TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

26
TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI Widnyana Divisi Hemato-Onkologi IKA FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar Bali

Transcript of TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Page 1: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Widnyana

Divisi Hemato-Onkologi IKA FK UNUD/RSUP Sanglah

Denpasar Bali

Page 2: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

OBJECTIVE

• ANEMIA DEF BESI

• ABSORSI BESI

• TERAPI BESI

• SUPLEMEN PREPARAT BESI

Page 3: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

ADB

• Defisiensi besi→ anemia di dunia

• 30 % pddk dunia anemia → 500-600 jt ADB

• Prevalensi tertinggi di Negara berkembang

• Di Indonesia insiden ADB :

• 40,5% balita

• 47,2% anak usia sekolah

• 57,1% pada remaja putri

• 50,9% pada ibu hamil

• Di Negara maju spt USA prevalensi ADB anak 1 – 2 thn 9 %

Page 4: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

ADB : anemia akibat kekurangan zat besi utk sintesis Hb

Kriteria WHO

(1) Kadar hemoglobin kurang dari normal sesuai usia

(2) Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata <31% (nilai normal:32%-35%),

(3) Kadar Fe serum <50 µg/dL (nilai normal:80-180µg/dL)

(4) Saturasi transferin <15% (nilai normal:20%-25% ).

Page 5: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Akibat defisiensi Fe

• Tumbuh kembang terganggu

• Gangguan kognitif (belajar)

• Penurunan fungsi otot→ penurunan aktifitas fisik→ rendahnya produktifitas

• Penurunan daya tahan tubuh→ meningkatnya risiko infeksi

Page 6: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Dampak anemia ketika bayi pada prestasi anak prasekolah dan usiasekolah

• Gangguan konsentrasi

• Daya ingat rendah

• Kapasitas pemecahan masalah rendah

• IQ lebih rendah

• Gangguan perilaku

Indonesia (Soewondo dkk, 1989; Soemantri, 1985)

India (Seshadri-Gopaldas, 1989)

Thailand (Politt dkk, 1989)

Chile (Perales dkk, 1996)

Page 7: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Stadium defisiensi besi

Stadium Deplesi besi Defisiensi

besi

ADB

I II III

Deposit besi

(feritin)

Serum Iron Normal

Hemoglobin Normal Normal

MCV,MCH,

MCHC

Page 8: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Diagnosis

1. Pucat lama

2. Tanpa perdarahan

3. Tanpa pembengkakan organ

4. Ditemukan penyebab/etiologi

5. Ada/tidak adanya komplikasi

6. Darah tepi: anemia hipokrom-mikrositer

7. Responsif terhadap pemberian senyawa besi

Page 9: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Penanganan

➢ Pemberian preparat besi

➢ Mengatasi penyebab

• Gizi→ faktor utama

• Lain-lain

Page 10: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

TERAPI BESI

• Prinsip tata laksana ADB adalah faktor penyebab, memberi preparat besi oral atauparentral

• Absorpsi besi : duodenum dan jejunum proksimal, tergantung pada bentuk kimia besi, asam organik, dan sekresi asam lambung

• Sumber zat besi tubuh : bentuk heme (10%) dan non-heme (90%).

• Heme didapatkan dari daging, non-heme didapat makanan nabati seperti sayuran

• Besi non-heme tersedia dalam bentuk teroksidasi (Fe3+) → direduksi menjadi Fe2+ dg enzim ferrireductase + koenzim vitamin C sebelum ditranspor melewati epitel usus.

Page 11: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Gambar 1. Absorbsi zat besi. Sumber: Andrews NC,New Engl J Med. 341:1986-1995, Copyright © 1999 Massachusetts Medical Society.

Page 12: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

DISTRIBUSI ZAT BESI

• Sebelum ke plasma, besi Fe2+ akan dioksidasi menjadi Fe3+ → berikatan dg transferin→digunakan dan disimpan di jaringan.

• Transferrin memiliki dua tempat ikatan, masing-masing tempat akan mengikat satu atom besi

• Fungsi Transferin plasma berperan dalam transport besi ke sel→reseptor transferin (TfR) dan mengikat besi→ mengurangi jumlah besi yang bisa menghasilkan radikal bebas→mencegah efek toksik besi.

• Besi transferin ini selanjutnya akan memasuki sel target (terutama sel eritroid, sel imun, danhepatosit) lewat proses endositosis melalui reseptor transferrin (TfR).

Page 13: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

• Di dalam sel target, Fe3+ direduksi→ Fe2+ oleh ferrireductase→masuk ke sitosol lewatDMT-1, dan TfR kembali ke membran sel dan transferrin kembali ke dalam sirkulasi.

• Produksi hemoglobin menjadi pengguna besi terbanyak

Page 14: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

PENYIMPANAN ZAT BESI

• Tempat penyimpana besi : makropag

• Digunakan utk metabolisme tubuh, cadangan apabila kadar besi dalam tubuh rendah danmencegah efek toksik besi.

