DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
-
Upload
twindy-rarasati -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
1/17
DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN
SKIZOAFEKTIF
Pendahuluan
Diperkirakan 1 dari 4 pasien rawat inap psikiatri didiagnosis gangguan
skizoafektif. Prevalensi seumur hidup dari gangguan yang penting namun kurang
dipahami ini berkisar antara 0,5 dan 0,!. "anpa melihat ge#ala umumnya,
beberapa penelitian dengan populasi pasien $%D &Schizo-Afective Disorder)
yang dipilih se'ara selektif telah dilaksanakan( sehingga, informasi mengenai
fenomenologi dan penatalaksanaan $%D diperoleh dari penelitian observasional atau
analisispost hocke'il, daripada dari penelitian a'ak skala besar.
$%D merupakan gagasan klinis heterogen yang ditandai dengan 'ampuran
ge#ala psikotik dan afektif, antar)hubungannya bervariasi tiap individual, menya#ikan
tantangan yang berat bahkan bagi psikiater yang berpengalaman. $%D tipe bipolar
dan depresi menun#ukkan pengaruh yang berbeda pada persepsi, kognisi, afek,
mood dan fungsi psikologis. %plikasi pengetahuan mengenai manifestasi klinis,
diagnosis banding, per#alanan klinis, dan mana#emen $%D telah dibentuk oleh
pendapat berbeda daripada dari konsensus, bahkan hingga definisi standar
perawatannya. Dalam nosologi %merika, kriteria inklusi dan eksklusi diagnostik tidak
dispesifikasikan sebelum adanya D$* +. -riteria +D 10 untuk $%D berbeda dalam
beberapa hal fundamental dibandingkan dengan D$* + dan lebih berkontribusi
terhadap variasi dalam pedoman diagnostik di %merika dan luar negeri. -ekurangan
dari penatalaksanaan yang telah ditentukan untuk $%D, terutama dengan agen yang
telah disetu#ui oleh /D% &$ Food and Drug Administration) dapat
mengurangi kemampuan klinisi untuk mendiagnosis dan mengobati $%D dengan
per'aya diri.
ingga norma yang telah ditentukan dan standar pengobatan yang tepat untuk
$%D dikembangkan, diskusi mengenai apa yang merupakan perawatan optimal,
terlalu dini. *eskipun penelitian tambahan dengan desain yang baik akan
menyediakan tilikan yang dibutuhkan bagi $%D, biaya yang besar dan durasi yang
lama menyebabkan data yang kuat tidak mungkin tersedia dalam waktu dekat. ingga
bukti)bukti yang lebih mendalam mun'ul untuk mendiagnosis penyakit ini,
pengarahan oleh ahli dan parameter praktek, yang akan mengisi 'elah pada
1
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
2/17
pengetahuan mengenai penyakit ini, sangat dibutuhkan. Dengan demikian, psikiater
yang sangat terampil mengenai mana#emen $%D dikumpulkan untuk mengadakan
tukar pendapat dan tukar pengalaman masing)masing. *enggunakan proses
modied Delphi, SAD Working Group membahas pengamatan dan
pengalaman dengan pasien $%D, dengan membandingkan dan membedakan
pandangan mereka terhadap penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya, yang
bervariasi mulai dari desain eksperimental hingga perilaku. *eskipun usaha awal
telah mengikutsertakan psikiater dari pen#uru %merika $erikat, SAD Working
Group berharap untuk memperluas konferensi konsensus ini se'ara global,
menitikberatkan pada kebutuhan peningkatan mana#emen terapi dari gangguan yang
sering ditemukan dan kompleks ini.
