Evaluasi Dan Terapi Oklusi

45
Evaluasi dan Terapi Oklusi Melok Aris Wahyukundari Bagian Periodonsia FKG UJ Blok Kuratif Rehabilitatif IV/ 26 April 2012

Transcript of Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Page 1: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Evaluasi dan Terapi Oklusi

Melok Aris WahyukundariBagian Periodonsia FKG UJBlok Kuratif Rehabilitatif IV/ 26 April 2012

Page 2: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

STANDAR KOMPETENSI

Mampu menjelaskan dan memahami evaluasi dan terapi oklusi

Dapat melakukan terapi koronoplasti pada model gips tanam artikulator

Page 3: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

KOMPETENSI DASAR

Mampu menjelaskan dan memahami :Terminologi dalam konsep oklusiAnatomi fungsional sistem pengunyahanDasar biologi fungsi oklusalProsedur evaluasi klinikInterpretasi dan rencana perawatanTerapi oklusal

Page 4: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Pendahuluan

Definisi oklusi (McNeill):Hubungan fungsional antara komponen-komponen sistem pengunyahan yaitu gigi-gigi, jaringan pendukung, sistem neuromuskular, sendi temporomandibular, otot kraniofasial.

Definisi Oklusi → hubungan dinamik, baik secara fisiologi maupun morfologi.Aplikasi klinik → oklusi tidak dapat dievaluasi dan diterapi secara terpisah → setiap komponen sistem pengunyahan merupakan satu kesatuan utuh untuk adaptasi patofisiologi.

Page 5: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

TerminologiMaximum intercuspation; centric occlusion; intercuspal position (ICP)Centric relationInitial contact in centric occlusionExcursive movementLaterotrusionWorking sideNonworking side; balancing sideProtrusionRetrusionGuidanceinterference

Page 6: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Maximum intercuspation:Posisi mandibula ketika ada kontak oklusal dan interdigitasi maksimal antara gigi-gigi maksila dan mandibula; disebut juga centric occlusion dan intercuspal position (ICP).

Centric relation:Posisi mandibula ketika kedua kondilus terletak pada posisi paling superior fossa glenoid dan terhadap lereng artikular eminence; Retruded Contact Position (RCP)

Initial contact in centric relation:Kontak oklusal pertama pada penutupan centric-relation.

Page 7: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Excursive movement:Setiap pergerakan mandibula menjauhi maximum intercuspation.

Laterotrusion: Pergerakan mandibula kearah lateral ke kanan atau ke kiri dari maximun intercuspation.

Working side:Sisi mandibula bergerak menjauhi garis median.

Nonworking side:Sisi mandibula bergerak menuju garis median; disebut juga balancing side.

Page 8: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Protrusion:Pergerakan mandibula ke anterior dari maximum intercuspation.

Retrusion:Pergerakan mandibula ke posterior.

Guidance:Pola kontak gigi yang berlawanan selama excursive movement mandibula. Gigi-gigi yang berkontak menyebabkan pemisahan gigi-gigi yang lain, disebut disclusion.

Interference:Setiap kontak, pada penutupan centric-relation, maximum intercuspation, atau excursion, yang mencegah permukaan oklusal mencapai kontak yang stabil.

Page 9: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Centric Relation

Page 10: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Anatomi fungsional sistem pengunyahan

Yaitu gigi-gigi, temporomandibular joint (TMJ), dan otot-otot pengunyahan

Teeth

Page 11: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Dasar Biologi Fungsi Oklusal

Hubungan oklusal ideal → digambarkan pada diagram teksbook dan model tipodont → relatif jarang pada gigi natural.

Page 12: Evaluasi Dan Terapi Oklusi
Page 13: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Oklusi → hubungan dinamik → penyesuaian komponen-komponen sistem pengunyahan yang bervariasiStatus fungsional oklusi individu → signifikan secara klinik daripada secara morfologi

Klasifikasi fisiologi dari oklusi adalah :1. Oklusi fisiologi2. Oklusi nonfisiologi/oklusi trauma3. Oklusi terapetik

Page 14: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

1. Oklusi fisiologi:Oklusi dengan tidak ada tanda-tanda disfungsional atau penyakit → tidak indikasi perawatan.

2. Oklusi nonfisiologi/oklusi trauma:Oklusi yang berhubungan dengan disfungsional atau penyakit yang disebabkan oleh cedera jaringan → indikasi perawatan.Terdapat traumatic from occlusion → cedera jaringan periodontal akibat tekanan oklusal

3. Oklusi terapetik:Hasil dari intervensi khusus ditujukan untuk terapi disfungsional atau penyakit.

Page 15: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Gambaran anatomi oklusi fungsional dan menjadi tujuan dari oklusi terapetik:

1. Endpoint stabil pada penutupan mandibula2. Distribusi bilateral tekanan oklusal dari

beberapa gigi posterior3. Loading aksial dari gigi-gigi

Ketika tekanan oklusal didistribusikan optimal → oklusi akan stabil oleh kriteria yang obyektif dan cenderung nyaman secara subyektif bagi pasien.

