Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? •...

55
September 2005 Pengantar Dasar Matematika 1 LOGIKA SIMBOLIK LOGIKA SIMBOLIK LOGIKA SIMBOLIK Bagian Bagian II II

Transcript of Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? •...

Page 1: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 1

LOGIKA SIMBOLIKLOGIKA SIMBOLIKLOGIKA SIMBOLIKBagianBagian IIII

Page 2: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 2

LOGIKARealitas Kalimat/

Pernyataan

Logis

LOGIKA

Page 3: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 3

Apakah logika itu?

• Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalardengan benar

• Penalaran: Kemampuan untuk berpikirmenurut suatu alur kerangka tertentu

• Kemampuan Menalar: Kemampuan untukmenarik konklusi yang tepat dari bukti-bukti yang ada dan menurut aturantertentu

Page 4: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 4

Aliran-aliran dalamLogika

• Logika TradisionalTokoh: AristotelesLogika merupakan kumpulan aturan praktis yang menjadi petunjuk pemikiran. Logika saat itu disebut dengan istilah ANALITIKA dan DIALEKTIKA.

ANALITIKA: untuk menyebutkan cara penalaran yang didasarkan padapernyataan-pernyataan yang benar.

DIALEKTIKA: untuk cara penalaran yang didasarkan pada dugaan.

• Logika MetafisisTokoh: Friderich Hegel (1770-1831)METAFISIKA: sebagai upaya untuk menyajikan kenyataan (realitas), yaitualam semesta dan isinya sebagai suatu keseluruhan yang komprehensif, koheren dan konsisten. Susunan pikiran dianggap suatu kenyataan, sehiggalogika disebut metafisika.

Page 5: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 5

• Logika EpistemologisTokoh: Francis Herbert Bradley (1846-1924) dan Bernard Bosanquet(1848-1923).

Logika ini dihubungkan dengan pengetahuan lainnya. Untuk dapatmencapai pengetahuan yang memadai, pikiran logis dan perasaan harusdigabungkan.

• Logika Instrumentalis (Pragmatis)Tokoh: John Dewey (1859-1952)Logika dianggap sebagai alat untuk memecahkan masalah.

• Logika Simbolis (Logika Matematis)Tokoh: G.W. Leibniz (1646-1716), George Boole (1815-1864), De Morgan, Leonhard Euler (1707-1783), Alfred North Whitehead dan Bertrand Russell (1872-1970)

Menekankan penggunaan bahasa simbol untuk mempelajari secara rinci, bagaimana akal harus berkerja. Logika ini merupakan logika formal yang hanya menelaah bentuk dan bukan isi apa yang dibicarakan.

Page 6: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 6

Pernyataan

Kalimat

K. Berarti

K. Tak Berarti

K. Deklaratif(Pernyataan)

Bukan Kal. Deklaratif

Benar

Salah

Page 7: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 7

• Kalimat deklaratif = Indicative Sentence• Pernyataan = Statement• Bila proposisi ≠ pernyataan, maka

pernyataan lebih umum daripada proposisi• Proposisi merupakan kalimat deklaratif• Paradoks: Kalimat yang menegasikan

dirinya sendiri.Misal: Semua peraturan mempunyaiperkecualian.

Page 8: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 8

Pernyataan• Perny. Sederhana (Primer/Atom):

Tunggal tidak terdapat kata hubung.• Perny. Majemuk

(Composite/Compound Statement): Satu atau lebih pernyataan sederhana

• Simbol pernyataan dengan hurufkecil: p, q, r, dsb

Page 9: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 9

Kalimat Matematika

KalimatMatematika

K. Terbuka

K. Tertutup

Persamaan

Pertidaksamaan

Kesamaan

Ketidaksamaan

Page 10: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 10

Variabel, Konstanta, parameter

• Variabel: Simbol untuk menunjukkan suatuanggota yang belum spesifik dalam semestapembicaraan.

• Konstanta: Simbol untuk menunjukkansuatu anggota tertentu (sudah spesifik) dalam semesta pembicaraan.

• Parameter: Variabel penghubung

Persamaan : x2 + x – 6 = 0

y = mx + c

y = r sin t, x = r cos t

Page 11: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 11

Kata Hubung Kalimat• Negasi (Ingkaran)• Konjungsi• Disjungsi• Implikasi• Biimplikasi

Page 12: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 12

Negasi (Ingkaran)• Kata sehari-hari: bukan, tidak benar

• Definisi:Ingkaran suatu pernyataan (misalkan p) adalah pernyataan lain yang bernilai benar, jika pernyataan semula salah, dansebaliknya.

• Notasi: ~p, ¬ p

Page 13: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 13

BS

SB

~pp

Tabel Kebenaran

Page 14: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 14

Konjungsi• Kata sehari-hari: dan, juga, padahal, tetapi,

walaupun, sedangkan, dsb

• Definisi: Konjungsi dari dua pernyataan(misalkan p dan q) bernilai benar, jika duapernyataan bernilai benar.

• Notasi: p ∧ q

Page 15: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 15

SSS

SBS

SSB

BBB

p ∧ qqp

Tabel Kebenaran

Page 16: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 16

Disjungsi• Kata sehari-hari: atau

• Disjungsi dibagi dua: 1. Disjungsi Inklusif (∨)2. Disjungsi Eksklusif ( ∨ )

Page 17: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 17

SSSBBSBSBBBB

p ∨ qqp

Disjungsi Inklusif• Definisi:

Disjungsi Inklusif dari dua pernyataan (p dan q) bernilaibenar, jika salah satu dari dua pernyataan itu bernilai benar

Page 18: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 18

SSSBBSBSBSBB

p ∨ qqp

Disjungsi Eksklusif• Definisi:

Disjungsi Eksklusif dari dua pernyataan (p dan q) bernilai benar, jika hanya salah satu dari dua pernyataan itu bernilai benar

Page 19: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 19

Implikasi• Notasi: p → q dibaca

“jika p, maka q”“p berimplikasi q”“p hanya jika q”“p syarat cukup untuk q”“q syarat perlu untuk p”“q asal saja p”“q jika p”

• P = anteseden (hipotesis)• q = konskuen (konklusi)

Page 20: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 20

BSSBBSSSBBBB

p → qqp

Tabel Kebenaran• Definisi: Implikasi dua pernyataan (p → q) bernilai

benar jika anteseden salah atau konskuennya benar.

Page 21: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 21

Hubungan Implikasi, Konvers, Invers dan Kontraposisi

p → q q → p

~p → ~q ~q → ~p

Invers

Konvers

Konvers

InversKontraposisi

Page 22: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 22

Biimplikasi• Biimplikasi dari dua pernyataan p dan q dinotasikan

p ↔ q, dibaca:“p jika dan hanya jika q”“p syarat perlu dan cukup untuk q”“q syarat perlu dan cukup untuk p”“jika p maka q dan jika q maka p”

• Definisi:Biimplikasi dari dua pernyataan bernilai benar, jikadua pernyataan itu bernilai sama

Page 23: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 23

BSS

SBS

SSB

BBB

p ↔ qqp

Page 24: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 24

Urutan PengerjaanNegasiKonjungsi/DisjungsiImplikasiBiimpilkasiContoh:¬ p ∨ q berarti (¬ p) ¬ p ∨ q

p → q ∧ r berarti (q ∧ r)p → (q ∧ r)

Page 25: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 25

• Sebagai contoh, kita ingin melihat tabelkebenaran pernyataan:

p → ~q ∨ p ∧ r

Bagaimana tabel kebenran pernyataan itu?

Page 26: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 26

BBSBSSSBBSBBSSBSSSSBSBSSSBBSBBSBSSBBBBBBSBSSSSSBBBBBSBBB

p → (~q ∨ (p ∧ r))~q ∨ (p ∧ r)p ∧ r~qrqp

Page 27: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 27

Tautologi• Setiap pernyataan yang selalu bernilai

benar untuk setiap nilai kebenarankomponen-komponennya.

