diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ...lib.unnes.ac.id/26312/1/full.pdf ·...

30
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN MODEL SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA EKSTROVER KELAS VII SMP TESIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Oleh Ana Solikha 0103513024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR BAHASA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2015

Transcript of diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ...lib.unnes.ac.id/26312/1/full.pdf ·...

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS PROYEK DAN MODEL SINEKTIK DALAM

PEMBELAJARAAN MENULIS CERITA PENDEK

SISWA EKSTROVER KELAS VII SMP

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan

Oleh

Ana Solikha

0103513024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

BAHASA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2015

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis ini telah disetujui untuk diajukan ke sidang panitia ujian Tesis.

Semarang, Desember 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. Prof. Dr. Rustono, M.Hum.

NIP. 196008031989011001 NIP.195801271983031003

ii

PERSETUJUAN PENILAI DRAF TESIS

Draf tesis dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dan

Model Sinektik Dalam Pembelajaraan Menulis Cerita Pendek Pada Siswa

Ekstrover Kelas V11 SMP”

Nama : Ana Solikha

NIM : 0103513024

Program Studi : Pendidikan Dasar (Bahasa indonesia )

telahdinilaipadatanggal 04 Desember 2015 dantelahdirevisisesuai dengan

masukantimpenilaisertalayakuntukdiajukanke siding PanitiaUjianTesis.

Semarang, Desember 2015

Ketua,

Prof. Dr. Joko Sutarto , M.Pd.

NIP 195609081983031003

Penilai I,

Dr. Haryadi, M.Pd

NIP 196710051993031003

Penilai II.

Prof. Dr. Rustono , M.Hum

NIP 195801271983031003

Penilai III.

Prof. Dr.Agus Nuryatim,M.Hum.

NIP 196008031989011001

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar hasil karya saya

sendiri dan Bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian maupun

keseluruhan.pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip

atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Desember 2015

Pembuat Pernyataan

Ana solikha

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang ketika kamu selangkah lagi untuk menang.( penulis)

Persembahan

1. Bapak Nurhadi dan Bunda Khudaedah

tercinta

2. My almamater

v

PRAKATA

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan

Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh tahapan dalam

rangka penelitian tesis yang berjudul Pembelajaran Keefektifan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek & Model Sinektik Dalam Pembelajaraan Menulis

Cerita Pendek Pada Siswa Ekstrover Kelas V11 SMPTesis ini disusun untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan pada

program studi Pendidikan Dasar Universitas Negeri Semarang.

Penulis sadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, penulisan tesis ini

tidak akan pernah terwujud. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis

menyampaikan terima kasih kepada semuapihak yang telah membantu

menyelesaikan tesis ini. selain itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak sebagi berikut:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang telah diberikan

kepada penulis untuk menempuh studi magister di Universitas Negeri

Semarang dan terimakasih atas apresiasi yang diberikan terhadap penulisan

tesis ini.

2. Direktur dan Asisten Direktur Program Pascasarjana UNNES atas dukungan

kelancaran yang diberikan penulis dalam menempuh studi.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Dasar.

4. Prof.Dr Agus Nuryatin,M.Hum. Pembimbing I yang telah memberi

bimbingan dan arahan dari awal hingga akhir penulisan tesis ini.

vi

5. Prof.Dr.Rustono,M.Hum Pembimbing II yang telah memberi bimbingan dan

arahan dari awal hingga akhir penulisan tesis ini.

6. Jubaedi,S.Pd, M.M Kepala SMP 01 Bulakamba Brebes yang telah

memberikan kesempatan untuk penulis melaksanakan penelitian.

7. Badrun,M.Pd Kepala SMP 2 Kersana-Brebes yang telah memberikan

kesempatan untuk penulis melaksanakan penelitian.

8. Fuad Andriyanto, S.Pd,Kepala SMP 01 Larangan Brebes yang telah bersedia

memberikan kesempatan untuk penulis melaksanakan penelitian.

9. Nuryanah, S.Pd, Guru Kelas V11 SMP 01 Bulakamba Brebes telah bersedia

menjadi partner dalam melaksanakan pembelajaran.

10. Probo Susanto, M.Pd Guru Kelas V11 SMP 2 Kersana Brebestelah bersedia

menjadi partner dalam melaksanakan pembelajaran.

11. Tugiman S.Pd,Guru SMP 01 Larangan Brebes telah bersedia menjadi partner

dalam melaksanakan pembelajaran.

12. Keluarga yang selalu memberi dukungan baik moril maupun materil.

13. Seluruh teman-teman Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNNES

angkatan 2013, atas segala bantuan dan dukungan.

Semarang, Okteber 2015

Penulis

vii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN

PEMBIMBING...................................................PERNYATAAN

KEASLIAN.............................................................

MOTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................

SARI ....................................................................................................

ABSTRACT .......................................................................................

PRAKATA ..........................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................

DAFTAR TABEL ...............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah......................................................

1.2 Identifikasi Masalah............................................................

1.3 Cakupan Masalah..............................................................

1.4 Rumusan Masalah ..............................................................

1.5 Tujuan Penelitian.................................................................

1.6 Manfaat Penelitian ...............................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKA

BERPIKIR , DAN HIPOTESIS .......................................

2.1 Kajian Pustaka......................................................................

2.2 Kerangka Teoretis ...............................................................

2.2.1.Model Pembelajaran Berbasis Proyek.......................

2.2.1.1 Sintakmatik Model Pembelajaran Berbasis Proyek....

2.2.1 Model Sinektik..........................................................

2.2.2.1 Orientasi Model Sinektik.......................................

Halaman

i

ii

iii

iv

v

vi

xiii

ix

x

1

1

8

9

10

10

11

13

13

19

19

22

27

27

27

viii

2.2.2.2 Sintakmatik..........................................................

2.2.2.3 Sistem Sosial.........................................................

2.2.2.4 Prinsip Reaksi........................................................

2.2.2.5 Sistem Penunjang...................................................

2.2.2.6 Dampak Instruksional dan Penyerta............................

2.2.2 Hakikat menulis ........................................................

2.2.3 Cerita Pendek..............................................................

2.2.4 Hakikat Cerita Pendek................................................

2.2.5 Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek .......................

2.2.4.1 Pembelajaran Menulis Cerpen.....................................

2.2.6 Karakteristik Siswa Ekstrover ...........................................

2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................

2.4 Hipotesis Penelitian..........................................................................

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................

3.1 Desain Penelitian .....................................................................

3.2 Populasi dan Sampel ................................................................

3.3 Variabel Penelitian .....................................................................

3.3.1 Variabel Bebas ........................................................................

3.3.2. Variabel Terikat ................................................................

3.4 Data Penelitian dan Waktu Penenlitian............................................

3.5 Instumen Penelitian .....................................................................

3.6 Teknik Penggumpulan Data.......................................................

3.7.1 Tes.......................................................................................

3.7.3 Dokumentasi.....................................................................

3.7.3 Wawancara...................................................................

3.7Teknik Analisis Data...............................................................

3.8.1 Uji Perbedaan Dua Rata-rata.................................................

3.8.2 Keefektifan Model Pembelajaran........................................

BAB IV HASIL PENELITIA DAN PEMBAHASAN..............................

4.1 Hasil Penelitian........................................................................

30

30

30

31

32

35

35

37

47

50

53

55

57

57

58

59

59

59

60

60

61

62

62

63

65

65

66

68

87

69

ix

4.1.1 Kemampuan Guru Membimbing dan Menulis Cerita

Pendek..................................................................................

4.1.2 Keefektifan pembelajaran Menulis Cerita Pendek Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek............

4.1.2.1 Hasil Pretes.................................................................

4.1.2.2 Hasil postes..................................................................

4.1.3 Keefektifan Pembelajaran Menulis Cerita PendekDengan

Menggunakan Model Sinektik............................................

4.1.3.1 Hasil Pretes...................................................................

4.1.3.2 Hasil postes ................................................................

4.1.4 Perbedaan Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Dengan Model Sinektik.......................................

4.1.3.1 Hasil pretes..............................................................

4.1.3.2 Hasil Postes..............................................................

4.1.5 Hasil Angket Respons Guru dan Siswa Terhadap Model

Pembelajaran yang Digunakan..........................................

4.2 Pembahasan................................................................................

4.2.1 Keefektifan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis

Proyek.....................................................................

4.2.2 Keefektifan Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Dengan

Menggunakan Model Sinektik............................................

4.2.3 Perbedaan Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Dengan Model Sinektik...........................................

4.2.4 Respons Siswa terhadap Kedua Model Pembelajaran............

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................

5.1 Simpulan......................................................................................

5.2 Saran...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................

69

70

70

70

73

76

77

79

82

82

83

86

87

87

90

90

92

94

96

96

97

98

x

DAFTAR LAMPIRAN

Instant insight inventory....................................................................................

Hasil pemeriksaan psikologi .............................................................................

Lembar jawab 1..................................................................................................

Hasil pemeriksaan psikologi .............................................................................

Lembar jawab 2 .................................................................................................

Hasil pemeriksaan psikologi .............................................................................

Lembar jawab 3 .................................................................................................

Respons guru ..................................................................................................

Cerpen siswa model sinektik...........................................................................

Cerpen siswa model proyek ...........................................................................

Cerpen siswa model proyek........................................................................

Angket siswa ...............................................................................................

Rpp model sinektik ..................................................................................

