Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk...

39
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMPIT NUR HIKMAH Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh : Umai Matul Wafa 1112017000024 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk...

Page 1: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN

KONSEP MATEMATIKA SISWA SMPIT NUR HIKMAH

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

Umai Matul Wafa1112017000024

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi
Page 3: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi
Page 4: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi
Page 5: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

i

ABSTRAK

Umai Matul Wafa (1112017000024) “Analisis Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika Siswa”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

tahun 2019.

Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi pada kelas VII tahun

ajaran 2018/2019 semester genap yang diambil sampel secara acak sehingga

diperoleh kelas VII-3 dari populasi sebanyak 3 kelas. Metode penelitian ini adalah

analisis deskriptif, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan

pemahaman konsep matematika siswa secara keseluruhan dan berdasarkan

indikator interpreting, classifying, inferring dan comparing melalui instrumen

kemampuan pemahaman konsep matematika berbentuk tes uraian pada materi

segitiga dan segi empat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep

matematika siswa secara keseluruhan berdasarkan hasil rata-rata tes kemampuan

pemahaman konsep matematika sebesar 72,76 termasuk ke dalam kategori baik.

Urutan penguasaan berdasarkan indikator mulai dari yang terbesar adalah

comparing (80,95%), inferring (76,98%) , interpretting (75,2%), dan classifying

(60,12%). Berdasarkan skor rata-rata keseluruhan, indikator interpreting, inferring

dan comparing berada di atas skor rata-rata dan hanya skor indikator classifying

yang berada di bawah skor rata-rata.

Kata kunci : pemahaman konsep, interpreting, classifying, inferring, comparing

Page 6: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

ii

ABSTRACT

Umai Matul Wafa (1112017000024), "Analysis of Students' Mathematical

Conceptual Understanding Ability". Thesis of Mathematics Education Department,

Faculty of Tarbiyah and Education Science, Syarif Hidayatullah State Islamic

University of Jakarta, 2019.

This research was conducted at SMPIT Nur Hikmah Bekasi in class VII of

the 2018/2019 academic year even semester which was randomly sampled to obtain

class VII-3 from a population of 3 classes. The method of this research is descriptive

analysis, this study aims to analyze the ability to comprehend student’s

mathematical concepts as a whole and based on interpreting, classifying, inferring

and comparing indicators through instruments of understanding the mathematical

concepts in the form of description tests on triangular and rectangular material.

The results of this research indicate that the ability to comprehend student’s

overall mathematical concepts based on the results of the average test of

understanding the mathematical concepts of 72.67 is included in the good category.

The order of mastery based on indicators ranging from the biggest is comparing

(80.95%), inferring (76.98%), interpretting (75.2%), and classifying (60.12%).

Based on the overall average score, the interpreting, inferring and comparing

indicators are above the average score and only the classifying indicator score is

below the average score.

Keywords: concept understanding, interpreting, classifying, inferring, comparing

Page 7: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil’aalamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

selalu melimpahkan kasih sayang-Nya kepada penulis, hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, sahabat, serta para pengikutnya hingga

akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

berbagai hambatan dan kesulitan yang dihadapi. Namun, berkat kerja keras,

perjuangan, kesungguhan hati, doa, motivasi, serta saran positif dari berbagai pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Sururin M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Semoga Bapak selalu diberkahi dan dirahmati Allah SWT.

3. Bapak Abdul Muin, S.Si, M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Lia Kurniawati dan Ibu Dra. Afidah Mas’ud, selaku Dosen

Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan

bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat selama proses penyusunan

skripsi. Semoga Ibu selalu diberkahi dan dirahmati Allah SWT.

5. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd selaku Dosen Penasihat Akademik yang

selalu memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat untuk

segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 8: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

iv

6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan, dan bimbingan selama

masa perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan kepada

penulis mendapat keberkahan dari Allah SWT.

7. Staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Staf Jurusan Pendidikan

Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi

kemudahan dalam proses administrasi.

8. Kepala SMPIT Nur Hikmah Ibu Farkhatun, M.Pd beserta seluruh staff dan

siswa-siswi,

9. Umi terhebat yang selalu sabar dan memberikan do’a serta nasihat dan

keluarga tercinta atas dukungan yang luar biasa.

10. Teman-teman yang lalu mau pun kini yang pernah, masih dan selalu

memberikan semangat dalam hal apa pun khususnya penyelesaian skripsi.

11. Bapak perpustakaan, mas dan mbak Lantai 2 FITK, abang fotokopi,

pegawai transjakarta, orang lalu-lalang dan seluruh insan yang

menyalurkan energi positif dan menginspirasi secara langsung mau pun

tidak langsung. Terima kasih.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya tidak dapat

disebutkan satu persatu. Semoga bantuan, bimbingan, dukungan, masukan, dan doa yang

telah diberikan kepada penulis dapat diterima sebagai suatu kebaikan yang diberkahi oleh

Allah SWT. Aamiin yaa robbal’alamin.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari berbagai

pihak untuk perbaikan penulis di masa yang akan datang. Penulis berharap skripsi

ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Penulis

Bekasi, Maret 2019

Page 9: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT.................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 7

