Darmin_ BI Hadapi Trilemma Kebijakan Moneter _ INFOBANKNEWS

download Darmin_ BI Hadapi Trilemma Kebijakan Moneter _ INFOBANKNEWS

of 2

description

y

Transcript of Darmin_ BI Hadapi Trilemma Kebijakan Moneter _ INFOBANKNEWS

  • 5/22/2014 Darmin: BI Hadapi Trilemma Kebijakan Moneter | INFOBANKNEWS

    http://www.infobanknews.com/2011/03/darmin-bi-hadapi-trilemma-kebijakan-moneter/ 1/2

    Darmin: BI Hadapi Trilemma KebijakanMoneter2 March 2011 10:44 WIB

    Sejak tahun lalu BI merumuskan bauran instrumen kebijakan moneter, makroprudensial, dan fleksibilitas

    nilai tukar secara terkendali.

    JakartaBerbagai tantangan yang dihadapi perekonomian nasional memiliki implikasi tersendiri terhadap kebijakan

    moneter yang harus ditempuh. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, berbagai tantangan

    tersebut menghadapkan BI pada sebuah trilemma kebijakan, yaitu pertama, menjaga stabilitas moneter untuk

    stabilitas harga dan sekaligus. Kedua, menjaga stabilitas nilai tukar. Ketiga, stabilitas sistem keuangan.

    Dalam prakteknya, tidak ada negara yang berada dalam titik ekstrim trilemma tersebut, yaitu berada dalam ketiga

    tujuan trilemma kebijakan tersebut secara penuh, jelas Darmin dalam Outlook Indika Energy: Ancaman Inflasi dan

    Derasnya Arus Modal Masuk, di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2011.

    Menurutnya, secara umum, negara-negara emerging marketmensiasati trilemma tersebut dengan memilih berada di

    tengah-tengah (middle ground solution), yaitu dengan pergerakan nilai tukar yang terkendali, dan pada saat yang

    bersamaan tetap berupaya menjaga stabilitas harga dan stabilitas sistem keuangan.

  • 5/22/2014 Darmin: BI Hadapi Trilemma Kebijakan Moneter | INFOBANKNEWS

    http://www.infobanknews.com/2011/03/darmin-bi-hadapi-trilemma-kebijakan-moneter/ 2/2

    Dalam menyikapi berbagai tantangan serta trilemma, kata Darmin, suku bunga kebijakan yang dalam keadaan

    normal dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan moneter, menjadi tidak cukup dan harus ditambah dengan

    berbagai instrumen kebijakan lainnya.

    Untuk itu, lanjutnya, sejak tahun lalu BI merumuskan bauran instrumen kebijakan moneter, makroprudensial, dan

    fleksibilitas nilai tukar secara terkendali.

    Kebijakan makroprudensial melengkapi kebijakan moneter, baik untuk mengelola likuiditas domestik, misalnya,

    melalui penerapan Giro Wajib Minimum (GWM), maupun untuk mengendalikan derasnya arus modal masuk,

    misalnya, melalui penerapan ketentuan kewajiban kepemilikan SBI selama satu bulan (One Month Holding Period)

    dan ketentuan pembatasan pinjaman luar negeri (PLN) jangka pendek bank. (*)