Desain Partisipasi Ok

10
PENATAAN KEMBALI KAWASAN PASAR BUNGA DAN PASAR HEWAN (SPLENDID) KOTA MALANG Tara Aulia Rachman; Subhan Ramdlani, ST., MT; Ir. Ali Soekirno Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia E-mail: [email protected] ABSTRAK Kota Malang memiliki pusat perbelanjaan bunga dan hewan (Splendid) yang berlokasi di Jl. Brawijaya dengan kontur tanah yang dibuat terasiring ke arah sungai. Lokasi pasar hewan dan pasar bunga yang berseberangan, namun tidak menjadi satu kesatuan membuat keduanya terkesan berjalan sendiri-sendiri. Padahal keduanya merupakan sebuah potensi wisata Kota Malang. Keberadaan elemen soft material dan hard material kurang optimal dalam penggunaannya. Penelitian ini dilakukan melalui survey lokasi untuk mendapatkan data berupa data fisik tapak, data klimatologi, dan data bio-fisik mengenai tapak. Sedangkan studi komparatif digunakan sebagai referensi terhadap perancangan lansekap nantinya. Penelitian mengenai kondisi eksisting lansekap ini didasarkan pada variabel analisa yang meliputi klimatologi, topografi, batas tapak, view, kebisingan, utilitas, bangunan, zonning, sirkulasi dan vegetasi. Dari hasil analisa tersebut diperoleh ragam data yang dijadikan dasar dalam konsep perancangan lansekap pasar bunga dan pasar hewan splendid Arsitektur Lansekap sebagai pendekatan perancangan Pasar Bunga dan Pasar Hewan diterapkan sebagai solusi dari permasalahan yang ada, dengan mewujudkan lingkungan binaan yang selaras dengan fungsi dan kondisi tapak. Rekonfigurasi karakter ruang Pasar Bunga dan Pasar Hewan, serta penataan ruang yang memprioritaskan ruang hijau untuk pendayagunaan elemen vegetasi sebagai pengkondisian pasif terhadap iklim mikro tapak dan kondisi eksisting tapak adalah garis besar konsep perancangan yang diterapkan pada Perancangan Kembali Kawasan Pasar Bunga dan Pasar Hewan (Splendid) Kota Malang. Kata kunci : lansekap, lahan berkontur, hard material, soft material I. PENDAHULUAN Kota Malang memiliki pusat perbelanjaan bunga dan hewan yang berlokasi di Jalan Brawijaya, dan sering dikenal dengan nama Pasar Splendid. Pasar bunga dan pasar hewan Splendid sudah ada sejak tahun 1914. Lokasi ini ditata oleh arsitek andalan Belanda Ir. Herman Karsten untuk mendukung penghijauan kota Malang. Kontur tanah yang dibuat terasiring ke arah sungai, membuat pasar bunga ini sangat indah dilihat dari atas jalan raya. Warna-warni kembang beraneka jenis menyejukkan mata yang memandang. Tepat di sebelah pasar bunga splendid, terdapat pasar hewan dan ikan yang menjadi pusat penjualan unggas dan ikan terbesar di kota Malang. Hampir semua jenis unggas dan ikan ada di sini. Bahkan satwa yang tergolong berbahaya seperti musang, kelelawar, biawak, ular, kera juga bisa dijumpai. Pola Penataan Lansekap Lokasi dari pasar bunga dan pasar hewan Splendid ini berada di sekitar daerah aliran sungai brantas yang membelah Kota Malang. Dalam peraturan pemerintah telah dijelaskan mengenai bangunan di sekitar aliran sungai yang harus memenuhi garis sempadan sungai, sampai dengan jenis pemanfaatan daerah sempadan sungai.

description

desain dalam partisipasi

Transcript of Desain Partisipasi Ok

Page 1: Desain Partisipasi Ok

PENATAAN KEMBALI KAWASAN PASAR BUNGA DAN PASAR HEWAN(SPLENDID) KOTA MALANG

Tara Aulia Rachman; Subhan Ramdlani, ST., MT; Ir. Ali SoekirnoJurusan Teknik Arsitektur Universitas Brawijaya

Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Jawa Timur, IndonesiaE-mail: [email protected]

ABSTRAKKota Malang memiliki pusat perbelanjaan bunga dan hewan (Splendid) yang

berlokasi di Jl. Brawijaya dengan kontur tanah yang dibuat terasiring ke arah sungai. Lokasipasar hewan dan pasar bunga yang berseberangan, namun tidak menjadi satu kesatuanmembuat keduanya terkesan berjalan sendiri-sendiri. Padahal keduanya merupakan sebuahpotensi wisata Kota Malang. Keberadaan elemen soft material dan hard material kurangoptimal dalam penggunaannya.

