DASKOM(presentasi)

19
 BAB II Pembahasan 2.1Bentuk Dasar Komunikasi Komunikasi dapat terjadi dalam beberapa bentuk. Misalnya, komunikasi tatap muka, telepon, telegram, dll. Komunikasi terbagi menjadi 2 Jenis, yaitu, Komunikasi Nonverbal dan Verbal. Mari kita bahas satu persatu : 2.1.1 Komunikasi Nonverbal  Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap, dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee dan Thill, 2003:4). Komunikasi nonvebal sering juga disebut sebagai bahasa diam ( silent language). ahli antropologi mengatakan bahwa sebelu m adanya komunikasi verbal, masyarakat berkomunikasi nonverbal melalui gerakan tubuh (body language). Komunikasi nonverbal sangatlah kompleks. Dimana, kita mengekspresikan apa yang ingin kita sampaikan melalui gerakan tubuh. Maka dari itu, sebagai seorang komunikator untuk memahami komunikasi nonverbal, kita harus memahami seluk beluk sosial budaya nya terlebih dahulu. Karena, komunikasi baru akan terjadi secara efektif jika kita mempunyai kesamaan makna dengan komunikan. Maksud disini, mengapa kita harus mengenal budayanya? karena, setiap daerah memiliki budayany a sendiri2, misal di arab tanda acungan JEMPOL adalah tanda berhenti, sedanga nkan di indonesia tanda acungan jempol adalah mengatakan OKE. Menurut Mark Knap (dalam Cangara, 2004:100), fungsi komunikasi nonverbal adalah : 1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition) 2. menunjukan peraaa n atau emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata (substitution) 3. menunjukan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity) 4. menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna. Dalam berbagai studi, komunikasi verbal dikelompokan dalam beberapa bentuk (Cangara, 2004:101): a. Kinesics, yaitu komunikasi verbal yang ditunjukan dengan gerakan tubuh : 1. Emblems, merupakan sebuah isyarat yang di buat oleh suatu budaya. Misalnya, V bagi orang amerika merupakan Victory atau kemenangan 2. Illustrators, merupakan sebuah gerakan badan untuk mengilustrasikan sesuatu. Misalnya, Tinggi badanya seseorang, Gemuk langsingnya seseorang

Transcript of DASKOM(presentasi)

Page 1: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 1/19

 

BAB II

Pembahasan

2.1Bentuk Dasar Komunikasi

Komunikasi dapat terjadi dalam beberapa bentuk. Misalnya, komunikasi tatap

muka, telepon, telegram, dll. Komunikasi terbagi menjadi 2 Jenis, yaitu, Komunikasi

Nonverbal dan Verbal. Mari kita bahas satu persatu :

2.1.1 Komunikasi Nonverbal 

Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara,

sikap, dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa

kata-kata (Bovee dan Thill, 2003:4). Komunikasi nonvebal sering juga disebut

sebagai bahasa diam (silent language). ahli antropologi mengatakan bahwa sebelum

adanya komunikasi verbal, masyarakat berkomunikasi nonverbal melalui gerakan

tubuh (body language).

Komunikasi nonverbal sangatlah kompleks. Dimana, kita mengekspresikanapa yang ingin kita sampaikan melalui gerakan tubuh. Maka dari itu, sebagai seorang

komunikator untuk memahami komunikasi nonverbal, kita harus memahami seluk beluk sosial budaya nya terlebih dahulu. Karena, komunikasi baru akan terjadi secara

efektif jika kita mempunyai kesamaan makna dengan komunikan. Maksud disini,

mengapa kita harus mengenal budayanya? karena, setiap daerah memiliki budayanya

sendiri2, misal di arab tanda acungan JEMPOL adalah tanda berhenti, sedangankan di

indonesia tanda acungan jempol adalah mengatakan OKE.

Menurut Mark Knap (dalam Cangara, 2004:100), fungsi komunikasi nonverbal adalah :

1.  Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)

2.  menunjukan peraaan atau emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata

(substitution)3.  menunjukan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)

4.  menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna.

