsi apabila ada

bantuan dari sesuatu (ground). Sering kali ground suatu tanda merupakan kode,

namun ini tidak berlaku mutlak. Kode sendiri merupakan suatu sistem peraturan

yang bersifat transindividual (melampaui batas individu) (Zoest, 1992:9). Namun

demikian, banyak tanda yang bertitik tolak dari ground yang bersifat sangat

individual. Seperti dikemukakan di atas, tanda juga diinterpretasikan. Jadi, tanda

selalu dihubungkan dengan acuan, dari tanda yang orisinal berkembang suatu

tanda baru (interpertant). Jadi, tanda selalu terdapat hubungan segitiga (ground,

object, interpertant) yang satu sama lain saling terikat.

B. Semiotika Televisi

1. Pengertian Semiotika Televisi

Semiotika televisi dicirikan sebagai teks sosial. Didefinisikan sebagai

sesuatu yang menjadi representasi lagi mengarahkan dan memberikan informasi

masyarakat luas mengenai masalah-masalah mutakhir.21

20

http://wikipedia.com/2008/10/27/semiotika/ Diakses pada 20 Desember 2010, Pukul

10:22. 21

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, h. 167.

Page 34: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

23

Televisi adalah pedang bermata dua. Pada sisi positifnya, televisi berperan

sangat besar dalam melakukan perubahan penting yang sangat berarti di dalam

masyarakat. Kegiatan membaca atau menonton acara televisi memerlukan tingkat

refleksi kritis tertentu pada petanda yang ditampilkan, maka hal ini tidak

diperlukan saat kita menonton citra-citra televisi. Hal ini mengakibatkan, seperti

yang sudah ditekankan Baudrillard (1988) tentang munculnya sikap pasif dan

tidak reflektif yang berlangsung umum saat manusia menerima dan memahai

pesan-pesan melalui televisi. Oleh sebab itu, secara diam-diam televisi telah

mengakibatkan sejenis kemalasan intelektual di dalam masyarakat secara

keseluruhan.

Dari keberadaannya televisi dihadirkan menjadi bagian yang sangat

penting sebagai sarana untuk berinteraksi satu dengan lainnya dalam berbagai hal

yang menyangkut perbedaan dan persamaan persepsi tentang suatu isu yang

sedang terjadi di belahan dunia. Dalam hal ini massa yang menjadi objek utama

dari liputan media televisi.22

Terdapat beberapa aspek bentuk manusia yang diperiksa ketika kita

melakukan persepsi:23

1. Simetri lateral. Seperti makhluk, manusia dimulai sebagai telur dibuahi

yang mulai membagi dan melipatduakan jumlah selnya pada masing-

masing pembagian lebih lanjut yang selalu terjadi di sepanjang suatu

sumbu.meskipun sisi sebelah kiri tubuh tidak secara persis

22

Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Media Televisi), h. 21. 23

Ibid, h. 168-170.

Page 35: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

24

mencerminkan sisi sebelah kanan, kita mengambil sebagai pemahaman

umum bahwa anggota badan kita, organ-organ eksternal, dan banyak

organ internal memiliki pasangan dan terletak pada sumbu vertikal.

Kita mengalami hal ini secara langsung melalui system keseimbangan

rumit yang melibatkan otak, mata, dan telinga. Pola piker (mindset)

kita yang berorientasi kepada kesimetrian lebih menyukai penutup,

kelengkapan, dan keseimbangan fisik. Sebagai akibatnya, desai-desain

tertentu hanya bias berhasil jika simetris, dan gagal jika asimetris

secara radikal.

2. Vertikalitas. Cara berdiri kita yang tegak di atas dua kaki memberikan

kita pelbagai kelebihan dibandingkan makhluk-makhluk lain, dan

gerakan kita untuk sebagai besar itu vertical. Tentu saja, bentuk

manusia dapat dikenali dalam posisi tengkurap dan duduk, tetapi

model mantal kita adalah model sosok yang berdiri dengan wajah

menghadap ke depan (frontal). Bahkan pandangan dari samping,

menurut Rudolf Arnheim, tidak menawarkan kejutan dasar apa pun,

karena tidak ada perkara esensial apa pun yang tersembunyi, dan

penampilan umum dari pandangan ini mewujudkan “hukum tentang

keseluruhan”.

3. Diferensiasi. Hanya anak yang masih sangat mudalah yang gagal

menghasilkan gambar bentuk manusia dengan batangtubuh, tetapi dia

bahkan akan menambahkan tangan dan kaki pada kepala. Jelas orang

dewasa memahami manusia sebagai bentuk yang dibedakan menjadi

Page 36: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

25

batang tubuh, kaki dan telapak kaki, lengan, dan tangan, bahu yang

membulat, leher, dan kepala.

4. Rangka dan sumbu. Orang dewasa memahami tubuh sebagai sesuatu

yang didukung oleh sistem rangka, rangka tersebut pada gilirannya

dilihat tidak hanya sebagai organ pertahanan yang terhadapnya

jaringan lembut digantungkan, tetapi merupakan skema, begitu

dikatakan, yang menggambarkan kepala dan sumbu batang tubuh,

leher, dan anggota badan. Secara individual, bagian-bagian komponen

rangka tersebut memiliki karakter yang tidak menyerupai bentuk-

bentuk organic yang lain, karena sifatnya linier, asimetris, keras dan

memiliki ketebalan berbeda sepanjang dimensi panjangnya.

5. Kulit. Struktur yang merentang diatas sebuah kerangka bisa dilihat

sebagai metafora bagi kulit, meskipun struktur tersebut mungkin hanya

melaksanakan sebagai fungsi actual kulit manusia yang merupakan

organ yang memperbarui diri sendiri. Karena itu, kain pelapis sofa

mengandung kelembaban, dan kain paying yang melindungi.

6. Dengan menangkal kelembaban, sementara pakaian nilon

mengaspirasikan kelembaban.

7. Bentuk organik. Bentuk-bentuk minimal yang disebutkan di atas

mensyaratkan adanya garis luar dan garis bentuk yang konsisten

dengan hakikat daging kita. Kita memberi tanggapan secara cepat

terhadap bentuk yang lunak sebagai sesuatu yang cocok dengan

bentuk-bentuk lunak yang ada pada diri kita sendiri.

Page 37: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

26

8. Kepala dan wajah. Sekali lagi, sumbu vertikal dan simetri bilateral

merupakan perangkat penataan frontal yang terlihat jelas. Profil

seksama alis, hidung, bibir, dagu, dan leher sangat penting bagi

pengenalan individu tertentu, yaitu pola dasarnya. Aspek-aspek yang

sama harus dibedakan untuk membentuk pandangan samping dari

bentuk manusia yang esensiala atau minimal. Banyak benda yang

dikenakan di kepala atau dipasangkan ke kepala, seperti head phone

dan kacamata, juga simetris. Sebuah radio stereo pasti mencerminkan

indera pendengaran kita yang sterefonik, dan kita, pada gilirannya,

mengenali simetri kita sendiri dalam pencerminan tersebut.

9. Tangan. Meskipun jarang digunakan dalam desain, citra representative

tangan tampak pada pengekspresian ayunan seperti dalam kursi

goyang, “Joe Sofa”. Dalam bentuk yan lebih abstrak, kedua tangan

manusia direfleksikan dalam pelbagai budaya alat dan perkakas yang

menggantikan kedua tangan: tang, kunci inggris, sekop, tongkat

penunjuk, catok, pemukul lalat dan seterusnya.

10. Gerak-gerik dan ekspresi. Tidak ada makhluk lain yang memiliki

begitu banyak bahasa visual seperti manusia atau memiliki bahasa

tubuh yang ekspretif. Memang, rentang ekspresi fisik yang

menggunakan wajah dan tubuh bervariasi sangat besar di antara

pelbagai budaya dan subkultur, pekerjaan, kepribadian, dan hakikat

pesan non-verbal.

Page 38: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

27

11. Unsur-unsur yang erotis. Penggunaan citra pelbagai organ reproduksi

tubuh bukan tidak lazim pada pelbagai peradaban kuno, dan bahkan

dapat ditemukan dalam pelbagai tempat publik.

Peirce membedakan tanda-tanda yang digunakan sebagai simbol-

simbol yang digunakan sebagai ikon atau indeks (index).24

C. Bahasa Media

1. Pengertian Bahasa

Secara terminologi bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer

yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi,

dan mengindentifikasikan diri. Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian

bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi

yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu

bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang

dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang

merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi

yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan

orang lain.25

24

Bronwen Martin and Felizitas Ringham, Dictionary of Semiotics, 2000 h. 128. 25

Suhaemi, M.Si & Rulli Nasrullah, M.Si, Bahasa Jurnalistik, h. 1-2.

Page 39: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

28

Gorys Keraf (2001:3-8) menyatakan bahwa ada empat fungsi bahasa,

yaitu:

1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri. Bahasa menyatakan secara

terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-

kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita.

2. Sebagai alat komunikasi, saluran perumusan maksud yang melahirkan

perasaan dan memungkinkan adanya kerjasama antarindividu.

3. Alat mengadakan intergrasi dan adaptasi sosial. bahasa merupakan

salah satu unsur kebudayaan yang memungkinkan manusia

memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan

mengambil bagian dalam pengalaman tersebut, serta belajar

berkenalan dengan orang lain.

4. Alat untuk mengadakan control sosial. bahasa merupakan alat yang

dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak

orang lain. Bahasa juga mempunyai relasi dengan proses-proses

sosialisasi suatu masyarakat.

Adapun tanggapan lain menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem

simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang

bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh

sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

Page 40: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

29

2. Pengertian Media

Media sesungguhnya berada ditengah realitas sosial yang sarat dengan

berbagai kepentingan, konflik, dan fakta yang kompleks dan beragam. Media

massa atau pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an

untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai

masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering

disingkat menjadi media.

3. Pengertian Bahasa Media

Media massa jelas sekali harus memperhatikan bahasa yang akan

digunakan untuk menyampaikan semua informasinya kepada publiknya.