Penelitian ini dilakukan melalui survey lokasi untuk mendapatkan data berupa datafisik tapak, data klimatologi, dan data bio-fisik mengenai tapak. Sedangkan studi komparatifdigunakan sebagai referensi terhadap perancangan lansekap nantinya. Penelitian mengenaikondisi eksisting lansekap ini didasarkan pada variabel analisa yang meliputi klimatologi,topografi, batas tapak, view, kebisingan, utilitas, bangunan, zonning, sirkulasi dan vegetasi.Dari hasil analisa tersebut diperoleh ragam data yang dijadikan dasar dalam konsepperancangan lansekap pasar bunga dan pasar hewan splendid

Arsitektur Lansekap sebagai pendekatan perancangan Pasar Bunga dan Pasar Hewanditerapkan sebagai solusi dari permasalahan yang ada, dengan mewujudkan lingkunganbinaan yang selaras dengan fungsi dan kondisi tapak. Rekonfigurasi karakter ruang PasarBunga dan Pasar Hewan, serta penataan ruang yang memprioritaskan ruang hijau untukpendayagunaan elemen vegetasi sebagai pengkondisian pasif terhadap iklim mikro tapak dankondisi eksisting tapak adalah garis besar konsep perancangan yang diterapkan padaPerancangan Kembali Kawasan Pasar Bunga dan Pasar Hewan (Splendid) Kota Malang.

Kata kunci : lansekap, lahan berkontur, hard material, soft material

I. PENDAHULUANKota Malang memiliki pusat

perbelanjaan bunga dan hewan yangberlokasi di Jalan Brawijaya, dan seringdikenal dengan nama Pasar Splendid. Pasarbunga dan pasar hewan Splendid sudah adasejak tahun 1914. Lokasi ini ditata oleharsitek andalan Belanda Ir. Herman Karstenuntuk mendukung penghijauan kotaMalang. Kontur tanah yang dibuat terasiringke arah sungai, membuat pasar bunga inisangat indah dilihat dari atas jalan raya.Warna-warni kembang beraneka jenismenyejukkan mata yang memandang. Tepatdi sebelah pasar bunga splendid, terdapatpasar hewan dan ikan yang menjadi pusatpenjualan unggas dan ikan terbesar di kota

Malang. Hampir semua jenis unggas danikan ada di sini. Bahkan satwa yangtergolong berbahaya seperti musang,kelelawar, biawak, ular, kera juga bisadijumpai.

Pola Penataan Lansekap

Lokasi dari pasar bunga dan pasarhewan Splendid ini berada di sekitar daerahaliran sungai brantas yang membelah KotaMalang. Dalam peraturan pemerintah telahdijelaskan mengenai bangunan di sekitaraliran sungai yang harus memenuhi garissempadan sungai, sampai dengan jenispemanfaatan daerah sempadan sungai.

Page 2: Desain Partisipasi Ok

Daerah aliran sungai juga memiliki konturtanah yang cukup ekstrim, seperti beberapadaerah yang terdapat pada pasar Splendiddimana lahannya berbatasan langsungdengan sungai. Kontur tanah inimembutuhkan beberapa penyesuaian,terutama untuk memperlancar sirkulasi.

Soft Material

Material lunak yang dimaksuddalam hal ini adalah penggunaan unsurtanaman dan air sebagai eleman lansekappada pasar bunga dan hewan Splendid.Ketika berada dalam kawasan pasar bunga,terdapat tanaman-tanaman yang berjejer disepanjang jalan. Penataan tanaman-tanaman yang diperdagangkan tersebutmengajak pengunjung seperti berbelanjadalam taman. Beberapa tanaman yangsudah mulai tumbuh besar menambahsuasana rimbun dalam pasar. Suasana yangsejuk dan nyaman tercipta sekalipunmemasuki kios-kios yang terkesan kumuhdi dalam pasar bunga tesebut. Namun padabeberapa daerah yang tepatnya berada ditepi sungai brantas, penggunaan elementanaman belum digunakan dengan baik.Padahal penggunaan elemen tanaman inidapat membantu mencegah terjadinyaerosi.

