DESANOMICS - Gudang Halal

309
DESANOMICS Ekonomi Syariah, Pembangunan berbasis Tempat dan Dampak Sosial Dilengkapi 10 Desa Model beta 9 22.06.2021 Eko Budhi Suprasetiawan

Transcript of DESANOMICS - Gudang Halal

DESANOMICS

Ekonomi Syariah, Pembangunan berbasis Tempat dan Dampak Sosial Dilengkapi 10 Desa Model

beta 9 22.06.2021

Eko Budhi Suprasetiawan

2

terbuka celah

untuk mewujudkan surga di bumiNya

setidaknya di dalam jiwa kita

3

Metanarrative 10

Manifesto Desanomics 11

Desanomics 13

Manifesto Desanomics ke-1 22

Desa Liang Sola, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat 23

3 Checklist untuk menjadi Entrepreneur yang Sukses 25

Value proposition 26

Funnel 28

Customer delight 29

Studi Kasus 1 : Urban farming 30

Studi Kasus 2 : Lembaga sosial 31

Studi Kasus 3 : BMT 32

Dengan 1 Rumah 1 Tabung Sedekah membangun Kepulauan Sedekah 33

Lingkar 40 Keluarga 39

TEAMWORK 45

Thankful 46

Empathy 47

Action 49

Mobilization 52

Willingness 54

Openness 56

Resourceful 57

Knowledge 58

Manifesto Desanomics ke-2 60

Desa Sagarahiang Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan 61

1 Desa 1 Ulama Penggerak Lingkungan 63

Apa, mengapa, bagaimana ? 63

Halal 65

Kemandirian benih/bibit 65

Bebas pestisida 65

Tanpa polusi 65

Cinta sungai 66

Konservasi alam 66

Lawan sampah makanan 66

10 Indikator Desa Cerdas 68

Pengusaha desa 70

4

Ulama Penggerak Lingkungan 72

On-farm 73

Lingkaran sosial 73

Baitul maal 73

Manajemen risiko 74

Value proposition 74

Creditworthiness 74

Wakaf pertanian 75

Gudang halal 76

Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat 77

Persiapan 78

Pertanian 80

Keuangan syariah 82

Pangan halal 83

12 Tahap Pengembangan Kapasitas Masjid 85

Mentoring SDM 86

Merajut Ukhuwah 86

Menegakkan Izzah 88

Menebar Rahmah 89

Pembinaan Berbasis Proyek 90

Relawan Masjid 92

Revitalisasi Masjid 93

Pemilihan Pemimpin Masjid 94

Pelatihan Manajemen Masjid 95

Fund Raising 95

Badan Usaha Milik Masjid 96

Kerjasama Ekonomi 103

Politik Berbasis Masjid 104

Stasiun Pemantau Poleksosbudhankam 104

Kolaborasi Kawasan 105

Manifesto Desanomics ke-3 106

Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang 107

120 Bidang Pertanian untuk Mewujudkan Desa Cerdas 109

Supply Chain Management 110

Kebutuhan dasar 111

Komoditas andalan 111

Komoditas sehari-hari 111

120 bidang pertanian 112

KEBUTUHAN POKOK 112

HASIL ALAM 112

PERKEBUNAN 113

JAMU 113

5

BUMBU DAPUR 114

SAYUR 114

PALAWIJA 115

BUAH 115

IKAN 116

PESISIR 116

PETERNAKAN 117

40 Alasan Mengapa Rakyat Membutuhkan Ulama Penggerak Lingkungan 119

PENGUSAHA DESA 122

Apakah ulama bisa membangun jejaring sosial untuk perdagangan hasil panen ? 122

Menjual barang ke masyarakat ? 123

Bisakah kita menjadi produsen pangan ? 124

ULAMA PENGGERAK LINGKUNGAN 125

Dalami ilmu agama, sukseskan pemberdayaan petani, peternak dan nelayan 125

Petani, peternak, nelayan menunggu keberpihakan ulama 126

Pegawai pemerintah membutuhkan inspirasi ulama 126

Bagaimana aqidahnya ? 127

Paham fiqh muamallah ? 127

ON-FARM 128

Kesulitan kebutuhan pupuk, dan pakan ternak 128

Hama dan penyakit tanaman 128

Ternak rawan mati karena penyakit 129

Pestisida 129

Ternak bau dan kotor 130

LINGKARAN SOSIAL 131

Kebersamaan warga desa berbasis pemetaan potensi desa 131

Bukan dari kelompok guwe! 133

BAITUL MAAL 134

Kita bisa panen, Ziswaf sebagai strategic enabler 134

Buruh tani hidup dalam kemiskinan 135

Bukan hanya saat nyalon atau kampanye ! 136

MANAJEMEN RISIKO 137

Limbah dari industri dan berbagai kerusakan alam adalah tanggung jawab ilmuwan Islam 137

Kewajiban peduli lingkungan adalah kewajiban semua, kaya dan miskin 137

Peraturan pemerintah, kebijakan dll 138

Konflik agraria membutuhkan keberpihakan kyai, guru ngaji dan ulama 138

VALUE PROPOSITION 139

Kafalah 139

Apa bisa membantu organisasi petani sehingga kami tidak menjadi korban tengkulak ? 139

Industri halal yang organik, peduli buruh dan ramah lingkungan ? 139

Food tracing 139

CREDITWORTHINESS 140

6

Dimanakah lembaga keuangan syariah saat petani membutuhkan modal ? 140

Bagaimana akan kembali modal ? 140

Harga jual turun saat panen 141

Hasil panen cepat busuk. 141

Banjir dan kekeringan 141

Ternak dijual/tidak dirawat 141

Pencurian 141

WAKAF PERTANIAN 142

Sains dan teknologi untuk pertanian, peternakan dan perikanan 142

Pengembangan bibit/benih merupakan kebutuhan rakyat 143

Bantuan sebagai pemicu kebangkitan petani, peternak dan nelayan 143

GUDANG HALAL 145

Di mana makanan untuk keluarga miskin ? 145

Pangan lokal 145

Kita bukan pembeli! Kita bisa produksi, dan kurangi impor … 145

Manifesto Desanomics ke-4 146

Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan 147

3 Agenda Kolaborasi DKM, BUMDes dan Pemdes Membangun Desa Cerdas 148

Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat 150

Gudang Halal di setiap Desa 152

Berawal di Akhir, Berakhir di Awal 153

Manifesto Desanomics ke-5 154

Desa Morang Kecamatan Kare Madiun 155

1 Masjid 1 Baitul Maal 156

10 Langkah Manajemen Keuangan Masjid 162

Langkah ke-1 163

Langkah ke-2 167

Langkah ke-3 169

Langkah ke-4 171

Langkah ke-5 172

Contoh Aksi 1 172

Contoh Aksi 2 172

Contoh Aksi 3 172

Contoh Aksi 4 173

Contoh Aksi 5 173

Contoh Aksi 6 173

Contoh Aksi 7 173

Contoh Aksi 8 173

Contoh Aksi 9 174

Contoh Aksi 10 174

Langkah ke-6 175

7

Langkah ke-7 177

Langkah ke-8 178

Langkah ke-9 179

Langkah ke-10 181

Manifesto Desanomics ke-6 183

Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban 184

10 Langkah Pemasaran Desa 186

Langkah ke-1 187

Langkah ke-2 191

Langkah ke-3 192

Langkah ke-4 194

Langkah ke-5 197

Langkah ke-6 198

Langkah ke-7 200

Langkah ke-8 201

Langkah ke-9 202

Langkah ke-10 203

Amati-Tiru-Modifikasi 16 Produk Olahan Pangan untuk Kemandirian Desa 204

Mengapa ? 205

Tiwul instan 207

Mie mocaf 208

Sambal 209

Rendang 210

Otak-otak 211

Gula Singkong 212

Cold brew 213

Bandrek 214

Jus sayur 215

Jamu 216

Wedang uwuh 217

Keripik ikan 218

Kerupuk ikan 219

Keripik singkong 220

Keripik sayur 221

Keripik buah 222

Manifesto Desanomics ke-7 228

Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur 229

10 Level dalam Gerakan Yuk Tiru Umar Bin Khattab 231

Level 1 : 1 Rumah 1 Tabung Sedekah 232

Level 2 : Lingkar 40 Keluarga 233

Level 3 : Satu Masjid Satu Baitul Maal 234

8

Level 4 : Kolaborasi Komunitas 235

Level 5 : Satu Desa Satu Hackerspace 236

Level 6 : Satu Desa Satu Ulama Penggerak Lingkungan 237

Level 7 : Satu Desa Satu Hektar Wakaf Pertanian 238

Level 8 : Satu Kabupaten Seribu Gudang Halal 239

Level 9 : Pengembangan Startup 240

Level 10 : Ustaziatul Alam 241

Manifesto Desanomics ke-8 242

Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang 243

Permodalan, Lingkaran Sosial dan Kafalah 245

Manifesto Desanomics ke-9 255

Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo 256

Desa Cerdas Adalah Di Mana Tersedia Sepotong Ikan Untuk Setiap Orang 257

Social Mapping 261

Penguatan kapasitas organisasi pemuda/remaja 262

Pengembangan manajemen keuangan untuk kegiatan Zakat, Infaq dan Wakaf 264

Tani pekarangan 265

Jurnalistik seperti pembuatan blog, fotografi, YouTube dll 266

Saling mendanai untuk pertumbuhan usaha mikro 268

Dasar pemrograman membuat aplikasi web dan Android 269

Mengembangkan kewirausahaan sosial berbasis IoT 270

Aktivisme penanganan sampah rumah tangga, seperti bank sampah, pengembangan BSF 271

Aktivisme penghijauan hutan 272

Manifesto Desanomics ke-10 274

Desa Wanga di Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur 275

Gudang Halal yang Diimpikan Masyarakat Desa 276

Value proposition 279

Funnel 279

Customer delight 279

Leadership 280

Gudang 280

Pain – Gain Reportage 280

PDCA 281

Pre-order 281

Project Management 281

Quality check 282

Market share 282

Pemantauan harga 282

Supply Chain Management 283

9

Lembaga Keuangan 284

Petani 284

Pasar 284

10 Aktivitas Desa Cerdas 285

Tujuan ke-1 286

Tujuan ke-2 288

Tujuan ke-3 290

Tujuan ke-4 292

Tujuan ke-5 293

Tujuan ke-6 294

Tujuan ke-7 296

Tujuan ke-8 298

Tujuan ke-9 299

Tujuan ke-10 300

Studi Kasus : Ketersediaan Pangan 301

Tujuan ke-1 : Pendidikan 301

Tujuan ke-2 : Key Performance Indicator 301

Tujuan ke-3 : Proses, Road Map, Rencana Kerja 302

Tujuan ke-4 : SWOT Analysis 302

Tujuan ke-5 : Enterprise Risk Management 302

Tujuan ke-6 : Partisipasi masyarakat 302

Tujuan ke-7 : Laporan belanja pemerintah, LAZ, LSM dan masjid 303

Tujuan ke-8 : Pemerintah Desa 303

Tujuan ke-9 : Anggota legislatif 303

Tujuan ke-10 : Job Creation 303

Menjadi Warga Desa yang Fathonah, Amanah, Tabligh dan Shidiq 304

Agenda Pribadi ke-1 304

Agenda Pribadi ke-2 306

Agenda Pribadi ke-3 308

10

Metanarrative

11

Manifesto Desanomics

1 Tidak ada persaingan antar pedagang di sebuah desa, tetapi semua seolah sebagai

bagian sebuah suku yang bahu membahu dengan jiwa silih asih, silih asuh, silih asah

mewujudkan ketercukupan pangan dan kebahagiaan warga desa.

2 Membangun kebersamaan pedagang, petani, peternak, nelayan, guru, buruh, dan

pegawai pemerintah bersama DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Pemerintah Desa dalam memastikan ketersediaan pangan bagi semua

warga desa

3 Tidak membiarkan potensi desa terbengkalai, tanah menganggur, hasil panen tidak

dihargai, atau ada yang memunculkan kerusakan lingkungan hidup, atau

menimbulkan degradasi kemanusiaan yang meminggirkan syariah.

4 Pengadaan barang dari luar desa terkoordinasi melalui satu pintu untuk kepentingan

bersama semua pedagang di satu desa, dan memastikan terpenuhinya harga yang

adil.

5 Tidak membiarkan ada warga desa yang kelaparan, tidak terpenuhi kebutuhan asupan

gizi atau menghadapi risiko terkait pemenuhan kebutuhan pangan halal.

6 Mendorong pedagang satu kecamatan untuk saling mengenal, membangun kolaborasi dan saling dukung

7 Membangun prosedur penjaminan kualitas atas produk lokal dari warga dengan

semua pedagang desa mempromosikan produk dari desa ke kecamatan, kabupaten

dan dunia, sehingga desa menjadi basis kemandirian pangan nasional dan pilihan

utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.

8 Mendorong kecenderungan konsumen untuk melakukan investasi yang aman dan

menghasilkan dampak sosial ke perdesaan, dengan membina, mendidik dan pelatih

pedagang, petani dan peternak sehingga dipercaya oleh sesama warga desa

maupun masyarakat luas khususnya terkait dukungan keuangan.

12

9 Menghidupkan gotong royong di satu desa sebagai sebuah komunitas ekonomi,

dalam lingkup kawasan desa meninggalkan pasar bebas yang impersonal,

mendorong agar tidak ada satupun warga desa mengeksploitasi keuntungan

sebesar-besarnya dari transaksi ekonomi sesama warga desa dan akhirnya saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan khususnya dari produksi di dalam

desa.

10 Mendorong warga desa membeli barang dari komunitas pedagang desa yang

bersama-sama berkolaborasi dalam sejumlah gudang halal milik rakyat baik dari

pasokan produksi di dalam desa maupun luar desa.

13

Desanomics

Sumber gambar inspirasi :

https://www.mitratoday.com/gotong-royong-satgas-tmmd-110-kodim-1201-dan-warga-

angkut-kayu-dari-hutan/

Desanomics merupakan jalan untuk membangun komunitas berbasis tempat (place-based community development), yaitu desa, sebagai basis pergerakan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Desanomics adalah kolaborasi lembaga sosial perdesaan khususnya DKM, BUMDes dan Pemdes untuk mereposisi desa menjadi basis ekonomi pangan halal. Visi-nya sangat fokus yaitu : Tersedia sepotong ikan untuk setiap orang.

Pemikiran ekonomi Desanomics adalah pendekatan untuk gerakan Bela Desa, Beli Desa ! Desanomics bukan tentang bagaimana mendapatkan modal dari orang lain, tetapi tentang membangun kepercayaan dari warga desa di mana seorang calon pengusaha pemula berada. Bagaimana seorang calon pengusaha pemula bisa dipercaya oleh warga desa lainnya, dikenal oleh DKM, BUMDes dan Pemdes sehingga mendapatkan dukungan modal, tenaga kerja dan pasar untuk memenuhi kebutuhan pangan halal, pertama sekali di desa tsb.

Desanomics adalah pemikiran ekonomi yang mengembalikan kebudayaan kita kepada gotong royong sebagaimana diungkapkan oleh Soekarno :

14

Marilah kita menyelesaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal ini, bersama-sama! Gotong royong adalah pembanting tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan Bantu-binantu bersama. Amal semua buat semua. Holobis-kontul baris buat kepentingan bersama! Itulah gotong royong!

15

Memahami, menghayati dan mengamalkan Desanomics akan berguna untuk berbagai pihak, di antaranya

1. Guru SMA/SMK/MAN dan pesantren. Agar siswa didik, khususnya dalam mata pelajaran ekonomi bisa didorong membumikan pemahamannya terhadap konteks lokal yaitu desa di mana mereka berada, peluang dan tantangannya.

2. Dosen PTN/PTS agar mahasiswa sejak semester awal bisa mempunyai visi bagaimana membangun desa, sehingga mata kuliah sains dan teknologi yang didapatkan akan mempunyai konteks, membangun visi entrepreneurship

3. Pemuda/remaja seperti karang taruna, Pramuka, remaja masjid

4. Dewan Kemakmuran Masjid agar masjid mengalami reposisi sebagai ruang diskusi mencari solusi membangun desa

5. Pemerintah Desa agar bergerak lebih jauh dari urusan administrasi dan dana pemerintah, tetapi menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat desa

6. BUMDes agar bisa menjadi penggerak bagi mereposisi desa sebagai basis ekonomi pangan halal

7. Pengusaha desa

8. Aktivis LSM dan terlebih ormas-ormas Islam agar menyusun agenda aksi secara terstruktur, sistematis dan masif secara in harmonia progressio antar lembaga

9. Aktivis ZISWAF agar bisa membangun kebangkitan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf yang mempunyai dampak sosial bagi masyarakat desa

10. Aktivis politik, agar mereka bisa memperjuangkan kepentingan desa, dan bukan sekedar sebagai corong arahan yang bersifat Top-Down dari elit politik di Jakarta

16

bagaimana mewujudkan gerakan Bela Desa Beli Desa ? Dalam wujudnya paling sederhana, pemikiran ekonomi Desanomics diwujudkan dengan 3 langkah

1. Ulama Penggerak Lingkungan, yang bisa diperankan oleh Ketua DKM, mengajak warga desa melakukan pengumpulan sedekah secara crowdfunding

2. Dana sedekah yang terkumpul dikelola secara profesional untuk mendanai usaha mikro olahan makanan yang telah dijalankan oleh warga desa. Temukan pengusaha olahan pangan paling bisa dipercaya untuk bisa berkembang. Libatkan BUMDes sebagai pusat kolaborasi ekonomi desa. Libatkan warga desa untuk melakukan ngenger di pengusaha tsb.

3. Mendorong warga desa menjadi konsumen dari produk olahan makanan tersebut. Libatkan aparat Pemdes sebagai marketer produk tsb agar dikenal warga desa. Lalu memasarkan ke luar desa.

10 model kegiatan bisa dikembangkan untuk pada akhirnya bisa mewujudkan proses di atas yaitu pendidikan, pelatihan dan pendampingan terkait

1. pengembangan organisasi kepemudaan dan masjid

2. bantuan manajemen keuangan untuk kegiatan Zakat, Infaq dan Wakaf baik untuk kemiskinan maupun bencana

3. kegiatan tani pekarangan mendapat pasokan bibit dll 4. kegiatan jurnalistik seperti pembuatan blog, fotografi, YouTube dll 5. produk-produk yang dikembangkan di desa terkait logistik, packaging, promosi

melalui eCommerce seperti BukaLapak

6. saling meminjami untuk usaha mikro di desa

7. dasar-dasar pemrograman membuat web dan Android

8. mengembangkan kewirausahaan sosial berbasis IoT

9. aktivisme penanganan sampah rumah tangga, seperti bank sampah, pengembangan BSF

10. aktivisme penghijauan hutan

17

Terdapat setidaknya 16 produk olahan halal yang bisa diproduksi di perdesaan. Desanomics mendorong kerjasama DKM, Bumdes dan Pemdes untuk menyediakan dukungan keuangan, permodalan dan teknologi bagi menjadikan desa sebagai basis produksi pangan halal, sehingga tercipta lapangan pekerjaan dari potensi sumber daya alam khususnya pertanian, peternakan dan perikanan yang akan dengan sendirinya mempunyai offtaker.

1. Tiwul instan

2. Mie mocaf 3. Sambal 4. Rendang

5. Otak-otak

6. Gula singkong

7. Cold brew

8. Bandrek

9. Jus sayur 10. Jamu

11. Wedang uwuh

12. Kerupuk ikan

13. Keripik ikan

14. Keripik singkong

15. Keripik sayur 16. Keripik buah

18

Bagaimana desanomics di antara pertentangan kapitalisme, Marxisme dan ekonomi Islam ?

1. Marxisme. Bertolak belakang dari Marxisme yang mengedepankan materialisme dan pertentangan kelas, desanomics membangun kebersamaan orang kaya dan miskin di sebuah desa, menuju kebersamaan dalam place-based development yang diperkuat spiritual quotient.

2. Kapitalisme. Desanomics tidak berfokus kepada Capital gain melainkan kepada kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan pangan halal

3. Ekonomi Islam. Desanomics melanjutkan kajian ekonomi Islam khususnya keuangan syariah yang lebih banyak berfokus kepada Return of Investment yang sejalan dengan syariah. Desanomics memperkuat keuangan syariah dengan mendorong lebih jauh menuju pengembangan manusia, masyarakat dan kebudayaan. Kajian terkait keuangan syariah harus bergerak lebih jauh dari sebatas halal-haram bunga bank, menuju kepada garis pertempuran terdepan terkait social impact yang bisa diwujudkan dengan keuangan syariah.

Sebagai perbandingan, terdapat setidaknya 3 pemikiran ekonomi yang pernah berkembang di Indonesia

1. Widjojonomics dikembangkan oleh Prof. Dr. Widjojo Nitisastro. Widjojonomics mengacu pada arus pemikiran dominan yang mendasarkan kebijakan pembangunan ekonomi pada teori comparative advantage. Dalam pemikiran ini negara berkembang seperti Indonesia dianggap hanya bisa bersaing dengan memproduksi barang yang sesuai kelimpahan sumber daya alam yang dimiliki dan tenaga kerja yang murah.

2. Habibienomics dikembangkan oleh Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie. Indonesia bisa menjadi negara industri besar jika dapat membuat produk-produk yang kualitasnya sama negara lain (atau lebih unggul) tetapi harga lebih rendah

3. Ekonomics dikembangkan Eko Putro Sandjojo. Rendahnya aktivitas ekonomi di desa disebabkan masih minimnya infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, hingga internet. Sehingga dana desa yang telah membangun ribuan infrastruktur dasar tersebut diharapkan dapat membantu peningkatan aktivitas ekonomi desa.

19

Memeras sisi-sisi kebaikan dari berbagai pemikiran yang berkembang, desa yang menerapkan Desanomics akan mempunyai ciri-ciri dasar sebagai berikut

1. berbasis desa, dengan budaya gotong royong, sebagai keterpaduan sosial, ekonomi dan lingkungan

2. mendorong entrepreneurship

3. didukung oleh keuangan syariah

4. menjadikan desa basis produksi pangan halal 5. memastikan tersedia sepotong ikan untuk setiap orang

6. peduli lingkungan

Pengembangan produk olahan ini harus berbasis pada potensi lokal di 120 bidang pertanian, peternakan dan perikanan

Secara struktural, membangun desanomics membutuhkan peningkatan penyadaran atas urgensi kolaborasi DKM, BUMDes dan Pemdes.

Teknologi telah membuat dunia terhubung. Penemuan kapal, pesawat, mobil listrik membuat transportasi yang lebih cepat. Teknologi telekomunikasi, termasuk 5G membuat kita terhubung satu sama lain. Internet of Things menghubungkan mesin-mesin di lahan pertanian dengan satelit cuaca.

Tetapi bagaimana antar manusia ? Kita tidak lagi bekerja bersama satu sama lain. Kita membangun perusahaan untuk bersaing satu sama lain. Kita berinteraksi di perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan laba, Return on Investment, market share. Kita pernah mengenal VOC, dan kita merintis VOC-VOC kecil … kumpeni-kumpeni kecil.

Selain perusahaan, kita menemukan berbagai partai politik, berbagai ormas yang bersaing satu sama lain. Kita bahkan tidak peduli kesejahteraan petani. Turunkan harga ! adalah apa yang kita kenal. Sebuah manifesto harus dihidupkan di desa-desa kita agar kembali terbangun kebersamaan, gotong royong dan saling dukung.

Pada akhirnya kemampuan produksi ini akan membuat terwujudnya gudang halal di desa-desa. Pengembangan gudang halal menjadi impian warga desa sebagai salah satu indicator dari proyek “swarming” terhadap 40 masalah perdesaan di atas. Manfaat dari “swarming” ke 40 masalah di atas adalah

1. Desa memanfaatkan potensi yang ada di desa seperti lahan kosong dll untuk memenuhi kebutuhan warga

2. Tersedianya lapangan kerja melalui kegiatan social entrepreneurship

3. Hasil panen untuk mengisi gudang halal

Tekad menghidupkan Desanomics di desa-desa ditegaskan dalam Manifesto Desanomics !

20

Manifesto Desanomics harus menjadi dasar bagi membangun Desa Cerdas, di mana bukan sekedar eGovernment, Command Center dan IoT, suatu platform harus bisa membawa perubahan sbb sbb :

1. Warga mendapatkan pendidikan, pelatihan dan pembimbingan di dalam mengelola isu yang dihadapi, diantaranya melalui Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat

2. Warga desa terpapar pada KPI (Key Performance Indicator) dari desa, baik leading indicator maupun lagging indicator dalam mencapai 10 Indikator Desa Cerdas. KPI ini dipantau, sehingga terlihat pencapaian-pencapaian dan memberi feedback atas pencapaian-pencapaiannya.

3. Warga desa bisa secara terus menerus sepanjang tahun bermusyawarah dengan pemerintah menentukan prioritas proses-proses. Proses-proses untuk mencapai KPI tersebut tersusun dengan baik dan bisa dilakukan berbagai pihak. Road map juga disusun. Juga project plan.

4. Analisa SWOT untuk menjalankan proses-proses tersebut 5. Risk registry dibuat untuk mendata apa saja risiko yang bisa terjadi yang menghambat

berjalannya proses 6. Warga desa mempunyai jalan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan

pembangunan dari sisi gagasan, dana, dan tenaga 7. Warga desa terpapar pada laporan harian mengenai belanja pemerintah 8. Accountability dari pejabat eksekutif Pemerintah Desa, dan lembaga formal desa 9. Accountability dari anggota legislatif 10. Job creation di berbagai bidang agar warga perkotaan bisa saling dukung memenuhi

kebutuhan dengan menyediakan lapangan pekerjaan, mempersiapkan SDM yang dibutuhkan dan melakukan investasi

21

Menjalankan Desanomics akan memungkinkan sebuah desa memperbaiki indikator-indikatornya terkait bagaimana menjadi desa yang syar’i, hijau, ngewongke.

1. pengusaha desa yang mendanai kegiatan pemberdayaan masyarakat desa

2. Ulama Penggerak Lingkungan

3. kegiatan On-farm baik di sawah, kolam, ladang maupun di pekarangan

4. komunitas

5. terkelolanya zakat, infaq dan wakaf untuk kepedulian sosial 6. mempunyai peta risiko desa seperti kekeringan, banjir, penyakit tanaman,

kelaparan dll 7. mempunyai Value Proposition sebagai kesatuan budaya

8. amanah, terpercaya, mempunyai Creditworthiness tinggi 9. mempunyai economy’base berupa tanah wakaf pertanian

10. menghidupkan gudang halal

22

Manifesto Desanomics ke-1

Tidak ada persaingan antar pedagang di sebuah desa, tetapi semua seolah sebagai bagian sebuah suku yang bahu membahu memunculkan kebahagiaan warga desa dengan memastikan ketercukupan pangan.

23

Desa Liang Sola, Kecamatan Lembor, Kabupaten

Manggarai Barat

Sumber :

https://kupang.tribunnews.com/2020/01/14/bumdes-co-produksi-petani-di-liang-sola-

manggarai-barat-tangani-beras-ini-alokasi-apbdes

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) Co Produksi Petani di Desa Liang Sola, Kecamatan

Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menangani beras dari hasil kerja petani di

warga desa itu.

Kepala Desa Liang Sola Adrianus Harsi, menyampaikan bahwa dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Desa ( APBDes) 2020, sudah ditetapkan alokasi dana untuk BUMDes Co

Produksi Petani sebesar Rp 300 juta.

Dia menjelaskan, terkait BUMDes itu pada tahun 2019 lalu mulai dengan tahapan penguatan

manajemen internal BUMDes dan penguatan kapasitas kelompok tani dan komunitas

masyarakat, seperti komuntas ibu-ibu penjual di pasar.

"Membangun kerjasama dengan petani - petani agar membentuk wadah karena intervensi

dana desa baru dilakukan tahun 2020. Tahun kemarin masih berkutat dengan pembekalan

komunitas dan petani dan peningkatan manajerial pengurus BUMDES," kata Adrianus.

...

Dia menambahkan, orientasi jangka menengah dari BUMDes ini agar hasil - hasil petani

dipasarkan oleh BUMDes dan dipromosikan melalui jejaring yang dimiliki BUMDES.

24

Adrianus menjelaskan, padi adalah komoditi utama. Sehingga beras dijual BUMDes ke

produsen dan berlabel khusus BUMDes.

Dalam pelaksanaan BUMDes itu kata dia, misalnya petani butuh obat untuk tanaman padi

atau alat pertanian atau juga biaya tenaga kerja maka BUMDes melakukan verifikasi apakah

benar kebutuhan itu.

"Bila benar maka bantuannya bisa langsung berupa barang kebutuhan dan bisa juga dalam

bentuk uang. Nanti dikembalikan oleh petani berupa beras saat harga beras bisa

menguntungkan petani," kata Adrianus.

25

3 Checklist untuk menjadi Entrepreneur yang Sukses

Sumber gambar ilustrasi : https://iphincow.com/bob-sadino/

Menjadi entrepreneur yang sukses bukan semata tentang profit yang didapatkan, tetapi tentang manfaat, dampak dan perubahan yang dilakukan. Entrepreneur adalah pemecah masalah, orang-orang yang mencari kesulitan untuk dipecahkan, dan dari kesulitan yang mereka atasi mereka mendapatkan profit. Profit bukan tujuan dari seorang entrepreneur, tetapi profitability adalah strategi agar pemecahan masalah bisa berkelanjutan.

Tiga kunci strategis yang harus disiapkan oleh setiap enterpreneur adalah

1. Value proposition

2. Funnel 3. Customer delight

26

Value proposition

Setiap Muslim, dalam menjalankan kegiatan apapun harus memulai dari Value proposition yang mencakup tentang

1. Apa yang hendak mereka capai oleh pembeli produk Anda

2. apa pain yang mereka hadapi 3. apa gain yang ingin mereka dapatkan

4. Product service yang Anda sediakan

5. Apa yang apa yang bisa menjadi gain creator 6. Apa yang bisa menjadi pain reliever

Sebagai contoh jika Anda menjadi pemasok kopi. Anda harus menyiapkan

1. Apa yang diinginkan oleh para penikmat kopi 2. Pain : Orisinalitas kopi 3. Gain : Kopi terjangkau

4. Sebagai pemasok kopi, produk apa saja yang dirancang

5. Pain reliever : Transparansi data petani 6. Gain creator : Kopi yang murah tetapi khas

Contoh lain dari

https://designabetterbusiness.com/2017/10/12/how-to-really-understand-your-customer-with-the-value-proposition-canvas/

27

28

Funnel

Funnel adalah model pemasaran yang berfokus pada konsumen yang menggambarkan perjalanan pelanggan teoretis menuju pembelian barang atau jasa

Perjalanan pembeli sebelum menjadi pembeli Anda adalah

1. Awareness

2. Interest 3. Decision

4. Action

Sebagai contoh jika Anda menjadi pemasok kopi

1. Siapa saja pasar yang mengetahui keberadaan Anda

2. Berapa yang mempunyai minat menjadi pembeli 3. Siapa saja yang memutuskan untuk mau membeli 4. Siapa saja yang telah membeli

29

Customer delight

Kegembiraan pelanggan mengejutkan pelanggan dengan melampaui harapannya dan dengan demikian menciptakan reaksi emosional yang positif. Reaksi emosional ini mengarah ke mulut ke mulut.

Sebagai contoh pemasok kopi bisa memunculkan testimoni dari pembeli kopinya

1. tentang pengalaman berbeda yang mereka alami 2. tentang keyakinan orisinalitas kopi 3. tentang dampak sosial yang mereka lakukan

Jeff Bezos menjelaskan tentang Customer first!

Sumber

https://blog.taskque.com/10-jeff-bezos-leadership-style/

30

Studi Kasus 1 : Urban farming

Value proposition

1. Jobs : Konsumen ingin bisa menjadi urban farmer 2. Pain : Kesulitan di ilmu, pengalaman dan tantangan

3. Gain : Hasil panen yang organik, bebas pestisida

4. Produk : Alat-alat untuk urban farming

5. Pain reliever : Pendampingan dan bisa setup dengan cepat 6. Gain creator : Alat-alat yang terjangkau sebagai hobby

Funnel

● siapa saja masyarakat yang mengetahui keberadaan Anda

● siapa saja yang berminat mengembangkan Urban farming

● siapa saja yang mengambil keputusan membeli dari Anda

testimoni dari warga perkotaan

1. tentang pengalaman berbeda yang mereka alami dalam menjadi urban farmer 2. tentang keyakinan akan hidup sehat 3. tentang hobi bermanfaat yang mereka lakukan

31

Studi Kasus 2 : Lembaga sosial

Value proposition

1. Jobs : Donatur hendak menjadi orang yang bermanfaat 2. Pain : Mengetahui penerima manfaat yang layak didanai 3. Gain : Menghasilkan social impact 4. Produk : Agenda aksi pemberdayaan

5. Pain reliever : Memunculkan data terkait penerima impact dan bagaimana aksi akan membuat mereka berubah

6. Gain creator : Laporan terkait social impact

Funnel

● siapa saja masyarakat yang mengetahui keberadaan Anda

● siapa saja yang berminat menjadi donatur melalui Anda

● siapa saja yang mengambil keputusan menyalurkan donasi melalui Anda

Customer delight

Donatur bisa berbagi pengalaman mereka

1. tentang transparansi yang mereka rasakan

2. tentang keyakinan bahwa donasi mereka menghasilkan manfaat 3. tentang dampak sosial yang mereka lakukan

32

Studi Kasus 3 : BMT

Value proposition

1. Jobs : Penyimpan dana ingin dananya bermanfaat dan aman

2. Pain : Bagaimana mendapatkan konsumen yang risiko rendah

3. Gain : Menghasilkan social impact 4. Produk : Produk pembiayaan

5. Pain reliever : Mempunyai risiko yang rendah

6. Gain creator : Mempunyai produk yang menghasilkan social impact

Sumber gambar ilustrasi

https://www.fajarpos.com/figur/tokoh/22/08/2018/bob-sadino/

33

Dengan 1 Rumah 1 Tabung Sedekah membangun Kepulauan Sedekah

Islam telah mempunyai jawaban untuk mengeluarkan manusia dari dehumanisasi yang disebabkan oleh kapitalisme impersonal yaitu sedekah. 1 Rumah 1 Tabung Sedekah adalah langkah awal yang bisa menjadi mudah, tetapi membutuhkan perjuangan untuk sosialiasi mengajak tetangga, kawan dan keluarga. Imajinasikan jika dari setiap rumah di Indonesia bersedia berbagi Rp 1.000 di setiap subuh, apa yang bisa terjadi ?

