Diagnosa1- NCP-2010A

38
PENGENALAN MATA KULIAH DIAGNOSA GIZI Susetyowati, DCN.M.Kes

Transcript of Diagnosa1- NCP-2010A

Page 1: Diagnosa1- NCP-2010A

PENGENALAN MATA KULIAH DIAGNOSA GIZI

Susetyowati, DCN.M.Kes

Page 2: Diagnosa1- NCP-2010A

DESKRIPSI

Mengidentifikasi permasalahan gizi, menganalisis faktor penyebab dan gejala serta tanda-tanda yang timbul dengan mengunakan data antropometri, biokimia, fisik dan klinis serta asupan zat gizi untuk menegakkan diagnosis gizi serta membuat perencanaan Terapi gizi

Page 3: Diagnosa1- NCP-2010A

GARIS BESAR MATA KULIAH Pendahuluan Diagnosis gizi secara asupan zat gizi Diagnosis gizi secara klinik Diagnosis gizi secara perilaku lingkungan Studi kasus

Page 4: Diagnosa1- NCP-2010A

TIM DOSEN

Dr. Dewa Pramantara, Sp.PD Dra Nida Ulhanasa, M.Si Susetyowati, DCN.M.Kes (koordinator)

Page 5: Diagnosa1- NCP-2010A

NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

American Dietetic Association

Tahun 2006

Page 6: Diagnosa1- NCP-2010A

STANDARISASI NCP

Semua pasien menerima asuhan yang sama Struktur dan kerangka yang konsisten yang

digunakan dalam memberikan asuhan gizi NCP adalah suatu standardized process

Page 7: Diagnosa1- NCP-2010A

Pengertian NCP

Suatu model problem solving yang sistematis, menggunakan cara berpikir kritis dalam membuat keputusan menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan nutrisi dan memberikan asuhan gizi yang aman, efektif dan berkualitas tinggi

Page 8: Diagnosa1- NCP-2010A

Relationship Between

Patient/Client/Group & Dietetics

Professional

-

Nutrition Diagnosis Identify and label problem Determine cause/contributing risk

factors Cluster signs and symptoms/

defining characteristics

Nutrition Assessment Obtain/collect timely and

appropriate data Analyze/interpret with

evidence - based standards

Identify risk factors Use appropriate tools

and methods Involve

interdisciplinary collaboration

Screening & Referral System

Outcomes Management Sys tem

Monitor the success of the Nutrition Care Process implementation

Evaluate the impact with aggregate data Identify and analyze causes of less than

optimal performance and outcomes Refine the use of the Nutrition Care

Process

ADA NUTRITION CARE PROCESS AND MODEL

Document

Nutrition Monitoring and Evaluation Monitor progress Measure outcome indicators Evaluate outcomes Document

Nutrition Intervention Plan nutrition intervention

Formulate goals and determine a plan of action

Implement the nutrition intervention Care is delivered and actions

are carried out Document

Document

NCP

Page 9: Diagnosa1- NCP-2010A

SEJARAH

2002-2005 Exploratory meetings on Nutrition Care Process and

Nutrition Diagnosis BOD appointed Standardized Language Task Force and

Nutrition Care Process Change Management Task Forces Nutrition Care Process and Model published in Journal (Lacey

& Pritchett) 2005

Nutrition Diagnosis Book published Two task forces combined into one committee

2006 Interventions completed and new book available at FNCE

Page 10: Diagnosa1- NCP-2010A

• Riwayat diet

• Antropometri

• Laboratorium

• Klinis-fisik

• Riwayat pasien

PENGKAJIAN GIZI Problem

Etiologi

Signs/ Simptoms

DIAGNOSIS GIZI

INTERVENSI GIZI

Perencanaan Implementasi

MonitoringMengukur hasil Evaluasi hasil

Skrening

MONITORING & EVALUASI

TUJUAN TERCAPAI

Diagnosis medis

TUJUANTIDAK

TERCAPAI

STOP

pasien masuk

pasien pulang

ASDI, 2007

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (HASIL LOKNAS NCP- ASDI, 2007)

Page 11: Diagnosa1- NCP-2010A

STEP 1. NUTRITION ASSESSMENT

Proses sistematik verifikasi dan interpretasi data keputusan masalah gizi.

Screening pada individu / kelompok yang berisiko gizi informasi masalah gizi.