Rpp model proyek .......................................................................................

HALAMAN

103

110

117

124

142

145

149

146

154

169

160

173

242

249

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sintak model pembelajaran sinektik ...........

Tabel 2 Model pembelajaran sinektik .........................

Tabel 3 Model pembelajaran sinektik ........................

Tabel 4 Desain penelitian .........................................

Tabel 5 Aspek penilaain dan pembobotan...................

Tabel 6 Kriteria tingkat keefektifan model

pembelajaran..............................................................

Tabel 7 Hasil pretes kelas kontrol dan eksperimen

pembelajaran berbasis proyek .....................................

Tabel 8 Hasil uji homogenitas .....................................

Tabel 9 Hasil postes kelas kontrol dan kelas

pembelajaran berbasis proyek .....................................

Tabel 10 Hasil pretes kelas kontrol dan kelas model

pembelajaran sinektik...................................................

Tabel 11 Hasil uji homogenitas....................................

Tabel 12 Hasil kelas postes kelas kontrol dan kelas

model pembelajaran sinektik .....................................

Tabel 13 Hasil pretes kelas kontrol pembelajaran

berbasis proyek dan kelas model pembelajaran

sinektik .........................................................................

Tabel 14 Hasil uji t ......................................................

Tabel 15 Hasil perhitungan N Gain.............................

HALAMAN

28

29

32

58

61

67

67

71

71

72

73

73

77

77

78

80

80

84

84

84

85

85

xii

ABSTACT

Solikha, A. 2015. "The Effectiveness Of Project-Based Learning Model And

Model Sinektik In Learning Writing On Students Extroverted Class VII SMP".

Thesis. Basic Education Studies Program, Graduate Program, State University Of

Semarang. Supervisor: 1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum., Supervisor II. Prof.

Dr. Rustono, M. Hum.

Keywords: Project-Based Learning Model, A Model Sinektik, Writing Short

Stories, Extroverted Student.

Education is one of the factors determining the success of a nation. the

higher the skill level, education, and technology, the growing treasury of

knowledge towards Achieving The goals of education, which is to educate life of

the nation. the ability of teachers in delivering any learning material affect student

learning outcomes. Indonesian learning to use the Lecture Methodled to the

assumption that only rote learning Indonesian material so impressed boring.

The Research problems Are (1) How the effectiveness model of project-

based learning in the skills to write short stories In students extroverted class VII

SMP negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan , and SMPN 2 Kersana, (2)

how the effectiveness of the Model sinektiks in writing stories short on students

extroverted class VII SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan , and

SMPN 2 Kersana, (3) how differences in the effectiveness of the model of project-

based learning and models sinektik write short stories on students extroverted

class VII SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP 1 Larangan , and SMPN 2 Kersana (4)

How the response of teachers and students to project-based learning model and

the model sinektik writing short stories at extroverted Students Of Class VII SMP

Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan , and SMPN 2 Kersana.

This study used an experimental research design. schools that are used

there are 3 Schools that SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan , And

SMPN 2 Kersana. Intake of sample schools based on the location of the school

and extroverted student at the school. tools used include syllabi and lesson plans

that have using project-based learning model and the model sinektik.

The findings generated in this study are (1) Model of project-based

earning is effective applied in learning to write short stories in students

extroverted slass VII, (2) model Of Learning To Write Short Stories With A

Model Sinektik Effectively Applied In Learning to write short stories in students

extroverted class VII, ( 3) Learning to write short stories using sinektik models are

more effective than project-based learning to write short stories extroverted

students of class VII, (4) the response of teachers and students prefer learning

with the learning model than just knowing the elements of short stories using the

material given rote teachers

xiii

The research result is project-based learning can improve student learning

outcomes than the control class. sinektik learning models are also able to improve

student learning outcomes than the control class. the effectiveness of learning

models sinektik more influence on student learning outcomes than using project-

based learning, with T-Test = 4.788 ≥ T Table = 1.960. Teachers give A positive

response to learning that is used, and the students also responded positively to the

learning that is used. by using project-based learning completeness percentage of

students achieving 66.67% with criteria quite effective, while at the class using a

model learning Sinektik completeness percentage reached 88.67% with a very

effective completeness criteria. it was concluded that the model study sinektik

more effective than learning project based on learning outcomes of students in

short story writing in junior high school students of class VII extroverted.

suggestion of this research study in writing a short story sinektik models will have

more influence on the extroverted students of class VII SMP.

SARI

Solikha, A. 2015. “Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dan Model

Sinektik dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek pada Siswa

Ekstrover Kelas VII SMP”. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar,

Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : 1.

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Pembimbing II. Prof. Dr. Rustono,

M.Hum.

Kata Kunci: model pembelajaran berbasis proyek, model sinektik, menulis

cerpen, siswa ekstrover.

Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu

bangsa. Makin tinggi tingkat keterampilan, pendidikan, dan teknologi, maka

makin bertambah khazanah ilmu pengetahuan menuju tercapainya tujuan

pendidikan, yakni untuk mencerdasakan kehidupan bangsa. Kemampuan guru

dalam menyampaikan setiap materi pembelajaran mempengaruhi hasil belajar

siswa. Pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode ceramah

memunculkan asumsi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia hanya hafalan materi

sehingga terkesan membosankan.

Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kefektifan

model pembelajaran berbasis proyek dalam keterampilan menulis cerita pendek

siswa ekstrover Kelas VII SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan,

dan SMP Negeri 2 Kersana, (2) bagaimanakah keefektifan model sinektik dalam

menulis cerita pendek siswa ekstrover kelas VII SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP

Negeri 1 Larangan, dan SMP Negeri 2 Kersana, (3) bagimanakah perbedaan

keefektifan model pembelajaran berbasis proyek dan model sinektik menulis

cerita pendek siswa ekstrover kelas VII SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1

Larangan, dan SMP Negeri 2 Kersana.

Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian

dilakukan di (1) SMP Negeri 1 Bulakamba, (2) SMP Negeri 1 Larangan, dan (3)

SMP Negeri 2 Kersana. Pengambilan sekolah sampel berdasarkan pada lokasi

sekolah dan siswa ekstrover di sekolah tersebut. Perangkat yang digunakan

meliputi silabus dan RPP yang telah diadobsi menggunakan model pembelajaran

berbasis proyek, dan model sinektik.

Temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa (1) model

pembelajaran berbasis proyek cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran

menulis cerpen pada siswa ekstrover kelas VII, (2) pembelajaran menulis cerpen

dengan model sinektik efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen

pada siswa ekstrover kelas VII, (3) pembelajaran menulis cerpen menggunakan

model sinektik lebih efektif dibandingkan pembelajaran berbasis proyek dalam

menulis cerpen siswa ekstrover kelas VII, (4) Guru dan siswa lebih menyukai

pembelajaran dengan model pembelajaran dibandingkan hanya mengetahui unsur-

unsur cerpen menggunakan hafalan materi yang diberikan guru.

Penelitian dapat diketahui bahwa pembelajaran berbasis proyek mampu

meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan kelas kontrol. Pembelajaran

model sinektik juga mampu meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan kelas

kontrol. Keefektifan pembelajaran model sinektik lebih berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa dibandingkan menggunakan pembelajaran berbasis proyek,

dengan t-hitung = 4,788 ≥ t-tabel = 1,960. Guru memberikan respons positif terhadap

pembelajaran yang digunakan, dan siswa juga memberikan respon positif terhadap

pembelajaran yang digunakan. Dengan menggunakan pembelajaran berbasis

proyek persentase ketuntasan siswa mencapai 66,67% dengan kriteria cukup

efektif, sedangkan pada kelas yang menggunakan pembelajarn model sinektik

persentase ketuntasannya mencapai 88,67% dengan kriteria ketuntasan sangat

efektif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model sinektik lebih

efektif dari pada pembelajara berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa dalam

menulis cerpen pada siswa ekstrover kelas VII SMP. Saran penelitian ini

pembelajaran model sinektik dalam menulis cerpen akan lebih berpengaruh pada

siswa ekstrover kelas VII SMP.

ABSTRACT Solikha, A. 2015. "The Effectiveness Of Project-Based Learning Model And Model

Sinektik In Learning Writing On Students Extroverted Class VII SMP". Thesis. Basic

Education Studies Program, Graduate Program, State University Of Semarang. Supervisor: 1.

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum., Supervisor II. Prof. Dr. Rustono, M. Hum.

Key words: Project-Based Learning Model, A Model Sinektik, Writing Short Stories,

Extroverted Student.

Education is one of the factors determining the success of a nation. the higher the skill

level, education, and technology, the growing treasury of knowledge towards Achieving The

goals of education, which is to educate life of the nation. the ability of teachers in delivering

any learning material affect student learning outcomes. Indonesian learning to use the Lecture

Methodled to the assumption that only rote learning Indonesian material so impressed boring.

The Research problems Are (1) how the effectiveness model of project-based learning

in the skills to write short stories In students extroverted class VII SMP negeri 1 Bulakamba,

SMP Negeri 1 Larangan , and SMPN 2 Kersana, (2) how the effectiveness of the Model

sinektiks in writing stories short on students extroverted class VII SMP Negeri 1 Bulakamba,

SMP Negeri 1 Larangan , and SMPN 2 Kersana, (3) how differences in the effectiveness of

the model of project-based learning and models sinektik write short stories on students

extroverted class VII SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP 1 Larangan , and SMPN 2 Kersana (4)

How the response of teachers and students to project-based learning model and the model

sinektik writing short stories at extroverted Students Of Class VII SMP Negeri 1 Bulakamba,

SMP Negeri 1 Larangan , and SMPN 2 Kersana.

