Darah

19
Penyakit Darah Ada berbagai penyakit darah yang dapat dialami oleh manusia. Penyakit darah bisa dimiliki seseorang yang disebabkan karna banyak faktor, misalnya faktor keturunan, kekurangan gizi, kurang tidur, terlalu banyak minum-minuman energi dan merokok. Penyakit darah adalah salah satu penyakit yang bisa menghantarkan manusia kepada kematian, penyakit ini termasuk yang berbahaya. Banyak berbagai jenis penyakit darah, penyakit darah paling populer di masyarakat yaitu tekanan darah tinggi, anemia dan kolestrol darah. Beberapa contoh macam-macam penyakit darah lainnya yaitu hemophilia, sepsis dan leukemia. 1. Anemia Menurut bahasa Yunani, anemia adalah tanpa darah. Anemia merupakan suatu kondisi saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah atau hemoglobin yang bertugas sebagai media yang membawa oksigen dari paru- paru dan menghantarkan ke seluruh bagian jaringan tubuh. Anemia atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah yang mengakibatkan darah tidak mampu membawa oksigen dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh. Anemia yang merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin atau berkurangnya jumlah eritrosit (sel darah merah) dalam 1

Transcript of Darah

Page 1: Darah

Penyakit Darah

Ada berbagai penyakit darah yang dapat dialami oleh manusia. Penyakit darah bisa

dimiliki seseorang yang disebabkan karna banyak faktor, misalnya faktor keturunan, kekurangan

gizi, kurang tidur, terlalu banyak minum-minuman energi dan merokok. Penyakit darah adalah

salah satu penyakit yang bisa menghantarkan manusia kepada kematian, penyakit ini termasuk

yang berbahaya. Banyak berbagai jenis penyakit darah, penyakit darah paling populer di

masyarakat yaitu tekanan darah tinggi, anemia dan kolestrol darah. Beberapa contoh macam-

macam penyakit darah lainnya yaitu hemophilia, sepsis dan leukemia.

1. Anemia

Menurut bahasa Yunani, anemia adalah tanpa darah. Anemia merupakan suatu kondisi saat

jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah

merah berada di bawah normal. Sel darah merah atau hemoglobin yang bertugas sebagai

media yang membawa oksigen dari paru-paru dan menghantarkan ke seluruh bagian jaringan

tubuh.

Anemia atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai berkurangnya jumlah sel darah

merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah yang mengakibatkan darah tidak

mampu membawa oksigen dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Anemia yang merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin atau berkurangnya

jumlah eritrosit (sel darah merah) dalam 1 mm3 darah atau kurangnya volume sel darah

merah yang memadati 100 ml darah (darah kurang dari ukuran normal).

Seseorang yang terkena anemia mudah mengalami penurunan kondisi secara fisik seperti

cepat lelah, kurang bergairah, konsentrasi menjadi lemah, menurunnya selera makan, sering

mengalami pusing di kepala, sesak nafas, mudah kesemutan, detak jantung yang berdebar-

debar atau jantung dengan cepat memompa darah, dan gejala lainnya yang mudah sekali

terlihat secara fisik oleh mata. Terkadang beberapa diantaranya mereka yang memiliki

anemia mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Anemia memiliki kaitan erat dengan tekanan darah rendah, bagi mereka yang memiliki

tekanan darah rendah cenderung sering mengalami anemia, karena tekanan darah yang

rendah sekitar 90/80 mmHg membuat seseorang sering mengalami gejala anemia. Tubuh

Page 2: Darah

seseorang yang mengalami anemia, disebabkan karena produksi sel darah merah dengan

jumlah yang minimal atau produksi sel darah merah yang rendah.

skema tubuh penderita anemia dan sel darah merah

Gambar 1

Gambar 2

Sel darah merah (eritrosit) memiliki fungsi yang sangat penting di dalam tubuh yakni

sebagai media atau alat pengantar zat gizi terutama oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan

tubuh untuk proses fisiologis dan biokimia pada seluruh jaringan tubuh. Pasokan oksigen dan

sel darah merah yang kurang akan membuat seseorang mengalami anemia dan timbul

gangguan fisiologis pada tubuh.

