di Berbagai Toko Besi Tewas Dirampok Daerah - ftp.unpad.ac.id · dan pembunuhan oleh ter-sangka...

1
Sumber: Tim MI/ Grafis: ebet 6 Agustus 2010 Toko Beauty, Jl Perdamaian, Kota Pontianak, Kalbar. Perampok sejumlah empat orang mengguna- kan senjata api. Kerugian lebih dari 1 kg senilai Rp300 juta 9 Agustus 2010 KCP Pegadaian di Swalayan Hardy's, Buleleng, Bali. Seorang staf Pegadaian tewas ditembak. Perampok bersenjata api sejumlah dua orang. Kerugian uang tunai Rp21 juta 19 Agustus 2010 Toko emas di Karang Anom, Klaten, Jateng . Satu orang terluka tembak. Perampok bersenjata api sejumlah empat orang. Kerugian perhiasan emas seberat 2,1 kg dan uang tunai sekitar Rp11 juta. 23 Agustus 2010 Nasabah BCA KCP Dewi Sartika, Cawang, Jaktim. Perampok menggunakan senjata api sejumlah dua orang. Satu orang perampok tertangkap dan perampokan digagalkan massa. 26 Agustus 2010 Pengusaha toko besi dan kelontong Jl Gandawijaya, Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar) tewas dibantai perampok. Korban 1 keluarga tewas, kerugian uang tunai dan harta benda senilai ratusan juta rupiah. 18 Agustus 2010 Bank CIMB Niaga Medan, Sumut, 1 korban tewas. Perampok sejumlah 16 orang menggu- nakan senjata api laras panjang AK-47, dan pistol, kerugian sekitar Rp400 juta Perampokan di Berbagai Daerah Perampokan di Berbagai Daerah Nusantara | 7 JUMAT, 27 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Kedua perampok mantan karyawan toko besi diciduk polisi, 2 jam setelah melakukan aksi sadis mereka. Satu Keluarga Pengusaha Toko Besi Tewas Dirampok Eriez M Rizal S ATU keluarga di Jl Gandawijaya No 146, Kota Cimahi, Jawa Ba- rat, tewas dibantai pe- rampok, kemarin. Hanya anak pertama keluarga pengusaha toko besi itu yang selamat, ka- rena saat perampok beraksi, dia tidak berada di rumah orang tuanya. Korban tewas, yaitu pasang- an suami istri Karnadi Unang, 59, dan Ham Ay Keng, 57, pemilik toko besi yang berjarak hanya 100 meter dari Kantor Polresta Cimahi, serta seorang anak keduanya bernama Rudi Unang, 18. Ketiga korban perampokan dan pembunuhan oleh ter- sangka pelaku yang mantan pegawai toko besi tersebut di- pastikan tewas akibat cekikan di leher masing-masing korban. Kepastian tersebut diperoleh setelah ketiga jenazah diautopsi di Unit Forensik Pemulasaraan Jenazah RS Hasan Sadikin Bandung, yang langsung di- pimpin Kepala Bagian Forensik RS Hasan Sadikin Bandung Dr Noorman Herryadi. Korban tersebut tewas akibat cekikan pelaku. Namun, untuk anak korban Rudi Unang ada tambahan memar di beberapa bagian tubuh. Diduga anak korban melakukan perlawanan saat akan dibunuh. “Kalau anaknya ada tanda- tanda perlawanan, karena saat diautopsi di lengan kiri dan ka- nan ada trauma tajam di dada dan bengkak di bagian rongga dada, serta di leher juga ada be- kas tusukan benda tajam,” ujar Noorman, kemarin siang. Di sisi lain, anak pertama me- reka, Toni Unang, 27, selamat dari maut karena ia telah memi- liki toko sejenis di kawasan Jl Gatot Subroto, Kota Bandung. ‘’Biasanya menjelang malam ia suka datang ke rumah orang tuanya di Cimahi. Namun, keti- ka itu ia sibuk di tokonya,’’ ujar Mulyanto, kerabat korban. Selain membunuh korbannya dengan sadis, perampok yang bersenjata golok dan pisau itu sempat membawa lari uang tunai dan harta benda milik ter- sangka senilai ratusan juta ru- piah. Harta dan uang tersebut disimpan di rumah sekaligus toko besi milik korban. Tertidur pulas Kapolres Kota Cimahi Ajun Komisaris Besar (AKB) Rusdi Hartono, mengungkapkan perampokan itu terjadi seki- tar pukul 02.00 WIB. Saat itu pemilik toko besi tengah ter- tidur pulas. Kawanan rampok yang berjumlah dua orang itu memasuki toko besi yang juga tempat tinggal korban, tanpa menggunakan tutup muka. Aksi mereka sempat diper- goki pembantu korban ber- nama Sumiyati yang tengah tertidur di kamar lantai I. Lalu, mereka menyuruh pembantu korban naik ke lantai II, dan membuka kamar ketiga kor- ban. Tidak lama kemudian, perampok langsung