Definisi fraktur

8
Definisi fraktur ?? fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan, baik yang bersifat total maupun sebagian (chairudin Rasjad). Ada berapa klasifikasi fraktur ??Menampilkan fraktur dapat sangat bervariasi tetapi untuk alasan yang praktis, dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu: Berdasarkan sifat fraktur (luka yang ditimbulkan) 1. Fraktur tertutup(closed), bila tidak tedapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar, disebut juga fraktur bersih (karena kulit masih utuh) tanpa komplikasi. 2. Fraktur terbuka (open/compound), bila terdapat hubungan antara hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit. Berdasarkan komplit atau ketidakkomplitan fraktur 1. Fraktur komplit, bila garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui kedua korteks tulang seperti terlihat pada foto. 2. Fraktur inkomplit, bila garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang seperti : a. Hair line fraktur (patah retak rambut) b. Buckle atau torus fraktur, bila terjadi lipatan dari satu korteks dengan kompresi tulang spongiosa di bawahnya. c. Green stick fraktur, mengenai satu korteks dengan angulasi korteks lainnya yang terjadi pada tulang panjang. Berdasarkan bentuk garis patah dan hubungannya dengan mekanisme trauma. 1. Fraktur transversal : fraktur yang arahnya melintang pada tulang dan merupakan akibat trauma angulasi dan atau langsung.

description

Definisi fraktur

Transcript of Definisi fraktur

Definisi fraktur ?? fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan, baik yang bersifat total maupun sebagian (chairudin Rasjad).Ada berapa klasifikasi fraktur ??Menampilkan fraktur dapat sangat bervariasi tetapi untuk alasan yang praktis, dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:Berdasarkan sifat fraktur (luka yang ditimbulkan)1. Fraktur tertutup(closed), bila tidak tedapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar, disebut juga fraktur bersih (karena kulit masih utuh) tanpa komplikasi.2. Fraktur terbuka (open/compound), bila terdapat hubungan antara hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit.Berdasarkan komplit atau ketidakkomplitan fraktur1. Fraktur komplit, bila garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui kedua korteks tulang seperti terlihat pada foto.2. Fraktur inkomplit, bila garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang seperti :a. Hair line fraktur (patah retak rambut)b. Buckle atau torus fraktur, bila terjadi lipatan dari satu korteks dengan kompresi tulang spongiosa di bawahnya.c. Green stick fraktur, mengenai satu korteks dengan angulasi korteks lainnya yang terjadi pada tulang panjang.Berdasarkan bentuk garis patah dan hubungannya dengan mekanisme trauma.1. Fraktur transversal : fraktur yang arahnya melintang pada tulang dan merupakan akibat trauma angulasi dan atau langsung.2. Fraktur oblik : fraktur yang arah garis patah nya membentuk sudut terhadap sumbu tulang dan merupakan akibat trauma angulasi juga.3. Fraktur spiral : fraktur yang arah garis patahnya berbentuk spiral yang disebabkan trauma rotasi.4. Fraktur kompresi : frakur yang terjadi karena trauma aksial fleksi yang mendorong tulang kea rah permukaan lain.5. Fraktur avulse : fraktur yang diakibatkan karena trauma tarikan atau traksi otot pada insersinya pada tulang.Berdasarkan jumlah garis patah.1. Fraktur komunitif : fraktur dimana garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan 2. Fraktur segmental : fraktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak saling berhubungan 3. Fraktur multiple : fraktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak pada tulang yang samaBerdasarkan pragmen tulang.1. Fraktur undisplaset (tidak bergeser) : garis patah lengkap tetapi kedua fragmen tidak bergeser dan periosteum masih utuh.2. Fraktur displaset (bergeser) : terjadi pergeseran fragmen tulang yang juga disebut lokasi fragmen terbagi atas :a. Dislokasi ad longitudinam cum contractionum (pergeseran searah sumbu)b. Dislokasi ad axim (pergesran yang membentuk sudutc. Dislokasi ad latus (pergeseran dimana kedua fragmen saling menjauh Berdasarkan posisi fraktur1. 1/3 proksimal 2. 1/3 medial3. 1/3 distalKlasipikasi patah tulang terbuka :Tipe ILuka kecil kurang dan 1cm, terdapat sedikit kerusakan jaringan, tidak terdapat tanda-tanda trauma yang hebat pada jaringan lunak. Fraktur yang tejadi biasanya bersifat simple, transversal, oblik pendek atau komunitif.Tipe IILaserasi kulit melebihi 1cm tetapi tidak terdapat kerusakan jaringan yang hebat atau avulsi kulit. Terdapt kerusakan yang sedang dan jaringan.Tipe IIITerdapat kerusakan yanga hebat pada jaringan lunak termasuk otot, kulit, dan struktur neuvaskuler dengan kontraminasi yang hebat.1. Tipe III a : jaringan lunak cukup menutup tulang yang patah.2. Tipe III b : disertai kerusakan dan kehilangan jaringan lunak, tulang tidak dapat di cover soft tissue.3. Tipe III c : disertai cidera arteri yang memerlukan repaier segeraIII. proses terjadi nya frakturUntuk mengetahui terjadinya mengapa dan bagaimana tulang mengalami kepatahan harus diketahui keadaan fisik tulang dan keadaan trauma yang dapat meyebabkan tulang patah. Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan, terutama tekanan membengkok, memutar, dan tarikan.Trauma dapat bersifat langsung atau tidak langsung. Trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi fraktur pada daerah tekanan. Disebut trauma tidak langsung jika trauma dihantarkan kedaerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya jatuh dengan tangan ektensi dapat menyebabkan fraktur pada clavicula.IV. klasifikasi fraktur femurFemur adalah tulang terkuat dan terpanjang pada tubuh manusia, fraktur dapat terjadi baik dari destal sampai ke proksimal femur. Fraktur femur secara umum disebabkan atas : fraktur leher femur, fraktur daerah trokanter, fraktur subtrokanter, fraktur diasfesis femur, dan fraktur subprakundiler femur.a. Fraktur leher femurFraktur leher femur terjadi pada proksimal hingga garis inteltrokanter pada region intrakapsular Tipe I, yaitu fraktur dengan garis fraktur 30 Tipe II, yaitu fraktur dengan garis fraktur 50Tipe III, yaitu fraktur dengan garis fraktur 70

