DD DBD

6
DEMAM BERDARAH DEMAM BERDARAH DENGUE Asia Tenggara daerah endemis Indonesia, Bangladesh, India, Maladewa, Mynmar, Srilangka, Thailand, Timor Leste Endemik A (tinggi) EPIDEMIOLOGI Vektor nyamuk : Stegomiya aegipty / Stegomiya alpopicus (Dapat ditemukan 45⁰LU, 35⁰LS) Virus Dengue Genus Flavivirus, Family Flaviviridae. Genom RNA, ditranslasikan 1 rantai polipeptida berupa 3 protein struktural (capsid = C, pre-membrane = prM, envelove = E) dan 7 protein nonstruktural (NS1, NS2A, NS2B, NS3, NS4A, NS4B, NS5) 4 serotipe V. Dengue : DENV-1, DENV-2, DENV-3 (paling virulen), DENV-4 PATOGENESIS INFEKSI DENGUE Patogen berhubungan dengan : 1. Faktor Virus : Serotipe, jumlah, virulensi 2. Faktor pejamu, genetik, usia, status gizi, penyakit kormobid, interaksi antara virus dengan pejamu 3. Faktor lingkungan, kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, kesehatan lingkungan Peran sistem imun dalam infeksi v. Dengue : Infeksi pertama kali (primer ) kekebalan seumur hidup serotipe penyebab Infeksi sekunder serotipe berbeda klinis >> berat : infeksi primer Bayi lahir dari ibu dengan Ab klinis >> berat walau infeksi primer Perembesan plasma DBD, terjadi saat jumlah virus dalam darah ↓ Perembesan plasma (24-48 jam), pemeriksaan patologi tidak ada kerusakan sel endotel pemb. darah Imunopatogenesis Sel imun paling penting yang interaksi dengan v. Dengue : sel dendrit, monosit/makrofag, sel endotel dan trombosit Interaksi tsb keluar mediator : sitokin, aktivasi sit. Komplemen, aktivasi limfosit T Aktivasi sel imun >> produksi sitokin (proinflamasi), kemokin, dll dalam jumlah banyak Tanda dan gejala v. Dengue Respon Imun Humoral Limfosit B Satu”nya protein NS yang dapat disekresikan oleh sel pejamu mamalia, tidak oleh nyamuk ditemukan dalam

description

jkjk

Transcript of DD DBD

DEMAM BERDARAHDEMAM BERDARAH DENGUE

Asia Tenggara daerah endemisIndonesia, Bangladesh, India, Maladewa, Mynmar, Srilangka, Thailand, Timor Leste Endemik A (tinggi)

EPIDEMIOLOGIVektor nyamuk : Stegomiya aegipty / Stegomiya alpopicus (Dapat ditemukan 45LU, 35LS)

Virus DengueGenus Flavivirus, Family Flaviviridae.Genom RNA, ditranslasikan 1 rantai polipeptida berupa 3 protein struktural (capsid = C, pre-membrane = prM, envelove = E) dan 7 protein nonstruktural (NS1, NS2A, NS2B, NS3, NS4A, NS4B, NS5)Satunya protein NS yang dapat disekresikan oleh sel pejamu mamalia, tidak oleh nyamuk ditemukan dalam darah sebagai Ag NS1

4 serotipe V. Dengue : DENV-1, DENV-2, DENV-3 (paling virulen), DENV-4

PATOGENESIS INFEKSI DENGUE Patogen berhubungan dengan :1. Faktor Virus : Serotipe, jumlah, virulensi2. Faktor pejamu, genetik, usia, status gizi, penyakit kormobid, interaksi antara virus dengan pejamu3. Faktor lingkungan, kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, kesehatan lingkungan

Peran sistem imun dalam infeksi v. Dengue : Infeksi pertama kali (primer ) kekebalan seumur hidup serotipe penyebab Infeksi sekunder serotipe berbeda klinis >> berat : infeksi primer Bayi lahir dari ibu dengan Ab klinis >> berat walau infeksi primer Perembesan plasma DBD, terjadi saat jumlah virus dalam darah Perembesan plasma (24-48 jam), pemeriksaan patologi tidak ada kerusakan sel endotel pemb. darah