mengha- bisi korban. Kedua pelaku tidak sadar bahwa Sumiyati berhasil melo- loskan diri. Sumiyati langsung menghu- bungi salah seorang keluarga korban bernama Asiong. Lalu, Asiong menelepon petugas Polresta Cimahi. Dua jam kemudian, kedua pelaku ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian. Pelaku perampokan, ter- sangka Toni Restawijaya, 18, dan Syarif Hidayat, 18, saat ditemui di sel Polresta Cimahi mengaku dendam kepada ke- luarga korban. (AX/YN/MR/ OL/SY/Ant/N-2) [email protected] 454 Perlintasan KA tanpa Pengaman Kartu Lebaran Bernuansa Politis MI/ LILIEK DHARMAWAN TANPA PALANG PINTU: Kereta melewati perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Sawangan, Banyumas, Jateng, kemarin. Para pengemudi harus ekstra hati-hati. PARA pemudik yang kurang mengenal kondisi jalur selatan harus ekstra waspada jika akan melewati perlintasan kereta api (KA). Di wilayah Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto mulai dari Brebes, Tegal, Banyumas, Cilacap, Kebumen, sampai Pur- worejo tercatat 307 perlintasan tidak dijaga sama sekali dari 399 perlintasan KA. Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VIII Surabaya, Jawa Timur, memin- ta pemudik untuk mewaspadai sebanyak 147 perlintasan liar yang tersebar di sejumlah dae- rah di Daop VIII Surabaya. Humas PT KAI Daop VIII Surabaya Sri Winarno menga- takan perlintasan liar yang paling banyak berada di sekitar Mojokerto, Jombang, dan Sido- arjo. Rata-rata perlintasan tan- pa penjaga dan tidak resmi. Selain itu, ditemukan pula di Lamongan dan Babad. Bahkan, banyak juga di kawasan peru- mahan baru membuat perlin- tasan sendiri tanpa koordinasi. Menjelang arus mudik ini, PT KAI Daop VIII akan melakukan koordinasi dengan instansi kepolisian dan Dishub, agar dipasang rambu-rambu. Bahkan, perlintasan tanpa pengaman tersebut telah meng- akibatkan Kapolsek Kemran- jen, Jateng, Ajun Komisaris Sukamto tewas seketika saat mobilnya ditabrak KA di per- lintasan tanpa pengaman Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, pada Rabu (25/8). Mobil yang dikemudikannya dengan nomor polisi R 7416 GA ringsek dan terpental se- jauh 20 meter. Diduga, ia tidak mengetahui dari arah timur (Solo) ada lokomotif berjalan tanpa gerbong. Kepala Humas Daop V Pur- wokerto Surono menyatakan da ri 307 perlintasan tanpa pengaman tersebut, 36 titik merupakan perlintasan liar yang baru muncul dalam be- berapa tahun terakhir. (LD/ FL/N-2) KARTU ucapan Idul Fitri Gu- bernur Jawa Barat (Jabar) Ah- mad Heryawan yang meng- gunakan dana APBD lebih dari Rp1 miliar dinilai bernuansa politis ketimbang niat menjalin silaturahim dengan warganya. Sebab, desain kartu dan prang- ko lebih menonjolkan figur Heryawan. “Sebagai pejabat politik, Gubernur melakukan upaya kreatif untuk memperluas du- kungan. Namun, langkah Gu- bernur tidak tepat karena dia memanfaatkan dana APBD,” ujar anggota DPRD Jabar Dony Ahmad Munir, kemarin. Dari sisi prinsip penggunaan APBD, lanjut dia, kebijakan itu sudah tidak efektif dan efisien. Karena ada cara lain yang lebih strategis dan lebih murah un- tuk menyapa warga, misalnya iklan di media massa atau melalui pesan pendek (SMS). Meski demikian, Dony yang juga menjadi anggota Badan Anggaran DPRD Jabar meng- akui pihaknya kurang teliti saat membahas RAPBD 2010. Hal itu membuat program kartu Lebaran lolos. “Ada ribuan program dan kami tidak mung- kin membedah satu per satu. Eksekutif juga tidak secara rinci menjelaskan programnya.” Ia menyebutkan, program kartu Lebaran berada di pos belanja langsung administrasi perkantoran. Dananya lebih dari Rp1 miliar. Saat ditemui secara terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyanggah bah- wa kartu Lebaran bernuansa politis. Ia hanya ingin berko- munikasi secara lebih dekat dengan warganya. Pakar politik Universitas Padjadjaran Dede Maryana berpendapat Gubernur Jabar harus memberikan penjelasan ke publik terkait dengan peng- gunaan dana APBD untuk kartu itu. (AX/EM/N-1)