Memperhatikan bahasa yang demikian itu dalam media massa dapat terpenuhinya

dengan pemakaian kaidah-kaidah kebebasan yang benar. Jadi, bahasa di dalam

media massa itu harus memperhatikan kedua-duanya setiap kali memerankan diri

sebagai penyampai pesan atau informasi kepada publik.26

26

http://wikipedia.com/2008/09/25/bahasamedia/ Diakses pada 27 Januari 2011, Pukul

10:22.

Page 41: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

30

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. METRO TV

1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Metro Tv

Metro Tv adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai

mengudara pada tanggal 25 November 2000. Metro Tv merupakan salah satu anak

perusahaan dari Media Grup yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis

usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian Prioritas, yang

ditutup oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu

vokal.1

Surya Paloh adalah anak perwira menengah polisi yang bertugas di

Sumatera Utara pada dekade 1960-an yang terjun dalam dunia bisnis pada saat

usianya baru 14 tahun sambil merintis karier politik. Ia menggalang anak-anak di

lingkungan militer untuk mendirikan dan mengembangkan organisasi PP ABRI

(Putra-Putri ABRI) tahun 1968 dan FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri ABRI)

tahun 1978, yang kemudian menjadi salah satu pilar kekuatan yang menopang

pemerintahan Orde Baru. Terhitung sejak tahun 1984, Surya Paloh memangku 2

jabatan sekaligus, yaitu : sebagai Ketua Dewan Pimpinan AMPI (Angkatan Muda

Pembaruan Indonesia), dan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pimpinan Pusat

FKPPI.

1http://google.com/metrotvnews/2010/10/25// Diakses pada 2 Januari 2011, Pukul 11:02.

Page 42: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

31

Menjelang usianya yang ke-19 tahun, Surya Paloh dicalonkan sebagai

anggota DPRD Kotamadya Medan, dan ia terpilih dua kali menjadi anggota MPR

yaitu periode : 1977-1982 pada umur 26 tahun dan periode 1982-1987. Selama

masa jabatannya ia banyak melakukan perlawanan politik. Cita-citanya untuk

mengembangkan budaya demokrasi disalurkan melalui sejumlah organisasi yang

dipimpinnya serta surat kabar “Prioritas”, dan tabloid “Detik” miliknya.

Pada tahun 1989 ia mengambil alih Media Indonesia dan pada tahun 1993

Surya paloh meletakkan dasar perjuangan untuk kebebasan pers dengan

mengajukan untuk Judicial Review atas pembredelan Prioritas. Kemerdekaan Pers

di Indonesia terwujud pada tahun 1998. Pada tahun 2000 ia memperkokoh

posisinya sebagai seorang publisher dengan mendirikan Metro Tv, stasiun televisi

berita 24 jam pertama di Indonesia. Surya Paloh adalah juga pemilik dari:

Indocater, Lampung Pos, Sheraton Media Hotel (Jakarta), Papandayan Hotel

(Bandung) dan Intercon Jimbaran Hotel (Bali).

Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia yang kini tercatat

sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh

karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah

televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media

elektronik. Metro Tv bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke

seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro Tv juga menayangkan

beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan,

pengetahuan umum, seni dan budaya, dan lainnya lagi guna mencerdaskan

bangsa. Metro Tv terdiri dari 60% berita (news), yang ditayangkan dalam 3

Page 43: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

32

bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 40% infotaiment

maupun entertainment yang bersifat eduktif.

Metro Tv mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12

jam tayang dan sejak 1 April 2001 Metro Tv sudah mulai mengudara selama 24

jam. Metro Tv dapat ditangkap secara tereterial di 52 kota dan 100

kabupaten:

Melalui Cablevision di seluruh Indonesia, melalui Satelit Palapa 2 ke

seluruh Negara-negara ASEAN, termasuk di Hongkong, Cina Selatan, India,

Taiwan, Macao, Papua New Guinea dan sebagian Australia serta Jepang.

Dan secara live pada waktu-waktu tertentu di Negara lainnya di Asia

melalui Channel News Asia (CNA) maupun diseluruh RRC melalui China

Central Television (CCTV), Metro Tv berusaha untuk memberikan sumber

berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan

komprehensif kepada dunia luar.

Untuk memberikan kualitas yang maksimal maka Metro Tv didesain

secara khusus dengan menggunakan teknologi Digital System yang merupakan

teknologi termutakhir dalam dunia pertelevisian.

2. Misi dan Visi Metro Tv

Misi :

1. Menjadi Tv berita tercepat, akurat dan terpercaya dalam penyampaian

beritanya.

2. Menjadi saluran yang dapat mengembalikan nama baik Negara

Indonesia di mata dunia luar.

Page 44: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

33

3. Membantu mengedukasi bangsa Indonesia melalui program-program

yang informatif dan aktual, baik dalam bidang politik, budaya,

hukum, intelektual dan moral.

4. Membantu negara untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakannya,

membantu untuk menstabilkan keadaan dalam negeri, menambah

kepercayaan dari luar negeri dan membantu memulihkan keadaan

ekonomi pasca masa resesi.

Visi :

1. Menjadi Tv Berita Indonesia yang independen dan dapat ditangkap

tayangnya secara internasional.

2. Menjadi referensi terpercaya untuk dunia internasional dalam mencari

informasi yang akurat mengenai Indonesia.

3. Menjadi referensi terpercaya untuk penduduk di Indonesia dalam

mencari informasi yang akurat mengenai kejadian-kejadian baik di

luar negeri maupun di dalam negeri.

4. Menjadi acuan yang terpercaya yang dapat mempengaruhi

pertimbangan-pertimbangan para pengusaha dan pemerintah secara

positif demi kemajuan bangsa dan negara.

5. Menjadi saluran promosi bagi Negara Indonesia dalam bidang

pariwisata dan ekonomi.

6. Menjadi saluran edukatif yang dapat dinikmati bangsa Indonesia dari

segala umur dan kalangan.

7. Menjadi partners-in-broadcasting dengan TV lain di Manca Negara.

Page 45: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

34

3. Sekilas Program Metro Tv

Perencanaan pola program Metro Tv didasari beberapa hasil riset.

Kegunaannya adalah untuk mendapatkan audience sebanyak mungkin dan

semajemuk mungkin pada setiap kurun waktu tertentu, agar dapat menarik

pemasangan iklan.

Banyaknya audience per program setiap harinya dipantau oleh sebuah

perusahaan konsultan Internasional yang khusus mengadakan pemantauan dalam

bentuk rating untuk dunia pertelevisian. Dengan demikian dapat diketahui

banyaknya pemirsa yang menonton pada setiap program di metro TV maupun di

TV lainnya (kompetitor).

4. Kategori/Pembagian Program Metro Tv2

a. News (Berita)

Metro Pagi

Metro Siang

Metro Hari Ini

Metro Xin Wen

Indonesia This Morning

Editorial Media Indonesia

Top 9 News

Metro Highlights

Indonesia Now

Newsmaker

21http://wikipedia.com/metrotvnews/2010/11/2// Diakses pada 3 Januari 2011, Pukul

12:05.

Page 46: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

35

b. Talkshow

Kick Andy

Democrazy

Suara Anda

Economic Challenges

Provocative Proactive

Mata Najwa

Today's Dialogue

Face 2 Face

Talk Indonesia

c. Documentary

Archipelago

Expedition

Oasis

Metro Files

Inside

Genta Demokrasi

Metro 10

Zero to Hero

d. Entertainment/Lifestyle

Healthy Life

Zona Memori

Just Alvin

Page 47: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

36

Mario Teguh

E-life Style

5. Sinopsis Beberapa Program

Headline News

Rangkuman berita utama yang ditayangkan setiap jam. Perkembangan

berita mutakhir dari dalam dan luar negeri, disajikan secara padat dengan

durasi 5 sampai 8 menit.

Breaking News

Metro Tv akan menayangkan berita mengenai suatu kejadian bersifat

sangat urgent untuk diketahui masyarakat, setiap waktu.

Metro Pagi

Program yang menemani awal hari pemirsa dengan berita-berita hangat

dan aktual yang terjadi kemarin malam sampai dini hari.

Metro Siang

Program yang menemani santap siang pemirsa dengan berita-berita hangat

dan aktual, plus segmen Lunch Break (wawancara eksklusif dengan tokoh

nasional).

Metro Hari Ini

Rangkuman berita-berita hangat dan aktual yang terjadi hari ini. Disajikan

penuh selama satu setengah jam, termasuk berita tentang politik, hukum,

pendidikan, lingkungan, olahraga, budaya dan hukum interest, olahraga,

disertai wawancara eksklusif dengan narasumber terkait.

Page 48: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

37

Metro Xin Wen

Informasi berita seputar kebudayaan Tiong Hoa, dengan bahasa Cinanya

yang khas.

Indonesia This Morning

Program berita berbahasa Inggris informasi terbaru dari dalam dan luar

negeri.

Top 9 News

Informasi Sembilan berita yang sedang hangat di dunia.

Indonesia Now

Informasi berita di Indonesia disajikan dengan bahasa Inggris.

Kick Andy

Talkshow mengenai publikyang mempunyai pengalaman aneh dan lain

dengan yang lain dengan pembawa acara Andy. F. Noya.

Democrazy

Talkshow mengenai masalah yang terjadi di Negara Indonesia disajikan

dengan meja rapat yang seolah-olah merekalah para pimpinan Negara.

Suara Anda

informasi berita yang dirangkum dengan beberapa berita penting dan

pemirsalah yang akan memilih dan memberikan tanggapan atas berita

tersebut.

Economic Challenges

Informasi berita berupa perkembangan ekonomi di Negara Indonesia

maupun dari Negara luar.

Page 49: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

38

Provocative Proactive

Program acara talkshow yang menggungkap permasalahan yang hangat

dan tajam di Negara Indonesia, disajikan dengan setting warung kopinya

yang khas dan pembawa acara yang muda-muda dengan memikiran yang

realitis.