This study used an experimental research design. schools that are used there are 3

Schools that SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan , And SMPN 2 Kersana.

Intake of sample schools based on the location of the school and extroverted student at the

school. tools used include syllabi and lesson plans that have diadobsi using project-based

learning model and the model sinektik.

The findings generated in this study are (1) Model of project-based earning is

effective applied in learning to write short stories in students extroverted slass VII, (2) model

Of Learning To Write Short Stories With A Model Sinektik Effectively Applied In Learning

to write short stories in students extroverted class VII, ( 3) Learning to write short stories

using sinektik models are more effective than project-based learning to write short stories

extroverted students of class VII, (4) the response of teachers and students prefer learning

with the learning model than just knowing the elements of short stories using the material

given rote teachers.

The research result is project-based learning can improve student learning outcomes

than the control class. sinektik learning models are also able to improve student learning

outcomes than the control class. the effectiveness of learning models sinektik more influence

on student learning outcomes than using project-based learning, with T-Test = 4.788 ≥ T

Table = 1.960. Teachers give A positive response to learning that is used, and the students

also responded positively to the learning that is used. by using project-based learning

completeness percentage of students achieving 66.67% with criteria quite effective, while at

the class using a model learning Sinektik completeness percentage reached 88.67% with a

very effective completeness criteria. it was concluded that the model study sinektik more

effective than learning project based on learning outcomes of students in short story writing

in junior high school students of class VII extroverted. suggestion of this research study in

writing a short story sinektik models will have more influence on the extroverted students of

class VII SMP.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pendidikan memegang peranan penting dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, setiap individu dituntut untuk

berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Semakin tinggi tingkat

keterampilan, pendidikan, dan teknologi, maka semakin bertambah khasanah ilmu

pengetahuan menuju tercapainya tujuan pendidikan, yakni untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa. Berdasarkan tujuan tersebut, pembelajaran bahasa Indonesia

yang efektif didukung oleh perangkat pembelajaran, ketersedian fasilitas, dan

kompetensi guru yang memadai. Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan suatu bangsa.

Fenomena guru dibeberapa sekolah mengajarkan bahasa Indonesia

menggunakan metode ceramah, sehingga muncul asumsi bahwa pelajaran bahasa

Indonesia hanya hafalan materi. Upaya yang dilakukan supaya pembelajaran

bahasa Indonesia lebih efektif diperlukan kreativitas guru dalam perancangan,

penentuan model pembelajaran. Perencanaan pembelajaran yang harus dilakukan

oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai

model pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa dapat menyerap ilmu

pengetahuan yang disampaikan oleh guru (Joyce dan Weil 2011:13). Selain model

pembelajaran, cara pengelolaan kelas yang baik juga menjadi pendukung

suksesnya proses pembelajaran.

2

Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi antara pembelajar,

pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana

penyampai pesan atau model. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi

pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang dituangkan oleh pengajar atau

fasilitator atau sumber lain ke dalam simbol-simbol komunikasi, baik simbol

verbal maupun simbol nonverbal atau visual. Model pembelajaran yang

menekankan adanya tagihan hasil proyek (produk) pada akhir pembelajaran

diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran bahasa

Indonesia. Model pembelajaran yang menekankan pada kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa, akan memacuimajinasi siswa dalam mengembangkan

kompetensi yang dimiliki. Salah satu model pembelajaran yang mendukung

tujuan tersebut adalah model pembelajaran berbasis proyek dan sinektik.

Model pembelajaran sinektik merupakan strategi pengajaran yang

baikuntuk mengembangkan kemampuan kreatif dalam menulis. Dalam proses

pengajaran bahasa, pengembangan dimensi kreativitas sangat penting dan dapat

dilaksanakan melalui berbagai kegiatan berbahasa. Model pembelajaran yang ada

pada saat ini bermacam-macam dan memiliki karakteristik masing-masing. Joyce

dan Weil (2011:13) mengelompokan model-model pembelajaran menjadi empat,

yaitu kelompok pengajaran memproses informasi, model pengajaran sosial, model

pengajaran personal, dan model pembelajaran sistem perilaku.

Kegiatan pembelajaran menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif

dan ekspresif (Tarigan 1994:3). Dalam menulis, banyak hal yang perlu

diperhatikan, salah satunya adalah penggunaan bahasa. Agar orang lain dapat

3

membaca tulisan kita, maka dituntut pemakaian bahasa agar mudah dipahami.