Page 3: Darah

Timbulnya anemia juga dapat disebabkan oleh asuhan pola makan yang salah, tidak

teratur dan tidak menyeimbangkan kecukupan sumber gizi yang dibutuhkan tubuh, terutama

kurangnya sumber makanan yang mengandung zat besi. Zat besi mudah diperoleh dari

macam-macam sayuran hijau, buah, dari nasi sekitar 1% yang mudah diserap oleh tubuh dan

dari ikan sebanyak 11%. Zat besi merupakan senyawa penting sebagai penyusun

hemoglobin, tubuh membuutuhkan zat besi sekitar 3,2 mg per hari. Penyakit anemia

memiliki beberapa jenis dan tipe anemia yang diantaranya:

1. Anemia Gizi

Anemia gizi umunya terjadi akibat adanya defisiensi zat gizi yang dibutuhkan tubuh

untuk membentuk dan memproduksi sel darah merah. Anemia gizi ini dikenal dengan

kekurangan sel darah merah atau kurang darah yang diakibatkan kurangnya pemenuhan

zat gizi dalam tubuh seperti zat besi, vitamin E, asam folat, vitamin B12 dan vitamin B6.

Kekurangan sumber zat gizi inilah yang membuat seseorang mudah mengalami anemia.

2. Anemia Non Gizi

Anemia non gizi merupakan penyakit anemia atau kurang darah yang diakibatkan karena

adanya perdarahan seperti luka, menstruasi yang mengeluarkan darah menstruasi secara

berlebihan. Adapula penyebab lainnya dari anemia non gizi yang juga mempengaruhi

seseorang mengalami anemia dalam kategori tersebut seperti terdapat atau memiliki

riwayat penyakit darah bersifat genetik seperti hemophilia, thalassemia yang merupakan

penyakit genetik yang dapat memperburuk keadaan atau kondisi anemia.

Jenis-Jenis Anemia:

1. Anemia Mikrositik, hipokrom misalnya: anemia defesiensi besi dan talasemia, sel-sel

darah merah kecil mengandung Hemoglobin dalam jumlah yang kurang dari normal.

Anemia Defisiensi, karena kekurangan faktor pematangan erotrosit (besi, asam folat,

vitamin B12, protein, piridoksin, eritropoetin dan sebagainya).

2. Anemia Normositik, normokrom misalnya: setelah kehilangan darah akut, adalah ukuran

dan bentuk sel-sel darah merah normal serta mengandung hemoglobin dalam jumlah

normal.

3. Anemia Makrositik, megaloblastik misalnya: ukuran sel-sel darah merah lebih besar dari

normal tetapi konsentrasi hemoglobin normal.

4. Anemia Hemolitik, terjadi akibat penghancuran (hemolisis) eritrosit yang berlebihan.

Page 4: Darah

5. Anemia Aplastik, disebabkan terhentinya pembuatan sel darah oleh sumsum tulang.

2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah orang dewasa digolongkan sebagai normal jika tekanan darah sistolik

(tekanan darah saat jantung berkontraksi) kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolic

(tekanan saat jantung berkontraksi) kurang dari 80 mmHg, berapapun usia atau jenis kelamin

mereka. Tekanan darah ini sering ditulis sebagai 120/80 mmHg.

Tekanan darah tinggi disebut hipertensi. Meningkatnya resiko stroke dan penyakit

kardiovaskular lain berawal pada 115/75 mmHg. Orang yang jelas menderita hipertensi

memiliki resiko stroke tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tekanan

darahnya normal atau rendah. Untuk orang berusia diatas 50 tahun, tekanan darah sistolik

yang tinggi (140 mmHg atau lebih) dianggap sebagai faktor resiko untuk stroke atau penyakit

kardiovaskular lain yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah diastolik yang

tinggi. Namun, tekanan darah normal pada usia 55 tahun mempunyai resiko stroke hampir

dua kali lipat dibandingkan orang berusia muda.

Tekanan darah yang meningkat secara perlahan merusk dinding pembuluh darah dengan

memperkeras arteri dan mendorong terbentuknya bekuan darah. Penyakit darah ini memiliki

nama lain yaitu silent killer, karena penyakit ini sulit dideteksi karena tidak menunjukkan

gejala awal. Cara terbaik untuk mengetahui penyakit tekanan darah tinggi adalah dengan

melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Seseorang yang mengidap tekanan darah

tinggi dengan jangka waktu lama akan memiliki resiko penyakit stroke, penyakit ginjal, dan

penyakit jantung. Langkah pencegahan terbaik adalah dengan melakukan olahraga secara

rutin setiap hari dan mengatur pola makan.