Dalam berbagai studi, komunikasi verbal dikelompokan dalam beberapa bentuk 

(Cangara, 2004:101):

a. Kinesics, yaitu komunikasi verbal yang ditunjukan dengan gerakan tubuh :

1.  Emblems, merupakan sebuah isyarat yang di buat oleh suatu budaya. Misalnya, V

bagi orang amerika merupakan Victory atau kemenangan

2.  Illustrators, merupakan sebuah gerakan badan untuk mengilustrasikan sesuatu.Misalnya, Tinggi badanya seseorang, Gemuk langsingnya seseorang

Page 2: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 2/19

 

3.  Affect Display, Merupakan isyarat yangbiasanya timbul karena pengaruh dari

emosional seseorang. Misalnya wajah senang, wajah bete, wajah sedih. Raut

Muka juga mengisyaratkan suatu pesan.

4.  Regulators, Suatu gerakantubuh yang biasanya terjadi di daerah kepala, misalnya

mengangguk, menggelengkan kepala.

5.  Adaptory, suatu gerakan tubuh yang menunjukan kejengkelan pada sesuatu. Misalmenggerutu, menarik napas dalam2, mengepalkan tinju.

b. Gerakan Mata (eye gaze)

Siapa bilang mata tak dapat berbicara? Justru terkadang mata lah yang paling

menunjukan ekspresi seseorang. Apakah dia sedang sebal, sedih, senang, terharu.

Mata tak bisa bohong. Jika seseorang sedang suka pada pasangannya, maka

tatapannya akan terasa berbeda.

c. Sentuhan (Touching)

Sentuhan adalah sebuah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan. Ada tiga

bentuk sentuhan badan :

1.  Kinesthetic, merupakan isyarat yang menunjukan kemesraan, atau keakraban.

2.  Sociofugal, merupakan isyarat yang menunjukan awal mula persahabatan.

3.  Thermal, merupakan isyarat awal menunjukan persahabatan, namun lebih intim,

misalnya menepuk bahu, adu tinju, dll.

d. Paralanguage

Paralanguage merupakan suatu isyarat yang timbul karena adanya sebuah tekanan

pada saat berbicara. sehingga pada saat si komunikator berbicara, sang komunikan

sudah mengerti apa yang sebenarnya ingin dibicarakan. Contoh : ketika sang suamimemanggil dengan mesra “sayaang..” maka sang istri sudah mengetahui bahwa

suaminya memanggil dia.

E. Diam

Diam juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. walaupun bentuk komunikasi ini

merupakan bentuk yang sangat sulit untuk di terka karena bisa saja apa yang

dipikirkan orang itu adalah negatif atau pun positif.

F. Postur Tubuh

Terkadang manusia mengartikan postur tubuh secara “branding”. Bentuk Postur tubuh

seseorang dapat dilihat dari 3 bentuk :

1.  Ectomorphy, tingi kurus, dilambangkan orang yangemmpunyai sikap ambisius,

pintar dan kritis

2.  Mesomorphy, bentuk tubuh yang tegap dan atletis melambangkan orang tersebut

cerdas, bersahabat, dan aktif 

3.  Endomorphy, bentuk tubuh pendek, bulat, dan gemuk, melambangkan pribadiyang humoris, santai, dan cerdik.

Page 3: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 3/19

 

G. Warna

Warna memberikan arti pada objek. Misal warna merah tanda marah, putih suci.

H. Bunyi

Jika Paralanguage merupakan bentuk tekanan pada suara, sedangkan bunyi adalah

tekanan pada suatu benda yangmemiliki arti. Misal, tepuk tangan tanda apresiasi,

peluit parkir tanda berenti atau maju. dll.

I. Bau

Bau bisa melambangkan suatu pesan. Misalnya, wewangian kosmetik akan berbeda

dengan wewangian makanan.