D. Perumusan Masalah ................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............... 9

A. Kajian Teoritik ......................................................................... 9

1. Pemahaman Konsep Matematika ....................................... 9

2. Indikator Pemahaman Konsep Matematika ........................ 14

3. Pokok Bahasan Segitiga dan Segi Empat ........................... 17

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 23

C. Kerangka Berpikir ................................................................... 24

Page 10: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 25

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 25

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................. 25

C. Populasi dan Sampel ................................................................ 25

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 26

E. Instrumen Penelitian ................................................................ 26

F. Validasi Instrumen ................................................................... 30

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 37

A. Deskripsi Data ......................................................................... 37

1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika Siswa Secara Keseluruhan ................. 37

2. Statistika Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika Siswa ................................................. 38

3. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

Siswa berdasarkan Indikator secara Keseluruhan ............... 39

4. Perbandingan Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematika Kelompok Tinggi, Sedang, dan Rendah

Berdasarkan Indikator ......................................................... 40

B. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................... 41

1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

Tingkat Interpreting ............................................................ 42

2. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

Tingkat Classifying ............................................................. 47

3. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

Tingkat Inferring ................................................................. 50

4. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

Tingkat Comparing ............................................................. 56

Page 11: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 60

A. Kesimpulan .............................................................................. 60

B. Saran ........................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62

LAMPIRAN ................................................................................................... 64

Page 12: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematika Siswa ........................................................................ 26

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika Siswa ........................................................... 28

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Isi Instrumen Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika ...................................................................... 30

Tabel 3.4 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen ...................... 31

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika ...................................................................... 31

Tabel 3.6 Kriteria Interpretasi Daya Beda .................................................... 32

Tabel 3.7 Hasil Uji Daya Beda Soal Instrumen Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika ...................................................................... 32

Tabel 3.8 Kriteria Indeks Kesukaran Instrumen Tes .................................... 33

Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Instrumen Kemampuan

Pemahaman Konsep Matematika ................................................. 34

Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Kemampuan

Pemahaman Konsep Matematika Siswa ...................................... 34

Tabel 3.11 Kriteria Tingkat Kemampuan Siswa Melalui Tes ........................ 35

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematika ................................................................................... 36

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematika ................................................................................... 37

Tabel 4.3 Hasil Skor Rata-Rata Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematika Berdasarkan Indikator .............................................. 38

Tabel 4.4 Perbandingan Skor Rata-Rata Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika Kelompok Tinggi, Sedang, dan Rendah

berdasarkan Indikator ................................................................... 39

Page 13: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Segitiga .................................................................................... 17

Gambar 2.2 Jenis-jenis Segitiga .................................................................. 18

Gambar 2.3 Persegi ..................................................................................... 19

Gambar 2.4 Persegi Panjang ....................................................................... 20

Gambar 2.5 Jajar Genjang ........................................................................... 20

Gambar 2.6 Trapesium Sama Kaki ............................................................. 22

Gambar 2.7 Trapesium Siku-Siku ............................................................... 22

Gambar 2.8 Kerangka Berpikir ................................................................... 24

Gambar 4.1 Diagram Rata-rata Skor Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematika Kelompok Tinggi, Sedang, dan Rendah

berdasarkan Indikator .............................................................. 40

Gambar 4.2 Contoh jawaban benar pada indikator Interpreting no. 1 ........ 41

Gambar 4.3 Contoh kesalahan jawaban pada indikator Interpreting no. 1 .. 41

Gambar 4.4 Contoh jawaban benar pada indikator Interpreting no. 3a ...... 42

Gambar 4.5 Contoh kesalahan jawaban pada indikator Interpreting no.3a.. 43

Gambar 4.6 Contoh jawaban benar pada indikator Interpreting no. 4a ...... 44

Gambar 4.7 Contoh kesalahan jawaban (1) indikator Interpreting no. 4a ... 44

Gambar 4.8 Contoh kesalahan jawaban (2) indikator Interpreting no. 4a ... 44

Gambar 4.9 Contoh jawaban benar pada indikator Classifying no. 2 ......... 46

Gambar 4.10 Contoh kesalahan jawaban pada indikator Classifying no. 2 ... 47

Gambar 4.11 Contoh jawaban benar indikator Classifying no. 4b ............... 48

Gambar 4.12 Contoh kesalahan jawaban indikator Classifying no. 4b.......... 48

Gambar 4.13 Contoh jawaban benar pada indikator Inferring no, 3b........... 49

Gambar 4.14 Contoh kesalahan jawaban indikator Inferring no. 3b ............. 50

Gambar 4.15 Contoh jawaban benar pada indikator Inferring no. 6............. 51

Page 14: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

x

Gambar 4.16 Contoh kesalahan jawaban indikator Inferring no. 6 ............... 52

Gambar 4.17 Contoh jawaban benar pada indikator Inferring no. 8............. 53

Gambar 4.18 Contoh kesalahan jawaban indikator Inferring no.8 ................ 53

Gambar 4.19 Contoh jawaban benar pada indikator Comparing no.5.......... 54

Gambar 4.20 Contoh kesalahan jawaban indikator Comparing no. 5............ 55

Gambar 4.21 Contoh jawaban benar pada indikator Comparing no.7.......... 56

Gambar 4.22 Contoh kesalahan jawaban indikator Comparing no. 7............ 56

Page 15: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ... 64

Lampiran 2 Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika ................ 66

