Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah...

9
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian EDISI 118/11/2018 LAPORAN PASAR HARIAN Selasa, 27 November 2018 Rupiah dan IHSG kembali Turun Seiring dengan Turunnya Harga Pasar Komoditas Global Pada penutupan perdagangan Selasa (27/11) Rupiah terdepresiasi sebesar menguat sebesar 0,27% ke posisi Rp 14.515. Kondisi yang sama juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah sebesar 0,15% ke level 6.013,5. CDS 5T pada penutupan Selasa (27/11) terus turun ke level 149.0. Sejak awal tahun 2018 sampai dengan penutupan hari ini peningkatan CDS Indonesia mencapai 74,8% ytd. Hal ini juga dialami negara emerging market lainnya seperti Malaysia 100,7% ytd, Brazil 36,4% ytd, dan Turki 153,0% ytd. Yield Obligasi Indonesia 10T berada di level 7,84% sedangkan Yield Obligasi US 10T berada di level 3,05%. Dari pasar komoditas global minyak mentah WTI dan Brent turun masing -masing 1,3% dan 1,09% menjadi 50.94 USD/barrel dan 59,82 USD/barrel. Tembaga dan emas pun mengalami penurunan sebesar 1.23% dan 0.08% menjadi 272.15 USD/pound dan 1221.41 USD/ounce.. Peristiwa Domestik dan Global: Presiden menginstruksikan Menteri Keuangan untuk segera menerbitkan super deduction tax, yang akan diberikan kepada industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi dan kegiatan litbang dalam rangka inovasi. Kementerian Keuangan kembali menyuntikkan dana subsidi Rp5,6 triliun kepada BPJS kesehatan guna melunasi sisa tunggakan kepad a rumah sakit untuk tetap melayani dengan baik dalam rangka menjaga keberlanjutan program BPJS. Selain suntikan dana, Presiden juga mengeluarkan Perpres terhadap pemanfaatan pajak rokok untuk menutup defisit BPJS Kesehatan. BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk menjaga stabilit as ekonomi domestik di tengah tingginya tekanan eksternal tahun 2019, khususnya pengendalian inflasi dan nilai tukar. Kemudian, kebijaka n makroprudensial akomodatif akan terus dilanjutkan, terutama yang mendorong UMKM dan sektor prioritas, seperti ekspor dan pariwisata. BI menegaskan akan melakukan langkah tegas kepada merchant yang menggunakan WeChat Pay sebagai alat transaksi pembayaran di Indonesia, karena berdasarkan Peraturan BI (PBI) 19/2007 WeChat Pay harus bekerja sama dengan PJSP domestik yang bekerja sama dengan bank BUKU IV untuk dapat beroperasi. Dalam 6 tahun terakhir, data KLHK menunjukkan nilai dan volume ekspor industri kayu lapis terus menurun. Hal ini disebabkan o leh kesulitan pelaku usaha dalam mendapatkan pendanaan bank untuk pengembangan HTI, termasuk ketidaksinkronan dokumen persyaratan yang diminta, sehingga berakibat kepada terbatasnya sumber pendanaan yang didapatkan, yang harus dari modal sendiri. (Khatimah) Sumber: BI, Kemenkeu, CNN, CNBC Indonesia, Republika

Transcript of Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah...

Page 1: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian EDISI 118/11/2018

LAPORAN PASAR HARIANSelasa, 27 November 2018

Rupiah dan IHSG kembali Turun Seiring dengan Turunnya Harga Pasar Komoditas Global

• Pada penutupan perdagangan Selasa (27/11) Rupiah terdepresiasi sebesar menguat sebesar 0,27% ke posisi Rp 14.515.

• Kondisi yang sama juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah sebesar 0,15% ke level 6.013,5.

• CDS 5T pada penutupan Selasa (27/11) terus turun ke level 149.0. Sejak awal tahun 2018 sampai dengan penutupan hari ini peningkatan CDS Indonesia

mencapai 74,8% ytd. Hal ini juga dialami negara emerging market lainnya seperti Malaysia 100,7% ytd, Brazil 36,4% ytd, dan Turki 153,0% ytd.

