DASAR KOMUNIKASI DATA -...

35
DASAR KOMUNIKASI DATA MAKALAH Disusun sebagai tugas matakuliah Sistem Telekomunikasi Oleh : Desi Eka Herlyviana 14102016 Putri Aisyah Rahmadhani 14102032 Putri Aylin Marsha 14102033 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. D.I PANJAITAN No. 128 PURWOKERTO 2014/2015

Transcript of DASAR KOMUNIKASI DATA -...

DASAR KOMUNIKASI DATA

MAKALAH

Disusun sebagai tugas matakuliah Sistem Telekomunikasi

Oleh :

Desi Eka Herlyviana 14102016

Putri Aisyah Rahmadhani 14102032

Putri Aylin Marsha 14102033

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

JL. D.I PANJAITAN No. 128 PURWOKERTO

2014/2015

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya kami dapat

menyusun makalah ini. Makalah ini dibuat bertujuan untuk menyelesaikan salah

satu tugas Sistem Telekomunikasi serta untuk mempelajarinya lebih dalam.

Makalah ini menjelaskan tentang Dasar Komunikasi Data yang terdapat

Pengertian Komunikasi Data, Perbandingan Komunikasi Digital dan Analog,

Komunikasi Serial dan Pararel, Transmisi Sinkron dan Asinkron, dan Protokol

Komunikasi komputer.

Penyusunan makalah ini tidak akan sempurna tanpa bantuan rekan-rekan

semua, maka Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen

pembimbing dan rekan-rekan yang telah membantu penyusun agar dapat

menyelesaikan makalah ini.

Demikian penyusunan Makalah ini kami buat, mohon maaf apabila banyak

kata yang kurang berkanan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan

yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan

kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Purwokerto,

19 Desember 2015

Penyusun,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Telekomunikasi adalah seluruh unsur ataupun elemen baik

infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana prasarana,

maupun penyelenggara telekomunikasi sehingga komunikasi jarak jauh

dapat terhubung. Pada makalah kali ini akan membahas mengenai dasar

sistem komunikasi yang termasuk kedalam unsur sistem telekomunikasi.

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang

secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan

informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam

bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data

berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data

merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini

menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat

berkomunikasi satu sama lain. Pengertian Komunikasi data berhubungan

erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu

terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini

adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data

yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang

dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk

drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Komunikasi Data?

2. Bagaimana perbandingan Komunikasi Digital dan Analog?

3. Apa itu Komunikasi Data Serial dan Analog?

4. Apa yang dimaksud dengan Transmisi Singkron dan Asingkron?

5. Apa yang dimaksud dengan Protokol Komunikasi Komputer?

2

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Komunikasi Data

2. Untuk memahami perbandingan Komunikasi Digital dan Analog

3. Untuk memahami perbedaan Komunikasi Data Serial dan Analog

4. Untuk mengetahui cara kerja Transmisi Singkron dan Asingkron

5. Untuk mengetahui Cara kerja Protokol Komunikasi Komputer

6. Untuk memenuhi salah satu tugas sistem telekomunikasi

7. Untuk menambah wawasan pada pembaca.

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau

lebih melalui media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa

terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling berkomunikasi atau

terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas

kombinasi dari hardware (peralatan fisik atu keras) dan perangkat softwere

(program). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada empat

karakteristik yang mendasar, yaitu pengiriman, akurasi, ketepatan waktu

dan juga jitter. Atau bisa juga definisi komunikasi data adalah proses

pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat

yang terhubung kedalam sebuah network (jaringan) melalui suatu media.

1. Pengiriman

Sistem harus mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus

diterima oleh perangkat yang dimaksudkan atau pengguna dan hanya

oleh perangkat atau pengguna.

2. Akurasi

Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah

dalam transmisi dan meninggalkan sumber,data yang tidak dikoreksi

tidak dapat digunakan.

3. Ketepatan Waktu

Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya

dikirimkannya data maka tidak akan berguna. Dalam kasus video dan

audio, pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti

yang diproduksi atau seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika

dibuat, dan tanpa penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut

pengiriman transmisi real-time.

4. Jitter

Jitter mengacu pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah

4

keterlambatan yang tidak merata dalam pengiriman paket audio atau

video. Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa paket video yang

dikirim setiap 3D ms. Jika beberapa dari paket datang dengan delay 3D

ms dan yang lain dengan delay 4D ms, akan menghasilkan kualitas

yang tidak merata dalam video tersebut.

Sebuah sistem komunikasi data memiliki lima komponen:

1. Pesan

Pesan adalah informasi ( data) untuk dikomunikasikan. Bentuk

populer dari informasi termasuk teks, angka, gambar, audio, dan

video.