Page 16: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Tanda-tanda dan gejala oklusi nonfisiologi, meliputi:

Kerusakan gigi dan restorasiKegoyangan tidak normalFremitusPelebaran ligamen periodontalSakitRasa subyektif pasien dari ketidaknyaman gigitan

Page 17: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Bruksism

Aktifitas parafungsional sehari-hari atau saat tidur yang melibatkan clenching, bracing, gnashing, dan grinding gigi-gigi.Bruksism → Trauma oklusal → pasien dengan keparahan periodontitis → peningkatan frekuensi, intensitas, dan durasi loading oklusal gigi-gigi.Mobiltas gigi, pemakaian dan fraktur gigi, sakit otot dan periodontal → kelainan sistem pengunyahan

Page 18: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Bruksism

Maloklusi dan interferences → tidak menyebabkan bruksism

Medikasi selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (antidepresn) → memicu bruksism

Manajemen bruksism yang efektif secara umum → piranti stabilisasi maksila atau mandibula

Page 19: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Prosedur Evaluasi Klinik

Pemeriksaan skrining Temporomandibular Disorder (TMD):1. Maximal interincisal opening2. Opening/closing pathway3. Auscultation for TMJ sounds4. Palpation for TMJ terderness5. Palpation for muscle tenderness

Page 20: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Evaluasi intraoral oklusi:1. Identifikasi kontak oklusal pada maximum

intercuspation2. Guidance in excursive movements3. Initial contact in centric-relation closure arc4. Tooth mobility5. Attririon

Gigi goyang akan lebih sulit ditandai dengan articulating paper atau wax

Page 21: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Peranan model gips artikulator

Model gips tanam artikulator tidak mutlak diperlukan untuk evaluasi fungsional oklusi, tetapi penting untuk identifikasi kontak oklusi yang dapat mendefleksikan mandibula, gigi goyang atau yang menyebabkan trauma untuk gigi spesifik dan periodontium.

Page 22: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Pada kasus khusus, model artikulated diperlukan untuk:

Dokumentasi pretreatment hubungan oklusi, lokasi pemakaian permukaan gigi, trial occlusal adjustment, dan monitoring perubahan oklusal berkelanjutan

Page 23: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Interpretasi dan Rencana Perawatan

Skrining kelainan temporomandibulaPendekatan praktis yang disarankan dengan

menggunakan temuan pemeriksaan skrining, menempatkan pasien dalam salah satu kategori:

1. Status fungsi rahang dalam batas normal; tidak ada keluhan atau riwayat sakit atau disfungsi rahang, pembukaan interinsisal sedikitnya 40 mm, tidak ada nyeri otot dan sendi, dan minimal bunyi sendi → tidak ada kontraindikasi pemeriksaan lanjutan dan prosedur perawatan.

Page 24: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

2. Beberapa temuan yang seharusnya diwaspadai dokter yang memperparah masalah → khususnya dengan pembukaan rahang yang lebar pada jangka waktu kontrol yang lama;

Terdapat riwayat masalah rahang Nyeri otot ringan sampai sedangKlik TMJ sebelumnya

→ pasien disarankan memberitahu dokter jika gejala berkembang atau berlanjut

→ penggunaan blok gigitan→ jangka waktu kontrol yang pendek dan indikasi

untuk interval antara waktu kontrol yang lama

Page 25: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

3. Temuan signifikan indikasi kebutuhan untuk evaluasi komprehensif atau arahan sebelum perawatan nonemergency.

Pembatasan pembukaan interinsisalNyeri pada penggunaan rahangNyeri otot dan sendi rahangPenguncian yang progresif setelah pembukaan lebar

→melanjutkan perawatan nonemergency akan menjadi lebih sulit & memperburuk masalah

→evaluasi oklusi tidak berlaku kecuali status fungsi rahang dalam keadaan batas normal

Page 26: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Interpretasi dan Rencana Perawatan

Evaluasi oklusiTemuan dari pemeriksaan oklusi didasarkan pada definisi oklusi fisiologi dan nonfisiologiPencapaian stabilitas oklusal → persyaratan tidak mutlakKontak simultan bilateral pada penutupan centric-relation arcKontak unilateral → otot, sendi, gigi-gigi/periodontal berlebihanDiperlukan pada perawatan restorasi

Page 27: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Pencapaian stabilitas oklusal:1. Maximum intercuspation

Tidak ada kontak/kontak ringan anteriorKontak posterior didistribusikan dengan baikKontak berpasangan antara gigi berlawananStabilisasi gigi-gigi berseberanganTekanan langsung sepanjang sumbu panjang gigi.

