Dasar dasar penjas i

42
DASAR-DASAR PENJAS DASAR-DASAR PENJAS A.M. Bandi Utama A.M. Bandi Utama

Transcript of Dasar dasar penjas i

Page 1: Dasar dasar penjas i

DASAR-DASAR PENJASDASAR-DASAR PENJAS

A.M. Bandi UtamaA.M. Bandi Utama

Page 2: Dasar dasar penjas i

Hakikat Pendidikan Hakikat Pendidikan

• Langeveld : bimbingan orang dewasa untuk mendewasakan anak (dewasa dalam arti mandiri, bertingkahlaku baik, dan bertanggung jawab).

• Drijarkara : memanusiakan manusia.• Nixon & Cozens : proses yang berlangsung terus-

menerus di sekolah/di luar sekolah, disertai perubahan individu sebagai akibat reaksinya terhadap rangsang yang datang dari dalam/luar (lingkungan).

Page 3: Dasar dasar penjas i

• UU no.20 th.2003 ttg sisdiknas, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Page 4: Dasar dasar penjas i

Hakikat Pendidikan (Raka Joni)Hakikat Pendidikan (Raka Joni)

• Proses interaksi manusiawi yang ditandai dengan keseimbangan antara kedaulatan subyek didik dan kewibawaan pendidik.

• Upaya penyiapan peserta didik dalam menghadapi perubahan lingkungan yang cepat.

• Peningkatan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.

• Pendidikan berlangsung seumur hidup.• Kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip iptek bagi

pembentukan manusia seutuhnya.

Page 5: Dasar dasar penjas i

Fungsi dan Tujuan PendidikanFungsi dan Tujuan Pendidikan

• Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, beraklhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.(bab II ps 3)

Page 6: Dasar dasar penjas i

Hakikat Pendidikan JasmaniHakikat Pendidikan Jasmani

• Frost : penjas adalah perubahan dan penyesuaian yang terjadi pada individu karena gerak dan atau mempelajari gerak.

• Biro Penjas.: pendidikan yang mengaktualisasikan potensi-potensi manusia berupa sikap, tindak dan karya yang diberi bentuk, isi, dan arah untuk menuju kebulatan kepribadian sesuai dengan cita-cita kemanusiaan.

Page 7: Dasar dasar penjas i

• UU no.4 Th. 1950 Penjas yang menuju ke keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa dan merupakan suatu usaha untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat dan kuat lahir dan batin diberikan kepada seluruh jenjang sekolah.

• Abdul Gafur : penjas adalah suatu proses pendididikan seseorang sebagai individu/anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, petumbuhan , kecerdasan, dan pembentukan watak.

Page 8: Dasar dasar penjas i

• Singer: penjas adalah pendidikan melalui jasmani yang berbentuk suatu program aktivitas jasmani yang medianya gerak tubuh(melibatkan otot-otot besar) yang dirancang untuk menghasilkan beragam pengalaman dan tujuan antara lain belajar, sosial, intelektual, keindahan, dan kesehatan.

Page 9: Dasar dasar penjas i

• Williams: penjas adalah semua aktivitas manusia yang dipilih jenisnya dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

• Bucher: penjas adalah bagian yang integral dari seluruh proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan fisik, mental, emosi, dan sosial melalui aktivitas jasmani yang telah dipilih untuk mencapai hasilnya.

Page 10: Dasar dasar penjas i

• Nixon & Jewett: penjas adalah salah satu aspek/tahap dari proses pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan perkembangan dan penggunaan kemampuan gerak individu dilakukan atas kemauan sendiri serta bermanfaat dan dengan reaksi/respon yang terkait langsung dengan mental, emosi, dan sosial.

Page 11: Dasar dasar penjas i

• Agus Mahendra: penjas adalah proses pendidikan tentang jasmani dan atau melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan.

• Sukintaka: penjas merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, melalui aktivitas jasmani yang dikelola secara sistematis untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

Page 12: Dasar dasar penjas i

• Penjas dapat diartikan pendidikan untuk jasmani.

• Penjas juga berarti pendidikan melalui aktivitas jasmani yang berarti aktivitas jasmani hanya sebagai media atau sarana pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.

• Tujuan penjas sama dengan tujuan pendidikan pada umumnya seperti yag dikemukakan Annarino (kognitif,afektif,psikomotor,fisik), sedang menurut Bucher (bagus dalam hal fisik, mental, emosi, dan sosial).

Page 13: Dasar dasar penjas i

GERAKGERAK

• Gerak sebagai unsur pokok penjas.

• Guru penjas membantu siswa agar dapat bergerak secara efektif dan efesien, meningkatkan kwalitas unjuk kerja/performance, kemampuan belajar, dan kesehatan.

• Guru penjas harus memahami GERAK

Page 14: Dasar dasar penjas i

• Gerak benda diartikan sebagai perubahan posisi benda dalam ruang dan waktu.

• Gerak manusia adalah perubahan posisi tubuh dalam ruang atau terhadap bagian tubuh lainnya.

