Definisi Lupus SLE
-
Upload
agung-robby -
Category
Documents
-
view
19 -
download
3
description
Transcript of Definisi Lupus SLE
A. Definisi
Lupus Eritematosus Sistemik (LES/SLE) merupakan penyakit rematik autoimun yang
ditandai adanya inflamasi tersebar luas, yang mempengaruhi setiap organ atau system
dalam tubuh. Penyakit ini berhubungan dengan deposisi autoantibody dan kompleks
imun, sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan. (Sudoyo Aru,dkk 2009)
B. Etiologi
Penyebab SLE belum diketahui dengan pasti. Diduga melibatkan interaksi yang
kompleks dan multifaktorial antara bervariasi genetic dan factor lingkungan :
1. Factor genetic
Kejadian SLE yang lebih tinggi pada kembar monozigotik (25%) dibandingkan
dengan kembar dizigotic (3%), peningkatan frekuensi SLE pada keluarga penderita
SLE dibandingkan dengan control sehat dan peningkatan prevalensi SLE pada
kelompok etnic tertentu , menguatkan dugaan bahwa factor genetic berperan dalam
pathogenesis SLE.
2. Factor hormonal
SLE merupakan penyakit yang lebih banyak menyerang perempuan. Serangan
pertama kali terjadi pada usia prepubertas dan setelah menopause.
3. Autoantibody
Antibody ini ditunjukkan kepada self molekul yang terdapat pada nucleus sitoplasma,
permukaan sel, dan juga terdapat molekul terlarut seperti IgG dan factor koagulasi.
4. Factor lingkungan
Factor fisik/ kimia :
- Amin aromatic
- Hydrazine
- Obat-obatan (prokainamid, hidralazin, klorpromazin, isoniazid, fenitoin,
penisilamin)
Factor makanan
- Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan
- L-canavine (kuncup dari elfalfa)
Agen infeksi
- Retrovirus
- DNA bakteri/endotoksin
Hormone dan estrogen lingkungan (environmental oestrogen)
- Terapi sulih (HRT), pil kontrasepsi oral
- Paparan estrogen prenatal
C. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis penyakit ini sangat beragam dan sering kali pada keadaan awal tidak
dikenali sebagai SLE.
Menurut American College of Rheumatology (ACR) ada 11 kriteria SLE dan jika
terdapat 4 kriteria maka diagnosis SLE dapat ditegakkan. :
1. Ruam malar
2. Ruam discoid
3. Fotosensitifitas
4. Ulserasi dimulut atau nasofaring
5. Arthtritis
6. Serositis : yaitu pleuritis atau perikarditis
7. Kelainan ginjal : yaitu proteinuria persisten > 0,5 gr/hari, atau adalah silinder sel
8. Kelainan neurologic, yaitu kejang-kejang atau psikosis
9. Kelainan hematologic, yaitu anrmia hemolitik atau leucopenia atau limpofenia atau
trombositopenia
10. Kelainan immunologic yaitu sel SLE positif atau anti DNA positif, atau anti Sm
positif atau tes serologic untuk sifilis yang positif palsu.
11. Antibody antinuclear positif.
Kecurigaan akan penyakit SLE bila dijumpai 2 atau lebih keterlibatan organ seperti :
1. Jender wanita pada rentang usia reproduksi
2. Gejala konstitusional: kelelahan, demam (tanpa bukti infeksi) dan penurunan berat
badan
3. Musculoskeletal : nyeri otot (mialgia), nyeri sendi (atralgia), miositis
4. Kulit: ruam kupu-kupu (butterfly atau malar rsh), fotosensitivitas, SLEi membrane
mukosa, alopsia, fenomena raynaud, purpura, urtikaria, vaskulitis
5. Paru-paru : pleurisy, hipertensi pulmonal, SLEi parenkhim paru.
6. Jantung : pericarditis, miokarditis, endokarditis
7. Ginjal : hematuria proteinuria, cetakan, sindrom nefrotik
8. Gastrointestinal : mual, muntah, nyeri abdomen
9. Retikulo-endo organomegali . (limfadenopati, splenomegali, hepatomegali)
10. Hematologi : anemia, leucopenia, dan trombositopenia
11. Neuropsikiatri : psikosis, kejang, sindroma otak organic, mielitis transfersa, neuropati
cranial dan perifer.