Desain pembelajaran dick n carey

15
Oleh. Syaif Abdurrahman, S.Pd. PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS DIREKTORAT ENDERAL PENDIDIKAN TIN!!I De"ain Pembela#aran Di$% and Carey Ma&a Di%la& K' Model pembelajaranDick dan Carey merupakan model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Terhadapkomponen-komponen dasar dari desain sistempembelajaran yang meliputi analisis desain pengembangan implementasi dan e!aluasi. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk terdiri atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan akti"itas pembelajaran yang lebih besar. Dick dan Carey memasukan unsure kogniti" dan beha!ioristik yang menekankan pada respon sis#a terhadap stimulusyang dihadirkan.

description

lalala

Transcript of Desain pembelajaran dick n carey

Desain Pembelajaran Dick and Carey Mata Diklat K3

1/1/2012

Oleh. Syaifi Abdurrahman, S.Pd.pENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIDesain Pembelajaran Dick and Carey Mata Diklat K3Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk terdiri atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar. Dick dan Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang menekankan pada respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan.

Page | 1

DESAIN INSTRUKSIONALDICK AND CAREY

Desain Instruksional Dick and Carey

Langkah ke-1MENGENAL TUJUAN INSTRUKSIONAL(Identify Instructional Goals)

Untuk mengenali tujuan Instruksional (Identify Instructional Goals)mata diklat K3 yang akan diberlakukan di sekolah menengah kejuruan dilakukan beberapa analisis, analisis ini mengacu pada pengembangan dari tujuan instruksionalnya. Berikut analisisnya antara lain :A. Daftar Tujuan Hasil Analisis Tujuan1. Guru Mata Diklata. Siswa mampu mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3).b. Siswa mampu mempraktikkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3).c. Siswa mampu mengidentifikasi prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3).2. Pembelajar/Siswaa. Siswa menghendaki bisamengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3).b. Siswa menghendaki bisamempraktikkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3).c. Siswa menghendaki bisa mengidentifikasi prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3).B. Need AssessmentLangkah kedua adalah mengadakan penilaian kebutuhan untuk kegiatan pembelajaran kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMK dengan hasil sebagai berikut :1. Mata Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan mata pelajaran untuk memberikan pengetahuan, serta penanaman sikap selamat dalam bekerja peserta didik SMK.2. Mata Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) memberikan bekal pada seluruh peserta didik dalam hal ketrampilandalam menggunakan peralatan keselamatan bagi dirinya sendiri setelah peserta didik lulus dari lembaga.C. Job AnalysisSecara umum lulusan dari Lembaga pendidikan menengah kejuruan belum memiliki ketrampilan yang cukup terutama ketrampilan dalam menggunakan perlengkapan keselamatan kerja yang akan menjadi salah satu bekal ketrampilan dalam hidupnya terutama setelah bekerja di suatu industri. Dari fakta tersebut di atas perlu peningkatan kemampuan peserta didik, yaitu dengan mengikuti prosedur keselamatan kerja pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3).D. Memperjelas Tujuan InstruksionalTujuan instruksional umum dalam mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dapat dirumuskan seperti, siswa akan dapat mengikuti prosedurkeselamatan kerja pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Langkah ke-2MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL(Conduct Instructional Analysis)Tujuan utama dari analisis Instruksional adalah menentukan komponen utama dari tujuan Instruksional serta mengidentifikasiketerampilan bawahan dari setiap langkah untuk mencapai tujuan Instruksional tersebut. Komponen utama daritujuan Instruksional berisi langkah-langkah yang siswa harus mampu lakukan untuk mencapai tujuanInstruksional. Langkah kedua dari analisis Instruksional analisis keterampilan bawahan sampai menemukanperilaku masukan.Pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di SMK analisis instruksional berdasarkan pada analisis tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran secara tersirat dapat diklasifikasikan menurut ranah kognitif, sikap dan psikomotorik. Tujuan pembelajaran dari mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah sebagai berikut:

Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Mengikuti ProsedurKeselamatan KerjaMenerapkan Perilaku Aman dalam BekerjaMengidentifikasi Macam-macam Prosedur Keselamatan Keselamatan Pekerja Keselamatan dari Perlengkapan/ MesinKeselamatan dari Benda KerjaPengendalian Kecelakaan KerjaPenggunaan APDPenerapan Tanda/Simbol kecelakaan kerja dan tanda bahayaHASIL ANALISIS INSTRUKSIONAL

Langkah ke 3IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU AWAL(Identify Entry Behaviors)Dalam identifikasi tingkah laku awal ini diperlukan interaksi dengan para siswa. Interaksi ini kemudian dijabarkan menurut kategori informasinya. Berikut identifikasi tingkah laku berdasarkan analisis siswa:

NoKategori InformasiSumber DataDeskripsi Karakteristik Siswa

1Entry Behavior- Pembelajaran Langsung- Ujian- Pengalaman SendiriSiswa sudah mampu bekerja dengan mesin, mampu memilih peralatan sesuai dengan fungsi, selalu bersikap hati-hati.

2Sikap terhadap materi dan system penyajian- Pembelajaran Langsung- Ujian- Pengalaman SendiriSiswa sudah mengetahui tentang pentingnya keselamatan dalam bekerja.

3Motivasi- Pembelajaran Langsung- Ujian- Pengalaman SendiriSiswa memiliki motivasi yang tinggi terhadap pengetahuan mengenai keselamatan kerja

4Pendidikan dan Tingkat Kemampuan- Pembelajaran Langsung- Ujian- Pengalaman SendiriSiswa adalah peserta didik dari SMK,Kemampuan siswa beragam mengenai materi keselamatan kerja

5Gaya Belajar- Pembelajaran Langsung- Ujian- Pengalaman SendiriSiswa lebih suka diberikan demonstrasi mengenai penggunaan alat-alat keselamatan serta melakukan studi kasus tentang kecelakaan.

Langkah ke 4MENULIS TUJUAN KINERJA(Write Performance Objective)Ada beberapa artikel yang menerangkan bahwa Write Performance Objective berkaitan dengan Tujuan Instruksional Khusus atau disebut juga tujuan performansi. Dalam mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

Tujuan Instruksional: Mengikuti Prosedur Keselamatan Kerja.NoKeterampilanTujuan Performansi

1Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannyaa. Dengan diskusi, siswa dapat menjelaskan konsep prosedur keselamatan pada tempat kerja dengan benarb. Melalui eksplorasi tentang simbol dan tanda bahaya, siswa dapat menyebutkan simbol-simbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya dengan tepatc. Melalui pengamatan tentang kecelakaan kerja, siswa dapat menjelaskan mengenai pengendalian kecelakaan pada tempat kerja dengan benard. Melalui kerja kelompok, siswa dapat menjelaskan konsep prosedur pemindahan/pengangkatan secara manual dengan benar

Langkah ke 5MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN(Develop Criterion Reference Test)No.IndikatorTingkat KesukaranDimensi

C1C2C3C4C5C6Kognitif

1Menjelaskan Konsep Prosedur Keselamatan Pada Tempat KerjaFaktual

2Menyebutkan Simbol-Simbol Keselamatan Kerja Dan Tanda-Tanda BahayaKonseptual

3Menjelaskan Mengenai Pengendalian Kecelakaan Pada Tempat KerjaProsedural

4Prosedur Pemindahan/Pengangkatan Secara ManualProsedural

Pengembangan instrumen penilaian berdasarkan atas kebutuhan. Untuk mengetahui hasil belajar harus dilakukan tes hasil belajar. Pengembangan instrumen tes pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai berikut:

Langkah ke-6MENGEMBANGKAN SIASAT PEMBELAJARAN(Develop Instructional Strategy)Langkah ke-6 ini berkaitan dengan menyusun isi materi dan pelompokkan pembelajaran.Pengelompokkan Pengembangan penyusunan materi pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai berikut:

