Deter Gen

2
DETERGEN Deterjen dan sabun digunakan sebagai pembersih karna air murni tidak dapat menghapus atau menghilangkan kotoran pakaian/barang yang berminyak, atau terkena pengotor organic lainnya. Sabun membersihkan dengan bertindak sebagai emulsi. Pada dasarnya, sabun memungkinkan minyak dan air untuk bercampur sehingga kotoran berminyak dapat dihilangkan selama pencucian. Deterjen kemudian dikembangkan untuk memubuat sabun selama perang dunia I dan perang dunia II. Deterjen adalah surfaktan, yang dapat dihasilkan deengan mudah dari petrokimia. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air, pada dasarnya membuatnya lebih basah sehingga lebih mungkin untuk berinteraksi dengan minyak dan lemak. Detrjen modern mengandung lebih dari sekedar surfaktan. Produk pembersih juga mengandung enzim untuk mendegradasiprotein berbasis noda, pemutih untuk penghilang warna noda dan menambah daya agen pembersih, dan pewarna biru untuk melawan penguningan. Seperti sabun, deterjen memiliki rantai molekul hidrofobik atau rantai molekul yang tidak suka air atau komponen hidrofilik ata rantai molekul suka-air. hidrokarbon hidrofobik yang ditolak oleh air, tapi ditarik oleh minyak dan lemak. Dengan kata lain berarti bahwa salah saatu ujung molekul akan tertarik keair, sementara sisi lain mengikat minyak. Air bersabun yang mengelilinginya (kotoran) memungkinkan sabun atau deterjen untuk menarik kotoran dari pakaian atau piring dan masuk kedalam air bilasan untuk selanjutnya dapat dipishkan. Air panas atau hangat dapat nencairkan minyak dan lemak sehingga lebih mudah bagi sabun atau deterjen untuk mellarutkan kotoran dan menariknya kedalam air bilasan. Deterjen mirip dengan sabun, tapi mereka cendrung kurang untuk membentuk buih dan tidak dipengaruhi oleh adanya mineral dalam air (air keras). Deterjen modern dapat dibuat dari petrokimia atau oleokimia yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Alkali dan agen pengoksidasi adalah juga bahan kimia yang ditemukan dalam deterjen. Berikut adalah fungsi molekul ini:

description

detergen

Transcript of Deter Gen

DETERGEN

Deterjen dan sabun digunakan sebagai pembersih karna air murni tidak dapat menghapus atau menghilangkan kotoran pakaian/barang yang berminyak, atau terkena pengotor organic lainnya. Sabun membersihkan dengan bertindak sebagai emulsi. Pada dasarnya, sabun memungkinkan minyak dan air untuk bercampur sehingga kotoran berminyak dapat dihilangkan selama pencucian. Deterjen kemudian dikembangkan untuk memubuat sabun selama perang dunia I dan perang dunia II.

Deterjen adalah surfaktan, yang dapat dihasilkan deengan mudah dari petrokimia. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air, pada dasarnya membuatnya lebih basah sehingga lebih mungkin untuk berinteraksi dengan minyak dan lemak. Detrjen modern mengandung lebih dari sekedar surfaktan. Produk pembersih juga mengandung enzim untuk mendegradasiprotein berbasis noda, pemutih untuk penghilang warna noda dan menambah daya agen pembersih, dan pewarna biru untuk melawan penguningan.Seperti sabun, deterjen memiliki rantai molekul hidrofobik atau rantai molekul yang tidak suka air atau komponen hidrofilik ata rantai molekul suka-air. hidrokarbon hidrofobik yang ditolak oleh air, tapi ditarik oleh minyak dan lemak. Dengan kata lain berarti bahwa salah saatu ujung molekul akan tertarik keair, sementara sisi lain mengikat minyak. Air bersabun yang mengelilinginya (kotoran) memungkinkan sabun atau deterjen untuk menarik kotoran dari pakaian atau piring dan masuk kedalam air bilasan untuk selanjutnya dapat dipishkan.

Air panas atau hangat dapat nencairkan minyak dan lemak sehingga lebih mudah bagi sabun atau deterjen untuk mellarutkan kotoran dan menariknya kedalam air bilasan. Deterjen mirip dengan sabun, tapi mereka cendrung kurang untuk membentuk buih dan tidak dipengaruhi oleh adanya mineral dalam air (air keras).

Deterjen modern dapat dibuat dari petrokimia atau oleokimia yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Alkali dan agen pengoksidasi adalah juga bahan kimia yang ditemukan dalam deterjen.Berikut adalah fungsi molekul ini:

Petrokimia/oleokimia

Lemak dan minyk adalah rantai hidrokarbon yang tetarik dengan kotoran berminyak.

Pengoksidasi

Belerang trioksidaetilen oksida, dan asam sulfat adalah slah satu molekul yang digunakan untuk memproduksi komponen hidrofilik dari surfaktan. Pengoksidasi menyediakan sumber energy untuk reaksi kimia. Senyawa ini sangat reaktif dan juga bertindak sebagai pemutih. Alkalis

Kalium hidroksida dan natrium hidroksida digunakan dalam deterjen dan juga digunakan dalam pembuatan sabun. Alkali-alkali itu bertindak menyediakan ion yang bermuatan positif untuk mempromosikan reaksi kimia.