• Gerak manusia dipengaruhi oleh sistem yang ada dalam tubuh manusia.

Page 15: Dasar dasar penjas i

• Pola gerak manusia tersusun melalui tiga komponen gerak yaitu : gerak berkenaan dengan sikap tubuh, transport, dan tangan.

• Gerak manusia juga dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : faktor unjuk kerja jasmani yang merupakan dasar semua gerak, faktor stuktural, dan faktor psikologis.

Page 16: Dasar dasar penjas i

• Faktor unjuk kerja jasmani terdiri dari unsur unjuk kerja, aktivitas universal, dan gerak khusus.

• Unsur unjuk kerja meliputi : kecepatan, kekuatan, daya ledak, kelentukan, daya tahan, keseimbangan, ketepatan, koordinasi, kelincahan, kekebalan.

Page 17: Dasar dasar penjas i

• Aktivitas Universal/multilateral : lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.

• Gerak Khusus: gerak yang dimiliki karena latihan dan pengalaman seperti keterampilan olahraga, tari, dan senam.

Page 18: Dasar dasar penjas i

• Faktor struktural berkenaan dengan tipe tubuh, berat dan tinggi badan, sikap tubuh, dan struktur tubuh.

• Fakfor psikologis seperti: kecerdasan, perhatian, motivasi, keberanian, kecemasan, emosi, niat, kemauan, dll.

Page 19: Dasar dasar penjas i

Keberhasilan gerak menurut SingerKeberhasilan gerak menurut Singer

• Karakteristik jasmani

• Kemampuan gerak

• Rasa aman

• Kemampuan perseptual

• Kecerdasan dan emosi

Page 20: Dasar dasar penjas i

OLAHRAGAOLAHRAGA

• Menurut kata asal disportare (Latin) dis: terpisah, portare membawa yang berarti membawa diri terpisah dari gangguan. Desport (Perancis Kuno) berarti bersenang-senang atau berfoya-foya.

• Menurut hakikatnya olahraga berarti aktivitas otot-otot besar yang menggunakan energi tertentu untuk meningkatkan kwalitas hidup.

Page 21: Dasar dasar penjas i

• Menurut kenyataan yang berlaku pada suatu saat dengan melihat tujuan, anggapan masyarakat, ketentuan lembaga yang berwenang.

• Kamus BI olahraga adalah latihan gerak badan

• Insiklopedia Ind. olahraga adalah gerak badan yang dilakukan satu orang/lebih.

Page 22: Dasar dasar penjas i

• Kamus Pendidikan: olahraga adalah berbagai latihan berbentuk permainan biasanya dilakukan diluar rumah/lapangan terbuka.

• Maladi menyatakan olahraga adalah segala kegiatan manusia dengan ciri-ciri ada peserta,penonton,pemenang dan hadiah.

Page 23: Dasar dasar penjas i

• Kepres 131 Th. 1962. Olahraga mempunyai arti seluas-luasnya yang meliputi segala usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan jasmani & rohani manusia.

• Musornas I. Olahraga adalah kegiatan manusia yang wajar diperlukan dalam hidupnya sesuai dengan kodratnya.

Page 24: Dasar dasar penjas i

• Abdul Gafur: olahraga adalah bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat dalam permainan, perlombaan, dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kesehatan, dan prestasi optimal.

• ICSPE olahraga adalah setiap kegiatan yang mengandung sifat permainan, berisi perjuangan diri sendiri/bersama orang lain atau konfrontasi dengan unsur alam.

Page 25: Dasar dasar penjas i

• Coaklay, olahraga adalah suatu aktivitas kompetitif yang melembaga memerlukan kerja keras jasmani atau menggunakan keterampilan jasmani yang relatif kompleks, yang partisipasinya dimotivasi oleh kepuasan intrinsik yang terkait dalam aktivitas tersebut dan hadiah eksternal yang diperoleh.

Page 26: Dasar dasar penjas i

• UU No.3 Th 2005 Olahraga adalah segala kegiatan yg sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.

Page 27: Dasar dasar penjas i

JENIS OLAHRAGAJENIS OLAHRAGA

• Berdasarkan pengelompokan/ kecabangan : atletik, senam, aquatik, permainan, beladiri.

• Berdasarkan tempat pelaksanaan : darat, air, udara.

• Berdasarkan musim : panas, dan dingin.

• Berdasarkan status olahragawan: amatir, semi profesional, profesional.

Page 28: Dasar dasar penjas i

• Berdasarkan energi yang digunakan : ringan, sedang, berat.

• Berdasar Repelita III: olahraga pendidikan, olahraga karya, olahraga masa, olahraga rekreasi, olahraga khusus, olahraga prestasi.

Page 29: Dasar dasar penjas i

• Berdasar UU no.3 th 2005: olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, olahraga amatir, olahraga profesional, olahraga penyandang cacad.

• Olahraga Pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.

Page 30: Dasar dasar penjas i

• OLahraga rekreasi: olahraga yang dilakukan masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan.

