Devi Heriati-jurnal Devi

10
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN IUD POST PLASENTA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2013 DEVI HERIATI Mahasiswi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh Abstrak Jumlah dan kualitas penduduk Indonesia merupakan problema berat yang harus diatasi guna mencapai keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia. Keluarga berencana adalah usaha untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui penggunaan alat kontrasepsi. Kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan pengguna IUD Post Plasenta sebagai alat kontrasepsi yang berefektifitas tinggi dan bertahan jangka panjang masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan, pekerjaan, dan informasi dari tenaga kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penggunaan IUD Post Plasenta di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah ibu post partum, jumlah sampel 68 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kemudian di uji statistik menggunakan Chi-square memakai program SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% dan α=0,05 Ho ditolak jika p value > 0,05 dan Ha diterima jika p value < 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan dari 19 responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi ternyata 16 (84,2%) berpengetahuan baik terhadap penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,000), dari 15 responden yang bekerja ternyata 14 (93,3%) berpengetahuan baik terhadap penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,001), serta dari 22 responden yang cukup mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan ternyata 17 (77,3%) berpengetahuan baik terhadap penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,012). Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pendidikan, pekerjaan, dan informasi dari tenaga kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penggunaan IUD Post Plasenta di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin. Dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepada lahan penelitian agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana melalui pelaksanaan konseling serta penyuluhan-penyuluhan tentang keluarga berencana. Kata Kunci : Keluarga Berencana, Kontrasepsi, IUD Post Plasenta. PENDAHULUAN Kondisi kependudukan di Indonesia saat ini baik yang menyangkut jumlah, kualitas, maupun persebarannya merupakan problema berat yang harus diatasi untuk tercapainya keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia (BKKBN, 2009). Salah satu upaya yang telah dan perlu terus dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat yaitu dengan pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kualitasnya melalui program keluarga berencana (BKKBN, 2009). Keluarga berencana adalah usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah serta jarak kehamilan dengan menggunakan metode kontrasepsi (Anggraini dan Martini, 2011). Metode kontrasepsi bekerja mencegah sperma membuahi sel telur wanita (Sulistyawati, 2011).

Transcript of Devi Heriati-jurnal Devi

Page 1: Devi Heriati-jurnal Devi

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN

IBU TENTANG PENGGUNAAN IUD POST PLASENTA DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN

BANDA ACEH TAHUN 2013

DEVI HERIATI

Mahasiswi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Abstrak Jumlah dan kualitas penduduk Indonesia merupakan problema berat yang harus diatasi guna

mencapai keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia. Keluarga berencana adalah usaha untuk

mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui penggunaan alat kontrasepsi. Kurangnya pengetahuan

masyarakat menyebabkan pengguna IUD Post Plasenta sebagai alat kontrasepsi yang berefektifitas

tinggi dan bertahan jangka panjang masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pendidikan, pekerjaan, dan informasi dari tenaga kesehatan terhadap pengetahuan ibu

tentang penggunaan IUD Post Plasenta di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin. Penelitian ini

bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah ibu post partum, jumlah sampel

68 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kemudian di uji statistik

menggunakan Chi-square memakai program SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% dan α=0,05 Ho

ditolak jika p value > 0,05 dan Ha diterima jika p value < 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan dari 19

responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi ternyata 16 (84,2%) berpengetahuan baik terhadap

penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,000), dari 15 responden yang bekerja ternyata 14 (93,3%)

berpengetahuan baik terhadap penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,001), serta dari 22

responden yang cukup mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan ternyata 17 (77,3%)

berpengetahuan baik terhadap penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,012). Sehingga dapat

disimpulkan ada pengaruh pendidikan, pekerjaan, dan informasi dari tenaga kesehatan terhadap

pengetahuan ibu tentang penggunaan IUD Post Plasenta di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin.

Dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepada lahan penelitian agar dapat meningkatkan kualitas

pelayanan keluarga berencana melalui pelaksanaan konseling serta penyuluhan-penyuluhan tentang

keluarga berencana.

Kata Kunci : Keluarga Berencana, Kontrasepsi, IUD Post Plasenta.

PENDAHULUAN

Kondisi kependudukan di

Indonesia saat ini baik yang

menyangkut jumlah, kualitas, maupun

persebarannya merupakan problema

berat yang harus diatasi untuk

tercapainya keberhasilan pembangunan

bangsa Indonesia (BKKBN, 2009).