Lampiran 3 Kunci Jawaban Instrumen Pemahaman Konsep Matematika .. 68

Lampiran 4 Pedoman Penskoran Tes Pemahaman Konsep Matematika .... 70

Lampiran 5 Hasil Skor Uji Coba Instrumen Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika Siswa ...................................................... 72

Lampiran 6 Langkah-langkah Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................ 73

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .................................... 74

Lampiran 8 Langkah-langkah Uji Daya Beda dan Uji Taraf Kesukaran .... 77

Lampiran 9 Hasil Uji Daya Beda dan Taraf Kesukaran .............................. 78

Lampiran 10 Hasil Tes Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematika Siswa ....................................................... 79

Lampiran 11 Nilai Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep................... 81

Lampiran 12 Distribusi Frekuensi Hasil Tes ................................................. 83

Lampiran 13 Tabel Distribuse Frekuensi Hasil Tes....................................... 84

Lampiran 14 Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Per Indikator...... 86

Lampiran 15 Hasil Tes Kemampuan Pemahaman Konsep

Kelompok Tinggi, Sedang dan Rendah ................................... 87

Lampiran 16 Surat Izin Penelitian

Lampiran 17 Surat Keterangan Telah Penelitian

Lampiran 18 Uji Referensi

Page 16: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan matematika dari zaman ke zaman terus meningkat sesuai

dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena

tuntutan itulah manusia didorong untuk terus mengembangkan atau

menerapkan matematika. Salah satu pengembangan yang dimaksud adalah

dalam dunia pendidikan yakni masalah pembelajaran matematika.

Pembelajaran matematika sangat diperlukan mengingat banyaknya ilmu-ilmu

lain yang menggunakan matematika sebagai dasarnya.

Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan

pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen

pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program

wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah batin (aspek

transendensi), olah pikir (aspek kognisi), olah rasa (aspek afeksi), dan olah

kerja (aspek psikomotoris) agar memiliki daya saing dalam menghadapi

tantangan global. 1

Peningkatan mutu pendidikan dimaksudkan agar dapat menghasilkan

lulusan-lulusan yang mampu mencapai tuntutan sumber daya manusia yang

mampu bersaing di era globalisasi. Dalam program wajib belajar 9 tahun,

matematika merupakan mata pelajaran yang ada pada tiap jenjang sekolah.

Namun upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah

maupun perangkat sekolah belum mampu secara signifikan meningkatkan

kualitas pendidikan di Indonesia.

1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalamKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta:2010), Cet.VIII, h. 3

Page 17: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

2

Selain dengan dikeluarkannya UU tentang pendidikan, kepedulian

pemerintah terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia adalah dengan adanya

penyusunan kurikulum pendidikan secara nasional baik itu untuk tingkat

pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai tujuan pendidikan.2

Menurut PISA (Programme for International Students Assessment) pada

abad ke-20 sebagian besar kurikulum sains sekolah, khususnya dalam

pendidikan menengah atas, cenderung berfokus pada penyediaan pendidikan

yayasan untuk pelatihan sejumlah kecil ilmuwan dan insinyur. Kurikulum ini

kebanyakan disajikan sains dalam bentuk yang difokuskan pada memberikan

siswa dengan fakta dasar, hukum atau teori yang terkait dengan berbagai

disiplin ilmu bukan pada konsep penyelidikan ilmiah yang lebih luas dan sifat

yang berkembang "kebenaran" ilmiah.

Salah satu alasan yang melatar belakangi perubahan kurikulum adalah

perubahan paradigma tentang pendidikan khususnya pembelajaran sebagai

dampak dari perkembangan ilmu dan teknologi. Perubahan kurikulum akan

membawa perubahan pada tujuan pendidikan atau pembelajaran. namun untuk

perubahan kurikulum selalu didasarkan pada teori dan juga hasil penelitian.

Dalam Permendikbud nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) dikatakan bahwa kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lebih lanjut dalam

kurikulum 2013, untuk dimensi pengetahuan, kompetensi yang harus

dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah menyangkut pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif. 3 Dilihat dari klasifikasinya maka rumusan ini mengacu pada

Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson and Krathwol.

2 Gelar Dwirahayu, dkk, Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran Matematikadan Sains Dasar: Sebuah Antologi, (Tangerang: PIC UIN, 2007), h. 83

3 Permendikbud nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Page 18: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

3

Kemampuan kognitif dapat diartikan sebagai sebuah proses berfikir

yang tidak dapat secara langsung melainkan dari tingkah laku yang tampak

dapat ditarik kesimpulan mengenai kemampuan kognitifnya. Proses berfikir

seseorang atau siswa yang sedang dihadapkan dengan sejumlah pertanyaan

tidak dapat dilihat secara langsung akan tetapi kemampuan kognitifnya dapat

dilihat dari jenis dan kualitas respons yang diberikan.