34

Di bawah naungan al-Qur’an

Perintah tentang sedekah ini sangat jelas di dalam al-Qur’an maupun Hadits. Jika inovasi adalah kata kunci yang digaungkan oleh Eropa, maka sedekah adalah kunci bagi menghidupkan kembali masyarakat Islam. Jika belahan Barat berlomba dengan inovasi mengembangkan pusat-pusat startup, seperti Israel yang membangun Startup Nation, maka Indonesia berpeluang menjadi Kepulauan Sedekah.

Dalam QS At Talaq ayat ke-7, Allah swt berfirman :

Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.

dalam al Baqarah 274

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati

dalam QS Al Hadid ayat ke 18

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.

35

Pesan Rasulullah

Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa bersedekah senilai satu biji kurma yang berasal dari mata pencaharian yang baik, dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik. Maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian dipelihara untuk pemiliknya sebagaimana seseorang di antara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi besar seperti gunung.”

“Barangsiapa yang melapangkan untuk seorang mukmin satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hambanya selama hamba tersebut senantiasa menolong saudaranya…”

“Seorang hamba berkata, ‘Hartaku! Hartaku! Sesungguhnya ia hanya memiliki tiga hal dari hartanya: (1) apa yang telah ia makan lalu habis, atau (2) apa yang ia kenakan lalu usang, atau (3) apa yang ia berikan lalu ia simpan untuk akhiratnya. Adapun selain itu, maka ia akan pergi dan ditinggalkannya untuk orang lain.”

36

Tantangan

Mengapa sosialisasi untuk mendorong 1 Rumah 1 Tabung Sedekah akan menghadapi tantangan ?

ke-1

Fear – Uncertainty – Doubt yang diterbarkan ke masyarakat sehingga masyarakat merasa miskin seolah sedekah hanya untuk orang kaya.

Sumber gambar ilustrasi : https://acehnews.net/nasib-si-miskin-simeulue-bertahun-tahun-tinggal-digubuk-reyot/

37

ke-2

sedekah sebagai amal mempunyai kecenderungan sebagai amal individu yang disembunyikan. Kolaboraksi dengan tetangga, kawan dan keluarga dalam kegiatan sedekah khususnya zakat, infaq dan wakaf jarang ditemukan.

ke-3

pemisahan antara tabbaru dan tijarah di dalam masyarakat sehingga di satu sisi masyarakat bergerak mengambil keuntungan sebesar-besarnya, lalu dari keuntungan tsb sebagian dibagikan sebagai amal sosial

38

memulai revolusi komunitas !

Maka 1 Rumah 1 Tabung Sedekah adalah sebuah Level dalam permainan ini. Semuanya dimulai dari sedekah. Ini adalah komitmen ! Komitmen yang memungkinkan tersedianya dana yang diperlukan bagi mengubah wajah peradaban di muka bumi sehingga lebih manusiawi.

Kapitalisme impersonal menghapus hubungan antar individu. Selama ini kita berhubungan dengan orang hanya karena uang, atau saham dan emas. Dengan menggalakan 1 Rumah 1 Tabung Sedekah kita akan membangun gerakan kebersamaan yang lebih berdampak.

Gagasan tentang sedekah bukan gagasan baru. Terdapat ribuan masjid, sekolah dan pesantren yang merupakan perwujudan sedekah. Organisasi masa Islam seperti al Wasliyah, Mathlaul Anwar, Persis, al Irsyad, al Khairat, Nahdlatul Wathan, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Dewan Dakwah dan Hidayatullah juga dikembangkan dengan semangat sedekah khususnya zakat, infaq dan wakaf.

Kita juga telah mempunyai model seperti masjid al Azhar, Jakarta Selatan, masjid Jogokriyan, Yogya dan masjid Salman Institut Teknologi Bandung.

Kita hanya perlu melanjutkan sosialisasi. Berbagai permasalahan yang kita hadapi baik terkait stabilitas harga hasil panen, praktik ribawi oleh rentenir yang mencekik petani maupun degradasi lingkungan hidup terbuka untuk kita pecahkan. Dalam apa yang mungkin di masa depan akan kita capai yaitu Indonesia sebagai Kepulauan Sedekah.

39

Lingkar 40 Keluarga

Lingkar 40 Keluarga adalah sebuah lingkaran sosial yang dibangun dari 40 keluarga yang saling mengenal satu sama lain, saling dukung, dan mempunyai visi yang sama yaitu menggapai ridho Allah swt

Merintis sebuah Lingkar 40 Keluarga bisa dimulai dari

1. Tetangga

2. Alumni 3. Profesi 4. Bisnis

5. Pelanggan

6. Hobi termasuk olah raga

7. Keluarga besar 8. Pengajian

Membangun sebuah lingkaran sosial secara umum bukanlah hal yang mudah karena

40

● Perbedaan yang menimbulkan konflik, seperti dalam preferensi politik

● Ketiadaan visi yang memimpin sebuah lingkaran sosial ● Kapitalisme impersonal yang mendorong hubungan antara manusia tidak lagi

ngewongke tetapi lebih kepada tujuan-tujuan finansial

Merintis sebuah Lingkar 40 Keluarga hanya bisa dilakukan oleh Muslim yang memulai dari rumah mereka masing-masing dengan 1 Rumah 1 Tabung Sedekah.

Apa yang bisa dilakukan oleh sebuah lingkaran sosial ?

41

Pertama, sukses finansial bersama

Kedua, saling peduli

Ketiga, meningkatkan kemampuan masing-masing khususnya terkait al Qur’an dengan belajar bersama, membaca bersama, menjawab tantangan bersama

Keempat, melakukan kegiatan bersama seperti olah raga, perjalanan, pendakian

Kelima, mempunyai target bersama sebagai contoh terkait dengan kegiatan sosial maupun pasokan pangan.

42

Sebuah Lingkar 40 Keluarga bisa menjadi titik awal bagi pengembangan masyarakat di desa dan kota. Dengannya, dan di dalamnya, anggota-anggota bisa membangun kredibilitas, mengulurkan bantuan dan bahkan melakukan kegiatan ekonomi bersama.

43

Sesama anggota Lingkar 40 Keluarga bisa saling dukung untuk mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak sehingga menjadi dipercaya.

Sebuah lingkaran sosial juga bisa mempunyai agenda aksi sosial bersama seperti melakukan kegiatan-kegiatan sosial.

Sebuah Lingkar 40 Keluarga bisa menetapkan tujuan bersama terkait produksi pangan untuk mengisi gudang-gudang pangan.

Membangun Lingkar 40 Keluarga bisa dilakukan dari keluarga-keluarga yang telah merintis 1 Rumah 1 Tabung Sedekah. Kecintaan untuk melakukan sedekah, berbagi, menolong orang adalah pra-syarat membangun sebuah Lingkar 40 Keluarga. Ini adalah lingkaran sosial untuk memperkuat jiwa-jiwa penuh solidaritas !

Dan adalah unsur penting dalam membangun sebuah masyarakat khususnya berbasis masjid. Rasulullah saw membangun masjid pertama di Quba setelah terlebih dahulu selama bertahun-tahun membangun lingkaran sosial yang sangat solid, visioner dan mempunyai strategic differentiator. Jiwa-jiwa yang mempunyai keinginan memberi, membantu dan menyelesaikan masalah orang lain. Imajinasikan apa yang bisa dilakukan oleh sebuah Lingkar 40 Keluarga bersama, di masjid untuk masyarakat, bangsa dan peradaban !

44

45

TEAMWORK

Teamwork merupakan kerangka pengembangan kepribadian bagi aktivis masjid, yang

tersusun atas

1. Thankful

2. Empathy

3. Action

4. Mobilization

5. Will

6. Openness

7. Resourceful

8. Knowledge

46

Thankful

yaitu bagaimana seorang Muslim bisa bersyukur atas aset, kekuatan dan peluang yang dia

miliki saat ini untuk bisa berkiprah, membawa perubahan bagi masyarakat dan lingkungannya

dalam kerangka menjalankan tugas sebagai khalifah fil ardh.

QS Al-Anfal 8:28

Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di

muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah

memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan

pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.

Syukur adalah salah satu tingkah laku setiap Muslim. Musyawarah Muslim Jabodetabek

adalah tentang bersyukur atas apa yang kita miliki di Jabodetabek : ribuan masjid, jutaan

masjid, ribuan ulama.

At Taubah 9 : 18

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman

kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan

tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah.

Bagaimana jadwal Anda melaksanakan sholat, apakah sudah tepat waktu ? Apakah Anda

khusyuk ? Melakukannya berjamaah ?

Bagaimana interaksi Anda dengan orang-orang yang bersama Anda sholat di masjid atau

mushola ? Bagaimana dibandingkan dengan interaksi di jejaring maya Anda ?

Bagaimana Anda memanfaatkan jejaring sosial Anda untuk menghidupkan perintah harian

untuk sholat 5 waktu ?

47

Empathy

yaitu bagaimana seorang Muslim bisa peduli terhadap mimpi-mimpi yang dimiliki Muslim

lainnya. Empathy bisa menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk bisa meraih sukses.

Seorang peneliti berjuang untuk kesuksesan penelitiannya, yang bisa dia sumbangkan

sebagai shodaqoh bagi masyarakat di tingkat lokal, nasional ataupun global.

Solidaritas sosial merupakan tingkah laku Islami selanjutnya. Dalam kaitan ekonomi, warga

membutuhkan pasokan pangan yang halal, di sisi lain pemasok seperti petani membutuhkan

harga yang wajar untuk kehidupan mereka.

QS Al Baqarah 2:177

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi

sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,

kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-

anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang

yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan

menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-

orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah

orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Dengan teknologi Handphone yang Anda miliki, apa pengalaman berbuat baik yang paling

mengesankan Anda ?

Adanya Internet, Facebook, kebaikan apa yang bisa Anda pikir bisa Anda lakukan ?

Bagaimana menurut Anda, Facebook dan layanan online lain bisa membantu berkembangnya

ekonomi kerakyatan, mengentaskan kemiskinan, dan bangkitnya masyarakat yang

menjunjung tinggi akhlaq yang mulia ?

Ad Duha 93 : 6-11

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)

48

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang

Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya)

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)

Apa knowledge yang pernah Anda pelajari yang bisa dibagikan untuk mereka yang tidak

mempunyai kesempatan mempelajari knowledge tsb ? Apa skills yang saat ini Anda kuasai

yang bisa dibagikan untuk mereka yang tidak seberuntung Anda bisa mendapatkan skills itu

? Apa pengalaman yang Anda miliki yang bisa dibagikan untuk mereka yang tidak

seberuntung Anda bisa menikmati pengalaman itu ?

Kepedulian bisa disuburkan melalui pendidikan. Kepedulian yang dibangun melalui

pendidikan sejak kecil akan mendorong orang untuk bisa berkiprah membantu orang lain. Di

satu sisi ini akan menjadikan orang belajar dan belajar, agar dia mempunyai skills, expertise

dan experience. Di sisi lain, kapasitas individunya itu akan diterapkan di bidangnya untuk

memberdayakan komunitas.

Jika dia seorang pakar teknologi, dia akan bekerja keras menghasilkan karya-karya yang bisa

mengembangkan teknologi tepat guna yang bisa dipakai di pedesaan. Jika dia bekerja di

industri keuangan, uang tersebut akan diarahkan untuk mengembangkan bisnis-bisnis pro-

rakyat. Jika dia bekerja di sektor pertahanan, dia akan menggerakan pasukannya untuk

melindungi rakyat.

Bagaimana Anda dalam berinteraksi dengan komunitas Muslim, apakah sudah bergabung

dengan grup yang memungkinkan Anda memiliki support ? Support seperti apa yang pernah

Anda nikmati dari jejaring sosial Anda ? Apa yang sudah, sedang dan akan Anda lakukan

sebagai support dari Anda untuk jejaring sosial Anda ?

QS. 18:28

Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan

senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari

mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu

mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti

hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

Siapakah di dalam jejaring sosial Anda ? Yang paling Anda respect ? Mengapa ? Apa imbal

balik yang sudah Anda lakukan ?

Siapakah di dunia yang paling Anda respect di dunia teknologi, atau bisnis dan keuangan ?

Siapakah di dunia yang paling Anda respect di dunia media, LSM atau politik ?

49

Action

yaitu bagaimana seorang Muslim melakukan tindakan mulai dari keshalehan pribadi berupa

menjalankan Al Quran dan As Sunnah sebagai amalan pribadi, sampai keshalehan sosial,

yang memberi dampak bagi masyarakatnya.

Musyawarah harus berorientasi aksi, memunculkan gagasan tentang apa aksi-aksi yang bisa

dilakukan bersama. Sebagai contoh, aksi-aksi yang bisa dimunculkan :

● Pengembangan kegiatan pelatihan-pelatihan

● Pembuatan koperasi pangan

● Memastikan dhuafa-dhuafa di Jabodetabek tidak mengalami kekurangan pangan

Action bisa menjadi indikator apa sebuah interaksi sosial adalah sebuah obrolan warung kopi

atau bukan. Pola obrolan warung kopi bisa terjadi di mailing list maupun di seminar-seminar

di hotel berbintang. Cirinya mudah diamati, yaitu adanya mimpi, gagasan dan opini yang

bagus, tetapi sedikit yang berani mengambil peran untuk mewujudkannya.

Setiap netter bisa mengembangkan Action. Pertama, libatkan diri secara intelektual dan

emosional dalam obrolan. Kedua, petik gagasan sederhana dan mulai melakukan sesuatu

dari diri sendiri, dari apa yang bisa dilakukan, dari sekarang. Ketiga, dorong agar menjadi

kegiatan bersama, sekecil apapun, yang membawa dampak di lingkungan lokal, nasional atau

global.

Kisah gadis kecil dan bintang laut merupakan di antara kisah yang populer tentang bagaimana

kita bisa melakukan sesuatu dengan semangat 3M, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari apa

yang bisa dilakukan, Mulai dari sekarang.

Pada suatu sore, seorang pria sedang berjalan-jalan di tepi pantai yang sepi. Lalu di

kejauhan dia melihat seorang anak kecil yang bergerak dengan sangat licahnya kesana

kemari. Dia melihat anak itu berlari sedikit ke suatu tempat, membungkuk, mengambil

sesuatu, pergi ke laut, dan melemparkan benda yang baru di ambilnya ke arah laut. Anak

itu terus melakukannya, sesekali ia tampak kelelahan, setelah beristirahat sejenak, anak

itu kembali melakukan kegiatannya dengan penuh semangat. Membungkuk, mengambil

sesuatu, berlari ke arah air dan melemparkan benda itu ke arah laut. Karena penasaran

terhadap apa yang dilakukan anak itu, sang pria kemudian berjalan mendekati anak kecil

itu.

Sang pria kemudian bertanya kepada anak itu, “Nak apa yang engkau lakukan sendirian

disini? Berlari kesana kemari, apa yang engkau ambil itu?”, sang anak kemudian dengan

senyum yang sangat lebar menunjukan benda yang dia pegang kepada pria, ternyata seekor

bintang laut. “Apa yang kau lakukan dengan bintang laut ini nak?”, tanya sang pria.

50

“Aku sedang membantu mereka untuk kembali ke laut pak!” jawab si anak dengan penuh

senyuman bahagia. Dan serta merta, pria itu tertawa, sambil tertawa ia berkata “Nak,

tahukah engkau bahwa pantai ini sangat panjang, dan lihatlah di sekeliling kita, mungkin

ada ribuan bintang laut yang terdampar di pantai ini! Tidak mungkin engkau dapat

menyelamatkan hidup semua bintang laut ini, dan tidak mungkin engkau bisa melakukan

perubahan terhadap keadaan semua bintang laut disini nak! Janganlah engkau menyia-

nyiakan waktumu disini nak!”.

Seperti sebelumnya, anak itu hanya tersenyum dengan sopan mendengarkan perkataan

pria tersebut dan dia terus melakukan apa yang sebelumnya dia lakukan, memungut bintang

laut, dan melemparkannya kembali ke laut. Si pria hanya berdiri terpaku menatap anak

kecil tersebut, tersenyum simpul sambil menggelengkan kepalanya.

Setelah terlihat kelelahan, si anak kecil menghampiri sang pria, lalu berkata “Pak, jika aku

tidak melakukan ini, mereka akan mati. Aku tahu yang aku lakukan tidak akan berdampak

banyak, aku sadar aku tidak bisa menolong mereka semua”. Setelah berkata itu, si anak

memungut seekor bintang laut, menghampiri si pria, dan sambil tersenyum lebar ia

menyodorkan bintang laut itu kehadapan sang pria lalu berkata “Aku akan membuat

perubahan kecil pada lingkungan ini, sekaligus membuat perubahan besar pada hidup

bintang laut ini”. Dan anak tersebut melemparkan bintang laut yang sebelumnya dia pegang

ke arah laut.

Sumber :

http://dessanti.lecture.ub.ac.id/2014/10/kisah-tentang-anak-kecil-dan-bintang-laut/

QS An Nahl 16:97

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan

beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari

apa yang telah mereka kerjakan.

Q.S. Ar-Ra'd:12

”Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sampai dia merubah dirinya

sendiri”

QS 5:54

51

“Hai orang-orang yg beriman, barangsiapa di antara kalian yg murtad dari agamanya, maka

kelak Alloh akan mendatangkan suatu kaum yg Alloh mencintai mereka & merekapun

mencintai-Nya, yg bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu'min, yg bersikap

keras terhadap orang-orang kafir, yg berjihad di jalan Alloh, & yg tidak takut kepada

celaan orang yg suka mencela. Itulah karunia Alloh, diberikan-Nya kepada siapa yg

dihendaki-Nya, & Alloh Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 5: 54)

Siapa yang menurut Anda, pemimpin bisnis yang lebih mengedepankan pengaruh bisnis

tersebut kepada masyarakat, ketimbang hanya memenuhi keinginan investor akan capital

gain Dalam banyak hal, jaringan pabrik, jaringan pemasaran dan jaringan keuangan dikuasai

oleh pihak-pihak asing, yang tidak mempedulikan Hak Asasi Manusia seperti di Palestina,

Chechnya dan Kashmir ... Apa tindakan yang pernah Anda lakukan sebagai sikap

keberpihakan terhadap mereka yang mendapat perlakuan dzalim ?

52

Mobilization

yaitu bagaimana seorang Muslim tidak hanya menikmati Islam untuk dirinya sendiri, tetapi

bisa mengajak lingkungan pergaulannya. Layanan Internet seperti mailing list, blog dan forum

online menyediakan wahana setiap Muslim untuk menjadi Mover yang mendorong

berkembangnya kebaikan.

QS Ali Imran 3:110

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang

ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab

beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan

kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Siapa yang memantau keamanan makanan misal kerang ?

Fussilat 41:33

Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan

mengerjakan kebajikan dan berkata “Sungguh, aku termasuk orang-orang Muslim (yang

berserah diri)” ?

Website apa yang selama ini membawa manfaat untuk Anda ?

Bagaimana Anda selama ini berkontribusi dalam penyebaran informasi ?

Seberapa jejaring sosial, atau Website yang Anda baca bermanfaat untuk diri Anda sendiri

dan keluarga Anda serta lingkungan sosial Anda ?

Berbagai pihak telah mengungkapkan tantangan untuk merubah industri media yang saaat ini

mengalami degradasi. Di satu sisi, industri media yang merupakan institusi bisnis memang

bekerja dengan target-target profit yang ditetapkan para shareholder. Di sisi lain, industri

media kurang memahami dan kurang menyediakan ruang untuk berbagai hal positif yang

berkembang di dalam masyarakat. Lebih parah lagi, di industri media, khususnya TV,

masyarakat hanyalah konsumen.

Ruang kebebasan berekspresi memang melebar dengan adanya layanan-layanan di Internet

seperti mailing list, blog dan forum.

Al’Ashr 103:1-3

53

Demi masa. “Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang

yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati

kebenaran, dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” ().

Jelas era keterhubungan dunia saat ini memang memungkinkan kita untuk bergerak lebih jauh

dari sisi pengembangan pribadi maupun lingkup komunikasi, interaksi dan kolaborasi kita.

Dari sisi pengembangan pribadi, di Internet, tersedia berbagai bahan-bahan pengetahuan

mulai dari fiqh sholat, sampai strategi marketing. Saat ini kita juga bisa berkomunikasi dengan

kawan-kawan kita di berbagai kota, di berbagai negara. Interaksi pun terjadi dengan lintas

organisasi, lintas proyek, lintas komunitas. Kolaborasi pun terjadi di berbagai bidang.

Tersedia banyak sekali peluang beraksi, memulai perubahan. Tugas selanjutnya adalah

mengajak, mendorong, membantu orang agar bisa terlibat, berkiprah. Menjadi Mover.

Di antara Mover yang tercatat dalam sejarah Islam adalah Abu Dzar Al Ghifari. Dicuplik dari

buku Sahabat Rasulullah, hal 80 :

...

Hari-hari berlalu mengikuti peredaran masa, Rasulullah telah hijrah ke Madinah ... Pada

suatu hari, satu barisan panjang yang terdiri atas para pengendara dan pejalan kaki

menuju pinggiran kota meninggalkan kepulan debu dibelakang mereka ...

Ternyata rombongan itu tiada lain dari kabilah-kabilah Ghifar dan Aslam yang dikerahkan

semuanya oleh Abu Dzar dan tanpa kecuali telah masuk Islam, laki-laki, perempuan, orang

tua, remaja dan anak-anak ... Raksasa garong dan komplotan syetan telah beralih rupa

menjadi raksasa kebajikan dan pendukung kebenaran.

Rasulullah melayangkan pandangannya kepada wajah-wajah yang berseri-seri ... Sambil

menoleh kepada suku Ghifar, ia bersabda :

Suku ghifar telah di-ghafar --- diampuni --- oleh Allah.

Kemudian sambil menghadap kepada suku Aslam, sabdanya pula :

Suku Aslam telah di-salam --- diterima dengan damai --- oleh Allah.

Dan mengenai Abu Dzar, mubaligh ulung yang berjiwa bebas dan bercita-cita mulia itu ...

manusia akan selalu mengulang-ulang apa yang disabdakan Rasulullah :

Takkan pernah lagi dijumpai di bawah langit ini, orang yang lebih benar ucapannya dari

Abu Dzar ... !

54

Willingness

yaitu kesediaan seorang Muslim untuk bergerak dalam keberpihakan dalam masalah sosial

kemasyarakatan dan terlibat merintis agenda aksi dengan waktu, dana, tenaga dan gagasan

yang dimilikinya

Setiap tindakan membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan terbaik adalah bergerak sesuai

panduan Islam membantu ummat mencapai ridhoNya.

Q.s. Muhammad: 7

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu

dan meneguhkan kedudukanmu.

Apa yang sudah kita lakukan untuk membantu masyarakat luas ? Sementara kita mempunyai

jejaring sosial ?

Apa tindakan yang sudah kita lakukan agar masyarakat bisa mempunyai pemimpin yang

sederhana, peduli dan adil ?

Apa yang sudah Anda lakukan untuk bisa berdialog dengan pemimpin di kantor Anda, di

jejaring politik Anda ?

52

[52] Maka ketika Nabi Isa merasa (serta mengetahui dengan yakin) akan kekufuran dari

mereka (kaum Yahudi), berkatalah dia: Siapakah penolong-penolongku (dalam

perjalananku) kepada Allah (dengan menegakkan agamaNya)?. Orang-orang "Hawariyyuun"

(Penyokong-penyokong Nabi Isa) berkata: Kamilah penolong-penolong (Utusan) Allah. Kami

telah beriman kepada Allah dan saksikanlah (wahai Nabi Allah) sesungguhnya kami ialah

orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah).

Jika Anda saat ini menguasai skils, dana atau ide, siapa saja yang Anda TRUST untuk

berkolaborasi memanfaatkannya bagi melakukan aksi untuk mengatasi krisis sosial, atau

bisnis dan politik yang terjadi ?

Dalam kegiatan apa, atau organisasi Islam mana saya yang Anda punya TRUST ? Mengapa

Apa yang Anda lakukan untuk orang-orang atau grup yang Anda TRUST ? Ilmu ? Finance ?

Jaringan ?

QS 61:10-13

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dpt

menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan rasul-

Nya dan berjihad di jalan Allah dg harta dan jiwamu. Itulah yg lebih baik bagi kamu jika kamu

mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan akan memasukkan kamu

ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke

55

tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi)

karunia lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan Allah dan kemenangan yang dekat

(waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira ini kepada orang-orang yang beriman.”

Dalam proyek sosial apa Anda berhasil berbagi harta, berbagi apa yang Anda peroleh dengan

lingkungan Anda ?

Bagaimana Anda telah memanfaatkan Internet untuk berbagi ilmu, berbagi visi, berbagi

agenda aksi ?

Seberapa kesuksesan karir, atau kesuksesan bisnis Anda dilibatkan dalam perubahan

masyarakat menjadi lebih baik ?

Al Baqarah 2:265

Dan perumpamaan orang yang menginfaqkan hartanya untuk mencari ridha Allah dan untuk

memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang

disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika

hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai) ...

Seberapa Anda telah memanfaatkan blog, mailing list atau forum untuk berbagi informasi ?

Siapa saja teman-teman Anda yang bergabung dengan Anda saling mendukung untuk

berbagi ?

Bagaimana kegiatan berbagi ini agar bisa lebih baik, lebih berpengaruh, lebih berlanjut ?

Al Anfal 8 : 60

Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan

yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggetarkan musuh Allah,

musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, tetapi Allah

mengetahuinya. Apa saja yang kamu infaqkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan

cukup kepadamu dan kamu tidak akan didzalimi (dirugikan)

56

Openness

yaitu kesediaan seorang Muslim untuk terbuka untuk mengamati berbagai masalah sosial

kemasyarakatan yang berkembang, untuk terbuka mengkaji perkembangan sains, teknologi

dan seni yang bisa menjadi solusi, dan untuk terbuka melibatkan diri dalam agenda aksi yang

muncul.

Selalu mengedepankan musyawarah yang pada dasarnya adalah tentang keterbukaan.

Keterbukaan terhadap kebutuhan warga, terhadap apa yang bisa dilakukan, terhadap

peningkatan keadaan yang bisa dicapai.

QS Ali Imran 3:159

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah

membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai

orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Demi masa. “Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang

yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati

kebenaran, dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (Al’Ashr 103:1-3).

Openness merupakan kunci berkembang. Openness terhadap sains, teknologi dan seni.

Openness terhadap tantangan, masalah dan kendala. Openness terhadap tugas, tanggung

jawab dan agenda aksi.

Coba ingat kembali, pengalaman menyenangkan apa yang pernah Anda nikmati saat bisa

berdiskusi secara egaliter dengan boss Anda ? Atau dengan pimpinan organisasi Anda ?

Dengan moderator di komunitas maya Anda ?

Bagaimana dengan Anda sendiri saat berdiskusi dengan orang lain ... pendapat orang lain

apa yang biasanya Anda dengarkan, dan apa yang Anda tolak ?

Bagaimana dengan pengalaman diskusi atau rapat di lingkungan rumah tempat tinggal Anda

?

57

Resourceful

yaitu bagaimana seorang Muslim terus belajar, melakukan perubahan di dalam diri menjadi

lebih baik, menjalankan hal dengan lebih baik

Bekerja dengan tuntas, dengan itqon. Setiap gerakan harus berorientasi sesuatu yang bisa

dinikmati, bukan asal-asalan bekerja, menyerahkan hasil yang mentah.

As Saff 61 : 4

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang

teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

Di dalam jejaring sosial Anda, apakah Anda sudah menggunakannya untuk beramal sosial

bersama-sama ?

Bagaimana pengaruh media, jejaring Anda terhadap kepercayaan Anda kepada pemimpin-

pemimpin organisasi Islam ?

Bagaimana Anda memanfaatkan jejaring sosial Anda untuk membantu organisasi-organisasi

Islam ?

QS An Naml 27:88

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan

sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap

sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS Al Muthafifin [83]:1-6

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila

menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar

atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu

menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar,

(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?

Perhatikanlah, siapakah yang selama ini Anda percaya menyediakan produk atau layanan ?

Bagaimana dengan teman-teman Anda dalam berbisnis ?

Bisnis apa yang sedang Anda pikirkan ? Bagaimana support yang Anda butuhkan dari jejaring

sosial Anda ? Sudahkah Anda cukup mengkomunikasikan ke mereka ?

58

Knowledge

yaitu kemampuan seorang Muslim menguasai proses menggali, mengembangkan dan

berbagi pengetahuan di bidang-bidang keahlian sesuai minat dan peluang yang tersedia,

seperti di bidang sains, teknologi dan seni.

Segala sesuatu harus dilakukan sesuai dengan ilmu, dan dengan terus memperbaiki diri

dengan menambah ilmu-ilmu yang lebih jauh.

Al Ankabut 29:49

Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang

diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.

Knowledge adalah bahan bakar yang dibutuhkan oleh setiap insan agar dia bisa berkiprah

dalam kehidupannya, dan menjadikannya mempunyai kapasitas untuk menyediakan layanan

SUPPORT. Di tataran lebih dasar, knowledge menyediakan arah dan motivasi dalam

kehidupan. Sumber knowledge adalah Allah swt, Dia mengetahui segala sesuatu.

Tantangan yang muncul, interaksi peserta didik bukan hanya dengan guru, orang tua dan

teman-teman sekolah, tetapi melalui Internet dengan berbagai komunitas, berbagai orang,

berbagai Web. Facebook, misalnya, menyediakan jalan bagi komunikasi, interaksi dan

kolaborasi yang jelas berpengaruh terhadap bukan hanya informasi yang dimiliki seseorang,

tetapi juga terhadap bagaimana keberpihakan emosional seseorang terhadap sebuah isu.

Al An'am 6

Dan kunci-kunci semua yang gaib ada padaNya, tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia

mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang

tidak diketahuiNya. Tidak ada sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu

yang basah atau yang kering yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata.

Ilmu apa yang Anda dapatkan online yang membekas Anda rasakan manfaatnya saat ini ?

Bagaimana Anda dahulu mendapatkan ilmu itu ?

Bagaimana Anda bisa membantu teman-teman di dalam jejaring sosial Anda bisa

mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat ?

Apa ilmu yang saat ini sedang Anda cari ? Bagaimana Anda bisa memanfaatkan Facebook

untuk mendapatkan pengetahan tsb ?

QS. An Nahl, 16:68-69

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-

pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-

59

tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya

terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu

benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Lihatlah lingkungan rumah Anda ? Taman Anda, apakah cukup menyediakan biodiversity

yang memungkinkan anak-anak Anda mengenal alam ?

Bagaimana di dalam rumah Anda ... apakah anak-anak Anda lebih dididik menjadi pemirsa

televisi atau pembaca buku dan bahkan penulis di blog ?

Bagaimana dengan komunitas online Anda ? Bagaimana bisa membantu Anda meningkatkan

penguasaan sains dan teknologi ?

60

Manifesto Desanomics ke-2

Membangun kebersamaan pedagang, petani, peternak, nelayan, guru, buruh, dan pegawai pemerintah bersama DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Pemerintah Desa dalam memastikan ketersediaan pangan bagi semua warga desa

61

Desa Sagarahiang Kecamatan Darma, Kabupaten

Kuningan

Sumber :

https://www.kuninganreligi.com/2019/07/bersama-tngc-mahasiswa-ipb-jadikan-desa.html

Delapan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Tematik di Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten

Kuningaenggandeng Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), mengadakan

pelatihan teknik budidaya Stingless Bee, lebah tanpa sengat, untuk penghasil madu kepada

warga setempat.

Pembukaan agenda pelatihan peternakan lebah Stingless Bee, dilaksanakan di Aula Desa

Sagarahiang, Sabtu (13/07/2019), dengan mengundang unsur mahasiswa di Kabupaten

Kuningan dan Majalengka, Dosen Pembimbing IPB, Pengelola BUMDes Saung Galah

Sagarahiang, pengelola Wisata Alam Situs Lingga, tokoh pemuda dan masyarakat setempat.