Proses terus menerus, dinamis Dasar dari diagnosis gizi

Page 12: Diagnosa1- NCP-2010A

SKRENING GIZI

Proses mengetahui dan mengidentifikasi karakteristik yang berhubungan dengan masalah gizi

Proses sederhana dan cepat Tujuan : mengidentifikasi individu secara

cepat, siapa yang malnutrisi atau berisiko terjadinya masalah gizi

Page 13: Diagnosa1- NCP-2010A

Dimana skrining gizi digunakan ? Rumah sakit Program kesehatan masyarakat Klinik Home care

Page 14: Diagnosa1- NCP-2010A

SKRINING GIZI

Riwayat :• Kehilangan berat badan• nafsu makan , mual• Asupan makan

Pengukuran pertama:• Berat badan• Tinggi badanBMI

Page 15: Diagnosa1- NCP-2010A

METODE SKRINING

The Short Nutritional Assesment Questionnairen (SNAQ)

Malnutrition Universal Screening Tool (MUST)

Nutrition Risk Screening Mini Nutrition Assessment (MNA) Subyektif Global Assessment

Page 16: Diagnosa1- NCP-2010A

The Short Nutritional Assesment Questionnairen

(SNAQ) SNAQ adalah skrining yang dapat dilakukan pada pasien dewasa di rumah sakit. SNAQ berisi 3 pertanyaan,

apakah kehilangan berat badan sebesar 6 kg dalam 6 bulan terakhir atau 3 kg dalam 1 bulan kemarin,

apakah ada penurunan nafsu makan selama 1 bulan kemarin dan

apakah menggunakan minuman suplemen, makanan enteral pada bulan kemarin.

Page 17: Diagnosa1- NCP-2010A

Malnutrition Universal Screening Tool (MUST)

Direkomendasikan oleh British Association of Parenteral and Enteral Nutrition (BAPEN) ,

4 pertanyaan yaitu : perubahan berat badan, jumlah makanan yang dimakan , berat badan sekarang dan tinggi badan.

risiko rendah dengan skor 0 dan perlu pengukuran ulang secara periodik, risiko sedang dengan skor 1 dan risiko tinggi dengan skor diatas 2.

Intervensi gizi perlu diberikan pada pasien dengan risiko tinggi, yaitu dengan memperbaiki asupan zat gizi melalui dukungan nutrisi dan pendekatan tim serta dilakukan monitoring secara periodik (BAPEN, 2000)

Page 18: Diagnosa1- NCP-2010A
Page 19: Diagnosa1- NCP-2010A
Page 20: Diagnosa1- NCP-2010A

NRS - Nutrition Risk Screen

Page 21: Diagnosa1- NCP-2010A

Nutrition Assessment

Assess data (ABCD) Anthropometric Biochemistry Clinical (fisik dan klinik) Dietary

Page 22: Diagnosa1- NCP-2010A

Diagnosis gizi salah satu langkah Nutrition Care Process ADIME

Nutrition Assessment Nutrition Diagnosis Nutrition Intervention Nutrition Monitoring dan Nutrition Evaluation

Diagnosis gizi jembatan antara assessment dan rencana intervensi

Page 23: Diagnosa1- NCP-2010A

The Missing Link

ASSESSMENT

NUTRITION DIAGNOSIS

INTERVENTION

Page 24: Diagnosa1- NCP-2010A

STEP 2. NUTRITION DIAGNOSIS PENGERTIAN

Diagnosis gizi identifikasi dan penetapan masalah yang menggambarkan

Kondisi saat ini

Risiko dan atau potensial terjadinya masalah gizi yang dapat ditindaklanjuti dietisien secara mandiri

Page 25: Diagnosa1- NCP-2010A

DIAGNOSIS GIZI VS DIAGNOSIS MEDIS

Nutrition diagnosis berbeda medical diagnosis

Diagnosis medis penyakit tertentu . diabetes mellitus Type 2

Diagnosis gizi bersifat sementara sesuai dengan respon pasien Asupan karbohidrat yang berlebihan

Page 26: Diagnosa1- NCP-2010A

Nutritional vs Medical Dx

Diagnosis DiagnosisGizi

Diabetes Kelebihan intake Karbohidrat berkaitan dengan kesukaan jajan manis dibuktikan oleh konsumsi karbohidrat > 65% dan kadar gula darah tinggi

Trauma Peningkatan kebutuhan energi berikaitan dengan multiple trauma dibuktikan oleh hasil pengukuran kalorimetri