• Di sel disimpan bentuk, yaitu ferritin dan hemosiderin

• Hepatosit : 20-30% total besi tubuh disimpan

Page 15: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Gambar 3. Distribusi Besi Dalam Tubuh Dewasa Andrews, N. C., 1999.Disorders of iron metabolism. N Engl J Med; 26: 1986-95).

Page 16: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Komposisi preparat besi

Anemia Institute for Research and Education. Http:www.anemiainstitute.org

Page 17: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Pemberian preparat besi

• Cara : oral , murah

• Garam Ferro ( fe 2+→ diabsorbsi di usus 3 x lebih baik disbanding garam Ferri ( fe

3+ )

• Preparat fe2+ :

• Ferro Sulfat 20%

• Ferro Glukonat 12%

• Ferro Fumarat 33%

• Dosis : 3-6 mg/kg BB/hr besi elemental, 2 – 3 x/hari diantara 2 waktu makan / saat

lambung kosong, saat makan absorbsi 40% - 50%

Page 18: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

• Respon terapi

• Klinis

• Laboratorium

• Retikulosit ↑ 8 – 10 % pd hari ke 5 – 10

• Hb ↑ 0,25 – 0,4 mg/dL/hr

• HCT ↑ 1 % /hari selama 7 – 10 pertama

• Kadar Hb meningkat 0,1 mg/dL/hr sampai Hb 11 mg/dL dalam 3 – 4 mgg

• Dilanjutkan 2 – 3 bulan utk deposit besi

Page 19: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Respon pemberian besiWaktu setelah pemberian

terapi besi

Respons

12-24 jam Replacement of intracellular iron

enzymes; perbaikan subjektif; penurunan

iritabilitas; meningkatnya nafsu makan

36-48 jam Respon sumsum tulang awal; hiperplasia

eritroid

48-72 jam Retikulositosis; puncak pada hari 5-10

4-30 hari Peningkatan kadar hemoglobin

1-3 bulan Repletion of stores

Page 20: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

• Cara pemberian parenteral jarang digunakan

• efek samping : demam, mual, ultikaria, hipotensi, nyeri kepala, lemas, artralgia,

bronkospasme sampai reaksi anafilatik.

Page 21: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Pencegahan

1. Primer : intake adekuat

◆Diet• < 1 th : makanan tambahan kaya Fe + Vit C

• > 1 th : susu formula, dll

◆Fe dalam vitaminASI eksklusif

• Bayi matur : Fe habis dalam 6 bulan→ berikan Fe pada usia4-6 bulan

• Bayi prematur : Fe habis dalam 4 bulan → berikan Fe padausia 1-2 bulan

2. Sekunder : skrining→ terapi

Page 22: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Suplementasi besi

• Bayi cukup bulan

– 1 mg/kgBB/hari, max 15 mg/hari

– dimulai umur 4 bulan

• Bayi prematur/BBLR

– Berat badan 1500-2000 gr : 2 mg/kgBB

– Berat badan 1000-1500 gr : 3 mg/kgBB

– Berat badan < 1000 gr : 4 mg/kgBB

– Dimulai pada umur 1-2 bulan

(kepustakaan lain : 2 mgg)

• Anak

– < 14 thn : 10 mg/hari

– > 14 thn : 12 mg/hari (laki-laki)

15 mg/hari (perempuan)

Max : 15 mg/hari

Page 23: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Bahan Makanan Nilai Fe Bahan Makanan Nilai Fe

Tempe kacang kedelai murni 100 Biskuit 2,7

Kacang kedelai kering 8,0 Jagung kuning, pipil lama 2,4

Kacang hijau 6,7 Roti putih 1,5

Kacang merah 5,0 Beras setengah giling 1,2

Kelapa tua, daging 2,0 Kentang 0,7

Udang segar 8,0 Daun kacang panjang 6,2

Hati sapi 6,6 Bayam 3,9

Daging sapi 2,8 Sawi 2,9

Telur bebek 2,8 Daun katuk 2,7

Telur ayam 2,7 Kangkung 2,5

Ikan segar 2,0 Daun singkong 2,0

Ayam 1,5 Pisang ambon 0,5

Gula kelapa 2,8 Keju 1,5

Nilai besi berbagai bahan makanan (mg/100gram)

Page 24: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

• Bahan makanan yang membantu penyerapan zat besi

vitamin C yang tinggi: sayuran yang berwarna hijau, kentang

B12 seperti hati, telur, ikan, keju, dan daging.

• Bahan makanan yang menghambat proses penyerapan zat besi

cafein ,teh , susu, coklat, kokain (ganja), minuman bersoda→20%.

Page 25: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

• Contoh obat

• Ferris : syrup 5ml dan drop 1 ml → 15 mg besi elemeter

• Maltofer : syrup 5 ml dan drop 1 ml → 50 mg besi elementer

• Sangobion : syrupo 5 ml → 15 mg besi elemnter

• Hemabion tab : 360 mg Fe fumarate→ 120 mg besi elementer

Page 26: TERAPI ZAT BESI PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI