Diagnosa Keperawatan Fatigue
-
Upload
ekasaktiwahyuningtyas -
Category
Documents
-
view
256 -
download
16
description
Transcript of Diagnosa Keperawatan Fatigue
Diagnosa Keperawatan (NANDA)Kelelahan
Domain: Aktivitas / istirahat
Class : Keseimbangan energi
Definisi : Rasa berkelanjutan yang luar biasa dari kelelahan dan penurunan kapasitas untuk
kerja fisik dan mental pada tingkat biasa.
Batasan Karakteristik
Dikompromikan konsentrasi
Dikompromikan libido
Penurunan kinerja
Tertarik di lingkungan
Mengantuk
Perasaan bersalah karena tidak menjaga dengan tanggung jawab
Ketidakmampuan untuk mempertahankan rutinitas biasa
Ketidakmampuan untuk mengembalikan energi bahkan setelah tidur
Kenaikan keluhan fisik
Kenaikan persyaratan lain
Introspeksi
Kurangnya energi
Lesu
Lesu
Dirasakan perlu energi tambahan untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin
Lelah
Verbalisasi dari kurangnya energi tak henti-hentinya
Verbalisasi dari kurangnya energi yang luar biasa
Faktor-faktor yang Terkait
Phychological
Kegelisahan
Membosankan gaya hidup
Depresi
Stres
Fisiologis
Anemia
Penyakit negara
Peningkatan fisik axertion
Malnutrisi
Kondisi fisik yang buruk
Kehamilan
Kurang tidur
Lingkungan
Kelembaban
Lampu
Kebisingan
Suhu
Situasional
Negatif peristiwa dalam kehidupan
Pendudukan
Nursing Intervention Classification (NIC)Kelelahan
Definisi: Rasa berkelanjutan yang luar biasa dari kelelahan dan penurunan kapasitas untuk
kerja fisik dan mental pada tingkat biasa.
Intervensi Keperawatan yang dianjurkan sebagai Solusi Masalah:
Manajemen energi
Peningkatan Latihan
Menetapkan tujuan timbale balik
Manajemen nutrisi
Peningkatan Tidur
Tambahan pilihan Intervensi:
Krisis intervensi
Pengambilan keputusan dukungan
Demensia manajemen
Sekarat perawatan
Latihan promosi: peregangan
Latihan Terapi: ambulasi
Latihan Terapi: saldo
Latihan Terapi: mobilitas sendi
Latihan Terapi: kontrol otot
Sederhana dipandu citra
Sederhana pijat
Sederhana terapi relaksasi
Sistem pendukung peningkatan
Manajemen Energi
Defenisi:
Pengaturan energi yang digunakan untuk mencegah kelelahan dan untuk fungsi optimis
Aktifitas:
Tentukan batasan fisik pasien
Tentukan persepsi pasien/orang terdekat tentang penyebab lelah
Verbalisasi perasaan tentang keterbatasan (bantu atau gali perasaan pasien)
Tentukan penyebab kelelahan(mis. Perawatan, nyeri dan pengobatan)
Tentuka apa dan berapa banyak aktifitas yang dibutuhkan untuk membangun
kesabaran
Amati pemberian nutrisi untuk membuktikan sumber energi yang adekuat
Konsultasi dengan ahli diet tentang cara untuk meningkatkan pemberian asupam
berenergi tinggi
Amati pasien untuk bukti keterbatasan fisik dam kelelahan emosional
Amati respon pernafasan, jantung untuk aktifitas (mis. Takikardia, gangguan irama
jantung, dispnea, diaforesis, pucat, tekanan hemodinamis, rentang pernafasan)
Amati pola tidur pasien dan jam tidur
Amati lokasi dan tempat ketidaknyamanan/nyeri selama beraktifitas
Kurangi ketidaknyaman fisik yang bisa dikaitkan dengan fungsi kognitif dan
pengamatan dalam/pengaturan aktifitas
Atur batas dengan hiperaktifitas ketika itu berkaitan dengan orang lain/pasien sendiri
Batasi stimulus lingkungan (mis. Cahaya dan suara) untuk fasilitas relaksasi
Batasi jumlah dan gangguan oleh pengunjung jika ingin/perlu
Anjurkan istirahat cukup/batasi aktifitas (mis. Meningkatkan lama tidur)
Tawarkan istirahat alternatifdan aktifitas berkala
Susun aktifitas fisik untuk mengurangi persaingan suplai oksigen untuk fungsi organ
vital (mis. Menghindari aktifitas biasa setelah makan)
Gunakan latihan gerak pasif.aktif untuk membangkitkan(menaikan) tekanan otot
Sediakan aktifitas yang menerangkan untuk relaksasi
Tidur siang, jika perlu
Bimbing pasien untuk jadwal istirahat berkala