Terdapat dalam Permendikbud No. 58 tahun 2014 bahwa salah satu

tujuan pembelajaran matematika adalah agar peserta didik dapat memahami

konsep matematika.4 Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan

keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep maupun algoritma, secara

luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. Pemahaman

konsep matematika juga merupakan salah satu aspek kemampuan yang perlu

dilaporkan dalam laporan hasil penilaian oleh pendidik, karena tujuan penilaian

adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa maupun antarsiswa.

Depdiknas mengungkapkan bahwa pemahaman konsep merupakan salah

satu kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai

dalam belajar matematika yaitu dengan menunjukkan pemahaman konsep

matematika yang dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat

dalam pemecahan masalah. Tujuan pembelajaran matematika di sekolah,

sebagaimana disajikan Depdiknas sebagai berikut:5

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara

luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau

gagasan dan pernyataan matematika

4 Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs (PMP), h. 3255 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:

Prenamedia Group, 2015), Cet. III, h. 190

Page 19: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

4

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan

menafsirkan solusi yang diperoleh

4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau

media lainunruk memperjelas keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupa,

yaitu rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan

masalah.

Pentingnya pemahaman konsep tersebut tidak seirama dengan

kemampuan pemahaman konsep matematis yang dimiliki oleh siswa. Hasil

PISA 2015 menunjukkan bahwa skor rata-rata matematika siswa Indonesia

adalah 403, dengan rata-rata skor internasional sebesar 4936. Ini artinya

Indonesia menempati peringkat 9 dari bawah. Hasil penelitian oleh

Purwaningsih dan Ariyanto (2016) juga menyatakan rendahnya kemampuan

pemahaman konsep matematika, pada kondisi awal siklus I sebelum pemberian

tindakan di kelas, hanya 10 siswa atau 45,45% yang dapat menyatakan ulang

sebuah konsep. Setelah pemberian tindakan terdapat peningkatan menjadi

59,09% yakni 13 siswa, yang artinya setelah pemberian tindakan hanya

bertambah 3 siswa yang mampu menyatakan ulang sebuah konsep.7

Pelajaran matematika merupakan ilmu yang terstruktur secara hierarkis,

artinya bahwa pelajaran matematika di sekolah dasar merupakan dasar bagi

pelajaran matematika pada tingkat selanjutnya. Sebagian besar siswa

menganggap sulit pelajaran matematika karena: 8

1. Banyak rumus-rumus yang harus dihafal, jadi siswa kesulitan dalam

menghafal rumus, apalagi rumusnya mirip atau serupa sehingga

sering tertukar.

6 Angel Gurria, PISA 2015: PISA Results in Focus, OECD 20187 Purwaningsih & Ariyanto, Peningkatanpemahaman Konsep Pembelajaran

Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching Siswa Smp Kelas VII, [Prosiding] FKIPUMS

8 Gelar Dwirahayu, dkk, op.cit, h. 85

Page 20: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

5

2. Matematika dianggap sebagai materi yang abstrak sehingga sulit

untuk difahami.

3. Perhitungan-perhitungan dalam matematika juga sangat sulit.

4. Soal-soal cerita yang ada dalam matematika juga membingungkan.

Dalam proses pembelajaran, anak lebih sering diarahkan pada

kemampuan menghafal dan menggunakan rumus untuk mengerjakan soal

dengan tipe yang serupa dengan contoh latihan soal, dampaknya adalah saat

diberikan variasi soal yang berbeda atau soal penerapan dalam kehidupan

sehari-hari, siswa menemukan kesulitan untuk menyelesaikannya. Contoh

kasus penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari adalah apabila

seseorang pergi ke apotek untuk membeli obat yang diresepkan oleh dokter,

pada keterangan obat dokter menulis obat tersebut untuk diminum 3 × 2.Bagaimana orang tersebut akan meminum obat tersebut? Apakah ia akan

meminum 3 tablet sekaligus dan dilakukan 2 × dalam sehari pada pagi dan

siang hari, atau kah ia akan meminum obat tersebut 2 tablet pada 3 × waktu

yang berbeda, pagi, siang, dan malam? Jika cara kedua adalah cara yang benar

dianjurkan dokter, maka jika ia meminum dengan cara pertama, ia meminum

obat dengan dosis yang berlebihan. Maka dari itu, siswa harus memahami

konsep perkalian dengan benar.

