besi keprus.docx

15
Laboratoriom Bahan Galian Sie NIM : 111110031 Plug : 3 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang cukup pesat menuntut tersedianya bahan baku industri yang cukup besar, baik bahan baku industri logam maupun non logam. Dalam hal ini yang akan kita bahas adalah Bijih Besi dan Batugamping Keprus. Di Indonesia Peningkatan jumlah industri di bidang Bijih besi dan Batugamping Keprus ini dikaitkan dengan semakin dibutuhkannya bahan baku tersebut untuk keperluan kontruksi yang akhir-akhir ini terus berkembang. Bijih besi merupakan bahan baku utama industri baja, merupakan campuran mineral berharga yang mengandung besi dengan mineral-mineral lainnya yang kurang berharga yang disebur gangue. Besi di alam dapat ditemukan dalam bermacam bentuk, yaitu dalam bentuk batuan seperti batu besi merah, batu besi magnit dan lain lain. Dalam bentuk pasir seperti pasir besi titan (mengandung oksida besi Fe 3 O 4 yang bercampur dengan oksida titan), pasir besi spat (Fe.CO3) atau yang disebut speroseiderit yang mengandung 40% besi bercampur dengan tanah liat. Batugamping Keprus (High Calcium Carbonate/HCC) merupakan Batugamping nonklastik lunak yang secara megaskopis berwarna putih sampai kekuningan, tersusun atas cangkang-cangkang moluska,koral, foraminifera, Nama : Febri Deni Firdiansyah Page | 1

description

artikel gamping keprus

Transcript of besi keprus.docx

Page 1: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan industri yang cukup pesat menuntut tersedianya bahan baku industri yang cukup besar, baik bahan baku industri logam maupun non logam. Dalam hal ini yang akan kita bahas adalah Bijih Besi dan Batugamping Keprus. Di Indonesia Peningkatan jumlah industri di bidang Bijih besi dan Batugamping Keprus ini dikaitkan dengan semakin dibutuhkannya bahan baku tersebut untuk keperluan kontruksi yang akhir-akhir ini terus berkembang. 

Bijih besi merupakan bahan baku utama industri baja, merupakan campuran mineral berharga yang mengandung besi dengan mineral-mineral lainnya yang kurang berharga yang disebur gangue. Besi di alam dapat ditemukan dalam bermacam

bentuk, yaitu dalam bentuk batuan seperti batu besi merah, batu besi magnit

dan lain lain. Dalam bentuk pasir seperti pasir besi titan (mengandung oksida

besi Fe3O4 yang bercampur dengan oksida titan), pasir besi spat (Fe.CO3) atau

yang disebut speroseiderit yang mengandung 40% besi bercampur dengan

tanah liat.

Batugamping Keprus (High Calcium Carbonate/HCC) merupakan Batugamping nonklastik lunak yang secara megaskopis berwarna putih sampai kekuningan, tersusun atas cangkang-cangkang moluska,koral, foraminifera, berbutir sedang sampai sangat kasar, agak jarang (porous) dan lunak. Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu secara organik secara mekanik atau secara kimia. Batugamping secara organik ini berasal dari pengendapan cangkang atau kerangka organisme,koral atau ganggang. Untuk yang terjadi secara mekanik terjadi dari rombakan batugamping itu sendiri yang kemudian terbawa oleh arus dan terendapkan kembali.

Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 1

Page 2: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

Sedangkan yang terjadi secara kimia terjadi dalam kondisi iklim dan suasana lingkungan tertentu.

I.2. Bahan Galian Logam Bijih Besi

I.2.A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian logam besi di Kabupaten Sarolangun dilakukan di

Daerah Berkun, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.

Gambar 1. Lokasi penelitian

I.2.B. Isi

Besi sendiri biasanya didapatkan dalam bentuk magnetit (Fe3O4),

hematit (Fe2O3), goethit, limonit atau siderit. Bijih besi biasanya kaya akan

besi oksida dan beragam dalam hal warna, dari kelabu tua, kuning muda, ungu

tua, hingga merah karat. Besi itu sendiri merupakan logam yang sangat melimpah di alam, karena semua jenis batuan mengandung besi dengan kadar rata-rata 5,6 %, Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 2

Page 3: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

kelimpahannya menempati urutan ke empat dari seluruh elemen penyusun batuan, dan nomor dua setelah alumunium dari logam yang ada di bumi ini. Endapan besi yang ekonomis

umumnya berupa Magnetite, Hematite, Limonite dan Siderite. Kadang kala

dapat berupa mineral: Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, dan Chamosite.