Metode
$%D Working group diselenggarakan untuk meneruskan kegiatan
pendidikan kedokteran yang telah diakreditasi oleh Pusat 2ayanan -esehatan %lbert
3instein. Diketuai oleh dr. enry %. asrallah, $%D orking 6roup terdiri atas
berbagai kelompok pemikiran pemimpin yang ahli dalam etiologi $%D, kekuatan dan
keterbatasan alat skrining dan penilaian alat, serta farmakoterapi dan intervensi
psikososial saat ini. %nggota SAD Working Group memanfaatkan proses
modied Delphi untuk menyusun dan menyempurnakan pernyataan di konsensus
mengenai isu)isu kun'i yang relevan untuk penilaian dan pengelolaan pasien dengan
$%D &2ampiran, halaman $!7. $%D Working Groupmengeksplorasi fenomenologi
$%D, mengkonsolidasikan studi mengenai diagnosis dan korelasi klinisnya. -edua,
peneltian evidence based dan pengalaman klinis menyediakan substrak bagi
kerangka klinis, diton#olkan oleh pernyataan konsensus mengenai kepentingannya,
dan didesain untuk mengoperasionalkan pengenalan diagnosis, diagnosis banding dan
mana#emen awal serta mana#emen berkelan#utan pada pasien dengan $%D. -etiga,
utilitas klinis dari pernyataan konsensus Delphi dievaluasi dengan orkshop
regional, dimana psikiater berbasis akademis dan komunitas mendiskusikan isu)isu
yang menon#ol pada beberapa seri penelitian kasus. mpan balik dari orkshopini
membantu pembentukan pernyataan konsensus akhir.
Fenomenologi
2
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
3/17
ariasi kriteria diagnosis $%D &D$*)+ "8 dibandingkan +D 107, rendahnya
reliabilitas antar alat diagnostik, reliabilitas dan terbatasnya pemahaman mengenai
faktor yang mengatur onset, progresivitas dan patogenesis sangat menganggu
identifikasi, diagnosis dan penatalaksanaan gangguan kompleks ini. $istem diagnosis
yang saat ini ada, membagi gangguan psikotik men#adi beberapa subtipe, yang sangat
bertentangan dengan klasifikasi dikotom -raepelin. $elain itu, D$*)+ "8
mendefinisikan $%D sebagai penyakit yang kontinyu sedangkan +D 10 menganggap
$%D episodik. -riteria diagnostik yang bertentangan menyebabkan psikiater dilema
nosologikal dan merusak persepsi $%D sebagai entitas klinis terpadu. ingga kini,
beberapa skema klasifikasi $%D telah dia#ukan, men'erminkan terbatasnya data
ilmiah dan klinis. 8uang lingkup laporan ini men'akup perbandingan mendalam dari
kelebihan dan kekurangan deskripsi bervariasi ini.
Tabel 1. Kriteria Diagnosis Gangguan Skizoafektif DSM IV TR dan ICD 10
Kriteria Diagnosis
Afektif Skizofrenik Durasi Keserentakan Taba!an
DSM IV Depresif
mayor, manik
atau episode
'ampuran
"erdapat kriteria %
skizofrenia &adanya
9 : waham,
halusinasi,disorginasi
pembi'araan,
gangguan perilaku
atau ge#ala negatif7
3pisode depresif
mayor : minggu,
'ampuran atau
manik 1 minggu6e#ala psikotik 1
bulan untuk
memenuhi kriteria
% skizofrenia
Pada periode
penyakit yang
bersamaan
aham atau
halusinasi 9 : minggu
tanpa ge#ala mood
yang menon#ol6e#ala mood sebagai
porsi penting dari
durasi penyakit total
ICD 10 *anik
menon#ol,
depresif atau
ge#ala 'ampur
$atu, terutama :
dari ge#ala &a7)&d7
skizofrenia;
*anik 9 1
minggu( depresi 9
: minggu
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
4/17
gangguan mood dengan 'iri psikotik( komorbid skizofrenia dan gangguan mood
dan fenomena heterogen yang terletak di sebuah kontinuum pada titik tengah antara
skizofrenia dan gangguan mood &"abel :, halaman $57. Penelitian tambahan
dibutuhkan untuk lebih memahami tempatnya di nomenklatur ke#iwaan, serta untuk
memberikan pengetahuan praktek mengenai identifikasi penyakit dan pengobatan.
EtiologiPato!"iologi
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
5/17
berikutnya. $atu penelitian menemukan perbedaan antara pasien dengan skizofrenia
dan $%D pada skrining motorik dan tes daya ingat eksplisit selama = kali kontrol
dalam periode 1> bulan. $ementara penelitian yang memadai tentang alat diagnostik
neurokognitif dan tes yang serupa belum dilakukan, diharapkan hal tersebut dapat
men#adi alat penilaian klinis yang memfasilitasi diagnosis yang lebih akurat.
