1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN
IBU TENTANG PENGGUNAAN IUD POST PLASENTA DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH TAHUN 2013
DEVI HERIATI
Mahasiswi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
Abstrak Jumlah dan kualitas penduduk Indonesia merupakan problema berat yang harus diatasi guna
mencapai keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia. Keluarga berencana adalah usaha untuk
mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui penggunaan alat kontrasepsi. Kurangnya pengetahuan
masyarakat menyebabkan pengguna IUD Post Plasenta sebagai alat kontrasepsi yang berefektifitas
tinggi dan bertahan jangka panjang masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pendidikan, pekerjaan, dan informasi dari tenaga kesehatan terhadap pengetahuan ibu
tentang penggunaan IUD Post Plasenta di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin. Penelitian ini
bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah ibu post partum, jumlah sampel
68 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kemudian di uji statistik
menggunakan Chi-square memakai program SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% dan α=0,05 Ho
ditolak jika p value > 0,05 dan Ha diterima jika p value < 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan dari 19
responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi ternyata 16 (84,2%) berpengetahuan baik terhadap
penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,000), dari 15 responden yang bekerja ternyata 14 (93,3%)
berpengetahuan baik terhadap penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,001), serta dari 22
responden yang cukup mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan ternyata 17 (77,3%)
berpengetahuan baik terhadap penggunaan IUD Post Plasenta (p value = 0,012). Sehingga dapat
disimpulkan ada pengaruh pendidikan, pekerjaan, dan informasi dari tenaga kesehatan terhadap
pengetahuan ibu tentang penggunaan IUD Post Plasenta di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin.
Dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepada lahan penelitian agar dapat meningkatkan kualitas
pelayanan keluarga berencana melalui pelaksanaan konseling serta penyuluhan-penyuluhan tentang
keluarga berencana.
Kata Kunci : Keluarga Berencana, Kontrasepsi, IUD Post Plasenta.
PENDAHULUAN
Kondisi kependudukan di
Indonesia saat ini baik yang
menyangkut jumlah, kualitas, maupun
persebarannya merupakan problema
berat yang harus diatasi untuk
tercapainya keberhasilan pembangunan
bangsa Indonesia (BKKBN, 2009).
Salah satu upaya yang telah dan
perlu terus dilakukan oleh pemerintah
bersama-sama dengan seluruh lapisan
masyarakat yaitu dengan pengendalian
jumlah penduduk dan peningkatan
kualitasnya melalui program keluarga
berencana (BKKBN, 2009).
Keluarga berencana adalah
usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah serta jarak
kehamilan dengan menggunakan
metode kontrasepsi (Anggraini dan
Martini, 2011). Metode kontrasepsi
bekerja mencegah sperma membuahi
sel telur wanita (Sulistyawati, 2011).
2
Hasil pelayanan peserta KB baru
sampai dengan bulan Desember 2011 di
Provinsi Aceh menunjukan pencapaian
peserta KB Baru total sebanyak
182.619 peserta, menurut jenis
kontrasepsi yang digunakan yaitu
sebagai berikut IUD 5.547 (3,04 %),
MOW 1.247 (0,68 %), MOP 28 (0,02
%), Kondom 20.875 (11,43 %),
Implant 6.169 (3,38 %), Suntikan
80.578 (44,12 %), dan Pil 68.175
(37,33 %) (BKKBN, 2011).
Berdasarkan studi pendahulan
yang peneliti lakukan di Ruang
Seureune III Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin didapatkan
informasi bahwa dari semua pasien post
partum yang dirawat di ruang tersebut
dari Januari 2012 sampai dengan
Januari 2013 hanya 13 pasien yang
tercatat menggunakan IUD Post
Plasenta. Faktor-faktor yang
menyebabkan kurangnya akseptor IUD
diantaranya adalah karena pengaruh
pengetahuan, pendidikan, pekerjaan
dan informasi dari tenaga kesehatan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah “Apakah Faktor-
faktor yang Mempengaruhi
Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan
IUD Post Plasenta di Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Tahun 2013?”.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-
faktor yang Mempengaruhi
Pengetahuan Ibu Tentang
Penggunaan IUD Post Plasenta di
Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin Tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya pengaruh
pendidikan terhadap
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta
di Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Zainoel Abidin Tahun 2013.
b. Diketahuinya pengaruh
pekerjaan terhadap pengetahuan
ibu tentang penggunaan IUD
Post Plasenta di Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin Tahun 2013”.
c. Diketahuinya pengaruh
informasi dari tenaga kesehatan
terhadap pengetahuan ibu
tentang penggunaan IUD Post
Plasenta di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin
Tahun 2013”.
Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan dan menambah
pengetahuan serta pengalaman
peneliti dalam bidang penelitian.
2. Sebagai penambah khasanah ilmu
kesehatan dan bahan bacaan untuk
meningkatkan pengetahuan
mahasiswa kebidanan
3. Sebagai tolak ukur dalam menilai
tingkat pelayanan kesehatan dan
bahan kajian serta informasi bagi
tenaga kesehatan dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan pada keluarga
berencana
3
4. Sebagai informasi dan penambah
pengetahuan masyarakat tentang
Keluarga Berencana khususnya
IUD Post Plasenta sehingga dapat
meningkatkan pandangan positif
terhadap Keluarga Berencana.
METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep
V. Independen V. Dependen
Pendidikan
Pengetahuan
ibu terhadap
penggunaan
IUD Post
Plasenta
Pekerjaan
Informasi dari
tenaga kesehatan
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat
beberapa variabel yang diteliti, yaitu
sebagai berikut:
1. Pengetahuan Ibu Tentang
Penggunaan IUD Post Plasenta :
Hasil dari tahu yang terjadi
setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap objek yaitu
tentang IUD Post Plasenta.
Variabel ini diukur dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada
responden. Hasil ukur
dikategorikan dalam 2 kategori,
yaitu : baik bila 𝑋 ≥ 𝑋 dan
Kurang bila 𝑋 < 𝑋 . Hasil ukur
tersebut berskala ordinal.
2. Pendidikan : Pendidikan formal
yang pernah ditempuh oleh
responden. Variabel ini diukur
dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada responden.
Variabel ini diukur dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada
responden. Hasil ukur
dikategorikan dalam 3 kategori,
yaitu : (1) Tinggi bila tamat
perguruan tinggi, akademi (2)
Menengah bila tamat
SMA/sederajat (3)Dasar bila
tamat SD/sederajat atau tamat
SMP/sederajat. Hasil ukur
tersebut berskala ordinal.
3. Pekerjaan : Profesi atau kegiatan
yang dilakukan ibu sehari-hari
yang mendapatkan imbalan uang
atau materi. Variabel ini diukur
dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada responden.
Hasil ukur dikategorikan dalam 2
kategori, yaitu : bekerja bila
swasta atau PNS dan tidak bekerja
bila ibu sebagai rumah tangga.
Hasil ukur tersebut berskala
ordinal.
4. Informasi dari Tenaga Kesehatan :
Informasi yang diberikan oleh
tenaga kesehatan kepada klien
tentang IUD Post Plasenta selama
hamil hingga persalinan. Variabel
ini diukur dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada
responden. Hasil ukur
dikategorikan dalam 2 kategori,
yaitu : cukup bila 𝑋 ≥ 𝑋 dan
Kurang bila 𝑋 < 𝑋 . Hasil ukur
tersebut berskala ordinal.
4
Hipotesa
1. Ada hubungan pendidikan dengan
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta.
2. Ada hubungan pekerjaan dengan
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta.
3. Ada hubungan informasi dari
tenaga kesehatan dengan
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta.
Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik
dengan pendekatan Cross Sectional.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta di
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin tahun 2013.
Populasi dan Sampel
1. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua ibu post partum yang
dirawat di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun
2013.
2. Tehnik pengambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan
menggunakan rumus sampel
minimal Lemeshow untuk besar
populasi tidak diketahui, sehingga
didapat jumlah sampel 68 orang.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh, pada tanggal 22 April
sampai dengan 10 Juni 2013.
Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menyebarkan kuesioner berisi
19 pertanyaan kepada responden untuk
data primer dan untuk data sekunder
didapatkan dari buku register Ruang
Seureune III dan Ruang Rekam Medis
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh.
Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengumpulan
data dengan cara menyebarkan
kuesioner yang berisi 19 pertanyaan
kepada 68 responden, maka diperoleh
hasil sebagai berikut :
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan pada
Responden di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh Tahun 2013
Pengetahuan f (%)
Baik 36 52,9
Kurang 32 47,1
Total 68 100
Berdasarkan tabel 5.1 dapat
dilihat bahwa dari 68 responden
mayoritas berada pada kategori
pengetahuan baik yaitu sebanyak 36
responden (52,9 %).