Page 27: Diagnosa1- NCP-2010A

KOMPONEN DIAGNOSIS GIZI1. Problem (Diagnostic Label) Komponen yang menggambarkan kondisi yang dapat

berpengaruh terhadap perubahan status gizi Dinyatakan dengan kata sifat yang menunjukkan respons:

- Altered perubahan- impaired -> gagal,/tidak mampu/gangguan- inapropriate tidak sesuai - increased/decreased meningkat/menurun- potential for berisiko- acute or chronic akut/kronik

Page 28: Diagnosa1- NCP-2010A

2. Etiology (Cause/Contributing Risk Factors

Identifikasi faktor penyebab

pathophysiological

psychosocial

situational

cultural, dan atau masalah lingkungan

Page 29: Diagnosa1- NCP-2010A

Lanjutan Hubungannya dengan problem dinyatakan dengan kata

berkaitan dengan (“related to” = RT) Menentukan apakah intervensi gizi akan memperbaiki

kondisi atau mengatasi masalah pasien identifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk

menyelesaikan masalah klien

Faktor primer (asupan inadekuat)

Faktor sekunder (pengobatan/penyakit, genetik atau faktor lingkungan)

Page 30: Diagnosa1- NCP-2010A

3. Signs/Symptoms

Menggambarkan besar masalah atau tingkat keparahan

Symptoms (Data subjektif) Signs (Data objektif ) Kata penghubung “ dibuktikan dengan” (as

evidenced by.=AEB).

Page 31: Diagnosa1- NCP-2010A

PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI

Format PES

Problem (P),

Etiology (E) and

Signs & Symptoms (S) Dua elemen Problem (P), and the Etiology (E)

bila masalah masih merupakan risiko (potential)

Page 32: Diagnosa1- NCP-2010A

STATEMENT DIAGNOSIS GIZI

Menemukan hubungan antara data dengan kemungkinan penyebab

Membuat kesimpulan Menyatakan problem dengan jelas dan

singkat Berbicara dengan fakta Menetapkan masalah yang paling penting

dan berkaitan.

Page 33: Diagnosa1- NCP-2010A

Example

Pemberian makanan bayi yang tidak tepat berkaitan denganpengetahuan ibu yang kurang dibuktikan dengan bayi menerima makanan padat pada usia 2 bulan - PES

Potential for weight gain RT a recent decrease in daily physical activity following sports. -PE.

Risiko terjadinya konstipasi berkaitan dengan pola makan yang tidak suka sayur dan buah

Page 34: Diagnosa1- NCP-2010A

3. INTERVENSI GIZI

Rencana dan implementasinya Tindakan2 yang ditujukan untuk menangani

problem nutrisi yang diidentifikasi Tujuannya terjadi perubahan/perbaikan Menentukan goal dan hasil yang diharapkan Memperhatikan pendapat pasien Berdasarkan bukti2 ilmiah

Page 35: Diagnosa1- NCP-2010A

KOMPONEN INTERVENSI GIZI

1. Plan the nutrition intervention Prioritas diagnosis gizi beratnya masalah Tujuan dan outcome dari setiap masalah. Diantaranya peningkatan dan penurunan

nilai laboratorium, penurunan tekanan darah, penurunan berat badan, peningkatan konsumsi serat dll progress toward goal achievement

Page 36: Diagnosa1- NCP-2010A

2. Implement the nutrition intervention

Implementasi Action Kegiatan RD

1. Communicate the plan of nutrition care 2. Carry out the plan of nutrition care 3. Continue data collection and modify the plan of care as needed.

Page 37: Diagnosa1- NCP-2010A

STEP 4. NUTRITION MONITORING

AND EVALUATION

Tujuan : menentukan kemajuan yang dibuat ke arah goal dan hasil yang diinginkan

Monitoring tinjauan ulang pengukuran pada pasien/klien

Evaluasi perbandingan sistematik dari status dahulu, dengan tujuan intervensi dan standar reference.

Page 38: Diagnosa1- NCP-2010A

KOMPONEN MONEV

1. Monitor progress Cek pemahaman dan kepatuhan pasien dengan rencana Identifikasi positif/negatif outcome

2. Measure outcomes Memilih indikator outcome yang relevan dengan diagnosis gizi atau

signs/symptoms, nutrition goals, medical diagnosis, and outcomes and quality management goals.

3. Evaluate outcomes • Compare current findings with previous status, intervention

goals, and/or reference standards.