Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

12
DESA SRIMULYO BERCAHAYA Marthino Andries M. City Changer Kab. Bekasi

Transcript of Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

Page 1: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

DESA SRIMULYO BERCAHAYA

Marthino Andries M.City Changer Kab. Bekasi

Page 2: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

Mengenai Desa SrimulyoNama Desa : Srimulyo,

RW.06, Kec. Tungkal Jaya (blok/ dusun D1)

Kabupaten : Musi Banyuasin, Prov. Sumatera Selatan

Populasi : 100 Kepala Keluarga (termasuk yang tidak menetap).

Topografi : Berbukit, kawasan Transmigrasi

Mata pencaharian: Petani pedagang, peternak.

Page 3: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

TANTANGANKelistrikan merupakan fasilitas yang sangat langka di sini.

Padahal dengan fasilitas listrik yang memadai di 1 unit rumah saja bisa memberi banyak manfaat. Penggunaan panel surya atau biasa dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya/PLTS sudah dicoba dan terbukti berhasil pada sebuah rumah, namun belum banyak warga yang mau beralih karena kekurangpahaman. Jika program kelistrikan dipadu dengan program sumur artesis dan pembuatan taman baca, akan ada multi-efek yang signifikan bagi warga desa. Sifat kelistrikan yang sentral membuat keterbatasan akses listrik berdampak pada berbagai bidang seperti pendidikan anak usia sekolah dan akses air bersih.

Sosialisasi dan pemberian fasilitas bagi warga untuk lebih memahami dan membuat fasilitas sanitasi yang memadai.

Page 4: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

IsuStrategis1: Listrik Ketiadaan listrik yg memadai. Listrik berasal

dari perusahaan listrik swasta (PT. Muba Electric) dengan mutu jauh di bawah PLN. Listrik sangat tidak stabil dan menyala agak stabil hanya larut malam hingga dini hari. Di musim tertentu listrik tidak mengalir 24 jam. Sumber energi listrik alternatif yang dicoba adalah dengan genset dan PLTS.

Kelangkaan ini memicu kondisi gelap gulita total di malam hari dan memicu timbulnya tindak kriminalitas curanmor di wilayah ini.

Cukup banyak warga menggunakan stabvolt yang semakin menimbulkan ketidakstabilan listrik. Dalam beberapa kasus terjadi hingga tahap terjadinya kebakaran akibat kortsleting.

Akibat tiadanya listrik pada waktu setelah petang, maka di beberapa RW sangat jarang didapati anak-anak sekolah yang belajar di malam hari.

Page 5: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

IsuStrategis2: Air Bersih Penduduk desa hanya

mengandalkan mata air dan kali kecil di wilayah tertentu. Warga yang tinggal dekat kali juga mendapati bahwa mutu air masih jauh dari yang diharapkan. Peternak ayam harus membuat filter air khusus untuk memberi minum ternaknya.

Jika mata air kering warga harus pergi ke desa lain dengan membawa tandon air di mobil bak terbuka.

Warga yang agak mampu mengatasi dengan membeli mesin pompa, namun jika mata air kering tetap saja mereka harus pergi ke tempat lain.

Penggunaan jetpump tidak efektif karena menggunakan listrik. Padahal listrik amat tidak stabil dan terbatas hanya di malam hingga dini hari (lihat Isu Strategis 1) .

Page 6: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

IsuStrategis3: Pendidikan Kesulitan siswa sekolah

untuk belajar di malam hari semestinya tidak perlu terjadi jika saja mereka diberikan fasilitas pendukung yaitu taman baca dan kelistrikan yang memadai.

Minat baca warga/ penduduk yang sangat rendah. Tidak ada warga desa berlangganan koran atau tabloid baik secara harian maupun mingguan/bulanan.

Antar-jemput siswa meletihkan sehingga waktu belajar semakin berkurang.

Page 7: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

IsuStrategis4: SanitasiSanitasi belum banyak

diperhatikan karena kurangnya kesadaran dan keterbatasan ekonomi. Jarang ditemui rumah yang memiliki fasilitas jamban dan/atau septic tank.

Sosialisasi mengenai pentingnya gaya hidup sehat tidak pernah dilakukan.

Page 8: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

Isu-isu strategis perlu dibarengi dengan 2 rencana aksi yaitu:

A. Rencana aksi terintegrasi terkait/mengenai:• Fasilitas air bersih• Kelistrikan• Taman baca/perpustakaan

B. Rencana aksi terkait/mengenai Sanitasi.

Page 9: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

Rencana Aksi Perlunya membangun sumur artesis dengan tandon air kapasitas 1000 liter

yang digerakkan oleh tenaga listrik dari genset atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya/ PLTS.

Meningkatkan pendidikan dengan membangun taman baca dengan lokasi tidak jauh/berdekatan dengan sumur artesis untuk memudahkan akses air dan instalasi listrik. Bisa pula talang air diatur sedemikian sehingga jatuh ke tandon/bak air. Selain dilengkapi akses air dan listrik, sesuai fungsinya taman baca perlu dilengkapi rak-rak, buku-buku dan meja-meja belajar lipat untuk anak-anak belajar. Dengan asumsi taman baca dikunjungi 20 anak saja – yang kemungkinan diantar orangtuanya – maka berarti ada 40 org tertampung. Dengan kapasitas demikian, dibutuhkan taman baca minimal uk. 60M2 belum termasuk WC, dapur, 1 ruang utk penjaga, 1 ruang untuk genset/aki.

Membangun sumber listrik (genset/PLTS) kapasitas min.1500 watt. Jika dibangun di dalam taman baca (tidak terpisah), sebaiknya dibuatkan dalam bentuk PLTS untuk menghilangkan suara bising.

Perlu dibuat arisan kloset+septic tank dengan subsidi pemerintah. Kurang tepat dibuat secara komunal mengingat jarak antar rumah cukup jauh, dan ada warga yan sudah memiliki WC dengan jamban+septic tanknya.

Page 10: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

Program dan KegiatanProgram Kegiatan PIC Sumber Pendanaan

Air BersihPembuatan Sumur Artesis

Pemerintah Pusat/Daerah Pemerintah

KelistrikanPenyediaan genset /PLTS

Pemerintah Pusat/Daerah Pemerintah

PendidikanPembuatan Taman Baca Swasta, Warga CSR

SanitasiArisan Jamban+Septic Tank

Pemerintah Pusat/Daerah Pemerintah

Timeline dan budget akan didetailkan pada tahapan selanjutnya

Page 11: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

TERIMA KASIH

Page 12: Desa Srimulyo Bercahaya - Rumah Pengetahuan Pedesaan

PEMAHAMAN CITY CHANGER

• City Changer adalah gerakan global untuk menghubungkan jaringan individu-individu dan/atau kelompok relawan yang memiliki INISIATIF KREATIF dalam usaha menjadikan kota menjadi tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali

• Gerakan City Changer mulai dipromosikan melalui World Urban Campaign oleh UN-Habitat. Di Indonesia, hal tersebut dilakukan melalui KemenPU PERA c.q. Direktorat Jenderal Cipta Karya.