Transcript of di Berbagai Toko Besi Tewas Dirampok Daerah - ftp.unpad.ac.id · dan pembunuhan oleh ter-sangka...

Sumber: Tim MI/ Grafis: ebet

6 Agustus 2010Toko Beauty, Jl Perdamaian, Kota Pontianak, Kalbar. Perampok sejumlah empat orang mengguna-kan senjata api. Kerugian lebih dari 1 kg senilai Rp300 juta

9 Agustus 2010KCP Pegadaian di Swalayan Hardy's, Buleleng, Bali. Seorang staf Pegadaian tewas ditembak. Perampok bersenjata api sejumlah dua orang. Kerugian uang tunai Rp21 juta

19 Agustus 2010Toko emas di Karang Anom, Klaten, Jateng . Satu orang terluka tembak. Perampok bersenjata api sejumlah empat orang. Kerugian perhiasan emas seberat 2,1 kg dan uang tunai sekitar Rp11 juta.

23 Agustus 2010Nasabah BCA KCP Dewi Sartika, Cawang, Jaktim. Perampok menggunakan senjata api sejumlah dua orang. Satu orang perampok tertangkap dan perampokan digagalkan massa.

26 Agustus 2010Pengusaha toko besi dan kelontong Jl Gandawijaya, Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar) tewas dibantai perampok. Korban 1 keluarga tewas, kerugian uang tunai dan harta benda senilai ratusan juta rupiah.

18 Agustus 2010Bank CIMB Niaga Medan, Sumut, 1 korban tewas. Perampok sejumlah 16 orang menggu-nakan senjata api laras panjang AK-47, dan pistol, kerugian sekitar Rp400 juta

Perampokan di Berbagai

Daerah

Perampokan di Berbagai

Daerah

Nusantara | 7JUMAT, 27 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

Kedua perampok mantan karyawan toko besi diciduk polisi, 2 jam setelah melakukan aksi sadis mereka.

