BAB 7 LOGIKA -...

46
BAB 7 LOGIKA Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI – UMA 2017

Transcript of BAB 7 LOGIKA -...

Page 1: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

BAB 7 LOGIKA

Agung Suharyanto,M.SiPSIKOLOGI – UMA 2017

Page 2: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

LOGIKA Logika berasal dari kata Yunani Kuno

yaitu λσγσς (Logos) yang artinya hasilpertimbangan akal pikiran yang diutarakanlewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa logika berarti ilmu, kecakapan atau alat untuk

berpikir lurus Logis yang dipergunakan tersebut bisa juga

diartikan dengan masuk akal. Oleh karena itu logika terkait erat dengan hal-

hal seperti pengertian, putusan, penyimpulan,silogisme.

Page 3: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Logika

Logika adalah filsafat yang praktis. Penyelidikan logika tidak dilakukan dengan

sembarang berpikir. Suatu pemikiran logika akan disebut lurus

apabila pemikiran itu sesuai denganhukum-hukum serta aturan yang sudahditetapkan dalam logika. Logika merupakan suatu pedoman atau

pegangan untuk berpikir.

Page 4: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Objek Material Dan Formal Logika

Objek material logika adalah berpikir(khususnya penalaran/prosespenalaran)Objek formal logika adalah

berpikir/penalaran yang ditinjau darisegi ketepatannya.

Page 5: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Penalaran• Fungsi rasio atau akal adalah untuk mencapai

sebuah kebenaran, dan kebenaran tidakterdapat dalam ide.

• Kebenaran terdapat dalam judgment(putusan).

• Jika putusan sesuai dengan kenyataan ataufakta, maka akan disebut dengan kebenaranobjektif.

• Kebenaran pertama dapat dicapai melaluiimmediate inference yaitu putusan yangditarik sesuai dengan prinsip-prinsip logika

Page 6: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Sejarah Logika Masa Yunani Kuno Logika dimulai sejak

Thales (624 SM - 548 SM), filsuf Yunanipertama yang meninggalkan segala dongeng,takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol danberpaling kepada akal budi untukmemecahkan rahasia alam semesta. Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe

(Yunani) yang berarti prinsip atau asas utamaalam semesta. Saat itu Thales telah mengenalkan logika

induktif.

Page 7: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarikkesimpulan bahwa air adalah arkhe alamsemesta dengan alasan bahwa air adalah jiwasegala sesuatu. Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam

semesta, yang menurut Aristoteles disimpulkandari: Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan (karena

tanpa air tumbuhan mati) Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia Air

jugalah uap Air jugalah es Jadi, air adalah jiwadari segala sesuatu, yang berarti, air adalaharkhe alam semesta.

Page 8: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Sejarah Logika Aristoteles (384-322 SM), sebagai sebuah ilmu

tentang hukum-hukum berpikir guna memeliharajalan pikiran dari setiap kekeliruan ( “analitika” dan“dialektika”). Kumpulan karya tulis Aristoteles mengenai logika

diberi nama Organon, terdiri atas enam bagian: Deinterpretatione tentang keputusan-keputusan,Analytica Posteriora tentang pembuktian,AnalyticaPriora tentang Silogisme,Topica tentangargumentasi dan metode berdebat, De sohisticiselenchis tentang kesesatan dan kekeliruan berpikir.

Page 9: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Theoprastus (371-287 SM) dan Porphyrius(233-306 M) Theoprastus (371-287 sM), memberi sumbangan

terbesar dalam logika ialah penafsirannya tentangpengertian yang mungkin dan juga tentang sebuah sifatasasi dari setiap kesimpulan.

Porphyrius (233-306 M), seorang ahli pikir diIskandariah menambahkan satu bagian baru dalampelajaran logika (Eisagoge, yakni sebagai pengantarCategorie)

Dalam bagian baru ini dibahas lingkungan-lingkunganzat dan lingkungan-lingkungan sifat di dalam alam, yangbiasa disebut dengan klasifikasi.

Dengan demikian, logika menjadi tujuh bagian.

Page 10: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Kaum Sofis beserta Plato (427 SM-347 SM)juga telah merintis dan memberikan saran-saran dalam bidang ini. Pada masa Aristoteles, secara khusus meneliti

berbagai argumentasi yang berangkat dariproposisi yang benar, dan dialektika yangsecara khusus meneliti argumentasi yangberangkat dari proposisi yang masihdiragukan kebenarannya. Inti dari logika Aristoteles adalah silogisme.

Page 11: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Pada 370 SM - 288 SM Theophrastus, muridAristoteles yang menjadi pemimpin Lyceum,melanjutkan pengembangn logika. Istilah logika untuk pertama kalinya

dikenalkan oleh Zeno dari Citium 334 SM -226 SM pelopor Kaum Stoa.

Page 12: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Sistematisasi logika terjadi pada masaGalenus (130 M - 201 M) dan SextusEmpiricus 200 M, dua orang dokter medisyang mengembangkan logika denganmenerapkan metode geometri. Porohyus (232 - 305) membuat suatu

pengantar (eisagoge) pada Categoriae,salah satu buku Aristoteles.