2.1.2 Komunikasi Verbal 

Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi dimana disampaikan secara lisan

atau tertulis yang menggunakan suatu bahasa. Bahasa didefinisikan sebagai

seperangkat kata yang disusun secara terstruktur sehingga menjadi kalimat yang

mempunyai arti. Komunikasi Verbal trbagi menjadi 2 Komunikasi lisan atau Oral

Communication (berbicara dan mendengar), Komunikasi Tertulis atau Written

Communication (menulis dan membaca).

ORAL COMMUNICATION :

a. Berbicara

Berbicara merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang bersifat oral.

Berbicara sangatlah fatal dilakukan jika kita tidak mempunyai bahan dan persiapan

yang matang. Karena komunikasi bersifat irresversibel (tidak dapat diulang).

Sehingga apa yang kita bicarakan haruslah benar-benar baik.

Keunggulan Berbicara :

  Tidak Merepotkan

  Waktu yang diperlukan lebih sedikit

  Tidak memerlukan bentuk komposisi yang baku  tidak perlu menulis, tidak perlu mengirimakn pesan tersebut kepada orang yang

dituju (secara materil)

  Langsung diterima komunikasn

  Ditunjang mimik wajah dan gerak tubuh

  Feedback langsung dapat terlihat

Kekurangan :

  Karena bersifat spontan, maka kualitas komunikasi tergantung kepada

kemampuan seseorang mengucapkannya. jadi, brsifat selintas bagi audiens.

  Jika orang lain sedang berbicara dantidak diberi perhatian, maka poin pentingakan hilang.

Page 4: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 4/19

 

  Audiens seringkali melihat orang berbicara dari penampilannya. Sehingga

langsung men-judge seseorang by cover.

Meningkatkan Efektifitas Berbicara :

  Pengucapan yang jelas  bahasa yang lugas/dan mudah dimengerti

  kecepatan pengucapan yang wajar

  nada dan volume yang tepat

  suasana yang menunjang

  cara penyampaian yang tepat (Sesuaikanlah audiens anda, seperti : ngomong

dengan petani. maka anda tidak akan memakai jas atau pakaian dugem, bersifatlah

low profile, dan berusaha ber empati dengan petani tersebut).

Faktor yang mempengaruhi kelancaran berbcara (Wursanto dalam Haryani, 2001:237)

  Pengetahuan, seseorang yang mempunyai pengetahuan dan wawasan luas

biasanya tidak akan kehabisan kata-kata dalam berbicara. Maka dari itu,

banyaklah baca, menonton TV, internet browsing di situs2 informatif, sehingga

apa yang anda bicarakan pun akan mempunyai relevansi satu sama lain. Karena

sesungguhnya komunikasi itu adalah ilmu yang sangat luas. Dimana segala

sesuatu mempunyai unsur informasi, mulai dari fisika sampai ke budaya.

  Intelegensia, Intelegensi sangat berpengaruh, dengan intelegnsi yang tinggi kita

dapat dengan cepat menemukan relevansi antar satu fenomena dengan fenomena

lainnya.

  Kepribadian, Orang yang mempunyai pengetahuan luas dan intelegensi yang

tinggi belum tentu bisa berbicara dengan baik jika ia mempunyai kepribadianyang pemalu dan menutup diri. Maka dari itu, sikap percara diri seseorang sangat

penting untuk menambah kelancaran berbicara

  Pengalaman, Pengalaman berbicara menyebabkan seseorang lebih lancar

berbicara. Sampai terkadang, orang berbicara sudah mengalir dengan sendirinya

seperti menyetir mobil. Lihat saja contoh pada ulama ulama yang suka

berdakwah. Jika kalian perhatikan satu ulama, di 5 tempat berdakwah, apa yang

mereka katakan terkadang sama. Bak air mengalir. atau pun dosen, merkea juga

sudah berpengalaman, jadi untuk berbicara, sudah tinggal menyiapkan badan.