Penelitian lebih lan#ut akan menginformasikan identifikasi klinis dan penilaian pasien
dengan $%D, men#an#ikan optimisasi diagnosis banding dan kesuksesan terapi.
Penilaian dan Diagno"i"
$%D adalah penyakit #iwa yang ditandai dengan skizofrenia yang ter#adi bersamaan
dengan ge#ala afektif yang menon#ol, sesuai dengan episode moodmayor. $ebagai
tambahan dari ge#ala cross-sectional yang mungkin tampak #elas pada periode
akut, sebuah diagnosis akurat dari $%D membutuhkan penilaian longitudinal dari
riwayat pasien, terutama informasi psikiatrik, untuk menentukan tumpang tindihnya
ge#ala sementara dan distribusi relatif dari ge#ala psikotik dan gangguan mood
setidaknya satu bulan. ntuk men'apai tu#uan tersebut, perlu mengandalkan laporan
akurat mengenai ge#ala dan perilaku, informasi sampingan, dan 'atatan medis dan
kesehatan mental. Pemeriksaan fisik dan neurologis multiaksial yang komprehensif
dapat menyediakan informasi penting #uga.
+dentifikasi tepat waktu dan diagnosis banding $%D yang tepat membantu
penatalaksanaan. Penilaian awal pertimbangan faktor risiko seperti riwayat keluarga
dan usia. *eskipun data terbatas, $%D orking 6roup mengakui riwayat psikotik di
keluarga atau gangguan mood sebagai prediktor faktor risiko $%D. *enurut hasil dari
sebuah studi skala besar baru)baru ini, risiko relatif $%D adalah sebesar :.?@ #ika
kerabat tingkat pertama memiliki riwayat penyakit mental dibandingkan dengan
subyek kontrol tanpa riwayat keluarga. 2ebih tepatnya, risiko relatif $%D adalah
masing)masing sebesar =,:=( :,5?( atau 1,>: #ika kerabat tingkat pertama memiliki
gangguan bipolar, skizofrenia, atau $%D. mur merupakan faktor risiko, terutama
untuk identifikasi subtipe $%D. *eskipun data empiris masih kurang, $%D
Working Group menyimpulkan bahwa ge#ala depresi umumnya mendominasi
seiring meningkatnya usia, seperti pada gangguan bipolar. $tudi #angka pan#ang
menun#ukkan fenomena terkait usia ini diperlukan untuk mendukung konsensus.
$ebaliknya, pasien yang lebih muda lebih mungkin untuk datang dengan ge#ala
5
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
6/17
manik, meskipun data yang didapat sebagian besar empiris.
aktu dan durasi ge#ala psikotik dan mood merupakan penentu yang paling
penting bagi akurasi diagnosis $%D. ubungan sementara psikotik dan ge#ala afektif
dan proporsi ge#ala afektif relatif terhadap seluruh durasi penyakit harus dipastikan.
$elain itu, dokter harus membedakan ge#ala negatif dengan depresi dan manik dengan
agitasi. %pakah ge#ala mood yang berdurasi 'ukup dan tingkat keparahan untuk
men#amin diagnosis $%D berbeda dengan skizofrenia merupakan tantangan yang
lazim ditemukan. $elain itu, seringkali sulit untuk menentukan apakah psikosis ter#adi
hanya dalam konteks episode gangguan mood, di mana diagnosis kasus akan men#adi
gangguan mood dengan ge#ala psikotik daripada $%D. Diagnosis banding kompleks
harus membahas psikosis karena kondisi medis, delirium atau demensia( ge#ala mood
pada skizofrenia( gangguan mood dengan ge#ala psikotik dan gangguan psikotik
karena penyalahgunaan zat psikoaktif.
%namnesis longitudinal dan pemeriksaan multiaksial merupakan penentu
penting untuk diagnosis $%D akurat.
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
7/17
sehat, efek samping obat, atau kombinasi faktor)faktor ini. *orbiditas terkait obat
membutuhkan penilaian hati)hati dari riwayat pengobatan sebelum dan saat ini.