• Yield Obligasi Indonesia 10T berada di level 7,84% sedangkan Yield Obligasi US 10T berada di level 3,05%.

• Dari pasar komoditas global minyak mentah WTI dan Brent turun masing-masing 1,3% dan 1,09% menjadi 50.94 USD/barrel dan 59,82 USD/barrel.

Tembaga dan emas pun mengalami penurunan sebesar 1.23% dan 0.08% menjadi 272.15 USD/pound dan 1221.41 USD/ounce. .

Peristiwa Domestik dan Global:

• Presiden menginstruksikan Menteri Keuangan untuk segera menerbitkan super deduction tax, yang akan diberikan kepada industri yang terlibat dalam

program pendidikan vokasi dan kegiatan litbang dalam rangka inovasi.

• Kementerian Keuangan kembali menyuntikkan dana subsidi Rp5,6 triliun kepada BPJS kesehatan guna melunasi sisa tunggakan kepad a rumah sakit

untuk tetap melayani dengan baik dalam rangka menjaga keberlanjutan program BPJS. Selain suntikan dana, Presiden juga mengelu arkan Perpres

terhadap pemanfaatan pajak rokok untuk menutup defisit BPJS Kesehatan.

• BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk menjaga stabilit as ekonomi

domestik di tengah tingginya tekanan eksternal tahun 2019, khususnya pengendalian inflasi dan nilai tukar. Kemudian, kebijaka n makroprudensial

akomodatif akan terus dilanjutkan, terutama yang mendorong UMKM dan sektor prioritas, seperti ekspor dan pariwisata.

• BI menegaskan akan melakukan langkah tegas kepada merchant yang menggunakan WeChat Pay sebagai alat transaksi pembayaran di I ndonesia, karena

berdasarkan Peraturan BI (PBI) 19/2007 WeChat Pay harus bekerja sama dengan PJSP domestik yang bekerja sama dengan bank BUKU IV untuk dapat

beroperasi.

• Dalam 6 tahun terakhir, data KLHK menunjukkan nilai dan volume ekspor industri kayu lapis terus menurun. Hal ini disebabkan o leh kesulitan pelaku

usaha dalam mendapatkan pendanaan bank untuk pengembangan HTI, termasuk ketidaksinkronan dokumen persyaratan yang diminta, se hingga

berakibat kepada terbatasnya sumber pendanaan yang didapatkan, yang harus dari modal sendiri. (Khatimah)

Sumber: BI, Kemenkeu, CNN, CNBC Indonesia, Republika

Page 2: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

Nilai TukarPerubahan

(%)Malaysia Filipina Thailand Vietnam China

Indeks Dollar

Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China

11/27/2018 14,515Rp -0.28 -0.10 -0.30 0.03 -0.04 -0.12 -0.14 11/27/2018 0.283 0.180 0.218 0.264 0.069 0.238

11/26/2018 14,475Rp 0.48 0.10 0.21 0.14 0.01 0.11 -0.16

11/23/2018 14,544Rp 0.25 0.13 -0.25 -0.33 0.08 -0.24 -0.21

11/22/2018 14,580Rp 0.16 -0.05 -0.08 -0.19 -0.09 -0.07 0.00

11/21/2018 14,603Rp -0.10 -0.15 0.27 0.27 -0.06 0.26 0.13

11/20/2018 14,588Rp 0.00 0.00 0.13 -0.18 -0.05 -0.05 -0.66

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

Kurs

KursKurs

Volatilitas Kurs (dihitung dengan standard deviasi % perubahan harian selama 1 tahun)

NILAI TUKAR

Periode

Indonesia Perubahan Nilai Tukar (% Harian)

