DASAR LOGIKA MATEMATIKA · 2020. 1. 23. · 01/09/2018 1 DASAR LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 2...
Transcript of DASAR LOGIKA MATEMATIKA · 2020. 1. 23. · 01/09/2018 1 DASAR LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 2...
01/09/2018
1
DASAR LOGIKA MATEMATIKAPERTEMUAN 2
KEKELIRUAN BERPIKIR
Prio Handoko, S.Kom., M.T.I.
SILOGISME
Berpikir deduktif atau berpikir rasional merupakan sebagian dari berpikir ilmiah.
Silogisme dalam logika tradisional digunakan sebagai bentuk standar dari penalaran deduktif.
Silogisme terdiri dari 3 proposisi kategorik, dua proposisi pertama berfungsi sebagai premis, sedangkan yang ketiga
berfungsi sebagai konklusi.
Jumlah term nya ada 3 yaitu term subjek, term predikat dan term medius (term tengah). Term medius berperan
sebagai term penghubung antara dua proposisi pertama yaitu premis mayor dan premis minor, dimana term
medius tidak boleh muncul pada konklusi.
Contoh :
Semua (P) manusia (M) yang ada akan mati (premis mayor)
Sally (S) adalah manusia (M) (premis minor)
Oleh karena itu Sally akan mati (konklusi)
01/09/2018
2
JENIS-JENIS KEKELIRUAN BERPIKIR
Kekeliruan Formal
Kekeliruan Informal
Kekeliruan karena penggunaan bahasa
KEKELIRUAN FORMAL
01/09/2018
3
KEKELIRUAN FORMAL
Fallacy of Four Terms (Kekeliruan karena menggunakan Empat Terms). Kekeliruan berpikir karena empat
term dalam silogisme ini terjadi karena term penengah diartikan ganda, sedangkan dalam patokan
diharuskan hanya terdiri dari tiga term.
Contoh:
Semua (P) tindakan pembunuhan yang terencana (M) adalah melanggar hukum (M)
Memotong hewan kurban (S) adalah tindakan pembunuhan terencana (M)
Jadi, memotong hewan kurban adalah tindakan melanggar hukum
Orang (P) yang memiliki penyakit menular (M) harus diasingkan
Penyakit flu (S) adalah penyakit menular (M)
Jadi, orang yang sedang mengalami flu harus diasingkan
Orang yang hypobia terhadap ketinggian me ngalami gangguan kejiwaan
Jadi, Orang yang hypobia terhadap ketinggian adalah orang gila
Orang yang mengalami gangguan kejiwaan adalah orang gila
Orang yang hypobia terhadap ketinggian me ngalami gangguan kejiwaan
Jadi, Orang yang hypobia terhadap ketinggian adalah orang gila
KEKELIRUAN FORMAL
Fallacy of Undistributes Middle (Kekeliruan Karena Kedua Term Penengah Tidak Mencakup). Kekeliruan
berpikir karena tidak satu pun dari kedua term penengah mencakup.
Contoh :
Semua (P) perokok aktif (M) akan mengalami penyakit paru-paru (M)
Fachri (S) mengalami penyakit paru-paru (M)
Jadi, Fachri adalah perokok aktif
Orang yang terlalu banyak belajar kurus
Doni kurus sekali
Karena itu Doni tentunya banyak belajar
01/09/2018
4
KEKELIRUAN FORMAL
Fallacy of Illicit Process (Kekeliruan Karena Proses Tidak Benar). Kekeliruan berpikir karena kesalahan
dalam proses penarikan kesimpulan, dimana term premis tidak saling mencakup, tetapi dalam
kesimpulannya mencakup.
Contoh :
Hewan (P) adalah makhluk Tuhan (M)
Manusia (S) bukan hewan (P)
Jadi, Manusia (S) bukan makhluk Tuhan (M)
Saya adalah manusia
Kamu bukan saya
Jadi, kamu bukan manusia
KEKELIRUAN FORMAL
Fallacy of Two Negative (Kekeliruan Karena Menyimpulkan Dari Dua Premis Yang Negatif). Kekeliruan
berfikir dalam proses penarikan kesimpulan melalui Silogisme karena kesimpulan yang diambil
berasal/terdiri dari dua premis negatif, dimana dalam aturan silogisme apabila terjadi hal yang demikian,
sebenarnya tidak bisa ditarik sebuah kesimpulan logis .