Hadir juga Camat Darma, Danramil Darma, serta Kepala BTNGC, Kuswandono, sebagai

pihak pelaksana Kontribusi Jasa Lingkungan TNGC dalam Peningkatan Perekonomian dan

Pertanian Sehat Desa Sagarahiang. Sebagai narasumber pelatihan, Septiantina Dyah

Riendriasari, S.Hut, Karyasiswa Pusdiklat Kemen LHK di Program Studi Entomologi,

Departemen Proteksi Tanaman IPB

"Tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai langkah awal dalam harmonisasi interaksi

masyarakat sekitar kawasan konservasi dan kawasan hutan konservasi. Tujuan khusus

pelatihan ini adalah untuk membudidayakan stingless bee (lebah tak bersengat) di Desa

62

Sagarahiang, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga membantu

terwujudnya pertanian sehat di desa pernyangga TNGC," jelas Kabalai TNGC, Kuswandono,

saat membuka acara pelatihan.

63

1 Desa 1 Ulama Penggerak Lingkungan

Apa, mengapa, bagaimana ?

apakah Ulama Penggerak Lingkungan ? adalah putra-putri terbaik Indonesia yang memahami isu yang dihadapi masyarakat khususnya di bidang pangan, mendalami al-Qur’an dan hadits serta mampu berkolaborasi melakukan agenda aksi di tingkat lokal.

mengapa ? dibutuhkan kajian dari al-Qur’an dan hadits mengenai bagaimana Islam seharusnya menyelesaikan masalah lingkungan hidup, kemudian memetakan masalah di setiap desa, karena masalah di setiap desa berbeda-beda dan membutuhkan gagasan, jawaban dan agenda aksi berbeda-beda.

64

bagaimana kita memunculkan 1 Desa 1 Ulama Penggerak Lingkungan ? agar permasalahan rakyat bisa diselesaikan secara otonomi, mandiri, terdesentralisasi, maka setiap masjid di desa-desa wajib memulai melakukan kaderisasi bagi generasi peduli lingkungan.

Tantangan yang dihadapi rakyat

Terdapat beberapa tantangan yang harus dipecahkan oleh siapapun yang mengaku, atau mempunyai visi sebagai ulama di antaranya

1. Ketersediaan bibit bagi produksi pangan

2. Memenuhi kebutuhan pangan yang halal dan organik

3. Budaya yang menghargai makanan dan menurunkan food waste.

65

Halal

Ulama yang peduli apakah warga desa memakan makanan halal ?

Kemandirian benih/bibit

Benih dan bibit baik tanaman merupakan kunci hari ini dan masa depan. Sebuah paradoks bahwa di kepulauan dengan keanekaragaman hayati tertinggi saat ini kita mengalami ketergantungan bahkan atas bibit kangkung, bayam dan cabe.

Bebas pestisida

Pestisida yang digunakan selama produksi pangan, juga obat-obatan pada produksi pangan seperti ayam harus menjadi perhatian Ulama Penggerak Lingkungan

Tanpa polusi

Pencemaran khususnya pencemaran air merupakan masalah bagi kegiatan produksi pangan. Transformasi ke arah negara industri telah mengabaikan kualitas lingkungan hidup yang dibutuhkan bagi ketahanan, ketercukupan dan kemandirian pangan Indonesia.

66

Cinta sungai

Memperhatikan hulu sungai adalah agenda aksi yang harus dikedepankan saat ini. Indonesia mempunyai ribuan sungai dengan anak sungainya dan melintas sekitar 500 kabupaten/kota di Indonesia.

Ancaman kekeringan, kesulitan pasokan air siapa yang akan memikirkan jika bukan Ulama Penggerak Lingkungan ? Air merupakan kebutuhan dasar manusia, sebagaimana juga dibutuhkan untuk produksi pangan baik pertanian, peternakan maupun perikanan. Ulama Penggerak Lingkungan harus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menemukan solusi bagi cadangan air yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Konservasi alam

Ulama Penggerak Lingkungan memahami dan memperjuangkan konservasi. Kita belum tahu apa manfaat spesies seperti elang Jawa, harimau atau anggrek, tetapi bukankah tidak ada yang diciptakanNya dengan sia-sia ?

Lawan sampah makanan

Sampah makanan merupakan tantangan besar bagi Ulama Penggerak Lingkungan. Khususnya sampah makanan terjadi saat distribusi dari lahan sampai akhirnya terbeli oleh masyarakat. Kita lihat baik sayur, buah maupun ikan sering kita temukan busuk di dalam rantai distribusi, di pasar, di warung, di toko.

67

68

10 Indikator Desa Cerdas

Sumber gambar inspirasi

https://m.mediaindonesia.com/infografis/detail_infografis/337090-pecinta-alam-kibarkan-bendera-merah-putih-di-gunung-batu-lembang

Siapa Muslim yang tidak menginginkan keberadaan suatu desa yang syar’i, hijau dan ngewongke ? Tetapi apa itu syar’i ? Apa itu hijau ? Apa itu ngewongke atau memanusiakan manusia ? Mengapa 10 indikator ini adalah apa yang menjadi impian para pejuang kemerdekaan Indonesia ?

69

terdapat 10 indikator yang bisa kita wujudkan dalam merintis desa yang syar’i, hijau dan ngewongke ! apa saja, mengapa dan bagaimana ?

70

Pengusaha desa

Keberadaan pengusaha desa yang sukses, terpercaya, dan peduli bisa menyediakan dukungan pendanaan bagi kegiatan pemberdayaan desa. Pendanaan dibutuhkan untuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan bagi kegiatan-kegiatan di desa. Keberadaan pendana dari desa memungkinkan terwujudnya desa yang mandiri, desa yang sangat kecil ketergantungan terhadap pemerintah, maupun bantuan dari luar desa.

Desa seperti ini akan sangat meringankan beban pemerintah yang saat ini terbebani anggaran belanja dan harus meningkatkan pendapatan diantaranya melalui hutang negara maupun penerimaan pajak.

Desa yang bisa menggerakan pengusaha desa untuk terlibat membangun desa juga akan mengalami ketergantungan yang rendah terhadap bantuan dari luar desa seperti dari zakat, infaq maupun dana-dana CSR.

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, kita mengalami penggalangan dana dari masyarakat Aceh di antaranya untuk membeli pesawat Seulawah.

Pengumpulan dilakukan Gabungan Saudagar Aceh (GASIDA) Cabang Aceh Tengah dikoordinir oleh Toke Hasan Bandung, Abdul Wahab Sudjud, Aman Jernih, Aman Yusuf, Abd Wahab Aman Syech Benu, dan Abdul Wahab Nurdin.

https://kbr.id/nusantara/09-

71

2018/kisah_urunan_pembelian_pesawat_seulawah_oleh_bung_karno_akan_difilmkan/97153.html

72

Ulama Penggerak Lingkungan

Mempunyai guru yang juga politisi. membina warga dan terpercaya mewakili desa di tingkat kabupaten dan nasional, tidak sebagai agen politik yang top-down memperjuangkan kepentingan partai melainkan bottom up memperjuangkan kepentingan desa

Di antara guru ngaji yang berhasil membangun gerakan sosial terbesar di seluruh muka bumi adalah KH Ahmad Dahlan yang merintis Muhammadiyah di tahun 1912.

https://wartatanbu.co.id/kisah-kh-ahmad-dahlan-lelang-barang-pribadi-untuk-bayar-gaji-guru-ngaji/

73

On-farm

pembangunan tidak terbatas kepada infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung tetapi juga pengembangan human capital khususnya dalam aktivisme pertanian termasuk dalam membangun gotong royong, keterbukaan dan saling dukung

Lingkaran sosial

mempunyai forum, komunitas, kelembagaan informal, duduk melingkar di mana warga berdiskusi, melakukan critical thinking atas keadaan, memetakan masalah, memunculkan gagasan, menggalang pendanaan, dan beraksi bersama

Baitul maal

Zakat, infaq dan wakaf terkelola oleh DKM, penerima manfaat, pemasukan, pengeluaran

berdasarkan data keadaan sosial, ekonomi, lingkungan hidup desa dan bekerjasama dengan pemerintah, politisi, aktivis serta warga desa secara terbuka, inklusif dan saling dukung dengan Sustainable Development Goal

74

Manajemen risiko

Tersedia peta risiko-risiko yang ada seperti bencana alam, kekeringan, warga rentan kelaparan dll termasuk pemetaan keluarga yang rentan kelaparan seperti guru ngaji, anak yatim dan buruh tani. Termasuk risiko yang harus diperhatikan adalah terkait dengan risiko ketidakhalalan makanan/minuman yang dijual, risiko pestisida di makanan dll.

Value proposition

Peta potensi pengembangan desa khususnya potensi produksi pangan. berapa kg daging, telur, sayur, buah dll bisa diproduksi desa

dan keberadaan petani yang handal, berkeahlian, mempunyai leadership yang mendorong kemandirian, pertanian organik, konservasi alam. dan mendorong penciptaan lapangan kerja bagi warga desa yang sesuai keuangan syariah dan berbasis teknologi

Creditworthiness

Creditworthiness bisa dicapai dengan keberadaan sistem penjaminan untuk warga desa misal yang membutuhkan hutang/pinjaman jika gagal bayar dijamin oleh sejumlah warga lain. Kafalah (penjaminan) merupakan kebutuhan mendasar agar investor tertarik, berani dan bersedia mendanai kegiatan-kegiatan ekonomi di desa, terlebih di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Investasi di bidang ini sangat rawan mengalami kegagalan seperti karena serangan hama dan penyakit, kekeringan, banjir dll.

75

Wakaf pertanian

Mempunyai ‘economy’s base’, yaitu suatu aset milik bersama yang menjadi pangkalan dan kepentingan bersama bagi warga desa secara sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Sangat indah, jika di setiap desa terdapat lahan wakaf pertanian melalui 1 Desa 1 Hektar Wakaf Pertanian.

76

Gudang halal

Mempunyai gudang pasokan pangan (dan logistik desa), dan perencanaan pasokan pangan warga secara terpusat/terpimpin oleh ketua-ketua DKM yang peduli, mencintai dan bersama rakyat. Tersedia sepotong ikan untuk setiap orang !

https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/08/05/nsl52n301-pemerintah-arab-saudi-apresiasi-anak-yatim-yang-berbakat

77

Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat

Sumber gambar ilustrasi :

https://www.ukmriau.com/klinik-ukm-umkm/habibi-garden-bertani-dengan-teknologi-iot/

Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat bergerak dengan mentor/coach/trainer yang mengajar di masjid di desa-desa di berbagai bidang seperti ekonomi syariah, kewirausahaan, akuntansi, software engineering, database, blockchain, IoT, pertanian/peternakan, leadership didukung pelaku pedagang, petani, peternak, investor dan pengelola/aktivis masjid/komunitas.

Key Performance Indicator yang bisa dicapai dalam Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat adalah

1. Pemuda terlatih sehingga bisa mendapatkan pekerjaan atau merintis bisnis

2. kegiatan produksi barang/jasa usai pelatihan

3. terserapnya barang/jasa oleh pasar

Pengembangan kegiatan Masjid Sebagai Kampus untuk Rakyat harus didasari oleh semangat menghidupkan Cinta, Takut dan Harap kepada Allah swt

78

Persiapan

Pengembangan kegiatan pelatihan di masjid/mushola bagaimanapun harus terpadu dengan struktur organisasi dan visi sebuah masjid. Setidaknya terdapat 3 bidang kerja yang strategis yang bisa dicapai oleh sebuah masjid, dimana untuk mencapainya dibutuhkan pendidikan dan pelatihan yaitu

1. Pertanian

2. Pangan halal 3. Keuangan syariah

Created with GIMP

79

Kita perlu memetakan sekitar masjid/mushola di 80.000 desa kita terkait kesiapannya menjadi pusat peradaban

1. Apakah sudah mempunyai semua dari 3 unit kerja ?

2. Apakah unit kerja tersebut telah mendapatkan pelatihan ?

3. Apakah 3 unit kerja telah mempunyai rencana kerja, pendanaan dan eksekusi ?

Diperlukan kepemimpinan yang kuat di setiap masjid/mushola, seorang Ulama Penggerak Lingkungan untuk mewujudkan apa yang bisa menjadi titik awal merintis desa yang syar’i, hijau, ngewongke. Kerangka kerja untuk mewujudkan ini adalah Yuk Tiru Umar bin Khattab.

80

Pertanian

Unit kerja pertanian bertugas untuk melakukan pendidikan dan pelatihan agar warga di sekitar kawasan masjid mencintai pertanian. Sains dan teknologi terkait pertanian seperti Artificial Intelligence, IoT dan blockchain juga bisa menjadi bahan menghidupkan komunitas-komunitas cinta sains di desa.

Pelatihan bisa mencakup

1. 120 peluang produk

2. Pertanian

3. Peternakan unggas

4. Peternakan sapi, kambing, kelinci 5. Perikanan

6. Tani pekarangan

Melalui pendidikan dan pelatihan kita memecahkan 40 masalah yang dihadapi petani, peternak dan nelayan

Masjid/mushola harus mempunyai perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan warga akan sains dan teknologi di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Ulama Penggerak Lingkungan perlu memberi qudwah, menjadi role model dalam mengembangkan pertanian yang bisa dimulai dengan pendekatan Tani Pekarangan.

Data yang dikumpulkan

1. Siapa warga yang mempunyai lahan kosong

81

2. Rencana dan minat warga melakukan pertanian berbentuk tani pekarangan

3. Siapa bisa memasok benih, pupuk, biopestisida dll

Kegiatan yang bisa dijalankan

1. Pertukaran hasil panen warga sekitar kawasan masjid

82

Keuangan syariah

Unit kerja keuangan syariah memastikan bahwa warga memahami perintah menjauhi maisyir, gharar dan riba, serta saling bantu untuk menjalankan perintah ini. Dengan jumlah middle class Muslim yang terus meningkat di desa dan kota, bagaimana agar mereka memahami akad-akad syariah baik akad sosial maupun akad bisnis ?

Pelatihan buat pengurus dan warga bisa mencakup

1. Akad tabarru

2. Akad tijari 3. Perencanaan keuangan masjid

4. BMT, Koperasi syariah

5. Kewirausahaan

6. Akuntansi syariah

Sumber gambar inspirasi : https://www.republika.co.id/berita/mn558t/deklarasi-komunitas-pajero-sport-family-psf

Pemahaman keuangan syariah memungkinkan masjid/mushola membangun baitul maal

83

Pangan halal

Unit kerja pangan halal bertanggung jawab memastikan bahwa warga hanya mengkonsumsi makanan dan minuman halal

Pelatihan bisa mencakup

1. Kriteria halal 2. Proses produksi halal 3. Kebersihan proses produksi

Sumber gambar inspirasi : https://portaljember.pikiran-rakyat.com/regional/pr-16366274/jamu-corona-mak-seni-asal-gresik-cuma-rp-10-ribuan-tembus-pasar-jakarta-hingga-kalimantan

Terbangunnya budaya pasokan halal bisa dicapai

Data yang bisa dikumpulkan

1. Apa ada warga kesulitan pangan

2. Siapa saja berdagang di kawasan apakah halal 3. Siapa saja produksi makanan, siapa bisa dipromosikan

84

Kegiatan yang bisa dilakukan

1. expo produk warga

85

12 Tahap Pengembangan Kapasitas Masjid Pengembangan kapasitas masjid agar bisa berdiri sebagai khilafah mikro membutuhkan setidaknya 12 tahap

1. mentoring SDM 2. pemberdayaan berbasis proyek 3. relawan masjid 4. revitalisasi masjid 5. pemilihan pemimpin masjid 6. pelatihan manajemen 7. fund raising 8. bumm 9. kerjasama ekonomi bisnis 10. dukungan lsm 11. stasiun pemantauan poleksosbudhankam 12. kolaborasi dengan masjid kawasan dan kolaborasi daerah

86

Mentoring SDM

Kesiapan SDM merupakan kunci bagi tumbuhnya masjid sebagai khilafah mikro. SDM mencakup aktivis yang terlibat dalam pengurus masjid. Organisasi yang ada saat ini bisa menjadi tahap awal bagi diskusi-diskusi transformasi masjid menjadi khilafah mikro. Rencana-rencana aksi bisa dilakukan dengan memanfaatkan organisasi yang ada. Bidang ekonomi, bidang pendidikan atau bidang kesejahteraan masyarakat bisa menjadi training ground bagi bersemainya SDM-SDM masa depan masjid yang lebih memahami masalah di lingkungan sekitar masjid. Keterlibatan SDM dari luar masjid, misal LSM, LAZ, Ormas dll digunakan dalam menjalankan proyek mentoring SDM. Pengembangan awal SDM difokuskan hanya pada 3 hal

1. Kepedulian terhadap isu sosial, ekonomi dan lingkungan hidup yang berkembang di kawasan sekitar masjid

2. Pemahaman terhadap al-Quran dan hadits terkait isu-isu tsb 3. Kesadaran bahwa pemuda dan remaja masjid bisa mengambil peran

Unit kesejahteraan ekonomi masjid bisa dipilih. Atau melalui unit pemuda dan remaja masjid yang sudah ada. Proyek-proyek perubahan berbasis masjid, bisa berorientasi pada salah satu dari 3 hal

1. merajut ukhuwah 2. menegakkan izzah 3. menebar rahmah

Merajut Ukhuwah

Pertama, kesiapan untuk merajut Ukhuwah yang berfokus kepada kemampuan seorang Muslim memberikan Support satu sama lain. QS 5: 54

Hai orang-orang yg beriman, barangsiapa di antara kalian yg murtad dari agamanya, maka

kelak Alloh akan mendatangkan suatu kaum yg Alloh mencintai mereka & merekapun

mencintai-Nya, yg bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu'min, yg bersikap

keras terhadap orang-orang kafir, yg berjihad di jalan Alloh, & yg tidak takut kepada

celaan orang yg suka mencela. Itulah karunia Alloh, diberikan-Nya kepada siapa yg

dihendaki-Nya, & Alloh Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui QS. An Nisa’ : 69

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama

dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin,

orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang

sebaik-baiknya.

87

Ukhuwah adalah tentang kemampuan kita memberikan Support melalui skills, expertise dan experience yang kita miliki. Pertanyaannya, siapakah Muslim yang wajib kita Support. Di satu sisi kita melihat Muslim yang melakukan korupsi tetapi populer, dan di sisi lain kita melihat bagaimana pejuang kemerdekaan seperti Hamas dicitrakan sebagai teroris. Dalam kerangka ukhuwah, di antara yang perlu dibantu adalah korban-korban rentenir di pasar, pesisir dan perdesaan kita. Contoh aksi di Padang Pariaman, Sumatera Barat : Kegiatan dakwah kaum perempuan melalui Badan Kontak Majelis

Taklim (BKMT) di Kabupaten Padang Pariaman disejalankan dengan

membangun ekonomi melalui gerakan koperasi. Kelompok-kelompok

wanita yang sudah dibentuk, lalu dijadikan koperasi simpan

pinjam dengan pola syariah yang berbasis di masjid.

“Berdakwah sekaligus mem­­bangun ekonomi ang­gota,” kata

Endarmy, Ketua BKMT Padang Pariaman, di Padang, Selasa (29/6).

Ia menjelaskan, pem­ben­tukan kelompok usaha wanita anggota BKMT

itu dilakukan sejak 2015, yang berlanjut hingga 2016. Hingga

kini sudah terbentuk 25 kelompok usaha wanita yang tersebar di

17 kecamatan di Padang Pa­ria­man. Satu kelompok be­ranggota 25

hingga 35 orang. Sebagian besar anggota pu­nya usaha sendiri,

meski ma­sih dalam skala kecil. Jenis usahanya beragam, mulai

dari berdagang sayur, menjual makanan dan minuman, mem­buat

bermacam jenis makanan ringan, hingga memproduksi suvenir dan

usaha peternakan.

Kegiatan usaha skala kecil seperti itu selama ini menjadi

makanan empuk kalangan rentenir. Bila sudah terjerat dalam

praktek rentenir, me­reka sulit berkembang dan makin sengsara.

...

“Semua anggota diberi pemahaman tentang kope­rasi,” ujar Endarmy

yang me­rupakan ketua Dewan Ko­perasi Nasional Daerah

(Deko­pinda) Padang Pariaman.

Ia melanjutkan, semua kelompok sudah menjadi koperasi yang

berbasis di masjid. Koperasi tersebut bergerak di bidang simpan

pinjam dengan menerapkan pola syariah. Simpanan po­kok­nya

Rp250.000 dan sim­panan wajibnya Rp10.000 per bul­an. Tahap

selanjutnya ada­lah mengurus badan hu­kum.

Sumber : http://harianhaluan.com/news/detail/56474/bkmt-bentuk-25-koperasi-berbasis-masjid

88

Menegakkan Izzah

QS. At Taubah : 111

Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan

memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka

membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,

Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?

Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan

yang besar. Izzah adalah saat masyarakat Islam bangkit menentukan masa depannya sendiri, dan berkiprah mengembangkan peradaban dan kebudayaan dunia. Kita bisa memulai dengan mempersiapkan generasi Islam yang memiliki Specialization di berbagai bidang, sehingga bisa menjadi pemain di tingkat lokal, nasional dan global. Di sisi lain, masyarakat juga harus mulai lebih memberi Respect kepada mereka yang mempunyai Specialization, ketimbang kepada Celebrity. Al Baqarah 275.

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti

berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. keadaan

mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata (berpendapat),

Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah Telah menghalalkan jual beli

dan mengharamkan riba. orang-orang yang Telah sampai kepadanya larangan dari

Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang Telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.

orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;

mereka kekal di dalamnya. Izzah di bidang keuangan bisa dicapai dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas profesional yang mempunyai Specialization di bidang keuangan syariah. Tantangannya adalah bagaimana membangun keuangan syariah yang menjadi solusi bagi kemiskinan, kebodohan dan keterpinggiran masyarakat Islam. Keuangan syariah harus mampu menyediakan Support yang dibutuhkan masyarakat dalam kerangka Ukhuwah. Pengembangan Specialization di bidang ini, perlu dilakukan melalui penelitian, pendidikan dan entrepreneurship. Pertama, perlu penguasaan panduan yang sesuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah dalam mengelola simpanan dan pembiayaan. Kedua, perlu mendorong pengembangan entrepreneurship yang bisa memanfaatkan kekuatan keuangan syariah yang dibangun. Ketiga, perlu strategi bisnis agar keuangan syariah bisa mendukung pengembangan perdagangan, pertanian, dan industri.

89

Menebar Rahmah

QS. 21 : 107 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil’alamiin Ada banyak tantangan yang harus dipecahkan, jika kita bermimpi untuk dipercaya memimpin peradaban dan kebudayaan dunia. Salah satu tantangan yang harus dipecahkan adalah terkait Sustainability dari lingkungan hidup dalam mendukung kehidupan. Dakwah Islam bisa memulainya dengan mengembangkan kajian Islam sehari-hari terkait lingkungan hidup. Misalnya bagaimana seorang Muslim memilih produk saat berbelanja agar ramah lingkungan hidup. Pada lingkup lebih luas, organisasi-organisasi Islam juga masih perlu membahas kiprah mereka dalam masalah lingkungan hidup. Kita jarang menemukan organisasi Islam yang mempunyai agenda aksidalam penyelesaian masalah-masalah lingkungan hidup ini. Ketiga, kesiapan untuk terlibat dan berkiprah dalam memakmurkan dunia dengan menebarkan Rahmah, membuktikan Islam sebagai jalan hidup yang mengedepankan Sustainability peradaban dan kebudayaan. QS. 11 : 61

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata : “Hai kaumku,

sembalah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu

dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya,

kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) dan

lagi memperkenankan (do’a hamba-Nya).” Di dalam bidang perdagangan, menebar rahmah merupakan tantangan tersendiri. Terdapat mafia, terdapat kartel, terdapat rentenir dll. QS. An Nisa [4] : 29

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan

jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu. Bahan Diskusi

1. Bagaimana agar masjid bisa membuka diri terhadap kolaborasi dengan LSM ? 2. Bagaimana agar profesional, aktivis dan pengusaha bersedia melibatkan diri

melakukan mentoring terhadap pemuda/remaja masjid ? 3. Bagaimana agar masyarakat mempercayakan infaq dan shodaqoh bagi kegiatan-

kegiatan pemberdayaan berbasis masjid ?

90

Pembinaan Berbasis Proyek

Proyek-proyek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup diluncurkan oleh pengurus masjid secara lebih terencana dan target lebih besar. Sebagai contoh masjid bisa mendorong proyek penghijauan dan peternakan lebah di kawasan sekeliling masjid. Masjid bisa meluncurkan proyek mengamankan kawasan sekeliling masjid dari rentenir. Masjid bisa terlibat dalam pemberdayaan kawasan, dengan proyek-proyek yang bersifat lokal. Bahan Diskusi

1. Bagaimana agar sebuah masjid bisa menjadi Training Ground ? 2. Bagaimana agar sebuah masjid bisa menjadi Change Maker ? 3. Bagaimana agar sebuah masjid bisa menjadi Haker Space ?

Pembimbingan berbasis Proyek diarahkan untuk melibatkan pemuda/remaja masjid dalam menyelesaikan masalah di perdesaan

1. Apakah ulama bisa membangun jejaring sosial untuk perdagangan hasil panen ? 2. Menjual barang ke masyarakat ? 3. Bisakah kita menjadi produsen pangan ? 4. Dalami ilmu agama, sukseskan pemberdayaan petani, peternak dan nelayan 5. Petani, peternak, nelayan menunggu keberpihakan ulama 6. Pegawai pemerintah membutuhkan inspirasi ulama 7. Bagaimana aqidahnya ? 8. Paham fiqh muamallah ? 9. Kesulitan kebutuhan pupuk, dan pakan ternak 10. Hama dan penyakit tanaman 11. Ternak rawan mati karena penyakit 12. Pestisida 13. Ternak bau dan kotor 14. Ruang bersama untuk membangun komunitas dan budaya terkait pangan 15. Kebersamaan warga desa berbasis pemetaan potensi desa 16. Bukan dari kelompok guwe! 17. Kita bisa panen, Ziswaf sebagai strategic enabler 18. Buruh tani hidup dalam kemiskinan 19. Bukan hanya saat nyalon atau kampanye ! 20. Limbah dari industri dan berbagai kerusakan alam adalah tanggung jawab ilmuwan

Islam 21. Kewajiban peduli lingkungan adalah kewajiban semua, kaya dan miskin 22. Konflik agraria membutuhkan keberpihakan kyai, guru ngaji dan ulama 23. Peraturan pemerintah, kebijakan dll 24. Apa bisa membantu organisasi petani sehingga kami tidak menjadi korban tengkulak

? 25. Kafalah 26. Industri halal yang organik, peduli buruh dan ramah lingkungan ? 27. Food tracing 28. Dimanakah lembaga keuangan syariah saat petani membutuhkan modal ? 29. Bagaimana akan kembali modal ? 30. Ternak dijual/tidak dirawat 31. Harga jual turun saat panen 32. Hasil panen cepat busuk.

91

33. Banjir dan kekeringan 34. Pencurian 35. Sains dan teknologi untuk pertanian, peternakan dan perikanan 36. Pengembangan bibit/benih merupakan kebutuhan rakyat 37. Bantuan sebagai pemicu kebangkitan petani, peternak dan nelayan 38. Di mana makanan untuk keluarga miskin ? 39. Kita bukan pembeli! Kita bisa produksi, dan kurangi impor … 40. Pangan lokal

92

Relawan Masjid

Keterlibatan pemuda/remaja sekitar masjid sebagai relawan menjadi mission critical dalam reposisi masjid sebagai pos peradaban. Relawan masjid yang bisa terlibat mencakup untuk kebutuhan

1. thinker. Untuk menyusun agenda-agenda kegiatan 2. administrator. Untuk mengelola sistem informasi. 3. worker. Untuk pekerjaan fisik seperti blusukan ke pasar. 4. defense. Misal saat masjid menghadapi rentenir, bisa jadi bertemu dengan

premanisme. Dibutuhkan kemampuan relawan yang bisa melakukan komunikasi hati ke hati dengan premanisme sehingga menurunkan risiko munculnya konflik sosial.

5. marketer. Untuk memasarkan kegiatan-kegiatan masjid. 6. journalist. Untuk memberitakan kegiatan-kegiatan masjid. 7. mentor. Untuk melakukan mentoring. 8. anthropologist. 9. lobbyst. 10. speaker. Untuk menjadi juru bicara atas pergerakan masjid.

93

Revitalisasi Masjid

Revitalisasi masjid untuk menjadi pos peradaban Islam mencakup 1. Penyesuaian struktur organisasi 2. Pengadaan infrastruktur teknologi informasi 3. Pengembangan kajian-kajian

Masjid bisa membangun struktur organisasi yang lebih memahami masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar masjid. Masjid membutuhkan infrastruktur teknologi informasi seperti peralatan komputer, jaringan internet dan piranti lunak untuk mengelola informasi baik tentang jamaah masjid maupun kegiatan-kegiatan masjid. Isu-isu ekonomi, politik dan budaya menjadi accountability dari pengurus masjid. Ayat-ayat al-Qur’an secara proaktif dikaji dan diterapkan untuk mengelola isu-isu yang berkembang. Masyarakat menemukan masjid sebagai penyedia solusi bagi masalah-masalah yang mereka hadapi. Suatu struktur masjid yang responsif atas masalah-masalah sosial, ekonomi dan lingkungan hidup yang ada. Kebutuhan yang perlu ada di masjid

1. Pemetaan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan hidup 2. Pengembangan SDM 3. Kerjasama kelembagaan dengan LSM dll 4. Fund raising 5. Project management 6. Publikasi, pemasaran 7. Pemetaan potensi produk 8. Pemasaran 9. Pemantauan kualitas 10. BUMM

94

Pemilihan Pemimpin Masjid

Pemilihan pemimpin masjid menjadi acuan penting bagi pertumbuhan masjid dalam melayani masyarakat di kawasan sekitar masjid dalam hal sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Jika pemimpin masjid mempunyai kapasitas menjadikan masjid sebagai pos peradaban Islam. Tetapi kita akan berhadapan dengan 3 hal :

1. Masjid cenderung dipimpin oleh generasi tua dan berpengalaman 2. Kehadiran gagasan-gagasan baru rawan ditunggangi oleh pemikiran sekulerisme,

pluralisme dan liberal 3. Persaingan politik berperan dalam persaingan kepemimpinan masjid

95

Pelatihan Manajemen Masjid

Pelatihan secara terus meneurs bagi kepengurusan masjid. Pelatihan ini berorientasi pada

1. Penguatan kapasitas dalam hal kegiatan tradisional masjid seperti pengajian, hari besar dll

2. Keterbukaan masjid untuk mengelola isu-isu sosial, ekonomi dan lingkungan hidup 3. Manajemen keuangan, SDM dan proyek

Pemuda, remaja, aktivis masjid bisa menjadi bagian dari suatu Desa Cerdas dimana

1. Warga mendapatkan pendidikan, pelatihan dan pembimbingan di dalam mengelola isu yang dihadapi

2. Citizen terpapar pada KPI (Key Performance Indicator) dari desa, kabupaten/kota, propinsi. KPI ini dimonitor, sehingga terlihat pencapaian-pencapaian dan memberi feedback atas pencapaian-pencapaian KPI

3. Citizen bisa secara terus menerus sepanjang tahun bermusyawarah dengan pemerintah menentukan prioritas proses-proses. Proses-proses untuk mencapai KPI tersebut tersusun dengan baik dan bisa dilakukan berbagai pihak. Road map juga disusun. Juga project plan.

4. Analisa SWOT untuk menjalankan proses-proses tersebut 5. Risk registry dibuat untuk mendata apa saja risiko yang bisa terjadi yang menghambat

berjalannya proses 6. Citizen mempunyai jalan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pembangunan

dari sisi gagasan, dana, dan tenaga 7. Citizen terpapar pada laporan harian mengenai belanja pemerintah 8. Accountability dari pejabat eksekutif Pemerintah Desa, dan lembaga formal desa 9. Accountability dari anggota legislatif 10. Job creation di berbagai bidang agar warga perkotaan bisa saling dukung memenuhi

kebutuhan dengan menyediakan lapangan pekerjaan, mempersiapkan SDM yang dibutuhkan dan melakukan investasi

Fund Raising

Penggalangan dana bisa dilakukan untuk

1. kegiatan-kegiatan bersifat bantuan sosial untuk kemiskinan 2. kegiatan pelatihan untuk pemuda/remaja 3. kegiatan perbaikan birokrasi dan kebijakan 4. investasi 5. kegiatan penyelamatan lingkungan hidup

96

Badan Usaha Milik Masjid

Penguasaan masjid berbasis komunitas bisa bergerak lebih jauh dengan merintis Badan Usaha Milik Masjid. Badan Usaha Milik Masjid bisa menjadi alternatif agar masjid mempunyai kemandirian dalam pendanaan bagi melayani masyarakat di sekitar kawasan masjid. Pengembangan BUMM akan mencapai 10 hal

1. Masyarakat di sekitar masjid dikelola sebagai pasar 2. Masjid bisa memantau apakah di pasar ini sesuai dengan syariah misal makanan halal 3. Masjid bisa mendorong agar pasar ini compliance terhadap syariah 4. Kebutuhan masyarakat terpantau sehingga masjid bisa terlibat dalam perancangan

memenuhi kebutuhan masyarakat 5. Dukungan bagi wirausahawan Muslim untuk memenuhi kebutuhan pasar ini 6. Kerjasama antar masjid dan antar daerah bisa mendorong kolaborasi untuk memasok 7. Bantuan pendanaan/pembiayaan bagi pengusaha dalam memproduksi barang yang

dibutuhkan 8. Memastikan tercapainya harga yang adil 9. Memastikan hilangnya rentenir dan riba dalam proses produksi, dan perdagangan 10. Mengurangi pengangguran, dengan memberdayakan pemuda/sdm produktif untuk

memenuhi kebutuhan pasar Badan Usaha Milik Masjid bisa berperan terdepan dalam menjadi pusat pemasaran desa. Pemasaran desa bisa mencakup 10 langkah ini

1. Analisa SWOT 2. Market research 3. Pemasaran online, offline, social media 4. Kolaborasi untuk kualitas/kuantitas yang menjadi komitmen 5. Manajemen risiko 6. Membangun endorsement atau bahkan kafalah 7. Peningkatan kualitas hidup manusia 8. Perbaikan kualitas lingkungan hidup 9. Integrasi dengan lembaga keuangan baik jasa keuangan maupun LAZ/LSM/Ormas 10. Integrasi dengan pemerintah daerah

97

Contoh jika ada kolam ikan gurame di Tasikmalaya, kita harus melihatnya sebagai aset ummat.