Berdasarkan kejadiannya endapan besi dapat dikelompokan menjadi tiga jenis. Pertama endapan besi primer, terjadi karena proses hidrotermal, kedua endapan besi laterit terbentuk akibat proses pelapukan, dan ketiga endapan pasir besi terbentuk karena proses rombakan dan sedimentasi secara kimia dan fisika.

Stratigrafi daerah Kabupaten Sarolagun dan Kabupaten Merangin,

Provinsi Jambi, tercakup dalam Peta Geologi Lembar Sarolangun, Sumatera

(Nana Suwarna, Suharsono, S. Gafoer, T.C. Amin, Kusnama & B. Hermanto,

1992); Lembar Sungai Penuh dan Ketaun, Sumatera (Kusnama, R. Pardede, S.

Andi Mangga & Sidarto, 1992); Lembar Muara Bungo,Sumatera (T.O.

Simandjuntak, T. Budhitrisna, Surono, S. Gafoer dan T.C. Amin, 1994); dan

Lembar Painan dan Bagian Timurlaut Muara Siberut, Sumatera (H.M.D.

Rosidi, S.Tjokrosapoetro, B. Pendowo, S. Gafoer and Suharsono, 1996), yang

tersusun atas beberapa kelompok batuan dari yang berumur tua sampai muda,

yaitu : Kelompok Batuan Malihan dan Meta Sedimen, Kelompok Batuan

Intrusi, Kelompok Batuan Vulkanik, dan Kelompok Batuan Sedimen dan

Endapan Permukaan.

• Kelompok Batuan Malihan dan Meta Sedimen berumur Karbon –

Kapur.

• Kelompok Batuan Intrusi Ultramafik dan Granitik berumur Perm-

Trias – Jura- Kapur dan Intrusi ik Miosen.

• Kelompok batuan Vulkanik: Batuan Vulkanik Pra Tersier berumur

Trias, Batuan Vulkanik Oligo – Miosen, Batuan vulkanik Pliosen – Plestosen;

dan Batuan vulkanik Plestosen – Holosen.

Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 3

Page 4: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

• Kelompok Batuan Sedimen dan Endapan Permukaan terdiri dari:

Batuan sedimen Pra Tersier, Batuan Sedimen. Tersier (Oligosen – Pliosen) dan

Endapan Alluvium dan Alluvium Pantai.

Struktur geologi utama di daerah penelitian secara regional dipergaruhi

oleh Zona Sesar Sumatera (Semangko) berupa sesar geser menganan dan sesar

normal yang berarah baratlaut-tenggara. Sesar-sesar ini berhubungan dengan

pembentukan Batuan Intrusi Mesozoikum. Sedangkan beberapa sesar normal

yang berarah relatif barat – timur dan timurlaut baratdaya, diduga erat

kaitannya dengan intrusi granitik, granodiorit dan diorit Tersier dan

pembentukan batuan metasedimen Mesozoikum. Sesar-sesar tersebut sesar ini

diperkirakan sebagai pengontrol jalannya larutan hidrotermal yang membentuk

mineralisasi emas, logam dasar dan bijih besi di daerah penelitian.

Menurut penelitian terdahulu mineralisasi bijih besi di daerah

penelitian merupakan Tipe Skarn. Mineralisasi besi tersebut diduga merupakan

kelanjutan dari mineralisasi bijih besi yang ditemukan di daerah Bukit Raja,

Kabupaten Musirawas. Sumberdaya tereka bijih besi ini = 275.000 ton, kadar

Fe Oksida 70,7% (Van Bemmelen, 1949 Geology of Indonesia Vol II).