92

97

102

107

112

117

Indonesia Malaysia Filipina Thailand

-6.61

-3.44

-5.10

-1.35

-2.76

-6.36

-9.82

-0.81

-15.76

-13.56-27.57

-10.78

-52.06

Indonesia

Malaysia

Filipina

Thailand

Vietnam

China

India

Jepang

Brazil

Rusia

Turki

Afrika Selatan

Argentina

Indeks Mata Uang Indonesia dan Negara Kawasan terhadap US$ (1/1/2018=100)

13,504

14,515

13000

13500

14000

14500

15000

15500 Kurs Rupiah Terhadap US$ (Rp/US$)

Perbandingan Perubahan Kurs Negara (% YTD)

Ket: Positif (+) —> ApresiasiNegatif (-) —> Depresiasi

Page 3: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

IHSG

Indonesia

Return IHSG

(%)

FTSE

Malaysia

PSEi

Filipina

SET

Thailand

Hanoi

Vietnam

Shanghai

ChinaDJI US Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China

11/27/2018 6013.6 -0.15 -1.04 0.21 0.01 -0.76 -0.04 1.46 11/27/2018 0.817 0.546 0.906 0.592 1.282 0.993

11/26/2018 6022.8 0.28 0.36 0.79 0.53 -0.28 -0.14 0.00

11/23/2018 6006.2 0.26 0.02 0.99 1.10 -0.27 -2.49 0.00

11/22/2018 5990.8 0.72 0.01 0.04 -0.80 0.63 -0.23 0.00

11/21/2018 5948.1 -0.95 -0.90 -0.51 0.33 -0.01 0.21 -2.21

11/20/2018 6005.3 0.00 0.00 0.45 -1.49 -0.04 -2.13 -1.56

11/19/2018 6005.3 -0.12 0.25 2.64 0.09 0.91 0.91 0.00

11/16/2018 6012.4 0.95 0.72 1.88 -0.23 1.97 0.41 0.83

11/15/2018 5955.7 1.66 0.34 0.43 -0.82 -0.18 1.36 -0.81

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

Saham

PASAR SAHAM

Periode

Indonesia Return Saham (% Harian) Volatilitas Saham (dihitung dengan standard deviasi % perubahan harian selama 1 th)

-5.38

-6.26

-13.38

-7.00

-9.09

-11.70

-22.15

2.03

-14.92

-3.57

-0.32

IHSG Indonesia

FTSE Malaysia

PSEi Filipina

SET Thailand

STI Singapur

Hanoi Vietnam

Shanghai China

NIFTY India

KOSPI Korea

NIKKEI Jepang

Dow Jones US

Perbandingan Return Saham Negara (% YTD)

80

85

90

95

100

105

110

IHSG Indonesia FTSE Malaysia

PSEi Filipina SET Thailand

Indeks Harga Saham Indonesia dan Negara-negara Kawasan (1/1/2018=100)

6,067

6,014

5400

5600

5800

6000

6200

6400

6600

6800

7000 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Page 4: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam IndiaKorea

SelatanIndonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India

Korea

Selatan

11/27/2018 13.7 15.6 6.0 -25.7 1.5 237.8 203.1 664.1 -97.0 708.0 -332.8 50.7 998.3 -16.0

11/26/2018 13.7 15.6 -12.0 -25.7 1.5 237.8 78.6

11/23/2018 -9.6 3.3 181.0 -17.4 5.1 237.8 24.7

11/22/2018 15.0 12.3 4.3 -38.7 -3.2 237.8 -70.2 Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam IndiaKorea

Selatan

11/21/2018 -40.3 -36.3 -1.3 -23.9 -7.8 0.0 -337.3 -3246.6 -2566.8 -1064.1 -8813.2 1845.8 -4759.9 -6163.5

11/20/2018 41.2 8.1 10.0 -66.2 -3.4 0.0 -301.1

Afrika

SelatanThailand Mexico India

Korea

SelatanIndonesia

Afrika

SelatanChina Thailand Mexico India

Korea

Selatan

11/27/2018 4.2 -73.1 -55.0 149.7 -44.8 2099.7 47.8 510.9 455.0 546.1 1009.1 1029.0