Oleh karena itu, keterampilan ini membutuhkan perhatian dan keseriusan dari

seluruh instrumen penyelenggaraan pendidikan, terutama guru dan kurikulum

yang mendukung.

Kreativitas merupakan hal yang penting dan menjadi salah satu ciri

manusia yang berkualitas.Kreativitas guru dapat dilihat dalam bentuk materi dan

pemilihan model pembelajaran yang tepat, salah satunya dalam pembelajaran

menulis cerita pendek. Cerita pendek pada dasarnya adalah cerita yang

dimaksudkan untuk mempesona pembaca, sehingga menulis cerita pendek tidak

perlu mirip dengan realitas yang ada. Sumardjo (2007:90) menyatakan bahwa

menulis cerita pendek harus mempunyai tujuan yang jelas maka semua pikiran

dan imajinasi selama menulis biasa diarahkan. Tujuannya adalah mengembangkan

imajinasi dan tanggapan kehidupan. Selama penulis belum yakin apa yang hendak

dikerjakannya, selama itu juga ia menulis tanpa pegangan yang berati tidak

adanya tujuan yang menentu.

Kemampuan menulis cerita pendek yang dimiliki siswa tidak sama.

Kondisi ini diperburuk dengan rendahnya minat siswa. Beberapa sebab rendahnya

kualitas menulis siswa maka dapat disimpulkan perlu adanya penanganan khusus

dalam pembelajaran menulis siswakelas VII. Proyek diberikan dalam bentuk tugas

terstruktur untuk mengahasilkan dan menyelesaikan suatu produk yang menarik

menuntut minat siswa.

Siswa-siswa yang ada di sekolah cenderung menunjukkan perilaku yang

bermacam-macam. Beberapa siswa yang selalu terlihat ceria dan berkumpul

4

dengan teman-temannya, dan ada beberapa yang terlihat pendiam dan menyendiri.

Kondisi semacam itu tidak terlepas dari sifat yang dimiliki oleh setiap individu,

ini yang dinamakan dengan kepribadian. Kepribadian individu merupakan suatu

hal yang sangat penting, dimana antara individu yang satu dengan individu yang

lain berbeda. Kepribadian dan rasa percaya diri ada dalam rangka adaptasi dengan

lingkungan yang disebut dengan kepribadian ekstrover.

Seorang siswa yang mempunyai rasa percaya diri kurang akan selalu

merasa takut dan ragu. Secara operasional yang dimaksud dengan kepribadian

ekstrover adalah kepribadian yang dimiliki seseorang yang selalu mengarahkan

dirinya pada sekelilingnya, dan indikatornya, aktivitas kemampuan bergaul,

pengambilan resiko, dorongan hati, pernyataan perasaan, serta tanggung jawab

(Sukoyo 2013:98). Kepribadian siswa ekstrover akan berpengaruh terhadap proses

maupun hasil belajar dari siswa.

Menurut Hall dan Lindzey (1998:2), bahwa orang ekstrover itu mudah

bersosialisasi, senang hura-hura, mempunyai banyak teman, membutuhkan orang

untuk diajak bicara, tidak suka membaca atau belajar sendiri, butuh kegembiraan,

berani ambil risiko, selalu mempertahankan pendapatnya, bertindak tanpa dipikir

dulu, mengikuti kata hati, suka melawak, selalu mempunyai jawaban yang segar

dan umumnya menyukai perubahan, periang, supel, optimis, dan senang tertawa,

lebih suka bergerak dan melakukan kegiatan, cenderung agresif, mudah

kehilangan kesabaran. Secara keseluruhan, perasaannya sulit untuk dijaga dan

tidak selalu dapat dipercaya.

5

Berdasarkan studi pendahuluan di tiga sekolah berbeda di Kabupaten

Brebes yaitu SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan, dan SMP

Negeri 2 Kersana, melalui analisis pada materi menulis cerita pendek dan

wawancara terhadap guru diketahui bahwa hasil belajar siswa masih rendah.

Selain itu ketiga sekolah tersebut memiliki karakter yang berbeda baik letak

geografis maupun prestasi akademik. Berdasarkan gambaran awal tersebut

diketahui sebagian besar dari siswa mengalami kesulitan mempelajari pelajaran

bahasa Indonesia karena guru mengajar hanya dengan menggunakan metode

ceramah, sehingga aktivitas yang mereka lakukan untuk memahami materi bahasa

Indonesiayaitu dengan mencatat dan menghafal. Hal tersebut dipengaruhi adanya

tuntutan kurikulum yang padat serta sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Berdasarkan analisis tersebut, prestasi belajar dalam menulis cerita

pendek pada siswa kelas VII perlu ditingkatkan dengan model pembelajaran yang

lebih efektif. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

proyek dan sinektik dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis cerita

pendek baik siswa yang mempunyai kepribadian ekstrover ataupun yang lainnya.