2. Pengirim

Pengirim adalah perangkat yang mengirimkan pesan data. Hal ini

dapat berupa komputer, workstation, handset telepon, kamera video,

dan sebagainya.

3. Penerima

Penerima adalah perangkat yang menerima pesan. Hal ini dapat

berupa komputer, workstation, handset telepon, televisi, dan lain.

4. Media transmisi

Media transmisi adalah jalur fisik dimana pesan berjalan dari pengirim

ke penerima. Beberapa contoh media transmisi termasuk kabel

twisted-pair, kabel koaksial, kabel serat optik, dan gelombang radio.

5. Protokol

Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur komunikasi data.

Ini merupakan kesepakatan antara perangkat yang saling

berkomunikasi. Tanpa protokol, dua perangkat mungkin akan

terhubung tapi tidak dapat berkomunikasi, orang yang berbicara

Prancis tidak dapat dipahami oleh orang yang berbicara bahasa

Jepang.

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DATA

5

Berdasarkan bentuk-bentuk penerapannya, system komunikasi data dapat

berupa Off-line Communication System atau On-line Communication

System.

a. Sistem Komunikasi Off-Line

Off-line communication system adalah suatu sistem pengiriman data

melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan

data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU

(Central Processing Unit).

Terminal

Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim

data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas

komunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti

magnetic tape unit, disk drive, paper tape,dan lain-lain.

Jalur Komunikasi

Jalur komunikasi adalah fasilitas komunikasi yang sering

digunakan, seperti telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan

fasilitas lainnya.

Modem

Modem adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat

yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam siste kode

analog dan sebaliknya.

Sistem computer

Komputer merupakan perangkat utama untuk pemrosesan data

yang akan menerima input data dari setiap terminal dan

menghasilkan output yang berupa informasi yang diinginkan oleh

pengguna sistem.

b. Sistem komunikasi ON-Line

Berbeda dengan system komunikasi offline, pada system komunikasi

on-line ini data yang dikirim melalui terminal dapat langsung diolah

oleh pusat komputer, dalam hal ini CPU. Online communication

system dapat berbentuk :

Realtime system

6

Sistem Real Time merupakan suatu system pengolahan data

yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi.

American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali

mempelopori sistem ini. Pada system Real Time, pengolahan data

harus berpusat pada CPU yang relatif besar karena sistem ini

didukung dengan system operasi yang rumit dan system aplikasi

yang panjang dan kompleks.

Kemudian file induk atau master file dalam harus diupdate

dan harus tersedia setiap saat jika dipergunakan sehingga

diperlukan sentralisasi dalam pengorganisasian file agar system

bisa lebih efektif dan efisien. Disamping itu, mengingat file-file

tersebut harus selalu siap sedia setiap saat jika dibutuhkan dalam

pengolahan data, maka file-file tersebut harus disimpan pada input

output deviceyang bisa diakses secara langsung.

Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal

sistem disain, dan pemograman. Hal ini disebabkan karena pada

pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang

siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan

sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat

mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu

diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan

multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan

dalam satu waktu yang sama.

Batch Processing System

Batch Processing System merupakan teknik pengolahan

data dengan menumpuk data terlebih dahulu dan diatur

pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok yang

disebut batch. Jadi pada dasarnya, sistem ini akan memproses suatu

data setelah data itu terkumpul atau tertumpuk terlebih dahulu.

Sistem tumpuk ini merupakan sistem pengolahan data yang paling

tua meskipun juga paling populer dibanding dengan sistem yang

lainnya.

7

Dalam sistem Batch ini, setumpuk dokumen dikumpulkan

dan dirubah ke dalam file-file input yang bisa terbaca komputer

baik berupa punch card ataupun disk. Pendekatan system ini

diterapkan untuk aplikasi yang memiliki jumlah data besar

sehingga diperlukan pemeriksaan pendahuluan yang cermat

sebelum data diolah. Model ini juga diterapkan dalam sistem

informasi yang tidak memerlukan akses secara langsung dari waktu

ke waktu melainkan adalah tingkat periode. Misalnya laporan yang

dibutuhkan dalam periode mingguan, bulanan, triwulan, dan

sebagainya.

Time Sharing System

Pada tahun 1959 Christopher Starachy, salah seorang

teknokrat dunia telah memberikan ide mengenai pembagian waktu

yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali

sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan

di MIT (Massachusetts Institute of Tecnology) dan diberi nama

CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani

sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.

Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan

online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut

waktu yang diperlukan pemakai

Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat

dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana

seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang

atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada

terminal.

Distributed Data Processing System

Distributed data processing (DDP) sistem merupakan

bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari

time sharing system. DDP sistem dapat didefinisikan sebagai suatu

system komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan

dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan setiap komputer

8

mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai

kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu

system.

2.2 Perbandingan Komunikasi Digital dan Analog

Komunikasi Analog

Adalah komunikasi yang berbasis sinyal analaog dimana sinyal

analog disebut juga signal kontinyu karena bentuknya berupa gelombang

yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik

gelombang, informasinya bersifat tetap. Ciri – ciri dari signal analog itu

sendiri ialah memiliki amplitudo dan frekuensi. Jika dikaitkan dengan

suara, amplitudo menentukan keras tidaknya suara, dan frekuensi

menentukan pada kenyaringan suara (melengking atau tidak). Sinyal

analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Data atau

informasi dalam komunikasi analog tidak melibatkan ADC dan DAC .

Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan

melalui gelombang elektromagnetik ini.

Komunikasi Digital

Adalah komunikasi dengan mengubah sinyal menjadi sebuah

kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah,

cepat, dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’. Pertukaran

signal analog dan digital menggunakan alat bernama Modem

(modulator/demodulator). Ini terjadi pada jaringan komputer yang

berkomunikasi jarak jauh dengan melibatkan jaringan telepon. Komputer

pertama mengirim signal digital dan kemudian modem mengubahnya

menjadi analog. Signal analog inilah yang mengalir pada jaringan telepon.

Selanjutnya signal analog diubah oleh modem menjadi digital pada bagian

komputer penerima. Penggunanaan sistem digital ini sekarang telah

banyak menggantikan pemakaian sistem analog.

Perbandingan data analog dengan data digital :

9

a. Data Analog

Rentan terhadap Noise

Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi.

Mudah terjadi crosstalk

Bentuk sinyal kontinyu.

Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)

b. Data Digital

Tahan terhadap Noise

Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima.

Bebas cross talk

Bentuk signal diskrit (discrete)

Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rat)

2.3 Komunikasi Data Seri dan Paralel

Komunikasi antara dua perangkat atau lebih sangatlah penting,

sehingga proses pertukaran data atau komputasi bisa dilakukan, hingga

kinerja sistem keseluruhan menjadi lebih produktif. Untuk mencapai

tujuan tersebut, salah satu perangkat harus mengirimkan binary data dari

satu rangkaian ke rangkaian lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan dua

cara yakni komunikasi transmisi data secara serial atau paralel.

Paralel Data

Adalah sebuah bus, yang merupakan sekumpulan jalur data paralel,

untuk melintaskan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

Sebuah data bus memiliki nomor jalur data yang dibutuhkan dalam

aplikasi tersebut.

Meski begitu, karakteristik utama dari transfer data bus paralel, ada

pada wujud fisik. Sebuah bus biasanya dalam wujud connector, dengan

banyak jalur kabel. Dimana setiap kabel merepresentasikan sebuah bit

data.Karena seluruh bit dikirimkan secara serentak melalui paralel bus,

perpindahan data bisa menjadi sangat cepat. Keuntungan utama dari

pengiriman data secara komunikasi paralel ialah pada kecepatannya

yang tinggi. Dengan rangkaian high-speed logic, sebuah data binary

10

word dapat dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam

waktu yang relatif singkat.

Kelemahan dari jalur paralel ialah kurang reliable untuk digunakan

pada jarak jauh. Pengiriman data pada jarak yang jauh, akan mengalami

penurunan tingkat kecepatan pengiriman data. Hal tersebut diakibatkan

oleh masalah induktansi dan kapasitansi dari kable fisik.

Meski transmisi secara paralel dapat dilakukan dengan cepat,

namun transmisi tersebut relatif mahal, karena harus ada rangkaian

untuk setiap bit pada kedua perangkat, baik pengirim maupun penerima.

Untuk itu dibutuhkan satu kabel untuk setiap bit, serta kabel ground

yang terpisah. Hal tersebut akan meningkatkan tingkat kerumitannya.

Serial Data

Cara lain dalam transmisi data ialah melalui jalur komunikasi

serial. Dengan cara komunikasi serial method, sebuah bits dari

kumpulan data word akan dikirimkan berurutan satu-satu, atau secara

sequential.

Tergantung dari sistem yang digunakan, LSB (Least Significant

Bit) atau MSB (Most Significant Bit) yang akan dikirimkan terlebih

dahulu. Dalam beberapa hal, kecepatan transmisi data ditentukan oleh

jumlah bit, serta lamanya pengiriman setiap bit tersebut. Hal ini

merupakan kelemahan dari transmisi komunikasi serial.

Meski, transmisi serial lebuh pelan dari transmisi paralel, untuk

transmisi serial relatif lebih mudah digunakan dan cocok diterapkan

dalam banyak aplikasi. Nilai lebih dari transmisi serial ialah pada

kemudahan, ringkas, dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan

dengan transmisi paralel. Hanya dibutuhkan satu jalur untuk

menghubungkan beberapa perangkat, berbeda dengan transmisi paralel

yang membutuhkan banyak jalur. Sebagai tambahan, hanya satu

rangkaian pengirim dan penerima yang dibutuhkan. Transmisi serial

digunakan pada komunikasi data secara wireless.

2.4 Transmisi Sinkron dan Asinkron

Tranmisi sinkron

11

Pada tranmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok

(blok) dalam kecepatan yang tetep tanpa bit awal dan bit ahir. Awalan blok

( start block) dan akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk

bytes dengan susunan yang spesifik. Clock pada penerima dioprasikan

secara kontinu dan dikunci agar sama dengan clock yang ditrima pengirim.

Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus

dikirimkan lewat jalur yang sama bersama-sama dengan data dan

memanfaatkan metode pengkodean tertentu sehingga informasi clock

dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secar terus menerus tanpa adanya

gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal,

pada perangkat interface ataupun pada bagian modem.

Pada pengiriman sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga

diperlukan adanya buffering yang baik pada pengirim dan pe-nerima.

Pemakaian bufering tersebut membuat pengiriman sinkron memerlukan

biaya implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik

pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan

mengubah clock pengiriman dan kecepatan data pada waktu yang sama.

Saluran-saluran sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan

komputer. Hal itu mengingat throughput yang lebih besar yang diperlukan

untuk sejumlah terminal yang dihubung-kan pada bagian CPU.

Veriasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte. Dalam

komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000

byte per detik. Contoh interface berbasisi transmisi sinkron : Ethernet.

contoh : pengiriman pesan 1600 bit

- Transmisi sinkron >overhead = 100/(1600+100)x100%=5,88%

- Transmisi asinkron > overhead =400/(1600+400)100%=20%

METODE Sinkron :

Pengiriman dilakukan per-blok data

Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data

12

Transmisi kecepatan tinggi

Tiap karakter tidak memerlukan bit awal / akhir

Dibutuhkan 16-32 bit untuk sinkronisasi

Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang

Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan

bila dimiliki sejumlah blok data

Pengrim dan penerima bekerja sama, karena sinkronisasi dilakukan dengan

mengirimkan pola data tertentu (karakter sinkronisasi) antara pengirim dan

penerima

Karakteristik sinkron :

Transmisi Sinkron: Pada transmisi jenis ini sebelum data dikirimkan

maka terlebih dahulu receiver dan transmitter melakukan sinkronisasi agar data

dapat dikirim dan dapat dibaca oleh receiver. Sinkronisasi yang dimaksud berada

pada clock transmitter dan receiver. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar

dibawah ini

Transmisi Asinkron

Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhitan,

maka transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini,

informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing masing karakter

tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai awalan blok (star

block) dan bit akhiran blok (stop block).

Pengiriman data tak sinkron ini lebih sederhana dibanding-kan dengan

pengiriman data sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan.

Clock penerima dibangkitkan secara lokal di dalam penerima dan tetap

dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit akhir yang

dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan

13

akhir setiap karakter. Seperti pada gambar 4.4, terlihat bahwa setiap

karakter memiliki panjang 10 bit dengan perincian sebagai berikut:

1 bit awalan blok.

1 bit akhiran blok.

7 bit berisi data.

1 bit sebagai paritas (bit ke delapan).

Sistem tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit

karakter yang dikirim berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3

informasi hanya sebagai pelengkap pengiriman.

Pada aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan untuk

komunikasi terminal-terminal dalam lingkungan rumah (within

house}. Kanal seri pada setiap PC menggunakan metode pengiriman tak

sinkron untuk menghubungkannya ke printer, modem atau peralatan

eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga dapat dioperasikan

sebagai intellegent terminal. Dari sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih

murah dibanding-kan dengan metode sinkron karena setiap byte yang

diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga dapat melaku-

kan penyesuaian dengan mudah.

Sedangkan kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya

cocok digunakan untuk laju transmisi yang rendah dengan dua penyebab

sebagai berikut:

Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat

pada laju yang rendah.

Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman

bit sebesar 20 %.

Metode Asinkron

Pengiriman data dilakukan 1 karakter setiap kali, sehingga penerima

harus melakukan sinkronisasi agar bit data yang dikirim dapat diterima

dengan benar

Trasmisikeccepatan tinggi

1 karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap

Bila terjadi kesalahan maka 1 blok data akan hilang

14

Membutuhkan start pulse / start bit (tanda mulai menerima bit data)

Idle transmitter = ‘1’ terus menerus, sebaliknya ‘0’

Tiap karakter diakhiri dengan stop pulse / stop bit

Dikenal sebagai start-stop transmission

Karakteristik Asinkron

Berbeda dengan transmisi sinkron, sinkronisasi tidak dilakukan

sebelum melakukan pengiriman suatu data, melainkan sinkronisasi antara

transmitter dan receiver dilakukan saat data tersebut dikirimkan tiap

framenya. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini

2.5 Protokol Komunikasi komputer ( OSI )

Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi

yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan,

data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhioleh sisi pengirim

(transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat

berlangsungdengan benar.Selain itu protokol juga berfungsi untuk

memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan

bahasa yang sama. Hal – hal yang harus dipehatikan dalam protokol

adalah sebagai berikut:

1. Fragmentasi dan reassembly. Fungsi dari fragmentasi dan reassembly

adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data

pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan

15

setelahditerima maka si penerima akan menghubungkan lagi menjadi

paket berita yang lengkap.

2. Encaptulation. Fungsi dari encaptulaton adalah melengkapi berita yang

dikirimkan dengan address, kode – kode koreksi dan lain – lain.

3. Connection Control. Fungsi dari connection control adalah

membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver,

dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal

pengiriman datadan mengakhiri hubungan.

4. Flow control. Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data

dari transmitter ke receiver

5. Error Control. Fungi dari Error Control adalah dalam pengiriman data

tak lepas dari kesalahan, baik itu dalm proses pengiriman maupun pada

waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol

terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

6. Transmission service. Berfungsi untuk member pelayanan komunikasi

data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta

perlindunagan data.

OSI Layer.

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh

International Organization for Standardization (ISO) yang

menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses

komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini

dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat

berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower

layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana

file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian

utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower

layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu

desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang

16

berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis

protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7

layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer

harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun

dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1.2 Cara Kerja OSI Layer

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus

melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi

sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut

melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu

layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header”

sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan

layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi

kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi

singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application

sampai physical.

1.2 Macam-Macam OSI Layer.

a) Physical Layer.

Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan

electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan

dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai

contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer

Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah

berada pada layer ini.

Fungsi physical layer antara lain :

Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,

sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token

Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga

mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat

berinteraksi dengan media kabel atau radio.

17

b) Data-link layer

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical,

karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai

penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-

level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data

binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit

sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data)

melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4)

dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

Fungsi data-link layer antara lain:

Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi

format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi

koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti

halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan

menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub,

bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,

membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link

Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

c) Network Layer

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing

sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke

suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet

Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti

IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram

protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)

& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke

sistem operasi Netware.

Fungsi network layer antara lain:

18

Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-

paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking

dengan menggunakan router dan switch layer-3.

d) Transport Layer

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP

dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan

oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer

transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer

yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga

menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta

memperbaikinya.

Fungsi transport layer antara lain:

Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan

nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali

pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga

membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses

(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket

yang hilang di tengah jalan.

e) Session Layer

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai

prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer

ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan

koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa

protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan

protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke

layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS

Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang

digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT

dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP

19

(Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk

akses pada jaringan AppleTalk.

Fungsi session layer antara lain:

Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara,

atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.

f) Presentation Layer

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi

tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai

contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan

konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan

banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan

enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

Fungsi presentation layer antara lain:

Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi

ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol

yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor

(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows

NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing

(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

g) Aplication Layer

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini.

Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi

ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung

utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources

network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah

layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,

telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Fungsi application layer antara lain:

20

Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,

mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian

membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan

ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

2.1 TCP/IP

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh

komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu

komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini

tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa

kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan

protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut

diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem

operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah

TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga

awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan

komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan

yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka

yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik

yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini

menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut

sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa

ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya

di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini

cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft

Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang

heterogen.

Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:

21

1. Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan

dikembangkan independen terhadap komputer hardware ataupun

sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat

ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan software, walaupun

tidak berkomunikasi lewat internet.

2. Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan

TCP/IP dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui

ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi fisik

lainnya.

3. Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang

menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di

seluruh network, bahkan Internet sekalipun.

4. High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas.

2.2 Cara Kerja TCP/IP

• Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam

suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat

tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk

data secara aman dan langsung.

• Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data

secara aman di tempat tujuan.

• Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin

lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-

paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap

sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan

bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang

pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat

pada paket tersebut.

• Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama

dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat

khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar

jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi

langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus

22

lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari

kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.

• Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan

membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang

ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket

yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket

tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima

menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer

pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.

• Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan

beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk

berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway

menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi

TCP/IP dan sebaliknya.

• Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa

yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer,

gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.

2.3 Macam-Macam Layer pada TCP/IP

Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan

TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5

level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5

layer dalam TCP/IP.

a) Physical Layer

Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware

untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan,

nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.

b) Network Access Layer

Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk

mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung.

Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access

Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical

layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan,

23

dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan

sebagai protokol-level yang lebih tinggi.

Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang

ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical

address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah

ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk

mentransmisikan datagram.

c) Internet Layer

Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol

adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet

Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar

pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol,

diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol

untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP,

baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan

terakhirnya.

d) Transport Layer

Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control

Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP

menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end

deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman

datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua

protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet

Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang

lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.

e) Application Layer

Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah

Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang

menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali

application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya

adalah :

24

-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan

remote login dalam jaringan.

-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.

-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk

mengirimkan electronic mail.

-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam

nama tertentu.

-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.

-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.

-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host

dalam jaringan.

-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.

Perbandingan OSI dan TCP/IP

3.1 Bagan dan Padanan OSI dan TCP/IP

Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1) Keduanya memiliki layer (lapisan).

2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki

layanan yang berbeda.

3) Memiliki transport dan network layer yang sama.

4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet

switching.

5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa

diperbandingkan.

6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan

circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada

analog telephone).

Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam

application layers.

25

2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam

network access layer.

3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.

Jenis Protokol KomunikasiKomputer Terapan Jaringan

1. RS-232

Protokol RS232 merupakan protokol serial yang digunakan untuk

berkomunikasi antara perangkat atau instrumen dengan komputer

melalui Port COMM. Untuk melakukan komunikasi melalui protokol

ini, diperlukan sebuah serial driver. Ketika menggunakan driver ini,

ada beberapa informasi dari perangkat yang harus diketahui oleh

driver. Informasi itu adalah Nomor Port Comm, Baud Rate, parity,

data bits, dan stop bits.

Baud Rate merupakan laju pengiriman data antara perangkat dengan

komputer. 1 baud merupakan 1 buah karakter yang dikirim. Besaran

baud rate ini ada beberapa: !!0, 1200 2400, 9600 19200, 38400, 57600,

115200. Satuan bau rate adalah bps, yang berarti baud per second.

Sebagai contoh, jika baud rate yang digunakan adalah 9600 bps, berarti

data yang dikirim memiliki laju 9600 karakter per detik.

Data bits merupakan jumlah bit yang dikirim per 1 baud. Jumlah data

bits ini hanya dapat dipilih antara 7 atau 8 bits. Pada umumnya,

perangkat/instrumen menggunakan 8 bits data.

Parity merupakan metode sederhana untuk mengetahui ada tidaknya

kesalahan pengiriman data, yaitu dengan menghitung jumlah data “1”

yang dikirim oleh perangkat ataupun komputer.

Start dan Stop Bits, Komunikasi menggunakan protokol RS232

merupakan komunikasi asinkron, dimana mana masing-masing

komputer dan perangkat harus mengetahui kapan data mulai dikirim,

dan kapan data selesai dikirim.

26

RS232 adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk

koneksi periperal ke periperal. Biasa juga disebut dengan jalur I/O (

input / output ). Contoh yang paling sering kita temui adalah koneksi

antara komputer dengan modem, atau komputer dengan mouse bahkan

bisa juga antara komputer dengan komputer, semua biasanya

dihubungkan lewat jalur port serial RS232.

Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya.

Paling umum yang dipakai adalah plug / konektor DB9 atau DB25.

Untuk RS232 dengan konektor DB9, biasanya dipakai untuk mouse,

modem, kasir register dan lain sebagainya, sedang yang konektor

DB25, biasanya dipakai untuk joystik game.

Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and

Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama

lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal

Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial

Binary Data Interchange.

Fungsi RS232 adalah untuk menghubungkan / koneksi dari perangkat

yang satu dengan perangkat yang lain, atau peralatan standart yang

menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat

pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu seperti modem, mouse,

cash register dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada konektor

DB9 memiliki pin 9 buah dan pada konektor DB25 memiliki pin 25

buah. Fungsi dari masing-masing piin antara lain :

2. RS-485

RS485 / EIA (Electronic Industries Association) RS485 adalah

jaringan balanced line dan dengan sistem pengiriman data secara half-

duplex. RS485 bisa digunakan sebagai jaringan transfer data dengan

jarak maksimal 1,2 km.

27

Sistem transmisi saluran ganda yang dipakai oleh RS485 ini juga

memungkinkan untuk digunakan sebagai saluran komunikasi multi-

drop dan multipoint ( party line ). Saluran komunikasi multipoint ini

dapat dihubungkan sampai dengan 32 driver / generator dan 32

receiver pada single ( two wires ) bus. Dengan perkenalan terhadap

repeater "otomatis" dan driver / receiver high – impedance,

keterbatasan ini dapat diperluas sampai ratusan (bahkan ribuan) titik

pada jaringan.

Half duplex adalah sistem dimana antara beberapa transmitter

(pembicara) dapat berkomunikasi dengan satu atau banyak receivers

(pendengar) dengan hanya satu transmitter yang aktif berkomunikasi

dengan receiver dalam satu siklus waktu (waktu komunikasi). Sebagai

contoh, pembicaraan dimulai dengan sebuah pertanyaan, orang yang

bertanya tersebut kemudian akan mendengarkan jawaban atau

menunggu sampai dia mendapat jawaban atau sampai dia memutuskan

bahwa orang yang ditanya tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Dalam jaringan RS485, “master” akan memulai “pembicaraan” dengan

sebuah “Query” (pertanyaan) yang dialamatkan pada salah satu

“slave”, “master” kemudian akan mendengarkan jawaban dari “slave”.

Jika “slave” tidak merespon dalam waktu yang ditentukan, (diseting

oleh kontrol software dalam “master”), “master” akan memutus

pembicaraan.

3. USB

USB merupakan port masukan/keluaran baru yang dibuat untuk

mengatai kekurangan- kekurangan port serial maupun paralel yang

sudah ada.

28

USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai

semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh

host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca

atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket

berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet

yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan

baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.

Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:

• Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang

mengikutinya)

• Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan)

• Status paket (untuk acknowledge / pemberitahuan hasil transaksi

dan untuk koreksi kesalahan)

Perancangan peralatan yang menggunakan USB

Untuk membuat suatu peralatan yang dapat berkomunikasi dengan

protokol USB tidak perlu harus mengetahui secara rinci protokol USB.

Bahkan kadang tidak perlu pengetahuan tentang USB protokol sama

sekali. Pengetahuan tentang USB protokol hanya diperlukan untuk

mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan untuk alat kita. Pada

kenyataannya untuk mengimplemetasikan USB protokol di FPGA

ataupun perangkat bantu lain sangat tidak efisien dan banyak waktu

terbuang untuk merancangnya. Menggunakan kontroler USB sangat

lebih dianjurkan dalam membuat alat yang dapat berkomunikasi

melalui protokol ini. Kontroler USB mempunyai banyak macam

bentuk, dari microcontroller berbasis 8051 yang mempunyai input

output USB secara langsung sampai pengubah protocol dari serial

seperti I2C bus ke USB.

USB controller biasanya dijual dengan disertai berbagai fasilitas yang

mempermudah pengembangan alat, diantaranya manual yang lengkap,

29

driver untuk windows XP, contoh code aplikasi untuk mengakses

USB, contoh code untuk USB controller, dan skema rangkaian

elektronikanya.

Dalam sisi pengembangan software aplikasi dalam personal computer,

komunikasi antar hardware di dalam perangkat keras USB tidak terlalu

diperhatikan karena Windows ataupun sistem operasi lain yang akan

mengurusnya. Pengembang perangkat lunak hanya memberikan data

yang akan dikirim ke alat USB di buffer penyimpan dan membaca data

dari alat USB dari buffer pembaca. Untuk driver pun kadang-kadang

Windows sudah menyediakannya, kecuali untuk peralatan yang

mempunyai spesifikasi khusus kita harus membuatnya sendiri.

4. Ethernet

Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC

berlomba untuk mengakses network.Sekarang ia menjadi protokol

LAN yang paling populer karena relatif murah dan mudah diinstal

serta ditangani. Ethernet dibuat oleh Xerox pada 1976, Ethernet

disetujui sebagai salah satu standar industri protokol LAN pada 1983.

Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering

disebut Ethernet network.

Fungsi Ethernet yaitu untuk mengkoneksikan komputer anda kedalam

jaringan melalui media kabel UTP.

Ethernet dirancang berdasarkan topologi bus, tetapi ia bisa

dikoneksikan secara star dengan memakai hub. Jika dua komputer

dalam Ethernet network mengirim data bersamaan, sebuah

tabrakan(collision) akan terjadi, dan komputer yang bersangkutan

harus mengulang pengiriman datanya dari awal lagi. Untuk

menghindari ini, jaringan Ethernet menggunakan Carrier Sense.

