Derry Iswandy
-
Upload
derryiswandy9738 -
Category
Documents
-
view
63 -
download
2
description
Transcript of Derry Iswandy
1
LAPORAN
“ CATU DAYA ”
NAMA : DERI ISWANDI
NO. BP : 2012330005
INSTRUKTUR : ANTONOV BACHTIAR ST,MT
JURUSAN : ELEKTRO D3
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI PADANG
2013
2
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIKUM BENGKEL LISTRI 2
DISUSUN OLEH
NAMA : DERI ISWANDI
BP : 2012330005
DISAH KAN OLEH :
Mengetahui Instruktur
Kepala labor
ZULKARNAINI, ST, MT ANTONOV BACHTIAR,ST, MT
3
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan YME yang telah
memberikan segala. rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas membuat laporan tentang catu daya/adaptor. Yang mana
Laporan ini dibuat setelah saya menyelesaikan paraktikum membuat adaptor,dan
juga laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat sebagai tanda telah menyelesaikan
praktikum. Dan dalam pembuatan laporan ini saya yakin masih banyak terdapat
kekurangan didalamnya, untuk itu penululis berharap bagi pembaca dapat
memberikan saran dan tambahan terhadap laporan ini, agar laporan ini dapat
menjadi sempurna. Untuk itu saya ucapkan, sekian dan terima kasih.
Penulis
Deri Iswandi
4
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan................................................................................. 2Kata penghantar........................................................................................ 3Daftar isi.................................................................................................... 4Bab.1. pengenalan alat dan bahan............................................................. 5
1.1. Tujuan..................................................................................... 61.2. Landasan teori........................................................................ 61.3. Alat dan bahan....................................................................... 61.4. Kesimpulan............................................................................. 7
Bab.2. Teknik menyolder........................................................................... 82.1. Tujuan..................................................................................... 92.2. Landasan teori........................................................................ 92.3. Alat dan bahan........................................................................ 92.4. langkah kerja........................................................................... 92.5. Analisa percobaan................................................................... 102.6. kesimpulan............................................................................... 10
Bab.3. Membuat rangkaian pada aplikasi eagle......................................... 113.1. Tujuan...................................................................................... 123.2. Landasn teori........................................................................... 123.3. Langkah-langkah menggunakan software eagle..................... 123.4. Rangkaian percobaan.............................................................. 143.5. kesimpulan.............................................................................. 14
Bab.4. Memindahkan layout ke PCB dan melarut.................................... 154.1. Tujuan..................................................................................... 164.2. Landasan teori......................................................................... 164.3. Alat dan bahan........................................................................ 164.4. Rangkaian percobaan.............................................................. 164.5. langkah kerja........................................................................... 174.6. kesimpulan.............................................................................. 18
Bab.5. Finishing........................................................................................ 195.1. Tujuan..................................................................................... 205.2. Landasan teori......................................................................... 205.3. Alat dan bahan........................................................................ 205.4. Langkah kerja.......................................................................... 205.5. kesimpulan............................................................................... 215.6. Saran........................................................................................ 21
5
BAB 1PENGENALAN ALAT DAN BAHAN
JOB 1PENGENALAN
ALAT DAN BAHAN
NAMA : DERI ISWANDIBP : 2012330005
TANGGAL:
PARAF ASISTEN
ADRIAN
6
JOB 1PENGENALAN ALAT DAN BAHAN
1.1 TUJUAN
Praktikan mampu mengetahui alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan catu daya/adaptor.
Praktikan mampu mengetahui fungsi atau kegunaan masing- masing alat.
Paraktikan dapat menggunakan alat dengan baik dan benar.
1.2 LANDASAN TEORISebelum kita memulai praktikum sebaiknya terlebih dahulu kita harus
mengetahui alat dan bahan yang kita gunakan untuk membuat suatu alat, dan juga mengetahui fungsi dan kegunaannya. Ini sangat perlu dilakukan agar pekerjaan yang kita lakukan dpat terlaksana dengan baik dan benar.
1.3 ALAT DAN BAHAN
Toolseta) Obeng + / - .b) Tang potong.c) Tang kombinasi.d) Pingset.e) Cutter. f) Solder.g) Timah.
Bor tangan Multitester.
Box adaptor.
Kabel.
Papan PCB.
Pelarut.
Trafo 3 A.
Dioada 4 buah.
Resistor 2 buah.
Trimpot.
Capasitor.
Transistor 3 buah.
Fuse.
7
1.4 KESIMPULANSangat perlu mengetahui fungsi alat dan bahan sebelum kita memulai kegiatan
dalam membuat suatu alat, agar alat yang kita buat hasilnya memuaskan.