Kendala-kendala pelaksanaan pembelajaran tersebut sering dijumpai di

sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar minimal terutama di sekolah yang

baru berdiri seperti SMP Negeri 1 Bulakamba yang terletak cukup jauh sehingga

akses lumayan jauh dari kota. Kabupaten Brebes yang sarana dan prasarananya

masih sangat minim. Kondisi ini menuntut kreativitas sekolah yang dapat

diwujudkan dalam bentuk pengembangan kurikulum sekolah yang disesuaikan

dengan potensi sekolah atau daerah serta karakteristik siswa yaitu dengan

6

menyusun Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang disusun oleh sekolah

mengharuskan guru dapat mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang berisi model dan strategi pembelajaran yang mengarah pada

kecakapan hidup dan membelajarkan siswa pada pembelajaran yang nyata.

Pendidik dalam memberikan materi mampu meningkatkan kemampuannya untuk

memecahkan berbagai problem yang sering muncul dalam pembelajaran.

Guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran sudah berusaha

mendayagunakan segala potensi yang dimiliki sekolah tetapi usaha itu belum

seluruhnya dapat mencakup semua meteri pelajaran bahasa Indonesia karena

cakupan materi bahasa Indonesia yang sangat luas. Salah satu materi yang sulit

bagi guru untuk memenuhi tuntutan di atas adalah materi menulis cerita pendek.

Pembelajaran menulis cerpen di sekolah masih menggunakan metode

pembelajaran konvensional tanpa penambahan model pembelajaran. Proses

pembelajaran yang monoton dan cenderung menghafal apa yang disampaikan

guru, berdampak siswa kurang menguasai tentang materi cerita pendek.

Berdasarkan situasi dan kondisi di atas, dalam penelitian ini peneliti

membandingkan suatu model pembelajaran yang dapat mengatasi kendala yang

ada yaitu model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran sinektik.

Selain model pembelajaran, keberhasilan proses pembelajaran juga

dipengaruhi oleh kepribadian siswa. Kepribadian adalah kesatuan organisasi yang

dinamis sifatnya dari sistem psikhofisis individu yang menentukan kemampuan

penyesuaian diri yang unik sifatnya terhadap lingkungannya (Allport dalam

Kartono, 1980). Jadi, setiap individu itu mempunyai kepribadian yang khas yang

7

tidak identik dengan orang lain dan tidak dapat diganti atau disubstitusikan oleh

orang lain. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat individu pada aspek-aspek psikisnya

yang bisa membedakan dirinya dengan orang lain. Kepribadian mencakup struktur

dan proses yang mencerminkan sifat-sifat bawaan dan pengalaman yang

membentuk pribadi menjadi Introver atau ekstrover.

Ekstrover adalah suatu kecenderungan yang mengarahkan kepribadian

lebih banyak keluar daripada kedalam dirinya. Karakteristik ekstrover adalah

banyak bicara, ramah, suka bertemu dengan orang-orang, suka mengunjungi

tempat baru, aktif, menuruti kata hati, suka berpetualang, mudah bosan, dan tidak

suka hal-hal yang rutin dan monoton (Larsen, 2002). Menurut Hall dan Lindzey

(1998), orang ekstrover itu mudah bersosialisasi, senang hura-hura, mempunyai

banyak teman, membutuhkan orang untuk diajak bicara, tidak suka membaca atau

belajar sendiri, butuh kegembiraan, berani ambil risiko, selalu mempertahankan

pendapatnya, bertindak tanpa dipikir dulu, menurutkan kata hati (impulsif), suka

melawak, selalu mempunyai jawaban yang segar dan umumnya menyukai

perubahan, periang, supel, optimis,dan senag tertawa. Sedangkan introver adalah

suatu orientasi ke dalam diri sendiri. Orang introver cenderung menarik diri dari

kontak sosial. Perilaku introver sebagai orang yang pendiam, menjauhkan diri dari

kejadian-kejadian luar, tidak mau terlibat dengan dunia objektif, tidak senang

berada di tengah kerumunan banyak orang

Penggunaan model ini sebagai alternatif pembelajaran menulis cerita

pendek sehingga siswa lebih tertarik untuk menuangkan ide dan gagasan dalam

membentuk tulisan. Selain itu diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap

8

siswa agar mampu dalam menulis cerita pendek. Dengan adanya latar belakang

tersebut, perlu adanya pengelolaan pembelajaran yang dirancang guru untuk lebih

efektif dan inovatif dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model

pembelajaran sinektik khususnya bagi siswa ekstrover.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, secara garis besar masalah-masalah

tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut.

1) Pembelajaran menulis cerpen di SMP belum menampakan hasil yang

diharapkan hal ini disebabkan karena menulis tidak mendapat perhatian yang

serius dari guru maupun siswa. Oleh karena itu perlu model pembelajaran

yang khusus dan sesuai dengan kegiatan menulis terutama menulis cerpen

sehingga kemampuan siswa memahami unsur-unsur cerpen dan memotivasi

siswa mengembangkan kemampuan menulisnya.

2) Kesulitan pembelajaran menulis cerpen tidak ditangani sebagaimana

mestinya. Pembelajaran menulis cerpen di sekolah hanya terfokus pada

menyampaikan kriteria dan unsur-unsur cerpen saja, tanpa ada penanganan

kesulitan belajar siswa.

3) Dalam pembelajaran menulis cerpen guru masih teoritis serta masih

kurangnya praktik dalam menulis cerpen. Untuk itu perlu pembelajaran yang

lebih mengasah siswa dalam menulis cerpen.

9

4) Sebagian siswa merasa masih kesulitan untuk menulis cerpen sehingga perlu

penanganan terutama dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil

belajar menulis cerpen yang maksimal.

5) Masih sedikitnya model pembelajaran dalam penulisan cerpen. Penelitian ini

memberikan jalan keluar model pembelajaran yang sesuai untuk

pembelajaran menulis cerpen.

1.3 Cakupan Masalah

Dalam penelitian ini, cakupan masalah dibatasi hanya fokus pada model

pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran sinektik dalam

pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa ekstrover kelas VII SMP. Hal ini

dimaksudkan supaya penelitian ini tidak meluas dan banyak. Penelitian ini

berguna untuk mengetahui model yang sesuai, untuk diterapkan dalam

pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa yang ekstrover, sehingga

menghasilkan karya fiksi yang kreatif serta inovatif. Dengan demikian kegiatan

menulis sebagai kegiatan yang produktif, kreatif, dan ekspresif dan menghasilkan

sesuatu yang wujudnya nyata dalam bentuk hasil karya mereka sendiri. Menulis

cerita pendek tidak bisa dilakukan secara alami, karena menulis cerita pendek

membutuhkan latihan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah rumusan masalah penelitian ini adalah

sebagai berikut.

10

1) Bagaimanakah keefektifan model pembelajaran berbasis proyek dalam

keterampilan menulis cerita pendek pada siswa ekstrover Kelas VII SMP

Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan, dan SMP Negeri 2 Kersana?

2) Bagaimanakah keefektifan model pembelajaran sinektik dalam menulis cerita

pendek pada siswa ekstrover kelas VII SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP

Negeri 1 Larangan, dan SMP Negeri 2 Kersana?

3) Bagimanakah perbedaan keefektifan model pembelajaran berbasis proyek dan

model pembelajaran sinektik menulis cerita pendek pada siswa ekstrover

kelas VII SMP Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan, dan SMP

Negeri 2 Kersana?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1) mendeskripsikan keefektifan pembelajaran menulis cerita pendek dengan

model pembelajaran berbasis proyek terhadap siswa ekstrover kelas VII SMP

Negeri 1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan, dan SMP Negeri 2 Kersana.

2) mendeskripsikan keefektifan pembelajaran menulis cerita pendek dengan

model pembelajaran sinektik terhadap siswa ekstrover kelas VII SMP Negeri

1 Bulakamba, SMP Negeri 1 Larangan, dan SMP Negeri 2 Kersana

3) mendeskripsikan perbedaan keefektifan penggunaan model pembelajaran

berbasis proyek dan model pembelajaran sinektik terhadap pembelajaran

11

menulis cerita pendek siswa ekstrover kelas VII SMP Negeri 1 Bulakamba,

SMP Negeri 1 Larangan, dan SMP Negeri 2 Kersana.

1.6 Manfaaat Penelitian

Dalam penelitian ini memberikan manfaat dalam meningkatkan

kemampuan menulis cerpen siswa. Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil

penelitian ini sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan

pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam pembelajaran menulis cerpen.

Selain itu penelitian ini membantu menjadi salah satu referensi tentang model

pembelajaran yang tepat dalam menulis cerpen bagi siswa ekstrover.

2. Manfaat Praktis

1) Siswa makin termotivasi dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita pendek dan

munculnya kesadaran guru untuk lebih mengoptimalkan pembelajaran

bahasa Indonesia.

2) Guru dapat mengemas pembelajaran lebih kreatif, inovatif dan menarik

dengan menggunakan model-model yang lain.

3) Guru dapat meningkatkan prestasi dan keunggulan berbahasa Indonesia

siswa yang akan menambah nilai tersendiri bagi dirinya dan sekolah

12

4) Hasil penelitian ini digunakan sebagai sarana belajar untuk mengetahui

pengetahuan dan keterampilan dan mengintegrasikan model yang lebih

efektif dalam pembelajaran