Tujuan InstruksionalIndikatorMateri PokokAlokasi Waktu

Mengikuti Prosedur Keselamatan Kerja.1. Menjelaskan konsep prosedur keselamatan pada tempat kerja dengan benar

2. Menyebutkan simbol-simbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya dengan tepat

3. Menjelaskan pengendalian kecelakaan kerja pada tempat kerja dengan benar

4. Menjelaskan konsep prosedur pemindahan /pengangkatan secara manual dengan benar

1. Prosedur keselamatan pada tempat kerja

2. Simbol-simbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya.

3. Pengendalian kecelakaan kerja di tempat kerja

4. Prosedur pemindahan /pengangkatan secara manual2 JP

2 JP

2 JP

2 JP

Langkah ke-7MENGEMBANGKAN DAN MEMILIH MATERIAL PEMBELAJARAN( Develop and Select Instructional Material )Pengembangan bahan pembelajaran sebaiknya melibatkan pusat sumber belajar baik yang didesain maupun yang tidak didesain. Sehingga sebagai desainer bahan pembelajaran jangan tergantung pada buku teks saja tetapi memanfaatkan sumber bahan pembelajaran. Disadari atau tidak kondisi sekarang kurang memperhatikan pengembangan bahan pembelajaran secara baik. Pengembangan pembelajaran ini juga ditujukan supaya siswa tidak mengalami kejenuhan dalam belajar. Misalnya pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3), media pembelajaran yang variatif membuat suasana kelas menjadi nyaman. Berikut ini merupakan konsep pengembangan dari media dalam pembelajaran mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3): Tujuan InstruksionalIndikatorMateri PokokMedia Pembelajaran dan Teknik Penyampaian

Mengikuti Prosedur Keselamatan Kerja.1. Menjelaskan konsep prosedur keselamatan pada tempat kerja dengan benar

2. Menyebutkan simbol-simbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya dengan tepat

3. Menjelaskan pengendalian kecelakaan kerja pada tempat kerja dengan benar

4. Menjelaskan konsep prosedur pemindahan /pengangkatan secara manual dengan benar 1. Prosedur keselamatan pada tempat kerja

2. Simbol-simbol keselamatan kerja dan tanda-tanda bahaya.

3. Pengendalian kecelakaan kerja di tempat kerja

4. Prosedur pemindahan /pengangkatan secara manual Lembar Studi Kasus Siswa diajak untuk melakukan diskusi tentang keselamatan kerja.

Papan simbol dan tanda bahaya. Siswa diajak mengenali lebih dalam mengenai simbol dan tanda bahaya

Projector&Laptop Siswa diajak untuk melihat video mengenai kecelakaan kerja dan akibat fatalnya.

Lembar Diskusi Siswa diajak untuk melakukan metode pemindahan /pengangkatan secara manual di bengkel

Langkah ke-8MERANCANG DANMELAKUKAN EVALUASI FORMATIF PEMBELAJARAN( Designing and Conducting Formative Evaluations )Data prestasi dan informasi sikap pelajar dan guru diringkas untuk membantu menemukan bagian-bagian padainstruksi yang tidak efektif. Hal ini akan digunakan sebagai revisi akhir. Pada kegiatan merancang dan evaluasi formatif pembelajaran ini salah satunya dilakukan oleh review para ahli. Berikut ini form review ahli untuk mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3):

NoNama RespondenPernyataan

Kebenaran Isi atau Materi K3 dan relevansinya Dengan Tujuan Pembelajarannya

KurangCukupBaikBaik Sekali

1Dr. XXXX, M.Kes. (Ahli Bidang Studi)

2Prof.XXXX, Ph.D(Ahli Produk Media)

3Dr. XXXX, M.Pd.(Ahli Pengembang Instruksional)