2. Pergerakan excursive yang halus tanpa interferences

3. Tidak ada trauma fromocclusion4. Respon subyektif yang menguntungkan untuk

bentuk dan fungsi oklusal

Page 28: Evaluasi Dan Terapi Oklusi
Page 29: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Interpretasi dan Rencana Perawatan

Piranti Interoklusal diagnostikPiranti interoklusal maksila atau mandibula → berperan sebagai diagnostikKetidakstabilan TMJ → disfungsi otot → disharmoni oklusalMengurangi aktifitas ketegangan otot kunyahSebelum perawatan ireversibel (koronoplasti atau restorasi)

Page 30: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Terapi Oklusal

Tujuan: untuk mendapatkan hubungan fungsional yang menguntungkan bagi kesehatan mulut pasien termasuk periodonsiumBeberapa jenis terapi oklusal:

Terapi piranti interoklusalKoronplasti/occlusal adjustmentProsedur restoratif sementara da tetapPergerakan gigi ortodonsiBedah ortognati

Page 31: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Aturan Sepertigaan untuk Pilihan Terapi Oklusal

Koronoplasti Restorasi Ortodonsi/Bedah ortognati

Page 32: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Terapi Piranti Interoklusal

Terbuat dari akrilik atau resin kompositTerapi reversibel untuk redistribusi tekanan oklusal dan meminimal tekanan berlebihan pada gigi-gigi Stabilitas gigi-gigi goyang

Page 33: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Koronoplasti/Occlusal Adjustment

Coronoplasty; occlusal adjustment; acclusal equilibrationAdalah pembentukan kembali sacara selektif permukaan oklusal yang bertujuan untuk mendapatkan oklusi yang stabil dan nontraumatikHasil koronoplasti seharusnya memenuhi persyaratan ‘oklusal yang stabil’ → ‘oklusi terapetik’

Page 34: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Koronoplasti → intervensi oklusal irrevesibelPada kasus TMD → jarang sebagai perawatan primer TMD dan tidak pernah sebagai perawatan preventifTidak ada bukti penelitian bahwa koronoplasti berguna pada menejemen bruksism

Page 35: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Indikasi Koronoplasti

1. Mengurangi kekuatan trauma gigi dengan tanda-tanda:

Peningkatan mobilitas dan fremitus untuk perbaikan periodontal attachment apparatusKetidaknyaman selama kontak oklusal dan fungsional

2. Mencapai hubungan funngsinal dan efisiensi pengunyahan paa perawatan restorasi, ortodonsi, bedah ortognasi, atau trauma rahang

Page 36: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

3. Sebagai perawatan tambahan yang dapat mengurangi kerusakan karena kebiasaan parafungsional

4. Membentuk kembali gigi yang berkonstribusi pada cedera jaringan lunak

5. Mengatur hubungan marginal ridge dan cusp yang berkonstribusi terhadap food impaction

Page 37: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Kontraindikasi Koronoplasti

1. Koronoplasti tanpa bukti penelitian sebelum perawatan, tanpa dokumentasi dan pendidikan pasien.

2. Sebagai profilaksis tanpa bukti tanda-tanda dan gejala trauma oklusi.

3. Sebagai perawatan utama pada inflamasi bakterial penyakit periodontal.

4. Perawatan bruksisme berdasarkan riwayat pasien tanpa bukti kerusakan patosis dan rasa nyeri.

Page 38: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

5. Ketika ada keadaan emosional pasien sehingga menghambat hasil yang memuaskan.

6. Pada kasus yang parah seperti ekstrusi, kegoyangan, atau malposisi gigi sehingga tidak akan merespon koronoplasti.

Page 39: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Langkah-langkah Koronoplasti

1. Menghilangkan prematurism retrusive dan mengeliminasi pergeseran akibat pembelokan dari centric relation ke maximum intercuspation.

2. Mengatur maximum intercuspation untuk mencapai kontak yang stabil, simultan, multipoint, dan didistribusikan secara luas.

3. Pemeriksaan untuk kntak yang berlebihan (fremitus) pada gigi insisive.

Page 40: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

4. Menghilangkan suprakontak posterior pada pergerakan protrusive dan membuat kontak bilateral yang didistribusikan pada gigi anterior.

5. Menghilangkan atau mengurangi interferensi mediotrusive (balancing).

6. Menghilangkan kontak yang berlebihan dan kecuraman cusp pada laterotrusive (sisi kerja).

7. Mengeliminasi disharmoni kontak yang kasar.8. Memeriksa kembali hubungan kontak gigi.

Page 41: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Model gips gigi yang dicat dengan aplikasi cat berbasis air padakedua model

sebelum terapi irreversible

Page 42: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Penyesuaian Centric Relation

Ketika kontak ditemukan dekat inklinasi puncak cusp…..

Eliminasi kontak pada inklinasi dengan mempertahankan kontak langsung pada puncak cusp

Page 43: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Ketika kontak ditemukan pada inklinasi area dekat fossa, eliminasi dengan melebarkan fossa sedikit

Page 44: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Menghilangkan setiap kontak pada cusp non-centric

Page 45: Evaluasi Dan Terapi Oklusi

Occlusal adjustment of Mounted Cast