Salah satu upaya yang telah dan

perlu terus dilakukan oleh pemerintah

bersama-sama dengan seluruh lapisan

masyarakat yaitu dengan pengendalian

jumlah penduduk dan peningkatan

kualitasnya melalui program keluarga

berencana (BKKBN, 2009).

Keluarga berencana adalah

usaha untuk menjarangkan atau

merencanakan jumlah serta jarak

kehamilan dengan menggunakan

metode kontrasepsi (Anggraini dan

Martini, 2011). Metode kontrasepsi

bekerja mencegah sperma membuahi

sel telur wanita (Sulistyawati, 2011).

Page 2: Devi Heriati-jurnal Devi

2

Hasil pelayanan peserta KB baru

sampai dengan bulan Desember 2011 di

Provinsi Aceh menunjukan pencapaian

peserta KB Baru total sebanyak

182.619 peserta, menurut jenis

kontrasepsi yang digunakan yaitu

sebagai berikut IUD 5.547 (3,04 %),

MOW 1.247 (0,68 %), MOP 28 (0,02

%), Kondom 20.875 (11,43 %),

Implant 6.169 (3,38 %), Suntikan

80.578 (44,12 %), dan Pil 68.175

(37,33 %) (BKKBN, 2011).

Berdasarkan studi pendahulan

yang peneliti lakukan di Ruang

Seureune III Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin didapatkan

informasi bahwa dari semua pasien post

partum yang dirawat di ruang tersebut

dari Januari 2012 sampai dengan

Januari 2013 hanya 13 pasien yang

tercatat menggunakan IUD Post

Plasenta. Faktor-faktor yang

menyebabkan kurangnya akseptor IUD

diantaranya adalah karena pengaruh

pengetahuan, pendidikan, pekerjaan

dan informasi dari tenaga kesehatan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang

diatas, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah “Apakah Faktor-

faktor yang Mempengaruhi

Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan

IUD Post Plasenta di Rumah Sakit

Umum Daerah dr. Zainoel Abidin

Tahun 2013?”.

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-

faktor yang Mempengaruhi

Pengetahuan Ibu Tentang

Penggunaan IUD Post Plasenta di

Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Zainoel Abidin Tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya pengaruh

pendidikan terhadap

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta

di Rumah Sakit Umum Daerah

dr. Zainoel Abidin Tahun 2013.

b. Diketahuinya pengaruh

pekerjaan terhadap pengetahuan

ibu tentang penggunaan IUD

Post Plasenta di Rumah Sakit

Umum Daerah dr. Zainoel

Abidin Tahun 2013”.

c. Diketahuinya pengaruh

informasi dari tenaga kesehatan

terhadap pengetahuan ibu

tentang penggunaan IUD Post

Plasenta di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin

Tahun 2013”.

Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan dan menambah

pengetahuan serta pengalaman

peneliti dalam bidang penelitian.

2. Sebagai penambah khasanah ilmu

kesehatan dan bahan bacaan untuk

meningkatkan pengetahuan

mahasiswa kebidanan

3. Sebagai tolak ukur dalam menilai

tingkat pelayanan kesehatan dan

bahan kajian serta informasi bagi

tenaga kesehatan dalam upaya

meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan pada keluarga

berencana

Page 3: Devi Heriati-jurnal Devi

3

4. Sebagai informasi dan penambah

pengetahuan masyarakat tentang

Keluarga Berencana khususnya

IUD Post Plasenta sehingga dapat

meningkatkan pandangan positif

terhadap Keluarga Berencana.

METODE PENELITIAN

Kerangka Konsep

V. Independen V. Dependen

Pendidikan

Pengetahuan

ibu terhadap

penggunaan

IUD Post

Plasenta

Pekerjaan

Informasi dari

tenaga kesehatan

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat

beberapa variabel yang diteliti, yaitu

sebagai berikut:

1. Pengetahuan Ibu Tentang

Penggunaan IUD Post Plasenta :

Hasil dari tahu yang terjadi

setelah seseorang melakukan

penginderaan terhadap objek yaitu

tentang IUD Post Plasenta.

Variabel ini diukur dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada

responden. Hasil ukur

dikategorikan dalam 2 kategori,

yaitu : baik bila 𝑋 ≥ 𝑋 dan

Kurang bila 𝑋 < 𝑋 . Hasil ukur

tersebut berskala ordinal.

