Desain Perkerasan Kaku dan Lentur (Teknik SIPIL - UNS Surakarta) Angkatan 2012
-
Upload
agus-oen -
Category
Engineering
-
view
218 -
download
7
Transcript of Desain Perkerasan Kaku dan Lentur (Teknik SIPIL - UNS Surakarta) Angkatan 2012
• Jenis Jalan : Kolektor 3A (2/2)*
• Jenis tanah : Normal
• CBR : 6
• Lokasi : Desa Blimbing – Desa Karang
Lor (Manyaran)
*Jalan 2 jalur 2 lajur, dengan faktor distribusi lajur 100%
PETA MANYARAN
JENIS KENDARAAN
JUMLAH PER HARI
FAKTOR EKIVALEN BEBAN
BEBAN
Bus Besar 50 1,0 50
Bus Kecil 150 0,3 45
Truk 2 Sumbu Cargo Sedang
100 0,7 70
Truk 2 Sumbu
Berat (tanah, besi, semen)
50 7,3 365
VDF4 530
• CESA5 = VDF5 x 365 x R
= 1007 x 365 x 26,8704
= 9.876.349,872
• Dengan mempertimbangkan aspek biaya,
dipilih struktur perkerasan :
– AC tebal ≥100 mm dengan lapis pondasi
berbutir
– Desain : 3A
• AC WC : 40 mm
• AC Binder : 60 mm
• AC Base : 105 mm
• LPA : 300 mm
• Umur Rencana : 20 Tahun
• Jenis Tanah : tanah normal
• Metode : Metode A
• CBR Tanah Dasar : 6
*Dari data dan tabel menunjukkan bahwa tanah dasar tidak memerlukan
peningkatan
JENIS KENDARAAN
JUMLAH PER HARI
FAKTOR EKIVALEN BEBAN
BEBAN
Bus Besar 50 1,0 50
Bus Kecil 150 0,3 45
Truk 2 Sumbu Cargo Sedang
100 0,7 70
Truk 2 Sumbu
Berat (tanah, besi, semen)
50 7,3 365
VDF4 530
• Jenis Tanah : Normal
• CBR : 6
• Jenis Sambungan : Dowel
• Jenis Bahu Jalan : Bahu Beton
PEMBANDINGPERKERASAN
LENTUR
PERKERASAN
KAKU
Umur Rencana
(Masa Layanan)20 tahun 40 tahun
LendutanCenderung
melendut
Lendutan jarang
terjadi
Perilaku terhadap
Overloading
Perkerasan lentur lebih sensitif
overloading daripada perkerasan kaku,
ini dikaitkan dengan perilaku terhadap
lendutan
Kebisingan dan
Vibrasi
Perkerasan lentur mempunyai tingkat
kebisingan dan vibrasi yang lebih
rendah
Pantulan Cahaya
Perkerasan lentur mempunyai daya
pantul yang lebih lemah daripada
perkerasan kaku
Bentuk PermukaanPermukaan perkerasan lentur lebih
halus dibandingkan perkerasan kaku
PEMBANDINGPERKERASAN
LENTUR
PERKERASAN
KAKU
Proses Konstruksi
Relatif lebih mudah
dan cepat. Dengan
teknologi
campuran, waktu
yang dibutuhkan
mulai dari
penghamparan
sampai dibuka
untuk lalu lintas
hanya
membutuhkan
waktu sekitar 2 jam
Dengan teknologi
bahan aditif untuk
beton, maka
proses
pematangan bisa
berlangsung cepat
sekitar 2 hari,
tetapi beton yang
terlalu cepat
matang cenderung
mudah retak
Perawatan
Memerlukan
perawatan rutin,
tetapi relative lebih
mudah
Tidak perlu
perawatan rutin,
tetapi perbaikan
kerusakan relatif
lebih sulit
PEMBANDINGPERKERASAN
LENTUR
PERKERASAN
KAKU
Biaya Konstruksi dan
Perawatan
Dikaitkan dengan
proses biaya awal
lebih murah, tetapi
perlu ada perawatan
rutin tahunan dan
lima tahunan
Biaya awal lebih
mahal tetapi tidak
memerlukan
perawatan yang rutin
sampai umur efektif
Karakteristik terhadap
Pembebanan
Beban didistribusikan
secara berjenjang
pada setiap lapisan
Dengan nilai
kekakuan yang tinggi
maka seluruh beban
diterima oleh struktur
Karakteristik Material
Material yang
dibutuhkan adalah
aspal dan filler (iika
dibutuhkan). Sangan
sensitive terhadap air
Material utama
adalah agregat,
semen, dan filler (jika
dibutuhkan). Air
dapat membantu
saat pematangan
beton
Berdasarkan tabel perbandingan perkerasan
kaku dan lentur, jalan kami lebih sesuai jika
menggunakan perkerasan lentur karena :
• Biaya konstruksi lebih murah
• Desain jalan kolektor dengan beban yang
tidak begitu berat
• Daya pantul cahaya lemah
• Tingkat kebisingan dan vibrasinya rendah
DAFTAR PUSTAKA
• http://www.slideshare.net/fRank_67/perbandingan-antara-perkerasan-lentur-dan-kaku
• Manual Desain Perkerasan JalanNomor 02/M/BM/2013