  Biologis, hal iniberhubungan dengan kelengkapan ronggamuut. Misal, kelainan

rahatm bibir, gigi, sehingga membuat seserorang menjadi kurang percaya diri,

misal : menjadi gagap, atau pun perkataan yang keluar tidak jelas.

b. Menyimak (Listening)

Menyimak atau listinening, adalah kegiatan seseorang yang bersifat fisikal dimana

seseorangmenerima, memperhatikan, serta memahamai suara (Barker dalam Haryani,

2001-242). Menyimak secara efektif merupakan kerja aktif dari pikiran kita. Sehingga

dalam menyimak kita harus mempunyai konsentrasi yang penuh. Tidak hanya indra

pendengaran saja yang bekerja, melainkan juga pikiran kita.

Proses Menyimak :

Page 5: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 5/19

 

  Mendengarkan (hearing), dimana seseorang menerima suara melalui indera

pendengaran. seseorang perlu mendengar sebelum menyimak 

  Memperhatikan (attention), mengapa dalam menyimak kita perlu berkonsentrasi

penuh. Karena untuk kita dapat menyimak secara efektif, begitu banyak noise

disekeliling yang mengganggu. Misal kita sedang ada di kelas untuk 

memperhatikan dosen. Kadang tergangu dengan teman sebelah yang malah asik curhat atau smsan.

  Memahami (understanding), kedua tahap diatas belum sampai kepada proses

menyimak yang efektif, untuk dapat menyimak selain mendengar dan

memberikan atensi, kita juga harus menyerap pesan yang tersalur dalam ruang

tersebut.

  Mengingat (Remembering), ketika kita sudah melewati proses memahami pesan,

maka kita harus mengingat. sehingga informasi yang masuk dapat menjadi bagian

dari retensi (memori jangka panjang)

  Mengevaluasi (evaluating), dalam tahapan evaluasi, penerima pesan akan

membedakan mana yang fakta atau opini. Dalam proses ini, listener akan

mempunyai pertimbangan dan akan melakukan selektivitas tentang pesanyangharusnya masuk dan harus dibuang. Pesan akan dipilah dan tidak akan di

serap semuanya. Ini tergantung kepada FOR dan FOE (Frame of Refernce and

Field of Experience).

  Menanggapi (Responding), dalam menanggapi pesan, maka akan terdapat suatu

umpan balik ataupun feedback. Tapi dalam hal ini feedbacknya juga dapat bersifat

verbal atau nonverbal. Misal, responder menanggapi pesan dengan diam, kita

tidak tau apakah ia benar-benar mengerti atau justru tidak mengerti. atau pun ada

responder yang sangat aktif dan kritis.

Hambatan Menyimak :

1.  Fakttor lingkungan (noise) : Suara, Jarak 

2.  Sumber Pesan, ini harus diperhatikan, karena dalam menyimak kita terkadang

selektif melihat pembicara. Mungkin saja karena faktor pribadi, atau karena si

sumbernya sendiri terlihat tidak kredibilitas dengan mengeluarkan banyak suara

seperti “Eh.. Um..” 

3.  Pesan : Pesan atau materi baru yang sukar akan membuat pendengar mengalami

kesulitan. Misalnya, kita memberikan kursus bahasa jepang kepada ibu-ibu yang

sudah tidak efektif lagi untuk belajar. Maka pesan pun akan sulit di tangkap

4.  Individu Penymak : Kondisi Fisik, kebutuhan, kebiasaan, Tanggung jawab.

2.1.3 Membaca

Prinsip-prinsip memaca

1.  Speed (Kecepatan), kecepatan membaca sangatlah berpengaruh terhadap memori

kita. Namun kecepatan membaca ini pula harus dibatasi. Ketika kita membaca

sesuatu yang kira-kira memerlukan pemahaman tingkat tinggi, maka kita harus

membaca secara teliti (bukan berarti lambat), namun jika kira-kira bacaan tersebut

kurang relevan dengan kebutuhan, maka kita dapat membacanya selintas.

2.  Comprehension (Pemahaman), pemahaman terhadap apa yang kita baca, akan

berpengaruh terhadap hasil dari apa yang kita baca. Maka dalam membentuk pemahaman secara efektif maka kita harus berkonsentrasi penuh pada suatu pesan.