Today's Dialogue

Talkshow Live interaktif berdurasi 1 jam yang menyajikan bahasan politik,

ekonomi, sosial budaya yang paling hangat dibicarakan. Iringan piano

turut memeriahkan suasana dialog sekaligus mencairkan ketegangan.

Just Alvin

Membicarakan tentang makna kehidupan dari seorang public figure yang

memiliki pengalaman hidup yang baik maupun pengalaman hidup yang

buruk.

Mario Teguh

acara yang langsung di bawakan oleh Mario Teguh, yang dikenal sebagai

penyemangat hidup dalam perkataannya yang dikeluarkan. Membantu

memotivasi hidup untuk menjadi peribadi yang lebih baik lagi.

Editorial Media Indonesia

Dialog interaktif di pagi hari ini berisikan opini tokoh-tokoh penting

mengenai topik Editorial Harian Media Indonesia.

Page 50: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

39

E-Lifestyle

Informasi mengenai dunia teknologi informasi dan gaya hidup komunikasi

virtual yang sedang melanda dunia saat ini, dipandu oleh pakar multimedia

Roy Suryo.

B. Gambaran Umum Program Acara Provocative Proactive3

Provocative Proactive ini adalah sebuah program Tv yang akan tayang

setiap kamis jam 22.00 di Metro Tv. Program ini akan membahas berita dan kabar

terpanas dalam 1 minggu dalam gaya yang agak berbeda, serius tetapi santai.

Akan ada dua bagian besar di Provocative Proactive. Pertama adalah berita,

dimana Pandji akan memberitakan berita-berita selama seminggu yang panas dan

hangat dibicarakan. Dengan gaya yang khas Pandji tentunya. Kedua adalah

sebuah talkshow dengan nama “warung kopi”. Bermula dari seringnya Pandji

berkeliling Indonesia membawanya kepada sebuah pengalaman menarik, dimana

hampir setiap kota di Indonesia, ada sejenis “tongkrongan” entah itu warkop,

seperti blandongan atau angkringan.

Lalu pada suatu hari, Pandji bersama rekan-rekannya Andi Bachtiar,

Ronald, Iman, dan lain-lain ngopi sama-sama di Kopi Phoe Nam, disana mereka

ngobrol panjang tentang sejarah Indonesia, tentang konspirasi dan politik.

Saat pulang dari Kopi Phoe Nam, beliau merandai-andai betapa kerennya

kalau obrolan tadi bersama rekan-rekannya ada di sebuah acara Tv, dimana ada 4

(empat) tokoh yang mewakili karakter laki-laki.

3http://www.dteepzilio.us/provocative-proactive-metro-tv. Diakses pada 24 Desember

2010. Pukul 13:02.

Page 51: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

40

Maka lahirlah acara Provocative Proactive, 40% berita, 60% talkshow,

100% usaha untuk mengajak anak muda di Indonesia untuk lebih sadar keadaan

bangsa lewat berita, dan edukasi politik yang lebih kritis.

Provocative Proactive merupakan karya terakhirnya Pandji Pragiwaksono,

beliau buat proposal lalu diajukan ke Metro Tv dan setelah itu beliau presentasi.

Tidak lama kemudian Pandji dipanggil dan dikabari bahwa Metro Tv setuju untuk

ambil acara tersebut.

Di Provocative Proactive selalu menghadirkan bintang tamu yang

berkaitan dengan topik yang akan dibahas, terutama politikus, pejabat, dan orang-

orang yang terkenal di Indonesia. Di Provocative Proactive juga terkonsep dengan

obrolan yang resmi tetapi santai (obrolan warung kopi), di situ di suguhkan 4

(empat) host: Pandji Pragiwaksono (main host), Ronald Surapradja (si miskin),

Raditya Dika (si mahasiswa), J Flow (si pengusaha sombong) dan Andhari

(pemilik warung kopi). Provocative Proactive mulai tayang perdana pada 5

Agustus 2010 pukul 22.05.

Warung kopi adalah bagian dari budaya Indonesia. Orang Indonesia suka

sekali bersosialisasi, berbincang-bincang, nongkrong, dan kemanapun di

Indonesia kita bisa temui warung kopi. Dan filosofi warung kopi itu menarik:

semua orang sama dan semua orang bisa membahas apa saja. Tidak jarang

perbincangan mengenai politik, sejarah, konspirasi jadi bagian dari obrolan

tersebut. Filosofi inilah yang akan dibawa ke talkshow “warung kopi”, akan jadi

talkshow tapi dengan format seperti sitkom.

Page 52: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

41

Para host tidak jadi diri sendiri, tapi jadi sebuah tokoh yang mewakili

lapisan masyarakat yang berbeda. Tetapi tidak jauh dari sifat aslinya. Raditya dika

menjadi mahasiswa bernama dika dengan segala karakteristik mahasiswa. Ronald

disini berperan menjadi orang miskin atau rakyat jelata yang bernama Ronald

yang kerjanya serabutan, dagang apapun, tetapi dia pandai dalam berargumen

mengenai masalah yang tengah dihadapi oleh negaranya. (dari tayangan

perdananya beliau senang ngutang ke warung kopi tersebut).

Pandji berperan menjadi perwakilan dari masyarakat kelas menengah,

pekerja yang sangat mendalami tentang masalah yang akan diperbincangkan. J

Flow disini berperan menjadi tokoh yang mewakili kalangan yang lebih mampu

atau bisa dikatakan sebagai kalangan kelas atas yang sombong bernama J Flow

yang tongkrongannya lebih tinggi tapi sesungguhnya peduli dengan Indonesia dan

rakyatnya, dengan gayanya sendiri.

Dari keempat host tersebut, orang-orang ini disatukan oleh tongkrongan

mereka, yang dinamakan “warung kopi”. Anak pemilik warung kopi tersebut

adalah seorang anak gadis diperankan oleh Andhari. Keempat host program acara

Provocative Proactive tersebut memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda-beda.

Masing-masing memiliki argumen atau pendapat yang kuat pada setiap segmen

acara, ada yang pro dan kontra pada masalah yang dibicarakan.

Page 53: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

42

BAB IV

ANALISIS PENELITIAN

A. Analisis Semiotika Tokoh Host Acara Provocative Proactive

1. Pandji Pragiwaksono di Provocative Proactive

Pandji Pragiwaksono adalah sosok sebagai Pandji yang berperan menjadi

perwakilan dari masyarakat kelas menengah, beliau merupakan pekerja yang

sangat mendalami tentang masalah yang akan diperbincangkan dan dialah

pemimpin acara Provocative Proactive dari saat mulai acara hingga akhir acara.

1.1 Gambar Pandji pada Segmen 11

Keterangan Pandji di acara Provocative Proactive episode

Indonesia S.O.S (Save Our Selves) adalah:

1http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/kam

is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 54: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

43

Tabel 1

SEGMEN DURASI NASKAH PANDJI

1

00:15-19:38 Opening:

Terima kasih kepada Andini Efendy

untuk headline newsnya, sedikit titipan

dari teman saya Ronal, katanya kapan-

kapan bacain headline newsnya disini

soalnya Ronald pengen ngobrol, sama

Raditya Dika juga, memang kalau

misalkan orang lagi naksir usahanya

ada aja ya. Selamat datang di

Provocative Proactive.

Lama-lama saya pikir kayanya

kita musti bikin panggilan Provocative

Proactive tive tive tive tive, gitu kali

ya, udah kaya acara apa gitu. Ada ga!

ya ga!. Wah, tapi nanti kalau kita

panggil tive tive nanti ada yang gr lagi,

“saya ya”. Hari ini kita akan ngobrol-

ngobrol lagi seperti biasa dan hari ini

live, banyak yg nanyain soal kemarin,

tidak apa-apa kemarin juga kita

banyak kerjaan. Dan hari ini kita

kedatangan seseorang beliau begitu

seringnya disini, orang pikir dia punya

acara, tepuk tangan untuk mas Gantyo.

Setiap hari semakin muda mas

Gantyo. Silakan duduk kalo begitu,

tepuk tangan sekali lagi yo. Mas

Gantyo Redaktur Senior Media

Page 55: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

44

Indonesia, seperti biasa kami

membicarakan berita-berita banyak

sekali yang lagi hangat untuk sekarang

ini, salah satunya yang selalu hangat

untuk dibicarakan adalah teman-teman

kita yang ada di DPR.

Percakapan dengan mas Gantyo

(Redaktur Senior Media Indonesia):

Saya pikir adegan “Panas”, itu

terjadi panas beneran. Tapi ngomong-

ngomong soal panas, nah kita juga

gerah karna dewan yang terhormat ini

ngotot untuk melakukan plisir, katanya

mereka sih studi banding ya ke luar

negeri, tanggal 23 Oktober, 13 orang

anggota DPR dan 2 orang badan

kehormatan DPR studi banding ke

Yunani, banding untuk belajar soal

etika. Satu hal ya, itu agak-agak aneh.

Kalau misalkan belajar etika di

Yunani, semua anak SD belajar

etikanya kesana, karena ada pelajaran

kita dulu PMP.

Saya rasa si piknik ya, sekalian

jalan-jalan. Dan ini juga tidak hanya

dipusat pak, di wakil rakyat daerah

juga tidak mau kalah, tanggal 25

Oktober 9 anggota DPRD Sumatra

Barat melakukan kunjungan kerja ke

Italia, menghadiri pameran kopi.

Padahal ngopi disana aja tuh. Tidak

Page 56: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

45

tau janjian atau tidak nih mas Gantyo,

15 anggota DPR juga melancong ke

italia untuk studi banding tentang

rumah susun, ga tau mereka buru-

buru, mungkin takut hari senin

harganya udah mulai naik kali. “Hari

senin harga naik”, gimana tuh mas?

Itu Gubernur Sumatra Barat juga

pergi ke Jerman kan?

Ga bisa nunggu apa ya?