30

Ethernet adalah teknologi jaringan yang terkenal dan banyak

digunakan dengan menggunakan topologi BUS. Ethernet ditemukan

oleh Xerox Corporation di Palo Alto Research Center di awal tahun

1970. Digital Equipment Corporation, Intel Corporation, dan Xerox

kemudian bekerja sama untuk merancang standar produksi yang secara

informal disebut DIX Ethernet untuk inisial dari tiga perusahaan. IEEE

sekarang mengontrol standar Ethernet.

Dalam versi aslinya, Ethernet LAN terdiri dari kabel koaksial tunggal

yang disebut eter, untuk beberapa komputer yang terhubung. Para

pakar menggunakan segmen istilah untuk merujuk ke kabel koaksial

Ethernet. Sebuah segmen Ethernet diberikan terbatas sampai 500 meter

panjangnya, dan standar membutuhkan jarak minimal 3 meter antara

setiap pasangan koneksi.

Perangkat keras Ethernet asli dioperasikan pada bandwidth 10

Megabits per detik (Mbps), sebuah versi yang lebih dikenal sebagai

Fast Ethernet beroperasi pada Mbps IUU. dan versi terbaru, yang

dikenal sebagai Gigabit Ethernet beroperasi pada 1000 Mbps atau 1

Gigabit per detik (Gbps).

Cara kerja Ethernet

Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat juga apakah

network juga sedang mengirim paket data.jika network sibuk (busy),

maka node akan menunggu sampai tidak ada lagi yang akan dikirim

oleh network.

Jika network sepi, barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada

saat yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data, maka terjadi

collision. Jika terjadi collision ke 2 maka node akan mengirimkan

sinyal jam ke network, dan semua node akan berhenti mengirimkan

31

paket data dan kembali menunggu. Kemudian secara random node –

node itu kembali menunggu dan mengirimkan data paket yang

mengalami collision dan akan dikirimkan kembali pada saat ada

kesempatan.

Kecepatan 10 Mb/sec semakin banyak node yang terpasang demakin

kemungkinan banyak kemungkinan tabrakan.

Ethernet terbagi menjadi 4 jenis berdasarkan kecepatannya :

1. 10 Mb/sec, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang

digunakan 10 base 2,10 base 5, 10 base T, 10 base F)

2. 100 Mb/sec yang sering disebut sebagai fast Ethernet (Standar

yang digunakan 100 base fx,100 base T, 100 base T4,100 base Tx)

3. 1000 Mb/sec yang disebut sebagai gigabyte Ethernet (standar yang

digunakan 1000 base x,1000 base Lx,1000 base Sx,1000 base T)

4. 10000 Mb/sec atau 10 Gbyte/sec, (standar ini belum banyak di

implementasikan).

32

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jaringan kerja (network): Hubungan komunikasi satu sama lainnya

antara dua atau lebih alat sehingga membentuk suatu sistem.

Terminal: setiap titik dimana data dapat masuk atau keluar dari sistem.

Crosstalk: sebuah fenomena dimana signal transmisi pada sebuah

sirkuit atau saluran, menciptakan efek mengganggu terhadap signal

transmisi pada sirkuit atau saluran lainnya.

Noise signal: kesalahan pada signal berguna dalam mentransmisikan

informasi yang diakibatkan gangguan acak dari suatu energi, baik

energi natural ataupun buatan manusia

Interferensi: interaksi antar gelombang di dalam suatu wilayah.

Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat

membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga

gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua

gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180

derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.

3.1 Saran

Dengan semakin berkembangnya komunikasi data pada zaman

sekarang ini, kita diharapkan mampu memilih dengan teliti mana yang

bermanfaat dan yang kurang bermanfaat, agar dengan berkembangnya

komunikasi data ini dapat kita maksimalkan sebaik mungkin tidak

hanya tergerus oleh arus perkembangan zaman.

33

DAFTAR PUSTAKA

1.Hajar, Siti. 2011. Komunikasi

Data.http://sitihajarrukayya.blogspot.com (Januari 2011)

2. Ghie, AA. 2012. Komunikasi Data. http://campusti.blogspot.com

(Juli 2012).

3.Nurjanah, Noenu. 2013. Manfaat komunikasi data.

http://nhoeelektronika.blogspot.com (Februari 2013).

4.Santoso, Abud. 2013. Media Komunikasi Data. Http://asus87.com

(Januari 2012).

5.Yustus. 2012. Komunikasi data. http://yustusog.blogspot.com (Mei

2011).