Satu Keluarga Pengusaha Toko Besi Tewas Dirampok

Eriez M Rizal

SATU keluarga di Jl Gandawijaya No 146, Kota Cimahi, Jawa Ba-rat, tewas dibantai pe-

rampok, kemarin. Hanya anak pertama keluarga pengusaha toko besi itu yang selamat, ka-rena saat perampok beraksi, dia tidak berada di rumah orang tuanya.

Korban tewas, yaitu pasang-an suami istri Karnadi Unang, 59, dan Ham Ay Keng, 57, pemilik toko besi yang berjarak hanya 100 meter dari Kantor

Polresta Cimahi, serta seorang anak keduanya bernama Rudi Unang, 18.

Ketiga korban perampokan dan pembunuhan oleh ter-sangka pelaku yang mantan pegawai toko besi tersebut di-pastikan tewas akibat cekikan di leher masing-masing korban. Kepastian tersebut diperoleh setelah ketiga jenazah diautopsi di Unit Forensik Pemulasaraan Jenazah RS Hasan Sadikin Bandung, yang langsung di-pim pin Kepala Bagian Forensik RS Hasan Sadikin Bandung Dr Noorman Herryadi.

Korban tersebut tewas akibat cekikan pelaku. Namun, untuk

anak korban Rudi Unang ada tambahan memar di beberapa bagian tubuh. Diduga anak korban melakukan perlawanan saat akan dibunuh.

“Kalau anaknya ada tanda-tanda perlawanan, karena saat diautopsi di lengan kiri dan ka-nan ada trauma tajam di dada dan bengkak di bagian rongga dada, serta di leher juga ada be-kas tusukan benda tajam,” ujar Noorman, kemarin siang.

Di sisi lain, anak pertama me-reka, Toni Unang, 27, selamat dari maut karena ia telah memi-liki toko sejenis di kawasan Jl Gatot Subroto, Kota Bandung. ‘’Biasanya menjelang malam ia suka datang ke rumah orang tuanya di Cimahi. Namun, keti-ka itu ia sibuk di tokonya,’’ ujar Mulyanto, kerabat korban.

Selain membunuh korbannya dengan sadis, perampok yang

bersenjata golok dan pisau itu sempat membawa lari uang tunai dan harta benda milik ter-sangka senilai ratusan juta ru-piah. Harta dan uang tersebut disimpan di rumah sekaligus toko besi milik korban.

Tertidur pulasKapolres Kota Cimahi Ajun

Komisaris Besar (AKB) Rusdi Hartono, mengungkapkan perampokan itu terjadi seki-tar pukul 02.00 WIB. Saat itu pemilik toko besi tengah ter-tidur pulas. Kawanan rampok yang berjumlah dua orang itu memasuki toko besi yang juga tempat tinggal korban, tanpa menggunakan tutup muka.

Aksi mereka sempat diper-goki pembantu korban ber-nama Sumiyati yang tengah tertidur di kamar lantai I. Lalu, mereka menyuruh pembantu

korban naik ke lantai II, dan membuka kamar ketiga kor-ban. Tidak lama kemudian, perampok langsung mengha-bisi korban.

Kedua pelaku tidak sadar bahwa Sumiyati berhasil melo-loskan diri.

Sumiyati langsung meng hu-bungi salah seorang keluarga korban bernama Asiong. Lalu, Asiong menelepon petugas Polresta Cimahi.

Dua jam kemudian, kedua pelaku ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.

Pelaku perampokan, ter-sangka Toni Restawijaya, 18, dan Syarif Hidayat, 18, saat ditemui di sel Polresta Cimahi mengaku dendam kepada ke-luarga korban. (AX/YN/MR/OL/SY/Ant/N-2)

[email protected]

454 Perlintasan KA tanpa Pengaman

Kartu Lebaran Bernuansa Politis

MI/ LILIEK DHARMAWAN TANPA PALANG PINTU: Kereta melewati perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Sawangan, Banyumas, Jateng, kemarin. Para pengemudi harus ekstra hati-hati.