Keterdapatan mineralisasi bijih besi di Kabupaten Sarolangun dan

Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, menurut Van Bemmelen, 1949 Geology

of Indonesia Vol II:

Di hulu S. Melinau, Kec. Limun, Kab. Sarolangun, ditemukan

urat hematite dalam kuarsit, sepanjang 200 m, lebar 1,5 sampai

dengan 5 meter.

Di S. Luro, Kab. Merangin ditemukan nodule-nodule magnetite.

Di daerah Talang Kepanjang, Kabupaten Merangin ditemukan

urat magnetite sepanjang 2 m, dalam batuan tufa porfir dan

batugamping, serta bijih titan, urat kalkopirit dan setempat

malakit dan azurite.

Di daerah Upper Empanjang, Kabupaten Merangin, ditemukan

urat hematite-kalsedon lebar 0,3 -0,6 m.

Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 4

Page 5: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

Selain itu menurut JICA,1986, di daerah Sumatera Selatan ditemukan bijih

besi tipe skarn :

Di S. Betung ditemukan specularite (hematite) Skarn dan specularite-

limonite, bongkah magnetite dan bongkah magnetite - tembaga oksida.

Di S. Pedang ditemukan bongkah hema-tite Skarn runtuhan bekas

tambang.

S. Menalu urat kuarsa dan epidote

S. Pangi, ditemukan bijih besi tipe Skarn dalam urat fissure lebar 15

cm.

Beberapa jenis genesa dan endapan yang memungkinkan endapan besi

bernilai ekonomis antara lain :

1. Magmatik: Magnetite dan Titaniferous Magnetite

2. Metasomatik kontak: Magnetite dan Specularite

3. Pergantian/replacement: Magnetite dan Hematite

4. Sedimentasi/placer: Hematite, Limonite, dan Siderite

5. Konsentrasi mekanik dan residual: Hematite, Magnetite dan Limonite

6. Oksidasi: Limonite dan Hematite

7. Letusan Gunung Api

Pada daerah telitian mineralisasi yang terdapat ada dua tipe, yaitu tipe

metasomatik/skarn dan tipe hidrotermal. Bijih Besi tipe metasomatik/skarn

dicirikan terbentuk akibat intrusi batuan granitik pada batuan karbonat

batugamping meta, sehingga terjadi proses kontak metasomatik. Proses

tersebut dapat mengakibatkan terjadinya rekristalisasi, alterasi, mineralisasi

dan penggantian (replacement), khususnya disekitar zona intrusi tersebut,

sehingga terbentuk mineralisasi bijih besi dan mineral skarn (seperti: piroksen

yang terbentuk sebagai mineral ubahan bersamaan dengan klorit, illit dan

kuarsa.

Dan mineral metamorfik derajat rendah berupa mineral epidot. Bijih Besi

hidrotermal ditafsirkan terjadi terjadi akibat naiknya larutan fluida/larutan

Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 5

Page 6: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

hidrotermal akibat patahan pada lingkungan granitik, yang ditandai adanya

gejala silisifikasi pada bijih besi. Besi ini selanjutnya mengalami proses

pelapukan sehingga terbentuk bongkah-bongkah besi yang telah teroksidasi.

Kegunaan dari bijih besi adalah sebagai pellet besi industri, industri baja,

konstruksi, dan industri transportasi dan rumah tangga.

Deskripsi Bijih Besi:

Gambar 2. Mineral Magnetite

Nama mineral : Magnetite

Rumus kimia : Fe3O4

Warna : Hitam keabu-abuan

Kilap : Logam

Sistem kristal : Isometrik

Belahan : -

Pecahan : Chonciodal, uneven

Kekerasaan : 5,5 – 6,5

Berat jenis : 5,17 – 5,18Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 6

Page 7: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

Gores : Hitam

Asosiasi Mineral : Talc, Chlorite, Pyrite dan Hematite

Lingkungan Geologi : Pada formasi besi di lapisan sedimen, mineral

aksesoris pada batuan beku dan metamorf juga dapat diproduksi dari peridotite

dan dunite oleh proses serpentinisasi.

Magnetite merupakan mineral yang memiliki kadar Fe paling tinggi

diantara mineral yang lain, tetapi keterdapatannya di bumi memiliki jumlah

yang lebih kecil .