2. Pendidikan : Pendidikan formal

yang pernah ditempuh oleh

responden. Variabel ini diukur

dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada responden.

Variabel ini diukur dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada

responden. Hasil ukur

dikategorikan dalam 3 kategori,

yaitu : (1) Tinggi bila tamat

perguruan tinggi, akademi (2)

Menengah bila tamat

SMA/sederajat (3)Dasar bila

tamat SD/sederajat atau tamat

SMP/sederajat. Hasil ukur

tersebut berskala ordinal.

3. Pekerjaan : Profesi atau kegiatan

yang dilakukan ibu sehari-hari

yang mendapatkan imbalan uang

atau materi. Variabel ini diukur

dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada responden.

Hasil ukur dikategorikan dalam 2

kategori, yaitu : bekerja bila

swasta atau PNS dan tidak bekerja

bila ibu sebagai rumah tangga.

Hasil ukur tersebut berskala

ordinal.

4. Informasi dari Tenaga Kesehatan :

Informasi yang diberikan oleh

tenaga kesehatan kepada klien

tentang IUD Post Plasenta selama

hamil hingga persalinan. Variabel

ini diukur dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada

responden. Hasil ukur

dikategorikan dalam 2 kategori,

yaitu : cukup bila 𝑋 ≥ 𝑋 dan

Kurang bila 𝑋 < 𝑋 . Hasil ukur

tersebut berskala ordinal.

Page 4: Devi Heriati-jurnal Devi

4

Hipotesa

1. Ada hubungan pendidikan dengan

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta.

2. Ada hubungan pekerjaan dengan

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta.

3. Ada hubungan informasi dari

tenaga kesehatan dengan

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta.

Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik

dengan pendekatan Cross Sectional.

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta di

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel

Abidin tahun 2013.

Populasi dan Sampel

1. Populasi dalam penelitian ini

adalah semua ibu post partum yang

dirawat di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun

2013.

2. Tehnik pengambilan sampel dalam

penelitian ini dilakukan

menggunakan rumus sampel

minimal Lemeshow untuk besar

populasi tidak diketahui, sehingga

didapat jumlah sampel 68 orang.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah

Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin

Banda Aceh, pada tanggal 22 April

sampai dengan 10 Juni 2013.

Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menyebarkan kuesioner berisi

19 pertanyaan kepada responden untuk

data primer dan untuk data sekunder

didapatkan dari buku register Ruang

Seureune III dan Ruang Rekam Medis

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel

Abidin Banda Aceh.

Analisa Data

1. Analisa Univariat

2. Analisa Bivariat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengumpulan

data dengan cara menyebarkan

kuesioner yang berisi 19 pertanyaan

kepada 68 responden, maka diperoleh

hasil sebagai berikut :

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Pengetahuan pada

Responden di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin

Banda Aceh Tahun 2013

Pengetahuan f (%)

Baik 36 52,9

Kurang 32 47,1

Total 68 100

Berdasarkan tabel 5.1 dapat

dilihat bahwa dari 68 responden

mayoritas berada pada kategori

pengetahuan baik yaitu sebanyak 36

responden (52,9 %).

Page 5: Devi Heriati-jurnal Devi

5

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Pendidikan pada

Responden di Rumah Sakit Umum Daerah

dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

Pendidikan f (%)

Tinggi 19 27,9

Menengah 23 33,8

Dasar 26 38,2

Total 68 100

Berdasarkan tabel 5.2 dapat

dilihat bahwa dari 68 responden

mayoritas berada pada kategori

pendidikan dasar yaitu sebanyak 26

responden (38,2 %).

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Pekerjaan pada

Responden di Rumah Sakit Umum Daerah

dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013

Pekerjaan f (%)

Bekerja 15 22,1

Tidak Bekerja 53 77,9

Total 68 100

Berdasarkan tabel 5.3 dapat

dilihat bahwa dari 68 responden

mayoritas berada pada kategori tidak

bekerja yaitu sebanyak 53 responden

(77,9 %).

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Informasi dari Tenaga

Kesehatan pada Responden di Rumah Sakit

Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda

Aceh Tahun 2013

Informasi dari Tenaga

Kesehatan

f (%)

Cukup 22 32,4

Kurang 46 67,6

Total 68 100

Berdasarkan tabel 5.4 dapat

dilihat bahwa dari 68 responden

mayoritas berada pada kategori kurang

informasi dari tenaga kesehatan yaitu

sebanyak 46 responden (67,6 %).