Contoh :
Tidak satupun buku filsafat mudah dipahami
Semua buku karya Chairil Anwar tidak mudah dipahami
Jadi, semua buku karya Chairil Anwar adalah buku filsafat
Tidak satupun barang yang berkualitas tinggi harganya murah
Semua barang di toko itu tidaklah murah
Jadi, semua barang di toko itu berkualitas tinggi
01/09/2018
5
KEKELIRUAN FORMAL
Fallacy of Affirming the Consequent (Kekeliruan Karena Mengakui Akibat). Kekeliruan berfikir dalam
penarikan kesimpulan melalui silogisme hipotetika karena pembenaran terhadap akibat dijadikan sebagai
patokan terhadap kebenaran sebabnya.
Contoh :
Bila terjadi perang, maka harga barang naik
Sekarang harga barang sedang naik
Berarti, perang telah terjadi
Jika terjadi demonstrasi massa, maka jalan-jalan utama menjadi macet
Semua jalan-jalan utama saat ini macet total
Berarti sedang terjadi demonstrasi massa
KEKELIRUAN FORMAL
Fallacy of Denying Antecendent (Kekeliruan Karena Menolak Sebab). Kekeliruan berfikir dalam
penarikan kesimpulan melalui silogisme hipotetika karena pengingkaran terhadap sebab dijadikan sebagai
patokan kesimpulan bahwa akibat tidak terjadi.
Contoh :
Jika permintaan terhadap suatu barang meningkat, maka harga barang tersebut akan naik
Sekarang permintaan terhadap barang itu tidak meningkat
Jadi, harga barang itu tidak naik
Jika terjadi kerusuhan, maka pengamanan akan ditingkatkan
Saat ini tidak terjadi kerusuhan
Jadi, pengamanan tidak perlu ditingkatkan
01/09/2018
6
KEKELIRUAN FORMAL
Fallacy of Disjunction (Kekeliruan Karena Bentuk Disyungtif). Kekeliruan berfikir dalam penarikan kesimpulan
melalui silogisme disjungtif karena pengingkaran terhadap alternatif pertama, dijadikan patokan dalam membenarkan
alternatif kedua, dimana pengingkaran terhadap alternatif pertama, sebenarnya tidak meniscayakan terlaksananya
alternatif kedua karena masih terdapat kemungkinan terjadinya alternatif yang lain
Contoh :
Fachri sedang bermain tenis atau golf
Ternyata Fachri tidak sedang bermain golf
Berarti Fachri sedang bermain tenis
(Tidak sedang bermain golf, tidak meniscayakan bahwa Fachri sedang bermain tenis, karena kemungkinan bahwa dia
sedang bermain voley, sepak bola atau lainnya masih bisa terjadi).
Ilham berangkat ke Kantor atau sedang tidur
Ternyata Ilham tidak berangkat ke Kantor
berarti Ilham sedang tidur
(mungkin saja Ilham sedang mandi atau sedang melakukan aktifitas lainnya)
KEKELIRUAN FORMAL
Fallacy of Incosistency (Kekeliruan Karena Tidak Konsisten). Kekeliruan berpikir karena terjadi
pertentangan (tidak konsisten) antara suatu pernyataan dengan pernyataan yang diakui sebelumnya.
Contoh :
Anggaran dasar organisasi kita sudah sempurna
Kita perlu melengkapi beberapa pasal agar terlihat sempurna
Besok adalah tanggal merah dimana semua sekolah diliburkan
Besok saya harus mengikuti kelas pengganti
01/09/2018
7
KEKELIRUAN INFORMAL
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Hasty Generalization (Kekeliruan Karena Membuat Generalisasi yang Terburu-buru).