Apa sih manipistasi klinisnya ??manifistasi klinik fraktur adalah sebagai berikut:1. NyeriNyeri dirasakan langsung setelah terjadi trauma. Hal ini dikarenakan adanya spasme otot, tekanan dari patahan tulang atau kerusakan tulang jaringan sekitarnya.2. Bengkak/edemaEdema muncul lebih cepat dikarenakan cairan serosa yang terlokalisir pada daerah fraktur dan extravasi daerah dijaringan sekitarnya.3. Memar/ekimosisMerupakan perubahan warna kulit sebagai akibat dari extravasi daerah dijaringan sekitarnya.4. Spame ototMerupakan kontraksi otot involunter yang terjadi disekitar frktur5. Penurunan sensasiTerjadi karena kerusakan syaraf, terkenanya syaraf karena edema.6. Gangguan fungsiTerjadi karena ketidak stabilan tulang yang fraktur, nyeri atau spasme oto. Paralysis dapat terjadi karena kerusakan syaraf.7. Mobilitas abnormalAdalah pergerakan yang terjadi pada bagian-bagian yang pada kondisi normalnya tidak terjadi pergerakan. Ini terjadi pada fraktur tulang panjang.8. KrepitasMerupakan rasa gemeretak yang tejadi jika bagian-bagian tulang digerakkan.9. DefirmitasAbnormal posisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaan atau trauma dan pergerakan otot yang mendorong fragmen tulang ke posisi abnormal,akan menyebabkan tulang kehilangan bentuk normalnya.10. Shock hipoulemikShock terjadi sebagai kompensasi jika terjadi perdarahan hebat.Etiologi fraktur ?? 1.trauma atau tenaga fisik,2.tumor (tumor primer atau pun tumor mestatase)3.dua tulang menumbuk tulang ketiga yang berada diantaranyaMenurut lewis (2000) fraktur dapat diakibatkan oleh bebrapa hal yaitu 1.fraktur akibat peristiwa traumaSebagai fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba berlebihan yang dapat berupa pemukuluan,penghancuran,perubahan pemuntiran atau penarikan, kecelakaan. Bila tekanan kekuatan langsung tulang dapat patah pada tempat yag terkena dan jaringan lunak juga pati akan ikut rusak.2. fraktur patologik karena kelemahan pada tulangFraktur dapat terjadi oleh tekanan yang normal kalau tulang tersebut lunak (misalnya oleh tumor) atau tulang-tulang tersebut rapuh.

Komplikasi yang bisa terjadi pada fraktur seperti ap ??1. Trauma syaraf2. Trauma pembuluh darahIndikasi iskemia post trauma : pain, pulseless, parasthesia, pale, paralise : kompartemen syndrome : kumpulan gejala yang terjadi karena kerusakan aibat trauma dalam rangka waktu 6 jam pertama, kalau tidak dibersihkan maka sampai terjadi nekrose : ampurasi.3. Komplikasi tulanga. Delayed union : penyatuan tulang lamabatb. Non union (tidak bisa menyambung)c. Mal union (salah sambung)d. Kekakuan sendie. Nekrois apaskulerf. Osteoarthritisg. Reflek simpatik distropik4. Stress paskatromatik5. Dapat timbul imbolik lemak setalah patah tulang, terutama tulang panjangBatu ginjal akibat dekalsivikasi yang disebakan oleh imobilisasi yang lama Emboli lemak akibat disrubsisumsum tulang atau aktivitas system syaraf simpatik paska trauma (yang dapat menimbulkan distress pernafasan atau system syaraf pusat)1. Ats2. Anti biotic IP 3. Debridement : - bersihkan kotoran- buang jaringan mati- kuret tulang kotor- irigasi NACL 10lter- jahit situsi- pasang imotilitas

Penatalaksanaan pada fraktur ??1. Ats2. Anti biotic IP 3. Debridement : - bersihkan kotoran- buang jaringan mati- kuret tulang kotor- irigasi NACL 10lter- jahit situsi- pasang imotilitasDefirmitas pada daerah femur seperti ap??Abnormalnya posisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaan atau trauma dan pergerakan otot yang mendorong fragmen tulang ke posisi abnormal, akan menyebabkan tulang kehilangan bentuk normalnya.

Penatalaksanaan 4r

Patofisiologi pada fraktur ??Diagnosa yang muncul pada fraktur femur??Bagaimana mendeteksi dini itu fraktur atau bukan ??Pengertiasn osteosarkoma ?? Trand dan isu fraktur ??