8
BAB 2TEKNIK MENYOLDER
JOB 2TEKNIK
MENYOLDER
NAMA : DERI ISWANDIBP : 2012330005
TANGGAL:
PARAF ASISTEN
ADRIAN
9
JOB 2TEKNIK MENYOLDER
2.1 TUJUAN
Untuk melatih praktikan cara menyolder yang benar komponen pada papan PCB.
Untuk mendapatkan hasil solderan yang baik.
Agar praktikan mengetahui mana hasil solder yang baik dan mana yang tidak.
2.2 LANDASAN TEORIDalam dunia kelistrikan, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya
kegiatan menyolder. Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).
2.3 ALAT DAN BAHAN Solder. Timah. Papan PCB lubang. Kabel pelangi. Pingset.
2.4 LANGKAH KERJA Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain
wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB
Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas.
Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan
penyolderan. Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang
10
paling tahan terhadap panas.. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan.
2.5 ANALISA PERCOBAANSetelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan
sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek.
2.6 KESIMPULANTeknik penyolderan sangat dibutuhkan sebelum kita membuat suatu rangkaian
eleketronika, karena jika kita tidak bisa menyolder maka kita tidak akan bisa membuat suatu rangkaian elaktronika. Dan juga teknik menyolder adalah salahsatu hal yang penting dalam penbuatan suatu alat atau rangkaian elektronika.
11
BAB 3MEMBUAT RANGKAIAN PADA APLIKASI EAGLE
JOB 3MEMBUAT
RANGKAIAN PADA APLIKASI
EAGLE
NAMA : DERI ISWANDIBP : 2012330005
TANGGAL:
PARAF ASISTEN
ADRIAN
12
JOB 3MEMBUAT RANGKAIAN PADA APLIKASI EAGLE
3.1 TUJUANPraktikan mampu membuat gambar rangkaian pada komputer, aplikasi
elektronika, salahsatunya adalah eagle.
3.2 LANDASAN TEORISoftware eagle adalah software cad paling umum digunakan kalangan pelajar,
karena ada license yg bisa dibeli murah jika status masih pelajar/mahasiswa. Karena saat ini segala sesuatunya sudah dikerjakan dengan komputer, dan salahsatunya adalah software eagle yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronika
3.3 LANGKAH-LANGKAH MENGGUNAKAN SOFTWARE EAGLE Buka Eagle pada Shortcut desktop kemudian pilih File > New > Project Beri nama project yang akan dibuat (terserah anda) Klik kanan pada Project yang anda buat untuk membuat file skematik
(*sch). Setelah itu akan muncul Jendela skematik rangkaian yang akan anda
buat. pengenalan fungsi dari masing-masing toolbar yang ada, kemudian lalu pilih Add Component untuk memasukkan komponen yang
diperlukan untuk membuat rangkaian skematik. Untuk memudahkan mencari komponen dapat dilakukan dengan cara
search library komponen yang dicari maka akan keluar komponen beserta footprintnya.
Untuk memudahkan peletakan komponen dan pada saat menghubungkan wire maka dibutuhkan grid. untuk mengaktifkan grid dapat dilakukan dengan cara Klik tool Grid seperti gambar di bawah atau dengan tombol 'F6' pada keyboard. Sesuaikan ukuran dengan satuan mm agar memudahkan dalam menghitung panjang dan lebar wire dll.
setelah semua komponen lengkap berikutnya adalah menyusun komponen . sesuaikan dengan gambar dan posisi antar komponen yang terhubung tidak terlalu jauh.
Hubungkan Komponen yang terhubung dengan memilih Wire pada Toolbar Kiri.
Jika semua komponen telah di-Wiring , berikutnya adalah memberi nama dan nilai masing-masing komponen sebagai acuan dalam pemasangan komponen nantinya.
Setelah semua complete simpan skematik. File >save Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Cari pada toolbar Board kemudian klik convert to board
13
berikutnya akan muncul hasil board yang telah kita buat dari file skematik tadi. selanjutnya adalah move semua komponen ke dalam area kerja (worksheet). caranya adalah klik group > kemudian blog semua komponen tersebut > lalu klik move > kemudian klik kanan pada area komponen > move Group
lalu pindahkan seluruh komponen kedalam area kerja (worksheet) yang kita tentukan.
