Dasar PLC.doc

5
Dasar-dasar PLC RANGKAIAN KONTROL SISTEM PLC PLC adalah device kontrol yang juga membutuhkan sistem kontrol pendukung sebagaimana device-device kontrol lainnya, dan untuk mengaktifkan kerja dari device ini maka dibutuhkan sumber tegangan dari luar yang disusun dalam sebuah sistem kontrol yang bertujuan untuk mengatur dan melindungi sistem. Ada 3 sistem kontrol pendukung yang harus diinstal pada sistem kontrol PLC yaitu : 1. kontrol rangkaian daya yang mensuplai tegangan sumber ke PLC dan untuk sumber cadangan bagi penambahan sistem. 2. kontrol rangkaian input yang mensuplai tegangan sumber ke inputan PLC dan 3. kontrol rangkaian output yang mensuplai tegangan sumber ke outputan PLC. Dan ketiga rangkaian kontrol diatas berfungsi untuk : a. melindungi sistem dari arus beban lebih dan arus tanah b. memberikan layanan energi listrik bagi PLC termasuk semua device input/output, c. meng-isolir keadaan error/alarm yang terjadi pada PLC d. memberikan layanan sumber tegangan untuk komputer /notebook yang digunakan untuk keperluan pemeliharaan, monitoring dan trouble shooting. e. Melindungi sistem PLC dari gangguan riak-riak tegangan dan freukwensi yang tidak diinginkan. MEMAHAMI SISTEM KERJA PLC Untuk memahami kerja PLC maka harus memahami terlebih dahulu prinsip kerja Relay , dimana relay memiliki coil yang

description

dasar plc

Transcript of Dasar PLC.doc

Page 1: Dasar PLC.doc

Dasar-dasar PLC RANGKAIAN KONTROL SISTEM PLC

PLC adalah device kontrol yang juga membutuhkan sistem kontrol pendukung sebagaimana device-device kontrol lainnya, dan untuk mengaktifkan kerja dari device ini maka dibutuhkan sumber tegangan dari luar yang disusun dalam sebuah sistem kontrol yang bertujuan untuk mengatur dan melindungi sistem.

Ada 3 sistem kontrol pendukung yang harus diinstal pada sistem kontrol PLC yaitu :1. kontrol rangkaian daya yang mensuplai tegangan sumber ke PLC dan untuk sumber cadangan bagi penambahan sistem.

2. kontrol rangkaian input yang mensuplai tegangan sumber ke inputan PLC dan3. kontrol rangkaian output yang mensuplai tegangan sumber ke outputan PLC.

Dan ketiga rangkaian kontrol diatas berfungsi untuk :

a. melindungi sistem dari arus beban lebih dan arus tanahb. memberikan layanan energi listrik bagi PLC termasuk semua device input/output,c. meng-isolir keadaan error/alarm yang terjadi pada PLCd. memberikan layanan sumber tegangan untuk komputer /notebook yang digunakan untuk keperluan pemeliharaan, monitoring dan trouble shooting.e. Melindungi sistem PLC dari gangguan riak-riak tegangan dan freukwensi yang tidak diinginkan.

MEMAHAMI SISTEM KERJA PLC

Untuk memahami kerja PLC maka harus memahami terlebih dahulu prinsip kerja Relay , dimana relay memiliki coil yang disuplai oleh sumber tegangan dan kontak yang menghubungkan dua terminal.

Prinsip kerja relay : jika diberi sumber tegangan kerja maka semua kontak-kontaknya akan berubah status. Kontak NO menjadi close dan kontak NC menjadi open.

Prinsip kerja PLC signal dari device input (on/off) akan mengaktifkan coilo semua (input) yang mencerminkan masing-masing device input (dalam hal ini disimpan dalam sebuah memory data input) coil semua ini akan mengontrol kondisi on/off internal kontak yang tersusun dalam sebuah program PLC/Ladder diagram (programing & prossesing).

Sesuai prinsip logika relay, PLC akan mengolah program secara urut dan kontinyu (loop) sehingga menghasilkan sebuah hasil program berupa kondisi on/off internal coil outputan yang disimpan dalam memory data outputan dan latch memory. Internal coil outputan ini

Page 2: Dasar PLC.doc

yang sudah tersimpan dalam memory ini akan mengontrol kontak output semu yang menghubungkan device output dan sumber tegangan.