Ini kan orang jadi mikir dua kali kan,

ini skala prioritasnya dimana? karena

lagi seperti itu tetap memaksakan, kan

sensitifitasnya jadi dipertanyakan,

padahal menurut pengamat parlemen

Sebastian Salang, mengatakan metode

studi banding itu sudah ketinggalan

jaman, menurut beliau studi banding

yang dilakukan DPR sejak dulu adalah

cara yang paling primitif, klasik, kuno.

Dan juga sebenarnya kalau misalkan

ditunda studi bandingnya itu kan

uangnya juga ga hangus donk, itu kan

masih ada pos-posnya ya ga rugi juga

Negara. Betul ga si saya?

Artinya sebenarnya tidak perlu

dipaksakan donk?

Punya kepekaan kali ya.

Ya itulah mungkin DPR merasa

kita masih bisa dibodoh-bodohi,

walaupun sebenarnya kita cukup

Page 57: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

46

cerdas untuk tau mereka tidak bisa

membodohi kita. Betul?

Ada satu lagi yang juga menarik

sebenarnya tentang ada sebuah kabar

baik atau buruk dari Kejaksaan Agung

ini tentang kasusnya Bapak Candra

dan Bapak Bibit yang deponeering.

Sebelumnya mungkin bisa dijelasin

apa itu deponeering untuk teman-

teman juga.

Karena kan dari menurut

pelaksana tugas Kejaksaan Agung

Darmono mengatakan ini bukannya

mau melindungi orang atau lembaga

tetapi upaya pemberantasan korupsi

harus dilindungi dan karena itulah

deponeering, Cuma menurut Anggodo

dan Bonaran katanya ini adalah

memalukan dan membawa aib bagi

Bonaran kuasa hukumnya dan

mencoreng hukum. Kalau melihat

targetnya sendiri seperti apa?

Jadi menurut ketua DPP Partai

Demokrat Didi Irawadi Syamsudin,

menyatakan bahwa deponeering itu

adalah kekalahan bagi para koruptor

dan mafia hukum. Dan dengan

deponeering ini yang katanya untuk

menyelamatkan fungsi mereka

diupayakan pemberantasan korupsi

dapat diminimalisir.

Page 58: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

47

Baiklah pemirsa seperti tadi yang

anda liat, sekarang waktunya kita

membahas tentang pernyataan dari

seorang tokoh yang nampaknya adem

sebenarnya mukanya agak mirip ya

sama mas Gantyo, cuma versinya agak

sedikit berbeda, kita masuk ke segmen

„MARZUKI BILANG APA‟, yang

saya maksud adalah bapak Marzuki

Ali ketua DPR, pak Marzuki Ali itu

kan sebagai ketua DPR ya, pimpinan

hitungannya kan ya harusnya

menginspirasi banyak hal,

menginspirasi suara rakyat juga dan

suara teman-teman dewan, banyak

sekali pernyatan-pernyataan beliau

yang agak-agak kontroversial, karna

itu kami menyimpulkan 5 (lima)

pernyataan bapak Marzuki Ali yang

Kontroversial dimulai dari: no. 5

(lima) paling bawah tentang polemik

pembangunan gedung DPR, jadi

ditengah pembangunan gedung DPR

ini, bapak Marzuki Ali bilang proyek

tersebut harus berjalan, pembangunan

gedung baru itu harus dibangun, mau

tidak mau, suka tidak suka, harus

dilanjutkan kalau ada yang kritik kita

terima saja. Pada akhirnya sebenarnya

ditunda kan kita banyak protes, tetapi

ada kata dia juga mengenai adanya

Page 59: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

48

kolam renang digedung DPR, kata

Marzuki Ali itu kolam renang untuk

penampungan air apabila terjadi

kebakaran katanya. Dari pada jadi

penampungan air mendingan jadi

kolam renang. Malu, malu kenapa jadi

begitu ya ketua DPR kita. Oke, kita

lanjutkan lagi diposisi ke 4 (empat),

sebelum kita liat diposisi ke 4 (empat),

kita liat dulu adegan berikut ini. Saya

pikir ini kisruh di pertandingan sepak

bola, ternyata di DPR, insiden di DPR,

liat senyuman bapak Marzuki Ali

manis bener, tetap wibawa, disaat

yang lain rame-rame beliau dengan

santainya seakan tidak ada masalah

disekitarnya. Disini berkaitaan dengan

pansus Angket Century , bapak

Marzuki Ali secara sepihak

menghentikan rapat Paripurna DRP

yang membicarakan rekomendasi

panitia khusus Angket Bank Century,

pernyataan beliau saya sudah

mendengarkan beberapa orang yang

melakukan intrupsi konteknya diluar

agenda, mereka meminta langsung

memutuskan kata bapak Marzuki Ali.

Bapak Marzuki Ali tidak mengajak

berbicara pimpinan lain, tidak diajak

koordinasi dulu, karna menggangkap

agenda sudah selesai. Dia menolak

Page 60: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

49

dikatakan otoriter, saya bicara atas

dasar tata tertib DPR, apa yang salah

dari saya apa yang salah, dan tidak ada

tindakan ketua DPR sendiri agar tidak

menimbulkan kericuhan digedung

DPR dan menyebabkan bapak

Marzuki Ali harus dievakuasi dari

ruang Paripurna.

Diposisi ke 3 (tiga) adalah pernyataan

bapak Marzuki Ali tentang maraknya

studi banding DPR ke luar negeri,

ditengah penolakan rakyat yang

merupakan pemborosan belaka, betul,

beliau punya statement mengatakan

jangan melihat studi banding keluar

negeri sebagai sebuah pemborosan,

karena ini kita melakukan tugas.

Kenapa tugas, mereka harus banyak

referensi untuk memperbaiki peraturan

undang-undang, kata bapak Marzuki

Ali, kita harus banyak referensi untuk

menyelesaikan perancangan undang-

undang. Satu kata untuk bapak,

Internet. Pak, tidak usah jalan-jalan ke

luar negeri.

Diposisi ke 2 (dua), nah ini parah nih.

Mengenai remisi untuk koruptor,

bapak Marzuki Ali menilai bahwa

remisi yang diberikan oleh pemerintah

pada mantan Deputi Senior Gubernur

Bank Indonesia itu telah memenuhi

Page 61: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

50

aturan, bapak Marzuki Ali

memandang Aulia yang notabandnya

merupakan „besan‟ Bapak SBY itu

tidak lain disebut koruptor, Aulia

bukan koruptor, tapi koruptor itu kan

makan uang Negara sementara itu dia

cuma ikut membuat kebijakan.

Sepertinya bapak Marzuki Ali

berpendapat “apapun yang terbaik

untuk bos, yang terbaik untuk kita

juga.”

Dan yang terakhir, merupakan posisi

paling puncak apakah statement atau

pernyataan dari bapak Marzuki Ali

yang sangat kontroversial. Marilah

kita saksikan tayangan berikut:

Pernyataan dari bapak Marzuki Ali,

Metawai itu kan pulau, pulau sangat

berpengaruh dengan Tsunami,

konsekuensi kitalah tinggal dipulau,

Indonesia itu Negara kepulauan,

gimana sih. Dan menurut beliau

sebaiknya mereka direlokasi ke

daratan. Ya sebenarnya tidak salah

juga, tetapi cara penulisannya dan cara

pembawaannya saja yang kurang

tepat. Sebagai pejabat publik

seharusnya kita pandai memilih kata

untuk berhati-hati berbicara. Tapi

memang bapak Marzuki Ali betul

bahwa kalau pengen mau hidup santai,

Page 62: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

51

berleha-leha, ongkang-ongkang kaki

bukan dikepulauan kecil. Kalau mau

hidup santai, berleha-leha, ongkang-

ongkang kaki lakukan itu digedung

MPR-DPR.

1.2 Gambar Pandji pada Segmen 22

2http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/kam

is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 63: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

52

2 20:10-42:56 Percakapan dengan host

lainnya:

Coba kita perhatikan

sepertinya pemerintah tuh

salah mulu, padahal

sebenarnya tuh kemarin ada

konverensi se-Asia masalah

tentang penanggulangan

bencana, manfaatnya se-

Asia, Indonesia tuh adalah

salah satu yang terbaik.

Salah satunya Indonesia

tergolong cepat dalam

recovery.

Tetapi pemerintah

sudah mengeluarkan banyak

biaya kepada Departemen-

departemen terkait yang

membawahi berbagai

daerah yang dinaungi.

Page 64: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

53

1.3 Gambar Pandji pada Segmen 33

3 43:27-51:28 Percakapan dengan host yang

lainnya dan dengan Berry

Nahdian (Direktur Eksekutif

Nasional Walhi):

Sebenarnya pemerintah sudah

menganggarkan dana, kalau boleh

tau nih diprakteknya untuk apa

saja sih uang tersebut. Kita

ngomong spesipik untuk

Mentawai dulu deh.

Pemerintah pasti melakukan

itu, bahkan sudah melakukannya.

Korban itu terjadi saat

evakuasi?

3http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/kam

is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 65: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

54

Percakapan dengan host yang

lain dan Berry Nahdian

Direktur Eksekutif Nasional

Walhi) lalu Dik Doank:

Kita harus lebih bijak

menyikapi bencana, tapi kan kita

juga harus melihat korban, kita

mulai berpikir apakah sebenarnya

dilapangan pemerintah melakukan

usaha yang cukup baik, kalau dari

sudut pandang kita si pemerintah

sudah melakukan secara

maksimal yang mereka bisa

lakukan, dengan dana yang besar

banget.

Saya lagi coba untuk mikir,

faktanya adalah memang banyak

korban, bahkan itu pindah dari

tempat tinggal, bahkan korban

luka jiwa dan segala macamnya.

Tidakkah menurut mas Dik

Doank itu pemerintah juga

bertanggung jawab untuk

menjamin supaya bumi

bereaksilah bagaimana semestinya

tapi bagaimana pemerintah

supaya masyarakatnya tidak

sampai memakan korban sebesar

itu. Tidakkah pemerintah ada

tanggung jawabnya ke arah situ?

Nah, terakhir nih dari mas

Page 66: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

55

Dik Doank, bagamana sih sikap

kita sebagai warga Negara

Indonesia menyikapi bencana?