Kekeliruan berfikir dalam membuat kesimpulan umum (generalisasi) dari objek atau hal individual yang
tidak mencakup keseluruhan dari kesimpulan umum yang diambil.
Contoh :
Atlet tinju Indonesia gagal meraih medali emas pada Sea Games tahun ini
Oleh karena itu Indonesia gagal meraih predikat untuk perolehan medali emas terbanyak pada Sea Games
tahun ini
Kedua teroris itu beragama islam
Oleh karena itu islam dicap sebagai agama para teroris
01/09/2018
8
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Forced Hypothesis (Kekeliruan Karena Memaksakan Praduga). Kekeliruan berfikir karena
menetapkan kebenaran suatu dugaan yang tidak terbukti kebenarannya.
Contoh :
Tadi malam Parman melakukan percobaan bunuh diri, pasti itu disebabkan karena ia diputuskan oleh
kekasihnya beberapa hari yang lalu. Saya sangat yakin karena saya melihat sendiri bagaimana pertengkaran
hebat itu terjadi.
Saya tidak percaya bahwa Tuhan itu ada, karena saya yakin bahwa jika Tuhan ada, maka pastilah Tuhan akan
menampakkan dirinya kepada manusia, lagipula jika benar Tuhan ada, kenapa Tuhan harus bersembunyi dari
makluknya.
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Begging the Question (Kekeliruan Karena Mengundang Permasalahan). Kekeliruan berpikir
karena mengambil konklusi dan premis yang sebenarnya harus dibuktikan dahulu kebenarannya.
Contoh :
Pak Hanifah adalah penulis yang handal dan potensial karena semua tulisan-tulisannya sangat berkualitas
dan bisa dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
Badu adalah anak yang rajin karena rumahnya selalu terlihat bersih.
01/09/2018
9
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Circular Argument (Kekeliruan Karena Menggunakan Argumen yang Berputar). Kekeliruan
berfikir karena menggunakan argument yang berputar dimana menarik kesimpulan dari satu premis
kemudian kesimpulan tersebut dijadikan sebagai premis dan premis semula dijadikan kesimpulan bagi
argument berikutnya.
Contoh :
Kemiskinan di negeri ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan rakyat.
Mengapa tingkat pendidikan rakyat di negeri ini rendah?
Karena rakyat di negeri ini dalam keadaan miskin.
Kinerja Perusahaan itu mengalami peningkatan karena kesejahteraan pekerjanya ditingkatkan
Kenapa upah pekerja di Perusahaan itu ditingkatkan?
Karena kinerja Perusahaan itu mengalami peningkatan
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Argumentative Leap (Kekeliruan Karena Berganti Dasar). Kekeliruan karena mengambil
kesimpulan yang tidak diturunkan dari premisnya, dengan kata lain mengambil kesimpulan yang melompat
dari dasar semula.
contoh :
Jika Pak Maman jadi Presiden, rakyat pasti sejahtera karena Pak Maman seorang mantan anggota militer.
Harga bahan bakar minyak akan segera naik, sebab para mahasiswa sudah jarang berdemonstrasi.
01/09/2018
10
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Appealing to Authority (Kekeliruan Karena Mendasarkan pada Otoritas). Kekeliruan berfikir
karena mendasarkan kesimpulan kepada otoritas seseorang yang sebenarnya kesimpulan tersebut adalah
diluar otoritas orang yang dijadikan rujukan.
Contoh :
Minuman merk Podka sangat baik untuk kesehatan, karena Bapak Dr. Nasir, SE, MM seorang pakar
Ekonomi pernah berkata demikian.
Sepatu merk Cibaduyut adalah sepatu berkualitas tinggi karena Presiden Jokowi sering memakainya
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Appealing to Force (Kekeliruan Karena Mendasarkan Diri pada Kekuasaan). Kekeliruan
berfikir karena menggunakan kekuasaan yang dimiliki sebagai landasan dalam berargumentasi.
Contoh :
Kau masih juga membantah pendapatku. Kau baru satu tahun duduk di bangku perguruan tinggi, aku sudah
lima tahun.
