Demokrasi di Indonesia

6
DEMOKRASI DI INDONESIA : DEMOKRASI PANCASILA BAB I PENGERTIAN DEMOKRASI Secara Etimologi “Demokrasi” terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “Cratein” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Secara istilah demokrasi berarti kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat. Kekuasan pemerintahan berada di tangan rakyat mengandung tiga pengertian: 1) Pemerintahan dari rakyat; 2) Pemeritahan oleh rakyat; dan 3) Pemerintahan untuk rakyat. Di mana rakyat mendapat kekuasaan tertinggi, namun tetap diatur oleh suatu pemerintahan yang juga berasal dari rakyat. Demokrasi memperbolehkan kita untuk menyatakan pendapat, memilih Agama, dan hak-hak lainnya, sesuai yang tercantum dalam pasal 27 – 34 UUD 1945 (Tim Penyusun, 2003). A. KONSEP DEMOKRASI (Ahira, 2011, http://www.anneahira.com/konsep- demokrasi.htm): 1. Konsep Demokrasi - Trias Politika Konsep trias politika merupakan salah satu pilar demokrasi yang prinsipnya adalah membagi kekuasaan ke dalam tiga bagian. Doktrin trias politika pertama kali dirumuskan oleh John Locke (1632-1704 M) dan Montesquieu (1689 – 1755 M). Doktrin ini ditafsirkan sebagai

description

Demokrasi di Indonesia : Demokrasi Pancasila

Transcript of Demokrasi di Indonesia

DEMOKRASI DI INDONESIA : DEMOKRASI PANCASILA

BAB I PENGERTIAN DEMOKRASISecara Etimologi Demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan Cratein yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Secara istilah demokrasi berarti kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat. Kekuasan pemerintahan berada di tangan rakyat mengandung tiga pengertian: 1) Pemerintahan dari rakyat; 2) Pemeritahan oleh rakyat; dan 3) Pemerintahan untuk rakyat. Di mana rakyat mendapat kekuasaan tertinggi, namun tetap diatur oleh suatu pemerintahan yang juga berasal dari rakyat. Demokrasi memperbolehkan kita untuk menyatakan pendapat, memilih Agama, dan hak-hak lainnya, sesuai yang tercantum dalam pasal 27 34 UUD 1945 (Tim Penyusun, 2003).A. KONSEP DEMOKRASI(Ahira, 2011, http://www.anneahira.com/konsep-demokrasi.htm):1. Konsep Demokrasi - Trias Politika

Konsep trias politika merupakan salah satu pilar demokrasi yang prinsipnya adalah membagi kekuasaan ke dalam tiga bagian. Doktrin trias politika pertama kali dirumuskan oleh John Locke (1632-1704 M) dan Montesquieu (1689 1755 M). Doktrin ini ditafsirkan sebagai pemisahan kekuasaan. John Locke merumuskan konsep demokrasi trias politika di dalam bukunya yang berjudul Two Treatises on Civil Government. John Locke membagi kekuasaan ke dalam tiga hal, yaitu kekuasaan legislatif (kekuasaan politik yang berwenang untuk membuat peraturan dan undang-undang), kekuasaan eksekutif (berwenang untuk melaksanakan undang-undang dan berwenang dalam mengadili), dan kekuasaan federatif (bertugas untuk menjaga keamanan negara dalam hubungan dengan negara lain). Tiga bagian kekuasaan itu punya tugas dan wewenang yang berbeda2. Konsep Demokrasi - Pemikiran Montesquieu

Montesquieu merumuskan konsep demokrasinya di dalam sebuah buku berjudul LEsprit des Lois (The Spirit of the Laws). Montesquieu berpendapat bahwa tiap cabang kekuasaan itu harus terpisah, baik tugas/fungsi serta alat perlengkapan/organ yang menyelenggarakannya. Ia membagi kekuasaan pemerintahan menjadi tiga cabang, yaitu kekuasaan legislatif (kekuasaan yang punya tugas atau wewenang untuk membuat undang-undang), kekuasaan eksekutif (bertindak sebagai penyelenggara undang-undang), dan kekuasaan yudikatif (bertindak sebagai pemegang kekuasaan yang bertugas mengadili atas pelanggaran undang-undang).B. PRINSIP DEMOKRASI