• Contoh: p ∨ ~p

Page 28: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 28

BBS

BSB

p ∨ ~p~pp

Page 29: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 29

Ekuivalen• Dua pernyataan dikatakan ekuivalen (ekuivalen logis) jika

kedua pernyataan mempunyai nilai kebenaran yang tepatsama.

• Notasi: ≡• Sifat pernyataan yang ekuivalen:

1. p ≡ p (refleksif)2. p ≡ q → q ≡ p (simetris)3. p ≡ q, q ≡ r → p ≡ r (transitif)

p ≡ q dapat sebagai p ↔ q atau “sama dengan”

Page 30: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 30

Buatlah tabel kebenarandari pernyataan berikut

1. p → q2. ~p ∨ q3. ~p → ~q4. ~q → ~p5. q → p

Page 31: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 31

B

B

S

B

~p ∨ q

BSS

BBS

SSB

BBB

p → qqp

Page 32: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 32

Kontradiksi• Pernyataan yang selalu bernilai salah,

untuk setiap nilai kebenarankomponen-komponennya.

• Contoh: p ∧ ~p

Page 33: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 33

SBS

SSB

p ∧ ~p~pp

Page 34: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 34

Kuantor• Fungsi Pernyataan: Suatu kalimat terbuka dalam

semesta pembicaraannya (semesta diberikansecara eksplisit atau implisit)

• Notasi: p(x) yang bersifat p(a) bernilai benar atausalah (tidak keduanya) untuk setiap nilai a.

a adalah anggota semesta pembicaraanp(a) suatu pernyataan

Page 35: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 35

Contoh:

p(x) ≡ 1 + x > 5, fungsi pernyataan untuk A = himpunanbilangan asli, bukan untuk fungsi pernyataan K = himpunan bilangan kompleks.

Bila himpunan semestanya bilangan asli, maka:

1. p(x) ≡ 1 + x > 5; bernilai benar untuk x = 5,6,7,... Dengan kata lain untuk beberapa anggota semesta.

2. q(x) ≡ x + 3 < 1; tidak ada anggota semesta yang memenuhi.

3. r(x) ≡ 1 + x = 5; bernilai benar untuk x = 4, dengan kata lain hanya ada satu anggota semesta yang memenuhi.

4. s(x) ≡ x2 > 0; bernilai benar untuk semua x anggota semesta.

Page 36: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 36

Kata-kata “beberapa”, “tidakada”,”hanya satu”, “untuk semua” dapatdiganti menggunakan simbol KUANTOR

• Kuantor Umum (Universal)

“∀” dibaca “untuk semua”, “ untuk setiap”(∀x∈A)(p(x)) atau ∀x, p(x) atau ∀x p(x)dibaca “untuk setiap x anggota A, p(x) merupakan pernyataan yang benar” atau“untuk semua x berlakulah p(x)”

Page 37: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 37

• Kuantor Khusus (Eksistensial)“∃” dibaca “untuk beberapa” atau “untuk paling sedikit satu”

“∃!” dibaca “ ada hanya satu”(∃ x∈ A) ∋ (p(x)) atau ∃x, p(x) atau ∃x p(x)dibaca “ada x anggota A sedemikian hinggap(x) merupakan pernyataan yang benar” atau“untuk beberapa x, p(x)”

Page 38: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 38

Negasi Pernyataan

¬ (∀ x∈A) (p(x)) ≡ (∃ x∈A) ¬(p(x))

¬ (∃ x∈A) (p(x)) ≡ (∀ x∈A) ¬(p(x))

Page 39: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 39

Fungsi Pernyataan lebih dari satu Variabel

Diketahui himpunan A1, A2, ... An.Suatu fungsi pernyataan yang mngandung variabel pada himpunanA1 x A2 x ... x An merupakan kalimat terbuka p(x1, x2, ..., xn) yang memiliki sifatp(a1, a2, ..., an) bernilai benar atau salah (tidak keduanya) untuk (a1, a2, ..., an) anggota semesta pembicaraan A1 x A2 x ... x An .

Contoh:1. P = {pria}, W = {wanita}

M (x, y) ≡ “x menikah dengan y” merupakan fungsi pernyataan pada P x W.