3. Kolestrol Darah

Kolestrol merupakan salah satu komponen lemah yang ada dalam tubuh. Senyawa ini sering

dikaitkan dengan pola makan tinggi lemak. Sebenarnya jika ditelaah lebih lanjut kolestrol

merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Berikut ini sejumlah manfaat kolestrol:

1. Penyumbang energy yang lebih tinggi daripada protein

2. Pembungkus jaringan saraf

3. Pelapis selaput sel

Page 5: Darah

4. Bahan dasar pembentukan hormone-hormon steroid

5. Pembuat garam empedu yang penting untuk mencerna lemak

6. Pembuat garam empedu yang penting untuk mencerna lemak

7. Pelarut vitamin A, D, E dan K

8. Berperan dalam membantu perkembangan jaringan otak anak

Skema pembuluh darah yang tersumbat

Gambar 3

Namun, kolestrol berubah menjadi “jahat” jika kadarnya dalam tubuh melebihi batas normal.

Kelebihan kolestrol akan disimpan dan menempel di dinding pembuluh darah hingga

menimbulkan pengapuran (arteriosklerosis). Ia bagaikan karat yang kian menebal dalam alur

pipa.

Kolestrol melekat lapis demi lapis, perlahan-lahan tanpa disadari penderitanya.

Akibatnya, aliran darah yang melewati pembuluh darah menjadi tidak lancer. Oksigen yang

dibawa darah untuk mensuplai jantung dan otak otomatis menjadi lebih sedikit. Ada

Page 6: Darah

ketidakseimbangan antara oksigen supply dan oksigen demand. Inilah ikal-bakal terjadinya

penyakit jantung koroner. Jika penyakit kolestrol darah ini tidak segera diobati, maka dapat

menyebabkan serangan jantung.

4. Hemofilia

Menurut bahasa Yunani Kuno, Hemofilia terdiri dari dua kata yaitu haima yang berarti darah

dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang. Hemofilia adalah suatu penyakit yang

diturunkan, diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan. Darah

pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal.

Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang

lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan

darahnya.Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit,

seperti:

a. luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya

jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat

b. pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan.

Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan

terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak. Hemofilia terbagi

atas dua jenis, yaitu:

a. Hemofilia A, dikenal juga dengan nama:

- Hemofilia Klasik, karena jenis hemophilia ini adalah yang paling banyak kekurangan

faktor pembekuan darah.

- Hemofilia kekurangan Faktor VIII, terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII)

protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.

b. Hemofilia B, dikenal juga dengan nama:

- Christmas Disease, karena ditemukan untuk pertama kalinya pada seseorang bernama

Steven Christmas asal Kanada.

- Hemofilia kekurangan Factor IX, terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein

pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.

Page 7: Darah

Gangguan pembekuan darah dapat terjadi karena jumlah pembeku darah jenis tertentu kurang

dari jumlah normal, bahkan hampir tidak ada. Perbedaan proses pembekuan darah yang

terjadi antara orang normal (Gambar 4) dengan penderita hemofilia (Gambar 5).

Gambar 4 dan Gambar 5 menunjukkan pembuluh darah yang terluka di dalam darah tersebut

terdapat faktor-faktor pembeku yaitu zat yang berperan dalam menghentukan perdarahan.

a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada

pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir

keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari pembuluh.

b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.

c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada

pembuluh.

d. Faktor-faktor pembeku da-rah bekerja membuat anyaman

(benang - benang fibrin) yang akan menutup luka sehingga

darah berhenti mengalir keluar pembuluh.

Gambar 4

   a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka

pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah

mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari

pembuluh.

b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.

c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada

pembuluh.

d. Kekurangan jumlah faktor pembeku darah tertentu,

mengakibatkan anyaman penutup luka tidak

terbentuk sempurna, sehingga darah tidak berhenti

mengalir keluar pembuluh.

Gambar 5

Page 8: Darah

Hemofilia A atau B adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan. Hemofilia A terjadi

sekurang - kurangnya 1 di antara 10.000 orang. Hemofilia B lebih jarang ditemukan, yaitu 1

di antara 50.000 orang. Hemofilia tidak mengenal ras, perbedaan warna kulit atau suku

bangsa. Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar

mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pembawa

sifat (carrier). Dan ini sangat jarang terjadi. Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan

terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu

terditeksi di tahun pertama kelahirannya.