Lain halnya ketika memasukikawasan pasar hewan, keberadaantanaman bisa dikatakan sangat minim.Panas, pengap dan bau adalah kesan yangditimbulkan ketika memasuki kawasanpasar hewan. Penggunaan unsur tanamanyang dapat berfungsi sebagai pengendaliiklim (climate control) belum terlihat.Padahal keberadaan tanaman ini bisamenambah kenyamanan bagi parapengunjung. Karena bisa menambahketeduhan dan kesejukan dalam pasarhewan.

Hard Material

Beberapa permasalahan yangdisoroti dalam pasar bunga dan pasarhewan ini adalah tata letak massa. Parapedagang mulai banyak yangmenggunakan area di luar lahannya.Lapak-lapak yang sudah disediakan selaludilampaui batasnya seiring denganberjalannya waktu. Trotoar-trotoar yangseharusnya digunakan untuk para pejalankaki juga tidak luput untuk dijadikantempat display tanaman dan hewan yangdiperdagangkan. Sedikit memasuki areapasar hewan, mulai terlihat adanyakotoran-kotoran yang berjatuhan di areasirkulasi pejalan kaki. Pengolahan limbahtanaman sudah diterapkan dalam pasarbunga. Limbah-limbah yang dikumpulkansetiap harinya akan diolah untuk dapatdijadikan pupuk, dan dapat dimanfaatkanoleh para pedagang maupun pemasok dariluar pedagang. Siklus seperti ini belumterlihat dalam pasar hewan, kotoran danpakan hewan hanya dibuang begitu sajatanpa ada pengolahan untuk dapatdimanfaatkan kembali.

I. KAJIAN TEORIArsitektur Lansekap

1. Garret EckboArsitektur lansekap merupakan bagiandari kawasan yang dibangun ataudibentuk oleh manusia (diluarbangunan, jalan, utilitas) sampai kealam bebas yang dirancang terutamasebagai ruangan untuk tempat tinggalmanusia.

2. Hubbard and Theodera KimballArsitektur lansekap meruapakan bagianyang berfungsi untuk menciptakan danmelestarikan keindahan lingkungan disekitar tempat hidup manusia gunamencapai kenyamanan dan keselamatanyang sangat penting bagi moralitas,kesehatan dan kebahagiaan manusia.

Page 3: Desain Partisipasi Ok

3. Norman T. NewtownArsitektur lansekap merupakan seni danpengetahuan yang mengatur permukaanbumi dengan ruang-ruang serta segalasesuatu yang ada diatas bumi untukmencapai efisiensi, keselamatan,kesehatan dan kebahagiaan ummatmanusia.

Sifat-sifat Objek Pada Lansekap

Menurut Gunadi (1989) sifat-sifat yangmenonjol pada obyek lansekap dapatdigolongkan dalam empat kategori antaralain :1. Bentuk, ukuran dan skala

Bentuk, ukuran dan skala suatu ruangatau benda, ditentukan oleh ukuran fisikmanusia serta kegiatannya yang bekerjasecara timbal balik. Bentuk, ukuran danskala yang sesuai dengan budi-dayamanusia dapat menciptakan nilaiestetika yang tinggi.

2. ProporsiProporsi merupakan perbandinganantara bagian yang satu dan bagianyang lain yang ada pada benda atauruang itu sendiri, misalnyaperbandingan antara panjang, lebar,serta tinggi ruang.

3. Tekstur dan warnaBagian-bagian yang secara merata danmenerus membentuk suatu permukaandisebut tekstur. Setiap bahan yangdigunakan pada suatu obyek,mempunyai tekstur apakah itu terbuatdari granit yang kasar permukaannyaatau marmer yang digosok sampai halusmengkilat. Warna berkaitan erat denganpenggunaan bahan. Pemilihan bahandan warna yang baik dapatmenghasilkan terkstur dan warna yangserasi.

4. HirarkiHirarki digunakan untuk membedakanbentuk, ukuran, dan warna berdasarkanpada tingkatan kepentinganpenggunaannya. Misalnya perbedaan

ukuran ruang, perbedaan lebar jalan,dan perbedaan warna bahan perkerasan.