Tabel 5.5

Pengaruh Pendidikan terhadap Pengetahuan

Ibu tentang Penggunaan IUD Post Plasenta

pada Responden di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin

Pendidikan Pengetahuan Ibu

Tentang Penggunaan

IUD Post Plasenta

Total

p_

P-Value

Baik Kurang

f % f % f %

Tinggi 16 84,2 3 15,8 19 100

0,000 Menengah 14 60,9 9 39,1 23 100

Dasar 6 23,1 20 76,9 26 100

Total 36 32 68

Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat

bahwa dari 26 responden yang

memiliki tingkat pendidikan dasar

ternyata 20 (76,9%) memiliki

pengetahuan yang kurang tentang

penggunaan IUD Post Plasenta,

sedangkan dari 23 responden yang

memiliki tingkat pendidikan menengah

ternyata 14 (60,9%) memiliki

pengetahuan yang baik tentang

penggunaan IUD Post Plasenta dan dari

19 reponden yang memiliki tingkat

pendidikan tinggi ternyata 16 (84,2%)

memiliki pengetahuan yang baik

tentang penggunaan IUD Post Plasenta.

Hasil analisa statistik

menggunakan uji chi-square diperoleh

p value = 0,000 (p < 0,05) yang artinya

Ha diterima atau ada pengaruh

pendidikan terhadap pengetahuan ibu

tentang penggunaan IUD Post Plasenta.

Page 6: Devi Heriati-jurnal Devi

6

Tabel 5.6

Pengaruh Pekerjaan terhadap Pengetahuan

Ibu tentang Penggunaan IUD Post Plasenta

pada Responden di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.6 dapat

dilihat bahwa dari 53 responden yang

tidak bekerja ternyata 31 (58,5%)

memiliki pengetahuan yang kurang

tentang Penggunaan IUD Post Plasenta,

sedangkan dari 15 responden yang

bekerja ternyata 14 (93,3%) memiliki

pengetahuan yang baik tentang

penggunaan IUD Post Plasenta.

Hasil analisa statistik

menggunakan uji chi-square diperoleh

p value = 0,001 (p < 0,05) yang artinya

Ha diterima atau ada pengaruh

pekerjaan terhadap pengetahuan ibu

tentang penggunaan IUD Post Plasenta.

Tabel 5.7

Pengaruh Informasi dari Tenaga Kesehatan

terhadap Pengetahuan Ibu tentang

Penggunaan IUD Post Plasenta pada

Responden di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.7 dapat

dilihat bahwa dari 46 responden yang

kurang mendapatkan informasi dari

tenaga kesehatan ternyata 27 (58,7%)

memiliki pengetahuan yang kurang

tentang Penggunaan IUD Post Plasenta,

sedangkan dari 22 responden yang

cukup mendapatkan infromasi dari

tenaga kesehatan ternyata 17 (77,3%)

memiliki pengetahuan yang baik

tentang penggunaan IUD Post Plasenta.

Hasil analisa statistik

menggunakan uji chi-square diperoleh

p value = 0,012 (p < 0,05) yang artinya

Ha diterima atau ada pengaruh

informasi dari tenaga kesehatan

terhadap pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Pendidikan Terhadap

Pengetahuan Ibu tentang

Penggunaan IUD Post Plasenta

Dari hasil analisa statistik

menggunakan uji chi-square

diperoleh p value = 0,000 (p <

0,05) yang artinya Ha diterima atau

ada pengaruh pendidikan terhadap

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta.

Pendidikan merupakan usaha

sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan

Pekerjaan Pengetahuan Ibu

Tentang Penggunaan

IUD Post Plasenta

Total

p_

P-

Value

Baik Kurang

f % f % f %

Bekerja 14 93,3 1 6,7 15 100

0,001 Tidak Bekerja 22 41,5 31 58,5 53 100

Total 36 32 68

Informasi

dari Tenaga

Kesehatan

Pengetahuan Ibu

Tentang Penggunaan

IUD Post Plasenta

Total

p_

P-

Value

Baik Kurang

f % f % f %

Cukup 17 77,3 5 22,7 22 100

0,012 Kurang 19 41,3 27 58,7 46 100

Total 36 32 68

Page 7: Devi Heriati-jurnal Devi

7

dirinya, masyarakat, bangsa, dan

Negara (Depdiknas, 2009).