Selain itu, belajar matematika yang dilakukan selama ini umumya

bersifat prosedural, artinya kita hanya mengikuti atau mengerjakan soal

sesuai dengan rumus yang tertulis di buku acuan atau berdasarkan rumus

yang diberikan oleh guru tanpa memahami betul dari mana asalnya rumus

tersebut. Dengan kata lain pemahaman konseptualnya diabaikan. Padahal

dalam menyelesaikan soal kita perlu pemahaman prosedural dan

konseptual secara terpadu.9

Apabila dilihat dari sudut pengklasifikasian bidang ilmu

pengetahuan, matematika termasuk ke dalam kelompok ilmu-ilmu eksakta,

yang lebih banyak memerlukan pemahaman dari pada hapalan. Untuk dapat

9 Gelar Dwirahayu, dkk, Op.cit., h. 46

Page 21: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

6

memahami suatu pokok bahasan dalam matematika, siswa harus mampu

menguasai konsep-konsep tersebut untuk memecahkan masalah yang

dihadapinya.10

Pengajaran umumnya berlangsung secara verbal artinya dengan

menggunakan bahasa lisan. Hal ini terjadi dalam pengajaran pada semua

jenjang persekolahan. Pengajaran lebih tinggi, hanya mungkin berlangsung

secara efektif jika siswa telah memiliki konsep dan prinsip berbagai mata

pelajaran yang telah diberikan pada jenjang sekolah dibawahnya. Konsep-

konsep dan prinsip-prinsip yang telah dimilikinya itu pada dasarnya berfungsi

sebagai entry behavior yang dapat dijadikan dasar untuk meningkatkan proses

pengajaran berikutnya.11

Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

siswa cenderung kurang memahami konsep matematika dari pembelajaran

yang diberikan oleh guru. Padahal, matematika merupakan salah satu bagian

yang penting dalam bidang ilmu pengetahuan.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul: “Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.

2. Siswa sebagian besar masih menganggap matematika adalah mata

pelajaran yang sulit.

3. Sedikitnya variasi pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran cenderung

menggunakan metode ekspositori yang berpusat pada guru.

10 Gelar Dwirahayu, dkk, Op.cit.,, h. 4511 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2014), Cet. XI, h.165

Page 22: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

7

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih fokus dan terarah, dari indentifikasi masalah di atas,

penulis membuat pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dibatasi pada empat indikator kemampuan pemahaman

konsep matematika yaitu interpreting (menafsirkan), classifying

(mengklasifikasikan), inferring (menyimpulkan).

2. Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VII SMPIT Nur Hikmah Bekasi

tahun ajaran 2018/2019 pada materi segitiga dan segi empat.

D. Perumusan Masalah

Masalah yang akan dikaji dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematika siswa secara

keseluruhan pada materi segitiga dan segi empat?

2. Bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada

indikator interpreting, classifying, inferring dan comparing?

E. Tujuan Penelitian

Melihat perumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada

materi segitiga dan segi empat.

2. Menganalisis materi segitiga dan segi empat kemampuan pemahaman

konsep matematika siswa pada indikator interpreting, classifying,

inferring dan comparing.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Guru, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi

mengenai kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dalam

menyelesaikan masalah matematika.

Page 23: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

8

2. Bagi Siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematika agar

dapat menyelesaikan masalah matematika.

3. Bagi Peneliti lainnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat

mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dan

mampu menjadi referensi dalam penelitian yang lain.

Page 24: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII pada semester genap tahun ajaran

2018/2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, metode

deskriptif menurut Bugin yaitu untuk menggambarkan, meringkas berbagai

kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di

masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke

permukaan sebagai ciri karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi,

situasi ataupun fenomena tertentu.1 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

konsep pemahaman matematika siswa dengan indikator interpreting, classifying,

inferring dan comparing.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Bekasi. Populasi

terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPIT Nur Hikmah pada

tahun ajaran 2018/2019. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah kelas VII

kelas yaitu 28 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel acak

kelas atau random sampling. Pengambilan sampel acak artinya setiap individu atau

siswa memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

1 Tim Penyusun. Pedoman penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSyarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2019), h. 46

Page 25: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

26

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep

siswa melalui tes bentuk uraian (essay) sebanyak 10 soal dengan pokok bahasan

segitiga dan segi empat.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instumen tes sebanyak 10 butir soal. Tes disusun

dalam bentuk uraian dengan materi matematika kelas VII di semester genap yaitu

segitiga dan segi empat. Penyusunan soal berdasarkan perumusan empat indikator

kemampuan konsep yang akan diukur yaitu interpreting, classifying, inferring,

comparing. Data penelitian menggunakan hasil tes kemampuan pemahaman konsep

yang diberikan kepada siswa.

Kisi-kisi soal disesuaikan dengan indikator kemampuan pemahaman konsep

sebagai acuan pembuatan soal. Berikut kisi-kisi dari instrumen tes kemampuan

pemahaman konsep.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa

NoIndikator

Pemahaman KonsepIndikator

Nomor

Butir

Soal

1 Interpretting

Menerjemahkan

informasi dari satu

bentuk ke bentuk

lain

Menerjemahkan informasi sisi-sisi segitiga

ke dalam bentuk gambar untuk

mengidentifikasi jenis segitiga

1

Menerjemahkan informasi titik koordinat

ke dalam bentuk gambar untuk

mengidentifikasi bentuk jajar genjang

3a

Menerjemahkan informasi sifat-sifat

bangun datar ke dalam bentuk gambar

untuk mengidentifikasi bentuk trapesium

4a

Page 26: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

27

NoIndikator

Pemahaman KonsepIndikator

Nomor

Butir

Soal

2 Classifying

Mengkategorikan

informasi

berdasarkan konsep

Mengklasifikasi segitiga dan bukan

segitiga berdasarkan ukuran panjang sisi

menggunakan konsep syarat segitiga

2

Mengklasifikasi garis sejajar, sudut siku-

siku dan diagonal bangun datar

berdasarkan gambar

4b

3 Inferring

Membuat

keputusan/kesimpul

an berdasarkan

informasi yang

disajikan dengan

perhitungan logis

matematis

Menerapkan konsep jajar genjang dalam

perhitungan matematis

3b

Menerapkan konsep trapesium, persegi,

dan persegi panjang dalam menghitung

luas bangun datar campuran

6

Menerapkan konsep persegi dan jajar

genjang dalam menyelesaikan masalah dan

menyimpulkan hubungan antar dua bangun

datar

8

4 Comparing

Membandingkan

dua atau lebih

konsep/objek

Membandingkan luas tiga buah segitiga

dengan melakukan perhitungan matematis

sesuai konsep

5

Membandingkan luas dengan menerapkan

konsep segi empat dalam menyelesaikan

soal yang berkaitan dengan permasalahan

sehari-hari.