Elemen-elemen Lansekap

Menurut Gunadi (1989) dalam bukuterjemahan Pedoman Perencanaan Tapakdan Lingkungan, elemen-elemen lansekaptersebut antara lain :1. Perkerasan

Perkembangan bahan bangunan untukjenis perkerasan yang tersedia dipasaran tersedia dalam berbagaimacam tekstur dan warna, diantaranya:a. Batu

Batu lempeng atau bata adalahbentuk batu yang juga digunakanuntuk perkerasan.

b. BataBata member kemungkinan yangbegitu besar akann variasi teksturserta warna selain sangat mudahdigunakan. Terbuat dari tanah liatbakar, batu bata tersedia dalambermacam-macam warnabergantung pada variasi kandungankimiawinya yang terkandung dalamtanah liat yang digunakan.

c. BetonKarena dapat dicetak ditempat,beton mempunyai variasi dalamtekstur dan warna, dan membentukpermukaan tanah yang aus, sertasudah digunakan secara meluassebagai bahan perkerasanpermukaan untuk daerah pejalankaki.

d. AspalAspal tidak mempunyai banyakvariasi dalam hal tekstur, namundapat member kesan lebih lunakpada permukaan jalan. Aspal tidaktahan lama seperti beton, tetapiharganya lebih murah.

2. DindingDinding dapat digunakan untukmenciptakan ruang, atau berfungsisebagai elemen penahan atau

Page 4: Desain Partisipasi Ok

pendukung. Bata, batu dan betonadalah bahan-bahan yang seringdigunakan sebagai material dinding.Dinding dapat dibuat setinggi orangduduk atau sampai setinggi 180 cmatau lebih. Dinding juga dapatberfungsi sebagai elemen pengarahyang membimbing orang menujubangunan.

3. TanggaTangga dapat digunakan untukmemberi kesan penting pada daerahpintu atau tempat masuk, ataupundaerah yang memiliki obyek ruangseperti air mancur atau patung.

4. SculptureSculpture, kadang-kadang berfungsisebagai focal point di dalam halamanatau plaza. Penempatannyabergantung pada pola bayangan arahsinar matahari yang dapat menambahdaya tarik obyek pada waktu-waktuyang berbeda, dan bergantung jugapada pemberian penerangan.

5. Kolam dan air mancurAir dapat digunakan di kolam atausebagai air mancur. Karena sifat-sifatnya yang dapat merefleksibayangan, memberi perubahan suara,dan dapat memberikan suasana dingin.

6. Lampu peneranganPenerangan luar digunakan untukmenerangi sirkulasi pejalan kaki,jalan, dan tempat-tempat masuk.Penerangan dapat juga memberi efekdramatis apabila digunakansehubungan dengan penonjolandinding untuk mempertegas bangkutempat duduk atau elemen-elemen lainseperti air mancur.

7. Bangku tempat dudukBangku memiliki dua tipe yaitu yangmemakai sandaran dan yang tidakmemakai sandaran. Material yangdigunakan antara lain terbuat darikayu, beton, ataupun batu.

8. Bak pohon dan potUkuran bak pohon dan pot harussesuai agar tanaman dapat tumbuhdengan baik.

9. TanamanTanaman dapat membentuk ruang,member privasi, atau sebagai titiktangkap perhatian. Tanaman dappatmember keteduhan, sebagai penahanangin, sebagai penutup tanah,menyaring atau memberi bataspemandangan, dan mempunyai polabayangan yang menarik.

Fungsi Elemen Lansekap

A. Hard MaterialMenurut Hakim (2003) dua segi yang

perlu diperhatikan dalam pembentukanperkerasan adalah :1. Segi fungsia. Kegunaan dan pemanfaatan

perkerasanHal yang perlu diperhatikan dari lantaiperkerasan di ruang terbuka adalahgenangan air hujan. Hindarkangenangan air dengan menerapkankemiringan lantai menuju arahdrainase. Penggunaan lantaiperkerasan harus sesuai dengan fungsikegiatannya.

b. Waktu pemakaian kegiatan siang ataumalam hariPenggunaan di siang hari harusmemperhatikan pemilihan bahan yangtidak memantulkan panas sinarmatahari.