5
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pendidikan pada
Responden di Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Pendidikan f (%)
Tinggi 19 27,9
Menengah 23 33,8
Dasar 26 38,2
Total 68 100
Berdasarkan tabel 5.2 dapat
dilihat bahwa dari 68 responden
mayoritas berada pada kategori
pendidikan dasar yaitu sebanyak 26
responden (38,2 %).
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pekerjaan pada
Responden di Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013
Pekerjaan f (%)
Bekerja 15 22,1
Tidak Bekerja 53 77,9
Total 68 100
Berdasarkan tabel 5.3 dapat
dilihat bahwa dari 68 responden
mayoritas berada pada kategori tidak
bekerja yaitu sebanyak 53 responden
(77,9 %).
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Informasi dari Tenaga
Kesehatan pada Responden di Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh Tahun 2013
Informasi dari Tenaga
Kesehatan
f (%)
Cukup 22 32,4
Kurang 46 67,6
Total 68 100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat
dilihat bahwa dari 68 responden
mayoritas berada pada kategori kurang
informasi dari tenaga kesehatan yaitu
sebanyak 46 responden (67,6 %).
Tabel 5.5
Pengaruh Pendidikan terhadap Pengetahuan
Ibu tentang Penggunaan IUD Post Plasenta
pada Responden di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin
Pendidikan Pengetahuan Ibu
Tentang Penggunaan
IUD Post Plasenta
Total
p_
P-Value
Baik Kurang
f % f % f %
Tinggi 16 84,2 3 15,8 19 100
0,000 Menengah 14 60,9 9 39,1 23 100
Dasar 6 23,1 20 76,9 26 100
Total 36 32 68
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat
bahwa dari 26 responden yang
memiliki tingkat pendidikan dasar
ternyata 20 (76,9%) memiliki
pengetahuan yang kurang tentang
penggunaan IUD Post Plasenta,
sedangkan dari 23 responden yang
memiliki tingkat pendidikan menengah
ternyata 14 (60,9%) memiliki
pengetahuan yang baik tentang
penggunaan IUD Post Plasenta dan dari
19 reponden yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi ternyata 16 (84,2%)
memiliki pengetahuan yang baik
tentang penggunaan IUD Post Plasenta.
Hasil analisa statistik
menggunakan uji chi-square diperoleh
p value = 0,000 (p < 0,05) yang artinya
Ha diterima atau ada pengaruh
pendidikan terhadap pengetahuan ibu
tentang penggunaan IUD Post Plasenta.
6
Tabel 5.6
Pengaruh Pekerjaan terhadap Pengetahuan
Ibu tentang Penggunaan IUD Post Plasenta
pada Responden di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2013
Berdasarkan tabel 5.6 dapat
dilihat bahwa dari 53 responden yang
tidak bekerja ternyata 31 (58,5%)
memiliki pengetahuan yang kurang
tentang Penggunaan IUD Post Plasenta,
sedangkan dari 15 responden yang
bekerja ternyata 14 (93,3%) memiliki
pengetahuan yang baik tentang
penggunaan IUD Post Plasenta.
Hasil analisa statistik
menggunakan uji chi-square diperoleh
p value = 0,001 (p < 0,05) yang artinya
Ha diterima atau ada pengaruh
pekerjaan terhadap pengetahuan ibu
tentang penggunaan IUD Post Plasenta.
Tabel 5.7
Pengaruh Informasi dari Tenaga Kesehatan
terhadap Pengetahuan Ibu tentang
Penggunaan IUD Post Plasenta pada
Responden di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Zainoel Abidin Tahun 2013
Berdasarkan tabel 5.7 dapat
dilihat bahwa dari 46 responden yang
kurang mendapatkan informasi dari
tenaga kesehatan ternyata 27 (58,7%)
memiliki pengetahuan yang kurang
tentang Penggunaan IUD Post Plasenta,
sedangkan dari 22 responden yang
cukup mendapatkan infromasi dari
tenaga kesehatan ternyata 17 (77,3%)
memiliki pengetahuan yang baik
tentang penggunaan IUD Post Plasenta.
Hasil analisa statistik
menggunakan uji chi-square diperoleh
p value = 0,012 (p < 0,05) yang artinya
Ha diterima atau ada pengaruh
informasi dari tenaga kesehatan
terhadap pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Pendidikan Terhadap
Pengetahuan Ibu tentang
Penggunaan IUD Post Plasenta
Dari hasil analisa statistik
menggunakan uji chi-square
diperoleh p value = 0,000 (p <
0,05) yang artinya Ha diterima atau
ada pengaruh pendidikan terhadap
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta.
Pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
Pekerjaan Pengetahuan Ibu
Tentang Penggunaan
IUD Post Plasenta
Total
p_
P-
Value
Baik Kurang
f % f % f %
Bekerja 14 93,3 1 6,7 15 100
0,001 Tidak Bekerja 22 41,5 31 58,5 53 100
Total 36 32 68
Informasi
dari Tenaga
Kesehatan
Pengetahuan Ibu
Tentang Penggunaan
IUD Post Plasenta
Total
p_
P-
Value
Baik Kurang
f % f % f %
Cukup 17 77,3 5 22,7 22 100
0,012 Kurang 19 41,3 27 58,7 46 100
Total 36 32 68
7
dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara (Depdiknas, 2009).
Hasil penelitian ini sesuai
dengan teori yang dikemukan oleh
Widianti (2007) bahwa pendidikan
dapat membawa wawasan atau
pengetahuan seseorang. Secara
umum, seseorang yang
berpendidikan lebih tinggi akan
mempunyai pengetahuan yang
lebih luas.
Berdasarkan hasil penelitian
Putri (2011) yang berjudul faktor-
faktor yang berhubungan dengan
pemilihan alat kontrasepsi dalam
rahim pada akseptor keluarga
berencana di Desa Seuneubok
Rawa Kecamatan Peusangan
Kabupaten Bireuen menunjukkan
bahwa ada hubungan pendidikan
dengan pemilihan alat kontrasepsi
dalam rahim pada akseptor
keluarga berencana.
Menurut peneliti, pendidikan
merupakan hal yang sangat penting
yang harus ditempuh oleh setiap
individu, karena semakin tinggi
pendidikan yang ditempuh oleh
seseorang maka akan semakin
memudahkan seseorang untuk
menerima dan menyerap informasi.
Seseorang yang memiliki
pengetahuan yang luas akan
cenderung berperilaku hidup sehat
dan sadar tentang pentingnya
pemeliharaan kesehatan.
2. Pengaruh Pekerjaan Terhadap
Pengetahuan Ibu tentang
Penggunaan IUD Post Plasenta
Dari hasil analisa statistik
menggunakan uji chi-square
diperoleh p value = 0,001 (p <
0,05) yang artinya Ha diterima atau
ada pengaruh pekerjaan terhadap
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta.
Pekerjaan merupakan profesi
atau kegiatan rutin yang dilakukan
sehari-hari yang mendapatkan
imbalan uang atau materi.
Seseorang yang bekerja biasanya
mempunyai tingkat wawasan dan
pengetahuan yang lebih baik,
karena ibu yang bekerja memiliki
pergaulan dan informasi lebih baik
(Notoatmodjo, 2003).
Hasil penelitian ini sesuai
dengan teori yang disampaikan
oleh Mubarak (2011), bahwa
lingkungan pekerjaan dapat
membuat seseorang memperoleh
pengalaman dan pengetahuan, baik
secara langsung maupun tidak
langsung.
Berdasarkan penelitian
Safrinawati (2012) yang berjudul
faktor-faktor yang berhubungan
dengan pemilihan alat kontrasepsi
di Wilayah Kerja Puskesmas
Baitussalam Kabupaten Aceh
Besar menunjukkan bahwa ada
hubungan pekerjaan dengan
pemilihan alat kontrasepsi.
Menurut peneliti, ibu yang
bekerja akan bertemu dan
berinteraksi dengan banyak orang
dari segala bidang sehingga
memiliki pengalaman dan
pengetahuan yang lebih baik
daripada ibu yang tidak bekerja.
8
Selain itu, ibu yang bekerja akan
lebih memilih metode kontrasepsi
yang memiliki tingkat efektifitas
tinggi dan bertahan jangka panjang
seperti IUD Post Plasenta sehingga
ibu dapat lebih nyaman dalam
bekerja dan keluarga sejahtera.
3. Pengaruh Informasi dari Tenaga
Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Ibu tentang
Penggunaan IUD Post Plasenta
Dari hasil analisa statistik
menggunakan uji chi-square
diperoleh p value = 0,012 (p <
0,05) yang artinya Ha diterima atau
ada pengaruh informasi dari tenaga
kesehatan terhadap pengetahuan
ibu tentang penggunaan IUD Post
Plasenta.
Informasi adalah keterangan,
gagasan, maupun kenyataan-
kenyataan yang perlu diketahui
oleh masyarakat. Menurut Depkes
informasi adalah pesan yang
disampaikan oleh tenaga kesehatan
kepada masyarakat (Anggraini &
Martini, 2011).