DASAR – DASAR PLC

Programmable logic ControlPLC adalah peralatan/ device yang penggunannya dapat memprogram untuk menghasilkan serentetan atau urutan dari sebuah event atau kejadian, kejadian atau event ini diperoleh dari sebuah trigger (input ON atau OFF) yang diterima oleh PLC. Berdasarkan logika program yang ada PLC mengolah data Input dan memberikan hasil berupa Output yang identik dengan logika ON dan OFF, hasil output PLC ini akan mengaktifkan atau sebaliknya dari peralatan listrik yang terhubung ke output PLC.

Dalam materi telah dijelaskan bagaimana peranan relay dalam system kontrol, dan disini akan dibahas hubungan antara relay dan PLC sebagai sama-sama-device kontrol.PLC mengambil sistem kerja dari relay dimana ada coil (termasuk instruksi-instruksi) dan kontak yang mencerminkan kondisi dari coil/instruksi tersebut, jika coil atau instruksi itu aktif maka kontak-kontaknya akan berubah status. Tetapi PLC adalah sebuah device terprogram sehingga kemampuannya dalam menyediakan data-data, mengolah, menghitung dan kecepatan prosesnya tidak bias disamakan dengan relay. Karena PLC bekerja berdasarkan sistem olah data electronic yang mampu memberikan banyak alternatif olah data seperti angka, timer, counter, register, dan lain-lain, sedangkan relay bekerja berdasarkan system kerja elektromagnetik yang terbatas pada pengkondisian on-off saja.

PLC juga menyediakan kontak-kontak yang tak terbatas jumlahnya untuk setiap coil outputan, dan tentu saja jumlah kontak ini menjadi relative terbatas sesuai kemampuan memory dari PLC itu sendiri. Kemampuannya dalam mengolah data terprogram inilah

Page 3: Dasar PLC.doc

yang menyebabkan PLC menjadi device paling utama dalams ebuah system automatisasi, sedangkan relay akan tetap dipergunakan sebagai device pendukungnya.

Mengenal PLCManipulasi

Manipulasi adalah sebuah rekayasa yang sangat diperlukan oleh manusia. Semua orang kelihatannya butuh manipulasi saat ini Dari Wong Gede sampai wong kecil, dari koruptor sampai profesor sangat memerlukan yang namanya manipulasi. Tak terkecuali dunia teknologi otomasi pada abad ini juga marak diselimuti unsur manipulasi.

Teknologi Otomasi semakin berkembang dengan pesat sejak munculnya mikroprosesor pada tahun 1973, sejak itu teknolologi otomasi telah memasuki berbagai sektor kegiatan manusia, baik yang secara khusus misalnya di dalam dunia manufaktur, maupun secara umum dalam berbagai bentuk barang yang ada di sekeliling kita seperti telefak, mesin cuci dan sebagianya. Mesin cuci modern biasanya menggunakan sistem otomasi loop tertutup, sehingga proses pencuciannya dapat diprogram seperti yang diharapkan. Kita tidak perlu membungkuk lagi pada saat mencuci yang bikin badan pegel-pegel

Teknologi Otomasi  banyak diartikan sebagai pemakaian suatu sistem pengatur yang mampu menggerakan suatu kontruksi mekanik (manipulator) secara mandiri tanpa campur tangan manusia, saat ini makin berkembang dengan karena kemampuannya untuk mengatur pengolahan data secara mandiri. Kita ambil contoh, proses produksi industri manufaktur mobil maupun sepeda motor di Indonesia sudah semakin pesat. Meski dengan jumlah karyawan yang sedikit tapi mampu menghasilkan produk yang banyak dan dengan kualitas yang sama baiknya.

pabrik mobil

Page 4: Dasar PLC.doc

pabrik diatas menggunakan lengan robot industri

Nah, pertanyaannya bagaimana robot industri diatas bisa bergerak dengan otomatis? Dan siapa yang memberikan instruksi? Darimana pemogramannya berasal?

PLC (Programmable Logic Control) merupakan sistem relay yang dikendalikan secara terprogram. Kerja tersebut dilakukan karena adanya prosesor pada PLC yang memproses program yang dinginkan. PLC dilengkapi dengan port masukan (input port) dan keluaran (output port). Adanya masukan dan keluaran PLC secara modul akan lebih mempermudah proses pengawatan (wiring) sistem. Pada dasarnya PLC terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Jumlah input/output, instruksi dan kemampuan PLC beragam seperti misalnya modul ADC/DAC, PID, modul Fuzzy dan lain-lain. Sehingga mampu untuk menjawab permasalahan kebutuhan kontrol yang komplek dengan jumlah input/output mencapai ribuan.