Dasar Teori Oklusi
-
Upload
aya-kinugasa -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Dasar Teori Oklusi
-
7/23/2019 Dasar Teori Oklusi
1/5
Oklusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada maksila
dan mandibula, yang terjadi selama pergerakan mandibula dan berakhir dengan
kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang. Oklusi terjadi karena adanya
interaksi antara dental system, skeletal system dan muscular system. Oklusi gigi
g el i gi b uk an la h m er u pa ka n k ea da a n y an g s t at i s s e la ma m an di bu la
b e rge ra k , s e h in gg a a da be rma c a m- mac a m b e n t uk ok l us i , m i sa ln ya :
s en t r ik , e k s en t r ik , habitual, supra-infra, mesial distal, lingual. dsb. Dikenal dua macam
istilah oklusiyaitu :
1 . O k l u s i i d e a l a d a l a h m e r u p ak a n s u a t u k o n s e p t e o r i t i s o k l u s i
yan g su k ar a t au bahkan tidak mungkin terdapat pada manusia.
2. Oklusi normal adalah suatu hubungan yang dapat diterima oleh gigi
geligi padarahang sama dan rahang yang berlawanan, apabila gigidikontakan dan kondilus berada dalam fosa glenoidea.
elain itu istilah maloklusi, yaitu yang menyangkut hal-hal diluar oklusi
normal. !ada oklusi normal masih memungkinkan adanya beberapa "ariasi
darioklusi ideal yang secara fungsi maupun estetik masih dapat diterima#memuaskan.$da 2
tahap oklusi pada manusia :
1. !erkembangan gigi geligi susu.
2. !erkembangan gigi geligi permanen.
Oklusi berasal dari kata occludere yang mempunyai arti mendekatkan dua permukaan
yang berhadapan sampai kedua pemukaan tersebut saling kontak. ecara teoritis, oklusi
didefinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang saling berhadapan secara
langsung %tanpa perantara& dalam suatu hubungan biologisyang dinamis antara semua
komponen sistem stomato-gnatik terhadap permukaangigi-ge lig i yang berkon tak dalam
keadaan berfungsi berkontak dalam keadaan berfungsi.
'erdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui bahwa oklusi bukanlah
merupakan suatu proses statik yang hanya dapat diketahui bila seseorang penutup mu lu t
s am pa i g ig i g el ig in ya d al am k ea da an k on ta k. (et ap i, k it a h ar usp u la memahami bahwa selain faktor gigi-geligi masih ada faktor lain yang ikut terlibat
dalam proses tersebut. 'eberapa ahli menyatakan bahwa oklusi d ibentuk
oleh suatu sistem struktur yang terintegrasi antara sistem otot-otot mastikasi dan
sistemneuromuskuler sendi temporomadibular dan gigi-geligi.
Dari aspek sejarah perkembangannya, dikenal tiga konsep dasar oklusiyang
sejauh ini diajarkan dalam pendidikan kedokteran gigi.
!ertama, konsep oklusi seimbang %balanced occlusion& yang menyatakan
suatuoklusi baik atau normal, bila hubungan antara kontak geligi bawah dan geligi
-
7/23/2019 Dasar Teori Oklusi
2/5
atasmemberikan tekanan yang seimbang pada kedua rahang, baik dalam
kedudukansentrik maupun eksentrik.
)edua, konsep oklus i morfolog ik %morpholog ic occlusion& yang
penganutn yame n i l a i b a i k - b ur u kn ya o k lu s i me la l u i h u bu n g an a n ta r
g e l i g i b awah d en g an lawannya dirahang atas pada saat geligi tersebut berkontak.
)etiga, konsep oklusi dinamik #indi"idual #fungsional %dinamic& #indi"idua l
functional occlusion&. Oklusi yang baik atau normal harusdilihat dari segi
keserasian antara komponen-komponen yang berperan dalam proses
terjadinya kontak antar geligi tadi. )omponen-komponen ini antara lain ialah geligi
dan jaringan ini antara lain ialah geligi dan jaringan penyangganya,otot-
otot mastikasi dan sistem neuromuskularnya, serta sendi temporo mandibula. 'ila
semua struktur tersebut berada dalam keadaan sehat dan mampu menjalankan
fungsinya dengan baik, maka oklusi tersebut dikatakan normal.