2. Segi estetikaa. Bentuk desain perkerasan

Dalam pembentukan desain lantaiperkerasan harus sejalan dengan temarancangannya. Pada dasarnya polalantai dapat berbentuk alami, bulat,segitiga, segi empat, segi enam, segidelapan ataupun variasi dari polatersebut.

b. Ukuran dan patokan umumDalam menentukan besaran pola lantaisebaiknya menggunakan standarumum. Sebagai contoh besaran untukpejalan kaki bagi 2 orang mempunyailebar 1,50 meter. Untuk ruang gerak

Page 5: Desain Partisipasi Ok

bebas manusia memerlukan luas 4meter persegi.

c. Penggunaan material (bentuk, teksturdan warna)Dalam penggunaan material sebaiknyadihindari penggunaan tekstur halus,licin, dan berkilat pada perkerasanyang langsung menerima pancaransinar matahari. Hal ini mengakibatkanpantulan sinar dan panas pada lantai.

d. Kemananan konstruksiLantai perkerasan untuk keperluanaktivitas yang relatif berat (lapanganolahraga, area parkir, lintasan sepeda),diperlukan pondasi dan konstruksiyang kuat. Bahkan dapat puladitambahkan dengan penulangan dasarlantai.

e. Pola lantai (pattern)Penggunaan lantai perkerasan jugaperlu memperhatikan pola (pattern)yang dirancang. Pola-pola yangdimaksud antara lain pola grid, polakotak, pola sisik ikan, pola bulat, polakombinasi, dan sebagainya.Fungsi dan penerapan pola perkerasanlantai adalah :

Memberi kesan batasan ruang maya Memperkecil skala ruang lantai Menambah nilai keindahan

lingkungan Membuat lantai tidak terlalu polos Memberi kesan intim dan atraktif Memberikan pengarahan menuju

suatu objek.

B. Soft Material1. Fungsi

Fungsi keberadaan tanaman dalam tatalansekap antara lain (Hakim, 2003) :a. Visual Control

Menahan silau yang ditimbulkan olehsinar matahari, lampu jalan, dan sinarlampu kendaraan pada : Jalan raya

Dengan peletakan tanaman di sisi jalanatau di jalur tengah jalan.

BangunanPeletakan pohon, perdu, semak, groundcover, dan rumput dapat menahan

pantulan sinar dari perkerasan,hempasan air hujan, dan menahanjatuhnya sinar matahari ke daerah yangmembutuhkan keteduhan.

Kontrol pandangan terhadap ruang luarDinding dapat dibentuk oleh tanamansemak sebagai border. Atap dibentukoleh tajuk pohon yang membentukkanopi atau tanaman merambat padapergola. Sedangkan sebagai lantai dapatdipergunakan tanaman rumput ataupenutup tanah (ground covers). Dengandemikian pandangan dari arah ataukearah ruang yang diciptakan dapatdikendalikan.

b. Pembatas fisikTanaman dapat dipakai sebagai

penghalang pergerakan manusia danhewan. Selain itu juga dapat berfungsimengarahkan pergerakan.c. Pengendali iklim

Tanaman berfungsi sebagaipengendali iklim untuk kenyamananmanusia. Faktor iklim yang mempengaruhikenyamanan manusia adalah suhu, radiasisinar matahari, angin, kelembapan, suara,dan aroma.

Kontrol radiasi sinar matahari dansuhuTanaman menyerap panas daripancaran sinar matahari danmemantulkannya sehinggamenurunkan suhu dan iklim mikro.

Kontrol/pengendali anginTanaman berguna sebagai penahan,penyerap, dan mengalirkan tiupanangin sehingga menimbulkan iklimmikro.

Pengendali suaraTanaman dapat menyerap suarakebisingan bagi daerah yangmembutuhkan ketenangan.

Penyaring udaraTanaman sebagai filter atau penyaringdebu, bau, dan memberikan udarasegar.

d. Pencegah erosiAkar tanaman dapat mengikat tanah

sehingga tanah menjadi kokoh dan tahanterhadap pukulan air hujan serta tiupan

Page 6: Desain Partisipasi Ok

angin. Selain itu dapat pula berfungsiuntuk menahanair hujan yang jatuh secaratidak langsung ke permukaan tanah.

e. Nilai estetis (Aesthetic Values)Nilai estetis dari tanaman dapat

diperoleh dari satu tanaman, sekelompoktanaman yang sejenis, kombinasi tanamanberbagai jenis ataupun kombinasi tanamandengan elemen lansekap lainnya.