ImunopatogenesisSel imun paling penting yang interaksi dengan v. Dengue : sel dendrit, monosit/makrofag, sel endotel dan trombosit

Interaksi tsb keluar mediator : sitokin, aktivasi sit. Komplemen, aktivasi limfosit T

Aktivasi sel imun >> produksi sitokin (proinflamasi), kemokin, dll dalam jumlah banyak

Tanda dan gejala v. Dengue

Respon Imun Humoral Limfosit B

Respon Imun Selular Limfosit T

Mekanisme AutoimunAb spesifik : protein E, prM, NS1Ab terhadap NS1 reaksi silang dengan endotel (ekspresikan sitokin, kemokin, molekul adhesi) dan trombosit gang. kedua sel tsb + pacu resp. InflamasiAb terhadap prM reaksi autoimunProses autoimun ok kesamaan/kemiripan NS1 dan prM dengan komponen ttt yg terdapat pd sel endotel dan trombosit (molecular mimicry)AutoAb yg bereaksi dgn komponen tsb sel yg mengandung hasil ikatan antara keduanya dihancurkan oleh makrofag / mengalami kerusakan trombosit hancur dan sel endotel

tromsitopeniaapermeab perembesan plasma

MANIFESTASI KLINISSindrom VirusMK demam sederhana yang tidak khasRuam makulopapular + demam / saat penyembuhan. Gejala gang. sal. napas >> ditemukanPerjalanan penyakit sembuh sendiri (7 hari)

Demam DengueMasa inkubasi 4-6 hari (rentang 3-14 hari)Diagnosa klinis demam + 2 / > gejala lain1. Demam 2-7 hari, mendadak, tinggi (39C-40C), terus menerus, bifasik Hari ke-3 suhu tubuh tp masih diatas normal, kemudian naik kembali2. Manif perdarahan spontan petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, melena, maupun uji torniquet (+) 10 petekie area 2,8 cm x 2,8 cm3. Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital4. DBD di lingkungan sekolah, rumah, sekitar rumah5. Leukopenia gejala :1) HT 20 %2) Efusi pleura (>> hemithoraks kanan), ascites3) Hipoalbuminemia (tanda indirek kebocoran plasma), hipoproteinemia7. Trombositopenia > DBD + syokKebocoran plasma berat syok hipovolemi / SSD

Derajat DHF1. Grade 1 Demam + manif hemoragik manipulasi (hanya uji torniquet +) + bukti kebocoran plasma (trombositopenia 20 %)2. Grade 2 + perdarahan spontan3. Grade 3 + kegagalan sirkulasi (nadi cepat lemah, TD 20 mmHg / cepat pd sekunder

IgMIgGInterpretasi

+-Infeksi Primer

++Infeksi Sekunder

-+Pernah terinfeksi

--Tidak ada infeksi

TATALAKSANASimptomatis1. CairanCairan kristaloid isotonikTidak dianjurkan cairan hipotonik (NaCl 0,45%, kecuali anak 38C interval 4-6 jam

3. Nutrisi

Tanda-tanda penyembuhan : Frek nadi, TD, napas stabil Suhu badan normal Tidak ada perdarahan ex/internal Nafsu makan membaik Tidak dijumpai muntah/nyeri perut Volume urin cukup Kadar HT stabil Ruam konvalesens

Kriteria pulang rawat : Tidak demam min. 24 jam tanpa antipiretik Nafsu makan membaik Perbaikan klinis yang jelas Jumlah urin cukup Minimal 2-3 hari setelah syok teratasi Tidak ada distress pernapasan ok efusi pleura / ascites Jumlah trombosit >50.000/mm3. Bila rendah tapi klinis baik boleh pulang dengan syarat tidak ada trauma 1-2 minggu

Sari Amira