diagnosa jiwa

3

Click here to load reader

Transcript of diagnosa jiwa

Page 1: diagnosa jiwa

B. Diagnosa keperawatan

Diagnose keperawatan adalah interpretasi ilmiah dari data pengkajian yang digunakan untuk mengarahkan perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. (Nanda-1, 2012). Dengan menggunakan istilah “Diagnosis keperawatan” jelaslah bahwa perawat adalah penegak diagnosis. Landasan untuk pemberian asuhan keperawatan kesehatan jiwa adalah penegenalan dan pengidentifikasian pola respon terhadap masalah kesehatan jiwa atau penyakit psikiatri yang actual atau potensial.

a. Komponen rumusan pernyataan diagnose keperawatan meliputi :1) Masalaha atau respon klien terhadap masalah kesehatannya.2) Karakteristik adalah pengkajian subjektif dan objektif (tanda gejala) yang mendukung

diagnose keperawatan.b. Ada tiga tipe diagnose keperawatan

1) Diagnose keperawatan actual yaitu respon klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang disukung oleh sekelompok karakteristik /tanda dan gejala.

2) Diagnose keperawatan risiko yaitu respon klien yang dapat timbul dan di tunjang oleh faktor risiko yang memberikan kontribusi untuk terjadinya diagnose keperawatan tersebut apabila tidak diantisipasi.

3) Diagnose keperawatan kesejahteraan yaitu respon klien terhadap tingkat kesehatan yang mempunyai potensi terhadap peningkatan derajat kesehatan yang lebih tinggi dasar pikiran ilmiah mendasari diagnosa keperawatan.

Untuk menetukan diagnosa keperawatan apakah actual, risiko atau kesejahteraan dalam keperawatan jiwa maka ditentukan dengan membuat pohon masalah yang terdiri dari core problem, causa dan effect di mana core problem adalah diagnosa keperawatan actual berdasarkan prioritas.

Contoh pohon masalah

Resiko perilaku kekerasan (pada diri sendiri, orang lain,lingkungan, verbal)

effect

Perilaku kekerasan

Core problem

Harga diri rendah kronik

Causa

Page 2: diagnosa jiwa

Contoh diagnose keperawatan

1. Perilaku kekerasan2. Harga diri rendah kronik3. Resiko perilaku kekerasan (pada diri sendiri, orang lain, lingkungan dan verbal).

1. Criteria proses Perawat : a. Mengidentifikasi masalah kesehatan/keperawatanyang actual,risiko,dan kesejahteraan.b. Menganalisa data yang ada sesuai dengan kerangka teori yang dapat diterima.c. Mengumpulkan data tambahan untuk menetapkan diagnose keperawatan.d. Merumuskan diagnose keperawatan.

2. Criteria hasila. Diagnose keperawatan divalidasi bersama klien apakah mempunyai tujuan yang

terapeutik jika keadaan klien tidak memungkinkan maka validasi dilakukan bersama keluarga klien atau orang lain yang penting bagi klien dan atau perawat sejawat lain.

b. Diagnose kepeawatan dicatat dan memfasilitasi perencanaan dan penelitian keperawatan.