Nilai estetika dari tanaman diperolehdari perpaduan antara beberapa hal sebagaiberikut : Warna

Warna batang, daun dan bunga darisuatu tanaman dapat menimbulkan efekvisual tergantung dari refleksi cahayayang jatuh pada tanaman tersebut. Efekpsikologis yang ditimbulkan daribeberapa efek warna seperti warnacerah yang memberikan rasa senang,gembira dan hangat, sedangkan warnalembut memberikan kesan tenang dansejuk. Bila beberapa jenis tanamandengan berbagai warna dipadukan dandikomposisikan akan menimbulkannilai estetika.

BentukBentuk tanaman dapat dimanfaatkanuntuk menunjukkan bentuk 2 atau 3dimensi, memberikan kesan dinamis,indah, memperlebar atau memperluaspandangan, ataupun sebagai aksentuasidalam suatu ruang.

TeksturTekstur suatu tanaman ditentukan olehpercabangannya, massa daun, sertajarak penglihatan terhadap tanamantersebut. Tekstur tanaman jugamempengaruhi secara psikis dan fisikbagi yang memandangnya.

SkalaSkala atau proporsi tanaman adalahperbandingan besaran tanaman dengantanaman lain atau perbandingan antaratanaman dengan lingkungan sekitarnya.

Fungsi Lansekap

A. EkologisYang dimakud dengan ekologis adalah

ilmu yang mempelajari baik interaksiantar makhluk hidup maupun interaksiantara makhluk hidup dan lingkungannya.(sumber : www.wikimapia.org)

Fungsi-fungsi ekologis lansekapseperti dijelaskan Dramstad (1996) dalambukunya Landscape Ecology Principles inLandscape Architecture and Land-UsePlanning antara lain :1. Memberi batas antara lingkungan dan

makhluk hidup2. Memberi ruang antara lingkungan dan

makhluk hidup3. Sebagai wadah besar untuk habitat-

habitat kecil yang ada di sekitarnya4. Menjaga dari bahaya kepunahan

habitat5. Wadah dari keanekaragaman habitat6. Sebagai penghalang dari gangguan7. Mengurangi dampak dari pengaruh

lingkungan8. Sebagai pelingkup9. Media interaksi dengan sekitar

B. EstetisPengertian estetis adalah ilmu yang

membahas keindahan, bagaimana ia bisaterbentuk, dan bagaimana seseorang bisamerasakannya. (sumber :www.wikimapia.org)

Menurut Thomas (1995) dalam bukuLandseape Aesthetic, fungsi-fungsiestetika lansekap meliputi :1. Menjadikan karakter suatu wilayah2. Daya tarik visual3. Memperkenalkan nilai sejarah

C. Sosial budayaSosial budaya adalah segala hal yang

diciptakan manusia berdasarkan pemikirandan budi nuraninya yang diperuntukkandalam kehidupan bermasyarakat. (sumber :www.anneahira.com)

Fungsi-fungsi sosial budaya lansekapyang disebutkan dalam jurnal ReaffirmingSocial Landscape Analysis in Landscape

Page 7: Desain Partisipasi Ok

Ecology: A Conceptual Framework (Field,2003) antara lain :1. Menjaga perubahan jumlah polpulasi2. Menyeimbangkan komposisi dan

memperlancar distribusi3. Membatasi penguasaan dan

penggunaan lahan4. Media transportasi dan infrastruktur5. Menjaga penggunaan energi yang

dibutuhkan

D. EkonomiPengertian dari ekonomi sendiri

adalah salah satu ilmu sosial yangmempelajari aktivitas manusia yangberhubungan dengan produksi, distribusi,dan konsumsi terhadap barang dan jasa.(sumber : www.wikipedia.org)

Sementara fungsi lansekap dalam halekonomi yang dijelaskan dalam PeraturanMenteri Pekerjaan Umum Nomor :05/PRT/M/2008 yaitu untuk pengusahaanlahan-lahan kosong menjadi lahanpertanian/perkebunan (urban agriculture)dan pengembangan sarana wisata hijauperkotaan yang dapat mendatangkanwisatawan.

II. METODE PENELITIANMetode umum yang digunakan pada

perancangan ini meliputi metode penelitiandeskriptif analitik. Metode penelitiandeskriptif merupakan metode yang tertujupada pemecahan masalah yang ada padamasa sekarang, yang menuturkan,menganalisa, dan mengklasifikasi;penyelidikan dengan teknik survey,observasi, atau dengan teknik test; studikasus, studi komparatif, studi waktu dangerak, analisa kuantitatif, studi koorperatifatau operasional (Surakhmad, 1982 dalamWildan 2012).