7

Pedoman penskoran kemampuan pemahaman konsep matematika

disesuaikan dengan indikator pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian

ini. Adapun pedoman penskoran dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 27: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

28

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa

Indikator

Pemahaman

Konsep

Indikator Skor

Interpreting Tidak ada respon 0

Menuliskan beberapa informasi dari soal yang

disajikan menggunakan konsep yang berlaku

namun terdapat jawaban salah/belum lengkap

1

Menuliskan beberapa informasi dari soal yang

disajikan menggunakan konsep yang berlaku dan

semua benar

2

Menuliskan semua informasi dari soal yang

disajikan menggunakan konsep yang berlaku

namun terdapat jawaban salah

3

Menuliskan semuainformasi dari soal yang

disajikan menggunakan konsep yang berlaku dan

semua benar

4

Classifying Tidak ada respon 0

Mengelompokkan semua informasi sesuai konsep

yang berlaku namun ada jawaban yang salah

1

Mengelompokkan semua informasi sesuai konsep

yang berlaku namun ada jawaban yang salah dan

menuliskan semua garis dan sudut yang terbentuk

2

Mengelompokkan semua informasi sesuai konsep

yang berlaku tetapi ada garis dan sudut yang tidak

disebutkan

3

Menuliskan semua informasi yang terbentuk serta

dapat mengelompokkan berdasarkan konsep yang

berlaku

4

Page 28: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

29

Indikator

Pemahaman

Konsep

Indikator Skor

Inferring Tidak ada respon 0

Memberikan jawaban, tetapi jawaban yang

diberikan salah, konsep yang digunakan sangat

terbatas, sebagian besar algoritma tidak lengkap

dan tidak tepat

1

Jawaban kurang tepat, terdapat banyak kesalahan

perhitungan, algoritma sebagian lengkap dan

konsep yang digunakan kurang tepat

2

Jawaban secara umum benar, tetapi terdapat

sedikit kesalahan pada langkah penyelesaian,

algoritma lengkap dan konsep yang digunakan

sebagian besar tepat

3

Langkah pengerjaan benar, jawaban pada hasil

akhir tepat, algoritma lengkap dan tepat, konsep

yang digunakan untuk menyelesaikan soal tepat,

kesimpulan benar

4

Comparing Tidak ada respon 0

Penggunaan konsep yang salah dalam menentukan

perbandingan dua atau lebih objek

1

Penggunaan konsep sebagian benar, algoritma

kurang tepat dalam menentukan perbandingan

2

Penggunaan konsep benar, terdapat algoritma

yang salah atau kesalahan perhitungan matematis

3

Penggunaan konsep benar, algoritma benar,

perbandingan benar

4

Page 29: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

30

F. Validasi Instrumen

Instrumen dalam penelitian terlebih dahulu melalui uji coba untuk melihat

apakah instrumen telah memenuhi kriteria instrumen yang baik, Instrumen

penelitian diuji dengan mengukur validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf

kesukaran.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan.2 Perhitungan validitas empiris ini

menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Sciences).

Berikut hasil uji validitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 23. Pada

taraf signifikansi 5% = 0,468. Apabila > , maka butir soal

tersebut dapat dinyatakan valid atau dapat dengan melihat hasil output SPSS

bagian kolom Pearson Correllation pada Skor Total terdapat simbol bintang (*)

artinya soal valid dan dapat digunakan. (lampiran 7)

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Isi Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

Nomor Butir

Soal

ValiditasKriteria

rxy rtabel

1 0,512

0,468

Valid

2 0,500 Valid

3a 0,680 Valid

3b 0,549 Valid

4a 0,646 Valid

4b 0,781 Valid

5 0,642 Valid

6 0,672 Valid

7 0,727 Valid

8 0,636 Valid

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta 2013), Cet. XV, h. 211

Page 30: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

31

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas menggunakan SPSS dilakukan setelah uji validitas untuk