Penyesuaian diet, olahraga, dan A atau obat harus dipertimbangkan sesuai dengan
pilihan, tu#uan dan kebutuhan pasien.
ntuk mendapatkan hasil terapi yang bagus, penilaian pasien harus se'ara
longitudinal.
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
8/17
'ampuran, termasuk di dalamnya, misalnya $%D dan skizofrenia, yang menun#ukkan
peningkatan hasil yang signifikan.
"u#uan utama dari farmakoterapi adalah untuk megontrol ge#ala. 2ayaknya
hampir semua gangguan psikiatri, hasil terbaik pasien di'apai dengan terapi
multimodal, biasanya kombinasi agen farmakologisdengan psikoterapi atau modalitas
psikososial modalitas. %ntipsikotik atipikal merupakan farmakoterapi pilihan untuk
$%D saat ini meskipun penelitian lebih lan#ut dibutuhkan untuk menetapkan
efektivitas obat tersebut, terutama pada pasien dengan ge#ala kompleks dan progresif.
"erapi fase akut dan fase rumatan dipandu oleh hasil penliaian longitudinal, penilaian
multiaksial, dari pengalaman dalam mengelola populasi pasien yang kadang)kadang
sulit untuk diobati ini, dan dari penilaian klinis yang baik. *endampingi risalah ini,
kerangka ker#a konseptual berdasarkan bukti dan konsolidasi sumber daya yang akan
) ketika diterapkan pada pasien) membantu menstrukturisasi proses pengambilan
keputusan bagi pasien $%D.
*emilih antipsikotik atipikal yang tepat membutuhkan dialog pasien)dokter
yang memadai, pendidikan pasien dan keluarga, kepatuhan terhadap pengobatan, dan
penilaian menyeluruh dan pengelolaan efek samping. lasan 'ermat dari bukti yang
tersedia memberikan arahan penting, meskipun terbatas. *isalnya, u#i 'oba a'ak
terkontrol mengenai monoterapi antipsikotik atipikal pada sampel pasien 'ampuran
$%D dan skizofrenia telah menun#ukkan perbaikan yang signifikan dalam ge#ala,
rehabilitasi sosial, dan kualitas hidup bila dibandingkan dengan pasien yang diobati
dengan antipsikotik tipikal. anya dua penelitian a'ak)doubleblind)terkontrol
plasebo mengenai antipsikotik atipikal &Paliperidone e!tended-release, telah
disetu#ui oleh /D% sebagai terapi $%D7, telah dilakukan pada populasi pasien $%D.
Pengobatan dapat ditoleransi dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan
pada berbagai domain psikiatrik, fungsional, mood dan kualitas hidup, diukur
dengan "ositive and #egative S$ndrome Scale &P%$7, %linical Global
&mpressions Scale &6+)$7, 'oung (ania ating Scale &B*8$7, dan
*amilton Depression ating Scale &%*)D7. Dalam penelitian a'ak)
terkontrol plasebo pada pasien dengan $%D, -e'k dkk melaporkan peningkatan nilai
rata)rata pada pasien yang diberikan ziprasidone dinilai dengan
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
9/17
dengan pasien $%D menggunakan kontrol aktif. Dalam : studi yang lebih tua,
Clanzapine menun#ukkan efektivitas yang lebih unggul bila dibandingkan dengan
aloperidol, sementara penelitian lain menun#ukkan peningkatan efek samping
signifikan pada pasien yang diobati dengan risperidone dibandingkan haloperidol.
Penelitian yang diterbitkan lain yang mendukung keamanan dan efektivitas
antipsikotik atipikal pada pasien $%D terbatas oleh fokus mereka pada pasien dengan
skizofrenia danAatau gangguan bipolar, dan oleh analisis post ho' subkelompok $%D
subkelompok. Data yang tersedia terbatas #uga oleh heterogenitas $%D sendiri.
ariasi lain dalam penelitian eksperimental ) termasuk durasi penelitian, ukuran,
metodologi, dan pengukuran hasil ) #uga membatasi kesimpulan &dan rekomendasi7
oleh $%D Working Group+ amun, konsensus mengenai pengobatan tetap
mun'ul.