Sumber : http://si-bad.blogspot.co.id/2015/08/cara-memulai-budidaya-ikan-guramegurami.html

98

Setiap perahu nelayan yang dimiliki nelayan Muslim juga harus dilihat sebagai aset ummat.

Sumber : http://berita.suaramerdeka.com/cuaca-buruk-nelayan-tak-melaut/

99

Juga lahan-lahan pertanian seperti kandang jamur. Lahan-lahan pertanian ini harus dilihat sebagai aset ummat.

Sumber : http://petanitop.blogspot.com/2016/05/peluang-usaha-dan-panduan-budidaya.html

100

Dan perkebunan kopi yang dimiliki rakyat Muslim di berbagai daerah.i

Sumber : https://padangulan.wordpress.com/tamasya-foto-foto/banyuwangiku-yang-indah/karena-kembang-petetan-brazil-menjadi-pemghasil-kopi-terbesar-didunia/

101

Juga pabrik tahu.

Sumber http://www.voaindonesia.com/a/produsen-tahu-dan-tempe-minta-pemerintah-stabilkan-harga/1514317.html

102

Dan sarana transportasi yang dimiliki pengusaha Muslim.

Sumber http://teluromega3.blogspot.co.id/

103

Kerjasama Ekonomi

Organisasi di luar masjid bisa dilibatkan dalam diskusi tentang pengelolaan isu sosial, ekonomi dan lingkungan hidup di kawasan sekitar masjid. Asosiasi-asosiasi terkait pertanian, dan peternakan juga bisa berhubungan dengan masjid-masjid untuk memungkinkan mereka berhubungan langsung dengan konsumen, yaitu jamaah masjid melalui BUMM. Keuntungan bagi jamaah masjid

1. mendapatkan pasokan bahan pangan berkualitas 2. harga lebih terjangkau 3. ketahanan pangan lebih baik

Keuntungan bagi asosiasi petani/peternak/nelayan

1. mendapatkan pasar 2. rantai perdagangan lebih pendek 3. peluang mendapatkan investor

104

Politik Berbasis Masjid

Politisi yang bergerak mewakili kepentingan masjid-masjid !

1. Daftar LSM, ormas, yang mempunyai cabang di desa sekitar masjid 2. Daftar politisi, anggota legislatif 3. Daftar pegawai publik, pejabat pemerintahan desa dan kabupaten/kota

Beberapa hal bisa dilakukan

1. Memetakan masalah yang ada 2. Mengkaji ayat dan hadits yang terkait dengan permasalahan yang ada 3. Mengusulkan kebijakan bagi pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten/kota

Gerakan politik berbasis masjid haruslah didorong dan berorientasi untuk membantu rakyat di dalam memperbaiki iman dan taqwa. QS 9: 128

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya

penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas

kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Kita membutuhkan pemimpin politik yang lebih mengedepankan semangat melayani, ketimbang hanya mengelola citra, popularitas dan keterpilihan. Pendidikan politik adalah kunci sukses agar masyarakat Islam bisa memahami bagaimana mereka seharusnya memilih pemimpinnya, dan bagaimana mereka bisa terlibat mempersiapkan calon-calon pemimpin yang akan mempedulikan mereka.

Stasiun Pemantau Poleksosbudhankam

Pemantauan menyeluruh terhadap dinamika sosial di sekitar masjid, di kawasan desa maupun kabupaten/kota

1. Politik 2. Ekonomi 3. Sosial 4. Budaya 5. Pertahanan, sebagai contoh terhadap masuknya buruh asing 6. Keamanan, sebagai contoh terhadap kerawanan pencurian dll

105

Kolaborasi Kawasan

bagaimana berkomunikasi dengan masjid yang bersebelahan di kawasan yang sama ? terdapat 10 hal bisa dilakukan

1. penggalangan dana bersama 2. pertukaran informasi sosial, ekonomi dan lingkungan hidup 3. pendidikan dan pelatihan manajemen 4. pendataan ketersediaan SDM di kawasan sebagai contoh pakar ekonomi, pakar

kebijakan publik dll 5. kajian bersama strategi pembangunan kawasan 6. kajian bersama mengatasi isu-isu di kawasan 7. operasi bersama dalam hal kemiskinan 8. operasi bersama dalam hal lingkungan hidup 9. operasi bersama dalam hal pengembangan kewirausahaan masyarakat 10. operasi bersama dalam hal kepemudaan

Dalam cakupan lebih luas, kerjasama antar masjid yang tersebar di kabupaten yang sama. Terdapat 10 hal bisa dilakukan

1. kajian prioritas di tingkat kabupaten/kota 2. berbagi sumber daya yang ada di tingkat kabupaten/kota 3. kajian atas kebijakan pemda

106

Manifesto Desanomics ke-3

Tidak membiarkan potensi desa terbengkalai, tanah menganggur, hasil panen tidak dihargai, atau ada yang memunculkan kerusakan lingkungan hidup, atau menimbulkan degradasi kemanusiaan yang meminggirkan syariah.

107

Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten

Tangerang

https://www.radarbanten.co.id/gapoktan-diproyeksikan-jadi-bumdes-tapos/

Pertanian menjadi fokus inovasi pembangunan di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa,

Kabupaten Tangerang. Pemerintah desa pun menggandeng anggota Gabungan Kelompok

Tani (Gapoktan) Sukamukti dan ahli pertanian di desa ini. Gapoktan diproyeksikan menjadi

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tapos, tahun ini.

Pemilihan bidang pertanian, menurut Kepala Desa Tapos Masroni Gunawan, lantaran

keberadaan seorang ahli pertanian di desanya. Ia ingin memberdayakannya, sehingga

pertanian di Desa Tapos lebih maju dan menyejahterakan masyarakat.

”Ada warga yang menjadi ilmuan di bidang pertanian, menjadi kebanggaan tersendiri bagi

saya, terutama untuk desa. Maka itu, saya pilih untuk BUMDes di 2019 ini. Tetapi, saat ini,

kami masih melihat dulu bagaimana perkembangan pertanian di bidang sayur yang sedang

berjalan. Karena untuk menjalankan BUMDes yang menggunakan dana desa tidak

sembarang. Perlu ada pertanggungjawaban dan pengaruh yang baik,” kata Masroni di ruang

kerjanya.

Ia menerangkan, keseriusannya menggandeng Gapoktan Sukamukti karena anggotanya

telah menanam sayur organik. Jenis tanaman sayur yang ditanam adalah kangkung, bayam

merah, dan cabai rawit.

108

”Selain menanam sayuran, mereka juga memproduksi sendiri pupuk organiknya. Pupuknya

dibuat dari bumbu dapur yang diolah dan difermentasi. Misalnya, bawang putih, terasi, tapai,

garam, mecin, dan lainnya. Jadi, sayuran yang dihasilkan berbeda dan lebih enak,” terangnya.

Masroni menuturkan, bahwa sayur organik hasil pertanian Gapoktan Sukamukti sudah

dipasarkan ke berbagai supermarket di Kabupaten Tangerang. ”Saya akan perjuangkan,

karena pertanian memang harus dikedepankan. Jadi hasil pertaniannya tidak hanya satu

produk, tapi akan dikembangkan dengan berbagai produk sayuran organik,” ujar Kepala Desa

Tapos ketujuh yang menjabat 2013-2019 itu.

Untuk mendukung pengembangan agrobisnis warga desanya, Masroni mengaku, sudah

memberikan bantuan berupa peralatan pertanian seperti traktor dan pompa air. Serta, bibit

tanaman sayur.

Tahun ini, ia berjanji akan memberikan bantuan modal bagi petani sayur senilai ratusan juta

rupiah. ”Di 2019 ini, kami berupaya untuk memberikan anggaran bantuan pertanian hingga

Rp400 juta,” tegasnya.

Ketua Gapoktan Sukamukti Ali Imron berharap, dengan bantuan dana desa, pihaknya bisa

mengembangkan pertanian untuk mewujudkan desa agrowisata di Desa Tapos dan

Kabupaten Tangerang. ”Semoga, Desa Tapos ini menjadi desa yang berinovasi dan menjadi

desa wirausaha di Kabupaten Tangerang,” harapnya.

Desa yang memiliki luas wilayah 500 hektare itu memiliki perbatasan di sebelah Utara dengan

Desa/Kecamatan Jambe. Kemudian, di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sodong di

Kecamatan Tigaraksa, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tenjo di Kabupaten Bogor,

dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kutruk di Kecamatan Jambe.

109

120 Bidang Pertanian untuk Mewujudkan Desa Cerdas

Sumber gambar inspirasi : https://www.republika.co.id/berita/q26n56349/menteri-edhy-minta-pembudi-daya-ikan-tak-ragu-ambil-kur

Sebuah desa cerdas adalah desa mandiri pangan yang setidaknya mempunyai kemampuan yang terpadu untuk memproduksi 3 hal

1. kebutuhan dasar untuk konsumsi warga desa seperti ubi jalar sehingga pada keadaan tertentu tidak ada ketergantungan desa terhadap pasar

2. komoditas andalan yang bisa menjadi pemasukan bagi warga desa seperti ikan gurame

3. komoditas sehari-hari

110

Supply Chain Management

Pengembangan kemampuan desa di bidang pertanian harus dilihat secara terpadu dari 3 pihak yaitu

1. petani, peternak, nelayan

2. pasar 3. lembaga keuangan syariah

Titik awal dari semua ini adalah Creditworthiness, kepercayaan terhadap warga desa untuk mendapatkan pembiayaan, modal atau hutang dari lembaga keuangan syariah. Segala daya upaya harus dikerahkan untuk meningkatkan creditworthiness warga di sebuah desa.

Selanjutnya kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan harus menjadi bagian dari Supply Chain Management khususnya bagi pemenuhan kebutuhan warga desa, maupun dalam kerangka memasok kebutuhan pasar regional, nasional dan internasional. Pendekatan Plan-Do-Check-Act perlu menjadi tradisi baru di desa.

Tetapi siapa yang memimpin aktivitas Plan-Do-Check-Act di desa ? Terdapat 3 kemungkinan

1. Pemerintahan desa

2. Ulama Penggerak Lingkungan

3. Pengusaha desa

111

Kebutuhan dasar

Kebutuhan dasar sangat dibutuhkan warga desa dalam 3 keadaan

1. harga komoditas andalan jatuh, sehingga warga desa bisa menahan hasil panen tanpa perlu menjual

2. harga kebutuhan dasar meningkat 3. musim kemarau berkepanjangan dll yang bisa membuat warga kelaparan

Komoditas andalan

Komoditas andalan adalah produk pertanian yang bisa menjadi sumber pendapatan warga desa karena

1. sesuai dengan bentang alam

2. secara teknik budidaya on-farm dikuasai oleh warga desa

3. mempunyai harga jual yang tinggi

Komoditas sehari-hari

Terdapat 3 tujuan dari pengembangan komoditas sehari-hari

1. Pemanfaatan lahan khususnya pekarangan

2. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti cabe, jahe dan kangkung

3. Meningkatkan kualitas pangan terkait pangan bebas pestisida

112

120 bidang pertanian

KEBUTUHAN POKOK

1. jagung

2. kentang

3. padi 4. singkong

5. sorgum

6. ubi jalar 7. uwi

Sumber gambar inspirasi : https://mediaindonesia.com/ekonomi/301202/petani-malangbong-garut-siap-panen-jagung-seluas-1523-ha

HASIL ALAM

8. aren

9. jengkol 10. kluwek

11. keluwih

12. madu

13. melinjo

14. petai 15. rebung

113

Sumber gambar inspirasi : https://www.liputan6.com/photo/read/2505750/melihat-proses-pembuatan-gula-aren-suku-baduy-luar?page=6

PERKEBUNAN

16. kelapa

17. kopi 18. lidah buaya

JAMU

19. asem

20. brotowali 21. jahe

22. kencur 23. kunyit 24. serai 25. temulawak

114

Sumber gambar inspirasi : https://faseberita.id/ekonomi/harga-jahe-di-pasar-horas-rp35-ribu-per-kg

BUMBU DAPUR

26. bawang merah

27. bawang putih

28. cabai 29. paprika

SAYUR

30. bayam

31. bawang daun

32. brokoli 33. buncis

34. genjer 35. jamur 36. kangkung

37. kecipir 38. kecombrang

39. kemangi 40. kubis

41. labu siam

42. leunca

43. lobak putih

44. mentimun

45. oyong

46. pare

115

47. sawi 48. selada

49. seledri 50. terong

51. tomat 52. wortel

https://www.agrofarm.co.id/2020/08/26842/

PALAWIJA

53. kacang hijau

54. kacang kapri 55. kacang kara

56. kacang merah

57. kacang panjang

58. kacang tanah

59. kedelai

BUAH

60. alpukat 61. belimbing

62. bengkoang

63. blewah

64. durian

65. jambu biji 66. jambu air 67. jambu monyet 68. jeruk

69. kedondong

116

70. kelengkeng

71. kesemek

72. labu madu

73. leci 74. mangga

75. manggis

76. melon

77. naga

78. nanas

79. nangka

80. pepaya

81. pisang

82. rambutan

83. salak

84. sirsak

85. sawo

86. semangka

87. srikaya

88. sukun

89. strawberry

IKAN

90. bawal 91. belut 92. gabus

93. gurame

94. lele

95. mas

96. mujair 97. nila

98. patin

99. sidat 100. tawes

PESISIR

101. bandeng

102. baronang

103. bawal 104. kakap

105. kepiting

106. kerang

107. kerapu

108. lobster 109. rumput laut 110. udang

117

Sumber gambar inspirasi : https://www.sumbarfokus.com/berita-berawal-dari-hobi-budidaya-kepiting-bakau-ridwan-jadi-sumber-rezeki.html

PETERNAKAN

111. ayam

112. ayam petelur 113. itik

114. itik petelur 115. kambing

116. kambing susu

117. kelinci 118. puyuh

119. sapi 120. sapi susu

118

Sumber gambar inspirasi : https://www.jpnn.com/news/muslimin-masih-muda-peternak-ayam-kampung-punya-omzet-rp-165-juta-per-bulan

119

40 Alasan Mengapa Rakyat Membutuhkan Ulama Penggerak Lingkungan

Sumber gambar inspirasi :

https://suaraislam.id/global-wakaf-act-dan-yp3i-tanam-padi-di-mojokerto/

Sekulerisme menjadi virus fikrah yang tanpa disadari membuat kajian Islam sedemikian berjarak dengan realita kehidupan masyarakat kita yang sehari-hari memeras keringat dalam kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan. Seolah kegiatan on-farm bukan merupakan prioritas dalam dakwah kerakyatan. Apa saja yang bisa menjadi alasan seorang Muslim perlu mendukung 1 Desa 1 Ulama Penggerak Lingkungan ?

40 urgensi ini mungkin bisa diperkuat dengan penguasaan sains dan teknologi khususnya IoT, artificial intelligence dan blockchain, dipadukan dengan akad keuangan syariah, jejaring sosial dan manajemen risiko, tetapi siapa paham mengapa kita membutuhkan Ulama Penggerak Lingkungan ? Minimal satu di setiap desa.

Gagasan tentang Ulama Penggerak Lingkungan adalah kebutuhan untuk dakwah kerakyatan. Mengapa ?

120

Kepemimpinan desa

Pemerintahan desa yang proaktif membangun desa akan sangat bermanfaat. Demikian juga pengusaha yang peduli tetangga-tetangga di desanya. Tetapi Ulama Penggerak Lingkungan adalah key success factor karena :

1. mendorong kemandirian desa secara keuangan tanpa tergantung kepada bantuan pemerintah, CSR maupun Zakat, infaq, shodaqoh dari luar desa

2. membangun kebersamaan warga desa sebagai pengejawantahan al-Qur’an dan as-Sunnah

3. mendorong munculnya pengusaha desa yang tidak hanya berorientasi maksimalisasi profit tetapi juga menghasilkan social impact

Kepemimpinan Ulama Penggerak Lingkungan memastikan sebuah desa bisa mencapai satu visi bersama, suatu Northstar Metrics yaitu

tersedia sepotong ikan untuk setiap orang

121

Ulama Penggerak Lingkungan bisa memulainya dengan berfokus kepada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di desa sehingga

1. menguasai teknik budidaya

2. mempunyai kebersamaan

3. menguasai kewirausahaan untuk memahami kebutuhan pasar, menguasai target pasar dan bisa memuaskan pasar

Bagaimana memantau tercapainya Northstar Metrics ini adalah dengan terus menerus memantau apa yang ada di Gudang Halal di desa

122

PENGUSAHA DESA

Apakah ulama bisa membangun jejaring sosial untuk perdagangan hasil panen ?

https://www.jpnn.com/news/keren-kelompok-tani-milenial-jateng-raup-omzet-rp-300-juta-per-bulan

Kyai, guru ngaji, dan ulama yang memposisikan diri sebagai pedagang yang menyerap hasil panen mungkin dan menyediakan layanan yang lebih baik dari tengkulak dalam merangkul rakyat.

123

Menjual barang ke masyarakat ?

https://www.republika.co.id/berita/qagt21430/teknologi-asap-cair-untuk-pertanian-ramah-lingkungan

Kyai, guru ngaji dan ulama yang menyediakan kebutuhan bagi pertanian dan peternakan seperti pupuk, benih, pakan dll sehingga memberi manfaat kepada masyarakat.

124

Bisakah kita menjadi produsen pangan ?

https://bogor.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-08373642/dipercaya-bantu-obati-pasien-corona-jamu-tradisional-ri-siap-dilakukan-uji-klinis

Kyai, guru ngaji dan ulama apakah mungkin memetakan peluang usaha mikro di sekitar pesantren ? Dengan sekitar 120 jenis tanaman/hewan yang dibudidayakan untuk konsumsi di Indonesia, peluang menggerakkan industri pangan sangat besar.

125

ULAMA PENGGERAK LINGKUNGAN

Dalami ilmu agama, sukseskan pemberdayaan petani, peternak dan nelayan

https://www.biliksantri.com/2020/11/kyai-kampung-dan-kitab-kuning.html

Saat ini ada sekulerisme, memisahkan ilmu agama dengan tantangan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Kita menjauhkan Islam dari masalah yang dihadapi rakyat di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Ada jurang antara ulama dan rakyat kita dalam hal ilmu, pengalaman dan praktik terkait sawah, kandang dan kolam.

Kita perlu menggali al-Qur’an dan as Sunnah tentang bagaimana memberi jawaban, solusi kepada petani, peternak dan nelayan

126

Petani, peternak, nelayan menunggu keberpihakan ulama

Sumber gambar inspirasi : https://jabarnews.com/read/98697/pemuda-ini-kritisi-program-ridwan-kamil-soal-5000-petani-muda-outputnya-jelas

Petani, peternak dan nelayan membutuhkan kyai, guru ngaji dan ulama yang bersedia singsingkan lengan baju, membaur bersama rakyat di bidang pertanian, peternakan atau perikanan. Terjun ke sawah, kolam dan kandang itu panas, bau dan melelahkan.

Terdapat sekitar 120 bidang pertanian, peternakan dan perikanan yang dibudidayakan di Indonesia untuk keperluan konsumsi. Setiap bidang mempunyai peluang, tantangan dan strategi masing-masing. Sebagai contoh merawat jamur berbeda dengan merawat cabe.

Masyarakat saat ini membutuhkan orasi, narasi dan solusi tentang kebangkitan ekonomi khususnya di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Narasi yang berasal dari pengalaman menyingsingkan lengan baju terjun ke sawah, kandang dan kolam

Pegawai pemerintah membutuhkan inspirasi ulama

Saat ini tidak sedikit pegawai pemerintah yang merasakan bahwa mereka adalah pegawai yang digaji, dan kurang tergerak sebagai rakyat yang visioner membangun desanya lebih dari tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Di satu sisi banyak seringkali setelah pulang kerja harus mencari pendapatan tambahan, di sisi lain telah berkecukupan dan berjarak dengan rakyat.

127

Pegawai pemerintah yang belum terpenuhi kebutuhan rumah tangga dari gajinya menjadi merasa terbebani jika ada proyek bantuan dari pemerintah yang seharusnya bisa menjadi modal pemberdayaan SDM di desa. Ulama Penggerak Lingkungan perlu merangkul mereka agar setidaknya jika ada bantuan dari pemerintah, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Pegawai pemerintah yang berkecukupan di sisi lain seringkali berjarak dengan masyarakat desa, tidak mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat desa dan mengekang diri sebatas memenuhi tupoksi. Ulama Penggerak Lingkungan bisa memposisikan mereka sebagai aghniya, orang berkecukupan yang bisa menyalurkan zakat, infaq dan wakaf buat desa.

Dalam keadaan apapun pegawai pemerintah yang ada di desa harus dirangkul ulama agar mereka memperhatikan keadaan sekitarnya dan bisa berbuat memberdayakan warga desa, membebaskan diri menjadi manusia sebagaimana warga desa lainnya tanpa batasan tupoksi.

Bagaimana aqidahnya ?

Menyebarnya sejumlah aqidah yang tidak sesuai dengan MUI membuat rakyat dipenuhi kecurigaan bahkan terhadap ulama. Ajakan kepada kegiatan terkait pangan dan lingkungan hidup bisa saja disusupi oleh mereka yang berasal dari aliran sesat.

Paham fiqh muamallah ?

Di antara kajian Islam adalah terkait fiqh muamallah yang saat ini belum cukup memasyarakat. Kajian tentang maisyir, gharar dan riba jarang terdengar dalam ceramah di desa-desa kita. Juga tentang akad-akad keuangan syariah seperti salam, mudharabah dan kafalah.

128

ON-FARM

Kesulitan kebutuhan pupuk, dan pakan ternak

Sulitnya membeli pupuk di musim tanam

Pakan ternak seperti rumput seringkali tidak selalu tersedia di desa-desa kita meski terlihat subur. Seringkali mengalami ketergantungan terhadap pakan buatan pabrik. Kesulitan mendapatkan pakan ternak yang murah membuat biaya produksi meningkat.

Hama dan penyakit tanaman

https://8villages.com/full/petani/article/id/5cda378e3a4bcb6c685c91b3

Siapa ulama yang menguasai hama dan penyakit tanaman, serta solusi yang lebih ramah lingkungan untuk mengatasinya ?

129

Ternak rawan mati karena penyakit

https://madura.tribunnews.com/2021/02/09/siap-panen-puluhan-ton-ikan-nila-di-telaga-ngebel-ponorogo-malah-mati-mendadak-peternak-merugi

Kegiatan peternakan rawan mengalami kerugian karena ternak mati

Pestisida

130

https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/05/14/opx9us366-bantul-dorong-petani-kurangi-pestisida

Untuk melawan hama dan penyakit seringkali dibutuhkan pestisida yang sesungguhnya adalah racun bagi manusia.

Ternak bau dan kotor

Beternak itu bau dan kotor. Sementara membaca al-Qur’an membutuhkan kebersihan dan kesucian. Bagaimana agar terjadi in harmonia progressio ?

131

LINGKARAN SOSIAL

Kebersamaan warga desa berbasis pemetaan potensi desa

Potensi desa jarang dipetakan, khususnya terkait bagaimana memenuhi kebutuhan pangan warga. Berdasarkan pemetaan potensi yang diketahui oleh warga desa bisa dibangun kebersamaan dalam aktivitas ekonomi di desa sehingga terbangun silih asih, silih asuh, silih asah.

https://www.propertirumahjogja.com/product/dijual-tanah-pekarangan-siap-bangun-cocok-untuk-hunian-di-seyegan-sleman/

Banyak tanah pekarangan di desa yang menganggur, terlantar

Ruang bersama untuk membangun komunitas dan budaya terkait pangan

Apa yang hilang dari desa-desa kita saat ini adalah ruang bersama di mana warga desa bisa saling dukung dalam memetakan kebutuhan pangan warga, bagaimana

132

memasoknya, dan bagaimana memproduksinya sebisa mungkin dalam kemandirian desa. Ruang bersama memetakan juga risiko-risiko yang bisa terjadi seperti kekeringan, banjir, serangan hama penyakit, harga bahan pangan naik, bencana alam dll.

Pemetaan ini membutuhkan suatu teknologi, dimana

1. Warga mendapatkan pendidikan, pelatihan dan pembimbingan di dalam mengelola isu

yang dihadapi, di antaranya melalui Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat 2. Warga desa terpapar pada KPI (Key Performance Indicator) dari desa, baik leading

indicator maupun lagging indicator dalam mencapai 10 Indikator Desa Cerdas. KPI ini dipantau, sehingga terlihat pencapaian-pencapaian dan memberi feedback atas pencapaian-pencapaiannya.

3. Warga desa bisa secara terus menerus sepanjang tahun bermusyawarah dengan pemerintah menentukan prioritas proses-proses. Proses-proses untuk mencapai KPI tersebut tersusun dengan baik dan bisa dilakukan berbagai pihak. Road map juga disusun. Juga project plan.

4. Analisa SWOT untuk menjalankan proses-proses tersebut 5. Risk registry dibuat untuk mendata apa saja risiko yang bisa terjadi yang menghambat

berjalannya proses 6. Warga desa mempunyai jalan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan

pembangunan dari sisi gagasan, dana, dan tenaga 7. Warga desa terpapar pada laporan harian mengenai belanja pemerintah 8. Accountability dari pejabat eksekutif Pemerintah Desa, dan lembaga formal desa 9. Accountability dari anggota legislatif 10. Job creation di berbagai bidang agar warga perkotaan bisa saling dukung memenuhi

kebutuhan dengan menyediakan lapangan pekerjaan, mempersiapkan SDM yang dibutuhkan dan melakukan investasi

133

Bukan dari kelompok guwe!

https://m.tribunnews.com/nasional/2020/06/27/pdip-bantul-dan-kota-yogyakarta-gelar-aksi-konsolidasi-protes-pembakaran-bendera-partai

Rakyat saat ini sangat terpolarisasi oleh bendera politik sehingga mengalami kecurigaan satu sama lain. Gotong royong yang dulu pernah berkembang saat ini sesama rakyat gelut satu sama lain.

134

BAITUL MAAL

Kita bisa panen, Ziswaf sebagai strategic enabler

https://www.beritamerdekaonline.com/2019/04/11/ingat-minta-sumbangan-di-jalanan-harus-ada-izin/

Sangat populer kegiatan penggalangan dana untuk membantu fakir miskin, pembangunan masjid maupun bencana alam, ketimbang mendorong untuk bisa hasil kerja dari tangannya sendiri. Tetapi apa gerakan Islam harus menjadi gerakan peminta-minta ? Terlihat lebih mudah menggalang dana melalui zakat, infaq dan wakaf ketimbang bekerja keras bertani atau beternak.

135

Buruh tani hidup dalam kemiskinan

https://tubanbicara.pikiran-rakyat.com/seputar-tuban/pr-1291253362/aksi-tanam-pohon-pc-lpbi-nu-tuban-serukan-peduli-lingkungan

Kemiskinan di desa-desa pertanian kita masih bisa ditemukan dengan mudah. Siapa yang akan mengatasi isu ini jika bukan Ulama Penggerak Lingkungan ?

Suara mereka tetapi jarang bisa kita dengarkan di tengah keriuhan politisi, middle class dan buzzer.

136

Bukan hanya saat nyalon atau kampanye !

https://semarak.co/miliki-program-swasembada-pangan-cawapres-sandiaga-uno-dialog-bersama-petani/

Rakyat terbiasa dengan politisi yang melakukan pendekatan kepada masyarakat seperti contoh dengan membagikan bibit ternak kambing dll

137

MANAJEMEN RISIKO

Limbah dari industri dan berbagai kerusakan alam adalah tanggung jawab ilmuwan Islam

https://www.radarcirebon.com/2018/07/09/wow-126-pabrik-buang-limbah-ke-sungai-citarum/

Berkembangnya industrialisasi yang di antaranya secara nyata memunculkan pabrik-pabrik yang membuang sampah ke sungai di luar kemampuan kyai, guru ngaji dan ulama. Kajian Islam di sekolah Islam, rumah tahfidz dan pesantren belum cukup memuat permasalahan nyata yang terlihat di sungai, danau dan pantai kita.

Kerusakan lingkungan seperti lahan kritis, sungai tercemar belum merupakan bidang kajian Islam. Fokus kajian Islam adalah mendirikan sekolah, pesantren dan rumah tahfidz.

Kewajiban peduli lingkungan adalah kewajiban semua, kaya dan miskin

Kepedulian sosial bisa dimulai dari masyarakat akar rumput. Tradisi infaq melalui 1 Rumah 1 Tabung Sedekah bisa dimulai dari rumah-rumah warga tanpa membedakan miskin atau kaya.

138

Bagaimanapun keterlibatan orang kaya bersifat sangat strategis, karena gerakan lingkungan hidup membutuhkan lahan, membutuhkan waktu, tenaga dan gagasan untuk menghijaukan bumi. Semoga Ulama Penggerak Lingkungan bisa merangkul mereka.

Peraturan pemerintah, kebijakan dll

Terdapat banyak peraturan pemerintah dan kebijakan yang menghambat kegiatan pertanian seperti perijinan, rancana tata ruang dan wilayah

Konflik agraria membutuhkan keberpihakan kyai, guru ngaji dan ulama

https://www.kompas.com/properti/read/2021/01/07/070000321/konflik-agraria-sektor-perkebunan-didominasi-perusahaan-sawit

konflik agraria yang terjadi di berbagai lokasi membutuhkan keberpihakan kyai, guru ngaji dan ulama

Bagaimana bisa membantu kegiatan pasca panen ? Teknologi pasca panen seperti mengubah cabe menjadi bubuk cabe mungkin bisa menjawab isu harga jual saat panen, tetapi siapa ulama yang menguasai teknologi pertanian ?

139

VALUE PROPOSITION

Kafalah

dengan petani/peternak seringkali mengalami kerugian karena hama dan penyakit tanaman, banjir, harga jatuh dll apakah ada kyai, guru ngaji dan ulama yang bisa menjadi penjamin buat mereka ? Sehingga saat mereka mengalami kerugian, tidak bisa bayar hutang, maka hutang mereka dibayar dengan zakat yaitu karena mereka termasuk kategori gharimin.

Apa bisa membantu organisasi petani sehingga kami tidak menjadi korban tengkulak ?

Saat ini petani banyak dibantu oleh tengkulak yang memberi pinjaman dengan mudah kepada petani/peternak. Apakah kyai, guru ngaji dan ulama bisa membantu petani dengan dukungan keuangan dan pemasaran ?

Industri halal yang organik, peduli buruh dan ramah lingkungan ?

Kita membutuhkan suatu gerakan makanan halal bisa juga memperjuangkan makanan yang bebas pestisida, dikerjakan dengan memanusiakan buruh tani dan tanpa merusak alam ?

Food tracing

merupakan tantangan kita terkait food tracing. Sebagai contoh jika kita membeli madu, bagaimana mengetahui madu berasal dari lahan mana ? Atau sebungkus kopi Gayo, apakah benar berasal dari pertanian di Gayo ? Selain juga penjejakan terkait proses produksinya apa selalu terjaga tidak tercampur makanan haram ?

140

CREDITWORTHINESS

Dimanakah lembaga keuangan syariah saat petani membutuhkan modal ?

https://beritagresik.com/news/peristiwa/04/04/2017/komunitas-di-gresik-hadirkan-taman-hidroponik-di-atas-bukit.html

Bagaimana agar lembaga keuangan syariah bisa mendukung permodalan petani dan peternak karena merintis kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan membutuhkan modal untuk peralatan, kolam/kandang/lahan, bibit/benih, pupuk/pakan dll

Bagaimana akan kembali modal ?

Dengan harga yang jatuh saat panen, serbuan impor, mahalnya biaya pakan/pupuk bagaimana akan mengembalikan modal dan mendapatkan keuntungan ?

141

Harga jual turun saat panen

Harga jual turun saat panen seringkali tidak cukup memberikan pendapatan bagi petani. Apa jawaban Islam atas masalah ini ?

Hasil panen cepat busuk.

Dengan pertanian, peternakan dan perikanan kita masih primitif, tanpa dukungan pasca panen hasil panen kita terpapar pada risiko menjadi sampah makanan sebelum sampai ke konsumen.