Aku sudah sangat banyak makan asam garam, jadi anda masih terlalu muda untuk mengajari aku tentang
kehidupan.
01/09/2018
11
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Abusing (Kekeliruan Karena Menyerang Pribadi). Kekeliruan berfikir karena menolak
argumentasi yang dikemukakan oleh seseorang dengan cara menyerang pribadi orang tersebut.
Contoh :
Kita tidak perlu mendengarkan pendapatnya karena dia adalah seorang pembunuh.
Jangan berteman dengannya karena dia preman jahat
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Ignorance (Kekeliruan Karena Kurang Tahu). Kekeliruan berfikir karena terburu-buru
menganggap bila argumentasi lawan tidak bisa membantah argumentasinya, maka dengan sendirinya
argumentasi yang dikemukakannya benar.
Contoh :
Jika anda tidak bisa membantah apa yang telah aku kemukakan, berarti terbukti bahwa pendapatku benar.
Jika tidak ada pertanyaan, maka saya anggap anda semua mengerti materi yang sudah saya sampaikan
01/09/2018
12
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Complex Question (Kekeliruan Karena Pertanyaan yang Ruwet). Kekeliruan berfikir karena
mengajukan pertanyaan yang tendensius atau bersifat menjebak.
Contoh :
Sudah berapa banyak orang yang telah anda bunuh sampai saat ini?
Sudah berapa banyak gorengan yang kamu makan sejak berada di kantin ini?
Benarkah anda sudah berhenti dari kebiasaan merokok?
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Oversimplification (Kekeliruan Karena Alasan Terlalu Sederhana). Kekeliruan berfikir karena
barargumentasi dengan alasan yang terlalu sederhana sehingga kebenaran argumentasinya tidak kuat, tidak
dapat dibuktikan atau tidak cukup bukti.
Contoh :
Kendaraan buatan Honda adalah yang terbaik, karena paling banyak peminatnya.
Keamanan dunia sangat tergantung kepada Amerika, karena Amerika adalah Negara adikuasa.
01/09/2018
13
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Accident (Kekeliruan Karena Menetapkan Sifat). Kekeliruan berfikir karena menetapkan sifat
kepada sesuatu yang tidak selamanya melekat pada sesuatu tersebut namun dianggap bahwa sifat tersebut
selalu ada.
Contoh :
Pada hari raya Imlek tahun lalu, hujan turun dengan deras.
Besok adalah hari raya Imlek
Jadi besok hujan pasti akan turun dengan deras.
Buah pisang yang ada di atas meja aku beli seminggu yang lalu
Aku membelinya karena buahnya yang segar dan besar
Jadi, buah pisang yang masih ada di atas meja tadi pagi masih segar dan besar
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Irrelevant Argument (Kekeliruan Karena Argumen yang Tidak Relevan). Kekeliruan berfikir karena
mengajukan argument yang tidak berhubungan dengan hal yang sedang menjadi pokok pembicaraan.
Contoh :
Berdasarkan hasil penelitian oleh para ahli, narkoba jenis heroin jauh lebih mematikan daripada narkoba jenis shabu-
shabu, berarti anda pasti akan lebih dulu mati daripada dia, karena anda mengkonsumsi heroin sedangkan dia hanya
mengkonsumsi shabu-shabu.
Saat ini banyak berkembang ilmu terapan yang bersifat praktis dan sangat aplikatif seperti bagaimana menjadi kaya
raya, bagaimana tekhnik pemasaran dan lain sebagainya. ilmu-ilmu terapan tersebut sangat berbeda dengan ilmu filsafat
yang sangat teoritis. Karena itu, pasti akan jauh lebih bermanfaat jika mempelajari ilmu terapan daripada mempelajari
ilmu filsafat, karena ilmu filsafat sama sekali tidak mengajarkan kita bagaimana menjadi kaya.
01/09/2018
14
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of False Analogy (Kekeliruan Karena salah Mengambil Analogi). Kekeliruan berfikir karena
menganalogikan dua hal atau permasalahan yang kelihatannya mirip, tetapi sebenarnya berbeda secara
mendasar.