Tabel ". Tera#i Anti#sikotik
Inter$ensi Indikasi Rele$an %fek Sa#ing
A&TI'SIK(TIK TI'IKA)
/luphenazine "erapi parenteral dan rumatan untukskizofrenia
"ersedia dalam bentuk oral, in#eksi danformulasi in#eksi long-acting
%kathisia, tardive dyskinesia, rabbitsyndrome, ge#ala ekstrapiramidal,$*, dan dapat ter#adi walaupun
#arang, hipotermia dan fluktuasi
tekanan darahatatan depot in#eksi fluphenazinedigunakan pada kasus)kasus dengancomplianceyang buruk
aloperidol $kizofrenia 6angguan tingkah laku berat pada
anak)anak
"ersedia dalam bentuk oral, in#eksi danformulasi in#eksi long-acting
Diskinesia tardif, akathisia, distoniaakut, ge#ala ekstrapiramidal, dan $*
A&TI'SIK(TIK ATI'IKA)
%ripiprazole $kizofrenia
3pisode *anikA'ampuranberhubungan dengan gg bipolar +
6angguan depresif mayor &a#uvan7 %gitasi berhubungan dengan
skizofrenia atau gg bipolar + "ersedia dalam bentuk oral dan
formulasi in#eksi
%kathisia, ge#ala ekstrapiramidal,
sedasi, gelisah dan tremor
%senapine "atalaksana skizofrenia akut
"atalaksana akut pada episode manik
atau 'ampuran berhubungan dengangg bipolar +, dengan atau tanpadisertai psikotik
"ersedia dalam bentuk formulasi
oral
$omnolen, insomnia, ge#alaekstrapiramidal, sakit kepala,akathisia
+loperidone "atalaksana akut pada skizofrenia "ersedia dalam bentuk oral
ipotensi, pusing, somnolen,takikardia, dan prolong E"'
9
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
10/17
lozapine "atalaksana skizofrenia resisten
*engurangi risiko perilaku bunuh
diri berulang pada pasien skizofreniaatau $%D
"ersedia dalam bentuk foemulasi
oral
%kathisia, ge#ala ekstrapiramidal,sedasi, gelisah dan tremor
Clanzapine $kizofrenia
3pisode akut atau 'ampuran manik
berhubungan dengan
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
11/17
mereka mengelola pasien dengan gangguan bipolar, $%D Working Group
merekomendasikan penambahan mood stabilizerpada pasien dengan $%D subtipe
bipolar, setidaknya bila ge#ala manik tidak 'ukup merespon pengobatan antipsikotik
tunggal.
Tabel *. Tera#i Ad+u$an SAD
Inter$ensi Indikasi Rele$an %fek Sa#ing
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
12/17
"ranyl'ypromine 3pisode depresi berat tanpamelankoli
%nsietas, kelemahan, pusing, mulutkering dan mual
enlafaFine 6angguan epresi berat
6angguan 'emas
menyeluruh
6angguan ansietas sosial
6angguan panik
%mnesia, bingung, hipestesia, trismusdan vertigo
Penelitian a'ak terkontrol telah mengevaluasi terapi multi)obat rasional,
menghasilkan temuan yang tidak dapat disimpulkan, meskipun tampak penggunaan
antipsikotik atipikal sebagai pengobatan lini pertama untuk $%D, terutama saat
episode akut. Dua penelitian a'ak terkontrol telah menun#ukkan keuntungan pada
penggunaan mood stabilizerpada pasien dengan $%D. Pada penelitian dahulu,
fluphenazine terbukti lebih baik daripada lithium pada pasien dengan $%D subtipedepresif, dan karbamazepin menun#ukkan efikasi profilaksis yang lebih baik bila
dibandingkan litium pada pasien dengan $%D subtipe bipolar. "erbatasnya bukti)bukti
menghalangi kesimpulan mengenai peran antidepresan, namun $%D Working
Groupmenyimpulkan bahwa penambahan antidepresan adalah wa#ar ketika ge#ala
depresi bertahan, mengikuti stabilisasi psikosis. $ebagian besar psikiater di $%D
Working Group menekankan bahwa terapi non)farmakologis harus digunakan
dalam kombinasi dengan agen farmakologis untuk men'apai manfaat terbesar,
meskipun gagasan aditif dan efek potensial supra)aditif berdasarkan pengamatan