Banjir dan kekeringan

https://www.solopos.com/lahan-terendam-air-petani-kulonprogo-merugi-873919

Banjir yang menggenangi lahan-lahan pertanian membuat kegagalan panen.

Kekeringan bisa menyebabkan kegagalan panen. Saat mengalami kegagalan panen, tengkulak datang membantu warga desa dengan talangan keuangan.

Ternak dijual/tidak dirawat

Beberapa kasus dimana ternak yang dipercayakan ke peternak tidak dirawat atau bahkan dijual

Pencurian

Kasus-kasus pencurian hasil panen maupun ternak

142

WAKAF PERTANIAN

Sains dan teknologi untuk pertanian, peternakan dan perikanan

https://www.ukmriau.com/klinik-ukm-umkm/habibi-garden-bertani-dengan-teknologi-iot/

Dengan keberadaan sekitar 120 jenis tanaman/ternak, peluang pengembangan sains dan teknologi tidakkah bisa dimulai dari pesantren-pesantren ?

143

Pengembangan bibit/benih merupakan kebutuhan rakyat

https://www.plantcelltechnology.com/pct-blog/advantages-and-disadvantages-of-plant-tissue-culture/

Dengan kekayaan plasma nutfah yang ada di Indonesia, seharusnya kita mempunyai peluang mempunyai gudang ilmu pengetahuan dalam hal bibit.

Bantuan sebagai pemicu kebangkitan petani, peternak dan nelayan

Ummat Islam saat ini merasa lemah sehingga merasa tidak bisa berbuat, tidak bisa bergerak tanpa dukungan pemerintah ataupun korporasi melalui CSR. Bantuan juga masih dibutuhkan dari LAZ, LSM dll

bagaimana agar bantuan ini bisa menjadi daya ungkit ?

144

https://suarabanyumas.com/pln-minta-warga-ikut-jaga-keandalan-jaringan/

Pemantauan dan pendampingan atas program bantuan ternak sangat dibutuhkan. Tidak sedikit program pemberdayaan masyarakat seperti bantuan ternak sapi, kambing dan ayam yang menguap tak berbekas. Diperlukan contoh-contoh bantuan ternak yang bertahan setelah 2-3 tahun.

145

GUDANG HALAL

Di mana makanan untuk keluarga miskin ?

bagaimana memastikan setiap warga desa bisa memperoleh asupan gizi yang dibutuhkan ? apakah dhuafa dibantu dengan mie instan buatan pabrik, atau dari beras impor ?

Pangan lokal

Mengapa kita memproduksi pangan untuk ekspor dan mengabaikan kebutuhan pangan buat warga di desa-desa kita ?

Kita bukan pembeli! Kita bisa produksi, dan kurangi impor …

Lebih murah membeli sayur atau buah, ketimbang memproduksi sendiri. Sulitnya menyediakan pasokan pangan dari hasil pertanian, peternakan dalam negeri lebih mudah dengan impor, dan menciptakan pengusaha baru di bidang impor pangan

146

Manifesto Desanomics ke-4

Pengadaan barang dari luar desa terkoordinasi melalui satu pintu untuk kepentingan bersama semua pedagang di satu desa, dan memastikan terpenuhinya harga yang adil.

147

Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, Lampung

Selatan

https://www.lampost.co/berita-bumdes-di-lamsel-ini-bakal-punya-toserba.html

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Agung Jaya, Desa Baliagung, Kecamatan Palas

mengembangkan unit usaha baru berupa toko serba ada (Toserba).

Komisaris Bumdes Agung Jaya, Made Suwisnu Ngabdi menyebut pendirian toserba ini

sebagai salah satu strategi bertahan warga di tengah pandemi covid-19.

"Ide awalnya berasal dari musyawarah desa bersama pengurus BUMDes. Kami memetakan

bisnis apa yang bisa diakomodir hingga muncul ide toserba. Menurut hasil kajian kami, usaha

ritel paling bisa bertahan selama pandemi," kata dia, Rabu, 16 Juni 2021.

Dia menjelaskan, unit usaha ritel itu akan menjual produk keperluan rumah tangga dan

menyuplai kebutuhan warung-warung kecil di desa setempat.

"Ritel ini bersifat grosir. Bumdes Agung Jaya hanya menyuplai kebutuhan warung-warung

kecil," kata dia.

Sementara itu, Ketua Bumdes Agung Jaya, Ngakan Ketut Puje mengatakan, selama ini

pihaknya telah mengelola warung desa, sewa lahan sawah, dan jasa tarik tunai.

148

3 Agenda Kolaborasi DKM, BUMDes dan Pemdes Membangun Desa Cerdas

https://mengejakata.home.blog/2019/03/03/mari-bertanya/petani-tua-pioner/

Kolaborasi lembaga sosial perdesaan khususnya Dewan Kemakmuran Masjid, Badan Udaha Milik Desa dan Pemerintah Desa hanya bisa diwujudkan jika di sebuah desa telah memahami dan menghayati serta berminat sungguh-sungguh mengamalkan Manifesto Desanomics

Desa cerdas mempunyai 10 indikator yang berkembang di desa tersebut. Indikator ini di antaranya adalah hidupnya kebersamaan, berkembangnya kegiatan pertanian dan keberadaan gudang halal untuk memenuhi kebutuhan warga desa. Bagaimana berbagai pihak yang berkepentingan terhadap kebahagiaan warga desa bisa berkolaborasi ? Di antara pihak tersebut adalah Dewan Kemakmuran Masjid, Badan Usaha Milik Desa dan Pemerintah Desa.

149

Desa cerdas bisa dicapai dengan 3 agenda kolaborasi

1. Masjid sebagai Kampus Untuk Rakyat 2. Desa sebagai basis produksi olahan pangan lokal 3. Gudang halal di setiap desa

150

Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat

Dewan Kemakmuran Masjid mempunyai peluang menjadi pemimpin lokal membawa perubahan di desa agar desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Bagaimanapun jika karena suatu isu menghambat keterlibatan DKM, maka terbuka peluang bagi pemuda/remaja di desa untuk melakukan apa yang dibutuhkan di setiap desa. Pesantren bisa melibatkan diri blusukan membawa perubahan.

Terdapat 3 unit kerja berbasis masjid yang bisa dikembangkan untuk menjadi bagian dari visi desa cerdas. Unit kerja tersebut adalah

1. tani pekarangan

2. keuangan syariah

3. pangan halal

Key Performance Indicator yang bisa dicapai dalam Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat adalah

1. Pemuda terlatih sehingga bisa mendapatkan pekerjaan atau merintis bisnis

2. kegiatan produksi barang/jasa usai pelatihan

3. terserapnya barang/jasa oleh pasar

151

Desa sebagai Basis Produksi Olahan Pangan Lokal

BUMDes bisa sangat berperan membangun kemandirian desa terkait pasokan pangan halal. Peran BUMDes bisa diambil alih oleh pengusaha lokal dalam menjadikan desa sebagai basis produksi.

152

Gudang Halal di setiap Desa

Pemerintah Desa mempunyai tanggung jawab, di luar administrasi pemerintahan desa, adalah terkait dengan kebahagiaan warga desa, terlebih dalam pemenuhan kebutuhan pangan halal. Bagaimanapun jika Pemerintah Desa kesulitan untuk menjalankan peran karena keterbatasan dana, keterbatasan SDM dan lain-lain, maka pengembangan gudang halal di setiap desa bisa dipimpin oleh lembaga swadaya masyarakat yang ada.

Mulai dari diri sendiri. Mulai dari apa yang bisa dilakukan. Mulai dari sekarang. Setiap desa membutuhkan banyak Gudang Halal ! Anda perlu melibatkan diri untuk membangun Gudang Halal dengan 3 langkah untuk memulai

1. pilih sebuah produk dan pasarkan di desamu. Perhatikan Value Proposition, Funnel dan Customer Delight.

2. pikirkan bagaimana produk tsb bisa diproduksi dengan bahan baku dari desamu, atau bahkan diproduksi di desamu, sebagian atau seluruhnya. Susun Plan-Do-Check-Act, lakukan Pre-order ke petani, hubungkan petani dengan lembaga keuangan.

3. bangun jaringan pemasaran di desamu agar produk tsb diproduksi dengan investasi bersama. Bangun Lingkar 40 Keluarga di desamu. Bangun komunikasi, interaksi dan kolaborasi dengan masjid dan lembaga-lembaga sosial di desamu. Rintis sebuah forum kolaboraksi pedagang kecamatan, bangun closed-loop economy.

153

Berawal di Akhir, Berakhir di Awal

Mempunyai gudang halal di setiap desa adalah akhir yang menjadi mimpi kita! Dan dari akhir ini kita memulai …

Presiden Republik Indonesia ke-3, B. J. Habibie saat memberikan sambutan di acara pembukaan Kegiatan Ilmiah: Riset, Inovasi Menuju Ekonomi Era Industri 4.0 di Pekanbaru, Riau tahun 2018 menyatakan :

Dalam menyambut revolusi industri 4.0, Indonesia harus meningkatkan kuantitas dan kualitas riset. Riset harus mulai dari akhir dan diakhiri diawal. Artinya, pelajari produk yang ada di pasar, kemudian dicopy (dan dikembangkan), lalu dijual. Orang Indonesia belilah produk anak bangsa.

Siapkan diri untuk menjadi fasilitator yang dikenal dan mengenal DKM, BUMDes dan Pemdes di desamu!

154

Manifesto Desanomics ke-5

Tidak membiarkan ada warga desa yang kelaparan, tidak terpenuhi kebutuhan asupan gizi atau menghadapi risiko terkait pemenuhan kebutuhan pangan halal.

155

Desa Morang Kecamatan Kare Madiun

https://bangsaonline.com/berita/60939/bumdes-moranggati-ternak-kambing-dengan-pola-no-

ngarit

Seperti yang diucapkan Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Moranggati Makmur Desa

Morang Kecamatan Kare Madiun, Nurin Ibnu Bachron. Ia mengungkapkan, bahwasanya Desa

Morang merupakan daerah pegunungan dan tidak memiliki destinasi wisata, tapi memiliki

jenis tanaman yang melimpah, sehingga tercetus ide ternak kambing

"Kita di daerah pegunungan khususnya Morang tidak ada tempat wisata, dan yang kita lihat

serta identifikasi ada tumbuhan yang banyak. Hal itu bisa sebagai pakan ternak. Akhirnya

tercetus memelihara kambing," ujar Nurin, Kamis (1/8)

“Dalam ternak kambing kita mengguna dua pola yaitu no ngarit makanan ternak hasil pakan

fermentasi dan yang satunya maro anak (bagi hasil) yang pola bagi hasil ini makanannya

rumput dan sebagainya,” papar Nurin.

"Keberadaan Bumdes tidak hanya sekadar untuk mencari keuntungan, tapi juga bermanfaat

untuk masyarakat desa sehingga BUMDes Moranggati Makmur memiliki target ke depan 700

kambing tahun depan yang mengelola khusus untuk rumah tangga sangat miskin suapaya

untuk menambah pendapatan mereka," pungkasnya.

156

1 Masjid 1 Baitul Maal

Pengembangan masjid sangat membutuhkan keberadaan lingkaran sosial yang mendukungnya. Lingkaran sosial ini yang akan menghidupkan masjid, memakmurkannya, membuatnya menjadi suatu institusi yang bermanfaat, berdampak dan memberdayakan masyarakat.

157

Dengan adanya lingkaran sosial yang menjadi mesin penggerak masjid, masjid sebagai pusat untuk

1. Pengembangan SDM

2. Radar 3. Bantuan sosial

158

Di masa depan, tantangan terbesar kemanusiaan adalah kesediaan pangan. Setiap masjid perlu memikirkan suatu konsep gudang persediaan pangan bagi warga desa. Kajian tentang al-Qur’an, fiqh muamalat dan kajian Islam secara umum bisa diarahkan untuk membangun kebersamaan dalam memecahkan tantangan masa depan ini.

Masjid perlu mempunyai visi untuk menjadi suatu Baitul Maal, dengan gudang pangan sebagai salah satu indikatornya. Sebuah gudang pangan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan warga desa, khususnya mereka yang menjadi prioritas di dalam masyarakat Islam di antaranya guru ngaji, anak yatim, dan korban rentenir.

159

Radar

Pertama, masjid perlu mengembangkan kemampuan sebagai radar, yaitu mengumpulkan data sosial secara harian, mengetahui apa masalah yang terjadi, serta peluang-peluang yang tersedia untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Data terpenting yang bisa dikumpulkan oleh masjid adalah terkait dengan tantangan yang bisa dipecahkan dengan zakat, infaq dan wakaf.

Masjid bisa membangun database terkait

1. Guru ngaji 2. Anak yatim

3. Buruh tani 4. Dhuafa

5. Korban bencana alam

6. Korban Rentenir

160

Selain untuk menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dengan sasaran kaum dhuafa, masjid juga bisa menjadi ruang bagi pengembangan pribadi warga desa di kawasan sekitar masjid. Terdapat 3 hal yang bisa dikembangkan

● identitas

● competency matrix

● creditworthiness

Identitas

Sebagai sebuah Baitul Maal, masjid bisa membangun database terkait identitas dari warga desa di kawasan sekitar masjid

Competency Matrix

Selain identitas, pendataan bisa dilanjutkan dengan pendataan keahlian yang menjadi minat maupun yang sudah dikuasai oleh warga desa di kawasan sekitar masjid.

Creditworthiness

Creditworthiness adalah suatu indikator tentang seberapa seseorang bisa dipercaya ketika dia mendapatkan pinjaman/qardh/hutang.

161

Satu tipping point yang bisa menjadi percobaan sosial adalah mendorong masjid untuk mengembangkan budaya berkebun, urban farming di kawasan sekitar masjid.

162

10 Langkah Manajemen Keuangan Masjid Untuk merevitalisasi peran masjid, 10 langkah manajemen keuangan ini diperlukan

1. membangun visi tentang masjid dari sisi peran sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan budaya

2. menyusun daftar penerima manfaat kegiatan masjid 3. menyusun Key Performance Indicator yang hendak dicapai 4. menyusun rencana aksi 5. menyusun rencana pengeluaran 6. menyusun rencana pemasukan 7. menjalankan kegiatan fund raising 8. menjalankan rencana aksi 9. mengevaluasi pemasukan, pengeluaran dan pencapaian KPI 10. melakukan pelatihan SDM

163

Langkah ke-1

Musyawarah warga terlebih dahulu menyusun apa manfaat keberadaan masjid yang dicita-citakan. Sebagai contoh, bisa didiskusikan, bagaimana masyarakat Muslim, dengan berbasis masjid, memanfaatkan teknologi terkini seperti drone untuk memperbaiki kualitas kehidupan di kawasan sekitar masjid ?

Sumber gambar ilustrasi : http://sociable.co/technology/how-drone-technology-sows-restoration/ Sebagai contoh :

1. Fasilitas ibadah seperti apa yang dibutuhkan warga ? 2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan apa yang berguna untuk warga ? 3. Aktivisme politik apa yang bisa dikembangkan sebagai eksekusi dari al Qur’an dan as

Sunnah 4. Apa isu-isu nasional yang bisa jadi relevan ditangani mulai dari unit masyarakat kecil

seperti masjid ? 5. Dukungan pengembangan kegiatan ekonomi, keuangan, perdagangan untuk warga ? 6. Kegiatan lingkungan hidup berorientasi budaya

Fasilitas ibadah yang dibutuhkan

1. Tempat wudhu, toilet 2. Lantai yang bersih 3. Kipas angin, atau bahkan air conditioner

Pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan

1. Dasar Islam terkait tauhid, kepemimpinan, dan peradaban 2. Membaca, menghayati dan mengamalkan al-Qur’an 3. Fiqh ibadah seperti sholat, puasa dan haji 4. Sosial dan politik dalam Islam

164

5. Sains dan teknologi seperti IoT, robotika dan drone 6. Ekonomi, keuangan dan pemasaran syariah

Praktikum di rumah, dengan pemantauan dari masjid/mushola terdekat bisa dilakukan terkait teknologi Internet of Things.

165

Kegiatan lingkungan hidup berorientasi budaya bisa berupa 1. pengadaan kegiatan pertanian bersama, sebagai contoh urban farming 2. kegiatan penghijauan di kawasan sekitar masjid 3. Proyek bersama warga untuk mendanai penghijauan di daerah lain

Diantaranya penanaman Uwi di lahan masjid

Aktivisme politik bisa dirintis berbasis masjid sehingga

1. Pemuda/remaja Islam memahami ayat-ayat terkait politik, pemerintahan, kesejahteraan

2. Berlatih terlibat dalam kegiatan politik 3. Menyusun agenda-agenda aksi politik

Isu nasional yang perlu diperhatikan di antaranya

1. Korupsi 2. Rentenir 3. Lingkungan hidup

166

Pengembangan kegiatan ekonomi, keuangan dan perdagangan bisa berupa 1. Pengembangan koperasi simpan pinjam 2. Pengembangan logistik kebutuhan sembako, sayur, buah dll 3. Dukungan industri rumah tangga

Terdapat 40 masalah sosial, ekonomi dan lingkungan hidup yang harus menjadi kepedulian Dewan Kemakmuran Masjid

1. Apakah ulama bisa membangun jejaring sosial untuk perdagangan hasil panen ? 2. Menjual barang ke masyarakat ? 3. Bisakah kita menjadi produsen pangan ? 4. Dalami ilmu agama, sukseskan pemberdayaan petani, peternak dan nelayan 5. Petani, peternak, nelayan menunggu keberpihakan ulama 6. Pegawai pemerintah membutuhkan inspirasi ulama 7. Bagaimana aqidahnya ? 8. Paham fiqh muamallah ? 9. Kesulitan kebutuhan pupuk, dan pakan ternak 10. Hama dan penyakit tanaman 11. Ternak rawan mati karena penyakit 12. Pestisida 13. Ternak bau dan kotor 14. Ruang bersama untuk membangun komunitas dan budaya terkait pangan 15. Kebersamaan warga desa berbasis pemetaan potensi desa 16. Bukan dari kelompok guwe! 17. Kita bisa panen, Ziswaf sebagai strategic enabler 18. Buruh tani hidup dalam kemiskinan 19. Bukan hanya saat nyalon atau kampanye ! 20. Limbah dari industri dan berbagai kerusakan alam adalah tanggung jawab ilmuwan

Islam 21. Kewajiban peduli lingkungan adalah kewajiban semua, kaya dan miskin 22. Konflik agraria membutuhkan keberpihakan kyai, guru ngaji dan ulama 23. Peraturan pemerintah, kebijakan dll 24. Apa bisa membantu organisasi petani sehingga kami tidak menjadi korban tengkulak

? 25. Kafalah 26. Industri halal yang organik, peduli buruh dan ramah lingkungan ? 27. Food tracing 28. Dimanakah lembaga keuangan syariah saat petani membutuhkan modal ? 29. Bagaimana akan kembali modal ? 30. Ternak dijual/tidak dirawat 31. Harga jual turun saat panen 32. Hasil panen cepat busuk. 33. Banjir dan kekeringan 34. Pencurian 35. Sains dan teknologi untuk pertanian, peternakan dan perikanan 36. Pengembangan bibit/benih merupakan kebutuhan rakyat 37. Bantuan sebagai pemicu kebangkitan petani, peternak dan nelayan 38. Di mana makanan untuk keluarga miskin ? 39. Kita bukan pembeli! Kita bisa produksi, dan kurangi impor … 40. Pangan lokal

167

Langkah ke-2

Sebagai bagian dari sebuah Desa Cerdas, masjid wajib berkolaborasi membangun aktivitas-aktivitas desa cerdas :

1. Warga mendapatkan pendidikan, pelatihan dan pembimbingan di dalam mengelola isu yang dihadapi, di antaranya melalui Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat

2. Warga desa terpapar pada KPI (Key Performance Indicator) dari desa, baik leading indicator maupun lagging indicator dalam mencapai 10 Indikator Desa Cerdas. KPI ini dipantau, sehingga terlihat pencapaian-pencapaian dan memberi feedback atas pencapaian-pencapaiannya.

3. Warga desa bisa secara terus menerus sepanjang tahun bermusyawarah dengan pemerintah menentukan prioritas proses-proses. Proses-proses untuk mencapai KPI tersebut tersusun dengan baik dan bisa dilakukan berbagai pihak. Road map juga disusun. Juga project plan.

4. Analisa SWOT untuk menjalankan proses-proses tersebut 5. Risk registry dibuat untuk mendata apa saja risiko yang bisa terjadi yang menghambat

berjalannya proses 6. Warga desa mempunyai jalan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan

pembangunan dari sisi gagasan, dana, dan tenaga 7. Warga desa terpapar pada laporan harian mengenai belanja pemerintah 8. Accountability dari pejabat eksekutif Pemerintah Desa, dan lembaga formal desa 9. Accountability dari anggota legislatif 10. Job creation di berbagai bidang agar warga perkotaan bisa saling dukung memenuhi

kebutuhan dengan menyediakan lapangan pekerjaan, mempersiapkan SDM yang dibutuhkan dan melakukan investasi

Bersama warga, pengelola masjid menyusun daftar target penerima manfaat dari kegiatan-kegiatan masjid. Sebagai contoh masjid perlu mendata :

1. siapa korban rentenir yang ada di kawasan sekeliling masjid ? 2. siapa saja pelaku rentenir yang perlu mendapatkan pendekatan dari pengurus masjid

? 3. siapa saja keluarga yang mempunyai anak-anak yang bisa mendapat manfaat dari

kegiatan kajian al-Qur’an ? 4. siapa saja warga miskin yang hendak dibantu ? 5. Siapa pemuda/remaja sekitar masjid yang bisa mendapatkan pembinaan, pendidikan

dan pelatihan ? dan tentang materi apa ? 6. Siapa saja pengusaha/produsen UKM sekitar masjid yang bisa dibantu ? 7. bagaimana warga masyarakat masjid lebih bisa menyalurkan aspirasinya di bidang

sosial dan politik dan bekerjasama dengan pejabat, polisi, tentara, aktivis mahasiswa, anggota DPR, politisi yang tinggal di kawasan sekeliling masjid ?

8. Siapa dan apa saja yang dikonsumsi oleh pemuda/remaja masjid ? bagaimana konsumsi oleh warga sekitar masjid bisa lebih berguna untuk kekuatan petani/produsen Muslim di desa-desa ?

9. daerah mana yang bisa dibantu dari sisi kemanusiaan, atau ekonomi ? 10. daerah mana yang bisa dibantu dari sisi lingkungan hidup ?

Dalam menyusun daftar penerima manfaat, perlu dilakukan kajian terkait dengan ayat-ayat al-Qur’an dan as Sunnah yang menjadi motivasi, dan cara kerja.

168

Sumber gambar ilustrasi : https://www.iqjongkok.com/2017/03/10/faktor-faktor-yang-menyebabkan-kita-mustahil-ngalahin-rasa-nasi-goreng-buatan-abang-abang-pedagang/

169

Langkah ke-3

Pengelola masjid menyusun KPI yang hendak dicapai, dan bagaimana struktur organisasi yang diperlukan untuk mencapai KPI. Key Performance Indicator harus didasarkan pada pemahaman atas ayat-ayat al Qur’an dan as Sunnah KPI yang disusun harus berarah kepada 10 indikator Desa Cerdas

1. pengusaha desa yang mendanai kegiatan pemberdayaan masyarakat desa 2. Ulama Penggerak Lingkungan 3. kegiatan On-farm baik di sawah, kolam, ladang maupun di pekarangan 4. komunitas 5. terkelolanya zakat, infaq dan wakaf untuk kepedulian sosial 6. mempunyai peta risiko desa seperti kekeringan, banjir, penyakit tanaman,

kelaparan dll 7. mempunyai Value Proposition sebagai kesatuan budaya 8. amanah, terpercaya, mempunyai Creditworthiness tinggi 9. mempunyai economy’base berupa tanah wakaf pertanian 10. menghidupkan gudang halal

Aksi akan menggunakan dana di antaranya untuk 1. Pembayaran SDM, misal guru ngaji, khatib 2. Pembelian alat-alat fisik, maupun upah pekerja terkait pembangunan fisik 3. Penyaluran bantuan kemanusiaan 4. Penyaluran bantuan untuk lingkungan hidup 5. Pendidikan/pelatihan keagamaan baik dewasa, perempuan, pemuda/remaja 6. Pendidikan/pelatihan ekonomi, bisnis, keuangan termasuk dukungan bagi kegiatan

ekonomi, bisnis dan keuangan 7. Pendidikan/pelatihan sosial, politik, termasuk integrasi dengan lembaga sosial politik

yang ada di NKRI 8. Dukungan terhadap kegiatan ekonomi, bisnis dan keuangan 9. Pembentukan pasar berbasis masjid, dimana warga mengalami konsolidasi

kebutuhan dan dipasok secara bersama 10. Peningkatan kualitas manajemen organisasi, keuangan dan pemasaran dari DKM

Sebagai contoh Key Performance Indicator

1. Jumlah keluhan jamaah atas kebersihan tempat wudhu dan toilet 2. Jumlah keluhan jamaah atas kualitas khatib Jum’at 3. Jumlah peserta kajian tafsir terapan al-Qur’an 4. Jumlah pegawai pemerintah yang mendapatkan pembinaan, pendidikan, dan

pelatihan terkait kepemimpinan, korupsi dan kepedulian sosial 5. Jumlah pedagang, pengusaha mikro, petani dan peternak yang mendapatkan

pembinaan, pendidikan, pelatihan terkait makanan halal, rentenir dan keuangan syariah

6. Jumlah pemuda/remaja yang mendapat pembinaan, pendidikan dan pelatihan terkait IoT

7. Jumlah pasokan bahan pangan yang ditangani Badan Usaha Milik Masjid 8. Jumlah pengusaha miskin yang terbantu

170

9. Jumlah keluarga miskin yang mendapat bantuan pangan. 10. Jumlah pohon yang ditanam per bulan dengan dana dari masjid

KPI selanjutnya dikelompokkan untuk menyusun tim yang diperlukan mencapai KPI tersebut.

Sumber gambar ilustrasi : https://masjidsaifillah.com/susunan-organisasi/

171

Langkah ke-4

Menyusun rencana aksi untuk mencapai KPI-KPI tersebut. Dilakukan oleh unit-unit organisasi. Contoh 1 Untuk mencapai KPI terkait masalah ekonomi di kawasan masjid bisa dilakukan

1. bantuan sembako 2. pelatihan produksi industri rumah tangga jamu

Contoh 2 Untuk mencapai KPI terkait pemahaman al-Qur’an dan as-Sunnah bisa dilakukan

1. penyediaan dokter al-Qur’an 2. kajian tematik al-Qur’an

Contoh 3 Untuk peningkatan keterlibatan pemuda/remaja di masjid bisa dilakukan

1. Pelatihan IoT 2. Pelatihan aktivisme politik di bidang pertanian

Sumber gambar ilustrasi : http://lingkartrenggalek.blogspot.co.id/2015/08/kirim-air-bersih-petugas-bpbd.html

172

Langkah ke-5

Menyusun anggaran belanja yang diperlukan untuk menjalankan aksi tersebut. Penyusunan anggaran belanja bisa diperbaiki dengan

1. mendasarkan pada pengalaman sebelumnya 2. detail belanja yang dibutuhkan 3. mendapat advise dari lembaga-lembaga yang pernah menjalankan sebelumnya

Aksi, kegiatan atau proyek yang telah disusun sebelumnya, harus disusun detail rencana pengeluarannya.

Contoh Aksi 1

Kemah pemuda/remaja masjid di kompleks masjid Rencana belanja

1. Pembelian tenda 2. Pendataan pemuda/remaja Muslim di kecamatan 3. Undangan kegiatan 4. Pembelian ikan, ayam dll untuk dibakar bersama 5. Pengadaan kayu bakar untuk api unggun 6. Honor untuk ustadz pembimbing 7. Biaya penanganan sampah dll usai acara

Contoh Aksi 2

Pelatihan baca al-Qur’an seperti klinik konsultasi, dimana masjid mengangkat seorang guru ngaji yang berada di lokasi masjid seperti dokter di klinik kesehatan. Rencana belanja

1. Pemilihan ustadz yang stand by di masjid 2. Penyiapan ruang 3. Penyiapan peralatan 4. Penyiapan bahan kajian 5. Gaji bulanan 6. Biaya listrik dll

Contoh Aksi 3

Kajian tematik al-Qur’an terkait isu-isu nasional baik sosial, ekonomi, politik, lingkungan hidup dll Rencana belanja

1. Pemilihan ustadz yang stand by di masjid 2. Penyiapan ruang 3. Penyiapan peralatan 4. Penyiapan bahan kajian 5. Gaji bulanan 6. Biaya listrik dll

173

Contoh Aksi 4

Pelatihan teknologi informasi untuk pemuda/remaja masjid Rencana belanja

1. Pembelian alat-alat praktikum 2. Biaya konsumsi 3. Honor untuk pelatih

Contoh Aksi 5

Bantuan sembako untuk korban rentenir Rencana belanja

4. Pendataan korban rentenir di kecamatan di mana masjid berada 5. Pembelian sembako 6. Distribusi sembako

Contoh Aksi 6

Penanaman Kaliandra merah (Calliandra callothyrsus) di desa D, kecamatan C, kabupaten B, provinsi P Masjid melakukan penggalangan dana sehingga warga bersama melakukan penghijauan di desa lain Rencana belanja

1. Pendataan peluang penghijauan di kabupaten mana saja 2. Seleksi lokasi 3. Kolaborasi dengan lembaga lokal 4. Perijinan 5. Pembelian pohon Kaliandra merah 6. Kegiatan penanaman 7. Kegiatan pemeliharaan 8. Kunjungan pemantauan/monitoring

Contoh Aksi 7

Pelatihan produksi jamu dari jahe, kencur, kunyit dll Masjid melakukan pelatihan bagi warga agar bisa mengadakan sosis Rencana belanja

1. Pemilihan trainer 2. Penyusunan materi 3. Kegiatan pelatihan 4. Praktikum usai pelatihan 5. Pemasaran hasil-hasil industri rumah tangga jamu 6. Kerjasama dengan masjid-masjid lain untuk pemasaran

Contoh Aksi 8

Gerakan mendorong pemerintah menyediakan pasar bagi produk hasil panen, hasil peternakan lokal Masjid melakukan kegiatan kajian bersama petani, peternak dan nelayan

174

Rencana belanja

1. Pendataan pemuda/remaja yang mempunyai minat bidang politik 2. Pelatihan untuk pemuda/remaja masjid dalam bidang politik untuk terkait bidang

pangan lokal 3. Pengadaan forum kajian untuk menyusun suara-suara masyarakat di bidang pangan

lokal 4. Mengundang eksekutif dan legislatif untuk berbagi di masjid

Contoh Aksi 9

Pembuatan warung halal milik warga

Contoh Aksi 10

Pembuatan kolam ikan desa sebagai aset produktif milik warga

Sumber gambar ilustrasi : http://catatan-pramuka.blogspot.co.id/2016/05/Contoh-anggaran-kegiatan-pramuka.html

175

Langkah ke-6

Menyusun rencana pemasukan masjid akan didapatkan dari mana saja dan dengan jumlah berapa untuk bisa mendukung rencana aksi yang disusun. Dalam pemasukan ini, manajemen masjid harus mulai memastikan suatu mekanisme Know Your Customer (KYC) untuk mencegah masuknya dana dari

1. tindak korupsi 2. kegiatan bisnis yang dzalim terhadap buruh 3. kegiatan yang merusak lingkungan hidup 4. kegiatan ribawi 5. perdagangan barang-barang haram seperti minuman keras, rokok dll

Sumber gambar ilustrasi : https://rinaldimunir.wordpress.com/2013/06/05/mencoba-istiqomah-dalam-bersedekah/ Masjid bisa merintis suatu Badan Usaha Milik Masjid yang memfasilitasi warga sekitar masjid untuk mengelola pasokan kebutuhan warga sebagai contoh :

1. Pelatihan baca tulis, kajian al-Qur’an dengan melibatkan tutor/trainer/coach yang profesional

2. Bimbingan belajar untuk siswa SD, SMP, dan SMA serta masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, khususnya jalur SBMPTN

3. Pelatihan keterampilan praktis secara profesional misal bidang jaringan komputer, disain grafis, multimedia, rekayasa piranti lunak, robotika, IoT

4. Menyediakan layanan keuangan bekerjasama dengan Baitul Maal wa Tamwil atau mendirikan BMT berbasis masjid

176

5. Menyediakan kafalah bagi warga agar warga bisa mendapatkan layanan akses keuangan ke perbankan syariah

6. Layanan umrah/haji bekerjasama dengan agency yang terpercaya 7. Menyediakan koperasi konsumen sebagai Fullfilment Center terkait kebutuhan rumah

tangga khususnya sembako. Misal warga bisa bersama-sama menyusun perencanaan kebutuhan telur, lalu Fullfilment Center berbasis masjid yang dikelola marbot bisa membeli secara group buying ke distributor lalu membagikannya ke warga

8. Membuka warung kopi tempat warga bisa berdiskusi tentang masalah-masalah sosial dan keagamaan

9. Memfasilitasi UKM-UKM sekitar masjid mendapatkan sertifikasi halal MUI 10. Menyediakan katalog-katalog produk UKM sekitar masjid dan memasarkannya ke

warga sekitar masjid atau masjid-masjid lain 11. Membangun panitia Qurban untuk memasok kebutuhan kambing warga sekitar masjid

di setiap hari Qurban 12. Mengelola peternakan, pertanian atau bahkan kapal ikan di perdesaan/pesisir untuk

memasok kebutuhan warga kota Layanan-layanan tersebut bisa menjadi sumber pendapatan sehingga masjid tidak hanya bergantung kepada zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf.