Penderita hemofilia parah/berat yang hanya memiliki kadar faktor VIII atau faktor IX

kurang dari 1% dari jumlah normal di dalam darahnya, dapat mengalami beberapa kali

perdarahan dalam sebulan. Kadang - kadang perdarahan terjadi begitu saja tanpa sebab yang

jelas. Penderita hemofilia sedang lebih jarang mengalami perdarahan dibandingkan hemofilia

berat. Perdarahan kadang terjadi akibat aktivitas tubuh yang terlalu berat, seperti olah raga

yang berlebihan. Penderita hemofilia ringan lebih jarang mengalami perdarahan. Mereka

mengalami masalah perdarahan hanya dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut gigi atau

mangalami luka yang serius. Wanita hemofilia ringan mungkin akan pengalami perdarahan

lebih pada saat mengalami menstruasi.

5. Leukimia

Leukimia atau kanker darah dapat menyerang segala usia, tetapi paling sering terjadi pada

usia dewasa. Kegagalan penanganan dalam pengobatan leukemia dapat menyebabkan

kematian. Sel-sel leukemia adalah sel tidak normal yang tertimbun di dalam sumsum tulang,

bekerja menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah normal. Sel

kanker yang sifatnya ganas ini mengalir didalam aliran dan berpindah ke organ lainnya, yang

kemudian berkembang dan membelah diri. Sel yang tidak normal dan ganas ini apabila

menyerang orang yang keadaan fisiknya lemah dapat merusak organ penting lainnya dan

menyebabkan gagal ginjal, anemia, gagal hati, tumor kecil yang muncul di bawah kulit.

Leukimia bukanlah penyakit yang tidak bisa diobati, namun untuk menyembuhkannya

menuntut kesabaran, ketabahan, dan kerja sama dari pasien, orangtua, dan dokter yang

menanganinya. Hal inilah yang bisa menyelamatkan anak. Leukimia atau kanker darah

adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak

Page 9: Darah

normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah disumsum tulang dan

jaringan limfoid. Sel-sel normal didalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau

abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer

atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah

normal dan imunitas tubuh penderita. Kata leukemia berarti darah putih, Karena pada

penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi atau pengobatan. Sel darah

putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang

makin banyak ini dapat menggangu fungsi normal sel-sel lainnya.

Salah satu tanda seseorang mengidap leukemia adalah kerap mengalami perdarahan atau

luka yang berlebihan. Ciri-ciri leukemia lainnya adalah saat seseorang mudah terkena infeksi.

Hal ini disebabkan karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara normal sehingga infeksi

mudah terjadi. Oleh karena itu, pada umumnya penderita leukemia sering terserang infeksi

seperti radang amandel, luka di mulut, radang paru-paru, diare, dan berbagai jenis infeksi

lainnya. Penderita leukemia juga rentan mengalami kekurangan darah (anemia), sesak nafas,

nyeri pada tulang dan sendi terjadi infeksi pada pendarahan, gelisah atau takut, sulit tidur dan

pucat di wajah. Gejala leukemia juga kadang mirip orang yang terserang flu, seperti

mengalami sakit kepala, demam dalam waktu lama, menggigil kedinginan, dan penurunan

berat badan secara tiba-tiba. Jika indikasi ini terjadi, sangat diharapkan bisa langsung dirujuk

ke dokter spesialis, bidang onkologi atau hematologi. Biasanya pada diagnosis dini dilakukan

cek darah dan pengambilan sumsum tulang belakang.

Leukemia dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Orang tua yang sakit leukemia bisa

menurun pada anaknya.  Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa munculnya leukemia bisa

jadi disebabkan juga oleh pengobatan yang menggunakan radiasi atau kemoterapi yang

digunakan untuk membunuh kanker lain yang sebelumnya diderita. Namun tanpa disadari

justru hal itu menimbulkan leukemia. Radiasi merupakan salah satu faktor yang juga banyak

dituding sebagai penyebab leukemia. Tudingan ini beralasan karena sejumlah fakta

mendukung hal ini. Para pegawai yang bekerja di lingkungan penuh radiasi kerap terserang

leukemia.  

