Diagnosis

6
a. Diagnosis Pasien didia nosis menderita gangguan psikotik akut lir- skizofrenia. Hal ini dikarenakan pada pasien ditemukan adany karakteristik menurut PPDGJ-III, meliputi: Pedoman Diagnostik Psikotik Akut Pada Pasien Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang diberikan untuk ciri utama terpilih dari ganggan ini. Urutan prioritas yang dipakai ialah: a. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang= jangka waktu gejala-gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk periode prodromal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok; b. Adanya sindrom yang khas Pasien mulai merasa ada yang mengikutinya sejak akhir bulan Desember 2015. Sejak saat itu, pasien tidak dapat mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari.

description

a

Transcript of Diagnosis

a. Diagnosis

Pasien didia

nosis menderita gangguan psikotik akut lir-skizofrenia. Hal ini dikarenakan

pada pasien ditemukan adany karakteristik menurut PPDGJ-III, meliputi:

Pedoman Diagnostik Psikotik Akut Pada Pasien

Menggunakan urutan diagnosis yang

mencerminkan urutan prioritas yang

diberikan untuk ciri utama terpilih dari

ganggan ini. Urutan prioritas yang dipakai

ialah:

a. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu

atau kurang= jangka waktu gejala-

gejala psikotik menjadi nyata dan

mengganggu sedikitnya beberapa

aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-

hari, tidak termasuk periode

prodromal yang gejalanya sering tidak

jelas) sebagai ciri khas yang

menentukan seluruh kelompok;

b. Adanya sindrom yang khas (berupa

‘polimorfik’= beraneka ragam dan

berubah cepat, atau ‘schiziphrenia-

like’= gejala skizofrenia yang khas);

c. Adanya stress akut yang berkaitan

(tidak selalu ada, sehingga dispesifikasi

dengan karakter ke 5; .x0= tanpa

penyerta stress akut; .x1= dengan

penyerta stress akut). Kesulitan atau

problem yang berkepanjangan tidak

boleh dimasukan sebagai sumber

stress dalam konteks ini;

Pasien mulai merasa ada

yang mengikutinya sejak

akhir bulan Desember

2015.

Sejak saat itu, pasien tidak

dapat mengerjakan

pekerjaan rumah sehari-

hari.

d. Tanpa diketahui berapa lama gangguan

akan berlangsung

Tidak ada gangguan dalam kelompok ini

yang memenuhi kriteria episode manik

atau episode depresif, walaupun

perubahan emosional dan gejala-gejala

afektif individual dapat menonjol dari

waktu ke waktu.

Tidak memenuhi kriteria

episode manik atau episode

depresif.

Tidak ada penyebab organic, seperti

trauma kapitis, delirium, atau demensia.

Tidak merupakan intoksikasi akibat

penggunaan alcohol atau obat-obatan.

Pasien menyangkal riwayat

trauma pada kepala, dan

penggunaan alcohol ataupun

obat-obat terlarang.

Pedoman Diagnostik Gangguan

Psikotik Lir-skizofrenia

Pada Pasien

Untuk diagnosis pasti harus

memenuhi:

a. onset gejala psikotik harus akut

(2 minggu atau kurang, dari

suatu keadaan nonpsikotik

menjadi gejala yang jelas

psikotik)

b. gejala-gejala yang memenuhi

kriteria untuk skizofrenia harus

sudah ada untuk sebagian besar

waktu sejak perkembangan

gejala klinis yang jelas psikotik

c. kriteria untuk psikosis

polimorfik akut tidak terpenuhi

Onset akut

Pasien merasa ada yang

merasuki dirinya sehingga

membuatnya mengamuk di

bandara (delusion of control),

pasien merasa ada yang

mengikutinya (waham kejar)

Pasien hanya merasa ada yang

mengikutinya dan tidak pernah

berubah.

Apabila gejala-gejala skizofrenia

menetap untuk kurun waktu lebih

dari 1 bulan lamanya, maka

Onset kurang dari 1 bulan

diagnosis harus berubah menjadi

skizofrenia.

b. Diagnosis banding

F20.0 Skizofrenia paranoid

Pasien memenuhi kriteria umum skizofrenia, yaitu pasien merasa ada yang

merasuki dirinya sehingga membuatnya mengamuk di bandara (delusion

of control), dan pasien merasa ada yang mengikutinya (waham kejar),

tetapi dengan onset yang akut yaitu kurang dari 1 bulan.

c. Penatalaksanaan

Pada pasien ini diberikan terapi

1. Antipsikotik yaitu Seroquele (Quetiapine) 1 x 300 mg. Pemilihan terapi ini

atas pertimbangan bahwa golongan antipsikotik atypical adalah pilihan

utama untuk penderita dengan gejala skizofrenia episode pertama, karena

efek samping yang minimal dibandingkan antipsikotik typical. Pasien sering

merasa mudah mengantuk, sehingga dipilih Quetiapine yang mempunyai

efek sedasi yang minimal.

2. Antimania yaitu Depacote (Natrium divalproat) 1 x 250 mg. Pemilihan terapi

ini atas pertimbangan efek samping yang ditimbulkan oleh natrium

divalproat lebih ringan dibandingkan dengan antimania lainnya.

Prognosis baik Pada pasien Prognosis buruk Pada pasienOnset lambat Onset muda -

Faktor pencetus yang jelas

- Tidak ada faktor pencetus

Onset jelas Onset tidak jelas -Riwayat sosial,

seksual dan pekerjaan pramorbid yang baik

Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan

pramorbid yang buruk

-

Gejala gangguan mood (ggn depresif)

Perilaku menarik diri, akustik

-

Menikah - Tidak menikah, bercerai, atau

janda/duda

Riwayat keluarga gangguan mood

Riwayat keluarga skizofrenia

-

Sistem pendukung yang baik

Sistem pendukung yang

buruk

-

Gejala positif Gejala negatif -Respon terapi Tanda dan gejala

neurologis-

Riwayat trauma perinataal

-

Tidak ada remisi dalam tiga tahun

-

Banyak relaps -