Posisi Oklusal Maksila Mandibula
Oklusi sentrik adalah posisi kontak maksimal dari gigi geligi pada waktu
m a nd i b ul a d a la m k e a da a n s e n tr i k, y a it u k e du a k o nd i s i b e r ad a d a l am
p o s i s i bilateral simetris di dalam fossanya. entris atau tidaknya posisi mandibula inisangat
ditentukan oleh panduan yang diberikan oleh kontak antara gigi pada saat pertama berkontak.
)eadaan ini akan mudah berubah bila terdapat gigi supra posisi ataupun o"erhangingrestoration.
)ontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. *ntercupal +ontact !osition %*+!&, adalah kontak maksimal antara gigi
geligidengan antagonisnya.
2. etruded +ontact !osition %+!&, adalah kontak maksimal antara gigi
geligi pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari *+!, namun ' masih
mampu bergerak secara terbatas ke lateral.. !rotrusif +ontact !osition %!+!& adalah kontak gigi geligi anterior pada saat '
digerakkan ke anterior .
. /orking ide +ontact !osition %/+!& adalah kontak gigi geligi pada saat '
digerakkan ke lateral.
e l a i n k l a s i f i k a s i d i a t a s , s e c a r a u m u m p o l a o k l u s i a k i b a t g e r a k a n
' d ap a t diklasifikasikan sebagai berikut:
1 . ' i l a t e r a l ba l a n c e d o cc l u s i o n , b i l a g ig i g e l i g i p o s t e r i or p a d a k e rj a
d an s is i keseimbangan, keduanya dalam keadaan kontak.
-
7/23/2019 Dasar Teori Oklusi
3/5
2. 0nilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada sisi kerja
kontak dan sisi keseimbangan tidak kontak.
. utually protected occlusion, d ijupai kontak r ingan pada gigi gel ig i
anterior, sedang pada gigi posterior .
. (id ak d ap a t d i t et a pka n, b i l a t i da k d ik e l omp o k ka n da la m
k las i f ik as i d i a t as .
O k l u s i m e m i l i k i 2 a s p e k . $ s p e k y a n g p e r t a m a a d a l a h s t a t i s y a n g
mengarahkepada bentuk, susunan, dan artikulasi gigi geligi pada dan antara lengkung
gigi,dan hubungan antara gigi geligi dengan jaringan penyangga. $spek yang
kedua adalah dinamis yang mengarah kepada fungsi system stomatognatik yang
terdiri dari gigi geligi, jaringan penyangga, sendi.
Dikenal 2 macam istilah oklusi yaitu:
Oklusi Idealerupakan konsep teoretis dari struktur oklusal dan hubungan fungsional
y an g men cak u p p r in s ip d an k a rak te r i s t ik id ea l y an g h a ru s d imi l ik i su a tu
k ea da an o k l u s i . e n u r u t ) a m u s ) e d o k t e r a n i g i , o k l u s i i d e a l
a d a l a h k e a d a a n beroklusinya semua gigi, kecuali insisi"us central bawah dan molar
tiga atas, beroklusi dengan dua gigi di lengkung antagonisnya dan didasarkan pada
bentuk gigi yang tidak mengalami keausan . yara t la in un tuk mendap atkan ok lusi
idealantara lain:
'entuk korona gigi berkembang dengan normal dengan perbandingan yang
tepatantara dimensi mesio-distal atau buko-lingual
(ulang, otot, jaringan disekitar gigi anatomis mempunyai perbandingan
yang normal
emua bagian yang membentuk gigi geligi geometris dan anatomis, satu
dan secara bersama-sama memenuhi hubungan yang tertentu
igi gel ig i terhadap mandibula dan cranium mempunyai hubungan
geometris dan anatomis yang tertentu)arena gigi dapat mengalami atrisi akibat fungsi pengunyahan, maka bentuk gigi
ideal jarang dijumpai. Oklusi ini jarang ditemukan pada gigi gel ig i asl i
yang belum diperbaiki.