Pengaturan Posisi Komponen, Berikutnya setelah semua komponen tersusun kini saatnya Routing . Eagle memiliki beberapa fasilitas dalam melakukan routing yaitu dengan cara manual atau secara otomatis.untuk memilih sistem routing yang digunakan biasanya dilihat dari tingkat kompleksitas dari rangkaian tersebut. jika rangkaian terlalu rumit dan akan makan waktu lama bila dilakukan secara manual maka pilihlah yang automatis routing.caranya yaitu pilih tools > auto > kemudian akan tampil pengaturan Routing
Pengaturan Autoroute . Karena disini yag digunakan adalah 'single layer' maka pada setting Preferred Direction kita atur seperti gambar. Pada bagian top layer Pilih 'N/A' dan bagian Bottom Pilih * . Artinya hanya bagian Bottom layer saja yang diaktifkan sedangkan layer lain dinonaktifkan.Untuk setting Routing Grid Pilih 0,8 mm maksudnya adalah jarak minimal antar Routing adalah 0,8 mm ,jika disetting terlalu besar maka tingkat keberhasilan autorouter sangat kecil (banyak Jumper). Untuk via shape (bentuk dari via) Pilih sesuka anda.Setelah itu Pilih OK dan Komputer akan merouting secara Otomatis. Cepat lambatnya Autorouting tergatung dari tingkat kerumitan dari rangkaian.
Untuk cara manual dapat dilakukan dengan cara berikut, Klik route pada Side toolbar sebelah kiri.
Untuk cara pemberian jumper dapat dilakukan dengan cara :pertama tambahkan via pada jalur yang tidak terouting sehingga kesannya nanti kita membuat PCB double layer.Klik Via pada side toolbar, Kemudian Place dijalur Route yang belum terouting
Hasil Akhir , cara mencetak dalam bentuk PrintOutUntuk mecetak Board maka yang akan ditampilkan hanya bagian bottom , Vias dan pad untuk pengaturannya ada di bagian side ToolBar > Display
14
3.4 RANGKAIAN PERCOBAAN
3.5 KESIMPULANAplikasi eagle merupakan salasatu imbas kemajuan teknolgi, yang mana
memudah kan sesorang untuk membuat rangkaian pada komputer, dan tidak lagi membuat rangkaian secara manual. Apalikasi eagle adalah memudahkan kita untuk membuat rangkaian elektronika.
15
BAB 4MEMINDAHKAN LAYOUT KE PCB DAN MELARUT
JOB 4MEMINDAHKAN LAYOUT KE PCB DAN MELARUT
NAMA : DERI ISWANDIBP : 2012330005
TANGGAL:
PARAF ASISTEN
ADRIAN
16
JOB 4MEMINDAHKAN LAYOUT KE PCB DAN MELARUT
4.1 TUJUAN
Praktikan mampu memeindahkan rangkaian yang sebenarnya pada papan PCB.
Praktikan mampu melarut rangkaian pada papan PCB.
4.2 LANDASAN TEORISeperti yang telah kiata ketahui bahwa PCB ( printed circuit board ) adalah
bagian utama dari sebuah rangkaian elektronika.tanpa adanya PCB maka sebuah rangkaian akan sulit di bentuk, karna pcb sangat berperan penting sebagai penompang sekaligus penghubung antar komponent elektronika. PCB itu sendiri memiliki dua jenis yaitu singgle layer (Satu lapisan) dan double layer (dua lapisan). dan pada kesempatan kali ini saya akan share "Cara membuat pcb cetak dengan setrika".
4.3 ALAT DAN BAHAN
PCB polos singgle layer, (karna yang akan kita buat kali ini adalah PCB singgle layer.)
Ferroclorida ( bahan ini berfungsi untuk melarutkan lapisan tembaga yang menempel pada papan PCB.)
Setrika
Kertas foto / kalender
Bak / nampan
Pinset
4.4 RANGKAIAN PERCOBAAN
17
4.5 LANGKAH KERJAA. PROSES PENEMPELAN LAYOUT KE PAPAN PCB
Siapkan Layout yang akan kita buat pcbnya. untuk kertas kita bisa menggunakan kertas foto / kertas kalender . di sini saya menggunakan kertas foto dan saya print dengan menggunakan printer laser. ( catatan: Layout harus di print menggunakan printer laser, kalau kesulitan bisa menggunakan fotocopy karna jika menggunakan printerbiasa mak layot tidak akan bisa menempel)
Siapkan PCB polos, tempelkan layout yang sudah di sediakan tadi ke papan pcb.
18
sebelum di setrika Lapisi bagian atas pcb dengan kertas agar kertas foto yang menempel pada PCB supaya kertas foto tidak bergeser. atur temperatur setrika ke posisi maksimal. untuk cara menyetrika usahakan posisinya maju mundur, setrika jangan di putar penuh, cukup 15 derajat. kemudian lama menyetrika kira - kira sampai 5menit (usahakan setrika yang di gunakan cukup panas, karna jika setrika yang di gunakan kurang panas maka layout tidak akan menempel dengan sempurna.)