Page 6: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 6/19

 

3.  Efisiensi, Dalam membaca kita harus memikirkan faktor efisiensi. Membaca harus

dengan efisien, sehingga dapat meng efektifkan apa yang harus di pahami dalam

bacaan tersebut.

4.  Retensi (penyimpanan dalam ingatan tentang apa yang kita baca). Membaca

dengan baik akan mempengaruhi retensi kita. Dalam otak kita sebenarnya terdapat

pilar-pilar atau rak-rak ingatan. Dimana, kita harus dapat menyimpan danmemanage informasi dalam ingatan kita.

Empat Cara Membaca agar Efisien :

1.  Carefull Reading : bahan bacaan komplek, komperhensif, dan long term retention.

2.  Rapid Reading : Bahan bacaan sederhana, ringan, gambaran menyeluruh, retensi

kurang

3.  Skimming : Tidak mengingat Detail, langsungke perspektif menyeluruh

4.  Scanning : Mencari data dan fakta tertentu.

Efisiensi :

  Konsentrasi

  Menggerakan Mata

  Duduk dengan tenang

  Jangan biarkan ada noise factor

  Garis bawahi yang penting

  Buat Ulasan

  Mengontrol faktor Pribadi

  Mengontrol faktor lingkugan

Cara membaca :

1.  Titian Jembatan (Buatlah sebuat Jembatan Ingatan seperti MEJIKUHIBINIU)

2.  Set priorities, buatlah apa yang kita baca menjadi prioritas kita

3.  Berpikir

4.  Mengulang-ulang

2.1.4 Menulis 

Dalam Written Communication, Perhatikan :

1.  alat tulis, kertas, dll

2.  bentuk penulisan, warna dan huruf 

3.  bahsa dan gaya penulisan

4.  percetakan yang memadai

Page 7: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 7/19

 

2.2 JENIS-JENIS KOMUNIKASI

2.2.1 Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalahpenggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara

self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara

aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu

menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya

sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat

menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Contoh : berdo’a, bersyukur,

instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita dan

berimajinasisecara kreatif.

2.2.1.1 Ciri-Ciri Komunikasi Intrapersonal

1.  Arus pesan dua arah.

2.  Konteks komunikasi adalah tatap muka.

3.  Tingkat umpan balik yang tinggi.

4.  Kemampuan untuk mengatasi tingkat selektivitas yang tinggi.

5.  Kecepatan untuk menjangkau sasaran yang besar sangat lamban.

6.  Efek yang terjadi antara lain perubahan sikap.

2.2.2 Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang

dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat

langsung diketahui balikannya. Terdapat definisi lain tentang komunikasi interpersonal,

yaitu suatu proses komunikasi yang bersetting pada objek-objek sosial untuk mengetahui

pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini: informasi/pesan) (McDavid & Harari). Contoh:

dua orang yang sedang berbicara.

2.2.2.1 Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal

•  Pihak-pihak yang melakukan komunikasi berada dalam jarak yang dekat.

•  Pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan (feedback) secara

spontan baik secara verbal maupun non verbal.

•  Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para perserta komunikasi.

•  Kedekatan hubungan pihak-pihak komunikasi akan tercermin pada jenis-jenis pesan

atau respon nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif, dan

 jarak fisik yang dekat.

Page 8: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 8/19

 

2.2.3 Komunikasi Kelompok

•  Komunikasi Kelompok adalah Sekumpulan orang yang relative kecil yang

melakukan interaksi secara tatap muka, masing masing dengan tujuan yang telah

diketahui.

 Contoh: berbagi informasi, pemecahan masalah.

2.2.3.1 Ciri-Ciri Komunikasi Kelompok

Bersifat homogen. 

•  Dalam komunikasi kelompok  terjadi kesempatan dalam melakukan tindakanpada saat itu juga.

•  Feedback dalam komunikasi kelompok terjadi secara langsung

•  Pesan yang diterima komunikan dapat bersifat rasional (terjadi padakomunikasi kelompok kecil) dan bersifat emosional (terjadi pada komunikasi

kelompok besar).