2. A = himpunan bilangan asli.K (x, y, z) ≡ 2x – y -5z < 10 merupakan fungsi pernyataan pada A x A x A

Page 40: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 40

Fungsi pernyataan dengan beberapa variabelbila diberi tanda kuantor merupakanpernyataan dan mempunyai nilai kebenaran.∀x ∀y p(x,y) atau ∀x,y p(x,y) atau(x)(y) p(x,y) atau (∀x )(∀y) p(x,y) dibaca “untuk semua x dan y berlakulah p(x)”

∃x ∃y p(x,y) atau ∃x,y p(x,y) atau (∃x)(∃y) p(x,y) dibaca “ada x dan y sedemikian hingga p(x,y)”

∀x ∃y p(x,y) atau (∀x)( ∃y) p(x,y) atau (x)(∃y) p(x,y) dibaca “untuk semua x ada y sedemikian hingga p(x,y)”

∃x ∀y p(x,y) atau ( ∃x) (∀y) p(x,y) atau (∃x) (y)p(x,y) dibaca “ada x sedemikian hingga untuk semua y berlakulah p(x,y)”

Page 41: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 41

ContohP = {Rama, Ammar, Nico} danW = {Tira, Iffa}p(x,y) = “x adalah kakak y”

(∀x∈P)( ∃y∈W)( p(x,y)) = “untuk setiap x di P ada y di W sedemikian hingga x adalah kakak dari y” berarti setiapanggota P adalah kakak dari Tira atau Iffa

( ∃y ∈W) (∀x ∈P) p(x,y) = “ada y di W sedemikian hingga untuksetiap x di P berlaku x adalah kakak y” berarti ada paling sedikit satu anak di W yang mempunyai kakak semua anggotaP.

Page 42: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 42

Negasi Pernyataan• (∀x∈P)( ∃y∈W)( p(x,y)) = setiap anggota P

adalah kakak paling sedikit satu anggota W

• ~(∀x∈P)( ∃y∈W)( p(x,y)) = tidak benarbahwa setiap anggota P adalah kakak paling sedikit satu anggota W atau(∃x∈P)(∀y∈W) ~(p(x,y)) = ada anggota P yang bukan kakak dari semua anggota W

Page 43: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 43

LatihanTentukan nilai kebenaran pernyataan-pernyataan berikut

1. ∀x ∀y (x+2y = 10) 10. ∃x ∀y (x2-y >3)2. ∀x ∃y (x+2y = 10) 11. ∀y ∃x (x2-y ≤ 3)3. ∃x ∀y (x+2y = 10) 12. ∀y ∃x (x2-y ≥ 3)4. ∃x ∃y (x+2y = 10) 13. ∃y ∀x (y/x = 8)5. ∀y ∀x (x+2y = 10) 14. ∀y ∃x (y/x ≠ 8)6. ∀y ∃x (x+2y = 10) 15. ∃y ∃x (y/x = 8)7. ∃y ∀x (x+2y = 10) 16. ∀y ∃x (y/x = 8)8. ∃y ∃x (x+2y = 10) 17. ∃y ∃x (x + 2y < 10 ∧ x + 3y ≥ 9)9. ∃y ∀x (x2-y >3) 18. ∃x ∀y (x +2y < 10 → x + 3y ≥ 9)

Page 44: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 44

Tulislah dalam bentuk simbolik

Semua bilangan bulat adalah rasional, dapat ditulis:(∀x)(Bx → Rx) atau (∀ x ∈B)(x ∈ R)

1. Semua mahasiswa lulus ujian. 2. Semua mahasiswa tidak lulus ujian.3. Tidak semua pedagang merasa beruntung.4. Tidak semua pedagang tidak merasa beruntung.5. Ada wanita yang cantik.6. Beberapa wanita tidak cantik.7. Tidak ada mahasiswa yang curang.8. Tidak ada mahasiswa yang tidak curang.

Page 45: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 45

Penarikan Kesimpulan• Premis: Pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk menarik

kesimpulan dan yang dianggap benar atau yang diketahui nilaikebenarannya.

• Argumen: Pernyataan yang berupa himpunan/kumpulan beberapapremis dan konklusinya yang ditarik menggunakan aturan yang benar atau valid.