Contoh :
Tempat prostitusi tidak ada bedanya dengan perusahaan-perusahaan jasa lainnya yang menawarkan jasa
kepada masyarakat luas, mungkin perbedaannya hanya pada produknya saja. Jadi, jika tempat prostitusi
dilarang, maka seharusnya perusahaan-perusahaan jasa lainnya juga harus dilarang.
KEKELIRUAN INFORMAL
Fallacy of Appealing to Pity (Kekeliruan Karena Mengundang Belas Kasihan). Kekeliruan berfikir karena
menggunakan “perasaan” sebagai sandaran argumentasi dalam menarik sebuah kesimpulan, sementara
argumentasi itu sendiri berkaitan dengan fakta bukan dengan perasaan.
Contoh :
Saya mohon kepada anda tolong bebaskan si fulan dari dakwaan pembunuhan karena sebenarnya dia anak
yang baik dan soleh. Dia melakukan pembunuhan karena dia merasa cemburu kekasihnya dibonceng oleh
orang lain seminggu belakangan ini.
01/09/2018
15
KEKELIRUAN KARENA PENGARUH BAHASA
KEKELIRUAN KARENA PENGARUH BAHASA
Fallacy of Composition (Kekeliruan Karena Komposisi). Kekeliruan berfikir karena menetapkan sifat
yang ada pada bagian untuk menyifati keseluruhannya.
Contoh :
Mur ini sangat ringan, karena itu mesinnya tentu sangat ringan
Baju ini sangat cantik, pasti yang menggunakannya wanita cantik
01/09/2018
16
KEKELIRUAN KARENA PENGARUH BAHASA
Fallacy of Division (Kekeliruan Karena dalam Pembagian). Kekeliruan berpikir karena menetapkan sifat
yang ada pada keseluruhannya, maka demikian juga setiap bagiannya.
Contoh :
Perumahan ini dibangun di atas tanah yang luas, pasti kamar mandi yang ada disetiap rumahnya juga luas.
Sumber daya alam yang ada di Negara ini sangat kaya, maka rakyatnya juga pasti kaya raya.
KEKELIRUAN KARENA PENGARUH BAHASA
Fallacy of Accent (Kekeliruan Karena Tekanan). Kekeliruan berfikir yang disebabkan karena keliru dalam
memberikan penekanan kalimat pada sebuah pengucapan.
Contoh :
Ibu, ayah sudah pergi
01/09/2018
17
KEKELIRUAN KARENA PENGARUH BAHASA
Fallacy of Amphiboly (Kekeliruan Karena Amfiboli). KKKKkekeliruan karena menggunakan susunan
kalimat argumentasi yang dapat menimbulkan beragam penafsiran (multitafsir).
Contoh :
Seorang anak muda datang kepada seorang peramal apakah judi yang pertama kali ia ikuti nanti malam
akan menang atau kalah, ia mendapat jawaban; anda akan mendapat pengalaman yang bagus. Atas jawaban
ini ia sangat puas dan menyimpulkan ia akan menang dalam perjudian. Ternyata ia kalah. Waktu ia kembali
ke tempat tukang ramal dan menanyakan mengapa ramalannya melesat, tukang ramal itu menjawab; saya
benar, sebab dengan kekalahan ini anda mendapat pengalaman yang bagus, bahwa judi itu membawa
penderitaan.
KEKELIRUAN KARENA PENGARUH BAHASA
Fallacy of Equivocation (Kekeliruan Karena Menggunakan Kata dalam Beberapa Arti). Kekeliruan
berpikir karena menggunakan kata yang sama dengan arti yang lebih dari satu.
Contoh :
Kita sangat berhutang budi kepada orang tua kita karena mereka telah membesarkan kita. Pak Nasir
adalah orang tua yang berusia lebih dari 70 tahun, jadi kita berhutang budi kepada Pak Nasir.
01/09/2018
18
DASAR LOGIKA MATEMATIKAPERTEMUAN 2
KEKELIRUAN BERPIKIR
Terima Kasih