Hasil penelitian ini sesuai

dengan teori yang dikemukan oleh

Widianti (2007) bahwa pendidikan

dapat membawa wawasan atau

pengetahuan seseorang. Secara

umum, seseorang yang

berpendidikan lebih tinggi akan

mempunyai pengetahuan yang

lebih luas.

Berdasarkan hasil penelitian

Putri (2011) yang berjudul faktor-

faktor yang berhubungan dengan

pemilihan alat kontrasepsi dalam

rahim pada akseptor keluarga

berencana di Desa Seuneubok

Rawa Kecamatan Peusangan

Kabupaten Bireuen menunjukkan

bahwa ada hubungan pendidikan

dengan pemilihan alat kontrasepsi

dalam rahim pada akseptor

keluarga berencana.

Menurut peneliti, pendidikan

merupakan hal yang sangat penting

yang harus ditempuh oleh setiap

individu, karena semakin tinggi

pendidikan yang ditempuh oleh

seseorang maka akan semakin

memudahkan seseorang untuk

menerima dan menyerap informasi.

Seseorang yang memiliki

pengetahuan yang luas akan

cenderung berperilaku hidup sehat

dan sadar tentang pentingnya

pemeliharaan kesehatan.

2. Pengaruh Pekerjaan Terhadap

Pengetahuan Ibu tentang

Penggunaan IUD Post Plasenta

Dari hasil analisa statistik

menggunakan uji chi-square

diperoleh p value = 0,001 (p <

0,05) yang artinya Ha diterima atau

ada pengaruh pekerjaan terhadap

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta.

Pekerjaan merupakan profesi

atau kegiatan rutin yang dilakukan

sehari-hari yang mendapatkan

imbalan uang atau materi.

Seseorang yang bekerja biasanya

mempunyai tingkat wawasan dan

pengetahuan yang lebih baik,

karena ibu yang bekerja memiliki

pergaulan dan informasi lebih baik

(Notoatmodjo, 2003).

Hasil penelitian ini sesuai

dengan teori yang disampaikan

oleh Mubarak (2011), bahwa

lingkungan pekerjaan dapat

membuat seseorang memperoleh

pengalaman dan pengetahuan, baik

secara langsung maupun tidak

langsung.

Berdasarkan penelitian

Safrinawati (2012) yang berjudul

faktor-faktor yang berhubungan

dengan pemilihan alat kontrasepsi

di Wilayah Kerja Puskesmas

Baitussalam Kabupaten Aceh

Besar menunjukkan bahwa ada

hubungan pekerjaan dengan

pemilihan alat kontrasepsi.

Menurut peneliti, ibu yang

bekerja akan bertemu dan

berinteraksi dengan banyak orang

dari segala bidang sehingga

memiliki pengalaman dan

pengetahuan yang lebih baik

daripada ibu yang tidak bekerja.

Page 8: Devi Heriati-jurnal Devi

8

Selain itu, ibu yang bekerja akan

lebih memilih metode kontrasepsi

yang memiliki tingkat efektifitas

tinggi dan bertahan jangka panjang

seperti IUD Post Plasenta sehingga

ibu dapat lebih nyaman dalam

bekerja dan keluarga sejahtera.

3. Pengaruh Informasi dari Tenaga

Kesehatan Terhadap

Pengetahuan Ibu tentang

Penggunaan IUD Post Plasenta

Dari hasil analisa statistik

menggunakan uji chi-square

diperoleh p value = 0,012 (p <

0,05) yang artinya Ha diterima atau

ada pengaruh informasi dari tenaga

kesehatan terhadap pengetahuan

ibu tentang penggunaan IUD Post

Plasenta.

Informasi adalah keterangan,

gagasan, maupun kenyataan-

kenyataan yang perlu diketahui

oleh masyarakat. Menurut Depkes

informasi adalah pesan yang

disampaikan oleh tenaga kesehatan

kepada masyarakat (Anggraini &

Martini, 2011).

Hasil penelitian ini sesuai

dengan teori yang disampaikan

oleh Mubarak (2011), bahwa

kemudahan untuk memperoleh

suatu informasi dapat mempercepat

seseorang memperoleh

pengetahuan yang baru. Informasi

yang didapat oleh seseorang akan

merangsang pikiran dan

kemampuan seseorang serta

menambah pengetahuan.