Setelah variabel kriteria pasar padasurvey komparasi dan lokasi tapak darisurvey tapak telah didapatkan, maka tahapselanjutnya adalah tahap analisaperancangan. Pada tahap analisaperancangan ini, dilakukan analisa yangterkait secara langsung dengan prosesperancangan nantinya. Hasil dari tahap

analisa perancangan ini merupakanpedoman perancangan yang digunakansebagai rujukan perancangan. Terdapattiga tahapan analisa meliputi :

1. Tahap analisa eksisting lansekap2. Tahap analsia fungsi3. Tahap analisa tapak

Setelah didapatkan desain tata ruangpasar hewan secara keseluruhan, kemudiandilakukan perancangan lansekap denganmengkomposisikan elemen lansekap alamidan buatan, sehingga terjadi keselarasanlingkungan hidup dalam suatu ekosistem,secara fungsional berguna, secara estetisindah, dan memberi kenyamanan aktivitas.

III. PEMBAHASANPasar hewan dan pasar bunga

splendid termasuk ke dalam pasar Kelas IIyang retribusinya menyumbang ataumendukung Pendapatan Asli Daerah yangcukup atau sedang. Sementara berdasarkanjenis barang dagangannya, Pasar Splendidtermasuk ke dalam Pasar khusus, dimanabarang dagangan yang diperjualbelikansebagian besar terdiri dari satu jenisdagangan beserta kelengkapannya. PasarSplendid berada diatas lahan seluas 15.762m2 yang terletak di Jalan Brawijaya danJalan Majapahit Kota Malang.

Foto satelit lokasi pasar splendid kota Malang

Page 8: Desain Partisipasi Ok

Analisa Vegetasi Sebagai visual control

Pada area parkir yang terletak di tepijalan diletakkan tanaman dengan fungsisebagai penahan sinar dan kontrolpandangan terhadap ruang luar. Dipilihtanaman dengan tajuk menyebar dankolumnar. Jenis tanaman yang dapatdipilih antara lain : Trembesi, Angsana,Flamboyan, Bambu Kuning, BambuJepang.

Sebagai pembatas fisik

Tanaman dengan fungsi sebagaipembatas fisik diletakkan pada areasirkulasi pejalan kaki yang berdekatandengan sungai dan area parkir sebagaipengarah pergerakan. Dipilih tanamandengan tajuk menjurai dan kolumnar. Jenistanaman yang dapat dipilih antara lain :Spider lili, Heliconia, Bougenville, Bunga

pukul empat, Bambu Kuning, BambuJepang.

Sebagai pengendali iklim

Tanaman yang berfungsi sebagaikontrol radiasi matahari diletakkandiantara kios dan area parkir, Tanamandengan fungsi pengendali angin, suara danpenyaring udara diletakkan di area sekitarjalan raya. Tanaman sebagai penyaringudara juga diletakkan di antara kios-kiosuntuk menghindarkan bau dari limbahpasar.

Dipilih tanaman dengan tajukmenyebar, menjurai dan kolumnar. Jenistanaman yang dapat dipilih antara lain :Trembesi, Angsana, Flamboyan, BambuKuning, Bambu Jepang, Spider lili,Bougenville, Heliconia.

Sebagai pencegah erosi

Tanaman dengan fungsi sebagaipencegah erosi diletakkan pada area

Page 9: Desain Partisipasi Ok

sekitar sungai dan area dengan konturtanah yang cukup bervariasi. Dipilihtanaman dengan tajuk oval, menjurai dankolumnar. Jenis tanaman yang dapatdipilih antara lain : Beringin, Mahoni,Nangka, Nyamplung, Bambu Kuning,Bambu Jepang, Spider lili, Bougenville,Heliconia.

Sebagai penambah nilai estetika

Tanaman dengan fungsi sebagai penambahnilasi etetika diletakkan pada sepanjangarea sirkulasi pejalan kaki dan area parkiruntuk menambah kesan indah di area-areatersebut. Dipilih tanaman dengan tajukmenyebar dan menjurai. Jenis tanamanyang dapat dipilih antara lain : Palemkuning, Palem ekor tupai, Palem Merah,Palem Kubis, Spider lili, Bougenville,Heliconia, Kamboja, Bintaro, DadapMerah, Kenanga.

