Diagnosis

19
DIAGNOSIS

description

mj bfh fgs gvfvtdrt

Transcript of Diagnosis

DIAGNOSIS

DIAGNOSIS

Suatu tindakan untuk

menentukan adanya

penyakit yang berhubungan

dengan gigi dan jaringan

penyangga

GEJALA

• Gejala adalah suatu fenomena permulaan dari suatu yang normal ke arah indikasi suatu penyakit dan merupakan sebagian informasi yang perlu dicari dalam diagnosis

• Macam gejala yang timbul– Subyektif : berdasarkan keterangan penderita– Obyektif : berdasarkan hasil pemeriksaan langsung pada penderita

PROSES DIAGNOSTIK

PEMERIKSAAN SUBYEKTIF

PEMERIKSAAN OBYEKTIF

INFORMASI DIAGNOSTIK

INTERPRETASI INFORMASI

DIAGNOSIS

RENCANA PERAWATAN

PEMERIKSAAN PENDERITA

• Nama, Alamat, Pekerjaan, dll.• Keluhan utama penderita• Kesehatan umum dan riwayai medik• Gigi dan jaringan sekitar

PEMERIKSAAN SUBYEKTIF

• Mengungkap rasa sakit dengan mengarahkan pertanyaan-2 menjadi informasi yang diperlukan– Rasa sakit pada gigi yang mana ?– Daerah yang sakit ? : setempat / penjalaran– Kapan pertama kali sakit ? : akut / kronis– Penyebab sakit ? : spontan / rangsangan– Lama rasa sakit ?– Usaha untuk mengurangi rasa sakit– Ada Pembengkaan ? – Akibat trauma ? Dll.

PEMERIKSAAN OBYEKTIF

• Pemeriksaan visual• Perkusi• Palpasi• Tekanan• Tes vitalitas gigi• Pemeriksaan

Radiografik

PEMERIKSAAN VISUAL

EKSTRA ORAL• Asimetri wajah• Pemeriksaan

kelenjar– Submandibularis– Sub mentalis

INTRA ORAL• Gigi• Jaringan lunak

sekitar gigi

PERKUSI

• Rangsangan pada jaringan periodontal• Tepi insisal/oklusal gigi diketuk dengan

ujung pegangan kaca mulut• Dimulai dari gigi yg diduga tidak sakit

PALPASI

• Rangsangan pada jaringan lunak• Bagian bukal dan lingual sekitar apeks gigi• Diraba dengan tekanan ujung jari

TEKANAN

• Rangsangan pada jaringan periapikal• Ditekan dengan ujung jari atau dengan

pegangan hand instrumen

TES VITALITAS GIGI

• Tes Termal• Tes Kavitas• Tes Jarum file

TES TERMAL

• Tes Termal Panas– Rangsangan yang menyebabkan ekspansi pulpa– Menggunakan guta-percha yang dipanaskan

• Tes Termal Dingin :– Rangsangan yang menyebabkan kontraksi

pulpa– Menggunakan cotton-pellet yang disemprot

chlor-ethyl

TES TERMAL

• Kedua tes termal ini dilakukan pada daerah sepertiga servikal gigi

• Bila timbul reaksi rasa sakit sekali pada saat tes termal, dapat dikurangi dengan cara melakukan tes termal yang berlawanan.

TES KAVITAS

• Dengan cara melubangi atap

pulpa atau membuat kavitas

sesuai ‘cavity entrance’

hingga timbul rasa sakit

• Bila tidak ada rasa sakit, dilanjutkan tes dengan jarum K file.

TES JARUM K FILE

• Bila terdapat perforasi akibat karies atau tes kavitas

• Jarum k file dimasukkan ke dalam saluran akar hingga timbul rasa sakit

• Dilakukan radiografik

GAMBARAN RADIOGRAFIK

• Kelainan periapikal–Gambaran radiolusens

• Difuse• Berbatas• Berbatas jelas

–Gambaran radiopak

PROSES DIAGNOSTIKPEMERIKSAAN SUBYEKTIF PEMERIKSAAN OBYEKTIF

INFORMASI DIAGNOSTIK

INTERPRETASI INFORMASI

DIAGNOSIS

Pulpitis reversibel

Pulpitis irreversibel

Nekrosis pulpa