Kesimpulannya kita harus

belajar dari hikmahnya, hikmah

dari setiap bencana.

a. Biografi Pandji Pragiwaksono4

Gambar 1. Pandji Pragiwaksono

Sumber: www.google.com/biografi-pandji.

Lahir di Singapura, 18 Juni 1979. Dia adalah seorang penyiar radio,

presenter televisi, dan aktor Indonesia. Ia juga tercatat sebagai mahasiswa

Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB angkatan 1997 dan merupakan salah satu

alumni SMA Kolese Gonzaga angkatan ke 8. Pandji menikah dengan seorang

4 http://magz.hiphopheroes.net/info/qa/provocative-proactive-pandji.html.

Page 67: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

56

wanita yang bernama Gamila pada tahun 2006. Karir Pandji Pragiwaksono ialah

tercatat sebagai :

Penyiar radio / Program Director Hard Rock FM Bandung (2001-2003)

berpartner dengan Tike Priatnakusumah.

Penyiar radio Hard Rock FM Jakarta (2004-sekarang).

Pemandu acara Reality Show “Kena Deh” yang ditayangkan Tv7, pada

(2006-2007). Acara ini ditayangkan kembali di ANTV sejak 2008 hingga

kini. Dan menjadi puncak kepopulerannya walaupun dengan acara

ulangan.

Pemain “Ngelenong Nyok” yang ditayangkan Trans Tv pada (2006).

Pemandu acara siaran pertandingan NBA di Jak Tv pada (2006-2007).

Pemandu acara “backstreet” yang ditayangkan SCTV (2006-2007)

Pembawa acara “good news” yang ditayangkan Trans Tv (2007)

Pembawa acara "Hole in The Wall" yang ditayangkan di RCTI (2007)

Pembawa acara "CasCisCus" yang ditayangkan di ANTV (2008)

Pembawa acara "Boombastis" yang ditayangkan di RCTI (2009)

Penulis buku "How I Sold 1000 CDs in 30 Days" yang diterbitkan

Gramedia (2009)

Provocative Proactive (2008)

You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your

Paused Life (2009)

Merdesa (2010).

Page 68: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

57

Tabel 2

Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3

History „MARZUKI

BILANG APA‟.

Ada 5 pernyataan

Bapak Marzuki Ali

yang kontroversial.

Salah satu pernyataan

beliau yang paling

puncak, yaitu:

“Mentawai itu kan

kepulauan, jadi

janganlah tinggal

didekat pulaulah”.

Bapak gimana sih,

Negara kita itu

Negara kepulauan.

Bapak Marzuki Ali

benar, kalau mau

hidup santai, berleha-

leha, ongkang-

ongkang kaki bukan

di kepulauan kecil,

tapi kalau mau hidup

santai, berleha-leha,

ongkang-ongkang

kaki lakukan itu di

gedung MPR-DPR.

Coba kita perhatikan

sepertinya

pemerintah tuh salah

mulu ya, padahal se-

Asia, Indonesia itu

paling cepat dalam

recovery bencana.

Pemerintah itu

sudah

melakukan

semaksimal

mungkin untuk

korban bencana.

Maka dari diri

kita sendirilah

yang harus

belajar

hikmahnya dari

setiap bencana.

Sign - Pandji memakai

kemeja biru dan

- Pandji memakai

kemeja biru, dengan

- Pandji masih

dengan kemeja

Page 69: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

58

dibalutkan oleh Jas

bewarna hitam,

bersandar

membelakangi meja

dan laptopnya.

korang yang

dipegangnya, dan

dihadapannya

terlihat buah pisang

dan kopi, bersama

ketiga host lainnya.

birunya dan

disamping

kanannya Berry

Nahdian dan

Dik Doank,

sampinya

kirinya J Flow.

Interpretasi - Pandji merasa

dirinya gagah

dihadapan para

penonton.

- Pandji

memperlihatkan

suatu tulisan dikoran

kepada teman-

temannya mengenai

berita bencana yang

seolah-olah dia tidak

mau kalah atas

argumentnya.

- Pandji

bersama kedua

narasumber.

Yaitu: Berry

Nahdian, Dik

Doank, dan

rekannya J

Flow yang terus

mengungkap

argumentnya

yang sangat

kuat.

2. Raditya Dika Di Provocative Proactive

Raditya Dika di Provocative Proactive berperan sebagai Dika, seorang

mahasiswa yang kritis dengan pendapat-pendapatnya yang sangat bisa memutar

balikan fakta yang ada di setiap tema. Dengan segala karakteristiknya sebagai

seorang mahasiswa. Pada Provocative Proactive tema Indonesia S.O.S Raditya

Dika tidak ada di segmen 1, melainkan ada di segmen 2 dan 3.

Page 70: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

59

2.1 Gambar Raditya Dika pada Segmen 25

5http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/kam

is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 71: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

60

Tabel 3

SEGMEN DURASI NASKAH DIKA

2 15:22-22:48 Percakapan dengan host

lainnya:

Tapi pemerintah masih kalah

dengan dewan-dewan swasta

sama komunitas-komunitas

lainnya tidak selalu sergap dalam

menangani rakyatnya yang

sedang terkena bencana. Bahkan

di Metawai pun saat bencana

pemerintah masih tidak terlalu

menanggapinya, seharusnya di

Mentawai itu ada alat untuk

mendeteksi Tsunami tetapi

pemerintah tidak membuat itu,

padahal pemerintah tahu

Mentawai merupakan suatu

kepulauan kecil, yang pasti suatu

saat akan terjadi bencana, seperti

Tsunami.

Saya inget, kemarin saya baca

berita di Walhi, kalau perusahaan

yang ingin mengevakuasi

warganya, itu sangat cepat, tetapi

kenapa saat ada bencana, itu

malah susah mengevakuasinya.

Page 72: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

61

2.2 Gambar Raditya Dika pada Segmen 36

3 02:57-02:59 Percakapan dengan host lain dan

Berry Nahdian:

Dan pastinya yang dilakukan itu

merupakan pamrih mas, banyaknya

bendera-bendera partai yang

dipasangkan

Jadi konteksnya kita tidak usah

menyalahkan pemerintah gitu?

6http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/kam

is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 73: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

62

b. Biografi Raditya Dika Nasution

Gambar 2. Raditya Dika

Sumber: www.google.com/biografi-radityadika.

Lahir di Jakarta, 28 Desember 1984, akrab dipanggil Radith, adalah

seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai

penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang

kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori

best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat

kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia

merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia

tulisan komedi. Apalagi bergaya diri pribadi (personal essay).

Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006.

Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari

kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita

pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang

sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu

Page 74: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

63

Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD hingga pengalaman Radith

memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh dengan kucing kampung tetangganya.

Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang

Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007. Buku ketiga ini mengisahkan Radith

yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu

saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang

NTB. Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot : Datang Tak Diundang

Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.

Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya,

Kambing Jantan: The Movie. Pada pertengahan bulan November 2009, melalui

situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul

Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada

bulan Desember 2009. Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith

kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih

mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian,

sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa

waktu.

Tabel 4

Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3

History Tapi pemerintah

masih kalah dengan

dewan-dewan swasta

sama komunitas-

komunitas lainnya

Dan pastinya

yang dilakukan itu

merupakan pamrih

mas, banyaknya

bendera-bendera

Page 75: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

64

tidak selalu sergap

dalam menangani

rakyatnya yang

sedang terkena

bencana.

partai yang

dipasangkan

ditempat kejadian

bencana.

Sign - Dika duduk dengan

santai bersama ke 3

host lainnya di

warung kopi, sambil

memangku

tangannya ke

bahunya.

- Dika dengan

kemeja kotak-

kotak dengan buah

pisang dan toples

dihadapannya

sambil memainkan

jarinya, bersama

rekannya Ronald.

Interpretasi - Dika menyalahkan

pemerintah kenapa

tidak membuat alat

terdeteksi Tsunami

di Mentawai,

padahal menurutnya,

pemerintah tahu

Mentawai itu

merupakan suatu

kepulauan kecil.

- Dika

berpendapat

bahwa kebanyakan

dari pemerintah

yang ingin

membantu, itu

sangat

mengharaokaan

pamrih yang

banyaknya terlihat

bendera-bendera

partai dipasangkan

di daerah bencana.

Page 76: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

65

3. Ronald Surapradja di Provocative Proactive

Ronald Surapradja di Provocative Proactive berperan sebagai rakyat jelata

yang bernama Ronald, yang kerjanya sebagai serabutan. Dan dikenal dengan

senang ngutang diwarung kopi. Di Provocative Proactive tema Indonesia S.O.S

Ronald muncul di segmen 2 dan 3.

3.1 Gambar Ronald Surapradja pada Segmen 27

7http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/kam

is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 77: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

66

Tabel 5

SEGMEN DURASI NASKAH RONALD

2 14:44-14:62 Percakapan dengan host lainnya:

Kalian sadar tidak sih

pemerintah nanganinnya jelek

banget men.

Seharusnya korban yang

meninggal tidak sebanyak itu.

Kurang benar penangannya.

Waktu kemarin pas merapi

meletus, Mbah Marijan sampai

meninggal, pemerintah tidak sergap

dalam mengevakuasi warganya.

Ya, dipaksa dong untuk

mengevakuasi warganya. Demi

keselamatan warganya sendiri.

Itu sama aja dengan mafia kasus

bukan.!

Page 78: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

67

3.2 Ronald Surapradja pada Segmen 38

3 03:53-03:60 Percakapan dengan host lain dan

Berry Nahdian:

Itu kenapa pemerintah bodoh.

“Kamu saja yang jadi menterinya.”

Sekarang kan banyak terjadi

bencana nih, Wasior, Mentawai,

Yogya, cara penanganannya pasti

beda-beda kan ya.! sebenarnya cara

penanganan yang baik bagaimana?

sudah pada benar belum cara

menangani penanganan bencana?

Sebenarnya itu bencana merapi

atau bencana evakuasi?