177

Langkah ke-7

Pengelola masjid mulai menjalankan kegiatan fund raising dan melaporkan pemasukan dana yang diperoleh pengelola masjid.

Sumber gambar ilustrasi : http://galeri1msad.blogspot.co.id/2014/10/masjid-agung-sukabumi-dan-management.html

178

Langkah ke-8

Pengelola masjid mulai menjalankan aksi sesuai yang direncanakan dan mencatat pengeluaran dana. Untuk setiap kegiatan

1. Apa saja yang telah dilakukan 2. Berapa pengeluaran 3. Bagaimana leading indicator, lagging indicator, output dan outcome yang terjadi ?

Sumber gambar ilustrasi : http://krisbandi.blogspot.co.id/2014/09/anggaran-pendapatan-dan-belanja-daerah.html

179

Langkah ke-9

Secara berkala misal 1 bulan sekali pengurus masjid mengevaluasi pengeluaran dan pemasukan, serta bagaimana KPI sejauh ini dicapai. Hal mendasar yang perlu dilakukan adalah melihat kembali apa saja KPI yang perlu dicapai, dan bagaimana pencapaiannya sejauh ini. Sebagai contoh

1. berapa pegawai pemerintah yang telah mendapat pembinaan, pendidikan dan pelatihan terkait korupsi

2. berapa pemuda/remaja yang telah mengikuti pelatihan mengenai IoT 3. berapa bahan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar masjid telah dipasok

melalui Badan Usaha Milik Masjid Dalam evaluasi juga dilakukan check atas pengeluaran.

1. Apakah pengeluaran tercatat, pihak penanggung jawab dana memantau pengeluaran yang terjadi dan bisa dilacak balik ke perencanaan proyek/kegiatan/belanja yang disusun di awal bulan

2. Berapa jumlah warga masyarakat yang terlibat menyalurkan pendanaan ke masjid, ketimbang ke lembaga lain di luar masjid

3. Berapa warga yang mendapat manfaat dari penyaluran dana, baik di sekitar masjid maupun di daerah lain yang menjadi binaan masjid

4. Bagaimana efektivitas dari setiap proyek/kegiatan/belanja terkait KPI yang direncanakan

5. Pos-pos strategis mana saja yang mengalami kekurangan anggaran dan perlu menjadi prioritas untuk pemasaran kegiatan.

Evaluasi juga perlu dilakukan atas distribusi penyaluran/belanja :

1. Berapa % digunakan untuk pembangunan fisik 2. Berapa % digunakan untuk biaya SDM internal/external misal guru ngaji, khatib 3. Berapa % untuk masyarakat miskin 4. Berapa % untuk pemberdayaan pemuda/remaja terkait ukhrawi 5. Berapa % untuk pemberdayaan pemuda/remaja terkait sains dan teknologi 6. Berapa % untuk pengembangan produksi warga masyarakat menuju kemandirian 7. Berapa % untuk menangani isu nasional korupsi 8. Berapa % untuk memperbaiki accountability dari anggota legislatif 9. Berapa % untuk menangani isu rentenir 10. Berapa % untuk isu lingkungan hidup

180

Sumber gambar ilustrasi : http://www.wordsinspace.net/shannon/2016/01/01/infrastructural-intelligence/

181

Langkah ke-10

Pengelola masjid mengadakan pelatihan SDM masjid agar lebih baik dalam menjadikan masjid sebagai pos peradaban masyarakat. Pelatihan mencakup

1. Visi peradaban berbasis masjid 2. Manajemen masjid dari sisi keuangan, kepemimpinan dan pemasaran 3. Manajemen pemberdayaan masyarakat

Sumber : http://pendidikan.kampung-media.com/2015/01/19/ltm-nu-ntb-menggelar-tot-muharrik-masjid-7783 Pelatihan SDM merupakan bagian dari pengembangan kapasitas masjid agar bisa berdiri sebagai khilafah mikro yang membutuhkan setidaknya 12 tahap

1. mentoring SDM 2. pemberdayaan berbasis proyek 3. relawan masjid 4. revitalisasi masjid 5. pemilihan pemimpin masjid 6. pelatihan manajemen 7. fund raising 8. bumm 9. kerjasama ekonomi bisnis 10. dukungan lsm

182

11. stasiun pemantauan poleksosbudhankam 12. kolaborasi dengan masjid kawasan dan kolaborasi daerah

Beberapa kajian yang bisa dilakukan oleh pengurus/remaja masjid

1. Temukan lokasi di sekitar masjid yang merupakan keluarga miskin, ada masalah lingkungan hidup, atau ada masalah akhlaq

2. Diskusikan dengan ulama mengenai masalah-masalah tersebut, dan apa yang bisa dilakukan masjid

3. Penyusunan proposal untuk merencanakan aksi. Aksi bisa berupa pendidikan, bantuan kemanusiaan, maupun investasi bisnis/perdagangan/produksi

4. Penyusunan budget dan sumber daya yang diperlukan 5. Penyusunan strategi pemasaran 6. Mobilisasi pendanaan dan sumber daya 7. Melakukan kolaborasi dengan lembaga-lembaga lain 8. Menjalankan kegiatan-kegiatan 9. Melakukan evaluasi atas kegiatan-kegiatan 10. Memberi rekomendasi perbaikan struktur organisasi masjid agar lebih baik menangani

isu-isu ini secara lebih berkelanjutan

183

Manifesto Desanomics ke-6

Membangun prosedur penjaminan kualitas atas produk lokal dari warga dengan semua pedagang desa mempromosikan produk dari desa ke kecamatan, kabupaten dan dunia, sehingga desa menjadi basis kemandirian pangan nasional dan pilihan utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.

184

Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten

Tuban

http://bloktuban.com/2019/07/12/berantas-tengkulak-bumdes-ini-siap-beli-gabah-petani/

Keberadaan tengkulak memiliki dua mata sisi bagi petani. Satu sisi mampu menyediakan

modal awal, dan di sisi lain mampu mengontrol harga hasil panen petani sesuai keinginannya.

Dari kondisi tersebut, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Mandiri Sejahtera Desa

Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, ingin menjadi lumbung padi desa. Sekaligus

meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.

Setelah melalui beberapa tahapan, hari ini produk beras dari BUMDes Socorejo sudah bisa

dinikmati dan akan dijual untuk masyarakat sekitar.

Kepala Desa Socorejo, Arief Rahman Hakim mengatakan, dengan harga per 10kg Rp93.000,

beras kelas medium ini juga akan dipakai untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

yang tiap bulan dibagikan untuk masyarakat.

"BUMDes akan membeli padi hasil tani masyarakat Socorejo dengan harga yang lebih baik

dari tengkulak," ucap Kades Arief ketika dihubungi blokTuban.com, Jumat (12/7/2019).

Kang Arief menambahkan, wilayahnya memiliki tiga tipe sawah. Mulai sawah irigrasi 1/2 teknis

seluas 158 hektare, sawah tadah hujan 27 hektare, dan sawah pasang surut 58 hektare. Jika

kebutuhan air tercukupi, per hektar bisa menghasilkan 1,5 ton beras.

185

186

10 Langkah Pemasaran Desa Pemasaran desa bisa mencakup 10 langkah ini

1. Analisa SWOT 2. Market research 3. Pemasaran online, offline, social media 4. Kolaborasi untuk kualitas/kuantitas yang menjadi komitmen 5. Manajemen risiko 6. Membangun endorsement atau bahkan kafalah 7. Peningkatan kualitas hidup manusia 8. Perbaikan kualitas lingkungan hidup 9. Integrasi dengan lembaga keuangan baik jasa keuangan maupun LAZ/LSM/Ormas 10. Integrasi dengan pemerintah daerah

187

Langkah ke-1

Petakan kekuatan yang dimiliki desa untuk memasok barang/jasa.

Sumber gambar ilustrasi : http://suranadi.or.id/2017/02/07/homestay-jatiluwih-mendunia-bali-subak-suranadi-warisan-budaya-dunia-unesco/ Sebagai marketer

1. Daftar barang/jasa yang bisa disediakan di desamu 2. Gali lebih detail proses penyediaan barang/jasa tersebut 3. Dalam kualitas dan kuantitas bagaimana barang/jasa tersebut bisa dipasok ke pasar

Hasil bumi yang bisa dihasilkan di desa bisa berupa

1. tanaman pangan seperti singkong, uwi 2. sayur-mayur 3. buah-buahan 4. bahan baku olahan makanan seperti cabe, tomat 5. bahan baku jamu

Barang yang bisa disediakan di desa juga bisa berupa olahan makanan yang bisa dipasok ke kota terdekat sebagai contoh

1. sosis 2. bakso 3. keripik

Desa di pinggir hutan juga bisa memasok hasil panen dari alam seperti

1. madu 2. gula aren

Desa di tepi pantai bisa memasok

1. kepiting bakau 2. udang 3. rumput laut

Barang/jasa yang bisa dipasok sebuah desa bisa jadi sederhana, berdasarkan kekuatan yang tersedia. Desa-desa dengan banyak pekarangan kosong, atau lahan terlantar bisa

188

menjadikan penanaman uwi (Dioscorea alata) sebagai pilot project kebersamaan pertanian desa.

sumber inspirasi https://www.cendananews.com/2017/10/uwi-jadi-pengganti-di-saat-beras-mahal.html

189

Sebuah desa juga bisa menjadi pemasok kebutuhan non pangan, seperti jika ada umkm penjahit bisa membuat buff.

Sumber inspirasi https://www.bukalapak.com/p/motor-471/outwear-motor/masker-slayer/233zyg-jual-masker-buff-syal-buff-masker-231-aksesoris-motor

190

Kerajinan berbasis kearifan lokal seperti gelas dari bambu.

Sumber inspirasi https://ekonomimaju.com/read/kerajinan-bambu-lumajang-tembus-pasar-singapura-dan-malaysia

191

Langkah ke-2

Amati lebih detail target pasar. Misal pariwisata, siapa yang kira-kira tertarik datang, apa yang bisa dijual ke wisatawan ini dst Di perkotaan, terhadap entrepreneur-entrepreneur yang membutuhkan pasokan barang untuk mereka bisa melayani pasar, misalnya

1. beras organik 2. ikan 3. sayur-sayur organik

Sumber gambar ilustrasi : https://www.tokopedia.com/organik-ysg/mie-goreng-sayur-organik Sebagai marketer

1. Petakan lebih detail tentang segmentasi pasar 2. Bagaimana kualitas barang yang diharapkan oleh segmen pasar, dalam harga berapa 3. Dengan kuantitas dan frekuensi bagaimana mereka membutuhkan pasokan

192

Langkah ke-3

Kuasai teknologi untuk pemasaran. Jalankan. Gunakan juga social media. Integrasikan ke dalam platform Desa Cerdas.

Sumber gambar ilustrasi : https://engagealumni.com/2012/09/11/how-to-develop-your-social-media-strategy-for-alumni-engagement-part-2-2/ Sebagai marketer

1. Perhatikan jalur-jalur pemasaran below the line, misal pada kegiatan-kegiatan di darat, pengajian, masjid dll

193

2. Perhatikan jalur-jalur pemasaran social media 3. Perhatikan jalur-jalur pemasaran online khususnya melalui native ads

194

Langkah ke-4

Pastikan pemenuhan komitmen dalam pemasaran. Marketer bisa melibatkan warga dalam musyawarah menjawab kebutuhan pasar. Marketer wajib terlibat menjaga kualitas, dengan terus menerus memantau kesiapan infrastruktur, SDM, keuangan dll. Pembentukan koperasi di tingkat desa, kecamatan atau kabupaten merupakan kebutuhan strategis dengan syarat

1. pembentukan bottom-up disusun oleh petani, peternak dan nelayan 2. berfokus menjadi lembaga penjaminan mutu 3. berorientasi untuk mengintegrasikan konsumen dengan petani, peternak dan nelayan

dalam kebersamaan yang manusiawi, saling mengenal dan saling dukung

Sumber gambar ilustrasi : http://mkppb.blogspot.co.id/2015/06/willy-zoel-fauzie-21040112140110.html Sebagai marketer

1. membangun kelompok-kelompok diskusi di masyarakat desa 2. Memetakan bagaimana kuantitas/kualitas yang dibutuhkan pasar 3. Memetakan apa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki, menjamin

kuantitas/kualitas yang menjadi komitmen Sebuah mekanisme scoring bisa dilakukan untuk menilai apakah sebuah desa layak mendapatkan investasi yang diperlukan untuk menjadi produktif dan memasok apa yang dibutuhkan pasar nasional ataupun internasional. Scoring bisa memuat tataran yang bersifat umum maupun khusus ke produk tertentu. Sebagai contoh kriteria scoring di tataran umum

195

1. keberadaan organ yang melakukan Quality Assurance 2. manajemen risiko terkait pencurian atas aset produksi seperti lahan pertanian,

kandang ternak dst 3. manajemen risiko atas kegagalan memasok barang yang kemudian sudah diperbaiki

Scoring di tataran khusus sebagai contoh produk beras

1. pertanian organik 2. kesejahteraan petani terlaporkan 3. keberadaan hutang ke lembaga keuangan atau pemasok 4. keberadaan tengkulak 5. penjaminan beras tidak tercampur batu kerikil dll

Key success factor dalam hal ini adalah hidupnya karakter amanah, berorientasi melayani dan saling dukung di perdesaan. Ketiadaan hal ini bisa menyebabkan risiko reputasi sebuah desa, sebagai contoh bisa terjadi

1. Peternak kambing mendapat investasi untuk penggemukan kambing, tetapi kambing tidak dirawat, sakit, mati atau bahkan hilang/dicuri sehingga merugikan investor.

2. Pengusaha beras mendapatkan pesanan pengadaan beras tetapi kemudian kualitas beras tidak dijaga, atau bahkan tercampur dengan batu kerikil.

3. Seorang petani mendapatkan modal untuk bercocok tanam cabe, tetapi modal usaha digunakan untuk kebutuhan pribadi/keluarga seperti makan, berobat atau biaya sekolah anak.

Apa yang bisa terjadi di atas seringkali menjadikan investor maupun pengusaha menghindari kolaborasi dengan masyarakat perdesaan. Risiko tinggi yang bisa terjadi dengan dampak kerugian finansial yang tidak kecil, mendorong mereka lebih memilih langkah-langkah bisnis yang lebih aman, seperti

1. membangun pertanian skala besar yang memungkinkan pengendalian operasi lebih baik, efisiensi produksi dan jaminan kualitas

2. hanya berhubungan dengan tengkulak/pengepul yang mengambil hasil panen/hasil produksi dari perdesaan, sehingga tidak mengalami risiko-risiko yang bisa terjadi selama produksi

3. melakukan impor barang dari luar negeri sehingga lebih terkelolanya kuantitas, kualitas dan harga.

Diperlukan suatu transformasi sosial di perdesaan agar 3 key success factor di atas yaitu karakter amanah, berorientasi melayani dan saling dukung, bisa tercapai. Kemampuan teknis seperti produksi, pemasaran dan keuangan bisa dididik dan dilatih, tetapi tanpa masyarakat perdesaan menghidupkan 3 key success factor tersebut, perdesaan akan berada di pinggiran peradaban global, ditinggalkan oleh investor dan pengusaha. Mencapai 3 hal ini bukan sesuatu yang mudah. Tantangan yang dihadapi di antaranya

1. memudarnya budaya kekeluargaan, perasaan sebagai satu desa, beralih kepada ketertarikan duniawi dan pencapaian individual seperti rumah mewah, mobil dan kedudukan

2. kekurangan finansial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga warga desa seringkali membutuhkan aliran uang cepat, sehingga jika mendapatkan investasi berisiko digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

3. lenyapnya kebersamaan sebagai sebuah komunitas yang mempunyai pemimpin lokal, digantikan oleh hubungan-hubungan administratif dengan RT, RW dan desa.

196

Terdapat beberapa pendekatan yang bisa dilakukan 1. melibatkan masjid, tokoh masyarakat sebagai pembina bagi masyarakat dengan

mengedepankan peningkatan amanah, budaya melayani dan saling dukung 2. menjadikan BUMDes sebagai milik bersama warga perdesaan, bukan hanya segelintir

pengurus. 3. melibatkan lembaga keuangan formal sebagai contoh bank syariah, BPRS, atau BMT

sebagai penghubung, fasilitator dan penjamin kualitas Jika 3 key success factor bisa tercapai maka desa bisa mendapatkan aliran investasi dan pasar yang terbuka lebar.

Sumber gambar ilustrasi https://beritabaik.id/read?editorialSlug=gallery-foto&slug=1565076038537-pengemasan-sayuran-di-kawasan-pertanian-lembang

197

Langkah ke-5

Penting bagi marketer untuk peduli, mengamati dan mendalami risiko-risiko yang ada terkait kualitas dan kuantitas dari produk/jasa yang dipasarkan.

Sumber gambar ilustrasi : http://beritadaerah.co.id/2014/05/08/cabe-keriting-terserang-hama-ulat-di-perkebunan-barombong-makassar/ Sebagai marketer

1. Untuk produk/jasa yang dipasarkan, pelajari apa saja risiko yang bisa terjadi misal serangan penyakit/hama, gagal panen, biaya pakan naik dll

2. Kumpulkan data apakah sudah ada langkah pencegahan yang dilakukan 3. Apakah sudah disiapkan jika risiko tersebut terjadi

198

Langkah ke-6

Faktor kunci sukses bagi pemasaran produk/jasa dari desa adalah terbangunnya jaringan kepercayaan, kafalah atas produk/jasa. Bekerjasamalah dengan berbagai lembaga yang bisa membimbing dan kemudian menjamin kualitas tsb.

Sumber gambar ilustrasi : http://id.priceaz.com/price/keripik-apel-manalagi-22ramayana-22-53ff65dcd481be2a109f74f4.html?ref=pricelist Sebagai marketer

1. Berhubungan dengan lembaga pendidikan tinggi, lembaga penelitian untuk mendapatkan endorsement, atau bahkan kafalah

2. Berhubungan dengan lembaga Islam seperti MUI, ormas, LAZ dll untuk mendapatkan endorsement, atau bahkan kafalah

199

3. Berhubungan dengan pelaku-pelaku bisnis nasional untuk mendapatkan endorsement, atau bahkan kafalah

200

Langkah ke-7

Pembangunan perdesaan harus berfokus pada peningkatan kualitas hidup manusia. Sisi kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat menjadi visi, dan diimbangi dengan peningkatan skill warga untuk bisa berkiprah dalam kegiatan-kegiatan ekonomi, keuangan dan bisnis.

Sumber gambar ilustrasi : http://kabarpangan.blogspot.co.id/2016/06/bulan-bakti-tani-sebagai-langkah-nyata.html Integrasikan kegiatan pemasaran desa ke dalam Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia, sehingga setiap manusia desa bisa utuh menjalani kehidupan. Sebagai marketer

1. Untuk setiap produksi barang/jasa yang dijual dari desa, petakan bagaimana keadaan warga

2. Bangun kedekatan antara konsumen dan buruh/pekerja bidang pertanian/peternakan/perikanan yang terlibat

3. Munculkan dan pasarkan gagasan-gagasan untuk meningkatkan kualitas hidup buruh/pekerja bisang pertanian/peternakan/perikanan

201

Langkah ke-8

Marketer tidak hanya membatasi diri pada bagaimana produksi meningkat dan pendapatan keuangan meningkat, tetapi juga pada sisi lingkungan hidup, bagaimana agar pertumbuhan yang terjadi berdampak langsung ataupun tidak langsung bagi perbaikan kualitas lingkungan hidup.

Sumber gambar ilustrasi : http://lingkartrenggalek.blogspot.co.id/2015/08/kirim-air-bersih-petugas-bpbd.html Sebagai marketer

1. Menggali data, informasi, pengetahuan terkait dengan keadaan lingkungan di desa 2. menggali gagasan, rencana maupun visi mengenai lingkungan hidup 3. Memasarkan gagasan, rencana dan visi tersebut untuk mendapatkan dukungan dana

yang diperlukan

202

Langkah ke-9

Agenda-agenda bisnis, sosial dan pendidikan di desa perlu mengalami integrasi dengan layanan keuangan, baik perbankan, lembaga keuangan syariah mikro dll

Sumber gambar ilustrasi : http://www.bmtkarisma.com/kantor-cabang/ Sebagai marketer, mulai untuk menggali sejumlah data, informasi dan pengetahuan :

1. Kontak lembaga keuangan yang ada di sekitar desa 2. Memulai proses penawaran proyek-proyek yang ada di desa ke lembaga keuangan 3. Bekerjasama dengan LAZ, LSM atas isu sosial dan pendidikan

203

Langkah ke-10

Seorang marketer selanjutnya wajib mulai berpikir tentang integrasi agenda-agenda pemasaran desa dengan kebijakan pemerintah, maupun dengan pejabat pemda, lsm, ormas, dan bahkan partai politik.

Sumber gambar ilustrasi : https://semarak.co/miliki-program-swasembada-pangan-cawapres-sandiaga-uno-dialog-bersama-petani/ Sebagai marketer, mulai untuk menggali sejumlah data, informasi dan pengetahuan :

1. Apakah kebijakan pemda yang berpengaruh ? 2. Apa saja anggaran yang tersedia ? 3. Bagaimana posisi lembaga-lembaga sipil seperti LSM, ormas dan partai politik terkait

peluang dan tantang di desa ?

204

Amati-Tiru-Modifikasi 16 Produk Olahan Pangan untuk Kemandirian Desa

https://www.bantennews.co.id/ampuh-tingkatkan-ekonomi-singkong-jadi-andalan-petani-lebak/

Kepulauan Nusantara mempunyai kekayaan hayati berlimpah berupa tanaman dan ternak yang mempunyai potensi untuk mendukung kemandirian pangan. Berbagai produk olahan pangan bisa dikembangkan dan dipasarkan.

Kewirausahaan tidak harus diawali dari gagasan yang revolusioner, Anda bisa memberdayakan desa dengan melakukan Amati-Tiru-Modifikasi atas bisnis yang sudah menguasai pasar. Berbasis kepada potensi di desa Anda, Anda bisa meluncurkan produk untuk memenuhi pasar di desa dan kabupaten Anda.

Keterlibatan Anda dalam mewujudkan kapasitas produksi di desa Anda merupakan kontribusi bagi menyelesaikan 40 masalah yang dihadapi petani, peternak dan nelayan !

205

Mengapa ?

16 produk olahan pangan untuk Anda Amati-Tiru-Modifikasi diantaranya adalah

1. Tiwul instan

2. Mie mocaf 3. Sambal 4. Rendang

5. Otak-otak

6. Gula singkong 7. Cold brew

8. Bandrek

9. Jus sayur 10. Jamu

11. Wedang uwuh

12. Kerupuk ikan

13. Keripik ikan

14. Keripik singkong

15. Keripik sayur 16. Keripik buah

Produk olahan pangan ini mempunyai keunggulan

1. Cukup awet sehingga bisa dipasarkan cukup jauh

2. Berbahan baku pangan lokal, dengan teknologi yang terjangkau dan investasi rendah

3. Telah mengalami validasi produk berupa pasar

Pilihlah salah satu untuk dikembangkan di desa Anda !

Jika berhasil dikembangkan kewirausahaan di bidang olahan pangan lokal maka

1. Gudang halal di desa Anda akan terisi dengan pangan yang bisa memenuhi kebutuhan warga di desa dan bahkan kabupaten Anda

2. Jika Anda sukses menjadi pengusaha, desa Anda akan mempunyai donatur yang bisa mendanai kegiatan-kegiatan. Desa Anda tidak lagi tergantung dari bantuan pemerintah, dana CSR maupun aliran dana zakat, infaq dan shodaqoh.

206

3. Hasil pertanian dan peternakan terserap sebagai bahan baku, dan mendapatkan nilai tambah (value added)

207

Tiwul instan

terbuat dari singkong.

https://ardanjaya.business.site/posts/3928650318903285964?hl=id

208

Mie mocaf

https://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/berita/1608-pemantapan-kapasitas-kwt-binaan-bptp-banten-melalui-pembuatan-mie-substitusi-tepung-mocaf

209

Sambal

terdapat berbagai jenis sambal dari berbagai daerah di Indonesia

https://www.tokopedia.com/terikoaceh/sambal-teri-ko-aceh-pedas-manja?whid=0

210

Rendang

produksi secara lokal dengan jangkauan pemasaran kabupaten akan menurunkan carbon footprint terkait logistik

http://www.keroncongantar.com/2019/08/RendangBox.html

211

Otak-otak

produksi otak-otak secara lokal di sebuah kabupaten juga bisa menurunkan carbon footprint terkait logistik

https://ekaputramart.com/myweb/proview/630/CEDEA-OTAK-OTAK-SALJU.html

212

Gula Singkong

Gula cari terbuat dari singkong …

https://bisnis.tempo.co/read/1456070/muhammadiyah-pasarkan-gula-cair-100-persen-singkong-pengganti-gula-tebu

213

Cold brew

terdapat puluhan kopi dengan Indikasi Geografis dari Gayo sampai Toraja.

https://mhm.asia/cold-brew-coffee-cara-mudah-membuatnya/

214

Bandrek

berbahan baku jahe, serai dan daun pandan.

https://www.lazada.co.id/products/wdank-bandrek-10-sachet-minuman-tradisional-wedang-bandrek-i1507706100.html

215

Jus sayur

https://www.republika.co.id/berita/ql4r59283/kampung-hidroponik-jombang-3

216

Jamu

berbahan baku jahe, temulawak, kunyit dll

https://twitter.com/suweorajamu28/status/1037966152914194433

217

Wedang uwuh

https://www.lazada.co.id/products/paket-10pcs-wedang-uwuh-khas-jogja-komplit-original-premium-termurah-minuman-hangat-cocok-untuk-menjaga-kesehatan-wedang-uwuh-komplit-wedang-uwuh-original-i4337240977.html

218

Keripik ikan

https://m.jualbuy.com/home/product_view/68223455/keripik-wader-rawa

219

Kerupuk ikan

https://portalsidoarjo.com/2021/03/29/ga-lengkap-kalau-makan-ga-pake-kerupuk-akhirnya-nemu-kerupuk-ikan-tengiri-yang-ga-bikin-seret.html

220

Keripik singkong

terbuat dari singkong, dengan kreativitas berupa bumbu

https://www.m.omiyago.com/kerupuk/1283-keripik-balado-cabe-hijau-uda

221

Keripik sayur

sayur seperti pare bisa menjadi keripik !

https://kingkreschips.blogspot.com/2018/12/keripik-pare-spicy-rp-15000.html

222

Keripik buah

berbagai buah di antaranya nangka

https://shopatga.com/product/keripik-nangka-ramayana/ Amati-Tiru-Modifikasi

223

Untuk bisa mengeksekusi Amati-Tiru-Modifikasi, Anda harus

1. Susun value proposition

2. Susun funnel 3. Pantau kepuasaan pelanggan

Dalam menyusun Value Proposition masuklah ke dalam pasar, dengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat di kabupatenmu. Dari 16 produk di atas manakah yang paling dibutuhkan oleh warga di kabupaten Anda ?

Susunlah funnel yaitu bagaimana perjalanan produk Anda sehingga dikenal dan akhirnya dibeli oleh warga di kabupaten Anda. Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab

1. Siapa yang menjadi sasaran pengenalan produk Anda ?

2. Bagaimana Anda mengenalkan ke mereka ?

3. Apa yang akan Anda kenalkan ?

4. Bagaimana membuat mereka tertarik ?

5. Apa manfaatnya bagi mereka ?

6. Mengapa mereka mau membeli produk Anda ?

7. Bagaimana produk Anda sampai ke rumah mereka ?

8. Berapa mereka mau membayar produk Anda ?

9. Bagaimana Anda mengetahui apakah mereka puas atau tidak ?

10. Apakah mereka bersedia menjadi promoter atas produk Anda ?

Sejak awal pantau bagaimana kepuasaan konsumen produk Anda. Juga stakeholder dari produk Anda. Ini mencakup

224

1. Kegiatan produksi yang mengedepankan jaminan mutu

2. Menyasar segmen pasar yang terpuaskan dari sisi harga dan kualitas

3. Kepuasaan investor yang menyediakan permodalan seperti dari BMT, BPRS atau koperasi syariah.

Selanjutnya

1. Hubungi lembaga keuangan

2. Jalin hubungan dengan petani 3. Bangun pasar

225

Berbekal pemahaman atas 3 hal di atas, Anda selanjutnya bisa menghubungi lembaga keuangan seperti BMT, BPRS atau Koperasi syariah untuk permodalan. Permodalan Anda butuhkan diantaranya untuk

1. pembelian bahan baku

2. pembelian alat, mesin, kemasan dll 3. membiayai karyawan

Lembaga keuangan akan mengevaluasi Anda dari

1. Identity

2. Competency

3. Credit worthiness

Identity, competency matrix dan credit worthiness harus Anda kembangkan dengan

1. menghidupkan sedekah

2. membangun lingkaran sosial

3. menghidupkan masjid

Identity adalah tentang siapa Anda dan jejaring sosial yang mendukung Anda. Jika Anda tidak dikenal Anda mempunyai peluang lebih rendah untuk mendapat kepercayaan dari BMT, BPRS atau koperasi syariah.

Competency adalah tentang kemampuan Anda untuk melakukan execution atas kegiatan produksi olahan pangan. Jika Anda tidak mempunyai ilmu, keahlian atau

226

pengalaman, Anda lebih sulit mendapat kepercayaan dari BMT, BPRS, atau koperasi syariah.

Ilmu, keahlian dan pengalaman dibutuhkan untuk

1. mengetahui bagaimana kualitas bahan baku yang dibutuhkan

2. mengetahui proses produksi yang efektif dan efisien

3. mengetahui kualitas produksi sebelum dipasarkan

Credit worthiness terkait dengan kelayakan Anda mendapatkan modal dengan melihat sejarah Anda dan juga ketersediaan kafalah atau penjamin atas modal yang Anda dapatkan.

227

Anda juga berhubungan dengan pemasok bahan baku, khususnya petani, peternak atau nelayan di kabupaten Anda. Anda perlu membimbing mereka agar menghasilkan panen yang berkualitas.

Selanjutnya Anda harus bisa membangun pasar. Ikuti funnel yang telah Anda imajinasikan …

Pada akhirnya produksi dari pabrik Anda diharapkan mengisi gudang-gudang halal di seluruh kabupaten Anda!

228

Manifesto Desanomics ke-7

Mendorong pedagang satu kecamatan untuk saling mengenal, membangun kolaborasi dan saling dukung

229

Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran,

Kabupaten Cianjur

https://contoh.kemendesa.go.id/2020/10/01/gula-semut-desa-gelaranyar-tingkatkan-produk-

dan-pemasaran-gula-aren-lewat-bumdes/

Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, Pemerintah Desa Gelaranyar memiliki dua

modal dasar, yaitu area pertanian yang luas dan produk gula aren. Sayang produk pertanian

dan gula aren belum mampu membawa masyarakat menuju kemakmuran. Sebagian besar

masyarakat masa terjerat oleh belenggu sistem tengkulak dan ijon. Lewat Badan Usaha Milik

Desa (BUMDes) Mugi Lancar, Pemerintah Desa Gelaranyar bekerja keras mengubah

perekonomian masyarakat, dari mulai cara produksi, model distribusi, hingga pemasaran.

Desa Gelaranyar terletak di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pemerintah desa menaruh perhatian besar pada pengembangan potensi desa, baik potensi

ekonomi, pembangunan, maupun teknologi. Pekerjaan rumah terbesar pemerintah desa

adalah memperbaiki harga produk tani, terutama gula aren. Kapasitas produksi gula aren

cukup besar sehingga potensi itu dapat menjadi produk unggulan desa.

Untuk meningkatkan harga produk gula aren, BUMDes Mugi Lancar gencar mempromosikan

perubahan bentuk produk, yaitu dari bentuk batangan menjadi butiran. Harga gula batang

230

yang menyerupai baterai (bulat-panjang) jauh lebih murah dibanding bentuk kristal (butiran).

Bentuk butiran yang dikenal dengan gula semut memiliki harga jual yang lebih bagus. Untuk

itu, Pemerintah Desa Gelaranyar memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk menyelenggarakan

pelatihan dan mempromosikan produk gula semut pada para pengrajin gula aren.

Selain memperbaiki kualitas produk gula aren, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mugi

Lancar, bergerak dalam distribusi dan pemasaran gula semut. Satu tahun bergerak, BUMDes

Mugi Lancar sudah memiliki jaringan pasar di tingkat kecamatan, kabupaten, dan sejumlah

kota di luar Kabupaten Cianjur. Selain kerja keras para pengurus, keberhasilan distribusi yang

dilakukan oleh BUMDes tak lepas dari mutu produk gula semut Desa Gelaranyar yang

terbilang baik.

Kesuksesan unit bisnis BUMDes Mugi Lancar dalam menangani gula semut memicu

pengurus untuk mengembangkan bisnis di sektor lainnya. Sektor bisnis potensial yang ingin

disasar dalah usaha peternakan. BUMDes berencana bermitra dan mendampingi dengan

kelompok ternak domba sehingga tradisi berternak warga dapat mencapai skala ekonomi

yang lebih besar. BUMDes memiliki cita-cita untuk mewujudkan Desa Gelaranyar sebagai

sentra domba terbesar di Kabupaten Cianjur.

