Desain Grafis Vektor

11
MODUL BELAJAR DESAIN GRAFIS DESAIN GRAFIS VEKTOR OLEH : M. ISMAIL, S.Kom

description

Desian grafis (dasar) berbasis vektor

Transcript of Desain Grafis Vektor

  • MODUL BELAJAR DESAIN GRAFIS

    DESAIN GRAFIS VEKTOROLEH :

    M. ISMAIL, S.Kom

  • A. DESAIN GRAFIS VEKTORSetelah mempelajar desain grafis bitmap, selanjutnya kita akan mempelajari

    desain grafis vektor. Pada pembelajaran desain grafis ini, kita tidak banyak membahastentang desain grafis vektor seperti desain bitmap, sesuai dengan tujuan pembuatanmodul ini, yaitu membuat sebuah desain grafis yang mudah dan cepat.

    Pada modul ini kita hanya akan mempelajari dasar-dasar desain grafis vektorsaja. Basis gambar vektor disini digunakan untuk membantuk mempercantik sebuahtampilan desain grafis.

    1. Membuat Halaman BaruSilakan jalankan program Adobe Illustrator kemudian pilih menu File NewMaka akan muncul tampilan seperti berikut,

    Gambar A.1 : Membuat dokumen baru

    Aturlah dokumen yang akan kita buat dengan mengisi form dokumen yangtampil,

  • Gambar A.2 : Form pengaturan dokumen baru

    - Name : Isikan nama dokumen yang akan kita buat.- New : Pilih standar dokumennya (termasuk basic pewarnaan)

    DocumentProfile

    - Number of : Biarkan tetap diposisi 1Artboards

    - Size : Untuk menentukan ukuran halaman- Widht : Isi dengan nilai yang diinginkan untuk lebar dokumen.- Height : Isi dengan nilai yang diinginkan untuk tinggi dokumen.- Units : Pilih satuan untuk ukuran gambar sesuai dengan desain

    yang akan kita buat- Color Mode : Menu ini untuk mengatur dasar penggunaan warna

    dokumen, umumnya menggunakan RGB atau CMYK.

    Jika semua isian form dokumen sudah diisi, silakan pilih ok.

  • Gambar A.3 : Dokumen awal berhasil dibuat

    Jika ingin membuka sebuah proyek atau file pekerjaan yang pernah dibuatsilakan pilih menu file open atau dengen menekan ctrl+o.

    2. Mengimpor dan Mengekspor DokumenSeringkali ketika bekerja membuat sebuah desain kita perlu memasukan

    gambar lain kedalam desain yang kita buat. Oleh karena itu kita perlumengetahui bagaimana cara memasukan sebuah file gambar atau yang biasadisebut mengimpor gambar kedalam file yang akan kita buat. Caranya yaitu,- Pilih menu File Place- Cari gambar yang akan diimpor dengan cara memilih lokasi gambar- Ketika sudah memilih file yang akan diimpor, muncul pilihan disamping

    menu pencarian, yaitu link dan template. Pilih link untuk dokumen didalamtemplate atau pilih template sebagai background dari sebuah dokumen.

    - Kemudian pilih oke.

  • Gambar A.4 : Impor Dokumen3. Mengatur Ukuran Objek

    Mengatur ukuran objek adalah bagian yang tidak terpisahkan dari desaingrafis. Setelah objek diimpor hal yang perlu dilakukan adalah mengatur ukurandari objek. Caranya, klik objek yang akan diatur ukurannya, pilih Selection Toolpada tool box Adobe Illustrator dan tarik titik sudut dariobjek yang akan diaturukurannya. Untuk mempermudah mengatur posisi objek, kita bisa melakukanzoom in dan zoom out dokumen kerja dengan menekan ctrl++ dan ctrl+- padakeyboard.

    Gambar A.5 : Mengatur ukuran objek

  • 4. Teks Dokumena. Membuat Teks

    Pada Adobe Illustrator pembuatan teksnya hampir sama denganpembuatan teks pada Adobe Photoshop, kita tinggal memilih Type Toolpada Tool Box dan ketikan tulisan yang akan dibuat pada dokumen kerja.