Hindarkan aktifitas perawatan selam jadwal istirahat
Rencanakan aktifitas untuk waktu ketika pasien punya energi optimal
Bantu pasien duduk disamping tempat tidur jika tidak mampu untuk berjalan
Bimbing pasiendengan aktifitas fisik yang tertatur (mis. Berjalan, bergerak, bolak-
balik dan perawatan diri)
Amati usaha dan efek stimulus dan depresi
Tunjukan aktifitas fisik (mis. Bergerak/aktifitas harian,, konsisten dengan sumber
energi pasien)
Perhatikan respon oksigen pasien (mis.denyut nadi, ritme jantung, jumlah
pernafasan)untuk perawatan diri/aktifitas keperawatan
Ajarkan pasien dan orang terdekat tentang teknik perawatan yang akan mengurangi
konsumsi oksigen (mis. Pengamatan diri dana teknik-teknik untuk melakukan aktifitas sehari-
hari)
Anjurkan pasien/orang terdekat untuk mengenal tanda dan gejala kelelahan yang
membutuhkan energi lebih dalam beraktifitas
Anjurkan pasien/orang terdekat untuk memberitahu layanan kesehatan yang tersedia
bila tanda dan gejala telah terlihat
Bimbing pasien untukmengerti prinsip konservasi(pemakaian)energi (mis. Kebutuhan
untuk aktifitaf terbatas/tidur)
Bimbing pasien untukmengidentifikasi latihan yang bisa ditunjukan (dipraktekan)
keluarga dan teman dirumah untuk mencegahdan mengurangi kelelahan
Ajarkan aktifitas organisasi dan teknik mengatur waktu untuk mencegah kelelahan
Bantu pasien dalam menentukan prioritas aktifitas untuk akomodasi level energi
Bantu pasien dan orang terdekatuntuk mencapai tujuan aktifitas yang dilaksanakan
Bantu pasien mengidentifikasi pilihan aktifitas
Anjurkan pasien untuk memilih aktifitas yang bersifat membangun ketenangan
Bimbing pasien untuk membatasi tidur harian dengan melakukan aktifitas yang
membuat terjaga, jika perlu
Evaluasi program yang meningkat dalam level aktifitas
Bimbing pasien untuk memperhatikan diri dengan mengembangkan dan
menggunakan catatan tertulis asupan kalori dan pengeluaran energy
Peningkatan Latihan
Defenisi:
Memfasilitasi latihan fisik secara berkala untuk memelihara, atau meningkatkan tingkat yang
lebih tinggi melalui latihan kebugaran dan kesehatan
Aktifitas :
Meyakinkan kesehatan pasien mengenai latihan fisik
Menganjurkan perasaan verbal tentang latihan atau kebutuhan untuk latihan
Membantu dalam mengidentifikasi model peran positif untuk pemeliharaan program
latihan
Melibatkan keluarga pasien dalam perencanaan dan perawatan program latihan
Mengajarkan pasien mengenai jenis latihan yang tepat untuk tingkat kesehatan, dalam
berkolaborasi dengan dokter dan atau latihan psikologis
Memberitahukan pasien tentang frekuensi keinginan, lama, dan intensitas program
latihan
Membantu pasien untuk menyiapkan dan merawat kemajuan grafik untuk memotifasi
peningkatan program latihan
Menginstruksikan pasien tentang penghentian perjanjian dari program latihan
Menginstruksikan pasien dalam pemanasan dan pendinginan latihan
Menginstruksikan pasien cara menghindari kecelakaan ketika latihan
Meniginstruksikan pasien cara bernafas untuk memasukan oksigen yang maksimal
selama latihan fisik
Membantu pasien untuk perkembangan sebuah penyediaan program latihan untuk
kebutuhan pertemuan
Membantu pasien untuk mengatur tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek
dari program latihan
Membantu pasien periode jadwal untuk latihan menjadi rutinitas mingguan
Menyediakan jadwal peningkatan motifasi bagi pasien
Mengontrol respon pasien untuk program latihan
Menyediakan umpan balik positif untuk usaha latihan
Menetapkan Tujuan Timbal Balik
Defenisi:
Berkolaborasi dengan pasien untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan tujuan-tujuan
perawatan, kemudian mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan-tujuan melalui
konstruksi dan penggunaan skala pencapaian tujuan.