Bagaimana bang Dik melihat

keadaan dimerapi saat itu?

8http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/kam

is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 79: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

68

c. Biografi Ronald Surapradja

Gambar 3. Ronadl Surapradja

Sumber: www.google.com/biografi-ronald.

Ronal Sunandar Surapradja Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 1977. Ronal

menikah dengan Seruni Purnamasari pada tanggal 25 Mei 2008. Namanya mulai

mencuat setelah bermain dalam acara komedi Extravaganza di Trans Tv. Karirnya

Vina Bilang Cinta (2005), Janji Joni (2005), Dunia Lain (The Movie) (2006),

Talkshow Bincang-Bincang (RCTI), Klab Dangdut (SCTV), Gala Campione

(Lativi), Coffe Bean Show (Trans Tv).

Page 80: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

69

Tabel 5

Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3

History Kalian sadar tidak

sih pemerintah

nanganinnya jelek

banget men.

Seharusnya korban

yang meninggal tidak

sebanyak itu. Kurang

benar penangannya.

Itu kenapa

pemerintah bodoh.

Sign - Ronald memakai

kaos bewarna coklat

bergaris merah dengan

potongan rambut

keritingnya yang khas

ala Ronald.

- Ronald memakai

kaos bewarna

coklat bergaris

merah,

disebelahnya

adalah Berry

Nahdian, dan

dihadapannya

terlihat gorengan

diatas piring, tisu,

air teh, nuah

pisang yang

terpampang jelas

dihadapan Ronald.

Interpretasi - Ronald dengan santai

dan kesederhanaannya

mengeluarkan

argument tentang

masalah bencana yang

- Ronald

mengeluarkan

pendapat bahwa

disini ia sangat

menyalahkan

Page 81: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

70

terjadi di Mentawai,

Wasior dan Yogya.

pemerintah yang

tidak cepat

menangani warga

korban bencana.

4. Joshua Matulessy alias J Flow Provocative Proactive

J Flow di Provocative Proactive berperan sebagai J Flow yang menjadi

tokoh yang mewakili kalangan atas, yang tongkrongannya lebih “tinggi” tapi

sesungguhnya peduli dengan Indonesia, terutama dengan rakyat kecil.

4.1 Gambar J Flow pada Segmen 29

9http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/kam

is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 82: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

71

Tabel 6

SEGMEN DURASI NASKAH J FLOW

2 14:49-17:32 Percakapan dengan ke tiga

rekannya:

Jangan sembarangan

boy, jelek dimananya

pemerintah.!

Jarang-jarang nih ya

saya bela-belain pemerintah

karena mensupply apa yang

saya dapat dan saya ketahui,

bahkan DPR yang jarang

turun tangan, saat bencana

kali ini DPR ikut andil.

Pemerintah lambat

dalam menangani bencana

karena hanya masalah teknis

saja, selain pulaunya jauh

dan terpencil.

Merekanya juga tidak

mau dievakuasi.

Saya paham

maksudnya, tapi kita ga usah

menginterpretasi.

Page 83: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

72

4.2 Gambar J Flow pada Segmen 310

3 02:11-02:14 Percakapan dengan Berry

Nahdian dan ketiga host

lainnya:

Kalau menurut saya,

tidak mungkin pemerintah

tidak serius mengurus

warganya sendiri.

Kita lebih menjadi

bangsa yang kreatif

dibanding bangsa yang

reatif.

10

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/ka

mis-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 84: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

73

d. Biografi Joshua Matulessy alias J Flow

Gambar 4. J Flow

Sumber: www.google.com/biografi-jflow.

J Flow yang bernama asli Joshua matulessy alias J-flow lahir pada 6 April

1980. Ia mengawali karirnya dengan begabung bersama group Hip Hop Saykoji.

Sebelumnya juga ia adalah penyanyi Hip Hop, yang sudah mengeluarkan album

yang berjudul Facing your Giants pada tahun 2008. Selain sebagai penyanyi, J

Flow merupakan aktifis pemuda yang aktif dalam organisasi saat masih dijenjang

pendidikan. Bergabung menjadi pembawa acara Provocative Proactive di Metro

Tv, awalnya ia memang dekat dengan Pandji yang sama-sama bergabung pada

salah satu media.

Page 85: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

74

Tabel 7

Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3

History Jarang-jarang

nih ya saya bela-

belain pemerintah

karena mensuply apa

yang saya dapat dan

saya ketahui, bahkan

DPR yang jarang

turun tangan, saat

bencana kali ini

DPR ikut andil.

Kalau

menurut saya,

tidak mungkin

pemerintah tidak

serius mengurus

warganya sendiri.

Sign - J Flow dengan

kemeja biru

mudanya

membelakangi

tembok yang di

graffiti tuliasan

dengan warna yang

menarik perhatian.

- J Flow dengan

kemeja biru

mudanya dengan

memakai jam

tangan bewarna

hitam, dan

dihadapannya ada

2 gelas teh, dan

mekanan,

disamping

kanannya

rekannya Pandji

dan masih dengan

membelakangi

tembok yang di

graffiti tulisan

dengan warna

yang menarik

Page 86: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

75

perhatian.

Interpretasi - J Flow berpendapat

keseluruhan

pemerintah tidak

salah menangani

bencana, hanya saja

menurut

pendapatnya itu

hanya masalak

teknis saja.

- J Flow

berpendapat

bahwa kita sebagai

masyarakat harus

menjadi bangsa

yang kreatif

ketimbang bangsa

yang reatif.

B. Analisis Semiotika 3 (tiga) Tokoh Narasumber pada Acara Provocative

Proactive Episode Indonesia S.O.S (Save Our Selves)

1. Gantyo (Redaktur Senior Media Indonesia)

1.1 Gambar Gantyo pada Segmen 111

11

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/ka

mis-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 87: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

76

Tabel 8

SEGMEN DURASI NASKAH

1 01:31-06:17 Ngomong-ngomong

soal moral nih ya, tapi

kamu jangan sok tahu

dulu, kamu mau

membacakan berita

yang serem-serem,

tetapi ini ada yang lebih

serem lagi. Ini

menyangkut kamu nih,

diluar skenario jadi dia

grogi, video adegan

panas Pandji beredar

luas, isinya video

beradegan panas yang

mirip diperankan

seorang laki-laki mirip

Pandji Host Provocative

Proactive beredar luas

dimasyarakat, adegan

itu diambil dengan

camera tersembunyi

saat Pandji nekat

menaiki puncak gunung

merapi saat awan panas

meluncur dari puncak

gunung tersebut, kalau

begini ga seru, kalau ini

betul-betul adegan

Page 88: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

77

panas nih.

Aneh ya, belajar

etika musti ke Yunani.

Sebenarnya itu

belajar etika atau piknik

sih?

Ya, cara ini parktis

ya disituasi kita

belakangan ini banyak

elit politik kita yang

sepertinya mengalami

kritis tenggang rasa,

ketika bangsa ini

mengalami sebuah

peristiwa yang

menyedihkan, Tsunami

di Mentawai, banjir di

Papua juga belum

tuntas, kemudian ada

gunung Merapi, mereka

enak-enak saja.

Nah betul, ke Jerman

alasannya ada event

mengenai bisnis,

Indonesia bisnis.

Nah itulah, kabar

terakhir kata menteri

dalam negeri

mengatakan bahwa izin,

sebenarnya gubernur

Irwan Prayitno, ini

Page 89: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

78

tentang melakukan izin

sebelum ada peristiwa

Mentawai tetapi

kemudian ada peristiwa

mentawai meletus, kan

seharusnya bisalah

ditunda dulu,

Betul.

Ya sebenarnya tidak

saat ini gitu lho, ketika

situasi negeri ini sudah

kondusif bolehlah studi

banding.

Kita bisa dibodoh-

bodohi tetapi kita milih

mereka berarti yang

bodoh siapa ya?

Deponeering itu

diatur didalam Undang-

Undang no.16 tahun

2004 tentang kejaksaan,

dan ini memang hak

dari kejaksaan untuk

mengeluarkan

Deponeering, artinya

mengesampingkan

perkara, nah, kasus ini

dikesampingkan ketika

Jaksa Agung sudah

tidak menjabat sebagai

Jaksa Agung yang

Page 90: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

79

sudah diganti, dan

mengeluarkan ini dan

ini menurut Undang-

Undang, aturannya itu

harus ada pertimbangan

atau masukan dari DPR,

tapi ketika

Deponeering, itu

dikeluarkan tidak ada

pertimbangan dengan

DPR tetapi jalan terus.

Fokusnya

Deponeering ini

alasannya untuk supaya

kedua pimpinan KPK

bisa kembali bertugas

dan fokus mencari tugas

dalam pemberantasan

korupsi, tapi

kenyataannya toh

korupsi jalan terus kan,

itu juga tidak mudah.

Tabel 9

History Aneh ya, belajar etika musti ke Yunani.

Sebenarnya itu belajar etika atau piknik sih?

Sign - Gantyo dengan baju kemeja tangan

pendek, bernuansa kotak-kotak, memakai

kaca mata dan jam tangan bewarna hitam,

lalu mengangkat kedua tangannya.

Page 91: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

80

Interpretasi - Gantyo sebagai Redaktur Senior Media

Indonesia memaparkan secara langsung hal-

hal yang ia ketahui tentang masalah-masalah

pemerintah yang kontroversial. Ia

berpendapat bahwa anggota DPR tidaklah

usah ke luar negeri hanya untuk studi

banding, masih banyak yang harus diurusi di

negeri ini, jangan seenaknya saja menjalani

urusan pribadi tanpa memikirkan keadaan

rakyatnya.