Langkah ke-9MEREVISI PEMBELAJARAN( Revisi Instructional )Revisi terhadap semua langkah pada desain Dick and Carey adalah sebagai berikut :1. Langkah Analisis PembelajaranSesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden menyatakan langkah analisis pembelajaran yang dirancang sudah cukup baik dan tidak ada revisi.2. Langkah Analisis Pembelajaran dan KontekSesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden menyatakan langkah analisis pembelajaran dan konteks yang dirancang sudah cukup baik dan tidak ada revisi.3. Langkah Menulis Tujuan PerformansiSesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden menyatakan langkah Menulis tujuan performansi yang dirancang sudah cukup baik dan tidak ada revisi.4. Langkah Pengembangan Instrumen PenilaianSesuai dengan hasil angket yang disebarkan pada responden menyatakan langkah Pengembangan Instrumen Penilaian yang dirancang sudah cukup baik dan tidak ada revisi.5. Langkah Pengembangan Strategi PembelajaranPada langkah pengembangan strategi pembelajaran bagian yang di revisi seperi media pembelajaran baru menggunakan laptop dan LCD. Dalam pengembangan penggunaan media perludigunakan media internet untuk mencari materi dan contoh yang lebih bervariasi dan terbaru.6. Langkah Pengembangan dan Pemilihan Material PembelajaranPada langkah Pengembangan dan Pemilihan Material pembelajaran bagian yang di revisi adalah:a. Isi Material direvisi dengan mencari dan menambahkan materi dari berbagai sumber belajar.b. Penulisan Media pembelajaran pada presentasi powerpoint terlalu kecil sehingga perlu diperbesarukuran fontnya.7. Langkah Mendesain tes Evaluasi FormatifPada langkah Mendesain tes Evaluasi Formatif bagian yang di revisi adalah:a. Instrumen penilaian perlu ditambah soal soal yang menyangkut aspek kognitif.b. Instrumen untuk penilaian untuk tes unjuk kerja/ tes praktik.

Langkah 10Merancang dan Melakukan Evaluasi Sumatif( Design and Conduct Summative Evaluations )

Pelaporan Hasil Sifat laporan evaluasi sumatif tergantung pada desain. Jika baik dalam penilaian ahli dan tahap uji coba lapangan,maka keduanya harus didokumentasikan dalam laporan. Tes sumatif merupakan ujian akhir yang digunakan untuk menilai dan mendeskripsikan ketercapaian dari pembelajaran.Dalam tes sumatif mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus melalui tahap evaluasi formatif. Diantaranya adalah:1. Berfokus pada hubungan antara instruksi, minat, dan kebutuhan organisasi2. Uji coba lapangan dari instruksi yang mirip dengan fase ketiga evaluasi formatif, kecuali sekarang dilakukan untuk tujuan yang berbeda yaitu, untuk menentukan apakah menghasilkan hasil yang diinginkan untuk pengambil keputusan.

Instrumen tes sumatif mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus melalui tahap penilaian ahli, diantaranya adalah:1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebutuhan instruksional pengajaran K32. Mengevaluasi kelengkapan dan ketepatan pengajaran K33. Mengevaluasi strategi instruksional K3 yang terkandung dalam pengajaran4. Mengevaluasi utilitas dari instruksi5. Menentukan kepuasaan pembelajaran K3

Materi dalam Evaluasi sumatif didefinisikan sebagai desain studi evaluasi dan pengumpulan data untuk memverifikasi efektivitas bahan pengajaran dengan target pelajar. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan digunakan atau tidak bahan pengajaran di lingkungan sekitar dan mengadopsi bahan yang berpotensi untuk kebutuhan instruksional, dan hasilnya dilaporkan pada laporan hasil belajar.

DISAIN INSTRUKSIONAL DICK AND CAREYPADA MATA DIKLAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

TUGAS INDIVIDUDisusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Methodik Khusus Kejuruan

Disusun Oleh:SYAIFI ABDURRAHMAN

PROGRAM PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITASDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI2013