Menurut Urofsky (2001:2-5), ada 11 prinsip yang telah dikenal dan diyakini sebagai kunci untuk memahami bagaimana demokrasi bertumbuh kembang, yaitu :

1. Prinsip pemerintahan berdasarkan Konstitusi2. Pemilihan Umum yang Demokratis3. Pemerintahan lokal (desentralisasi kekuasaan)4. Pembuatan Undang-undang

5. Sistem peradilan yang independen6. Kekuasaan lembaga kepresidenan

7. Peran media yang bebas

8. Peran kelompok-kelompok kepentingan

9. Hak masyarakat untuk tahu

10. Melindungi hak-hak minoritas11. Kontrol sipil atas militer C. NORMA-NORMA PELAKSANAAN DEMOKRASI

Norma-norma yang menjadi pandangan hidup demokratis terdiri atas (Tim ICCE UIN Jakarta, 2000) :

1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme2. Musyawarah3. Pertimbangan moral4. Pemufakatan yang jujur dan sehat5. Pemenuhan segi-segi ekonomi6. Kerja sama antar warga masyarakat dan sikap mempercayai itikad baik masing-masing7. Pandangan hidup demokratis harus dijadikan unsur yang menyatu dengan sistem pendidikan.BAB II DEMOKRASI PANCASILAA. PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILANegara Indonesia menganut paham kedaulatan rakyat atau yang dikenal dengan demokrasi (democracy), dimana pemilik kekuasaan tertinggi dalam negara adalah rakyat. Pada paham ini, kekuasaan diatur dengan asas dari rakyat, dikelola oleh rakyat, dan diperuntukkan bagi kepentingan rakyat ( Kadi, 2006).1. Menurut Prof. Dardji darmo diharjo, SH

Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti, dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945.2. Menurut Prof.Dr.Drs. Notonegoro, SHDemokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indoesia. (pengertian senada kemudian dikemukakan pula oleh Soemantri, SH dan Drs. S. Padmuji, MPA.)B. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA

(Deva, 2009, http://mklh11demokrasi.blogspot.com.) :1. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban

3. Kebebasan yang bertanggung jawab

4. Mewujudkan rasa keadilan sosial

5. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat

6. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat

7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional C. NORMA PELAKSANAAN DEMOKRASI PANCASILA(Iydia, 2013, http://Iydia14211185.wordpress.com/2013/01/25/demokrasi-pancasila/) :1. Keterbukaan

2. Kebenaran

3. KeadilanBAB III KESIMPULAN

1. Demokrasi ialah pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat2. Indonesia menganut Demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi yang didasarkan pada sila pancasila.

3. Prinsip demokrasi Pancasila ialah : Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia, Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban, Kebebasan yang bertanggung jawab, Mewujudkan rasa keadilan sosial, Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat, Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat, Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.4. Tiga norma Demokrasi Pancasila yaitu : Keterbukaan, Keadilan, dan Kebebasan.DAFTAR PUSTAKAAhira, A.. 2011. Konsep Demokrasi dalam Kekuasaan di Suatu Negara. http://www.anneahira.com/konsep-demokrasi.htm. Diakses tanggal 3 April 2013, pukul 12:28 WIB.

Deva. 2009. Prinsip Prinsip Demokrasi. http://mklh11demokrasi.blogspot.com. Diakses tanggal 26 Maret 2013, pukul 09:16 WIB.Iydia. 2013. Demokrasi Pancasila. http://Iydia14211185.wordpress.com/2013/01/25/demokrasi-pancasila/. Diakses tanggal 3 April 2013, pukul 20:03 WIB.Kadi, S. . 2006. Menata Ulang Sistem Demokrasi dan TNI Menuju Peradaban Baru. Parrhesia. Jakarta. hlm. 12.]

Tim ICCE UIN Jakarta. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education): Demokrasi, Hak Aasasi Manusia dan Masyarakat Madani. Kencana. Jakarta.

Tim Penyusun. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan. ICCE UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.Urofsky, M. I. 2001. Jurnal Demokrasi. Office of international Information Program, Department of State. U.S.