2. Berry Nahdian (Direktur Eksekutif Nasional Walhi)

2.1 Gambar Berry Nahdian pada Segmen 312

12

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/ka

mis-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 92: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

81

Tabel 10

SEGMEN DURASI NASKAH

3 02:00-04:15 Bencana itu kan terjadi

karena faktor alam, berupa

gempa bumi, gunung meletus,

dan sebagainya itu berkalung

dengan kerentanan yang tinggi,

gejala alam, ibarat rumah

ancaman itu selalu datang dari

luar, maling, perampok, tetapi

kalo kita punya kemampuan

yang tinggi, seperti pintu

dikunci, ada teraris, ada anjing,

satpam, maka tidak akan terjadi

kemalingan, tidak akan terjadi

bencana, nah itu yang

menjelaskan kenapa selalu terjadi

bencana di Indonesia, karena

apa, karena pemerintah kita

memang tidak lurus soal rakyat.

Ya benar, karena kalo tidak

akan terjadi korban sebanyak 400

orang yang meninggal dunia

karena bencana. Antisipaasi yang

dilakukan sangat lemah sekali.

Setiap perencanaan

pembangunan itu tidak ada

menempatkan resiko bencana,

sudah tahu Negara kita ini rawan

dengan bencana, hasil kajian

Page 93: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

82

kami menyebutkan 83% wilayah

Indonesia itu, wilayah yang

sangat rawan bencana, tidak

seharusnya korban yang

meninggal sebanyak itu apabila

pemerintah menanganinya

dengan serius mengurus

keselamatan rakyatnya.

Dana itu digunakan untuk

upaya pencegahan,

mengantisipasi agar tidak terjadi

bencana, dan pertama dengan,

kita harus melakukan pemetaan

terhadap wilayah bencana,

kemudian dibuat peta rawan

bencana sehingga kemudian apa

yang dibutuhkan, Karena setiap

wilayah spesifik berbeda-beda.

Yang dilakukan olrh

pemerintah itu sangat parsial

sekali.

Alat warning system yang

dibangun disepanjang Sumatra

itu tidak serius dilakukan,

buktinya tidak lama hilang,

banyak yang dicuri, mereka tidak

melakukan sosialisasi yang baik

pada masyarakat sekitar. Tidak

mengintergrasikan bahwa ini

adalah bagian penting agar bisa

dijaga bersama. Mereka juga

Page 94: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

83

tidak membuat penempatan yang

kuat, misalnya ketika kejadian

Tsunami kemarin di Metawai,

jelas saja agak susah untuk kita

mendeteksi, karena letaknya

yang salah satu alat deteksi,

untuk mengetahui terjadinya

Tsunami atau tidak, itu justru

kemudian diletakkan di bukan

tempatnya yang seharusnya

adalah bukan ditempatkan disitu.

Kalau itu benar tidak ada

korban di Merapi, Metawai dan

Wasior. Kita sudah punya

teknologi katanya untuk

mendeteksi bencana yang akan

terjadi erupsi, letusan dan

sebagainya. Artinya kita sudah

bisa memprediksi ya, sehingga

kemudian pemerintah bisa

membuat satu manajemen

penanganan bencana tanggap

darurat bagaimana evakuasi

dilakukan. Di Yogya temuan

kami memperlihatkan korban itu

terjadi bahkan banyak yang luka-

luka itu diakibatkan karena

proses evakuasi yang sangat

buruk sekali.

Ya, itu salah satunya, saat

evakuasi dilakukan tidak dengan

Page 95: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

84

baik. Maka itu menimbulkan

terjadinya korban, simpang siur

dan lain sebagainya. Mustinya ini

bisa diminimalkan dengan lebih

baik lagi.

Pemerintah itu tidak serius

mengurus keselamatan

warganya.

Tabel 11

History - Sudah tahu Negara kita ini rawan dengan

bencana, hasil kajian kami menyebutkan

83% wilayah Indonesia itu, wilayah yang

sangat rawan bencana, tidak seharusnya

korban yang meninggal sebanyak itu

apabila pemerintah menanganinya dengan

serius mengurus keselamatan rakyatnya.

Sign - Berry Nahdian memakai jacket bewarna

hitam, dengan cincin di jari manisnya.

Interpretasi - Menurut pernyataannya bahwa pemerintah

itu tidak serius mengurus keselamatan

warganya saat bencana tiba.

Page 96: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

85

3. Dik Doank (Artis Peduli Lingkungan)

3.1 Gambar Dik Doank pada Segmen 313

Tabel 12

SEGMEN DURASI NASKAH

3 02:55-06:19 Miris ya, sebenarnya

bencana itu yang dikatakan

bencana bukan pada saat

gunung itu meletus, tapi

disaat mereka

dipengungsian, biasanya

nonton Tv tinggal merubah

chanel, mau wudhu kapan

waktu shalat dia bisa

berangkat gitu saja, mau

tidur bahkan yang suami

istri, pengantin baru apalagi

13

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/II/04/7382/ka

mis-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.

Page 97: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

86

yang ingin bersenggama

tidak bisa. Disitulah

musibah terjadi. Persepsi

tentang musibah kita harus

punya sudut pandang yang

sama dulu, musibah itu kan

peristiwa atau kejadian, nah

ketika disebut bencana itu

kenapa, karena manusia

tidak bisa mengambil

hikmah dari setiap bencana

itu, dari musibah itu. Ada

Tsunami terjadi, laut kan

punya kehidupan, dia

mempunyai jarak untuk

melindungi wajahnya, kalau

anda berada dipinggir

pantai, berarti anda akan

membuang minyak _ambin

disitu, lalu anda akan

mengambil air disitu, tidak

baik bagi alam dan bagi

manusia. Dan Tsunami itu

merapihkan, membersihkan

wajahnya sendiri. Dengan

alat terdeteksi itu

bagaimana pantai itu

merapihkan wajahnya. Jadi

jangan pernah menyalahkan

alam, alam itu hidup, air itu

adalah _ambing cinta yang

Page 98: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

87

diberikan Allah SWT untuk

kehidupan kita.

Pandji, hidup itu bukan

hanya bencana butuh

korban, hidup itu berat,

makanya harus ada

perjuangan dalam

perjuangan ada

pengorbanan, nah bersama

Tuhan semuanya akan

ringan. Cuma kita

kelihatannya melebihi

Tuhan, kita membenarkan

diri kita, kita menyalahkan

orang lain, lalu pengungsian

itu sebenarnya adalah

penjara buat para korban

untuk beradaptasi terhadap

lereng-lereng itu, lalu begitu

orang _ambin membantu

buat pencitraan, lalu menteri

siapapun yang _ambin

kesitu minta itu semuanya

diabisi jangan ada spanduk-

spanduk, kita harus

mengakuilah pemerintah

tidak bisa. Biarkan ada

perusahaan dengan CSRnya

membantu, bukan spanduk

yang ada diwarung di

perlihatkan atau

Page 99: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

88

dipasangkan saat bencana

terjadi. Tulislah dengan

kata-kata yang bisa

membangkitkan semangat

para korban.

Pendidikan kita

haruslah berakar, dan

mengawali hal-hal yang

paling kuat disini, jadi

janganlah ada ujian yang

berpusat, biarlah orang-

orang yang hidup dipantai

itu belajar tentang

baharinya, orang-orang

yang digunung belajar

menjaga belantaranya, kita

orang yang dikota ini

belajar menjaga

administrasi negaranya,

jangan sampai ada ujian

nasional, menyatukan

pemikiran-pemikiran yang

sebenarnya tidak perlu kita

pikirkan. Biarkan mereka

memikirkan gunungnya,

pantainya, nantinya mereka

akan sehat berpikir

bagaimana melihat lautnya,

gunungnya, liat kotanya

begitu.

Saya sebenarnya tidak

Page 100: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

89

menyalahkan Mbah

Marijan, Mbah Marijan

telah menyuruh pulang,

turun semua, keluarganya,

orang-orang yang besuk dia

suruh turun, tapi ketika

seseorang mempercayai

Mbah Marijan belum turun,

disitulah terjadi pertemuan

itu, tetapi jangan

menyalahkan orang lain.

Jadi sekali lagi yu kita

punya Tuhan.

Kita menyalahkan diri

kita sendiri dulu. Kita

berada ditempat ini adalah

kebenaran, bagaimana kita

menyuguhkan sesuatu yang

baik.

Mengertilah pohon itu

hidup, air itu hidup, siapa

bilang pohon itu tidak

shalat, paling kita tahu

Dzikirnya dia agar tidak

ditebang, terus dipelihara.

Jadi jangan sembarang

dengan mereka semua. Air

itu lambang cinta, air itu

dibilang begitu ujan, sialan

nih ujan, air itu ngomong

sama Tuhan, tuhan aku

Page 101: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

90

dikatain sialan sama

manusia Tuhan, siapa

sesungguhnya aku ini

Tuhan? Yang dikatain

sialan aku, air atau engkau

ya Tuhan yang

menciptakanku? Apa kata

Allah, aku yang dikatain

sialan oleh manusia. Lalu

apa yang kau kerjakan ya

Allah, aku akan

memberikan bencana yang

lebih dahsyat, sampai

kapan? Sampai manusia

tahu hikmahnya, kalau

belum ya Allah, kuberikan

lagi lebih dahsyat lagi,

kalau belum lagi ya Allah,

terus aj begitu.

Tabel 13

History - Air itu lambang cinta, air itu dibilang begitu ujan,

sialan nih ujan, air itu ngomong sama Tuhan, tuhan aku

dikatain sialan sama manusia Tuhan, siapa

sesungguhnya aku ini Tuhan? Yang dikatain sialan aku,

air atau engkau ya Tuhan yang menciptakanku? Apa

kata Allah, aku yang dikatain sialan oleh manusia. Lalu

apa yang kau kerjakan ya Allah, aku akan memberikan

bencana yang lebih dahsyat, sampai kapan? Sampai

manusia tahu hikmahnya, kalau belum ya Allah,

Page 102: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

91

kuberikan lagi lebih dahsyat lagi, kalau belum lagi ya

Allah, terus aj begitu.

Sign - Dik Doank berdiri menggunakan sweater hitam

dengan kaos dalam bewarna putih, dan levis bewarna

abu-abu dengan ikat pinggang hitam.