Aktivitas:
Mendorong pada identifikasi nilai-nilai hidup tertentu
Membantu pasien dan penting lainnya untuk mengembangkan harapan yang realistis
dari diri mereka sendiri dalam kinerja peran mereka
Tentukan pengakuan pasien masalah sendiri
Dorong pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan sendiri
Membantu pasien dalam mengidentifikasi realistis, dapat dicapai, tujuan
Mengidentifikasi dengan pasien tujuan perawatan
Negara tujuan dalam hal positif
Membantu pasien dalam tujuan mogok kompleks menjadi langkah-langkah kecil
dikelola
Kenali nilai pasien dan sistem kepercayaan ketika menetapkan tujuan
Mendorong pasien untuk tujuan menyatakan secara jelas, menghindari penggunaan
alternatif
Hindari memaksakan nilai-nilai pribadi pada pasien selama penetapan tujuan
Jelaskan kepada pasien bahwa hanya satu perilaku harus diubah pada suatu waktu
Membantu pasien dalam memprioritaskan (bobot) tujuan diidentifikasi
Mengklarifikasi dengan peran pasien penyedia perawatan kesehatan dan pasien,
masing-masing
Jelajahi dengan cara pasien yang terbaik untuk mencapai tujuan
Membantu pasien dalam memeriksa sumber daya yang tersedia untuk memenuhi
tujuan
Membantu pasien dalam mengembangkan rencana untuk memenuhi tujuan
Membantu pasien dalam menetapkan batas waktu yang realistis
Membantu pasien dalam kegiatan memprioritaskan digunakan untuk pencapaian
tujuan
Menilai tingkat saat pasien berfungsi sehubungan dengan setiap tujuan
Bantuan fokus pasien pada yang diharapkan, bukan yang diinginkan, hasil
Mendorong penerimaan kepuasan tujuan parsial
Membantu pasien dalam menentukan waktu di mana masing-masing indikator akan
diukur
Jelajahi dengan metode pasien mengukur kemajuan menuju tujuan
Menghitung skor pencapaian tujuan
Evaluasi kembali tujuan dan rencana, yang sesuai
Manajemen Nutrisi
Defenisi:
Membantu dan mengatur keseimbangan intake makanan dan cairan
Aktivitas:
Menanyakan apakah pasien mempunyai alergi terhadap makanan
Menetukan makanan pilihan pasien
Menentukan jumlah kalori dan jenis zat makanan yang diperlukan untuk memenuhi nutrisi, ketika
berkolaborasi dengan ahli makanan, jika diperlukan
Tunjukkan intake kalori yang tepat sesuai tipe tubuh dan gaya hidup
Anjurkan menambah intake zat besi makanan, jika diperlukan
Menawarkan snack, (e.g. banyak minum dan buah segar/jus buah), jika diperlukan
Memberi makanan yang sehat, bersih, dan lunak, jika diperlukan
Memberi pengganti gula, jika diperlukan
Memastikan bahwa makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Memberikan tanaman obat dan rempah-rempah sebagai alternative pengganti garam
Memberi pasien makanan dan minuman tinggi protein, tinggi kalori, dan bernutrisi yang siap
dikonsumsi, jika diperlukan
Memberi pilihan makanan
Membenarkan makanan dalam gaya hidup pasien, jika diperlukan
Mengajarkan pasien bagaimana membuat buku harian tentang makanan, jika diperlukan
Membuat catatan yang berisi intake nutrisi dan kalori
Menimbang berat badan pasien pad jarak waktu yang tepat
Anjurkan pasien memasang gigi palsu dengan tepat dan/atau memperoleh perwatan gigi
Memberi informasi tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya
Ajarkan teknik pengolahan dan pemeliharaan makanan yang aman
Memantau kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Mengajarkan dan merencanakan makan, jika diperlukan
Membantu pasien menerima pertolongan dari komunitas program nutrisi dengan tepat, jika
diperlukan
Peningkatan Tidur
Defenisi:
Memfasilitasi tidur yang teratur atau dalam siklusnya