Page 13: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Boethius (480-524) menerjemahkanEisagoge Porphyrius ke dalam bahasa Latindan menambahkan komentar-komentarnya. Johanes Damascenus (674 - 749)

menerbitkan Fons Scienteae.

Page 14: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Tokoh Logika Pada Zaman Islam

Al-Farabi (873-950 M) yang terkenalmahir dalam bahasa Grik Tua, menyalinseluruh karya tulis Aristoteles dalamberbagai bidang ilmu dan karya tulis ahli-ahli pikir Grik lainnya. Al-Farabi menyalin dan memberi

komentar atas tujuh bagian logika danmenambahkan satu bagian baru sehinggamenjadi delapan bagian.

Page 15: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Abad Pertengahan dan Logika Modern

Pada abad 9 hingga abad 15, buku-bukuAristoteles seperti De Interpretatione,Eisagoge oleh Porphyus dan karyaBoethius masih digunakan. Thomas Aquinas 1224-1274 dan kawan-

kawannya berusaha mengadakansistematisasi logika.

Page 16: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Lahirnya Logika Modern

Petrus Hispanus (1210 - 1278) Roger Bacon (1214-1292) Raymundus Lullus (1232 -1315) yang

menemukan metode logika baru yangdinamakan Ars Magna, yang merupakansemacam aljabar pengertian. William Ocham (1295 - 1349)

Page 17: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Pengembangan dan penggunaan logikaAristoteles secara murni diteruskan olehThomas Hobbes (1588 - 1679) dengankaryanya Leviatan dan John Locke (1632-1704) dalam An Essay Concerning HumanUnderstanding Francis Bacon (1561 - 1626) mengembangkan

logika induktif yang diperkenalkan dalambukunya Novum Organum Scientiarum. J.S.Mills (1806 - 1873) melanjutkan logika yangmenekankan pada pemikiran induksi dalambukunya System of Logic

Page 18: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Pelopor-pelopor Logika Simbolik

Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716)menyusun logika aljabar berdasarkan ArsMagna dari Raymundus Lullus. Logika ini bertujuan menyederhanakan

pekerjaan akal budi dan lebihmempertajam kepastian. George Boole (1815-1864) John Venn (1834-1923) Gottlob Frege (1848 - 1925)

Page 19: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Charles Sanders Peirce (1839-1914),seorang filsuf Amerika Serikat yang pernahmengajar di John Hopkins University,melengkapi logika simbolik dengan karya-karya tulisnya. Ia memperkenalkan dalil Peirce (Peirce's

Law) yang menafsirkan logika selaku teoriumum mengenai tanda (general theory ofsigns)

Page 20: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Puncak Kejayaan Logika Simbolik

Pada tahun 1910-1913 dengan terbitnyaPrincipia Mathematica tiga jilid yangmerupakan karya bersama Alfred NorthWhitehead (1861 - 1914) dan BertrandArthur William Russel (1872 - 1970). Logika simbolik lalu diteruskan oleh

Ludwig Wittgenstein (1889-1951), RudolfCarnap (18911970), Kurt Godel (1906-1978), dan lain-lain.

Page 21: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Macam-macam Logika:Alamiah

Logika Alamiah adalah kinerja akal budimanusia yang berpikir secara tepat danlurus sebelum mendapat pengaruh-pengaruh dari luar, yakni keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Yang mana logika alamiah manusia ini ada

sejak manusia dilahirkan yang sifatnyamasih murni.

Page 22: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Macam-macam Logika: Ilmiah

Logika ilmiah ini menjadi ilmu khusus yangmerumuskan azas-azas yang harus ditepatidalam setiap pemikiran. Logika ilmiah ini juga dimaksudkan untuk

menghindarkan kesesatan atau setidaknyadapat dikurangi. Sasaran dari logika ilmiah ini adalah untuk

memperhalus dan mempertajam pikirandan akal budi.

Page 23: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Logika Sebagai Cabang Filsafat

Logika sebagai cabang filsafat adalahcabang filsafat tentang berpikir. Logika membicarakan tentang aturan-

aturan berpikir agar dengan aturan-aturantersebut dapat mengambil kesimpulanyang benar. Dengan mengetahui cara atau aturan-

aturan tersebut dapat menghindarkan diridari kesalahan dalam mengambilkeputusan.

Page 24: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Kegunaan Logika

Membantu setiap orang mempelajari logikauntuk berpikir secara rasional, kritis, lurus,tetap, tertib, metodis, dan koheren atauuntuk menjaga kita supaya selalu berpikirbenar. Meningkatkan kemampuan berpikir secara

abstrak, cermat, dan objektif. Menambah kecerdasan dan meningkatkan

kemampuan berpikir secara tajam danmandiri.

Page 25: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Kegunaan Logika

Memaksa dan mendorong orang untukberpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan

menghindari kesalahan-kesalahan berpikirkekeliruan serta kesesatan. Mampu melakukan analisis terhadap suatu

kejadian. Sebagai ilmu alat dalam mempelajari ilmu

apapun, termasuk filsafat.