IV. KESIMPULANProses penataan kembali merupakan

studi arsitektur yang kompleksdikarenakan prosesnya yang juga harusmempertimbangkan parameter darirancangan sebelumnya, pemetaan potensidan permasalahan, serta penentuan solusiserta inovasi desain yang harus lebih baikdari sebelumnya. Demikian pula denganproses Penataan Kembali Kawasan PasarBunga dan Pasar Hewan Splendid KotaMalang yang berusaha untuk melakukaninovasi desain yang mengutamakan aspek

lingkungan sebagai perancangannyadengan menerapkan metode perancanganarsitektur lansekap.

Metode arsitektur lansekap yangdiambil ini berupaya untuk menciptakankeharmonisan lingkungan pada pasarhewan dan pasar bunga splendid yanglebih representatif bagi pengguna dansesuai dengan karakter lingkungannya itusendiri (tanah berkontur dan daerah aliransungai). Dengan menggunakan pinsipperancangan arsitektur dan lansekap,dihasilkan sebuah desain pasar yang dapatmenjawab permasalahan yang ada,sehingga dapat dijadikan salah satupertimbangan pendekatan perancanganyang dapat diaplikasikan.

DAFTAR PUSTAKAAnneahira. 2005. Definisi Sosial Budaya.

Semarang : Artpress.http://www.anneahira.com/definisi-sosial-budaya.htm (DiaksesSeptember 2013)

Chiara, Joseph. 1987. Time-SaverStandards For Building TypesSecond Edition (InternationalEdition). Singapore : McGraw-Hill

Ching, Fransis D.K. 2000. Arsitektur(Bentuk, Ruang, dan Tatanan)Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga

Damstrad, W.E. 1996. Landscape EcologyPrinciples in LandscapeArchitecture and Land-UsePlanning. Washington, DC :Harvard University and IslandPress.

Dines, Nicholas T. 2001. LandscapeArchitect’s – PortableHandbook. United States ofAmerica : McGraw-Hill

Frick, Heinz. 2003. Membangun danMenghuni Rumah di Lerengan.Yogyakarta : Kanisius

Field, Donald R. 2003. Reaffirming SocialLandscape Analysis inLandscape Ecology: AConceptual Framework. United

Page 10: Desain Partisipasi Ok

States : University ofWisconsin–Madison

Gunadi, Sugeng. 1989. PedomanPerencanaan tapak danLingkungan. Surabaya : UtamaPress

Hakim, Rustam. 2003. KomponenPerancangan ArsitekturLansekap. Jakarta : BumiAksara

Iqbal, Muhammad. 2007. DefinisiArsitektur Lansekap Jakarta :Blogger.http://muhammadiqbale.blogspot.com (Diakses Maret 2013)

Lagro, James A. 2001. Site Analysis(Linking Program and Concept InLand Planning and Design).Canada : Premreq Wiley

Neufert, Peter. 1999. Architects’ Data –Third Edition. New York :Blackwell Science.

Rakhmawati, Anindya. 1994. PusatBelanja Tradisional Trenggalek.Skripsi tidak dipublikasikan.Surabaya : Universitas KristenPetra

Thomas, J.W. 1995. Landscape Aesthetics- A Handbook for SceneryManagement. United States :Lee Roger Anderson, ASLA

Wildan, Aryo. 2012. Redesain PasarHewan Kota Pasuruan. Skripsitidak dipublikasikan. Malang :Universitas Brawijaya

Wiranto, Supriatno. 2009. Elemen-elemenLansekap. Sumatera : Blogger.http://agrotekumpar.blogspot.com (Diakses Maret 2013)

Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor :519/MENKES/SK/VI/2008Tentang PedomanPenyelenggaraan Pasar Sehat

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 12Tahun 2004 TentangPengelolaan Pasar dan TempatBerjualan Pedagang

Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNomor : 05/PRT/M/2008Tentang Pedoman Penyediaandan Pemanfaatan RuangTerbuka Hijau Di KawasanPerkotaan

Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNomor : 63/PRT/1993 TentangGaris Sempadan Sungai, DaerahManfaat Sungai, DaerahPenguasaan Sungai dan BekasSungai.

Peraturan Presiden RI nomor 112 Tahun2007 Tentang Penataan DanPembinaan Pasar Traditional,Pusat Perbelanjaan Dan TokoModern

Peraturan Walikota Malang Nomor 23Tahun 2005 Tentang KlasifikasiPasar