mengetahui tingkat kepercayaan instrumen. Reliabilitas menunjuk pada suatu

pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

alat pengumpul data.3

Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan kriteria

indeks reliabitas sebagai berikut: 4

Tabel 3.4

Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen

Koefisien Korelasi Interpretasi Reliabilitas

0,90 ≤ r < 1,00 Sangat tetap/sangat baik

0,70 ≤ r < 0,90 Tetap/baik

0,40 ≤ r < 0,70 Cukup tetap/cukup baik

0,20 ≤ r < 0,40 Tidak tetap/buruk

r < 0,20 Sangat tidak tetap/sangat buruk

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas menggunakan program SPSS

23, diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

Variabel Hasil uji (r) Keterangan

Kemampuan

Pemahaman Konsep

Matematika

0,815 Koefisien Korelasi

Reliabilitas tetap/baik

3 Suharsimi Arikunto, Op.cit., h. 2214 Karunia Eka L. & M. Ridwan Yudhanegara, Op.cit,, h. 206

Page 31: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

32

c. Daya Pembeda

Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui sejauh mana soal yang

diberikan dapat menunjukkan siswa yang mampu dan tidak mampu menjawab

soal. Perhitungan daya pembeda soal dalam penelitian ini menggunakan

software Anates.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah sebagai

berikut:5

Tabel 3.6

Kriteria Interpretasi Daya Beda

Nilai Keterangan

≤ 0,00 Tidak baik

0,00 < ≤ 0,20 Kurang baik

0,20 < ≤ 0,40 Cukup baik

0,40 < ≤ 0,70 Baik

0,70 < ≤ 1,00 Sangat Baik

Hasil perhitungan uji daya beda soal pada instrumen kemampuan

pemahaman konsep matematika siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.7

Hasil Uji Daya Beda Soal Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

No Indikator No. SoalDaya pembeda

D Kriteria

1 Interpreting

1 0,31 Cukup baik

3a 0,31 Cukup baik

4a 0,37 Cukup baik

2 Classifying2 0,62 Baik

4b 0,68 Baik

5 Karunia Eka L. & M. Ridwan Yudhanegara, Op.cit, h.217.

Page 32: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

33

No Indikator No. SoalDaya pembeda

D Kriteria

3 Inferring

3b 0,43 Baik

6 0,37 Cukup Baik

8 0,50 Baik

4 Comparing5 0,25 Cukup baik

7 0,31 Cukup baik

d. Uji Taraf Kesukaran

Instrumen tes dapat diketahui tergolong tingkat kesulitannya dengan cara

melakukan uji taraf kesukaran. Indeks kesukaran adalah suatu bilangan yang

menyatakan derajat kesukaran suatu butir soal. 6

Kriteria yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah sebagai

berikut:7

Tabel 3.8

Kriteria Indeks Kesukaran Instrumen Tes

IK Interpretasi Indeks Kesukaran= 0,00 Terlalu Sukar

0,00 < ≤ 0,30 Sukar

0,30 < ≤ 0,70 Sedang

0,70 < ≤ 1,00 Mudah

= 1,00 Terlalu Mudah

Berikut ini disajikan hasil rekapitulasi uji taraf kesukaran dari instrumen

kemampuan pemahaman konsep matematika dalam penelitian ini.

6 Karunia Eka L. & M. Ridwan Yudhanegara, Op.cit, h.2237 Karunia Eka L. & M. Ridwan Yudhanegara, Op.cit, h.224.

Page 33: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

34

Tabel 3.9

Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika

No Indikator No. SoalTaraf Kesukaran

P Kriteria

1 Interpreting

1 0,78 Mudah

3a 0,84 Mudah

4a 0,56 Sedang

2 Classifying2 0,50 Sedang

4b 059 Sedang

3 Inferring

3b 0,72 Mudah

6 0,68 Sedang

8 0,62 Sedang

4 Comparing5 0,75 Mudah

7 0,71 Mudah

Hasil perhitungan di atas dapat disajikan ke dalam rekapitulasi hasil

perhitungan analisis instrument penelitian. Rekapitulasi hasil perhitungan tersebut

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.10

Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa

No.Butir

SoalIndikator Validitas

Daya beda

soal

Taraf

KesukaranKeterangan

1 Interpreting Valid Cukup baik Sedang Digunakan

2 Classifying Valid Baik Sedang Digunakan

3a Interpreting Valid Cukup baik Mudah Digunakan

3b Inferring Valid Cukup baik Sedang Digunakan

Page 34: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

35

No.Butir

SoalIndikator Validitas

Daya beda

soal

Taraf

KesukaranKeterangan

4a Interpreting Valid Baik Sedang Digunakan

4b Classifying Valid Sangat baik Sedang Digunakan

5 Comparing Valid Cukup baik Sedang Digunakan

6 Inferring Valid Cukup baik Sedang Digunakan

7 Comparing Valid Cukup baik Sedang Digunakan

8 Inferring Valid Baik Sedang Digunakan

Derajat Reliabilitas Soal Valid 0,815

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menganalisis dengan cara menghitung atau jumlah skor siswa

dan jumlah total skor dari data yang diambil yaitu jawaban siswa terhadap

instrumen tes pemahaman konsep matematika.

Tes essay terdiri dari 10 soal dengan 3 soal indikator interpreting, 2 soal

indikator classifying, 3 soal indikator inferring, dan 2 soal indikator comparing.

Setiap soal menggunakan skala minimum 0 dan maksimum 4.

Analisis yang dilakukan setelah data terkumpul adalah deskiptif kuantitatif.

Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mencari jumlah frekuensi dan mencari jumlah persentasenya.

Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan cara :

a. Memberi skor mentah pada setiap jawaban siswa pada soal essay

berdasarkan standar jawaban yang telah dibuat.

b. Menghitung skor total dari soal essay untuk masing-masing siswa

berdasarkan setiap indikatornya.

c. Menentukan nilai kemampuan pemahaman konsep masing-masing siswa

dengan menggunakan rumus: = 100

Page 35: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

36

Keterangan :

NP = Nilai

R = Skor mentah yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimum ideal

100 = Bilangan tetap

d. Menghitung skor rata-rata untuk seluruh aspek indikator berpikir reflektif yang

terdapat pada tes untuk nilai persentase dicari dengan menggunakan rumus:− = ∑ ℎe. Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan kriteria. Adapun kriteria

tingkat kemampuan siswa melalui tes yakni sebagai berikut:8

Tabel 3.11

Kriteria Tingkat Kemampuan Siswa Melalui Tes

Interval Nilai Kategori

0 - 60 Rendah

61 − 75 Sedang

76 − 100 Tinggi

8 Masrurotullaily, Hobri dan dan Suharto, Analisis Kemampuan Pemecahan MasalahMatematika Keuangan Berdasarkan Model POLYA Siswa SMKN 6 Jember, (Prosiding Kadikna,vol. 4, 2013), h. 132

Page 36: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan dalam pembahasan, secara

keseluruhan dapat disimpulkan bahwa :

1. Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa termasuk dalam

kategori sedang dengan rata-rata skor 72,76, artinya kemampuan siswa

dalam mengubah informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya,

mengkategorikan suatu objek, membuat keputusan/kesimpulan dengan

perhitungan logis matematis, dan membandingkan dua objek melalui

persamaan dan perbedaan objek adalah baik.

2. Penguasaan indikator berdasarkan rata-rata skor mulai dari yang terbesar

adalah comparing (80,95%), inferring (76,98%), interpreting (75,2%,),

dan classifying (60,12%). Kemampuan siswa pada indikator comparing

pada penelitian ini mendapatkan hasil paling besar menunjukkan bahwa

siswa memiliki kemampuan yang baik dalam membandingkan luas dari

beberapa buah bangun datar menggunakan rumus hafalan sedangkan

classifying menempati urutan terakhir artinya siswa masih kurang mampu

untuk mengklasifikasi berdasarkan atribut atau ciri dan syarat dari sebuah

bangun datar.

B. Saran

1. Bagi siswa

Siswa disarankan memperbanyak latihan mengerjakan soal-soal yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari khususnya pada materi segitiga

dan segi empat.

Page 37: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

61

2. Bagi guru

Guru disarankan membuat pemetaan terhadap kemampuan pemahaman

siswa di awal tahun pelajaran, melakukan pendampingan pada kelompok

belajar dengan mempertimbangkan heterogenitas kemampuan

pemahaman siswa.

3. Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis yang terkait dengan

pemahaman konsep segitiga dan segi empat disarankan untuk dapat

meneliti dengan menambah faktor-faktor lain yang lebih luas. Seperti

penambahan faktor keaktifan siswa, motivasi siswa dan faktor-faktor lain

yang masih mendukung data penelitian

Page 38: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

62

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W. & David R. Krathwol, dkk. 2001. A Taxonomy for Learning,Teaching, and Assesing, A revision of Bloom’s Taxonomy of EducationObjectives. New York: Addison Wesley Lonman

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penilaian. Cet. XV, Jakarta: PT Rineka Cipta

Bonaci, Carmen G. 2013. Revisiting Bloom’s Taxonomy of Educational Objecttives,The Macrotheme Review 2. Spring

Dwirahayu, Gelar, dkk. 2007. Pendekatan Baru dalam Proses PembelajaranMatematika dan Sains Dasar: Sebuah Antologi. Tangerang: PIC UIN

FIP UP. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT.IMTIMA

Gurria, Angel. 2018. PISA 2015: PISA Results in Focus. OECD

Hamalik, Oemar.2014. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Cet.XI. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hendriana, Herris dan Utari Soemarmo. 2014. Penilaian Pembelajaran Matematika.Bandung: PT. Refika Aditama

Lestari, Karunia Eka & M. Ridwan Nugraha. 2015. Penelitian PendidikanMatematika, Bandung: PT Refika Aditama

Masrurotullaily, Hobri dan dan Suharto. 2013. Analisis Kemampuan PemecahanMasalah Matematika Keuangan Berdasarkan Model POLYA Siswa SMKN 6Jember. Prosiding Kadikna Vol. 4

Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs.

Purwaningsih & Ariyanto. 2017. Peningkatanpemahaman Konsep PembelajaranMatematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching Siswa Smp Kelas VII.[Prosiding] FKIP UMS

Sanjaya, Wina. 2015. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. Cet. VIII.Jakarta: Prenamedia Group

Page 39: Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46017/1/UMAI M… · Penelitian ini dilakukan di SMPIT Nur Hikmah Bekasi

63

Soemarmo, Utari. 2010. Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, danBagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. FPMIPA UPI.

Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Cet. III.Jakarta: Prenamedia Group

Tim Penyusun. 2019. Pedoman penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: FITK UIN Jakarta

Trianto. 2017. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, danImplementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Cet.VIII. Jakarta: Bumi Aksara

Walle, John. A Van de. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta:Erlangga, 2008