Aktivitas:
Menentukan tidur pasien atau pola aktivitas
Kira-kira pasien yang biasa tidur atau siklus bangun dalam perencanaan perawatan
Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama kehamilan, sakit, psikolfosial dan lain-
lain
Menjelaskan dampak kesehatan pasien dalam pola tidur
Mengontrol atau mencatat pola tidur pasien da waktu jam tidur
Mengontrol pola tidur pasien dan catatan fisik ( misalnya tidur apnea, obstruksi udara,
kesakitan atau kegelisahan dan frekuensi urin ) dan psikologi ( takut atau cemas ) adaptasi
yang mengganggu tidur
Mengontrol partisipasi dalam kelelahan minimbulkan aktivitas selama bangun untuk
mencegah kelelahan
Mengatur lingkungan ( cahaya, bunyi, suhu kasur dan tempat tidur ) promosi tidur
Menganjurkan pasien untuk membentuk sebuah waktu tidur yang rutin sebagai
fasilitas transisi dari bangun ke tidur
Fasilitas pemeliharaan pasien yang biasa waktu rutin untuk tidur dan objek keluarga
( untuk anak, kesukaan mainan, kursi goyang, dot atau cerita, untuk orang dewasa, buku
untuk membaca dan lain-lain ) dengan tepat
Membantu eliminasi situasi sters sebelum waktu tidur
Mengontrol waktu tidur makanan dan minuman yang diterima untuk barang yang
fasilitas atau mencampur dengan tidur
Mengajarkan pasien untuk menghindari waktu tidur makanan dan minuman yang
mencampuri tidur
Membantu pasien untuk mengakhiri waktu tidur dari menyediakan aktivitas yang
dapat membangunkan
Mengajarkan pasien bagaimana membentuk relaksasi otot atau membentuk
nonparmakologi lain dari tidur
Memulai atau melaksakan tindakan pasien yang nyaman positif dan sentuhan afektif
Menjelaskan waktu jam yang menurun tidur jika membutuhkan
Menyediakan tidur sebentar selama sehari jika menunjukkan untuk keperluan tidur
Membantu pasien untuk mengakhiri waktu tidur dengan menyediakan aktivitas yang
dapat membangunkan
Mengajarkan pasien bagaimana membentuk relaksasi otot autoganik atau bentuk non
parmokologi lain dari tidur
Memulai atau melaksanakan tindakan pesan yang nyaman positif dan sentuhan afektif
Memjelaskan waktu jam yang menurun tidur jika membutuhkan
Mentediakan tidur sebentar selama sehari, jika menunjukkan, untuk keperluan tidur
Kelompok pemeliharaan aktifitas untuk cepat membangunkan, mengizinkan untuk
siklus tidur pada sekurang-kurangnya 90 menit
Mengatur adminstrasi pengobatan untuk dukungan tidur pasien atau siklus tidur
Mengajarkan pasien dan factor yang penting lainnya (psikologi, gaya hidup,
pertukaran jadwal frekuensi kerja, penukaran guna waktu cepat, waktu keja yang sangat
panjang,faktor lingkungan lain ) yang kontribusi untuk gangguan siklus tidur
Menganjurkan gunakan pengobatan tidur yang tidak mengandung REM
Mengatur rangsangan lingkungan untuk memelihara siklus malam hari yang normal
Membicarakan dengan pasien dan keluarga tindakan yang nyaman, teknik
memperkenalkan tidur dan menukar gaya hidup yang dapat konstribusi tidur yang optimal
Nursing Outcome Classification (NOC)Kelelahan
Definisi: Rasa berkelanjutan yang luar biasa dari kelelahan dan penurunan kapasitas untuk kerja fisik
dan mental pada tingkat biasa.
Hasil yang disarankan:
Kegiatan Toleransi
Ketahanan
Konservasi energi
Status gizi: energi
Physhomotor energi
Tambahan hasil yang sejenis:
Kendali glukosa darah
Tingkat kenyamanan
Konsentrasi
Mobilitas tingkat
Suasana ekuilibrium
Nyeri tingkat
Istirahat
Tidur
Perawatan diri: aktivitas hidup sehari-hari (ADL)
Perawatan diri: instrumen aktivitas hidup sehari-hari (IADL)
Kualitas hidup
Kesejahteraan