empiris sa#a. +ntervensi psikososial yang seringkali mengikutsertakan pasien dengan
anggota keluarga yang ia pilih, teman, partner dan pengasuh dapat meningkatkan daya
tilik pasien terhadap penyakit, menga#arkan keterampilan sosial yang pantas, dan
mengembalikan fungsi vokasional. %ognitive-behavioral therap$ &
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
13/17
dibandingkan dengan gangguan bipolar atau depresi mayor. 2ayaknya semua
gangguan ke#iwaan, maksimalisasi kepatuhan pengobatan pada pasien dengan $%D
adalah penentu penting dari suksesnya pengobatan. ntuk alasan hanya dipahami
sebagian, $%D dan pasien skizofrenia memiliki kepatuhan pengobatan yang sama
rendahnya. Dalam 1 studi, hanya 5> &!55? A [email protected]?07 dari pasien $%D setidaknya
'ukup patuh menggunakan terapi antipsikotik, dilihat dari rasio kepemilikan
pengobatan mereka, didefinisikan sebagai #umlah hari dari obat yang diberikan
sebagai persentasi dari periode penelitian 1!0 hari. Data kepatuhan pengobatan ini
sesuai dengan penelitian sebelumnya pada pasien dengan skizofrenia.
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
14/17
tersedia. Diagnosis dibantu dengan berbagai alat penelitian, namun belum ada yang
divalidasi se'ara khusus untuk populasi pasien $%D. Pengobatan dengan antipsikotik
atipikal umumnya dianggap perlu untuk mengontrol ge#ala, namun untuk pengobatan
dengan mood stabilizeratau antidepresan masih kurang disepakati.
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
15/17
bipolar.
4. %bnormalitas neuroanatomis pada populasi pasien ini termasuk di dalamnya,
penurunan volume grey dan white matterdan volume otak keseluruhan, dan
perubahan morfologis pada striatum dan korpus kalosum
Penilaian dan Diagnosis
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
16/17
diriAmembunuh atau pengabaian diriAdisabilitas dan dimasukkan ke rawat inap
bila perlu
PenatalaskanaanA8umatan
1. $%D membutuhkan terapi rumatan dan terapi multimodal yang bersamaan,
yang men'akup terapi farmakologis untuk menstabilkan mood dan untuk
meredakan ge#ala psikotik dan gangguan isi pikir, serta pendekatan psikoterapi
untuk menekankan daya tilik terhadap penyakit, menga#ari ketrampilan sosial
yang sesuai, dan mengembalikan fungsi vokasional.
:. Pada pasien dengan $%D subtipe depresif, kepatuhan terhadap terapi
antipsikotik dapat membantu mengontrol ge#ala, menstabilkan mood dan
mengurangi frekuensi dan keparahan episode psikotik.
=. Pemilihan antipsikotik optimal berdasarkan subtipe $%D, ge#ala dan tanda,
gangguan medis dan psikiatrik komorbid, dan kepatuhan pasien
4. Pada pasien dengan $%D subtipe depresif, terapi antidepresan dapat
dikombinasikan dengan rumatan antipsikotik setelah psikosis distabilkan dan
ge#ala depresi menetap.
5. Pada pasien dengan $%D subtipe bipolar, direkomendasikan penggunaan
antipsikotik dan mood stabilizer.
@. $$8+ dapat diberikan pada pasien dengan $%D subtipe depresif, namun
penggunaannya hanya berdasarkan bukti pada depresi berat, bukan pada $%D
?. Perubahan depresi men#adi manik yang diinduksi oleh antidepresan pada pasien
dengan $%D dapat menyebabkan perubahan diagnosis $%D men#adi subtipe
bipolar.
!. $ebuah peneitian yang men'apai dosis optimal antipsikotik membutuhkan !
hingga 1: minggu sebelum khasiat penuhnya diketahui.
>.
-
7/25/2019 DIAGNOSIS BANDING DAN MANAJEMEN TERAPI GANGGUAN SKIZOAFEKTIF.doc
17/17
mengenai agen mood stabili$ermultipel, menyebabkan pertimbangan terapi
elektrokonvulsi
1:. +ntervensi psikososial termasuk di dalamnya