DESAIN PERCOBAAN

10
DESAIN PERCOBAAN

Transcript of DESAIN PERCOBAAN

Page 1: DESAIN PERCOBAAN

DESAIN PERCOBAAN

Page 2: DESAIN PERCOBAAN

Suatu proses perencanaan yang meliputi langkah langkah yang berurutan yang menyeluruh dan komplit yang dibuat terlebih dahulu, serta cara pelaksanaan percobaan dalam suatu penelitian

Tujuannya agar peneliti yakin bahwa data yang akan diperoleh dapat dianalisa secara objektirf dan dapat digunakan untuk mengadakan suatu inferensi yang valid berkenaan dengan masalah yang diselidiki

Page 3: DESAIN PERCOBAAN

1.Ciri dan Prinsip Dasar Desain PercobaanA.Ciri ciri Desain Percobaan1. Variabel variabel serta kondisi yang

diperlukan diatur dan dikontrol2.Variabel variabel yang ingin diteliti selalu

dibandingkan dengan variabel kontrol3.Analisa variance selalu digunakan untuk:

◦ Meminimumkan variance dari error◦ Meminimumkan variance variabel yang tidak

termasuk dalam variabel variabel yang ingin diteliti

◦ Memaksimumkan variance dari variabel variabel yang diteliti dan yang berkaitan dengan hipotesa yang dibangun

Page 4: DESAIN PERCOBAAN

B. Validitas dalam Desain PercobaanTerdapat dua jenis validitas yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Validitas eksternal

Suatu desain percobaan harus mempunyai validitas eksternal yang cukup tinggi. Untuk itu randomisasi atau sampling harus dilakukan semaksimum mungkin, dengan begitu hasil dari percobaan akan cukup representatif untuk mewakili populasi.

2. Validitas Internal

Suatu desain percobaan harus dibuat sedemikian rupa sehinga perbedaan yang diperlihatkan benar benar disebabkan oleh perlakuan yang diberikan, bukan oleh faktor atau variabel diluar itu.

Page 5: DESAIN PERCOBAAN

C. Tiga Prinsip Dasar Desain Percobaan1. Replikasi

Replikasi adalah pengulangan dari percobaan dasar, berguna untuk:

- Memberikan suatu error estimasi, untuk mengukur selang kepercayaan

- Memberikan estimasi yang lebih tepat terhadap error percobaan

- Memperoleh estimasi yang lebih baik terhadap pengaruh mean (mean effect) dari tiap faktor karena Sx = σ2/n, dimana σ adalah error percobaan dan n banyaknya replikasi

-Eror dalam perobaan dapat disebabkan oleh

1. Kesalahan dari percobaan yang sedang dilakukan

2. Kesalahan pengamatan dan pengukuran

3. Variasi dari bahan yang sedang digunakan dalam percobaan

-Error percobaan dapat dikurangi dengan menggunakan bahan atau material yang homogen, mengadakan stratifikasi terhadap material percobaan, mengunakan desain percobaan yang lebih cocok.

Page 6: DESAIN PERCOBAAN

2.RandomisasiSeperti yang diterangkan replikasi dapat memberikan estimasi yang lebih baik untuk error percobaan. Dengan replikasi dimungkinkan uji significan dapat dilakukan. Supaya uji signifikan valid maka diperlukan randomisasi. Uji siginifikan dikatakan valid apabila :-pengamatan terdistribusi secara merata- pengambilan sampel secara random dari suatu populasi.

Page 7: DESAIN PERCOBAAN

3. Kontrol InternalAdalah banyaknya perimbangan, bloking, dan pengelompokan dari unit unit percobaan yang digunakan dalam percobaan. Kontrol internal ini berguna untuk membuat prosedur uji lebih kuat,lebih efisien dan lebih sensitif. Contoh : pengelompokkan data (grouping) adalah membagi unit percobaan kedalam kelompok homogen. Misal jika seorang peneliti mengadakan penelitian tentang pengaruh sejenis obat dengan 3 macam dosis, terhadap manusia maka unit percobaan akan dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok disuntikkan obat diatas yaitu kelompok 1 dengan dosis A, kelompok 2 dosis B dan kelompok 3 dosis C

Page 8: DESAIN PERCOBAAN

B. Perlakuan dan Faktor1. Perlakuan

◦ Adalah suatu set khusus yang dikenakan atau dilakukan terhadap sebuah unit percobaan dalam batasan batasan desain yang digunakan.

Contoh: -Misal kita mempunyai suatu percobaan untuk meneliti pengaruh jarak tanam terhadap produksi padi ada 3 jarak yaitu 20cm, 30cm dan 40 cm dalam percobaan tersebut ada 3 perlakuan jarak tanam, -Kemudian terdapat percobaan lain yaitu pengaruh varietas padi terhadap produksi misal ada 4 jenis varietas padi yaiut IR 4, IR5, Raja Lele, PB 5 dalam percobaan ini ada 4 perlakuan- Jika kedua percobaan diatas digabung menjadi jarak tanam yang diteliti dan jenis padi yang ditanam maka disebut Perlakuan Kombinasi. Banyak perlakuan kombinasi sebanyak 3 x 4 = 12 perlakuan

Page 9: DESAIN PERCOBAAN

2. Faktor dan Faktorial◦Dalam banyak percobaan peneliti bekerja

dengan lebih dari 1 perlakuan atau lebih dari satu variabel bebas, Dalam bahasa desain percobaan variabel bebas demikian disebut juga faktor.

Misal :A = jenis pupuk yang digunakanB = jarak tanamJika suatu percobaan dikombinasikan dengan 3

jenis pupuk, 3 jarak tanam, pelakuan diatas ditulis sebagai

A1, A2, A3, B1, B2, B3,

Page 10: DESAIN PERCOBAAN

Harga atau nilai dari faktor dinamakan level dari faktor. Dari percobaan diatas diperoleh-3 level dari pupuk- 3 level jarak tanam

Jumlah perlakuan adalah perkalian dari level faktor. Pada percobaan diatas jumlah perlakuan adalah 3 x 3 = 9, maka disebut percobaan 2 faktorial,dengan perlakuan kombinasi sebagai berikut:Perlakuan B1 B2 B3

A1 A1B1 A1B2 A1B3

A2 A2B1 A2B2 A2B3

A3 A3B1 A3B2 A3B3