- keempat host duduk yang semua matanya tertuju pada

Dik Doank, Dika berbalut kemeja kotak-kotaknya,

Ronald dengan kaos coklatnya, Pandji dengan kemeja

biru tuanya, dan J Flow dengan kemeja biru mudanya,

Andhari dengan kemeja biru, ungu dan kuningnya

bersampingan dengan Dik Doank, mereka berkumpul

menyambut kedatangan Dik Doank.

- Dihadapan mereka terlihat makanan dan minuman

yang telah disajikan diatas meja panjang bewarna putih.

Inilah suasan warung kopi di Provocative Proactive.

C. Analisis Hasil Penelitian

Setelah peneliti menganalisis program acara Provocative Proactive

Episode Indonesia S.O.S (Save Our Selves), ternyata dari keempat host masing-

masing memiliki karakteristik yang berbeda, sosok Pandji yang kesehariannya

sebagai penyiar radio, pembawa acara hiburan di Tv, disini ia berperan sebagai

perwakilan dari masyarakat kelas menengah, pekerja yang sangat mendalami

tentang masalah yang akan diperbincangkan, dengan pakaian yang terlihat mewah

dihadapan para pemirsa, memiliki kemampuan untuk mengajak para pemirsanya

dengan gaya bahasa yang cukup menarik perhatian.

Page 103: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

92

Raditya Dika berperan sebagai Dika di Provocative Proactive, yaitu

seorang mahasiswa, yang berpakaian sederhana layaknya mahasiswa.

Memperlihatkan kesederhanaan seorang mahasiswa kritis yang sangat peduli

kepada rakyat kecil, dengan bahasa mahasiswa yang kritis, terstruktur tetapi

santai.

Ronald Surapradja yang kesehariannya sebagai pembawa acara disalah

satu stasiun Tv dan namanya mulai mencuat setelah bermain dalam acara komedi

Extravaganza di Trans Tv. Ronald berperan sebagai rakyat miskin yang

kerjaannya serabutan, dikenal dengan hutangnya di warung kopi, tetapi dia

memiliki sikap sangat kritis kepada rakyatnya dan pengetahuan cukup tentang

masalah-masalah yang terjadi di negerinya. Ronald selalu terlihat tidak rapi

dengan pakaian yang sedikit kumuh dan rambut ajak-ajakan.

J Flow berperan sebagai perwakilan rakyat kelas atas, pakaian dan asesoris

yang beliau perlihatkan terkesan mewah dimata para pemirsa. J Flow sendiri

kesehariannya adalah seorang penyanyi Hip Hop.

Gantyo adalah seorang redaktur senior Media Indonesia, beliau dihadirkan

pada segmen 1, beliau mengenakan kemeja tangan pendek yang bermotif kotak-

kotak, memberikan kesan santai pada segmen ini. Beliau mengeluarkan pendapat-

pendapatnya tentang masalah yang terjadi pada para anggota DPR, DPRD yang

melakukan studi banding ke luar negeri, tanpa memikirkan rakyat yang sedang

terkena bencana alam, baik di Wasior, Mentawai dan Yogya. Menurut

pernyataannya adapun sikap-sikap para anggota DPR yang banyak merugikan

rakyat.

Page 104: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

93

Berry Nahdian sebagai Direktur Utama Walhi (Wahana Lingkungan

Hidup), yang memaparkan semua sikap pemerintah yang salah dan tidak cepat

tangkap mengurus rakyatnya atas peristiwa bencana yang terjadi di Wasior,

Mentawai, dan Yogya. Beliau berpendapat bahwa pemerintah kita memang tidak

lurus soal rakyat.

Dik Doank dihadirkan sebagai artis peduli lingkungan hidup, yang

menurutnya bahwa bencana itu adalah saat musibah datang, kita yang diuji oleh

Allah tidak bisa menerima hikmahnya dari setiap musibah, maka Allah akan

memberikannya bencana yang cukup besar. Dik Doank juga mengatakan alam itu

hidup, maka janganlah sembarang dengan alam.

D. Sisi Positif dan Negatif pada Acara Provocative Proactive Episode

Indonesia S.O.S (Save Our Selves)

Pada episode Indonesia S.O.S, dari keempat host Provocative Proactive

menampilkan peran yang tidak jauh dari kesehariannya. Mereka mempunyai

argumen yang kuat dengan gaya bahasa sederhana yang ada di masyarakat.

Keempat host dan ketiga narasumber sama-sama memiliki pendapat yang

berbeda pada episode Indonesia S.O.S (Save Our Selves) dimana saat itu bencana

sedang melanda Indonesia, khususnya bencana gempa bumi dan merapi meletus

di Yogya, tsunami di Mentawai, dan banjir bandang di Wasior.

Page 105: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

94

Segmen Pandji Dika Ronald J

Flow

Gantyo Berry

Nahdian

Dik

Doank

1 - -

2 + - - -

3 + + + - + +

Keterangan:

(-) = Negatif/Kontra pada obrolan yang didiskusikan persegmen.

(+) = Positif/Pro pada obrolan yang didiskusikan persegmen.

Page 106: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai salah satu bentuk komunikasi massa, talkshow merupakan sebuah

program televisi atau radio dimana seseorang ataupun grup berkumpul bersama untuk

mendiskusikan berbagai hal topik dengan suasana santai tetapi serius, yang dipandu

oleh satu moderator bahkan bisa lebih. Kadangkala, talkshow menghadirkan tamu

berkelompok yang ingin mempelajari berbagai pengalaman hebat. Di lain hal juga,

seorang tamu dihadirkan oleh moderator untuk berbagi pengalaman yang unik.

Talkshow dibuat dengan tujuan tertentu kemudian hasilnya tersebut ditayangkan

untuk dapat ditonton oleh masyarakat dengan peralatan teknis. Bahkan bila

dibandingkan dengan jenis komunikasi massa bersifat menyampaikan berita yang

aktual, talkshow dianggap jenis yang paling efektif dalam menyampaikan informasi

kepada khalayak.

Acara Provocative Proactive pada episode “Indonesia S.O.S” (Save Our Salves)

membicarakan tentang suatu kejadian alam atau bencana yang sedang terjadi di Negara

kita pada penghujung akhir tahun 2010, dan penanganan bencara yang kurang tanggap

dari pemerintah. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk meneliti dan menganalisis

program acara Provocative Proactive episode ”Indonesia S.O.S” (Save Our Selves).

Penulis menganalisis dua belas gambar yang dijadikan sampel seperti yang

disebut diatas. Dari dua belas gambar tersebut, penulis merepresentasikan kemudian

sign setelah itu menginterpretasikan. Jumlah gambar tersebut terbagi dalam tiga

Page 107: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

96

segmen, segmen satu membahas tentang permasalahan yang terjadi di DPR, segmen dua

membahas tentang sikap pemerintah terhadap bencana dan segmen tiga memberikan

solusi atas penanggulangan bencana di Indonesia.

Memberikan kritik dalam bentuk peran-peran yang dimainkan oleh host yang

mewakili keadaan di masyarakat adalah bagian lain dari penyampaian pendapat melalui

sebuah pesan dengan penambahan unsur karakter, sehingga pemirsa dapat

menginterpretasikan suatu masalah.

B. SARAN

1. Provocative Proactive merupakan talkshow yang sangat inspiratif yang dapat

memberikan suatu pesan dan informasi mengenai peristiwa politik dan isu-isu

sensitif yang ada di negara Indonesia. Diharapkan talkshow dan program

sejenis ini bisa terus menjadi media kritis dan menghibur.

2. Diharapakan Provocative Proactive terus mengeluarkan episode-episode baru

yang tetap tajam mengkritik namun juga menarik dan inovatif serta edukatif.

3. Mudah-mudahan muncul program-program baru sejenis yang kritis juga peduli

dengan situasi politik Indonesia.

Page 108: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

97

DAFTAR PUSTAKA

.

Budiman, Kris, Semiotika Visual, Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004.

Danesi, Marcel, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra,

2010.

-------------------, Pesan, Tanda, dan Makna, Yogyakarta: Jalasutra, 2010.

Effendy, Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya,

2004.

------------------------------, Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004.

Kriyanto, Rahmat, Teknik Praktis Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2007.

Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa; Sebuah Analisis Media Televisi, Jakarta:

PT Rineka Cipta, 1996.

Muhtadi, Asep Saeful, Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta: PT.

Logos Wacana Ilmu, 1999.

Nasrullah, Rulli & Suhaemi, Bahasa Jurnalistik, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, 2009.

Rahardi, Kunjana, Bahasa Media, Depok: Gramata Publshing, 2010.

Rakhmat, Jalaludidin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remadja Karya, 1989.

---------------------------, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Rosdakarya,

2005.

Page 109: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

98

Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2005.

Sobur, Alex, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.

Sumadiria, Haris, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita Dan Featur, Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2006.

Tinarbuko, Sumbo, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Penerbit Jalasutra,

2008.

Vihma, Susann & Seppo Vakeva, Semiotika Visual Dan Semiotika Produk,

Yogyakarta: Jalasutra, 2009.

Yuwono, Untung dan Christomy. T, Semiotika Budaya, Depok: Universitas

Indonesia 2004.

Internet:

“Semiotika”, artikel diakses pada 20 Desember 2010 dari

http://islamicgraphicdesign.blogdetik.com/2008/09/25/se

miotika/.

”Video”, video ini diakses pada 23 Desember 2010 dari

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news

programs/2010/II/04/7382/kamis-4-november-2010, dan

http://www,youtube.com/provocative-proactive-metrotv.

“Gambar Semiotika Pierce” gambar diakses pada 20 Desember 2010 dari

http://google.com/gambar/2009/02/12/semiotika.piere

/.

Page 110: Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21791/1/KURNIA... · ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA PROVOCATIVE PROACTIVE

99

“Bahasa dan Media” artikel bahasa media diakses pada 27 Januari 2011 dari

http://wikipedia.com/2008/09/25/bahasamedia/Diakses

pada 27 Januari 2011.

“Biografi” http://www.dteepzilio.us/provocative-proactive-metro-

tv/Diakses pada 24 Desember 2010.