    Gambar A.6 : Membuat Teks dan Mengatur Ukuran TeksSetelah teks dibuat atur ukuran teks dengan menarik titik suduk dari

    teks, dan atur sesuai keinginan kita.Untuk mengatur pewarnaan teks silakan klik teks dan pilih panel

    color atau fill x pada tool box.

    Gambar A.7 : Mengatur Warna Teksb. Pengaturan Teks

    Ada berbagai cara untuk membuat desain teks menjadi lebihmenarik. Untuk mengubah ukuran sebuah teks dan mengaturpewarnaannya, buatlah sebuah teks dengan menggunakan Tool Box TypeTool. Apabila penulisan teks sudah selesai pilih Selection Tool yang adapada menu Tool Box. Atur karakter dan warna teks dengan melakukanpengaturan pada panel property bar.

  • Gambar A.8 : Property BarJika ingin memberikan efek atau filter lain maka gunakanlah menu

    Appearance. Apabila menu Appearance tidak terdapat pada panel, untukmemunculkan menu Appearance pilihlah windows pada menu bar,kemudian pilih Appearance.

    Gambar A.9 : Menampilkan Menu AppearanceApabila menu Appearance sudah muncul, maka pilihlah add nyew

    effect, Pilih efek yang diinginkan lalu pilih ok.

    Gambar A.10 : Memilih Efek Teks

  • 5. Modifikasi Objek Gambara. Seleksi Objek (Swirl Vektor)

    Pada modul ini, teknik seleksi gambar kita fakuskan pada seleksi swirlvektor. Swirl vektor adalah sebuah objek gambar dengan bentuk polatertentu (contohnya bentuk ornament dan siluet) yang biasanya digunakansebagai objek untuk memperindah dan memperkaya sebuah desain.Penggunaan swirl vektor sangat membantu dalam membuat sebuahdesain yang menarik dan mempercepat proses desain.

    Gambar A.11 : Contoh Swirl VektorAda banyak swirl vektor yang bisa ditemui, kita bisa mencarinya di

    situs-situs penyadia gambar yang ada diinternet. Sebaiknya ketikamendownload sebuah gambar swirl, pilihlah gambar dengan format .eps,karena swirl dengan format .eps ini sangat mudah untuk diedit dan diambilshapenya.

    Gambar A.12 : Contoh Icon Swirl Dengan Ekstensi .EPS

    Cara untuk mengambil shape pada sebuah swirl adalah denganmembuka objek swirl terlebih dahulu, kemudian klik digambar swirl danpilih bagian shape yang akan diambil atau diseleksi seperti pada contoh.

    5. Modifikasi Objek Gambara. Seleksi Objek (Swirl Vektor)

    Pada modul ini, teknik seleksi gambar kita fakuskan pada seleksi swirlvektor. Swirl vektor adalah sebuah objek gambar dengan bentuk polatertentu (contohnya bentuk ornament dan siluet) yang biasanya digunakansebagai objek untuk memperindah dan memperkaya sebuah desain.Penggunaan swirl vektor sangat membantu dalam membuat sebuahdesain yang menarik dan mempercepat proses desain.

    Gambar A.11 : Contoh Swirl VektorAda banyak swirl vektor yang bisa ditemui, kita bisa mencarinya di

    situs-situs penyadia gambar yang ada diinternet. Sebaiknya ketikamendownload sebuah gambar swirl, pilihlah gambar dengan format .eps,karena swirl dengan format .eps ini sangat mudah untuk diedit dan diambilshapenya.

    Gambar A.12 : Contoh Icon Swirl Dengan Ekstensi .EPS

    Cara untuk mengambil shape pada sebuah swirl adalah denganmembuka objek swirl terlebih dahulu, kemudian klik digambar swirl danpilih bagian shape yang akan diambil atau diseleksi seperti pada contoh.