Berdasarkan penelitian

Darwani (2012) yang berjudul

faktor-faktor yang berhubungan

dengan pemilihan alat kontrasepsi

dalam rahim oleh akseptor

keluarga berencana di Wilayah

Kerja Puskesmas Saree Kabupaten

Aceh Besar menunjukkan bahwa

ada hubungan informasi dengan

pemilihan alat kontrasepsi dalam

rahim oleh akseptor keluarga

berencana.

Menurut peneliti, informasi

adalah hal yang sangat dibutuhkan

oleh setiap individu, karena

semakin banyak informasi yang

diperoleh seseorang maka akan

semakin luas dan banyak

pengetahuan seseorang sehingga

usaha sadar tentang pentingnya

menjaga kesehatan akan semakin

tinggi. Dengan banyaknya

informasi dari tenaga kesehatan

yang diperoleh seorang ibu tentang

pentingnya menggunakan alat

kontrasepsi dan tingginya

efektifitas IUD Post Plasenta

sebagai salah satu alat kontrasepsi,

maka minat ibu untuk

menggunakan IUD Post Plasenta

akan semakin meningkat.

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan

uji statistik, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Ada pengaruh pendidikan terhadap

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta di

Page 9: Devi Heriati-jurnal Devi

9

Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Zainoel Abidin Tahun 2013.

2. Ada pengaruh pekerjaan terhadap

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta di

Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Zainoel Abidin Tahun 2013.

3. Ada pengaruh informasi dari

tenaga kesehatan terhadap

pengetahuan ibu tentang

penggunaan IUD Post Plasenta di

Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Zainoel Abidin Tahun 2013.

Saran

1. Diharapkan dengan adanya

penelitian ini, dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman

peneliti dalam bidang penelitian.

2. Diharapkan bagi Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan U’Budiyah, agar

hasil penelitian ini dapat

dimanfaatkan untuk menambah

khasanah ilmu kesehatan serta

dapat meningkatkan pengetahuan

mahasiswa kebidanan.

3. Diharapkan kepada Rumah Sakit

Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin

agar meningkatkan pelayanan

keluarga berencana melalui

konseling dan penyuluhan.

4. Diharapkan penelitian ini dapat

menambah informasi dan

pengetahuan masyarakat tentang

Keluarga Berencana sehingga

dapat meningkatkan pandangan

positif terhadap Keluarga

Berencana.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Y. & Martini. (2011).

Pelayanan Keluarga

Berencana. Rohima Press.

Yogyakarya.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional. (2009). Evaluasi

Pelaksanaan Program KB

Nasional Semester I Tahun

2009. Penerbit Badan Koordinasi

Keluarga Berencana Nasional.

Jakarta.

Darwani. (2012). Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Peilihan

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

Oleh Akseptor Keluarga

Berencana Di Wilayah Kerja

Puskesmas Saree. Penerbit

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

U’Budiyah Indonesia. Banda

Aceh.

Departemen Pendidikan Nasional.

(2009). Sistem Pendidikan

Nasional. http://www.

depdiknas.go.id. (Diakses pada

20 Januari 2013).

Mubarak, Wahit I. (2011). Promosi

Kesehatan untuk Kebidanan.

Salemba Medika. Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003).

Pendidikan dan Perilaku

Kesehatan. PT Rineka Cipta.

Jakarta.

Putri, Eka S.R. (2011). Faktor-faktor

Yang Berhubungan Dengan

Pemilihan Alat Kontrasepsi

Dalam Rahim Pada Akseptor

Keluarga Berencana Di Desa

Seuneubok Rawa Kecamatan

Page 10: Devi Heriati-jurnal Devi

10

Peusangan Kabupaten Bireun.

Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan U’Budiyah Indonesia.

Banda Aceh.

Safrinawati, J. (2012). Faktor-faktor

Yang Berhubungan Dengan

Pemilihan Alat Kontrasepsi Di

Wilayah Kerja Puskesmas

Baitussalam Kabupaten Aceh

Besar. Penerbit Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan U’Budiyah

Indonesia. Banda Aceh.

Saifuddin, A. B., Affandi, B.,

Baharuddin, M., & Soekir, S.

(2006). Buku Panduan Praktis

Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 1.

PT Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. Jakarta.

Sulistyawati, Ari. (2011). Pelayanan

Keluarga Berencana. Salemba

Medika. Jakarta.