231

10 Level dalam Gerakan Yuk Tiru Umar Bin Khattab

bagaimana kita akan membuat Indonesia lebih baik ? Dengan menjalankan Level 1 sampai Level 10 kita akan mendapatkan desa membaik terkait 10 indikator desa cerdas.

Di dalam setiap Level dari Yuk Tiru Umar bin Khattab kita akan menemukan indikator terus membaik. Pencapaian indikator-indikator di atas akan sejalan dengan pemecahan satu per satu masalah yang dihadapi rakyat perdesaan khususnya terkait dengan pertanian dan peternakan

232

Level 1 : 1 Rumah 1 Tabung Sedekah

memulai dari keluarga membiasakan tradisi sedekah, mendorong terbangunnya Kepulauan Sedekah jika semua warga desa di 80.000 desa di lebih dari 500 kabupaten/kota terlibat dengan Rp 1.000 per hari.

https://tubanbicara.pikiran-rakyat.com/seputar-tuban/pr-1291253362/aksi-tanam-pohon-pc-lpbi-nu-tuban-serukan-peduli-lingkungan

233

Level 2 : Lingkar 40 Keluarga

Membangun lingkaran sosial berbasis keluarga yang silih asih, silih asuh, silih asah

234

Level 3 : Satu Masjid Satu Baitul Maal

menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dengan secara khusus perlu memperhatikan buruh tani dan pasokan pangan untuk semua. Masjid harus memperjuangkan sehingga :

tersedia sepotong ikan untuk setiap orang

235

Level 4 : Kolaborasi Komunitas

membangun kolaborasi dengan berbagai lembaga, mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

236

Level 5 : Satu Desa Satu Hackerspace

membangun kajian, penelitian dan pengembangan di desa-desa

237

Level 6 : Satu Desa Satu Ulama Penggerak Lingkungan

memunculkan Ulama Penggerak Lingkungan sebagai pemimpin lokal di desa-desa

238

Level 7 : Satu Desa Satu Hektar Wakaf Pertanian

memunculkan gerakan wakaf berbasis desa

239

Level 8 : Satu Kabupaten Seribu Gudang Halal

membangun kekuatan local loop berbasis tempat yaitu kabupaten

https://www.jpnn.com/news/keren-kelompok-tani-milenial-jateng-raup-omzet-rp-300-juta-per-

bulan

240

Level 9 : Pengembangan Startup

mendorong munculnya tech startup khususnya di bidang pangan

241

Level 10 : Ustaziatul Alam

melayani dunia, khususnya di bidang air … sebagai indikator penting dari iklim

Yuk Tiru Umar bin Khattab adalah sebuah framework untuk memadukan perjuangan dunia dan akhirat, menjalani kehidupan sebagai petugas ar Rahmaan ar Rahiim.

242

Manifesto Desanomics ke-8

Mendorong kecenderungan konsumen untuk melakukan investasi yang aman dan menghasilkan dampak sosial ke perdesaan, dengan membina, mendidik dan pelatih pedagang, petani dan peternak sehingga dipercaya oleh sesama warga desa maupun masyarakat luas khususnya terkait dukungan keuangan.

243

Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten

Subang

https://www.tribunnews.com/kilas-kementerian/2018/09/24/bumdes-mukti-raharja-hasilkan-

produk-unggulan-kopi-canggah

BUMDes Mukti Raharja membantu pemasaran potensi desa Cupunagara serta memberikan

edukasi kepada warga tentang cara menanam dan memetik biji kopi yang benar (Petik

Ranum).

BUMDes Mukti Raharja kemudian berhasil mengolah biji kopi arabika warga desa, dan

mengeluarkan merek “Kopi Canggah”.

Risma wahyuni Hidayat (23) Kepala BUMDes Mukti Raharja mengungkapkan, Badan Usaha

Milik Desa Mukti Raharja baru berdiri akhir tahun 2017 dengan unit usaha kopi dan air isi

ulang gallon. Saat ini, omset per bulannya baru Rp. 10 juta dari modal awal Rp. 50 juta dari

dana desa.

“Dengan adanya BUMDes, nilai ekonomi kopi arabika warga desa Cupunagara naik berkali

lipat. Biji kopi arabika dari warga desa dibeli oleh BUMDes lalu diolah dan diberikan merek

“Kopi Canggah”.

Kopi jenis arabika ini kemudian dipasarkan ke kafe-kafe di kota Subang, Tasikmalaya, Cianjur,

Bandung dan sekitarnya dengan harga Rp. 90.000/kg dalam bentuk green bean. Saat ini,

BUMDes menjual kopi arabika natural, semi wash, full wash dan honey.

“Kehadiran BUMDes sangat membantu karena saya awam di bidang pemasaran. Lagipula

saya tidak punya tenaga marketing, bagaimana caranya harus mencari pembeli di luar sana.

244

Sekarang dengan adanya BUMDes, saya cukup menjual kopi ke BUMDes dengan harga lebih

tinggi daripada harga jual di tengkulak. Kalau jual di tengkulak harga biji kopi dihargai pada

kisaran Rp. 5.000/kg, namun bila dijual ke BUMDes bisa mencapai Rp. 7.000/kg hingga Rp.

9.000/kg”, tutur Tjutju.

Kesejahteraan Tjutju juga meningkat yang sebelumnya hanya bisa memperoleh Rp. 1,5 juta

per bulan, sekarang bisa mencapai Rp. 2,5 juta per bulan karena sudah mengetahui cara

pengolahan biji kopi arabika.

“Alhamdulilah, sekarang saya malah bisa membuka lapangan kerja untuk kerja di kebun dan

di pengolahan. Jadi saya bisa merekrut orang-orang yang butuh pekerjaan, inilah yang saya

banggakan, bisa membantu warga desa”, tambahnya.

245

Permodalan, Lingkaran Sosial dan Kafalah

Seringkali kita menemukan orang yang tidak kita kenal berteriak :

saya butuh modal !

Modal sangat dibutuhkan oleh berbagai jenis usaha mikro seperti

1. Kegiatan on-farm baik pertanian, peternakan, perikanan. Juga perikanan tangkap.

2. Olahan makanan baik untuk bahan baku, alat produksi maupun upah tenaga kerja

3. Perdagangan makanan baik hasil panen maupun makanan olahan

246

Tetapi mengajukan modal kepada pihak yang tidak dikenal adalah sesuatu yang buruk. Lembaga keuangan formal-pun, meski bersifat impersonal, diwajibkan bisa mengenal pihak debitur melalui kewajiban Know Your Customer (KYC). Kewajiban mengetahui nasabah berlaku termasuk untuk lembaga keuangan syariah baik bank, BMT, koperasi syariah, dan BPRS. Tidak ada individu atau lembaga yang bisa menyediakan hutang dan terlebih investasi kepada entrepreneur yang tidak dikenal, yang tidak mempunyai identitas.

Tantangan yang selanjutnya terjadi jika seorang entrepreneur berusaha mendapatkan modal kepada pihak-pihak yang tidak mengenal dan dikenalnya adalah terbangunnya hubungan yang impersonal. Hubungan yang impersonal tidak mengenal silih asih, silih asuh dan silih asah. Yang kemudian terjadi adalah pendekatan kapitalisme tentang profit dan risiko.

Dalam keadaan seperti ini tidak mungkin sebuah lembaga keuangan baik ribawi maupun syariah memberikan penyertaan modal atau investasi kepada pihak yang berhubungan secara impersonal. Dalam ekonomi yang impersonal, bahkan hanya pendekatan hutang yang bisa dilakukan lembaga keuangan syariah dalam mendanai dengan risiko terukur. Hutang ke lembaga keuangan formal baik ribawi maupun syariah adalah hutang. Terlebih ke lembaga keuangan informal seperti rentenir. Hutang adalah tanggung jawab yang berat di dalam Islam. Tetapi saat ini pilihan yang tersedia dalam ekonomi kita adalah hutang.

Hadits yang berlaku dalam ekonomi saat ini adalah

Sesungguhnya yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang. (HR Bukhari)

247

Akad-akad keuangan lain seperti mudharabah dan musyarakah mempunyai peluang terjadinya moral hazard. Hal ini disebabkan

1. Pencatatan pengeluaran bisnis yang sulit dipertanggung jawabkan

2. Peluang kegagalan bisnis yang tidak terantisipasi seperti pencurian

3. Pembagian keuntungan tidak sejalan dengan risiko yang terjadi

Di dalam lembaga keuangan yang beroperasi dengan akad syariah tersedia akad untuk pre-order terkait pertanian, peternakan dan perikanan yaitu akad Salaam. Tetapi akad ini secara nyata belum bisa diterapkan secara terstruktur, sistematis dan masif karena

1. Risiko kegagalan on-farm baik karena hama, penyakit maupun bencana alam seperti banjir dll

2. Ketiadaan kafalah atau penjaminan

3. Naik turunnya harga hasil panen

Dalam mengelola hutang atau kredit ini, perbankan menerapkan 5C dalam melakukan analisa risko credit yaitu

1. Character 2. Capacity

3. Capital 4. Condition

5. Collateral

Usaha mikro mengalami kesulitan untuk memenuhi 5C yang menjadi standar lembaga keuangan formal. Alternatif ektrem yang tersedia adalah rentenir dan tengkulak. Tetapi rentenir dan tengkulak, meski berhubungan secara impersonal, dan terlihat tidak manusiawi, mereka sangat mengenal nasabahnya.

Lembaga keuangan syariah yang memilih mendanai usaha mikro yang tidak dikenal akan berakhir kepada kekacauan yaitu pembiayaan bermasalah yang tinggi. Di sini kita harus memahami bahwa melawan riba bukan dengan menyediakan jasa keuangan bebas riba, tetapi dengan membangun ukhuwah, solidaritas dan saling dukung. Dan ini tidak bisa instan !

Credit worthiness seorang entrepreneur yang merintis usaha mikro harus dibangun dengan waktu. Rendahnya credit worthiness bermakna risiko tinggi bagi lembaga keuangan, dan ini berarti Anda harus bersedia membayar lebih mahal untuk dana yang Anda dapatkan. Jika Anda membutuhkan Rp 10.000.000 ke bank ribawi, Anda harus membayar bunga lebih mahal. Jika Anda membutuhkan motor dari BPRS, Anda harus membeli lebih mahal jika credit worthiness Anda rendah.

248

Creditworthiness adalah alat bagi lembaga keuangan formal maupun rentenir. Jalan ke-3 sesungguhnya tersedia dan itu adalah terkait dengan lingkaran sosial. Pendekatan budaya untuk ini bukan 5C tetapi kebersaman berbasis tempat.

Entrepreneur yang membangun usaha mikro harus terlebih dahulu membangun lingkaran sosial-nya. Artinya tidak berjalan sendiri, harus membangun kebersamaan yang silih asih, silih asuh, silih asah. Sebuah lingkaran sosial mempunyai jiwa untuk

1. mencapai kesuksesan duniawi bersama

2. saling peduli 3. belajar bersama untuk melalui kegagalan dan kesuksesan

4. menjalani perjalanan bersama

5. mempunyai target bersama sebagai contoh target sosial

Untuk orang-orang yang saya temukan mengajukan modal, saya sarankan kembali ke Level 1, Level 2 dan Level 3 dari Yuk Tiru Umar bin Khattab

249

Level 1 adalah tentang 1 Rumah 1 Tabung Sedekah. Mengapa ? Karena saat kita membutuhkan modal, sesungguhnya banyak orang yang sedang membutuhkan makan. Saat kita seolah sangat membutuhkan modal, berhentilah sejenak untuk merenungkan : dengan aset yang kita miliki, bukankah banyak orang yang layak mendapat bantuan kita ?

Level 2 adalah tentang Lingkar 40 Keluarga. Calon entrepreneur harus membangun ukhuwah, solidaritas dan saling dukung. Level ini bukan sesuatu yang mudah dicapai, tetapi mungkin bisa dicapai. Tanyakanlah kepada diri sendiri : Siapakah yang kita akan percayai dengan modal ?

Dan ini akan kemudian bisa kita juga melakukan introspeksi : Siapa yang akan mempercayakan modal untuk kita ?

Level 3 yaitu membangun basis bersama di masjid, 1 Masjid 1 Baitul Maal.

Dalam tahap ini, calon entrepreneur akan berada dalam komunitas

1. Berkumpul orang kaya dan mereka yang membutuhkan modal 2. Mempunyai ukhuwah, solidaritas dan saling dukung

3. Siap membangun Angel investor

Perjalanan ke sana tidak mudah karena dalam perjalanannya akan ada beberapa kendala

250

1. Perbedaan politik

2. Ketiadaan Ziswaf berbasis desa, mereka yang membutuhkan bantuan membebani kelompok sejak awal

3. Persaingan bisnis

251

Kendala-kendala di atas bisa kita atasi bersama jika di dalam lingkaran sosial, setiap orang mempunyai spesialisasi sehingga bisa terbangun saling dukung. Di dalam lingkaran sosial berkumpul orang-orang yang berorientasi kepada mempunyai Competency untuk menyebarluaskan manfaat.

Merintis usaha harus dimulai dengan membangun kebersamaan dalam lingkaran sosial. Di sisi entrepreneur Anda hanya bisa mengajukan pendanaan ke orang-orang yang Anda kenal, atau Anda akan terjebak kepada hutang baik kepada lembaga keuangan formal yang ribawi atau syariah, maupun kepada rentenir.

Dalam keadaan Anda tidak mempunyai lingkaran sosial, Anda akan terjebak kepada rentenir yang menetapkan keuntungan besar untuk mereka, karena Anda adalah orang yang sangat berisiko untuk mereka. Lembaga keuangan formal baik ribawi maupun syariah termasuk koperasi syariah, BMT atau BPRS di sisi lain bisa menyediakan dana dengan “cost of fund” atau biaya yang lebih terjangkau, tetapi Anda harus menyediakan Collateral.

Jika kita berhasil membangun lingkaran sosial, selanjutnya bisa kita imajinasikan lembaga-lembaga penjamin menyediakan kafalah berbasis desa, di mana lembaga ini menyediakan penjaminan bagi warga desa yang mengajukan pembiayaan. Tersedia peluang untuk membangun kafalah ini di antaranya adalah dengan penggunaan zakat untuk penerima manfaat yang termasuk gharimin.

Keberadaan kafalah akan membuka jalan bagi lembaga keuangan syariah termasuk koperasi syariah, BMT dan BPRS untuk bisa menyediakan permodalan dengan biaya yang terjangkau ke desa-desa kita.

Atau orang-orang di sebuah tempat misal kecamatan bisa berkumpul. Mereka telah membangun lingkaran sosial di desa-desa bisa bergabung membangun lingkaran sosial lebih besar. Bentuk bisa menjadi koperasi. Tetapi bukan koperasi yang selama ini dipahami dimana anggota-anggota berkumpul untuk mengejar keuntungan berupa Sisa Hasil Usaha.

Koperasi yang dibangun dengan ukhuwah, solidaritas dan saling dukung adalah koperasi yang siap mengambil masalah untuk dipecahkan bersama, karena

252

di dalam kesulitan yang perlu dipecahkan, di sana ada peluang sukses dunia dan akhirat.

253

Dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik tersebut, pilihan yang saat ini bisa kita alami

1. Selalu menghubungkan diri dengan lembaga keuangan syariah yang berkembang baik bank, BMT, koperasi syariah, BPRS dan fintech

2. Menumbuhkan reputasi di kalangan mitra bisnis, dan terus menerus maju ke masa depan dengan menghidupkan lingkaran sosial berbasis tempat yaitu di desa Anda

3. Terus menerus memantau risiko dan memastikan mitigasinya sehingga bisa menjaga amanah terkait hutang-hutang yang dipercayakan lembaga keuangan syariah

Reputasi yang perlu dibangun adalah bahwa sebagai entrepreneur memahami Value Proposition, membangun funnel dan bisa menghasilkan Customer Delight. Reputasi ini, terlebih jika Anda berhasil membangunnya dalam suatu lingkaran sosial yang berbasis tempat, akan membuka jalan bagi Anda mendapatkan permodalan. Bukan hutang.

Kita membutuhkan sangat banyak entrepreneur yang mempunyai reputasi di desa mereka masing-masing. Jika ini terjadi kita akan bisa meniru Silicon Valley dimana geliat pencarian masa depan menjadi sedemikian bergairah. Di mana kepercayaan membolehkan inovasi dengan segala risikonya !

Siapkah Anda dipercaya ? Beranikah Anda mempercayai ? Mulai dengan melihat simpanan Anda baik di bank maupun di bursa saham atau berupa property. Berapapun itu, entah Rp 1 juta, Rp 10 juta atau Rp 10 milyar, sisihkan 20% darinya. Apakah ada lingkaran sosial yang Anda percayai sebagai mudharib, yang akan mengelola dana tersebut sebagai permodalan menggerakkan bisnis dengan segala risikonya ?

254

255

Manifesto Desanomics ke-9

Menghidupkan gotong royong di satu desa sebagai sebuah komunitas ekonomi, dalam lingkup kawasan desa meninggalkan pasar bebas yang impersonal, mendorong agar tidak ada satupun warga desa mengeksploitasi keuntungan sebesar-besarnya dari transaksi ekonomi sesama warga desa dan akhirnya saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan khususnya dari produksi di dalam desa.

256

Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo

https://lumajangsatu.com/baca/bumdes-lestari-desa-oro-oro-ombo-kembangkan-budidaya-

ikan-mujair

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lestari Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo akan

mengembangkan potensi lokal. Salah satunya adalah budidaya ikan mujair, nila dan bawal

dengan menggandeng warga setempat.

Hariyono, pengawas BUMDes Lestari menyatakan untuk percontohan awal ikan mujaer

sudah bisa dipanen. Hasilnya sangat memuaskan, dalam waktu 5 bulan ikan yang dikolam

sudah besar dan 1 kg berisi antara 5 sampi 8 ekor ikan mujaer.

...

"Banyak halaman warga tidak produktif dan kita coba dimanfaatkan dengan dibuat kolam-

kolam ikan," paparnya.

BUMDes juga akan menfasilitasi penujualan ikan yang dihasilkan dari kolam-kolam warga.

"Kita juga akan menfasilitasi penjualan ikannya. Kita sudah komunikasi dengan pedagang

ikan di pasar Pasirian dan Lumajang," pungkasnya.

257

Desa Cerdas Adalah Di Mana Tersedia Sepotong Ikan Untuk Setiap Orang

Desa cerdas adalah sebuah gagasan dimana warga desa menghidupkan saling asih, saling asuh, saling asah. Mewujudkan desa cerdas merupakan peran strategis yang bisa diambil oleh masjid-masjid yang ada di hampir 80.000 desa di Indonesia. Northstar Metrics (NSM) yang bisa diperjuangkan adalah bahwa di sebuah desa cerdas selalu tersedia sepotong ikan untuk setiap orang. Tidak ada warga desa yang kelaparan.

258

Terdapat 3 unit kerja berbasis masjid yang bisa dikembangkan untuk menjadi bagian dari visi desa cerdas. Unit kerja tersebut adalah

1. tani pekarangan

2. keuangan syariah

3. pangan halal

Created with GIMP 40 isu pertanian harus dipecahkan dalam membangun desa cerdas dan ini membutuhkan keterlibatan Ulama Penggerak Lingkungan.

259

10 model kegiatan bisa dikembangkan dengan berbasis masjid dalam memecahkan 40 masalah tsb dan mendorong desa menjadi desa cerdas yaitu

1. pengembangan organisasi kepemudaan dan masjid 2. bantuan manajemen keuangan untuk kegiatan Zakat, Infaq dan Wakaf baik

untuk kemiskinan maupun bencana 3. kegiatan tani pekarangan mendapat pasokan bibit dll 4. kegiatan jurnalistik seperti pembuatan blog, fotografi, YouTube dll 5. produk-produk yang dikembangkan di desa terkait logistik, packaging, promosi

melalui eCommerce seperti BukaLapak 6. saling meminjami untuk usaha mikro di desa 7. dasar-dasar pemrograman membuat web dan Android 8. mengembangkan kewirausahaan sosial berbasis IoT 9. aktivisme penanganan sampah rumah tangga, seperti bank sampah,

pengembangan BSF 10. aktivisme penghijauan hutan

Apa yang harus dijauhi agar semua warga tidak mengalami deteriorasi dan bisa mewujudkan impian yang sederhana ini :

1. Perbedaan pandangan politik

2. Bersaing bisnis di tingkat nasional, seringkali berlomba memperebutkan anggaran belanja pemerintah

3. Penyaluran ziswaf tidak berbasis desa

Apa yang kemudian bisa berjalan di desa adalah

260

1. Kebersamaan kaya dan miskin. Warga desa mengabaikan isu politik nasional dan berfokus saling dukung mengatasi masalah di desa

2. Integrasi akad-akad tijari (bisnis) dengan akad-akad tabaru (sosial). Pedagang berfokus kepada menyediakan bisnis di desanya, tidak lagi tentang profit, tetapi tentang dampak sosial sebesar-besarnya bagi warga desa

3. Membangun keselarasan kemanusiaan dan alam. Ziswaf secara terstruktur, sistematis dan masif digunakan untuk memberdayakan masyarakat terdekat terlebih dahulu. Jika terpantau desa telah bebas kemiskinan, bisa berlanjut ke desa-desa lain sehingga tercapai pembebasan kemiskinan di 80.000 desa.

261

Social Mapping

Untuk memulai melangkah diperlukan pemuda/remaja desa yang bersedia berkorban memulai membuka jalan, memimpin kegiatan-kegiatan ini. Pertanyaan terbesar adalah

Dari 10 model kegiatan manakah yang paling mungkin dijalankan, jika Anda harus memulainya dari diri sendiri, apa hal terkecil yang bisa dilakukan sekarang ?

Sebagai seorang Social entrepreneur, kegiatan kecil yang dimulai harus selalu dievaluasi berdasarkan

1. Value proposition. Apa pain atau gain serta jobs to be done yang ingin dilayani ? Bagaimana kegiatan yang dipilih bisa mendorong ketercukupan pangan di desa ?

2. Funnel. Karena tidak mungkin membahagiakan semua warga desa, seorang pemimpin harus berani memutuskan. Siapa yang akan mendapat manfaat dari kegiatan ini ? Siapa yang akan bisa terlibat mendukung kegiatan ini ? Apakah mereka bersedia berbagi pemikiran, dana atau tenaga ?

3. Customer delight. Bagaimana agar mereka yang menjadi sasaran penerima manfaat bisa mengalami kepuasaan. dan bersedia menjadi promoter.

Apapun kegiatan yang pada akhirnya dipilih dan dimulai, selalu ingat kepada Northstart Metrics yaitu

tersedia sepotong ikan untuk setiap orang

262

Penguatan kapasitas organisasi pemuda/remaja

https://mediaaceh.co.id/remaja-masjid-piyeung-gelar-rakerna/ Pengembangan organisasi pemuda/remaja masjid saat ini harus berfokus kepada tani pekarangan, atau urban farming. Remaja masjid perlu memahami Yuk Tiru Umar bin Khattab khususnya terkait pembentukan Lingkaran Sosial dimana mereka dilatih mengalami silih asih, silih asuh, silih asah.

263

Kegiatan tani pekarangan atau urban farming merupakan batu pijakan bagi pengembangan kekuatan sosial pemuda/remaja di desa.

264

Pengembangan manajemen keuangan untuk kegiatan Zakat, Infaq dan Wakaf

https://suarabanyumas.com/pln-minta-warga-ikut-jaga-keandalan-jaringan/ Kajian-kajian ekonomi syariah khususnya akad-akad tijari bisa dikembangkan agar semua warga desa memahami bahwa mereka bisa saling menyisihkan dana untuk membantu warga desa sendiri tanpa tergantung kepada

1. bantuan pemerintah

2. bantuan CSR

3. bantuan lembaga zakat, infaq dan wakaf nasional

265

Tani pekarangan

https://mediaindonesia.com/nusantara/263136/memberdayakan-warga-desa-lewat-tanaman-obat-organik Tani pekarangan atau urban farming bisa menjadi kegiatan penting dari pemuda/remaja masjid.

266

Jurnalistik seperti pembuatan blog, fotografi, YouTube dll

https://technologue.id/tips-dan-trik-memaksimalkan-fitur-kamera-vivo-y51-untuk-abadikan-momen-libur-akhir-tahun/amp/ Jurnalisme warga bisa dikembangkan untuk melaporkan keadaan desa, mengajak partisipasi warga menyadari potensi dan risiko yang ada di desa mereka. Jurnalisme khususnya bisa digunakan untuk pemasaran produk-produk desa.

267

Pengembangan produk terkait logistik, packaging, promosi melalui eCommerce seperti BukaLapak

https://www.jpnn.com/news/keren-kelompok-tani-milenial-jateng-raup-omzet-rp-300-juta-per-bulan Unit kerja pangan halal bisa bertanggung jawab memunculkan produksi pangan di desa dan memasarkannya khususnya untuk pemenuhan kebutuhan warga desa.

268

Saling mendanai untuk pertumbuhan usaha mikro

https://portaljember.pikiran-rakyat.com/regional/pr-16366274/jamu-corona-mak-seni-asal-gresik-cuma-rp-10-ribuan-tembus-pasar-jakarta-hingga-kalimantan Unit kerja keuangan syariah sebuah masjid harus bisa mendorong pendanaan bagi usaha mikro yang ada di desa dengan meyakinkan orang-orang berkecukupan yang ada di desa. Berbasis masjid, desa bisa membangun integrasi dengan lembaga keuangan yang ada, maupun menggerakkan warga desa untuk menjadi investor bagi kegiatan ekonomi produktif yang ada di desa.

269

Dasar pemrograman membuat aplikasi web dan Android

https://www.pikist.com/free-photo-ikbne Teknik pemrograman bukan kegiatan yang mudah! Untuk bisa membangun web dan aplikasi mobile khususnya Android, sebuah desa harus terlebih dahulu

1. mempunyai organisasi pemuda/remaja masjid yang progresif revolusioner 2. memahami peluang yang ada di desa

3. telah melakukan pemasaran atas apa yang ada di desa dan juga melakukan dukungan pendanaan

270

Mengembangkan kewirausahaan sosial berbasis IoT

Lebih sulit dari pemrograman adalah Internet of Things. Hanya desa-desa yang bisa melakukan pemrograman yang kemudian bisa berkembang melakukan kegiatan pelatihan Internet of Things.

271

Aktivisme penanganan sampah rumah tangga, seperti bank sampah, pengembangan BSF

http://lpbi-nu.org/direktur-bank-sampah-nusantara-beberkan-strategi-atasi-sampah-plastik/ Pada tataran lebih praktis, pemuda/remaja masjid bisa mengembangkan kegiatan bank sampah. Pengembangan bank sampah bisa didukung oleh kegiatan sebelumnya yaitu

1. manajemen ziswaf, sebagai contoh hasil pemasaran barang bekas bisa diubah menjadi infaq

2. jurnalistik

3. pemrograman

272

Aktivisme penghijauan hutan

https://tubanbicara.pikiran-rakyat.com/seputar-tuban/pr-1291253362/aksi-tanam-pohon-pc-lpbi-nu-tuban-serukan-peduli-lingkungan

Aktivisme paling keren bagi pemuda/remaja masjid adalah penghijauan. Mengapa merupakan aktivitas yang keren

1. kepentingan bersifat eksternal, tidak berdampak langsung terhadap warga desa

2. bersifat masa depan

3. merupakan aktivisme sebagai khalifah fil ardh, memakmurkan bumi

273

10 kegiatan pelatihan di atas disusun dalam peta jalan untuk mewujudkan desa cerdas.

Pelatihan secara berkelanjutan di 10 bidang ini merupakan kegiatan taktis yang harus dilakukan sepenuh hati dengan melibatkan sebanyak mungkin stakeholder di setiap desa.

274

Manifesto Desanomics ke-10

Mendorong warga desa membeli barang dari komunitas pedagang desa yang bersama-sama berkolaborasi dalam sejumlah gudang halal milik rakyat baik dari pasokan produksi di dalam desa maupun luar desa.

275

Desa Wanga di Kecamatan Umalulu, Kabupaten

Sumba Timur

https://kupang.tribunnews.com/2020/01/14/bumdes-wanga-sumba-timur-kelola-kios-jual-

sembako

Desa Praikarang di Kecamatan Nggoa juga sudah memiliki BUMDes dengan pengelolaan

kios penjualan bahan sembako. BUMDes itu berdiri sejak awal Tahun 2019 lalu dengan modal

awal Rp 50 juta.

Sekertaris Desa Praikarang Martinus Manang menyampaikan itu kepada POS-

KUPANG.COM, Selasa (14/1/2020) sore.

Martinus mengatakan, modal Rp 50 juta itu sekitar Rp 11 juta diambil untuk pembangunan

bangunan kios. Kini pengelolaan kios penjualan sembako ini berjalan dengan baik.

Diharapkan BUMDes itu tetap berjalan dan dapat berkembang dengan baik ke depan demi

kemajuan desa.

Dikatakan Martinus, kedepan rencananya BUMDes itu juga akan dijual hasil-hasil pertanian

dan makanan lokal yang dikelola dari pangan lokal.

"Kita harapkan hasil padi sawah dari masyarakat petani disini untuk mereka bisa tampung di

BUMDes ini,"pungkas Martinus.

276

Gudang Halal yang Diimpikan Masyarakat Desa

Apa yang diimpikan masyarakat desa sesungguhnyalah sederhana, terwakili pada satu kalimat :

tersedia sepotong ikan bagi setiap orang

Yaitu warga desa dalam keadaan sehat, bahagia menjalankan Islam, terpenuhi kebutuhan pokoknya. Dengan mengarahkan pandangan kita ke desa kita sendiri, gudang halal bisa dimulai dari

1. Warung warga

2. Minimarket 3. Koperasi Unit Desa

4. BUMDes

5. Koperasi serba usaha

6. Lapak di pasar

277

Sebuah forum kolaboraksi pedagang kecamatan perlu dikembangkan agar bisa terintis puluhan gudang halal, karena isu yang berkembang adalah saat ini sesama pedagang baik toko, minimarket atau lapak yang bersaing satu sama lain dalam

1. menjual produk hasil pabrik

2. menjual produk impor 3. menjual produk laku keras tetapi tidak berfaedah seperti rokok

Sebuah forum kolaboraksi pedagang kecamatan bisa mengubah isu di atas sehingga bisa terwujud gotong royong dalam suatu closed-loop economy untuk

1. memastikan keterpenuhan pangan di setiap desa

2. membuka lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan potensi desa yang ada

3. menjadi pusat kegiatan ekonomi di mana kegiatan-kegiatan ekonomi desa mengorbit di sekitarnya baik produksi, perbankan, logistik, sains dan teknologi, kepemimpinan dll

Sebuah gudang halal adalah usaha jual beli atau pasar tetapi mempunyai visi memenuhi kebutuhan warga desa dan tidak bekerja dengan hukum pasar atau free market, melainkan melalui budaya gotong royong.

278

Tetapi impian yang sederhana ini mengalami deteriorasi setidaknya karena 3 hal

1. Perbedaan pandangan politik

2. Bersaing bisnis di tingkat nasional, seringkali berlomba memperebutkan anggaran belanja pemerintah

3. Penyaluran ziswaf tidak berbasis desa

Celah mengatasi isu di atas tersedia. Semua bisa diselesaikan jika kita bersedia mengacu kepada 40 tantangan pembangunan perdesaan dan memecahkan masalah bersama.

Mengatasi 3 kendala di atas, diperlukan keberanian untuk memunculkan suatu pemikiran yang padu, utuh dan efektif. Suatu in harmonia progressio dalam menyelesaikan 40 masalah yang dihadapi di desa, yaitu dengan

1. Kebersamaan kaya dan miskin

2. Integrasi akad-akad tijari (bisnis) dengan akad-akad tabaru (sosial) 3. Membangun keselarasan kemanusiaan dan alam

Dengan kita melakukan “swarming” memecahkan 40 masalah, maka 3 kendala di atas akan terselesaikan dengan sendirinya karena

1. Warga desa mengabaikan isu politik nasional dan berfokus saling dukung mengatasi masalah di desa

2. Pedagang berfokus kepada menyediakan bisnis di desanya, tidak lagi tentang profit, tetapi tentang dampak sosial sebesar-besarnya bagi warga desa

3. Ziswaf secara terstruktur, sistematis dan masif digunakan untuk memberdayakan masyarakat terdekat terlebih dahulu. Jika terpantau desa telah bebas kemiskinan, bisa berlanjut ke desa-desa lain sehingga tercapai pembebasan kemiskinan di 80.000 desa.

Pengembangan gudang halal menjadi impian warga desa sebagai salah satu indicator dari proyek “swarming” terhadap 40 masalah perdesaan di atas. Manfaat dari “swarming” ke 40 masalah di atas adalah

1. Desa memanfaatkan potensi yang ada di desa seperti lahan kosong dll untuk memenuhi kebutuhan warga

2. Tersedianya lapangan kerja melalui kegiatan social entrepreneurship

3. Hasil panen untuk mengisi gudang halal

Apa dan bagaimana memunculkan beberapa gudang halal di sebuah desa ? Sebuah gudang halal adalah sebuah inisiatif social entrepreneurship, dan harus berdasarkan kepada 3 checklist sebuah social entrepreneurship.