Oklusi Normal
3eory 4ohnson menggambarkan oklusi normal sebagai suatu kondisi oklusi
yang berfungsi secara harmonis dengan proses metabolic untuk mempertahankanstruktur
penyangga gigi dan rahang berada dalam keadaan sehat. Oklusi dikatakan normal jika:
usunan gigi di dalam lengkung gigi teratur dengan baik igi dengan kontak proksimal
-
7/23/2019 Dasar Teori Oklusi
4/5
5ubungan se imbang an tara g ig i dan tu lang rahang terhadap cran ium
danmuscular di sekitarnya
)ur"a spee normal
)etika gigi berada dalam kontak oklusal, terdapat maksimal interdigitasi
danminimal o"erbite dan o"erjet
+ u sp m e s io - b uk a l m ol a r 1 m a k si l a b e r ad a d i g r o o" e m e s io - bu k a l
mo la r 1 man d ib u la d an cu sp d i s to -b u k a l mo la r 1 mak s i l a b e rad a d i
emb rasur e ant ara molar 1 dan 2 mandibula dan seluruh jaringan periodontal
secara harmonis dengan kepala dan wajah.
Gerakan Mandibula
Gerak Membuka dan Menutup
!ada saat membuka, mandibula berotasi di sekitar sumbu trans"ersal yang melintas
kira-kira melalui pertengahan kedua kondilus6 gerak ini dihasilkan oleh aksi otot digastricus
anterior dan geniohiodeus. !ada saat bersamaan, kondilus diprotaksi oleh otot pterigoideus
lateralis dan kedua gerakan ini akan terus berlangsung bersamaan sampai mencapai lebar
pembukaan yang diperlukan.
etelah menerima impuls menutup mulut, otot depresor dan retraktor akan relaks dan
ele"ator akan mulai berkontraksi. )ondilus bergerak ke belakang dengan cepat ketika otot
temporalis berkontraksi. )etika mulut hampir menutup, gerak diperlambat oleh resiprokasi
otot pterigoideus lateralis dan temporalis saat rotasi kondilus sempurna.
Gerak Retrusi Menutup dan Membuka
(arikan ke belakang diperoleh dari aksi serabut temporalis posterior dan "enter
sebelah dalam otot maseter, dengan bantuan otot digastricus dan geniohioideus. )edua otot
terakhir ini akan memberikan aksi membuka pada lengkung retrusi dan menarik dagu ke
bawah dan ke belakang sejauh kurang lebih 27 mm. erak menutup berbentuk kur"a
diperoleh dari aksi otot ele"ator tetapi dengan serabut posterior otot temporalis dan serabut
dalam otot maseter memberikan efek tarikan ke belakang.
Luncuran Lateral (erak !ennett"
)etika mandibula bergerak dari sisi satu ke sisi yang lain, baik waktu membuka atau
menutup mulut, kondilus pada sisi tempat mandibula bergerak akan berotasi minimal dan
bergerak sedikit ke depan, ke bawah dan ke lateral. 'ila, misalnya, mandibula bergerak ke
kanan, kondilus kiri akan bergerak ke bawah, ke depan dan ke dalam seraya berkontak
dengan meniskus dan eminensia. )ondilus kanan hanya sedikit berotasi karena kutub
lateralnya dibatasi oleh ligamen temporomandibula dan tidak dapat bergerak ke belakang
lebih dari 1 mm %icher, 189&.
-
7/23/2019 Dasar Teori Oklusi
5/5
Oleh karena itu, kondilus akan bergerak ke lateral dan sedikit ke depan serta ke bawah
karena aksi kombinasi dari otot pterigoideus lateralis kiri dan pterigoideus medialis dan juga
karena kontak yang terjadi antara kondilus, meniskus dan fosa antagonis.
#aktor$#aktor %an Mempenaruhi Oklusi
O k l u s i p a d a m a s i n g - ma s i n g i n d i " i d u t i d a k l a h s a m a . a k t o r -
f a k t o r y a n g mempengaruhi oklusi gigi manusia antara lain:
;ariasi genetik
!erkembangan gigi-geligi secara acak
$danya gigi-gigi supernumerary
Otot-otot dan jaringan sekitar rongga mulut
)ebiasaan
(rauma
Da&tar Pustaka:
(homson, 5amish.277.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed.14.4akarta:=+
uyton, $rthur +.277.Modul Fisiologi Oklusi igi dan !endi
"e#$oro#andibula Ed.2.4ember:akultas )edokteran igi 0ni"ersitas 4ember
$ " i 3 a " i a na . 2 7 7 .A n a l i s i s M o d e l ! t u d i , ! u # b e r
% n & o r # a s i P e n t i n g b a g i 'iagnosis Ortodonti.'ag. Orthodonti )
0ni"ersitas !adjadjaran.pp. 1-1?.
'udiman, 4.$., @ashadana, =.D.D., adoso, .D., dan asbirin. 188