Page 31: Dasar dasar penjas i

• Olahraga prestasi: olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan iptek keolahragaan.

Page 32: Dasar dasar penjas i

• Olahraga amatir: olahraga yang dilakukan atas dasar kecintaan atau kegemaran berolahraga.

• Olahraga profesional: olahraga yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas kemahiran berolahraga.

Page 33: Dasar dasar penjas i

• Olahraga penyandang cacad adalah olahraga yang khusus dilakukan sesuai dengan kondisi kelainan fisik dan atau mental seseorang.

Page 34: Dasar dasar penjas i

Beda olahraga dan penjasBeda olahraga dan penjas

• Menurut Siedentop dkk olahraga lama dilakukan, ada kompetisi formal, data terkumpul rapi, melibatkan sebagian siswa, ada prestasi puncak, hubungan erat, program vital dan bermakna. Sedang penjas waktu sebentar, tak teratur,emua siswa terlibat, tak ada prestasi puncak, sering dipandang remeh/sepele.

• Rusli Lutan: Penjas dalah proses sosialisasi melalui aktivitas jasmani,bermain,dan olahraga untuk mencapai tujuan pendidikan, sedang Pendidikan Olahraga adalah proses sosialisasi ke dalam kegiatan olahraga (terampil,tanam nilai Or,pengalaman dunia Or).

Page 35: Dasar dasar penjas i

Penjas Sebagai Suatu Penjas Sebagai Suatu Disiplin Ilmu dan ProfesiDisiplin Ilmu dan Profesi

• Frost : disiplin adalah suatu cabang pengetahuan yang diteliti dan diajarkan semata-mata untuk dapat lebih banyak mengetahuinya, yang terdiri dari fakta, asas dan teori yang telah diakui kebenarannya.

Page 36: Dasar dasar penjas i

• Foshay ada tiga kriteria disiplin:

• Ada kesepakatan orang/pakar mengenai ranah suatu disiplin

• Angota dari satu disiplin menyepakati satu perangkat peraturan yang diaplikasikan dalam kegiatan ilmiah untuk menciptakan pengetahuan dalam bidang yang diselidiki.

• Sejarah disiplin adalah penting.

Page 37: Dasar dasar penjas i

Menurut Nixon ada 7 unsur disiplinMenurut Nixon ada 7 unsur disiplin

• 1. Satu disiplin mempunyai ranah yang dapat

diidentifikasi, ada pertanyaan vital, ada tema yang bermakna, lingkup penelitian khusus, satu pusat perhatian, ada titik permulaan yg pasti, ada tujuan.

• 2. Ada sejarah yang luas.• 3. Satu disiplin berakar pada satu struktur yang

mantap, punya struktur konseptual yang khas, ada hubungan konseptual dan fakta.

Page 38: Dasar dasar penjas i

• 4. Satu disiplin mempunyai integritas yang khas dan kualitas.

• 5. Satu disiplin dikenal dari suatu prosedur dan metode yang digunakan, menggunakan alat intelektual dan konseptual, alat teknis dan mekanis, dan mematuhi satu perangkat peraturan.

• 6. Satu disiplin dikenal sebagai proses dan hasil(pengetahuan, asas, dan generalisasi).

• 7. Satu disiplin tergantung dari bahasa yang cermat.

Page 39: Dasar dasar penjas i

• Sedang profesi menurut Frost adalah: satu pekerjaan yang mensyaratkan pengetahuan khusus, pendidikan khusus yang relatif lama, satu filosofi komitmen dan pelayanan, dan standard perilaku serta pencapaian yang tinggi.

Page 40: Dasar dasar penjas i

Ciri- ciri profesi menurut SnyderCiri- ciri profesi menurut Snyder

• Berlandaskan pada satu kumpulan asas yang telah dibuktikan secara ilmiah.

• Memerlukan waktu pendidikan yang lama baik pendidikan umum maupun khusus dari lembaga pendidikan tinggi berakreditasi, memberikan gelar akademik maupun profesional.

• Praktek profesi diatur oleh negara dalam bentuk lisensi atau ijin praktek.

• Perilaku angotanya diatur oleh ikatan profesi atau kode etik profesi.

Page 41: Dasar dasar penjas i

• Tujuan profesi diatas kepentingan pribadi.• Anggota profesi berbagi dengan orang lain

mengenai hasil penelitian dan pengalaman.

• Berpedoman pada asas pelayanan bagi kemanusiaan.

• Sukses berkesinambungan tergantung pada studi tanpa henti, percobaan, dan usaha keras dalam kegiatan ilmiah.

Page 42: Dasar dasar penjas i

Penjas adalah satu disiplin dan Penjas adalah satu disiplin dan profesiprofesi

Mengapa? Karena ada tubuh pengetahuan yang dapat diselidiki dan dipelajari, mempunyai konsep yang harus dipahami oleh mereka yang memilihnya, ada fakta dan pernyataan yang diperoleh dari disiplin lain yang telah diintegrasikan dalam penjas, dan mempunyai sejarah yang panjang dan luas.