•  Komunikator masih dapat mengetahui dan mengenal komunikan meskipun

hubungan yang terjadi tidak erat seperti pada komunikasi interpersonal. 

•  Komunikasi kelompok akan menimbulkan konsekuensi bersama untuk 

mencapai tujuan yang diinginkan.

2.2.4 Komunikasi Publik

Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di depan

banyak orang. Dalam komunikasi publik pesan yang disampaikan dapat berupa suatu

informasi, ajakan, gagasan. Sarananya, bisa media massa, bisa pula melalui orasi pada

rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di

website/blog, e-mail, milis, SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk, atau apa

pun yang bisa menjangkau publik. Komunikasi Publik memerlukan keterampilan

komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien.

Contoh:orasi/demonstrasi, jejaring sosial, blog.

Macam-macam media komunikasi publik beserta kelebihan dan kekurangannya :

1.Fiber Optic

Kelebihan:

•Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi

dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel coaxial.

•Kabel fiber optic mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh

dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi serial data

digital.

Page 9: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 9/19

 

•Kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan tidak bersifat

mengantarkan listrik. Sehingga tidak berpengaruh terhadap tegangan listrik, tidak 

seperti kabel tembaga yang bisa lossing data karena pengaruh tegangan listrik.

•Sebagai dasarnya seratnya dibuat dari kaca, tidak dipengaruhi oleh korosi dan tidak 

berpengaruh pada zat kimia, sehingga tidak tidak akan rusak kecuali kimia padakonsentrasi tertentu.

•Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada

percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan

tegangan listrik dalam proses perbaikannya bila ada kerusakan

•Kabel fiber optic tidak terpengaruh oleh cuaca.

•Kabel fiber optic walaupun memiliki banyak serat pada satu kabel namun bila

dibandingkan terhadap kabel coaxial dan kabel tembaga akan lebih kecil dan lebih

bercahaya bila diisi dengan muatan informasi yang sama. Lebih mudah dalam

penanganan dan pemasangannya.

•Kabel fiber optic lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, sebab lebih susah

disadap namun mudah di-monitor. Bila ada gangguan pada kabel – ada yang

menyadap sistem – maka muatan informasi yang dikirim akan jauh berkurang

sehingga bisa cepat diketahui dan bisa cepat ditangani.

Kekurangan:

•Biaya yang mahal untuk peralatannya. 

•Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit. 

•Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.

•Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini. 

•Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga

merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit listrik 

eksternal.

•Bisa menyer ap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.

2.WLAN

Kelebihan:

•Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses

informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga

Page 10: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 10/19

 

meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja

dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.

•Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel

maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau

memasang kabel pada dinding atau lantai.

•Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun

 jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya

dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.

•Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup

seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan

seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)

Kekurangan :

•Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan

dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya

 jaringan),

•Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan

banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi,

teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll),

•kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapatdiperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-

macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan)

kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread

spectrum)

3.Coaxial

Kelebihan:

•hampir tidak terpengaruh noise 

•harga relatif murah 

Kekurangan:

•penggunaannya mudah dibajak  

•thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang 

Page 11: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 11/19

 

4.Twisted Pair

Kelebihan :

•harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya 

•mudah dalam membangun instalasi 

kekurangan :

•jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) 

•mudah terpengaruh noise (gangguan) 

5.Layanan Internet

Kelebihan :

•Bahkan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah di mana internet dial up tidak 

mungkin mungkin dapat menggunakan kecepatan tinggi layanan internet satelit

•Satelit layanan Internet terjangkau-sering lebih murah daripada jenis lainnya koneksi

internet kecepatan tinggi

•Satelit layanan internet tersedia di mana-mana di Continental Amerika Serikat.

•Kecepatan koneksi berkecepatan tinggi layanan internet satelit jauh lebih cepat

daripada dial up.

•Ada hampir tidak ada batas maksimal upload dan download dari internet karena

terdapat begitu banyak titik kontak.

2.2.4.1 Ciri-Ciri Komunikasi Publik

  Satu pihak (pendengar ) cenderung lebih pasif.  Interaksi antara sumber dan penerima terbatas

  Umpan balik yang diberikan terbatas

  Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah.