11/26/2018 4.2 -73.1 -55.0 149.7 -44.8

11/23/2018 174.0 25.9 -55.0 149.7 133.4

11/22/2018 -158.2 -18.5 -55.0 149.7 -42.6 IndonesiaAfrika

SelatanChina Thailand Mexico India

Korea

Selatan

11/21/2018 12.4 221.2 -55.0 0.0 222.6 3826.5 -4583.6 72157.3 8726.4 318.0 -7452.1 40831.1

11/20/2018 110.6 145.9 -55.0 0.0 -69.41.00 Capital Inflow

-1.00 Capital Outflow

Keterangan Data Terakhir

Bond

Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India Korea Selatan Indonesia Afrika Selatan Thailand Mexico India Korea Selatan

11/26/2018 11/26/2018 11/27/2018 11/26/2018 11/26/2018 11/22/2018 11/27/2018 11/26/2018 11/26/2018 11/26/2018 11/20/2018 11/22/2018 11/26/2018

Bond (Tahunan YTD)

Indonesia

272.3

272.3

346.9

29.2

294.4

294.4

Bond (Bulanan MTD)

*Note: Dikarenakan kesalahan dalam penarikan data, mohon data Bond

Bulanan dan Tahunan India pada laporan yang terdahulul dapat

diabaikan.

Equity

CAPITAL INFLOW/OUTFLOW (Juta US$)

PeriodeEquity (Harian)

Periode

Bond (Harian)

Equity (Bulanan MTD)

Equity (Tahunan YTD)

1,050

-48

-325

-798

-468

-844

-459

-1,376

-319

132

-760

-1,085

-750

-460-647

54

-106 -66-224

4/1/2017 7/1/2017 10/1/2017 1/1/2018 4/1/2018 7/1/2018 10/1/2018

-1500

-1000

-500

0

500

1000

1500Equity Flow Bulanan

1,767

636

1,219

380652

2,198

-1,710

2,561

58

2,442

-1,536

768

-1,145-813

-311

633

1,007

-211

893

4/1/2017 7/1/2017 10/1/2017 1/1/2018 4/1/2018 7/1/2018 10/1/2018

-2000

-1500

-1000

-500

0

500

1000

1500

2000

2500

3000Bond Flow Bulanan

Page 5: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

Ekonomi US

PEREKONOMIAN AS

93

97

85

87

89

91

93

95

97

99

101

103

9.6

3.8

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0 Tingkat Pengangguran (%)

149,750Employee on Non Farm Payroll

2.20

2.50

-0.5

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5Inflasi US (% yoy)

Indeks Dollar

Page 6: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

Komoditas

HARGA KOMODITAS

52.0159.80

49.0350.92

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

Oil Brent Oil WTI

Minyak (USD/Barel)

1,776

1500

1700

1900

2100

2300

2500

2700

2900

3100 CPO (MYR/MT)

2.8

4.1

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0

Gas Alam (USD/MMBTu)

95

101

70

80

90

100

110

120

130 Batu Bara (USD/MT)

Page 7: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

Dampak Gejolak

INDIKATOR RISIKO

7.8

3.1

300

350

400

450

500

550

600

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Spread (bps) - RHS

Yield Obligasi Indonesia 10T

Yield Obligasi US 10T

74.86

52.88

25.60

153.08

36.41

51.84

100.79

46.77

Indonesia

Meksiko

Peru

Turki

Brazil

Afsel

Malaysia

Filipina

Perbandingan CDS 5T (% YTD)

7.84

3.05

2.39

2.27

2.72

4.15

7.05

3.40

Indonesia

US

Singapore

Hongkong

Thailand

Malaysia

Philipines

China

Perbandingan Yield Obligasi 10T (%)

0

100

200

300

400

500

600

700

Indonesia Turkey Brazil South Africa

Perbandingan CDS 5T

Page 8: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI INDONESIA

6.76

5.17

5

5

6

6

7

7

Pertumbuhan Ekonomi Kuartalan (%, yoy)