• Argumen dikatakan VALID, jika setiap premis yang digunakanbernilai benar dan konklusinya benar. Jadi bergantung pada bentukargumen dan tabel kebenaran.

• Jika membuktikan validitas argumen dilakukan dengan mengujiapakah argumen itu merupakan TAUTOLOGI.

Page 46: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 46

Beberapa Argumen1. Modus Ponens

Premis 1 : p → q Premis 2 : p

Konklusi : q

2. Modus Tolens

Premis 1 : p → q Premis 2 : ~q

Konklusi : ~p

Page 47: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 47

3. Silogisme

Premis 1 : p → q Premis 2 : q → r

Konklusi : p → r

4. Penyederhanaan

Premis 1 : p ∧ q

Konklusi : p

5. Konjungsi

Premis 1 : pPremis 2 : q

Konklusi : p ∧ q

6. Penambahan

Premis 1 : p

Konklusi : p ∨ q

Page 48: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 48

7. Silogisme Disjungtif

Premis 1 : p ∨ q Premis 2 : ~ p

Konklusi : q

8. Dilema Konstruktif

Premis 1 : (p→q) ∧ (r→s)Premis 2 : p ∨ r

Konklusi : q ∨ s

9. Dilema Destruktif

Premis 1 : (p→q) ∧ (r→s)Premis 2 : ~q ∨ ~s

Konklusi : ~p ∨ ~r

Page 49: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 49

Tulislah konklusinya (jika ada) dansebutkan argumen yang dipakai.

1. p → ~q ~q

--------∴ .....

2. ~a → b ~b

--------∴ .....

3. k → l ~k

--------∴ .....

4. d → ~a ~d

--------∴ .....

5. ~a ∨ ba

--------∴ .....

6. ~l ∨ ~m~m

--------∴ .....

Page 50: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 50

Lanjutan7. k ∨ ~l

~k--------∴ .....

8. ~a → ba → c

--------∴ .....

9. p → q~r → q

--------∴ .....

10. a → bc ∨ b

--------∴ .....

11. m → nk → n

--------∴ .....

12. c ∨ d~d ∨ a

--------∴ .....

13. d ∨ ~ad ∨ b

--------∴ .....

14. a ↔ bc ∧ b

--------∴ .....

Page 51: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 51

Selidikilah apakah argumen berikut valid atau tidak

1. p ∧ qp → r

--------∴ r

2. p → q~(q ∧ r)

--------∴ p → ~r

3. p ∧ qp ∨ r → s

--------∴ p ∧ s

4. p → ~q~q → ~rs ∧ r

--------∴ ~p

5. p → ~(q∧r)~(q ∧r) → ~st ∨ s

--------∴ ~p ∨ t

6. h ∧ b → bb → ra ∧ ~r

--------∴ ~h

Page 52: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 52

7. c ∨ (a ∧p)c → kk → p

--------∴ p

8. h ∧ a → bb → ra ∧ ~r

--------∴ ~h

9. c → qs ∧ q → ed ∧ s~e

--------∴ d → ~c

10. Buktikan jika r ∨ t → (~r → t), r ∨ t, ~r, maka t.

11. Diketahui ~(R ∧ T) → ~R ∨ ~T, ~(R ∧T), ~R, ~R ∨ ~T → (~R → T) mengakibatkan T.

Page 53: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 53

Aplikasi Logika• •p

• •~p

• •p

• •q

Hubungan Seri: pq ≡ p∧q

• •p• •q

Hubungan Paralel:

p + q ≡ p ∨ q

Page 54: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 54

p.~p = 0 • •p

• •~p

• •p• •~p

p + (~p) = 1

p (q + r) = pq + pr

p + q r = (p + q) (p +r)

p + p = p

pp = p

Page 55: Bagian II - · PDF fileSeptember 2005 Pengantar Dasar Matematika 3 Apakah logika itu? • Logika: Ilmu untuk berpikir dan bernalar dengan benar • Penalaran: Kemampuan untuk berpikir

September 2005 Pengantar Dasar Matematika 55

Latihan