Page 26: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Logika tradisionalAristoteles

Page 27: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Prinsip Logika

• Prinsip identitasRms : ide I = ide III

ide II= ide IIIide I = ide II

Exp: joko adalah manusiamakhluk rasional adalah manusiajoko adalah…..

Page 28: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Prinsip kontradiksi

Rms: ide I # ide IIIide II # ide IIIide I # ide II

Exp: manusia bukanlah hewantumbuhan bukanlah hewanmanusia bukanlah tumbuhan

Page 29: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Prinsip excluded middle:

sesuatu itu harus ada atau tidak ada samasekali, tidak mengakui ada sebagian atautidak ada sebagaian

Exp; semua manusia adalah berakalsebagian manusia adalah berakal

Page 30: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Dua macam penalaran

Deduksi (Silogisme) – proses penalarandari prinsip umum ke khusus dikenaldengan metode sintesis Induksi - proses penalaran dari prinsip

khusus ke umum dikenal dengan metodeanalisis

Page 31: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Silogisme

Argumentasi = silogismeDua macam argumentasi; Silogisme kategorical = analitika Silogisme hipotetical = dialektika

Page 32: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Silogisme kategoris Hukum all or noneSemua M adalah PSemua S adalah MErgo: semua S adalah P

Ket; P= predikatS= subjekM= middle termu= universalp= partikular+=afirmatif- =negatif

Page 33: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Delapan hukum silogisme1. Silogisme hanya mengandung 3 termExp; (benar) semua manusia adalah rasional

Joko adalah rasionalJoko adalah manusia

(salah) buku mempunyai halamanrumah mempunyai halamanrumah adalah buku

2. Term mayor/minor tdk boleh menjadi universal dlmkesimpulan jika premisnya partikular

Exp: uM – pP semua manusia adalah hewanuS – pM tak ada binatang yang manusiauS – pP tak ada binatang yang hewan

Page 34: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

3. Middle term tdk boleh muncul dlmkesimpulan

Exp: M + P Aristoteles adalah filsufM + S Aristoteles adalah miskinM + S/P Aristoteles adalah filsuf miskin

4. Middle term setidaknya sekali digunakansbg proposisi universal dlm premis

Exp; uP + pM semua orang matiuS + pM semua artis matiuS + pP semua artis adalah orang

Page 35: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

5. Jika kedua premis afirmatif, kesimpulanjuga afirmatif

Exp; M + PS + MS + P bukan S - P

6. Tidak boleh kedua premis negatif salahsatu harus afirmatif

Exp; M - PS + MS - P

Page 36: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

7. Satu premis negatif maka kesimpulannegatif, salah satu premis partikular makakesimpulan partikular

Exp: uP - uMuS + pMuS - uP

8.Tidak boleh kedua premis partikular, salahsatu harus universal

Exp; pM + pPpS + pMpS + pP

Page 37: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Hukum-hukum bentuk silogisme1. M P setiap minyak bumi mudah terbakar

S M bensin adalaah minyak bumiS P bensin mudah terbakar

2. P M semua pelawak konyolS M beberapa mahasiswa konyolS P beberapa mahasiswa adalah pelawak

3. M P semua burung bersayapM S semua burung adalah hewan berkaki duaS P beberapa hewan berkaki dua bersayap

4. P M beberapa jasad adalah tanamanM S semua tanaman adalah mahluk hidupP S beberapa mahluk adalah jasad

Page 38: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir
Page 39: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir
Page 40: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Induksi Suatu putusan yang sah dari kasus individu

yang kemudian menjadi hukum umum(generalisasi) Kadang dalam penalaran deduksi karena

salah satu premisnya salah makakebenaran material tidak dapat dicapaihanya kebenaran formal. Dalam ilmu-ilmu modern kebenaran tidak

hanya secara formal tapi juga material

Page 41: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Exp: Semua binatang air adalah ikanPaus adalah binatang airPaus adalah ikan

Page 42: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Dasar-dasar logika dari induksi

Prinsip kausalitas Uniformitas alam

Page 43: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Prinsip kausalitas

Berakar dari prinsip identitas, prinsipkontradiksi dan sufficient reason (kaidahcukup alasan) Sebab intrinsik (final & efisien) dan

ekstrinsik (material & formal)

Page 44: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Uniformitas Alam

Hukum kausalitas hanya menerangkansatu gejala individual, ilmu pengetahuantidak mungkin menguji semua gejala alammaka para ahli ilmu pengetahuanmenganut postulat bahwa alam dibuatseragam (uniform) ----- hukum universalberlaku dimana dan kapan saja

Page 45: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Jenis Metode Induksi

Observasi Metode eksperimental Hipotesis

Page 46: BAB 7 LOGIKA - psikologi.uma.ac.idpsikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/bab-7-logika.pdfLogika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu λσγσς ... tentang hukum-hukum berpikir

Sesat pikir (fallacies)

Kekeliruan dalam penalaran karena tidakmengacu pada asas-asas logika yang benarExp; hujan turun maka tanah basah

di desa tanah basahmaka di desa hujan turun