diagnosa

3
No Data 1 Subjectif : a) Kariawan di bagian pembakaran kramik mengeluh batuk yang tak kunjung sembuh ( dyspnea ringan sampai berat saat bekerja karena banyak menghirup debu silica dari potongan kramik. b) Kariawan di ruang pembakaran mengeluh kurangnya ventilasi di tempat pembakaran. c) Kariawan di bagian pembuatan kramik banyak mengeluh nyeri punggung karena kursi yang dipakai tidak ergonomics. 2 Objectif ; d) Ketika bekerja pegawai juga banyak yang tidak memakai masker padahal sudah diberikan secara gratis. e) Perawat K3 Ns. Denny sulit melakukan screening penyakit silicosis kepada kariawan karena adanya perbedaan fasilitas kesehatan antara pegawai teta dan pegawai kontrak f) LBP (hemoroid), PAK (batuk – dyspnea) Diagnose No Community health 3 Tingginya risiko penyakit silicosis pada pegawai di prusahaan kramik Gijak Gijuk. b.d 1. Pegawai bekerja tidak memakai masker padahal sudah diberikan secara gratis. 2. Kariawan mengeluh batuk yang tak kunjung sembuh ( dyspnea ringan sampai berat saat bekerja karena banyak menghirup debu silica dari potongan kramik. 3. Perawat K3 Ns. Denny sulit melakukan screening penyakit silicosis kepada kariawan karena adanya perbedaan fasilitas kesehatan antara pegawai teta dan pegawai kontrak. Tujuan jangka panjang: menurunkan risiko penyakit silicosis pada pegawai di prusahaan kramik Gijak Gijuk

description

dfghd

Transcript of diagnosa

Page 1: diagnosa

No Data1 Subjectif :

a) Kariawan di bagian pembakaran kramik mengeluh batuk yang tak kunjung sembuh ( dyspnea ringan sampai berat saat bekerja karena banyak menghirup debu silica dari potongan kramik.

b) Kariawan di ruang pembakaran mengeluh kurangnya ventilasi di tempat pembakaran.c) Kariawan di bagian pembuatan kramik banyak mengeluh nyeri punggung karena kursi

yang dipakai tidak ergonomics.

2 Objectif ;d) Ketika bekerja pegawai juga banyak yang tidak memakai masker padahal sudah diberikan

secara gratis.e) Perawat K3 Ns. Denny sulit melakukan screening penyakit silicosis kepada kariawan

karena adanya perbedaan fasilitas kesehatan antara pegawai teta dan pegawai kontrakf) LBP (hemoroid), PAK (batuk – dyspnea)

Diagnose

No Community health

3 Tingginya risiko penyakit silicosis pada pegawai di prusahaan kramik Gijak Gijuk.b.d

1. Pegawai bekerja tidak memakai masker padahal sudah diberikan secara gratis.2. Kariawan mengeluh batuk yang tak kunjung sembuh ( dyspnea ringan sampai

berat saat bekerja karena banyak menghirup debu silica dari potongan kramik.3. Perawat K3 Ns. Denny sulit melakukan screening penyakit silicosis kepada

kariawan karena adanya perbedaan fasilitas kesehatan antara pegawai teta dan pegawai kontrak.

Tujuan jangka panjang:

“menurunkan risiko penyakit silicosis pada pegawai di prusahaan kramik Gijak Gijuk”

Tujuan jangka pendek:

1. Merealisasikan partisipasi pegawai dari klompok risiko tinggi dalam program pendidikan kesehatan termasuk pentingnya APD dan tujuan APD dalam menurunkan penyakit akibat kerja .

2. Memberikan pengobatan/pemeriksaan/jaminan kesehatan kepada kryawan yang terpapar debu silica.

3. Merealisasikan program screening penyakit silicosis pada target kelompok risiko tinggi.

Page 2: diagnosa

Aktivitas program:

Perawat komunitas melaksanakan :

1. Memonitor dan memanipulasi lingkungan fisik untuk menjaga keselamatan seluruh populasi di tempat kerja.

2. Mendeteksi risiko kesehatan/ masalah melalui pengkajian seperti riwayat, pemeriksaan, dan prosedur lainnya.

3. Mengembangkan dan menyediakan instuksi dan pengalaman belajar untuk mempermudah adaptasi prilaku yang kondusif sesuai dengan kesehatan komunitas.

Sumber yang diperlukan :

1. Staf untuk mengembangkan program pendidikan kesehatan dan keselamatan kerja2. Staf memeriksa, mengkaji, mengobati dan merujuk karyawan yang terkena effect dari debu

silica.3. Staf mengembangkan program screening penyakit silicosis pada yang kelompok risiko tinggi4. Staf penyampai dalam bahasa jawa, Indonesia, Madura .5. Peralatan pengkajian dan pemeriksaan fisik, pengobatan, dan screening.