I.3. Bahan Galian Industri Batugamping Keprus

I.3.A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di area PT. Sugih Alamanugroho terletak di

dusun Bedoyo, kecamatan Ponjong, kabupaten Gunungkidul, provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Gambar 3. Lokasi penelitian

I.3.B. Isi

Pada daerah telitian terdapat Batugamping Kristalin dan Batugamping Keprus yang termasuk ke dalam Formasi Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 7

Page 8: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

Wonosari, yang mendominasi adalah Batugamping Kristalin. Batugamping Keprus merupakan Batugamping nonklastik lunak yang secara megaskopis berwarna putih sampai kekuningan, tersusun atas cangkang-cangkang moluska,koral, foraminifera, berbutir sedang sampai sangat kasar, agak jarang (porous) dan lunak.

Satuan Batugamping Keprus pada daerah ini diperkirakan termasuk kedalam Formasi Wonosari yang berumur Miosen Tengah sampai Miosen Atas. Struktur geologi yang muncul di daerah Bedoyo adalah rekahan-rekahan yang berpola tidak simetris, sedangkan pada batugamping non klastis terdapat banyak rongga-rongga. Secara megaskopis Batugamping Keprus berwarna putih sampai kekuningan yang termasuk dalam batugamping organik, yaitu batugamping yang berasal dari pengendapan cangkang moluska, foraminifera, ganggang atau kerangka binatang dan koral atau terumbu karang. Ciri umumnya yaitu sering muncul pola-pola terumbu serta sisa cangkang.

Genesa terbentuknya Batugamping Keprus secara umum hampir sama

dengan batugamping. Ketika sudah terbentuk terumbu karang, terjadi proses

kenaikan dasar laut, hingga karang muncul ke permukaan. Apabila terumbu

karang tersebut muncul pada saat musim arid (gersang), sinar matahari cukup

terik dan panjang, maka karang yang muncul akan mengalami pelapukan dan

mengalami pengayaan. Karena proses alami, maka terbentuklah batugamping

yang relatif lunak dan mempunyai kadar CaCO3 yang cukup tinggi (>95 %).

Kegunaan Batugamping Keprus :

Sebagai campuran pelapis pondasi pada konstruksi bangunan.

Dimanfaatkan untuk bahan pengisi pada industri cat, karpet, plastik,

serta paralon.

Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 8

Page 9: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

Gambar 4. Batugamping Keprus

Deskripsi Batugamping Keprus:

Gambar 5. Batugamping Keprus

Nama mineral : Kalsit

Rumus kimia : CaCo3

Warna : Putih keabu-abuan, kekuningan, kecokelatan

Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 9

Page 10: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

Kilap : Tanah

Sistem kristal : Heksagonal

Belahan : Tidak teratur

Pecahan : Uneven

Kekerasaan : 2,387

Berat jenis : 5,17 – 5,18

Gores : Putih

II. Kesimpulan

Mineralisasi bijih besi di daerah Berkun, Kecamatan Limun, Kabupaten

Sarolangun, disimpulkan terdapat dua tipe, yaitu tipe metasomatik/skarn dan

tipe hidrotermal. Bijih besi digunakan sebagai bahan baku industri baja,

industri transportasi dan rumah tangga, konstruksi dan pellet besi. Magnetite

merupakan mineral yang mengandung kadar Fe yang paling tinggi.

Pada daerah Bedoyo, kecamatan Ponjong, kabupaten Gunungkidul

terdapat Batugamping Kristalin dan Batugamping Keprus yang terdapat pada

Formasi Wonosari. Batugamping Keprus juga disebut sebagai High Calcium

Carbonate atau Batugamping nonklastik lunak. Terbentuk pada lingkungan

yang kering sehingga terjadi pengayaan( CaCO3 >95 %). dan batugamping

menjadi lunak. Batugamping Keprus digunakan sebagai campuran pelapis

Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 10

Page 11: besi keprus.docx

Laboratoriom Bahan Galian Sie Endapan Mineral

NIM : 111110031Plug : 3

pondasi pada konstruksi bangunan, bahan pengisi pada industri cat, karpet,

plastik, serta paralon.

Nama : Febri Deni Firdiansyah P a g e | 11