    5. Modifikasi Objek Gambara. Seleksi Objek (Swirl Vektor)

    Pada modul ini, teknik seleksi gambar kita fakuskan pada seleksi swirlvektor. Swirl vektor adalah sebuah objek gambar dengan bentuk polatertentu (contohnya bentuk ornament dan siluet) yang biasanya digunakansebagai objek untuk memperindah dan memperkaya sebuah desain.Penggunaan swirl vektor sangat membantu dalam membuat sebuahdesain yang menarik dan mempercepat proses desain.

    Gambar A.11 : Contoh Swirl VektorAda banyak swirl vektor yang bisa ditemui, kita bisa mencarinya di

    situs-situs penyadia gambar yang ada diinternet. Sebaiknya ketikamendownload sebuah gambar swirl, pilihlah gambar dengan format .eps,karena swirl dengan format .eps ini sangat mudah untuk diedit dan diambilshapenya.

    Gambar A.12 : Contoh Icon Swirl Dengan Ekstensi .EPS

    Cara untuk mengambil shape pada sebuah swirl adalah denganmembuka objek swirl terlebih dahulu, kemudian klik digambar swirl danpilih bagian shape yang akan diambil atau diseleksi seperti pada contoh.

  • Gambar A.13 : Seleksi Objek Swirlb. Menggandakan Objek

    Sama halnya dengan menggandakan objek pada program AdobePhotoshop, pada Adobe Illustrator juga menggunakan teknik yang sama,yaitu dengan memilih objek dan menekan alt Pada keyboard kemudiantarik kearah lain sehingga terbentuk dua objek yang sama.

    Gambar A.14 : Menggandakan Objek Gambar

  • c. Menambahkan Efek Pada ObjekAgar sebuah gambar lebih menarik, maka tahap selanjutnya yang

    perlu dilakukan adalah memberikan efek pada gambar. Yaitu dengan caramemilih Effect Gallery pada Menu Bar Effect. Kemudian tentukan effekyang akan digunakan, lalu pilih oke.

    Gambar A.15 : Menu Effect Gallery

    6. Menyimpan DokumenHasil penyimpanan dokumen terbagi menjadi dua bagian, yang pertama

    penyimpanan untuk gambar hasil desain dan yang kedua penyimpanandokumen kerja. Penyimpanan dokumen kerja bertujuan apabila ada perbaikan,penambahan maupun pengeditan kembali sebuah desain. Cara menyimpandokumen bisa dengan memilih File Save As atau dengen menekan Shift+ctrl+spada keyboard. Pilihlah format yang sesuai dengan dokumen yang akandisimpan, jika kesulitan untuk menyimpan dengan format bitmap, simpandokumen terlebih dahulu dalam format .pdf, selanjutnya convert file dalamformat .pdf kedalam bentuk .JPG, .PNG, dll.

  • Gambar A.16 : Menyimpan DokumenB. TUGAS

    Buatlah sebuah desain sederhana seperti contoh dibawah ini dan simpan dokumendalam format .EPS.

    Keterangan :- Ukuran dokumen 125 x 200 cm- Gambar disediakan pada library- Ukuran teks disesuaikan, karakter huruf bebas sesuai kreasi.

    Gambar A.16 : Menyimpan DokumenB. TUGAS

    Buatlah sebuah desain sederhana seperti contoh dibawah ini dan simpan dokumendalam format .EPS.

    Keterangan :- Ukuran dokumen 125 x 200 cm- Gambar disediakan pada library- Ukuran teks disesuaikan, karakter huruf bebas sesuai kreasi.

    Gambar A.16 : Menyimpan DokumenB. TUGAS

    Buatlah sebuah desain sederhana seperti contoh dibawah ini dan simpan dokumendalam format .EPS.

    Keterangan :- Ukuran dokumen 125 x 200 cm- Gambar disediakan pada library- Ukuran teks disesuaikan, karakter huruf bebas sesuai kreasi.