  Dihadiri oleh sejumlah besar orang

  Biasanya telah direncanakan

  Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan

penghormatan dan membujuk 

2.2.5 Komunikasi Massa

Page 12: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 12/19

 

Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan

menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).

Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan

memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini

akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuatmedia menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.

Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi,

memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak. Contoh: media

cetak(koran, majalah, tabloid, dll),media elektronik (televisi, radio, internet).

2.2.5.1 Ciri-Ciri Komunikasi Massa

1.  Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.

2.  Komunikator memiliki keahlian tertentu

3.  Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana

4.  Khalayak yang dituju heterogen dan anonim

5.  Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan

6.  Ada pengaruh yang dikehendaki

7.  Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi

masyarakat serta sebaliknya.

8.  Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan

(pemirsanya) tidak bersifat pribadi.

Page 13: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 13/19

 

BAB I

Pendahuluan

1.1  Latar Belakang

Komunikasi adalah kegiatan yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari.Sebagai makhluk yang berpikir dan, karenanya, berbicara, komunikasi bagi manusia

merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Komunikasi baginya

adalah sarana untuk berinteraksi dengan ”yang diluar dirinya”. Terlebih saat ini, dengan

percepatan teknologi tanpa henti, utamanya teknologi informasi, komunikasi adalah sebuah

keniscayaan.

Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang bentuk-bentuk dan jenis-jenis

komunikasiuntuk menyelesaikan tugas Dasar-Dasar Komunikas yang berjudul “Bentuk dan

Jenis Komunikasi”. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi

pembaca. 

Page 14: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 14/19

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T dengan izin-Nya sehingga kamidapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bentuk -Bentuk danJenis-Jenis Komunikasi”

untuk mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi.

Makalah ini berisikan tentang dasar-dasar komunikasi atau yang lebih khususnya

membahas tentang bentuk bentuk dan jenis-jenis komunikasi. Semoga makalah menambah

informasi dan ilmu pengetahuan bagi pembaca khususnya mahasiswa Teknologi Pendidikan

Universitas Negeri Jakarta.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan

baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki

penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Penulis

Rabu, 19 Oktober 2011

Page 15: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 15/19

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 3

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Bentuk Dasar Komunikasi ............................................................................ 4

2.1.1 Komunikasi Nonverbal ....................................................................... 4

2.1.2 Komunikasi Verbal ............................................................................. 6

2.1.3 Membaca ............................................................................................ 8

2.1.4 Menulis ............................................................................................... 9

2.2 Jenis-Jenis Komunikasi ................................................................................ 10

2.2.1 Komunikasi Intrapersonal .................................................................. 10

2.2.1.1 Ciri-Ciri Komunikasi Intrapersonal ........................................ 10

2.2.2 Komunikasi Interpersonal ................................................................... 10

2.2.2.1 Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal ........................................ 10

2.2.3 Komunikasi Kelompok ....................................................................... 11

2.2.3.1 Ciri-Ciri Komunikasi Kelompok ............................................ 11

2.2.4 Komunikasi Publik ............................................................................. 11

2.2.4.1 Komunikasi Publik ................................................................. 14

2.2.5 Komunikasi Massa .............................................................................. 14

2.2.5.1 Komunikasi Massa .................................................................. 15

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 16

Page 16: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 16/19

 

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Jadi, komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan

sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb. Komunikasi

dibedakan berdasarkan bentuk dan jenisnya yang memiliki karakeristik masing-masing.

Page 17: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 17/19

 

Dasar-Dasar Komunikasi

Bentuk dan Jenis Komunikasi

DISUSUN OLEH:

Ashri Caesar L.

Berkah Citra Azaria

Bukhori Isman

Mahesa Bastian

Rizky Fajrina O. F.

REG TP 2011

UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA

2011

Page 18: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 18/19

 

 

Page 19: DASKOM(presentasi)

5/14/2018 DASKOM(presentasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/daskompresentasi 19/19