279

Value proposition

Sebuah gudang halal harus memetakan apa kebutuhan warga masyarakat. Hal ini bisa dibahas dalam forum kolaboraksi pedagang kecamatan. Apa saja yang dibutuhkan warga, siapa bisa menyediakan. Sehingga pasar bebas penuh persaingan dan eksploitasi bisa berubah menjadi tradisi gotong royong, saling melayani.

Funnel

Funnel adalah tentang perjalanan pelanggan dari sebelum mengenal produk Anda, kemudian mengenal, tertarik dan akhirnya membeli dan mencintai.

Customer delight

bagaimana agar apa yang Anda lakukan membuat pembeli mengalami kepuasan ? Pertama dari sisi bagaimana Anda berinteraksi dengan mereka.

Kedua dari sisi produk yang Anda jual memang bermanfaat.

Ketiga dari sisi harga terjangkau oleh mereka.

280

Leadership

Kepemimpinan adalah elemen penting di dalam gagasan Gudang Halal, dan itu adalah Anda ! Pemimpin di sini adalah seorang dengan jiwa social entrepreneurship, yang mengetahui peluang bisnis tetapi di sisi lain peduli terhadap warga desa.

Leadership yang dibutuhkan adalah pemuda desa yang melihat bahwa di dalam kesulitan ada kemudahan

Gudang

Apa yang ada di gudang saat ini ? Apakah tersedia pasokan yang cukup untuk warga desa ?

Pain – Gain Reportage

Jurnalisme warga berguna untuk sebuah gudang halal karena bisa membaca trend kebutuhan warga dan di sisi lain apa yang bisa dilakukan oleh warga

281

PDCA

Plan Do Check Act, merupakan bagian dari Toyota Way, yaitu melakukan

1. perencanaan atas apa yang akan dicapai, mengapa perlu dicapai, bagaimana mencapai

2. melakukan eksekusi 3. melakukan pemantauan

4. melakukan tindakan perbaikan jika diperlukan

Pre-order

Melakukan pre-order ke petani, bisa dengan akad Salaam, sehingga petani bisa mempunyai pasar bahkan sebelum menanam.

Project Management

Gudang Halal wajib melibatkan diri sebagai project management dalam kegiatan produksi di desa

282

Quality check

Memastikan kualitas produk yang dipasarkan adalah sangat strategis. Banyak risiko yang harus diperhatikan sebagai contoh

1. Serangan hama dan penyakit 2. Apakah pekerja amanah serta menguasai bidangnya, mempunyai Standard

Operation Procedure

3. Sabotase dari kompetitor ataupun penyedia pasokan seperti bahan-bahan pendukung yang buruk.

Market share

Yaitu seberapa banyak warga desa membeli dari Gudang Halal dibanding mereka membeli di pasar bebas.

Pemantauan harga

Di dalam sistem kapitalisme, kita harus selalu memperhatikan harga, karena warga desa juga akan membeli barang yang lebih murah, meski barang tersebut adalah impor.

283

Supply Chain Management

Supply Chain Management sebagai fungsi utama dari Gudang Halal bertanggung jawab menghubungkan 3 pihak

1. Bank, dan lembaga keuangan atau investor 2. Petani 3. Pasar

284

Lembaga Keuangan

Sebuah Gudang Halal harus mendapat kepercayaan dari lembaga keuangan baik bank, BPRS, BMT, koperasi syariah maupun investor untuk bisa beroperasi dan mengembangkan layanan. Forum kolaboraksi pedagang kecamatan bisa mewadahi hubungan para pedagang dengan lembaga keuangan yang ada.

Petani

Gudang Halal bisa memberi Purchase Order ke petani sehingga petani bisa memproduksi apa yang dibutuhkan masyarakat. Petani yang menjalankan perintah produksi (Manufacturing Order) bisa di desa, atau di dalam satu kabupaten

Pasar

Jika pasar telah terpetakan dengan baik, dan tersusun funnel maka pemasaran produk-produk pertanian bukan sebuah masalah, terlebih jika sudah terbangun budaya pre-order.

285

10 Aktivitas Desa Cerdas Lebih jauh dari sekedar eGovernment, Command Center dan IoT, suatu Desa Cerdas seharusnya membuat perubahan sbb :

1. Warga mendapatkan pendidikan, pelatihan dan pembimbingan di dalam mengelola isu yang dihadapi, di antaranya melalui Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat

2. Warga desa terpapar pada KPI (Key Performance Indicator) dari desa, baik leading indicator maupun lagging indicator dalam mencapai 10 Indikator Desa Cerdas. KPI ini dipantau, sehingga terlihat pencapaian-pencapaian dan memberi feedback atas pencapaian-pencapaiannya.

3. Warga desa bisa secara terus menerus sepanjang tahun bermusyawarah dengan pemerintah menentukan prioritas proses-proses. Proses-proses untuk mencapai KPI tersebut tersusun dengan baik dan bisa dilakukan berbagai pihak. Road map juga disusun. Juga project plan.

4. Analisa SWOT untuk menjalankan proses-proses tersebut 5. Risk registry dibuat untuk mendata apa saja risiko yang bisa terjadi yang menghambat

berjalannya proses 6. Warga desa mempunyai jalan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan

pembangunan dari sisi gagasan, dana, dan tenaga 7. Warga desa terpapar pada laporan harian mengenai belanja pemerintah 8. Accountability dari pejabat eksekutif Pemerintah Desa, dan lembaga formal desa 9. Accountability dari anggota legislatif 10. Job creation di berbagai bidang agar warga perkotaan bisa saling dukung memenuhi

kebutuhan dengan menyediakan lapangan pekerjaan, mempersiapkan SDM yang dibutuhkan dan melakukan investasi

286

Tujuan ke-1

Warga mendapat pendidikan, pelatihan dan pembinaan terkait bagaimana mengelola peluang dan tantangan, , di antaranya melalui Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat

Sumber gambar ilustrasi : https://mekongwarga desa.org/2017/03/20/tackling-the-issues-of-youth-in-the-mekong/ Desa Cerdas harus bisa mengungkapkan

1. Berapa dan cukupkah jumlah warga yang memahami sebuah isu ? 2. Apa yang direncanakan untuk meningkatkan jumlah warga yang memahami sebuah

isu ? 3. Berapa warga yang memahami isu yang mereka hadapi ?

Terdapat 40 masalah yang bisa didiskusikan oleh warga desa

1. Apakah ulama bisa membangun jejaring sosial untuk perdagangan hasil panen ? 2. Menjual barang ke masyarakat ? 3. Bisakah kita menjadi produsen pangan ? 4. Dalami ilmu agama, sukseskan pemberdayaan petani, peternak dan nelayan 5. Petani, peternak, nelayan menunggu keberpihakan ulama 6. Pegawai pemerintah membutuhkan inspirasi ulama 7. Bagaimana aqidahnya ? 8. Paham fiqh muamallah ? 9. Kesulitan kebutuhan pupuk, dan pakan ternak 10. Hama dan penyakit tanaman 11. Ternak rawan mati karena penyakit 12. Pestisida 13. Ternak bau dan kotor 14. Ruang bersama untuk membangun komunitas dan budaya terkait pangan 15. Kebersamaan warga desa berbasis pemetaan potensi desa 16. Bukan dari kelompok guwe! 17. Kita bisa panen, Ziswaf sebagai strategic enabler

287

18. Buruh tani hidup dalam kemiskinan 19. Bukan hanya saat nyalon atau kampanye ! 20. Limbah dari industri dan berbagai kerusakan alam adalah tanggung jawab ilmuwan

Islam 21. Kewajiban peduli lingkungan adalah kewajiban semua, kaya dan miskin 22. Konflik agraria membutuhkan keberpihakan kyai, guru ngaji dan ulama 23. Peraturan pemerintah, kebijakan dll 24. Apa bisa membantu organisasi petani sehingga kami tidak menjadi korban tengkulak

? 25. Kafalah 26. Industri halal yang organik, peduli buruh dan ramah lingkungan ? 27. Food tracing 28. Dimanakah lembaga keuangan syariah saat petani membutuhkan modal ? 29. Bagaimana akan kembali modal ? 30. Ternak dijual/tidak dirawat 31. Harga jual turun saat panen 32. Hasil panen cepat busuk. 33. Banjir dan kekeringan 34. Pencurian 35. Sains dan teknologi untuk pertanian, peternakan dan perikanan 36. Pengembangan bibit/benih merupakan kebutuhan rakyat 37. Bantuan sebagai pemicu kebangkitan petani, peternak dan nelayan 38. Di mana makanan untuk keluarga miskin ? 39. Kita bukan pembeli! Kita bisa produksi, dan kurangi impor … 40. Pangan lokal

288

Tujuan ke-2

KPI yang hendak dicapai mencakup seluruh bidang baik ekonomi, sosial, pendidikan dll, dan terdefinisi di seluruh desa. KPI ini harus cukup detail untuk bisa diukur siapa eksekutif Pemerintah Desa yang bertugas mencapai apa, dengan akuntabilitas yang cukup, ada yang bertanggung jawab. Tersedianya alat ukur/pemantauan bagi data bagi memantau nilai KPI terkini. Misal terus menerus memberi survey atas indikator-indikator kebahagiaan warga. Mengetahui posisi saat ini agar bisa dilakukan gap analys, memunculkan alert dll

Sumber gambar ilustrasi : https://www.businesswire.com/news/home/20131203006432/en/Hershey-Sponsored-CocoaLink-Program-Hits-40000-Mark-Registered

Desa cerdas adalah desa yang syar’i, hijau, ngewongke dengan 10 indikator

1. pengusaha desa yang mendanai kegiatan pemberdayaan masyarakat desa 2. Ulama Penggerak Lingkungan 3. kegiatan On-farm baik di sawah, kolam, ladang maupun di pekarangan

289

4. komunitas 5. terkelolanya zakat, infaq dan wakaf untuk kepedulian sosial 6. mempunyai peta risiko desa seperti kekeringan, banjir, penyakit tanaman,

kelaparan dll 7. mempunyai Value Proposition sebagai kesatuan budaya 8. amanah, terpercaya, mempunyai Creditworthiness tinggi 9. mempunyai economy’base berupa tanah wakaf pertanian 10. menghidupkan gudang halal

Desa Cerdas akan membantu warga desa menjawab pertanyaan seperti :

1. Menurut Anda apa KPI yang harus dicapai oleh kabupaten/kota di mana Anda tinggal ?

2. Segmen warga mana saja yang mempunyai kepentingan atas KPI tersebut ? 3. Tahukah Anda siapa yang accountable untuk mencapai KPI tersebut ? 4. Alat ukur mana saja yang aktif memantau pencapaian KPI ? 5. Saat ini berapa nilai dari indikator tersebut ? 6. Apakah warga bisa memberikan feedback secara terus menerus sepanjang tahun ?

290

Tujuan ke-3

Terjadinya musyawarah, diskusi yang real time dalam menentukan prioritas-prioritas. Musrenmbang selama ini telah menjadi sarana keterlibatan warga desa. Sebuah Desa Cerdas memungkinkan musrenbang yang bersifat berkelanjutan. Proses-proses untuk mencapai masing-masing KPI perlu didefinisikan. Sebagai contoh, jika ada sebuah KPI : Jumlah lahan kritis yang ditanami pohon kembali maka disusun langkah-langkah untuk mencapai KPI tersebut, siapa yang bertanggung jawab melakukan eksekusi. Road map juga perlu disusun untuk mencapai KPI tersebut.

Sumber gambar ilustrasi : http://mkppb.blogspot.co.id/2015/06/willy-zoel-fauzie-21040112140110.html Warga desa akan bisa menjalankan musyawarah, gotong royong dan saling dukung dengan berbekal manifesto desanomics

1. Tidak ada persaingan antar pedagang di sebuah desa, tetapi semua seolah sebagai bagian sebuah suku yang bahu membahu memunculkan kebahagiaan warga desa dengan memastikan ketercukupan pangan.

2. Membangun kebersamaan pedagang, petani, peternak, nelayan, guru, buruh, dan pegawai pemerintah bersama DKM (Dewan Kemakmuran Masjid),

291

BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Pemerintah Desa dalam memastikan ketersediaan pangan bagi semua warga desa

3. Tidak membiarkan potensi desa terbengkalai, tanah menganggur, hasil panen tidak dihargai, atau ada yang memunculkan kerusakan lingkungan hidup, atau menimbulkan degradasi kemanusiaan yang meminggirkan syariah.

4. Pengadaan barang dari luar desa terkoordinasi melalui satu pintu untuk kepentingan bersama semua pedagang di satu desa, dan memastikan terpenuhinya harga yang adil.

5. Tidak membiarkan ada warga desa yang kelaparan, tidak terpenuhi kebutuhan asupan gizi atau menghadapi risiko terkait pemenuhan kebutuhan pangan halal.

6. Membangun prosedur penjaminan kualitas atas produk lokal dari warga dengan semua pedagang desa mempromosikan produk dari desa ke kecamatan, kabupaten dan dunia, sehingga desa menjadi basis kemandirian pangan nasional dan pilihan utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.

7. Mendorong pedagang satu kecamatan untuk saling mengenal, membangun kolaborasi dan saling dukung

8. Mendorong kecenderungan konsumen untuk melakukan investasi yang aman dan menghasilkan dampak sosial ke perdesaan, dengan membina, mendidik dan pelatih pedagang, petani dan peternak sehingga dipercaya oleh sesama warga desa maupun masyarakat luas khususnya terkait dukungan keuangan.

9. Menghidupkan gotong royong di satu desa sebagai sebuah komunitas ekonomi, dalam lingkup kawasan desa meninggalkan pasar bebas yang impersonal, mendorong agar tidak ada satupun warga desa mengeksploitasi keuntungan sebesar-besarnya dari transaksi ekonomi sesama warga desa dan akhirnya saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan khususnya dari produksi di dalam desa.

10. Mendorong warga desa membeli barang dari komunitas pedagang desa yang bersama-sama berkolaborasi dalam sejumlah gudang halal milik rakyat baik dari pasokan produksi di dalam desa maupun luar desa.

Desa Cerdas memungkinkan warga desa menjawab

1. Apa yang sebenarnya diinginkan oleh warga sebuah kabupaten/kota, apa yang menjadi prioritas saat ini ?

2. Jika ada perbedaan-perbedaan kepentingan, bagaimana segmentasi/polarisasi yang terjadi ?

3. Apa saja proses yang disiapkan untuk mencapai KPI ? 4. Bagaimana roadmap untuk mencapai KPI tsb ? 5. Bagaimana penjadwalan, alokasi resource dan siapa yang bertanggung jawab ?

292

Tujuan ke-4

Analisa SWOT untuk bisa menjalankan proses, road map dan project

Sumber gambar ilustrasi : http://fameandlight.blogspot.co.id/2015/07/blog-post.html Desa Cerdas memungkinkan warga desa menjawab

1. Apa strength yang dimiliki oleh masyarakat, weakness ? 2. Apa opportunity yang tersedia, threat ? 3. Apa strategi ?

293

Tujuan ke-5

Risk registry memuat apa saja risiko yang bisa terjadi baik retrospective maupun prospective yang bisa menghambat tercapainya KPI.

Sumber gambar ilustrasi : https://marketplace.atlassian.com/plugins/com.projectbalm.riskregister.riskregister-jira/cloud/overview Desa Cerdas memungkinkan warga desa menjawab

1. Apa risiko yang bisa terjadi sehingga tidak bisa mencapai KPI ? 2. Apa saja tindakan yang dipersiapkan untuk mencegah risiko terjadi ? 3. Apa saja tindakan yang direncanakan jika risiko terjadi ?

294

Tujuan ke-6

Partisipasi rakyat dalam menyelesaikan masalah baik tenaga maupun dana. Misal dalam 3 isu besar korupsi, kerusakan sungai dan rentenir. Dengan demikian masyarakat tidak hanya memberi kritik dan saran kepada pemerintahan tetapi terlibat dan bersama menjadikan pengembangan daerah sebagai kepentingan bersama. Pertemuan-pertemuan warga dengan pejabat-pejabat publik untuk mendekatkan pejabat publik secara emosional, memunculkan malu. Warga bisa melihat bagaimana bisa memperbaiki keadaan lingkungan hidup termasuk kerusakan sungai. Keterlibatan bisa dalam bentuk pendidikan, dana maupun tenaga. Warga juga bisa didorong terlibat dalam masalah ekonomi seperti rentenir.

Sumber gambar ilustrasi : http://giriharjobahuga.blogspot.co.id/2011/08/aplikasi-penanaman-tanaman-kehutanan.html Untuk meningkatkan keinginan warga desa berpartisipasi, maka semua masalah yang ada harus dikaitkan dengan strategi Pemasaran Desa, sehingga warga desa mempunyai “What In It For Me”. Bagaimana isu-isu korupsi, rentenir dan kerusakan lingkungan mempengaruhi bisnis, keluarga dan kebahagiaan warga desa ? 10 langkah pemasaran desa mencakup :

1. Analisa SWOT 2. Market research 3. Pemasaran online, offline, social media 4. Kolaborasi untuk kualitas/kuantitas yang menjadi komitmen 5. Manajemen risiko

295

6. Membangun endorsement atau bahkan kafalah 7. Peningkatan kualitas hidup manusia 8. Perbaikan kualitas lingkungan hidup 9. Integrasi dengan lembaga keuangan baik jasa keuangan maupun LAZ/LSM/Ormas 10. Integrasi dengan pemerintah daerah

Desa Cerdas memungkinkan warga desa menjawab

1. Apa saja proyek dari Pemerintah desa saya atau di dekat tempat tinggal saya ? 2. Apa deliverable dan KPI yang hendak dicapai ? 3. Bagaimana saya bisa membantu Pemerintah Desa menjalankan tugasnya ?

296

Tujuan ke-7

Terpantaunya pengeluaran, terhitungnya efektivitas dana dalam pembangunan. Transparan. Penting menyadari bahwa pemasukan negara sebagian berasal dari pajak dan hutang termasuk hutang luar negeri.

Sumber gambar ilustrasi : http://krisbandi.blogspot.co.id/2014/09/anggaran-pendapatan-dan-belanja-daerah.html Desa Cerdas memungkinkan warga desa menjawab

1. Siapa saja di Pemerintah Desa yang membelanjakan dana 2. Untuk apa saja

297

3. Bagaimana progress dari proyek-proyek tersebut

298

Tujuan ke-8

Pengelolaan target dan isu harus dikaitkan ke pejabat-pejabat publik yang dibuka, khususnya di desa. Sistem informasi membantu pegawai publik untuk melayani, memungkinkan mengevaluasi diri sendiri dan dievaluasi serta dibantu oleh masyarakat. Evaluasi juga terhadap proyek-proyek yang di-deliver termasuk yang dikerjakan oleh swasta. Belanja pemerintah seperti proyek infrastruktur dialirkan melalui perusahaan swasta yang ditunjuk. Dalam Desa Cerdas, perusahaan swasta yang menjalankan proyek harus bisa dipantau kualitas pelaksanaan proyeknya. Rakyat bisa mengetahui jajaran manajemen perusahaan dan manajer proyek terkait serta feedback atas kualitas atas apa yang mereka deliver.

Sumber gambar ilustrasi : http://www.aktual.com/sekda-kebumen-adi-pandoyo-ditahan-kpk/ Desa Cerdas memungkinkan warga desa menjawab

1. Siapa saja pejabat publik di kabupaten/kota yang seharusnya bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan isu yang berkembang ?

2. Berapa dana telah mereka belanjakan ? Bagaimana pencapaian KPI yang menjadi tanggung jawab mereka ?

3. Siapa saja pejabat yang mempunyai risiko melakukan korupsi ? Bagaimana rakyat bisa membantu melindungi pejabat agar tidak melakukan korupsi ?

4. Dapatkan informasi tentang 3 proyek pemerintah daerah yang paling menarik 5. Temukan siapa pemenang tender atas proyek-proyek tsb 6. Kumpulkan data untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pemenang tender

299

Tujuan ke-9

Dalam arsitektur politik saat ini, keberadaan anggota-anggota legislatif bisa ditingkatkan akuntabilitasnya dengan Desa Cerdas. Setiap isu yang berkembang, atau indikator yang hendak dicapai harus menjadi tanggung jawab seorang anggota legislatif.

Sumber gambar ilustrasi : https://indopolitika.com/ahmad-muzani-jadi-ketua-fraksi-partai-gerindra-di-dpr-ri/ Desa Cerdas harus bisa membantu warga desa menjawab :

1. Siapa saja aleg yang bisa ditemui ? 2. Apa saja kebijakan/perda yang sedang disusun oleh legislatif ? Bagaimana peran

masing-masing aleg dalam penyusunan tsb ? 3. Bagaimana pencapaian KPI yang menjadi accountability masing-masing aleg ?

300

Tujuan ke-10

Sebuah ekosistem Desa Cerdas mendorong socialpreneurship, menyediakan job creation dan peluang investasi yang berdampak sosial.

Sumber gambar ilustrasi : http://vibizmedia.com/2015/03/04/rumah-industri-jakarta/ Desa Cerdas harus bisa membantu warga desa menjawab :

1. Dimana tersedia lapangan pekerjaan ? 2. Dimana tersedia pekerja ? 3. Dimana ada peluang investasi ?

301

Studi Kasus : Ketersediaan Pangan Desa Cerdas di bidang ketersediaan pangan bisa dikembangkan oleh sektor ketiga. Apakah sebuah kota bisa memproduksi sendiri kebutuhan pangannya ? Atau melakukan investasi di daerah pertanian lain secara bersama-sama ? Opsi ke-1 yaitu pendekatan pada kawasan lokal cocok untuk studi kasus ini.

Sumber gambar ilustrasi : http://www.kompasiana.com/agungprawoto/warung-sahabat-petani-mempromosikan-produk-organik-yang-terjangkau_55009cfda333111773511630

Tujuan ke-1 : Pendidikan

Pendidikan tentang pangan bisa membantu warga perkotaan bisa lebih proaktif mengatasi isu seperti kenaikan harga sembako. Keterlibatan warga kota dalam mengatasi isu-isu ketersediaan pangan, pada akhirnya bisa meningkatkan Happiness Index.

Tujuan ke-2 : Key Performance Indicator

KPI yang dikelola oleh desa cerdas bisa berupa 1. Jumlah pangan yang dipantau 2. Jumlah keluarga yang dipantau kebutuhannya 3. Jumlah pemasok yang dipantau 4. Rantai pasok yang ada untuk setiap kebutuhan pangan

302

5. Keadaan di sumber-sumber pasokan, sebagai contoh untuk kebutuhan telur ayam, dipantau bagaimana keadaan pasokan di daerah kandang ayam petelur

Tujuan ke-3 : Proses, Road Map, Rencana Kerja

Musyawarah dilakukan untuk mendiskusikan pasokan pangan yang dibutuhkan, dalam jumlah berapa, kualitas bagaimana dan bagaimana masyarakat bisa bersama memantau. Terkait ketersediaan pangan, perlu diperhatikan, untuk setiap produk pangan yang dibutuhkan, bagaimana saat ini tersedia. Bagaimana road map agar keadaan lebih baik. Apa rencana kerja yang diusulkan untuk mencapai road map tsb.

Tujuan ke-4 : SWOT Analysis

SWOT analysis terkait ketersediaan pangan sebuah kota. Sebagai ilustrasi Strength

1. daya beli tinggi Weakness

1. tidak mempunyai lahan cukup untuk memproduksi sendiri Opportunity

1. pembangunan gudang cadangan pangan Threat

1. kegagalan panen di sumber produksi

Tujuan ke-5 : Enterprise Risk Management

Risiko-risiko yang bisa membuat tidak tercapainya KPI dari ketersediaan pangan, di antaranya 1. Oligopoli 2. Korupsi mempersulit ijin perdagangan, meningkatkan harga jual 3. Kualitas produk dari pemasok tidak terjaga

Tujuan ke-6 : Partisipasi masyarakat

Masyarakat menghidupkan kembali tradisi saling memenuhi kebutuhan satu sama lain dan tidak sebatas berhubungan dengan anonyomus dalam pasar bebas. Kolaborasi antara petani dan konsumen bisa terjadi dengan infrastruktur Desa Cerdas

1. Investasi ke pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan 2. Warga masyarakat melakukan pre-invest ke petani/peternak di perdesaan 3. Petani/peternak menggunakan untuk bertani/beternak dengan modal yang terkumpul

tersebut dan dengan demikian juga mempunyai pangsa pasarnya Partisipasi masyarakat dalam ketahanan pangan, kolaborasi antara petani dan konsumen. Pasar bebas dan kapitalisme menjadi tidak diperlukan lagi, terbitlah apa yang diimpikan yaitu

303

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Tidak lagi manusia diperbudak untuk sekedar menghasilkan keuntungan dan capital gain.

Tujuan ke-7 : Laporan belanja pemerintah, LAZ, LSM dan masjid

Desa cerdas digunakan untuk melaporkan bagaimana belanja yang dilakukan untuk ketahanan pangan

1. untuk proyek/kegiatan/aksi apa saja 2. di mana 3. kapan 4. siapa saja yang terlibat 5. siapa saja yang mendapat manfaat

Tujuan ke-8 : Pemerintah Desa

Desa Cerdas yang dikelola oleh sektor ketiga selain bisa memantau kinerja pejabat eksekutif Pemerintah Desa dan lembaga formal desa, juga bisa memantau kinerja manajemen LAZ, LSM dan masjid dalam mencapai KPI yang ditetapkan terkait ketersediaan pangan. Di antaranya

1. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian

Tujuan ke-9 : Anggota legislatif

Desa cerdas memantau

1. Daftar anggota legistaltif di kabupaten/kota yang menguasai isu ketersediaan pangan 2. Bagaimana pandangan mereka akan ketersediaan pangan 3. Penilaian atas mereka oleh warga dalam hal ketersediaan pangan

Tujuan ke-10 : Job Creation

Lapangan pekerjaan dan investasi yang perlu dipantau terkait dengan ketersediaan pangan di sebuah kabupaten/kota mencakup pihak-pihak yang terkait dengan rantai pasok dari kebutuhan-kebutuhan pokok seperti

1. beras 2. telur ayam 3. daging ayam 4. daging sapi 5. ikan air tawar 6. tangkapan laut

Desa Cerdas harus bisa menjawab :

1. Dimana tersedia lapangan pekerjaan ? 2. Dimana tersedia talent/human capital untuk usaha terkait pasokan pangan ? 3. Dimana tersedia peluang investasi bidang pangan ?

304

Menjadi Warga Desa yang Fathonah, Amanah, Tabligh dan Shidiq Tidak ada yang bisa menghalangi setiap warga desa untuk meniru kepribadian Rasulullah saw yang fathonah, amanah, tabligh dan shidiq

Agenda Pribadi ke-1

Mulai dari diri sendiri, mulai dari apa yang bisa dilakukan, mulai dari sekarang. Hapalkan, pahami dan amalkan Manifesto Desanomics ke-1.

Tauladani sifat Rasuluullah saw yaitu Siddiq. Dalam kehidupan sehari-hari dengan cara berkata benar dan tidak berbohong dalam berbicara.

Setiap desa membutuhkan banyak Gudang Halal ! Anda perlu melibatkan diri untuk membangun Gudang Halal dengan 3 langkah untuk memulai

1. pilih sebuah produk dan pasarkan di desamu. Perhatikan Value Proposition, Funnel dan Customer Delight.

2. pikirkan bagaimana produk tsb bisa diproduksi dengan bahan baku dari desamu, atau bahkan diproduksi di desamu, sebagian atau seluruhnya. Susun Plan-Do-Check-Act, lakukan Pre-order ke petani, hubungkan petani dengan lembaga keuangan.

3. bangun jaringan pemasaran di desamu agar produk tsb diproduksi dengan investasi bersama. Bangun Lingkar 40 Keluarga di desamu. Bangun komunikasi, interaksi dan kolaborasi dengan masjid dan lembaga-lembaga sosial di desamu. Rintis sebuah forum kolaboraksi pedagang kecamatan, bangun closed-loop economy.

● refleksikan ke dalam al-Qur’an dan as-Sunnah apakah Manifesto Desanomics ke-1

sejalan. Gali, temukan dan pahami ayat dan hadits mana yang menjadi diamalkan dengannya. bangun jejaring sosial offline dan online untuk saling mendukung dalam kebaikan.

305

● Menunggu bantuan pendanaan dari pihak lain ● Menunggu contoh pelaksanaannya di tempat lain ● Menunggu pemimpin yang memberi contoh ● Mengetahui dan percaya kebaikan Desanomics tetapi membiarkan desanya sendiri

terabaikan

306

Agenda Pribadi ke-2

Lanjutkan pemahaman atas Manifesto Desanomics yang berjumlah 10, dan ajaklah orang lain

untuk bersama mewujudkannya. Perjuangkan Bela Desa Beli Desa !

Tauladani sifat Rasulullah saw yaitu tabligh. Menyampaikan kebenaran dan mencegah

kemaksiatan yang dilakukan orang lain adalah sifat yang terpuji, walaupun terkadang

mengandung resiko.

Tunjukkan kerja Amanah. Artinya dapat dipercaya yaitu mengerjakan pekerjaan

dengan sebaik mungkin, sehingga hasilnya baik.

bagaimana mewujudkan gerakan Bela Desa Beli Desa ? Dalam wujudnya paling sederhana, pemikiran ekonomi Desanomics diwujudkan dengan 3 langkah

1. Ulama Penggerak Lingkungan, yang bisa diperankan oleh Ketua DKM, mengajak warga desa melakukan pengumpulan sedekah secara crowdfunding

2. Dana sedekah yang terkumpul dikelola secara profesional untuk mendanai usaha mikro olahan makanan yang telah dijalankan oleh warga desa. Temukan pengusaha olahan pangan paling bisa dipercaya untuk bisa berkembang. Libatkan BUMDes sebagai pusat kolaborasi ekonomi desa. Libatkan warga desa untuk melakukan ngenger di pengusaha tsb.

3. Mendorong warga desa menjadi konsumen dari produk olahan makanan tersebut. Libatkan aparat Pemdes sebagai marketer produk tsb agar dikenal warga desa. Lalu memasarkan ke luar desa.

● buatlah kolaborasi lintas lembaga, bidang dan kelompok untuk membuat dan

menyebarkan manfaat sejalan dengan 10 Manifesto Desanomics menuju Bela Desa

Beli Desa.

307

● merasa lebih mempunyai ilmu, pengalaman dan gagasan tidak mau belajar dari orang

lain

● menjadikan Desanomics sebagai perdebatan

● berorientasi kepada kekuasaan, bukan kepada menyebar manfaat dan dampak sosial

● berusaha menjadi kelompok atau komunitas yang menang dengan menyingkirkan

atau menjatuhkan kelompok atau komunitas lain

308

Agenda Pribadi ke-3

Gunakan Desanomics sebagai kacamata dalam melihat permasalahan-permasalahan yang

ada. Dalami berbagai permasalahan, gali berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang

bermanfaat.

Salah satu sifat Rasulullah saw adalah Fathanah. Berarti cerdas, untuk meneladaninya

dapat dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dalam belajar dengan baik dan

benar.

Jadikan Masjid sebagai Kampus untuk Rakyat, kaji berbagai bidang baik ilmu sosial,

bisnis, teknologi sehingga :

1. Warga mendapatkan pendidikan, pelatihan dan pembimbingan di dalam mengelola isu

yang dihadapi 2. Warga desa terpapar pada KPI (Key Performance Indicator) dari desa, baik leading

indicator maupun lagging indicator dalam mencapai 10 Indikator Desa Cerdas. KPI ini dipantau, sehingga terlihat pencapaian-pencapaian dan memberi feedback atas pencapaian-pencapaiannya.

3. Warga desa bisa secara terus menerus sepanjang tahun bermusyawarah dengan pemerintah menentukan prioritas proses-proses. Proses-proses untuk mencapai KPI tersebut tersusun dengan baik dan bisa dilakukan berbagai pihak. Road map juga disusun. Juga project plan.

4. Analisa SWOT untuk menjalankan proses-proses tersebut 5. Risk registry dibuat untuk mendata apa saja risiko yang bisa terjadi yang menghambat

berjalannya proses 6. Warga desa mempunyai jalan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan

pembangunan dari sisi gagasan, dana, dan tenaga 7. Warga desa terpapar pada laporan harian mengenai belanja pemerintah 8. Accountability dari pejabat eksekutif Pemerintah Desa, dan lembaga formal desa 9. Accountability dari anggota legislatif 10. Job creation di berbagai bidang agar warga perkotaan bisa saling dukung memenuhi

kebutuhan dengan menyediakan lapangan pekerjaan, mempersiapkan SDM yang dibutuhkan dan melakukan investasi

● Gunakan pemikiran Desanomics untuk melihat perkembangan ilmu pengetahuan

seperti ekonomi, bisnis, keuangan, sosiologi, antropologi, politik, teknologi dll. Saat

menemukan teknologi baru, proyeksikan dampaknya terhadap 10 indikator desa yang

syar’i, hijau, ngewongke

309

● Malas belajar hal baru, merasa cukup dengan ilmu dan pengalaman

● Tidak menjalankan pekerjaan dengan ilmu

● Bekerja tanpa Objective Key Result maupun Key Performance Indicator

● Tidak bekerja dengan berdasarkan data