5.06

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9 Inflasi Bulanan (%, yoy)

Indonesia Malaysia

Philipines Thailand

Vietnam

Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara (%, yoy)

Indonesia Malaysia Philipines

Thailand Vietnam

Perbandingan Inflasi Bulanan Beberapa Negara (%,yoy)

Page 9: Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang ... · • BI masih mencondongkan arah kebijakan moneter yang antisipatif dan mendahului dibandingkan negara lain untuk

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

Neraca Perdagangan dan Cadangan Devisa

SEKTOR EKSTERNAL INDONESIA

1.3

-8.8-3.37

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

Jun

-10

Sep

-10

De

c-1

0

Mar

-11

Jun

-11

Sep

-11

De

c-1

1

Mar

-12

Jun

-12

Sep

-12

De

c-1

2

Mar

-13

Jun

-13

Sep

-13

De

c-1

3

Mar

-14

Jun

-14

Sep

-14

De

c-1

4

Mar

-15

Jun

-15

Sep

-15

De

c-1

5

Mar

-16

Jun

-16

Sep

-16

De

c-1

6

Mar

-17

Jun

-17

Sep

-17

De

c-1

7

Mar

-18

Jun

-18

Sep

-18

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

4

Tho

usa

nd

s

Transaksi Berjalan (Miliar US$) - RHS

% Transaksi Berjalan thd GDP

% Transaksi Berjalan thd GDP & Defisit Transaksi Berjalan

102.1

114.8

1/3

1/2

01

6

2/2

9/2

01

6

3/3

1/2

01

6

4/3

0/2

01

6

5/3

1/2

01

6

6/3

0/2

01

6

7/3

1/2

01

6

8/3

1/2

01

6

9/3

0/2

01

6

10

/31

/20

16

11

/30

/20

16

12

/31

/20

16

1/3

1/2

01

7

2/2

8/2

01

7

3/3

1/2

01

7

4/3

0/2

01

7

5/3

1/2

01

7

6/3

0/2

01

7

7/3

1/2

01

7

8/3

1/2

01

7

9/3

0/2

01

7

10

/31

/20

17

11

/30

/20

17

12

/31

/20

17

1/3

1/2

01

8

2/2

8/2

01

8

3/3

1/2

01

8

4/3

0/2

01

8

5/3

1/2

01

8

6/3

0/2

01

8

7/3

1/2

01

8

8/3

1/2

01

8

9/3

0/2

01

8

10

/31

/20

18

60

70

80

90

100

110

120

130

140

Cadangan Devisa (miliar USD)

4/30/2010 4/30/2011 4/30/2012 4/30/2013 4/30/2014 4/30/2015 4/30/2016 4/30/2017 4/30/2018

5000

7000

9000

11000

13000

15000

17000

19000

21000

Nilai Ekspor

Nilai Impor

Nilai Ekspor dan Impor (Juta USD)

-1.82

10/3

1/2

01

8

7/31

/20

18

4/30

/20

18

1/31

/20

18

10/3

1/2

01

7

7/31

/20

17

4/30

/20

17

1/31

/20

17

10/3

1/2

01

6

7/31

/20

16

4/30

/20

16

1/31

/20

16

10/3

1/2

01

5

7/31

/20

15

4/30

/20

15

1/31

/20

15

10/3

1/2

01

4

7/31

/20

14

4/30

/20

14

1/31

/20

14

10/3

1/2

01

3

7/31

/20

13

4/30

/20

13

1/31

/20

13

10/3

1/2

01

2

7/31

/20

12

4/30

/20

12

1/31

/20

12

10/3

1/2

01

1

7/31

/20

11

4/30

/20

11

1/31

/20

11

10/3

1/2

01

0

7/31

/20

10

4/30

/20

10

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Tho

usa

nd

s

Nilai Neraca Perdagangan (Miliar USD)