Demikian juga para korban yang terkena radiasi seperti pada kasus bom atom Hiroshima

dan Nagasaki yang juga menderita leukemia. Virus seperti HTLV-1, retrovirus, virus

Page 10: Darah

leukemia felin juga dapat menyebabkan leukemia. Faktor penyebab leukemia karena virus

pada umumnya menyerang orang dewasa.

Secara medis, langkah pengobatan leukemia yaitu dengan menggunakan kemoterapi.

Kadang juga dilakukan dengan cara radiasi. Tapi umumnya kemoterapi lebih sering dipilih

dibandingkan radiasi (penyinaran) untuk mengobati leukemia. Upaya medis lainnya untuk

mengobati leukemia yaitu dengan melakukan transplantasi sumsum tulang. Akan tetapi,

pengobatan leukemia menggunakan kemoterapi, radiasi, atau transplatasi jelas tidak murah.

Pengobatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu juga sangat mungkin terjadi

efek samping dari pengobatan tersebut terhadap tubuh pasien.

Page 11: Darah

Sumber

http://www.bimbingan.org/berbagai-macam-penyakit-darah.htm. 28 agustus 2013. pkl

15.21 wib

http://penyakitanemia.com/jenis-jenis-anemia/. 28 agustus 2013. pkl 15. 30 wib

http://penyakithipertensi.org/hipertensi/. 28 agustus 2013. pkl 15.48 wib

http://penyakitkolesterol.org/penyakit-kolesterol-dalam-darah/.28 agustus 2013. pkl 16.10

wib

http://www.hemofilia.or.id/hemofilia.php.28 agustus 2013 wib. pkl 16.30 wib

http://penyakitleukemia.com/penyakit-leukimia/28 agustus 2013. pkl 16.45 wib

http://www.deherba.com/mengenal-leukemia-lebih-dekat.html .28 agustus 2013. pkl

17.30 wib

Sumber Gambar

Gambar1

http://www.google.com/imgres?imgurl=http://penyakitanemia.com/wp-content/uploads/

2012/03/anemia.jpg&imgrefurl=http://penyakitanemia.com/anemia-atau-kurang-darah/

&h=335&w=432&sz=32&tbnid=1-

Qrdw_zqAJaYM:&tbnh=83&tbnw=107&zoom=1&usg=__p_KIiNI1R1zO5EUMqsOcQYQ

7axc=&docid=MXNiiv_nuIMVnM&sa=X&ei=WL8dUvL7MoaCrAeQ2oC4DQ&ved=0CC

4Q9QEwAA&dur=73.28 agustus2013. pkl. 15.35 wib

Gambar 2

http://www.google.com/imgres?imgurl=http://penyakitanemia.com/wp-content/uploads/

2012/03/sel-darah-merah.jpg&imgrefurl=http://penyakitanemia.com/anemia-atau-kurang-

darah/

&h=184&w=300&sz=21&tbnid=_AX6eHpE9WuIUM:&tbnh=66&tbnw=107&zoom=1&us

g=__y9U6WUpjI4x8xmK_jTqpXMvty0Y=&docid=MXNiiv_nuIMVnM&sa=X&ei=WL8d

UvL7MoaCrAeQ2oC4DQ&ved=0CDEQ9QEwAQ&dur=521. 28 agustus 2013. pkl 15.37

wib

Page 12: Darah

gambar 3

https://www.google.com/search?q=interior%20view%20of%20the%20artery

%20cholestrol&oe=utf-8&aq=t&rls=%7Bmoz:distributionID%7D:%7Bmoz:locale%7D:

%7Bmoz:official%7D&um=1&ie=UTF-

8&hl=en&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=iMwdUpezJMfGrAf_o4HQAg&bi

w=1366&bih=645&sei=i8wdUuSRHcuGrgfRy4DYDg#facrc=_&imgdii=_&imgrc=psG

XOs9rw448HM%3A%3BuVCwW4ebEFqfyM%3Bhttp%253A%252F

%252Fmedia.sharecare.com%252FmediaItems%252F4%252Fc

%252F8%252F4c83c149a5d87%252Fadam_plaque_buildup_coronary_artery_18031.jpg

.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.sharecare.com%252Fquestion%252Fhow-high-

cholesterol-contribute-angina%3B400%3B400.28 agustus 2013. pkl 15.52 wib

Gambar 4 & 5

http://www.hemofilia.or.id/hemofilia.php.28 agustus 2013 wib. pkl 16.30 wib