Langkah selanjutnya rendam pcb kedalam air, diamkan selama 5menit hingga kertas melepuh.
Setelah kertas melepuh buang kertas yang menempel hingga tersisa layoutnya saja. ( track layout sangat raupuh jadi pada saat mengupas kertas lakukan dengan hati hati.) Sampai disini proses penempelan layout sudah selesai.
B. PROSES PELARUTAN PCB
siapkan larutan ferroclorida ke dalam nampan dan usahakan ukuran nampan lebih lebar dari pcb. masukan pcb yang sudah ada layoutnya. goyang - goyang nampan hingga lapisan tembaga pcb larut.
19
Setelah bagian yang tidak di inginkan pada pcb larut, jangan lupa cuci dengan air bersih kemudian amplas hingga tidak ada bekas tinta printer yang menempel. setelah itu semprot pcb dengan clear vernish, ini bertujuan agar pcb awet dan tidak mudah terkorosi. dan langkah terakhir yaitu bor papan pcb dengan minidrill.
4.6 KESIMPULAN
Printed Circuit Board (PCB) atau Papan Rangkaian Tercetak adalah papan rangkaian yang digunakan sebagai tempat penghubung jalur konduktor dan penyusunan letak komponen-komponen elektronika. Yang dimaksud dengan jalur konduktor adalah sistem pengkabelan antar komponen sebagai bagian dari hubungan data dan kelistrikan pada komponen tersebut. Macam-macam bentuk PCB yang umumnya terdapat di pasaran adalah PCB Matrix Strip Board (Papan Matriks Bergaris) dan PCB Cooper Clad (Berlapis Tembaga).
20
BAB 5FINISHING
(PEMASANGAN KOMPONEN)
JOB 5FINISHING
(PEMASANGAN KOMPONENE)
NAMA : DERI ISWANDIBP : 2012330005
TANGGAL:
PARAF ASISTEN
ADRIAN
21
JOB 5FINISHING
(PEMASANGAN KOMPONEN)
5.1 TUJUAN
Praktikan diharapkan sudah bisa membuat rangkaian catu daya dan rangkaian tersebut dapat berfungsi.
Praktikan diharapkan dapat mengetahui kesalahan jika rangkaian tersebut tidak berfungsi.
Praktikan telah telah mahir dalam pembuatan catu daya atau adaptor.
5.2 LANDASAN TEORISecara umum, istilah “catu daya” biasanya berarti suatu sistem penyearah filter yang mengubah tegangan AC menjadi DCmurni. Banya rangkaian catu daya yang berlainan dapat digunakan untuk pekerjaan tersebut. Komponen dasar yang digunakan untuk rangkaianyang lebih sederhana adalah transformator, penyearah, resistor, kapasitor dan inductor. Catu daya yang diatur secara lebih kompleks dapat menambahkan transistor atau tridioda sebagai pengindra tegangan dan pengontrolan tegangan, ditambah dengan dioda zener sebagai pengatur tegangan yang mempertahankan tegangan keluaran yang tetap meskipun arus tetap
5.3 ALAT DAN BAHAN
Toolset
Bor tangan Komponen
a) Resistor 2 buahb) Kapasitor c) Trimpot d) Transistor 3 buahe) Dioda 5 buah f) Fuse
Papan PCB (yang sudah dilarut)
Box adaptor
Trafo 3A
Kabel pelangi
5.4 LANGKAH KERJA
Bor papan PCB yang sudah dilarutkan
Pasang komponen sesuai tempatnya
Solder komponen yang telah terpasang
22
Sambungkan rangkaian yang telah disolder ke trafo Uji rangkaian, hidup atau tidak
Masukkan rangkaian kedalam box adaptor
Pasang tombol-tombol/saklar pada adaptor Catu daya/adaptor siap pakai
5.5 KESIMPULANBerdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Catu daya suatu sistem filter penyearah (rectifier-filter) yang
mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC murni.
Kuat arus pada suatu rangkaian berbanding terbalik antara hambatan
dan tegangan:
Prinsip kerja dari catu daya dapat digambarkan sebagai berikut:
= VR5.6 SARAN
Asisten labor sering tidak ditempat saat praktikum dan praktikan dibiarkan
praktikum sendiri tanpa ada yang memandu.
Peralatan yang digunakan sebagai penunjang praktikum masih sangat
kurang memadai. Alat-alat yang digunakan banyak yang sudah tidak
lengkap, sehingga seringkali mengganggu jalannya praktikum, dan
mungkin saja bisa mengancam keselamatan.