PARA pemudik yang kurang mengenal kondisi jalur selatan harus ekstra waspada jika akan melewati perlintasan kereta api (KA).

Di wilayah Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto mulai dari Brebes, Tegal, Banyumas, Cilacap, Kebumen, sampai Pur-worejo tercatat 307 perlintasan tidak dijaga sama sekali dari 399 perlintasan KA.

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VIII Surabaya, Jawa Timur, memin-ta pemudik untuk mewaspadai sebanyak 147 perlintasan liar yang tersebar di sejumlah dae-rah di Daop VIII Surabaya.

Humas PT KAI Daop VIII Surabaya Sri Winarno menga-takan perlintasan liar yang paling banyak berada di sekitar Mojokerto, Jombang, dan Sido-arjo. Rata-rata perlintasan tan-pa penjaga dan tidak resmi.

Selain itu, ditemukan pula di Lamongan dan Babad. Bahkan, banyak juga di kawasan peru-mahan baru membuat perlin-

tasan sendiri tanpa koordinasi. Menjelang arus mudik ini, PT KAI Daop VIII akan melakukan koordinasi dengan instansi kepolisian dan Dishub, agar dipasang rambu-rambu.

Bahkan, perlintasan tanpa pengaman tersebut telah meng-akibatkan Kapolsek Kemran-jen, Jateng, Ajun Komisaris Sukamto tewas seketika saat mobilnya ditabrak KA di per-lintasan tanpa pengaman Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, pada Rabu (25/8). Mobil yang dikemudikannya dengan nomor polisi R 7416 GA ringsek dan terpental se-jauh 20 meter. Diduga, ia tidak mengetahui dari arah timur (Solo) ada lokomotif berjalan tanpa gerbong.

Kepala Humas Daop V Pur-wokerto Surono menyatakan da ri 307 perlintasan tanpa pengaman tersebut, 36 titik merupakan perlintasan liar yang baru muncul dalam be-berapa tahun terakhir. (LD/FL/N-2)

KARTU ucapan Idul Fitri Gu-bernur Jawa Barat (Jabar) Ah-mad Heryawan yang meng-gunakan dana APBD lebih dari Rp1 miliar dinilai bernuansa politis ketimbang niat menjalin silaturahim dengan war ganya. Sebab, desain kartu dan prang-ko lebih menonjolkan figur Heryawan.

“Sebagai pejabat politik, Gu bernur melakukan upaya krea tif untuk memperluas du-kungan. Namun, langkah Gu-bernur tidak tepat karena dia memanfaatkan dana APBD,” ujar anggota DPRD Jabar Dony Ahmad Munir, kemarin.

Dari sisi prinsip penggunaan APBD, lanjut dia, kebijakan itu sudah tidak efektif dan efi sien. Karena ada cara lain yang lebih strategis dan lebih murah un-tuk menyapa warga, misalnya iklan di media massa atau melalui pesan pendek (SMS).

Meski demikian, Dony yang juga menjadi anggota Badan

Anggaran DPRD Jabar meng-akui pihaknya kurang teliti saat membahas RAPBD 2010. Hal itu membuat program kartu Lebaran lolos. “Ada ribuan pro gram dan kami tidak mung-kin membedah satu per satu. Eksekutif juga tidak secara rinci menjelaskan programnya.”

Ia menyebutkan, program kartu Lebaran berada di pos belanja langsung administrasi perkantoran. Dananya lebih dari Rp1 miliar.

Saat ditemui secara terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyanggah bah-wa kartu Lebaran bernuansa politis. Ia hanya ingin berko-munikasi secara lebih dekat dengan warganya.

Pakar politik Universitas Padjadjaran Dede Maryana berpendapat Gubernur Jabar harus memberikan penjelasan ke publik terkait dengan peng-gunaan dana APBD untuk kartu itu. (AX/EM/N-1)