Hasil penelitian ini sesuai
dengan teori yang disampaikan
oleh Mubarak (2011), bahwa
kemudahan untuk memperoleh
suatu informasi dapat mempercepat
seseorang memperoleh
pengetahuan yang baru. Informasi
yang didapat oleh seseorang akan
merangsang pikiran dan
kemampuan seseorang serta
menambah pengetahuan.
Berdasarkan penelitian
Darwani (2012) yang berjudul
faktor-faktor yang berhubungan
dengan pemilihan alat kontrasepsi
dalam rahim oleh akseptor
keluarga berencana di Wilayah
Kerja Puskesmas Saree Kabupaten
Aceh Besar menunjukkan bahwa
ada hubungan informasi dengan
pemilihan alat kontrasepsi dalam
rahim oleh akseptor keluarga
berencana.
Menurut peneliti, informasi
adalah hal yang sangat dibutuhkan
oleh setiap individu, karena
semakin banyak informasi yang
diperoleh seseorang maka akan
semakin luas dan banyak
pengetahuan seseorang sehingga
usaha sadar tentang pentingnya
menjaga kesehatan akan semakin
tinggi. Dengan banyaknya
informasi dari tenaga kesehatan
yang diperoleh seorang ibu tentang
pentingnya menggunakan alat
kontrasepsi dan tingginya
efektifitas IUD Post Plasenta
sebagai salah satu alat kontrasepsi,
maka minat ibu untuk
menggunakan IUD Post Plasenta
akan semakin meningkat.
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan
uji statistik, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Ada pengaruh pendidikan terhadap
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta di
9
Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin Tahun 2013.
2. Ada pengaruh pekerjaan terhadap
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta di
Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin Tahun 2013.
3. Ada pengaruh informasi dari
tenaga kesehatan terhadap
pengetahuan ibu tentang
penggunaan IUD Post Plasenta di
Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin Tahun 2013.
Saran
1. Diharapkan dengan adanya
penelitian ini, dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman
peneliti dalam bidang penelitian.
2. Diharapkan bagi Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan U’Budiyah, agar
hasil penelitian ini dapat
dimanfaatkan untuk menambah
khasanah ilmu kesehatan serta
dapat meningkatkan pengetahuan
mahasiswa kebidanan.
3. Diharapkan kepada Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin
agar meningkatkan pelayanan
keluarga berencana melalui
konseling dan penyuluhan.
4. Diharapkan penelitian ini dapat
menambah informasi dan
pengetahuan masyarakat tentang
Keluarga Berencana sehingga
dapat meningkatkan pandangan
positif terhadap Keluarga
Berencana.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Y. & Martini. (2011).
Pelayanan Keluarga
Berencana. Rohima Press.
Yogyakarya.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional. (2009). Evaluasi
Pelaksanaan Program KB
Nasional Semester I Tahun
2009. Penerbit Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional.
Jakarta.
Darwani. (2012). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Peilihan
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Oleh Akseptor Keluarga
Berencana Di Wilayah Kerja
Puskesmas Saree. Penerbit
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
U’Budiyah Indonesia. Banda
Aceh.
Departemen Pendidikan Nasional.
(2009). Sistem Pendidikan
Nasional. http://www.
depdiknas.go.id. (Diakses pada
20 Januari 2013).
Mubarak, Wahit I. (2011). Promosi
Kesehatan untuk Kebidanan.
Salemba Medika. Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003).
Pendidikan dan Perilaku
Kesehatan. PT Rineka Cipta.
Jakarta.
Putri, Eka S.R. (2011). Faktor-faktor
Yang Berhubungan Dengan
Pemilihan Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim Pada Akseptor
Keluarga Berencana Di Desa
Seuneubok Rawa Kecamatan
10
Peusangan Kabupaten Bireun.
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan U’Budiyah Indonesia.
Banda Aceh.
Safrinawati, J. (2012). Faktor-faktor
Yang Berhubungan Dengan
Pemilihan Alat Kontrasepsi Di
Wilayah Kerja Puskesmas
Baitussalam Kabupaten Aceh
Besar. Penerbit Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan U’Budiyah
Indonesia. Banda Aceh.
Saifuddin, A. B., Affandi, B.,
Baharuddin, M., & Soekir, S.
(2006). Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 1.
PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta.
Sulistyawati, Ari. (2011). Pelayanan
Keluarga Berencana. Salemba
Medika. Jakarta.
Top Related